Perusahaan: LinkedIn

  • Microsoft Akhirnya Rilis Office Gratis untuk Windows, Begini Cara Mendapatkannya – Page 3

    Microsoft Akhirnya Rilis Office Gratis untuk Windows, Begini Cara Mendapatkannya – Page 3

    Di sisi lain, Microsoft telah resmi menggandeng empat universitas yakni Binus University, Telkom University, Universitas Brawijaya, serta Universitas Gadjah Mada untuk bergabung dalam ekosistem mitra elevAIte Indonesia.

    Menurut Microsoft, inisiatif ini diharapkan dapat mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan sekaligus menyiapkan sumber daya manusia yang siap menghadapi era AI.

    Untuk diketahui, elevAIte Indonesia merupakan inisiatif pelatihan AI hasil kerja sama antara Kementerian Komdigi (Komunikasi dan Digital) dan Microsoft. Inisiatif ini diluncurkan pada Desember 2024.

    Program elevAIte ini bertujuan membekali satu juta talenta Indonesia dengan keterampilan AI yang relevan dalam berbagai sektor industri.

    Bergabungnya empat universitas dalam program ini memungkinkan lebih dari 400.000 tenaga pendidik dan mahasiswa mengakses program pelatihan AI.

    Beberapa program pelatihan itu di antaranya adalah Training of trainers, Ujian sertifikasi Microsoft, AI Hackhaton, serta Inkubasi program pemenang AI Hackathon.

    Menurut Microsoft Philanthropies Social Impact Lead Somanna Palacanda, AI tengah mengubah industri secara global dan menciptakan peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi serta lapangan kerja.

    “Keterampilan yang dibutuhkan dalam pekerjaan diproyeksikan berubah sebesar 50 persen dari 2016 hingga 2030, dan generative AI akan mempercepat perubahan ini hingga 68 persen. Mereka yang menguasai AI akan memiliki peluang lebih besar dalam ekonomi masa depan,” tuturnya dalam siaran pers yang diterima, Senin (17/2/2025).

    Tren ini sejalan dengan laporan Work Trend Index terbaru dari Microsoft dan LinkedIn mengenai pemanfaatan kecerdasan buatan, terutama generative AI. 

    Dalam laporan itu, 92 persen pekerja berbasis pengetahuan (knowledge workers) di Indonesia telah menggunakan generative AI di tempat kerja, lebih tinggi dari rata-rata global sebesar 75 persen. 

  • Cari Kerja Makin Susah, Ramai-ramai Ganti Profesi Ini

    Cari Kerja Makin Susah, Ramai-ramai Ganti Profesi Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Seorang lulusan sekolah jurnalis di Amerika Serikat (AS), ditawari pekerjaan sebagai pelatih model AI oleh perusahaan data pelatihan AI, Outlier.

    Orang tersebut adalah Carla McCanna, lulusan baru dari Medill School of Journalism Northwestern University. Saat itu ia belum pernah mendengar tentang perusahaan ini, tapi tawaran pekerjaan itu datang melalui Handshake, portal perekrutan milik universitas tersebut.

    “Perekrut mengatakan bahwa keahlian saya sesuai dengan peran sebagai ahli penulisan dan bahwa saya akan melatih model AI untuk mengoptimalkan akurasi dan efisiensi,” ujar McCanna.

    Saat itu, McCanna tidak memiliki pengalaman dalam pekerjaan yang berhubungan dengan data, pembelajaran mesin, atau industri teknologi.

    Keahlian yang disebut oleh perekrut adalah pengalaman jurnalistiknya, kemampuan menulis profesional, penelitian, dan pengecekan fakta.

    Sebelumnya, McCanna pernah magang di The Dallas Morning News dan majalah bulanan D Magazine, dan Agustus lalu, ia meraih gelar masternya di bidang jurnalisme.

    Namun, pekerjaan sebagai jurnalis cukup sulit saat ini dan persaingan untuk mendapatkannya sangat ketat.

    Pada 2024, industri media di AS sedang terpuruk, bahkan ada 5.000 jurnalis yang di PHK, naik 59% dari tahun sebelumnya, menurut laporan tahunan dari Challenger, Gray & Christmas).

    “Saya paling tertarik dengan majalah, penulisan feature, atau penulisan budaya dan musik, pekerjaan-pekerjaan tersebut di LinkedIn mendapatkan ribuan pelamar,” ujar McCanna, dikutip dari Niemanlab, Senin (24/2/2025).

    “Sementara saya mencari posisi jurnalis saat itu, [pekerjaan Outlier] ini sepertinya bagus, karena ini benar-benar jarak jauh dan gajinya bagus jika konsisten,” imbuhnya.

    Selama beberapa bulan terakhir, McCanna telah bekerja penuh waktu untuk Outlier, mengambil proyek-proyek di platform dengan bayaran sekitar US$35 (Rp 569.000) per jam.

    Pekerjaan data dengan cepat menjadi sumber pendapatan utamanya dan merupakan pekerjaan yang dia rekomendasikan kepada teman-teman sekelasnya di Medill.

    “Banyak dari kami yang masih mencari pekerjaan. Tiga kali saya memberi tahu seseorang tentang pekerjaan saya, dan mereka berkata, tolong kirimkan ke saya,” katanya. “Saat ini sangat sulit, dan banyak rekan-rekan saya yang mengatakan hal yang sama.”

    Jurnalis Ramai-ramai Ganti Profesi

    McCanna hanyalah salah satu dari sekian banyak jurnalis yang didekati oleh Outlier untuk melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan data AI selama setahun terakhir.

    Menurut laporan Niemanlab yang berbiara dengan penulis berita lokal, jurnalis foto, dan reporter radio di seluruh AS, banyak dari mereka yang menerima pesan perekrutan serupa dari perusahaan atau mendengar tentang platform ini dari mulut ke mulut.

    Beberapa dari mereka mengatakan telah mengambil pekerjaan paruh waktu di Outlier untuk menambah penghasilan atau menggantikan pekerjaan mereka di bidang jurnalisme sepenuhnya, karena berkurangnya pekerjaan staf atau tugas-tugas lepas para jurnalis.

    Diluncurkan pada tahun 2023, Outlier adalah sebuah platform yang dimiliki dan dikelola oleh Scale AI, sebuah perusahaan anotasi data yang berbasis di San Francisco yang bernilai US$13,8 miliar. Di antara para pelanggannya terdapat perusahaan-perusahaan AI terbesar di dunia, termasuk OpenAI dan Meta.

    (fab/fab)

  • TikTok PHK Ratusan Karyawan di Asia hingga Eropa Imbas AI, Di AS Nasib Tak Menentu

    TikTok PHK Ratusan Karyawan di Asia hingga Eropa Imbas AI, Di AS Nasib Tak Menentu

    Bisnis.com, JAKARTA — TikTok, sosial media commerce asal China, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawan di unit Trust & Safety yang bertanggung jawab atas moderasi konten di Asia, Eropa, Timur Tengah, dan Afrika mulai 20 Februari 2025.

    PHK ini terjadi di tengah ketidakpastian nasib TikTok di Amerika Serikat dan peralihan perusahaan ke moderasi berbasis AI.  

    Dilansir dari Reuters, Jumat (21/2/2025),  dua sumber anonim mengatakan bahwa Adam Presser, kepala operasi aplikasi yang juga mengawasi unit tersebut, mengirim memo kepada staf pada hari Kamis untuk memberitahu mereka tentang kepindahan tersebut.

    PHK dimulai pada hari yang sama untuk tim di Asia dan Eropa, Timur Tengah dan Afrika, kata dua sumber. yang mengetahui. Dikabarkan jumlah yang terdampak hingga ratusan karyawan.

    Sementara itu, Malaymail melaporkan bahwa restrukturisasi ini dilakukan setelah pertimbangan matang selama berbulan-bulan, bertujuan meningkatkan efisiensi operasional dan memenuhi kebutuhan bisnis dengan lebih baik.

    Di antara yang terdampak adalah manajer produk trust and safety Eric Tan, yang membagikan di LinkedIn bahwa ia “terbangun oleh kabar mengejutkan” tentang pemutusan hubungan kerjanya.

    Adapun PHK ini terjadi di tengah ketidakpastian nasib mereka di pasar terbesarnya di Amerika Serikat. 

    Bloomberg News pada bulan Januari melaporkan bahwa pejabat China sedang mengevaluasi kemungkinan yang akan memungkinkan orang terkaya di dunia dan pendukung Presiden Donald Trump itu untuk mengakuisisi bisnis TikTok di AS jika perusahaan tersebut gagal menghindar dari larangan pemerintah Paman Sam. 

    Pemerintah Amerika Serikat sebelumnya mencoba melarang aplikasi besutan Bytedance Ltd asal China dengan alasan keamanan nasional.

    Dalam proses evaluasi tersebut, Elon Musk justru berkomentar mengenai isu pembelian TikTok pada sebuah konferensi di Jerman, yang diselenggarakan oleh konglomerat media Jerman AxelSpringer, Mathias Doepfner, pada bulan lalu.

    “Saya tidak pernah mengajukan penawaran untuk TikTok,” ujarnya yang bergabung melalui video pada konferensi tersebut.

    “Saya tidak punya rencana apapun mengenai apa yang akan dilakukan jika punya TikTok,” tambahnya.

    Dia juga menyebut tidak menggunakan aplikasi populer itu secara personal. “Saya tidak berhasrat untuk mengakuisisi TikTok,” kata Elon Musk, yang membeli Twitter pada 2022 sebelum mengganti nama layanan media sosial tersebut menjadi X.

    Imbas AI

    Pada Oktober 2024, Induk usaha platform media sosial TikTok, ByteDance, telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada lebih dari 700 pekerja dari unitnya di Malaysia. 

    Pemecatan ini seiring dengan upaya perusahaan mengalihkan fokusnya ke arah penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang lebih besar dalam moderasi konten.

    Mengutip Reuters pada Jumat (11/10/2024) berdasarkan informasi dari sumber yang mengetahui masalah tersebut para karyawan yang sebagian besar terlibat dalam operasi moderasi konten perusahaan diberitahu tentang pemecatan mereka melalui email pada Rabu (9/10) malam.

    Satu Kabar tersebut juga telah dikonfirmasi pihak TikTok pada hari Jumat. Namun, TikTok menyebut pihaknya tidak dapat memberikan angka pasti mengenai jumlah karyawan yang terkena dampak di Malaysia.

  • Usai Musk Bertemu Modi, Tesla Langsung Buka Lowongan di India

    Usai Musk Bertemu Modi, Tesla Langsung Buka Lowongan di India

    Jakarta

    Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat (AS), Tesla, mengumumkan 13 lowongan pekerjaan di India pada Senin (17/02). Pengumuman posisi yang dibuka, mulai dari spesialis keterlibatan konsumen hingga manajer toko itu, diunggah di halaman LinkedIn perusahaan.

    Pengumuman ini muncul setelah kunjungan Perdana Menteri India, Narendra Modi, ke AS, di mana ia bertemu dengan CEO Tesla, Elon Musk, yang juga merupakan pegawai pemerintah khusus di bawah Presiden AS Donald Trump.

    Tidak ada rencana resmi yang diumumkan setelah pertemuan tersebut, tetapi Modi menulis di X bahwa ia membahas “ruang angkasa, mobilitas, teknologi, dan inovasi” dengan Musk.

    Sebagian besar lowongan pekerjaan yang diumumkan Tesla tersedia di pusat keuangan India, Mumbai, sementara lima posisi terbuka untuk kandidat di Mumbai atau ibu kota New Delhi.

    Tesla dan India

    Kehadiran Tesla di India sebelumnya masih dalam skala kecil, dan selama ini ada kekhawatiran terkait tingginya bea masuk. Namun, India baru-baru ini mengurangi pajak untuk mobil mewah dengan harga di atas $40.000 (Rp653 juta) dari 110% menjadi 70%, yang dilaporkan oleh surat kabar keuangan India The Economic Times sebagai alasan meningkatnya minat Tesla di negara tersebut.

    Penurunan pajak ini kemungkinan dipengaruhi oleh ancaman Trump untuk memberlakukan tarif balasan.

    India saat ini bukan pasar besar bagi kendaraan listrik, dengan hanya 100.000 unit terjual tahun lalu. Sebagai perbandingan, 11 juta kendaraan listrik terjual di Cina pada tahun yang sama.

    Namun, minat terhadap kendaraan listrik di India semakin meningkat.

    Tesla telah mempersiapkan infrastruktur penjualan di India sejak 2021. Namun, Musk sebelumnya mengatakan bahwa tarif tinggi menjadi penghambat bagi rencana Tesla di India. Harian bisnis lokal Business Standard melaporkan bahwa dalam panggilan pendapatan pada April 2024, Musk berencana untuk “menggunakan jalur produksi saat ini dengan lebih efisien.”

    Belum jelas apakah Tesla akan mendirikan pabrik manufaktur di India. Namun, Musk telah mencari peluang di India selama beberapa waktu. Tahun lalu, terdapat laporan bahwa Tesla sedang mencari lokasi untuk pabrik dan showroom di India.

    Musk juga berencana meluncurkan layanan internet satelitnya, Starlink, di India.

    Artikel ini diadaptasi dari DW berbahasa Inggris

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Microsoft Gandeng 4 Universitas Bergabung ke elevAIte Indonesia, Percepat Transformasi Digital – Page 3

    Microsoft Gandeng 4 Universitas Bergabung ke elevAIte Indonesia, Percepat Transformasi Digital – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Microsoft telah resmi menggandeng empat universitas yakni Binus University, Telkom University, Universitas Brawijaya, serta Universitas Gadjah Mada untuk bergabung dalam ekosistem mitra elevAIte Indonesia.

    Menurut Microsoft, inisiatif ini diharapkan dapat mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan sekaligus menyiapkan sumber daya manusia yang siap menghadapi era AI.

    Untuk diketahui, elevAIte Indonesia merupakan inisiatif pelatihan AI hasil kerja sama antara Kementerian Komdigi (Komunikasi dan Digital) dan Microsoft. Inisiatif ini diluncurkan pada Desember 2024.

    Program elevAIte ini bertujuan membekali satu juta talenta Indonesia dengan keterampilan AI yang relevan dalam berbagai sektor industri.

    Bergabungnya empat universitas dalam program ini memungkinkan lebih dari 400.000 tenaga pendidik dan mahasiswa mengakses program pelatihan AI.

    Beberapa program pelatihan itu di antaranya adalah Training of trainers, Ujian sertifikasi Microsoft, AI Hackhaton, serta Inkubasi program pemenang AI Hackathon.

    Menurut Microsoft Philanthropies Social Impact Lead Somanna Palacanda, AI tengah mengubah industri secara global dan menciptakan peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi serta lapangan kerja.

    “Keterampilan yang dibutuhkan dalam pekerjaan diproyeksikan berubah sebesar 50 persen dari 2016 hingga 2030, dan generative AI akan mempercepat perubahan ini hingga 68 persen. Mereka yang menguasai AI akan memiliki peluang lebih besar dalam ekonomi masa depan,” tuturnya dalam siaran pers yang diterima, Senin (17/2/2025).

    Tren ini sejalan dengan laporan Work Trend Index terbaru dari Microsoft dan LinkedIn mengenai pemanfaatan kecerdasan buatan, terutama generative AI. 

    Dalam laporan itu, 92 persen pekerja berbasis pengetahuan (knowledge workers) di Indonesia telah menggunakan generative AI di tempat kerja, lebih tinggi dari rata-rata global sebesar 75 persen. 

  • Induk Facebook PHK Besar-Besaran, Karyawan di Singapura Kena Pangkas

    Induk Facebook PHK Besar-Besaran, Karyawan di Singapura Kena Pangkas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan oleh raksasa teknologi Meta telah berdampak cukup serius di Singapura. Ini terungkap dalam unggahan publik di platform LinkedIn dan keterangan dari sumber yang berbicara kepada The Straits Times.

    Hal tersebut muncul setelah bocornya memo internal dari Wakil Presiden Sumber Daya Manusia Meta, Janelle Gale pada Februari. Dalam memo itu, induk dari Facebook ini menginformasikan rencana untuk melakukan PHK secara global sebagai bagian dari upaya restrukturisasi perusahaan.

    Berdasarkan catatan yang beredar, pemberitahuan kepada karyawan yang terdampak mulai dikirimkan pada pukul 21.00 waktu Singapura pada 10 Februari di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat.

    Sementara itu, pekerja di lebih dari selusin negara di Eropa, Asia, dan Afrika diperkirakan menerima pemberitahuan mereka antara 11 hingga 18 Februari.

    Seorang pengguna LinkedIn yang mengidentifikasi dirinya sebagai manajer produk Meta di Singapura mengungkapkan dalam unggahan publik pada 11 Februari.

    Unggahan tersebut berisi meskipun ini bukan gelombang PHK pertama yang ia saksikan selama hampir tiga tahun bekerja di perusahaan tersebut, situasi ini “tidak pernah menjadi lebih mudah”.

    “PHK di Meta kemarin sangat emosional dan menantang bagi banyak dari kami,” tulisnya, menambahkan tagar #metalayoffs sebagai bentuk solidaritas dengan mereka yang terdampak,” ujarnya dikutip dari straits times, Minggu (16/2/2025).

    Dia juga mencatat dalam unggahannya bahwa beberapa karyawan yang terkena PHK sedang mengambil cuti melahirkan atau cuti orang tua pada tahun 2024.

    Christopher Fong, salah satu pendiri platform jaringan karier Key, mengorganisir pertemuan selama dua jam di sebuah bar di Clarke Quay pada 13 Februari untuk membantu para pekerja Meta yang terkena PHK agar dapat terhubung satu sama lain.

    Acara ini turut diselenggarakan oleh dua mantan staf Meta yang kehilangan pekerjaan dalam putaran PHK sebelumnya.

    “Orang-orang yang pernah mengalami PHK ingin membantu dan memberikan rasa kenyamanan serta inspirasi kepada mereka yang menghadapi situasi yang sama,” ujarnya kepada The Straits Times, seraya menambahkan bahwa acara ini bertujuan untuk memberikan dukungan langsung kepada “gelombang pertama” PHK Februari 2025.

    “Kami ingin berbagi pembelajaran tentang cara bangkit dari PHK, mempertimbangkan peluang karir, dan memberikan dukungan baik itu dalam bentuk kopi, pendakian, atau sekadar percakapan bagi profesional teknologi yang membutuhkannya,” tulisnya di LinkedIn.

    Ia menambahkan platform tersebut menawarkan berbagai saluran dukungan, seperti nasihat seputar PHK serta dukungan mental dan kesejahteraan, bagi pekerja terdampak agar dapat menemukan bantuan dari komunitas teknologi yang lebih luas.

    Penyelenggara acara mengatakan sekitar 20 orang hadir dalam pertemuan tersebut, dengan sekitar setengahnya adalah mereka yang terkena PHK awal pekan itu.

    Salah satu penyelenggara acara, Grace Clapham, yang merupakan salah satu pemimpin komunitas alumni Meta di kawasan Asia-Pasifik, mengatakan bahwa posisi yang terkena PHK di Singapura mencakup berbagai fungsi, termasuk teknik, kemitraan, operasi bisnis global, dan kebijakan.

    Para penyelenggara menambahkan bahwa karyawan terdampak membutuhkan berbagai jenis dukungan mulai dari mengelola 30 hari pertama setelah PHK hingga menemukan kelompok dukungan yang dapat menjadi tempat berbagi secara terbuka.

    Namun, mereka juga mengakui bahwa tidak semua orang siap untuk berbicara dengan orang lain segera setelah kehilangan pekerjaan.

    (ven/haa)

  • Taktik Baru PHK Massal Dikritik Habis-habisan, Karyawan Dizalimi

    Taktik Baru PHK Massal Dikritik Habis-habisan, Karyawan Dizalimi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badai PHK massal menjadi momok di industri teknologi. Tren yang kencang sejak pandemi tersebut masih berlanjut hingga kini.

    Di 2025, raksasa teknologi menggunakan ‘modus’ baru untuk PHK. Misalnya Microsoft dan Meta Platforms (Facebook, Instagram, WhatsApp) yang memangkas karyawan dengan alasan ‘kinerja buruk’.

    Bahkan, Business Insider melaporkan beberapa karyawan terdampak PHK di Microsoft diputuskan secara langsung dan tanpa pesangon.

    Sementara itu, Meta menyebut 3.600 karyawan yang kena PHK adalah mereka yang memiliki kinerja paling rendah di perusahaan. CEO Meta Mark Zuckerberg sejak pertengahan Januari lalu mengatakan perusahaan telah menaikkan standar kinerja karyawan.

    Perusahaan juga mengatakan akan melakukan pemangkasan lebih ekstensif berbasis kinerja. Namun, banyak karyawan Meta yang terdampak PHK merasa bingung dengan penilaian kinerja tersebut.

    Beberapa karyawan terdampak membagikan cerita mereka di LinkedIn. Salah satu karyawan mengaku tetap kena PHK, padahal laporan tengah tahunnya menunjukkan kinerja yang melebihi ekspektasi.

    “Saya secara berkala menanyakan feedback dan selalu diberi tahu bahwa saya melakukan pekerjaan dengan baik,” kata Kaila Curry, mantan Content Manager Meta, melalui laman LinkedIn, dilaporkan Fortune dan dikutip dari Yahoo Finance, Jumat (14/2/2025).

    “Saya kena PHK hari ini. Tapi bukan karena saya berkinerja buruk,” kata pengguna LinkedIn lainnya, Steven S.

    “Ini harus jelas. Label itu sangat tidak benar untuk kebanyakan dari kami,” ia menambahkan.

    Meta belum mengklarifikasi pengkategorian untuk karyawan terdampak PHK. Meta juga belum merespons permintaan komentar dari Fortune terkait pertanyaan itu.

    Beberapa pakar mengatakan kepada Fortune bahwa label ‘kinerja rendah’ yang diatribusikan ke karyawan terdampak PHK, secara sengaja atau tidak, bersifat sangat subjektif dan berpotensi tidak adil.

    “Ini adalah cara yang buruk untuk memberikan label seperti itu. Tentu saja label itu tidak membantu karyawan terdampak di bursa kerja,” kata Sally Maitlis, profesor kepemimpinan dan perilaku organisasi di Said Business School.

    Dan Cable yang merupakan profesor perilaku organisasi di London Business School mengatakan pekerja yang diberikan label ‘berkinerja buruk’ di Meta belum tentu secara otomatis membuat mereka juga berkinerja buruk di perusahaan lain.

    “Orang-orang ini bisa saja menjadi bintang di tempat lain,” kata dia.

    “Menurut saya, label ini seperti hukuman tambahan, sebab orang-orang yang kena PHK bisa saja sebenarnya bernilai tinggi,” ia menambahkan.

    (fab/fab)

  • KFC dan Pizza Hut di Turki Bangkrut, Efek Boikot Produk Terafiliasi Israel

    KFC dan Pizza Hut di Turki Bangkrut, Efek Boikot Produk Terafiliasi Israel

    PIKIRAN RAKYAT – Mantan pemilik dan operator restoran KFC dan Pizza Hut di Turki, Is Gida telah mengajukan kebangkrutan dengan utang 7,7 miliar lira Turki (Rp3,4 triliun). Kebangkrutan dua restoran makanan cepat saji itu diumumkan oleh CEO perusahaan, Ilkem Sahin.

    “Sekarang setelah ada di berita, saya dapat dengan jelas mengatakan bahwa kenyataan yang kami hadapi hari ini adalah utang miliaran lira Turki, perusahaan yang tidak bergerak disita oleh bank dan lembaga negara, termasuk pabrik kami, dan semua tabungan saya yang telah saya janjikan sebagai jaminan,” tuturnya.

    Proses kebangkrutan menyebabkan hilangnya sekitar 7.000 pekerjaan dengan 537 restoran yang dioperasikan oleh perusahaan ditutup di Turki. Kebangkrutan terjadi setelah Yum! Brands, pemilik rantai makanan cepat saji internasional, mengakhiri perjanjian waralaba dengan Is Gida pada 8 Januari 2025.

    “sebelum penghentian, Yum! Merek terlibat dengan IS Gida selama beberapa bulan untuk memberikan bantuan dan menyelesaikan masalah utama, tetapi IS Gida pada akhirnya tidak dapat mempertahankan kepatuhan terhadap standar kami dan mematuhi ketentuan dasar perjanjian waralaba kami,” ujar Kepala keuangan dan waralaba Yum! Brands, Chris Turner.

    Karyawan Dipecat Tanpa Digaji

    Daily Sabah melaporkan bahwa banyak karyawan diberhentikan tanpa menerima gaji mereka. Hal itu memicu protes di Istanbul, Ankara, dan Izmir.

    Seorang manajer di salah satu dari 283 restoran KFC di negara itu, Abdurrahim Seven mendesak Yum! CEO Brands David Gibbs dan CEO KFC Scott Mezvinsky untuk membahas masalah ini dalam unggahan LinkedIn.

    “Kami, ribuan karyawan, masih mengharapkan kabar positif dari Yum! Merek. Mengenai operasi Türkiye, kami tidak menyuruh Anda untuk datang atau pergi, kami hanya menginginkan pernyataan yang jelas sehingga kami dapat merencanakan hidup kami sesuai dengan itu,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Middle East Monitor.

    Penutupan itu terjadi di tengah boikot yang lebih luas terhadap merek-merek Barat di Turki dan wilayah yang lebih luas atas hubungan mereka dengan Israel penjajah, yang telah menewaskan lebih dari 47.000 orang di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

    Sementara itu, Yum! Brands melaporkan hasil keuangan yang kuat, membukukan laba bersih sebesar 1,49 miliar dolar AS (Rp24,3 triliun) untuk tahun 2024, mendorong sahamnya naik lebih dari 8 persen di Bursa Efek New York.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Ketika Anies Baswedan Jadi Sasaran "Roasting" Komika, Status Pengangguran Jadi Bulan-bulanan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Februari 2025

    Ketika Anies Baswedan Jadi Sasaran "Roasting" Komika, Status Pengangguran Jadi Bulan-bulanan Megapolitan 8 Februari 2025

    Ketika Anies Baswedan Jadi Sasaran “Roasting” Komika, Status Pengangguran Jadi Bulan-bulanan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Gubernur Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan, menghadiri panggung
    Stand Up Comedy Indonesia
    (SUCI) 11 sebagai bintang tamu.
    Tokoh politik yang sempat mencalonkan diri pada Pilpres 2024 itu muncul di hadapan masyarakat tanpa agenda politik dan kampanye.
    Kali ini kehadiran Anies Baswedan justru mengundang tawa masyarakat, khususnya penonton yang ada di studio
    Kompas TV
    karena menjadi sasaran
    roasting
    oleh salah satu peserta SUCI 11, Rizky.
    Di depan para penonton yang baru pulang kerja, Rizky membuka
    roasting
    -nya dengan candaan tentang dia dan Anies yang statusnya kini sama-sama pengangguran.
    “Cuma di SUCI 11 kalian bisa lihat dua orang pengangguran kerja bareng,” ucap Rizky, disambut tawa penonton.
    Namun,
    roasting
    tak berhenti di situ. Rizky kemudian menawarkan “paket kerja sama” dengan Anies. Menurut dia, jika dirinya sukses melucu, ia bisa diundang ke berbagai acara
    roasting
    . Begitu pula dengan Anies.
    “Begitu pula dengan Pak Anies, kalau bapak santai aja, bapak bisa saya
    roasting
    di mana-mana,” lanjut Rizky, membuat suasana semakin riuh.
    Sebagai tambahan, Rizky menawarkan “fasilitas” jemputan bagi Anies jika mereka jadi duet
    roasting
    paketan.
    “Transpor aman,
    entar
    saya jemput,” celetuknya, lagi-lagi mengundang tawa.
    Yang menarik, Rizky menyinggung satu hal yang membuatnya penasaran. Menurut dia, hampir tidak mungkin seseorang yang sedang “menganggur” keluar rumah tanpa agenda tertentu.
    “Pilpres lewat, Pilgub lewat. Jujur, bapak sebenarnya
    ngapain
    sih di sini?” sindirnya.
    Anies Baswedan yang selama empat menit di-
    roasting
    oleh Rizky hanya tertawa. Bahkan, sesekali ia memberikan tepuk tangan kepada Rizky atas materi pengangguran yang dibuatnya.
    Namun, setelah sesi
    roasting
    selesai, ia akhirnya memberikan respons yang tak kalah menohok.
    “Kalau
    dengerin
    tadi ya, kelihatan sih berusaha sekali. Namanya juga usaha ya, tapi ini lebih jelas daripada satunya,” kata Anies, yang langsung membuat penonton heboh dengan dugaan bahwa ia sedang menyindir rival politiknya.
    Kemudian, ia menambahkan,
    rosting
    -an dari Rizky dinilai masih mengisahkan seorang yang berusaha mencari kerja.
    Namun, ia kembali menonjolkan dirinya yang pernah menjadi Gubernur Jakarta.
    “Ini masih ada cerita usaha. Tapi minimal ya, 13 tahun kemarin itu pernah bekerja jadi gubernur,” ucapnya dengan senyum tipis, memberi penegasan bahwa dirinya bukan pengangguran tanpa rekam jejak.
    Sebelumnya, Anies Baswedan menjadi perbincangan di media sosial X karena mengunggah status Open to Work di media pencari kerja LinkedIn.
    Unggahan tersebut dilihat lebih dari 6,3 juta kali, disukai lebih dari 49.000 akun, dan dibagikan ulang lebih dari 11.000 kali di Twitter atau X.
    “Sebelum melakukan itu semua, tidak lupa
    update
    LinkedIn dulu,” tulis Anies.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pesaing Vadel Badjideh, Ini Sosok Carsten Olsen yang Dekat dengan Lolly

    Pesaing Vadel Badjideh, Ini Sosok Carsten Olsen yang Dekat dengan Lolly

    Jakarta, Beritasatu.com – Unggahan Nikita Mirzani yang mengungkapkan kabar putrinya, Laura Meizani Nasseru Arsy atau Lolly, yang tengah dekat dengan seorang pria di media sosialnya langsung memicu rasa penasaran publik. Pria tersebut diketahui bernama Carsten Olsen.

    Banyak yang bertanya-tanya mengenai sosok pria tersebut yang diduga mendapat restu dari Nikita Mirzani untuk dekat dengan Lolly, bahkan dianggap sebagai pesaing Vadel Badjideh.

    Menanggapi rasa penasaran tersebut, netizen berusaha menggali informasi lebih lanjut tentang Carsten Olsen. Diketahui, ia merupakan seorang warga negara asal Copenhagen, Denmark yang kini menetap di Jakarta. 

    Lalu, siapa sebenarnya Carsten Olsen? Berikut ini adalah informasi lengkap yang dihimpun oleh Beritasatu.com dari berbagai sumber, Kamis (6/2/2025).

    Berdasarkan profil LinkedIn-nya, Carsten adalah lulusan dari Copenhagen Business School dan Copenhagen Business Academy, yakni dua institusi pendidikan terkemuka di Denmark. 

    Carsten Olsen memiliki keahlian di bidang manajemen penjualan dan pemasaran internasional. Dalam riwayat pekerjaannya, pria bule itu pernah bekerja selama enam bulan di Longhi Group dan Orson Lumley.

    Akun media sosial Instagramnya, @carstenolsen, menunjukkan bahwa pada 2015 lalu, ia mengunggah foto saat berada di Kalimantan dengan keterangan “Pulang Kampung (Yes I’m from Kalimantan)”.

    Meski begitu, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi apakah Carsten Olsen memiliki hubungan darah dengan Indonesia.

    Carsten juga diketahui pernah terlibat dekat dengan artis Valerie Thomas. Bahkan, sempat menjalin hubungan dengan putri aktor senior Jeremy Thomas.

    Selain itu, Carsten disebut-sebut sebagai teman dekat dari Matthew Thomas (pacar Nikita Mirzani) serta Verrell Bramasta, yang merupakan bagian dari grup pertemanan eksklusif bernama The Good Vellas.

    Namun, sampai saat ini, belum ada keterangan resmi dari Carsten Olsen mengenai hubungannya dengan Lolly, atau bagaimana mereka bisa saling mengenal dan dekat.

    Netizen pun mulai berkomentar di akun Instagram Carsten Olsen dan mempertanyakan kebenaran hubungan dengan Lolly, putri Nikita Mirzani.

    “Apakah kamu pacar Laura?” tanya salah satu netizen.

    “Apakah kamu punya hubungan dengan Laura? Serius? Kamu masih pantas mendapatkan wanita yang lebih baik,” ujar netizen lainnya.

    Di sisi lain, Vadel Badjideh, yang dikabarkan pernah dekat dengan Lolly mengaku tidak merasa terganggu dengan kabar tersebut. Ia menyatakan bahwa tidak merasa cemas dengan hubungan Lolly dan Carsten.

    “Soal foto, alhamdulillah kalau Lolly bahagia, saya juga senang. Yang saya harapkan adalah Lolly bisa tersenyum lagi,” ungkap Vadel Badjideh.

    Vadel menegaskan, dirinya baik-baik saja dengan kehadiran pria lain, yaitu Carsten Olsen yang dikabarkan dekat dengan Lolly tersebut. Bahkan, ia yakin jika Lolly masih mengingatnya