Perusahaan: Microsoft

  • IndoXXI & LK21 Bahaya! Ini Link Nonton Online Bebas Malware Pencuri Data

    IndoXXI & LK21 Bahaya! Ini Link Nonton Online Bebas Malware Pencuri Data

    Jakarta

    Menonton film atau serial secara online menjadi salah satu cara favorit untuk mengisi akhir pekan. Namun, waspadalah terhadap situs streaming ilegal seperti IndoXXI dan LK21!

    Meski menawarkan akses gratis ke berbagai film dan serial terbaru, situs-situs ini menyimpan ancaman serius berupa malware pencuri data yang dapat membahayakan perangkat dan privasi kamu. Berdasarkan laporan keamanan siber, situs streaming ilegal seperti IndoXXI dan LK21 sering menjadi sarang malware, spyware, hingga phishing.

    Ancaman ini biasanya tersembunyi di balik iklan pop-up, tombol unduh palsu, atau file video yang sudah terinfeksi. Sekali pengguna mengklik tautan mencurigakan, malware dapat menyusup ke perangkat, mencuri data sensitif seperti kata sandi, informasi kartu kredit, hingga detail rekening bank.

    Dalam kasus ekstrem, penjahat siber bahkan bisa menguras rekening atau menyalahgunakan identitas Anda. Microsoft melaporkan bahwa situs streaming ilegal telah menyebarkan malware ke lebih dari 1 juta pengguna melalui iklan berbahaya.

    Selain risiko keamanan, IndoXXI dan LK21 juga melanggar Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dengan menyediakan konten bajakan. Pemerintah Indonesia telah memblokir akses ke situs-situs ini sejak beberapa tahun lalu, meskipun mereka sering muncul kembali dengan domain baru. Mengakses situs ilegal tidak hanya berisiko bagi perangkat kamu, tetapi juga merugikan industri kreatif.

    Daripada mempertaruhkan keamanan data dan perangkat, beralihlah ke platform streaming legal yang menawarkan pengalaman menonton aman, berkualitas tinggi, dan mendukung industri perfilman. Berikut beberapa rekomendasi platform resmi untuk akhir pekan yang bebas malware:

    1. Netflix

    Wednesday Foto: JONATHAN HESSION/NETFLIX/

    Wednesday Season 2 telah tayang di Netflix, dengan Part 1 (episode 1–4) rilis pada 6 Agustus 2025, diikuti Part 2 pada 3 September 2025. Musim ini membawa Wednesday Addams (Jenna Ortega) kembali ke Nevermore Academy, menghadapi misteri supernatural yang lebih kelam dan kompleks.

    Berbekal kecerdasan tajam dan pesona sinisnya, Wednesday menyelami kasus pembunuhan baru yang melibatkan gagak pembunuh dan sosok berkerudung misterius, sambil bergulat dengan visi mengganggu tentang kematian sahabatnya, Enid (Emma Myers). Keluarga Addams, termasuk Morticia (Catherine Zeta-Jones), Gomez (Luis Guzmán), dan Grandmama (Joanna Lumley), hadir dengan peran lebih besar, menambah dinamika keluarga yang penuh konflik.

    Musim ini juga memperkenalkan karakter baru, seperti Barry Dort (Steve Buscemi) dan penampilan spesial Lady Gaga, serta menghadirkan sentuhan horor yang lebih kuat sesuai visi Jenna Ortega. Dengan intrik yang semakin dalam, Wednesday Season 2 menjanjikan petualangan penuh ketegangan dan kegelapan.

    Kamu bisa menontonnya melalui aplikasi Netflix di HP, tablet, laptop dan TV pintar. Biayanya mulai dari Rp 54 ribu hingga Rp 186.000 per bulan.

    Link akses Netflix di sini.

    Eyes of Wakanda Foto: Disney

    2.Disney Plus

    Eyes of Wakanda, serial animasi Marvel Studios, tayang perdana di Disney+ pada 1 Agustus 2025. Miniseri empat episode ini mengikuti petualangan Hatut Zeraze, prajurit elit rahasia Wakanda, yang menjelajahi dunia untuk mengambil kembali artefak vibranium dari tangan musuh.

    Setiap episode menghadirkan misi berbeda di era dan lokasi unik, memadukan aksi spionase, petualangan sejarah, dan kekuatan khas Wakanda. Disutradarai Todd Harris dan diproduksi Ryan Coogler, serial ini menampilkan pengisi suara ternama seperti Winnie Harlow, Cress Williams, dan Anika Noni Rose. Sebagai bagian dari Fase Enam MCU, Eyes of Wakanda memperluas mitos Wakanda dengan visual memukau dan narasi mendalam.

    Untuk menonton semua koleksi Disney+ Hotstar kamu harus berlangganan. Adapun tarif berlangganan Disney+ Hotstar di Indonesia mulai dari paket Basic dikenakan tarif Rp 65 ribu (bulanan) Rp 450 ribu (tahunan), sementara Premium Rp 119 ribu (bulanan) dan Rp 799 ribu (tahunan).

    Untuk menonton Disney+ Hotstar bisa klik di sini.

    3. Apple TV+

    Adegan Chief of War Foto: Dok. Apple TV+

    Chief of War, serial drama sejarah yang tayang di Apple TV+ sejak 1 Agustus 2025, menghadirkan kisah epik penyatuan Kepulauan Hawaii pada akhir abad ke-18. Dibintangi dan diciptakan Jason Momoa bersama Thomas Pa’a Sibbett, serial ini menonjolkan perspektif autentik masyarakat adat Hawaii, dengan visual memukau dan pemeran mayoritas asli, menjadikannya tontonan wajib bagi penggemar drama sejarah.

    Berlatar ketika Hawaii terpecah menjadi kerajaan-kerajaan yang bersaing, serial ini mengikuti Ka’iana (Jason Momoa), kepala perang dari Kaua’i, yang terjebak dalam konflik berdarah melawan ambisi Raja Kahekili (Temuera Morrison) dan ancaman kolonisasi Barat. Bersama sekutu seperti Kamehameha (Kaina Makua) dan Ka’ahumanu (Luciane Buchanan), Ka’iana berjuang mewujudkan ramalan penyatuan Hawaii dalam narasi penuh intrik dan emosi.

    Layanan Apple TV+ disertakan selama tiga bulan saat kamu membeli perangkat Apple dan menukarkan penawarannya dalam 90 hari. Atau bisa berlangganan Rp 99.000 per bulan setelah percobaan gratis selama tujuh hari.

    Apple TV+ bisa ditonton di sini.

    Cuplikan adegan dalam film Final Destination: Bloodlines. Foto: Dok. Ist

    4. HBO Max

    Final Destination: Bloodlines, film horor supernatural keenam dalam seri Final Destination, tayang di HBO Max. Disutradarai Zach Lipovsky dan Adam Stein, film ini mengikuti Stefani (Kaitlyn Santa Juana), mahasiswi yang dihantui mimpi buruk berulang tentang kematian kakek-neneknya dalam runtuhnya restoran pencakar langit pada 1969.

    Ternyata, neneknya, Iris, selamat dari bencana itu berkat firasat, namun kini Kematian kembali mengejar keturunan keluarga mereka. Stefani berjuang mencari cara memutus siklus kematian mengerikan yang mengancam keluarganya, di tengah serangkaian kecelakaan maut yang kreatif dan menegangkan.

    Dibintangi juga oleh Teo Briones, Richard Harmon, Brec Bassinger, dan Tony Todd sebagai William Bludworth, film ini menawarkan teror segar dengan sentuhan drama keluarga.

    Di HBO Max juga bisa menikmati film dan acara TV dari HBO, Warner Bros., DC Comics, Dicovery, dan lainnya. Kamu bisa menonton konten-konten seperti semua film Harry Potter, Game of Thrones, Westworld, Succession, Euphoria, dan lainnya. Harga berlangganan Max mulai dari Rp 49.000 per bulan atau Rp 349.000 per tahun.

    Akses HBO Max di sini.

    5. Prime Video

    War of the Worlds Foto: Prime

    War of the Worlds (2025), adaptasi modern dari novel klasik H.G. Wells, tayang di Prime Video mulai awal Agustus 2025. Disutradarai oleh Rich Lee dan dibintangi Ice Cube serta Eva Longoria, film fiksi ilmiah ini menghadirkan perspektif baru dengan pendekatan teknologi dan narasi screenlife.

    Film ini mengikuti Will Radford (Ice Cube), seorang analis keamanan siber dari Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) yang bekerja pada program pengawasan global. Saat mengejar peretas misterius bernama “Disruptor” bersama seorang agen FBI, bencana melanda ketika meteor menghantam Bumi.

    Dari meteor tersebut muncul mesin-mesin raksasa alien yang menyerang umat manusia dengan teknologi canggih, memicu kekacauan global. Will, dibantu seorang ilmuwan NASA, berjuang melindungi keluarganya sambil menghadapi invasi alien yang mengancam peradaban. Dengan latar belakang ketegangan teknologi dan pertempuran sengit, Will harus menemukan cara untuk menghentikan kehancuran, bahkan jika itu berarti terhubung langsung ke sistem alien melalui layar komputernya.

    Berbeda dari adaptasi sebelumnya, War of the Worlds (2025) menonjolkan elemen screenlife, di mana banyak adegan ditampilkan melalui layar komputer dan perangkat digital, mencerminkan era pengawasan dan teknologi modern. Namun, film ini menuai kritik karena dianggap seperti iklan produk Amazon, meskipun tetap menghibur dengan aksi absurd dan penampilan karismatik Ice Cube.

    6. CubMu

    CubMu adalah aplikasi hiburan digital yang menawarkan berbagai macam konten. Layanan ini menyediakan akses ke berbagai saluran TV lokal dan internasional, memungkinkan kamu untuk menonton acara favorit kapan saja dan di mana saja.

    Ribuan judul film dan serial TV dari berbagai genre tersedia di CubMu, baik produksi dalam negeri maupun mancanegara dari Cinema World. Bagi para penggemar anime, CubMu juga menawarkan koleksi anime populer yang siap memanjakan mata seperti Momentary Lily dan Dandadan.

    Kamu dapat mengunduh aplikasi CubMu secara gratis tinggal klik melalui Google Play Store (untuk pengguna Android) dan App Store (untuk pengguna iOS). Setelah mengunduh aplikasi, kamu dapat langsung menikmati berbagai konten hiburan yang tersedia. Agar bisa mengakses semua konten dapat berlangganan mulai dari Rp 3.000.

    Kamu bisa mengakses CubMu di sini.

    Halaman 2 dari 4

    Simak Video “Video: Staf Prabowo Bisa Ketipu Love Scam, Data Kepresidenan Aman?”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/rns)

  • Orang Terkaya Dunia Ternyata Ogah Pakai iPhone, Cek Faktanya

    Orang Terkaya Dunia Ternyata Ogah Pakai iPhone, Cek Faktanya

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Popularitas iPhone sebagai ponsel premium dengan harga mahal sudah tak terelakkan. Bisa dibilang, iPhone menjadi penanda status sosial-ekonomi seseorang yang mapan. 

    Pasalnya, untuk membeli iPhone, diperlukan uang tak sedikit. Misalnya saja iPhone 16 reguler yang di Indonesia dibanderol mulai Rp 14 juta. Varian paling mahal, iPhone 16 Pro Max, dihargai Rp 22 juta, berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di iBox. 

    Kendati demikian, ternyata ada fakta mengejutkan. Orang-orang terkaya dunia banyak yang tak menggunakan iPhone sebagai daily driver. Misalnya saja Bill Gates dan Mark Zuckerberg.

    Keduanya dilaporkan memilih menggunakan ponsel Android. Laporan Phone Arena pada 2023 silam menyebutkan Gates menggunakan ponsel lipat dari Samsung Galaxy Z Fold 5.

    Pendiri Microsoft tersebut memang diketahui penggemar berat jajaran ponsel lipat Samsung. Ia pernah terlihat telah menggunakan Galaxy Z Fold 3 dan Fold 4 sebelumnya.

    Zuckerberg juga merupakan salah satu orang terkaya dunia yang menggemari produk Samsung. Ia diketahui menggunakan Samsung Galaxy S23 Ultra selama tahun 2023.

    Lalu bagaimana dengan orang kaya dunia lainnya? Berikut rangkumannya dari Phone Arena:

    Jeff Bezos

    Bezos diketahui pernah menggunakan iPhone. Namun tahun 2020 dia menjadi korban peretasan WhatsApp dari ponselnya.

    Spekulasi yang berbeda menyebut kejadian itu bisa saja membuat pendiri Amazon untuk meninggalkan iPhone. Sejumlah rumor mengatakan dia menggunakan Google Pixel atau ponsel premium dari Samsung, namun belum diketahui dengan pasti apa yang digunakannya sekarang.

    Elon Musk

    Musk yang menyandang orang terkaya di dunia berkali-kali pernah mengatakan memilih iPhone dibandingkan Android. Namun, ia diketahui menggunakan Samsung Galaxy bergantian dengan iPhone selama beberapa tahun terakhir.

    Warren Buffet

    Investor legendaris Warren Buffet diketahui tak tertarik dengan smartphone. Selama bertahun-tahun dia hanya menggunakan HP flip lawas saja.

    CEO Apple Tim Cook bahkan pernah mengirimkan iPhone gratis pada Buffet. Kabarnya dia masih menggunakan iPhone 11 yang dirilis 2019.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bill Gates Peringatkan Gen Z Bakal Sulit Cari Kerja karena AI

    Bill Gates Peringatkan Gen Z Bakal Sulit Cari Kerja karena AI

    Bisnis.com, JAKARTA – Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dikhawatirkan bisa menggeser sejumlah pekerjaan di masa depan.

    Dengan kehadiran AI yang bisa menggantikan sejumlah pekerjaan manusia, kesempatan para pencari kerja pun dinilai akan lebih sulit.

    Generasi Z atau Gen Z diprediksi menjadi golongan yang lebih dulu terdampak dengan masalah ini.

    Miliarder sekaligus pendiri Microsoft, Bill Gates, ikut mengkhawatirkan nasib Gen Z di kemudian hari. Meskipun “menyenangkan sekaligus memberdayakan”, namun ia memperingatkan Gen Z untuk memanfaatkannya sejak dini.

    Kepada para Gen Z yang baru lulus, ia memberikan saran untuk menerima kehadiran teknologi AI namun mempergunakannya dengan maksimal, tetapi juga jangan berharap stabilitas dalam pencarian kerja.

    “Menerima [AI], dan mempelajarinya, akan sangat, sangat penting. Itu juga tidak menjamin kita tidak akan mengalami banyak dislokasi,” katanya kepada CNN dikutip dari Yahoo, Jumat (8/8).

    Gates kemudian memberikan masukan penting untuk para pemuda, mengatakan untuk “rasakan rasa ingin tahu, baca, dan gunakan perangkat terbaru,”.

    Microsoft Lapor 40 Pekerjaan Terancam AI

    Baru-baru ini, Microsoft merilis laporan yang mengungkapkan bahwa setidaknya ada 40 daftar pekerjaan yang terancam oleh AI.

    Beberapa pekerjaan yang terancam yakni yang berhubungan dengan karya tulis, analisis, hingga teknologi.

    Dalam laporan terbarunya, Microsoft menuliskan bahwa skor keterkaitan tertinggi daftar pekerjaan yang bisa digantikan AI yakni jurnalistik, penulis, hingga ahli komputer dan matematika.

    Meskipun begitu, Kiran Tomlinson, seorang peneliti senior Microsoft, mengatakan bahwa penelitian yang dilakukan ini bertujuan menyoroti bahwa teknologi AI dapat mengubah cara kerja, bukan mengambil atau menggantikan pekerjaan.

    “Penelitian kami menunjukkan bahwa AI mendukung banyak tugas, terutama yang melibatkan penelitian, penulisan, dan komunikasi, tetapi tidak menunjukkan bahwa AI dapat sepenuhnya melakukan satu pekerjaan. Seiring dengan percepatan adopsi AI, penting bagi kita untuk terus mempelajari dan lebih memahami dampak sosial dan ekonominya,” ujar Tomlinson.

    Gen Z Paling Sulit Cari Kerja karena AI

    Generasi Z dinilai semakin jenuh mencari pekerjaan, karena banyaknya penolakan yang diterima dalam beberapa waktu terakhir.

    Para pelamar yang frustrasi mengeluh di TikTok tentang banyaknya email penolakan yang mereka terima dari perusahaan dan mengungkapkan kekhawatiran bahwa pekerjaan terasa kacau.

    Data terbaru mendukung hal ini, di mana lowongan pekerjaan tingkat pemula di AS secara keseluruhan menurun sekitar 35% sejak Januari 2023. Hal ini juga dipengaruhi otomatisasi oleh AI yang berdampak besar.

    Survei terbaru menemukan 49% pencari kerja Generasi Z AS percaya bahwa AI telah mengurangi nilai gelar mereka.

    Sementara itu, tingkat pengangguran lulusan perguruan tinggi baru-baru ini telah naik di atas 6% selama 12 bulan terakhir yang berakhir pada bulan Mei, sementara tingkat pengangguran nasional secara keseluruhan berkisar di sekitar 4%.

    AI pun disebut dengan mudah menggantikan pekerjaan tingkat pemula (entry level) yang kini sudah mulai terasa di semua industri.

  • Daftar 40 Pekerjaan yang Siap Diganti AI, Ada Punyamu?

    Daftar 40 Pekerjaan yang Siap Diganti AI, Ada Punyamu?

    Bisnis.com, JAKARTA – Kecanggihan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) ternyata bisa berdampak buruk bagi masyarakat.

    Meski diklaim banyak membantu di sejumlah sektor, namun kehadiran AI ternyata bisa mengancam beberapa pekerjaan manusia.

    Karena kecanggihannya, pekerjaan yang dulunya dipekerjakan manusia kini bisa diganti dengan mudah oleh AI.

    Melansir Fortune, setidaknya ada 40 pekerjaan yang terancam bisa digantikan oleh AI dalam waktu dekat hingga masa depan.

    Beberapa pekerjaan yang terancam yakni yang berhubungan dengan karya tulis, analisis, hingga teknologi.

    Dalam laporan terbaru Microsoft, skor keterkaitan tertinggi daftar pekerjaan yang bisa digantikan AI yakni jurnalistik, penulis, hingga ahli komputer dan matematika.

    Meskipun begitu, Kiran Tomlinson, seorang peneliti senior Microsoft, mengatakan bahwa penelitian yang dilakukan ini bertujuan menyoroti bahwa teknologi AI dapat mengubah cara kerja, bukan mengambil atau menggantikan pekerjaan.

    “Penelitian kami menunjukkan bahwa AI mendukung banyak tugas, terutama yang melibatkan penelitian, penulisan, dan komunikasi, tetapi tidak menunjukkan bahwa AI dapat sepenuhnya melakukan satu pekerjaan. Seiring dengan percepatan adopsi AI, penting bagi kita untuk terus mempelajari dan lebih memahami dampak sosial dan ekonominya,” ujar Tomlinson.

    Berikut ini daftar 40 pekerjaan yang siap digantikan AI versi Microsoft, dikutip dari Fortune:

    1. Penerjemah dan Juru Bahasa
    2. Sejarawan
    3. Pramugari dan Petugas Transportasi Penumpang
    4. Tenaga Penjualan Jasa
    5. Penulis dan Pengarang
    6. Perwakilan Layanan Pelanggan
    7. Pemrogram Alat CNC
    8. Operator Telepon
    9. Agen Tiket dan Petugas Perjalanan
    10. Penyiar dan DJ Radio
    11. Petugas Administrasi Bursa Saham
    12. Edukator Manajemen Rumah Tangga dan Pertanian
    13. Telemarketer
    14. Pramutamu
    15. Ilmuwan Politik
    16. Analis Berita, Reporter, Jurnalis
    17. Matematikawan
    18. Penulis Teknis
    19. Korektor dan Pemeriksa Naskah
    20. Host dan Hostess
    21. Editor
    22. Dosen Bisnis
    23. Spesialis Humas
    24. Promotor Produk
    25. Agen Iklan
    26. Petugas Pembukaan Rekening
    27. Asisten Statistik
    28. Kasir Penyewaan dan Konter
    29. Ilmuwan Data
    30. Penasihat Keuangan Pribadi
    31. Pengelola Arsip
    32. Dosen Ekonomi
    33. Pengembang Web
    34. Analis Manajemen
    35. Geografer
    36. Model
    37. Analis Riset Pasar
    38. Operator Telekomunikasi Keamanan Publik
    39. Operator Sentral Telepon
    40. Dosen Ilmu Perpustakaan

  • Terungkap Ngerinya Israel Sadap Jutaan Panggilan Telepon Setiap Jam

    Terungkap Ngerinya Israel Sadap Jutaan Panggilan Telepon Setiap Jam

    Jakarta, CNBC Indonesia – Unit intelijen militer Israel, Unit 8200, dilaporkan membangun sistem penyadapan massal yang mampu merekam jutaan panggilan telepon setiap jam dari warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat. Sistem ini didukung oleh layanan cloud milik Microsoft, Azure, dan telah beroperasi sejak 2022.

    Laporan ini diungkap melalui investigasi bersama media Inggris The Guardian, media Israel-Palestina +972 Magazine, dan outlet berbahasa Ibrani Local Call.

    Menurut laporan tersebut, pimpinan Unit 8200 Yossi Sariel bertemu langsung dengan CEO Microsoft Satya Nadella pada akhir 2021.

    Dalam pertemuan di kantor pusat Microsoft di Seattle itu, Sariel meminta akses khusus ke ruang penyimpanan cloud Azure untuk menyimpan materi intelijen rahasia dalam skala besar. Nadella disebut mendukung rencana tersebut.

    Menurut tiga sumber dari Unit 8200, platform penyimpanan cloud tersebut telah membantu dalam persiapan serangan udara mematikan dan turut menentukan jalannya operasi militer di Gaza dan West Bank.

    Dengan dukungan kapasitas Azure, Unit 8200 membangun sistem pengawasan canggih yang merekam dan menyimpan isi jutaan panggilan telepon seluler warga Palestina setiap harinya. Para pejabat intelijen menyebut proyek ini memiliki sebutan “Sejuta panggilan per jam.”

    Sistem tersebut memungkinkan petugas intelijen memutar ulang percakapan dari panggilan warga sipil secara luas, bukan hanya target tertentu. Beberapa sumber menyebut data ini telah digunakan untuk menyusun serangan udara di Gaza, termasuk di area padat penduduk.

    Microsoft menyatakan tidak mengetahui jenis data yang disimpan oleh Unit 8200 di Azure. Perusahaan menegaskan keterlibatan mereka hanya bertujuan memperkuat keamanan siber dan melindungi Israel dari serangan siber oleh negara atau kelompok teroris.

    “Kita tidak pernah mengetahui adanya pengawasan terhadap warga sipil atau penyadapan percakapan ponsel melalui layanan Microsoft, termasuk hasil tinjauan eksternal yang kami tunjuk,” kata juru bicara Microsoft, dikutip dari Guardian, Kamis (7/8/2025).

    Namun, dokumen internal Microsoft yang bocor dan kesaksian 11 sumber dari perusahaan dan intelijen Israel menunjukkan sebaliknya, data rekaman panggilan warga Palestina disimpan di pusat data Microsoft di Belanda dan Irlandia.

    Unit 8200 disebut meningkatkan penyadapan secara masif setelah gelombang serangan individu oleh warga Palestina pada 2015. Alih-alih hanya menyasar target tertentu, unit ini mulai melacak semua orang setiap saat dengan bantuan kecerdasan buatan (AI) yang menyisir isi pesan dan panggilan untuk menilai potensi ancaman.

    Salah satu sistem yang dikembangkan bahkan mampu memindai seluruh pesan teks dan memberi nilai risiko otomatis jika ada kata-kata seperti senjata atau keinginan bunuh diri. Sistem ini masih aktif digunakan hingga kini.

    Fokus awal dari sistem ini sebenarnya adalah wilayah West Bank, tempat sekitar 3 juta warga Palestina hidup di bawah pendudukan militer Israel. Sumber dari Unit 8200 menyebutkan bahwa informasi yang disimpan di Azure menjadi gudang intelijen tentang penduduk, yang dalam beberapa kasus digunakan untuk memeras, menahan, atau bahkan membenarkan pembunuhan setelah kejadian.

    “Kalau mereka butuh menangkap seseorang tapi tidak ada alasan yang cukup kuat, dari sanalah mereka cari alasan,” kata salah satu sumber, merujuk pada data yang disimpan di cloud.

    Sumber-sumber tersebut juga menyebutkan bahwa penggunaan sistem ini meningkat selama serangan militer di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 60.000 orang.

    Penghancuran infrastruktur telekomunikasi Gaza oleh Israel memang telah mengurangi volume panggilan telepon di wilayah tersebut, namun sumber menyatakan bahwa informasi yang telah disimpan di cloud tetap berguna.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • LG Rilis Smart Monitor Swing Gabungkan Produktivitas & Hiburan, Harganya?

    LG Rilis Smart Monitor Swing Gabungkan Produktivitas & Hiburan, Harganya?

    Jakarta

    LG Electronics Indonesia resmi memasarkan LG Smart Monitor Swing (model 32U889SA), monitor pintar yang menggabungkan fitur produktivitas tinggi dan hiburan dalam satu perangkat. Monitor ini menjadi penerima CES 2025 Innovation Award berkat desain fleksibel, layar sentuh, dan kemampuannya beroperasi tanpa koneksi PC.

    “Produk ini menawarkan pengalaman pengguna yang luar biasa karena dapat beradaptasi dengan mulus dengan berbagai skenario, preferensi, dan gaya hidup. Desain inovatifnya yang ringkas akan memperlancar produktivitas dan hiburan berkat dudukannya yang fleksibel dan kemampuan layar sentuhnya,” kata Juntae Kang, Product Director Monitor and ID Media Solution at LG Electronics Indonesia saat media preview di Jakarta, Rabu (7/8/2025)

    “Baik menikmati film di tempat tidur maupun menyiapkan ruang kerja yang produktif, jangkauan gerak monitor yang luas memastikannya sesuai dengan skenario apa pun,” imbuhnya.

    Spesifikasi LG Smart Monitor Swing

    Layar sentuh 32 inci, resolusi 4K IPS (3840 x 2160) DCI-P3 95% color gamut, cocok untuk konten kreator dan desainerStand fleksibel dengan pengaturan ketinggian dan arahPort: 3 USB-C (dengan PD 65W), 2 HDMI, cocok untuk laptop dan perangkat modernSpeaker 5W terintegrasi, tanpa perlu tambahan eksternalFitur: Auto Pivot, Brightness Control, dan Dynamic Tone Mapping untuk pengalaman visual maksimal, touchscreen, remote, keyboard dan mouse BluetoothPlatform webOS dengan akses ke Netflix, YouTube, Microsoft 365, hingga cloud PC. Kompatibel dengan AirPlay, Google Cast, dan LG Home Hub untuk screen sharingJuntae Kang, Product Director Monitor and ID Media Solution at LG Electronics Indonesia Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Dijelaskan Prema Dipta, Product Manager Monitor Media Solution LG Electronics Indonesia, monitor ini dirancang untuk dua jenis pengguna utama. Pertama adalah ‘connected techie’, yaitu kalangan profesional atau pengguna berpengalaman yang terbiasa multitasking dengan banyak monitor.

    “LG Smart Monitor Swing menjadi solusi ideal bagi mereka yang ingin bekerja lebih fleksibel -baik di meja kerja, sofa, bahkan dari kasur- berkat stand fleksibel yang dapat disesuaikan ketinggian dan arahnya, serta roda yang memudahkan mobilitas,” ujarnya.

    Kelompok kedua adalah ‘hybrid gamer’, yakni pengguna yang mencari monitor serbaguna untuk bekerja dan menikmati hiburan secara seamless. Transisi dari bekerja, bermain game kasual, hingga menonton film bisa dilakukan dengan mulus tanpa harus berganti perangkat.

    LG juga menyoroti potensi besar dari Gen Z, yang cenderung belum punya banyak pengalaman dengan monitor. “Mereka ingin perangkat yang terintegrasi dengan ekosistem smart device mereka, dan LG Smart Monitor Swing menjawab kebutuhan itu,” kata Prema.

    LG Smart Monitor Swing Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    LG Smart Monitor Swing mengusung layar IPS 32 inci beresolusi 4K (3.840 x 2.160 piksel), LG Smart Monitor Swing menawarkan ruang kerja yang luas dan tampilan visual tajam untuk kebutuhan multitasking dan pekerjaan kreatif. Stand fleksibelnya memungkinkan pengguna menyesuaikan tinggi, sudut, dan posisi monitor sesuai kebutuhan – mulai dari menonton film di tempat tidur hingga mengerjakan desain digital di meja kerja.

    Dibekali sistem operasi webOS, monitor ini mendukung berbagai aplikasi cloud untuk kerja jarak jauh dan hiburan streaming tanpa memerlukan sambungan ke PC. Navigasi semakin mudah dengan fungsi layar sentuh penuh, serta audio mumpuni dari speaker bawaan.

    Fitur lain yang menonjol termasuk konektivitas lengkap seperti USB Type-C 65W dan HDMI, Auto Pivot untuk rotasi layar otomatis, serta aplikasi LG Switch yang memudahkan kontrol antara mode PC dan smart TV. Monitor ini juga dilengkapi fitur Brightness Control yang menyesuaikan kecerahan layar secara dinamis sesuai cahaya ruangan.

    LG Smart Monitor Swing Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Harga dan Ketersediaan LG Smart Monitor Swing

    LG menekankan bahwa monitor ini tidak hanya cocok untuk rumah atau kantor. Skenario penggunaannya mencakup toko retail, rumah sakit, sekolah, hotel, hingga simulator game. Di dunia kerja, monitor ini juga bisa menjadi layar pendukung presentasi atau kolaborasi digital.

    Monitor ini sudah tersedia di Indonesia dengan harga kisaran Rp 14.499.000, dan LG mengadakan pre-order pada 11–24 Agustus 2025 di situs resminya. Setiap pembelian selama periode tersebut akan mendapatkan bonus LG Puricare Air Purifier 360˚ HIT senilai Rp 2.800.000, selama persediaan masih ada.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: 5 Bulan di Luar Angkasa, Crew-10 Akhirnya Pulang ke Bumi”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Microsoft Edge akan Dilengkapi Copilot AI, Seberapa Pintar? – Page 3

    Microsoft Edge akan Dilengkapi Copilot AI, Seberapa Pintar? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Belum lama ini Microsoft telah menyatakan bahwa mereka sedang menggarap fitur layanan terbaru yang akan muncul pada peramban terbaiknya, Microsoft Edge.

    Rencananya peramban ini akan didampingi oleh Copilot AI untuk mempermudah pekerjaan dan kebutuhan pengguna dalam berselancar serta menentukan suatu pilihan.

    Mengutip The Verge, Rabu (6/8/2025), bantuan yang ditawarkan akan meliputi pemprosesan pencarian dari semua tab terbuka di peramban, seperti memesan restoran atau bahkan membawa chatbot ke halaman baru tanpa menutup jejak historis chat.

    Karena fokus utama dari kemampuan AI ini memperbolehkannya untuk mengakses tab terbuka dalam waktu bersamaan, sekarang dengan mudahnya kamu bisa meminta AI dalam membandingkan beberapa pilihan restoran berdasarkan indikator tertentu.

    “Copilot akan segera mempermudah pekerjaanmu dalam mengelola tugas dan penjelajahan di peramban, baik dulu maupun sekarang, AI ini akan menjadi perjalanan berbasis topik yang berguna bagi pengguna,” ujar Sean Lyndersay, Vice President of Product for Microsoft Edge.

    Pada dasarnya desain awal dari Copilot AI akan berada di antara integrasi Gemini di Google Chrome dan AI baru keluaran Comet dengan peramban berbasis AI.

    Dengan demikian, Microsoft telah mengembangkan sayapnya untuk ikut bersaing dalam hal tingkat kecerdasan dan integrasi AI yang ditawarkan langsung di dalam perambannya.

  • Startup Tak Terkenal Tiba-tiba Sudah Kalahkan Nvidia

    Startup Tak Terkenal Tiba-tiba Sudah Kalahkan Nvidia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Saham Palantir Technologies meroket hampir 9% pada pembukaan perdagangan Selasa (5/8) waktu setempat. Hal tersebut didorong prediksi pendapatan tahunan perusahaan yang ditingkatkan untuk kedua kalinya pada 2025 ini.

    Bisnis Palantir Technologies kian moncer lantaran permintaan layanan berbasis AI yang meningkat dari pemerintah dan klien swasta lainnya. Padahal, nama Palantir Technologies sebelumnya tak populer seperti Google, OpenAI, dkk.

    Popularitas Palantir Technologies meningkat setelah mendapat beberapa kontrak besar dari pemerintahan Donald Trump. Bisnis yang ditawarkan startup tersebut juga memang relevan untuk kebutuhan saat ini.

    Para investor bertaruh besar pada layanan analisa data dan software pertahanan berkelas militer yang ditawarkan Palantir Technologies. Anggaran besar yang digelontorkan pemerintah AS untuk meningkatkan teknologi pertahanannya menjadi ‘durian runtuh’ bagi startup yang didirikan pada 2003 tersebut.

    Dalam 3 tahun terakhir, saham Palantir Technologies sudah naik lebih dari 600%. Sepanjang tahun ini, Palantir Technologies menjadi emiten dengan kinerja terbaik.

    Bahkan, pertumbuhan Palantir Technologies sudah jauh mengalahkan perusahaan-perusahaan top lainnya seperti Nvidia, IBM, Microsoft, dan Lockheed, dikutip dari Reuters, Rabu (6/8/2025).

    Beberapa analis telah menyatakan kekhawatiran tentang valuasi perusahaan yang terlalu tinggi. Saham Palantir Technologies diperdagangkan lebih dari 200 kali lipat estimasi pendapatan 12 bulan ke depan.

    Hal ini menjadikan Palantir Technologies sebagai perusahaan yang paling overvalued di indeks S&P 500, dibandingkan dengan raksasa AI Nvidia yang ‘hanya’ 34,81 kali lipat.

    “Palantir sudah bukan vendor pemerintah semata. Startup ini menjadi mitra yang sangat diperlukan untuk perusahaan dan revolusi AI,” kata Jacob Falkencrone, kepala strategi investasi global di Saxo.

    Analis Wedbush memprediksi kapitalisasi pasar Palantir Technologies akan tembus triliunan dolar AS dalam beberapa tahun ke depan karena AI yang kian meledak.

    Saat ini, kapitalisasi pasar Palantir Technologies senilai US$411,05 miliar. Startup yang turut didirikan Peter Thiel tersebut menduduki peringkat ke-23 sebagai perusahaan paling bernilai di dunia.

    Palantir Technologies bisa dibilang sebagai perusahaan yang paling mendapat berkah dari pemerintahan Trump. Pada tahun ini, Palantir Technologies telah mengamankan kontrak senilai US$30 juta dari Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (ICE).

    Selain itu, pada pekan lalu, Angkatan Darat AS mengatakan akan menggelontorkan US$10 miliar untuk layanan Palantir hingga dekade mendatang.

    “Pertumbuhan Palantir yang luar biasa tidak menunjukkan tanda-tanda melambat. Kemampuannya untuk tumbuh dalam skala besar telah diremehkan oleh sebagian besar pasar,” kata Matt Britzman, analis ekuitas senior di Hargreaves Lansdown.

    Penjualan Palantir Technologies ke pemerintah AS melonjak 53% menjadi US$426 juta pada kuartal-II (Q2) tahun ini, mewakili lebih dari 42% dari total pendapatan Q2 sekitar US$1 miliar.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 3 Miliar iPhone Sudah Ludes Terjual, Apple Cetak Sejarah Baru

    3 Miliar iPhone Sudah Ludes Terjual, Apple Cetak Sejarah Baru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple resmi mencatatkan tonggak sejarah dengan menjual total 3 miliar unit iPhone sejak pertama kali diluncurkan pada 2007. Hal ini diumumkan langsung oleh CEO Apple, Tim Cook, dalam laporan keuangan kuartal ketiga perusahaan yang dirilis Kamis (31/7).

    Apple membutuhkan waktu sembilan tahun untuk menjual 1 miliar unit iPhone pertamanya, yakni pada 2016.

    Menariknya, dalam sembilan tahun berikutnya, perusahaan asal Cupertino itu berhasil menggandakan jumlah tersebut menjadi 3 miliar unit secara keseluruhan. Ini menandakan bahwa popularitas iPhone terus tumbuh pesat dalam dekade terakhir.

    Meski tengah merayakan pencapaian besar, kinerja saham Apple tahun ini sedikit tertinggal dibanding dua raksasa teknologi lain, yakni Nvidia dan Microsoft, yang kini menjadi perusahaan dengan valuasi pasar tertinggi.

    Namun penjualan iPhone ternyata lebih tinggi dari yang diperkirakan pada kuartal ini, demikian dikutip dari TechCrunch, Selasa (5/8/2025).

    Menurut laporan keuangan terbaru, penjualan iPhone naik 13% secara tahunan (year-on-year), menghasilkan pendapatan sebesar US$44,6 miliar atau sekitar Rp722 triliun. Angka ini mencakup hampir setengah dari total pendapatan Apple untuk kuartal ini yang mencapai US$94 miliar.

    Namun, analis memperingatkan bahwa lonjakan ini bisa jadi hanya bersifat sementara. Mark Gurman, pakar Apple sekaligus pemimpin redaksi Bloomberg, memperkirakan lonjakan penjualan kuartal lalu kemungkinan dipicu oleh kekhawatiran pasar terhadap rencana tarif baru dari Presiden AS Donald Trump, yang dikhawatirkan akan membuat harga iPhone naik di AS.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Cari Kerja Makin Susah, 40 Profesi Ini Paling Mudah Diganti AI

    Cari Kerja Makin Susah, 40 Profesi Ini Paling Mudah Diganti AI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif terus berkembang pesat dan mulai merambah berbagai sektor pekerjaan. Laporan terbaru Microsoft mengungkap daftar 40 profesi yang paling terdampak oleh AI.

    Laporan tersebut menyebutkan bahwa pekerjaan dengan skor keterkaitan tertinggi dengan kemampuan AI saat ini adalah profesi yang tugasnya paling mudah dilakukan oleh teknologi AI generatif. Di antaranya adalah penerjemah, penulis, dan jurnalis, pekerjaan yang selama ini mengandalkan analisis bahasa dan informasi.

    Secara umum, pekerjaan yang paling rentan adalah pekerjaan yang melibatkan kerja berbasis pengetahuan, seperti pekerjaan yang berkaitan dengan komputer, matematika, atau administrasi di kantor. Pekerjaan di bidang penjualan juga masuk daftar teratas karena sering kali melibatkan penyampaian dan penjelasan informasi.

    Meskipun Microsoft menyatakan bahwa skor keterkaitan yang tinggi tidak serta merta berarti pekerjaan tersebut pasti akan digantikan oleh AI, daftar profesi tersebut dengan cepat menjadi viral, dan banyak profesional menganggapnya sebagai pekerjaan yang “paling berisiko.”

    Banyak pekerjaan yang berisiko tinggi tergantikan oleh AI dalam waktu dekat, seperti ilmuwan politik, jurnalis, dan analis manajemen, merupakan profesi yang umumnya membutuhkan gelar sarjana.

    Seperti yang disoroti oleh para peneliti, memiliki gelar yang dulu dianggap sebagai jalan menuju sebuah karier, kini tidak lagi menjamin aman dari perubahan.

    “Berdasarkan persyaratan pendidikan, kami menemukan bahwa pekerjaan yang membutuhkan gelar sarjana justru memiliki keterkaitan AI yang lebih tinggi dibandingkan pekerjaan yang membutuhkan pendidikan lebih rendah,” tulis para peneliti yang menganalisis 200.000 percakapan nyata pengguna Copilot dan membandingkannya dengan data pekerjaan.

    Berikut daftar 40 pekerjaan yang paling terdampak oleh AI versi Microsoft, dikutip sari laman Fortune, Selasa (5/8/2025):

    1. Penerjemah dan Juru Bahasa
    2. Sejarawan
    3. Pramugari dan Petugas Transportasi Penumpang
    4. Tenaga Penjualan Jasa
    5. Penulis dan Pengarang
    6. Perwakilan Layanan Pelanggan
    7. Pemrogram Alat CNC
    8. Operator Telepon
    9. Agen Tiket dan Petugas Perjalanan
    10. Penyiar dan DJ Radio
    11. Petugas Administrasi Bursa Saham
    12. Edukator Manajemen Rumah Tangga dan Pertanian
    13. Telemarketer
    14. Pramutamu
    15. Ilmuwan Politik
    16. Analis Berita, Reporter, Jurnalis
    17. Matematikawan
    18. Penulis Teknis
    19. Korektor dan Pemeriksa Naskah
    20. Host dan Hostess
    21. Editor
    22. Dosen Bisnis
    23. Spesialis Humas
    24. Promotor Produk
    25. Agen Iklan
    26. Petugas Pembukaan Rekening
    27. Asisten Statistik
    28. Kasir Penyewaan dan Konter
    29. Ilmuwan Data
    30. Penasihat Keuangan Pribadi
    31. Pengelola Arsip
    32. Dosen Ekonomi
    33. Pengembang Web
    34. Analis Manajemen
    35. Geografer
    36. Model
    37. Analis Riset Pasar
    38. Operator Telekomunikasi Keamanan Publik
    39. Operator Sentral Telepon
    40. Dosen Ilmu Perpustakaan

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]