Perusahaan: Microsoft

  • Gaya Unik Tim Cook Memimpin Apple Sejak 2011

    Gaya Unik Tim Cook Memimpin Apple Sejak 2011

    Jakarta

    CEO Apple Tim Cook dinilai punya gaya kepemimpinan yang berbeda dari Steve Jobs. Dia melahirkan banyak kontroversi dan juga prestasi.

    Setelah Steve Jobs mengundurkan diri sebagai CEO Apple karena sakit dan menjadi ketua dewan direksi pada Agustus 2011, Tim Cook diangkat sebagai Chief Executive Officer yang baru. Cook kemudian melanjutkan kepemimpinan Apple dalam membangun kemitraan yang kuat, yang membawa perusahaan keluar dari keterpurukan dan menjadikannya salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia.

    Di bawah kepemimpinan Cook, Apple mencatatkan berbagai prestasi. Pada April 2012, majalah Time memasukkan Cook dalam daftar “100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia”. Cook juga melakukan perubahan besar dalam tim eksekutif perusahaan pada Oktober 2012.

    Scoot Forstall mengundurkan diri sebagai Senior Vice President iOS setelah peluncuran Apple Maps yang kurang baik diterima. Ia selama ini menjadi penasihat untuk Cook sampai akhirnya meninggalkan perusahaan pada tahun 2013.

    Seperti yang dilansir dari berbagai sumber, Jumat (19/4/2024) Salah satu keputusan kontroversial Cook adalah menerima pengunduran diri Scoot Forstall. Pengunduran diri Forstall secara luas dianggap sebagai pemecatan, diduga disebabkan oleh keinginan Cook untuk mengurangi ‘persaingan’ antara eksekutif. Forstall sebelumnya dianggap sebagai calon pengganti Cook, sehingga keputusan ini menuai kritik.

    Di bawah kepemimpinan Cook, Apple juga menghadapi tantangan lain. Pada Februari 2014, Cook menjadi pemberitaan ketika ia menantang para pemegang saham untuk keluar dari saham jika mereka tidak sejalan dengan pandangan perusahaan tentang keberlanjutan dan perubahan iklim.

    Kemudian, pada Mei 2016, Cook melakukan perjalanan ke China untuk bertemu dengan pejabat pemerintah setelah pemerintah China menutup toko online iTunes dan toko Apple Books Apple.

    Gaya kepemimpinan Cook berbeda dengan pendahulunya, Steve Jobs. Cook menerapkan gaya yang lebih santai dan kolaboratif, menggantikan manajemen mikro manajemen Jobs.

    Dalam gaya kepemimpinannya yang unik, Cook secara rutin rajin mengirim email pukul 4.30 subuh hari setiap hari kerja. Ia juga biasa mengadakan rapat staf pada Minggu malam melalui telepon untuk mempersiapkan minggu berikutnya.

    Ia juga fokus pada tiga hal: orang, strategi, dan eksekusi. Di bawah kepemimpinannya, Apple meningkatkan sumbangan untuk amal dan mempekerjakan Lisa Jackson, mantan kepala Environmental Protection Agency, untuk membantu perusahaan dalam pengembangan aktivitas energi terbarukan.

    “Jika Anda melakukan ketiga hal itu dengan benar, dunia akan menjadi tempat yang hebat,” ujar Cook.

    Meskipun demikian, Cook juga menghadapi beberapa kritik, terutama terkait keputusannya untuk menghapus aplikasi yang digunakan oleh demonstran pro-demokrasi di Hong Kong dari App Store atas tekanan pemerintah China. Beberapa anggota dewan di Hong Kong menuduh Apple melakukan sensor dan mendesak Cook untuk membatalkan kebijakannya.

    Pada tahun 2016, beberapa analis juga membandingkan Cook dengan mantan CEO Microsoft, Steve Ballmer, menyatakan bahwa inovasi telah meredup sejak Cook menggantikan Jobs, mirip dengan saat Ballmer menjadi CEO Microsoft. Namun, pada Agustus 2021, Cook menerima pembayaran sekitar 12 triliun rupiah dari penjualan saham Apple, menunjukkan kepercayaan pasar pada kepemimpinannya.

    Secara keseluruhan, Tim Cook telah berhasil melanjutkan kepemimpinan Apple dan membawa perusahaan ke dalam era baru, meskipun dengan berbagai tantangan yang harus dihadapi.

    *Artikel ini ditulis oleh Fadhila Khairina Fachri, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

    (fay/fay)

  • Bos Microsoft Akan ke RI, Mau Investasi Lebih Jumbo dari Apple?

    Bos Microsoft Akan ke RI, Mau Investasi Lebih Jumbo dari Apple?

    Jakarta

    Indonesia akan kehadiran bos perusahaan teknologi lainnya, setelah CEO Apple Tim Cook. Pada akhir bulan ini, CEO Microsoft Satya Nadella akan datang ke Tanah Air.

    Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi singgung investasi besar yang akan dikucurkan Microsoft di Indonesia.

    Nadella direncanakan hadir ke Indonesia, tepatnya pada 30 April 2024. Bos Microsoft itu akan jadi pembicara di acara Microsoft Build: AI Day Jakarta.

    “(Investasi) ada, itu gede. Nanti, jangan saya yang ngomong. Mereka sudah ngomong ke saya, tapi saya bilang jangan saya yang ngomong, kan saya Menkominfo bukan Humas Microsoft,” kata Budi ditemui awak media di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Jumat (19/4/2024).

    Sebagai informasi, Apple menanam investasi sebesar Rp 1,6 triliun untuk pengembangan keempat Apple Developer Academy di Indonesia.

    Tersiar kabar, Microsoft akan menggelontorkan investasi Rp 14 triliun. Terkait hal tersebut, Menkominfo Budi mengaku tidak bisa memastikannya, tapi juga tidak membantahnya.

    “Lebih, gede (investasinya). Tapi, jangan saya yang ngomong. Dia (Microsoft) yang ngomong. Jangan dari saya, segitu lah (investasinya),” ucapnya.

    Sebagai informasi, Satya Nadella merupakan orang penting di Microsoft, perusahaan piranti lunak yang didirikan oleh Bill Gates. Ia ditunjuk menjadi CEO Microsoft sejak 2014 menggantikan Steve Ballmer.

    Ini bukan kali pertama Nadella ke Indonesia. Pada 2016 lalu, Nadella berkunjung bertepatan dengan perayaan ke-20 tahun Microsoft Indonesia.

    (agt/fay)

  • Performa Windows 11 Dituding Terlalu Lemot, Spek Dewa Gak Ngaruh

    Performa Windows 11 Dituding Terlalu Lemot, Spek Dewa Gak Ngaruh

    Jakarta

    Seorang mantan software engineer Microsoft bernama Andy Young menyebut performa Windows 11 seringkali sangat lemot.

    Performa yang lemot itu bahkan terjadi di PC-nya yang punya spesifikasi tinggi. Dalam postingannya di X/Twitter, Young menyebut Windows 11 miliknya terasa lemot saat beroperasi di PC-nya yang menggunakan prosesor Intel Core i9 seharga USD 1.600 dan RAM 128GB.

    Young tak sekadar mengeluh, ia juga memposting video untuk membuktikan lemotnya Windows 11 tersebut. Misalnya fungsi pencarian yang tidak bisa dipakai sampai ia harus menutup dan membuka lagi menu Start.

    Bahkan saat fungsi pencarian itu bisa dipakai, fungsinya terasa lemot dan hasilnya membutuhkan waktu lama untuk ditampilkan, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Jumat (12/4/2024).

    [Gambas:Twitter]

    Dalam postingan lain, Young menjelaskan kritiknya itu. Ia mengaku sangat menyukai Windows, terutama karena ia ikut membangun sistem operasi tersebut. Namun jika ada banyak pengguna yang mengeluhkan performa Windows 11, berarti ada yang harus diperbaiki dari Windows 11.

    “Sebagai informasi, saya menyukai Windows. Saya membantu membangun beberapa bagiannya. Saya ingin ini menjadi sebagus dulu. Jika data menunjukkan kalau software yang anda bangun membuat banyak orang frustrasi, berarti ada yang harus diperbaiki,” tulis Young.

    Sebagai informasi, Windows 11 sudah mengalami berbagai masalah sejak resmi dirilis pada 2021. Utamanya adalah soal spesifikasi minimal yang harus dipenuhi untuk menjalankan OS tersebut. Hal ini dianggap sebagai biang keladi lambatnya adopsi Windows 11 di banyak kalangan.

    Lalu soal performa. Banyak keluhan yang menyebut media penyimpanan menjadi sangat lambat. Misalnya kecepatan random write yang menurun hingga 55%, Virtualization-based Security (VBS) yang membuat frame rate saat bermain game menurun, serta berbagai pembaruan yang merusak sistem.

    Menurut data Statcounter, market share Windows 11 menurun pada Maret 2024 lalu, sementara pengguna Windows 10 malah sudah dua bulan berturut-turut bertambah. Begitu juga berdasarkan survei Steam, yang juga menyebutkan pengguna Windows 11 di Steam menurun, sementara pengguna Windows 10 malah meningkat.

    (asj/asj)

  • 8 Rekomendasi Laptop Rp 6 Jutaan Terbaik 2024, Cocok Buat Kerja dan Nugas

    8 Rekomendasi Laptop Rp 6 Jutaan Terbaik 2024, Cocok Buat Kerja dan Nugas

    Jakarta

    Kamu mahasiswa sedang cari laptop untuk mengerjakan tugas hingga skripsi? Atau kamu butuh laptop untuk penggunaan sehari-hari tapi budget-nya minim? Ada kok beberapa laptop yang harganya terjangkau dan ramah di kantong.

    Bukan cuma budget yang sesuai, spesifikasi yang mumpuni juga jadi faktor pertimbangan dalam memilih laptop. Dengan budget Rp 6 jutaan, kamu sudah bisa kok mendapatkan laptop dengan spek bagus.

    Kalau begitu, cek rekomendasi laptop 6 jutaan dari detikInet berikut deh kalau kamu benar sedang cari laptop terjangkau dengan spek gahar.

    Rekomendasi Laptop 6 Jutaan Terbaik di 2024

    Berikut beberapa rekomendasi laptop terbaik 6 jutaan di 2024 yang cocok untuk penggunaan sehari-hari, dikutip dari berbagai sumber.

    1. Asus Vivobook 14 A1404ZA

    Asus Vivobook 14 A1404ZA ditenagai Intel Core i3 dengan RAM 8GB. Sistem operasinya didukung Windows 11 dan kaspasitas memorinya 256GB/512GB., cukup besar untuk menyimpan file tugas maupun kerjaan.

    Ukuran layarnya yang 14 inci beresolusi Full HD dengan panel IPS dan refresh rate 60Hz. Intel UHD Graphics yang disematkan membuat gambar yang ditampilkan terlihat lebih tajam. Adapun di bagian keyboardnya sudah didukung fitur backlit juga.

    Laptop Asus seri ini sudah termasuk Microsoft Office Home & Student. Di marketplace, Asus Vivobook 14 A1404ZA dilepas seharga Rp 6,3 – 6,7 juta.

    2. Lenovo Ideapad 1 14AMN7 5FID

    Lenovo Ideapad 1 14AMN7 5FID dibekali AMD Ryzen 3 7320U sebagai prosesornya dan RAM 8GB. Memori storage-nya berupa SSD yang muat 512GB. Adapun sistem operasinya disematkan Windows 11.

    Untuk layarnya berukuran 14 inci dengan rasio 1920×1080. Resolusi display FHD dan AMD Radeon 610M Graphics disematkan sebagai pelengkap.

    Laptop ini cukup slim dengan bobot sekitar 1,38 kg sehingga mudah dibawa kemana-mana. Lenovo Ideapad 1 14AMN7 5FID dibanderol dengan harga kisaran Rp 6,4 di marketplace.

    3. Asus Vivobook Go 14 E1404FA

    Masih dari Asus, seri Vivobook Go 14 E1404FA bisa dipertimbangkan. Laptop ini berukuran 14 inci Full HD dengan 60Hz refresh rate. Untuk grafiknya didukung Integrated AMD Radeon.

    Dari sisi performa, Asus Vivobook Go 14 E1404FA dibekali AMD Ryzen 3 7320U dengan RAM 8GB. Kapasitas penyimpanan sebesar 256GB/512 SSD juga menambah keandalan storage-nya.

    Laptop ini dilengkapi Windows 11 dan Microsoft Office Home & Student. Harga Asus Vivobook Go 14 E1404FA di toko online sekitar Rp 5,7 – 6,1. Sementara versi prosesor Ryzen 5 7520 dan memori yang lebih besar dibanderol seharga Rp 8,4 – 9 juta.

    4. Advan Workplus

    Laptop Advan Workplus mengandalkan prosesor AMD Ryzen 5 6600H dan RAM 16GB onboard untuk kinerjanya. Memori 512GB PCIE 3.0 SSD disematkan dan bisa diupgrade. Untuk sistem operasinya menggunakan Windows 11.

    Dimensi layar laptop ini berukuran 14 inci FHD yang didukung panel IPS dan AMD Integrated graphic, sehingga layar jadi makin tajam. Dengan bobot tidak sampai 1,3 kg, Advan Workplus fleksibel untuk dibawa kemana-mana.

    Fitur fingerprint yang terpasang memberikan keamanan lebih tinggi untuk laptop ini. Kalau tertarik dengan Advan Workplus, harganya di pasaran sekitar Rp 7 juta saja.

    5. MSI Modern C12M

    MSI Modern C12M dibekali Intel Core i3-1215U generasi 12 dengan RAM 8GB. Kapasitas memorinya berupa SSD dan muat sampai 512GB.

    Layarnya yang berukuran 14 inci Full HD didukung panel IPS dan Integrated Intel Graphics. Laptop ini juga dilengkapi Windows 11 sebagai sistem operasinya dan sudah termasuk Microsoft Office Home & Student 2021.

    Di marketplace, MSI Modern C12M dilepas dengan harga Rp 6,7 – 6,9 jutaan saja.

    6. Lenovo V14 G3 IAP

    Laptop Lenovo V14 G3 IAP ditenagai prosesor Intel Core i3-1215U generasi 12 dengan RAM 8 GB DDR4 yang bisa diupgrade. Kapasitas penyimpanannya juga besar yaitu 256 GB SSD, sehingga bisa digunakan untuk pemakaian sehari-hari maupun mengerjakan tugas.

    Untuk layar, laptop ini berukuran 14 inci dengan resolusi Full HD dan disematkan anti-glare. Dengan ukuran demikian, bobot Lenovo V14 G3 IAP sekitar 1,43 kg saja.

    Lenovo melengkapi seri V14 G3 IAP dengan sistem operasi Windows 11 yang sudah termasuk Microsoft Office Home * Student 2021. Di toko online, harga Lenovo V14 G3 IAP berkisar Rp 6,7 juta.

    7. Axioo Mybook Z6 Metal

    Axioo Mybook Z6 Metal mengandalkan prosesor Intel Core i3-11215U dengan RAM up to 16GB. Storage laptop ini cukup besar, bisa muat sampai kapasitas 512GB SSD. Dan sistem operasinya didukung Windows 11

    Layar berukuran 14 inci memiliki resolusi Full HD dan berpanel IPS. Intel UHD Graphics yang disematkan mempertajam visual yang ditampilkan.

    Axioo Mybook Z6 Metal punya bobot kisaran 1,6 kg. Laptop ini dilepas seharga Rp 6,5 – 6,7 juta. Untuk kapasitas penyimpanan lebih kecil dibanderol Rp 5,6 -5,8 juta.

    8. HP 14S-DQ5115TU

    Satu lagi, ada HP 14S-DQ5115TU untuk rekomendasi laptop 6 jutaan saja. Laptop ini ditenagai prosesor Intel Core i3 – 1215U dengan RAM 8 GB. Kapasitas penyimpanannya berupa SSD yang muat sampai 512GB.

    Untuk layarnya berukuran 14 inci beresolusi Full HD (1920X1080 piksel) dan didukung anti-glare. Serta grafiknya disematkan Intel UHD Graphics.

    Laptop dilengkapi Microsoft Office & Student dan bersistem operasi Windows 10. Di marketplace, HP 14S-DQ5115TU dihargai sekitar Rp 6,3 juta saja.

    Nah, itu dia rekomendasi laptop Rp 6 jutaan yang cocok untuk penggunaan sehari-hari. Jadi, kamu tertarik dengan laptop yang mana nih?

    (azn/fds)

  • Meta, Microsoft, dan X “Bantu” Epic Games Lawan Apple

    Meta, Microsoft, dan X “Bantu” Epic Games Lawan Apple

    Jakarta

    Meta, Microsoft, X, dan Match Group “bergabung” dengan Epic Games untuk memprotes kelakuan Apple yang tidak mematuhi putusan pengadilan yang sebelumnya dijatuhkan.

    Putusan pengadilan yang dimaksud dikeluarkan oleh Hakim Yvonne Gonzalez Rogers pada tahun 2021, yang melarang Apple untuk menghambat pengembang aplikasi untuk menggunakan “tombol, tautan eksternal, ataupun cara lain” untuk menginformasikan opsi pembayaran lain di luar aplikasi.

    Nah, Meta, Microsoft, Match Group, dan Epic menyebut Apple melanggar perintah pengadilan tersebut dengan menyulitkan pengembang aplikasi yang mau mengarahkan konsumen ke cara pembayaran konten digital yang lebih murah.

    Apple menolak berkomentar terkait tudingan ini. Mereka hanya mereferensikan ke pernyataan yang dikeluarkan pada 16 Januari lalu, yang menyebutkan mereka sudah mematuhi perintah pengadilan itu secara penuh, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Kamis (21/3/2024).

    Dalam pernyataan itu Apple juga menyebut akan melindungi konsumen dan integritas ekosistem Apple, sambil tetap memastikan agar para pengembang tidak menggunakan platform mereka secara cuma-cuma.

    Masalah App Store ini sudah lama dipermasalahkan oleh banyak pihak, seperti kewajiban untuk menggunakan App Store untuk mengunduh aplikasi dan juga pembayaran transaksi digital, serta potongan komisi 30% untuk Apple yang dikenakan untuk setiap transaksi yang terjadi.

    Epic Games kemudian menggugat Apple pada 2020, karena dianggap melanggar undang-undang antitrust karena mewajibkan konsumen mengunduh aplikasi lewat App Store dan mengenakan potongan komisi 30% untuk setiap transaksi.

    Akhirnya pengadilan memenangkan Epic dan memerintahkan Apple untuk membolehkan developer memberikan tautan dan tombol untuk mengarahkan konsumen yang mau menggunakan opsi pembayaran alternatif.

    Dalam laporan terbarunya, para perusahaan teknologi ini menyebut kelakukan Apple ini memperkuat cara-cara yang sudah dianggap ilegal oleh pengadilan, seperti potongan komisi yang berlebihan dan merugikan konsumen serta pengembang.

    “Pembatasan Apple terkait di mana dan bagaimana pengembang bisa berkomunikasi dengan pengguna mereka soal opsi pembelian konten di dalam aplikasi menciptakan batasan yang besar untuk kompetisi dan menaikkan harga secar artifisial,” tulis mereka dalam laporannya.

    (asj/rns)

  • Bos Apple Mau ke Indonesia 20 April

    Bos Apple Mau ke Indonesia 20 April

    Jakarta

    Bos-bos raksasa teknologi bakal menyambangi Indonesia dalam waktu dekat. Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menyebutkan ada dua nama besar dari Apple dan Microsoft yang akan ke Indonesia.

    “Tapi gini Microsoft ingin hadir di pertengahan April. Terus dari Apple, Tim Cook, mau datang 20 April,” jelas Budi ketika ditemui di Lapangan Anatakupa, Kominfo, usai acara Santunan dan Buka Bersama Bersama Kominfo, Kamis (21/3/2024).

    Budi menyampaikan bahwa rencana Apple datang ke Indonesia ialah ingin meresmikan Apple Academy. Lanjut, sementara ini Kominfo mau melihat dan meninjau Apple Academy yang sudah ada di BSD.

    “Apple Academy ini untuk melatih SDM-SDM, sehingga SDM-SDM digital kita makin kompetitif. Bagus, udah hampir 2000an,” jelas Budi.

    Selanjutnya, Budi juga membeberkan bahwa Satya Nadella, CEO Microsoft, akan datang juga ke Indonesia. Kedatangan Nadella dikatakannya pada hari berbeda dengan Tim.

    “17 kalau nggak salah. 17 April. Nanti waktunya akan kita kasih tau,” ujar Budi.

    Budi juga menyinggung, Microsoft akan mendiskusikan bagaimana transfer teknologi dan pengetahuan untuk transformasi digital indonesia.

    “Karena mau tidak mau kan artificial intelligence. Ini AI ini akan terus berkembang, sehingga kita perlu banyak bekerja sama dan mengadopsi berbagai pemain-pemain global, harus kita ajak kerja sama,” pungkas.

    Seperti diketahui, Apple berinvestasi di Indonesia pada tahun 2018 dengan menggelontorkan dana USD 44 juta atau sekitar Rp 586 miliar. Investasi ini dilakukan sebagai alternatif persyaratan TKDN agar bisa menjual ponsel 4G di Indonesia.

    Dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 29 Tahun 2017 pasal 36 pasal 2 bagian c yang menyebut investasi senilai di atas Rp 550 – Rp700 miliar maka akan memperoleh TKDN 30%.

    Dana investasi tersebut untuk mendirikan Apple Developer Academy. Saat ini sudah ada tiga lokasi, yakni BSD, Surabaya dan Batam. Ribuan siswa sudah lulus dari program ini dan berkarier di banyak perusahaan.

    (hps/asj)

  • Apple Jor-joran Beli Startup AI, Mau Bikin Apa?

    Apple Jor-joran Beli Startup AI, Mau Bikin Apa?

    Jakarta

    Apple mulai mengejar ketertinggalannya di sektor kecerdasan buatan (AI) generatif yang saat ini dipimpin oleh Google dan Microsoft. Produsen iPhone itu diketahui baru mengakuisisi satu startup AI lagi.

    Laporan Bloomberg mengatakan Apple telah mencaplok DarwinAI, startup AI asal Kanada, pada awal tahun ini. Apple mengonfirmasi kabar tersebut, namun mereka tidak mengungkap tujuan akuisisi tersebut.

    “Apple membeli perusahaan teknologi kecil dari waktu ke waktu,” kata Apple, seperti dikutip dari Cnet, Jumat (15/3/2024).

    DarwinAI dikenal sebagai perusahaan yang bisa membuat sistem AI yang lebih kecil dan lebih cepat. Mereka juga mengembangkan teknologi AI yang bisa memeriksa komponen secara visual dalam proses produksi.

    Apple sudah mulai menggabungkan belasan karyawan DarwinAI ke dalam perusahaannya, termasuk peneliti AI dan co-founder DarwinAI Alexander Wong.

    Akun LinkedIn Wong menunjukkan ia sekarang menjabat sebagai Director of Machine Learning Research di Apple sejak January 2024. Tidak hanya itu, akun media sosial dan website DarwinAI juga menghilang.

    Pertanyaan besarnya saat ini adalah apa yang akan dilakukan Apple dengan DarwinAI dan puluhan startup AI lainnya yang mereka beli dalam setahun belakangan ini. Apple masih belum mengungkap banyak informasi soal rencana mereka di sektor AI.

    Mengingat DarwinAI punya pengalaman membuat sistem AI yang lebih kecil, Apple mungkin ingin membuat sistem AI on-device – seperti Gemini Nano buatan Google – untuk iPhone.

    CEO Apple Tim Cook sebelumnya juga sudah memberikan beberapa petunjuk soal terobosan baru di AI generatif yang akan mereka rilis tahun ini. Kemungkinan kita akan mendengar lebih banyak soal rencana AI Apple di ajang WWDC 2024.

    (vmp/vmp)

  • ChatGPT Ternyata Konsumsi Listrik Gila-gilaan

    ChatGPT Ternyata Konsumsi Listrik Gila-gilaan

    Jakarta

    Menurut laporan dari The New Yorker, ChatGPT chatbot AI milik OpenAi diketahui menggunakan lebih dari setengah juta kilowatt-jam listrik untuk merespons sekitar 200 juta permintaan per-harinya.

    Publikasi ini melaporkan bahwa rata-rata rumah tangga di AS menggunakan listrik sekitar 29 kilowatt-jam setiap harinya. Dengan membagi jumlah listrik yang digunakan ChatGPT per hari dengan jumlah yang digunakan oleh rata-rata rumah tangga, menunjukkan bahwa ChatGPT menggunakan lebih dari 17 ribu kali lipat jumlah listrik.

    Jumlah itu dinilai sangat banyak dan jika AI generatif diadopsi lebih lanjut, ini bisa menghabiskan lebih banyak energi listrik lagi, sebagaimana dilansir detiKINET dari Business Insider.

    Sebagai contoh, menurut perhitungan Alex de Vries, ilmuwan data untuk Bank Nasional Belanda, dalam sebuah makalah untuk jurnal energi berkelanjutan Joule, jika Google mengintegrasikan teknologi AI generatif ke dalam setiap pencarian, maka akan menghabiskan sekitar 29 miliar kilowatt-jam per tahun.

    Jumlah tersebut lebih banyak daripada yang dikonsumsi oleh negara-negara seperti Kenya, Guatemala, dan Kroasia dalam setahun. “AI sangat boros energi,” kata de Vries kepada Business Insider.

    “Setiap server AI ini sudah dapat mengonsumsi daya sebanyak lebih dari selusin rumah tangga di Inggris jika digabungkan. Jadi angkanya bertambah dengan sangat cepat,” lanjutnya.

    Ada banyak variabilitas dalam cara kerja model AI yang besar dan perusahaan-perusahaan teknologi besar, yang telah mendorong ledakan ini, belum sepenuhnya terbuka tentang penggunaan energi mereka.

    Namun dalam makalahnya, de Vries membuat perhitungan kasar berdasarkan angka yang dikeluarkan oleh Nvidia, yang dijuluki sebagai “Cisco” dari ledakan AI.

    Menurut angka dari New Street Research yang dilaporkan oleh CNBC, pembuat chip ini memiliki sekitar 95% pangsa pasar untuk prosesor grafis.

    De Vries memperkirakan dalam makalah tersebut bahwa pada tahun 2027, seluruh sektor AI akan mengkonsumsi antara 85 hingga 134 terawatt-jam (satu miliar kali kilowatt-jam) setiap tahunnya.

    “Anda berbicara tentang konsumsi listrik AI yang berpotensi menjadi setengah persen dari konsumsi listrik global pada tahun 2027. Saya pikir itu adalah angka yang cukup signifikan, ” kata de Vries.

    Menurut perhitungan Business Insider berdasarkan laporan dari Consumer Energy Solutions, beberapa bisnis dengan penggunaan listrik paling tinggi di dunia terlihat kecil jika dibandingkan. Samsung misalnya, menggunakan hampir 23 terawatt-jam.

    Sementara raksasa teknologi seperti Google menggunakan sedikit lebih dari 12 terawatt-jam dan Microsoft menggunakan sedikit lebih dari 10 terawatt-jam untuk menjalankan pusat data, jaringan, dan perangkat pengguna.

    (jsn/fyk)

  • Pesawat Bersayap Lebih Panjang dari Lapangan Bola Sukses Terbang!

    Pesawat Bersayap Lebih Panjang dari Lapangan Bola Sukses Terbang!

    Jakarta

    Pesawat terbesar di dunia memulai debutnya dengan penerbangan bertenaga listrik pekan lalu. Kesuksesan penerbangan pesawat ini berkat lebar sayapnya yang lebih panjang dari lapangan sepak bola.

    Dengan lebar sayap 117 meter, Roc Stratolaunch dianggap sebagai pesawat terbesar di dunia yang beroperasi saat ini. Dalam kondisi kosong, pesawat berbadan ganda ini memiliki berat sebesar 226.796 kilogram dan membutuhkan enam mesin Pratt & Whitney PW4056 untuk dapat terbang.

    Pesawat ini pada dasarnya adalah pesawat pengangkut raksasa yang mampu membawa muatan yang sangat berat ke ketinggian. Secara total, berat lepas landas maksimumnya adalah 589.670 kilogram.

    “Dalam demonstrasi terbaru dari kekuatannya, Roc ambil bagian dalam penerbangan bertenaga pertama dari kendaraan uji Talon-A (TA-1), yang bertujuan untuk membuka jalan menuju kendaraan hipersonik pertama yang didanai secara pribadi dan dapat digunakan kembali,” demikian pernyataan Stratolaunch selaku produsen Roc, dikutip dari IFL Science.

    Pada 9 Maret 2024, Roc lepas landas dari Pelabuhan Udara dan Luar Angkasa Mojave di Lapangan Rutan di California dengan kendaraan TA-1 diikatkan ke bagian bawahnya. TA-1 kemudian dilepaskan, menyalakan mesinnya, dan melakukan penerbangan bertenaga pertamanya.

    Stratolaunch cukup berhati-hati mengenai rincian penerbangannya. Namun mereka mengatakan bahwa percobaan itu sukses dan mengklaim kendaraan luar angkasa TA-1 hampir mencapai kecepatan hipersonik Mach 5, yaitu lima kali kecepatan suara.

    “Hari ini adalah hari yang luar biasa bagi tim Stratolaunch. Saya sangat bangga atas ketekunan mereka mencapai titik ini. Keberhasilan hasil tes ini merupakan hasil langsung dari kecakapan teknis dan profesionalisme tim,” kata CEO Stratolaunch Dr Zachary Krevor.

    “Meskipun saya tidak dapat menyampaikan ketinggian dan kecepatan spesifik yang dicapai TA-1 karena perjanjian kepemilikan dengan pelanggan kami, kami dengan senang hati menyampaikan bahwa selain memenuhi semua tujuan utama dan pelanggan penerbangan, kami mencapai kecepatan supersonik tinggi yang mendekati Mach 5 dan mengumpulkan sejumlah besar data dengan nilai luar biasa bagi pelanggan kami,” tambah Krevor.

    Stratolaunch juga merilis video TA-1 yang berangkat dari Roc di bawah ini.

    [Gambas:Youtube]

    Mencapai titik ini merupakan perjalanan berliku bagi Stratolaunch. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2011 oleh Burt Rutan dan salah satu pendiri Microsoft Paul Allen dengan target mengembangkan roket orbital.

    Sayangnya, Allen meninggal pada tahun 2018 pada usia 65 tahun karena komplikasi limfoma non-Hodgkin, yang memaksa perusahaan tersebut memberhentikan beberapa staf dan menghentikan beberapa pengembangan roket. Tahun berikutnya, Stratolaunch kemudian dibeli oleh perusahaan ekuitas swasta yang memfokuskan kembali perusahaannya pada teknologi kendaraan hipersonik, bukan roket.

    Perjalanannya penuh tantangan, namun sepertinya semuanya kembali ke jalur yang benar. Setelah uji terbang TA-1 bulan ini, Stratolaunch berencana melakukan penerbangan pertama kendaraan generasi berikutnya, TA-2, pada akhir tahun ini.

    “Tujuan kami dengan penerbangan ini adalah untuk melanjutkan pendekatan pengurangan risiko pada penerbangan pertama TA-2 yang dapat digunakan kembali dan tetap teguh pada komitmen kami untuk memberikan nilai maksimal kepada pelanggan kami. Kami sangat bersemanga untuk meninjau data dari pengujian hari ini dan menggunakannya sesuai rencana kami. langkah kami selanjutnya menuju penerbangan pertama TA-2 pada akhir tahun ini,” kata Dr Krevor.

    (rns/rns)

  • Engineer Microsoft Ketakutan Lihat Gambar Buatan AI

    Engineer Microsoft Ketakutan Lihat Gambar Buatan AI

    Jakarta

    Seorang engineer Microsoft mengaku ketakutan setelah melihat gambar yang diciptakan oleh teknologi kecerdasan buatan atau AI besutan Mircosoft sendiri. Sampai-sampai, dia mengirim surat pada Federal Trade Comission (FTC) dan direksi Microsoft.

    Shane Jones, sang engineer, memperingatkan bahwa pembuat AI Copilot Designer AI yang sebelumnya bernama Bing Image Creator, bisa menghasilkan gambar-gambar tidak pantas atau bahkan mengerikan.

    Jadi saat dia mencobanya berulangkali, Jones menyadari bahwa sistem Microsoft gagal menghalangi teknologi AI itu menghasilkan berbagai macam gambar yang bernuansa kekerasan, mesum, narkoba ataupun mengandung teori konspirasi.

    Jones sudah mencoba memperingatkan Microsoft, tapi menurutnya mereka tidak melakukan investigasi atau tindakan apapun. “Ini adalah sebuah momen yang membuka mata. Ketika pertama kali menyadari, ini bukan model yang aman,” tulisnya.

    Seperti dikutip detikINET dari CNBC, AI Microsoft itu bisa menghasilkan gambar hanya dengan perintah melalui tulisan. Akan tetapi dengan kata-kata tertentu, ilustrasi yang dihasilkan bisa tidak pantas.

    Layanan AI itu misalnya dapat menghasilkan remaja dengan senapan serbu, gambar seksual perempuan, dan penggunaan minuman keras dan narkoba di bawah umur.

    Jones telah bekerja di Microsoft selama 6 tahun dan saat ini posisinya manajer rekayasa perangkat lunak di kantor pusat di Redmond, Washington. Dia sebenarnya tidak mengerjakan Copilot dalam kapasitas profesional. Jones adalah salah satu pegawai yang di waktu luang, menguji teknologi AI perusahaan dan melihat di mana masalah mungkin muncul.

    Dengan surat itu, ia pun berharap ada tindakan yang dapat dilakukan sebagai solusi permasalahan AI tersebut. Microsoft sendiri menyatakan mereka selalu berusaha memastikan layanannya aman dan juga mendengarkan kecemasan dari para karyawan.

    (fyk/fay)