Perusahaan: Microsoft

  • Cara Cek Tarif PBB Lewat Aplikasi Shopee, Tokopedia, dan Lazada

    Cara Cek Tarif PBB Lewat Aplikasi Shopee, Tokopedia, dan Lazada

    Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah zaman yang semakin maju, banyak hal yang bisa dilakukan dengan cepat hanya dengan melalui smartphone atau laptop, salah satunya adalah memeriksa tagihan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

    Kini, Anda tidak perlu repot-repot datang ke kantor pajak atau kelurahan untuk mengetahui status pajak tanah dan bangunan. Anda dapat langsung memeriksa di e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada.

    Cukup dengan layanan digital yang disediakan pemerintah daerah, proses pemeriksaan PBB dapat dilakukan secara online kapan saja dan di mana saja.

    Berikut ini adalah cara cek PBB online melalui smartphone atau laptop:

    -Buka browser, baik di smartphone maupun laptop (Google Chrome, Safari, Microsoft Edge, atau lainnya)

    -Ketik kata kunci seperti berikut di kolom pencarian “Cek pajak tanah Jakarta”, “Cek PBB Online Kabupaten Pati”, atau “Cek tagihan PBB Kota Bekasi”

    -Akses situs resmi pajak daerah dengan klik situs resmi pemerintah daerah (Badan Pendapatan Daerah/Bapenda) yang muncul di hasil pencarian

    -Terlebih dahulu cari Nomor Objek Pajak (NOP) pada lembar Surat Pembritahuan Pajak Terutang (SPPT) PBB, NOP berfungsi sebagai semacam kode unik bagi properti

    -Masukkan NOP, lalu klik tombol “Cari” atau “Kirim”

    -Tunggu hingga sistem menampilkan hasil pengecekan

    -Setelah proses pencarian selesai, pengguna akan melihat informasi lengkap yang berisikan:

    Nama pemilik tanah/bangunan (Subjek pajak)

    Lokasi objek pajak (Alamat properti)

    Besar tagihan PBB

    Status pembayaran 

    Rincian tunggakan atau kelebihan bayar

    Tanggal jatuh tempo dan riwayat pembayaran

    -Apabila status menunjukkan belum lunas atau ada tunggakan, pengguna dapat segera melunasi melalui kanal pembayaran yang tersedia, baik secara online maupun secara langsung ke bank atau tempat pembayaran resmi lainnya.

    Selain mengecek tagihan melalui situs web resmi, pengguna juga dapat melakukannya dengan sejumlah aplikasi e-commerce:

    Tokopedia

    -Buka aplikasi, pilih menu “top-up dan Tagihan”

    -Klik “Pajak PBB”

    -Masukkan alamat, kota/kabupaten, tahun pembayaran, dan NOP

    -Tekan “Cek Tagihan” untuk melihat rincian

    Shopee:

    -Buka aplikasi, pilih menu “Pulsa, Tagihan & Tiket”

    -Pilih layanan “PBB”

    -Masukkan daerah, tahun pembayaran, dan NOP

    -Klik “Lihat Tagihan”, lalu pilih metode pembayaran

    Lazada

    -Buka aplikasi, pilih menu “Pulsa & Tagihan”

    -Klik “Pajak PBB”

    -Masukkan daerah dan NOP

    -Tekan “Buat Tagihan”, lalu pilih metode pembayaran

    Mengecek PBB secara online menjadi penting agar kita terhindar dari denda karena terlambat membayar, serta mengetahui nominal tagihan terbaru.

  • Top 3 Tekno: Daftar HP Samsung yang Kebagian One UI 8 Beta Terpopuler – Page 3

    Top 3 Tekno: Daftar HP Samsung yang Kebagian One UI 8 Beta Terpopuler – Page 3

    Belum lama ini CEO GitHub (platform khusus developer berbasis Git), Thomas Dohmke menyatakan pengunduran diri pada Senin, 11 Agustus 2025.

    Mengutip The Verge, Selasa (12/8/2025), Thomas selaku CEO ingin mengundurkan diri karena ia memiliki keinginan untuk kembali merasakan menjadi pendiri startup di luar Microsoft dan GitHub.

    Sebelumnya, perusahaan GitHub sendiri memang telah diakuisisi oleh Microsoft pada tahun 2018 dengan nominal sebesar USD 7,5 miliar (sekitar Rp 122 miliar). Namun, mode operasi mereka masih menggunakan sistem operasi perusahaan terpisah.

    Dengan demikian, segala macam kebijakan yang diambil untuk kepentingan bersama dalam perusahaan masih berada di internal.

    Akan tetapi, dengan adanya pengunduran diri dari Thomas Dohmke selaku CEO GitHub, sekarang perusahaan wajib melakukan laporan dan birokrasi kepada tim CoreAI Microsoft.

    Meskipun demikian, menurut informasi yang beredar, terdapat sebuah memo yang ditinggalkan oleh Thomas untuk para pegawai GitHub. Memo itu berisi “Jangan khawatir, aku akan bersama kalian sampai akhir 2025 untuk membimbing di masa transisi.”

    Selain itu, masih dalam memo yang sama, ia menyatakan kebanggaannya ketika berjuang bersama pegawai dalam mengembangkan perusahaan sampai di kenal di seluruh dunia seperti saat ini.

    Baca selengkapnya di sini 

  • Elon Musk Ancam Apple Karena Pilih Kasih Pada ChatGPT

    Elon Musk Ancam Apple Karena Pilih Kasih Pada ChatGPT

    Jakarta

    Elon Musk mengancam Apple dengan tindakan hukum atas dugaan pelanggaran antimonopoli. Orang terkaya di dunia itu menilai pemeringkatan aplikasi chatbot Grok AI, yang dimiliki oleh startup kecerdasan buatan miliknya, xAI, tidak adil.

    “Apple bertindak sedemikian rupa sehingga mustahil bagi perusahaan AI mana pun selain OpenAI untuk mencapai posisi #1 di App Store, yang merupakan pelanggaran antimonopoli yang jelas. xAI akan segera mengambil tindakan hukum,” tulis Musk dl X.

    “Mengapa kalian menolak untuk menempatkan X atau Grok di bagian ‘Must Have’ padahal X adalah aplikasi berita #1 di dunia dan Grok adalah #5 di antara semua aplikasi? Apakah kalian bermain politik?” cetus Musk dalam postingan lain.

    Apple tahun lalu bermitra dengan OpenAI untuk mengintegrasikan ChatGPT ke iPhone, iPad, laptop Mac, dan desktopnya. Musk saat itu mengatakan bahwa, “Jika Apple mengintegrasikan OpenAI di tingkat OS, maka perangkat Apple akan dilarang di perusahaan saya. Itu adalah pelanggaran keamanan yang tidak dapat diterima,” sebutnya.

    Sebelum mengancam Apple, Musk merayakan Grok melampaui Google sebagai aplikasi gratis kelima teratas di App Store. Adapun ChatGPT menduduki peringkat 1 di bagian aplikasi gratis teratas toko iOS Amerika, dan merupakan satu-satunya chatbot AI di Must Have. App Store juga menampilkan tautan untuk mengunduh AI baru OpenAI, ChatGPT-5.

    OpenAI mengumumkan GPT-5, model AI skala besar terbaru dan tercanggih, setelah xAI merilis chatbot terbarunya, Grok 4, bulan lalu. Musk berseteru dengan pembuat ChatGPT OpenAI yang ikut ia dirikan tahun 2015 sebelum mengundurkan diri dari dewan direksi di 2018.

    Ia juga menggugat startup yang didukung Microsoft tersebut,dan CEO-nya Sam Altman, dengan tuduhan mengabaikan misi pendirian OpenAI untuk mengembangkan AI demi kepentingan umat manusia secara luas.

    Menanggapi ancaman antimonopoli Musk terhadap Apple, CEO OpenAI Sam Altman berkomentar. “Ini adalah klaim luar biasa mengingat apa yang saya dengar bahwa Elon diduga memanipulasi X demi keuntungan dirinya dan perusahaannya sendiri serta merugikan pesaing dan orang-orang yang tidak disukainya,” tulisnya.

    Ini bukan pertama kalinya Apple digugat dengan alasan antimonopoli. Departemen Kehakiman tahun lalu menggugat perusahaan tersebut atas tuduhan menjalankan monopoli ekosistem iPhone.

    (fyk/fay)

  • Ditinggal CEO Thomas Dohmke, GitHub Kini Masuk Tim CoreAI Microsoft – Page 3

    Ditinggal CEO Thomas Dohmke, GitHub Kini Masuk Tim CoreAI Microsoft – Page 3

    Tim CoreAI Microsoft merupakan sebuah kelompok teknisi pengembangan Artificial Intelligence (AI) dan perangkat lunak yang dipimpin oleh mantan eksekutif Meta, Jay Parikh.

    Tim ini bertugas dalam mengembangkan dan membuat produk terbaru, bisa AI maupun alat-alat Microsoft untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan hadirnya inovasi baru.

    Dengan memutuskan untuk membawahi GitHub dan tidak melakukan pemilihan pengganti CEO untuk perusahaan hosting tersebut, Microsoft secara langsung telah membuat GitHub tidak efisien dan efektif.

    Perlu diingat, kejadian seperti ini biasanya berujung pada pembatasan kreativitas atas alibi kurangnya dana yang digelontorkan. Akibatnya, inovasi perkembangan perangkat lunak atau pun AI bisa terancam.

    Bersinggungan dengan hal di atas, Jay Parikh selaku kepala CoreAI telah memberikan gambaran dari visinya untuk pabrik AI Agent dalam wawancara dengan Notepad pada awal tahun ini.

    Menurutnya, ia memiliki tujuan sama seperti Bill Gates. “Microsoft adalah rumah bagi teknisi pengembang perangkat lunak, oleh karena itu saya ingin platform kami dapat diakses untuk perusahaan atau organisasi mana pun, mampu menjadi pabrik agen mereka sendiri,” katanya.

    Di sisi lain, meskipun Thomas Dohmke telah mengajukan pengunduran diri dari posisinya sebagai CEO GitHub, kabar terbaru mengatakan bahwa ia baru saja muncul di Decoder pada minggu lalu, dalam agenda diskusi Copilot, vibe coding, dan keberlanjutan AI.

    Hal ini mengindikasikan bahwa yang dikatakan oleh Thomas di dalam memonya memang benar adanya dan tidak dibuat-buat.

  • Cara Cepat Kaya Raya 2025 Terbukti Ampuh, Ini Sederet Contohnya

    Cara Cepat Kaya Raya 2025 Terbukti Ampuh, Ini Sederet Contohnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tahun 2025 banyak orang yang mendadak kaya lewat ledakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Gelombang investasi besar-besaran di sektor ini melahirkan puluhan miliarder baru hanya dalam hitungan bulan. Dari pendiri startup hingga insinyur AI, semua berlomba memanfaatkan peluang emas yang tak pernah terjadi sebelumnya.

    Pendanaan jumbo bagi startup AI seperti Anthropic, Safe Superintelligence, OpenAI, dan Anysphere telah menciptakan valuasi spektakuler dan kekayaan di atas kertas bernilai miliaran dolar.

    Menurut CB Insights, saat ini terdapat 498 “unicorn” AI, perusahaan AI privat bernilai US$1 miliar atau lebih, dengan total valuasi mencapai US$2,7 triliun. Menariknya, 100 di antaranya baru berdiri sejak 2023.

    “Selama lebih dari 100 tahun data, kami belum pernah melihat penciptaan kekayaan sebesar dan secepat ini,” kata Andrew McAfee, peneliti utama di MIT, dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (12/8/2025).

    Ditambah dengan melesatnya harga saham Nvidia, Meta, Microsoft, dan perusahaan publik lain yang terkait AI, serta perusahaan infrastruktur yang membangun pusat data dan daya komputasi, ditambah bayaran fantastis bagi para insinyur AI, AI menciptakan kekayaan pribadi dalam skala yang membuat dua gelombang teknologi sebelumnya terlihat seperti pemanasan saja.

    Jensen Huang, CEO Nvidia, kini masuk daftar 10 orang terkaya dunia menggeser nama lama seperti Bill Gates. Dua nama lama, yaitu Elon Musk dan Mark Zuckerberg, juga habis-habisan berinvestasi di sektor AI. Zuckerberg lewat proyek Meta AI, Musk lewat xAI.

    Adapun valuasi yang melesat melahirkan generasi miliarder baru. Bloomberg mencatat pada Maret lalu, empat perusahaan AI swasta terbesar telah melahirkan sedikitnya 15 miliarder dengan kekayaan gabungan US$38 miliar. Jumlah itu bertambah seiring lahirnya unicorn baru di paruh kedua 2025.

    Contohnya, mantan CTO OpenAI Mira Murati yang mendirikan Thinking Machines Lab pada Februari dan berhasil mengamankan pendanaan US$2 miliar pada Juli, terbesar dalam sejarah pendanaan tahap awal, membawa valuasi perusahaannya ke US$12 miliar.

    Startup raksasa Anthropic AI tengah bernegosiasi menggalang US$5 miliar dengan valuasi US$170 miliar, hampir tiga kali lipat dari Maret lalu. Sementara itu, Anysphere melonjak dari valuasi US$9,9 miliar pada Juni menjadi tawaran US$18-20 miliar hanya dalam hitungan minggu, membuat CEO muda berusia 25 tahun, Michael Truell, menjadi miliarder baru.

    Ada juga Alexander Wang, pendiri Scale AI. Perusahaan yang didirikan pria berusia 27 tahun ini dicaplok oleh Meta yang dipimpin oleh Zuckerberg.

    Tidak seperti era dot-com akhir 1990-an, startup AI saat ini cenderung bertahan lebih lama di ranah privat berkat banjir modal dari dana ventura, sovereign wealth fund, dan investor teknologi global. Meski begitu, pasar sekunder yang berkembang pesat memberikan kesempatan bagi pemegang saham menjual kepemilikannya.

    OpenAI bahkan dikabarkan tengah menggelar penjualan saham sekunder bagi karyawan, dengan valuasi yang diproyeksikan mencapai US$500 miliar, naik dari US$300 miliar pada pendanaan Maret lalu.

    Fenomena ini juga memicu lonjakan transaksi merger, akuisisi, dan IPO. Data CB Insights mencatat ada 73 “liquidity event” sejak 2023. Salah satunya, investasi US$14,3 miliar Meta di Scale AI membuat pendirinya, Alexandr Wang, bergabung ke tim AI Meta. Rekan pendirinya, Lucy Guo, langsung membeli rumah mewah di Hollywood Hills senilai US$30 juta.

    Gelombang kekayaan AI ini terpusat di Bay Area, AS, mengulang memori masa dot-com. San Francisco kini memiliki 82 miliarder, melampaui New York yang memiliki 66. Harga rumah di kota itu memecahkan rekor, dengan penjualan properti di atas US$20 juta terbanyak dalam sejarah.

    Ledakan AI mengubah citra San Francisco yang beberapa tahun lalu diprediksi terjebak “doom loop” menjadi pusat kemakmuran baru-dan mungkin, medan persaingan miliarder berikutnya.

    Di Indonesia, Otto Toto Sugiri dan Marina Budiman melesat masuk dalam daftar 10 orang terkaya di Indonesia. Harta keduanya meningkat pesat sepanjang tahun berjalan.

    Industri data center yang digeluti Toto dan Marina juga merupakan salah satu yang paling menikmati “berkah” AI. Platform AI membutuhkan daya komputasi yang lebih besar dan chip jenis GPU yang berbeda dari chip server sebelumnya. Pergeseran ini mendongkrak permintaan tambahan kapasitas data center, termasuk di Indonesia.

    Mengutip data Forbes, Toto pada 2024 tercatat memiliki kekayaan senilai US$ 2,21 miliar, sedangkan Marina US$ 1,32 miliar.

    Dalam data Forbes Real Time Billionaires, Senin (11/8/2025), kekayaan Toto bertambah lebih dari lima kali lipat menjadi US$ 12,5 miliar dan Marina terbang lebih dari enam kali lipat menjadi US$ 9,1 miliar.

    Kekayaan keduanya menjulang seiring dengan kenaikan harga saham emiten data center milik mereka, DCI Indonesia (DCII). Sepanjang tahun berjalan saham DCII naik 561,35% ke level 281.075.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Battlefield 6 Catat Rekor 521 Ribu Pemain, Kapan Open Beta di PS5, Xbox, dan PC Kembali Dibuka? – Page 3

    Battlefield 6 Catat Rekor 521 Ribu Pemain, Kapan Open Beta di PS5, Xbox, dan PC Kembali Dibuka? – Page 3

    Perusahaan membuka pre-load Battlefield 6 mulai 4 Agustus agar pemain bisa mengunduh klien sebelum server aktif. Caranya, gamer cukup cek PlayStation Store, Microsoft Store, atau Steam/EA App untuk men-download secara gratis. 

    Bagi yang sudah mendaftarkan diri di Battlefield Labs sebelum tenggat, maka gamer akan secara otomatis mendapatkan akses awal otomatis. Alternatif lain, ikut program Twitch Drops dari kreator resmi.

    EA mengingatkan, ini adalah open beta terbesar pernah mereka jalankan, sehingga antrean server mungkin terjadi di jam sibuk. Perusahaan juga menyebutkan, mereka sedang meningkatkan queue ini diterapkan demi stabilitas server dan akan terus dioptimalkan.

     

  • Apple Bangun Pabrik di AS, Nasibnya Langsung Berubah Sekejap

    Apple Bangun Pabrik di AS, Nasibnya Langsung Berubah Sekejap

    Jakarta, CNBC Indonesia – Komitmen Apple membangun pabrik dan memperbesar investasi di Amerika Serikat (AS) langsung berdampak positif ke raksasa teknologi Cupertino tersebut di pasar saham.

    Saham produsen iPhone tersebut naik 4% dan ditutup di level US$229,35 per lembar pada perdagangan Jumat (8/8), menandai kenaikan mingguan terbesar sejak Juli 2020.

    Lonjakan pekan ini menambah nilai kapitalisasi pasar Apple lebih dari US$400 miliar, sehingga kini mencapai US$3,4 triliun.

    Lonjakan ini terjadi usai CEO Tim Cook tampil bersama Presiden Donald Trump di Gedung Putih, Rabu lalu, untuk mengumumkan rencana investasi jumbo.

    Apple akan menggelontorkan tambahan investasi US$100 miliar dalam empat tahun ke depan untuk belanja pada perusahaan dan komponen buatan AS, termasuk membangun fasilitas produksi chip di negeri Paman Sam.

    Langkah ini disambut hangat Trump. Dalam pertemuan publik tersebut, Trump memastikan Apple akan dibebaskan dari tarif baru yang bisa menggandakan harga chip impor.

    Sebelumnya, investor khawatir kebijakan tarif Trump dapat menggerus profitabilitas Apple hingga lebih dari US$1 miliar pada kuartal ini.

    “Apple dan Tim Cook memberikan masterclass dalam mengelola ketidakpastian setelah berbulan-bulan bayang-bayang tantangan dari tarif,” tulis analis JP Morgan, Samik Chatterjee, yang memberikan rekomendasi overweight untuk saham Apple, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (11/8/2025).

    Pertemuan Cook di Gedung Putih ini terjadi hanya dua minggu setelah Apple melaporkan kinerja keuangan kuartal Juni, di mana pendapatan keseluruhan naik 10% dan penjualan iPhone meningkat 13%.

    Apple pun bertahan sebagai perusahaan paling bernilai ketiga di dunia, di bawah Nvidia dan Microsoft, namun unggul atas Alphabet dan Amazon.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bill Gates Buka-bukaan Tanda Kiamat, Tunjuk Indonesia

    Bill Gates Buka-bukaan Tanda Kiamat, Tunjuk Indonesia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bill Gates buka-bukaan terkait tanda ‘kiamat’ di Bumi. Pendiri Microsoft yang dikenal kerap menyuarakan isu lingkungan tersebut menyorot peran Indonesia dalam krisis lingkungan global.

    Dalam tulisannya berapa waktu lalu, ia mengingatkan Bumi saat ini memproduksi 51 miliar ton gas rumah kaca per tahun. Salah satu penyumbang utamanya adalah industri lemak dan minyak, termasuk minyak sawit yang banyak diproduksi di Indonesia.

    “Untuk melawan perubahan iklim, kita harus menurunkan angka ini ke nol,” tulis Gates dalam blog pribadinya.

    Menurutnya, 7% dari emisi tersebut berasal dari produksi lemak dan minyak, baik dari hewan maupun tumbuhan. Salah satu yang paling mencolok yaitu minyak sawit. Indonesia serta Malaysia disebut secara langsung sebagai penyumbang besar dari industri ini.

    Sawit Indonesia Disebut Biang Kerok

    Gates menyoroti minyak sawit adalah lemak nabati paling banyak dikonsumsi di dunia yang ada di makanan ringan, mie instan, kosmetik, hingga bahan bakar. Masalahnya bukan pada produk akhirnya, tetapi pada proses produksinya.

    Pohon sawit hanya tumbuh di wilayah tropis, yang banyak berada di kawasan khatulistiwa seperti Indonesia. Akibatnya, hutan-hutan dikonversi menjadi perkebunan sawit melalui penggundulan dan pembakaran.

    “Pada 2018, kehancuran yang terjadi di Malaysia dan Indonesia saja menyumbang 1,4% dari total emisi global,” tulis Gates. “Angka ini lebih besar dari emisi seluruh negara bagian California dan nyaris menyamai emisi industri penerbangan dunia,” imbuh ia.

    Gates mengakui mengganti minyak sawit bukan hal mudah. Komoditas ini murah, tidak berbau, dan punya komposisi lemak yang serbaguna. Namun ia juga menyebut sudah ada solusi, salah satunya datang dari C16 Biosciences, perusahaan yang menciptakan minyak mirip sawit dari ragi liar melalui fermentasi yang tanpa emisi, tanpa lahan, tanpa menebang hutan.

    Gates juga menyoroti startup lain bernama Savor, yang menciptakan lemak sintetis dari CO2 dan air. Ia mengklaim hasilnya menyerupai lemak dari susu, keju, dan daging, namun diproduksi tanpa merusak lingkungan atau menyiksa hewan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sayonara Microsoft Lens, Satya Nadella Migrasikan Pemindai ke Copilot AI

    Sayonara Microsoft Lens, Satya Nadella Migrasikan Pemindai ke Copilot AI

    Bisnis.com, JAKARTA — Microsoft akan menghentikan aplikasi pemindai dokumen milik mereka, Lens, pada perangkat iOS dan Android mulai September 2025.

    Hal tersebut disebabkan pihak Microsoft tengah mengarahkan penggunanya ke aplikasi chat kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), Copilot AI.

    Dilansir TechCrunch (11/8/2025), dalam dokumen dukungan terbaru Microsoft, setelah Microsoft Lens dihentikan pada 15 September mendatang, aplikasi tersebut kemudian akan dihapus dari Apple App Store dan Google Play pada 15 November.

    Pengguna yang sudah menginstal Aplikasi tersebut tetap dapat menggunakan fitur pemindaian Microsoft Lens hingga 15 Desember, lalu setelah tanggal tersebut, pemindaian baru tidak akan tersedia.

    Namun, pihak Microsoft mengatakan, meskipun pemindaian baru tidak tersedia, pengguna tetap dapat mengakses hasil pemindaian sebelumnya, selama aplikasi tersebut masih ada di dalam perangkat.

    Pertama kali diluncurkan pada 2015, Microsoft Lens, yang saat itu masih dikenal sebagai Office Lens, awalnya dirancang khusus hanya untuk perangkat Windows Phone, dan pada akhirnya terus berevolusi hingga kini.

    Meskipun fungsi intinya serupa dengan aplikasi pemindaian seluler lainnya, Microsoft Lns tidak mencoba membebankan biaya tambahan kepada pengguna untuk fungsi tertentu atau memaksa mereka untuk berlangganan.

    Keunggulan itulah yang membuat Microsoft Lens, sebetulnya dapat menjadi pembeda di antara aplikasi masa kini yang seringkali membebankan biaya tambahan atau biaya langganan.

    Aplikasi tersebut menjalankan tugasnya dengan mengubah catatan atau tulisan tangan apapun, dokumen, tanda terima, kartu nama, atau bahkan coretan papan tulis ke dalam format berkas yang dipilih, seperti PDF, Word, PowerPoint, Excel, atau gambar.

    Microsoft Lens juga menawarkan berbagai filter bawaan untuk menyempurnakan gambar yang dihasilkan, mencerahkan dokumen, mengubahnya menjadi salinan hitam-putih yang lebih tajam, dan masih banyak lagi.

    Pengguna bahkan dapat menyimpan berkas ke salah satu aplikasi Microsoft, layanan online lainnya, atau rol kamera dengan mudah, dan dengan hasil yang dinilai memuaskan.

    Dapat dikatakan, rencana Microsoft untuk melakukan migrasi ke Copilot AI malah merugikan pengguna Microsoft Lens, sebab meski Copilot mampu menangani pemindaian, tetapi di tidak mendukung penyimpanan hasil pemindaian langsung ke OneNote, Word, atau PowerPoint, dan juga tidak menyimpan hasil pemindaian kartu nama ke OneNote.

    Copilot AI juga tidak memiliki fitur aksesibilitas Lens seperti fitur baca-keras, dan integrasi Immersive Reader.

    Menurut data dari penyedia intelijen aplikasi, Appfigures, meski Microsoft Lens dapat dikatakan sebagai aplikasi yang cukup tua, tetapi dia tetap populer, dengan lebih dari 322.000 unduhan di App Store dan Google Play selama 30 hari terakhir. Hingga kini, sejak 2017, aplikasi tersebut sudah diunduh sebanyak 92,3 juta kali.

    (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Terus Diserang Elon Musk, Bos ChatGPT Tak Peduli

    Terus Diserang Elon Musk, Bos ChatGPT Tak Peduli

    Jakarta

    Sam Altman, CEO OpenAI pembuat ChatGPT, belakangan sering bertikai dengan Elon Musk. Namun Altman mengklaim ia sebenarnya tidak begitu peduli dengan orang terkaya dunia itu.

    Pernyataan Altman menyusul tudingan Musk bahwa OpenAI akan mendominasi Microsoft, setelah kedua perusahaan mengumumkan bahwa model AI terbaru OpenAI akan diintegrasikan ke produk-produk Microsoft.

    CEO Microsoft Satya Nadella mengumumkan layanan GPT-5 OpenAI akan diluncurkan di berbagai platform termasuk Microsoft 365 Copilot, Copilot, GitHub Copilot, dan Azure AI Foundry. Itu memicu tanggapan dari Musk yang bilang, “OpenAI akan menelan Microsoft hidup-hidup.”

    Nadella berusaha mengecilkan masalah tersebut. “Orang-orang telah mencoba hal itu selama 50 tahun dan itulah kesenangannya! Setiap hari Anda mempelajari sesuatu yang baru, dan berinovasi, bermitra, dan bersaing,” katanya di X.

    Nadela juga menyambut chatbot Grok 4 milik Musk yang tersedia di Azure dalam pratinjau terbatas. Ketika ditanya tentang komentar Musk, Altman mengaku tidak ambil pusing. “Anda tahu, saya tidak terlalu memikirkannya,” kata Altman.

    “Saya pikir dia hanya, seperti, berkicau sepanjang hari tentang betapa buruknya OpenAI,dan model kami buruk. Dan Anda tahu, kami tidak akan menjadi perusahaan yang baik dan sebagainya,” tambahnya.

    Altman dan Musk sering menyindir yang bermula dari ketidaksepakatan mereka tentang misi utama OpenAI, yang mereka dirikan bersama pada tahun 2015 sebagai laboratorium penelitian AI nirlaba.

    OpenAI sejak itu berusaha untuk berubah menjadi pencari laba dan memanfaatkan permintaan yang sangat besar untuk produk ChatGPT-nya yang viral, dengan Microsoft menjadi pendukung utama. Musk sebelumnya telah mengajukan kemudian membatalkan gugatan terhadap OpenAI dengan alasan pelanggaran kontrak.

    Awal tahun ini, bos Tesla itu juga memimpin sebuah konsorsium yang menawarkan akuisisi terhadap organisasi nirlaba yang mengendalikan OpenAI senilai USD 97,4 miliar. Altman menolak tawaran tersebut. “Tidak, terima kasih, tetapi kami akan membeli Twitter seharga USD 9,74 miliar jika Anda mau,” cetusnya ketika itu mengecilkan angkanya.

    (fyk/fay)