Perusahaan: Lion Air

  • Kronologi Penumpang Pesawat Lion Air Kehilangan Emas saat Tiba di Bandara Haluoleo Kendari – Halaman all

    Kronologi Penumpang Pesawat Lion Air Kehilangan Emas saat Tiba di Bandara Haluoleo Kendari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang penumpang maskapai Lion Air mengamuk karena kehilangan emas di kopernya.

    Dalam video yang beredar, penumpang wanita itu terlihat panik.

    Dia menunjukkan kopernya yang sudah dalam keadaan terbongkar.

    “Jadi pas saya buka, ini sudah terbongkar begini,” katanya, seperti dalam video viral.

    Korban yang berinisial ADJ (23), berdomisili di Kecamatan Baruga, Kendari, itu kemudian mengeluarkan kotak perhiasan dalam koper.

    Ia mengaku perhiasan emas miliknya hilang.

    Video tersebut direkam saat penumpang berada tiba Bandara Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara.

    Wanita yang berprofesi sebagai wiraswasta itu kehilangan cincin emas seberat 1,85 gram, gelang emas seberat 2,98 gram, dan jam tangan warna hitam.

    Total kerugian yang ia derita mencapai Rp 7,6 juta.

    Humas Bandara Haluoleo Kendari Nurlansyah menjelaskan kronologi kejadian.

    Mulanya korban terbang dari Bandara Hasanuddin Makassar ke Haluoleo Kendari, Sabtu (8/2/2025).

    Penumpang tersebut menggunakan maskapai Lion Air JT 992.

    Setelah turun, korban baru sadar kopernya dibobol dan barang berharganya hilang.

    Nurlansyah menyebut aksi pencurian terjadi saat korban masih berada di Bandara Hasanuddin Makassar.

    “Videonya viral itu memang betul di Bandara Haluoleo, tapi untuk pengambilan barangnya bukan kejadiannya di Bandara Haluoleo,” katanya, dikutip dari Kompas.com.

    Atas kejadian ini, empat porter maskapai Lion Air yang bekerja di Bandara Hasanuddin Makassar telah diamankan oleh kepolisian setempat.

    “Kami crosscheck kepada pihak Bandara Haluoleo lewat humasnya, dan kami sudah dapat informasi bahwa memang ini ada tindakan pidana pencurian. Kopernya memang dicongkel dari bandara sebelumnya,” ungkap Kapolsek Ranomeeto AKP Muh Ansar, Minggu (9/2/2025).

    Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa empat orang yang merupakan karyawan Lion Air bagian porter di Bandara Hasanuddin Makassar sudah diamankan oleh pihak kepolisian setempat. 

    “Mereka masih dalam proses pemeriksaan. Dugaan tindak pidana ini terjadi hari Sabtu 8 Februari 2025, diperkirakan kopernya di lambung pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 992 dan tiba di Bandara Haluoleo pada sore,” tambahnya.

    AKP Muh Ansar menjelaskan pihak maskapai serta petugas Bandara Haluoleo Kendari langsung melaporkan kejadian ini ke ke Bandara Hasanuddin.

    “Pas ada informasi kehilangan, pihak maskapai dan bandara sini melapor ke Bandara Hasanuddin dan petugas di sana langsung bergerak. Pelakunya sudah diamankan,” ujar AKP Ansar.

    Di sisi lain, pihak maskapai Lion Air telah menerima laporan tersebut dan saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

    “Saat ini, tim kami sedang melakukan investigasi mendalam untuk mengidentifikasi penyebab kejadian dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan,” kata Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, Senin (10/2/2025). 

    “Kami berkomitmen untuk memberikan rekomendasi dan solusi yang tepat sesuai dengan prosedur dan kebijakan yang berlaku,” tambahnya.

    Danang juga mengingatkan kepada para penumpang untuk menyimpan barang berharga di bagasi kabin, bukan di bagasi tercatat, demi keamanan yang lebih terjamin.

    “Kami mengimbau pelanggan untuk selalu menyimpan barang berharga di bagasi kabin dan mengawasinya secara langsung selama perjalanan, sesuai dengan ketentuan yang telah disosialisasikan,” ujar Danang.

    (Tribunnews.com/Falza/Endra) (Kompas.com/Kiki Andi Pati)

  • Wings Air Buka Rute Baru Lintas Sulawesi, Mana Saja?

    Wings Air Buka Rute Baru Lintas Sulawesi, Mana Saja?

    Liputan6.com, Gorontalo – Maskapai penerbangan Wings Air mengumumkan pembukaan rute baru yang menghubungkan tiga kota utama di Pulau Sulawesi, yaitu Manado, Gorontalo, dan Palu.

    Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas antarprovinsi sekaligus memperkuat sektor pariwisata serta perekonomian regional Sulawesi.

    Corporate Communications Strategic Wings Air, Danang Mandala Prihantoro, menyampaikan bahwa penerbangan perdana akan dimulai pada 21 Maret 2025 dan dijadwalkan beroperasi dua kali dalam seminggu, yakni setiap hari Jumat dan Minggu.

    “Masyarakat di tiga provinsi tersebut dapat lebih mudah menjangkau satu sama lain, baik untuk keperluan keluarga, bisnis, maupun wisata,” kata Danang.

    Jadwal Penerbangan Wings Air Manado-Gorontalo-Palu:

    Manado (MDC) — Gorontalo (GTO) IW-1164: Berangkat pukul 08.10 WITA, tiba pukul 09.00 WITA.

    Gorontalo (GTO) — Palu (PLW) IW-1164: Berangkat pukul 09.25 WITA, tiba pukul 10.25 WITA.

    Palu (PLW) — Gorontalo (GTO) IW-1165: Berangkat pukul 10.50 WITA, tiba pukul 11.50 WITA.

    Gorontalo (GTO) — Manado (MDC) IW-1165: Berangkat pukul 12.15 WITA, tiba pukul 13.05 WITA.

    Untuk melayani rute tersebut, Wings Air akan mengoperasikan pesawat ATR 72 yang memiliki kapasitas 72 kursi kelas ekonomi.

    Pesawat ini dinilai ideal untuk rute regional dengan jarak menengah, karena mampu memberikan pengalaman terbang yang nyaman dan aman bagi para penumpang.

    Menurut Danang, pembukaan rute ini juga menjadi peluang besar bagi sektor pariwisata Sulawesi. Wisatawan dapat dengan mudah menjelajahi berbagai destinasi unggulan seperti Taman Laut Bunaken di Manado, Danau Limboto di Gorontalo, dan Taman Nasional Lore Lindu di Palu.

    “Rute ini membuka peluang besar bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam dan budaya Sulawesi,” tambah Danang.

    Selain itu, Wings Air memudahkan pelanggan dalam memesan tiket dan melakukan check-in melalui aplikasi BookCabin. Dengan fitur ini, pelanggan dapat memesan tiket kapan saja dan di mana saja, serta melakukan check-in tanpa perlu antre di bandara.

    Pelanggan juga dapat bergabung sebagai anggota CabinClub untuk menikmati berbagai penawaran menarik, termasuk diskon tiket dan promo eksklusif lainnya.

    Dengan hadirnya rute baru Manado-Gorontalo-Palu, Wings Air diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi udara yang cepat, nyaman, dan terjangkau, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di wilayah Sulawesi.

     

    Pesawat Lion Air dan Wings Air mengalami insiden bersenggolan di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis siang.

  • 2
                    
                        Porter Lion Air Curi Emas dalam Koper Milik Penumpang, Korban Histeris, Dari Awal Menolak Simpan di Bagasi
                        Regional

    2 Porter Lion Air Curi Emas dalam Koper Milik Penumpang, Korban Histeris, Dari Awal Menolak Simpan di Bagasi Regional

    Porter Lion Air Curi Emas dalam Koper Milik Penumpang, Korban Histeris, Dari Awal Menolak Simpan di Bagasi
    Editor
    KENDARI, KOMPAS.com – 
    Sebuah kejadian mencuri perhatian publik terjadi di Bandara Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara, ketika seorang penumpang pesawat Lion Air histeris setelah mengetahui perhiasan emas miliknya hilang dari dalam koper.
    Video yang merekam reaksi panik korban langsung viral di media sosial dan menyebar luas. Namun, meskipun video tersebut diambil di Bandara Haluoleo, pihak berwenang menyatakan bahwa pencurian diduga terjadi di Bandara Hasanuddin Makassar.
    Penumpang yang diketahui berinisial ADJ (23) ini awalnya menolak untuk menyerahkan koper berisi barang-barang berharganya seperti perhiasan emas dan laptop untuk disimpan di bagasi.
    Namun, pihak bandara pada penerbangan tersebut memaksa koper miliknya untuk dimasukkan ke dalam bagasi.
     
    Setibanya di Bandara Haluoleo Kendari, korban baru menyadari bahwa sejumlah perhiasan emas, seperti cincin emas seberat 1,85 gram, gelang emas seberat 2,98 gram, dan jam tangan hilang dari dalam koper.
    Ia pun langsung histeris, marah-marah, dan mengungkapkan kehilangan tersebut kepada petugas bandara yang ada di lokasi.
    Korban menunjukkan kotak perhiasan yang kosong kepada petugas, sembari mengungkapkan bahwa perhiasannya telah dicuri.
    Reaksi korban yang sangat emosional terekam dalam sebuah video berdurasi 1 menit 45 detik yang kemudian viral di media sosial.
    Aksi histeris korban ini menarik perhatian sejumlah penumpang dan petugas bandara yang turut menyaksikan kejadian tersebut.
    Meskipun video yang viral diambil di Bandara Haluoleo Kendari, pihak Humas Bandara Haluoleo, Nurlansyah, mengonfirmasi bahwa kejadian pencurian ini diduga terjadi sebelum koper sampai di Kendari.
    “Pencurian ini kemungkinan terjadi saat koper masih berada di Bandara Hasanuddin Makassar,” jelas Nurlansyah.
    Terpisah, Kapolsek Ranomeeto, AKP Muh Ansar, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan kehilangan perhiasan dari korban pada 9 Februari 2025, dan segera mengamankan empat orang yang diduga terlibat dalam tindakan pencurian tersebut.
    Keempat orang yang diamankan adalah karyawan bagian porter Lion Air di Bandara Hasanuddin Makassar. Para pelaku kini tengah diperiksa oleh pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.
    Dalam pengusutannya, diketahui bahwa koper milik korban disimpan di ruang bagasi pesawat dengan nomor penerbangan JT 992, yang mengangkut penumpang dari Makassar menuju Kendari.
    Pihak kepolisian menilai bahwa pencurian tersebut dilakukan saat koper berada di lambung pesawat sebelum tiba di Bandara Haluoleo Kendari.
    Pihak kepolisian kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut di Polsek Bandara Hasanuddin di Maros.
    Atas kejadian ini, korban mengalami kerugian sekitar Rp 7,6 juta. Keempat perhiasan berharga yang hilang dari koper korban merupakan cincin emas, gelang emas, dan jam tangan hitam.
    Pihak Lion Air Group pun telah mengonfirmasi bahwa mereka tengah melakukan investigasi terkait pencurian ini.
    Humas Lion Air Kendari, Danang, menyatakan bahwa pihaknya sudah berada di Makassar untuk menyelidiki insiden ini lebih lanjut.
    (Penulis: Kiki Andi Pati, Editor: Ihsanuddin, Gloria Setyvani Putri)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Awal Mula 4 Porter Lion Air Ditangkap Polisi Diduga Mencuri Emas di Koper Penumpang, Korban Histeris

    Awal Mula 4 Porter Lion Air Ditangkap Polisi Diduga Mencuri Emas di Koper Penumpang, Korban Histeris

    TRIBUNJATENG.COM – Polisi mengungkap awal mula penangkapan empat porter Lion Air di Bandara Hasanuddin Makassar karena diduga mencuri emas di koper milik penumpang.

    Semua saat korbannya ADJ (23) seorang wanita berteriak histeris saat mengambil koper dari bagasi.

    Ia mendapati kunci koper terbuka dan emasnya hilang.

    Insiden ini menjadi perhatian publik setelah korban histeris di Bandara Haluoleo Kendari, dan videonya viral di media sosial.

     Kapolsek Ranomeeto, AKP Muh Ansar, mengonfirmasi bahwa keempat porter tersebut telah diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan.

    “Mereka masih dalam proses pemeriksaan. Dugaan tindak pidana ini terjadi hari Sabtu 8 Februari 2025, diperkirakan kopernya di lambung pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 992 dan tiba di Bandara Haluoleo pada sore,” jelas AKP Ansar dikutip dari Kompas.com, Senin (10/2/2025).

    Pihak kepolisian juga memastikan bahwa pencurian emas ini tidak terjadi di Bandara Haluoleo Kendari, melainkan saat koper masih berada di Bandara Hasanuddin Makassar.

    Humas Bandara Haluoleo Kendari, Nurlansyah, membenarkan bahwa insiden pencurian tidak terjadi di Kendari.

    “Intinya kejadian itu bukan di Bandara Haluoleo. Penumpang dari Makassar ke Kendari, naik Lion Air JT 992 dari Makassar tanggal 8 Februari 2025 tujuan Kendari,” ujarnya  

    Sementara itu, Humas Lion Group Kendari, Danang, mengatakan bahwa pihaknya telah berada di Makassar untuk melakukan investigasi internal.

    “Saat ini kami telah berada di Makassar, investigasi terkait barang hilang salah satu penumpang,” katanya, dikutip dari TribunnewsSultra.com, Senin (10/2/2025).

    Kronologi Kejadian:

    Insiden ini bermula ketika ADJ (23), seorang wiraswasta kelahiran Ujung Pandang, melakukan perjalanan udara dari Makassar ke Kendari menggunakan Lion Air JT 992 pada 8 Februari 2025.

    Setibanya di Bandara Haluoleo Kendari, ADJ mengambil bagasinya dan langsung curiga karena kunci kopernya telah rusak.

    Saat diperiksa, emas yang disimpan dalam koper telah hilang.

    Barang berharga yang raib meliputi: Cincin emas seberat 1,85 gram Gelang emas seberat 2,98 gram Jam tangan warna hitam Korban mengalami kerugian hingga Rp 7,6 juta.

    Setelah menyadari kehilangan emasnya, ADJ histeris dan mengamuk di Bandara Haluoleo Kendari.

    Aksi emosionalnya menarik perhatian banyak orang hingga terekam dalam video yang viral di media sosial.

    Polisi segera melakukan koordinasi dengan pihak Bandara Hasanuddin Makassar, dan setelah investigasi, empat porter Lion Air yang bertugas saat kejadian akhirnya diamankan. (*)

  • Kronologi Penumpang Pesawat Lion Air Kehilangan Emas saat Tiba di Bandara Haluoleo Kendari – Halaman all

    Viral Koper Penumpang Pesawat Dibobol, Emas hingga Jam Tangan Hilang, 4 Pegawai Maskapai Diamankan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Video koper penumpang pesawat dibobol hingga kehilangan emas hingga jam tangan, viral di media sosial.

    Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, pada awal rekaman terlihat seorang penumpang wanita tampak histeris.

    Ia memperlihatkan kondisi kopernya yang sudah dalam kondisi dibobol.

    “Jadi pas saya buka, ini sudah terbongkar begini,” katanya, seperti dalam video viral.

    Korban kemudian mengeluarkan kotak perhiasan dalam koper.

    Ia menyebut ada perhiasan emas miliknya dilaporkan hilang.

    Diketahui video tersebut direkam saat penumpang berada tiba Bandara Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara.

    Identitas korban berinisial  ADJ (23), berdomisili di Kecamatan Baruga, Kendari.

    Sehari-hari wanita berumur 23 tahun itu bekerja sebagai wiraswasta.

    Akibat kejadian ini, korban menderita kerugian mencapai Rp 7,6 juta.

    Adapun barang yang hilang antara lain, cincin emas seberat 1,85 gram, gelang emas seberat 2,98 gram, dan jam tangan warna hitam.

    Sementara hingga Senin (10/2/2025), kejadian koper penumpang dibobol sudah ditonton lebih dari puluhan ribu kali.

    Warganet ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.

    Termasuk menyoroti keamanan dari petugas maskapai penerbangan dan bandara.

    Humas Bandara Haluoleo Kendari, Nurlansyah membeberkan kronologi kejadian.

    Semua bermula saat korban terbang dari Bandara Hasanuddin Makassar ke Haluoleo Kendari pada 8 Februari 2025 kemarin.

    Penumpang tersebut memakai maskapai Lion Air JT 992.

    Setelah turun, korban baru sadar kopernya dibobol dan barang berharganya raib entah kemana.

    Nurlansyah menyebut, aksi pencurian terjadi saat korban masih berada di Bandara Hasanuddin Makassar.

    “Videonya viral itu memang betul di Bandara Haluoleo, tapi untuk pengambilan barangnya bukan kejadiannya di Bandara Haluoleo,” katanya, dikutip dari Kompas.com.

    ADJ sudah melaporkan pencurian yang menimpanya ke Polsek Ranomeeto.

    Polisi kemudian menghubungi pihak Bandara Haluoleo untuk melakukan pendalaman.

    Kapolsek Ranomeeto AKP Muh Ansar mengatakan, sudah ada 4 karyawan maskapai Lion Air yang diamankan terkait kasus ini.

    “Mereka masih dalam proses pemeriksaan,” katanya, dikutip dari Kompas.com.

    Pihak Lion Air belum berkomentar lebih jauh terkait kasus pencurian tersebut.

    Humas Lion Grup Kendari, Danang, menjelaskan pihaknya saat ini tengah melakukan investigasi.

    “Saat ini kami telah berada di Makassar, investigasi terkait barang hilang salah satu penumpang,” katanya, dikutip dari TribunnewsSultra.com.

    (Tribunnews.com/Endra)(TribunnewsSultra.com/La Ode Ahlun Wahid)(Kompas.com/Kiki Andi Pati)

  • 5
                    
                        Penumpang Histeris Kehilangan Emas di Bandara, 4 Karyawan Lion Air Diamankan
                        Regional

    5 Penumpang Histeris Kehilangan Emas di Bandara, 4 Karyawan Lion Air Diamankan Regional

    Penumpang Histeris Kehilangan Emas di Bandara, 4 Karyawan Lion Air Diamankan
    Tim Redaksi
    KENDARI, KOMPAS.com
    – Sebuah video yang memperlihatkan seorang penumpang pesawat histeris setelah kehilangan emas di
    Bandara Haluoleo Kendari
    viral di media sosial.
    Pihak humas bandara pun mengklarifikasi bahwa insiden pencurian tersebut diduga terjadi di Bandara Hasanuddin Makassar, bukan di bandara tujuan.
    Humas Bandara Haluoleo Kendari, Nurlansyah, membenarkan bahwa kejadian dalam video tersebut memang terjadi di
    bandara Haluoleo Kendari
    . Namun, ia menepis informasi yang menyebut pencurian emas itu terjadi di sana.
    “Intinya kejadian itu bukan di Bandara Haluoleo. Penumpang dari Makassar ke Kendari, naik
    Lion Air
    JT 992 dari Makassar tanggal 8 Februari 2025 tujuan Kendari,” kata Nurlansyah kepada Kompas.com, Senin (10/2/2025).
    Ia menjelaskan bahwa penumpang baru menyadari kehilangan barangnya setelah tiba di Kendari dan membuka koper di Bandara Haluoleo.
    Pihaknya menduga pencurian terjadi saat koper masih berada di Bandara Hasanuddin Makassar.
    “Videonya viral itu memang betul di Bandara Haluoleo, tapi untuk pengambilan barangnya bukan kejadiannya di Bandara Haluoleo, dan sekarang masih diusut di Polsek Bandara Hasanuddin di Maros,” tegasnya.
    Pelaku Sudah Diamankan
    Terpisah, Kapolsek Ranomeeto AKP Muh Ansar mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan kehilangan perhiasan dari seorang penumpang pesawat Lion Air pada Minggu (9/2/2025).
    Korban diketahui berinisial ADJ (26), seorang wiraswasta kelahiran Ujung Pandang yang kini berdomisili di Kecamatan Baruga, Kendari.
    “Kami kroscek kepada pihak Bandara Haluoleo lewat humasnya, dan kami sudah dapat informasi bahwa memang ini ada tindakan pidana pencurian. Kopernya memang dicongkel dari bandara sebelumnya,” ungkap AKP Ansar kepada Kompas.com.
    Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa empat orang yang merupakan karyawan Lion Air bagian porter di Bandara Hasanuddin Makassar sudah diamankan oleh pihak kepolisian setempat.
    “Mereka masih dalam proses pemeriksaan. Dugaan tindak pidana ini terjadi hari Sabtu 8 Februari 2025, diperkirakan kopernya di lambung pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 992 dan tiba di Bandara Haluoleo pada sore,” tambahnya.
    Kerugian Rp 7,6 Juta, Korban Histeris di Bandara
    Menurut keterangan Kapolsek Ranomeeto, barang berharga yang hilang milik korban antara lain:
    Akibat pencurian ini, korban mengalami kerugian sekitar Rp 7,6 juta.
    Saat mengetahui kopernya rusak dan perhiasannya hilang, ADJ histeris dan mengamuk di Bandara Haluoleo Kendari.
    Aksinya pun terekam dalam video berdurasi 1 menit 45 detik, yang kemudian viral di media sosial.
    “Pas ada informasi kehilangan, pihak maskapai dan bandara sini melapor ke Bandara Hasanuddin dan petugas di sana langsung bergerak. Pelakunya sudah diamankan,” ujar AKP Ansar.
    Kini, kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Polsek Maros, sementara keempat pelaku tengah diperiksa untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
    Kompas.com masih berupaya menghubungi pihak Lion Air untuk meminta keterangan terkait diamankannya karyawan mereka. 
    Sebelumnya, pihak Lion Grup mengaku tengah melakukan investigasi setelah emas milik penumpang hilang.
    “Saat ini kami telah berada di Makassar, investigasi terkait barang hilang salah satu penumpang,” kata Humas Lion Grup Kendari Danang, dikutip dari TribunnewsSultra.com, Senin (10/2/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kenangan Kapal Riset Baruna Jaya yang Kini Dilelang

    Kenangan Kapal Riset Baruna Jaya yang Kini Dilelang

    Jakarta

    Kabar kapal riset Baruna Jaya dilelang oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ramai diperbincangkan warganet. Kepala BRIN Laksana Tri Handoko memberikan penjelasan.

    BRIN melelang 2 unit kapal Baruna Jaya senilai Rp 7,9 miliar. Kedua kapal Baruna Jaya itu dianggap sudah tidak layak operasi.

    “Ini memang sudah direncanakan lama sejak sebelum BRIN (dibentuk), karena sudah tidak layak operasi,” kata Handoko dilansir Antara, Jumat (7/2).

    Handoko juga mengonfirmasi terkait status kapal tersebut yang tengah menjalani proses pelelangan. Penawaran paket lelang itu diunggah di situs Portal Lelang Indonesia, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

    Kiprah Kapal Baruna Jaya dalam penelitian hingga pencarian dalam suatu peristiwa kecelakaan banyak dikenang. BRIN pun menjelaskan soal kapal pengganti dan proyeksi pembangunan kapal riset.

    2 Kapal Baruna Jaya Dilelang

    Tangkapan layar Kapal RIset (KR) Baruna Jaya yang dilelang dalam situs lelang.go.id milik Kemenkeu. (Antara)

    Paket lelang 2 Kapal Baruna Jaya tercatat dengan judul ‘BRIN: 1 Paket Scrap terdiri dari 2 Unit Kapal Survey Boat di Kota Jakarta Utara’. Nilai lelangnya Rp 7,94 miliar.

    Dilihat di situs Portal Lelang Indonesia, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, nilai limit lelang adalah Rp 7.949.026.000 dengan uang jaminan Rp 3 miliar. Penjualnya adalah Deputi Bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN.

    Berdasarkan foto yang diunggah dalam situs tersebut, kedua kapal yang dimaksud adalah KM Baruna Jaya II dan KM Baruna Jaya IV.

    Batas akhir penawaran adalah 11 Februari 2025 pukul 11.00 WIB dengan batas akhir setor uang 10 Februari 2025. Cara penawaran adalah open biding.

    Dalam ‘Info Penjual’, tertera nama Chichi Shintia Laksani selaku Deputi Bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN. Penyelenggara lelang adalan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta I, menggunakan rekening Bank Negara Indonesia (BNI), Jl Prajurit KKO Usman dan Harun, Senen, Jakarta Pusat.

    Akan Ada 12 Unit, 2 Kapal Baru Dibangun

    Kapal Riset Baruna Jaya I. (Isal Mawardi/detikcom)

    Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menjelaskan proses lelang 2 Kapal Riset (KR) Baruna Jaya sedang berlangsung. dia mengatakan 2 kapal itu dilelang karena sudah lama tak beroperasi.

    “Ya benar sudah dalam proses (lelang). Ini memang sudah direncanakan lama sejak sebelum BRIN karena sudah tidak layak beroperasi,” kata Handoko kepada detikcom, Jumat (7/2).

    Ada lima KR Baruna Jaya, yakni Baruna Jaya I, II, III, IV, dan VIII. Handoko mengaku tidak ingat dua kapal yang sedang dilelang.

    Namun, dia mengatakan KR Baruna Jaya III dan VIII masih beroperasi. Handoko mengatakan secara bersamaan juga sedang dibangun 2 kapal baru yang totalnya nantinya akan ada 12 kapal riset.

    “BRIN saat ini sedang membangun 2 kapal riset. Rencananya (selesai) dalam dua tahun. Berikutnya akan ada lagi sampai mencapai 12 kapal,” kata Handoko.

    Kenangan Jasa Baruna Jaya

    BPPT mengerahkan kapal riset Baruna Jaya I untuk mencari pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat (Dok. BPPT)

    KR Baruna Jaya dikenal sebagai kapal andalan untuk membantu pencarian pesawat hingga kapal yang kecelakaan di lautan. KR Baruna Jaya juga dioperasikan untuk memajukan riset samudera demi mengungkap keanekaragaman hayati dan non-hayati di Nusantara.

    Dilansir BRIN dari siaran pers 4 Januari 2022, Baruna Jaya I adalah yang paling tua, dibuat di galangan kapal CMN Prancis pada 1989. Sementara yang paling muda ialah Baruna Jaya VIII yang dibuat galangan Mjellem & Karlsen di Norwegia pada 1998.

    KR Baruna Jaya I-IV merupakan kapal setipe dengan dimensi yang sama sehingga disebut sister ship. Berdasarkan catatan detikcom, Baruna Jaya punya panjang 60,40 meter dan lebar 11,60 meter, dan tonase 1.219 ton.

    Baruna Jaya adalah kapal untuk kegiatan riset batimetri atau pemetaan permukaan laut, juga kegiatan survei laut jenis lainnya. Kapal ini juga membantu penanganan pasca-kecelakaan pesawat.

    Baruna Jaya punya kemampuan membaca sinyal dari dua jenis black box yakni Voice Data Recorder (VDR) dan Flight Data Recorder (FDR). Kapal ini punya alat multi beam echo sounder yang bisa memetakan biometri dalam laut, serta memiliki side scan sonar yang dapat jangkauan pemetaan yang lebih tajam. Baruna Jaya juga dilengkap Megato Meter atau alat deteksi logam.

    KR Baruna Jaya juga dilengkapi alat remote operated vehicle (ROV), yaitu kendaraan bawah laut yang dikendalikan dari jarak jauh untuk menampilkan video kondisi dasar laut. Ada pula USBL Transponder yang dapat melacak sinyal black box yang dipancarkan pesawat.

    Tim SAR kembali menemukan roda pesawat Lion Air PK-LQP. Saat ini roda tersebut sudah dievakuasi ke Kapal Baruna Jaya I. (Foto: Pradita Utama/detikcom)

    Berikut jasa-jasa Baruna Jaya:

    1996
    Mencari Kapal Motor Gurita di Sabang

    2007
    Mencari pesawat Boeing 737 Adam Air penerbangan 574 di Sulawesi Tenggara

    2012
    Mencari kapal feri Bahuga Jaya di Selat Sunda pada 2012

    2015
    Mencari pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang pada Desember 2015. Baruna Jaya I berhasil menemukan lokasi kotak hitam lewat penangkapan sinyal ‘ping’ dari black box pesawat itu, 10 Januari 2015.

    2018
    Mencari pesawat Lion Air PK LQP di perairan Karawang. Baruna Jaya I berhasil menemukan lokasi kotak hitam FDR pesawat tersebut lewat penangkapan sinyal black box pada 31 Oktober 2018.

    2021
    Mencari black box Sriwijaya Air SJ182 di perairan Kepulauan Seribu

    KR Baruna Jaya I kembali menurunkan ROV untuk mencari badan pesawat dan black box. Personel juga membawa ping locator untuk menangkap sinyal yang dipancarkan black box Lion Air JT 610 (Foto: Matius Alfons/detikcom)

    Eksplorasi laut

    Dilansir situs web Kementerian Keuangan pada 2012 silam, KR Baruna Jaya IV pernah digunakan dalam kegiatan eksplorasi untuk mengetahui kondisi hidrotermal atau gunung api bawah laut di perairan Sangihe-Talaud, Sulawesi Utara, dengan didampingi kapal riset Okeanos milik Pemerintah Amerika Serikat.

    Baruna Jaya juga memasang alat sensor gelombang tsunami (buoy) di sepanjang pesisir pantai barat Sumatera.

    Halaman 2 dari 4

    (jbr/aud)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • BookCabin Hadirkan Diskon Spektakuler di Bandara, Ini Syaratnya!

    BookCabin Hadirkan Diskon Spektakuler di Bandara, Ini Syaratnya!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Memasuki awal tahun 2025, BookCabin selaku Online Travel Agent (OTA) yang berada di bawah naungan Lion Air Group terus berkomitmen mengutamakan kenyamanan pelanggan sekaligus memastikan setiap perencanaan perjalanan yang dilakukan melalui aplikasi BookCabin dapat berjalan lancar serta tanpa hambatan.

    Lantaran sektor pariwisata tetap menjadi salah satu pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini, maka BookCabin tidak hanya menghadirkan program khusus diskon berupa fitur BFF, melainkan juga memberikan servis secara hybrid antara daring dan luring kepada seluruh pelanggan dengan menggencarkan layanan BookCabin Ambassador di berbagai bandara di Tanah Air.

    Asal tahu saja, semua fitur dan layanan yang diluncurkan merupakan bagian dari perwujudan komitmen BookCabin untuk memberikan perjalanan yang praktis, aman, nyaman dan efisien bagi seluruh pelanggannya

    Program Best Flight Finds (BFF) yang diluncurkan dalam aplikasi BookCabin sejak penghujung 2024 lalu merupakan fitur yang berisi beragam diskon dan berlaku untuk berbagai rute penerbangan dalam periode waktu yang bervariasi sehingga memberikan pilihan yang lebih fleksibel dan efisien bagi pelanggan.

    Sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku, harga tiket penerbangan menjadi sangat komprehensif melalui beragam diskon yang ditawarkan dalam program BFF ini. Dalam hal ini, pelanggan bisa mendapatkan potongan hingga Rp 200.000 untuk rute penerbangan tertentu.

    Hanya dengan syarat bergabung menjadi anggota CabinClub yang merupakan program loyalty dari Lion Air Group, maka setiap anggota akan mendapatkan diskon spesial sesuai dengan rute yang ditawarkan sehingga perjalanan menjadi lebih efisien.

    Selain dimanjakan dengan beragam pilihan diskon, para anggota CabinClub yang melakukan pemesanan tiket melalui aplikasi BookCabin untuk penerbangan menggunakan salah satu dari maskapai Lion Air, Batik Air, Super Air Jet, Wings Air, Batik Air Malaysia ataupun Thai Lion, juga akan dapat menikmati berbagai keuntungan eksklusif.

    Di antaranya adalah kemudahan melakukan online check-in, keleluasaan dalam memilih kursi pesawat, kesempatan untuk upgrade gratis ke kelas bisnis, poin yang didapat dari setiap kali memesan tiket penerbangan (points reward), penukaran poin (points redeem) dengan berbagai merchandise menarik seperti laptop, ponsel, voucher belanja, dan masih banyak lagi, hingga menggunakan poin untuk mendapatkan potongan harga pada tiket penerbangan berikutnya.

    Selain itu, masih dalam rangka memberikan kelancaran perjalanan para pelanggan, tahun ini BookCabin semakin menggencarkan pelayanan konsumen secara hybrid yang tidak hanya diberikan secara online, melainkan juga secara offline melalui tim BookCabin Ambassador di bandara seluruh Tanah Air.

    Para tim ambassador mengenakan seragam khusus berupa setelan jas berwarna biru dan selalu siap membantu para pelanggan dalam memberikan solusi atas berbagai kendala keberangkatan mereka dengan ramah dan akomodatif. Layanan inovasi ini dihadirkan untuk mendukung kelancaran perjalanan apabila pelanggan mengalami kendala, seperti dalam proses check-in, keberangkatan, atau masalah terkait aplikasi, semua kendala tersebut dapat teratasi dengan cepat di bandara sehingga perjalanan pun dapat dilakukan dengan tenang.

    Commissioner BookCabin, Davin Kirana mengatakan, kehadiran inovasi tersebut sejalan dengan upaya BookCabin untuk memberikan kemudahan bagi para pelanggan dari mulai pemesanan tiket pesawat, hotel, paket pesawat dan hotel, hingga layanan online check-in yang kesemuanya dapat dilakukan melalui satu aplikasi.

    “Kami ingin tahun 2025 ini menjadi tahun yang penuh kemudahan bagi setiap pelanggan kami. Berbagai inovasi kami hadirkan untuk dapat melengkapi berbagai fitur dan layanan kepada konsumen, antara lain melalui fitur BFF, servis secara offline dari tim BookCabin Ambassador dan juga loyalty program CabinClub, agar aplikasi kami benar-benar dapat memberikan rasa praktis, nyaman, aman dan efisien,” ungkap dia dalam keterangan resminya, Rabu (5/2/2025).

    Dengan demikian, Davin berharap setiap perjalanan para pelanggan akan menjadi lebih menyenangkan dan tentunya lebih hemat. Sebab, semua akan dapat dilakukan lebih mudah dengan BookCabin.

    (dpu/dpu)

  • Belum Ada Tersangka Kasus Kebakaran Glodok Plaza, Polisi Masih Tunggu Hasil Forensik – Halaman all

    Belum Ada Tersangka Kasus Kebakaran Glodok Plaza, Polisi Masih Tunggu Hasil Forensik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Barat mendalami penyebab kebakaran Glodok Plaza, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat. 

    Pada Jumat (31/1/2025), penyidik telah melakukan pemeriksaan secara maraton terhadap sejumlah saksi untuk mengungkap kronologis kejadian.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung menuturkan manajemen tempat hiburan malam Tiyara dan pengelola gedung Glodok Plaza juga sudah diperiksa guna memperjelas insiden yang menyebabkan kepanikan di kawasan tersebut.

    “Kami sudah lakukan pemeriksaan saksi-saksi, dari awal kejadian sampai hari ini,” ujar AKBP Arfan Zulkan Sipayung di RS Polri Jakarta, Jumat (31/1/2025).

    Dari total 16 orang saksi yang dipanggil, baru 14 orang yang telah dimintai keterangan oleh penyidik. 

    Sementara, dua saksi lainnya berhalangan hadir dan akan dijadwalkan ulang.

    “Kami akan melakukan pemanggilan kembali kepada dua saksi yang belum hadir untuk melengkapi pemeriksaan,” tambahnya.

    Lebih lanjut, AKBP Arfan menjelaskan penyebab kebakaran masih menunggu hasil investigasi dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri. 

    Pihak RS Polri Kramat Jati juga telah mengumpulkan sejumlah sampel untuk diperiksa lebih lanjut.

    “Karena Puslabfor sudah mengambil sampel debu dan sampel dari kabel yang terbakar, maka kami masih menunggu hasil analisis lebih lanjut,” jelasnya.

    Kepolisian pun belum menetapkan tersangka dalam kasus kebakaran tersebut. 

    AKBP Arfan menegaskan bahwa perkembangan lebih lanjut akan segera disampaikan kepada publik setelah proses investigasi selesai.

    “Kami sudah periksa manajemen dari Tiyara dan Glodok Plaza. Untuk perkembangan selanjutnya, akan kami sampaikan kembali,” pungkasnya.

    Identifikasi Enam Jenazah

    Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Jakarta telah berhasil mengidentifikasi enam jenazah dari 14 orang dilaporkan hilang dari insiden kebakaran Glodok Plaza di Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (31/1/2025).

    “Tim gabungan telah berhasil mengidentifikasi tiga orang jenazah korban, sehingga hingga hari ini total sudah enam jenazah yang berhasil diidentifikasi,” kata Wakarumkit RS Polri, Kombes Erwin Zainul dalam konferensi pers.

    Ada tiga jenazah korban yang teridentifikasi pada Jumat (30/1/2025).

    Kepala Bidang DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Ahmad Fauzi mengungkapkan, pekerjaan ketiga korban kebakaran Glodok yang baru teridentifikasi adalah influencer, kasir diskotek, dan calon pramugari. 

    “Kalau dari data antemortem yang kami terima, atas nama Desty Eka Putri ini, pernah tercatat, pernah berapa kali daftar pramugari katanya,” ungkap Ahmad Fauzi di RS Polri Kramat Jati, Jumat (31/1/2025). 

    Ahmad menjelaskan, Desty bukan pramugari sehingga dia tidak masuk dalam data dari Balai Kesehatan Penerbangan.

    “Tapi memang karena bukan pramugari, jadi tidak tercatat dalam daftar yang dikirim oleh Balai Kesehatan Penerbangan,” kata Ahmad.

    Sementara itu, Keren Shalom merupakan influencer berdasarkan keterangan keluarga dan Ade Aryati berprofesi sebagai kasir diskotek.

    “Kalau Keren, data yang kami dapat dari keluarganya, merupakan seorang influencer.”

    “Sedangkan kalau ibu almarhumah Adi Aryati, itu pegawai dari tempat hiburan itu. Sebagai kasir kalau tidak salah,” tutur Ahmad.

    Sebelumnya, pada Jumat (24/1/2025) lalu, pihak RS Polri Kramatjati lebih dulu berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban kebakaran Glodok Plaza Jakarta Barat.

    Dua korban yang teridentifikasi adalah pramugari dan karyawan badan usaha milik negara (BUMN).

    “Untuk Aulia Belinda (28) mantan pramugari Lion Air, Osima Yukari (29) pramugari Blue Bird Nordic Airlines (BBN Airlines), BUMN Zukhi Fitria Rahdja (42) merupakan Karyawan BUMN,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.

     

  • Sepak Terjang Sosok di Balik Penyelundupan 15 WNA Bangladesh ke Australia

    Sepak Terjang Sosok di Balik Penyelundupan 15 WNA Bangladesh ke Australia

    Setelah melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan Polda Bali, tim gabungan TPPO Polda NTT yang dipimpin oleh AKP Yance Y. Kadiaman, berhasil melacak keberadaan tersangka di Kabupaten Karangasem, Bali.

    Pada Kamis (30/1/2025), tim bekerja sama dengan Unit Reskrim Polres Karangasem berhasil menangkap PT saat ia sedang menawar perahu kano buatan warga sekitar.

    “Tersangka dibawa ke Satreskrim Polres Karangasem untuk diperiksa, lalu diterbangkan ke Polda NTT menggunakan pesawat Lion Air pada Jumat (31/1/2025),” ujarnya.

    Sejumlah saksi telah diperiksa dalam kasus ini, termasuk kepala desa Kolobolon, beberapa WNA Bangladesh, serta saksi ahli dari Imigrasi.

    Ia menegaskan Polda NTT akan terus menindak tegas segala bentuk tindak pidana penyelundupan manusia yang merugikan Indonesia dan masyarakat internasional.

    Tersangka dijerat dengan Pasal 120 Ayat (1) UU RI No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP dengan ancaman hukuman penjara minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun.