Perusahaan: Instagram

  • 8
                    
                        Beruntungnya Bobby Kertanegara…
                        Megapolitan

    8 Beruntungnya Bobby Kertanegara… Megapolitan

    Beruntungnya Bobby Kertanegara…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Tak ubahnya manusia, kehidupan kucing di penjuru dunia juga penuh cerita.
    Ada yang terlahir terawat sebagai peliharaan, ada yang terjerumus di kasta terbawah dan berakhir mengenaskan, ada pula yang terangkat derajatnya menjadi kucing ‘ningrat’.
    Di Amerika Serikat, salah satu yang bernasib mujur adalah seekor kucing abu-abu bercorak putih dan bermata hijau.
    Kucing itu
    nyelonong
    ke atas panggung saat Jill Biden tengah mengampanyekan suaminya, Joe Biden, di kampung halamannya, Pennsylvania. 
    Alih-alih terganggu, Jill justru membawa pulang kucing itu dan menamainya sesuai dengan nama kota kampung halamannya, Willow Grove.
    Sejak momen itu, hidup Willow berubah. Ia diboyong ke Gedung Putih ketika Joe Biden dilantik sebagai Presiden AS tahun 2021.
    Tidak hanya terjamin kehidupannya, Willow juga berkesempatan bertemu, bahkan menerima kasih sayang oleh tokoh-tokoh penting dunia.
    Di Indonesia, kisah keberuntungan Willow terjadi pula pada seekor kucing ras domestik alias kucing kampung putih bercorak abu-abu dan hitam.
    Sekitar akhir 2016, ia datang ke rumah Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Saat itu, rumah Prabowo sedang direnovasi. 
    Prabowo yang tertarik dengan polah gemas kucing jantan itu lalu mengadopsinya. Prabowo memberinya nama,
    Bobby Kertanegara
    .
    Saat Prabowo dilantik sebagai Presiden ke-8 RI, rupanya Bobby turut diboyong ke Istana. Momen-momen Bobby menapaki Istana Kepresidenan Jakarta pun dibagikan di akun Instagram-nya yang kini memiliki lebih dari 800 ribu pengikut.
    Salah satu momen epik Bobby yang disukai warganet adalah ketika kaki kanannya “nangkring” di hidung sang majikan yang merupakan orang nomor satu di Indonesia. Taring mungilnya juga tampak menggigit pipi Prabowo. Gemas. 
    Tak hanya Bobby, pada 2021, Prabowo kembali mengadopsi tiga kucing liar bercorak hitam, putih, dan coklat. Ketiganya diberi nama Mika, Miki, dan Miko.
     
    Di luar kisah para kucing ‘ningrat’ ini, sebenarnya ada lebih banyak kucing yang menyimpan cerita memprihatinkan. Terutama bagi yang hidup di jalan, taman kota, tempat sampah, hingga permukiman padat penduduk.
    Noer Firmansyah yang merupakan Kepala Dokter Yayasan Peduli Lingkungan Indonesia (YPLI) memiliki segudang cerita menyedihkan dari para makhluk berbulu itu.
    “Ada yang kakinya terlilit benang, ada yang tertabrak sampai lumpuh, bahkan banyak yang mati karena kelaparan,” ungkap Noer kepada
    Kompas.com
    di sela kesibukannya, Sabtu (2/11/2024). 
    “Belum lagi ada yang terkena scabies dan chlamydia (penyakit kulit). Mereka juga rentan terkena penyakit-penyakit tak kasat mata dan pancaroba. Makanya kalau tidak terurus, kasihan sekali,” lanjut dia. 
    Kucing-kucing yang mengidap berbagai penyakit kemudian memunculkan stigma negatif di masyarakat.
    Stigma negatif semakin menebal karena kucing juga dapat menularkan berbagai penyakit ke manusia, antara lain toksoplasmosis, rabies, penyakit cakar kucing, dan penyakit kulit.
    Situasi inilah yang kemudian menjadi awal dari aksi penganiayaan kepada kucing, bahkan dengan cara sadis seperti dibacok, disiram air keras, hingga ada yang tega memakunya hidup-hidup di batang pohon.
    “Mungkin karena manusia sukanya melihat hewan yang lucu dan gemas dibandingkan yang penyakitan. Mereka lebih jijik dan takut. Makanya kalau tidak diobati, masyarakat akan semakin benci,” ujar Noer.
    Apabila terjadi ledakan populasi di suatu kawasan, posisi kucing-kucing itu juga menjadi rentan karena bersinggungan dengan aktifitas manusia. Salah satu contohnya menjadi korban tertabrak kendaraan.
    Kondisi itu pula yang melatarbelakangi berdirinya YPLI pada 2018. Yayasan itu aktif menolong kucing liar yang membutuhkan bantuan hingga membantu pemerintah mengontrol populasi melalui sterilisasi sekaligus vaksinasi agar tidak banyak kucing-kucing jalanan yang menderita. 
    Noer pun sangat bersyukur karena semakin banyak orang yang peduli terhadap nasib kucing dan anjing telantar.
    “Kami sekarang punya 13 lebih Rumah Kucing. Melalui itu, kami coba bantu (merawat kucing sakit, vaksinasi, dan mengarahkan ke sterilisasi). Sama halnya catlover lain juga ya. Ada yang bisa merawat 5, 6, 10, bahkan 100. Alhamdulilah,” ujar dia.
    Pihaknya juga terus mendorong agar masyarakat teredukasi merawat kucing atau anjing liar demi situasi yang harmonis dengan manusia.
     
    DKI Jakarta sendiri diketahui pernah mengalami ledakan populasi kucing pada 2021 dengan angka 2,8 juta ekor, setara dengan hampir 25 persen dari populasi penduduk saat itu. 
    Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta kemudian menekannya dengan cara menggelar sterilisasi dan vaksinasi masif kucing-kucing di penjuru kota.
    Data sensus terbaru menunjukkan,
    populasi kucing di Jakarta
    berhasil ditekan hingga di bawah 1 juta ekor.
    Rinciannya, sebanyak 754.400 ekor merupakan kucing jalanan. Sementara 111.750 ekor lain merupakan kucing peliharaan, termasuk Bobby, Mika, Miki, dan Miko.
    “Kami memberikan perhatian dengan melaksanakan program sterilisasi dengan metode Trap-Neuter-Return (TNR),” ujar Kepala Dinas KPKP Jakarta Suharini Eliawati.
    Eli memastikan, sterilisasi dan vaksinasi dilakukan bertujuan untuk menyejahterahkan kucing-kucing tak bertuan yang tinggal di jalanan. 
    Meski demikian, upaya ini bukan tanpa tantangan. Eli menyebut, tantangan terbesar ada pada masyarakat sendiri. Masyarakat banyak yang belum sadar pentingnya ikut merawat hewan-hewan liar ini.
    Pihaknya pun terus mengedukasi masyarakat dengan menyasar anak sekolah demi membangun kepedulian terhadap anjing dan kucing liar. Masyarakat harus dididik bahwa menjaga anjing dan kucing liar sama artinya dengan menjaga manusia dari penyakit.
    “Upaya tersebut untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota ramah satwa,” lanjut Eli.
    Dengan demikian, tidak hanya Bobby Kertanegara dkk saja yang beruntung dapat hidup dengan nyaman di balik ‘istananya’. Kucing atau anjing liar di sudut-sudut kota juga berhak mendapatkan kesejahteraan yang sama.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ibu Ronald Tannur yang Ditangkap Karena Kasus Suap

    Ibu Ronald Tannur yang Ditangkap Karena Kasus Suap

    Jakarta: Meirizka Widjaja saat ini menjadi sorotan publik karena keterlibatannya dalam kasus suap yang melibatkan tiga hakim Pengadilan Negeri Surabaya.

    Meirizka, ibu dari Ronald Tannur, telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini dan saat ini ditahan di Rutan Kelas I Surabaya. Ini profilnya.
     
    Sosok Meirizka Widjaja
    Meirizka Widjaja adalah istri dari Edward Tannur, seorang politisi asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang pernah menjabat sebagai anggota DPR RI dari fraksi PKB periode 2019-2024

    Meirizka cukup dikenal di NTT, dan bersama suaminya, mereka tinggal di Atambua, NTT. Mereka memiliki tiga anak, salah satunya adalah Ronald Tannur yang kini kembali ditahan setelah kasus suap ini terungkap.

    Dalam kehidupan pribadinya, Meirizka adalah lulusan SMAK Petra Pagi dan Universitas Surabaya. Di media sosial, ia memiliki akun Instagram dengan nama @meirizkawidjaja, namun saat ini akun tersebut telah dikunci sehingga tidak bisa diakses oleh publik.

    Meirizka juga diketahui aktif dalam kegiatan sosial di NTT, sering terlibat dalam kegiatan kemanusiaan dan membantu masyarakat setempat, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan.
     
    Kronologi Kasus Suap
    Kasus ini bermula ketika Ronald Tannur, anak Meirizka, dinyatakan bebas oleh majelis hakim PN Surabaya, meskipun ada bukti kuat terkait keterlibatannya dalam penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya Dini Sera.

    Belakangan terungkap bahwa pembebasan tersebut disebabkan oleh suap sebesar Rp3,5 miliar yang diberikan Meirizka Widjaja melalui kuasa hukum Ronald, Lisa Rahmat, kepada majelis hakim yang menangani kasus tersebut.

    Meirizka pertama kali menghubungi Lisa Rahmat untuk menjadi kuasa hukum anaknya pada Oktober 2023.

    Dalam beberapa pertemuan di Surabaya, mereka membahas langkah-langkah untuk membebaskan Ronald, yang pada akhirnya memerlukan dana sebesar Rp3,5 miliar.

    Awalnya, Meirizka memberikan uang sebesar Rp1,5 miliar, kemudian menambah Rp2 miliar setelah vonis bebas dijatuhkan. Uang tersebut digunakan untuk menyuap tiga hakim PN Surabaya yang menangani perkara anaknya.

    Selain itu, Meirizka juga melakukan koordinasi dengan pihak-pihak lain terkait proses hukum anaknya, termasuk menghubungi seorang mantan pejabat Balitbang Diklat Kumdil MA untuk mendapatkan akses dan rekomendasi dalam menangani kasus tersebut.

    Gambar: Ronald Tanur (Kanan) ditangkap polisi. Kejaksaan Agung

    Namun, setelah kasus suap ini terbongkar, Ronald Tannur kembali ditangkap pada 27 Oktober 2024 dan dijatuhi hukuman lima tahun penjara.

    Penangkapan kembali Ronald menandai titik balik dalam proses hukum yang sebelumnya sempat diwarnai oleh intervensi dan suap.

    Hukuman lima tahun penjara yang dijatuhkan kepada Ronald dianggap sebagai bentuk pertanggungjawaban atas tindakannya yang menyebabkan kematian Dini Sera.
     
    Status Hukum Meirizka Widjaja

    Gambar: Meirizka Widjaja, 4 November 2024. (Dok. MetroTV/Valerie Budianto?)

    Meirizka Widjaja ditetapkan sebagai tersangka pada 4 November 2024 dan saat ini ditahan di Rumah Tahanan Kelas I Surabaya cabang Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.

    Ia diduga melanggar Pasal 5 ayat 1 atau Pasal 6 ayat 1 huruf a jo Pasal 18 UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001, serta Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

    Upaya Meirizka untuk menyuap demi kebebasan anaknya berakhir dengan penetapan status tersangka dan penahanan oleh pihak Kejaksaan.

    Kasus ini menjadi sorotan publik karena mencerminkan praktik korupsi dalam sistem peradilan yang seharusnya menegakkan keadilan tanpa intervensi pihak manapun.

    Meirizka menghadapi ancaman hukuman berat jika terbukti bersalah. Pihak Kejaksaan juga tengah memeriksa aliran dana yang digunakan untuk suap tersebut guna mengungkap keterlibatan pihak lain dalam kasus ini.

    Baca Juga:
    Fakta-Fakta Ibu Ronald Tannur Meirizka Widjaja Jadi Tersangka Kasus Suap
    Ibu Ronald Tannur Jadi Tersangka Kasus Suap Vonis Bebas Putranya

    Jakarta: Meirizka Widjaja saat ini menjadi sorotan publik karena keterlibatannya dalam kasus suap yang melibatkan tiga hakim Pengadilan Negeri Surabaya.
     
    Meirizka, ibu dari Ronald Tannur, telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini dan saat ini ditahan di Rutan Kelas I Surabaya. Ini profilnya.
     
    Sosok Meirizka Widjaja
    Meirizka Widjaja adalah istri dari Edward Tannur, seorang politisi asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang pernah menjabat sebagai anggota DPR RI dari fraksi PKB periode 2019-2024
     
    Meirizka cukup dikenal di NTT, dan bersama suaminya, mereka tinggal di Atambua, NTT. Mereka memiliki tiga anak, salah satunya adalah Ronald Tannur yang kini kembali ditahan setelah kasus suap ini terungkap.
    Dalam kehidupan pribadinya, Meirizka adalah lulusan SMAK Petra Pagi dan Universitas Surabaya. Di media sosial, ia memiliki akun Instagram dengan nama @meirizkawidjaja, namun saat ini akun tersebut telah dikunci sehingga tidak bisa diakses oleh publik.
     
    Meirizka juga diketahui aktif dalam kegiatan sosial di NTT, sering terlibat dalam kegiatan kemanusiaan dan membantu masyarakat setempat, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan.
     
    Kronologi Kasus Suap
    Kasus ini bermula ketika Ronald Tannur, anak Meirizka, dinyatakan bebas oleh majelis hakim PN Surabaya, meskipun ada bukti kuat terkait keterlibatannya dalam penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya Dini Sera.
     
    Belakangan terungkap bahwa pembebasan tersebut disebabkan oleh suap sebesar Rp3,5 miliar yang diberikan Meirizka Widjaja melalui kuasa hukum Ronald, Lisa Rahmat, kepada majelis hakim yang menangani kasus tersebut.
     
    Meirizka pertama kali menghubungi Lisa Rahmat untuk menjadi kuasa hukum anaknya pada Oktober 2023.
     
    Dalam beberapa pertemuan di Surabaya, mereka membahas langkah-langkah untuk membebaskan Ronald, yang pada akhirnya memerlukan dana sebesar Rp3,5 miliar.
     
    Awalnya, Meirizka memberikan uang sebesar Rp1,5 miliar, kemudian menambah Rp2 miliar setelah vonis bebas dijatuhkan. Uang tersebut digunakan untuk menyuap tiga hakim PN Surabaya yang menangani perkara anaknya.
     
    Selain itu, Meirizka juga melakukan koordinasi dengan pihak-pihak lain terkait proses hukum anaknya, termasuk menghubungi seorang mantan pejabat Balitbang Diklat Kumdil MA untuk mendapatkan akses dan rekomendasi dalam menangani kasus tersebut.
     

    Gambar: Ronald Tanur (Kanan) ditangkap polisi. Kejaksaan Agung
     
    Namun, setelah kasus suap ini terbongkar, Ronald Tannur kembali ditangkap pada 27 Oktober 2024 dan dijatuhi hukuman lima tahun penjara.
     
    Penangkapan kembali Ronald menandai titik balik dalam proses hukum yang sebelumnya sempat diwarnai oleh intervensi dan suap.
     
    Hukuman lima tahun penjara yang dijatuhkan kepada Ronald dianggap sebagai bentuk pertanggungjawaban atas tindakannya yang menyebabkan kematian Dini Sera.
     
    Status Hukum Meirizka Widjaja

    Gambar: Meirizka Widjaja, 4 November 2024. (Dok. MetroTV/Valerie Budianto?)
     
    Meirizka Widjaja ditetapkan sebagai tersangka pada 4 November 2024 dan saat ini ditahan di Rumah Tahanan Kelas I Surabaya cabang Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.
     
    Ia diduga melanggar Pasal 5 ayat 1 atau Pasal 6 ayat 1 huruf a jo Pasal 18 UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001, serta Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
     
    Upaya Meirizka untuk menyuap demi kebebasan anaknya berakhir dengan penetapan status tersangka dan penahanan oleh pihak Kejaksaan.
     
    Kasus ini menjadi sorotan publik karena mencerminkan praktik korupsi dalam sistem peradilan yang seharusnya menegakkan keadilan tanpa intervensi pihak manapun.
     
    Meirizka menghadapi ancaman hukuman berat jika terbukti bersalah. Pihak Kejaksaan juga tengah memeriksa aliran dana yang digunakan untuk suap tersebut guna mengungkap keterlibatan pihak lain dalam kasus ini.
     
    Baca Juga:
    Fakta-Fakta Ibu Ronald Tannur Meirizka Widjaja Jadi Tersangka Kasus Suap
    Ibu Ronald Tannur Jadi Tersangka Kasus Suap Vonis Bebas Putranya
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • Sule Puji Mahalini yang Ingin Jadi Ibu Rumah Tangga

    Sule Puji Mahalini yang Ingin Jadi Ibu Rumah Tangga

    Jakarta, Beritasatu.com – Komedian Sule menanggapi dengan bijak keinginan menantunya, Mahalini Raharja yang ingin berhenti berkarier dan fokus menjadi ibu rumah tangga. Menurut Sule, keputusan Mahalini tersebut merupakan pilihan yang sangat baik.

    “Buat saya, ini berarti perempuan yang bagus. Karena mencari nafkah itu adalah tugas suami, bukan tugas perempuan,” ujar Sule seperti dikutip dari channel YouTube, Selasa (5/11/2024).

    Sule beranggapan apa yang dirasakan Mahalini mungkin merupakan bagian dari kejenuhan yang wajar dalam berkarier.

    “Mungkin itu hanya sementara saja, karena setiap manusia pasti ada titik lelah. Tetapi bisa saja, mungkin memang benar seperti itu,” jelasnya lebih lanjut.

    Meskipun demikian, Sule tidak memungkiri bahwa pembicaraan soal keinginan Mahalini untuk menjadi ibu rumah tangga pernah dibicarakan dengan putranya, Rizky Febian.

    Ia menyebut, keputusan Mahalini tersebut tentu akan didukung, asalkan itu adalah yang terbaik untuk keluarga mereka.

    “Aku bilang ke Iky, ‘bagus kalau Mahalini mau menjadi ibu rumah tangga’. Tentu dia akan ikut Iky ke mana saja,” tandasnya.

    Sebelumnya, penyanyi Mahalini mengaku merasa lelah dalam menjalani karier. Ia menyebut ingin menikmati hidup bersama anak-anaknya.

    “Kayak lelah saja gitu, aku ingin sekali tenang di rumah menjadi ibu rumah tangga, punya bocil kayaknya seru,” ucap Mahalini di Instagram miliknya, Selasa (10/9/2024).

  • Kandidat 5 Calon Ketum ILUNI FHUI Kompak, Rahmat: Ini Bukan Kompetisi Tapi Pengabdian – Page 3

    Kandidat 5 Calon Ketum ILUNI FHUI Kompak, Rahmat: Ini Bukan Kompetisi Tapi Pengabdian – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemilu Raya Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (Pemira ILUNI FHUI) semakin dekat. Lima kandidat ketua umum ILUNI FHUI pun terus melakukan pengenalan ke basis massa mereka masing-masing di momen kampanye.

    Sebelum memasuki momen Debat 10 dan 17 November nanti, kelima kandidat, yakni Raden Rahmat Bastian (FHUI 1992), Fernandes Raja Saor (FHUI 2006), Mohamad Fajri Mekka Putra (FHUI 1999), Robby Ferliansyah Asshiddiqie (FHUI 2005), dan Yusuf Didi Setiarto (FHUI 1994) bertatap muka dan sharing gagasan di YouTube Channel @podcastsembilan. Dalam podcast yang disiarkan Senin (4/11/2024) kemarin, kelima caketum ILUNI FHUI diberi waktu masing-masing 10 menit untuk memperkenalkan visi misi mereka.

    Podcast bertema “Mensinergikan Peran Hukum di FHUI dan Peran Aktif Alumni FHUI Membangun Sistem Hukum di Indonesia” itu, dipandu oleh Alexander Frans dan Wina Armada Sukardi. Kandidat no 5, Raden Rahmat Bastian menyoroti dua hal di momen diskusi itu, yaitu peran alumni FHUI dan upaya pemberdayaan para alumni FHUI di masa depan.

    “Sinergi dan konektivitas antaralumni tidak bisa dipisahkan. Kami merasa tidak bisa membangun ILUNI yang kuat tanpa peran masing-masing alumni,” ucapnya, dikutip Selasa (5/11/2024).

    Menurutnya, pemberdayaan SDM alumni FHUI kunci utamanya. Faktanya, tidak semua lulusan FHUI menggeluti bidang hukum.

    Mereka, kata Rahmat, hebat di berbagai bidang. Ada yang jadi entrepreneur dan birokrat juga.

    “Saya punya data dari 1964 dan variasi profesi alumni ini sangat beragam. Saya sendiri berangkat dari korporat lawyer kemudian mendirikan lawfirm sendiri dan mulai belajar manajemen perkantoran. Saya merasa HRE (Human Resources Empowerment) adalah elemen penting dari ILUNI,” tegas pria yang kini menjabat sebagai CEO PT Kalimatera Kotawaringin itu.

    Dirinya meyakini, semua alumni FHUI adalah jenius dan istimewa. Karena bukan hal mudah bisa lolos dan mengenyam pendidikan di FHUI. Tapi, masih banyak lulusan FHUI yang mengantre pekerjaan di luar sana.

    “Saya sempat mendapat sentilan dari alumni lain di luar UI, kenapa alumni FHUI tidak membuka lapangan pekerjaan. Jadi saya ingin, kita di ILUNI nanti, jika saya terpilih, akan proaktif ke masing-masing alumni bisa diberdayakan agar bisa berdaya dan membuka lapangan kerja bagi adik-adik lulusan FHUI lainnya,” harapnya.

    ILUNI juga, lanjutnya, wajib berperan aktif menjalin link and match dengan dunia praktek. “Karena kalau dunia kerja berdasarkan lamaran kemudian diseleksi lalu diterima. Tapi dunia praktek itu lebih luas dan dinamis hingga ke level kewirausahaan yang menciptakan lapangan kerja,” bijaknya.

    Dirinya yakin, niatnya membawa FHUI menjadi lebih baik kedepannya bisa dipahami oleh para alumni yang akan menjadi voters-nya nanti. Jika dirinya terpilih sebagai Ketum ILUNI FHUI 2024-2027, ia telah menyiapkan 3 poin penting.

    Pertama, membangun konektivitas dan networking bagi ILUNI FHUI dan mahasiswa FHUI. “Kedua, memberikan kontribusi yang konkret bagi kemajuan pendidikan hukum di Indonesia. Dan poin ketiga, saya ingin menjadikan ILUNI FHUI sebagai organisasi yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia,” beber pemilik akun Instagram @rahmatbastianilunifhui itu.

    Ia juga mengingatkan, bahwa mereka, kelima kandidat saat ini telah mengukir sejarah. “Kita berlima ini adalah kandidat caketum ILUNI FHUI terbanyak dalam sejarah. Disini kita bukan berkompetisi melainkan pengabdian,” ucap Rahmat lagi.

    Maka itu, dirinya mengajak seluruh alumni FHUI untuk mendaftarkan diri secara online hingga 9 November mendatang agar punya hak suara di pencoblosan online 29-30 November nanti.

    “Jika saya terpilih, target saya jelas, akan mengadakan program yang bisa mumpuni dan mengayomi semua jenis profesi, termasuk notaris. Bahkan, saya sudah memikirkan 3 kegiatan besar bagi notaris dan pejabat pembuat akta tanah hingga reuni akbar FHUI di GBK untuk bisa merangkul semua alumni tanpa kecuali,” tutupnya.

    Rahmat juga mengaku sudah siap untuk mengikuti rangkaian Debat pada 10 dan 17 November nanti. “Siap, sangat siap,” ucapnya singkat.

     

  • Wamendagri dorong dukcapil adaptasi dengan digitalisasi layanan publik

    Wamendagri dorong dukcapil adaptasi dengan digitalisasi layanan publik

    Tidak ada pilihan bagi jajaran pemerintah untuk beradaptasi dengan digital, terutama dalam memberikan layanan publik, agar bisa makin cepat dan efisien.Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mendorong jajaran dinas kependudukan dan pencatatan sipil (dukcapil) di seluruh Indonesia untuk beradaptasi dengan digitalisasi dalam pelayanan publik.

    “Tidak ada pilihan bagi jajaran pemerintah untuk beradaptasi dengan digital, terutama dalam memberikan layanan publik, agar bisa makin cepat dan efisien,” kata Bima dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Wamendagri mengemukakan bahwa tren dunia sudah mengarah pada tata kelola pemerintahan yang serbadigital.

    “’Yang tidak cepat dan tidak efisien pasti ditinggal. Semua terintegrasi. Kalau sendiri-sendiri, berarti ketinggalan zaman. Pengambilan keputusan berangsur-angsur akan sangat mengandalkan AI (artificial intelligence). Kita bertanya AI jauh lebih cepat menjawab daripada staf ahli, staf khusus, dan litbang,” ujarnya.

    Selain itu, Bima menegaskan bahwa Pemerintah tidak bisa menutup diri dari keterlibatan warga yang makin masif dan aktif di berbagai macam platform. Artinya banyak yang harus diakselerasikan oleh Pemerintah dan harus siap infrastruktur maupun tata kelola yang lebih lincah dan adaptif.

    “Enggak bisa lagi business as usual. Enggak ada lagi ruang untuk copy paste, tetapi menyesuaikan, lincah, fleksibel, dan adaptif. Selalu ada kebutuhan untuk inovasi,” tegas Bima.

    Di sisi lain, Bima mengakui masalah dukcapil cukup ribet dan lumayan rumit. Untuk itu, pihaknya mengharapkan adanya kebersamaan dan koordinasi antara pemerintah pusat, provinsi, kota, dan kabupaten sehingga dapat ditangani lebih baik.

    Baca juga: Wamendagri tekankan peran penting data Dukcapil dukung astacita
    Baca juga: Bima Arya pastikan kelompok marginal dapat gunakan hak pilih pilkada

    Dalam keterangannya, menyebutkan rakornas yang berlangsung mulai 4 hingga 6 November 2024 mengusung tema Akurasi Data Kependudukan untuk Dukung Suksesnya Pilkada Serentak 2024 dan Percepatan Transformasi Digital Nasional.

    Rakornas dihadiri para pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemendagri, Penjabat (Pj.) Gubernur NTB, Pj. Wali Kota Mataram, Forkopimda Provinsi NTB, Direktur Utama Perum Peruri, kepala dinas dukcapil dari seluruh provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia. Selain itu, dihadiri lebih dari 1.066 peserta yang terdiri atas kepala dinas dukcapil serta pejabat administrator yang menangani pemanfaatan data kependudukan kabupaten/kota.

    Selain peserta yang hadir secara langsung, rakornas juga diikuti secara daring oleh peserta melalui Zoom dengan kapasitas hingga 1.000 partisipan, serta disiarkan langsung melalui kanal YouTube, Instagram, dan TikTok resmi Ditjen Dukcapil.

    Rakornas ini menjadi kesempatan strategis untuk mengintegrasikan data kependudukan sebagai core data dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), mendukung portal layanan digital pemerintah INApass, INAku, dan INAgov. Dengan portal-portal ini, masyarakat dapat mengakses layanan publik dengan mudah, mendorong transformasi digital nasional.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Gara-gara Ini Fuji Dimarahi Ibunya

    Gara-gara Ini Fuji Dimarahi Ibunya

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebgram Fujianti Utami atau Fuji terlihat dimarahi oleh ibunya, Dewi Zuhriati, setelah membagikan momen dirinya mencium kucing yang baru saja diterima sebagai hadiah ulang tahunnya. Hadiah tersebut diberikan oleh sahabatnya, Erika Carlina yang memberikan seekor kucing ras Sphynx seharga sekitar Rp 45 juta.

    Peristiwa ini bermula saat Fuji yang merayakan ulang tahunnya ke-22 mendapat hadiah dari sahabatnya, Erika Carlina.

    Melalui akun Instagram miliknya, Fuji terlihat sangat senang dengan kado tersebut dan sempat membuat konten yang menunjukkan kegembiraannya. Dalam unggahan tersebut, Fuji tampak mencium hewan peliharaannya yang baru.

    “Mbak Er, kamu enggak salah ngasih kadonya? Btw, terima kasih ya Mbak Er,” tulis Fuji, Selasa (5/11/2024).

    Namun, kebahagiaan Fuji justru membuat ibunya, Dewi Zuhriati, marah. Dewi melihat putrinya mencium kucing tersebut dan mengira bahwa hewan itu adalah seekor anjing.

    Sebagai seorang yang beragama Islam, Dewi merasa khawatir dengan tindakan Fuji yang mencium hewan tersebut dan menganggapnya tidak pantas untuk dipublikasikan di media sosial.

    “Uty, kalau cium-cium anjing itu jangan dikontenin dong. Kita kan orang Islam, nak,” kata Dewi Zuhriati dengan emosi kepada Fuji.

  • Benarkah KJP Plus Cair 28 November 2024? Cek Info Berikut

    Benarkah KJP Plus Cair 28 November 2024? Cek Info Berikut

    JABAR EKSPRES – Banyak warga DKI Jakarta yang bertanya-tanya mengenai jadwal pencairan KJP Plus untuk November 2024, benarkah akan cair pada 28 November 2024?

    Munculnya prediksi jadwal pencairan tersebut, lantaran merujuk pada November 2023 tahun lalu, sehingga banyak warganet di media sosial menduga tanggal yang sama akan diterapkan tahun ini.

    Namun, hingga 5 November 2024, melalui media sosial resmi Dinas Pendidikan DKI Jakarta belum ada pengumuman resmi mengenai jadwal pencairan KJP Plus November 2024.

    Penerima manfaat disarankan untuk terus memantau informasi resmi yang diumumkan melalui akun Instagram resmi Dinas Pendidikan DKI Jakarta @disdikdki dan Pusat Pelayanan Pendanaan Personal dan Operasional Pendidikan @upt.p4op.

    Biasanya, menjelang pencairan, P4OP akan memberikan rincian lengkap mengenai jadwal, jumlah penerima, dan besaran bantuan melalui akun Instagram mereka.

    BACA JUGA: Tanggal Pencairan Dana KJP Plus, Benarkah 4 November 2024? Cek Info Terbaru

    Cara Cek Status Penerima KJP Secara Online

    Berikut adalah langkah-langkah untuk cek status penerima KJP Plus secara online:

    Kunjungi situs resmi KJP di https://kjp.jakarta.go.id/.Pilih menu “Periksa Status Penerimaan KJP”.Masukkan NIK (Nomor Induk Kependudukan), kemudian pilih tahun dan tahap yang relevan.Klik tombol “Cek” untuk melihat status.Hasil pencarian akan menampilkan data lengkap penerima KJP Plus.Besaran Dana Bantuan KJP Plus

    Merujuk pada pencairan KJP Plus Oktober 2024, besaran bantuan dana KJP Plus untuk berbagai jenjang pendidikan adalah sebagai berikut:

    SD/MI

    Biaya rutin per bulan: Rp 135 ribuBiaya berkala per bulan: Rp 115 ribuBiaya tambahan SPP untuk swasta per bulan: Rp 130 ribuJumlah penerima: 240.966 peserta didik

    SMP/MTs

    Biaya rutin per bulan: Rp 185 ribuBiaya berkala per bulan: Rp 115 ribuBiaya tambahan SPP untuk swasta per bulan: Rp 170 ribuJumlah penerima: 152.854 peserta didik

    SMA/MA

    Biaya rutin per bulan: Rp 235 ribuBiaya berkala per bulan: Rp 185 ribuBiaya tambahan SPP untuk swasta per bulan: Rp 290 ribuJumlah penerima: 50.843 peserta didik

    SMK

    Biaya rutin per bulan: Rp 235 ribuBiaya berkala per bulan: Rp 215 ribuBiaya tambahan SPP untuk swasta per bulan: Rp 240 ribuJumlah penerima: 87.906 peserta didik

  • Viral Anak-anak SMA Tak Bisa Hitung Pembagian, Netizen: Miris Lihatnya!

    Viral Anak-anak SMA Tak Bisa Hitung Pembagian, Netizen: Miris Lihatnya!

    GELORA.CO – Jagat media sosial sedang dihebohkan dengan video viral yang memperlihatkan sejumlah siswa SMA kebingungan menjawab soal pembagian sederhana. Dalam video viral tersebut, tampak seorang guru sedang menguji kemampuan matematika dasar para siswanya melalui kegiatan “ice breaking”.

    Di video yang diunggah akun Instagram @lambe_turah, guru perempuan tersebut menanyakan soal-soal pembagian. “12 dibagi tiga,” tanya sang guru kepada seorang siswa laki-laki yang berdiri di barisan paling depan.

    Alih-alih menjawab dengan yakin, siswa tersebut malah tampak ragu dan menjawab, “Dua, eh,” sambil menyingkir. Tak hanya satu, beberapa siswa lainnya yang diminta menjawab soal pembagian seperti “24 dibagi tiga” juga terlihat bingung dan memberikan jawaban yang keliru.

    Bahkan, mayoritas siswa tampak kesulitan menyelesaikan soal-soal dasar tersebut. Video ini pun sontak menarik perhatian warganet dan menimbulkan keprihatinan.

    Banyak yang mempertanyakan penyebab dari fenomena ini, mengingat soal-soal yang diberikan tergolong dasar untuk pelajaran matematika tingkat sekolah menengah atas. Ribuan komentar pun membanjiri unggahan tersebut.

    Sebagian besar netizen mengungkapkan kekecewaan dan keprihatinan terhadap kondisi pendidikan saat ini. “Tell me, ini yang salah gurunya, muridnya, kurikulumnya, atau bahkan pendidikannya?” tulis netizen di kolom komentar.

    Komentar lainnya turut menyentil menteri pendidikan di pemerintahan sebelumnya. “Pak Menteri Pendidikan yang kemaren, lihat ini pak!! Menangis ibu pertiwi,” komentar yang lain.

    Banyak pula yang merasa miris melihat situasi ini, terutama bagi mereka yang memahami pentingnya kemampuan matematika dasar. “Buat orang yang pengen sekolah tapi susah karena biaya, miris melihat ini,” kata netizen lain.

    “Sebenci-bencinya gue sama matematika, alhamdulillah masih khatam perkalian, pembagian, gak separah ini,” tambah yang lain.

    “Itu matematika basic yang kepakai lho, jujur sedih Indonesia begini,” kata netizen. “10:5 lho…. segampang itu masih jawab 5 juga… ampun,” tambah komentar lain.

  • 5 Sepeda Motor Hilang di Taman Cadika, Pemko Medan Minta Warga Tidak Parkir Sembarangan

    5 Sepeda Motor Hilang di Taman Cadika, Pemko Medan Minta Warga Tidak Parkir Sembarangan

    Liputan6.com, Medan Peristiwa hilangnya 5 unit sepeda motor di Taman Cadika, Jalan Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, viral di media sosial pada Senin (14/11/2024).

    Dipantau Liputan6.com, salah satu akun Instagram, yaitu @ceritamedancom, memposting kabar tersebut. Bahkan, terdengar suara seorang perempuan sedang menceritakan kronologi kejadian.

    “Hati-hati kelen weee, main-main di Taman Cadika, ini ya kereta (sepeda motor) kakakku hilang. Enggak ada tanggungjawabnya,” ucap seorang perempuan dalam video tersebut.

    “Tukang parkir tidak bertanggung jawab, ini Taman Cadika hilang kereta (sepeda motor) Beat dan Vario (jenis sepeda motor) satu hari dua. Hati-hati kelen yang main ke sini,” ucapnya lagi.

    Sementara, di keterangan video tertulis dalam akun Instagram @ceritamedancom, “Kereta (sepeda motor) hilang di Taman Cadika. Viral postingan di media sosial, terkait sepeda motor hilang, Minggu ( 3/11/20224), sore. Menurut, video milik Efrida Sari Barus, kereta (sepeda motor) abangnya hilang. Dan mengatakan agar berhati-hati, main-main di Taman Cadika.”

    Terkait kejadian tersebut, di dalam video itu juga tampak masyarakat mengerubungi area lokasi parkir, tempat hilangnya sepeda motor.

    Bahkan, sempat terlihat seorang laki-laki diduga pemilik sepeda motor yang hilang adu mulut dengan juru parkir di sana (jukir).

     

  • Bos Skincare Asal Makassar Mira Hayati Bantah Nikita Mirzani: Jangan Percaya Hoaks

    Bos Skincare Asal Makassar Mira Hayati Bantah Nikita Mirzani: Jangan Percaya Hoaks

    Jakarta, Beritasatu.com – Bos skincare asal Makassar, Mira Hayati menganggap apa yang diutarakan oleh selebritas Nikita Mirzani hanyalah kabar hoaks.

    “Intinya jangan percaya dengan berita hoaks di luar sana, ya,” kata Mira Hayati dikutip dari Instagram miliknya, Selasa (5/11/2024).

    Mira Hayati menganggap kabar yang menyebutkan dirinya ditangkap polisi hanya ingin membuatnya dan keluarga menjadi lebih baik.

    “Saya menganggap ini semua sebagai bumbu-bumbu kehidupan untuk menjadi orang yang lebih baik lagi,” tuturnya.

    Meski diterpa kabar hoaks, bos skincare itu mengaku dalam keadaan yang baik-baik saja meski sedang berbadan dua.

    “Alhamdulillah, saya baik-baik saja begitu pula dengan dedek bayinya juga sehat,” tambahnya.

    Tak lupa, Mira Hayati mengucapkan terima kasih kepada sahabat hingga keluarganya yang terus memberikan dukungan kepadanya.

    “Sekali lagi terima kasih semuanya yang masih sayang sama aku dan terus memberikan support serta menanyakan kabar kepada saya,” tandasnya.

    Sebelumnya, selebritas Nikita Mirzani mengejutkan publik dengan pernyataannya mengenai penangkapan Mira Hayati, bos skincare asal Makassar yang sering pamer emas.

    “Kena kau, kena kau. Ditangkap kau Mira Hayati dugong. Kena kau, jangan sampai kau 86, ya,” kata Nikita Mirzani yang diunggah ulang akun Instagram @lambe_danu, Jumat (1/11/2024).