[POPULER JABODETABEK] Permintaan Maaf Dirlantas Polda Metro Patut Ditiru Polisi Lain | Menguatnya Stigma “No Viral No Justice” Polisi
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sejumlah berita seputar Jabodetabek mewarnai pemberitaan
Kompas.com
sepanjang Rabu (20/11/2024).
Berita mengenai permintaan maaf Dirlantas Polda Metro patut ditiru polisi lain menjadi berita terpopuler di kanal Megapolitan.
Selanjutnya, artikel tentang menguatnya stigma
no viral no justice
polisi menjadi berita terpopuler berikutnya.
Sementara itu, berita tentang warga tantang Menteri LH datangi hamparan sampah di Babelan Bekasi turut menarik perhatian banyak pembaca.
Berikut ini adalah paparan dari tiga
berita populer Jabodetabek
yang disebutkan di atas:
Sikap Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman yang meminta maaf karena polisi sempat menolak laporan kecelakaan Lachlan Gibson pada 2023 disebut patut ditiru polisi lain.
Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Muhammad Choirul Anam berpendapat, permintaan maaf Latif menunjukkan sikap berani bertanggung jawab.
“Ini langkah yang baik, ini bisa dicontoh oleh banyak yang lain, polda-polda yang lain, sehingga memang semakin lama, polisinya semakin profesional dan transparan,” kata dia saat dihubungi
Kompas.com
, Selasa (19/11/2024).
Menurut Anam, permintaan maaf Latif juga sekaligus sebagai alarm bagi kepolisian agar bekerja profesional dan transparan. Dua sikap tersebut disebut sangat dibutuhkan dalam kinerja polisi. Baca selengkapnya
di sini
.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman meminta maaf usai anggotanya sempat tidak menerima laporan polisi (LP) warga bernama Lachlan Gibson yang mengalami kecelakaan pada 21 Januari 2023.
Permintaan maaf itu disampaikan Latif usai video Lachlan Gibson meluapkan kekecewaannya viral di media sosial, diunggah oleh akun Instagram @lbj_jakarta.
“Tentunya saya juga meminta maaf kepada yang bersangkutan dan kepada seluruh masyarakat,” kata Latif saat dihubungi, Senin (18/11/2024).
Polisi beralasan, kala itu pihaknya tidak menerima laporan Lachlan karena rekaman kamera E-TLE yang menyorot tempat kejadian perkara (TKP), yakni di depan Polda Metro Jaya, diperbarui setiap enam jam sekali. Baca selengkapnya
di sini
.
Warga menantang Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mendatangi hamparan sampah liar di Desa Muara Bakti, Babelan, Kabupaten Bekasi.
Sebagai menteri, Hanif diharap bisa mengecek, bahkan membantu membersihkan tumpukan sampah di lahan bekas galian tersebut.
“Harus sampai (datang ke lokasi), bupati, menteri, tengok,” ujar warga setempat, Agus Cina (52) saat ditemui
Kompas.com
di lokasi, Selasa (19/11/2024) sore.
Agus mengaku kaget dalam sepekan terakhir ada tumpukan sampah tak jauh dari lokasi yang biasa ia gunakan untuk memancing. Baca selengkapnya
di sini
.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Perusahaan: Instagram
-

7 Fakta Mary Jane Veloso Bebas dari Hukuman Mati di Indonesia
Jakarta: Indonesia resmi membebaskan Mary Jane Veloso, terpidana mati kasus penyelundupan narkoba asal Filipina. Kabar gembira ini diumumkan oleh Presiden Filipina Ferdinand ‘Bongbong’ Marcos Jr melalui akun Instagram resminya pada Rabu 20 November 2024.
“Mary Jane Veloso akan pulang,” tulis Bongbong dalam unggahannya.
Bongbong menjelaskan bahwa kebebasan Mary Jane merupakan hasil dari diplomasi panjang antara Filipina dan Indonesia. Proses ini berlangsung lebih dari satu dekade untuk memastikan eksekusi mati Mary Jane dapat ditunda.
“Kami berhasil menunda eksekusinya cukup lama sehingga mencapai kesepakatan yang akhirnya membawanya kembali ke Filipina,” ungkap Bongbong.
Baca juga: Berterima Kasih ke RI, Marcos Jr Sebut Mary Jane Akan Dipulangkan ke Filipina
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Indonesia Prabowo Subianto atas kerja sama yang memungkinkan kebebasan Mary Jane. Bongbong menekankan bahwa kerja sama ini mencerminkan kedalaman hubungan bilateral kedua negara.
“Hasil ini merupakan cerminan dari kedalaman kemitraan negara kita dengan Indonesia, yang bersatu dalam komitmen bersama untuk keadilan dan kasih sayang,” katanya.
Berikut 7 fakta mengenai Mary Jane:
1. Ditangkap dengan 2,6 Kilogram Heroin
Mary Jane ditangkap di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, pada 25 April 2010 karena kedapatan membawa 2,6 kilogram heroin. Barang tersebut ditemukan dalam kopernya, yang ia klaim tidak ia ketahui isinya.“Saya tidak tahu ada narkoba di dalam koper saya,” katanya dalam persidangan kala itu.
2. Divonis Hukuman Mati pada 2010
Pada Oktober 2010, Pengadilan Negeri Sleman menjatuhkan hukuman mati kepada Mary Jane. Ia dinyatakan bersalah melanggar Pasal 114 ayat (2) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.“Hukum harus ditegakkan sesuai aturan yang berlaku,” kata hakim dalam putusannya.
3. Eksekusi Mati Ditunda pada 2015
Mary Jane masuk dalam daftar terpidana mati yang akan dieksekusi pada April 2015 di Nusakambangan. Namun, eksekusinya ditunda.4. Diplomasi Panjang Filipina dengan Indonesia
Sejak 2011, pemerintah Filipina terus mengajukan permohonan pengampunan untuk Mary Jane. Presiden Filipina kala itu, Benigno Aquino III, meminta pengampunan kepada Presiden RI kala itu, Susilo Bambang Yudhoyono.5. Peran Presiden Bongbong Marcos
Presiden Bongbong secara aktif melanjutkan upaya diplomasi untuk menyelamatkan Mary Jane. Ia menyebut keberhasilan ini adalah bukti kerja sama yang erat dengan Indonesia.“Terima kasih, Indonesia. Kami menanti untuk menyambut kepulangan Mary Jane,” tulisnya di Instagram.
6. Mary Jane Korban Perdagangan Manusia
Mary Jane mengaku dijebak oleh perekrutnya, yang menjahit narkoba ke dalam kopernya tanpa sepengetahuannya. Pernyataan ini diperkuat dengan penyerahan diri perekrutnya kepada otoritas di Filipina.“Kami akan terus mendukung Mary Jane sebagai korban,” kata tim hukumnya.
7. Kepulangan ke Filipina dalam Waktu Dekat
Mary Jane dijadwalkan segera kembali ke Filipina setelah lebih dari 13 tahun mendekam di penjara Indonesia. Namun, tanggal pastinya belum diumumkan oleh otoritas Filipina.“Kami menanti untuk menyambut kepulangan Mary Jane,” kata Bongbong Marcos.
Jakarta: Indonesia resmi membebaskan Mary Jane Veloso, terpidana mati kasus penyelundupan narkoba asal Filipina. Kabar gembira ini diumumkan oleh Presiden Filipina Ferdinand ‘Bongbong’ Marcos Jr melalui akun Instagram resminya pada Rabu 20 November 2024.
“Mary Jane Veloso akan pulang,” tulis Bongbong dalam unggahannya.
Bongbong menjelaskan bahwa kebebasan Mary Jane merupakan hasil dari diplomasi panjang antara Filipina dan Indonesia. Proses ini berlangsung lebih dari satu dekade untuk memastikan eksekusi mati Mary Jane dapat ditunda.
“Kami berhasil menunda eksekusinya cukup lama sehingga mencapai kesepakatan yang akhirnya membawanya kembali ke Filipina,” ungkap Bongbong.
Baca juga: Berterima Kasih ke RI, Marcos Jr Sebut Mary Jane Akan Dipulangkan ke Filipina
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Indonesia Prabowo Subianto atas kerja sama yang memungkinkan kebebasan Mary Jane. Bongbong menekankan bahwa kerja sama ini mencerminkan kedalaman hubungan bilateral kedua negara.
“Hasil ini merupakan cerminan dari kedalaman kemitraan negara kita dengan Indonesia, yang bersatu dalam komitmen bersama untuk keadilan dan kasih sayang,” katanya.
Berikut 7 fakta mengenai Mary Jane:1. Ditangkap dengan 2,6 Kilogram Heroin
Mary Jane ditangkap di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, pada 25 April 2010 karena kedapatan membawa 2,6 kilogram heroin. Barang tersebut ditemukan dalam kopernya, yang ia klaim tidak ia ketahui isinya.
“Saya tidak tahu ada narkoba di dalam koper saya,” katanya dalam persidangan kala itu.2. Divonis Hukuman Mati pada 2010
Pada Oktober 2010, Pengadilan Negeri Sleman menjatuhkan hukuman mati kepada Mary Jane. Ia dinyatakan bersalah melanggar Pasal 114 ayat (2) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
“Hukum harus ditegakkan sesuai aturan yang berlaku,” kata hakim dalam putusannya.3. Eksekusi Mati Ditunda pada 2015
Mary Jane masuk dalam daftar terpidana mati yang akan dieksekusi pada April 2015 di Nusakambangan. Namun, eksekusinya ditunda.
4. Diplomasi Panjang Filipina dengan Indonesia
Sejak 2011, pemerintah Filipina terus mengajukan permohonan pengampunan untuk Mary Jane. Presiden Filipina kala itu, Benigno Aquino III, meminta pengampunan kepada Presiden RI kala itu, Susilo Bambang Yudhoyono.
5. Peran Presiden Bongbong Marcos
Presiden Bongbong secara aktif melanjutkan upaya diplomasi untuk menyelamatkan Mary Jane. Ia menyebut keberhasilan ini adalah bukti kerja sama yang erat dengan Indonesia.
“Terima kasih, Indonesia. Kami menanti untuk menyambut kepulangan Mary Jane,” tulisnya di Instagram.6. Mary Jane Korban Perdagangan Manusia
Mary Jane mengaku dijebak oleh perekrutnya, yang menjahit narkoba ke dalam kopernya tanpa sepengetahuannya. Pernyataan ini diperkuat dengan penyerahan diri perekrutnya kepada otoritas di Filipina.
“Kami akan terus mendukung Mary Jane sebagai korban,” kata tim hukumnya.7. Kepulangan ke Filipina dalam Waktu Dekat
Mary Jane dijadwalkan segera kembali ke Filipina setelah lebih dari 13 tahun mendekam di penjara Indonesia. Namun, tanggal pastinya belum diumumkan oleh otoritas Filipina.
“Kami menanti untuk menyambut kepulangan Mary Jane,” kata Bongbong Marcos.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(DHI)
-

Sosok Mary Jane Veloso, Terpidana Mati Narkoba Asal Filipina yang Dibebaskan
Jakarta: Mary Jane Veloso adalah seorang ibu asal Filipina yang sempat menghadapi hukuman mati di Indonesia atas tuduhan penyelundupan narkoba.
Kasus ini menarik perhatian internasional dan menjadi simbol perjuangan bagi para pekerja migran yang sering kali menjadi korban eksploitasi.
Setelah lebih dari satu dekade menunggu di penjara, Mary Jane akhirnya dibebaskan pada 20 November 2024 yang mendapatkan apresiasi langsung dari Presiden Filipina.
Membebaskan terpidana mati pelaku Narkoba merupakan hal yang jarang terjadi di Ibu Pertiwi, lantas apa yang membuat Mary Jane spesial? Ini sosoknya.
Kehidupan Pribadi Mary Jane Veloso
Mary Jane Veloso lahir pada tahun 1985 di Cabanatuan, Nueva Ecija, Filipina. Ia tumbuh dalam keluarga dengan kondisi ekonomi yang sulit, dan pada usia muda, Mary Jane terpaksa putus sekolah di tahun pertama SMA untuk membantu keluarganya. Kondisi ini membuatnya menikah di usia muda dan menjadi ibu dari dua anak.Setelah pernikahannya, Mary Jane mencoba bekerja di luar negeri sebagai pekerja rumah tangga untuk mencari nafkah bagi keluarganya.
Pada tahun 2009, ia sempat bekerja di Dubai, namun harus kembali ke Filipina setelah mengalami percobaan pemerkosaan oleh majikannya.
Dengan harapan dapat memperbaiki kehidupan ekonomi keluarganya, Mary Jane kembali menerima tawaran pekerjaan di luar negeri yang membawanya pada kejadian tragis pada tahun 2010 di Indonesia.
Mary Jane dikenal sebagai seorang ibu yang penuh kasih dan memiliki tekad kuat untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi anak-anaknya.
Meskipun harus menghadapi cobaan berat selama lebih dari satu dekade di penjara, Mary Jane tetap berharap untuk kembali kepada keluarganya dan berusaha memulai hidup baru setelah pembebasannya.
Latar Belakang Kasus Mary Jane Veloso
Mary Jane Veloso, seorang ibu asal Filipina, telah menjadi sorotan publik sejak lebih dari satu dekade lalu.Ia ditangkap di Bandar Udara Adisutjipto, Yogyakarta, pada 25 April 2010 dengan tuduhan menyelundupkan narkoba jenis heroin seberat 2,6 kilogram.
Pada Oktober 2010, Mary Jane divonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Sleman karena melanggar UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Namun, Mary Jane selalu mengaku bahwa dirinya hanyalah korban dari sindikat narkoba internasional. Dia mengklaim bahwa dirinya diperdaya oleh Maria Kristina Sergio, seorang perekrut tenaga kerja yang menjanjikan pekerjaan di Malaysia.
Perjalanan tragis ini menjadikannya simbol bagi perjuangan melawan hukuman mati, khususnya di kalangan pekerja migran yang seringkali rentan terhadap eksploitasi.
Penundaan Eksekusi dan Perhatian Internasional
Mary Jane dijadwalkan untuk dieksekusi pada April 2015 di Nusakambangan, namun eksekusinya ditunda setelah adanya permintaan pengampunan dari Presiden Filipina Benigno Aquino III kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Penundaan ini juga sejalan dengan moratorium hukuman mati yang berlaku pada masa itu.Kasus Mary Jane mendapat perhatian internasional yang luas. Banyak pihak, termasuk aktivis hak asasi manusia dan masyarakat internasional, menyerukan pembebasan Mary Jane.
Mereka menilai bahwa ia hanyalah korban dari jaringan perdagangan narkoba dan bukan pelaku utama. Dukungan publik yang besar, baik dari Filipina maupun dunia internasional, turut membantu menyelamatkan nyawanya.
Pembebasan Mary Jane Veloso
Pada 20 November 2024, Presiden Filipina Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr mengumumkan melalui akun Instagram resminya bahwa Mary Jane Veloso akhirnya dibebaskan dan akan segera pulang ke Filipina.Pembebasan ini merupakan hasil dari diplomasi panjang antara Filipina dan Indonesia selama lebih dari satu dekade.
Presiden Marcos menyampaikan terima kasih kepada Presiden Indonesia Prabowo Subianto atas kerja samanya dalam proses pembebasan Mary Jane.
“Hasil ini merupakan cerminan dari kedalaman kemitraan negara kita dengan Indonesia, yang bersatu dalam komitmen bersama untuk keadilan dan kasih sayang,” tulis Marcos.
Mary Jane dianggap sebagai korban keadaan yang memaksanya untuk mengambil keputusan putus asa, dan pembebasannya menjadi simbol kemitraan kuat antara kedua negara dalam memperjuangkan keadilan.
Harapan untuk Masa Depan
Pembebasan Mary Jane Veloso memberikan harapan baru bagi dirinya dan keluarganya, serta menjadi inspirasi bagi jutaan pekerja migran lainnya yang sering kali rentan menjadi korban eksploitasi.Kasus ini mengingatkan kita akan pentingnya perlindungan bagi pekerja migran dan penanganan yang adil bagi mereka yang terjerat dalam jaringan perdagangan narkoba internasional.
Mary Jane kini dapat kembali ke keluarganya di Filipina setelah lebih dari satu dekade hidup di bawah bayang-bayang hukuman mati.
Pembebasannya menjadi bukti bahwa perjuangan untuk keadilan dan kemanusiaan masih bisa menghasilkan perubahan nyata, bahkan dalam kondisi yang paling sulit sekalipun.
Baca Juga:
Bongbong Marcos Puji Prabowo Subianto Atas Pembebasan Mary Jane VelosoJakarta: Mary Jane Veloso adalah seorang ibu asal Filipina yang sempat menghadapi hukuman mati di Indonesia atas tuduhan penyelundupan narkoba.
Kasus ini menarik perhatian internasional dan menjadi simbol perjuangan bagi para pekerja migran yang sering kali menjadi korban eksploitasi.
Setelah lebih dari satu dekade menunggu di penjara, Mary Jane akhirnya dibebaskan pada 20 November 2024 yang mendapatkan apresiasi langsung dari Presiden Filipina.
Membebaskan terpidana mati pelaku Narkoba merupakan hal yang jarang terjadi di Ibu Pertiwi, lantas apa yang membuat Mary Jane spesial? Ini sosoknya.
Kehidupan Pribadi Mary Jane Veloso
Mary Jane Veloso lahir pada tahun 1985 di Cabanatuan, Nueva Ecija, Filipina. Ia tumbuh dalam keluarga dengan kondisi ekonomi yang sulit, dan pada usia muda, Mary Jane terpaksa putus sekolah di tahun pertama SMA untuk membantu keluarganya. Kondisi ini membuatnya menikah di usia muda dan menjadi ibu dari dua anak.
Setelah pernikahannya, Mary Jane mencoba bekerja di luar negeri sebagai pekerja rumah tangga untuk mencari nafkah bagi keluarganya.
Pada tahun 2009, ia sempat bekerja di Dubai, namun harus kembali ke Filipina setelah mengalami percobaan pemerkosaan oleh majikannya.
Dengan harapan dapat memperbaiki kehidupan ekonomi keluarganya, Mary Jane kembali menerima tawaran pekerjaan di luar negeri yang membawanya pada kejadian tragis pada tahun 2010 di Indonesia.
Mary Jane dikenal sebagai seorang ibu yang penuh kasih dan memiliki tekad kuat untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi anak-anaknya.
Meskipun harus menghadapi cobaan berat selama lebih dari satu dekade di penjara, Mary Jane tetap berharap untuk kembali kepada keluarganya dan berusaha memulai hidup baru setelah pembebasannya.
Latar Belakang Kasus Mary Jane Veloso
Mary Jane Veloso, seorang ibu asal Filipina, telah menjadi sorotan publik sejak lebih dari satu dekade lalu.
Ia ditangkap di Bandar Udara Adisutjipto, Yogyakarta, pada 25 April 2010 dengan tuduhan menyelundupkan narkoba jenis heroin seberat 2,6 kilogram.
Pada Oktober 2010, Mary Jane divonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Sleman karena melanggar UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Namun, Mary Jane selalu mengaku bahwa dirinya hanyalah korban dari sindikat narkoba internasional. Dia mengklaim bahwa dirinya diperdaya oleh Maria Kristina Sergio, seorang perekrut tenaga kerja yang menjanjikan pekerjaan di Malaysia.
Perjalanan tragis ini menjadikannya simbol bagi perjuangan melawan hukuman mati, khususnya di kalangan pekerja migran yang seringkali rentan terhadap eksploitasi.
Penundaan Eksekusi dan Perhatian Internasional
Mary Jane dijadwalkan untuk dieksekusi pada April 2015 di Nusakambangan, namun eksekusinya ditunda setelah adanya permintaan pengampunan dari Presiden Filipina Benigno Aquino III kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Penundaan ini juga sejalan dengan moratorium hukuman mati yang berlaku pada masa itu.
Kasus Mary Jane mendapat perhatian internasional yang luas. Banyak pihak, termasuk aktivis hak asasi manusia dan masyarakat internasional, menyerukan pembebasan Mary Jane.
Mereka menilai bahwa ia hanyalah korban dari jaringan perdagangan narkoba dan bukan pelaku utama. Dukungan publik yang besar, baik dari Filipina maupun dunia internasional, turut membantu menyelamatkan nyawanya.
Pembebasan Mary Jane Veloso
Pada 20 November 2024, Presiden Filipina Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr mengumumkan melalui akun Instagram resminya bahwa Mary Jane Veloso akhirnya dibebaskan dan akan segera pulang ke Filipina.
Pembebasan ini merupakan hasil dari diplomasi panjang antara Filipina dan Indonesia selama lebih dari satu dekade.
Presiden Marcos menyampaikan terima kasih kepada Presiden Indonesia Prabowo Subianto atas kerja samanya dalam proses pembebasan Mary Jane.
“Hasil ini merupakan cerminan dari kedalaman kemitraan negara kita dengan Indonesia, yang bersatu dalam komitmen bersama untuk keadilan dan kasih sayang,” tulis Marcos.
Mary Jane dianggap sebagai korban keadaan yang memaksanya untuk mengambil keputusan putus asa, dan pembebasannya menjadi simbol kemitraan kuat antara kedua negara dalam memperjuangkan keadilan.
Harapan untuk Masa Depan
Pembebasan Mary Jane Veloso memberikan harapan baru bagi dirinya dan keluarganya, serta menjadi inspirasi bagi jutaan pekerja migran lainnya yang sering kali rentan menjadi korban eksploitasi.
Kasus ini mengingatkan kita akan pentingnya perlindungan bagi pekerja migran dan penanganan yang adil bagi mereka yang terjerat dalam jaringan perdagangan narkoba internasional.
Mary Jane kini dapat kembali ke keluarganya di Filipina setelah lebih dari satu dekade hidup di bawah bayang-bayang hukuman mati.
Pembebasannya menjadi bukti bahwa perjuangan untuk keadilan dan kemanusiaan masih bisa menghasilkan perubahan nyata, bahkan dalam kondisi yang paling sulit sekalipun.
Baca Juga:
Bongbong Marcos Puji Prabowo Subianto Atas Pembebasan Mary Jane Veloso
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(WAN)
-

MOMEN Menegangkan di Lapangan, Ivar Jenner Jadi Saksi di Balik Layar Berapi-apinya Justin Hubner
TRIBUNJAKARTA.COM – Momen menegangkan sempat terjadi di lapangan, emosi bek Timnas Indonesia, Justin Hubner sempat berapi-api di pertandingan lawan Arab Saudi.
Hasil akhir pertandingan Timnas Indonesia vs Arab Saudi berakhir dengan skor 2-0 untuk keunggulan tim tuan rumah.
Pertarungan Timnas Indonesia vs Arab Saudi dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Selasa (19/11/2024) malam.
Ada momen menarik dalam laga itu, Justin Hubner harus dihukum mendapatkan kartu merah.
Kartu merah itu diberikan wasit Rustam Lutfullin setelah mendapatkan kartu kuning kedua di menit ke-89.
Sebelumnya, bek Timnas Indonesia itu sudah lebih dulu diganjar kartu kuning saat pertandingan baru berjalan 24 menit.
Gelandang Timnas Indonesia, Ivar Jenner, pun menceritakan kondisi menegangkan yang terjadi di lapangan.
Pascalaga itu berlangsung, Ivar pun mengatakan jika dia sempat saling menatap di ruang ganti dengan Justin Hubner.
Erick Thohir belum dapat alasan pasti dari Shin Tae-yong soal Eliano Reijnders yang terlempar tak masuk daftar pemain Timnas Indonesia melawan Jepang. Semua keputusan ada di Shin Tae-yong.
Semangatnya sangat tinggi hingga emosinya sempat tak terkontrol.
Pada saat itu, lanjut Ivar, dia memahami jika rekan dekatnya itu memang benar-benar kesal atas apa yang terjadi di lapangan.
“Ya saat saya datang ke ruang ganti, saya saling menatap padanya,” kata Ivar Jenner kepada wartawan di Jakarta, Rabu (20/11/2024).
“Dia memang sedikit terlihat seperti itu (kesal), karena dia tipe orang yang agresif,” sambungnya.
Kartu merah itu bermula saat Ivar Jenner mendapatkan kartu kuning.
Gelandang bertahan Timnas Indonesia, Ivar Jenner di latihan resmi Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (PSSI)
Ivar Jenner dianggap melanggar pemain Arab Saudi dan melakukan protes keras.
Sadar berkejaran dengan waktu, pemain Arab Saudi hendak melakukan tendangan bebas cepat alias tanpa aba-aba wasit.
Justin Hubner pun berinisiatif untuk menghentikannya.
Namun sayang, Justin Hubner dianggap melakukan pelanggaran oleh wasit.
“Saya heran karena saya yang mulai awalnya bertengkar dengan wasit, karena saya pikir saya tidak melakukan pelanggaran,” ujarnya.
“Saya hampir bertengkar andai wasit tidak meniup peluit,” ucap Ivar.
“Lalu setelah itu saya tidak tahu apa terjadi selanjutnya, dan melihat Justin kena kartu merah, tapi itulah bagian dari sepak bola, agresif, dan beruntung.”
“Saya selalu memiliki pertahanan yang bagus ada di belakang saya,” paparnya.
Bek Timnas Indonesia, Justin Hubner (kanan), saat ditemui sebelum latihan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Selasa (12/11/2024). (Tribunnews/Alfarizy AF)
Sejatinya, pemain Jong FC Utrecht itu menyebut seharusnya Justin Hubner tidak perlu melakukan hal tersebut.
Buntut dari hukuman tersebut, Justin Hubner dipastikan absen membela Timnas Indonesia di laga ketujuh putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Ya, pemain Wolverhampton Wanderers U-21 itu tidak bisa membela Skuad Garuda saat menghadapi Australia, 20 Maret 2025.
“Tapi sebenernya kartu merah tidak terlalu diperlukan. Namun, pada akhirnya semua sudah terjadi,” ujar Ivar.
Respons Justin Hubner
Bek timnas Indonesia, Justin Hubner menganggap saat mendapat kartu merah lawan Arab Saudi adalah bagian dari pekerjaan.
Di instagram, Justin Hubner memposting unggahan soal momen kartu merah yang diterimanya.
Ia menganggap itu adalah bagian dari pekerjaan.
“Mereka berbicara buruk tentang nama saya, jadi saya harus memberi mereka pertunjukan,” kata Justin Hubner dikutip TribunJakarta dari Instagram pribadinya, @justinhubner5.
“Saya sangat bangga dengan kerja keras dari tim serta dukungan dari semua orang.”
“Soal kartu merah, itu adalah bagian dari pekerjaan,” tambahnya.
Pemain andalan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Justin Hubner. (Dok PSSI)
Dengan tambahan koleksi kartu saat ini, Justin Hubner telah mendapatkan 4 kartu kuning dan 1 kartu merah dalam 12 caps bermain di timnas Indonesia senior.
Namun hal itu bukan karena negatif, Shin Tae-yong justru memberikan kepercayaan diri kepada Justin karena ia membebaskan karakter seluruh pemainnya.
“Dia (Shin Tae-yong) memberikan pemain rasa percaya diri,” kata Justin Hubner dilansir dari wawancara Kompas.com beberapa waktu lalu.
“Contohnya, bagi saya Anda tahun saya bermain keras, melayangkan tekel dan sebagainya.”
“Buat dia (STY) tidak apa-apa.”
“Dia mencintai pemain yang senantiasa bertarung dan tidak pernah menyerah.”
“Jadi dia membuat saya menjadi pemain yang lebih bagus,” tambahnya.
Justin Hubner (Dok PSSI)
(TribunJakarta)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
-

Tutup Pintu Damai, Inul Daratista: Bos Cewek Juga Bisa Gahar
Jakarta, Beritasatu.com – Pedangdut Inul Daratista mengungkapkan alasan dirinya menutup pintu perdamaian dengan karyawannya yang telah menggasak mobil hingga uang kantor miliknya itu.
“Terkadang kita perlu tega dan kejam jika kepercayaan yang kita berikan disia-siakan begitu saja,” tegas Inul Daratista dikutip dari Instagram miliknya, Rabu (20/11/2024).
Menurutnya, apa yang diberikan untuk fasilitas kantor bukan diraih dengan seenaknya. Inul mengaku, butuh kerja keras untuk meraih impiannya itu.
“Sudah tak maafkan tetapi enjoy sik neng bui yo, gantine capek! Materi dan fisik perjuangan yang kita cari, sekarang wes asetku dengan tega kamu curi dan habiskan. Bahkan, ora iso kembali lagi,” jelasnya.
Istri Adam Suseno itu menegaskan hukuman penjara harus diberikan kepada pegawai kantor miliknya yang bekerja sebagai office boy (OB) agar tidak lagi terjadi pada perusahaan miliknya itu.
“Ben ra tuman nanti, nggo beri pelajaran buat yang lain,” tuturnya.
“Bos cewek juga bisa gahar. Sekali-kali, kejam sedikit boleh ya,” tandasnya.
-

Inul Daratista Tutup Perdamaian dengan Pegawai Kantornya yang Curi Mobil hingga Uang
Jakarta, Beritasatu.com – Pedangdut Inul Daratista menutup pintu perdamaian dengan pegawai kantornya yang telah mencuri mobil hingga uang miliknya itu.
“Mohon maaf, sampai ketok palu saya minta dia di penjara. Enggak ada kata maaf, enggak ada kata kasihan, enggak ada toleransi bahkan enggak ada kata iba dari saya. Tindakan tegas dan disiplin harus saya lakukan,” jelas Inul Daratista di Instagram miliknya, Rabu (20/11/2024).
Inul Daratista tidak habis pikir terhadap pegawai kantornya yang sudah diberikan kepercayaan.
“Dikasih pekerjaan, dikasih kepercayaan lha kok malah ngelunjak? Uripmu urung pas kok neko-neko gayanya pakai dugem, main judi online, narkoba bahkan main perempuan,” tegasnya.
“Kamu, kok ora kasihan sama istri dan anakmu sampai ngutang-ngutang ke sana kemari? Ya, begini ini kalau orang kurang rasa syukurnya. Enggak ono terima kasihnya,” ujarnya lagi.
Ia merasa apa yang terjadi pada dirinya merupakan bagian dari cobaan saat menjalani bisnis.
“Itulah dalam berbisnis, selalu ada saja resiko, cobaan yang harus saya hadapi. Jangan berbisnis apabila hanya mau enaknya saja. Semua harus dinikmati. Salam gahar,” tutur Inul Daratista.
-

Viral Tiket Parkir di Anyer 20 Menit, Bayarnya Rp 75 Ribu!
Jakarta, Beritasatu.com – Pungutan liar (Pungli) kembali terjadi di tempat wisata. Kali ini, terjadi di Pantai Anyer, Banten. Pasalnya, beredar video viral yang memperlihatkan seorang pengunjung yang kaget dengan harga biaya parkir Rp 75 ribu hanya selama 20 menit.
“Parkir 20 Menit di Anyer, bayarnya Rp 75 ribu? Buat parkir apa buat nodong harga segitu,” kata wisatawan yang diunggah akun Instagram @lambe_turah, Rabu (20/11/2024).
Menurutnya, dengan adanya pungli tersebut sudah bisa dipastikan tempat wisata yang berada di Pantai Pasir Putih Jambu sepi dari pengunjung.
“Pantas saja sepi banget, dan tidak ada mobil lain yang parkir di sini. Di catat, ya. Nama lokasinya Pantai Pasir Putih Jambu,” tegasnya.
Ia meminta Dinas Pariwisata Provinsi Banten menindak tegas pungli yang ada di kawasan wisata Pantai Anyer.
“Mohon dinas terkait untuk menindak oknum-oknum tersebut, agar wisata di Anyer kembali pulih dan kembali ramai dengan pengunjung,” tandasnya.
Melihat unggahan tersebut, membuat sejumlah netizen langsung mengomentari. Bahkan, banyak pula netizen yang syok akibat melihat biaya parkir yang terbilang mahal.
“Bagaimana pariwisata Indonesia mau maju kalau begini terus?” tulis netizen.
“Enggak diapa-apain sama menterinya?” tulis netizen lagi.
“Pantai butek aja mahal banget,” tulis netizen.
“Yuk, boikot untuk jangan pergi ke sana,” tulis netizen lainnya.
“Pantesan saja pariwisata di Banten enggak ada majunya,” tulis netizen.
Sejauh ini belum ada respons dari Pemerintah Provinsi Banten terkait keluhan adanya pungutan liar di Pantai Anyer ini.
-

SOSOK yang Main di Liga Champions Kagumi Rizky Ridho,Hal Penting Disorot,Diminta Main di Luar Negeri
TRIBUNJAKARTA.COM – Satu nama pemain Timnas Indonesia yang tampil menonjol di laga melawan Arab Saudi adalah Rizky Ridho.
Bek milik klub Persija Jakarta dipercaya pelatih Shin Tae-yong bermain di lini bertahan Timnas Indonesia.
Rizky Ridho dipercaya bermain bersama dua pemain kuat lainnya yakni Jay Idzes dan Justin Hubner.
Kolaborasi ketiganya terbukti ampuh sehingga bisa membuat lini pertahanan Timnas Indonesia sulit ditembus pemain Arab Saudi.
Hasilnya Timnas Indonesia juga berhasil terbebas dari kebobolan atau cleansheet ketika berhadapan dengan Arab Saudi.
Peran dan kontribusi trio lini pertahanan, terutama Rizky Ridho benar-benar mengagumkan.
Pada laga melawan Arab Saudi, bek tengah milik Persija Jakarta tersebut tampil solid mengawal lini belakang Timnas Indonesia.
Rizky Ridho berhasil mbuktikan main di liga lokal tidak kalah bersaing dengan pemain yang berkarier di luar negeri.
Erick Thohir belum dapat alasan pasti dari Shin Tae-yong soal Eliano Reijnders yang terlempar tak masuk daftar pemain Timnas Indonesia melawan Jepang. Semua keputusan ada di Shin Tae-yong.
Rizky Ridho tampil tenang dalam membaca permainan, tidak terprovokasi permainan lawan, dan solid di jantung pertahanan.
Secara keseluruhan, Rizky Ridho mampu melakukan 2 tekel bersih dan dua kali memblok sepakan lawan.
Ia juga melakukan sekali intersep, 3 clearance, dan 7 recoveries untuk menghalau serangan Arab Saudi.
Bahkan sepanjang pertandingan, Rizky Ridho tampil disiplin di lapangan dan terhindar dari kartu.
Berkat penampilan apiknya di laga ini, Rizky Ridho berhak mendapat nilai 7,5.
Duel Salem Al Dawsari dan Rizky Ridho dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Arab Saudi vs Timnas Indonesia, Jumat (6/9/2024). (Saudi NT Official)
“Alhamdulilah menang melawan Arab Saudi. Kita maju ke depan percaya proses,” kata Rizky Ridho dalam cuplikan tayangan di akun Instagram @TimnasIndonesia.
“Terima kasih dukungannya, semuanya,” tambahnya.
Sosok yang Main di Liga Champions Kagum ke Rizky Ridho
Di sisi lain, ada satu nama pemain yang berkarier di Liga Champions terkagum-kagum dengan kemampuan Rizky Ridho.
Sosok pemain itu adalah Kevin Diks.
Kevin Diks merupakan pemain dari klub Denmark yang main di Liga Champions yakni FC Copenhagen.
Kevin Diks secara terang-terangan memuji kualitas dari Rizky Ridho dalam bermain.
Bek Manchester City dari Swiss, Manuel Akanji (kiri) dan bek FC Copenhagen, Kevin Diks (kanan). (Jonathan NACKSTRAND / AFP)
Bahkan, pemain berposisi bek itu menyarankan agar Rizky Ridho bisa melanjutkan kariernya berlaga di Eropa.
Kevin Diks pertama kali melihat penampilan Rizky Ridho saat berseragam Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di bulan Oktober 2024.
Saat itu, Kevin Diks melihat sosok Rizky Ridho bermain sangat kaut menahan gempuran pemain tim lawan.
Kabar kekaguman Kevin Diks ke Rizky Ridho diungkap langsung Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir.
“Kevin Diks mau berbicara dengan Rizky Ridho mengenai kualitasnya yang seharusnya bisa bermain di klub luar negeri,” kata Erick Thohir mengungkap reaksi dari Kevin Diks dalam sebuah tayangan video yang dikutip TribunJakarta, Rabu (20/11/2024).
Mengetahui adanya pujian tersebut, Rizky Ridho tak mau besar kepala.
Ia lebih memilih fokus meningkatkan kemampuannya bersama tim yang dibela di Liga 1 yakni Persija Jakarta.
Pemain Persija itu berterima kasih atas kepedulian Kevin Diks.
Aksi Kevin Diks saat memperkuat Timnas Indonesia dengan nomor punggung 2. (Instagram Kevin Diks)
Rizky Ridho mengaku siap belajar dari pemain yang merumput bersama FC Copenhagen itu.
“Saya belum kenal sepenuhnya dengan Kevin, tapi dia sudah memberikan pujian seperti itu ya alhamdulillah, terima kasih,” kata Rizky Ridho.
“Tentunya ke depannya bisa belajar sama dia,” ujarnya.
(TribunJakarta)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
![[POPULER JABODETABEK] Permintaan Maaf Dirlantas Polda Metro Patut Ditiru Polisi Lain | Menguatnya Stigma "No Viral No Justice" Polisi
Megapolitan
21 November 2024](https://i3.wp.com/asset.kompas.com/crops/M9tzTIqWYFd0izrPLRDU0HHnX9M=/0x0:0x0/780x390/filters:watermark(data/photo/2020/03/10/5e6775ae18c31.png,0,-0,1)/data/photo/2024/11/18/673b24ec92a32.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

