Perusahaan: LinkedIn

  • Jenis HP Ini Mendadak Laku Keras Diserbu Warga RI di 2025

    Jenis HP Ini Mendadak Laku Keras Diserbu Warga RI di 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sepanjang kuartal-II (Q2) 2025, industri HP Tanah Air lesu. Pertumbuhannya tercatat minus 3,5% dari tahun-ke-tahun (YoY) menurut laporan firma riset IDC. 

    Indonesia menjadi negara di kawasan Asia Tenggara yang menunjukkan pertumbuhan paling buruk. Pasar HP di Vietnam juga anjlok, tetapi ‘hanya’ 1,7% YoY di Q2 2025 atau tak setajam Indonesia. 

    Sementara itu, negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara justru menunjukkan pertumbuhan positif. Filipina memimpin pertumbuhan sebesar 17,2%, disusul Malaysia (7,8%), Thailand (4%), dan Singapura (2%).

    “Pasar Malaysia mencatat pertumbuhan 7.8% YoY di Q2 2025, didorong segmen HP dengan harga di bawah US$100 (Rp1,6 jutaan), seiring peralihan kebiasaan belanja konsumen ke opsi yang lebih terjangkau di tengah ketidakpastian ekonomi,” kata Research Analyst IDC Malaysia, Hoon Yik Phang, dikutip dari laporan IDC yang dibagikan ke LinkedIn, Jumat (15/8/2025).

    “Pasar Filipina menunjukkan pemulihan setelah periode penyesuaian inventaris,” ia menambahkan.

    Merek HP Murah China Jadi Raja HP di RI

    Di tengah kondisi pasar HP yang melemah, Transsion (Infinix, Tecno, Itel) mampu mencatat pertumbuhan signifikan. Pabrikan asal China tersebut bertengger di posisi pertama dengan pangsa pasar 21,5%. Pertumbuhannya paling besar di antara vendor lainnya, yakni 9,5% YoY.

    Transsion terhitung sebagai pemain baru jika dibandingkan nama-nama lain yang langganan masuk dalam daftar ‘Top 5’ HP terlaris di Tanah Air. Kiprah Transsion memang sudah melonjak sejak beberapa tahun terakhir.

    Bahkan, Transsion menduduki posisi pertama sebagai ‘raja’ HP di Indonesia sepanjang 2024, menurut laporan IDC. Transsion berhasil meraup pangsa pasar (market share) 18,3% sepanjang tahun lalu di Tanah Air atau tumbuh 61,7% YoY.

    Merek-merek di bawah Transsion terkenal sebagai ‘pembunuh’ HP flagship. Bagaimana tidak, HP Infinix, Tecno, Itel, kerap menawarkan spesifikasi mentereng dengan harga miring. 

    Bahkan, kisaran harga yang dipatok banyak yang berada di kisaran Rp 2 jutaan. Paling mahal tak sampai menyentuh angka 2-digit.

    Kembali ke jejeran ‘Top 5’ raja HP Tanah Air pada Q2 2025, Samsung menempati posisi ke-2 dengan pangsa pasar 18,5%. Raksasa Korea Selatan ini menunjukkan pertumbuhan pengapalan yang cukup signifikan sebesar 7% YoY.

    Xiaomi yang bertengger di posisi ke-3 hanya bisa tumbuh tipis 0,2% YoY dengan pangsa pasar 16,6%. Sementara itu, vivo dan Oppo menunjukkan penurunan pertumbuhan yang drastis.

    Oppo berada di urutan ke-4 dengan penurunan 29,2% YoY, sementara Vivo di posisi paling bawah mencatat penurunan 32,1% YoY.

    Samsung Raja HP Asia Tenggara 2025

    Meskipun Transsion merajai pasar HP Tanah Air, tetapi Samsung masih memimpin di kawasan Asia Tenggara secara keseluruhan. Laporan IDC menunjukkan Samsung bertumbuh 15,9% YoY dan menjadi raja HP Asia Tenggara nomor 1.

    Transsion bertengger di posisi ke-2 dengan pertumbuhan 13,6% YoY. Lalu Xiaomi juga mencatat pertumbuhan positif 6,7% YoY.

    Oppo membukukan pengapalan yang anjlok paling parah di Asia Tenggara, yakni minus 20,9%. Oppo menempati posisi ke-4. Terakhir, Vivo juga menunjukkan penurunan 17,5% YoY untuk kawasan Asia Tenggara.

    Nah, itu dia laporan terkait dinamika pasar HP di Indonesia dan Asia Tenggara pada Q2 2025, berdasarkan laporan IDC. Semoga informasi ini membantu!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Apple Gugat Oppo dan Eks Karyawannya atas Dugaan Pencurian Data

    Apple Gugat Oppo dan Eks Karyawannya atas Dugaan Pencurian Data

    Bisnis.com, JAKARTA – Apple Inc. menggugat produsen smartphone asal China, Oppo, atas dugaan merekrut paksa salah satu insinyur senior Apple Watch dan mendorong pencurian rahasia dagang untuk kepentingan pengembangan perangkat wearable pesaing.

    Dalam gugatan yang diajukan ke pengadilan federal di San Jose, California, Apple menuduh Chen Shi, arsitek sistem sensor di tim Apple Watch, secara diam-diam mengakses dokumen rahasia terkait teknologi pendeteksi kesehatan milik Apple sebelum meninggalkan perusahaan pada Juni lalu.

    “Tanpa memberi tahu bahwa dirinya akan bekerja untuk kompetitor langsung, Dr. Shi mengatur dan menghadiri puluhan pertemuan pribadi dengan anggota tim teknis Apple Watch untuk menggali informasi riset yang sedang berjalan,” tulis Apple dalam dokumen gugatan dikutip dari Bloomberg pada Sabtu (23/8/2025).

    Lebih lanjut, Apple menyebut bahwa hanya tiga hari sebelum mengundurkan diri, tepatnya pada malam hari, Shi mengunduh 63 dokumen dari folder Box yang dilindungi, lalu mentransfernya ke USB satu hari sebelum resmi keluar dari perusahaan.

    Apple menyatakan Shi telah melanggar perjanjian kerahasiaan serta perjanjian kekayaan intelektual, dan bahwa Oppo mengetahui serta mendukung tindakannya tersebut.

    Dalam dokumen gugatan, Apple menyebut bahwa Shi menipu rekan-rekannya di Cupertino dengan mengatakan bahwa dia kembali ke China untuk merawat orang tuanya yang sudah lanjut usia. Namun, nyatanya dia bergabung dengan pusat riset Oppo di Silicon Valley yang beroperasi di bawah nama Oppo dan InnoPeak.

    Apple juga mengungkapkan bukti komunikasi antara Shi dan salah satu eksekutif Oppo yang menjabat sebagai wakil presiden bidang kesehatan. Dalam pesan berbahasa Mandarin yang dikirim sebelum Shi meninggalkan Apple, dia menyebut tengah mengulas berbagai materi internal dan melakukan banyak pertemuan 1:1 untuk mengumpulkan sebanyak mungkin informasi.

    Eksekutif tersebut merespons dengan kata “baik” dan emoji “OK”, sebagaimana tercantum dalam gugatan.

    Apple menegaskan bahwa membiarkan tindakan Shi dan Oppo tanpa konsekuensi hukum akan merusak komitmen perusahaan terhadap inovasi dan investasi besar dalam pengembangan teknologi mutakhir seperti Apple Watch. Perusahaan juga menilai tindakan ini memberikan keuntungan tidak adil bagi pesaing dan berpotensi menghancurkan nilai rahasia dagangnya.

    Oppo Tahu Gugatan Apple

    Oppo, yang secara resmi dikenal sebagai Guangdong Oppo Mobile Telecommunications Corp., menyatakan telah mengetahui gugatan tersebut dan telah meninjau tuduhan yang diajukan Apple.

    “Kami tidak menemukan bukti adanya keterkaitan antara tuduhan tersebut dengan perilaku karyawan kami selama bekerja di Oppo,” ujar perwakilan perusahaan melalui pesan di WeChat.

    Perwakilan Oppo menyebut, pihaknya menghormati rahasia dagang semua perusahaan, termasuk Apple, dan tidak pernah menyalahgunakan rahasia dagang milik Apple. Oppo juga menegaskan akan kooperatif dalam proses hukum dan yakin bahwa proses pengadilan yang adil akan mengungkap fakta sebenarnya.

    Sementara itu, Apple dan Shi belum memberikan tanggapan resmi atas gugatan ini. Profil LinkedIn yang diyakini milik Shi mencantumkan bahwa ia bekerja di Apple sejak 2020.

    Adapun kasus ini terdaftar dengan nomor Apple Inc. v. Chen Shi, Guangdong Oppo Mobile Telecommunications Corp Ltd., dan InnoPeak Technology Inc., 5:25-cv-7105 di Pengadilan Distrik Amerika Serikat untuk Distrik Utara California, San Jose.

  • Penipuan AI Makan Banyak Korban, Kenali 4 Modus Deepfake

    Penipuan AI Makan Banyak Korban, Kenali 4 Modus Deepfake

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dunia internet kini menghadapi tantangan baru seiring maraknya penggunaan kecerdasan buatan (AI) oleh pelaku kejahatan siber.

    Berbagai modus penipuan mulai dari manipulasi suara hingga video palsu bermunculan dan semakin sulit dibedakan dari yang asli. Fenomena ini diperkirakan bakal menjadi ancaman besar bagi sektor fintech maupun rekening bank pribadi.

    Laporan terbaru dari Forbes menyebut bahwa teknologi AI tidak hanya digunakan untuk tujuan produktif, tetapi juga menjadi senjata baru bagi sindikat penipuan global. Berikut empat modus penipuan AI yang wajib diwaspadai masyarakat dan korporasi:

    1. Deepfake & AI di Serangan Email Bisnis (BEC)

    Penipuan BEC kini berevolusi. Penjahat siber memanfaatkan AI untuk membuat video dan audio palsu yang sangat meyakinkan. Di Hong Kong, penjahat berhasil menyamar sebagai bos perusahaan melalui panggilan Zoom palsu dan membuat pegawai mentransfer dana hampir Rp480 miliar.

    Lebih mengejutkan, 53% profesional akuntansi di AS mengaku pernah menjadi target serangan serupa. Bahkan 40% email BEC kini dibuat sepenuhnya oleh AI.

    2. Chatbot Penipu Asmara

    Penipuan asmara kini makin canggih. Bukan lagi manusia, tapi chatbot AI otonom yang digunakan untuk merayu korban. Dengan percakapan tanpa aksen dan alur yang natural, korban sulit membedakan antara manusia dan bot.

    Kejadian ini sudah muncul di media sosial, bahkan sempat dibocorkan oleh pelaku kejahatan asal Nigeria dalam sebuah video.

    3. “Pig Butchering” Pakai AI Massal

    Skema penipuan investasi berkedok asmara atau bisnis, yang dikenal sebagai “pig butchering”, kini dilakukan secara massal menggunakan AI.

    Dengan alat seperti “Instagram Automatic Fans”, pesan massal dikirim untuk memancing korban, seperti “Temanku merekomendasikan kamu. Apa kabar?”

    Penipu kini juga memanfaatkan deepfake untuk panggilan video dan kloning suara agar lebih meyakinkan.

    4. Pemerasan Deepfake Menarget Eksekutif dan Pejabat

    Kasus pemerasan dengan video deepfake kini juga makin marak. Di Singapura, penjahat mengirim email berisi ancaman video palsu yang mencatut wajah para pejabat pemerintah dan menuntut pembayaran kripto hingga puluhan ribu dolar.

    Teknologi ini dibuat menggunakan foto dan video publik dari LinkedIn atau YouTube, yang diolah menjadi konten deepfake mengerikan.

    Dengan perangkat lunak deepfake yang makin mudah diakses, penipuan jenis ini diperkirakan akan meluas dan menyasar kalangan eksekutif di seluruh dunia.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 300.000 Percakapan Pengguna Grok Terekspos di Google, Termasuk Obrolan Sensitif

    300.000 Percakapan Pengguna Grok Terekspos di Google, Termasuk Obrolan Sensitif

    Bisnis.com, JAKARTA — Ratusan ribu percakapan yang dilakukan oleh pengguna dengan chatbot xAI Grok milik Elon Musk mendadak dapat diakses dengan mudah melalui Google Search.

    Kebocoran tersebut berasal dari tombol “bagikan” Grok, yang ketika pengguna mengkliknya, mereka akan menerima tautan unik untuk mengirimkan obrolan mereka melalui email, SMS, atau media Sosial.

    Dilansir TechCrunch, Jumat (22/8/2025), tautan URL tersebut kemudian diindeks oleh mesin pencari seperti Google, Bing, dan DuckDuckGo, yang pada gilirannya memungkinkan siapapun mencari percakapan di web.

    Forbes melaporkan, ada 370.000 lebih URL yang terindeks, dan dapat diakses secara bebas. Sebagian dari konten yang terekspos relatif biasa saja, seperti misalnya, pengguna meminta bot untuk menulis tweet, meringkas berita, atau menghasilkan ide bisnis.

    Salah satu jurnalis Inggris, Andrew Clifford memanfaatkan Chat xAI Grok untuk membuat ringkasan untuk situs webnya, Sentinel Current.

    “Saya sedikit kesal, tetapi tidak ada apapun di sana yang seharusnya tidak ada,” kata Andrew, menyayangkan insiden bocornya chat Grok, dikutip dari Forbes (21/8/25).

    Namun, sebagian lainnya dari obrolan yang terekspos berisikan penjelasan cara pembuatan fentanil, metode bunuh diri, penawaran kode malware, atau bahkan rencana pembunuhan untuk Elon Musk itu sendiri.

    Padahal aturan xAI sudah melarang penggunaan botnya untuk mempromosikan tindakan yang membahayakan nyawa manusia atau mengembangkan senjata biologis, senjata kimia, atau senjata pemusnah massal, meskipun itu tidak serta-merta menghentikan pengguna melakukannya.

    Pengguna pun juga mengunggah file-file spreadsheet, dokumen, dan gambar, yang semuanya dapat dicari setelah dibagikan. Bahkan beberapa materi berisikan nama, kata sandi, dan informasi medis pribadi.

    Kasus ini sedikit mengingatkan pada insiden serupa yang menimpa chatbot Meta dan Open AI, ketika permintaan pencarian cara meretas dompet kripto, obrolan dengan persona AI yang eksplisit, atau instruksi cara memasak sabu terekspos di sana.

    Para profesional ikut terkena dampak, misalnya Ilmuwan Komputasional di Allen Institute for AI, Nathan Lambert yang terkejut saat menyaksikan obrolan-obrolannya dengan Grok terlihat secara daring.

    Sementara itu di sisi lain, para oportunis memanfaatkan situasi. Contohnya seperti Spesialis SEO di LinkedIn dan forum-forum ilegal seperti BlackHatWorld, yang telah memulai eksperimen dengan tautan berbagi Grok untuk memanipulasi peringkat pencarian.

    Pada akhirnya, masalah kebocoran chat ini menempatkan Grok bersama platform AI lain yang juga menampilkan percakapan di publik. Sebelumnya, OpenAI sempat mengizinkan percakapan ChatGPT bersama muncul di Google sebelum pada akhirnya membatalkannya, dan menyebutnya sebagai :Eksperimen Jangka Pendek” (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Nasib Pedagang HP Miris di 2025, Kondisi di RI Memprihatinkan

    Nasib Pedagang HP Miris di 2025, Kondisi di RI Memprihatinkan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Secara global, pasar HP masih mencatat pertumbuhan tipis sebesar 1% sepanjang kuartal-II (Q2) 2025 secara tahun-ke-tahun (YoY), menurut firma riset IDC. Namun, pertumbuhan itu menurun ketimbang Q1 2025 yang tercatat 1,5%.

    Kinerja yang melambat tak lepas dari kondisi pasar HP China yang lesu, dengan penurunan 4% YoY di Q2 2025. Seperti diketahui, China merupakan negara pasar HP terbesar di dunia.

    Kondisi di Indonesia juga memperlihatkan tren penurunan. Pengapalan HP anjlok 3,5% YoY di Q2 2025, menurut laporan IDC.

    Di antara negara-negara di Asia Tenggara, kinerja pasar HP Tanah Air menunjukkan pertumbuhan paling buruk. Pasar HP Vietnam juga turun 1,7% pada Q2 2025 alias tak seanjlok Indonesia.

    Sementara itu, negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara justru menunjukkan pertumbuhan positif. Filipina memimpin pertumbuhan sebesar 17,2%, disusul Malaysia (7,8%), Thailand (4%), dan Singapura (2%).

    “Pasar Malaysia mencatat pertumbuhan 7.8% YoY di Q2 2025, didorong segmen HP dengan harga di bawah US$100 (Rp1,6 jutaan), seiring peralihan kebiasaan belanja konsumen ke opsi yang lebih terjangkau di tengah ketidakpastian ekonomi,” kata Research Analyst IDC Malaysia, Hoon Yik Phang, dikutip dari laporan IDC yang dibagikan ke LinkedIn, Rabu (20/8/2025).

    Raja HP Terbaru di Indonesia Q2 2025

    Transsion (Infinix, Tecno, Itel) masih bertahan di posisi pertama sebagai ‘raja’ HP di Indonesia. Transsion menguasai pangsa pasar 21,5%, sekaligus mencatat pertumbuhan terbesar di antara pesaingnya.

    Samsung berada di urutan ke-2 dengan pangsa pasar 18,5%. Raksasa Korea Selatan itu menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan sebesar 7% YoY.

    Xiaomi yang bertengger di posisi ke-3 hanya bisa tumbuh tipis 0,2% YoY dengan pangsa pasar 16,6%. Sementara itu, vivo dan Oppo menunjukkan penurunan pertumbuhan yang drastis.

    Oppo berada di urutan ke-4 dengan penurunan 29,2% YoY, sementara Vivo di posisi paling bawah mencatat penurunan 32,1% YoY.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Rahasia Kaya Michela Allocca: Punya Rp 10 Miliar di Usia 30 Berkat 4 Kebiasaan Ini – Page 3

    Rahasia Kaya Michela Allocca: Punya Rp 10 Miliar di Usia 30 Berkat 4 Kebiasaan Ini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Konsultan keuangan pribadi asal Chicago, Michela Allocca, membagikan pengalaman finansial yang membawanya mencapai kekayaan bersih lebih dari USD 700.000 atau kurang lebih Rp 10,6 miliar di usia 30 tahun.

    Dikutip dari CNBC Make It, Senin (18/8/2025), Michela Allocca mengatakan bahwa terkadang seseorang perlu membuat pengorbanan sementara untuk menjaga kestabilan finansial, bahkan ketika orang-orang di sekitarnya terlihat terus berbelanja.

    “Kita sering merasa bahwa jika tidak memiliki sesuatu di awal usia 20-an, kita tidak akan pernah punya,” ujar Allocca, penulis buku Own Your Money.

    “Padahal sering kali itu hanya hal-hal yang menjadi simbol status, bukan sesuatu yang benar-benar kita pedulikan,” tambah dia. 

    Dalam sebuah unggahan di LinkedIn, Allocca membeberkan empat kebiasaan pengeluaran yang ia hindari di awal kariernya, serta apa yang ia lakukan sebagai gantinya.

    Berikut ulasannya:

    1. Tidak Banyak Bepergian

    Allocca menyadari tekanan sosial untuk bepergian di usia 20-an sangat kuat, baik untuk “memperluas wawasan” maupun sekadar ikut-ikutan tren. Banyak anak muda mengambil perjalanan besar setelah lulus kuliah tanpa terlalu memikirkan biaya karena beranggapan “uang akan selalu datang.”

    Namun, menurutnya, bahkan liburan hemat pun bisa menelan biaya USD 1.000–2.000. Menurut data yang diterbitkan pada bulan Januari oleh perusahaan kredit Experian mengungkapkan bahwa dalam satu kali perjalanan saja Gen Z dapat menghabiskan rata-rata USD 1.600 perbulan yang mana dengan uang segitu setara dengan dapat membayar satu bulan untuk sewa.

    Saat berusia 22 tahun dan berpenghasilan USD 60.000 per tahun di Boston, harga tiket pesawat terasa mahal dibanding penghasilannya. Karena itu, ia memilih liburan domestik yang terjangkau. Baru di akhir usia 20-an, termasuk perjalanan ke Jepang, ia mulai merencanakan dan menganggarkan liburan besar dengan matang.

    Meskipun kini ia bepergian dengan caranya sendiri, ia mengatakan bahwa “wajar dan tidak apa-apa” bagi orang-orang berusia 20-an untuk menunda perjalanan sampai mereka mampu membayar biayanya. “Kalau saya liburan, itu harus benar-benar karena saya ingin, bukan karena merasa tertekan untuk pergi,” tegasnya.

     

  • Nasib Pedagang HP Miris di 2025, Kondisi di RI Memprihatinkan

    Raja HP Terbaru di RI 2025 Bukan Samsung-Xiaomi-Oppo, Ternyata Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Industri HP di Indonesia anjlok pada kuartal-II (Q2) 2025. Laporan dari firma riset IDC menunjukkan pengapalan HP pada periode 3 bulan yang berakhir pada Juni 2025 turun 3,5% secara tahun-ke-tahun (YoY).

    Vivo yang menempati urutan ke-5 mencatat penurunan paling drastis sebesar 32,1%. Selanjutnya, Oppo yang menduduki posisi ke-5 juga membukukan kinerja minus 29,2%.

    Sementara itu, Xiaomi yang berada di urutan ke-4 masih bertumbuh tipis 0,2% YoY, dengan pangsa pasar 16,6%.

    Transsion (Infinix, Tecno, Itel) masih bertahan di posisi pertama dengan pangsa pasar 21,5%. Pabrikan asal China tersebut berhasil mencatat pertumbuhan terbesar di antara vendor lainnya, yakni 9,5% YoY.

    Selanjutnya, Samsung menempati posisi ke-2 dengan pangsa pasar 18,5%. Raksasa Korea Selatan ini menunjukkan pertumbuhan pengapalan yang cukup signifikan sebesar 7% YoY.

    Di antara negara-negara di Asia Tenggara, kinerja pasar HP Tanah Air menunjukkan pertumbuhan paling buruk. Pasar HP Vietnam juga turun 1,7% pada Q2 2025 alias tak seanjlok Indonesia.

    Sementara itu, negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara justru menunjukkan pertumbuhan positif. Filipina memimpin pertumbuhan sebesar 17,2%, disusul Malaysia (7,8%), Thailand (4%), dan Singapura (2%).

    “Pasar Malaysia mencatat pertumbuhan 7.8% YoY di Q2 2025, didorong segmen HP dengan harga di bawah US$100 (Rp1,6 jutaan), seiring peralihan kebiasaan belanja konsumen ke opsi yang lebih terjangkau di tengah ketidakpastian ekonomi,” kata Research Analyst IDC Malaysia, Hoon Yik Phang, dikutip dari laporan IDC yang dibagikan ke LinkedIn, Jumat (15/8/2025).

    “Pasar Filipina menunjukkan pemulihan setelah periode penyesuaian inventaris,” ia menambahkan.

    Raja HP Asia Tenggara 2025

    Meskipun Transsion merajai pasar HP Tanah Air, tetapi Samsung masih memimpin di kawasan Asia Tenggara secara keseluruhan. Laporan IDC menunjukkan Samsung bertumbuh 15,9% YoY dan menjadi raja HP Asia Tenggara nomor 1.

    Transsion bertengger di posisi ke-2 dengan pertumbuhan 13,6% YoY. Lalu Xiaomi juga mencatat pertumbuhan positif 6,7% YoY.

    Oppo membukukan pengapalan yang anjlok paling parah di Asia Tenggara, yakni minus 20,9%. Oppo menempati posisi ke-4. Terakhir, Vivo juga menunjukkan penurunan 17,5% YoY untuk kawasan Asia Tenggara.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Heboh TikTok Rekrut Eks Tentara Israel, Ini Analisis Pengamat

    Heboh TikTok Rekrut Eks Tentara Israel, Ini Analisis Pengamat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penunjukan Erica Mindel, mantan instruktur militer Israel, sebagai Manajer Kebijakan Publik TikTok untuk ujaran kebencian (hate speech) memicu pro-kontra. Di tengah sorotan terhadap penanganan konten antisemit dan ekstremis, pengamat kebijakan digital menilai langkah ini berisiko menimbulkan bias jika tidak diimbangi mekanisme pengawasan internal yang kuat.

    “Pasti kekhawatiran akan terjadi konflik kepentingan maupun kemudian cenderung menggunakan pandangan atau perspektif tertentu. Akan ada bias dalam konteks bagaimana dia menentukan satu konteks atau satu produk digital, apakah kemudian dia diganggap sebagai antisemit atau tidak, misalnya, ada kekhawatiran itu,” kata pengamat kebijakan digital sekaligus Executive Director Catalyst Policy-Works Wahyudi Djafar kepada CNBC Indonesia, Selasa (12/8/2025).

    “Itu sangat tergantung pada bagaimana mekanisme internal dari TikTok itu sendiri, dalam membuat satu kebijakan internal yang terkait dengan moderasi konten,” imbuhnya.

    Wahyudi menekankan, penting bahwa tanggung jawab moderasi konten tidak dilekatkan hanya pada satu orang saja sebagai pengambil keputusan tertinggi. Melainkan diputuskan secara kolektif oleh dewan konten (content council) juga penting untuk mengambil keputusan secara kolektif terhadap satu konten yang debatable. Dewan konten ini diharapkan dapat merepresentasikan berbagai kelompok dan aliran.

    “Ada garansi bahwa keputusan akhir untuk memoderasi suatu konten itu betul-betul merepresentasikan berbagai perspektif dan berbagai pemikiran,” jelasnya.

    Ia juga menyarankan adanya mekanisme banding (internal complaint handling mechanism) bagi pihak yang merasa dirugikan.

    “Jadi, misalnya ketika ada pihak yang merasa dirugikan atau menganggap satu konten tidak melanggar dia bisa mengadu lagi ke Tiktok dan dipertimbangkan kembali moderasi terhadap konten tersebut.

    Sebelumnya, mengutip Economic Times, Mindel resmi menjabat penuh waktu sejak Juli di kantor pusat TikTok di New York. Berdasarkan profil LinkedIn, ia akan menyusun kebijakan ujaran kebencian, memimpin strategi, serta menjadi pakar internal-eksternal TikTok dalam isu antisemitisme.

    Langkah TikTok ini mendapat respons beragam. Kelompok pendukung, seperti Anti-Defamation League (ADL) dan sejumlah organisasi advokasi Yahudi, menilai langkah tersebut tepat untuk memperkuat perlindungan terhadap komunitas Yahudi dari ujaran kebencian. Namun, kritik datang dari pihak yang khawatir kebijakan moderasi TikTok akan bias, khususnya terhadap konten pro-Palestina.

    TikTok sudah lama dikritik karena penegakan kebijakan moderasi konten yang tidak konsisten dan algoritmanya yang dianggap tidak transparan, yang menurut para pengkritik telah memperkuat pesan ekstremis, rasis, dan antisemit.

    Platform yang dimiliki ByteDance asal China ini juga tengah menghadapi tekanan regulasi ketat di AS dan Eropa terkait penyebaran konten berbahaya.

    Dengan antisemitisme yang disebut mencapai rekor tertinggi secara global, peran Mindel akan menjadi sorotan. Ia dituntut untuk menjaga keseimbangan antara melindungi komunitas rentan dan memastikan kebebasan berekspresi tetap terjaga di platform yang kini menjadi salah satu ruang diskusi politik paling panas di dunia digital.

    (miq/miq)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bocah 21 Tahun Bikin Startup Viral Langsung Cuan Rp 244 Miliar

    Bocah 21 Tahun Bikin Startup Viral Langsung Cuan Rp 244 Miliar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Startup bernama Cluely sempat menggemparkan industri teknologi beberapa saat lalu. Startup tersebut membantu pengguna berbuat ‘curang’ dalam wawancara kerja, ujian, dan panggilan sales call.

    Tak menunggu waktu lama, Cluely berhasil mengumpulkan pendanaan seri A sebesar US$15 juta (Rp244 miliar) pada Juni lalu. Pendanaan tersebut dipimpin oleh Andressen Horowitz.

    Dua investor yang tidak tergabung dalam pendanaan tersebut mengatakan kepada Tech Crunch estimasi valuasi Cluely pasca pendanaan tersebut bisa mencapai US$120 juta (Rp1,9 triliun).

    Namun, Andreessen Horowitz dan CEO Cluely, Roy Lee, tidak merespons permintaan komentar dari Tech Crunch terkait angka tersebut.

    Pendanaan Cluely pada Juni 2025 hanya berselang 2 bulan dari pendanaan tahap awal (seed funding) yang dikantongi perusahaan sebesar US$5,3 juta (Rp86 miliar). Seed funding tersebut dipimpin oleh Abstract Ventures dan Susa Ventures.

    Di balik startup sensasional yang mencuri perhatian, ternyata pendiri sekaligus CEO Cluely adalah ‘bocah’ 21 tahun. Roy Lee dan co-founder Neel Shanmugam ditangguhkan dari status mahasiswa di Universitas Columbia.

    Pasalnya, mereka mengembangkan tool berbasis AI yang dinamai ‘Interview Code’. Tool itu membantu para engineer berbuat curang dalam wawancara teknis.

    Dalam beberapa unggahannya di X dan wawancara di podcast, Lee mengatakan Cluely adalah startup yang mendulang profit. Sosoknya cukup provokatif di media sosial dan kerap membuat konten video yang memancing diskusi.

    Di saat bersamaan, kontroversi yang ia ciptakan turut menjadi strategi pemasaran untuk mempromosikan penggunaan Cluely.

    Pada April 2025 misalnya, Cluely menerbitkan video peluncuran yang kontroversial. Dalam video itu, diperlihatkan Lee menggunakan asisten AI tersembunyi untuk berbohong kepada seorang wanita tentang usianya, dan bahkan pengetahuannya tentang seni, saat berkencan di restoran mewah.

    Langsung Rekrut Karyawan Bergaji Tinggi

    Pasca mengamankan pendanaan jumbo, Cluely tak segan-segan berinvestasi pada karyawan. Pada Juli 2025 lalu, Lee menuliskan di LinkedIn bahwa startup-nya yang berbasis di San Francisco menawarkan gaji pokok untuk engineer sebesar US$1 juta. Selain itu, untuk designer, gaji yang ditawarkan berkisar US$250.000-350.000.

    Sebagai informasi, gaji engineer entry-level di San Francisco umumnya dipatok mulai US$75.000. Sementara engineer senior bisa mengumpulkan hingga US$235.000, menurut Kruze Consulting, dikutip dari Business Insider.

    Adapun gaji untuk designer biasanya sekitar US$80.000-150.000 untuk level jenior, serta US$100.000-172.000 untuk posisi senior.

    Dalam unggahannya, Lee mengatakan tak percaya dengan prinsip bahwa startup sebaiknya tak membayar mahal untuk gaji karyawan. Menurut dia, membangun startup yang berkelas harus bisa mewah di segala hal, termasuk gaji karyawan.

    Kontroversi lainnya, Lee mengatakan akan mengecek sendiri semua aplikasi kerja yang masuk. Ia menekankan tak peduli dengan sekolah, pengalaman kerja, usia, serta status kewarganegaraan.

    “Tolong, jadilah kelas dunia,” kata Lee.

    Lee juga mengatakan startup tak perlu 100 karyawan. Ia hanya membutuhkan beberapa orang yang benar-benar berdampak.

    Sebelumnya, ia mengatakan Cluely hanya merekrut engineer dan influencer untuk menggenjot pertumbuhan. Kepada Business Insider, Lee mengatakan tujuan utamanya untuk Cluely saat ini adalah mencapai 1 miliar view di semua platform.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • TikTok Angkat Eks Tentara Israel Atur Konten, Pro-Palestina Terancam

    TikTok Angkat Eks Tentara Israel Atur Konten, Pro-Palestina Terancam

    Jakarta, CNBC Indonesia – TikTok menunjuk Erica Mindel, mantan instruktur militer Israel, sebagai Manajer Kebijakan Publik untuk ujaran kebencian (hate speech). Langkah ini memicu perdebatan di tengah sorotan tajam terhadap penanganan TikTok terhadap konten antisemit dan ekstremis.

    Mengutip Economic Times, Mindel resmi menjabat penuh waktu sejak Juli lalu di kantor pusat TikTok di New York. Berdasarkan profil LinkedIn dan deskripsi pekerjaannya, Mindel akan menyusun kebijakan ujaran kebencian, memimpin strategi, dan menjadi pakar internal-eksternal TikTok dalam isu antisemitisme.

    Penunjukan ini dilakukan di tengah tekanan dari anggota parlemen AS, kelompok advokasi, dan organisasi Yahudi, yang menuding TikTok membiarkan konten antisemit berkembang pesat, terutama setelah serangan pada 7 Oktober 2023 di Gaza.

    Sebelum bergabung dengan TikTok, Mindel pernah menjadi kontraktor Departemen Luar Negeri AS di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden. Ia memberi masukan kepada Duta Besar Deborah Lipstadt, Utusan Khusus AS untuk Memantau dan Memerangi Antisemitisme, serta menjabat sebagai Asisten Direktur di American Jewish Committee (AJC).

    Foto: REUTERS/RONEN ZVULUN
    Israeli soldiers stand near the opening to a tunnel at Al Shifa Hospital compound in Gaza City, amid the ongoing ground operation of the Israeli army against Palestinian Islamist group Hamas, in the Gaza Strip, November 22, 2023. REUTERS/Ronen Zvulun EDITOR’S NOTE: REUTERS PHOTOGRAPHS WERE REVIEWED BY THE IDF AS PART OF THE CONDITIONS OF THE EMBED. NO PHOTOS WERE REMOVED. TPX IMAGES OF THE DAY

    Mindel juga memiliki latar belakang akademik di bidang Ilmu Politik di University of Michigan dan Kebijakan Publik di Johns Hopkins University. Dalam wawancara video AJC 2023, ia mengungkap pernah menghabiskan lebih dari dua tahun bertugas di Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sebagai instruktur di Korps Lapis Baja.

    Keputusan TikTok ini mendapat respons beragam. Kelompok pendukung, seperti Anti-Defamation League (ADL) dan sejumlah organisasi advokasi Yahudi, menilai langkah tersebut tepat untuk memperkuat perlindungan terhadap komunitas Yahudi dari ujaran kebencian. Namun, kritik datang dari pihak yang khawatir kebijakan moderasi TikTok akan bias, khususnya terhadap konten pro-Palestina.

    TikTok sudah lama dikritik karena penegakan kebijakan moderasi konten yang tidak konsisten dan algoritmanya yang dianggap tidak transparan, yang menurut para pengkritik telah memperkuat pesan ekstremis, rasis, dan antisemit.

    Platform yang dimiliki ByteDance asal China ini juga tengah menghadapi tekanan regulasi ketat di AS dan Eropa terkait penyebaran konten berbahaya.

    Dengan antisemitisme yang disebut mencapai rekor tertinggi secara global, peran Mindel akan menjadi sorotan. Ia dituntut untuk menjaga keseimbangan antara melindungi komunitas rentan dan memastikan kebebasan berekspresi tetap terjaga di platform yang kini menjadi salah satu ruang diskusi politik paling panas di dunia digital.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]