Perusahaan: Microsoft

  • Alasan ROG Xbox Ally Pakai Ryzen Z2 A, Incar Gamer Casual dan…

    Alasan ROG Xbox Ally Pakai Ryzen Z2 A, Incar Gamer Casual dan…

    Jakarta

    Asus ROG Xbox Ally resmi dihadirkan di Indonesia. Handheld gaming PC hasil kolaborasi antara Asus ROG dan Xbox ini menggunakan prosesor generasi baru Ryzen Z2 A.

    Kendati begitu, performa chipset tersebut berada di bawah model ROG Xbox Ally X, yang mengandalkan AMD Ryzen AI Z2 Extreme dengan 8-core, 16-thread, dan terintegrasi dengan Neural Processing Unit (NPU).

    Head of PR Asus Indonesia, Muhammad Firman, menyatakan ROG Xbox Ally lebih cocok untuk gamer casual. Ditambah, ia menekankan kalau konsol genggam ini memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan model X.

    “Cukup signifikan perbedaannya untuk dari sisi prosesor, untuk RAM, storage, dari kapasitas baterai juga kita buat dia lebih besar dibandingkan dengan ROG Xbox Ally versi biasa. Tetapi ini bisa jadi pilihan untuk pengguna yang mungkin dia nggak terlalu butuh device yang performanya terlalu tinggi, karena dia bisa bermain game yang lebih casual,” kata Firman.

    Product Marketing Asus ROG, Vania Margonoharto, menambahkan bahwa ROG Xbox Ally datang dengan spesifikasi seperti ini, karena permintaan gamer. Dirinya menjelaskan, semuanya berawal dari kemunculan ROG Ally pada 2023, yang mana banyak pemain merasa kalau bermain game di layar 7 inci tidak perlu sampai resolusi 1080p.

    Vania mengungkapkan, hal tersebut yang melatarbelakangi Asus ROG bekerja sama dengan Microsoft untuk menghadirkan ROG Xbox Ally. Jadi mereka mengeluarkan versi konsol genggam yang jalan di 720p.

    Fokus utama ROG Xbox Ally dibekali AMD Ryzen Z2 A, karena ingin menawarkan kenyamanan dari daya baterai yang tahan lama, tapi performa tetap terjaga.

    “Baterai kita tambahkan 60Wh lebih tinggi dibandingkan Ally 2023, tapi efisiensi dari prosesornya itu jauh meningkat. Tujuannya apa? Supaya, dan kita atur, kalau kalian ingat 2023 kita ngecapnya itu di 30W. Tapi sekarang kita cap di 20W. Tujuannya apa? Balik lagi, memang ada demand dari consumer yang nggak masalah, ‘Aku main game, aku mau game yang casual, aku mau game yang balance, tapi aku juga ga mau terlalu sering ngecharge’. Hadirlah ROG Xbox Ally,” pungkas Vania.

    (hps/fyk)

  • Spesifikasi ROG Xbox Ally dan Ally X, Pakai Prosesor Generasi Terbaru

    Spesifikasi ROG Xbox Ally dan Ally X, Pakai Prosesor Generasi Terbaru

    Jakarta

    Asus Indonesia telah resmi mengirimkan sejumlah handheld gaming terbarunya hasil kerja sama dengan Microsoft, ROG Xbox Ally dan Ally X, kepada gamer Indonesia hari ini, 16 Oktober 2025. Konsol genggam ini membawa banyak peningkatan, termasuk menggunakan prosesor generasi terbaru.

    “Untuk performance-nya sendiri sudah menggunakan prosesor yang terbaru dan juga sudah ada NPU-nya. Ini mungkin akan sangat bermanfaat bagi game-game ke depan yang bisa mengutilize NPU untuk melakukan berbagai pengelolaan di dalam gamenya nanti,” ujar Head of PR Asus Indonesia, Muhammad Firman, di Kantor Asus Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (16/10/2025).

    Firman mengungkapkan, pada 2026, AMD akan menghadirkan Automatic Super Resolution di prosesor yang digunakan ROG Xbox Ally X. Dengan fitur tersebut, gamer bisa memanfaatkan Neural Processing Unit (NPU) dengan kemampuan hingga 50 TOPS (Trillion Operations Per Second), untuk membuat kualitas game menjadi lebih bagus.

    Jadi penggunanya dapat merasakan tampilan game yang begitu halus dan lancar. Nah fitur ini mengandalkan kecanggihan kecerdasan buatan (AI) yang ada di ROG Xbox Ally X.

    “Dan juga ada fitur baru, nanti secara otomatis AI bisa meng-capture misalnya teman-teman lagi main game terus tanding dan menang, dia bisa langsung direkam dan juga bisa di upload ke berbagai social media channel. Dan ini akan hadir di AMD Ryzen AI Z2 Extreme dan di 2026 akan hadir fiturnya ini yang disediakan oleh AMD,” ungkap Firman.

    Firman menyebutkan, terdapat dua model yang sudah disiapkan untuk pasar Indonesia, yakni ROG Xbox Ally X dan juga ROG Xbox Ally. Dari keduanya, model X memiliki spesifikasi yang jauh lebih gahar dibandingkan yang biasa.

    ROG Xbox Ally dinilai cocok untuk gamer yang suka bermain game santai. Firman pun menegaskan kalau harganya lebih terjangkau dari versi Ally X.

    Namun dirinya mengingatkan, bila membutuhkan performa tinggi untuk memainkan sejumlah game AAA, gamer bisa memilih ROG Xbox Ally X. Menurut Firman, perbedaan spesifikasi dari kedua model ini sangat signifikan.

    “Cukup signifikan perbedaannya untuk dari sisi prosesor, untuk RAM, storage, dari kapasitas baterai juga kita buat dia lebih besar dibandingkan dengan ROG Xbox Ally versi biasa. Tetapi ini bisa jadi pilihan untuk pengguna yang mungkin dia nggak terlalu butuh device yang performanya terlalu tinggi, karena dia bisa bermain game yang lebih casual,” ucapnya.

    Diketahui kalau ROG Xbox Ally menggunakan prosesor AMD Ryzen Z2 A 2.8GHz, RAM 16GB, dan baterai 60Wh. Sementara ROG Xbox Ally X dibekali CPU AMD Ryzen AI Z2 Extreme, RAM 24GB, dan baterai 80Wh. Untuk lebih jelasnya, berikut spesifikasi Asus ROG Ally dan Ally X.

    Spesifikasi ROG Xbox AllySistem operasi: Windows 11Prosesor: AMD Ryzen Z2 A 2.8GHz (6MB Cache, up to 3.8 GHz, 4 cores, 8 Threads)GPU: AMD Radeon GraphicsLayar: 7-inch FHD (1920 x 1080) 16:9, IPS-level, glossy display, sRGB:100%, Adobe:75.35%, Gorilla, Glass Victus, Gorilla Glass DXC, touch screen (10-point multi-touch), refresh rate 120Hz, kecerahan hingga 500 nits, dan AMD FreeSync™ Premium (Variable Refresh Rate)RAM: 16GB LPDDR5X-6400Ruang penyimpnan: SSD 512GB PCIe 4.0 NVMePorts: 1x 3.5mm combo audio jack, 2x USB 3.2 Gen, 2 Type-C support DisplayPort / power delivery,
    1x UHS-II microSD card reader (supports SD, SDXC and SDHC)Audio: Smart Amp Technology, Hi-Res certification (for headphone), Dolby Atmos, AI noise-canceling technology, Built-in array microphone, dan 2-speaker system dengan Smart Amplifier TechnologyKoneksi: Wi-Fi 6E(802.11ax)Baterai: 60WhPower supply: Type-C, 65W AC Adapter, Output: 20V DC, 3.25A, 65W, Input: 100~240V AC 50/60Hz universalBerat: 670gDimensi: 29.0 x 12.1 x 2.75 – 5.09 cmSpesifikasi ROG Xbox Ally XSistem operasi: Windows 11Prosesor: AMD Ryzen AI Z2 Extreme (8-core/16-thread, Zen 5, GPU RDNA 3.5, NPU terintegrasi)GPU: AMD Radeon GraphicsLayar: 7″ FHD (1080P) IPS, 500 nits, 16 : 9, refresh rate 120Hz, AMD FreeSync Premium (Variable Refresh Rate), Corning Gorilla Glass Victus + Corning DXC Anti-ReflectionRAM: 24GB LPDDR5X-8000Ruang penyimpnan: SSD 1TB M.2 2280Ports: 1xUSB4dengan DisplayPort 1.4 / Power Delivery 3.0, Thunderbolt 4, 1xUSB 3.2 Gen 2 Type-C with DisplayPort 1.4 / Power Delivery 3.0, 1xUHS-II microSD (supports SD, SDXC and SDHC; UHS-I with DDR200 mode), dan 1x audio jack3.5mmKoneksi: Wi-Fi 6EBaterai: 80WhPower supply: Type-C, 65W AC AdapterBerat: 715gDimensi: 290.8 x 121.5 x 50.7 mm

    (hps/fyk)

  • Ledakan AI Picu Krisis Chip Global, Harga RAM & SSD Melonjak

    Ledakan AI Picu Krisis Chip Global, Harga RAM & SSD Melonjak

    Jakarta

    Dunia teknologi sedang dihadapkan pada krisis besar dalam industri semikonduktor, terutama di sektor memori seperti DRAM, NAND Flash, dan High Bandwidth Memory (HBM). Lonjakan permintaan yang dipicu oleh ledakan kecerdasan buatan (AI) membuat pasokan chip global menipis, mendorong kenaikan harga yang mulai dirasakan konsumen hingga akhir 2025.

    Fenomena ini dikenal sebagai “AI Supercycle”, di mana raksasa teknologi seperti Google, Meta, Amazon, dan Microsoft menyerap hingga 40% produksi DRAM global untuk pusat data (data center) mereka. Model AI generatif seperti GPT dan Gemini membutuhkan kapasitas memori yang sangat besar-mencapai terabyte hanya untuk melatih satu model. Akibatnya, produsen chip lebih fokus pada produksi HBM untuk GPU AI daripada memori untuk perangkat konsumen.

    Dampaknya, pasokan chip untuk PC, laptop, hingga perangkat pintar rumah tangga menjadi terbatas. Beberapa analis memperingatkan krisis ini dapat berlangsung hingga 2026 atau bahkan satu dekade mendatang.

    Pasokan Kurang

    Beberapa tahun lalu, pasar chip memori masih tenggelam dalam kelebihan pasokan. Pabrikan besar seperti Samsung, SK hynix, dan Micron sempat memangkas harga besar-besaran untuk mengosongkan gudang. Namun, sejak pertengahan 2024, tren berbalik drastis. Produsen mulai mengurangi kapasitas produksi karena tekanan margin, sementara permintaan dari sektor AI meningkat luar biasa cepat.

    Krisis pasokan SSD, DRAM, dan HDD Foto: Tomshardware

    Menurut laporan Tom’s Hardware, harga chip NAND Flash dan DRAM sudah melonjak lebih dari 100% hanya dalam waktu enam bulan terakhir. Sementara pantauan TrendForce, harga DRAM naik 8-18% pada kuartal keempat 2025, sementara NAND Flash meningkat 5-10%.

    Samsung, SK Hynix, dan Micron memanfaatkan momen ini untuk memperkuat margin keuntungan mereka. Bahkan, Raspberry Pi mengumumkan kenaikan harga modul hingga USD 10 karena lonjakan biaya memori sebesar 120% dalam setahun terakhir.

    Kenaikan harga tersebut kini merambat ke pasar ritel. Pengguna PC, laptop gaming, hingga workstation profesional mulai merasakan lonjakan harga RAM dan SSD. Di e-commerce, modul RAM DDR5 yang dulu di kisaran Rp 800 ribuan kini menembus Rp 1,2 juta, sementara SSD 1TB naik hampir 25% dibanding awal tahun.

    Tak hanya sektor komputer, industri otomotif juga terkena imbas serius. Mobil listrik modern kini menggunakan chip memori untuk sistem infotainment, navigasi, dan sensor otonom. Namun, dengan sebagian besar produksi dialihkan untuk GPU AI, pabrikan otomotif menghadapi kekurangan komponen yang menghambat produksi kendaraan.

    Perusahaan penyedia solusi Internet of Things (IoT) juga ikut waswas. Pasokan chip yang terbatas membuat banyak startup harus menunda peluncuran produk baru atau menaikkan harga jual untuk menyesuaikan biaya produksi.

    Krisis ini tak akan mudah terselesaikan. Membangun pabrik semikonduktor (fab) baru membutuhkan waktu 2-3 tahun dan investasi miliaran dolar. Selain itu, ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan China memperburuk situasi, dengan tarif impor dan pembatasan ekspor chip canggih yang menekan rantai pasok global.

    Pembuatan SSD Foto: Tomshardware

    Data terbaru menunjukkan, stok global DRAM pada kuartal ketiga 2025 hanya cukup untuk 3,3 minggu produksi, level terendah sejak 2018. Kondisi ini menunjukkan ketidakseimbangan parah antara permintaan dan pasokan.

    Di sisi lain, produsen chip memori justru mengalihkan sebagian besar investasinya ke teknologi High Bandwidth Memory (HBM), yaitu jenis memori berkecepatan tinggi yang menjadi otak di balik GPU AI seperti NVIDIA H200 atau AMD Instinct MI325X.

    Masalahnya, fokus ke HBM membuat kapasitas produksi DRAM dan NAND konvensional semakin terbatas. Sebagian besar pabrik tidak bisa langsung menambah lini produksi baru karena investasi miliaran dolar dan waktu pembangunan yang bisa memakan dua hingga tiga tahun. Akibatnya, pasokan chip memori umum seperti DDR5 dan NAND TLC mulai tersendat di pasar global.

    Biaya Cloud Ikut Naik

    Krisis ini mulai dirasakan hingga ke level konsumen. Bagi pengguna rumahan, efeknya mungkin terasa saat ingin upgrade PC atau membeli laptop baru.

    Krisis memori gegara AI Foto: Tomshardware

    amun bagi industri data center dan perusahaan AI, dampaknya jauh lebih besar: biaya infrastruktur melonjak, waktu tunggu komponen memanjang, dan margin operasional semakin tertekan. Kekurangan chip memori dan penyimpanan tak hanya berdampak pada hardware, tapi juga ke layanan berbasis cloud.

    Penyedia seperti AWS, Azure, dan Google Cloud mulai memperkirakan biaya penyimpanan akan meningkat seiring naiknya harga SSD enterprise. Di sisi konsumen, kenaikan ini bisa berimbas pada tarif layanan cloud, penyimpanan data, dan bahkan harga langganan AI generatif.

    (afr/afr)

  • Asus Mulai Kirim ROG Xbox Ally dan Ally X untuk Gamer Indonesia

    Asus Mulai Kirim ROG Xbox Ally dan Ally X untuk Gamer Indonesia

    Jakarta

    Asus ROG bersama dengan Xbox resmi memperkenalkan handheld gaming terbarunya di Indonesia. Mereka menghadirkan dua seri, yakni Asus ROG Xbox Ally dan Ally X.

    “Pasar Indonesia secara resmi per hari ini sebenarrnya yang pre-order sudah dikirim, dan sudah mulai mendarat juga di official store kita dan di online-offline sudah ada. Cuma tentunya masih dalam kuantiti yang terbatas, tetapi akan segera hadir dalam kuantiti yang lebih besar saat kita launch event minggu depan,” kata Head of PR Asus Indonesia, Muhammad Firman, di Kantor Asus Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (16/10/2025).

    Firman mengatakan, ROG Xbox Ally merupakan salah satu inovasi yang timnya hadirkan untuk para gamer. Dirinya menjelaskan, konsol genggam kali ini dihadirkan dengan beragam peningkatan berdasarkan saran gamer, reviewer, dan teman-teman media.

    “Makanya tahun ini kita kerja sama dengan Microsoft untuk menghadirkan device yang lebih upgrade, lebih improve-nya lebih signifikan dibandingkan dengan yang versi tahun lalu kita hadirkan,” kata Firman.

    Firman mengungkapkan, ROG Xbox Ally dan Ally X, menggunakan prosesor generasi terbaru. Dengan begitu, menurutnya, handheld gaming terbarunya ini memiliki performa lebih baik dan penggunaan energi yang efisien dibandingkan ROG Ally dan ROG Ally X.

    Lanjut, Firman menjelaskan kalau salah satu konsol genggam hasil kerja sama Asus ROG dengan Microsoft Xbox ini juga sudah ada NPU-nya. Menurutnya, ini mungkin akan sangat bermanfaat bagi game-game yang bisa menjalankan fitur dengan mengandalkan kecerdasan buatan (AI).

    “Nah ini juga yang tadi sudah disebutkan di tahun 2026 dari AMD sendiri disebutkan bahwa akan ada Automatic Super Resolution yang akan hadir di prosesor ini. Jadi update tahun depan akan bisa meningkatkan lagi, memanfaatkan NPU untuk upscale game. Jadi game-nya itu bisa ditampilkan dengan lebih smooth, lebih lancar saat dimainkan,” jelas Firman.

    Dirinya menambahkan, Asus ROG dan Xbox juga meningkatkan fitur Armory Crate, desain, layout, kapasitas baterai, RAM lebih besar, ruang penyimpanan SSD M.2 2280, juga dari sisi tampilan joystick dibandingkan versi yang 2023.

    Saat ini, ROG Xbox Ally dan Ally X baru tersedia sebanyak 1.700 unit di Indonesia. Para gamer di Tanah Air sudah bisa menemui konsol genggam tersebut di Asus Store, ROG Store, dan secara online.

    (hps/fyk)

  • Adaro Buka Lowongan Kerja Terbaru, Fresh Graduate segera Daftar! – Page 3

    Adaro Buka Lowongan Kerja Terbaru, Fresh Graduate segera Daftar! – Page 3

    Tax Audit Officer

    Pendaftaran untuk posisi ini ditutup tanggal 31 Oktober 2025.

    Kualifikasi:

    1. Minimal pendidikan S1 Administrasi Fiskal, Perpajakan, Akuntansi, atau jurusan lain yang relevan;

    2. Fresh graduate dipersilakan untuk melamar;

    3. Mampu mengoperasikan Microsoft Office dengan baik;

    4. Memiliki sertifikat Brevet Pajak akan menjadi nilai tambah;

    5. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik, mampu bekerja sama dalam tim, teliti, proaktif, dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi;

    6. Bersedia ditempatkan di Jakarta Selatan dan bekerja berbasis kantor (WFO).

    Deakripsi Pekerjaan:

    1. Membantu Koordinator Audit Pajak dalam menangani dan mengoordinasikan proses audit pajak untuk seluruh unit bisnis;

    2. Mengumpulkan serta menyiapkan data dan informasi yang diperlukan dalam proses audit;

    3. Menjalin komunikasi dan koordinasi dengan setiap unit bisnis guna memastikan kelengkapan dan ketepatan data terkait audit pajak.

     

    Radio Operator Staff

    Pendaftaran untuk posisi ini ditutup tanggal 14 November 2025.

    Kualifikasi:

    1. Pendidikan minimal Diploma (D3) Studi Nautika, dengan sertifikat ORU sebagai syarat wajib;

    2. Memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun di posisi yang sama atau bidang terkait;

    3. Fresh graduate dipersilakan untuk melamar;

    4. Memahami operasional radar dan radio di lingkungan pelabuhan;

    5. Bersedia ditempatkan di North Kelanis, Kalimantan Tengah. 

    Deskripsi Pekerjaan:

    1. Melaksanakan kegiatan komunikasi melalui radio serta mencatat informasi untuk disampaikan kepada pihak internal yang terlibat dalam kegiatan transfer batu bara antar tongkang (barge-to-barge);

    2. Memastikan seluruh kegiatan operasional pelabuhan berjalan lancar dan aman, sesuai dengan prosedur dan aspek manajemen pelabuhan yang berlaku.

  • Microsoft Pensiunkan Windows 10, Begini Cara Beralih ke Windows 11

    Microsoft Pensiunkan Windows 10, Begini Cara Beralih ke Windows 11

    Bisnis.com, JAKARTA— Microsoft resmi mengakhiri dukungan untuk Windows 10 pada 14 Oktober 2025. Langkah tersebut menandai berakhirnya pembaruan fitur dan bantuan teknis untuk sistem operasi yang diluncurkan sejak Juli 2015 tersebut.

    “Setelah 14 Oktober 2025, Microsoft tidak akan lagi menyediakan pembaruan perangkat lunak gratis dari Pembaruan Windows, bantuan teknis, atau perbaikan keamanan untuk Windows 10,” tulis Microsoft dalam laman resminya dikutip pada Rabu (15/10/2025). 

    Microsoft menyebut  PC pengguna akan tetap berfungsi, tetapi pihaknya menyarankan untuk beralih ke Windows 11. Perusahaan mengklaim Windows 11 menawarkan pengalaman modern dan efisien yang dirancang untuk memenuhi tuntutan keamanan yang lebih tinggi saat ini.

    Melansir laman CNET, meskipun Windows 11 telah hadir sejak Oktober 2021, tingkat adopsinya berjalan lebih lambat dari harapan Microsoft. Berdasarkan data per September 2025, sekitar 41% pengguna Windows di seluruh dunia masih menggunakan Windows 10.

    Perusahaan tetap membuka opsi bagi pengguna yang belum beralih ke Windows 11 melalui program Extended Security Updates (ESU). Program tersebut memungkinkan pengguna tetap menerima pembaruan keamanan penting hingga 13 Oktober 2026. 

    Microsoft mulai menawarkan ESU sejak 31 Oktober 2024, sebagai solusi bagi pengguna yang masih membutuhkan waktu untuk beralih ke sistem operasi terbaru.

    Pengguna dapat mendaftar program ESU melalui menu Windows Update di pengaturan perangkat. Setelah memilih opsi “Enroll now,” pengguna akan diminta memilih salah satu dari tiga metode pendaftaran antara lain membayar biaya sebesar US$30 atau sekitar Rp497.610, menautkan pengaturan PC ke Microsoft OneDrive, atau menukar 1.000 poin Microsoft Rewards.

    Khusus untuk pengguna di Uni Eropa, Microsoft memberikan akses gratis tanpa syarat tambahan apa pun, setelah sebelumnya mendapat tekanan dari otoritas perlindungan konsumen yang menilai kebijakan awal melanggar regulasi Digital Markets Act (DMA). Agar dapat mengakses wizard pendaftaran ESU, pengguna harus masuk dengan akun Microsoft dan telah memperbarui sistem ke Windows 10 versi 22H2 dengan pembaruan KB5046613 (build 19045.5131) atau yang lebih baru.

    Microsoft juga mensyaratkan beberapa spesifikasi minimum bagi perangkat yang ingin melakukan pembaruan ke Windows 11, di antaranya prosesor 64-bit berkecepatan 1GHz dengan dua inti atau lebih, RAM minimal 4GB, ruang penyimpanan 64GB, dukungan TPM 2.0, serta UEFI Secure Boot.

    Namun, bagi perangkat yang tidak memenuhi semua syarat tersebut, masih ada cara untuk melakukan pembaruan dengan beberapa penyesuaian teknis. Sejumlah pakar menyebutkan pengguna masih dapat memasang Windows 11 dengan melakukan sedikit modifikasi pada pengaturan sistem. Untuk pengguna dengan komputer lama yang tidak kompatibel, membeli perangkat baru bisa menjadi pilihan paling praktis.

  • Mantan Orang Nomor 1 Inggris Sekarang Jadi Karyawan Biasa

    Mantan Orang Nomor 1 Inggris Sekarang Jadi Karyawan Biasa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tak butuh waktu lama bagi Rishi Sunak mendapatkan pekerjaan baru. Mantan Perdana Menteri Inggris itu kini diketahui bekerja untuk dua perusahaan sekaligus, yakni Microsoft dan Anthropic yang bergerak di bidang AI.

    Informasi ini berasal dari surat yang diterbitkan kantor Komite Penasihat Penunjukan Bisnis (Acoba) di Westminster. Pekerjaan baru tersebut dikhawatirkan bisa memberikan keuntungan pada Microsoft karena Sunak memberikan infromasi tertentu.

    “Ada kekhawatiran penunjukan Anda bisa dianggap memberikan akses dan pengaruh tidak adil pada pemerintahan Inggris…mengingat perdebatan berlangsung soal cara terbaik mengatur AI dan di saat perdebatan dan lobi yang intensi di seluruh dunia soal pendekatan yang seharusnya,” jelas Acoba dikutip dari Tech Crunch, Selasa (14/10/2025).

    Sunak bertugas menjadi penasihat senior di kedua perusahaan tersebut. Untuk menghindari konflik kepentingan, dia mengatakan menghindari memberikan nasihat soal kebijakan Inggris.

    Pria 45 tahun itu juga menyatakan akan berpegangan pada perspektif soal tren ekonomi makro dan geopolitik. Selain itu menjanjikan akan menghindari lobi.

    Seperti karyawan lainnya, Sunak juga akan mendapatkan gaji. Tak diketahui berapa yang didapatkannya, namun dia mengatakan mengalihkan gajinya pada badan amal yang didirikannya bersama sang istri bernama Richmod Project.

    Khusus untuk Microsoft, Sunak diketahui memiliki sejarah panjang. Raksasa teknologi diketahui memiliki sejumlah kontrak dengan berbagai departemen di pemerintahan Inggris.

    Misalnya pada 2023, Microsoft berinvestasi sebesar 2,5 miliar poundsterling untuk pusat data dan pelatihan baru di Inggris.

    Dua pekerjaan baru Sunak ini menambah peranan lain yang diembannya. Dia juga tercatat sebagai penasihan senior Goldman Sachs International dan penulis pidato untuk perusahaan seperti Bain Capital.

    Sementara itu, Sunak bukan politisi Inggris pertama yang memiliki pekerjaan di raksasa teknologi Amerika Serikat (AS). Liam Booth-Smith yang pernah menjadi penasihat politik senior Sunak kini juga tercatat bekerja di Anthropic.

    Nick Clegg, mantan wakil perdana menteri, diketahui bekerja untuk Meta hingga Januari 2025. Di raksasa media sosial, dia memegang peranan sebagai presiden urusan global.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Microsoft Suntik Mati Windows 10 Mulai Hari Ini, Simak Cara Upgrade ke Windows 11 Gratis – Page 3

    Microsoft Suntik Mati Windows 10 Mulai Hari Ini, Simak Cara Upgrade ke Windows 11 Gratis – Page 3

    Sebenarnya mitos semacam ini sering muncul setiap penyedia memutuskan ‘End of Support’ atau penghentian dukungan untuk sebuah sistem operasi.

    Faktanya, perangkat yang menggunakan Windows 10 akan tetap berjalan normal. Akan tetapi, Microsoft tidak menyediakan pembaruan lagi, yang mana memperbesar potensi serangan virus karena komputer kekurangan kemampuan untuk membasmi varian virus baru.

    2. Tetap aman digunakan

    Masih beririsan dengan mitos pertama, banyak pengguna menganggap datanya tetap aman meski penyedia sudah tidak memberikan pembaruan sistem keamanan.

    Mengingat meningkatnya kasus pembobolan data di Indonesia, realita di lapangan tidak membenarkan hal ini. Jika kamu menyimpan aset finansial secara digital pada perangkat dengan sistem keamanan usang, hacker dapat dengan mudah menemukan celah untuk menguras habis seluruh harta korban.

  • Top 3 Tekno: Microsoft Setop Dukungan Windows 10 hingga Peluncuran Vivo X300 Pro – Page 3

    Top 3 Tekno: Microsoft Setop Dukungan Windows 10 hingga Peluncuran Vivo X300 Pro – Page 3

    Vivo resmi mengumumkan dua flagship terbarunya, Vivo X300 dan Vivo X300 Pro, dalam peluncuran global digelar di Shanghai, China, turut dihadir jurnalis Liputan6.com, Aditya Eka Prawira.

    Melanjutkan reputasi Vivo X series di kelas fotografi mobile, X300 dan X300 Pro hadir dengan sejumlah peningkatan besar dalam hal kamera dan performa.

    HP Vivo X300 Pro, model tertinggi di lini tahun ini langsung menjadi sorotan. Ponsel ini dibekali tiga kamera belakang ZEISS dengan sensor utama Sony LYT-828 50MP (1/1,28 inci, f/1.57) dan gimbal OIS.

    Untuk foto jarak jauh, perusahaan asal China ini sudah menyematkan sensor Samsung HPB 200MP (1/1,4 inci) sebagai kamera telefoto.

    Sementara untuk ultrawide, Vivo X300 Pro menggunakan sensor Samsung JN1 50MP. Untuk urusan selfie, Vivo menyematkan sensor kamera Samsung JN1 50MP.

    Dari sisi performa, Vivo X300 Pro ditenagai chipset MediaTek Dimensity 9500 dan sudang dipasangkan dengan chip pencitraan vivo V3+. Perusahaan mengklaim, kombinasi ini mampu memproses foto lebih cepat dengan warna alami.

    Baca selengkapnya di sini 

     

  • Catat, Ini Deretan Mitos soal Microsoft Setop Dukungan Windows 10 – Page 3

    Catat, Ini Deretan Mitos soal Microsoft Setop Dukungan Windows 10 – Page 3

    Mengingat syarat utama agar tetap bisa menggunakan Windows 10 dengan aman adalah terdaftar dalam program ESU, banyak orang mengira pendaftaran ini berbayar. Faktanya, kamu bisa memilih metode ‘Back up your PC Settings’ untuk mendapatkan versi gratisnya. 

    4. Harus sinkronisasi semua data pribadi untuk mendapatkan ESU gratis

    Bersinggungan dengan tata cara pendaftaran, sinkronisasi data pribadi memang diwajibkan, namun utamanya hanya terletak pada hal yang berkaitan tentang pengaturan komputer ‘PC Settings’.

    Jadi, tidak semua data pribadimu perlu dicadangkan ke Microsoft. Cukup mencadangkan setting-an PC agar proses dapat dilakukan lebih cepat.

    5. Pendaftaran program ESU bisa dilakukan tanpa akun Microsoft

    Masih ada kaitannya dengan ESU, pendaftaran program ini tidak bisa dilakukan tanpa adanya akun Microsoft. Artinya, kamu tetap memerlukan akun tersebut. Bagi kamu yang merasa hal seperti ini kurang penting, setidaknya mencadangkan pengaturan komputer bisa sedikit mmbantu. 

    6. Komputer modern tidak bisa upgrade Windows 11

    Terakhir, selain lima mitos di atas, banyak pengguna mengeluhkan pemasangan Windows 11 yang tidak bisa dilakukan untuk perangkat laptop/PC keluaran terbaru. Setelah diselidiki, ternyata masalah ini berkaitan dengan BIOS (Basic Input/Output System) yang berfungsi untuk mengatur proses booting dan memastikan semua perangkat keras berjalan dengan baik sebelum sistem operasi dimulai.