Perusahaan: Microsoft

  • Megaproyek Elon Musk Bawa Petaka, Krisis Baru Mengintai

    Megaproyek Elon Musk Bawa Petaka, Krisis Baru Mengintai

    Jakarta, CNBC Indonesia – Megproyek Elon Musk yang disebut ‘xAI Colossus’, yakni pusat data center AI super besar, telah menerima persetujuan dari Tennessee Valley Authority (TVA) pada awal November ini.

    Megaproyek itu akan menerima pasokan listrik negara bagian tersebut sebanyak 150MW. Jumlah itu meningkat 20 kali lipat dari suplai awal yang dikatakan hanya 8MW.

    Hal ini memicu kekhawatiran dari pemangku kebijakan lokal terkait dampaknya pada suplai kebutuhan listrik di Tennessee Valley, dikutip dari TomsHardware, Selasa (26/11/2024).

    Terlebih, Power Grid International melaporkan Musk berencana untuk meningkatkan kapasitas komputasi megaproyeknya hingga dua kali lipat. Artinya, ke depan kebutuhan listriknya juga akan dobel.

    Sebagai informasi, xAI hanya membutuhkan 19 hari untuk memegang izin pasokan listrik untuk megaproyeknya. Sebagai perbandingan, Nvidia membutuhkan waktu 4 tahun untuk proyek serupa, menurut CEO Nvidia Jensen Huang.

    “Kami khawatir Dewan TVA memenuhi permintaan xAI untuk kebutuhan listrik tanpa melakukan studi terkait dampaknya terhadap komunitas lokal,” kata pengacara senior dari Southern Environmental Law Center, Amanda Garcia.

    “TVA harus memprioritaskan keluarga ketimbang data center seperti xAI,” ia menambahkan.

    Sementara itu, Power Grid International melaporkan bahwa MLGW, perusahaan yang mendistribusikan listrik ke supercomputer xAI, telah meyakinkan Dewan Kota Memphis bahwa kebutuhan listrik xAI tak akan mengurangi kebutuhan penduduk lokal.

    CEO MLGW Doug McGowen mengatakan penambahan kapasitas 150MW yang diberikan ke perusahaan Musk masih dalam batas atas kemampuan negara bagian tersebut. Jika kurang, Musk juga masih bisa membeli kapasitas lebih ke TVA.

    Pakar mengatakan data center untuk melatih AI di masa depan membutuhkan pasokan listrik yang kemungkinan tak mampu diberikan oleh pemerintah. Untuk itu, banyak perusahaan seperti Amazon, Google, Microsoft, dan Oracle yang berinvestasi pada tenaga nuklir untuk memenuhi kebutuhan di masa mendatang.

    Namun, Musk sepertinya mendapat ‘jalur khusus’ dalam mengantongi izin dari TVA untuk mendapatkan pasokan listrik 150MW.

    (fab/fab)

  • Gegara AI, Makin Banyak Puluhan Juta Perangkat Dibuang Setiap Tahun

    Gegara AI, Makin Banyak Puluhan Juta Perangkat Dibuang Setiap Tahun

    Jakarta

    Setiap kali artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan generatif punya kemampuan baru, planet yang kita tinggali ini membayarnya.

    Sebagai gambaran, membuat dua gambar dapat menghabiskan energi sebanyak mengisi daya smartphone, satu pertukaran chat dengan ChatGPT dapat memanaskan server sedemikian rupa sehingga memerlukan sebotol air untuk mendinginkannya.

    Dalam skala besar, biaya ini melonjak. Pada 2027, sektor AI global dapat menghabiskan listrik sebanyak yang dihabiskan Belanda setiap tahunnya, menurut sebuah studi baru-baru ini.

    Dan sebuah penelitian baru di Nature Computational Science mengidentifikasi kekhawatiran lain, AI berkontribusi besar terhadap tumpukan sampah elektronik dunia yang terus meningkat.

    Studi tersebut menemukan bahwa aplikasi AI generatif sendiri dapat menambah 1,2 juta hingga lima juta metrik ton sampah berbahaya ke Bumi pada 2030, tergantung pada seberapa cepat industri tersebut tumbuh.

    Kontribusi semacam itu akan menambah puluhan juta ton produk elektronik yang dibuang dunia setiap tahunnya. Ponsel, oven microwave, komputer, dan produk digital lain yang ada di mana-mana sering kali mengandung merkuri, timbal, atau racun lainnya.

    Jika dibuang secara tidak benar, produk-produk tersebut dapat mencemari udara, air, dan tanah. Perserikatan Bangsa-Bangsa menemukan bahwa pada 2022, sekitar 78% limbah elektronik dunia berakhir di tempat pembuangan sampah atau di tempat daur ulang tidak resmi, tempat para pekerja mempertaruhkan kesehatan mereka untuk mencari logam langka.

    Ledakan AI di seluruh dunia dengan cepat mengubah perangkat penyimpanan data fisik, ditambah unit pemrosesan grafis dan komponen berkinerja tinggi lainnya yang dibutuhkan untuk memproses ribuan kalkulasi secara bersamaan.

    Seperti dikutip dari Science Alert, Selasa (26/11/2024) perangkat keras ini bertahan selama dua hingga lima tahun, tetapi sering kali diganti segera setelah versi yang lebih baru tersedia.

    Asaf Tzachor, seorang peneliti keberlanjutan di Reichman Israel University yang turut menulis studi baru tersebut, mengatakan temuannya menekankan perlunya memantau dan mengurangi dampak lingkungan dari teknologi ini.

    Untuk menghitung seberapa besar kontribusi AI generatif terhadap masalah ini, Tzachor dan rekan-rekannya memeriksa jenis dan volume perangkat keras yang digunakan untuk menjalankan model bahasa besar (large language model), lamanya waktu komponen-komponen ini bertahan, dan tingkat pertumbuhan sektor AI generatif.

    Para peneliti memperingatkan bahwa prediksi mereka adalah perkiraan kasar yang dapat berubah berdasarkan beberapa faktor tambahan. Misalnya, lebih banyak orang mungkin mengadopsi AI generatif daripada yang diantisipasi oleh model para para peneliti.

    Sementara itu, inovasi desain perangkat keras dapat mengurangi limbah elektronik dalam sistem AI tertentu, tetapi kemajuan teknologi lainnya dapat membuat sistem lebih murah dan lebih mudah diakses oleh publik, sehingga meningkatkan jumlah penggunaannya.

    Shaolei Ren, peneliti di University of California, Riverside, Amerika Serikat (AS), menyebutkan bahwa nilai terbesar dari studi ini berasal dari perhatiannya terhadap dampak AI yang luas terhadap lingkungan.

    “Kita mungkin ingin perusahaan-perusahaan (AI generatif) ini sedikit melambat,” katanya.

    Hanya sedikit negara yang mewajibkan pembuangan limbah elektronik dengan benar, dan negara-negara yang mewajibkannya sering kali gagal menegakkan hukum yang berlaku.

    Dua puluh lima negara bagian AS misalnya, memiliki kebijakan pengelolaan limbah elektronik, tetapi tidak ada hukum federal yang mewajibkan daur ulang elektronik.

    Pada Februari, Senator Demokrat Ed Markey dari Massachusetts memperkenalkan sebuah RUU yang mewajibkan lembaga federal untuk mempelajari dan mengembangkan standar dampak lingkungan AI, termasuk limbah elektronik.

    Namun, RUU tersebut, Undang-Undang Dampak Lingkungan Kecerdasan Buatan tahun 2024 (yang belum disahkan Senat), tidak akan memaksa pengembang AI untuk bekerja sama dengan sistem pelaporan sukarela.

    Namun, beberapa perusahaan mengklaim telah mengambil tindakan independen. Microsoft dan Google telah berjanji untuk mencapai nol limbah bersih dan nol emisi bersih masing-masing pada 2030. Upaya ini kemungkinan akan melibatkan pengurangan atau daur ulang limbah elektronik terkait AI.

    Perusahaan yang menggunakan AI memiliki banyak pilihan untuk membatasi limbah elektronik. Misalnya, server dapat diperpanjang masa pakainya melalui perawatan dan pembaruan rutin atau dengan mengganti perangkat yang usang ke aplikasi yang tidak terlalu intensif.

    Tzachor dan rekan penulisnya mencatat dalam studi baru tersebut, dengan memperbarui dan menggunakan kembali komponen perangkat keras yang usang. Desain chip dan algoritma yang lebih efisien dapat mengurangi permintaan AI generatif terhadap perangkat keras dan listrik. Menurut perkiraan penulis studi, menggabungkan semua strategi ini akan mengurangi limbah elektronik hingga 86%.

    “Namun, ada kendala lain. Produk AI cenderung lebih sulit didaur ulang daripada elektronik standar karena produk AI sering kali berisi banyak data pelanggan yang sensitif,” kata Kees Baldé, peneliti limbah elektronik di United Nations Institute for Training and Research, yang tidak terlibat dalam studi baru tersebut.

    Meski demikian, perusahaan teknologi besar mampu menghapus data tersebut dan membuang barang elektronik mereka dengan benar. “Ya, memang ada biayanya. Tetapi manfaatnya bagi masyarakat jauh lebih besar,” sebutnya.

    (rns/fay)

  • Link Download ChatGPT untuk Laptop Windows 10 dan 11, Gratis

    Link Download ChatGPT untuk Laptop Windows 10 dan 11, Gratis

    Jakarta, CNBC Indonesia – Mulai bulan lalu, ChatGPT sudah resmi dirilis untuk pengguna Windows. Awalnya peluncuran ini tersedia untuk pengguna berlangganan saja.

    “Hari ini, pengguna ChatGPT Plus, Enterprise, Team dan Edu bisa mulai menguji versi awal aplikasi desktop Windows,” tulis OpenAI selaku pembuat ChatGPT dalam akun X, dikutip dari Zdnet, Selasa (26/11/2024).

    Namun tak butuh waktu lama, ChatGPT di Windows sudah bisa diakses secaa gratis. Artinya bisa digunakan siapapun asal memiliki akun ChatGPT.

    Kemampuan aplikasi ChatGPT untuk Windows ini bisa digunakan mirip seperti situs resminya. Jadi pengguna bisa mengajukan pertanyaan, menuliskan permintaan hingga membuat konten.

    Selain itu, Anda juga bisa menuliskan permintaan untuk mengerjakan sesuatu. Misalnya membuat gambar, menganalisa sebuah file, meringkas teks, hingga mengakses GPT khusus.

    Pengguna gratis juga bisa mengakses mode suara seperti yang diluncurkan pada pelanggan berbayar. Namun aksesnya terbatas setiap bulannya, tidak bisa digunakan setiap waktu.

    Zdnet melaporkan aplikasi gratis kompatibel untuk Windows 10 dan 11. Untuk mengunduhnya ke dalam perangkat, Anda bisa langsung mengunjungi situs resmi ChatGPT.

    Berikut cara mengunduhnya ke dalam perangkat:

    Masuk ke situs https://openai.com/chatgpt/desktop/ atau langsung kunjungi link ini
    Pilih link untuk mengunduh versi Windows
    Berikutnya Anda akan dibawa ke Microsoft Store untuk mengunduh program
    Jalankan file ChatGPT Intaller.exe
    Setelah selesai, masuk ke dalam aplikasi.

    (dem/dem)

  • Manusia Rp 2.000 Triliun Mendadak Beri Komentar Tak Terduga Soal AI

    Manusia Rp 2.000 Triliun Mendadak Beri Komentar Tak Terduga Soal AI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nvidia merupakan perusahaan yang paling diuntungkan dari perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI). Raksasa chip asal Amerika Serikat (AS) tersebut merupakan pemasok chip AI untuk perusahaan teknologi kawakan seperti OpenAI, Microsoft, Meta, dan Google.

    Dalam laporan kinerjanya selama beberapa kuartal terakhir, Nvidia selalu memecahkan rekor tertinggi. Hal ini turut mengantarkan kekayaan CEO Nvidia Jensen Huang melambung menjadi US$123,8 miliar (Rp 1.967 triliun) dan menempati posisi orang ke-9 terkaya di dunia menurut laporan Forbes Real-Time Billionaires.

    Dalam berbagai kesempatan, Jensen juga kerap mengumbar manfaat AI bagi masa depan manusia. Termasuk ketika ia berkunjung ke Indonesia dan mengisi acara Indonesia AI Day 2024.

    Kendati demikian, baru-baru ini Jensen mengeluarkan komentar tak terduga terkait AI. Ia mengatakan AI yang ada saat ini belum bisa memberikan jawaban terbaik mengenai informasi yang ada di dunia.

    “Saat ini, jawaban yang kita dapatkan belum merupakan versi terbaik yang bisa disediakan [AI],” kata Jensen dalam wawancara di Hong Kong University of Science & Technology, dikutip dari Yahoo Tech, Senin (25/11/2024).

    Ia mengatakan dunia masih membutuhkan beberapa tahun lagi agar AI bisa benar-benar dipercaya.

    Menurut Jensen, masyarakat semestinya tak perlu meragukan jawaban AI. Saat ini, masih banyak yang mempertanyakan apakah jawaban AI berhalusinasi atau tidak, pantas atau tidak.

    “Kita harus sampai ke titik di mana jawaban yang Anda dapatkan bisa dipercaya sepenuhnya. Menurut saya masih butuh beberapa tahun ke depan untuk mencapai titik itu. Saat ini, kami akan terus meningkatkan komputasi kami,” ia menjelaskan.

    Model bahasa besar (LLM) seperti ChatGPT telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dalam kemampuan untuk menjawab pertanyaan kompleks. Namun, saat ini memang masih terdapat batasan dalam fungsinya.

    Misalnya, chatbot AI kerap memberikan jawaban yang seperti berhalusinasi, hingga mengandung informasi sesat. Ini merupakan masalah utama AI saat ini yang terus diperbaiki oleh perusahaan pengembangnya.

    OpenAI yang secara umum digambarkan sebagai pemimpin era AI dituntut oleh pembawa acara radio pada tahun lalu karena ChatGPT menciptakan gugatan hukum palsu tentang dirinya.

    Beberapa perusahaan AI lainnya juga menghadapi tuntutan akibat kesalahan pada sistem LLM buatan mereka. Pasalnya, LLM saat ini masih terbatas dalam mengolah dan melatih data dalam jumlah besar.

    Dalam wawancara pada pekan lalu, Jensen mengatakan bahwa pra-pelatihan atau pelatihan model pada kumpulan data yang besar dan beragam sebelum dikembangkan untuk melakukan tugas tertentu.

    “Pra-pelatihan yang hanya mengambil semua data yang tersedia dan menemukan pengetahuan darinya secara otomatis, tidaklah cukup,” katanya. “Seperti halnya kuliah dan lulus perguruan tinggi merupakan sebuah pencapaian yang sangat penting, namun itu tidak cukup,” pungkasnya.

    (fab/fab)

  • CEO TikTok Pusing Curhat ke Elon Musk, Begini Isinya

    CEO TikTok Pusing Curhat ke Elon Musk, Begini Isinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO TikTok Shou Zi Chew curhat ke Elon Musk dan meminta masukan mengenai masalah-masalah yang dihadapi perusahaan video pendek itu di Amerika Serikat.

    Seperti diketahui Musk kini masuk ke dalam lingkaran dekat Presiden AS terpilih Donald Trump.

    Menurut laporan Wall Street Journal, mengutip beberapa orang yang mengetahui masalah ini, Chew memulai pesan dengan CEO Tesla tersebut dalam beberapa minggu terakhir.

    Chew kemudian meminta pendapat Musk tentang berbagai topik lainnya mulai dari pemerintahan yang akan datang hingga kebijakan teknologi potensial, demikian dikutip dari Reuters, Senin (25/11/2024).

    Elon Musk, TikTok, ByteDance, dan pemerintahan Trump tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

    Kedua eksekutif tersebut belum membahas langkah-langkah spesifik untuk menjaga TikTok agar tetap bisa beroperasi di Amerika Serikat.

    Laporan tersebut menambahkan bahwa Chew telah memberi tahu pimpinan ByteDance, perusahaan induk TikTok, tentang pembicaraan dengan Musk. Para eksekutif ByteDance sangat optimis untuk masa depan perusahaan di AS.

    TikTok Mau Diblokir di AS

    Nasib TikTok di AS berada di ujung tanduk ketika era pemerintahan Joe Biden. Pasalnya, Badan legislatif Amerika Serikat telah menyepakati Undang-Undang yang memaksa ByteDance menjual TikTok.

    Jika masih di bawah kepemilikan perusahaan China, TikTok diancam bakal diblokir di AS. Sebelumnya, Presiden Biden mengatakan akan menandatangani aturan tersebut jika sudah lolos dan disepakati DPR AS.

    Aturan tegas dari pemerintah AS dikarenakan ketakutan bahwa TikTok menjadi alat propaganda China. Keresahan ini diungkap oleh Direktur FBI Chris Wray. Pada 2022 lalu ia menyatakan sangat prihatin tentang operasional aplikasi TikTok di AS.

    “Kami memang memiliki kekhawatiran soal keamanan nasional setidaknya dari ujung FBI tentang TikTok,” kata Wray kepada anggota Komite Keamanan Dalam Negeri DPR saat sidang tentang ancaman di seluruh dunia, dikutip dari CNBC Internasional.

    Sebenarnya upaya larangan operasi TikTok di AS dimulai saat Trump menjabat sebagai Presiden AS.

    Trump mempelopori upaya awal untuk melarang TikTok beroperasi dengan perintah eksekutif pada 2020. Alasannya kala itu untuk menjaga keamanan nasional.

    Dia mendorong akuisisi oleh Microsoft, namun gagal. Raksasa perangkat lunak Oracle kemudian mengajukan tawarannya untuk menjadi mitra teknologi TikTok di AS.

    Setelah mendapat banyak tekanan, TikTok setuju untuk melindungi data AS melalui aliansi dengan Oracle.

    Namun, pada masa kampanye kali ini, Trump berupaya untuk menghentikan pemblokiran terhadap aplikasi TikTok.

    (fab/fab)

  • Komputer Baru Microsoft Cuma Bisa Dipakai Buat Satu Hal

    Komputer Baru Microsoft Cuma Bisa Dipakai Buat Satu Hal

    Jakarta, CNBC Indonesia – Microsoft mengumumkan PC baru Windows 365 Cloud Link. Perangkat ini hanya bisa digunakan untuk satu hal, menghubungkan pekerja dengan program dan file mereka di cloud.

    PC baru itu sudah digunakan untuk uji coba pada sejumlah pengguna. Dengan pengujian awal untuk mereka yang bekerja pada call center dan hot desking.

    Microsoft membuat perangkat dengan tujuan untuk tampil sederhana dan aman. Termasuk menjelaskan sistem operasi yang disebut sederhana bernama Windows CPC.

    Sistem operasi itu tidak memiliki aplikasi atau pengguna lokal. Namun Windows CPC menjalankan kebijakan kontrol aplikasi ketat dan tidak bisa dinonaktifkan.

    Update sistem operasi juga ditampilkan lebih mudah. Windows CPC akan melakukan pembaruan secara otomatis dan menginstal di malam hari, dikutip dari CNBC Internasional, Jumat (22/11/2024).

    Kinerja PC didukung chip intel. Sementara RAM dan penyimpanannya masing-masing 8GB serta 64 GB. PC memiliki berat kurang dari satu pon dan dapat digunakan di atas meja atau dipasang di belakang monitor.

    Direktur Senior Pemasaran Produk Microsoft, Melissa Grant menyebut perangkat baru perusahaan sebagai alternatif yang bagus bagi thin client.

    Windows 365 masih tersedia secara terbatas untuk beberapa negara, termasuk di Amerika Serikat (AS) dan Kanada. Peluncuran akan dilakukan di beberapa pasar pada bulan April senilai US$349 atau Rp 5,5 jutaan.

    (dem/dem)

  • Hapus Jejak Digital Sekarang Juga Agar Tak Menyesal, Ini Caranya

    Hapus Jejak Digital Sekarang Juga Agar Tak Menyesal, Ini Caranya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketika menggunakan internet aktivitas kita akan terekam menjadi sebuah jejak digital. Jejak digital itu bisa berupa informasi tentang situs yang dikunjungi, e-mail yang dibagikan, pencarian media sosial dan sebagainya.

    Mempunya jejak digital ini memang memiliki manfaat. Sebut saja kita tak perlu repot memasukan alamat website karena sudah tersimpan otomatis.

    Namun, jejak digital yang tersimpan pada layanan mesin pencari seperti Google, atau media sosial seperti TikTok dan Instagram, serta yang dipegang produsen HP, bisa juga dimanfaatkan untuk kepentingan iklan.

    Jika Anda tak nyaman dengan praktik ini, ada cara untuk menghapus jejak digital di internet. Berikut ini caranya:

    1. Memakai Incognito

    Dengan cara ini, aplikasi tidak akan merekam situs yang dituju serta tidak menyimpan keyword yang digunakan pengguna. Namun perlu diingat ini bukan artinya Anda lolos dari pengawasan.

    Misalnya saat masuk ke Facebook, media sosial itu akan merekam aktivitas yang dilakukan. Untuk menutupi ISP, gunakan VPN saat menggunakan internet.

    2. Potensi Data Bocor

    Anda juga harus mengecek apakah menjadi korban dari kebocoran data, mengingat banyak kasus yang menimpa beberapa platform belakangan ini termasuk Yahoo dan Adobe. Caranya dengan menggunakan laman Have I Been Pwned? untuk mengetahui apakah data telah bocor.

    Setelah masuk ke website, isi alamat e-mail yang digunakan. Selanjutnya akan terlihat apakah data yang Anda miliki pernah mengalami kebocoran atau tidak.

    Cara ini membuat tidak ada lagi situs yang bisa melacak Anda. Menghapus cookie dapat dilakukan di seluruh browser seperti Chrome dan Firefox.

    Cookie bisa dihapus satu per satu atau seluruhnya secara sekaligus dengan bantuan pihak ketiga seperti Advanced System Optimizer.

    4. Membatasi Pelacakan

    Beberapa data mungkin dilacak oleh aplikasi. Namun beberapa diantaranya membiarkan pengguna menggunakan mode Incognito jika diminta.

    Sebaiknya periksa lebih dulu pengaturan aplikasi untuk menghentikan pelacakan. Jika tidak menemukan opsi tersebut, hapus seluruh aktivitas secara manual. Proses tersebut bervariasi bergantung pada sistem operasi yang digunakan.

    5. Menghapus Riwayat Pencarian (history)

    Sejumlah aplikasi mengandalkan penyimpanan data pengguna secara lokal maupun cloud, jadi dapat menghubungkan informasi ke perangkat lain. Artinya untuk menghapus log pencarian dari ponsel hapus catatan di berbagai platform.

    Misalnya akun Google menyimpan riwayat pencarian dari ponsel Android Anda. Untuk menghapusnya, akses Google dari web dan buka halaman riwayat aktivitas lalu hapus.

    6. Layanan DeleteMe

    Pengepul data, seperti Spokeo, Whitepages.com dan PeopleFinder, akan mengumpulkan informasi serta menjualnya ke pihak ketiga. Layanan DeleteMe atau DesseatMe bisa membantu untuk membersihkan jejak digital.

    Lihat data yang disimpan Google

    Untuk menghapus jejak digital, pengguna internet sebaiknya juga mengecek data aktivitas mereka yang disimpan oleh Google.

    Dalam aktivitas internet tiap harinya, Google jadi salah satu yang mungkin paling sering digunakan. Namun perlu diketahui raksasa teknologi itu melacak gerak-gerik penggunanya.

    Bahkan pelacakan itu terjadi meski pengguna telah mematikan riwayat lokasi pada platform tersebut.

    Sebagai catatan, data yang tersimpan setelah pelacakan dimatikan tidak akan hilang. Google tidak akan menyimpan informasi di masa depan, namun data yang telah tersimpan sebelumnya tidak akan terhapus.

    Cara menghapus riwayat internet

    Selain memastikan diri Anda tidak terlacak di internet, Anda juga bisa menghapus jejak digital di HP dan ponsel. Caranya adalah dengan rutin menghapus riwayat penelusuran di browser.

    Berikut adalah caranya:

    1. Google Chrome

    Untuk menghapus riwayat di Google Chrome, klik tiga titik untuk masuk ke menu. Berikutnya pilih Settings dan pada sidebar buka menu Privacy & Security.

    Berikutnya pilih Clear browsing data. Anda harus memilih periode waktu yang ingin dihapus setelah itu klik Clear data.

    Sebagai catatan, jika Anda mengatur browser sinkron dengan komputer lain melalui akun Google maka saat menghapus riwayat pada satu perangkat akan terjadi hal yang sama di perangkat lain.

    2. Mozilla Firefox

    Klik lebih dulu tiga garis horizontal di bagian kanan untuk masuk ke menu. Lalu pilih Settings > Privacy & Security dan scroll ke bawah hingga Cookies & Site Data.

    Anda bisa menghapus seluruh data dan mengelola data agar memiliki kontrol pada apa yang dihapus. Selain itu centang kotak yang menghapus data browsing setiap menutup Firefox jika tidak ingin melakukan secara manual.

    3. Safari

    Di Safari, buka lebih dulu menu dan klik Clear History. Pilih rentang waktu yang datanya ingin Anda hapus dan klik Clear History.

    Saat menghapus riwayat di Safari, maka tidak bisa mendapatkan pilihan menghapus berbagai jenis data. Jadi cookie dan file cache ikut terhapus juga.

    4. Microsoft Edge

    Pengguna Windows 11 bisa menghapus riwayatnya dengan menekan tanda tiga titik di sebelah kanan. Lanjutkan dengan memilih Settings dari menu yang muncul.

    Pada menu Privacy temukan Clear browsing data dan klik Choose what to clear. Tentukan pilihan dari daftar, termasuk riwayat penjelajahan, data cache. Terakhir klik Clear Now.

    5. Opera

    Langkah pertama klik ikon Settings di bagian kanan bar alamat. Pada menu yang muncul, scroll dan temukan Privacy & Security di samping Browsing data lalu klik Clear.

    Berikutnya Anda bisa memilih jenis data yang ingin dihapus, termasuk menentukan jangka waktu. Setelah semuanya selesai, klik Clear Data.

    (fsd/fsd)

  • Assassin’s Creed Mandek di PC, Microsoft Hentikan Sementara Pembaruan Windows 11 Versi 24H2

    Assassin’s Creed Mandek di PC, Microsoft Hentikan Sementara Pembaruan Windows 11 Versi 24H2

    Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan multinasional Amerika Serikat, Microsoft mengambil langkah untuk menghentikan sementara pembaruan Windows 11 versi 24H2 pada PC yang telah menginstal beberapa gim Ubisoft.

    Melansir dari The Verge, Minggu (24/11/2024) penghentian pembaruan ini setelah adanya laporan bahwa sejumlah gim mengalami crash setelah pembaruan diinstal. 

    Masalah utama yang ditemukan menyangkut beberapa gim Star Wars Outlaws dan seri Assassin’s Creed, yang mandek atau tidak bisa dimainkan setelah pengguna mengupdate sistem terbaru.

    Menurut laporan dari Bleeping Computer, Microsoft mengonfirmasi adanya penangguhan kompatibilitas untuk mengatasi masalah ini dan bekerja sama dengan Ubisoft untuk menemukan solusi permanen.

    Microsoft menjelaskan bahwa masalah ini mengakibatkan gim-gim tersebut menjadi tidak responsif, terutama saat memulai, memuat, atau saat permainan sedang berlangsung. Bahkan ada hanya layar hitam yang muncul setelah pembaruan diinstal.

    Ubisoft telah merilis perbaikan sementara untuk Star Wars Outlaws, namun Microsoft memperingatkan bahwa meskipun perbaikan tersebut diterapkan, pemain mungkin masih mengalami masalah kinerja pada gim tersebut.

    Sebagai tindak lanjut, Microsoft dan Ubisoft tengah berupaya mengatasi masalah ini dengan solusi yang lebih permanen, meskipun belum ada jadwal pasti untuk pembaruan perbaikan lebih lanjut. 

    Pemain yang terkena dampak disarankan untuk menunggu pembaruan lebih lanjut sebelum melakukan instalasi pembaruan Windows 11 versi 24H2.

    Selain itu, Microsoft juga merekomendasikan agar pengguna tidak menginstal pembaruan Windows 11 24H2 secara manual, jika ingin menghindari masalah tersebut.

    Gim yang Terpengaruh Akibat Pembaruan Windows 11 versi 24H2:

    Assassin’s Creed Valhalla
    Assassin’s Creed Origins
    Assassin’s Creed Odyssey
    Star Wars Outlaws
    Avatar: Frontiers of Pandora

  • Laptop Blue Screen? Ini Penyebab dan 8 Cara Mengatasinya

    Laptop Blue Screen? Ini Penyebab dan 8 Cara Mengatasinya

    Jakarta

    Pernah mengalami laptop tiba-tiba blue screen dan restart? Blue Screen of Death (BSOD) atau disebut juga blue screen merupakan salah satu masalah yang umum terjadi pada perangkat laptop atau komputer.

    Layar laptop tiba-tiba menjadi biru dengan pesan kesalahan, mungkin jadi tanda adanya masalah pada sistem operasi Windows. Error layar biru mungkin menampilkan kode stop. Contohnya kalimat “PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA”.

    Ilustrasi tampilan laptop blue screen di Windows. Foto: Dok. situs Support Microsoft.Penyebab Laptop Blue Screen

    Secara umum, penyebab munculnya blue screen di layar laptop adalah karena sistem tidak, baik itu dari perangkat lunak (software) ataupun perangkat keras (hardware).

    Mengutip laman Asus Indonesia, berikut merupakan beberapa faktor penyebab laptop jadi blue screen:

    Pembaruan Windows (dari paket Windows).Adanya virus sistem.Adanya masalah kompatibilitas dari perangkat keras baru yang diperluas dan perangkat. Selain itu, bisa jadi karenaperangkat keras itu sendiri yang bermasalah.Masalah kompatibilitas antara software yang diinstal dan sistem.Cara Mengatasi Blue Screen

    Berikut adalah cara mengatasi laptop blue screen Windows 11 dan 10:

    1. Hapus Semua Perangkat Keras Baru

    Mengutip laman Support Microsoft, kalau kamu menambahkan hardware atau periferal eksternal baru ke PC atau laptop sebelum kesalahan terjadi. Maka cobalah matikanlah perangkat, hapus perangkat keras, lalu coba mulai ulang.

    2. Menyalakan Laptop dalam Mode Aman

    Mode aman memungkinkan laptop menjalankan sistem hanya dengan perangkat lunak dan driver dasar.

    3. Periksa Device Manager

    Setelah menyalakan dari mode aman, kamu bisa lakukan langkah ini:Klik kanan tombol Start > Device Manager. Cek apakah ada perangkat yang ditandai dengan tanda seru (!).Klik kanan perangkat, lalu pilih Update driver .Jika memperbarui driver tidak membantu, selanjutnya coba nonaktifkan atau hapus instalan perangkat.

    4. Periksa Hard Drive

    Cek apakah ada cukup ruang. Karena untuk membuat file swap dan menjalankan fungsi lainnya, sistem operasi dan aplikasi memerlukan ruang kosong yang cukup.
    Berdasarkan konfigurasi sistem, sebaiknya sediakan 10% – 15% ruang kosong.

    5. Install Update Windows Terbaru

    Berikut adalah langkah untuk mengecek pembaruan Windows:

    Klik logo atau tombol Windows.Pilih menu pengaturanKlik pembaruan WindowsPilih Periksa pembaruan.

    6. Periksa Event Viewer

    Memeriksa log sistem di Event Viewer dapat membantu menentukan perangkat atau driver yang menyebabkan kesalahan.
    Berikut adalah cara membuka log peristiwa layanan Defender for Endpoint:

    Pilih Mulai pada menu WindowsKetik Event Viewer, lalu tekan Enter untuk membukanyaDalam daftar log, di bawah Ringkasan Log, gulir sampai ke Microsoft-Windows-SENSE/Operational .Klik dua kali item tersebut untuk membuka log. Log juga bisa diakses dengan memperluas Log Aplikasi dan Layanan >Microsoft > Windows > SENSE > Operasional .Cari kesalahan di log sistem yang terjadi dalam jangka waktu yang sama dengan blue screen.

    7. Mengubah pengaturan Intel VMD Controller di BIOS

    Apabila proses startup mengalami kesalahan blue screen dengan kode berhenti ‘INACCESSIBLE BOOT DEVICE’, maka coba ubah pengaturan Intel VMD Controller saat ini ke opsi lain.

    Misal, kalau VMD saat ini diaktifkan di BIOS, ubahlah ke nonaktif untuk melihat apakah masalah teratasi.

    8. Setel Ulang Laptop

    Dilansir laman Lenovo, sebelum mematikan laptop cobalah untuk tekan tombol Windows, lalu Ctrl + Alt + Hapus.

    Jika dua tindakan tadi tidak berhasil, maka tekan tombol daya sampai sistem mati. Setelah itu, coba nyalakan lagi sistem.

    (khq/fds)

  • Tips Microsoft Bikin Prompt AI Efektif Supaya Hasil Optimal

    Tips Microsoft Bikin Prompt AI Efektif Supaya Hasil Optimal

    Jakarta

    Microsoft membeberkan cara bikin prompt AI yang efektif supaya hasilnya bisa optimal di Copilot. Simak penjelasannya berikut.

    “Yang pertama kita mesti kayak understand your persona. Nah ini udah ada contoh-contohnya juga nih (merujuk pada blog resmi Microsoft). Kayak kita perlu tau dulu project-nya, key stakeholders-nya yang bekerja siapa,” kata Communications Lead Indonesia Microsoft, Karen Kusnadi, usai acara AI PC Masterclass di Greyhound Cafe, Menteng, Jakarta, Jumat (22/11/2024).

    Hal itu perlu dilakukan, agar Copilot memberikan jawaban yang tepat kepada pengguna. Sebab jawaban yang disiapkan tergantung pengguna berprofesi sebagai apa dan jawaban tersebut ditujukan untuk siapa.

    Lalu yang kedua perintah yang diberikan memiliki tujuan yang jelas. Karen mengingatkan, dalam hal ini tidak perlu memakai bahasa yang formal, yang penting mengandung tanda baca yang benar.

    “EYD yang tepat itu juga affecting the result of si Copilotnya. Jadi EYD kita tetap penting gitu sebenarnya. Tapi kita juga kemudian kasih tau objektifnya apa,” ujar Karen.

    Tips ketiga masih berhubungan dengan penjelasan sebelum mengenai memahami kepribadian pengguna. Jadi di sini kalian harus mengenali audiens yang disasar.

    “Terus know your audience. Nah ini yang tadi ya. Apakah kita mau masukinnya yang IT pro,atau CEO, atau new entry level employes,” sebut Karen.

    Selanjutnya pengguna perlu memberikan parameter, apakah hasil dari perintah yang kalian berikan ingin terdengar informal, profesional, atau campuran keduanya. Itu juga bertujuan supaya informasi yang sampai ke audiens sesuai dan mudah dipahami.

    “Misalnya kita mau ngasih taunya bahwa, oh ini yang kira-kira anak SD kelas 6 bisa paham ya. Jadi kita kayak udah ngasih parameter tersendiri,” ucap Karen.

    Terakhir ialah dengan menyisipkan konteks di dalam perintahnya. Jadi ada baiknya pengguna membuat prompt lebih spesifik dan tambahan informasi sebanyak mungkin.

    “Karena kan ya again ya, terutama kalau kita paaienya yang Copilot versi yang umum. Itu kan dia ngambil datanya kan ya dari semua sumber. Nah jadi dari berbagai macam sumber itu kita perlu ngasih tau dia dulu. Bahwa, eh ini kita lagi ngomonginnya untuk konteks yang lo sebagai siapa nih. Biar dia nanti bisa bantu milihin datanya yang relevan dengan apa yang kita mau,” pungkas Karen.

    (hps/fyk)