Perusahaan: Lion Air

  • Keberangkatan 103.806 Jemaah Haji Gelombang I Tuntas, 2 Juta Lebih Boks Katering Dibagikan

    Keberangkatan 103.806 Jemaah Haji Gelombang I Tuntas, 2 Juta Lebih Boks Katering Dibagikan

    Makkah (beritajatim.com) – Tahap keberangkatan jemaah haji gelombang pertama (I) telah tuntas. Sebanyak 103.806 jemaah telah diterbangkan dari berbagai bandar udara di Indonesia dengan tujuan Bandar Udara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Ratusan ribu jemaah haji itu terbagi dalam 266 kelompok terbang (Kloter).

    Operasional kedatangan jemaah haji gelombang I di Madinah berlangsung sejak 2 Mei 2025. Selama 17 hari pemberangkatan, ada 266 kloter denga 103.806 jemaah yang tiba di Bandara AMAA Madinah, dan 22.359 di antaranya adalah jemaah lanjut usia. Para jemaah haji itu diangkut pesawat Garuda Indonesia, Saudia Airlines dan Lion Air.

    “Alhamdulillah, fase kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang I sudah berakhir pada 17 Mei 2025. Total ada 266 kloter dengan 103.806 jemaah yang tiba melalui Bandara AMAA Madinah,” kata Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, di Makkah, Senin (19/5/2025) sebagaimana dilansir Kemenag.go.id.

    Dia mengutarakan bahwa tingkat persentase On Time Performance pada masa keberangkatan gGelombang I sangat baik, yakni mencapai 95,5 persen. Keberangkatan jemaah haji gelombang I mulai 2 Mei hingga 17 Mei 2025. Setelah itu hingga 31 Mei 2025, jemaah haji yang diterbangkan ke Jeddah masuk gelombang II.

    “Selama 16 hari operasional di Madinah, kita berhasil mendistribusikan 2.050.541 boks katering untuk jemaah haji Indonesia dari 21 dapur,” tambahnya.

    Selain itu, katanya, “Ada 89 hotel dengan lebih dari 17 ribu kamar yang tersebar di 5 sektor yang menjadi saksi kehadiran jemaah haji Indonesia di Kota Madinah.”

    Di samping itu, lebih dari 64 ribu tasreh (izin masuk) Raudlah di Masjid Nabawi yang diterbitkan bagi jemaah haji Indonesia dari 2 – 16 Mei lalu. Jumlah ini juga masih akan terus bertambah karena masih ada jemaah haji Indonesia yang berada di Madinah.

    Untuk mobilisasi jemaah dari Bandara AMAA ke hotel jemaah di Madinah, Daerah Kerja Bandara telah mengoperasionalkan ribuan armada bus yang dikoordinir oleh Naqabah (Organda Saudi).

    “Hingga 18 Mei 2025, sebanyak 85.628 kartu Nusuk juga sudah didistribuskan ke jemaah. Petugas haji terus berkoordinasi dengan Syarikah untuk melakukan akselerasi agar seluruh jemaah yang sudah tiba di Tanah Suci bisa segera mendapatkan kartu Nusuk,” tegas Muchlis M Hanafi. [air]

  • Sepekan Penerbangan Haji 2025, InJourney Airports Fasilitasi Keberangkatan 52 Ribu Jemaah dengan OTP 94 Persen

    Sepekan Penerbangan Haji 2025, InJourney Airports Fasilitasi Keberangkatan 52 Ribu Jemaah dengan OTP 94 Persen

    Jakarta (beritajatim.com) – Dalam kurun waktu sepekan, tepatnya sejak 2 hingga 8 Mei 2025, PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) telah melayani keberangkatan sekitar 52.000 jemaah haji menuju Tanah Suci.

    Seluruh keberangkatan ini tergabung dalam 134 kelompok terbang (kloter) dari berbagai bandara di Indonesia.

    Jemaah diberangkatkan melalui sejumlah bandara utama, antara lain:

    Bandara Soekarno-Hatta Tangerang (35 kloter)

    SAMS Sepinggan Balikpapan (2 kloter)

    Syamsuddin Noor Banjarmasin (2 kloter)

    Adi Soemarmo Solo (28 kloter)

    Juanda Surabaya (22 kloter)

    Kertajati Majalengka (6 kloter)

    Hang Nadim Batam (7 kloter)

    Minangkabau Padang (4 kloter)

    Kualanamu Deli Serdang (6 kloter)

    Sultan Hasanuddin Makassar (11 kloter)

    Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang (5 kloter)

    Zainuddin Abdul Majid Lombok (6 kloter)

    Selama periode tersebut, maskapai Garuda Indonesia mengoperasikan 70 penerbangan haji, Saudia Airlines sebanyak 58 penerbangan, dan Lion Air menjalankan 6 penerbangan.

    Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi, mengungkapkan bahwa proses keberangkatan jemaah berlangsung lancar dan tertib.

    “Tingkat ketepatan waktu atau on-time performance (OTP) penerbangan haji mencapai 94 persen. Pencapaian ini merupakan hasil kerja sama yang solid dari seluruh pihak terkait, termasuk dalam menyiapkan alur keberangkatan, fasilitas, serta layanan terbaik di bandara,” ujar Faik.

    Untuk memperlancar proses keberangkatan, prosedur imigrasi dan karantina dilakukan di asrama haji, sementara proses kepabeanan dilakukan baik di asrama maupun di bandara.

    Pemeriksaan keamanan juga dilakukan sejak dini, dengan penempatan personel aviation security lengkap dengan mesin x-ray dan handheld metal detector (HHMD) di area asrama.

    “Dari sisi pelayanan, semua fasilitas di sisi udara seperti apron dan runway, serta fasilitas darat di terminal penumpang, berjalan optimal. Seluruh staf bandara juga siap melayani jemaah secara maksimal,” tambah Faik.

    Layanan Unggulan dan Inovasi

    Tiga bandara yakni Soekarno-Hatta, Adi Soemarmo, dan Juanda telah menyediakan layanan Makkah Route, yakni fasilitas imigrasi Arab Saudi yang memungkinkan jemaah menyelesaikan proses keimigrasian di bandara asal di Indonesia. Hal ini tentu memberikan kemudahan saat tiba di Arab Saudi.

    Selain itu, Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F di Bandara Soekarno-Hatta kini telah dibuka untuk mendukung pelayanan. Terminal ini memiliki kapasitas 6,1 juta penumpang per tahun dan dilengkapi berbagai fasilitas, antara lain:

    Masjid seluas 3.136 meter persegi

    Area tunggu 4.158 meter persegi

    Lounge untuk 2.000 jemaah

    Area manasik haji

    Ruang pengantar seluas 10.000 meter persegi

    Lanskap taman hijau

    Area penjemputan untuk 12 unit bus rombongan

    Dengan peningkatan fasilitas dan sinergi berbagai pihak, InJourney Airports berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik bagi para tamu Allah yang akan menunaikan ibadah haji. (ted)

  • Begini Antisipasi Pertamina Amankan Stok Avtur untuk Penerbangan Haji

    Begini Antisipasi Pertamina Amankan Stok Avtur untuk Penerbangan Haji

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina Patra Niaga menyiapkan 95.700 kiloliter (kL) avtur khusus untuk penerbangan haji 2025 di 13 bandara embarkasi haji seluruh Indonesia.

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan, avtur disiapkan untuk mengantisipasi kebutuhan penerbangan haji selama dua fase operasional di keberangkatan pada 2 Mei – 1 Juni dan kepulangan 10 Juni – 11 Juli 2025.

    “Per 5 Mei kemarin telah terserap 10% atau sekitar 9.570 kL avtur oleh para maskapai haji,” kata Heppy melalui keterangan resmi, Kamis (8/5/2025).

    Selain memastikan ketersediaan stok dan sarana prasarana, Pertamina Patra Niaga juga akan bersiaga 24 jam selama masa pemberangkatan dan kepulangan jemaah haji Indonesia dari Tanah Suci.

    Heppy mengatakan, lebih dari 150 armada pengisian dan ratusan tenaga kerja bersertifikasi telah dikerahkan untuk memastikan pelayanan maksimal selama periode operasional haji. Seluruh proses juga didukung sistem after-sales 24/7 untuk memastikan kelancaran di setiap titik.

    “Dengan segala kesiapan ini, kami berharap para jemaah haji tidak terkendala pada proses keberangkatan dan kepulangan sehingga bisa menjalankan ibadah haji dengan tenang,” katanya.

    Tahun ini, penerbangan haji dilayani oleh Garuda Indonesia, Saudia Airlines, dan Lion Air, melalui 13 bandara, yaitu Banda Aceh, Medan, Padang, Batam, Palembang, Jakarta, Kertajati, Solo, Surabaya, Lombok, Banjarmasin, Balikpapan, dan Makassar.

    Mulai tahun ini, pemerintah meresmikan terminal khusus penerbangan haji di Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang, Banten. Peresmian itu dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, Minggu (4/5/2025).

    Terminal tersebut diproyeksikan mampu melayani hingga 94 juta jemaah setiap tahunnya.

    “Kami bangga fasilitas ini bagus, modern, nyaman luas dan kemampuan kapasitas ini cukup membanggakan dilaporkan mencapai 94 juta kapasitas per tahun,” ujar Prabowo.

  • Terungkap Penyebab Biaya Penerbangan Haji Tinggi

    Terungkap Penyebab Biaya Penerbangan Haji Tinggi

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto bakal menekan biaya ibadah haji. Harga tiket pesawat bakal jadi sasaran pertama untuk dipangkas agar ongkos ibadah haji turun.

    Di sisi lain, ada faktor utama yang membuat harga tiket pesawat penerbangan haji tinggi. Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan faktor utama itu adalah tingkat keterisian yang rendah saat pesawat kembali ke Indonesia dari Arab Saudi.

    Setiap pesawat yang terbang ke Arab Saudi, penumpang harus membayar empat kali lipat dari tiket biasa. Nah, dalam satu komponen tiket penerbangan haji, harganya jadi mahal karena sudah termasuk biaya kompensasi kursi kosong saat pesawat kembali ke Indonesia.

    “Pesawat itu kita carter jadi berangkat dan pulang itu jemaah bayar 4 tiket karena untuk carter ketika pulangnya kosong. Jadi itu cost dibiayai jemaah,” papar Dahnil di Terminal 2F, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (4/5/2025).

    Pemerintah kini sedang mendiskusikan agar pesawat yang pulang ke Indonesia tidak kosong, sehingga calon jemaah haji tak perlu memberikan kompensasi.

    Salah satu caranya dengan mengintegrasikan sektor pariwisata Arab Saudi.

    “Maka kita mau dorong skema supaya misalnya, pulangnya, misalnya Garuda atau Saudi Airlines pulangnya tidak kosong salah satunya kerja sama dengan sektor pariwisata di Saudi karena warga setempat biasanya ketika musim haji mereka keluar, mereka berwisata,” ungkap Dahnil.

    Danhil mengatakan pemerintah bakal terbuka agar lebih banyak maskapai yang bisa menawarkan pelayanan haji. Dengan begitu, persaingan usaha terbentuk dan bukan tidak mungkin masyarakat bisa mendapatkan pelayanan baik dengan harga jauh lebih murah.

    “Kan sudah tahun ini nambah Lion Air di dua daerah, di dua embarkasi. Ya kemungkinan kita buka lagi bisa jadi,” sebut Danhil.

    Yang jadi sulit untuk mendatangkan maskapai lain adalah kewajiban pangsa pasar 50% untuk maskapai Saudi pada pelayanan haji. “Ya karena aturannya 50% itu harus dari saudi. Jadi sulitnya sektor penerbangan ini kita terikat dari pemerintah saudi sebagai tempat sasaran kita,” sebut Danhil.

    (hal/hns)

  • Terminal Khusus Haji dan Umrah Perlancar Perjalanan Ke Tanah Suci

    Terminal Khusus Haji dan Umrah Perlancar Perjalanan Ke Tanah Suci

    JAKARTA – Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten telah resmi menjadi Terminal Khusus Haji dan Umrah. Terminal khusus ini akan membuat pelayanan ke Tanah Suci menjadi semakin baik, nyaman dan lancar.

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan adanya terminal khusus di Bandara Soekarno-Hatta akan meningkatkan pelayanan kepada para jemaah haji dan umrah.

    ”Dengan adanya terminal khusus Haji dan Umrah, tentunya akan meningkatkan pelayanan kepada para jemaah, sehingga perjalanan menjadi semakin nyaman dan diharapkan jamaah dapat semakin khusyuk beribadah,” katanya dalam keterangan resmi, Senin, 5 Mei.

    Dudy mengatakan Terminal 2F terdiri dari 3 lantai dengan total luas 27.400 m² dan memiliki daya tampung 6,1 juta penumpang per tahun. Selain beautifikasi infrastruktur terminal, revitalisasi terminal 2F ini juga meliputi penyiapan infrastruktur pendukung untuk aktivitas umrah, seperti masjid dan lounge serta parkir bus.

    Selain itu, Terminal 2F memiliki 20 counter check-in dan ruang tunggu yang cukup luas menampung jemaah dan keluarga selama passenger processing oleh agen. Di terminal ini juga telah tersedia lounge umrah yang mampu menampung hingga 3.000 orang.

    “Dari sisi transportasi Kementerian Perhubungan juga telah memberikan dukungan maksimal bagi keberangkatan haji dan umrah. Untuk keberangkatan haji tahun ini akan dilayani oleh tiga maskapai yakni Garuda Indonesia, Saudi Airlines dan Lion Air,” ucapnya.

    “Kami berharap melalui terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, keberangkatan Haji khususnya bagi jamaah dari Jakarta dan sekitarnya akan semakin lancar,” sambung Dudy.

    Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten sebagai Terminal Khusus Haji dan Umrah, Minggu, 4 Mei.

    Prabowo mengapresiasi upaya semua pihak yang telah mempersiapkan dan mewujudkan revitalisasi terminal 2F sebagai terminal Haji dan Umrah.

    “Saya menyambut baik dan menyatakan penghargaan serta apresiasi setinggi-tingginya atas kebijakan juga upaya dari semua pihak yang terlibat dalam revitalisasi ini. Kepada Menteri BUMN, holding InJourney Airport, Kementerian Perhubungan dan sekarang Danantara,” ucap Prabowo.

    Prabowo bilang jemaah haji dan umrah Indonesia setiap tahunnya bisa mencapai 2 juta orang. Dimana sebagian dari jemaah masuk golongan lanjut usia sehingga perlu pelayanan khusus.

    Untuk itu, sambung Prabowo, pemerintah berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan layanan terbaik bagi jemaah haji dan umrah Tanah Air.

    “Saat ini kita juga berjuang keras untuk menurunkan biaya haji semurah yang kita mampu,” ujar Prabowo.

  • Pangkas Ongkos Jemaah, BP Haji Siapkan Skema Efisiensi Biaya

    Pangkas Ongkos Jemaah, BP Haji Siapkan Skema Efisiensi Biaya

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Kepala Badan Pengelola Haji (BP Haji) Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan pihaknya tengah menyiapkan sejumlah skema efisiensi guna menekan ongkos haji di masa mendatang.

    Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, kata Dahnil, Salah satu fokus utama penghematan berada pada sektor transportasi yang menyerap sekitar 30 persen dari total biaya penyelenggaraan ibadah haji.

    “Memang itu salah satu yang disampaikan presiden sejak awal. Makanya istilah presiden, telusuri komponen cost, mulai dari transportasi, konsumsi, akomodasi. Tentu tugas berat kami pada 2026 adalah telusuri cost pembentuk biaya haji supaya bisa dikurangi, terutama yang menyebabkan inefisiensi tetapi tidak mengurangi pelayanan,” ujarnya kepada wartawan di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (4/5/2-25).

    Menurut Dahnil, skema transportasi saat ini masih tergolong boros karena sistem carter pesawat pulang-pergi. Biaya tinggi muncul karena pesawat yang disewa untuk mengantar jemaah Indonesia ke Tanah Suci harus kembali dalam keadaan kosong.

    “Transportasi itu yang paling besar, 30 persen biaya haji ada di transportasi karena pesawat kita carter. Jadi berangkat dan pulang itu jemaah bayar 4 tiket karena carter, pulangnya kosong. Jadi itu cost dibiayai jemaah,” jelasnya.

    Untuk menekan pengeluaran ini, BP Haji sedang mengkaji skema kerja sama dengan sektor pariwisata di Arab Saudi. Salah satu idenya adalah memanfaatkan kursi pesawat kosong untuk mengangkut wisatawan lokal yang ingin keluar negeri saat musim haji.

    “Maka kita mau dorong skema supaya misalnya pulangnya Garuda atau Saudi Airlines tidak kosong. Salah satunya kerja sama dengan sektor pariwisata di Saudi karena warga setempat biasanya ketika musim haji mereka keluar, mereka berwisata. Skema-skema itu yang kita bicarakan supaya bisa menekan biaya pesawat,” lanjut Dahnil.

    Selain sektor transportasi, penghematan juga akan difokuskan pada layanan konsumsi atau katering. Meski begitu, BP Haji menegaskan bahwa efisiensi tidak akan mengorbankan kualitas pelayanan bagi jemaah.

    Di sisi lain, Dahnil juga menyampaikan bahwa pembahasan mengenai rencana pembangunan kampung haji di Arab Saudi masih berada di tingkat tertinggi, yakni antara Presiden Joko Widodo dan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS).

    “Paling pembicaraan tingkat tinggi antara presiden dengan pangeran MBS, tahapannya di tahap itu. Setelah itu baru kami nanti menerima perintah teknis dari presiden,” ujar Dahnil.

    Terkait penambahan maskapai penerbangan untuk haji, dia menyebut sudah ada kemajuan. Tahun ini, maskapai Lion Air akan melayani dua embarkasi baru. Ia membuka peluang kerja sama lebih luas melalui mekanisme tender.

    “Bisa ya, tahun ini nambah Lion di dua daerah, di dua embarkasi, kemungkinan kita buka lagi bisa jadi,” katanya.

    Namun, dia menambahkan bahwa regulasi yang berlaku mewajibkan 50 persen penerbangan dilakukan oleh maskapai asal Saudi, yang membuat fleksibilitas Indonesia dalam mengatur maskapai haji agak terbatas.

    “Ya karena aturannya 50 persen itu dari Saudi. Jadi sulitnya sektor perhajian ini, kita terikat dari pemerintah Saudi sebagai tempat sasaran kita,” jelasnya.

    Terkait agenda Presiden Prabowo Subianto dengan pimpinan Arab Saudi yang kemungkinan akan membahas kampung haji, Dahnil menyatakan belum mendapatkan informasi pasti.

    “Belum, saya belum dapat,” ucapnya. “Bisa jadi [dilakukan] pasca musim haji atau saat musim haji ini, tapi belum dapat updatenya,” pungkas Dahnil.

  • Garuda, Lion Air, dan Saudi Airlines

    Garuda, Lion Air, dan Saudi Airlines

    Jakarta

    Kelompok terbang jemaah haji ke Mekkah mulai diberangkatkan pada Kamis 1 Mei 2025 kemarin. Keberangkatan kloter pertama jemaah haji 2025 di Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pondok Gede dilepas secara resmi oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi.

    Dudy mengatakan ada tiga maskapai yang akan melayani penerbangan haji dari Indonesia, mulai dari Garuda Indonesia, Lion Air, hingga Saudi Airlines.

    “Akan ada 3 maskapai yang melayani keberangkatan serta kepulangan para jemaah haji tahun ini, yakni Garuda Indonesia, Saudi Airlines, dan Lion Mentari Airlines atau Lion Air,” ujar Dudy dalam keterangannya, Jumat (2/5/2025).

    Garuda Indonesia menyiapkan 13 armada pesawat yang akan melayani keberangkatan dan kepulangan dari Embarkasi Aceh, Medan, Solo, Balikpapan, Makkasar, Lombok, dan sebagian Embarkasi Jakarta-Pondok Gede.

    Tahun ini, Garuda Indonesia akan mengangkut 104.172 jemaah haji reguler dan petugas. Jemaah ini tergabung dalam 287 kelompok terbang (kloter).

    Kemudian Lion Air menyiapkan 6 armada yang akan mengangkut 11.762 jemaah haji dan petugas. Maskapai lokal swasta itu akan melayani penerbangan untuk Embarkasi Padang dan Banjarmasin.

    Sementara itu, Saudi Airlines menyiapkan 16 armada pesawat yang akan mengangkut 102.182 jemaah dan petugas dari Embarkasi Batam, Palembang, Jakarta-Bekasi, Kertajati, Surabaya, dan sebagian Embarkasi Jakarta-Pondok Gede.

    “Kesiapan telah dilakukan, tidak hanya kesiapan maskapai penerbangan, namun juga kesiapan bandara embarkasi dan debarkasi. Secara total akan ada 14 bandara yang akan menjadi lokasi embarkasi haji tahun ini,” tutur Dudy.

    Secara keseluruhan, sebanyak 221.000 orang jemaah haji akan diberangkatkan tahun ini dari seluruh embarkasi Indonesia. Jumlah ini terbagi atas 203.320 orang jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Keberangkatan dan kepulangan akan dilakukan dalam 2 gelombang dan melalui 528 kloter.

    Keberangkatan gelombang 1 menuju Madinah dilakukan pada tanggal 2-16 Mei dan keberangkatan gelombang 2 menuju Jeddah tanggal 17-31 Mei 2025. Sedangkan, Kepulangan gelombang 1 dari Jeddah dilakukan tanggal 11-25 Juni dan kepulangan gelombang 2 dari Madinah tanggal 26 Juni sampai 10 Juli 2025.

    (hal/ara)

  • Menag Ingatkan Jemaah Haji Cuaca di Arab Saudi Bisa Capai 40 Derajat

    Menag Ingatkan Jemaah Haji Cuaca di Arab Saudi Bisa Capai 40 Derajat

    Menag Ingatkan Jemaah Haji Cuaca di Arab Saudi Bisa Capai 40 Derajat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Agama (Menag)
    Nasaruddin Umar
    mengingatkan para
    jemaah haji
    2025 terkait
    cuaca panas
    yang bisa mencapai 40 derajat Celsius di
    Arab Saudi
    .
    Belum lama ini, Nasaruddin bertandang ke Madinah.
    Ia menilai, saat ini cuaca masih bisa ditoleransi bagi jemaah haji Indonesia.
    “Cuaca di Madinah sekarang karena saya merasakan kemarin juga masih bersahabat ya, belum terlalu panas,” kata Nasaruddin, di Embarkasi Haji Jakarta, Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (1/5/2025) malam.
    Namun, saat puncak haji tiba, Nasaruddin memperkirakan cuaca di Tanah Suci akan berada pada suhu 40 derajat.
    “Tapi, nanti pada hari haji itu, ramalan cuacanya menggambarkan bahwa itu akan berada pada suhu yang sangat panas, ya, sekitar 40 derajat. Untuk orang Indonesia, itu cukup panas,” papar dia.
    Karena itu, Nasaruddin mengimbau para jemaah haji untuk beristirahat dengan cukup agar kondisi badan tetap bugar.
    Ia juga meminta para jemaah tidak memaksakan diri untuk menunaikan ibadah yang bersifat sunah.
    “Jadi, saya minta kepada kloter pertama ini jangan memaksakan dirinya untuk sampai begadang, mengaji, dan seterusnya,” ujar dia.
    Sebagai informasi, kloter pertama jemaah dari Embarkasi Haji Jakarta akan bertolak ke Tanah Suci, pada Jumat (2/5/2025) dini hari.
    Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief menuturkan sebanyak 7.514 jemaah haji yang diberangkatkan pada kloter pertama.
    Mereka terbagi menjadi 19 kloter keberangkatan dari berbagai embarkasi di Indonesia.
    Tahun ini, pemerintah telah menyiapkan tiga maskapai penerbangan untuk melayani jemaah haji, yaitu Garuda Indonesia Airlines, Saudi Airlines, dan Lion Air.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kloter Pertama Jemaah Haji 2025 Resmi Berangkat, Terbang ke Tanah Suci Dini Hari

    Kloter Pertama Jemaah Haji 2025 Resmi Berangkat, Terbang ke Tanah Suci Dini Hari

    Kloter Pertama Jemaah Haji 2025 Resmi Berangkat, Terbang ke Tanah Suci Dini Hari
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Kloter pertama

    jemaah haji
    1446 Hijriah atau tahun 2025 telah resmi diberangkatkan, pada Kamis (1/5/2025).
    Mereka diberangkatkan dari Embarkasi Haji Jakarta, Pondok Gede, Jakarta Timur, menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
    Rombongan jemaah haji
    kloter pertama
    ini akan terbang ke
    Madinah
    , Arab Saudi, pada Jumat (2/5/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.
    Pengamatan Kompas.com di lokasi, terdapat satu mobil polisi lalu lintas yang mengawal rombongan haji kloter pertama ini.
    Dari keterangan petugas embarkasi, sebanyak 12 bus mengangkut para jemaah haji.
    Pada sekitar pukul 08.47 WIB, seluruh jemaah haji kloter pertama berangkat menuju Bandara Soetta.
    Menteri Agama (Menag)
    Nasaruddin Umar
    memberikan keterangan dalam konferensi pers terkait keberangkatan jemaah haji kloter pertama ini.
    “Baru saja kami melepaskan kloter pertama menuju bandara (Soetta) dan seperti kita ketahui jumlah jemaah haji berjumlah 221.000, terdiri dari 203.320 orang haji reguler dan 17.680 haji khusus,” ucap Nasaruddin, Kamis malam.
    Nasaruddin menuturkan, jemaah kloter pertama akan terbang ke Tanah Suci pada dini hari.
    “Insya Allah tengah malam nanti akan berangkat, tadi kami sudah berikan semacam pelepasan formal ya,” kata dia.
    Menag sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal ini menyampaikan bahwa cuaca di Madinah masih sedikit panas.
    “Cuaca di Madinah sekarang karena saya merasakan kemarin juga masih bersahabat ya, belum terlalu panas,” kata dia.
    Namun, saat puncak haji tiba, Nasaruddin memperkirakan cuaca di Tanah Suci akan berada pada suhu 40 derajat.
    Sebelumnya, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief menuturkan, sebanyak 7.514 jemaah haji yang diberangkatkan pada kloter pertama.
    Mereka terbagi menjadi 19 kloter keberangkatan dari berbagai embarkasi di Indonesia.
    Tahun ini, pemerintah telah menyiapkan tiga maskapai penerbangan untuk melayani jemaah haji, yaitu Garuda Indonesia Airlines, Saudi Airlines, dan Lion Air.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Besok, 7.514 Jemaah Haji Diberangkatkan ke Madinah

    Besok, 7.514 Jemaah Haji Diberangkatkan ke Madinah

    Besok, 7.514 Jemaah Haji Diberangkatkan ke Madinah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief mengatakan, kloter pertama yang terdiri dari 7.514 jemaah haji akan diberangkatkan ke Madinah melalui 19 kloter pada Jumat (2/5/2025).
    “Besok InsyaAllah sebanyak 7.514 jemaah dan petugas akan diberangkatkan menuju Madinah melalui 19 kloter,” kata Hilman dalam konferensi pers di YouTube
    Kemenag RI
    , Jumat.
    Hilman menjelaskan, satu kloter akan masuk asrama pada esok hari dan diberangkatkan pada malam di hari yang sama.
    “Ada 1 kloter dari JKG, khususnya JKG 04, yang akan masuk asrama besok pagi dan langsung diberangkatkan pada malam di hari yang sama,” imbuhnya.
    Hilman menuturkan, kloter pertama yang akan berangkat adalah Embarkasi Jakarta Pondok Gede JKG 01.
    “InsyaAllah akan menjadi kloter perdana dalam operasional haji tahun ini,” imbuhnya.
    Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dan Komisi VIII DPR RI akan melepas kloter perdana di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.
    Selanjutnya, jemaah kloter JKG 01 akan terbang ke Arab Saudi pada pukul 00.45 WIB dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
    Tahun ini, pemerintah telah menyiapkan tiga maskapai penerbangan untuk melayani jemaah haji, yaitu Garuda Indonesia Airlines, Saudi Airlines, dan Lion Air.
    Total lebih dari 203.000 jemaah haji akan diberangkatkan dari 14 embarkasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
    Petugas haji yang ada di Indonesia maupun di Arab Saudi telah siap memberikan layanan terbaik, tidak hanya dalam aspek akomodasi, transportasi, maupun konsumsi, tetapi juga bimbingan dan konsultasi ibadah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.