Perusahaan: Microsoft

  • Tangis Haru Masayoshi Son saat Jensen Huang Kenang Softbank Kendalikan Nvidia

    Tangis Haru Masayoshi Son saat Jensen Huang Kenang Softbank Kendalikan Nvidia

    Bisnis.com, JAKARTA – CEO Nvidia Jensen Huang mengungkap bahwa SoftBank Group Corp milik investor kakap Masayoshi Son pernah menjadi pemegang saham terbesar perusahaan produsen chip tersebut.

    Hal tersebut dia ungkapkan dalam Nvidia AI Summit di Tokyo, Jepang pada Rabu (13/11/2024) yang turut menghadirkan Son.

    Huang menyebut, Son merupakan salah satu investor yang terbilang sukses saat masuk ke sektor teknologi. Dia juga mengungkap beberapa kesuksesan Son pada sektor ini, di antaranya berhasil membawa tokoh seperti pendiri Microsoft, Bill Gates, dan pendiri Yahoo Jerry Yang, dan pendiri Apple, Steve Jobs, masuk ke Jepang.

    Selain itu, Son juga menjadi salah satu tokoh yang berperan dalam awal industri komputasi awan atau cloud di China yang membawa Alibaba menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia.

    “Banyak dari anda yang tidak mengetahui ini, tetapi dalam satu waktu, Masa [Masayoshi Son] adalah pemegang saham terbesar NVidia,” katanya dikutip dari Bloomberg pada Rabu (13/11/2024).

    Ketika diingatkan tentang saham Nvidia yang pernah SoftBank sebelumnya – yang hari ini bernilai sekitar US$178 miliar – Son terharu lalu memeluk Huang. “Kita dapat menangis bersama,” ujar Huang.

    Adapun, terkait rekam jejaknya yang cemerlang di sektor teknologi, Son menyebut dirinya hanya beruntung. “Saya lahir pada waktu yang tepat dan kemudian saya juga bertemu pengusaha-pengusaha yang hebat,” kata Son.

    Sebagai informasi, SoftBank Group Corp. akan menjadi perusahaan pertama yang membangun superkomputer dengan chip menggunakan desain Blackwell baru dari Nvidia Corp., yang menunjukkan ambisi perusahaan Jepang tersebut untuk mengejar AI.

    Unit telekomunikasi SoftBank berencana membangun superkomputer AI terkuat di Jepang untuk mendukung berbagai layanan lokal, kata kedua perusahaan tersebut.

    Komputer tersebut akan didasarkan pada produk DGX B200 Nvidia, yang menggabungkan prosesor komputer dengan apa yang disebut chip akselerator AI. Upaya tindak lanjut akan menampilkan Grace Blackwell, versi yang lebih maju.

    Saham SoftBank Corp., operator nirkabel No. 3 Jepang, membalikkan kerugian dan naik 1,5% pada hari Rabu. SoftBank Group, yang terdiri dari tim investasi konglomerat, turun sebanyak 3,3%.

    Chip Nvidia telah menjadi komoditas berharga bagi perusahaan teknologi terbesar di dunia, yang menggunakan komponen tersebut untuk mengembangkan dan menjalankan model AI. Prosesnya memerlukan perangkat lunak untuk dibombardir dengan data — sesuatu yang sangat mahir ditangani oleh chip akselerator.

    Pengumuman tersebut menunjukkan bahwa SoftBank, yang hingga awal 2019 memiliki 4,9% saham Nvidia, telah mendapatkan posisi yang menguntungkan untuk chip tersebut.

    Son mengatakan dia bersiap untuk ‘bergerak maju’ dalam taruhan AI. Pada Selasa (12/11/2024), perusahaan melaporkan kembalinya profitabilitas karena meningkatnya valuasi teknologi.

    Sementara itu, Huang telah mengumumkan varian chip Blackwell baru buatan Nvidia awal tahun ini, namun kendala produksi memperlambat peluncurannya. Meskipun Huang mengatakan bahwa pasokan akan berlimpah setelah produksi meningkat, pelanggan tetap bersemangat untuk mendapatkan chip baru yang pertama.

    Nvidia telah berkeliling dunia untuk menyelenggarakan acara-acara semacam itu, mempromosikan yang disebut sebagai revolusi industri baru. Acara di India dan sekarang Jepang bertujuan untuk memperluas penerapan sistem AI ke upaya berbasis negara dan mengurangi ketergantungan Nvidia pada beberapa pelanggan besar di AS. 

    Selain komputer baru dan rencana pembelian kedua, unit telekomunikasi SoftBank Corp. juga akan menggunakan peralatan Nvidia untuk menyediakan layanan AI melalui jaringan seluler. Perangkat keras tradisional, berdasarkan chip khusus yang dirancang untuk memaksimalkan lalu lintas data seluler, tidak optimal untuk layanan AI baru.

    “Hasilnya adalah jaringan AI yang tersebar di seluruh Jepang,” kata Huang, seraya menambahkan bahwa hal ini akan mengubah jaringan komunikasi menjadi jaringan AI.

    Huang menyebut, teknologi bernama AI-RAN itu, atau jaringan akses radio AI, akan lebih cocok untuk robotika jarak jauh, dukungan kendaraan otonom, dan memberi daya pada layanan lainnya. Mereka juga membutuhkan lebih sedikit listrik. 

    Unit telekomunikasi, yang mengoperasikan operator nirkabel terbesar ketiga di negara itu, akan mulai menguji jaringan tersebut dengan mitranya Fujitsu Ltd. dan Red Hat dari International Business Machines Corp.

    Jepang berada di titik puncak perubahan, kata Son, yang sering mengkritik pemerintah dan perusahaan di negara tersebut karena kelambanan mereka dalam mengadopsi teknologi baru. Menurutnya, saat ini, pemerintah Jepang tidak menghalangi pengembangan AI.

    “Tetapi mereka harus lebih mendorong. Seperti yang Anda katakan, ini adalah penyetelan ulang, ini adalah momen mengejar revolusi ini. Kita tidak boleh melewatkan kali ini,” kata Son kepada Huang.

  • Gmail Makin Cerdas! Cari Email Lebih Cepat dengan Filter Baru – Page 3

    Gmail Makin Cerdas! Cari Email Lebih Cepat dengan Filter Baru – Page 3

    Di sisi lain, teknologi berkembang pesat dan membuat banyak aktivitas bisa dilakukan secara online. Meski memudahkan hidup, hal ini juga meningkatkan risiko ancaman siber, termasuk peretasan yang mengintai keamanan pengguna.

    Baru-baru ini, seorang pegawai Microsoft mengungkap bahwa miliaran pengguna Gmail tengah jadi target serangan hacker dengan trik baru. Jadi, bagaimana cara kita melindungi akun dari ancaman ini?

    Pegawai Microsoft, Sam Mitrovic, menjelaskan dalam sebuah blog post bahwa hacker kini menggunakan teknik panggilan suara berbasis AI untuk menjebak pengguna Gmail.

    Dilansir Gizchina, Senin (14/10/2024), modusnya dimulai dengan email berjudul “Confirm Gmail account recovery” email serupa yang mungkin sering kita terima.

    Saat menerima email tersebut, Mitrovic langsung menolak permintaan recovery karena merasa ada yang aneh. Namun, 40 menit kemudian, dia mendapat telepon mencurigakan dari seseorang yang mengaku dari Google. Mitrovic mengikuti instingnya dan mengabaikan panggilan itu.

    Seminggu kemudian, dia menerima email recovery yang sama dan kembali menolaknya. Tetapi, tak lama setelah itu, muncul panggilan kedua. Kali ini, Mitrovic mengangkat teleponnya. Si penelpon mengklaim bahwa akun Gmail-nya telah diretas dan datanya terancam bocor. 

    Namun, Mitrovic sadar bahwa suara penelpon terdengar seperti suara buatan AI, mirip dengan otomatis yang kerap kali kita dengar.

    Menyadari ini adalah upaya penipuan, Mitrovic segera menutup telepon dan berhasil menghindari peretasan. Ia kemudian memperingatkan pengguna Gmail untuk lebih waspada terhadap trik licik seperti ini.

  • Tak Ingin Kehilangan Pasar, Admin Sosmed Netflix Wajib K-Drama Lovers – Page 3

    Tak Ingin Kehilangan Pasar, Admin Sosmed Netflix Wajib K-Drama Lovers – Page 3

    Sebelumnya, pada era digital saat ini, hiburan daring telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari.

    Berdasarkan tinjauan pasar terbaru yang disajikan oleh Kaspersky, pengguna internet rata-rata mengelola sekitar 12 langganan daring, termasuk layanan streaming populer seperti Netflix, Spotify, dan YouTube Premium. Di beberapa negara, layanan lokal seperti Globoplay di Brasil menduduki puncak popularitas.

    Kategori layanan streaming mendominasi dengan 22 persen pengguna berlangganan platform ini. Namun, layanan multilangganan yang menggabungkan TV & film, game, internet, dan telekomunikasi juga semakin diminati, dengan menarik 16 persen pelanggan

    Menariknya, kategori Musik hanya mencakup 8 persen pelanggan di seluruh dunia, menunjukkan pergeseran preferensi ke layanan yang menawarkan lebih banyak variasi dalam satu paket.

    Sementara di luar hiburan, alat produktivitas dan layanan telekomunikasi juga menjadi langganan daring yang signifikan. Layanan seperti Microsoft 365, Adobe Creative Cloud, LinkedIn Premium, Canva, dan Discord termasuk dalam 20 layanan terpopuler di berbagai negara.

    Penyedia lokal seperti telekomunikasi, pasar daring, atau layanan pengiriman juga menempati posisi teratas di setiap negara.

    Salah satu temuan menarik dari laporan ini adalah pertumbuhan pesat layanan berbasis langganan seperti ChatGPT, yang meningkat sebesar 296 persen dibandingkan tahun lalu.

     

  • Menkomdigi Mau Ajak Ketemu Manusia 1.900 Triliun yang Sambangi RI

    Menkomdigi Mau Ajak Ketemu Manusia 1.900 Triliun yang Sambangi RI

    Jakarta

    CEO raksasa chip Nvidia, Jensen Huang, akan menyambangi Indonesia. Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid dijadwalkan akan bertemu dengan manusia yang kekayaan terkininya menurut Forbes USD 126 miliar atau Rp 1.900 triliun tersebut.

    “Jadi, pasti kita akan ketemu, saya juga dijadwalkan akan ketemu,” ujar Meutya di sela-sela kunjungan kerja di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (12/11/2024).

    Hanya saja, Meutya tidak membeberkan secara rinci mengenai pertemuan antara dirinya dengan Jensen Huang. Begitu pula terkait kerja sama yang akan dijalin oleh kedua belah pihak. “Kita terbuka dengan semua,” ucapnya.

    Setelah ditunjuk sebagai Menkomdigi di Kabinet Merah Putih, Meutya memang gencar melakukan berbagai pertemuan, termasuk dengan perusahaan teknologi global maupun yang sudah beroperasi di Tanah Air.

    Tercatat pihak dari Yandex, Microsoft, Nokia telah bertatap muka secara langsung dengan Menkomdigi Meutya Hafid di Kantor Kementerian Komdigi.

    Adapun CEO Nvidia Jensen Huang dijadwalkan akan menjadi pembicara utama di Indonesia AI Day 2024 di Tribrata, Jakarta, pada 14 November 2024.

    “Ini untuk pertama kali untuk Indonesia, banyak yang bertanya sebelumnya, tepat di 8 November kami bisa mengonfirmasi bahwa Jensen Huang akan hadir di Indonesia AI Day 2024,” ujar President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha di Jakarta, Jumat (8/11/2024).

    Vikram menambahkan Indonesia AI Day 2024 memiliki tujuan besar untuk memberdayakan Indonesia melalui kemajuan digital dan teknologi.

    “Menjadi pelopor di bidang AI tidak hanya tentang adopsi teknologi, namun juga tentang membentuk masa depan yang sejalan dengan visi bangsa. Indonesia AI Day adalah tonggak penting dalam memperkuat posisi Indonesia di dunia AI, serta membuka jalan bagi peluang tak terhingga,” jelasnya.

    (agt/agt)

  • Masa Depan Google di Ujung Tanduk, Senasib Microsoft Tahun 1999 Tech 2 jam yang lalu

    Masa Depan Google di Ujung Tanduk, Senasib Microsoft Tahun 1999

    Tech

    2 jam yang lalu

  • Wall Street Hari Ini Semringah Efek Trump, Dow Jones Catat Rekor Capai Level 44.000

    Wall Street Hari Ini Semringah Efek Trump, Dow Jones Catat Rekor Capai Level 44.000

    Jakarta, Beritasatu.com – Bursa perdagangan Amerika Serikat (AS) Wall Street semringah pada perdagangan hari ini, Senin (11/11/2024) waktu setempat. Bahkan, Dow Jones Industrial Average mencatat rekor baru sepanjang masa atau all time high (ATH) imbas kemenangan Donald Trump pada Pemilu Presiden (Pilpres) AS 2024.

    Mengutip CNBC International, Selasa (12/11/2024), Dow Jones Industrial Average menguat 304 poin atau 0,69% mencapai level tertinggi di 44.293,69. Hal ini menjadi kali pertama Dow Jones menembus level 44.000.

    Selain itu, S&P 500 juga mencetak rekor tertinggi penutupan dengan bertambah 0,10% dan berakhir di 6.001,35, dan untuk pertama kali menembus level 6.000. Sementara Nasdaq Composite hanya naik tipis 11 poin atau 0,06% menjadi 19.298,76.

    Kenaikan Dow Jones dipimpin oleh saham sektor perbankan, dengan JPMorgan Chase naik 1%, sedangkan Goldman Sachs menguat 2,2%. Saham Bank of America dan Citigroup masing-masing naik sekitar 2%.

    Sektor perbankan menunjukkan kenaikan tajam sejak kemenangan Trump dalam pilpres pekan lalu. Hal itu didorong harapan bahwa kebijakan Trump akan mempermudah regulasi di sektor perbankan. Sementara itu, saham GameStop, favorit di kalangan investor ritel, melonjak 10%.

    Saham Tesla turut mencatatkan peningkatan tajam dengan kenaikan lebih dari 9%. Saham-saham berkapitalisasi kecil juga mengalami penguatan, dengan indeks Russell 2000 naik 1,47%.

    Namun, berbeda dengan saham-saham teknologi besar pada Wall Street yang justru melemah. Apple jatuh hampir 2%, kemudian Microsoft dan Amazon masing-masing turun sekitar 1%.
     

  • Efek Donald Trump, Manusia Rp 2.000 Triliun Pecah Rekor

    Efek Donald Trump, Manusia Rp 2.000 Triliun Pecah Rekor

    Jakarta, CNBC Indonesia – Saham Nvidia melonjak ke rekor tertinggi pada Kamis (7/11). Ini menjadikan Nvidia sebagai perusahaan pertama dalam sejarah yang melampaui nilai pasar saham sebesar US$3,6 triliun (Rp 56 ribu triliun).

    Saham Nvidia naik 2,2% didorong optimisme investor yang besar tentang pemotongan pajak dan peraturan yang lebih rendah setelah kemenangan Donald Trump pada Pemilihan Presiden AS.

    Hari itu, nilai saham Nvidia berakhir pada US$3,65 triliun, mengalahkan Apple yang membuka rekor kapitalisasi pasar penutupan sebesar US$3,57 triliun pada 21 Oktober lalu.

    Saham Apple naik 2,1% pada hari yang sama, dengan nilai pasar sebesar US$3,44 triliun. Adapun indeks teknologi S&P 500 telah melonjak lebih dari 4% dalam dua sesi sejak Trump memenangkan pemilihan pada Selasa (5/11/2024).

    Perusahaan chip AI itu juga unggul di pasar saham AS dari pesaingnya Microsoft, Alphabet, dan perusahaan-perusahaan besar lainnya yang sedang membangun kapasitas komputasi AI mereka.

    Saham perancang chip Silicon Valley itu telah naik 12% pada November, dengan nilainya meningkat tiga kali lipat sepanjang 2024.

    Menurut LSEG, rata-rata analis melihat Nvidia meningkatkan pendapatan kuartalannya lebih dari 80% menjadi US$32,9 miliar ketika melaporkan hasilnya pada 20 November mendatang.

    Pada Juni, Nvidia sempat menjadi perusahaan paling berharga di dunia sebelum diambil alih oleh Microsoft dan Apple. Kapitalisasi pasar trio teknologi tersebut telah bersaing ketat selama beberapa bulan.

    Nilai pasar Microsoft mencapai hampir US$3,16 triliun, dengan sahamnya naik 1,25% pada Kamis pekan lalu.

    Kenaikan sahamNvidia berpengaruh padamelonjaknya harta kekayaanCEONvidia Jensen Huang. Pria yang dijadwalkan mendatangi Indonesia pada pekan ini, diprediksi memiliki harta kekayaan US$128,7 miliar atau setara Rp 2.021 triliun. Dalam daftar Forbes Real-Time Billionaires, Huang menduduki posisi ke-9.

    (fab/fab)

  • Asing Mulai Ramai Serbu RI, Pemerintah Beri Peringatan Ini

    Asing Mulai Ramai Serbu RI, Pemerintah Beri Peringatan Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Yandex jadi nama perusahaan global terakhir yang ikut berinvestasi di Indonesia. Tak sembarangan, pemerintah menegaskan semua yang ingin berinvestasi perlu ikut aturan di dalam negeri.

    Hal ini diungkapkan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria soal Yandex yang berisi banyak konten negatif. “Kita sudah sampaikan bahwa kalau siapapun yang mau berinvestasi di Indonesia harus comply dengan aturan di sini,” jelas dia ditemui di Jakarta, Senin (11/11/2024).

    Komitmen investasi Yandex diungkapkan perusahaan yang diwakili kepala divisi pencarian internasional, Alexander Popovskiy saat bertemu dengan Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid pekan lalu.

    Nezar mengatakan investasi itu sebagai lanjutan hubungan internasional Indonesia dan Rusia. Selain itu juga banyak perusahaan dari negara lain yang juga ingin menanamkan investasinya di tanah air.

    Pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilai menarik bagi perusahaan global tersebut hingga mereka ingin berinvestasi di sini. Termasuk masa depan yang cukup menjanjikan di dalam negeri.

    “Ini follow up hubungan internasional kita dengan Rusia, dengan China, Amerika, negara Eropa, banyak sekali yang berdatangan. Juga menunjukkan keinginan mereka melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Nezar.

    Namun Yandex, dia mengatakan belum menyebutkan jumlah pasti investasi. Nezar hanya menambahkan raksasa mesin pencarian itu tertarik melakukan beberapa hal di Indonesia.

    “Belum disebutkan jumlahnya (investasi di Indonesia), tetapi tertarik pembangunan infrastruktur, seperti data center, mereka juga tertarik bekerja sama pengembangan kecerdasan artifisiail dan mereka juga tertarik berkolaborasi membina talenta digital,” ungkapnya.

    Selain Yandex, Microsoft sudah lebih dulu mengumumkan komitmen investasinya. Saat lawatan April lalu, CEO Satya Nadella mengungkapkan perusahannya menggelontorkan dana senilai US$1,7 miliar di Indonesia.

    Selain itu, Nvidia diketahui bekerja sama dengan Indosat Ooredoo Hutchison. Keduanya berencana membangun pusat AI di kota Solo.

    (fab/fab)

  • Windows Intelligence bakal Gantikan Copilot di Windows? – Page 3

    Windows Intelligence bakal Gantikan Copilot di Windows? – Page 3

    Beberapa waktu lalu, Microsoft memperkenalkan sederet fitur AI terbaru, termasuk beberapa eksperimen di Copilot Labs.

    Selain merilis update untuk Copilot+ dan Windows 11 di tahun 2024, Microsoft juga memberikan perubahan tampilan buat Copilot di web, mobile, dan desktop.

    Dikutip dari Engagdet, Rabu (3/10/2024), fitur baru seperti Copilot Voice memungkinkan kamu buat ngobrol dengan AI secara lebih alami.

    Tujuannya jelas, Microsoft ingin Copilot jadi bagian penting dari aktivitas sehari-hari, bukan cuma buat cari info atau bikin gambar pakai AI

    Langkah pertama? UI yang lebih segar dan sederhana, bikin Copilot terasa beda dari mesin pencari biasa. Tampilan baru ini sudah hadir di Copilot versi web, iOS, Android, dan Windows.

     

  • Investasi di Bidang AI, Meutya Hafid Sambut Positif Minat Yandex Group dan Microsoft

    Investasi di Bidang AI, Meutya Hafid Sambut Positif Minat Yandex Group dan Microsoft

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengembangkan ekosistem kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) di Indonesia menjadi hal mendasar, di tengah berkembangnya teknologi AI yang begitu cepat di dunia.

    Di Indonesia, minat investasi dari perusahaan Teknologi Informasi atau IT global untuk mengembangkan ekosistem kecerdasan artifisial atau AI cukup bagus.

    Tidak heran, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid menyambut positif minat tersebut. Meutya Hafid menyebut, potensi pengembangan teknologi AI sangat besar dan strategis untuk mendukung kemajuan digital di Indonesia.

    “Artificial Intelligence berkembang sangat cepat di dunia. Peran AI bagi manusia pun terus meningkat di berbagai sektor. Kami mengapresiasi minat Yandex Group dan Microsoft untuk menanamkan investasi di Indonesia,” ungkap Meutya seusai pertemuan terpisah dengan CEO Yandex Search Alexander Popovsky, dan Head of ASEAN Government Affairs Microsoft Maciej Surowiec, di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat baru-baru ini.

    Didampingi Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, Meutya Hafid menyambut rencana Yandex Group yang ingin memperluas platform mesin pencari di Indonesia.

    “Potensi ekonomi kecerdasan buatan di Indonesia di tahun 2030 sangat signifikan, PDB Indonesia bisa meningkat 12 persen atau USD366 Miliar. Untuk itu, kami mendukung rencana dari Yandex untuk meningkatkan investasinya di Indonesia,” tutur Meutya dilansir jawapos.

    Sementara saat bertemu dengan Maciej Surowiec dari Microsoft, Meutya menyoroti langkah perusahaan tersebut menindaklanjuti komitmen CEO Microsoft Satya Nadella saat berkunjung ke Indonesia pada April 2024.