Perusahaan: Instagram

  • Sunardi Bangun Jembatan Rp 250 Juta karena Jalan ke Rumahnya Ditutup Tetangga, Tak Mau Ada Mediasi

    Sunardi Bangun Jembatan Rp 250 Juta karena Jalan ke Rumahnya Ditutup Tetangga, Tak Mau Ada Mediasi

    TRIBUNJATIM.COM – Viral kisah keluarga Sunardi bangun jembatan Rp 250 juta karena jalan ke rumahnya ditutup tetangga, pemilik tanah.

    Keluarga itu selama ini tinggal di bantaran sungai di Kelurahan Demaan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

    Karena tak punya akses ke rumah, keluarga Sunardi terpaksa membangun jembatan sendiri.

    Kronologinya pun terungkap.

    Melansir dari Kompas.com, jembatan Rp 250 juta yang dibangun Sunardi berkonstruksi besi sepanjang 22 meter dan lebar 1,5 meter.

    Jembatan itu dibangun di belakang rumah mereka untuk melintasi sungai.

    Kabar mengenai pembangunan jembatan ini viral di media sosial, salah satunya melalui akun Instagram @jepara***.

    Saat dikonfirmasi, Bhabinkamtibmas Kelurahan Demaan, Polsek Jepara, Bripka Suyoko, menjelaskan bahwa selama kurang lebih 27 tahun, keluarga Sunardi (70) diberi keleluasaan untuk menggunakan sisa tanah di samping rumah tetangganya yang berinisial SP sebagai akses jalan.

    Namun, sejak Agustus lalu, jalur selebar 1 meter itu ditutup oleh SP dengan alasan kurang nyaman, dan ia berencana menutup tanahnya dengan tembok.

    Keluarga Sunardi, yang terdiri dari lima kepala keluarga, tinggal di dua bangunan rumah di bantaran Sungai Kanal, tepat di belakang rumah SP.

    “Berhubung sudah tidak ada kecocokan, akhirnya mulai Agustus 2024, SP memberikan waktu 2 tahun untuk bisa melewati jalan itu. Namun, karena keluarga Sunardi sudah tidak berkenan lewat, mereka memutuskan untuk membangun jembatan,” kata Suyoko saat dihubungi melalui telepon, Selasa (19/11/2024) malam.

    Sejak akses jalan ditutup, keluarga Sunardi tidak memiliki pilihan lain untuk keluar masuk rumah selain menyeberangi sungai menggunakan rakit.

    Pihaknya mengaku sudah mengupayakan mediasi, namun kedua belah pihak sama-sama tidak berkenan.

    “Jalan pertolongan bersertifikat tanah milik SP itu mau ditutup dan keluarga Sunardi dikasih waktu 2 tahun. Saya mau mediasikan pertemukan tidak mau. Karena kedua belah pihak sama-sama punya prinsip,” sambung Suyoko.

    Tak mau berlarut-larut, keluarga Sunardi kemudian merealisasikan pembangunan jembatan di belakang rumahnya senilai Rp 250 juta dengan kocek pribadi.

    Jembatan berangka besi itu digarap pada 23 Agustus lalu melalui perusahaan jasa konstruksi setelah sebelumnya mengajukan perizinan ke BBWS Pemali-Juana.

    “Menyadari karena selama ini menggunakan akses jalan tanah milik orang lain, maka dibangunlah jembatan karena tak ada akses lain. Keluarga Sunardi juga tak keberatan jika jalan pertolongan itu ditutup,” kata dia.

    “Progres jembatan 90 persen tinggal buat lantai dan pagar samping,” lanjutnya.

    Menurut Suyoko, uang sebesar Rp 250 juta untuk membangun jembatan disokong keluarga besar Sunardi yang di antaranya berstatus mapan secara finansial.

    “Keluarga Sunardi saling membantu, ada yang pedagang bakso, pengusaha rosok, PLTU Jepara dan PNS. Anak-anaknya yang mapan tidak tinggal di situ,” kata dia.

    “Kenapa tidak pindah saja? Karena rumah itu menyimpan kenangan sejak kecil dan orangtuanya masih nyaman tinggal di situ,” imbuhnya.

    Suyoko pun berharap masyarakat bisa menyikapi dengan bijak urusan internal antara dua keluarga ini lantaran mereka juga tak mempermasalahkannya.

    “Karena beberapa kali saya tembusi, mereka tidak mau masalah ini berkepanjangan, apalagi masuk medsos. Tapi berhubung sudah viral akhirnya kedua belah pihak merasa terganggu,” pungkas Suyoko.

    Kasus di Ponorogo

    Sebelumnya kasus serupa terjadi di Ponorogo.

    Pihak pemerintah desa (Pemdes) Jabung mengaku telah turun tangan, jauh sebelum penembokan akses jalan menuju rumah Sunarto di Jalan Nakulo, Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo.

    “Mediasi sudah bekali-kali. Kalau dihitung puluhan kali. Mulai dari tingkat RT, dusun sampai kami datangkan di kantor desa,” ujar Kepala Desa (Kades) Jabung, Budi Ratno, Kamis (14/9/2023).

    Dia menjelaskan, permasalahan antara Margono dan Sunarto sudah terjadi setahun lalu. Mulai dari hal kecil, hingga menimbulkan cekcok. 

    “Awalnya sepele, ketidakcocokan. Cekcok itu menumpuk mungkin. Dan Margono merasa bahwa lahannya dan telah disertifikatkan, akhirnya ditembok,” tegasnya.

    Menurutnya, secara aturan memang tidak salah.

    Karena jalan yang ditutup dengan tembok merupakan milik keluarga Margono. Dan itu sah di mata hukum karena telah memiliki sertifikat.

    “Tetapi ya gimana ya. Dari dulu, yang di depan belum lahir, saya juga belum lahir, yang ditutup itu akses jalan. Kami mediasi lagi supaya bisa dibongkar,” pungkasnya.

    Diketahui, akses jalan ke rumah warga di Jalan Nakulo RT 02/RW 01, Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, ditutup tembok oleh tetangganya.

    Pantauan di lokasi, tembok sepanjang 2 meter dibangun di sekeliling rumah milik Margono.

    Pembangunan tembok tersebut berakibat rumah di belakangnya yang merupakan milik Sunarto tidak memiliki akses.

    Akses jalan ke rumah milik Sunarto tertutup tembok yang terbuat dari batu ringan ini.

    Sunarto yang ditemui di rumahnya hanya bisa meratapinya.

    Pikirannya masih kalut, karena jalan yang sehari-hari dia dan keluarga lintasi telah tertutup.

    “Tembok ini dibangun oleh pak Margono dua hari ini. Selasa kemarin itu. Semenjak itu akses utama tidak ada,” ujarnya ketika ditemui Tribunjatim.com di rumahnya, Kamis (14/9/2023).

    Sementara tetangga keduanya, Bejo mengaku menyesali apa yang terjadi. Dia berharap segera ada solusi.

    “Hidup bertetangga ya gimana ya, menyesali kalau saya. Kalau masalah sebenarnya saya ndak (tidak) tahu,” terang Bejo.

     

    Penembokan akses jalan di Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, ini viral di media sosial Instagram.

    Satu di antaranya diunggah akun Instagram @ponorogo_trending.

    “Lagi dan lagi !!! Setelah kasus di JI Gajah Mada, Kini kejadian ya Sama juga dialami oleh bapak Narto di JI.Nakulo Jabung Mlarak. Akses jalan Satu-satunya menuju rumahnya dite setinggi 2 meter oleh tetangganya.padahal belia mengaku sudah sejak dulu itu menjadi akses jal Semoga segera ada solusi dari pemerintah desa maupun pihak terkait demi kebaikan bersama,” tulis akun @ponorogo_trending.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Wanita Ini Sukses Pangkas BB Hingga 109 Kg, Perubahannya Bikin Pangling!

    Wanita Ini Sukses Pangkas BB Hingga 109 Kg, Perubahannya Bikin Pangling!

    Jakarta

    Mencapai berat badan ideal sering kali menjadi tantangan besar, terutama jika memulai dari kondisi yang jauh dari harapan. Namun, Johnna Byrd, melalui akun Instagram-nya @johnnnarose membuktikan bahwa dengan tekad dan konsistensi, perubahan besar bukanlah hal yang mustahil.

    Johnna yang tinggal di Nevada, Amerika Serikat, memulai perjalanan dietnya dengan pola makan sehat tanpa olahraga intens. Ia berhasil menurunkan 29 kilogram dalam waktu 3,5 bulan dari beratnya 357 lbs atau setara 161 kg. Keberhasilan ini menjadi dorongan baginya untuk terus melangkah. Ia bergabung dengan program kebugaran dan menargetkan transformasi tubuh yang lebih signifikan.

    “Tujuan kecil berubah menjadi pencapaian besar,” tulisnya pada akun Instagram-nya di Januari 2020.

    Perjalanan itu berlanjut dengan hasil luar biasa. Dalam waktu 6 bulan, berat badannya turun 40 kilogram. Pada April 2020, ia mencatat penurunan hingga 45 kilogram. Tentunya perubahan ini tidak hanya soal angka, tetapi juga tentang perubahan gaya hidup dan kebiasaan yang ia bangun.

    Untuk mencapai hasil yang lebih maksimal, Johnna menjalani operasi penurunan berat badan yang dilakukan oleh Dr Marc Leduc. Meskipun pemulihan berjalan sulit, termasuk harus keluar masuk rumah sakit selama tiga bulan, ia menyebut keputusan ini sebagai salah satu yang terbaik dalam hidupnya.

    “62 kilogram turun, hidup saya berubah selamanya,” tulisnya.

    Pada April 2021, Johnna juga memutuskan untuk menemui terapis, sebuah langkah yang membantunya memahami dampak obesitas terhadap kesehatan mentalnya.

    “Kita semua adalah manusia dan kita semua membuat keputusan yang buruk dan kesalahan yang mengerikan. kita harus terus bergerak maju ke arah yang benar dan melakukan hal yang benar berikutnya,” tulisnya untuk memotivasi para pengikutnya di Instagram-nya.

    Pada 2021, Johnna menghadapi tantangan sebagai single mom, yaitu menjalani kehamilan dengan komplikasi yang berat. Meski begitu, ia tetap teguh untuk menjadi versi terbaik dirinya demi anaknya.

    Dalam unggahan pada April 2022, sambil menggendong buah hatinya, ia menulis, “Kesehatan mental sangat penting, tetapi saya sedang dalam terapi untuk itu sekarang, dan saya tidak bisa lebih bahagia lagi dengan arah hidup saya.”

    Puncaknya terlihat jelas pada September 2024. Johnna membagikan perubahan signifikan, ia berhasil menurunkan berat badan dari 161 kilogram menjadi 52 kilogram. Dalam video terbarunya pada November 2024, sekarang usianya 30 tahun, ia membandingkan dirinya dengan jeans lamanya, menunjukkan perubahan yang sangat signifikan pada berat badannya.

    “Jika Anda pernah meragukan perjalanan Anda, ketahuilah bahwa perjalanan Anda akan menjadi lebih baik & ada cahaya di ujung terowongan,” tulisnya pada April 2022, memberikan semangat kepada siapa saja yang ingin mengubah hidup seperti dirinya.

    (suc/suc)

  • Satu Keluarga di Jepara Terpaksa Bangun Jembatan Senilai Rp250 Juta karena Akses Ditutup Tetangga

    Satu Keluarga di Jepara Terpaksa Bangun Jembatan Senilai Rp250 Juta karena Akses Ditutup Tetangga

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Satu keluarga penghuni bantaran sungai di Kelurahan Demaan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terpaksa membangun jembatan sendiri.

    Penyebabnya, akses jalan satu-satunya ke rumah mereka ditutup oleh tetangga yang merupakan pemilik tanah.

    Jembatan berkonstruksi besi sepanjang 22 meter dan lebar 1,5 meter tersebut dibangun di belakang rumah mereka untuk melintasi sungai.

     

    Kabar mengenai pembangunan jembatan ini mencuat di media sosial, salah satunya melalui akun Instagram @jepara***.

    Saat dikonfirmasi, Bhabinkamtibmas Kelurahan Demaan, Polsek Jepara, Bripka Suyoko, menjelaskan bahwa selama kurang lebih 27 tahun, keluarga Sunardi (70) diberi keleluasaan untuk menggunakan sisa tanah di samping rumah tetangganya yang berinisial SP sebagai akses jalan.

    Namun, sejak Agustus lalu, jalur selebar 1 meter itu ditutup oleh SP dengan alasan kurang nyaman, dan ia berencana menutup tanahnya dengan tembok.

    Keluarga Sunardi, yang terdiri dari lima kepala keluarga, tinggal di dua bangunan rumah di bantaran Sungai Kanal, tepat di belakang rumah SP.

    “Berhubung sudah tidak ada kecocokan, akhirnya mulai Agustus 2024, SP memberikan waktu 2 tahun untuk bisa melewati jalan itu. Namun, karena keluarga Sunardi sudah tidak berkenan lewat, mereka memutuskan untuk membangun jembatan,” kata Suyoko saat dihubungi melalui telepon, Selasa (19/11/2024) malam.

    Membuat jembatan seniai Rp 250 juta

    Sejak akses jalan ditutup, keluarga Sunardi tidak memiliki pilihan lain untuk keluar masuk rumah selain menyeberangi sungai menggunakan rakit.

    Pihaknya mengaku sudah mengupayakan mediasi, namun kedua belah pihak sama-sama tidak berkenan.

    “Jalan pertolongan bersertifikat tanah milik SP itu mau ditutup dan keluarga Sunardi dikasih waktu 2 tahun. Saya mau mediasikan pertemukan tidak mau. Karena kedua belah pihak sama-sama punya prinsip,” sambung Suyoko.

    Tak mau berlarut-larut, keluarga Sunardi kemudian merealisasikan pembangunan jembatan di belakang rumahnya senilai Rp 250 juta dengan kocek pribadi.

    Jembatan berangka besi itu digarap pada 23 Agustus lalu melalui perusahaan jasa konstruksi setelah sebelumnya mengajukan perizinan ke BBWS Pemali-Juana.

    “Menyadari karena selama ini menggunakan akses jalan tanah milik orang lain, maka dibangunlah jembatan karena tak ada akses lain. Keluarga Sunardi juga tak keberatan jika jalan pertolongan itu ditutup,” kata dia.

    “Progres jembatan 90 persen tinggal buat lantai dan pagar samping,” lanjutnya.

    Dana pembangunan jembatan disokong keluarga besar

    Menurut Suyoko, uang sebesar Rp 250 juta untuk membangun jembatan disokong keluarga besar Sunardi yang di antaranya berstatus mapan secara finansial.

    “Keluarga Sunardi saling membantu, ada yang pedagang bakso, pengusaha rosok, PLTU Jepara dan PNS. Anak-anaknya yang mapan tidak tinggal di situ,” kata dia.

    “Kenapa tidak pindah saja? Karena rumah itu menyimpan kenangan sejak kecil dan orangtuanya masih nyaman tinggal di situ,” imbuhnya.

    Suyoko pun berharap masyarakat bisa menyikapi dengan bijak urusan internal antara dua keluarga ini lantaran mereka juga tak mempermasalahkannya.

    “Karena beberapa kali saya tembusi, mereka tidak mau masalah ini berkepanjangan, apalagi masuk medsos. Tapi berhubung sudah viral akhirnya kedua belah pihak merasa terganggu,” pungkas Suyoko. (*)

     

  • 10
                    
                        Akses Ditutup Tetangga, Satu Keluarga di Jepara Bangun Jembatan di Belakang Rumah Senilai Rp 250 Juta
                        Regional

    10 Akses Ditutup Tetangga, Satu Keluarga di Jepara Bangun Jembatan di Belakang Rumah Senilai Rp 250 Juta Regional

    Akses Ditutup Tetangga, Satu Keluarga di Jepara Bangun Jembatan di Belakang Rumah Senilai Rp 250 Juta
    Tim Redaksi
    JEPARA, KOMPAS.com
    – Sebuah keluarga penghuni bantaran sungai di Kelurahan Demaan, Kabupaten
    Jepara
    , Jawa Tengah, terpaksa membangun jembatan sendiri setelah akses jalan satu-satunya ke rumah mereka ditutup oleh tetangga yang merupakan pemilik tanah.
    Jembatan berkonstruksi besi sepanjang 22 meter dan lebar 1,5 meter tersebut dibangun di belakang rumah mereka untuk melintasi sungai.
    Kabar mengenai pembangunan jembatan ini mencuat di media sosial, salah satunya melalui akun Instagram @
    jepara
    ***.
    Saat dikonfirmasi, Bhabinkamtibmas Kelurahan Demaan, Polsek Jepara, Bripka Suyoko, menjelaskan bahwa selama kurang lebih 27 tahun,
    keluarga Sunardi
    (70) diberi keleluasaan untuk menggunakan sisa tanah di samping rumah tetangganya yang berinisial SP sebagai akses jalan.
    Namun, sejak Agustus lalu, jalur selebar 1 meter itu ditutup oleh SP dengan alasan kurang nyaman, dan ia berencana menutup tanahnya dengan tembok.
    Keluarga Sunardi
    , yang terdiri dari lima kepala keluarga, tinggal di dua bangunan rumah di bantaran Sungai Kanal, tepat di belakang rumah SP.
    “Berhubung sudah tidak ada kecocokan, akhirnya mulai Agustus 2024, SP memberikan waktu 2 tahun untuk bisa melewati jalan itu. Namun, karena keluarga Sunardi sudah tidak berkenan lewat, mereka memutuskan untuk membangun jembatan,” kata Suyoko saat dihubungi melalui telepon, Selasa (19/11/2024) malam.


     
    DOKUMEN BHABINKAMTIBMAS DEMAAN Kondisi jembatan senilai Rp 250 juta yang dibangun satu keluarga penghuni bantaran Sungai Kanal, Kelurahan Demaan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Selasa (19/11/2024).
    Sejak akses jalan ditutup, keluarga Sunardi tidak memiliki pilihan lain untuk keluar masuk rumah selain menyeberangi sungai menggunakan rakit.
    Pihaknya mengaku sudah mengupayakan mediasi, namun kedua belah pihak sama-sama tidak berkenan.
    “Jalan pertolongan bersertifikat tanah milik SP itu mau ditutup dan keluarga Sunardi dikasih waktu 2 tahun. Saya mau mediasikan pertemukan tidak mau. Karena kedua belah pihak sama-sama punya prinsip,” sambung Suyoko.
    Tak mau berlarut-larut, keluarga Sunardi kemudian merealisasikan pembangunan jembatan di belakang rumahnya senilai Rp 250 juta dengan kocek pribadi.
    Jembatan berangka besi itu digarap pada 23 Agustus lalu melalui perusahaan jasa konstruksi setelah sebelumnya mengajukan perizinan ke BBWS Pemali-Juana.
    “Menyadari karena selama ini menggunakan akses jalan tanah milik orang lain, maka dibangunlah jembatan karena tak ada akses lain. Keluarga Sunardi juga tak keberatan jika jalan pertolongan itu ditutup,” kata dia.
    “Progres jembatan 90 persen tinggal buat lantai dan pagar samping,” lanjutnya.
    Menurut Suyoko, uang sebesar Rp 250 juta untuk membangun jembatan disokong keluarga besar Sunardi yang di antaranya berstatus mapan secara finansial.
    “Keluarga Sunardi saling membantu, ada yang pedagang bakso, pengusaha rosok, PLTU Jepara dan PNS. Anak-anaknya yang mapan tidak tinggal di situ,” kata dia.
    “Kenapa tidak pindah saja? Karena rumah itu menyimpan kenangan sejak kecil dan orangtuanya masih nyaman tinggal di situ,” imbuhnya.
    Suyoko pun berharap masyarakat bisa menyikapi dengan bijak urusan internal antara dua keluarga ini lantaran mereka juga tak mempermasalahkannya.
    “Karena beberapa kali saya tembusi, mereka tidak mau masalah ini berkepanjangan, apalagi masuk medsos. Tapi berhubung sudah viral akhirnya kedua belah pihak merasa terganggu,” pungkas Suyoko.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Apa Itu Gestun? Ini Pengertian dan Risikonya

    Apa Itu Gestun? Ini Pengertian dan Risikonya

    Jakarta: Saat ini, banyak cara mudah untuk melakukan transaksi keuangan, salah satunya lewat gesek tunai atau gestun. Meskipun terlihat simpel, gestun punya risiko yang perlu kamu pahami.
     
    Bagi yang belum tahu, penting untuk mengerti apa itu gestun dan bagaimana dampaknya terhadap keuanganmu. Dengan tahu risikonya, kamu bisa lebih hati-hati dan menghindari masalah di masa depan.
     
    Berikut penjelasan tentang Gestun dan risikonya, dilansir Kredivo.
     
    Pengertian gestun
     
    Gestun adalah transaksi yang tampak seperti pembelian barang atau jasa, tetapi sebenarnya nasabah hanya menerima uang tunai dengan biaya tertentu, tanpa mendapatkan barang atau jasa. Berbeda dengan tarik tunai yang dilakukan di ATM resmi.
     
    Kini, banyak penyedia jasa gestun yang memungkinkan pemilik TPayLater menarik uang tunai meski saldo tabungannya tidak cukup. Jasa ini bisa ditemukan di platform online seperti Instagram atau TikTok, dengan menggunakan fitur uang elektronik atau poin aplikasi tertentu.
     
    Aturan larangan gestun
     
    Dikutip dari bi.go.id, Bank Indonesia (BI) melarang praktik gesek tunai (gestun) karena berpotensi merugikan nasabah dan industri kartu kredit. Gestun terjadi ketika kartu kredit digunakan di merchant seolah-olah untuk membeli barang atau jasa, tetapi nasabah justru menerima uang tunai dengan biaya tambahan. Praktik ini dianggap berbahaya karena dapat memicu utang yang sulit dilunasi dan membuka celah bagi aktivitas ilegal seperti pencucian uang.
     
    BI juga melarang penyalahgunaan data kartu debit atau kredit, seperti pengambilan nomor kartu dan kode keamanan oleh merchant menggunakan mesin kasir (double swipe). Aturan ini bertujuan melindungi data nasabah dan memastikan bahwa transaksi hanya dilakukan untuk tujuan pembayaran resmi.
     
    Cara kerja gestun
     
    Gestun bekerja dengan mengubah limit kredit menjadi uang tunai melalui transaksi seolah-olah membeli barang. Pengguna melakukan ‘pembelian’ di platform yang ditentukan, tetapi alih-alih menerima barang, mereka mendapat uang tunai sesuai jumlah yang diatur. Meskipun transaksi ini tampak seperti belanja biasa, pengguna tetap harus melunasi cicilan sesuai perjanjian karena dianggap sebagai utang.
     

     

    Risiko gestun
     
    Sebelum melakukan gestun, ada beberapa hal yang perlu kamu waspadai:
     

    1. Limit atau akun bisa diblokir

    Jika aplikasi kredit online mendeteksi pola transaksi gestun, akun atau limit kredit kamu bisa dibekukan. Artinya, meskipun kamu memiliki saldo yang cukup, kamu tidak akan bisa menggunakan limit tersebut untuk transaksi lain.
     

    2. Risiko masuk daftar blacklist SLIK

    Jika akun terdeteksi melakukan gestun, kamu berisiko masuk dalam daftar hitam SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan). Ini akan menyulitkan kamu untuk mengajukan kredit di masa depan karena riwayat pinjamanmu tercatat buruk.
     
    Meskipun gestun bisa memberikan solusi cepat untuk mendapatkan uang tunai, ada beberapa risiko yang perlu kamu waspadai, seperti akun yang dibekukan atau terdaftar di daftar hitam SLIK.
     

    Sebelum menggunakan jasa ini, pertimbangkan dengan hati-hati dampaknya agar tidak menimbulkan masalah keuangan di masa depan. (Nanda Sabrina Khumairoh)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Prabowo Nonton Indonesia Vs Arab Saudi Lewat HP

    Prabowo Nonton Indonesia Vs Arab Saudi Lewat HP

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto sedang berada di luar negeri dan menjalani serangkaian acara penting. Namun demikian, Prabowo tetap menyempatkan diri untuk mendukung Timnas Indonesia vs Arab Saudi yang sedang berlangsung di GBK.

    Di akun Instagram-nya, baru saja diposting Prabowo menyaksikan pertandingan Indonesia dengan Arab Saudi melalui layar ponsel. Ia tampak sedang berada di dalam kendaraan dan memakai pakaian resmi. Ekspresi sang presiden tampak bersemangat menyaksikan laga yang seru.

    Postingan itu langsung ditanggapi dengan sangat ramai oleh para netizen. Sudah ada lebih dari 289 ribu Like di layangkan dan banyak komentar yang berdatangan menanggapi postingan sang presiden.

    “Pak streaming dimana pak??” tulis seorang netizen yang penasaran sedang di mana Prabowo saat menonton pertandingan itu. “Pak pilih timnas atau pilih boby pak. Jujur pak,” tanya yang lain dengan nada bercanda.

    “Di manapun terus nonton perjuangan Timnas.. keren Pak Presiden” sebut komentar berikutnya. “Pak nanti tolong rumpit GBKnya lebih dimaksimalkan lagi perawatannya,” harap seorang netizen.

    “Pak tolong justin hubner masukin kopasus karena ngeri bgt ga kenal takut,” sebut sebuah komentar yang memuji penampilan solid dan kokoh Justin Hubner dalam menjaga pertahanan Indonesia.

    Saat ini, laga antara Indonesia dan Arab Saudi tengah berlangsung. Timnas untuk sementara unggul 2-0 dengan kedua gol dicetak oleh Marselino Ferdinan yang sedang on fire dan tampil trengginas.

    Lihat Video ‘Momen Prabowo Nonton Indonesia Vs Arab Saudi Lewat HP’:

    (fyk/fyk)

  • Ini Bocoran Mobil Listrik Aletra, Calon Rival BYD M6 di Indonesia

    Ini Bocoran Mobil Listrik Aletra, Calon Rival BYD M6 di Indonesia

    Jakarta

    Merek mobil listrik asal China, Aletra, bakal memperkenalkan produk baru pada ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 yang diselenggarakan di ICE-BSD City, 22 November – 1 Desember. Ini model mobil listrik yang akan dibawa Aletra.

    Berdasarkan undangan yang diterima detikOto, mobil listrik pertama Aletra di Indonesia adalah Aletra L8 EV. Mobil listrik akan diluncurkan di hari pertama GJAW 2024 hari Jumat (22/11).

    Jika melihat Instagram resmi @aletracars, sosok mobil listrik tersebut berjenis MPV 7-Seater. Mobil ini memiliki desain modern dan elegan dengan konsep floating roof atau atap mengambang. Aletra juga tak segan-segan mengklaim L8 EV sebagai mobil MPV listrik 7-Seater terluas di kelasnya.

    Kehadiran Aletra L8 EV ini bakal menantang kompetitor asal China yang sebelumnya sudah meluncurkan produk sejenis di Indonesia, yakni BYD M6. Segmen MPV listrik 7-Seater di Indonesia saat ini memang sedang naik daun, bahkan BYD M6 menjadi mobil listrik terlaris bulan Oktober 2024 dengan penjualan sebanyak 1.866 unit.

    Sekadar informasi, GJAW 2024 diselenggarakan pada 22 November hingga 1 Desember, di ICE-BSD City, Tangerang. Sebelumnya pameran GJAW selalu dilaksanakan di JCC, Senayan, Jakarta. Dan baru mulai tahun ini pindah ke Tangerang.

    GJAW 2024 diikuti lebih dari 80 merek otomotif yang terdiri dari 27 merek kendaraan penumpang, termasuk Aletra, BAIC, BMW, BYD, Chery, Citroen, Daihatsu, Ford, GAC Aion, Honda, KIA, Lexus, Mazda, Maxus, Mercedes-Benz, MG, MINI, Mitsubishi Motors, Neta, Nissan, Subaru, Suzuki, Toyota, VinFast, Volkswagen, Wuling, dan Zeekr.

    Dari segmen kendaraan roda dua, sebanyak 12 merek akan ikut pameran ini, meliputi Alva, Aprilia, Harley-Davidson, Moto Guzzi, Piaggio, Royal Alloy, Royal Enfield, Scomadi, Vespa, V Move, Yamaha, dan ZPT, turut serta untuk menambah ragam pilihan pengunjung. Lebih dari 40 merek industri pendukung juga siap meramaikan GJAW 2024.

    [Gambas:Instagram]

    (lua/dry)

  • Google Sudah Ditinggal, Gen Z Ramai-ramai Beralih ke Penggantinya

    Google Sudah Ditinggal, Gen Z Ramai-ramai Beralih ke Penggantinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Selama ini Google menjadi sumber pencarian informasi terbaru. Melalui pencarian topik di Google, masyarakat bisa mengakses portal berita online untuk mendapatkan berita.

    Namun, pola tersebut mulai ditinggalkan. Influencer kini menjadi sumber berita baru bagi para generasi Z atau Gen Z di Amerika Serikat, terutama dalam pembahasan politik seperti pemilihan presiden AS beberapa waktu yang lalu.

    Hal ini diketahui dari riset yang dilakukan oleh Pew Research Center terhadap 10.658 orang Amerika selama musim panas 2024.

    Riset tersebut mengambil sampel dari 500 influencer berita populer dan konten yang mereka hasilkan yang diperoleh dari tinjauan 28.000 akun media sosial.

    “Kami juga melakukan survei perwakilan nasional terhadap warga Amerika untuk lebih memahami siapa yang mengkonsumsi berita dari influencer ini,” tulis lembaga tersebut dalam laporannya, dikutip Selasa (19/11/2024).

    Hasilnya, sebanyak 37% warga AS yang berusia 18 hingga 29 tahun mengatakan mereka secara teratur mendapatkan informasi seputar politik tetama pmeilu AS dari para influencer media sosial.

    Adapun influlencer ini banyak ditemukan di situs media sosial X (85%), Instagram (50%), YouTube (44%), Facebook (32%), dan Thread (30%).

    Influencer berita secara eksplisit menyatakan diri sebagai Republikan, konservatif, atau pro-Donald Trump (27%),dan Demokrat, liberal, atau pro-Kamala Harris (21%).

    Di antara orang Amerika yang menonton berita dari influencer di media sosial, sebagian besar (65%) mengatakan bahwa influencer telah membantu mereka lebih memahami peristiwa dan isu-isu terkini.

    Dalam skala tujuh dari sepuluh mengatakan bahwa berita yang mereka dapatkan dari influencer berita setidaknya agak berbeda dari berita yang mereka dapatkan dari sumber lain.

    Untuk diketahui, di tengah panasnya pemilu AS 2024, influencer mengambil peran penting dalam menyampaikan informasi kepada warga.

    Partai Republik maupun Demokrat memberikan kredensial kepada kreator konten untuk meliput konvensi mereka, dan mendorong para influencer untuk membagikan visi misi politik mereka.

    Para influencer juga mewawancarai para kandidat dan mengadakan penggalangan dana untuk mereka.

    (fab/fab)

  • Jelang Indonesia Vs Arab Saudi, Netizen Ramai Bahas Shin Tae-yong

    Jelang Indonesia Vs Arab Saudi, Netizen Ramai Bahas Shin Tae-yong

    Jakarta

    Timnas Indonesia nanti malam akan berhadapan dengan Arab Saudi dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026. Jelang pertandingan, netizen di Tanah Air ramai bahas Shin Tae-yong.

    Duel keduanya akan berlangsung pada hari ini, Selasa, 19 November 2024, pada pukul 19.00 WIB. Laga nanti merupakan pertemuan kedua Indonesia dengan Arab Saudi, setelah sebelumnya hasil imbang tercipta di leg pertama.

    “Berikan yang terbaik dan percaya kita bisa bangkit! Ayo Garuda!,” tulis Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia, Erick Thohir, dikutip detikINET dari Instagram, Selasa (19/11/2024).

    Namun tak seperti sebelumnya, cukup banyak netizen yang kepercayaannya terhadap Shin Tae-yong mulai tergerus. Sebagian netizen minta Erick Thohir memberhentikan Shin Tae-yong apapun hasilnya saat menjamu Arab Saudi. Sebab netizen mulai ragu dengan mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu yang dinilai kerap melakukan eksperimen strategi.

    “Hey pak erick tohir intinya mau nanti malam Indo menang, seri, atau pun kalah, sty cpt” kudu di pecat, paling gk di suruh ngelatih kelompok umur aja deh, yang senior bia pelatih lain yang ngurus,” cetus salah satu pengguna Instagram di kolom komentar postingan Erick Thohir.

    Tak sampai di situ, akun lain menyebut kalah atau imbang, harga mati Shin Tae-yong harus mundur. Sepertinya kekesalan netizen sudah mencapai puncaknya, setelah Indonesia kalah dari China dan kemudian dari Jepang dengan skor 0-4 (15/11).

    Namun masih banyak pula netizen lain yang memuji performa Shin Tae-yong selama melatih Timnas Indonesia dan prestasi yang diperolehnya. Berikut pro-kontra netizen Indonesia terhadap Shin Tae-yong, sebagaimana pantauan detikINET dari X dan Instagram.

    “Masih percaya STY. Ingat,dia mulai membentuk timnas dari 0.sempat diragukan di piala AFF menurunkan pemain muda.dan lolos ke final.dan juga di piala ASIA. Semua yg ditargetkan tidak mengecewakan…. AFC U23 sampai semifinal TIMNAS sudah di jalur yang tepat…,” ujar Put*****.

    “Tidak… karena grafik indonesia terus naik… semua butuh proses… tidak segampang membalikan telapak tangan… Ingat STY memimpin timnas dari minus… dan sekarang menjadi kekuatan baru di Asia…,” tulis Djx*****.

    “Yg minta STY out adalah netizen bocil, atau netizen yg pola pikirnya masih seperti bocil. Maunya instan, lgsg juara, lgsg ikut Pildun. Semua butuh proses, boss.. dan ingat setiap proses ada potensi gagal target, juga potensi berhasil,” ucap Bob*****.

    “Tapi ingat udah sampai di fase ini sebenarnya STY dan Pemain Timnas sudah perform sangat sangat bagus. Jauh pesat dibanding beberapa generasi ke belakang. Ini udah jadi babak baru timnas kita dan bukti level kita udah bukan ASEAN lagi tapi lebih tinggi,” imbuh Con*****.

    “Lgsg pecat STY pak, ambil pelatih eropa, kasih target juara piala asia ’27, lolos WC ’30, juara piala asia u-23. Kyk yg main sekelas mitoma & son aja. Ingat pak, diaspora kita itu adaptasi, target harus realistis. Kemarin target lolos r3 WC, sekarang nglunjak lolos WC 2026 wkwk,” sindir Ak*****.

    “STY bagus, cuma egois, tidak mau terima masukkan dan pendendam…ayo carikan suasana..kita hajar saudi arabia…menang harga mati Garudaku…,” tulis mbah*****

    “Kalau kalah pantas dia dipecat. Juara apa yang sty sudah sumbangkan ? Sepertinya belum ada, padahal sudah diberi pemain yg mewah,” kata Jok*****.

    (hps/fyk)

  • Video Napi Pesta Narkoba di Lapas Tanjung Raja, Robby Adriansyah Tantang Kadiv Pemasyarakatan

    Video Napi Pesta Narkoba di Lapas Tanjung Raja, Robby Adriansyah Tantang Kadiv Pemasyarakatan

    Jakarta, Beritasatu.com – Petugas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Robby Adriansyah menantang Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sumatera Selatan, Mulyadi untuk bersama-sama memeriksa kebenaran video yang disebarkan, yang memperlihatkan narapidana (napi) sedang pesta narkoba. Robby tidak terima disebut menyebarkan hoaks terkait video yang viral.

    “Saya tidak terima bapak mengatakan video napi pesta narkoba yang saya sebarkan adalah hoaks. Ayo bapak Kalapas, pihak kepolisian, dan tim IT, mari duduk bersama untuk mengecek keaslian video napi pesta narkoba tersebut,” ujar Robby Adriansyah dalam video klarifikasi yang diunggah ulang akun Instagram @lambe_turah, Selasa (19/11/2024).

    Robby menganggap, membuktikan apakah video tersebut hoaks atau tidak sangat mudah dilakukan di era digital saat ini.

    “Sekarang semuanya serba canggih, jadi hati-hati dalam berbicara. Biarkan ini terbuka agar masyarakat tahu apa yang sebenarnya terjadi di Lapas Tanjung Raja,” tambahnya.

    Ia menjelaskan, tujuan awal dari perekaman video tersebut adalah untuk menegakkan kebenaran terkait aktivitas ilegal di dalam Lapas Tanjung Raja.

    “Saya ingin menegakkan kebenaran, kenapa saya malah disalahkan? Bukankah yang seharusnya dibahas adalah bagaimana video ini bisa ada, bagaimana napi bisa memiliki handphone, dan bagaimana narkoba bisa masuk ke dalam lapas?” ujarnya.

    Seperti diketahui, Robby Adriansyah sempat merekam video yang menunjukkan para napi di Lapas Tanjung Raja sedang melakukan pesta narkoba. Dalam video yang viral tersebut, tampak sejumlah narapidana bebas menggunakan hand phone di dalam ruang tahanan mereka.