Perusahaan: Microsoft

  • Sehari Harta Bertambah Rp 136 T, Jensen Huang Kini Manusia Rp2.900 T

    Sehari Harta Bertambah Rp 136 T, Jensen Huang Kini Manusia Rp2.900 T

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nvidia nyaris menjadi perusahaan pertama yang berhasil mencapai kapitalisasi pasar US$ 5 triliun (Rp 83.158 triliun).

    Harga saham Nvidia di Wall Street melonjak pada Selasa (28/10/2025) setelah perusahaan pembuat chip tersebut melaporkan order US$ 500 miliar untuk chip AI buatannya. Selain itu, Nvidia mengungkap rencana membangun 7 komputer super untuk Departemen Energi Amerika Serikat.

    Kapitalisasi pasar Nvidia menggelembung US$ 230 miliar (Rp 3.824 triliun) setelah harga sahamnya diperdagangkan naik 5 persen pada penutupan perdagangan bursa. 

    Investor di bursa merespons acara konferensi pengembang yang diselenggarakan Nvidia di Washington DC. CEO Nvidia Jensen Huang memulai pidatonya dengan menebar pujian untuk Presiden AS Donald Trump, kemudian mengumumkan sederet produk baru dan kesepakatan kerja sama dengan perusahaan lain.

    Sepanjang 2025, saham Nvidia sudah naik 50 persen yang membuatnya sebagai perusahaan pertama yang berhasil melampaui kapitalisasi pasar US$ 4 triliun pada Juli lalu.

    Microsoft, perusahaan kedua yang berhasil menembus kapitalisasi pasar US$ 4 triliun juga naik 2 persen setelah mengumumkan kesepakatan yang membebaskan OpenAI bertransformasi meninggalkan statusnya sebagai perusahaan non-profit.

    Proyek superkomputer yang dibangun Nvidia untuk Departemen Energi AS ditujukan untuk mengelola dan merawat persenjataan nuklir AS. Superkomputer terbesar direncanakan memiliki 100.000 chip paling canggih Nvidia, yaitu Blackwell.

    Kekayaan Huang, sebagai individu pemegang saham terbesar di Nvidia ikut bertambah. Dalam sehari, harta Huang naik US$ 8,2 miliar (Rp 136 triliun) menjadi US$ 174,4 miliar (Rp 2.900 triliun).

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Microsoft Turun Tangan Bawa OpenAI IPO

    Microsoft Turun Tangan Bawa OpenAI IPO

    Jakarta

    Microsoft (MSFT.O), menyepakati langkah restrukturisasi untuk OpenAI. Langkah ini akan mengirimkan OpenAI, pembuat ChatGPT tersebut mendapatkan modal untuk go public atau Initial Public Offering (IPO).

    Dengan begitu, rencana ambisius CEO OpenAI Sam Altman untuk terus mengembangkan pusat data dan teknologi mutakhir bisa terwujud.

    Dalam siaran langsung, Altman mengatakan IPO adalah jalan yang paling memungkinkan bagi masa depan perusahaannya, mengingat besarnya dana yang dibutuhkan untuk melatih dan membangun sistem AI seperti yang mendukung ChatGPT.

    Rencana lain untuk memperbesar OpenAI, Altman yakni mengubah dari perusahaan produk menjadi platform.

    “Kita sekarang dapat memanfaatkan teknologi, basis pengguna, dan kerangka kerja yang telah kita bangun ini, dan mengajak seluruh dunia untuk membangun perusahaan, layanan, dan aplikasi baru yang luar biasa,” ujar Altman dikutip dari Reuters, Rabu (29/10/2025).

    Restrukturisasi ini merupakan salah satu dari sekian banyak inisiatif yang sedang berjalan di OpenAI. Langkah ini juga telah menggembirakan para investor dan mitra bisnis OpenAI, termasuk CEO Nvidia, Jensen Huang,

    Dalam kesempatan berbeda, saat ditanya tentang berita tersebut ia menyambut baik dan berencana melakukan investasi yang lebih besar lagi. Ia pun mengaku tidak terkejut jika OpenAI akan go public.

    “Saya berharap dulu kita berinvestasi lebih banyak. Jika Anda memberi tahu saya bahwa OpenAI akan go public tahun depan, saya tidak terkejut, dan dalam banyak hal, saya pikir ini bisa menjadi salah satu penawaran umum tersukses dalam sejarah,” ucapnya.

    Tonton juga Video: OpenAI Rilis ChatGPT Atlas, Saingan Chrome & Perplexity

    (ada/kil)

  • Perintah yang Digunakan untuk Menggandakan Data Adalah Copy Paste, Yuk Intip Cara Kerjanya

    Perintah yang Digunakan untuk Menggandakan Data Adalah Copy Paste, Yuk Intip Cara Kerjanya

    YOGYAKARTA – Dalam ilmu komputer, perintah yang digunakan untuk menggandakan data disebut dengan copy paste. Di Indonesia, istilah ini sering disingkat menjadi copas.

    Secara sederhana, copy paste dapat diartikan sebagai tindakan menyalin dan menempelkan data seperti teks, gambar, atau file dari satu lokasi ke lokasi lain di komputer atau perangkat lain tanpa menghapus salinan aslinya.

    Dengan melakukan perintah copy paste, Anda dapat menggandakan data dengan cepat tanpa harus mengetik ulang atau menyalin satu per satu. Hal ini tentu meningkatkan efisiensi kerja dan menghemat waktu. Agar lebih memahaminya, simak ulasan selengkapnya dalam artikel di bawah ini.

    Melihat Cara Kerja Copy Paste: Perintah yang Digunakan untuk Menggandakan Data

    Sebelumnya telah dijelaskan bahwa perintah yang digunakan untuk menggandakan data disebut dengan copy paste.

    Perintah copy digunakan untuk menyalin data ke memori sementara (clipboard), sedangkan paste dipakai untuk menempatkan data tersebut di tujuan yang baru.

    Menyadur buku Pengantar dan Praktikum Sistem Operasi karya Efitra dkk (2002) Perintah copy dapat digunakan untuk menyalin berbagai jenis data seperti teks, file, atau folder dari satu lokasi ke lokasi lain tanpa menghapus data aslinya.

    Misalnya, menyalin teks yang ada di Microsoft Word atau menyalin gambar di Adobe Photoshop.

    Untuk menyalin data dengan fitur copy, pengguna harus melakukan blok atau menyorotnya terlebih dahulu, lalu pilih opsi “copy” yang terdapat dalam menu “edit”.

    Selain itu, Anda juga dapat menekan tombol shortcut Ctrl + C untuk menyalin data untuk perangkat berbasis Windows, dan Command + C untuk Mac OS.

    Jika sudah disalin, maka teks, gabar, folder, atau data lainnya akan masuk ke clipboard dan menetap di sana hingga pengguna menyalin atau memotong data yang lain di dalam perangkat.

    Dengan menekan perintah copy dalam papan klip, Anda bisa menggandakan data hingga beberapa kali sampai data yang baru di salin ke dalam clipboard.

    Sementara fungsi paste adalah untuk menempelkan atau menyisipkan data (teks, gambar, dan lain sebagainya) yang sudah disalin (copy) atau dipotong (cut) sebelumnya dari clipboard ke lokasi baru.

    Tujuannya, yakni memindahkan atau menggandakan konten dengan cepat dan mudah dari satu tempat ke tempat lain, baik dalam satu dokumen ataupun antar aplikasi berbeda.

    Pada smartphone, perintah paste digunakan untuk menempatkan data di papan klip ke dalam tempat kursor berkedip. Sementara pada PC atau laptop, Anda bisa melakukan perintah paste dengan menekan tombol shortcut Ctrl + V pada keyboard.

    Sama halnya dengan perintah cut, perangkat komputer tidak akan menghapus data dari papan klip ketika Anda menempelkan file ke lokasi tertentu. Microsoft Office (Word, Excel, dan lain-lain) bahkan menawarkan sejumlah pilihan ketika menempelkan data supaya bisa disesuaikan dengan tampilan materi yang ditempelkan.

    Dari uraian di atas dapat disimpukan bahwa perintah yang digunakan untuk menggandakan ada adalah copy paste. Dengan menggunakan fungsi copy dan paste. Anda bisa menggandakan teks, gambar, atau data lainnya dalam waktu singkat di PC, laptop, atau smartphone. Yuk baca artikel menarik lainnya di VOI.ID.

  • Microsoft Diam-diam Pantau Gamer di Windows 11

    Microsoft Diam-diam Pantau Gamer di Windows 11

    Jakarta

    Microsoft kembali jadi sorotan setelah fitur Gaming Copilot di Windows 11 diduga mengirim tangkapan layar (screenshot) pengguna ke server perusahaan tanpa pemberitahuan yang jelas.

    Temuan ini pertama kali diungkap oleh pengguna forum ResetEra bernama “RedbullCola”, yang menemukan trafik data mencurigakan saat menganalisis koneksi jaringan di PC miliknya.

    Dalam penelusurannya, aplikasi Gaming Copilot ternyata melakukan pengenalan teks (OCR) pada tangkapan layar dan mengirim hasil ekstraksinya ke server Microsoft untuk melatih model AI perusahaan. Masalahnya, proses ini dilakukan secara default, tanpa ada notifikasi atau opsi persetujuan awal dari pengguna.

    Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran serius, terutama bagi pengembang atau penguji game yang terikat perjanjian NDA (non-disclosure agreement), karena berpotensi membocorkan konten game yang belum dirilis.

    Pengguna hanya bisa menonaktifkannya dengan membuka Game Bar > Gaming Copilot > Settings > Privacy, lalu mematikan pengaturan “Training”.

    Secara hukum, praktik seperti ini bisa bermasalah. Di bawah aturan GDPR Uni Eropa, penggunaan data pribadi untuk pelatihan AI harus dilakukan secara transparan dan berbasis izin eksplisit. Mengaktifkan pengumpulan data secara otomatis tanpa persetujuan dapat dikategorikan sebagai pelanggaran hukum privasi.

    Menanggapi tudingan tersebut, Microsoft akhirnya mengeluarkan pernyataan klarifikasi. Juru bicara perusahaan mengatakan bahwa Gaming Copilot memang bisa menggunakan tangkapan layar untuk memahami konteks permainan pengguna, namun gambar tersebut tidak digunakan untuk melatih model AI. Fitur ini disebut hanya aktif saat pengguna memang sedang menjalankan Copilot di Game Bar, dan bersifat opsional.

    Meski kontroversi privasi mulai mereda, pengguna juga melaporkan penurunan kinerja game saat Gaming Copilot aktif. Dalam pengujian dengan demo Dead As Disco, frame rate turun hingga kisaran 70–80 fps, dibandingkan lebih dari 85 fps saat fitur dinonaktifkan.

    Dengan semakin banyak fitur AI terintegrasi di Windows 11, Microsoft kini menghadapi tantangan baru: bagaimana menjaga transparansi dan performa tanpa membuat gamer merasa diawasi, demikian dikutip detikINET dari Techradar, Selasa (28/10/2025).

    (asj/asj)

  • Bill Gates Dulu Anggap Tidur untuk Orang Malas, Kini Menyesal

    Bill Gates Dulu Anggap Tidur untuk Orang Malas, Kini Menyesal

    Jakarta

    Pada waktu masih muda dan membesarkan Microsoft, Bill Gates bisa dikatakan bekerja bagaikan kuda. Ia mengaku sering begadang, tidur di kantor, bahkan tidak menonton televisi maupun liburan. Ternyata tak hanya itu saja.

    Bill Gates dulu menganggap tidur merupakan sebuah tanda kemalasan. Bahkan di usia 30-an dan 40-an, dia suka bersaing dengan rekan-rekannya untuk melihat siapa yang istirahat paling sedikit, karena menganggap tidur sedikit sebagai penanda produktivitas.

    “Seperti, ‘Aku hanya tidur enam jam.’ Dan orang lain berkata, ‘Aku hanya tidur lima jam!’ dan yah, kadang-kadang aku tidak tidur sama sekali. Aku akan seperti, wow orang-orang itu sangat hebat. Aku perlu berusaha lebih keras, karena tidur adalah kemalasan dan tidak perlu,” cetus Gates yang sekarang berusia 70 tahun itu, dalam suatu wawancara podcast.

    Dengan kata lain, untuk mengejar prestasi orang-orang hebat yang ia kagumi, Bill Gates sampai merelakan waktu tidur. Namun seperti dikutip detikINET dari CNBC, Gates mengubah pola pikirnya setelah ayahnya didiagnosis menderita penyakit Alzheimer. Kenyataan itu mendorongnya untuk mulai belajar tentang kesehatan otak.

    “Salah satu hal terkuat yang muncul di area studi Alzheimer adalah pentingnya tidur yang baik. Itu salah satu faktor paling prediktif dari demensia apa pun, termasuk Alzheimer, yaitu apakah kalian tidur nyenyak,” cetusnya.

    Orang usia 65 tahun ke atas yang tidur kurang dari lima jam per malam dua kali lebih mungkin mengembangkan demensia atau meninggal dalam lima tahun, dibandingkan dengan mereka yang tidur antara enam dan delapan jam per malam, menurut riset dari Harvard Medical School di 2021

    Tidur juga penting bagi orang yang lebih muda di mana tidur 8 hingga 10 jam per malam dapat membantu remaja mengembangkan pertumbuhan intelektual, kesehatan mental, dan ingatan yang optimal. Itu menurut American Academy of Sleep Medicine.

    Untuk orang berusia antara 20 dan 64, tujuh hingga sembilan jam tidur per malam berkontribusi pada kesehatan fisik dan mental. Bill Gates pun sekarang mengaku rutin tidur 7 jam per malam, jauh dari kebiasaannya dulu.

    (fyk/fyk)

  • Modus Penipuan Baru Muncul di Gmail, Angkat Telepon Rekening Terkuras

    Modus Penipuan Baru Muncul di Gmail, Angkat Telepon Rekening Terkuras

    Jakarta, CNBC Indonesia – Laporan terbaru mengungkap ada modus penipuan phishing yang menargetkan pengguna Gmail. Dalam aksinya, pelaku memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk membuat panggilan telepon terdengar meyakinkan dan nyaris sempurna.

    Temuan ini diungkap oleh Konsultan Solusi Microsoft, Sam Mitrovic. Ia menceritakan bahwa dirinya sempat menerima notifikasi percobaan pengambilalihan akun, tetapi ia tolak.

    Setelah itu, dia mendapatkan pemberitahuan sekitar 40 menit kemudian. Disebutkan dia melewatkan panggilan yang disebut berasal dari Google Sydney.

    Seminggu kemudian, pemberitahuan yang sama soal persetujuan pemulihan akun kembali masuk. Sama, 40 menit kemudian masuk sebuah panggilan telepon.

    Kali ini dia mengangkatnya dan seorang pria Amerika Serikat (AS) berada di seberang telepon. Pria itu mengatakan berasal dari Google Support.

    Dalam telepon itu, Mitrovic diberitahu akunnya menunjukkan aktivitas mencurigakan. Seorang penyerang juga disebutnya memegang akses selama seminggu terakhir dan telah mengunduh data akun.

    Baru setelah berbicara dengan pria itu, dia menyadari telah berbicara dengan AI. Menurutnya penipuan memang makin canggih sekarang.

    “Orang-orang sibuk dan penipuan ini tampak cukup sah membuat saya akan memberikan mereka AI untuk upayanya. Banyak orang akan teperdaya, tetapi pada tingkat individu dengan tools terbaik memiliki kewaspadaan,” jelasnya dikutip dari Tom’s Guide, Kamis (23/10/2025).

    Untuk menghindari diri menjadi korban, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah tidak terburu-buru memeriksa pesan yang masuk.

    Penipu akan menanamkan rasa urgensi agar calon korbannya cukup cemas dan tertekan. Jadi mereka akan menuruti apapun yang diinstruksikan.

    Periksa alamat email atau informasi yang masuk. Pastikan apakah email yang masuk dari perusahaan yang memang terpercaya.

    Terakhir, gunakan software antivirus terbaik di perangkat agar perangkat akan tetap terlindungi dari malware atau virus saat membuka email phishing.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Modus Penipuan Baru Muncul di Gmail, Angkat Telepon Rekening Terkuras

    Modus Penipuan Baru Muncul di Gmail, Angkat Telepon Rekening Terkuras

    Jakarta, CNBC Indonesia – Laporan terbaru mengungkap ada modus penipuan phishing yang menargetkan pengguna Gmail. Dalam aksinya, pelaku memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk membuat panggilan telepon terdengar meyakinkan dan nyaris sempurna.

    Temuan ini diungkap oleh Konsultan Solusi Microsoft, Sam Mitrovic. Ia menceritakan bahwa dirinya sempat menerima notifikasi percobaan pengambilalihan akun, tetapi ia tolak.

    Setelah itu, dia mendapatkan pemberitahuan sekitar 40 menit kemudian. Disebutkan dia melewatkan panggilan yang disebut berasal dari Google Sydney.

    Seminggu kemudian, pemberitahuan yang sama soal persetujuan pemulihan akun kembali masuk. Sama, 40 menit kemudian masuk sebuah panggilan telepon.

    Kali ini dia mengangkatnya dan seorang pria Amerika Serikat (AS) berada di seberang telepon. Pria itu mengatakan berasal dari Google Support.

    Dalam telepon itu, Mitrovic diberitahu akunnya menunjukkan aktivitas mencurigakan. Seorang penyerang juga disebutnya memegang akses selama seminggu terakhir dan telah mengunduh data akun.

    Baru setelah berbicara dengan pria itu, dia menyadari telah berbicara dengan AI. Menurutnya penipuan memang makin canggih sekarang.

    “Orang-orang sibuk dan penipuan ini tampak cukup sah membuat saya akan memberikan mereka AI untuk upayanya. Banyak orang akan teperdaya, tetapi pada tingkat individu dengan tools terbaik memiliki kewaspadaan,” jelasnya dikutip dari Tom’s Guide, Kamis (23/10/2025).

    Untuk menghindari diri menjadi korban, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah tidak terburu-buru memeriksa pesan yang masuk.

    Penipu akan menanamkan rasa urgensi agar calon korbannya cukup cemas dan tertekan. Jadi mereka akan menuruti apapun yang diinstruksikan.

    Periksa alamat email atau informasi yang masuk. Pastikan apakah email yang masuk dari perusahaan yang memang terpercaya.

    Terakhir, gunakan software antivirus terbaik di perangkat agar perangkat akan tetap terlindungi dari malware atau virus saat membuka email phishing.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Snipping Tools Windows 11 Bisa Jadi Alternatif Google Lens, Bagaimana Caranya? – Page 3

    Snipping Tools Windows 11 Bisa Jadi Alternatif Google Lens, Bagaimana Caranya? – Page 3

    Sebelumnya, Microsoft kembali menghadirkan inovasi di Windows 11 dengan menyematkan teknologi AI ke dalam aplikasi Notepad dan Snipping Tool.

    Pembaruan ini membawa fitur-fitur canggih yang mempermudah pekerjaan pengguna, mulai dari meringkas teks secara otomatis hingga membuat anotasi tangkapan layar lebih presisi.

    Salah satu fitur paling menarik dalam pembaruan ini adalah kemampuan Notepad untuk membuat ringkasan otomatis menggunakan kecerdasan buatan.

    Mengutip The Verge, Kamis (27/3/2025), pengguna cukup meng-highlight teks yang ingin diringkas, klik kanan, dan memilih opsi “Summarize”, atau bisa juga menggunakan pintasan keyboard Ctrl + M.

    Dalam sekejap, AI akan menyusun ringkasan dari teks tersebut, memudahkan pengguna dalam membaca dan memahami isi dokumen dengan lebih cepat.

    Tidak hanya itu, Notepad juga memberikan fleksibilitas bagi pengguna untuk mengatur panjang ringkasan sesuai kebutuhan.

    Fitur ini sangat bermanfaat bagi mereka yang sering menangani dokumen panjang dan ingin mendapatkan esensi dari teks tanpa perlu membaca semuanya.

    Untuk menikmati fitur ini, pengguna perlu masuk ke akun Microsoft. Namun, bagi yang kurang tertarik dengan fitur AI, Microsoft tetap menyediakan opsi untuk menonaktifkannya melalui menu pengaturan aplikasi.

    Sebagai tambahan, Microsoft juga tengah menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna melihat kembali daftar file Notepad yang baru saja ditutup. 

  • Lewat Fitur Pay by Card, Tranfer ke Luar Negeri Makin Praktis & Aman

    Lewat Fitur Pay by Card, Tranfer ke Luar Negeri Makin Praktis & Aman

    Jakarta, CNBC Indonesia Transaksi pembayaran lintas negara makin banyak dilakukan baik dari mahasiswa, hingga pelaku usaha. Namun sayangnya metode pembayaran tradisional sering kali terasa rumit: biaya tinggi, waktu proses lama, hingga keterbatasan metode pembayaran.

    Padahal, kini ada cara yang jauh lebih efisien, salah satunya melalui fitur Pay by Card dari Transfez. Lewat Transfez pengguna bisa melakukan pembayaran atau pengiriman uang ke luar negeri menggunakan kartu kredit, cepat, aman, dan transparan.

    Selain itu, Transfez juga telah memperluas jangkauannya dengan lima koridor baru meliputi Australia, Canada, Lithuania, Pakistan, dan Philippines.

    Dengan ekspansi ini, Transfez semakin memperkuat posisinya sebagai solusi bayar tagihan ke luar negeri yang modern dan fleksibel. Gunakan kode voucher FREETRY100 atau klik DISINI untuk menggunakan layanan Transfez dan nikmati gratis biaya untuk transaksi pertama Anda.

    Kenapa Butuh Solusi Bayar Tagihan ke Luar Negeri yang Lebih Baik? Kebutuhan pembayaran internasional tidak lagi terbatas pada perusahaan besar. Saat ini, mahasiswa, pekerja lepas, hingga pemilik bisnis kecil juga sering harus membayar tagihan lintas negara, seperti:

    Biaya kuliah dan asrama di universitas luar negeri,

    Pembayaran vendor atau freelancer global,

    Langganan software seperti Canva, Zoom, Adobe, atau Microsoft 365,

    Tagihan proyek lintas negara,

    Hingga pengiriman uang untuk keluarga atau partner kerja di luar negeri.

    Masalahnya, metode konvensional seperti transfer bank internasional (SWIFT) sering kali memakan waktu berhari-hari dan memunculkan biaya tambahan yang tidak sedikit. Di sinilah Transfez hadir sebagai alternatif cerdas, menghadirkan solusi pembayaran global yang mudah diakses siapa pun.

    Apalagi, Pay by Card dari Transfez memberikan keleluasaan untuk membayar tagihan ke luar negeri menggunakan kartu kredit pribadi atau perusahaan. Artinya, Anda tidak perlu menunggu saldo tersedia di rekening atau melakukan konversi mata uang manual, cukup gunakan limit kartu kredit Anda, dan Transfez akan mengurus seluruh prosesnya.

    Fitur ini bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan:

    Pembayaran biaya pendidikan luar negeri,

    Bayar vendor bisnis internasional,

    Langganan software atau aplikasi global,

    Dan berbagai transaksi remitansi personal lainnya.

    Kini, dengan tambahan lima negara tujuan baru (Australia, Canada, Lithuania, Pakistan, dan Philippines), Transfez Pay by Card semakin memperluas fleksibilitas penggunanya.

    Sebelumnya, Pay by Card memungkinkan pembayaran ke banyak negara, diantaranya:

    Thailand

    Malaysia

    India

    Hong Kong

    Singapura

    Jepang

    Inggris

    Jerman

    Belanda

    Korea Selatan

    Cina (AliPay)

    Prancis

    Belgia

    Italia

    Foto: Transfez

    Pay by Card dari Transfez memiliki sejumlah kelebihan, seperti:

    1. Praktis dan Serbaguna

    Bayar tagihan kuliah, langganan software, hingga vendor luar negeri, semua bisa dilakukan dalam satu platform tanpa ribet. Transfez memudahkan pengguna untuk mengatur seluruh pembayaran lintas negara dari satu dashboard, tanpa perlu keluar rumah atau berganti aplikasi.

     

    2. Gunakan Limit Kartu Kredit untuk Transaksi Global

    Tidak perlu khawatir kekurangan saldo di rekening. Dengan Pay by Card, Anda bisa memanfaatkan limit kartu kredit untuk membayar tagihan besar di luar negeri tanpa mengganggu cash flow pribadi maupun bisnis. Ini sangat membantu bagi perusahaan atau individu yang perlu melakukan pembayaran mendadak tanpa menunggu arus kas masuk.

     

    3. Proses Cepat dan Transparan

    Transaksi lewat Pay by Card Transfez biasanya hanya memerlukan waktu satu hari kerja, jauh lebih cepat dibanding transfer bank konvensional. Selain itu, semua biaya ditampilkan secara transparan sebelum Anda menyelesaikan transaksi, tanpa biaya tersembunyi atau kurs tidak jelas.

     

    4. Aman dan Terverifikasi

    Transfez beroperasi di bawah izin resmi dan pengawasan Bank Indonesia, dengan sistem keamanan berlapis. Seluruh data transaksi dan informasi kartu kredit pengguna dilindungi dengan enkripsi tingkat tinggi.

     

    5. Dapatkan Poin Rewards dari Setiap Transaksi

    Setiap kali Anda menggunakan Pay by Card, Anda akan mendapatkan poin reward yang bisa ditukar dengan berbagai voucher digital. Jadi, selain mempermudah transaksi global, Anda juga bisa menikmati keuntungan tambahan dari setiap pembayaran.

    Lalu siapa yang paling cocok menggunakan fitur ini?

    Untuk Mahasiswa Luar Negeri : Bayar uang kuliah atau biaya tempat tinggal di universitas luar negeri seperti di Australia, Canada, atau Lithuania kini bisa dilakukan dengan mudah lewat kartu kredit.

    Untuk Pebisnis dan Profesional: Punya klien atau vendor di Pakistan atau Filipina? Transfez mempermudah Anda membayar invoice internasional tanpa perlu repot membuka rekening luar negeri.

    Untuk Freelancer dan Kreator Digital: Gunakan kartu kredit Anda untuk berlangganan layanan global seperti domain, hosting, software desain, dan platform digital lainnya. Semua transaksi dilakukan cepat, aman, dan langsung dikonversi dengan kurs kompetitif.

    Nah untuk diketahui, berbeda dengan layanan remitansi biasa, Transfez Pay by Card tidak hanya berfokus pada pengiriman uang antar negara, tetapi juga memberikan kemudahan dalam pembayaran invoice internasional dan tagihan global.

    Dengan integrasi yang solid, sistem keamanan bersertifikat, dan transparansi biaya, Transfez menjadi pilihan terbaik untuk individu maupun bisnis yang sering bertransaksi lintas negara. Fitur ini juga menjadi jawaban bagi mereka yang membutuhkan cara cepat, aman, dan efisien untuk mengelola pembayaran global, semua dari satu aplikasi.

    Mengirim uang atau membayar tagihan ke luar negeri kini tidak lagi rumit. Dengan Pay by Card Transfez, Anda bisa menyelesaikan pembayaran internasional hanya dengan beberapa klik, tanpa perlu khawatir tentang kurs, biaya tersembunyi, atau proses panjang. Baik untuk kebutuhan pribadi, pendidikan, maupun bisnis, Transfez adalah solusi bayar tagihan ke luar negeri yang cepat, transparan, dan aman.

    Gunakan Pay by Card sekarang dan nikmati kemudahan transaksi ke Australia, Canada, Lithuania, Pakistan, dan Philippines langsung dari kartu kredit Anda!

     

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Amazon Bakal PHK 30.000 Karyawan, Fokus Pangkas Biaya dan Investasi ke AI

    Amazon Bakal PHK 30.000 Karyawan, Fokus Pangkas Biaya dan Investasi ke AI

    Jakarta

    Amazon dilaporkan akan melakukan pemangkasan tenaga kerja besar-besaran dengan memberhentikan hingga 30.000 karyawan korporat, sebagai bagian dari strategi efisiensi biaya dan penyesuaian pasca lonjakan perekrutan di masa pandemi. Informasi ini diungkap oleh Reuters, yang mengutip sumber internal perusahaan pada Senin (27/10).

    Menurut laporan tersebut, pemberitahuan PHK akan dikirimkan melalui email mulai Selasa, menimbulkan ketegangan di kalangan karyawan. Seorang pekerja Amazon yang diwawancarai GeekWire menyebut banyak staf kini dalam kondisi cemas menunggu kepastian nasib mereka.

    Pemangkasan tenaga kerja ini dikabarkan akan mempengaruhi sejumlah unit bisnis, mulai dari logistik, sistem pembayaran, divisi permainan video, hingga Amazon Web Services (AWS). Bloomberg melaporkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari restrukturisasi besar yang difokuskan untuk mengurangi beban operasional sekaligus mengalihkan investasi ke sektor yang lebih strategis.

    Tenaga kerja korporat Amazon saat ini diperkirakan mencapai 350.000 orang dari total 1,54 juta karyawan global hingga 30 Juni 2025, meningkat 3% dibanding tahun sebelumnya.

    Gelombang PHK ini menjadi yang terbesar sejak 2023, ketika Amazon memangkas 27.000 posisi korporat secara bertahap. Setelah itu, perusahaan secara berkala melakukan pemangkasan kecil di berbagai unit bisnis, termasuk sumber daya manusia. Menurut laporan Fortune, Amazon juga tengah berencana memangkas hingga 15% staf HR dalam waktu dekat.

    Langkah efisiensi ini sejalan dengan ambisi Amazon untuk berinvestasi besar-besaran dalam kecerdasan buatan (AI). Perusahaan menargetkan peningkatan belanja modal hingga lebih dari USD 100 miliar pada 2025, naik dari USD 83 miliar pada 2024, dengan fokus utama pada pengembangan infrastruktur AI di AWS.

    CEO Amazon, Andy Jassy, sebelumnya telah mengisyaratkan perubahan besar dalam kebutuhan tenaga kerja akibat penerapan AI generatif. Dalam memo internalnya, ia menulis:

    “Kita akan membutuhkan lebih sedikit orang untuk melakukan beberapa pekerjaan yang ada saat ini, dan lebih banyak orang untuk melakukan jenis pekerjaan baru. Dalam beberapa tahun ke depan, kami perkirakan hal ini akan mengurangi total tenaga kerja perusahaan kami.”

    Selain PHK di lini korporat, The New York Times melaporkan bahwa Amazon menargetkan otomatisasi hingga 75% operasi pergudangan pada tahun 2033. Berdasarkan dokumen internal yang bocor, tim robotika Amazon memperkirakan langkah ini dapat mengurangi kebutuhan perekrutan hingga 600.000 pekerja baru selama satu dekade mendatang.

    Tren efisiensi ini bukan hanya terjadi di Amazon. Microsoft, sesama raksasa teknologi di kawasan Seattle, telah memangkas lebih dari 15.000 karyawan sejak Mei 2025, termasuk 3.200 di Washington. PHK besar-besaran itu juga dikaitkan dengan strategi perusahaan untuk memperkuat investasi di sektor AI dan perluasan pusat data global.

    Amazon dijadwalkan merilis laporan keuangan kuartal ketiganya pada Kamis mendatang. Investor dan analis memperkirakan laporan tersebut akan menyoroti dampak kebijakan efisiensi, investasi AI, serta rencana jangka panjang otomatisasi terhadap profitabilitas perusahaan.

    (afr/afr)