Perusahaan: Lion Air

  • Terungkap Alasan Awak Kabin Banyak jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza, Termasuk Tiga Pramugari Cantik Ini

    Terungkap Alasan Awak Kabin Banyak jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza, Termasuk Tiga Pramugari Cantik Ini

    GELORA.CO – Upaya pencarian korban kebakaran di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, terus dilakukan hingga Minggu (19/1/2025).

    Kebakaran yang terjadi pada Rabu (15/1/2025) itu menelan korban jiwa dan sejumlah orang dinyatakan hilang.

    Dalam peristiwa kebakaran Glodok Plaza tersebut, sejumlah awak kabin maskapai penerbangan disebut banyak menjadi korban.

    Data terbaru, total ada 14 korban yang dilaporkan, diantaranya sebanyak 8 orang dinyatakan meninggal dunia, sementara 6 lainnya masih dalam pencarian.

    “Pagi ini tim mulai lagi melakukan pencarian di lokasi,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Jakarta, Mohammad Yohan, Minggu (19/1/2025).

    “Kalau memang 14 berarti masih ada 6 lagi yang memang harus dicari,” tambahnya.

    Proses pencarian melibatkan BPBD Jakarta, TNI/Polri, Basarnas, dan Gulkarmat Jakarta yang bekerja sama menyisir setiap ruangan gedung yang terdampak.

    Sebelumnya, Sabtu (18/1/2025), tim berhasil mengevakuasi satu korban meninggal dunia, sehingga total korban jiwa menjadi 8 orang.

    Namun, identitas para korban meninggal tersebut belum bisa dipastikan.

    “Dari 8 tersebut sampai saat ini belum bisa berhasil diidentifikasi identitasnya,” jelas Yohan.

    Yohan menerangkan, proses identifikasi oleh Inafis Polri dijadwalkan selesai dalam 3-7 hari ke depan.

    Nasib Para Awak Kabin

    Dari sejumlah korban yang dilaporkan hilang dan belum teridentifikasi itu, terdapat nama-nama awak kabin yang saat kejadian kebakaran tengah menghadiri acara ulang tahun di Golden Crown, Glodok Plaza.

    Informasi tiga pramugari yang diduga terjebak di dalam gedung, beredar di media sosial.

    Korban pertama yang banyak disebut yaitu Oshima Yukari.

    Salah satu pramugari yang hilang ini dikenal aktif di media sosial dengan akun Instagram @osiyamayukari dengan 13 ribu pengikut.

    Wanita berusia 30 tahun ini sebelumnya pernah bekerja di Batik Air dan Air Asia sebelum bergabung dengan BNN Airlines.

    Hingga kini, keluarga Oshima masih menunggu hasil pencocokan DNA dengan jasad yang ditemukan.

    Pemeriksaan DNA membutuhkan waktu 3-7 hari untuk menunggu hasil pasti pencocokan.

    Nama lainnya adalah Aulia Belinda, pramugari yang dilaporkan hilang bersama Oshima.

    Melalui akun Instagram-nya @auliablnda, Aulia sering berbagi momen keseharian dan unggahan dengan seragam Lion Air, maskapai tempatnya bekerja.

    Seorang teman Aulia, Dela Puspita, meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan berita hoaks tentang nasib korban.

    “Mohon untuk tidak membuat berita hoax yaa sebelum ada kepastian dari pihak keluarga,” tulis Dela di Instagram Stories.

    Pramugari lainnya adalah Indira Seviana Bela (25). Ia terakhir kali diketahui mengirimkan pesan kepada ibunya sebelum kejadian.

    Dalam pesan tersebut, Indira mengatakan ia baru selesai ujian dan akan pergi bersama teman-temannya.

    Namun, hingga keesokan harinya, teman satu apartemen Indira mengabarkan bahwa Indira tidak kembali ke apartemen.

    Tante korban, Diah, memgungkap keluarga langsung panik setelah mendengar kabar tersebut. Kini akun TikTok Indira, @kacauprsn, dipenuhi doa dan dukungan dari warganet.

    Laporan Keluarga

    Meski diinformasikan 8 korban meninggal dan 6 masih dicari, namun Posko Antemortem DVI di RS Polri sampai saat ini baru menerima laporan dari 13 keluarga korban.

    “Ada 13 keluarga yang sudah melapor ke Posko Antemortem DVI di RS Polri,” ujar Fauzi, Minggu (19/1/2025).

    Agar identitas bisa segera diungkap, Kabid Disaster Victim Identification (DVI) Rodokpol Pusdokkes Polri, Kombes Ahmad Fauzi, memastikan pihaknya terus berupaya mempercepat proses identifikasi. ***

  • 3 Sosok Pramugari Hilang Diduga Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza, Pamit Jalan-jalan, Pesta Ultah  – Halaman all

    3 Sosok Pramugari Hilang Diduga Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza, Pamit Jalan-jalan, Pesta Ultah  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tiga pramugari hilang diduga jadi korban kebakaran Glodok Plaza Jakarta Barat pada Rabu (15/1/2025) malam.

    Inilah sosok dan daftar 3 pramugari hilang diduga jadi korban kebakaran Glodok Plaza tersebut.

     
    1.Aulia Belinda

    Aulia Belinda Kurapak, seorang pramugari muda asal Toraja yang kebetulan sedang berada di Glodok bersama teman-temannya saat kejadian berlangsung.

    Aulia Belinda menghilang bersama teman sesama pramugari, Oshima Yukari.

    Keduanya tengah menghadiri acara ulang tahun seorang teman yang digelar di Glodok Plaza ketika peristiwa kebakaran terjadi.

    Malang mereka tak sempat menyelamatkan diri ketika api mulai berkobar membakar Glodok Plaza.

    Hingga akhirnya api bisa dipadamkan pada Kamis pagi, Aulia Belinda hilang dan hingga kini masih dalam pencarian serta proses identifikasi.

    Ditelusuri Tribun Trends, Aulia Belinda memiliki akun Instagram bernama @auliablnda.

    Melalui akun itu, Aulia Belinda kerap mengunggah potret kehidupannya, termasuk kala mengenakan seragam pramugari.

    Dari seragamnya, diduga Aulia Belinda adalah awak kabin maskapai Lion Air.

     

    Sebelum menjadi korban kebakaran Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat, pramugari Indira Seviana Bela (25) sempat berpamitan kepada ibunya.

    Ini diceritakan oleh kakak sepupu Indira yang bernama Diah.

    Lewat pesan WhatsApp yang dikirim ke ibunya, Indira menyebut bahwa ia baru selesai mengikuti ujian.

    Untuk merayakan itu, Indira berencana akan pergi jalan-jalan bersama teman-temannya.

    Pesan itu dikirimkan ke sang ibu pada Rabu (15/1/2025)sekira pukul 20.00 WIB sesaat sebelum peristiwa kebakaran terjadi.

    Usai mendapat pesan dari Indira, keesokan harinya, Kamis (16/1/2025) sekira pukul 14.00 WIB ia mendapat kabar dari teman satu apartemen sang anak.

    Ia dikabarkan, Indira tidak kembali ke apartemen sejak semalam setelah pergi keluar.

    Malam itu, Indira memang pergi bersama enam temannya menggunakan mobil.

    Mereka semua adalah pramugari tetapi berbeda jadwal piket.

    Saat kabar itu diterima ibu Indira, ia juga mendengar ada kejadian kebakaran di Glodok Plaza.

    Keluarga Indira pun langsung melaporkan kejadian yang dialami anaknya.

    Ibu Indira juga sudah mendatangi Glodok Plaza namun belum ada kabar terkait kehadiran sang anak.

    “Kemungkinan saya akan ke RS Polri karena ada kabar bahwa beberapa korban ditemukan di sana,” kata Diah.

     

    Inilah sosok Oshima Yukari masuk dalam daftar orang hilang peristiwa kebakaran Glodok Plaza, Rabu (15/1/2025).

    Pencarian korban kebakaran Glodok Plaza hingga kini masih dilakukan.

    Satu di antara yang masuk dalam daftar orang hilang adalah seorang wanita bernama Oshima Yukari.

    Oshima Yukari diketahui merupakan seorang pramugari.

    Ia memiliki akun Instagram bernama @osiyamayukari dan cukup terkenal di media sosial.

    Oshima Yukari memiliki 13 ribu pengikut di akun Instagramnya.

    Foto-foto liburan Osima Yukari, pramugari BBN Airlines. Osima diduga tewas di ruang karaoke saat terjadi kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta, Rabu malam, 15 Januari 2025, (Kolase Tribunnews/Instagram @kerjadijepang)

    Hingga saat ini, kepastian tentang nasib Oshima Yukari masih belum diketahui.

    Keluarga dan sahabat masih menunggu kepastian dari pihak berwenang.

    Sebelumnya kebakaran terjadi di Glodok Plaza, Jakarta Barat pada Rabu (15/1/2025) malam.

    Viral dalam siaran TikTok, seseorang memperlihatkan suasana saat peristiwa ini terjadi.

    Berada tak jauh dari Glodok Plaza, sang perekam mengaku merasakan panas dari kobaran api tersebut.

    Ia juga menyebut akses menuju lokasi sempit, sehingga mobil pemadam kebakaran sempat terjebak.

    “Damkar ga masuk tuh, telat bantuan, jalur gangnya sempit,” ucap pemilik akun TikTok gakpernahfyp9.

    Kendati begitu, ia tak mengetahui pasti penyebab kebakaran tersebut.

    Namun dirinya memastikan jika titik api berasal dari atas gedung.

    “Kurang tahu juga gara-gara apa. Hangus, mudah-mudahan aja ujan guys. Ini dari tadi jam 8 kecil itu, tadinya cuma dari atas,” jelasnya.

    “Apinya udah pada ke bawah itu,” sambungnya.

    Pasca kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menerima 14 laporan orang hilang dalam insiden kebakaran di Glodok Plaza.

    Sampai saat ini, baru tujuh jenazah yang berhasil dievakuasi dari lokasi kebakaran.

    Namun belum diketahui apakah tujuh jenazah itu termasuk dalam daftar 14 orang yang dilaporkan hilang.

    Pasalnya, jenazah ditemukan dalam kondisi memprihatinkan dan sulit dikenali.

    “Untuk yang kemungkinan belum ditemukan, kami masih melakukan pencarian. Tentu saja dengan melihat kondisi,” ujarnya.

    Dari beberapa orang yang dilaporkan hilang menjadi korban kebakaran, 3 di antaranya merupakan pramugari.

     

  • Sosok Oshima Yukari, Pramugari yang Masuk dalam Daftar Orang Hilang Kebakaran Glodok Plaza

    Sosok Oshima Yukari, Pramugari yang Masuk dalam Daftar Orang Hilang Kebakaran Glodok Plaza

    GELORA.CO –  Kebakaran hebat yang melanda Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Kamis, 16 Januari 2025, menyisakan duka mendalam bagi banyak pihak. Salah satu nama yang masuk dalam daftar orang hilang adalah Oshima Yukari, seorang pramugari muda yang sedang menghabiskan waktu di Jakarta untuk menghadiri pesta ulang tahun teman-temannya.

    Oshima bekerja di maskapai penerbangan BBN Airlines setelah sebelumnya sempat menjadi bagian dari Batik Air, Lion Air, dan AirAsia. Kehilangannya menimbulkan kepedihan mendalam, terutama bagi sang ayah, Edi Sunarsono, yang kini berjuang mencari kejelasan atas nasib putri tercintanya.

    Mengintip perjalanan karier Oshima melalui unggahan di media sosial pribadinya, @osimayukari, tampak bahwa kecintaannya pada dunia penerbangan dimulai sejak ia bergabung dengan Batik Air pada 2017. Ia kemudian melanjutkan karier di AirAsia, tempat ia bekerja hingga 2022. Pada pertengahan 2024, Oshima resmi bergabung dengan BBN Airlines, maskapai yang menjadi rumah terakhir baginya sebagai pramugari.

    Dalam unggahannya, Oshima kerap membagikan momen perjalanannya ke berbagai destinasi dunia, seperti Turki, India, dan Bali. Foto-foto tersebut memperlihatkan sosoknya yang ceria dan penuh semangat, seakan mencerminkan betapa ia mencintai pekerjaannya.

    Hari Terakhir dan Firasat Sang Ayah

    Sang ayah, Edi Sunarsono, menceritakan bahwa terakhir kali ia berkomunikasi dengan putrinya adalah pada awal Desember 2024. Oshima kala itu menyampaikan rencananya untuk menghadiri pesta ulang tahun bersama teman-teman sesama pramugari di Jakarta.

    Namun, empat hari sebelum kebakaran terjadi, Edi mengaku mendapat firasat buruk. Ia tiba-tiba merasa ingin mengunggah foto Oshima ke media sosial, sesuatu yang jarang dilakukannya. Tak disangka, tiga hari kemudian ia mendapat kabar mengejutkan tentang kebakaran Glodok Plaza yang menelan korban jiwa.

    “Kamis sore saya kaget dalam daftar ada nama OY. Saya langsung berpikir itu anak saya,” ujar Edi saat ditemui di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat, 17 Januari 2025.

    Perjuangan Seorang Ayah

    Demi mencari kepastian, Edi rela menempuh perjalanan dari Kendal, Jawa Tengah, ke Jakarta. Dengan penuh harap, ia menyerahkan data antemortem di RS Polri untuk membantu proses identifikasi. Meski diliputi kesedihan, Edi tetap tegar dan percaya bahwa segala sesuatu adalah bagian dari skenario Tuhan.

    “Anaknya tubuhnya tinggi, cantik. Dulu saya ingin dia jadi Polwan, tapi dia lebih senang jadi pramugari. Dia dulu juga pernah jadi model di Jawa Tengah,” kenang Edi.

    Harapan dan doa tak pernah lepas dari Edi. Ia berharap ada mukjizat yang membawa kabar baik tentang putrinya. “Kalau ada mukjizat, siapa tahu dia hanya terluka ringan atau dirawat di tempat lain,” ujarnya.

    Pencarian yang Belum Usai

    Hingga kini, upaya pencarian korban kebakaran Glodok Plaza masih terus dilakukan. Tim gabungan dari pihak berwenang menyisir reruntuhan gedung demi menemukan korban yang belum teridentifikasi. Sementara itu, keluarga Oshima dan keluarga korban lainnya terus menunggu kabar dengan penuh harap.

    Tragedi ini meninggalkan luka mendalam, tidak hanya bagi keluarga korban tetapi juga bagi masyarakat luas. Kisah Oshima Yukari menjadi salah satu dari sekian banyak cerita yang mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan dan solidaritas dalam menghadapi bencana.

  • BBN Airlines Resmi Tutup Rute Jakarta-Surabaya per 15 Januari 2025

    BBN Airlines Resmi Tutup Rute Jakarta-Surabaya per 15 Januari 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – BBN Airlines Indonesia resmi menutup rute Jakarta-Surabaya-Jakarta (CGK-SUB-CGK) per 15 Januari 2025. Keputusan ini tertuang dalam surat dengan Nomor PTBBN-SD-2025-01-08/352 tertanggal 8 Januari 2025.

    Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Udara (Dirjen Hubud) Lukman F. Laisa mengungkapkan alasan penutupan rute yang dijelaskan dalam surat tersebut yakni terkait aspek minat pasar dan keselarasan strategi jaringan.

    “Dimana rata-rata tingkat keterisian [load factor] operasi rute CGK-SUB-CGK sebesar 43% untuk periode 27 September 2024 sampai dengan 15 Januari 2025 dan periode 16 Januari 2025 sampai dengan 29 Maret 2025 sebesar 5%,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (17/1/2025).

    Lukman melanjutkan, sejak 9 Januari 2025, PT BBN Airlines Indonesia telah memberikan pemberitahuan kepada penumpang yang terdampak oleh pembatalan penerbangan ini melalui berbagai media informasi dan distribusi penjualan.

    Selain itu, sambungnya, efektif mulai 10 Januari 2025 PT BBN Airlines Indonesia telah menutup saluran penjualan untuk rute CGK-SUB-CGK untuk mencegah penambahan jumlah penumpang yang terdampak.

    Adapun, berdasarkan data penerbangan PT BBN Airlines Indonesia dengan rute CGK-SUB pada 15 Januari 2025 sebanyak 81 penumpang dan SUB ke CGK sebanyak 59 penumpang. Pada 16 Januari 2025, telah tidak terdapat penerbangan CGK-SUB-CGK.

    “Penumpang yang terdampak telah diberikan kompensasi penuh berupa refund,” kata Lukman.

    Lebih lanjut, pada 16 Januari 2025 PT BBN Airlines Indonesia telah melakukan audit internal dan diperoleh data penjualan periode 17 Januari 2025 sampai dengan 28 Maret 2025 sebanyak 306, dengan perincian 288 telah dikembalikan biaya tiketnya dan 18 sedang dalam proses pengembalian.

    Diberitakan sebelumnya, berdasarkan pantauan Bisnis di media sosial resmi BBN Airlines, sejumlah penumpang mengeluhkan penerbangan ke Surabaya dibatalkan. 

    “Barusan dapat email dan wa dari tiket.com kalau flight BBN CGK-SUB tanggal di-suspend. Otomatis harus refund. Intinya ini maskapai seperti belum stabil mau terbang,” tulis akun alphie.chan. 

    Komentar tersebut mendapat balasan dari warganet lain yang menyebutkan penerbangan rute tersebut terakhir pada 15 Januari dan saat ini sudah ditutup. 

    “Kenapa jadi banyak yang closed rute sih, CGK-SUB,” tulis akun ravellust. 

    Hasil penelusuran lainnya, pada salah satu aplikasi penyedia tiket pesawat, tidak ditemukan penerbangan langsung BBN Airlines rute CGK – SUB. Namun, pada Minggu (19/1/2025) terdapat penerbangan BBN Airlines rute CGK – SUB.

    Akan tetapi, penerbangan tersebut hanya merupakan penerbangan transit. Penumpang diharuskan transit ke Bandara Supadio, Kalimantan Barat terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan ke Surabaya menggunakan maskapai Lion Air. 

  • Super Air Jet Buka Suara Usai Viral Penumpang Mengamuk Pesawat Delay 3 Jam

    Super Air Jet Buka Suara Usai Viral Penumpang Mengamuk Pesawat Delay 3 Jam

    Bisnis.com, JAKARTA – Maskapai penerbangan Grup Lion Air, Super Air Jet, buka suara terkait insiden amukan penumpang pesawat pada penerbangan IU-943 rute Kualanamu (KNO) – Jakarta (CGK). 

    Direktur Utama (Chief Executive Officer) Super Air Jet, Ari Azhari menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para pelanggan. Keterlambatan ini disebabkan oleh dampak rotasi operasional pesawat sebelumnya. 

    “Penerbangan yang semula dijadwalkan berangkat pukul 18.35 WIB mengalami penundaan keberangkatan akibat dampak rotasi operasional pesawat sebelumnya,” kata Ari saat dikonfirmasi, Selasa (7/1/2025). 

    Ari menjelaskan bahwa tim layanan darat telah memberikan informasi kepada para pelanggan terkait keterlambatan tersebut dan menyiapkan kompensasi sesuai dengan aturan yang berlaku. 

    SuperAirJet hanyalah Singa yang ganti Kelamin saja , jadi Tabiat, Karakter dan budayanya pasti sama kek singa pada umumnya (((( DELAY )))) pic.twitter.com/L3durxMw7j

    — Miss Tweet | (@Heraloebss) January 6, 2025

    Sebagai langkah tanggung jawab, Super Air Jet juga menyediakan makanan berat kepada penumpang yang terdampak, meskipun hal ini membutuhkan waktu tambahan untuk proses koordinasi dengan penyedia katering.

    “Penerbangan IU-943 akhirnya berhasil diberangkatkan pada hari yang sama, pukul 21.45 WIB,” jelasnya. 

    Sebelumnya viral video seorang penumpang berteriak emosi akibat delay dan status kompensasi yang tidak jelas di rute tersebut. 

    Dalam video yang beredar, tampak penumpang meluapkan kemarahan kepada petugas di bandara akibat penundaan keberangkatan yang dinilai tidak mendapat penanganan memadai. Penerbangan yang semula dijadwalkan pukul 18.35 WIB itu mengalami keterlambatan hingga lebih dari tiga jam.

  • Garuda, Lion Air, dan Saudi Airlines Jadi Maskapai Penerbangan Haji 2025

    Garuda, Lion Air, dan Saudi Airlines Jadi Maskapai Penerbangan Haji 2025

    loading…

    Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief menyatakan maskapai Garuda Indonesia, Lion Air dan Saudi Airlines dinilai memenuhi persyaratan penerbangan haji 2025. Foto/Ist

    JAKARTA – Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan proses seleksi penyedia transportasi udara bagi jemaah haji 1446 H/2025 M.

    Hasilnya, ada tiga maskapai yang dinilai memenuhi persyaratan penerbangan haji 2025.

    Hal ini dijelaskan Hilman Latief dalam Rapat bersama Tim Panja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 1446 H di Senayan, Jakarta, Senin (6/1/2025).

    Menurutnya, Kemenag telah melakukan proses seleksi penyediaan transportasi udara bagi jemaah haji 1446 H, berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) No 1197 tahun 2024 tentang Pedoman Penyediaan Transportasi Udara Jemaah Haji 1446 H/2025 M.

    “Dari beberapa maskapai yang sudah hadir atau sudah kita undang, nampaknya ada dua maskapai dalam negeri dan satu maskapai luar negeri yang secara administratif memenuhi syarat dan juga secara teknis,” terang Hilman Latief dalam keterangannya.

    Dua maskapai dalam negeri adalah Garuda Indonesia dan Lion Group. Sementara satu maskapai luar negeri adalah Saudia Airlines.

    “Kami memiliki dasar, di antaranya adalah pengalaman yang dimiliki masing-masing maskapai, hal yang terkait dengan on time performance (OTP) dan lainnya, itu menjadi perhatian kita semua,” sebut Hilman.

    Sementara, Indonesia tahun ini mendapat 221.000 kuota jemaah haji. Jumlah ini terdiri atas 201.063 jemaah reguler, 1.572 petugas haji daerah, 685 adalah pembimbing pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta 17.680 jemaah haji khusus.

    (shf)

  • 7
                    
                        Kejutan Turunnya Biaya Haji 2025 Jadi Rp 55,4 Juta, padahal Seharusnya Naik…
                        Nasional

    7 Kejutan Turunnya Biaya Haji 2025 Jadi Rp 55,4 Juta, padahal Seharusnya Naik… Nasional

    Kejutan Turunnya Biaya Haji 2025 Jadi Rp 55,4 Juta, padahal Seharusnya Naik…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah bersama DPR telah menetapkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk tahun 2025 sebesar Rp 89.410.258.
    Dari jumlah tersebut, Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang akan ditanggung oleh masing-masing jemaah adalah sebesar Rp 55.431.750.
    Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) telah mengusulkan BPIH sebesar Rp 93.389.684, dengan beban kepada jemaah mencapai Rp 65.372.779.
    Namun, Panja Haji DPR menganggap bahwa biaya tersebut masih bisa ditekan, dan meminta agar BPIH berada di bawah Rp 90 juta.
    Pada pertemuan di DPR, pemerintah menghadirkan skema baru dengan BPIH sebesar Rp 89.666.469,26, di mana masing-masing jemaah dikenakan biaya sebesar Rp 55.593.201,57.
    Walaupun mengalami penurunan sekitar Rp 10 juta, Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i menyatakan bahwa biaya tersebut masih bisa ditekan lebih jauh.
    “Yang jelas itu saat ini sudah di angka Rp 55 juta… Ya di bawah lagi (dari Rp 55,5 juta), sudah Rp 55,3 gitu ya. Kita mau sisir lagi, insyaallah nanti diketok, pokoknya seperti yang kita sampaikan di awal, ongkos haji pasti turun, dan ini sudah (turun),” ujar Romo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
    Romo juga menegaskan bahwa penurunan biaya Haji 2025 tidak akan mengurangi kualitas pelayanan.
    Dia percaya bahwa persaingan jasa pelayanan di Arab Saudi semakin kompetitif, sehingga memungkinkan untuk menawarkan layanan terbaik dengan harga lebih terjangkau.
    “Sekarang dengan kompetitor yang banyak, mereka juga mengimbangi dengan tawaran servis-servis yang baik,” jelasnya.
    Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto memiliki obsesi untuk meringankan beban jemaah haji dengan menurunkan biaya haji 2025.
    “Pertama, ini obsesi Presiden Prabowo kepada kami Kemenag dan BPH, bagaimana dapat diusahakan supaya beban jemaah nanti yang akan datang lebih diperingan tanpa mengurangi kualitas pelaksanaan haji,” ujarnya.
    Nasaruddin juga menjelaskan bahwa pemerintah akan terus melakukan peninjauan biaya haji dan mengurangi biaya yang tidak perlu.
    “Apalagi kita mencoba mengeliminir penyimpangan-penyimpangan yang bisa diprediksi akan muncul,” tambahnya.
    Nasaruddin menekankan bahwa secara logika, biaya haji 2025 seharusnya mengalami kenaikan, mengingat anggaran belanja di Arab Saudi diprediksi meningkat dan nilai tukar dollar yang menguat.
    “Tetapi alhamdulillah, dengan kemampuan kita untuk melakukan penyisiran yang sangat tepat, dan juga bukan hanya penyisiran, tetapi juga tetap memperhatikan… Jangan sampai nanti terjadi penurunan kualitas pelayanan jemaah haji,” kata Nasaruddin.
    Ketua Komisi VIII DPR, Marwan Dasopang, sepakat dengan Nasaruddin dan menyatakan bahwa kecermatan Panja Haji DPR menjadi kunci dalam menurunkan biaya Haji 2025.
    “Kecermatan para anggota panja, kelihaian Ketua Panja, mencermati pembiayaan, sehingga dapat diputuskan dan dapat angka pembiayaan biaya haji kita di tahun 2025 Rp 89.410.258,” katanya.
    Dalam perkembangan terbaru, Lion Air Group telah ditunjuk pemerintah untuk ikut menerbangkan jemaah Haji 2025 ke Tanah Suci.
    Hal ini menambah daftar maskapai yang melayani penerbangan haji, yang sebelumnya hanya didominasi oleh Garuda dan Saudi Airlines.
    Marwan menjelaskan bahwa keputusan ini bertujuan untuk mendorong kompetisi dan meningkatkan kualitas pelayanan.
    “Kita meminta pihak Garuda supaya meningkatkan kemampuannya. Dan tahun ini kita merekomendasikan tidak dilayani oleh satu vendor penerbangan,” ujarnya.
    Dengan langkah ini, diharapkan para jemaah haji akan mendapatkan layanan yang lebih baik dengan biaya yang lebih terjangkau tanpa mengorbankan kualitas.
    Pemerintah akan mengatur pembagian penerbangan antara Lion Air dan Garuda untuk memastikan kelancaran proses ibadah haji.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DPR-Pemerintah Sepakat Biaya Haji 2025 Disetor Jemaah Rp 55,4 Juta

    DPR-Pemerintah Sepakat Biaya Haji 2025 Disetor Jemaah Rp 55,4 Juta

    Jakarta

    Kementerian Agama (Kemenag) menghadiri rapat penetapan biaya haji 1446 H/2025 H bersama DPR hari ini. Dalam rapat itu, DPR dan Kemenag menyepakati keputusan biaya haji 2025 yang disetor jemaah sebesar Rp 55.431.750.

    Rapat itu digelar di ruang rapat Banggar DPR, gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Senin (6/1/2025). Hadir dalam rapat, yakni Menag Nasaruddin Umar, Wamenag Romo Syafi’i, dan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief, Kepala BPKH Fadlul Imansyah, Kepala BP Haji Irfan Yusuf. Selain itu, hadir juga Dirut Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Lion Air Group Daniel Putut Adi Kuncoro, dan Dirut Saudi Airlines.

    Rapat diawali laporan Ketua Panitia Kerja (Panja) Haji DPR Abdul Wachid. Wachid melaporkan Panja telah bersepakat Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1446/2025 H sebesar Rp 89.410.258,79. Sementara Bipih yang disetor jemaah haji sebesar Rp 55.431.750.

    “Berdasarkan besaran BPIH pada penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M sebesar Rp 89.410.258,79,” kata Wachid.

    “Biaya per jemaah haji atau Bipih dibayarkan langsung oleh jemaah haji rata-rata per jemaah Rp 55.431.750,” tambahnya.

    Sementara, besaran nilai manfaat dari BPKH kepada masing-masing jemaah haji sebesar Rp 33.978.508,01 atau sebesar 38% dari total BPIH.

    Kemudian, Marwan menanyakan persetujuan rapat mengenai angka tersebut. Kelompok DPR dan pemerintah menyatakan setuju.

    “Menteri Agama, Wakil Menteri Agama, Kepala BPH, Pak Sekjen Kemenag, Dirjen PHU, Kepala BPKH, Pak Inspektorat, para pimpinan dan anggota, dapat kita terima keputusan Panja? tanya Marwan.

    Untuk diketahui, rapat Panja DPR dan pemerintah pembahasan biaya haji 2025 digelar sejak 2 Januari hingga 6 Januari. Saat itu, angka biaya haji per jemaah sebesar Rp 65.372.779,49 sesuai diusulkan Kemenag pada 30 Desember.

    Setelah menuai sorotan publik, biaya haji per jemaah diturunkan. Pemerintah mengusulkan penurunan biaya haji sebesar Rp 55.593.201,57.

    Terakhir, saat rapat Panja penetapan biaya haji 1446 H/2025 M, disepakati biaya yang disetor jemaah haji sebesar Rp 55.431.750.

    (fca/gbr)

  • Lion Air Ditunjuk Jadi Maskapai Penerbangan Haji 2025

    Lion Air Ditunjuk Jadi Maskapai Penerbangan Haji 2025

    Jakarta: Pemerintah Indonesia secara resmi telah menunjuk Lion Air Group sebagai salah satu maskapai penerbangan yang dipercaya untuk melayani ibadah haji pada tahun 2025.

    Penunjukkan ini merupakan sebuah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar bagi Lion Air Group, mengingat haji merupakan salah satu ibadah terpenting bagi umat Islam.

    Direktur Operasional Lion Air Group, Captain Daniel Putut, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. 

    “Kami ucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan kepada pemerintah memberikan kepercayaan kepada kami di 2025 ini untuk ikut menjadi melayani jemaah haji Indonesia untuk musim haji 2025,” kata Daniel Putut dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR RI.
    Penunjukan Lion Air Group sebagai maskapai penerbangan haji 2025 tidak lepas dari pengalaman dan reputasi baik yang telah dibangun selama bertahun-tahun. Sejalan dengan hal tersebut, Lion Air Group telah melakukan sejumlah persiapan untuk masing-masing embarkasi dan debarkasi.

    Baca juga: Vietjet Gandeng Honeywell untuk Penerbangan yang Ramah Lingkungan

    Secara terperinci, sebanyak 10 pesawat disiapkan untuk mengangkut jemaah haji Indonesia, 116 pilot, serta 131 pramugara dan pramugari. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan 64 engineer di mana semuanya memiliki kualifikasi secara safety, security maupun service. Pesawat yang disiapkan merupakan milik Lion Air Group.

    “Kami siapkan 10 pesawat dan paling tua usia pesawatnya adalah 2014, jadi baru 10 tahun, yang lain bahkan ada yang usia 2 tahun,” lanjutnya.

    Selain 10 pesawat utama, ?Lion Air Group telah menyiapkan tiga pesawat cadangan untuk mendukung keberangkatan jemaah haji ke Tanah Suci. Dengan kesiapan tersebut, Daniel optimis bahwa berbagai permasalahan terkait haji yang sering muncul dapat dihindari, mengingat pihaknya berkomitmen untuk menyelenggarakan ibadah haji 2025 dengan lancar.

    “Kami memiliki fasilitas perawatan pesawat sendiri, dan saat ini pesawat-pesawat yang disiapkan untuk ibadah haji 2025 sedang menjalani persiapan di MRO Batam,” tambahnya.

    Daniel juga mengungkapkan bahwa Lion Air Group telah melayani penerbangan jemaah umrah sejak 2009 dengan dua pesawat berbadan lebar tipe Boeing 747-400.

    Pada 2011, Flynas, maskapai Arab Saudi juga menyewa pesawat Lion Air Group untuk penerbangan jemaah haji dari Afrika, Eropa, dan Asia Tengah ke Arab Saudi.

    “Hampir 13 tahun kami sudah berpengalaman dalam melayani penerbangan jemaah umrah,” ungkapnya.

    Jakarta: Pemerintah Indonesia secara resmi telah menunjuk Lion Air Group sebagai salah satu maskapai penerbangan yang dipercaya untuk melayani ibadah haji pada tahun 2025.

    Penunjukkan ini merupakan sebuah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar bagi Lion Air Group, mengingat haji merupakan salah satu ibadah terpenting bagi umat Islam.
     
    Direktur Operasional Lion Air Group, Captain Daniel Putut, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. 
     
    “Kami ucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan kepada pemerintah memberikan kepercayaan kepada kami di 2025 ini untuk ikut menjadi melayani jemaah haji Indonesia untuk musim haji 2025,” kata Daniel Putut dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR RI.

    Penunjukan Lion Air Group sebagai maskapai penerbangan haji 2025 tidak lepas dari pengalaman dan reputasi baik yang telah dibangun selama bertahun-tahun. Sejalan dengan hal tersebut, Lion Air Group telah melakukan sejumlah persiapan untuk masing-masing embarkasi dan debarkasi.

    Secara terperinci, sebanyak 10 pesawat disiapkan untuk mengangkut jemaah haji Indonesia, 116 pilot, serta 131 pramugara dan pramugari. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan 64 engineer di mana semuanya memiliki kualifikasi secara safety, security maupun service. Pesawat yang disiapkan merupakan milik Lion Air Group.
    “Kami siapkan 10 pesawat dan paling tua usia pesawatnya adalah 2014, jadi baru 10 tahun, yang lain bahkan ada yang usia 2 tahun,” lanjutnya.
     
    Selain 10 pesawat utama, ?Lion Air Group telah menyiapkan tiga pesawat cadangan untuk mendukung keberangkatan jemaah haji ke Tanah Suci. Dengan kesiapan tersebut, Daniel optimis bahwa berbagai permasalahan terkait haji yang sering muncul dapat dihindari, mengingat pihaknya berkomitmen untuk menyelenggarakan ibadah haji 2025 dengan lancar.
     
    “Kami memiliki fasilitas perawatan pesawat sendiri, dan saat ini pesawat-pesawat yang disiapkan untuk ibadah haji 2025 sedang menjalani persiapan di MRO Batam,” tambahnya.

    Daniel juga mengungkapkan bahwa Lion Air Group telah melayani penerbangan jemaah umrah sejak 2009 dengan dua pesawat berbadan lebar tipe Boeing 747-400.
     
    Pada 2011, Flynas, maskapai Arab Saudi juga menyewa pesawat Lion Air Group untuk penerbangan jemaah haji dari Afrika, Eropa, dan Asia Tengah ke Arab Saudi.
     
    “Hampir 13 tahun kami sudah berpengalaman dalam melayani penerbangan jemaah umrah,” ungkapnya.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • Lion Air Group Ditunjuk jadi Maskapai Penerbangan Haji 2025, Begini Kesiapannya

    Lion Air Group Ditunjuk jadi Maskapai Penerbangan Haji 2025, Begini Kesiapannya

    Bisnis.com, JAKARTA – Lion Air Group mendapat kesempatan untuk melayani penerbangan jemaah Indonesia dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini. 

    Hal tersebut diungkapkan Direktur Lion Group Daniel Putut dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (2/1/2025).

    “Kami ucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan kepada pemerintah memberikan kepercayaan kepada kami di 2025 ini untuk ikut menjadi melayani jemaah haji Indonesia untuk musim haji 2025,” Direktur Lion Group Daniel Putut dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR RI, dikutip dari siaran YouTube DPR, Jumat (3/1/2025).

    Sejalan dengan hal tersebut, Lion Air Group telah melakukan sejumlah persiapan untuk masing-masing embarkasi dan debarkasi. Secara terperinci, sebanyak 10 pesawat disiapkan untuk mengangkut jemaah haji Indonesia, 116 pilot, serta 131 pramugara dan pramugari.

    Kemudian, pihaknya juga menyiapkan 64 engineer di mana semuanya memiliki kualifikasi secara safety, security maupun service. Pesawat yang disiapkan merupakan milik Lion Air Group.

    “Kami siapkan 10 pesawat dan paling tua usia pesawatnya adalah 2014, jadi baru 10 tahun, yang lain bahkan ada yang usia 2 tahun,” ungkapnya.

    Selain 10 pesawat tersebut, Lion Air Group menyiapkan sebanyak tiga pesawat cadangan untuk mendukung proses pemberangkatan jemaah haji ke Tanah Suci.

    Dengan persiapan ini, Daniel optimistis permasalahan haji yang sering dihadapi tidak terulang kembali lantaran pihaknya berkomitmen untuk menjalankan rencana ibadah haji 2025 dengan baik. 

    “Kami punya fasilitas perawatan pesawat sendiri dan saat ini pesawat-pesawat yang kami persiapkan untuk menjalankan rencana ibadah haji 2025 kami siapkan di MRO yang ada di Batam,” ujarnya. 

    Daniel menuturkan, Lion Air Group sejak 2009 sudah mulai melayani jemaah umrah dengan dua pesawat wide body tipe Boeing 747-400. 

    Kemudian pada 2011, salah satu maskapai di Arab Saudi, Flynas, menyewa pesawat-pesawat Lion Air Group untuk membantu penerbangan jemaah haji dari negara-negara Afrika, Eropa, hingga Asia Tengah ke Arab Saudi.

    “…sehingga hampir 13 tahun sebetulnya kami sudah melayani penerbangan-penerbangan dengan jemaah umrah,” pungkasnya.