Perusahaan: Lion Air

  • Panja Haji: Lion Air Bakal Angkut 10 Persen Jemaah Haji 2025

    Panja Haji: Lion Air Bakal Angkut 10 Persen Jemaah Haji 2025

    Panja Haji: Lion Air Bakal Angkut 10 Persen Jemaah Haji 2025
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Panitia Kerja (Panja) Haji, Singgih Januratmoko mengatakan, maskapai
    Lion Air
    akan mengangkut sekitar 10 persen jemaah haji 1446 Hijriah atau 2025.
    Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu mengatakan, Indonesia telah bekerja sama dengan dua maskapai pesawat sebelumnya, yakni
    Garuda Indonesia
    dan Saudi Airlines.
    “Garuda sama Saudi ya, tapi kemarin kita memang ingin ada tambahan satu lagi, Pak Prabowo juga mungkin ada satu lagi, jadi untuk perbandingan,” ujar Singgih di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025).
    “Sementara sih masih Lion enggak terlalu banyak ya, baru 10 persen (untuk angkut jemaah haji),” tambah dia.
    Singgih mengatakan, penambahan satu maskapai Lion Air sebagai salah satu upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji.
    “Jadi kita nanti ada kompetisi lah antara mereka dengan tiga perusahaan, dan otomatis akan berikan pelayanan yang terbaik,” tuturnya.
    Singgih menuturkan, Presiden RI
    Prabowo Subianto
    memberikan arahan bahwa penambahan maskapai pesawat untuk jemaah haji mulai dilakukan untuk tahun ini.
    “Permintaan Pak Prabowo itu buat tahun ini, kalau harapan kita dengan adanya beberapa maskapai kan saling berkompetisi, memberikan pelayanan terbaik,” imbuh dia.
    Sebelumnya diberitakan, Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief, mengungkapkan ada tiga maskapai penerbangan yang akan melayani
    jemaah haji 2025
    .
    Ketiga maskapai tersebut adalah Garuda Indonesia, Lion Air Group, dan Saudi Airlines.
    “Untuk yang hadir bersama kita, dari empat maskapai, ada dua maskapai, yaitu Garuda Airlines, kemudian juga ada Lion Group, Saudi Airlines untuk vendor di luar negerinya. Jadi di dalam negeri ada 2, di luar negeri ada 1,” ujar Hilman dalam rapat antara Kemenag dan Komisi VIII DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Senin (6/1/2025).
    Pemerintah juga mempertimbangkan Citilink Indonesia untuk menjadi salah satu maskapai penerbangan haji.
    Hilman menjelaskan, dari maskapai dalam negeri, hanya Garuda dan Lion Air yang secara administratif memenuhi syarat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kemenag Berkontrak dengan 3 Maskapai untuk Penerbangan Haji 2025

    Kemenag Berkontrak dengan 3 Maskapai untuk Penerbangan Haji 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) tahun ini akan bekerja sama dengan tiga maskapai penerbangan untuk memberangkatkan jemaah haji 1446H/2025M.

    Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief menyampaikan, Kemenag telah bersiap untuk melakukan kontrak resmi dengan ketiga maskapai tersebut. Kendati begitu, Hilman tidak mengungkap ketiga maskapai yang dimaksud.

    “Untuk tahun ini kita kerja sama dengan tiga maskapai dan kami siapkan untuk melakukan kontrak secara resmi dengan tiga maskapai tersebut,” ungkap Hilman dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senin (24/2/2025).

    Kemenag sebelumnya telah mengungkap tiga maskapai yang dinilai memenuhi persyaratan dalam penyelenggaraan ibadah haji 1446H/2025M. 

    Dalam rapat bersama Tim Panitia Kerja (Panja) Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 1446H/2025M yang digelar pada Januari 2025, Hilman mengungkap bahwa ada dua maskapai dalam negeri satu maskapai luar negeri yang memenuhi syarat, baik administratif maupun teknis.

    Dua maskapai dalam negeri itu yakni Garuda Indonesia dan Lion Group dan maskapai luar negeri yang dimaksud yakni Saudi Airlines.

    Proses seleksi penyediaan transoportasi udara bagi jemaah haji 1446H/2025M dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) No.1197/2024 tentang Pedoman Penyediaan Transportasi Udara Jemaah Haji 1446H/2025 M.

    “Dari beberapa maskapai yang sudah hadir atau sudah kita undang, nampaknya ada dua maskapai dalam negeri dan satu maskapai luar negeri yang secara administratif memenuhi syarat dan juga secara teknis,” tutur Hilman.

    Melansir laman Kemenag, Lion Air telah melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja sama Pengangkutan Udara Jemaah Haji Reguler 1446H/2025M dengan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag.

    Lion Air akan melayani keberangkatan jemaah haji tahun ini melalui dua embarkasi yakni yakni Padang (PDG) dan Banjarmasin (BDJ). Maskapai ini akan mengoperasikan pesawat tipe Airbus 330 dengan kapasitas 423 orang.

  • Ogah Menggaji, Pasutri di Batam Malah Menyiksa ART Asal NTT

    Ogah Menggaji, Pasutri di Batam Malah Menyiksa ART Asal NTT

    Selain membawa dua tersangka, tim TPPO Polda NTT dan BP3MI Kepri juga membawa pulang pula korban INWL ke Kupang.

    Ia menjelaskan, sebelum menangkap pasutri ini, polisi juga sudah mengmankan tersangka, Boy alias OAN yang menjadi calo perekrut korban.

    “Korban direkrut Boy selaku perekrut lapangan. Totalnya tiga tersangka,” katanya.

    Selain tersangka, polisi pun mengamankan barang bukti satu buah handphone milik tersangka OAN, satu lembar tiket pesawat Lion Air atas nama korban pada tanggal 22 November 2024.

    Selain itu print out rekening koran Bank Mandiri transfer uang dari tersangka JY kepada tersangka OAN sebesar Rp 2.000.000 tanggal 22 November 2024. Diamankan pula satu buah handphone milik tersangka JY, satu bundel Akta Pendirian PT Jasa Bakti Agung dan satu buah handphone milik korban.

    “Ada delapan saksi sudah diperiksa baik di NTT maupun Batam, termasuk ahli ketenagakerjaan,” tandasnya.

    Para tersangka dijerat pasal 2 ayat (1), pasal 10 Undang-Undang Nomor 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dengan ancaman hukuman paling singkat tiga tahun dan paling lama 15 tahun.

  • Motif Porter Lion Air Bobol Koper Penumpang, Diduga Butuh Uang, Istri sedang Hamil 7 Bulan – Halaman all

    Motif Porter Lion Air Bobol Koper Penumpang, Diduga Butuh Uang, Istri sedang Hamil 7 Bulan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terungkap motif porter Lion Air nekat bobol koper penumpang dan ambil perhiasan emas milik korban.

    Belakangan diduga, pelaku berinisial IH (26) melakukan aksinya karena butuh uang.

    Ia memiliki istri yang sedang hamil 7 bulan.

    Korban pencurian, Acilia Dwi Julianti (23) mengaku mendapat informasi dugaan motif aksi bobol koper dari kepolisian.

    Ia membenarkan berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP), dugaan motif karena faktor ekonomi. 

    “Kemarin polisi sempat memberikan update ke saya. Katanya motifnya karena istri hamil tujuh bulan. Hasil BAP-nya seperti itu,” katanya, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Kamis (13/2/2025).

    Acilia dalam kesempatannya turut membeberkan kronologi lengkap kejadian yang menimpanya.

    Semua bermula saat dia dan sang suami berangkat dari Bandara Hasanuddin Makassar ke Bandara Haluoleo Kendari, pada 8 Februari 2025 kemarin.

    Kejanggalan sudah Acilia rasakan saat hendak naik ke pesawat.

    Kopernya yang seharusnya ditaruh di dalam kabin pesawat tiba-tiba ditahan oleh pelaku.

    Pelaku beralasan kopernya sudah dilabeli oleh petugas boarding gate untuk masuk ke bagasi.

    Namun, saat itu Acilia tidak mendapatkan pemberitahuan kenapa kopernya dipindahkan.

    “Tidak ada sama sekali pemberitahuan, bahwa koper mau dimasukkan ke bagasi.”

    “Tidak karyawan yang meluruskan (informasi) atas dasar apa bagasi dipindah? (Apakah karena) over 7 kilogram? Tidak diberitahu alasannya,” kata Acilia.

    Dia baru sadar kopernya dibobol saat sudah sampai di bandara tujuan.

    “Pada saat tunggu bagasi, koper keluar paling terakhir. Pas saya ambil, kuncinya sudah terbuka satu,” urainya.

    Acilia pun dikejutkan dengan koper yang berubah dari kondisi saat dirinya berangkat.

    Kotak perhiasan yang seharusnya tersembunyi, sudah keluar dari tempatnya.

    Awalnya Acilia sadar perhiasan kalung dan cincin emasnya raib.

    “Pas kejadian yang saya sadari cuma emas, setelah pelaku ditemukan, ternyata ada jam tangan yang diambil satu. Kalau emas sekitar harganya Rp 7,6 juta,” imbuhnya.

    Acilia dalam kesempatannya turut membantah pernyataan pelaku yang tertuang dalam BAP.

    Pelaku mengaku mendapati koper korban sudah tidak terkunci.

    Acilia memastikan kopernya terkunci sejak di bandara awal.

    “Dia nggak sengaja, kunci sudah terbuka.Pas dia buka nggak sengaja lihat perhiasan (lalu diambil),” timpalnya.

    Terakhir, Acilia mengaku barang-barang berharga miliknya masih diamankan polisi.

    “Barang masih di polisi di Bandara Makassar, saya sudah cabut laporan.”

    “Terkait perhiasan yang diambil belum bisa update, karena dari polisi belum (ada informasi lanjutan),” tutupnya. 

    Informasi tambahan, dalam kasus ini polisi dari Polres Maros sudah mengamankan 4 orang.

    Mereka adalah terduga pelaku IH dan tiga lainnya berstatus saksi.

    KEHILANGAN EMAS – Seorang penumpang pesawat Lion Air penerbangan JT-992 rute Makassar-Kendari histeris usai kehilangan emas di kopernya yang dia taruh di bagasi pesawat, Sabtu, 8 Februari 2025. Manajemen Lion Air sudah menindaklanjuti kasus ini dan mendapati 3 porter di bagian ground handling yang diduga terlibat dan diproses pihak berwajib. (Kolase Tribunnews/Tangkap layar FB)

    Corporate Communications Strategic AT PT Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, membenarkan telah menggelar investigasi internal.

    Diketahui ada 4 orang yang mengurus koper milik korban sebelum keberangkatan.

    “Terdapat empat orang porter (petugas penanganan bagasi) dari pihak ketiga (ground handling) yang terlibat dalam proses penanganan bagasi pesawat tersebut,” katanya, dikutip dari kanal YouTube KompasTV.

    Danang menambahkan, Lion Air telah menyerahkan kasus ini kepada pihak berwenang di Makassar untuk ditindaklanjuti sesuai proses hukum yang berlaku. 

    “Barang yang dimaksud telah ditemukan dan sedang diproses untuk segera dikembalikan kepada pelanggan,” tandasnya.

    (Tribunnews.com/Endra)

  • Pengakuan Penumpang Lion Air yang Kehilangan Perhiasan Emas, Diduga Dicuri 4 Porter Bandara Makassar – Halaman all

    Pengakuan Penumpang Lion Air yang Kehilangan Perhiasan Emas, Diduga Dicuri 4 Porter Bandara Makassar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus pencurian emas milik penumpang Lion Air diduga dilakukan empat porter Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan.

    Penumpang berinisial ADJ (23) menyadari perhiasan emas dan jam tangannya hilang setiba di Bandara Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara pada Sabtu (8/2/2025).

    Koper milik korban yang dimasukkan bagasi diterima dalam kondisi tercongkel.

    ADJ menceritakan dirinya dan suami terbang dari Makassar menuju Kendari menggunakan maskapai Lion Air.

    Wanita 23 tahun itu tiba di Bandara Makassar dua jam sebelum keberangkatan yakni pukul 10.00 WIB.

    Saat diperiksa petugas bandara, koper yang dibawa diberi label meski ADJ menganggap kopernya ringan dan dapat masuk ke kabin.

    “Saya cuman dikasih tahu koper saya dilabeli, tapi tidak dijelaskan kalau koper ini mau dibagasikan. Karena koper yang saya bawa ini koper kabin,” terangnya.

    ADJ kemudian diberhentikan petugas bandara yang meminta kopernya dimasukkan bagasi.

    “Saya bilang ‘loh kenapa saya tidak diberi tahu atas dasar apa koper ini dibagasikan, apakah karena over tujuh kilo atau kelebihan hand carry’.” 

    “Bahkan sampai sekarang saya tidak diberitahu sama pihak maskapai kenapa koper saya dibagasikan bukan di kabin,” tuturnya.

    Setiba di Bandara Kendari, ADJ panik melihat segel koper terbuka.

    “Pada saat saya cek koperku resletingnya sudah terbuka setengah, dan yang pas saya buka langsung panik yang berisi perhiasan kelihatan,” bebernya.

    ADJ kemudian membongkar koper dan tak menemukan sejumlah perhiasan yang disimpan.

    “Itu yang hilang kentara karena busa tempat cincin ini terangkat satu, di situ saya spontan mengamuk karena yang saya sakit hati koperku ke kabin ditahan sama petugasnya dan tidak ada pemberitahuan,” tandasnya.

    Kini, perhiasan berupa gelang emas 2,98 gram, cincin emas 1,85 gram, dan satu jam tangan masih berada di kantor polisi untuk penyelidikan.

    4 Porter Diamankan

    Kapolsek Ranomeeto, AKP Ansar Ali, mengatakan identitas pelaku yakni S (28), MS (23), M (21), dan S (28).

    “Sudah ditangkap empat orang porter di bandara sana (Bandara Sultan Hasanuddin Makassar), bukan di Kendari ini pelakunya,” paparnya, Selasa (11/2/2025).

    Para pelaku merupakan pegawai ground handling (pihak ketiga) yang mengurusi bagasi di Bandara Makassar.

    Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan keterlibatan empat porter dalam kasus pencurian terungkap setelah dilakukan investigasi internal.

    Barang berharga milik korban telah ditemukan dan akan dikembalikan setelah proses penyelidikan selesai.

    Menurutnya, Lion Air tidak menolerir segala tindak kriminal dan akan menindak tegas pegawai yang melanggar.

    “Kami tidak mentolerir praktik-praktik yang bertentangan dengan standar layanan dan integritas yang kami junjung tinggi,” katanya.

    Dengan kasus ini, Danang mengimbau agar penumpang memasukkan barang berharga ke dalam kabin dan mengawasinya selama penerbangan.

    “Lion Air senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan dan keamanan bagi seluruh pelanggan.”

    “Kami menghargai kepercayaan yang diberikan dan akan terus berupaya memberikan pengalaman terbang yang aman dan nyaman,” ujarnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Polisi Sudah Tangkap 4 Porter Lion Air Curi Emas Penumpang Asal Kendari, Penjelasan Bandara Haluoleo

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunnewsSultra.com/La Ode Ahlun Wahid/La Ode Ari) 

  • Cerita Blak-blakan Penumpang Lion Air Kehilangan Perhiasan Emas di Koper Bagasi Pesawat – Halaman all

    Cerita Blak-blakan Penumpang Lion Air Kehilangan Perhiasan Emas di Koper Bagasi Pesawat – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, KENDARI – Acylia Dwi Julianti (26), penumpang Lion Air JT 992 rute Makassar-Kendari, menceritakan kronologi kehilangan sejumlah perhiasan di kopernya.

    Perhiasan berharga Acylia diduga dicuri portir di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

    Acylia baru mengetahui perhiasan emasnya hilang saat memeriksa kopernya di Bandara Haluoleo Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (8/2/2025).

    Korban kehilangan cincin, gelas emas, dan jam tangan milik suaminya disimpan di koper saat penerbangan dari Makassar menuju Kendari.

    Ia menceritakan, awalnya dia bersama suami akan terbang dari Makassar menuju ke Kendari menggunakan maskapai Lion Air, pada Sabtu siang.

    Acylia datang dua jam lebih awal dibanding jadwal keberangkatan pesawat pada pukul 12.00 WIB.

    “Pesawatnya kan take off jam 12. Saya datang sekira jam 10,” katanya, Rabu (12/2/2025).

    Saat itu, barang yang dibawa korban hanya satu koper dan tas.

    Koper itu berisi perhiasan emas, laptop, dan barang berharga lain milik suaminya.

    Kemudian saat akan berangkat, petugas bandara memeriksa tiket pesawat miliknya termasuk mengecek barang yang dibawanya.

    Katanya, saat itu petugas menyampaikan koper yang dibawa diberi label.

    Namun dia tidak mengetahui pasti label itu untuk koper bagasi. Karena setahunya koper yang ringan itu bisa dibawa ke kabin.

    “Saat itu saya cuman dikasih tahu koper saya dilabeli, tapi tidak dijelaskan kalau koper ini mau dibagasikan. Karena koper yang saya bawa ini koper kabin,” jelasnya.

    Ia kemudian membawa kopernya menuju pesawat, kemudian tiba-tiba ada petugas yang menahan dan meminta koper tersebut disimpan ke bagasi pesawat.

    Lalu, pada saat akan naik di tangga pesawat saya ditahan, ada petugas laki-laki bilang koper itu dibagasikan karena sudah dipasangi label.

    “Saya bilang loh kenapa saya tidak diberi tahu atas dasar apa koper ini dibagasikan, apakah karena over tujuh kilo atau kelebihan hand carry,” jelasnya.

    “Bahkan sampai sekarang saya tidak diberitahu sama pihak maskapai kenapa koper saya dibagasikan bukan di kabin,” lanjut Acylia.

    Setibanya di Bandara Haluoleo Kendari, Acylia bersama suami menunggu kopernya dari bagasi pesawat.

    Ia mengaku saat itu mulai curiga karena kopernya yang paling terakhir dibawa dari bagasi pesawat.

    Acylia semakin curiga saat suaminya menerima koper tersebut, dengan kondisi salah satu kunci atau segel sudah terbuka seperti dicongkel.

    “Pada saat saya cek koperku resletingnya sudah terbuka setengah, dan yang pas saya buka langsung panik yang berisi perhiasan kelihatan,” jelasnya.

    Saat itu dia baru merasa kehilangan perhiasan emas yang disimpan setelah membongkar koper tersebut.

    “Itu yang hilang kentara karena busa tempat cincin ini terangkat satu, di situ saya spontan mengamuk karena yang saya sakit hati koperku ke kabin ditahan sama petugasnya dan tidak ada pemberitahuan,” ungkap Acylia.

    Acylia mengaku sudah mendapat pemberitahuan dari polisi bahwa barang berharga miliknya itu dicuri oleh empat porter maskapai saat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

    Perhiasan yang hilang diduga dicuri berupa gelang emas 2,98 gram, cincin emas 1,85 gram, dan satu jam tangan.

    “Untuk barang-barang sama perhiasan ini sekarang masih ada sama polisi yang amankan,” tuturnya. 

    Hasil investigasi internal Lion Air

    Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, menyebut pihaknya telah melakukan investigasi internal soal kehilangan barang berharga milik penumpang penerbangan Makassar-Kendari.

    “Berdasarkan hasil investigasi internal yang dilakukan bersama pihak terkait, ditemukan bahwa terdapat empat orang porter (petugas penanganan bagasi) dari pihak ketiga (ground handling) yang terlibat dalam proses penanganan bagasi pelanggan tersebut,” ungkap dia kepada Kompas.com, Rabu (12/2/2025).

    Ketika ditanya mengenai perusahaan atau pihak ketiga yang dimaksud, Danang menyampaikan, akan memberi informasi menyusul.

    Pihaknya mengucapkan terima kasih atas kerja sama semua pihak dalam menyelesaikan keluhan tersebut.

    “Kami juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh pelanggan terkait,” terang Danang.

    Danang mengatakan, para porter yang mencuri emas penumpang diserahkan kepada pihak berwenang di Makassar, Sulawesi Selatan.

    “Untuk ditindaklanjuti sesuai dengan proses hukum yang berlaku,” ucapnya.

    Dia bilang, Lion Air mengambil sikap tegas terhadap segala bentuk tindakan yang mengganggu kenyamanan dan keamanan pelanggan. Pihaknya tidak menoleransi praktek-praktek yang bertentangan dengan standar layanan dan integritas yang mereka junjung tinggi.

    “Oleh karena itu, Lion Air bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan proses hukum berjalan sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Danang.

    Barang Curian Dikembalikan ke Korban

    Danang menuturkan, barang-barang yang sempat dicuri oleh keempat porter itu, telah ditemukan dan diamankan.

    “Barang yang dimaksud telah ditemukan dan sedang diproses untuk segera dikembalikan kepada pelanggan,” ujarnya.

    Sebagai langkah pencegahan, Lion Air kembali mengimbau dan mewajibkan seluruh penumpang untuk selalu membawa barang berharga, seperti dokumen penting, elektronik, uang tunai, dan perhiasan ke dalam bagasi kabin.

    Para penumpang juga diminta untuk mengawasinya secara langsung sebelum, selama, dan setelah penerbangan.

    “Hal ini merupakan langkah penting untuk memastikan keamanan barang berharga selama perjalanan,” tutur Danang. (Tribun Sultra/Kompas.com)

     

     

     

  • Pengakuan Penumpang Lion Air yang Kehilangan Perhiasan Emas, Diduga Dicuri 4 Porter Bandara Makassar – Halaman all

    Pengakuan Penumpang Lion Air Korban Bobol Koper Oknum Porter yang Viral, Ungkap Kejanggalan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Aslia Dwi Julianti (23), penumpang Lion Air korban aksi bobol koper oknum porter menceritakan kronologi kejadian yang menimpanya.

    Semua bermula saat dia dan sang suami berangkat dari Bandara Hasanuddin Makassar ke Bandara Haluoleo Kendari, pada 8 Februari 2025 kemarin.

    Aslia sudah merasa janggal saat melakukan check in pesawat.

    Ia mengaku, koper miliknya sengaja dipindahkan sebelum keberangkatan.

    “Koper ku itu, koper kabin. Bukan koper yang dibawa ke bagasi.”

    “Saat check in, koper pindah pada saat saya mau bawa ke pesawat,” katanya, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Rabu (12/2/2025).

    Aslia melanjutkan ceritanya, ia merasa aneh saat melihat kopernya sudah terbuka ketika sampai di Bandara Haluoleo Kendari.

    Ia mendapati resleting koper sudah terbuka setengah.

    Selain itu, kotak pink berisi perhiasan yang baru dibeli 2 minggu lalu di Jakarta, juga tidak dalam kondisi awal berangkat.

    “Saya langsung cek nih, suamiku juga suruh. Pada saat saya buka koper, resleting terbuka setengah.”

    “Pas saya buka, langsung kotak perhiasan kelihatan,” tandas Aslia sembari menunjukkan foto kopernya.

    Usai kejadian, Aslia melaporkan kejadian ini ke polisi.

    Pihak maskapai Lion Air juga turut melakukan penyelidikan terkait aksi bobol koper penumpang tersebut.

    Corporate Communications Strategic AT PT Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, membenarkan telah menggelar investigasi internal.

    Diketahui ada 4 orang yang mengurus koper milik korban sebelum keberangkatan.

    “Terdapat empat orang porter (petugas penanganan bagasi) dari pihak ketiga (ground handling) yang terlibat dalam proses penanganan bagasi pesawat tersebut,” katanya, dikutip dari kanal YouTube KompasTV.

    Danang menambahkan, Lion Air telah menyerahkan kasus ini kepada pihak berwenang di Makassar untuk ditindaklanjuti sesuai proses hukum yang berlaku. 

    “Barang yang dimaksud telah ditemukan dan sedang diproses untuk segera dikembalikan kepada pelanggan,” tandasnya.

    PENCURIAN KOPER – Tangkap layar video viral yang diterima TribunnewsSultra.com terkait aksis bobol koper penumpang di Bandara Haluoleo Kendari, pada Sabtu (8/2/2025). Dari kasus ini 4 pegawai maskapai diamankan. (Kolase: TribunnewsSultra.com/Istimewa)

    Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, terduga pelaku diketahui berinisial IH.

    Ia seorang pria kelahiran 1999 dan kini masih berusia 26 tahun.

    IH sehari-hari bekerja sebagai porter dari maskapai Lion Air di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar.

    Kini, IH sudah diamankan pihak Polres Maros guna dimintai keterangan lebih lanjut.

    Kapolres Maros, AKBP Douglas Mahendrajaya membenarkan informasi di atas.

    “Sudah diamankan salah satu terduga dari pelaku yang mengambil perhiasan di koper wanita tersebut (korban, red),” katanya, dikutip dari kanal YouTube Official iNews, Selasa (11/2/2025).

    Selain IH, ada tiga orang lainnya turut diamankan sebagai saksi.

    Adapun barang bukti dalam kasus ini berupa kalung dan cincin emas milik korban.

    “Barang bukti yang hilang berupa satu cincin dan satu gelang dengan berat sekitar 4 gram,” tambah Douglas, dikutip dari TribunMaros.com.

    Terakhir, Polres Maros meminta para penumpang selalu waspada dengan barang bawaannya.

    Di sisi lain, polisi juga mendorong agar pihak maskapai memberikan sanksi tegas kepada pegawainya yang nakal.

    “Kami akan menindak tegas pelaku kejahatan, siapa pun itu. Selain itu, kami juga mengimbau maskapai penerbangan untuk meningkatkan pengawasan terhadap barang bawaan penumpang serta memberikan sanksi tegas kepada karyawan yang terbukti melakukan pelanggaran,” tutupnya.

    Video koper penumpang pesawat dibobol hingga kehilangan emas hingga jam tangan, viral di media sosial.

    Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, pada awal rekaman terlihat seorang penumpang wanita tampak histeris.

    Ia memperlihatkan kondisi kopernya yang sudah dalam kondisi dibobol.

    “Jadi pas saya buka, ini sudah terbongkar begini,” katanya, seperti dalam video viral.

    Korban kemudian mengeluarkan kotak perhiasan dalam koper.

    Ia menyebut ada perhiasan emas miliknya dilaporkan hilang.

    Diketahui video tersebut direkam saat penumpang berada tiba Bandara Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara.

    Identitas korban berinisial  ADJ (23), berdomisili di Kecamatan Baruga, Kendari.

    Sehari-hari wanita berumur 23 tahun itu bekerja sebagai wiraswasta.

    Akibat kejadian ini, korban menderita kerugian mencapai Rp 7,6 juta.

    Adapun barang yang hilang antara lain, cincin emas seberat 1,85 gram, gelang emas seberat 2,98 gram, dan jam tangan warna hitam.

    Sementara hingga Senin (10/2/2025), kejadian koper penumpang dibobol sudah ditonton lebih dari puluhan ribu kali.

    Warganet ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.

    Termasuk menyoroti keamanan dari petugas maskapai penerbangan dan bandara.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Bobol Koper Penumpang Berisikan Emas 4 Gram, Satu Porter Lion Air Ditangkap Polisi

    (Tribunnews.com/Endra)(Tribun-Timur.com/Nur l Hidayah)(Kompas.com/Kiki Andi Pati)

  • Empat Porter Diduga Terlibat Bobol Koper Penumpang Lion Air, Tampang Salah Satu Pelaku Terungkap – Halaman all

    Empat Porter Diduga Terlibat Bobol Koper Penumpang Lion Air, Tampang Salah Satu Pelaku Terungkap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MAROS – Sebanyak empat orang diduga terlibat dalam sindikat pencurian koper penumpang pesawat Lion Air.

    Insiden itu terjadi pada saat seorang penumpang berinisial ADJ (26) dalam perjalanan udara dari Makassar ke Kendari.

    ADJ menggunakan pesawat Lion Air JT 992 pada 8 Februari 2025.

    “Mereka masih dalam proses pemeriksaan,” kata Kapolsek Ranomeeto, AKP Muh Ansar pada Senin (10/2/2025).

    Tribunnews.com melansir dari Wartakota.com beredar foto pelaku.

    Salah satu porter Lion Air yang diduga mencuri emas milik penumpang di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.

    Di foto yang diterima pelaku itu bertubuh kurus dan berambut cepak.

    Hingga kini, belum diketahui dari identitas pelaku tersebut. 

    Begitu juga dengan tiga orang lainnya.

    Aparat Polsek Bandara Polres Maros masih menangani kasus tersebut. 

    Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, kata AKP Muh Ansar, insiden pencurian terjadi pada Sabtu 8 Februari 2025. 

    “Dugaan tindak pidana ini terjadi hari Sabtu 8 Februari 2025, diperkirakan kopernya di lambung pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 992 dan tiba di Bandara Haluoleo pada sore,” kata dia. 

    Pihak kepolisian juga memastikan bahwa pencurian emas ini tidak terjadi di Bandara Haluoleo Kendari, melainkan saat koper masih berada di Bandara Hasanuddin Makassar.
     Humas Bandara Haluoleo Kendari, Nurlansyah, membenarkan bahwa insiden pencurian tidak terjadi di Kendari.

    “Intinya kejadian itu bukan di Bandara Haluoleo. Penumpang dari Makassar ke Kendari, naik Lion Air JT 992 dari Makassar tanggal 8 Februari 2025 tujuan Kendari,” ujarnya.

    Investigasi Lion Air

    Selain aparat kepolisian, Lion Air juga melakukan investigasi kasus pencurian tersebut.

    Humas Lion Group Kendari, Danang, mengatakan bahwa pihaknya telah berada di Makassar untuk melakukan investigasi internal.

    “Saat ini kami telah berada di Makassar, investigasi terkait barang hilang salah satu penumpang,” katanya, Senin (10/2/2025).

    Awal Mula

    Insiden ini bermula ketika ADJ (26), seorang wiraswasta kelahiran Ujung Pandang, melakukan perjalanan udara dari Makassar ke Kendari menggunakan Lion Air JT 992 pada 8 Februari 2025.

    Setibanya di Bandara Haluoleo Kendari, ADJ mengambil bagasinya dan langsung curiga karena kunci kopernya telah rusak. 

    Saat diperiksa, emas yang disimpan dalam koper telah hilang.

    Ia membeberkan membawa sejumlah perhiasan emas seperti, cincin emas seberat 1,95 gram, gelang emas seberat 2,98 gram, dan jam tangan hilang dari dalam koper.

    Korban mengalami kerugian hingga Rp 7,6 juta.
     Dalam pengusutan polisi, diketahui koper milik korban disimpan di ruang bagasi pesawat dengan penerbangan JT 992.

    Aksi emosionalnya menarik perhatian banyak orang hingga terekam dalam video yang viral di media sosial.

    (TRIBUNNEWS.COM/WARTAKOTA)

  • Penumpang Lion Air Histeris Emas di Koper Bagasi Hilang, 4 Porter Diduga Jadi Pelakunya – Halaman all

    Penumpang Lion Air Histeris Emas di Koper Bagasi Hilang, 4 Porter Diduga Jadi Pelakunya – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang penumpang pesawat Lion Air penerbangan JT-992 rute Makassar-Kendari histeris usai kehilangan emas di koper yang dia bawa pada Sabtu, 8 Februari 2025. 

    Video yang viral di media sosial menunjukkan penumpang wanita tersebut panik saat membongkar koper miliknya di Bandara Haluoleo Kendari dan tidak menemukan emas yang ia letakkan di koper.

    Dalam video unggahan warganet, kejadian bermula saat penumpang tersebut ingin membawa kopernya ke kabin pesawat, namun tidak diperbolehkan petugas di bandara Makassar dan harus dimasukkan ke bagasi.

    Sayangnya, hal tersebut berujung nahas bagi sang penumpang.

    Berdasarkan hasil investigasi internal yang dilakukan bersama pihak terkait, Lion Air mengklaim berhasil menemukan 4 petugas porter dari perusahaan ground handling yang diduga terlibat.

    “Barang yang dimaksud telah ditemukan dan sedang diproses untuk segera dikembalikan ke pelanggan,” tutur Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro kepada Tribunnews.com, Selasa (11/2/2025).

    Pihaknya menyerahkan kasus ini kea pihak berwenang di Makassar untuk diproses hukum.

    “Kami tidak mentolerir praktik-praktik yang bertentangan dengan standar layanan dan integritas yang kami junjung tinggi.”

    “Kami bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan proses hukum berjalan sesuai ketentuan yang berlaku,” ucapnya.

    Pihaknya kembali mengingatkan agar penumpang selalu membawa barang berharga (seperti dokumen penting, elektronik, uang tunai dan perhiasan) ke dalam bagasi kabin serta mengawasinya secara langsung sebelum, selama, dan setelah penerbangan.

  • Cerita Penumpang Lion Air Kehilangan Emas Saat di Bandara, Awalnya Ogah Masukan Koper Dalam Bagasi – Halaman all

    Cerita Penumpang Lion Air Kehilangan Emas Saat di Bandara, Awalnya Ogah Masukan Koper Dalam Bagasi – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, KENDARI –  Seorang penumpang Lion Air JT992 rute Makassar-Kendari berinisial ADJ (26) menangis histeris karena mengaku emas dalam kopernya hilang di Bandara Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara.

    Perempuan muda tersebut diberitakan kehilangan perhiasannya dalam koper pada Sabtu (8/2/2025).

    Humas Bandara Haluoleo, Nurlansah mengatakan korban mengaku kehilangan cincin dan gelang emas dari koper.

    “Korban menunjukkan nota pembelian sebagai bukti kepemilikan barang tersebut,” ungkap Nurlansah, Senin (10/2/2025).

    Begini cerita si pemilik koper. 

    Tolak simpan koper berisi emas ke bagasi tapi dipaksa petugas

    EMAS HILANG DI BAGASI – lustrasi pesawat Lion Air. Maskapai Lion Air diketahui menawarkan tiket pesawat murah ke berbagai rute, termasuk Medan-Jakarta. (Instagram/@lionairgroup)

    ADJ awalnya menolak menyerahkan koper berisi barang-barang berharganya seperti perhiasan emas dan laptop disimpan di bagasi.

    Namun, pihak bandara pada penerbangan tersebut memaksa koper miliknya dimasukkan ke dalam bagasi.

    Setibanya di Bandara Haluoleo Kendari, saat diperiksa, kunci kopernya ditemukan dalam keadaan rusak. Ketika membuka koper dan mengecek isinya, ADJ mendapati sejumlah perhiasan emas, seperti cincin emas seberat 1,85 gram, gelang emas seberat 2,98 gram, dan jam tangan hilang dari dalam koper.

    Ia pun langsung histeris, marah-marah, dan mengungkapkan kehilangan tersebut kepada petugas bandara yang ada di lokasi.

    Korban menunjukkan kotak perhiasan yang kosong kepada petugas, sembari mengungkapkan bahwa perhiasannya telah dicuri.

    Reaksi korban yang sangat emosional terekam dalam sebuah video berdurasi 1 menit 45 detik yang kemudian viral di media sosial. 

    Aksi histeris korban ini menarik perhatian sejumlah penumpang dan petugas bandara yang turut menyaksikan kejadian tersebut.

    Investigasi pihak Bandara Haluoleo

    Humas Bandara Haluoleo, Nurlansah mengatakan setelah menerima laporan tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Avsec (Aviation Security), Ground Handling Kendari, serta pihak maskapai Lion Air.

    Berdasarkan hasil investigasi sementara, dugaan kehilangan diduga terjadi di apron Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sebelum pesawat tiba di Kendari.

    “Kami tegaskan bahwa Bandara Haluoleo berkomitmen penuh dalam menjaga keamanan penumpang serta bagasi, dan akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kasus ini segera terselesaikan dengan baik,” tutupnya. 

    Pelakunya Diduga Portir Lion Air Makassar 

    6 Tips Cegah Kehilangan Koper di Bagasi Pesawat, Jangan Lupa Foto Bawaanmu Sebelum Berangkat (Elitereaders)

    Meskipun video yang viral diambil di Bandara Haluoleo Kendari, Nurlansyah, mengonfirmasi bahwa kejadian pencurian ini diduga terjadi sebelum koper sampai di Kendari. 

    “Pencurian ini kemungkinan terjadi saat koper masih berada di Bandara Hasanuddin Makassar,” jelas Nurlansyah.

    Terpisah, Kapolsek Ranomeeto, AKP Muh Ansar, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan kehilangan perhiasan dari korban pada 9 Februari 2025, dan segera mengamankan empat orang yang diduga terlibat dalam tindakan pencurian tersebut.

    Keempat orang yang diamankan adalah karyawan bagian portir Lion Air di Bandara Hasanuddin Makassar.

    “Kami kroscek kepada pihak Bandara Haluoleo lewat humasnya, dan kami sudah dapat informasi bahwa memang ini ada tindakan pidana pencurian. Kopernya memang dicongkel dari bandara sebelumnya,” ujar AKP Ansar.

    Para pelaku kini tengah diperiksa oleh pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.

    “Mereka masih dalam proses pemeriksaan. Dugaan tindak pidana ini terjadi hari Sabtu, 8 Februari 2025, diperkirakan kopernya berada di lambung pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 992 dan tiba di Bandara Haluoleo pada sore hari,” tambahnya.

     

    Kerugian korban

    Dalam pengusutannya, diketahui bahwa koper milik korban disimpan di ruang bagasi pesawat dengan nomor penerbangan JT 992, yang mengangkut penumpang dari Makassar menuju Kendari.

    Pihak kepolisian menilai bahwa pencurian tersebut dilakukan saat koper berada di lambung pesawat sebelum tiba di Bandara Haluoleo Kendari.

    Pihak kepolisian kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut di Polsek Bandara Hasanuddin di Maros.

    Atas kejadian ini, korban mengalami kerugian sekitar Rp 7,6 juta. 

    Keempat perhiasan berharga yang hilang dari koper korban merupakan cincin emas, gelang emas, dan jam tangan hitam.

    Pihak Lion Air Group pun telah mengonfirmasi bahwa mereka tengah melakukan investigasi terkait pencurian ini. Humas Lion Air Kendari, Danang, menyatakan bahwa pihaknya sudah berada di Makassar untuk menyelidiki insiden ini lebih lanjut.

    (Tribun Sultra/Kompas.com)