Perusahaan: LinkedIn

  • CEO Astronomer Andy Byron Resign usai Video Viral di Konser Coldplay

    CEO Astronomer Andy Byron Resign usai Video Viral di Konser Coldplay

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO Astronomer Andy Byron mundur dari jabatannya usai video viral menunjukkan dirinya sedang memeluk mesra seorang karyawan di konser Coldplay.

    Andy Byron mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO Astronomer Inc. yang berbasis di Cincinnati, menurut pernyataan yang diunggah perusahaan di LinkedIn pada hari Sabtu.

    “Astronomer berkomitmen pada nilai-nilai dan budaya yang telah membimbing kami sejak didirikan. Para pemimpin kami diharapkan dapat menetapkan standar dalam perilaku dan akuntabilitas, dan baru-baru ini, standar tersebut tidak terpenuhi,” demikian pernyataan perusahaan dalam unggahannya di LinkedIn.

    “Andy Byron telah mengajukan pengunduran diri, dan Dewan Direksi telah menyetujuinya. Dewan Direksi akan mulai mencari CEO baru kami karena Pete DeJoy, Co-Founder dan Chief Product Officer, akan tetap menjabat sebagai CEO sementara.”

    Keputusan ini diambil sehari setelah perusahaan menyatakan bahwa Byron telah diberhentikan sementara dan dewan direksi meluncurkan penyelidikan resmi atas insiden video viral.

    Seorang juru bicara perusahaan juga sudah mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan kepada AP News bahwa benar, dalam video yang beredar luas di media sosial, itu adalah Byron dan kepala bagian sumber daya manusia Astronomer, Kristin Cabot.

    Andy Byron menjadi sorotan setelah sebuah video viral menunjukkan momen pelukan mesra dia dengan rekan kerjanya, Kristin Cabot, di konser Coldplay. Insiden yang terjadi di Stadion Gillette, Boston, Amerika tersebut memicu spekulasi perselingkuhan, terutama karena Byron dan Cabot sama-sama sudah menikah.

    Mulanya, pasangan yang sedang asik berpelukan sambil menikmati lagu-lagu Coldplay tersebut muncul dalam ‘kiss cam’. Dalam pertunjukan, ‘kiss cam’ biasanya akan menangkap momen-momen keseruan di tengah penonton, lalu gambar mereka ditampilkan di layar besar di arena. Disebut ‘kiss cam’ karena jika ada pasangan yang disorot kamera, biasanya mereka akan berciuman.

    Saat menyadari masuk ‘kiss cam’ di Gillette Stadium, Kristin Cabot buru-buru menutupi wajahnya, sedangkan Byron mencoba menghindari sorotan kamera.

    Vokalis Coldplay, Chris Martin terdengar mengatakan, “Entah mereka selingkuh atau memang sangat pemalu,” yang disambut tawa dan sorakan dari penonton.

    (hsy/hsy)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 3 Soft Skill Penting di Era Digital Buat Kamu yang Baru Mulai Kerja – Page 3

    3 Soft Skill Penting di Era Digital Buat Kamu yang Baru Mulai Kerja – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pasar kerja terus berubah, didorong oleh teknologi dan kebutuhan bisnis yang baru. Di tengah dinamika ini, kemampuan untuk beradaptasi dan mengembangkan keterampilan yang relevan jadi kunci utama. Menurut LinkedIn, tahun 2025 akan melihat pertumbuhan pesat pada beberapa keterampilan penting yang mencerminkan kebutuhan industri akan efisiensi, inovasi, dan kapabilitas yang berpusat pada manusia.

    Mengutip CNBC, Sabtu (19/7/2025), tiga keterampilan yang tumbuh paling cepat di tahun 2025 adalah Literasi AI, Pengoptimalan Proses, serta Manajemen Anggaran dan Sumber Daya. Peringkat ini didasarkan pada keberhasilan rekrutmen dan meningkatnya permintaan di pasar kerja.

    Literasi AI bukan cuma soal programming, tapi juga pemahaman cara kerja dan pemanfaatan AI secara efektif. Pengoptimalan Proses menekankan efisiensi dan produktivitas, sementara Manajemen Anggaran dan Sumber Daya krusial untuk alokasi sumber daya yang bijak.

    Meski keterampilan teknis berkembang pesat, Andrew Seaman, editor berita LinkedIn, menegaskan bahwa perusahaan juga menaruh perhatian besar pada ‘keterampilan yang berpusat pada manusia’ atau soft skill.

    Ini menunjukkan bahwa di era digital, interaksi manusia, pemikiran kritis, dan kemampuan beradaptasi masih sangat penting dalam lingkungan kerja.

    Untuk pencari kerja di tingkat pemula, menonjolkan soft skill menjadi sangat penting. berikut panduannya!

  • Manusia Rp2.400 T Ingin Tekuni Ilmu Ini Jika Balik Jadi Mahasiswa

    Manusia Rp2.400 T Ingin Tekuni Ilmu Ini Jika Balik Jadi Mahasiswa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jika CEO Nvidia Jensen Huang adalah seorang mahasiswa hari ini, dia mengatakan dia akan fokus pada ilmu fisika sains.

    Dalam sebuah perjalanan ke Beijing pada hari Rabu, dikutip dari CNBC Internasional, Huang ditanya oleh seorang jurnalis: “Jika Anda adalah versi Jensen yang berusia 22 tahun [yang] baru saja lulus hari ini pada tahun 2025 tetapi dengan ambisi yang sama, apa yang akan Anda fokuskan?”

    Menanggapi itu, CEO Nvidia berkata: “Untuk Jensen muda yang berusia 20 tahun, yang telah lulus sekarang, dia mungkin akan memilih … lebih banyak ilmu fisika sains daripada ilmu perangkat lunak.”

    Dia pun menambahkan bahwa dirinya sebenarnya lulus dua tahun lebih awal dari perguruan tinggi, pada usia 20 tahun.

    Adapun, ilmu fisika, berbeda dengan ilmu hayati. Ini adalah cabang ilmu yang luas yang berfokus pada studi sistem, termasuk fisika, kimia, astronomi, dan ilmu bumi. Huang memperoleh gelar teknik elektro dari Oregon State University pada tahun 1984 sebelum meraih gelar master di bidang teknik elektro dari Stanford University pada tahun 1992, menurut profil LinkedIn-nya.

    Sekitar setahun kemudian, pada bulan April 1993, Huang mendirikan Nvidia bersama rekan insinyur Chris Malachowsky dan Curtis Priem saat makan di restoran Denny’s di San Jose, California.

    Di bawah kepemimpinan Huang sebagai CEO, pembuat chip tersebut kini telah menjadi perusahaan paling berharga di dunia. Nvidia juga menjadi perusahaan pertama di dunia yang mencapai kapitalisasi pasar US$ 4 triliun minggu lalu.

    Meskipun Huang tidak menjelaskan mengapa ia mengatakan akan mempelajari ilmu fisika sains jika ia menjadi mahasiswa lagi hari ini, pendiri perusahaan teknologi tersebut sangat optimis terhadap “Physical AI” atau apa yang ia sebut “gelombang berikutnya”. Selama satu setengah dekade terakhir, dunia telah bergerak melalui beberapa fase kecerdasan buatan, jelasnya pada bulan April di The Hill & Valley Forum di Washington, D.C.

    “AI modern benar-benar muncul dalam kesadaran sekitar 12 hingga 14 tahun yang lalu, ketika AlexNet keluar dan visi komputer melihat terobosan besarnya,” kata Huang di forum tersebut.

    AlexNet adalah model komputer yang diluncurkan selama kompetisi tahun 2012 yang menunjukkan kemampuan mesin untuk mengenali gambar menggunakan pembelajaran mendalam. Komputer inilah yang membantu memicu ledakan AI modern.

    “Gelombang pertama ini disebut ‘Perception AI’,” kata Huang.

    Kemudian, datanglah gelombang kedua yang disebut ‘Generative AI’. Ini adalah model AI telah belajar bagaimana memahami makna informasi tetapi [juga] menerjemahkannya” ke dalam berbagai bahasa, gambar, kode, dan banyak lagi.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Cucu Konglomerat Sinar Mas Beli Bungalow Rp317,5 Miliar di Singapura, Siapa Dia?

    Cucu Konglomerat Sinar Mas Beli Bungalow Rp317,5 Miliar di Singapura, Siapa Dia?

    Bisnis.com, JAKARTA — Cucu mendiang miliarder Indonesia Eka Tjipta Widjaja tercatat membeli salah satu bungalow termahal di Singapura seharga 25 juta dolar Singapura.

    Dilansir Bloomberg, Mimi Yuliana Maeloa membeli rumah seluas hampir 767 meter persegi di Chatsworth Avenue, menurut laporan properti akhir Juni. Rumah tersebut terletak di dekat kawasan perbelanjaan utama Orchard Road di Singapura.

    Maeloa, warga negara Singapura, adalah putri Sukmawati Widjaja, yang juga dikenal sebagai Oei Siu Hoa. Sukmawati Widjaja adalah salah satu anak mendiang taipan Eka Tjipta Widjaja, yang membangun kerajaan bisnis bernilai miliaran dolar dengan berbagai bisnis mulai dari kertas dan pulp hingga jasa keuangan sebelum kematiannya pada 2019.

    Mengutip LinkedIn, Maeloa merupakan lulusan University of California, dan sebelumnya bekerja di berbagai bank investasi termasuk Goldman Sachs, dan telah menjadi direktur sejak 2010 di Top Global, salah satu perusahaan properti yang dikelola oleh klannya. 

    Dia juga merupakan direktur sebuah kantor keluarga yang terdaftar pada 2022, yang dikenal sebagai SW Global Management.

    Bungalow tersebut dijual oleh Raymond Phee, yang merupakan CEO sebuah distributor lokal peralatan listrik dan alat tulis, di antara berbagai peran lainnya, menurut dokumen properti dan perusahaan.

    Rumah ini terletak di kawasan yang disebut sebagai Good Class Bungalow. Hanya ada sekitar 2.800 properti seperti ini, sehingga sangat diminati oleh orang-orang super kaya. 

    Warga asing menghadapi kendala besar untuk mendapatkannya, termasuk perlunya persetujuan pemerintah.

    Beberapa rumah bisa mencapai harga yang sangat tinggi. Sebuah rumah mewah di Tanglin Hill terjual seharga 93,9 juta dolar Singapura awal tahun ini kepada seorang pewaris bankir Malaysia.

    Harga tersebut memecahkan rekor baru, yaitu dari 6.197 dolar per kaki persegi, lebih dari dua kali lipat harga properti di Chatsworth.

  • Profil Andy Byron, CEO Astronomer yang Diduga Selingkuh di Konser Coldplay – Page 3

    Profil Andy Byron, CEO Astronomer yang Diduga Selingkuh di Konser Coldplay – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Insiden tak terduga menggemparkan dunia maya ketika kamera “kiss cam” di konser Coldplay menangkap momen intim antara Andy Byron, CEO perusahaan teknologi Astronomer dan Kristin Cabot, Kepala Sumber Daya Manusia (HR) di perusahaan yang sama.

    Kejadian yang berlangsung di Massachusetts, Boston, Amerika Serikat, tersebut dengan cepat menjadi viral sehingga keduanya menjadi sorotan publik lantaran masing-masing diketahui telah menikah dengan orang lain.

    Profil Andy Byron Lantas, siapa Andy Byron? Berdasarkan profil LinkedIn miliknya, sebagaimana dilansir Daily Records, Sabtu (19/7/2025), Andy Byron menjabat sebagai CEO Astronomer selama dua tahun terakhir.

    Sebelumnya, ia menduduki posisi Presiden di Lacework (2019-2022) dan sempat menjadi penasihat di perusahaan tersebut.

    Karir profesional Andy Byron juga mencakup jabatan Chief Revenue Officer di Cybereason (2017-2019) dan Presiden serta Chief Operating Officer di Fuze.

    Sebelum menempati posisi eksekutif, ia pernah bekerja di Vericenter dan BMC Software.

     

  • Fitur LinkedIn yang Sering Terlewat, Padahal Bisa Bikin Kamu Dilirik HRD – Page 3

    Fitur LinkedIn yang Sering Terlewat, Padahal Bisa Bikin Kamu Dilirik HRD – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sebagian besar orang menyadari pentingnya memperbarui profil LinkedIn mereka mulai dari ringkasan karier, daftar pengalaman kerja dan pencapaian, hingga sertifikasi serta foto profesional terbaik.

    Namun menurut perekrut senior Kathleen Nolan, ada satu fitur yang sering diabaikan padahal sangat berpotensi membuat profil lebih menonjol yaitu bagian rekomendasi.  Fitur ini masih kurang dimanfaatkan, meskipun dapat menjadi nilai tambah besar di mata perekrut.

    Menurut Kathleen Nolan, rekomendasi di LinkedIn pada dasarnya adalah mengenai testimoni.

    “Testimoni kecil tentang bagaimana rasanya bekerja dengan Anda dan bagaimana rasanya berada di tim yang sama dengan Anda,” ujarnya dilansir dari CNBC Make It, Sabtu (19/7/2025).

    Sayangnya, kata Nolan, banyak pengguna yang belum memanfaatkan fitur ini secara maksimal. “Saya rasa tidak banyak orang yang mengisinya di LinkedIn mereka, dan saya rasa itu bisa sangat membantu,” tambahnya.

    Rekomendasi ini bisa datang dari kolega atau bahkan teman jika Anda pernah mengerjakan proyek pribadi besar bersama, kata Nolan.

    Perekrut yang melihat profil LinkedIn Anda cenderung menganggap rekomendasi sebagai nilai tambah, terutama jika ditulis oleh seseorang dengan profil profesional yang kuat.

    “Rekomendasi bisa menjadi bonus besar jika datang dari orang yang memiliki profil LinkedIn yang lengkap, bekerja di perusahaan ternama, atau menduduki posisi manajerial,” ujar Gorick Ng, penasihat karier di Harvard dan penulis buku The Unspoken Rules, kepada CNBC Make It.

    “Semakin tinggi jabatan yang dijabat, semakin seksi jabatan tersebut atau semakin kredibel jabatan tersebut,” katanya.

  • Profil Andy Byron, CEO Astronomer yang Viral di ‘Kiss-Cam’ Coldplay

    Profil Andy Byron, CEO Astronomer yang Viral di ‘Kiss-Cam’ Coldplay

    Jakarta

    Andy Byron sepertinya sedang apes. Dalam konser Coldplay di Boston, kamera kiss-cam mengarah padanya. Tapi CEO perusahaan data AI bernama Astronomer itu tidak sendiri, melainkan diduga kuat bersama selingkuhannya, kepala HRD Astronomer yang bernama Kristin Cabot.

    Padahal dilaporkan, Byron sudah menikah dengan wanita bernama Megan Kerrigan Byron dan punya anak. Insiden ini pun jadi sangat viral di media sosial, dengan banyak netizen mengecam Byron. Seperti apa profil Byron?

    Menurut LinkedIn Byron yang sekarang dihapus, ia lulus dari Providence College di Rhode Island dan telah bekerja di industri teknologi lebih dari 20 tahun. Ia digambarkan sebagai profesional penjualan yang sangat inspiratif, memotivasi, dan berpengalaman, dalam komentar di profilnya yang telah dihapus.

    Byron bergabung dengan Astronomer tahun 2023 sebagai CEO setelah sebelumnya menjabat presiden perusahaan teknologi Lacework dari 2019 hingga 2022. Astronomer adalah perusahaan yang berfokus pada AI dan software, di mana mereka menyederhanakan alur kerja untuk rekayasa data.

    Hanya beberapa bulan setelah Byron gabung dengan Astronomer, perusahaan tersebut mengumumkan pertumbuhan tahunan sebesar 206% dan memuji kerja sama CEO tersebut dengan merek besar seperti Electronic Arts.

    “Kami sangat bangga dengan apa yang telah kami capai dalam rentang waktu singkat. Pertumbuhan ini bukan hanya bukti dari produk kami yang luar biasa, tapi juga tim kami yang berdedikasi, visi kami, dan kepercayaan yang diberikan pelanggan pada kami,” kata Byron saat itu yang dikutip detikINET dari US Weekly, Jumat (18/7/2025).

    November 2024, Byron mengumumkan bahwa Cabot bergabung dengan Astronomer sebagai Chief People Officer. Ia bergabung setelah empat tahun menjabat di posisi yang sama di perusahaan manajemen basis data grafik Neo4j.

    “Ia adalah pemimpin yang terbukti di berbagai perusahaan yang sedang dalam tahap pertumbuhan dan hasratnya untuk mendorong tempat kerja yang beragam dan kolaboratif menjadikannya pilihan tepat untuk Astronomer,” cetus Bryon.

    Cabot pun merasa bersemangat terkait percakapannya dengan Byron selama proses perekrutan. “Saya merasa bersemangat dalam percakapan saya dengan Andy dan tim kepemimpinan Astronomer tentang peluang yang ada di sini,” katanya.

    Namun mereka dicurigai punya hubungan terlarang. Keduannya mengalami momen sangat canggung ketika tertangkap kamera kiss cam saat konser Coldplay di Stadion Gillette, berkapasitas hingga 65.000 orang. Byron dengan cepat menghindar dari kamera begitu menyadari tampil di jumbotron.

    Cabot terlihat menutupi wajahnya dengan tangan, lalu berbalik agar tidak dikenali. Sayangnya sudah terlambat karena klip dari momen tersebut segera menjadi viral.

    Rekaman itu terasa canggung karena vokalis Coldplay, Chris Martin, jelas menyadari ada sesuatu. Saat Byron dan Cabot menghilang, Martin bercanda: “Entah mereka berselingkuh atau mereka sangat pemalu!” cetusnya.

    (fyk/fay)

  • Geger Terciduk di Konser Coldplay, Kenapa Perselingkuhan Sering dengan Rekan Kerja?

    Geger Terciduk di Konser Coldplay, Kenapa Perselingkuhan Sering dengan Rekan Kerja?

    Jakarta

    Geger momen romantis tersorot kamera di konser Coldplay, diduga perselingkuhan. Hal ini terjadi saat penyanyi Coldplay Chris Martin tengah mengimprovisasi lagu ‘The Jumbotron Song’, bernyanyi soal pasangan dengan menangkap momen ‘sweet’ penonton yang hadir.

    Tak diduga, reaksi pasangan yang sempat dikira romantis, berubah menjadi momen memalukan lantaran keduanya langsung berbalik dan menghindari kamera.

    “Wah, lihat mereka berdua,” kata Martin, saat seorang pria dan wanita terlihat mesra.

    “Entah mereka berselingkuh atau mereka hanya pemalu,” kelakar Martin di tengah tawa penonton.

    Momen tersebut kemudian viral di media sosial dan ramai dibahas warganet. Para ‘detektif daring’ mengklaim pria berambut abu-abu dan wanita berambut pirang itu adalah rekan kerja yang tengah berselingkuh.

    Si pria disebut CEO Astronomer, Andy Byron, dan wanitanya Chief People Officer-nya, Kristin Cabot. Astronomer adalah perusahaan teknologi yang berbasis di New York, AS.

    Perwakilan Byron dan Cabot tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Fox News Digital, dan keduanya belum memberikan komentar secara publik.

    Byron adalah CEO Astronomer, perusahaan rintisan keamanan siber, dan Cabot, menurut LinkedIn-nya, adalah kepala HR (human resources) perusahaan tersebut. Tampaknya mereka telah bekerja sama erat selama bertahun-tahun.

    Terlepas dari kebenaran tersebut, sebenarnya mengapa sih perselingkuhan umum terjadi dengan rekan kerja?

    Psikolog dr Liz Hale mengungkap sedikitnya beberapa faktor psikologis yang berperan penting terkait perselingkuhan di dunia kerja.

    Pertama, kedekatan dan waktu bersama yang dihabiskan. Menghabiskan waktu yang signifikan dengan rekan kerja membangun keakraban dan rasa keterikatan, terkadang dapat berkembang menjadi ketertarikan. Secara umum, 85 persen kasus perselingkuhan memang berawal dari tempat kerja.

    Bahkan kepada seseorang yang awalnya dianggap tidak menarik, seiring waktu bisa mulai memicu perasaan satu sama lain, sehingga keduanya justru merasa makin cocok.

    “Sensasi kerahasiaan dan pelanggaran norma di tempat kerja bisa menggoda bagi sebagian orang, yang justru memicu gairah atau adrenalin perselingkuhan. Sayangnya, orang menginginkan apa yang tidak bisa mereka miliki,” jelas dr Liz.

    Kedua adalah kenyamanan. Kantor menyediakan peluang yang mudah diakses bagi individu rentan berselingkuh, terutama karena banyaknya waktu yang dihabiskan bersama rekan kerja. Misalnya, pesta liburan perusahaan atau perjalanan dinas dapat menjadi cara yang tepat untuk berselingkuh.

    Konsekuensi perselingkuhan di kantor sangat buruk dan bukan hanya hubungan awal yang terdampak. Perselingkuhan di kantor dapat menimbulkan kerusakan serius, baik secara profesional maupun pribadi. Misalnya, reputasi profesional dan bahkan ada kemungkinan dipecat.

    “Pengkhianatan terkadang dapat merusak hubungan awal secara permanen. Ini bukan berarti semua pernikahan hancur setelah perselingkuhan di tempat kerja, tetapi dibutuhkan banyak usaha untuk bangkit kembali. Kedua belah pihak akan menanggung banyak emosi dan stres untuk menghadapi konsekuensinya,” beber dr Liz.

    (naf/kna)

  • Profil Andy Byron, CEO Astronomer yang Viral di ‘Kiss-Cam’ Coldplay

    Megan Kerrigan, Istri yang Dikhianati CEO Teknologi di Konser Coldplay

    Jakarta

    Andy Byron, CEO perusahaan data Astronomer, menjadi sorotan publik yang intens setelah momen kontroversial di konser Coldplay. Istri sang CEO pun ikut dikulik.

    Insiden yang terjadi di Stadion Gillette di Foxborough, Massachusetts, itu tak hanya memicu rumor perselingkuhan, tetapi juga mengungkap kehidupan pribadinya dengan sang istri, Megan Kerrigan Byron.

    Dalam segmen rekaman video penonton, kamera menangkap Byron sedang memeluk seorang wanita yang bukan istrinya, melainkan Chief People Officer di Astronomer, yaitu Kristin Cabot. Video tersebut memperlihatkan sang CEO dalam gestur mesra dengan Cabot, sebelum keduanya segera melepaskan diri setelah menyadari sedang berada di layar lebar stadion.

    Momen itu semakin canggung ketika vokalis Coldplay, Chris Martin, bercanda. “Entah mereka berselingkuh, atau mereka sangat pemalu,” katanya. Kejadian tersebut dengan cepat menjadi viral bersamaan dengan rekamannya, memicu spekulasi di berbagai platform media sosial.

    Menurut Economic Times, kekayaan bersih Byron berkisar antara USD 20 hingga USD 70 juta. Perusahaannya, Astronomer, bernilai lebih dari USD 1 miliar dan menerima gelombang pendanaan Seri D beberapa bulan lalu. Menurut halaman LinkedIn perusahaan, Astronom memberdayakan tim data untuk mengoptimalkan AI.

    Siapakah Megan Kerrigan Byron?

    Megan Kerrigan, 50 tahun, adalah seorang pendidik yang berbasis di Massachusetts. Saat ini ia menjabat sebagai Associate Director of Lower School and Hope Graham Program Admissions dan Program Hope Graham di Sekolah Bancroft yang bergengsi.

    Meskipun baik ia maupun Andy Byron belum mengeluarkan pernyataan publik apa pun tentang insiden tersebut atau status pernikahan mereka, para detektif internet memperhatikan perubahan yang halus namun nyata.

    Megan Kerrigan di kanan. Foto: One India

    Kerrigan tampaknya telah menghilangkan Byron dari nama belakangnya di berbagai platform media sosial, yang mengindikasikan kemungkinan perpisahan atau keretakan rumah tangga.

    Menurut beberapa laporan, pasangan ini memiliki dua anak. Namun, kehidupan keluarga mereka sebagian besar tetap privat dan belum ada detail lebih lanjut tentang bagaimana insiden konser tersebut mungkin berdampak pada anak-anak atau dinamika keluarga mereka.

    (fyk/fay)

  • CEO Astronomer Andy Byron Selingkuh dengan Staf HRD di Konser Coldplay

    CEO Astronomer Andy Byron Selingkuh dengan Staf HRD di Konser Coldplay

    Jakarta, Beritasatu.com – Konser Coldplay di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat (AS) yang seharusnya menjadi malam penuh euforia berubah menjadi sumber kontroversi setelah kamera ciuman (kiss cam) menyorot CEO platform data berbasis AI Astronomer, Andy Byron bersama staf barunya.

    Andy Byron tertangkap kamera tengah memeluk erat seorang wanita bernama Kristin Cabot, yang ternyata adalah staf Human Resources Development (HRD) baru di perusahaan tersebut.

    Video yang diambil saat konser di Stadion Gillette itu viral di TikTok dan berbagai platform media sosial lainnya, menimbulkan pertanyaan serius tentang profesionalisme dan batasan etika di lingkungan kerja. Dalam video yang kini ditonton jutaan kali, pasangan itu awalnya terlihat tenang saat masuk ke dalam jangkauan kamera.

    Namun, begitu momen romantis mereka terpampang di layar raksasa stadion, Byron dan Cabot tampak terkejut. Mereka cepat-cepat berpaling dan mencoba menghindari sorotan, tetapi momen tersebut sudah terlanjur terekam dan menyebar luas.

    Awalnya banyak yang mengira mereka hanya sepasang penonton biasa. Namun, identitas keduanya segera terungkap oleh warganet. Fakta bahwa Byron adalah CEO dan Cabot adalah staf HRD yang baru direkrut hanya beberapa bulan sebelumnya membuat kisah ini meledak.

    Beberapa bulan sebelum konser, Andy Byron sempat memuji Cabot secara terbuka dalam unggahan LinkedIn yang kini telah dihapus, menyebutnya sebagai “tambahan brilian” bagi jajaran eksekutif Astronomer. Saat itu, ia tidak mengungkap adanya hubungan pribadi.

    Cabot direkrut pada November 2024 dan langsung menempati posisi penting di bagian pengembangan sumber daya manusia.

    Dalam siaran pers resmi perusahaan, Byron menyebut Cabot sebagai “pemimpin yang terbukti” dan mengapresiasi keahliannya dalam mengelola budaya perusahaan, keterlibatan karyawan, dan strategi pertumbuhan SDM.

    Sementara itu, Cabot menyatakan bahwa dirinya “bersemangat dengan percakapan bersama Andy dan tim kepemimpinan Astronomer” dan menyambut peluang besar di perusahaan tersebut.

    Namun, kini hubungan profesional keduanya dipertanyakan. Banyak pihak menyoroti potensi konflik kepentingan, terutama mengingat posisi strategis Cabot dan peran sentral Byron sebagai CEO.

    Hingga Kamis (17/7/2025) sore, Astronomer belum mengeluarkan pernyataan resmi. Namun, menurut sumber internal yang dikutip media Fortune, dewan direksi Astronomer telah mengetahui insiden ini dan sedang melakukan evaluasi kebijakan internal perusahaan. Tim hukum dan divisi HR disebutkan telah terlibat dalam proses peninjauan.

    Belum jelas apakah hubungan antara Andy Byron dan Kristin Cabot melanggar kebijakan perusahaan. Namun, sejumlah pengamat menyebut bahwa kesan hubungan tak profesional saja sudah cukup untuk merusak reputasi perusahaa, terutama di tengah ekspansi besar Astronomer ke sektor AI dan analitik data.

    Sebagai respons awal, akun LinkedIn Andy Byron sempat dinonaktifkan sebelum muncul kembali dengan aktivitas terbatas. Di sisi lain, akun media sosial Kristin Cabot telah diprivatisasi.