Perusahaan: LinkedIn

  • Skandal Perselingkuhan Bos Perusahaan Terbongkar di Konser Coldplay

    Skandal Perselingkuhan Bos Perusahaan Terbongkar di Konser Coldplay

    Jakarta, Beritasatu.com –  Andy Byron dan Kristin Cabot tampak begitu mesra saat menikmati konser Coldplay di Gillette Stadium, Massachusetts pekan ini. Berdiri  berdampingan di tengah banyak penonton, mereka saling berpelukan ketika Chris Martin dan kawan-kawan mengalunkan lagu andalan. Kemesraan itu menarik perhatian kru konser. 

    Mereka pun langsung mengarahkan kamera keduanya. Alhasil, wajah keduanya muncul di jumbotron raksasa yang bisa disaksikan banyak orang di lokasi tersebut. 

    “Oh, lihat kedua pasangan ini,” ucap Chris Martin, vokalis Coldplay yang juga senang melihat kemesraan itu. 

    Namun, momen yang semula terlihat romantis berubah jadi bumerang. Andy dan Kristin kaget bukan kepalang ketika momen mesra mereka itu nongol di layar lebar jumbotron dan disaksikan banyak orang. Siapa nyana, mereka justru berupaya keras menyembunyikan diri. 

    Andy langsung jongkok agar tidak terlihat di jumbotron. Kristin justru menutup mukanya dengan tangan sambil membalikkan badan. Hal ini yang membuat Chris Martin kebingungan. 

     “Entah mereka berselingkuh, atau cuma sangat pemalu,” ucap Chris Martin bertanya-tanya. 

    Sialnya video jumbotron itu kini beredar cepat di media sosial dan  memicu spekulasi panas karena Andy Byron memang bukan pria lajang. Ia adalah CEO Astronomer yang sudah menikah dengan Megan Kerrigan Byron dan memiliki dua anak. 

    Sedangkan Kristin Cabot adalah Chief People Officer di perusahaan yang sama. Ya, keduanya adalah eksekutif di perusahaan tersebut yang tentunya bertemu setiap hari kerja. 

    Newsweek, Jumat (18/7/2025) menyebutkan Astronomer, perusahaan rintisan infrastruktur data yang mencapai status unicorn pada 2022 dengan valuasi lebih dari 1 miliar dolar AS, justru ikut terseret dalam sorotan publik karena kemesraan itu. Pasalnya kedua sosok yang terekam merupakan pemegang jabatan penting di Astronomer. 

    Apalagi, menurut catatan publik, Byron dan istrinya tinggal di Northborough, wilayah yang tak jauh dari lokasi konser.  “Hingga Kamis (17/7/2025), pihak Astronomer, Andy Byron, maupun Megan belum memberikan tanggapan,” tulis Newsweek. 

    Di sisi lain, akun Facebook Megan kebanjiran simpati warganet setelah video viral. “Aku berharap kalau ini baru pertama kali dia tahu, semoga dia dikelilingi orang-orang yang mencintainya agar bisa melalui ini,” tulis seorang pengguna. 

    Warganet lain menyoroti bahwa Megan adalah ibu penuh kasih bagi dua anak laki-laki mereka. “Dia tidak pantas menerima ini,” komentar yang lain.

    Tak hanya itu, sosok Kristin Cabot juga jadi sorotan. Ia baru bergabung dengan Astronomer pada November 2024  lalu dan di profil LinkedIn-nya menggambarkan diri sebagai pemimpin yang fokus membangun budaya kerja. Sebelumnya, Andy Byron bahkan pernah memuji Cabot secara terbuka, menyebut pengalamannya lebih dari 20 tahun di bidang manajemen SDM sebagai aset berharga perusahaan.

    Namun siapa sangka masa kerja yang masih pendek itu justru bisa membuat Andy dan Kristin menjalin hubungan yang spesial.  Kini, konser yang seharusnya menjadi ajang hiburan berubah menjadi pemicu drama rumah tangga dan perbincangan soal etika profesional di dunia kerja. Konser Coldplay ini tak hanya meninggalkan ingatan musikal, tetapi juga skandal yang memicu perdebatan publik.

  • Ketimpangan Kepemilikan Tanah (Bagian I)

    Ketimpangan Kepemilikan Tanah (Bagian I)

    Ketimpangan Kepemilikan Tanah (Bagian I)
    Saat ini berkiprah sebagai akademisi/peneliti di Universitas Indonesia. Tertarik dengan berbagai topik ekonomi, pembangunan berkelanjutan, pembangunan internasional, Asia Tenggara, monitoring-evaluasi, serta isu interdisiplin. Doktor ekonomi dari UNU-MERIT/Maastricht University (Belanda). Alumni generasi pertama beasiswa LPDP master-doktor. Pernah bekerja di ASEAN Secretariat, Indonesia Mengajar, dan konsultan marketing. Bisa dihubungi di https://www.linkedin.com/in/aripmuttaqien/
    KETIMPANGAN
    merupakan salah satu isu utama dalam pembangunan ekonomi dan sosial. Salah satu indikator yang umum digunakan untuk mengukur
    ketimpangan
    adalah indeks Gini.
    Berdasarkan data dari BPS, nilai indeks Gini di Indonesia tidak menunjukkan penurunan yang signifikan dalam satu setengah dekade terakhir.
    Pada tahun 2010, indeks Gini tercatat sebesar 0,38. Selanjutnya, selama periode 2011 hingga 2015, angkanya meningkat menjadi 0,41.
    Pada tahun 2016, indeks Gini mulai menurun menjadi 0,40 dan terus mengalami penurunan secara bertahap hingga mencapai 0,38 pada tahun 2024.
    Sayangnya, indeks Gini yang dirilis oleh BPS menggunakan indikator pengeluaran per kapita. Penggunaan indikator pengeluaran memang memiliki sejumlah keterbatasan.
    Di sisi lain, harus diakui bahwa keterbatasan data dengan kualitas yang lebih baik, khususnya untuk indikator pendapatan dan kepemilikan aset, masih menjadi tantangan tersendiri.
    Indeks Gini yang dihitung berdasarkan indikator pengeluaran umumnya menghasilkan nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan indeks Gini yang menggunakan variabel pendapatan.
     
    Hal ini selaras dengan temuan Mark Aguiar dan Mark Bils dalam paper berjudul “Has consumption inequality mirrored income inequality?” yang terbit di American Economic Review pada tahun 2015.
    Merujuk berbagai literatur ilmiah, sebagai contoh, Frank Cowell, Stephen Jenkins, atau François Bourguignon, pendapatan rumah tangga terdiri dari berabagai komponen.
    Komponen utama biasanya pendapatan dari gaji atau upah (
    salary income atau wage income
    ). Komponen ini cenderung lebih stabil di sektor formal, terutama bagi pekerja kantoran.
    Sebaliknya, pendapatan dari sektor informal, seperti buruh tani, pekerja lepas, pengemudi ojek, atau pekerjaan harian lainnya, cenderung bersifat fluktuatif dan tidak menentu.
    Komponen lain dari pendapatan rumah tangga mencakup pendapatan bisnis (
    business income
    ), pendapatan investasi (
    investment income
    ), dan pendapatan dari subsidi atau bantuan sosial (
    benefit income
    ). Sementara itu, pajak bisa menjadi komponen yang mengurangi pendapatan.
    Pendapatan bisnis berasal dari aktivitas usaha atau pengelolaan perusahaan yang dijalankan oleh anggota rumah tangga.
    Pendapatan investasi diperoleh dari hasil pengelolaan aset, seperti kepemilikan saham, penyewaan properti, dan bentuk investasi lainnya.
    Sementara itu, pendapatan dari subsidi atau bantuan sosial umumnya berasal dari program bantuan pemerintah, yang terutama ditujukan bagi rumah tangga pada kelompok desil bawah.
    Moritz Kuhn, Moritz Schularick, dan Ulrike Steins menulis paper berjudul “Income and Wealth Inequality in America, 1949-2016” yang terbit di
    Journal of Political Economy
    pada tahun 2020.
    Temuan mereka menunjukkan bahwa kelompok rumah tangga kaya memang memiliki distribusi aset lebih besar daripada kelompok nonkaya.
    Mereka menemukan bahwa ketimpangan kepemilikan aset adalah lebih besar daripada ketimpangan pendapatan.
    Pernyataan ini sejalan dengan komentar Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Nusron Wahid, dalam diskusi di Jakarta Selatan pada 13 Juli 2025.
    Ia mengungkapkan bahwa sebanyak 48 persen dari 55,9 juta hektar tanah bersertifikat di Indonesia dikuasai oleh hanya 60 keluarga.
    Situasi ini menjadi preseden buruk yang memperburuk ketimpangan kepemilikan aset di Indonesia. Bayangkan, dari lebih dari 70 juta rumah tangga di Indonesia, 60 keluarga tersebut hanya mewakili sekitar 0,000086 persen.
    Kepemilikan tersebut umumnya tidak dimiliki atas nama individu, melainkan melalui entitas perusahaan. Perusahaan-perusahaan ini memiliki struktur kepemilikan berupa pemegang saham.
    Jika ditelusuri hingga ke tingkat pemegang saham utama di perusahaan induk, maka akan terlihat siapa aktor-aktor dominan di balik kepemilikan aset tersebut.
    Jika dikumpulkan di satu tempat, 60 keluarga tersebut bahkan hanya setara dengan satu Rukun Tetangga (RT). Hal ini menunjukkan betapa timpangnya distribusi
    kepemilikan tanah
    di Indonesia.
    Tak mengherankan jika harga tanah dan properti terus meningkat secara signifikan setiap tahun.
    Dalam kondisi seperti ini, mekanisme pasar tidak lagi bekerja secara ideal sebagai ajang pertemuan antara penjual dan pembeli dalam pasar persaingan bebas.
    Akibatnya, akses terhadap kepemilikan rumah menjadi semakin terbatas, dan backlog perumahan pun tetap tinggi karena masih banyak rumah tangga yang belum memiliki rumah.
    Temuan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya bahwa ketimpangan kepemilikan aset memiliki tertinggi dibandingkan dengan ketimpangan pendapatan dan ketimpangan pengeluaran.
    Tanah umumnya merupakan aset paling berharga yang dimiliki oleh sebagian besar keluarga di Indonesia.
     
    Sebagai contoh, jika kita meninjau Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dari para pejabat, terlihat bahwa sebagian besar kekayaan mereka berupa harta tidak bergerak dalam bentuk tanah.
    Dari sudut pandang lain, keluarga kelas menengah yang membeli rumah dan tanah melalui sistem kredit juga secara otomatis menempatkan sebagian besar kekayaannya pada aset tersebut.
    Apalagi, saat ini, semakin sulit menemukan rumah dan tanah dengan harga di bawah Rp 1 miliar, yang menunjukkan tingginya nilai aset ini dalam struktur kekayaan rumah tangga. Ini menjadikan akses terhadap kepemilikan tanah dan rumah menjadi lebih sulit.
    Sebagai penutup, Pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi ketimpangan kepemilikan tanah. Tanpa tindak lanjut yang jelas, kondisi ini akan menjadi lebih parah di masa depan.
    Kebijakan yang disusun harus mencerminkan pemerataan kepemilikan tanah, dengan tetap mempertimbangkan rasa keadilan dan nilai inklusif.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ingin Cepat Dapat Kerja? Coba 7 Tools AI Terbaik Ini

    Ingin Cepat Dapat Kerja? Coba 7 Tools AI Terbaik Ini

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di era digital seperti sekarang, kecanggihan teknologi bukan hanya membantu kita bekerja lebih produktif, tapi juga bisa menjadi senjata ampuh dalam mencari kerja. Dalam wawancaranya dengan CNBC Make It, CEO Nvidia, Jensen Huang, pernah mengatakan, “You are not going to lose your job to an AI, but you are going to lose your job to someone who uses AI.” Artinya, mereka yang mampu memanfaatkan AI akan memiliki keunggulan dibandingkan dengan mereka yang tidak.

    Mencari kerja memang bukan proses yang mudah. Mulai dari membuat CV, menulis surat lamaran, mencari lowongan, hingga menghadapi wawancara semuanya membutuhkan waktu dan energi. Untungnya, kini banyak tools berbasis AI yang bisa membantu mempercepat proses tersebut dan membuat kita lebih siap menghadapi persaingan di pasar kerja yang makin kompetitif.

    Berikut ini 7 tools AI terbaik yang bisa kamu gunakan untuk membantu proses pencarian kerja dari awal hingga akhir dilansir dari Mashable:

    1. Kickresume

    Membuat CV yang menarik bisa menjadi tugas yang membosankan, apalagi jika kamu harus menyesuaikannya untuk setiap posisi yang kamu lamar. Kickresume hadir untuk mempermudah proses ini dengan lebih dari 40 template profesional yang sudah disetujui oleh HR.

    Kamu bisa mengimpor profil LinkedIn untuk mempercepat pembuatan CV atau memanfaatkan fitur AI Assistant-nya untuk menghasilkan konten yang kuat dan relevan dengan pengalaman kamu. Menariknya lagi, Kickresume juga menawarkan fitur untuk mengubah CV menjadi situs pribadi, lengkap dengan portofolio dan kontak.

    2. Canva

    Kalau kamu mencari AI resume builder dengan tampilan visual yang menarik, Canva adalah pilihan yang tepat. Dengan template yang modern dan mudah dikustomisasi, kamu bisa membuat CV yang tampak profesional tanpa harus jago desain. Canva juga memiliki fitur untuk mengimpor data dari LinkedIn, dan mendukung pembuatan CV untuk berbagai jenis pekerjaan.

    3. JobCopilot

    Sering ketinggalan lowongan terbaru atau lupa melamar tepat waktu? JobCopilot adalah solusi cerdas berbasis AI yang bisa mencari lowongan terbaru dari lebih dari 300.000 halaman karier perusahaan, lalu secara otomatis mengirimkan lamaran hingga 50 posisi per hari.

    Cukup masukkan preferensi pekerjaan, unggah CV kamu, dan biarkan AI bekerja untukmu bahkan saat kamu tidur. Ini adalah cara efektif untuk tetap aktif melamar pekerjaan tanpa kewalahan.

    4. InterviewPal

    Menulis surat lamaran seringkali terasa membosankan dan memakan waktu. InterviewPal dapat membantumu membuat surat lamaran yang disesuaikan dengan pengalaman dan deskripsi pekerjaan yang kamu incar. Kamu bisa memilih desain dari berbagai template ramah ATS (Applicant Tracking System) dan menyesuaikannya agar terdengar seperti dirimu.

    Selain itu, InterviewPal juga berfungsi sebagai pelatih wawancara virtual. Kamu bisa berlatih menghadapi berbagai tahap wawancara, mendapatkan pertanyaan realistis, dan menerima feedback instan untuk terus meningkatkan performa.

    5. Interviewsby.ai & Huru

    Persiapan wawancara bisa menentukan hasil akhir pencarian kerja. Tools seperti Interviewsby.ai dan Huru menawarkan simulasi wawancara berbasis AI. Kamu cukup memilih jenis pekerjaan, menjawab pertanyaan secara vokal, lalu mendapatkan analisis mendalam tentang performamu.

    Tools ini sangat berguna untuk mengasah kepercayaan diri, bahasa tubuh, dan kualitas jawaban kamu dalam wawancara. Cocok digunakan oleh fresh graduate maupun profesional berpengalaman.

    6. ChatGPT

    Kalau kamu sudah terbiasa menggunakan ChatGPT, kamu juga bisa memanfaatkannya untuk latihan wawancara kerja. Cukup beri konteks pekerjaan yang kamu incar, dan AI ini akan memberikan pertanyaan, lalu memberikan masukan dari jawabanmu.

    Tak hanya itu, ChatGPT juga sangat membantu dalam membuat draft awal surat lamaran, terutama jika kamu mengalami writer’s block. Meskipun tetap disarankan untuk menyunting kembali agar terdengar lebih personal, ini bisa mempercepat proses menulis.

    7. Teal

    Teal adalah platform multifungsi yang tidak hanya membantu membuat CV, tapi juga mengatur seluruh proses pencarian kerja. Dengan fitur pelacakan aplikasi, pengingat deadline, hingga saran keyword untuk mengoptimasi CV agar lolos sistem ATS, Teal cocok untuk kamu yang melamar banyak pekerjaan sekaligus.

    Kamu juga bisa menggunakan ekstensi Chrome-nya untuk menyimpan lowongan langsung dari situs pencarian kerja dan mengelolanya dalam satu dashboard yang rapi dan praktis.

    (dag/dag)

    [Gambas:Video CNBC]

  • PGTC 2025, Pertamina Ajak Mahasiswa Kembangkan Semangat Wirausaha

    PGTC 2025, Pertamina Ajak Mahasiswa Kembangkan Semangat Wirausaha

    Jakarta

    Pertamina terus mendorong semangat kewirausahaan di kalangan generasi muda lewat gelaran Pertamina Goes To Campus (PGTC) 2025. Dalam kegiatan ini, Pertamina menghadirkan sesi Business Talkshow bertajuk “From Zero to Hero: Creating Impactful Business” yang menjadi wadah inspiratif bagi mahasiswa dalam menumbuhkan ide bisnis dan menjadi entrepreneur berdampak.

    Salah satu sorotan utama dari acara ini adalah dukungan Pertamina terhadap generasi muda melalui program Pertamuda, sebuah kompetisi ide bisnis bagi mahasiswa dari seluruh Indonesia.

    Acara yang digelar Kamis (11/7) di Grha Pertamina ini dihadiri dr. Tirta Mandira Hudhi, dokter, pengusaha, sekaligus figur publik. dr Tirta menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif Pertamuda. Ia juga memotivasi peserta untuk tak hanya memulai bisnis, tetapi mampu mengelola dan mempertahankan keberlanjutan usahanya.

    “Saya yakin semua orang bisa membuat bisnis, tapi tidak semua orang bisa mengelolanya. Banyak orang bisa jadi owner, tapi tidak semua orang menjadi CEO. Seperti kita ketahui, Pertamina perusahaan besar yang asetnya sudah tak terhitung. Dengan aset yang sangat besar ini, Pertamina butuh kalian, para generasi muda, untuk menyetorkan ide,” ungkap dr Tirta dalam keterangannya, Selasa (14/7/2025).

    Menurutnya, Pertamuda adalah langkah awal yang penting bagi anak muda yang ingin terjun ke dunia kewirausahaan.

    Sesi talkshow juga menghadirkan beberapa alumni Pertamuda dan pelaku startup muda inspiratif. Salah satunya Muhammad Hariz Izzuddin dari startup Aitoma, yang memulai bisnisnya dari riset kecil tentang kerusakan mesin industri. Dari sana, ia mengembangkan solusi predictive maintenance yang kini telah mendapat pendanaan awal dan menjalin kerja sama dengan mitra industri besar.

    “Menurut saya, PGTC 2025 menjadi kesempatan bagi saya melakukan sharing tentang bagaimana tahapan yang saya lalui sampai bisa masuk dan menjadi Top 3 di Pertamuda, hingga pada akhirnya mendapatkan funding,” ujarnya.

    Sementara itu, Bramantyo Adiyatma, pendiri SmartPath, startup edutech yang telah membantu lebih dari 260 ribu mahasiswa dan fresh graduate, serta menyalurkan puluhan beasiswa dan ratusan akses bootcamp gratis ke berbagai kalangan, termasuk kelompok yang terpinggirkan.

    Ada juga Altaresh, Founder dan CEO TamanSchool, platform pendidikan peer-to-peer yang sejak 2019 telah membantu lebih dari 700 siswa mencapai impian akademis mereka. TamanSchool juga telah memberdayakan lebih dari 200 tutor sebaya untuk mengajar secara bermakna sekaligus menghasilkan pendapatan yang berkelanjutan.

    Sementara itu, Ashab Alkahfi, pendiri dan Presiden Chickin Indonesia, turut hadir membagikan pengalamannya dalam digitalisasi industri peternakan ayam broiler di Indonesia. Startup agritech ini telah menjangkau lebih dari 12.000 peternak, mendistribusikan 30 juta kg ayam, dan mempekerjakan lebih dari 300 profesional. Atas capaian tersebut, Ashab masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30, dan Chickin Indonesia mendapat pengakuan dari G20 Digital Innovation Alliance serta menjadi salah satu Top 10 LinkedIn Startup 2023.

    Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa Pertamuda merupakan program kompetisi ide bisnis untuk mahasiswa aktif perguruan tinggi seluruh Indonesia. Program ini bertujuan mendorong inovasi sektor energi, membuka akses permodalan bagi startup, serta menjadi bagian dari implementasi Sustainable Development Goals (SDGs).

    “Pertamuda bertujuan untuk memperluas inovasi sektor energi, mendorong perusahaan rintisan di Indonesia untuk meningkatkan dan memberikan peluang bagi startup untuk bertemu dengan akses permodalan, serta bagian implementasi SDGs,” jelasnya.

    Menurutnya, program ini telah menghasilkan ribuan ide bisnis yang terkumpul dari member Pertamuda dengan capaian ekonomi pengembangan bisnis yang tersalurkan hingga miliaran rupiah dari dampak keberhasilan generasi muda mengembangkan bisnisnya.

    “Pertamuda juga sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo dalam mendorong pengembangan kewirausahaan generasi muda,” ujarnya.

    Pertamina sebagai pemimpin transisi energi nasional juga terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung target net zero emission 2060, lewat berbagai inisiatif yang selaras dengan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dan pencapaian SDGs di seluruh lini bisnisnya.

    Tonton juga video “Pertamina Goes to Campus 2024 Resmi Dibuka” di sini:

    (ega/ega)

  • Microsoft Hemat Rp 8 Triliun Berkat AI, Tapi Karyawan Manusia Terancam

    Microsoft Hemat Rp 8 Triliun Berkat AI, Tapi Karyawan Manusia Terancam

    Jakarta

    Microsoft baru-baru ini kembali melakukan PHK terhadap 9.000 karyawannya. Kuat dugaan, raksasa teknologi ini semakin merangkul AI dalam operasionalnya sehingga karyawan manusia semakin terancam.

    Bahkan seorang eksekutif Microsoft kabarnya mengklaim perusahaan telah menghemat ratusan juta dolar karena mengotomatiskan ribuan pekerjaan yang sebelumnya dipegang oleh manusia.

    Seperti dilaporkan Bloomberg dari sumber internal, Chief Commercial Officer Microsoft Judson Althoff mengatakan dalam presentasi karyawan baru-baru ini, bahwa mereka menghemat lebih dari USD 500 juta atau di kisaran Rp 8 triliun karena memakai AI tahun 2024 dan itu hanya perhitungan di divisi call center.

    Komentar Althoff muncul hanya beberapa hari setelah perusahaan mengumumkan PHK terhadap 9.000 pekerja, sehingga jumlah total PHK Microsoft tahun ini menjadi sekitar 15.000.

    Dalam presentasi internal itu, Althoff membanggakan AI sekarang membantu dalam penjualan, layanan pelanggan, dan rekayasa software, dan bahkan untuk komunikasi dengan pelanggan. Meski penggunaan AI untuk yang terakhir masih baru, ia mengatakan telah menghasilkan puluhan juta dolar dalam penjualan.

    Tidak jelas apakah posisi yang ditinggal pegawai dalam PHK terbaru akan digantikan oleh AI. Yang pasti sebenarnya, posisi keuangan Microsoft sangat baik dengan laba UD 26 miliar di kuartal pertama 2025. Kapitalisasi pasar Microsoft juga naik hingga USD 3,74 triliun, salip menyalip dengan Apple dan Nvidia.

    Microsoft mengindikasikan labanya akan banyak dialirkan untuk mengembangkan AI. Januari silam, perusahaan yang didirikan Bill Gates itu akan berinvestasi USD 80 miliar dalam infrastruktur AI di 2025.

    Seorang eksekutif Microsoft juga blunder terkait AI. PHK besar-besaran yang dilakukan Microsoft berdampak besar pada sejumlah studio game mereka untuk Xbox, dan salah satu eksekutif Xbox menyuruh korban PHK mengatasi depresi lewat chatbot seperti ChatGPT. Postingan tak peka itu berasal dari Matt Turnbull, Produser Eksekutif di Xbox Games Studio Publishing.

    Ia memposting itu di akun LinkedIn-nya, dan kini postingan itu sudah dihapus. “(Chatbot) bisa mengurangi beban emosi dan kognitif dari kehilangan pekerjaan,” tulis Turnbul.

    (fyk/fay)

  • Pertamina Ajak Generasi Muda Berwirausaha

    Pertamina Ajak Generasi Muda Berwirausaha

    Jakarta: Pertamina Goes To Campus (PGTC) 2025 mengedukasi generasi muda untuk berwirausaha melalui Business Talkshow Pertamina bertajuk From Zero to Hero: Creating Impactful Business, di Graha Pertamina, 11 Juli 2025. 

    Melalui program Pertamuda, Pertamina mendukung penuh generasi muda untuk semakin bisa menumbuhkan ide bisnisnya. 

    Hadir sebagai narasumber talkshow Dr. Tirta Mandira Hudhi, dokter sekaligus pengusaha dan Public Figure memberikan apresiasi atas program Pertamuda serta keterlibatan generasi muda, dalam menciptakan ide-ide bisnis. Ia juga tidak henti mengobarkan semangat para peserta,untuk menjadi entrepreneur. Ia menilai bahwa suatu start-up dapat dikatakan baik bukan dihitung secara valuasi saja tapi juga secara basic keuangan.

    “Saya yakin banget semua orang bisa membuat bisnis, tapi  tidak bisa semua orang bisa mengolah bisnis. Banyak orang bisa jadi owner tapi tidak semua orang menjadi CEO. Seperti kita ketahui Pertamina perusahaan besar asetnya itu sudah tidak bisa dihitung, sehingga dengan aset yang sangat besar ini, Pertamina membutuhkan kalian para generasi muda, untuk menyetorkan idea,” jelas Dr Tirta. 

    “Pertamuda ini menurut saya, adalah step atau langkah pertama bagi kalian yang berkecimpung di dunia ini,” urainya lagi. 

    Sementara itu, Narasumber Muhammad Hariz Izzuddin dari start-up Aitoma mengawali mimpinya dari sebuah riset kecil tentang industri manufaktur mengenai kerusakan mesin yang sering terjadi tanpa peringatan. Dari situ, lahirlah ide predictive maintenance. Kini, Aitoma telah mendapatkan pendanaan awal dan sedang menjajaki kerja sama dengan berbagai mitra industri besar.

    “Acara PGTC 2025 menurut saya menjadi kesempatan bagi saya melakukan sharing, tentang bagaimana tahapan yang saya lalui, sampai bisa masuk dan menjadi TOP 3 di Pertamuda, hingga pada akhirnya mendapatkan funding,” ujarnya.

    Sementara Bramantyo Adiyatma pendiri SmartPath, startup edutech yang membuka akses pendidikan dan karier berkualitas bagi semua kalangan, terutama yang terpinggirkan. Di bawah kepemimpinannya, SmartPath telah membantu 260.000+ mahasiswa dan fresh graduate, menyalurkan puluhan beasiswa, dan membuka ratusan akses bootcamp gratis.

    Narasumber Altaresh, merupakan Founder dan CEO TamanSchool, layanan pendidikan peer-to-peer. Sejak 2019, ia telah membantu lebih dari 700 siswa mencapai impian akademis mereka, mulai dari masuk SMA terbaik di Indonesia dan universitas global hingga berprestasi dalam olimpiade sains. TamanSchool juga telah memberdayakan lebih dari 200 tutor sebaya untuk mengajar secara bermakna dan menghasilkan pendapatan yang berkelanjutan.
     

    Selain itu, turut hadir narasumber Ashab Alkahfi President & Founder Chickin Indonesia, startup agritech yang berhasil mendigitalisasi industri peternakan ayam broiler di Indonesia. Hari ini, Chickin telah menjangkau lebih dari 12.000 peternak, mendistribusikan 30 juta kg ayam, dan mempekerjakan 300+ profesional. Atas pencapaiannya, Ashab masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30, dan Chickin Indonesia mendapat pengakuan nasional dan internasional, termasuk dari G20 Digital Innovation Alliance dan Top 10 LinkedIn Startup 2023.

    Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamuda merupakan program kompetisi ide bisnis untuk mahasiswa yang gagas Pertamina. Kegiatan ini terbuka bagi seluruh mahasiswa aktif perguruan tinggi seluruh Indonesia.

    “Pertamuda bertujuan untuk memperluas inovasi sektor energi, mendorong perusahaan rintisan di Indonesia untuk meningkatkan dan memberikan peluang bagi Startup untuk bertemu dengan akses permodalan, serta bagian implementasi SDGs (Sustainable Development Goals),” jelas Fadjar. 

    Menurut Fadjar, melalui program Pertamuda, kini telah menghasilkan ribuan ide bisnis yang terkumpul dari member Pertamuda dengan capaian ekonomi pengembangan bisnis yang tersalurkan hingga miliaran rupiah dari dampak keberhasilan generasi muda mengembangkan bisnisnya.

    “Pertamuda juga sejalan dengan Asta Cita Pemerintah Presiden Prabowo dalam mendorong pengembangan kewirausahaan generasi muda,” pungkas Fadjar.

    Jakarta: Pertamina Goes To Campus (PGTC) 2025 mengedukasi generasi muda untuk berwirausaha melalui Business Talkshow Pertamina bertajuk From Zero to Hero: Creating Impactful Business, di Graha Pertamina, 11 Juli 2025. 
     
    Melalui program Pertamuda, Pertamina mendukung penuh generasi muda untuk semakin bisa menumbuhkan ide bisnisnya. 
     
    Hadir sebagai narasumber talkshow Dr. Tirta Mandira Hudhi, dokter sekaligus pengusaha dan Public Figure memberikan apresiasi atas program Pertamuda serta keterlibatan generasi muda, dalam menciptakan ide-ide bisnis. Ia juga tidak henti mengobarkan semangat para peserta,untuk menjadi entrepreneur. Ia menilai bahwa suatu start-up dapat dikatakan baik bukan dihitung secara valuasi saja tapi juga secara basic keuangan.

    “Saya yakin banget semua orang bisa membuat bisnis, tapi  tidak bisa semua orang bisa mengolah bisnis. Banyak orang bisa jadi owner tapi tidak semua orang menjadi CEO. Seperti kita ketahui Pertamina perusahaan besar asetnya itu sudah tidak bisa dihitung, sehingga dengan aset yang sangat besar ini, Pertamina membutuhkan kalian para generasi muda, untuk menyetorkan idea,” jelas Dr Tirta. 
     
    “Pertamuda ini menurut saya, adalah step atau langkah pertama bagi kalian yang berkecimpung di dunia ini,” urainya lagi. 
     
    Sementara itu, Narasumber Muhammad Hariz Izzuddin dari start-up Aitoma mengawali mimpinya dari sebuah riset kecil tentang industri manufaktur mengenai kerusakan mesin yang sering terjadi tanpa peringatan. Dari situ, lahirlah ide predictive maintenance. Kini, Aitoma telah mendapatkan pendanaan awal dan sedang menjajaki kerja sama dengan berbagai mitra industri besar.
     
    “Acara PGTC 2025 menurut saya menjadi kesempatan bagi saya melakukan sharing, tentang bagaimana tahapan yang saya lalui, sampai bisa masuk dan menjadi TOP 3 di Pertamuda, hingga pada akhirnya mendapatkan funding,” ujarnya.
     
    Sementara Bramantyo Adiyatma pendiri SmartPath, startup edutech yang membuka akses pendidikan dan karier berkualitas bagi semua kalangan, terutama yang terpinggirkan. Di bawah kepemimpinannya, SmartPath telah membantu 260.000+ mahasiswa dan fresh graduate, menyalurkan puluhan beasiswa, dan membuka ratusan akses bootcamp gratis.
     
    Narasumber Altaresh, merupakan Founder dan CEO TamanSchool, layanan pendidikan peer-to-peer. Sejak 2019, ia telah membantu lebih dari 700 siswa mencapai impian akademis mereka, mulai dari masuk SMA terbaik di Indonesia dan universitas global hingga berprestasi dalam olimpiade sains. TamanSchool juga telah memberdayakan lebih dari 200 tutor sebaya untuk mengajar secara bermakna dan menghasilkan pendapatan yang berkelanjutan.
     

     
    Selain itu, turut hadir narasumber Ashab Alkahfi President & Founder Chickin Indonesia, startup agritech yang berhasil mendigitalisasi industri peternakan ayam broiler di Indonesia. Hari ini, Chickin telah menjangkau lebih dari 12.000 peternak, mendistribusikan 30 juta kg ayam, dan mempekerjakan 300+ profesional. Atas pencapaiannya, Ashab masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30, dan Chickin Indonesia mendapat pengakuan nasional dan internasional, termasuk dari G20 Digital Innovation Alliance dan Top 10 LinkedIn Startup 2023.
     
    Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamuda merupakan program kompetisi ide bisnis untuk mahasiswa yang gagas Pertamina. Kegiatan ini terbuka bagi seluruh mahasiswa aktif perguruan tinggi seluruh Indonesia.
     
    “Pertamuda bertujuan untuk memperluas inovasi sektor energi, mendorong perusahaan rintisan di Indonesia untuk meningkatkan dan memberikan peluang bagi Startup untuk bertemu dengan akses permodalan, serta bagian implementasi SDGs (Sustainable Development Goals),” jelas Fadjar. 
     
    Menurut Fadjar, melalui program Pertamuda, kini telah menghasilkan ribuan ide bisnis yang terkumpul dari member Pertamuda dengan capaian ekonomi pengembangan bisnis yang tersalurkan hingga miliaran rupiah dari dampak keberhasilan generasi muda mengembangkan bisnisnya.
     
    “Pertamuda juga sejalan dengan Asta Cita Pemerintah Presiden Prabowo dalam mendorong pengembangan kewirausahaan generasi muda,” pungkas Fadjar.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Elite Global Adakan Pertemuan Rahasia, Ini yang Dibicarakan

    Elite Global Adakan Pertemuan Rahasia, Ini yang Dibicarakan

    Idaho

    Para eksekutif top dan orang terkaya dari perusahaan teknologi, media, dan keuangan berkumpul di Sun Valley, Idaho, untuk menghadiri konferensi tahunan Allen & Co. minggu ini. Acara ini disebut sebagai perkemahan musim panas bagi para miliarder.

    Orang-orang penting dan berpengaruh ini muncul satu per satu di Bandara Memorial Friedman yang kecil di Hailey, Idaho. Menurut laporan, hingga 175 jet pribadi mendarat di landasan pacu dalam satu hari. Pers tidak diizinkan masuk dan meliput acara, tapi para reporter tetap memantau dan meliput siapa pun yang mereka bisa.

    CEO Disney, Bob Iger, mengenakan celana pendek, mendarat bersama istrinya, Willow Bay. Senior Vice President Apple, Eddy Cue, hadir, begitu pula CEO OpenAI, Sam Altman, yang mengenakan kaus dan kacamata hitam.

    Adapun CEO Apple Tim Cook, co-CEO Netflix Ted Sarandos, dan CFO Netflix Spencer Neumann mengenakan polo dan celana khaki. Sementara CEO Amazon Andy Jassy tampak memakai celana jins dan kemeja santai.

    Hadir pula CEO Microsoft Satya Nadella, CEO YouTube Neal Mohan, salah satu pendiri LinkedIn Reid Hoffman, salah satu pendiri Yahoo Jerry Yang, CEO Media Group Casey Wasserman, pemilik Boston Red Sox John Henry, CEO Yahoo Jim Lanzone, aktris Candice Bergen, dan salah satu pembawa acara CBS Mornings Gayle King.

    Pertemuan Sun Valley ikut dihadiri CEO OpenAI, Sam Altman. Foto: CNBC

    Terlihat pula Brian Armstrong, CEO bursa mata uang kripto Coinbase, CEO Walmart Doug McMillon, salah satu pendiri Home Depot Kenneth Langone, dan Chariman PayPal Ohn Donahoe. CEO General Motors Mary Barra, CEO Uber Dara Khosrowsha dan Tobias Lutke, CEO Shopify, termasuk di antara mereka. Begitu pula Bobby Kotick, mantan CEO Activision, dan Sheryl Sandberg, mantan COO Meta.

    Yang patut diperhatikan adalah absennya beberapa tokoh penting dalam konferensi tahun ini, termasuk Mark Zuckerberg dari Meta, Bill Gates dari Microsoft, dan Jeff Bezos dari Amazon, yang kabarnya diundang tapi belum terlihat. Mereka kadang datang di edisi sebelumnya. Adapun orang terkaya dunia Elon Musk tidak ada dalam daftar undangan.

    Pertemuan tahunan ini memang identik dengan busana santai layaknya liburan, membuat para orang penting itu terlihat sebagai sosok-sosok biasa. Tetapi di balik layar, tentunya mereka membicarakan banyak hal penting, terutama perkembangan terkini di dunia. Biasanya, juga muncul kesepakatan akuisisi.

    Dikutip detikINET dari Observer, perkembangan AI kabarnya menjadi tema utama tahun ini, di mana para raksasa teknologi telah menghabiskan ratusan miliar dolar dan selain itu menghadapi tekanan regulasi.

    Kemungkinan juga akan dibahas aksi-aksi Presiden Donald Trump yang terus melancarkan perang tarif dengan mitra dagang AS, yang mengguncang pasar keuangan, mengganggu stabilitas perdagangan dan investasi global.

    Konferensi Sun Valley dikenal eksklusif dan memiliki sejarah sebagai tempat berkembangnya berbagai kesepakatan bisnis penting. Konferensi ini menampilkan beragam kegiatan, termasuk hiking, arung jeram, dan golf, yang menyediakan suasana santai bagi para peserta untuk terlibat dalam diskusi bisnis maupun rekreasi. Seperti disebutkan, agenda konferensi bersifat privat, yang menambah daya tarik dan nuansa mistisnya.

    (fyk/fyk)

  • Sosok Arief Sukmara, Tersangka Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina

    Sosok Arief Sukmara, Tersangka Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina

    GELORA.CO  – Kejaksaan Agung menetapkan sembilan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk di PT Pertamina (Persero) tahun 2018-2023.

    Salah satu dari sembilan tersangka itu adalah Direktur Gas, Petrokimia, dan Bisnis Baru PT Pertamina Arief Sukmara. Berikut sosoknya.

    Sosok Arief Sukmara

    Arief menjabat Direktur Gas, Petrokimia, dan Bisnis Baru PT Pertamina sejak 2024 lalu.

    Berdasarkan data yang dikutip dari akun LinkedIn-nya, Arief Sukmara mendapatkan gelar sarjana dari Universitas Padjadjaran (1997-2002).

    Kemudian, ia memperoleh gelar Master of Business Administration dari Universitas Gadjah Mada (2011-2016).

    Sementara itu, pendidikan dasar dan menengah ditempuh Arief Sukmara di Sukabumi, Jawa Barat. 

    SMA Negeri 3 Sukabumi

    SMP Negeri 1 Sukabumi

    SD Negeri Pasirhalang 1 Sukabumi

    Masih berdasarkan pantauan Tribunnews.com di akun LinkedIn tersangka, Arief menuliskan sejumlah jabatannya yang pernah diembannya di PT Pertamina.

    Antara lain sebagai Operation Support Manager di PT Pertamina (Persero), kemudian VP Product Operation hingga Corporate Secretary di PT Pertamina International Shipping.

    9 Tersangka Baru

    Sebelumnya, Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar, mengatakan bahwa tim penyidik sudah memperoleh alat bukti yang cukup untuk menetapkan sembilan tersangka baru.

    Selain Arief Sukmara, tersangka baru dalam kasus ini ialah Muhammad Riza Chalid (MRC) yang dikenal sebagai “The Gasoline Godfather” atau “Saudagar Minyak”.

    Berikut daftar sembilan tersangka baru yang ditetapkan Kejaksaan Agung:

    VP Supply dan Distribusi PT Pertamina 2011-2015: Alfian Nasution

    Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina 2014: Hanung Budya Yuktyanta

    VP Intermediate Supply PT Pertamina 2017-2018: Toto Nugroho

    VP Product Trading ISC Pertamina 2019-2020: Dwi Sudarsono

    Direktur Gas, Petrokimia, dan Bisnis Baru PT Pertamina: Arief Sukmara

    SVP Integrated Supply Chain Pertamina 2018-2020: Hasto Wibowo

    Business Development Manager PT Trafigura Asia Trading 2019-2021: Martin Haendra Nata

    Indra Putra (IP) selaku Business Development Manager PT Mahameru Kencana Abadi

    Beneficial Owner atau Penerima Manfaat PT Orbit Terminal Merak: Muhammad Riza Chalid

    Setelah ditetapkan sebagai tersangka, sembilan orang itu diduga melanggar pasal 2 ayat 1 Juncto Pasal 3 Juncto Pasal 18 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

    Qohar pun menjelaskan langsung menahan delapan orang itu usai ditetapkan sebagai tersangka selama 20 hari ke depan.

    Sedangkan terhadap Riza belum dilakukan penahanan oleh Kejaksaan Agung lantaran tersangka tersebut masih berada di Singapura dan masih dilakukan pengejaran.

    Seperti diketahui, dalam kasus yang merugikan negara Rp193,7 triliun ini, Kejaksaan Agung sudah menetapkan 9 orang sebagai tersangka.

    9 tersangka tersebut di antaranya Riva Siahaan selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Sani Dinar Saifuddin selaku Direktur Feedstock And Produk Optimization PT Pertamina Internasional, Yoki Firnandi selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping.

    Kemudian Agus Purwono selaku Vice President (VP) Feedstock, Muhammad Kerry Andrianto Riza selaku Beneficial Owner PT Navigator Katulistiwa, Dimas Werhaspati selaku Komisaris PT Navigator Katulistiwa dan Gading Ramadhan Joedo selaku Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.

    Maya Kusmaya selaku Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Niaga, dan Edward Corne selaku Heavy Trading Operation PT Pertamina Patra Niaga.

    Atas perbuatannya para tersangka dijerat Pasal 2 ayat 1 Juncto Pasal 3 Juncto Pasal 18 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 Juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

  • Ribuan Orang Kena PHK, Bos Besar Happy Lebih Murah Bayar Robot

    Ribuan Orang Kena PHK, Bos Besar Happy Lebih Murah Bayar Robot

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presentasi bisnis Microsoft membuat heboh. Usai mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) 9.000 orang, salah satu bos Microsoft malah pamer bisa memangkas ratusan juta dolar AS karena mengganti karyawan manusia dengan AI,

    Berdasarkan laporan Bloomberg yang dikutip Tech Crunch, pernyataan soal efisiensi berkat AI disampaikan oleh Chief Commercial Officer Microsoft Judson Althoff dalam acara internal perusahaan.

    Ia menyatakan penggunaan teknologi AI di unit sales, layanan pelanggan, dan pengembangan software sukses mendongkrak produktivitas perusahaan. Bahkan, Microsoft bisa menghemat lebih dari US$ 500 juta (Rp 8,11 triliun) hanya di unit call center.

    Pernyataan Althoff disampaikan hanya sepekan setelah kabar gelombang PHK ketiga di Microsoft yang berdampak ke 9.000 karyawan di seluruh dunia. Secara total, Microsoft telah merumahkan 15.000 pegawai dalam tiga gelombang PHK massal sepanjang 2025.

    Menurut Tech Crunch, pernyataan Althoff yang memamerkan profit dan efisiensi bisnisi bisa disebut “tak tahu kondisi” atau tone deaf karena disampaikan di tengah PHK besar-besaran.

    Sebelumnya, petinggi Microsoft lainnya juga membuat heboh lewat unggahan di LinkedIn. Produser di Xbox Game Studio itu pekan lalu memberikan saran kepada para pegawai Microsoft yang terkena PHK untuk menggunakan ChatGPT dan Copilot untuk tempat mengadu.

    Microsoft membukukan laba US$ 26 miliar dan pendapatan US$ 70 miliar sepanjang kuartal pertama 2025. Kapitalisasi pasar Microsoft dalam beberapa bulan terakhir mencapai US$ 3,74 miliar, berhasil melewati Apple dan hanya kalah dari Nvidia.

    Sebagian besar dari laba tersebut akan digunakan oleh Microsoft untuk mengembangkan AI, termasuk investasi US$ 80 miliar untuk infrastruktur AI sepanjang 2025. Selain itu, Microsoft juga memberikan sinyal ikut berkompetisi menawarkan gaji fantastis untuk peneliti di bidang AI.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Microsoft Tutup Operasi di Pakistan Setelah 25 Tahun – Page 3

    Microsoft Tutup Operasi di Pakistan Setelah 25 Tahun – Page 3

    Awal pekan lalu, perusahaan telah mengurangi jumlah karyawannya sebesar 4%, atau sekitar 9.000 karyawan secara global.

    Untuk mempersiapkan transisi ini, Microsoft telah mengalihkan pengelolaan lisensi dan kontrak komersial untuk Pakistan ke hub Eropa mereka di Irlandia selama beberapa tahun terakhir. Sementara itu, mitra lokal bersertifikat telah menangani layanan sehari-hari.

    “Kami akan terus melibatkan kepemimpinan regional dan global Microsoft untuk memastikan bahwa setiap perubahan struktural memperkuat, bukan mengurangi, komitmen jangka panjang Microsoft kepada pelanggan, pengembang, dan mitra saluran di Pakistan,” kementerian menjelaskan.

    Eks eksekutif Microsoft dan pemimpin pertamanya di Pakistan, Jawwad Rehman, mengumumkan keluarnya perusahaan tersebut dalam sebuah postingan di LinkedIn pada hari Kamis.

    “Ini lebih dari sekadar keluarnya perusahaan. Ini adalah sinyal yang menyadarkan tentang lingkungan yang telah diciptakan negara kita, lingkungan di mana bahkan raksasa global seperti Microsoft merasa tidak berkelanjutan untuk tetap bertahan,” tulis Rehman.

    “Ini juga mencerminkan apa yang telah dilakukan (atau tidak dilakukan) dengan fondasi kuat yang kami tinggalkan oleh tim dan manajemen regional Microsoft berikutnya,” ia menambahkan.