Perusahaan: LinkedIn

  • Cara Kerja di Singapura dan Syarat yang Dibutuhkan

    Cara Kerja di Singapura dan Syarat yang Dibutuhkan

    YOGYAKARTA – Singapura membuka kesempatan bagi pekerja asing untuk bekerja secara legal. Kesempatan tersebut bisa didapatkan oleh pekerja RI. Bagi masyarakat yang berminat, ketahui lebih dulu cara kerja di Singapura secara resmi agar tidak tersandung masalah hukum.

    Cara Kerja di Singapura

    Cara agar bisa bekerja di Singapura adalah mendapatkan tawaran pekerjaan dari perusahaan lokal di negara tersebut. Calon pekerja asing dari Indonesia harus mengantongi job offer dari perusahaan lokal Singapura. Tanpa dokumen tersebut, pekerja akan kesulita mengajukan visa kerja yang sesuai.

    Untuk mendapatkan job offer dari perusahaan Singapura, ada beberapa cara yang bisa dilakukan yakni sebagai berikut.

    Cari kerja lewat portal loker Singapura

    Calon pekerja bisa mendapat tawaran pekerjaan lewat website pencarian kerja Singapura. Ada banyak website yang menyediakan informasi pekerjaan misalnya JobStreet Singapore, Indeed Singapore, LinkedIn, dan masih banyak lagi. Carilah pekerjaan yang sesuai dengan kondisi Anda lalu ajukan lamaran pekerjaan.

    Lewat agen penyalur pekerja ke Singapura

    Ada banyak agen penyalur kerja (employment agencies) yang dapat membantu menempatkan pekerja Indonesia di perusahaan Singapura. Agen ini tidak hanya memberi informasi pekerjaan namun membantu mengurus izin kerja Singapura secara legal sehingga cenderung aman diikuti.

    Lewat program resmi Pemerintah

    Pemerintah Indonesia juga membantu masyarakat yang tertarik bekerja ke luar negeri khususnya Singapura. Program penyaluran tenaga kerja RI tersebut dilakukan melalui Sistem Koordinasi Penempatan Pekerja Migran Indonesia (SISKOP2MI). Dalam portal SISKOP2MI, terdapat informasi berbagai pekerjaan sesuai negaranya. Pekerja Indonesia bisa memilih negara Singapura sebagai tujuan.

    Lewat perusahaan resmi langsung

    Banyak pula perusahaan di Singapura yang membuka lowongan kerja untuk pekerja asing. Kesempatan tersebut bisa dimanfaatkan oleh pekerja RI agar bisa berkarier di Singapura. Informasi tentang lowogan kerja Singapura biasanya dirilis lewat website resmi perusahaan. Artinya pekerja RI bisa melamar langsung ke perusahaan Singapura tanpa lewat agen.

    Syarat Bekerja di Singapura Khusus WNI

    Tidak hanya mendapat pekerjaan, agar bisa bekerja di Singapura juga harus memenuhi syarat. Berikut ini syarat umum bisa kerja di Singapura.

    Mendapat tawaran pekerjaan lebih dulu

    Calon pekerja migran Indonesia (PMI) perlu mendapat tawaran kerja lebih dulu di Singapura agar bisa masuk ke negara tersebut. Nantinya pemberi kerja akan mengajukan izin kerja untuk Anda.

    Memiliki visa yang sesuai

    Ajukan permohonan visa kerja Singapura yang sesuai dengan tujuan Anda. Ada banyak jenis visa yang bisa dipilih dan diajukan oleh pekerja asing seperti Employment Pass (EP) untuk jabatan tinggi, visa S-Pass untuk pekerja terampil, Work Permit untuk pekerja dengan keahlian rendah, dan masih banyak lagi.

    Penuhi dokumen resmi

    Sebelum berangkat ke Singapura, pastikan Anda mempersiapkan dokumen yang perlu dilampirkan. Beberapa dokumen yang harus disiapkan misalnya paspor, visa, KTP, surat keterampilan, Surat Tawaran Pekerjaan, dan masih banyak lagi.

    Itulah informasi terkait cara kerja di Singapura. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.

  • Akun Palsu di IG-TikTok Cs Dijual Rp1.200, Misi Disinformasi Massal

    Akun Palsu di IG-TikTok Cs Dijual Rp1.200, Misi Disinformasi Massal

    Bisnis.com, JAKARTA — Universitas Cambridge mengeluarkan studi yang mengungkap temuanya adanya penjualan akun palsu dengan harga mulai dari Rp1.200 per akun terverifikasi. 

    Universitas Cambridge meluncurkan Cambridge Online Trust and Safety Index (COTSI), situs web yang dapat melacak harga secara real-time untuk memverifikasi akun palsu di lebih dari 500 platform, di antaranya TikTok, Instagram, Spotify, dan sebagainya.

    Dikutip dari Euro News Selasa (16/12/2025), Penulis Senior Studi dan Psikolog Sosial Komputasional di Universitas Cambridge Jon Roozenbeek  menyatakan pihaknya menemukan pasar gelap yang berkembang pesat di mana konten palsu, popularitas buatan, dan kampanye pengaruh politik dengan mudah dan terbuka dijual.

    Roozenbeek juga menambahkan bahwa hal ini dapat menciptakan kontroversi untuk mendapatkan klik dan mengakali algoritma.

    Akun palsu yang dijual murah ini sering digunakan untuk membangun pasukan bot. Tugasnya adalah meniru orang sungguhan dan membentuk debat secara daring. 

    Akun-akun ini dikerahkan untuk membanjiri percakapan daring, mempromosikan produk hingga penipuan, atau menyebarkan pesan politik yang telah direncanakan.

    Dari data selama setahun, terungkap bahwa harga yang ditawarkan tidak tetap. Untuk satu akun palsu, harganya rata-rata hanya $0.08 atau Rp1.200 di Rusia, $0.10 atau Rp1.500 di Inggris, dan $0.26 atau Rp 4.000 di AS. Namun, harga melonjak drastis di Jepang menjadi $4.93 atau sekitar Rp 75.000. 

    Peneliti menyimpulkan, aturan verifikasi SIM yang ketat di suatu negara menjadi faktor utama mahalnya biaya produksi akun palsu.

    Platform dengan harga terendah secara global untuk akun palsu meliputi Meta, Shopify, X, Instagram, TikTok, LinkedIn, dan Amazon.

    Munculnya kecerdasan buatan generatif (AI) telah memperparah masalah ini. “AI generatif berarti bot sekarang dapat menyesuaikan pesan agar tampak lebih manusiawi dan bahkan menyesuaikannya agar relevan dengan akun lain. Pasukan bot menjadi lebih persuasif dan lebih sulit untuk dideteksi,” kata Roozenbeek.

    Studi tersebut juga mencatat adanya hubungan kuat dengan sistem pembayaran Rusia dan Tiongkok, dan menyatakan bahwa tata bahasa di banyak situs web pemasok menunjukkan bahwa penulisnya adalah orang Rusia.

    Lonjakan Harga saat Pesta Demokrasi

    Nah, ini bagian yang lucu harga akun palsu ini bisa tiba-tiba demam pemilu. Kampanye pengaruh politik ternyata bisa mendorong lonjakan pasar akun palsu, dengan meningkatnya permintaan untuk operasi pengaruh layaknya menjelang pesta demokrasi.

    “Disinformasi menjadi subjek perbedaan pendapat di seluruh spektrum politik. Apa pun sifat aktivitas daring yang tidak otentik, sebagian besar disalurkan melalui pasar manipulasi ini, jadi kita cukup mengikuti aliran uangnya,” kata Anton Dek, seorang peneliti di Cambridge Centre for Alternative Finance.

    Harga akun palsu di Telegram dan WhatsApp bisa melonjak tajam di negara-negara yang akan mengadakan pemilihan umum nasional, meningkat masing-masing sebesar 12 persen dan 15 persen dalam 30 hari sebelum pemungutan suara dimulai. Bayangkan seperti harga sembako atau tiket pesawat yang naik saat musim mudik, tapi ini untuk mudiknya narasi palsu.

    Karena aplikasi perpesanan ini menampilkan nomor telepon, operator pengaruh harus mendaftarkan akun secara lokal, sehingga meningkatkan permintaan dan harganya. (Nur Amalina)

  • Timeline Orang Lain jadi Sumber Cemas: Gen Z dan LinkedIn Anxiety

    Timeline Orang Lain jadi Sumber Cemas: Gen Z dan LinkedIn Anxiety

    Timeline Orang Lain jadi Sumber Cemas: Gen Z dan LinkedIn Anxiety
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com-
    Sadar gak, sejak beberapa tahun kebelakang platform LinkedIn semakin ramai dan aktif?
    Banyak pengguna dari berbagai generasi yang menggunakan platform ini untuk berbagai tujuan, seperti
    posting
    pencapaian, cari
    networking
    , atau sekedar
    job hunting
    .
    Tapi di sisi lain, ada loh yang justru merasa takut, cemas,
    insecure
    , dan
    running out of time
    .
    Muncul term baru yang disebut ‘
    LinkedIn
    Anxiety’, bagaimana suatu platform yang seharusnya membantu, tapi justru membuat penggunanya kena mental! Bagaimana
    Gen Z
    melihat fenomena ini?
    Tiga orang Gen Z punya definisi dan pengalaman berbeda terkait fenomena ini, mulai dari ketakutan bersaing dengan ribuan orang untuk 1 pekerjaan, merasakan pressure dari pencapaian orang lain, hingga enggan buka LinkedIn selama setahun!
    “LinkedIn
    anxiety
    itu nyata, dimana aku merasa takut, khawatir akan sesuatu yang gak pasti. Kita menggantungkan harapan dan peruntungan melalui aplikasi untuk dapat kerjaan, begitu pula dengan orang lain, padahal posisi yg kita tuju itu cuma untuk 1 orang,” ujar Syasa (22 tahun)
    “Ketakutan saat membuka LinkedIn, mungkin untuk beberapa orang itu nyata. Gue pribadi lebih ke ter-
    pressure
    karena melihat pencapaian orang lain,” kata Zahra (25).
    “LinkedIn
    anxiety
    menurut aku lebih ke perasaan takut tertinggal dari pencapaian orang. Gimana ya, kayak membandingkan pencapaian diri sendiri dengan orang lain. BTW ini real yaa, aku ngerasain sendiri, apalagi waktu aku
    gap year
    ituu, aku trauma nggak mau buka LinkedIn setahun lebih, sampe aku
    uninstall
    HAHAHA,” ucap Suci (21).
    Tak jarang, Suci merasa minder ketika melihat pencapaian orang-orang sebayanya yang dipamerkan di LinkedIn.
    “Ketika temenku udah bisa magang di 2-3
    company
    , bahkan ada yang jadi karyawan tetap di KAP. Terakhir ngerasain sih 2 minggu yg lalu, karena baru buka LinkedIn, pas lihat notif dan kepoin akunnya, pada keren-keren semua, also mereka aktif organisasi juga, sedangkan nasib aku keterbalikan dari mereka huhu,” ujar Suci.
    “Aku juga jadi gak pernah aktif di akun (Instagram) pertama ku, karena tiap kali aku buka, aku selalu merasa
    down
    , tertekan sama pencapaian mereka. Dan ini ngaruh hingga ke
    real life
    , aku jadi kurang
    up to date
    sama kabar mereka,” kata dia.
    Pengalaman unik juga dibagikan oleh Syasa. Niat awal ingin membangun koneksi, tapi kok rasanya jadi seperti Bumble?
    “Duh ini kaya masalah personal sebenernya, cuma LinkedIn tuh kaya Bumble dalam bentuk professional aku rasa. Orang random tuh kadang DM dengan dalih pengen berkoneksi tapi ya sebenernya ada tujuan lain dari cara dia bawa topik,” kata Syasa.
    “Iya kak, takut bangeeet. Aku sekarang jadi selektif nerima orang buat koneksi. Aku kira mereka itu HR tapi kok kaya enggak profesional gituu huhuhu. Ngobrolnya juga random gitu deh kak, takut,” ujar dia.
    Merasa hilang arah dan FOMO, bikin sebagian gen Z bingung untuk cerita ke siapa. Ke teman? Permasalahannya sama. Ke psikolog? Dompet kosong. ChatGPT jadi jawaban.
    “Kalo lagi
    anxious
    sama masa depan, biasanya menenangkan diri dulu kemudian konsultasi ke ChatGPT, selain itu biasanya mencari inspirasi untuk
    self developmen
    t,” kata Zahra.
    Zahra menuturkan, Chat GPT jadi teman curhatnya untuk dapat masukan terkait pekerjaannya.
    “Gue suka kebingungan dengan masa depan gue, apalagi selama gue bekerja itu kerjaannya beda-beda, dan kadang gue merasa butuh masukan dan bantuan dari apa yang telah gue lakukan.” kata Zahra.
    (Curhat ke ChatGPT) lumayan bisa ngebantu gue untuk mengurai semua kebingungan gue akan masa depan sih dan kalo gue ada ide untuk melakukan sesuatu gue jadi tau harus gimana dan ngapain,” ujar dia lagi.
    Melalui artikel ini, perasaan khawatir dan takut ketinggalan kalian itu valid, bahkan sebagian besar Gen Z merasakan hal yang sama. Tapi harus diingat bahwa
    we have our own timeline
    jadi tetap semangat dan terus mencoba ya!
    Katanya Gen-Z nggak suka baca, apalagi soal masalah yang rumit. Lewat artikel ini, Kompas.com coba bikin kamu paham dengan bahasa yang mudah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cloudflare Error Kedua dalam Sebulan, Perusahaan Klarifikasi Penyebab dan Layanan Terdampak Sudah Pulih

    Cloudflare Error Kedua dalam Sebulan, Perusahaan Klarifikasi Penyebab dan Layanan Terdampak Sudah Pulih

    Liputan6.com, Jakarta – Cloudflare down atau mengalami gangguan pada Jumat, 5 Desember 2025, sore WIB. Sejumlah layanan, seperti LinkedIn, Canva, Downdetector, dan Zoom error. Ini menjadi kejadian kedua dalam waktu kurang dari satu bulan.

    Walau hanya layanan tumbang dalam waktu singkat, Cloudflare mengeluarkan permintaan maaf terbuka. “Setiap gangguan pada sistem kami tidak dapat diterima, dan kami tahu kami telah mengecewakan internet lagi,” tulis perusahaan dalam situs resmi, sebagaimana dikutip Sabtu (6/12/2025).

    Tak hanya itu, perusahaan juga akan merilis informasi lebih lanjut minggu depan tentang bagaimana mereka bertujuan untuk mencegah kegagalan ini.

    Perusahaan mengungkap, gangguan pada hari Jumat terjadi setelah Cloudflare menyesuaikan firewall-nya untuk melindungi pelanggan dari kerentanan perangkat lunak yang tersebar luas terungkap awal pekan ini, dan itu bukan serangan.

    Karena hal tersebut, 28 persen lalu lintas jaringan yang menggunakan Cloudflare pun langsung mengalami gangguan dan berlangsung selama setengah jam.

    Kasus Cloudflare tumbang menyusul gangguan jauh lebih besar pada pertengahan November melanda situs-situs seperti X, OpenAI dan Spotify serta game multipemain seperti League of Legends.

    Kala itu, gangguan besar ini disebabkan oleh “file konfigurasi dibuat secara otomatis untuk mengelola lalu lintas ancaman” tumbuh melampaui ukuran diharapkan dan memicu kerusakan pada sistem perangkat lunak yang menangani lalu lintas untuk sejumlah layanan Cloudflare.

    Cloudflare error di hari Jumat terdampak lebih kecil, memengaruhi situs-situs seperti Canva, Shopify, pialang saham Groww, serta LinkedIn, Zoom, dan Downdetector, situs yang digunakan untuk memantau masalah layanan daring. 

    Situs web Downdetector mencatat lebih dari 4.500 laporan terkait Cloudflare setelah kembali daring. Saat berita ini ditulis, seluruh layanan sudah beroperasi dengan normal.

    Mengingat serangkaian gangguan internet cukup besar dalam beberapa bulan terakhir, hal ini dapat membuat beberapa perusahaan mempertimbangkan kembali cara mereka menggunakan layanan Cloudflare.

  • Indonesia Peringkat Dua Dunia dalam Belanja Online

    Indonesia Peringkat Dua Dunia dalam Belanja Online

    JAKARTA – Siapa yang bisa menolak kemudahan belanja online? Dari bahan pokok hingga gadget terbaru, semuanya bisa diakses dalam genggaman.

    Riset YouGov 2025 menunjukkan masyarakat Indonesia menempati peringkat kedua dunia dalam preferensi belanja online. Artinya kita tak sekadar senang berbelanja, tapi juga pintar memilih dengan memperhatikan harga, kecepatan, dan pengalaman belanja nyaman serta sesuai kebutuhan.

    Konsumen kini punya kekuatan lebih untuk menentukan pilihan yang tepat dan hemat waktu. Fenomena ini sekaligus menjadi tanda bahwa masyarakat Indonesia semakin melek digital. Aktivitas belanja online yang nyaman membuat pengalaman konsumen lebih personal dan relevan dengan kebutuhan sehari-hari.

    Bagi para pelaku bisnis, tren ini bukan sekadar peluang, tapi juga tantangan. Dengan konsumen yang semakin terbiasa beraktivitas secara digital, bisnis perlu strategi yang cerdas agar tetap menarik dan relevan.

    Salah satu strategi yang tengah naik daun adalah lead generation yaitu cara cerdas untuk menemukan dan menjangkau calon pelanggan yang benar-benar potensial.

    Perusahaan layanan bisnis digital transcosmos Indonesia (TCID) menjadi contoh bagaimana lead generation dijalankan secara efektif.

    Menggabungkan keunggulan digital marketing dan call center, TCID memastikan setiap prospek bisa langsung ditindaklanjuti, sehingga pengalaman pelanggan terasa mulus dan konsisten.

    Berikut 6 keuntungan lead generation bagi bisnis menurut TCID dari keterangan resminya.

    1. Data Berkualitas & Performa Terukur

    Dengan lead generation, perusahaan bisa mendapatkan prospek yang benar-benar tertarik dan melihat performa kampanye secara jelas. Contohnya, salah satu kolaborasi TCID di industri elektronik berhasil meningkatkan kualitas dan kuantitas prospek, bahkan click-through campaign melampaui target KPI hingga 200%.

    2. Proses Efisien & Hemat Waktu

    Semua proses berjalan otomatis, dari iklan hingga data masuk ke sistem. Tim hanya menindaklanjuti prospek relevan. TCID juga menambahkan sentuhan manusia untuk nurturing, conversion, dan menjaga loyalitas pelanggan. Strategi ini terbukti efektif di sektor layanan keuangan, dengan lebih dari 700 pembelian asuransi tercatat hanya dalam waktu singkat.

    3. Optimasi Biaya Pemasaran

    Strategi ini memungkinkan perusahaan menekan biaya karena tidak perlu tim sales besar untuk mencari prospek manual. Iklan digital di platform seperti Google, Meta, LinkedIn, dan TikTok menjadi lebih efektif dan terjangkau.

    4. Operasional Profesional dan Strategis

    TCID mengelola perjalanan pelanggan dalam tiga fase: menemukan pelanggan, mengonversi penjualan, dan menjaga loyalitas. Pendekatan ini berbasis data, kreatif, dan memastikan hasil yang lebih konsisten.

    5. Fleksibel untuk Berbagai Jenis Bisnis

    Lead generation bisa diterapkan untuk B2C maupun B2B. Selain sales, strategi ini juga mendukung rekrutmen, pendaftaran acara, membership, dan berbagai kebutuhan bisnis lainnya.

    6. Membangun Nilai Jangka Panjang

    Data yang terkumpul menjadi aset berharga untuk kampanye ulang dan pemeliharaan hubungan pelanggan. Salah satu contoh sukses adalah layanan perbankan yang berhasil membuka lebih dari 5 ribu rekening baru dalam dua bulan melalui kombinasi iklan digital dan landing page khusus.

    Vice President Director transcosmos Indonesia Ardi Sudarto, menjelaskan bahwa lead generation sudah menjadi kebutuhan utama dalam strategi pemasaran saat ini.

    “Banyak perusahaan ingin mendapatkan pelanggan baru tetapi tidak memiliki data yang jelas tentang siapa yang benar-benar tertarik. Lead generation memberikan kejelasan tersebut,” ujar Ardi.

    “Dengan pendekatan berbasis data, perusahaan dapat melihat perilaku konsumen sejak tahap awal dan melakukan konversi dengan lebih efisien. Kami ingin membantu perusahaan di Indonesia membangun jalur pertumbuhan yang lebih kuat dan berkelanjutan,” tambahnya.

    Sebagai anak perusahaan transcosmos Inc., Jepang, yang berdiri sejak 1966, transcosmos Indonesia menghadirkan layanan terpadu untuk mendukung berbagai aspek bisnis, termasuk pengalaman pelanggan digital.

  • MR DIY Buka Lowongan Kerja untuk 3 Posisi, Cek Persyaratannya

    MR DIY Buka Lowongan Kerja untuk 3 Posisi, Cek Persyaratannya

    Liputan6.com, Jakarta – Perusahaan ritel perlengkapan rumah MR DIY Indonesia, kembali membuka kesempatan berkarier bagi para pencari kerja. Tiga lowongan kerja di buka pada kesempatan kali ini yaitu Trade Marketing Staff, Retail Manager (Bogor), dan Admin Project Staff. Loker ini terbuka bagi lulusan minimal S1 dengan pengalaman kerja sesuai kualifikasi.

    Sebagai salah satu jaringan ritel dengan ekspansi tercepat, MR DIY Indonesia saat ini memiliki ratusan toko yang tersebar di berbagai kota besar dan kecil di Tanah Air. Perusahaan yang terkenal dengan slogan “Always Low Prices” ini menyediakan lebih dari 18.000 jenis produk kebutuhan rumah tangga, peralatan, hingga dekorasi dengan harga terjangkau.

    Berikut informasi lengkap masing-masing lowongan:

    1. Trade Marketing Staff

    Bagi Anda yang memiliki ketertarikan pada dunia pemasaran ritel dan project management, posisi ini menawarkan kesempatan untuk terlibat langsung dalam berbagai proyek pemasangan signage, koordinasi dengan vendor, hingga mendukung event pembukaan toko baru.

    Kualifikasi:

    Pengalaman minimal 1 tahun sebagai trade marketing atau project executive.
    Pendidikan S1 semua jurusan.
    Memahami industri ritel, FMCG, atau F&B menjadi nilai tambah.

    Tanggung Jawab:

    Menjalin kerja sama dengan tim business development dan retail untuk penyelarasan timeline proyek.
    Berkoordinasi dengan vendor terkait produksi, pengiriman, dan pemasangan signages.
    Melakukan pengecekan signages untuk memastikan keamanan struktural dan kesesuaian brand.
    Menindaklanjuti permintaan maintenance bila diperlukan.
    Membuat laporan mingguan/bulanan terkait progres proyek, keterlambatan, dan performa vendor.
    Mendukung pelaksanaan grand opening toko.

    Cara Melamar

    Para kandidat dapat melamar langsung melalui halaman LinkedIn resmi MR DIY Indonesia.

     

  • Hati-hati Kejahatan Siber akibat Over Sharing di Medos, Data Keuangan Bisa Bocor!

    Hati-hati Kejahatan Siber akibat Over Sharing di Medos, Data Keuangan Bisa Bocor!

    Liputan6.com, Jakarta – Di era digital yang serba mudah dan cepat, media sosial telah berkembang menjadi ruang untuk berbagi aktivitas harian, membangun jaringan, hingga mempromosikan bisnis. Namun, di balik berbagai kemudahan tersebut, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap celah kejahatan siber yang dapat muncul akibat penggunaan media sosial yang tidak bijak.

    Melalui kampanye edukasi, Danamon mengajak masyarakat lebih berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi di dunia maya. Berdasarkan Indonesia Digital Report 2025, tercatat sekitar 143 juta pengguna aktif media sosial di Indonesia, atau lebih dari setengah populasi nasional.

    Tingginya jumlah pengguna ini membuat ragam aktivitas digital semakin beragam, mulai dari WhatsApp, Facebook, dan LinkedIn hingga Instagram, TikTok, dan YouTube.

    Namun, fenomena over sharing semakin mengkhawatirkan. Banyak pengguna tanpa sadar mengunggah data pribadi seperti nama lengkap, tanggal lahir, nomor identitas, bahkan informasi perbankan seperti nomor kartu debit/kredit, kode OTP, hingga CVV/CVC.

    Informasi ini dapat dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk berbagai modus penipuan, termasuk akses ilegal ke platform perbankan dan pengajuan pinjaman online.

     

  • Penyelundupan GPU Nvidia ke China Terbongkar, Empat Orang Diadili

    Penyelundupan GPU Nvidia ke China Terbongkar, Empat Orang Diadili

    Jakarta

    Otoritas Amerika Serikat membongkar kasus penyelundupan komponen kecerdasan buatan (AI) kelas atas ke China. Jaksa federal mendakwa empat orang atas dugaan penyelundupan kartu grafis Nvidia dan superkomputer HP yang dibekali GPU Nvidia tanpa izin ekspor resmi dari pemerintah AS.

    Dalam dokumen pengadilan yang beredar, keempat orang tersebut adalah Mathew Ho, Brian Curtis Raymond, Tony Li, dan Harry Chen. Mereka dituduh melakukan konspirasi penyelundupan, pelanggaran ekspor, hingga pencucian uang. Dari keempat tersangka, baru satu orang yang dilaporkan berhasil ditangkap sejauh ini.

    Pemerintah AS diketahui telah menetapkan pembatasan ketat terhadap ekspor chip AI tercanggih buatan Nvidia ke China karena dianggap berpotensi memperkuat kemampuan teknologi dan militer negara tersebut. Namun dalam praktiknya, chip-chip itu tetap ditemukan mengalir ke China melalui jalur ilegal.

    Dalam kasus ini, para terdakwa disebut mulai menjalankan aksinya sejak akhir 2023. Mereka diduga mengirimkan sekitar 50 unit GPU Nvidia H200 serta beberapa batch GPU Nvidia H100 ke China tanpa lisensi resmi. Chip H100 dan H200 sendiri merupakan produk kelas atas yang dirancang untuk pelatihan model AI berskala besar.

    Modus penyelundupan dilakukan dengan memanfaatkan perusahaan kedok bernama Janford Realtor, LLC. Mathew Ho, warga negara AS, tercatat sebagai agen terdaftar perusahaan tersebut, sementara Tony Li, warga negara China, disebut sebagai salah satu manajernya.

    Pengadilan juga menyebut keterlibatan Brian Curtis Raymond, warga Huntsville, Alabama, yang tercatat sebagai CEO dan pemilik tunggal entitas bernama U.S. Company 1.

    Perusahaan ini diduga menerima hampir USD 2 juta dari Janford Realtor. Di profil LinkedIn-nya, Raymond mengklaim dirinya adalah CEO Bitworks, perusahaan infrastruktur AI yang menyediakan solusi berbasis Nvidia dan AMD.

    Para pelaku disebut membeli GPU dari berbagai vendor di AS menggunakan dana yang ditransfer dari rekening bank di China. Untuk mengelabui otoritas, mereka menggunakan dokumen pengiriman dan kontrak palsu agar lolos dari kontrol ekspor.

    Menanggapi kasus ini, juru bicara Nvidia, John Rizzo, menyatakan bahwa sistem ekspor chip AI di AS sudah sangat ketat.

    “Sistem ekspor ini ketat dan menyeluruh. Bahkan penjualan kecil produk generasi lama di pasar sekunder tetap diawasi dan ditinjau secara serius. Membangun pusat data dari produk hasil penyelundupan hampir mustahil, baik secara teknis maupun ekonomi. Pusat data adalah sistem masif dan kompleks, sehingga praktik penyelundupan seperti ini sangat sulit dan berisiko tinggi, dan kami tidak memberikan dukungan atau servis untuk produk yang terkena pembatasan,” ujarnya, seperti dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (21/11/2025).

    Kasus ini mencuat di tengah meningkatnya perhatian terhadap penggunaan chip AI Nvidia oleh perusahaan-perusahaan China, termasuk setelah munculnya model AI DeepSeek yang performanya mendekati bahkan menyaingi pemain global. Sejumlah pengamat menduga, keberhasilan tersebut tidak lepas dari kemungkinan suplai chip AI kelas atas yang masuk lewat jalur ilegal seperti ini.

    Menariknya, Raymond sempat mengklaim dirinya direkrut sebagai CTO di perusahaan cloud AI bernama Corvex. Namun pihak Corvex membantah bahwa ia adalah karyawan resmi. Perusahaan menyatakan bahwa Raymond hanya pernah menjadi konsultan, dan rencana pengangkatannya sebagai pegawai tetap sudah dibatalkan setelah kasus ini mencuat.

    (asj/asj)

  • Jeff Bezos Punya Pekerjaan Baru, Jadi CEO Startup AI

    Jeff Bezos Punya Pekerjaan Baru, Jadi CEO Startup AI

    Jakarta

    Jeff Bezos akan punya kesibukan baru setelah tidak lagi memimpin Amazon. Pria berkepala plontos itu akan menjadi co-CEO startup AI bernama Project Prometheus.

    Bezos tidak hanya menjadi co-CEO tapi juga menjadi salah satu investor terbesar untuk Project Prometheus. Menurut laporan The New York Times, Project Prometheus sudah mengumpulkan investasi sebesar USD 6,2 miliar yang sebagian datang dari Bezos.

    Selain mendanai Project Prometheus, Bezos akan membantu memimpin perusahaan ini bersama co-founder Vik Bajaj. Bajaj adalah ahli fisika dan kimia yang dulunya menggarap sejumlah proyek di Google X, termasuk Wing dan yang kemudian berkembang menjadi Waymo.

    Pada tahun 2018, ia ikut mendirikan Foresite Labs, perusahaan yang mendukung entrepreneur di bidang AI dan ilmu data. Bajaj masih tercatat sebagai CEO Foresite Labs di website perusahaan dan halaman LinkedIn pribadinya.

    Saat ini belum banyak yang diketahui tentang Project Prometheus. Startup ini kabarnya akan fokus menciptakan sistem AI yang dilatih menggunakan informasi dari dunia fisik, bukan sekedar informasi digital seperti chatbot AI pada umumnya.

    Secara spesifik, perusahaan tersebut dilaporkan akan menjajaki bagaimana AI dapat mendukung engineering dan manufaktur di berbagai bidang, termasuk kendaraan dan teknologi antariksa, seperti dikutip dari Engadget, Selasa (18/11/2025).

    Di halaman LinkedIn-nya yang masih kosong, ringkasan tentang Project Prometheus hanya menyatakan mereka adalah perusahaan ‘AI untuk ekonomi fisik’. Mereka juga mencantumkan deskripsi sebagai perusahaan ‘Teknologi, Informasi, dan Internet’ dengan 51-200 karyawan.

    Project Prometheus kabarnya sudah mempekerjakan hampir 100 orang, termasuk mantan karyawan dari OpenAI, DeepMind, dan Meta. Keterlibatannya di Project Prometheus menandakan pekerjaan operasional formal pertama yang dipegang Bezos setelah mengundurkan diri sebagai CEO Amazon pada tahun 2021.

    (vmp/afr)

  • Tesla Ditinggal Para Petinggi, Perusahaan Makin Hancur Lebur

    Tesla Ditinggal Para Petinggi, Perusahaan Makin Hancur Lebur

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tesla telah mengalami banyak guncangan sepanjang tahun ini. Mulai dari penjualan yang anjlok akibat kompetisi dan sikap politik CEO Elon Musk yang berdampak buruk pada reputasi perusahaan, hingga drama paket kompensasi yang sempat memicu ‘perpecahan’ antara investor dan dewan direksi.

    Saham Tesla sepanjang tahun ini mengalami penurunan 0,75%, dan sempat mencapai level terendah pada April 2025 lalu senilai US$221,86 per lembar.

    Tak berhenti sampai di situ, Tesla juga menghadapi krisis baru. Ada 2 eksekutif Tesla yang mengepalai inisiatif produk utamanya secara terpisah mengumumkan hengkang dari perusahaan pada awal pekan ini.

    Pertama, Siddhant Awasthi yang merupakan kepala program Cybertruck Tesla. Ia mengumumkan pengunduran diri dari raksasa milik Musk melalui LinkedIn pada Senin (10/11) pagi waktu setempat.

    Cerita Awasthi cukup inspiratif. Ia bergabung dengan Tesla 8 tahun lalu dan memulai karier dari posisi bawah, hingga akhirnya mampu merangkak naik ke jejeran eksekutif.

    “Saya baru saja membuat salah satu keputusan tersulit dalam hidup saya, yaitu meninggalkan Tesla setelah perjalanan yang luar biasa,” tulis mantan kepala Cybertruck itu di LinkedIn.

    “Delapan tahun yang lalu, ketika saya mulai magang, saya tidak pernah membayangkan suatu hari nanti akan memiliki kesempatan untuk memimpin program Cybertruck dan mewujudkannya,” kata Awasthi, dikutip dari Mashable India, Selasa (11/11/2025).

    Tak jelas apa alasan Awasthi memilih mengundurkan diri. Melalui unggahan di LinkedIn, sepertinya Awasthi mundur baik-baik.

    Namun, Cybertruck jelas belum memenuhi harapan Tesla. Sebagaimana dicatat The Verge, pemberitahuan penarikan Cybertruck baru-baru ini dari Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS menunjukkan bahwa hanya 63.619 Cybertruck yang telah terjual sejak peluncurannya pada tahun 2023.

    Musk pernah bertaruh bahwa masa depan Tesla bergantung pada penjualan 250.000 unit Cybertruck per tahun. Tesla sama sekali tidak mencapai target tersebut. Bahkan, minat terhadap Cybertruck telah menurun sejak perusahaan mengklaim telah menerima 250.000 deposit pra-pemesanan pada tahun 2019.

    Setelah Awasthi, pengumuman pengunduran diri juga datang dari Emmanuel Lamacchia, kepala program Model Y Tesla. Sama seperti Awasthi, Lamacchia juga sudah bergabung di Tesla selama 8 tahun terakhir.

    “Setelah 8 tahun yang luar biasa, saya akan meninggalkan Tesla,” tulis Lamacchia di LinkedIn.

    “Perjalanan yang luar biasa, dari memimpin NPI untuk varian Model 3 dan Model, Y hingga menjadi Manajer Program Kendaraan untuk Model Y, mobil terlaris di dunia!,” ia menuliskan.

    Lamacchia yang menjabat sebagai kepala Model Y selama 4 tahun terakhir, memang memimpin tim di balik kendaraan Tesla yang paling sukses. Jadi, sekali lagi, tampaknya tidak ada satu pun dari kepergian ini yang didasarkan pada kinerja.

    Yang mengkhawatirkan, Tesla kehilangan dua pemimpin berbakat di pengujung tahun yang penuh gejolak bagi perusahaan . Ditambah lagi dengan angka penjualan Tesla dan berita terbaru bahwa Tesla kini berencana meluncurkan layanan penyewaan mobil untuk kendaraan Tesla, tampaknya Tesla juga akan menghadapi tahun 2026 yang penuh gejolak. Kita tunggu saja!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]