Perusahaan: Lion Air

  • Pria Teriak Bom di Pesawat Lion Air Satu Jam Ngamuk-ngamuk-Ancam Penumpang

    Pria Teriak Bom di Pesawat Lion Air Satu Jam Ngamuk-ngamuk-Ancam Penumpang

    Medan

    Seorang pria inisial H berteriak ancaman bom di salah satu pesawat Lion Air rute Jakarta-Kualanamu. Peristiwa itu terjadi selama satu jam di dalam kabin pesawat.

    Salah satu penumpang di pesawat itu, Saut Boang Manalu, menceritakan awal kejadian berlangsung. Pesawat awalnya dijadwalkan lepas landas pada Sabtu (2/8) pukul 17.20 WIB.

    “Sekitar pukul 17.20 WIB mestinya pesawat sudah terbang, tapi ada delay sampai pukul 20.40 WIB, tapi pukul 19.20 WIB kita sudah disuruh naik pesawat,” kata Saut Boag Manalu dilansir detikSumut, Minggu (3/8/2025).

    Beberapa menit setelah penumpang masuk ke pesawat, pria H lalu mengamuk. Berulang kali dia menyebut ada bom di pesawat.

    “Hanya sekitar beberapa menit setelah duduk semua penumpang, tiba-tiba ada ngamuk-ngamuk seperti yang viral di video itu, tapi dia beberapa kali menyebut ada bom, lalu mengancam-ngancam,” ucapnya.

    “Kita ngomong sama petugas agar kita diselamatkan, kita sudah khawatir, situasinya udah cukup panik di dalam, sampai akhirnya kita diminta turun, dia (pria yang sebut ada bom) juga turun dengan tenang tapi tetap bilang ada bom,” ujarnya.

    (ygs/imk)

  • Viral Penumpang Lion Air Teriak-Teriak Ada Bom di Pesawat, Pelaku Langsung Diturunkan!

    Viral Penumpang Lion Air Teriak-Teriak Ada Bom di Pesawat, Pelaku Langsung Diturunkan!

    GELORA.CO –  Viral di media sosial seorang penumpang Lion Air penerbangan Jakarta-Kualanamu berteriak adanya bom di dalam pesawat. Penumpang berinisial H itu langsung diamankan petugas.

    Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu 2 Agustus 2025. Saat itu, pesawat yang membawa 184 penumpang telah mundur dari posisi parkir dan bersiap menuju landasan pacu.

    “Saat posisi pesawat sudah push back, salah satu pelanggan laki-laki berinisial H menyampaikan informasi adanya bom kepada awak kabin,” kata Danang, Minggu (3/8/2025).

    Dengan kejadian tersebut, sesuai prosedur keselamatan penerbangan, awak kabin langsung mengonfirmasi ulang informasi yang disampaikan H. Saat dikonfirmasi, penumpang tersebut tetap menyampaikan bahwa ada bom di dalam pesawat.

    “Karena pernyataan tersebut disampaikan setelah pintu pesawat ditutup dan pesawat mulai bergerak, kejadian ini dikategorikan sebagai RTA (Return to Apron), yaitu prosedur mengembalikan pesawat ke apron untuk pemeriksaan lebih lanjut,” katanya.

    Dia menyebut penumpang langsung diturunkan dan diserahkan kepada petugas keamanan Bandara Soekarno-Hatta. H juga diserahkan kepada petugas kepolisian untuk investigasi dan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

    “Meskipun pernyataan awal pelanggan diduga sebagai candaan, Lion Air bersama pihak berwenang mengambil langkah tegas dan preventif dengan mengklarifikasikan situasi sebagai potensi ancaman (bomb threat). Hal ini dilakukan demi memastikan kenyamanan seluruh pelanggan dan awak pesawat dalam menjalankan standar keselamatan serta keamanan penerbangan yang berlaku,” ujarnya.

    Ia menambahkan saat itu seluruh penumpang dan barang bawaannya diperiksa ulang oleh petugas keamanan dan pihak terkait. Dari hasil pengecekan, tidak ditemukan benda yang mencurigakan atau berbahaya.

    “Lion Air menyiapkan pesawat pengganti Boeing 737-900ER registrasi PK-LSW. Penerbangan JT-308 kemudian diberangkatkan kembali pada hari yang sama (02/08) dan telah mendarat di Bandar Udara Internasional Kualanamu,” ujarnya.

    Atas kejadian ini, pihaknya menegaskan agar seluruh pelanggan tidak menyampaikan pernyataan atau informasi palsu yang dapat mengganggu keamanan penerbangan, baik berupa candaan maupun ancaman. Sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan Pasal 437, informasi palsu atau ancaman yang mengganggu keamanan penerbangan dapat dikenakan sanksi hukum pidana dan penanganan tegas dari aparat.

  • Lion Air paparkan kasus ancaman bom penerbangan Jakarta-Kualanamu

    Lion Air paparkan kasus ancaman bom penerbangan Jakarta-Kualanamu

    Saat posisi pesawat sudah push back, salah satu pelanggan laki-laki berinisial H menyampaikan informasi adanya bom kepada awak kabin

    Tangerang (ANTARA) – Manajemen Lion Air Grup memberikan penjelasan terkait adanya ancaman bom pada pesawat dengan nomor penerbangan JT-308 rute Jakarta (Bandara Soekarno-Hatta/CGK)- Bandara Kualanamu (Deli Serdang, Sumatera Utara) pada Sabtu (2/8).

    Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan resmi diterima di Tangerang, Minggu, menyampaikan informasi terjadinya ancaman kedaruratan ini akibat ulah salah satu penumpang di maskapai itu.

    “Saat posisi pesawat sudah push back, salah satu pelanggan laki-laki berinisial H menyampaikan informasi adanya bom kepada awak kabin,” katanya.

    Sebelumnya, penerbangan dengan pesawat Boeing 737-9 registrasi PK-LRH itu mengangkut 184 penumpang. Sseluruh prosedur keberangkatan berjalan normal hingga pesawat selesai proses push back (mundur dari posisi parkir) dan bersiap menuju taxiway (landas hubung).

    Pihak berwenang dimaksud adalah petugas keamanan bandara, Otoritas Bandara, PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil), serta kepolisian, untuk investigasi dan proses lebih lanjut sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

    “Hal ini dilakukan demi memastikan kenyamanan seluruh pelanggan dan awak pesawat dalam menjalankan standar keselamatan serta keamanan penerbangan yang berlaku,” ungkapnya.

    Kemudian terhadap seluruh penumpang, bagasi, dan barang bawaan, diturunkan serta diperiksa ulang oleh petugas keamanan bandara. “Hasil pemeriksaan memastikan tidak ditemukan benda mencurigakan atau berbahaya,” ucapnya.

    Kemudian pihaknya menyiapkan pesawat pengganti Boeing 737-900ER registrasi PK-LSW pada hari yang sama. “Penerbangan JT-308 kemudian diberangkatkan kembali pada hari yang sama (2/8) dan telah mendarat di Bandara Internasional Kualanamu,” tuturnya.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Risbiani Fardaniah
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Viral Video Penumpang Lion Air Rute Soetta – Kualanamu Teriak Ada Bom di Pesawat

    Viral Video Penumpang Lion Air Rute Soetta – Kualanamu Teriak Ada Bom di Pesawat

    Terkait Hal itu, pihak Lion Air memberikan penjelasan resmi mengenai operasional penerbangan JT-308 rute Bandara Soekarno-Hatta ke Kualanamu, Deli Serdang, pada Sabtu, 2 Agustus 2025.

    Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro kepada Liputan6.com menjelaskan, penerbangan ini dioperasikan dengan pesawat Boeing 737-9 registrasi PK-LRH, mengangkut 184 penumpang.

    “Seluruh prosedur keberangkatan berjalan normal hingga pesawat selesai proses push back (mundur dari posisi parkir) dan bersiap menuju taxiway (landas hubung),” ujarnya.

    Danang juga membeberkan mengenai kronologi kejadian. Saat posisi pesawat sudah push back, salah satu penumpang laki-laki berinisial H menyampaikan informasi adanya bom kepada awak kabin.

    “Sesuai prosedur keselamatan penerbangan, awak kabin mengkonfirmasi ulang, dan penumpang tetap menyampaikan hal yang sama. Informasi segera dilaporkan kepada kapten pilot dan petugas layanan darat,” sebutnya.

    Diungkapkannya, karena pernyataan tersebut disampaikan setelah pintu pesawat ditutup dan pesawat mulai bergerak, kejadian ini dikategorikan sebagai RTA (Return to Apron), yaitu prosedur mengembalikan pesawat ke apron untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Lalu, langkah penanganan yang dilakukan, pesawat diarahkan kembali ke apron (RTA). Penumpang H diturunkan dan diserahkan kepada pihak berwenang, yaitu petugas keamanan bandar udara (aviation security), Otoritas Bandar Udara, PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil) serta kepolisian untuk investigasi dan proses lebih lanjut sesuai ketentuan hukum yang berlaku. 

    “Meskipun pernyataan awal pelanggan diduga sebagai candaan, Lion Air bersama pihak berwenang mengambil langkah tegas dan preventif dengan mengklasifikasikan situasi sebagai potensi ancaman (bomb threat),” ungkap Danang menerangkan. 

    Disebutkan Danang, hal itu dilakukan demi memastikan kenyamanan seluruh penumpang dan awak pesawat dalam menjalankan standar keselamatan, serta keamanan penerbangan yang berlaku.

    Seluruh penumpang juga diturunkan, bagasi dan barang bawaan diperiksa ulang oleh petugas keamanan dan pihak terkait. 

    “Hasil pemeriksaan memastikan tidak ditemukan benda mencurigakan atau berbahaya,” ujarnya. 

     

  • Penerbangan Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki dan Lewotolok – Page 3

    Penerbangan Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki dan Lewotolok – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Penerbangan domestik yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki dan Gunung Lewotolok di Nusa Tenggara Timur (NTT) telah berjalan normal.

    Demikian disampaikan Generasi Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, Sabtu, 2 Agustus 2025, seperti dikutip dari Antara, Minggu (3/8/2025).

    “Update penerbangan domestik yang sebelumnya mengalami keterlambatan sebagai dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotolok, dapat kami sampaikan bahwa saat ini penerbangan ke Labuan Bajo sudah kembali normal dan penumpang sudah diberangkatkan,” ujar Ahmad.

    Ahmad Syaugi menyampaikan, dengan membaiknya kondisi udara, secara keseluruhan operasional di bandara Bali Selatan itu berjalan dengan normal, tertib dan lancar, baik penerbangan domestik maupun internasional.

    “Kami mengingatkan kepada calon penumpang untuk memastikan kembali jadwal penerbangannya ke masing-masing maskapai dan dapat berada di bandara 2-3 jam sebelum jadwal penerbangan,” kata dia.

    Sebelumnya, erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotolok mengakibatkan setidaknya hingga pukul 12.00 WITA, enam penerbangan mengalami keterlambatan (delay) dan satu penundaan keberangkatan (postpone).

    Beberapa penerbangan domestik yang mengalami keterlambatan, antara lain Batik Air tujuan Denpasar-Labuan Bajo tiga penerbangan, Wings Air tujuan Denpasar-Tambolaka satu penerbangan, dan Lion Air tujuan Denpasar-Kupang dua penerbangan.

    Sedangkan yang mengalami penundaan keberangkatan adalah satu penerbangan dengan maskapai AirAsia tujuan Denpasar-Labuan Bajo.

    Di luar penerbangan domestik itu, Ahmad Syaugi memastikan operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai secara berjalan dengan normal selama erupsi terjadi.

    “Namun demikian, kami bersama seluruh jajaran komunitas bandara bersama-sama melakukan monitoring secara berkelanjutan guna memastikan keselamatan dan keamanan operasional penerbangan,” kata dia.

  • Bandara Bali sebut penerbangan kembali normal usai erupsi dua gunung

    Bandara Bali sebut penerbangan kembali normal usai erupsi dua gunung

    Kami mengingatkan kepada calon penumpang untuk memastikan kembali jadwal penerbangannya ke masing-masing maskapai dan dapat berada di bandara 2-3 jam sebelum jadwal penerbangan.

    Denpasar (ANTARA) – Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, mengumumkan penerbangan domestik yang awalnya terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotolok di Nusa Tenggara Timur (NTT), kini sudah berjalan normal.

    “Update penerbangan domestik yang sebelumnya mengalami keterlambatan sebagai dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotolok, dapat kami sampaikan bahwa saat ini penerbangan ke Labuan Bajo sudah kembali normal dan penumpang sudah diberangkatkan,” kata General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab, di Denpasar, Sabtu.

    Ahmad Syaugi menyampaikan, dengan membaiknya kondisi udara, maka secara keseluruhan operasional di bandara Bali Selatan itu berjalan dengan normal, tertib dan lancar, baik penerbangan domestik maupun internasional.

    “Kami mengingatkan kepada calon penumpang untuk memastikan kembali jadwal penerbangannya ke masing-masing maskapai dan dapat berada di bandara 2-3 jam sebelum jadwal penerbangan,” ujarnya mengimbau.

    Sebelumnya, erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotolok mengakibatkan setidaknya hingga pukul 12.00 WITA, enam penerbangan mengalami keterlambatan (delay) dan satu penundaan keberangkatan (postpone).

    Beberapa penerbangan domestik yang mengalami keterlambatan, antara lain Batik Air tujuan Denpasar-Labuan Bajo tiga penerbangan, Wings Air tujuan Denpasar-Tambolaka satu penerbangan, dan Lion Air tujuan Denpasar-Kupang dua penerbangan.

    Sedangkan yang mengalami penundaan keberangkatan adalah satu penerbangan dengan maskapai AirAsia tujuan Denpasar-Labuan Bajo.

    Di luar penerbangan domestik itu, Ahmad Syaugi memastikan operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai secara berjalan dengan normal selama erupsi terjadi.

    “Namun demikian, kami bersama seluruh jajaran komunitas bandara bersama-sama melakukan monitoring secara berkelanjutan guna memastikan keselamatan dan keamanan operasional penerbangan,” ujarnya pula.

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bandara Ngurah Rai: Penerbangan domestik kembali terdampak Lewotobi

    Bandara Ngurah Rai: Penerbangan domestik kembali terdampak Lewotobi

    Denpasar, Bali (ANTARA) – Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, menyampaikan penerbangan domestik kembali terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

    General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab di Denpasar, Bali, Sabtu, mengatakan setidaknya hingga pukul 12.00 Wita, enam penerbangan mengalami keterlambatan (delay) dan satu penundaan keberangkatan (postpone).

    “Beberapa penerbangan domestik yang mengalami keterlambatan antara lain Batik Air tujuan Denpasar-Labuan Bajo sebanyak tiga penerbangan, Wings Air tujuan Denpasar-Tambolaka, satu penerbangan, dan Lion Air tujuan Denpasar-Kupang dua penerbangan,” kata dia.

    Sedangkan yang mengalami penundaan keberangkatan adalah satu penerbangan dengan AirAsia tujuan Denpasar-Labuan Bajo.

    Hingga saat ini Bandara Ngurah Rai mengumumkan belum ada penerbangan internasional yang terdampak erupsi sejak Gunung Lewotobi Laki-laki kembali menyemburkan awan panas pada Sabtu pukul 01.05 Wita.

    Di luar itu, Ahmad Syaugi memastikan operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai secara keseluruhan berjalan dengan normal dan lancar.

    “Namun demikian, kami bersama seluruh jajaran komunitas bandara bersama-sama melakukan monitoring secara berkelanjutan guna memastikan keselamatan dan keamanan operasional penerbangan,” ujarnya.

    Guna menjaga pelayanan dan kenyamanan penumpang yang mengalami keterlambatan, pengelola bandara melakukan pengaturan ruang tunggu dan bekerja sama dengan maskapai untuk memberikan edukasi kepada penumpang terkait kondisi penerbangan yang terdampak.

    Selain itu, Syaugi mengatakan pihak maskapai memberikan pelayanan kepada para penumpang yang membutuhkan pengaturan ulang (reschedule) atau pengembalian dana (refund).

    “Kami akan terus melakukan koordinasi secara aktif dengan seluruh stakeholder terkait untuk memastikan kondisi pelayanan penumpang maupun penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai berjalan lancar dan berharap kondisi dapat segera normal kembali,” kata dia.

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jadi Kebutuhan Aktualisasi Diri, Layanan yang Bisa Membantu Rencana Traveling Anda

    Jadi Kebutuhan Aktualisasi Diri, Layanan yang Bisa Membantu Rencana Traveling Anda

    JAKARTA – Di era serba cepat seperti sekarang, traveling tak lagi hanya soal berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Kini, perjalanan telah menjadi gaya hidup, bagian dari identitas, bahkan bentuk aktualisasi diri.

    Entah untuk keperluan bisnis, liburan singkat, atau sekadar mengisi waktu luang, bepergian menjadi kebutuhan yang terus bertumbuh, terutama di kawasan Asia Tenggara.

    Thailand, Malaysia, dan Indonesia, menjadi tiga negara di Asia Tenggara dengan geliat mobilitas udara yang sangat aktif. Tak hanya karena banyaknya destinasi menawan, tetapi juga karena dukungan infrastruktur dan kemudahan akses tiket pesawat yang semakin luas.

    Dalam konteks ini, platform online travel agent (OTA) seperti BookCabin hadir memberikan solusi perjalanan yang lebih efisien dan user-friendly. Meski berada di bawah naungan Lion Air Group, BookCabin tidak membatasi layanannya hanya pada maskapai grup tersebut.

    “Masih banyak yang mengira kami hanya menjual tiket Lion Group saja. Padahal juga menyediakan tiket dari berbagai maskapai lain, baik nasional maupun internasional,” ungkap Deasy Rasjid, Head of Corporate Communication BookCabin, saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta pada Rabu, 30 Juli 2025.

    Tak hanya fokus di pasar domestik, tetapi agresif menyasar pasar regional. Deasy menyebut bahwa saat ini tim telah aktif beroperasi di Thailand dan Malaysia, serta menyesuaikan strategi komunikasi mereka dengan konteks lokal.

    “Kita siapkan materi promosi dalam tiga bahasa, yaitu Inggris, Thailand, dan Melayu. Saat ini, materi promosi berbahasa Thailand sedang kita gunakan secara aktif untuk memperkuat penetrasi pasar di sana,” ujar Deasy.

    Menariknya, pasar Malaysia dan Thailand punya pola mirip dengan Indonesia, terutama dalam rute-rute padat dan preferensi maskapai.

    Soal performa, tren positif terlihat dari pertumbuhan jumlah unduhan aplikasi hingga peningkatan penjualan tiket.

    “Alhamdulillah, ada tren naik dari sisi penjualan dan awareness. Makin banyak orang yang tahu BookCabin, makin banyak juga yang mulai menganggap kami sebagai tempat pertama untuk cek tiket dan jadwal penerbangan,” tambah Deasy.

    Dari segi rute, BookCabin mengamati bahwa jalur domestik masih menjadi tulang punggung. Rute paling laris saat ini adalah Surabaya, Balikpapan, Yogyakarta, Medan, Ujung Pandang, Manado, Batam, hingga Jakarta.

    “Kota-kota bisnis seperti Jakarta, Surabaya, Balikpapan, hingga Batam juga menunjukkan trafik pemesanan yang tinggi, baik untuk tiket penerbangan maupun kebutuhan staycation,” ujar Deasy.

    Meski baru berdiri kurang dari tiga tahun, layanan ini telah mulai menggulirkan berbagai program untuk memperkuat brand awareness di berbagai lapisan pengguna.

    “Kita tahu bahwa langkah awal paling penting adalah edukasi. Karena itu, berbagai gathering dan sosialisasi terus dilakukan,” tutur Deasy.

    Shinta Yuliasmi, PR Executive dan Spokesperson BookCabin menambahkan bahwa pendekatan program loyalitas menjadi bagian penting dalam strategi ini.

    “Kita punya berbagai program menarik seperti diskon pembelian tiket, cashback dalam bentuk Cabin Points, dan program Best Flight Finds. Kami juga punya BookCabin Ambassador di bandara-bandara besar,” jelasnya.

  • China Boikot Boeing, Indonesia Borong 50 Pesawat

    China Boikot Boeing, Indonesia Borong 50 Pesawat

    GELORA.CO – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan, kesepakatan dagang dengan Indonesia mencakup komitmen pengadaan berskala komoditas dari AS dan pembukaan penuh pasar Indonesia terhadap produk AS. Salah satu yang ia umumkan adalah pembelian puluhan pesawat Boeing, kebanyakan jenis 777.

    Trump menyampaikan, kesepakatan tersebut tercapai usai dia bernegosiasi langsung dengan Presiden RI Prabowo Subianto melalui telepon. Percakapan berlangsung ketika Prabowo sedang transit usai meninggalkan Paris, Prancis menuju Indonesia.

    Dalam kirimannya yang lebih awal di Truth Social, ia mengumumkan salah satu isi kesepakatan adalah komitmen RI membeli 50 pesawat Boeing baru, yang sebagian besar adalah Boeing 777. Namun, tidak dirinci maskapai atau pihak mana yang akan membeli pesawat tersebut.

    Langkah Indonesia menyikapi ancaman pengenaan tarif impor AS ini berbeda dengan yang diambil China. Diancam dengan tarif impor tinggi oleh Trump, China justru memerintahkan maskapai-maskapai penerbangannya untuk tidak menerima pengiriman pesawat jet jenis baru lebih lanjut dari Boeing.

    Ini sebagai tanggapan atas keputusan AS untuk memberlakukan tarif 145 persen terhadap barang-barang China. Bloomberg News melaporkan hal ini pada April lalu, mengutip orang-orang yang mengetahui hal tersebut.

    Saham Boeing – yang menganggap China sebagai salah satu pasar pertumbuhan terbesarnya dan di mana saingannya Airbus, memegang posisi dominan – turun 0,5 persen  setelah pengumuman itu.

    Industri kedirgantaraan global itu terseret ke dalam perang dagang yang dipimpin oleh AS, dengan para pembuat pesawat, maskapai penerbangan, dan pemasok meninjau ulang kontrak senilai miliaran dolar. Ini setelah pemasok AS Howmet Aerospace memicu perdebatan mengenai siapa yang harus menanggung biaya tarif.

    Kebingungan atas perubahan tarif dapat membuat pengiriman pesawat menjadi tidak menentu, dengan beberapa CEO maskapai penerbangan mengatakan bahwa mereka akan menunda pengiriman pesawat daripada membayar bea masuk.

    Tiga maskapai penerbangan terbesar di China – Air China, China Eastern Airlines, dan China Southern Airlines, telah merencanakan untuk menerima pengiriman puluhan pesawat Boeing antara tahun 2025 dan 2027.

    Beijing juga telah meminta kapal-kapal induk RRT untuk menghentikan pembelian peralatan dan suku cadang yang berhubungan dengan pesawat terbang dari perusahaan-perusahaan AS, menurut laporan Bloomberg.

    Masalah Boeing 

    Gulf Times melansir, Boeing, salah satu produsen kedirgantaraan terbesar dan paling ikonik di dunia, berada dalam siklus masalah yang terus menerus selama beberapa tahun terakhir. Tepat ketika perusahaan ini tampaknya mulai berbalik arah setelah beberapa insiden penting, tantangan baru muncul – menimbulkan keraguan akan kemampuannya untuk pulih.

    Kemunduran terbaru terjadi pada 12 Juni 2025, ketika sebuah pesawat Air India Boeing 787-8 Dreamliner. Penerbangan itu jatuh tak lama setelah lepas landas dari Ahmedabad. Meskipun rincian lengkapnya masih diselidiki, tragedi ini sekali lagi menimbulkan kekhawatiran tentang masalah lama Boeing dalam hal kontrol kualitas dan keselamatan.

    Masalah Boeing tidak dimulai baru-baru ini. Masalahnya sudah berlangsung bertahun-tahun, dimulai dengan pengandangan pesawat 737 MAX setelah dua kecelakaan fatal pada 2018 dan 2019. Lion Air Penerbangan 610 dan Ethiopian Airlines Penerbangan 302 keduanya melibatkan 737 MAX, yang mengarah ke grounded di seluruh dunia yang berlangsung selama hampir dua tahun. 

    Ini merupakan pukulan bersejarah bagi Boeing, yang sangat merusak reputasi dan kondisi keuangannya. 

    Maju cepat ke tahun 2024, dan ada insiden lain yang melibatkan 737 MAX. Boeing 737 MAX 9 milik Alaska Airlines mengalami kehilangan sumbat pintu dalam penerbangan, mengingatkan dunia penerbangan bahwa masalah kontrol kualitas Boeing masih belum sepenuhnya terselesaikan.

    Namun, masalah perusahaan tidak berhenti sampai di situ. Boeing 787 Dreamliner, yang dimaksudkan untuk menjadi masa depan perjalanan jarak jauh, telah menghadapi tantangannya sendiri. Mulai dari kebakaran baterai yang menyebabkan grounded pada 2013 hingga masalah kontrol kualitas terkini, Boeing telah berjuang untuk memperbaiki model andalannya. 

    Pada 2021, pelapor di dalam perusahaan mengungkapkan bahwa terdapat celah yang berlebihan di antara panel badan pesawat, yang melanggar batas yang disetujui FAA. Hal ini membuat Boeing menghentikan pengiriman 787 Dreamliner untuk sementara waktu dan memaksa perusahaan untuk mengerjakan ulang pesawat yang sudah beroperasi.

    Menurut Gulf News, salah satu masalah terbesar Boeing adalah kontrol kualitas. Cacat produksi pada suku cadang dan masalah dengan sealant telah mengganggu beberapa program pesawatnya. Perusahaan ini telah menghadapi pengawasan yang signifikan dari regulator, terutama atas program 737 MAX dan 787. Masalah-masalah ini telah menimbulkan pertanyaan serius tentang keamanan pesawat Boeing.

    Di bawah tekanan besar untuk memenuhi target produksi, Boeing juga dilaporkan telah mengorbankan keselamatan. Strategi perusahaan untuk meningkatkan produksi pesawat dengan cepat dalam menanggapi permintaan yang kuat telah menyebabkan cacat produksi, baik pada lini 737 dan 787. Pendekatan yang terburu-buru ini telah melemahkan jaminan kualitas, membuat Boeing terekspos pada cacat yang seharusnya dapat dihindari dengan pengawasan yang lebih cermat.

    Kecelakaan 737 MAX merupakan pengingat tragis bahwa desain dan pengawasan yang buruk dapat menimbulkan konsekuensi yang mematikan. Catatan kelalaian keselamatan Boeing tidak hanya menyebabkan kecelakaan, tetapi juga meningkatkan risiko untuk setiap pesawat yang diproduksinya. Perusahaan ini terus menangani dampak dari insiden-insiden ini.

    Pada 2021, para insinyur dan whistleblower Boeing mengungkapkan rincian yang mengganggu tentang budaya internal perusahaan. Ada dugaan “menutup-nutupi” seputar masalah keselamatan, dengan beberapa orang mengatakan bahwa para pekerja takut akan pembalasan jika mereka menyampaikan kekhawatiran. Kematian beberapa pelapor semakin menodai citra Boeing dan mengekspos masalah budaya yang mengakar yang telah merusak kemampuannya untuk berkembang.

    Masalah whistleblower menunjukkan masalah yang lebih besar: budaya perusahaan Boeing. Ketidaksinambungan antara manajemen senior dan pekerja telah menyebabkan budaya ketakutan, di mana para karyawan enggan untuk berbicara tentang masalah keselamatan. Hal ini, dikombinasikan dengan kurangnya transparansi dan akuntabilitas, telah secara signifikan menghambat kemampuan Boeing untuk pulih dari kesalahan masa lalunya.

    Kinerja keuangan Boeing terpukul karena masalah-masalah yang sedang berlangsung ini. Pada tahun 2024, perusahaan membukukan kerugian bersih sebesar 11,8 miliar dolar AS, yang menandai kerugian finansial terbesar kedua dalam sejarah. Kombinasi penundaan produksi, pembatasan FAA, dan perselisihan tenaga kerja sangat membebani kemampuannya untuk menghasilkan laba.

    Terlepas dari upaya untuk menstabilkan, Boeing masih menghadapi tantangan yang signifikan. Pada Q4 2024, perusahaan mengumpulkan modal sebesar 24 miliar dolar AS, meningkatkan cadangan kas menjadi 26,3 miliar dolar AS. Namun, dengan meningkatnya tingkat utang (sekarang 53,9 miliar dolar AS) dan arus kas keluar yang terus berlanjut, Boeing menghadapi satu tahun lagi arus kas bebas negatif pada tahun 2025.

    Terlepas dari perjuangan ini, Boeing telah membuat langkah dalam menstabilkan operasinya. CEO perusahaan, Dave Calhoun, telah mengumumkan rencana pengunduran dirinya, yang menandakan adanya potensi pergeseran kepemimpinan dan strategi. Boeing telah berjanji untuk melakukan perubahan besar-besaran, dengan fokus pada peningkatan kontrol kualitas, pemulihan keselamatan, dan membangun kembali kepercayaan dengan regulator, pelanggan, dan publik.

    Gulf News memprediksi, masa depan Boeing masih belum pasti. Sementara perusahaan sedang berupaya mengatasi masalahnya, pemulihannya akan menjadi perjalanan yang panjang dan sulit. Dunia penerbangan mengamati dengan seksama, dengan banyak orang menunggu untuk melihat apakah Boeing dapat mendapatkan kembali statusnya sebagai pemimpin global dalam bidang kedirgantaraan.

  • 2
                    
                        Akhir 75 Tahun Kemenag Urus Haji, Ditutup dengan Permintaan Maaf
                        Nasional

    2 Akhir 75 Tahun Kemenag Urus Haji, Ditutup dengan Permintaan Maaf Nasional

    Akhir 75 Tahun Kemenag Urus Haji, Ditutup dengan Permintaan Maaf
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Tahun ini menjadi ujung 75 tahun Kementerian Agama (
    Kemenag
    ) memegang mandat sebagai pelaksana ibadah
    haji
    di Indonesia.
    Sesuai Peraturan Presiden No 154 Tahun 2024, penyelenggara ibadah haji akan beralih dari Kemenag ke Badan Penyelenggara (BP)
    Haji
    yang akan bertugas mulai 2026.
    Dalam sambutan penutupan Operasional Ibadah
    Haji 2025
    , Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan bahwa penyelenggaraan haji bukan hanya soal teknis, tetapi bentuk pengabdian.
    Dalam rentang panjang selama 75 tahun, Kemenag berusaha memberikan pelayanan terbaik meski tak dipungkiri, selalu muncul dinamika pada setiap tahun pelaksanaan ibadah haji.
    Terobosan baru (5B) dan lima pengembangan atau progresifitas (5P) menjadi kunci kesuksesan
    haji 2025
    yang diwarnai dengan berbagai tantangan.
    Lima terobosan baru (5B) yang dilakukan dalam
    penyelenggaraan ibadah haji
    adalah penurunan Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH) dari BPIH 2024 sebesar Rp 93,4juta menjadi rerata BPIH sebesar Rp 89,4 juta.
    Terobosan ini juga mencakup pencegahan praktik monopoli dengan penerapan skema layanan haji yang melibatkan delapan syarikah, publikasi awal daftar jemaah haji khusus berhak lunas, pembayaran Dam melalui Adahi dan Baznas, serta pelibatan tiga maskapai penerbangan (Garuda Indonesia, Saudi Arabia Airlines, dan Lion Air) dalam layanan penerbangan haji.
    Sementara lima hal progresif (5H) yang dilakukan adalah peningkatan ekosistem ekonomi haji, salah satunya dengan peningkatan jumlah ekspor bumbu Nusantara senilai 450 ton.
    Kemudian, pengembangan skema murur, optimalisasi Kawal Haji sebagai sistem pelaporan cepat, Fast Track pada tiga Embarkasi di Indonesia, dan pengembangan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat).
    Ibadah haji, sebagai salah satu rukun Islam, memang penuh dengan tantangan yang harus dihadapi selama perjalannya demi meraih pahala dan meningkatkan kualitas keimanan.
    Nasaruddin mengakui bahwa ibadah haji tahun ini tidak luput dari permasalahan. Ia pun menyampaikan permintaan maaf kepada jemaah atas ketidaknyamanan yang terjadi.
    “Saya selaku pribadi maupun sebagai Menteri Agama, selaku Amir Hajj juga memohon maaf kepada Bapak Ibu semuanya, terutama jemaah haji, mungkin ada pelayanan kami yang kurang baik,” ujar Nasaruddin di Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (14/7/2025).
    “Dari lubuk hati kami yang sangat dalam, bersama kami mewakili teman-teman petugas, termasuk Amirul Hajj, memohon maaf,” sambungnya.
    Dengan berakhirnya operasional ibadah haji 2025, Nasaruddin berharap pelaksanaan haji tahun berikutnya semakin membaik.
    Mulai tahun depan, mekanisme pelaksanaan ibadah haji akan dipegang sepenuhnya oleh Badan Penyelenggara (BP) Haji.
    Menag yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal ini berharap
    BP Haji
    dapat menjadikan pelaksanaan ibadah haji lebih sempurna.
    “Sekarang ini akan beralih kepada BPH, Badan Penyelenggara Haji, dan kita berdoa sekaligus membantu ya, bukan hanya mendoakan, tapi kita bantu bersama bagaimana pelaksanaan haji yang akan datang itu akan lebih sempurna,” ucapnya.
     
    Saat ini, masa transisi pengalihan sedang berproses melalui perubahan UU No 8 Tahun 2019 tentang
    Penyelenggaraan Ibadah Haji
    .
    Nasaruddin menuturkan bahwa kemungkinan ini tahun terakhir Kemenag mengemban tugas nasional penyelenggaraan ibadah haji.
    Ada lima harapan yang disampaikan Nasaruddin. Pertama, percepatan penyiapan regulasi haji.
    Menurutnya, perlu percepatan dalam penyelesaian regulasi haji di Indonesia. Sebab, penyelenggaraan haji juga terikat dengan
    timeline
    yang dibuat oleh Arab Saudi.
    “Bulan Juli 2025 sudah harus ada transfer dana awal, lalu di Agustus harus konfirmasi penggunaan lokasi tenda musim haji dan mulai kontrak layanan dasar, hotel, transportasi, dan maskapai,” sebut Menag.
    Harapan kedua, percepatan proses transisi dari dari Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag ke Badan Penyelenggara Haji.
    Kemudian, Nasaruddin juga berharap segera dimulainya transformasi layanan haji yang responsif dan adaptif di Arab Saudi.
    “Harapan keempat penguatan komitmen istitha’ah kesehatan. Karena pemerintah Arab Saudi tahun ini sangat konsern terhadap isu kesehatan jemaah,” kata Menag.
    Terakhir, Nasaruddin berharap BP Haji mewujudkan haji yang berdampak positif, baik secara spiritual, sosial, maupun ekonomi.
    “Mari kita doakan bersama, semoga ke depan kualitas jemaah dan penyelenggaraan haji Indonesia semakin baik. BPH hadir secara khusus untuk mengurus haji. Semoga dapat menghasilkan layanan yang semakin baik,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.