Perusahaan: Instagram

  • Prabowo Kasih Modal Usaha ke Penjual Es Teh yang Diolok-olok Gus Miftah

    Prabowo Kasih Modal Usaha ke Penjual Es Teh yang Diolok-olok Gus Miftah

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto melalui Partai Gerindra memberikan modal usaha untuk penjual es teh, Sunhaji yang diolok-olok Gus Miftah.

    Dalam video yang diunggah akun @Gerindra, bantuan diantarkan langsung oleh Ketua PAC Gerindra Grabag. Dalam pertemuan itu turut hadir Sunhaji beserta sejumlah kerabatnya. 

    “Ini ada titipan dari adminnya Bapak Prabowo untuk modal Bapak usaha,” ujar Ketua PAC Gerindra Grabag di Instagram @Gerindra, Rabu (4/12/2024).

    Dia juga menekankan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat kontra dengan perkataan yang dilontarkan oleh utusan presiden Gus Miftah.

    “Saya diutus dari admin Gerindra yang dari Jakarta, adminnya Bapak Prabowo langsung tadi langsung telepon saya disuruh nemuin Bapak. Bapak Prabowo tidak sepakat jika ada kata-kata seperti itu,” tambahnya.

    Atas pemberian itu, Sunhaji menyampaikan terimakasih terhadap Prabowo dan Gerindra. Dia menegaskan bakal menggunakan modal usaha tersebut sebaik mungkin.

    “Terima kasih sekali untuk Pak Prabowo sudah memberi saya modal usaha. Semoga uang ini dapat berkah dari Allah SWT untuk saya dan begitu juga Bapak Prabowo banyak keberkahan,” tutur Sunhaji.

    Sebagai informasi, Video Gus Miftah melakukan “prank” kepada penjual es teh yang berjualan saat dirinya mengisi sebuah acara viral di media sosial.

    Dalam video tersebut, Gus Miftah bahkan menyebut kata “goblok” yang ditujukan kepada bapak-bapak penjual es teh.

    Mulanya, Gus Miftah bertanya apakah es teh yang dijual bapak itu masih banyak apa tidak. Namun ketika penjual es teh mengatakan masih, ia malah meminta sang penjual untuk memasarkan dagangannya lagi.

    “Es tehmu seh okeh ra? [Es teh mu masih banyak gak?] masih? Yo kono didol goblok [Ya sana dijual bodoh]. Dolen disek, nko lak durung payu, wes, takdir [Jual dulu, kalau belum laku, sudah, takdir],” ujar Gus Miftah  di Lapangan Soepardji, Magelang, Senin (20/11/2024).

  • Pemprov DKI Jakarta Hapus Denda Pajak dan Bea Balik Nama hingga Akhir Tahun

    Pemprov DKI Jakarta Hapus Denda Pajak dan Bea Balik Nama hingga Akhir Tahun

    Jakarta

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan kebijakan menarik bagi para pemilik kendaraan bermotor yang belum memenuhi kewajiban pajaknya. Melalui kebijakan ini, sanksi administrasi berupa bunga atau denda atas keterlambatan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) untuk penyerahan pertama akan dihapuskan. Kebijakan ini berlaku mulai 2 Desember hingga 31 Desember 2024.

    Langkah ini diatur melalui Keputusan Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor e-0098 Tahun 2024. Tujuan utamanya adalah mendorong kesadaran masyarakat untuk memenuhi kewajiban perpajakan sekaligus mempercepat pencapaian target penerimaan pajak daerah.

    Mengutip laman Bapenda Jakarta, terdapat beberapa poin penting terkait penghapusan sanksi administrasi ini, yaitu:

    Memberikan penghapusan sanksi administrasi secara jabatan untuk jenis Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Penyerahan Pertama.

    Penghapusan sanksi administrasi sebagaimana dimaksud, diberikan terhadap sanksi administrasi berupa bunga yang timbul akibat keterlambatan pembayaran pajak terutang dan/atau denda yang timbul akibat keterlambatan pendaftaran dengan cara melakukan penyesuaian pada sistem informasi manajemen pajak daerah tanpa melalui mekanisme permohonan wajib pajak.

    [Gambas:Instagram]

    Penghapusan sanksi administrasi berupa bunga dan/atau denda sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu dan diktum kedua, diberikan kepada Wajib Pajak yang melakukan pembayaran pokok pajak periode 2 Desember sampai dengan tanggal 31 Desember 2024.

    Sebagai informasi, layanan Samsat DKI Jakarta tetap beroperasi pada hari Sabtu hingga akhir tahun. Masyarakat dapat memanfaatkan layanan ini di seluruh kantor Samsat Induk DKI Jakarta dengan jam operasional pukul 08.00-12.00 WIB, mulai dari 26 Oktober hingga 28 Desember 2024.

    Pemprov DKI Jakarta mengajak seluruh pemilik kendaraan bermotor di wilayahnya untuk segera memanfaatkan kebijakan ini. Dengan melunasi PKB dan BBNKB tepat waktu, Anda tidak hanya terbebas dari denda, tetapi juga turut mendukung pembangunan Jakarta yang lebih baik. Jangan sampai terlewatkan kesempatan ini untuk menyelesaikan kewajiban perpajakan Anda sebelum akhir tahun!

    (lth/rgr)

  • Beda Sikap Presiden dan Gus Miftah Soal UMKM, Prabowo: Saya Sangat Hormat!

    Beda Sikap Presiden dan Gus Miftah Soal UMKM, Prabowo: Saya Sangat Hormat!

    Bisnis.com, JAKARTA – Sikap Utusan Presiden Bidang Kerukunan dan Beragama, Gus Miftah yang mengolok-olok penjual es teh terus menuai kritik dari sejumlah pihak.

    Tak ketinggalan, Gerindra selaku partai yang dipimpin oleh Prabowo Subianto turut menyayangkan sikap Gus Miftah pada acara tabligh akbar di Magelang, Jawa Tengah.

    Bahkan, menurut partai berlogo kepala burung garuda itu menegaskan bahwa sikap Gus Miftah yang mengolok-olok penjual es teh itu tidak sejalan dengan keinginan Presiden Prabowo Subianto.

    “Apa yang Gus lakukan tidak sesuai dengan apa yang Pak @prabowo inginkan dan ajarkan,” tulis Gerindra dalam unggahannya di Instagram, dikutip Rabu (4/12/2024).

    Gerindra juga mengunggah video Prabowo Subianto yang melakukan pidato dalam acara wisuda kampus Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) pada (29/2/2024).

    Dalam cuplikan video tersebut, Prabowo menegaskan bahwa dirinya sangat menghormati seluruh pedagang kaki lima, termasuk ojek online yang setiap hari bekerja untuk memenuhi nafkah bagi keluarganya.

    “Saya ingatkan ini, saya sangat hormat sama pedagang kaki lima, sama tukang ojol, tukang bakso. Pedagang kaki lima tiap hari keluar, dia dorong itu keringat, fisik mencari makan untuk anak dan istrinya. Itu yang kita hormati, mereka mulia mereka jujur,” ujar Prabowo dalam video tersebut.

    Sebaliknya, sikap Gus Miftah selaku utusan presiden bidang kerukunan dan beragama malah memperlihatkan kata-kata yang tidak pantas terhadap pelaku UMKM.

    “Es tehmu seh okeh ra? [Es teh mu masih banyak gak?] masih? Yo kono didol goblok [Ya sana dijual bodoh]. Dolen disek, nko lak durung payu, wes, takdir [Jual dulu, kalau belum laku, sudah, takdir],” ujar Gus Miftah  di Lapangan Soepardji, Magelang, Senin (20/11/2024).

  • Cek fakta, KPU rilis infografis perhitungan suara Pilkada Jakarta

    Cek fakta, KPU rilis infografis perhitungan suara Pilkada Jakarta

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sejumlah infografis terkait perolehan suara ketiga pasangan calon yang berlaga di Pilkada DKI Jakarta beredar dengan menggunakan logo KPU DKI Jakarta pada bagian atasnya.

    Dalam infografis tersebut, ditampilkan perolehan suara masing-masing pasangan calon yakni Ridwan Kamil-Suswono dengan nomor urut 01, Dharma Pongrekun-Kun Wardana dengan nomor urut 02 dan Pramono Anung-Rano Karno dengan nomor urut 03.

    Perolehan suara dalam infografik tersebut bervariasi, ada yang mengklaim kemenangan satu putaran paslon 03 dengan suara 50,07 persen. Namun ada juga informasi terkait putaran kedua pada 25 Februari 2025 dengan suara paslon 01 dengan perolehan suara 42,02 persen dan paslon 03 dengan perolehan suara 47,49 persen.

    Namun, benarkah KPU telah merilis infografis perhitungan suara Pilkada Jakarta?

    Infografik yang diklaim sebagai hasil real count KPU DKI Jakarta yang memenangkan salah satu paslon. Faktanya, KPU DKI membantah keluarkan infografik real count pada awal Desember. (Media sosial)

    Penjelasan:

    Dalam unggahan di Instagram resminya, KPU DKI Jakarta membantah telah merilis infografis perhitungan Pilkada DKI Jakarta di sini dan di sini. Jadwal rekapitulasi dan penetapan rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara Pilkada 2024 tingkat kecamatan 28 November hingga 3 Desember 2024, lalu tingkat kabupaten/kota pada 29 November 2024 hingga 6 Desember 2024, dan untuk provinsi pada 30 November 2024 hingga 9 Desember 2024.

    Dalam Instagram resminya, KPU juga merilis jadwal dan tautan untuk menyaksikan live streaming mulai dari tingkat kecamatan hingga kabupaten/kota. Dilansir dari ANTARA, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta meminta warga bersabar untuk menunggu proses penghitungan suara Pilkada Jakarta 2024 yang akan selesai pada 16 Desember 2024.

    Klaim: KPU telah rilis infografis perhitungan suara Pilkada Jakarta

    Pewarta: Tim JACX
    Editor: Indriani
    Copyright © ANTARA 2024

  • Aksi Gus Miftah ke Penjual Es Teh Jadi Simbol Pentingnya Adab daripada Ilmu

    Aksi Gus Miftah ke Penjual Es Teh Jadi Simbol Pentingnya Adab daripada Ilmu

    Jakarta: Baru-baru ini viral di media sosial, sebuah video yang menunjukkan penceramah terkenal, Gus Miftah, melontarkan kata-kata kasar kepada seorang penjual es teh di sebuah acara pengajian.

    Tindakan tersebut menuai kecaman dari publik yang menilai Gus Miftah telah mempermalukan seorang pedagang kecil di depan umum.
    Dalam video yang beredar, Gus Miftah terlihat mengolok-olok penjual es teh yang hadir di acara tersebut. Ia bahkan mengucapkan kata-kata ‘gob*ok’ yang ditujukan kepada pedagang tersebut. Aksi ini sontak membuat geram para hadirin yang menyaksikan.

    Penjual es teh yang menjadi korban olok-olok Gus Miftah hanya terdiam di tengah-tengah para hadirin yang tertawa. Kejadian ini pun menjadi viral di media sosial dan mengundang banyak reaksi negatif dari warganet.

    Sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, tindakan Gus Miftah dinilai tidak mencerminkan nilai-nilai yang seharusnya dijunjung. 

    Aksi Gus Miftah terhadap pedagang es teh ini dinilai miskin adab sebagai seorang yang memiliki ilmu. Hal itu jadi pembelajaran penting bagi umat, bahwa adab lebih utama daripada ilmu.

    Pernyataan tersebut bahkan ikut viral di media sosial khususnya Instagram, banyak warganet yang ikut menyuarakan bahwa ‘Adab Lebih Penting Daripada Ilmu’ dengan membagikan template Instagram Story. 

    Hadits tentang Adab Lebih Penting dari Ilmu

    Pernyataan ‘Adab Lebih Penting dari Ilmu’ juga banyak ditemukan dalam hadits-hadits berikut.

    Artinya: “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. Tirmidzi no. 1162. Dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 284).

    Aasan adab lebih tinggi daripada ilmu juga dapat disimpulkan dari hadits Nabi Muhammad SAW yang mengatakan bahwa beliau diutus dengan tujuan menyempurnakan adab manusia.

    Diambil dalam buku Pendidikan Karakter: Mengembangkan Karakter Anak yang Islami oleh Ridwan Abdullah Sani dan Muhammad Kadri, berikut bunyi haditsnya:

    Artinya: “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik.” (HR. Bukhari, Baihaqi, dan Hakim).

    Berdasarkan hadits tersebut, orang-orang yang memiliki ilmu tapi tidak disertai dengan adab maka hanya akan berujung pada kesombongan. Mereka akan mudah merendahkan orang lain yang ilmunya lebih rendah tanpa mau mengajari atau membagikan ilmu yang ia miliki.

    Aksi Gus Miftah dan pedagang es teh menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Sebagai masyarakat, kita harus selalu menghargai dan menghormati setiap individu, apapun profesi dan status sosialnya.

    Tokoh agama sebagai panutan masyarakat juga memiliki tanggung jawab untuk memberikan contoh yang baik dan menghindari tindakan yang dapat menyinggung atau menyakiti orang lain.

    Jakarta: Baru-baru ini viral di media sosial, sebuah video yang menunjukkan penceramah terkenal, Gus Miftah, melontarkan kata-kata kasar kepada seorang penjual es teh di sebuah acara pengajian.
     
    Tindakan tersebut menuai kecaman dari publik yang menilai Gus Miftah telah mempermalukan seorang pedagang kecil di depan umum.

    Dalam video yang beredar, Gus Miftah terlihat mengolok-olok penjual es teh yang hadir di acara tersebut. Ia bahkan mengucapkan kata-kata ‘gob*ok’ yang ditujukan kepada pedagang tersebut. Aksi ini sontak membuat geram para hadirin yang menyaksikan.

    Penjual es teh yang menjadi korban olok-olok Gus Miftah hanya terdiam di tengah-tengah para hadirin yang tertawa. Kejadian ini pun menjadi viral di media sosial dan mengundang banyak reaksi negatif dari warganet.

    Sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, tindakan Gus Miftah dinilai tidak mencerminkan nilai-nilai yang seharusnya dijunjung. 
     
    Aksi Gus Miftah terhadap pedagang es teh ini dinilai miskin adab sebagai seorang yang memiliki ilmu. Hal itu jadi pembelajaran penting bagi umat, bahwa adab lebih utama daripada ilmu.

    Pernyataan tersebut bahkan ikut viral di media sosial khususnya Instagram, banyak warganet yang ikut menyuarakan bahwa ‘Adab Lebih Penting Daripada Ilmu’ dengan membagikan template Instagram Story. 

    Hadits tentang Adab Lebih Penting dari Ilmu

    Pernyataan ‘Adab Lebih Penting dari Ilmu’ juga banyak ditemukan dalam hadits-hadits berikut.
     

     
    Artinya: “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. Tirmidzi no. 1162. Dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 284).
     
    Aasan adab lebih tinggi daripada ilmu juga dapat disimpulkan dari hadits Nabi Muhammad SAW yang mengatakan bahwa beliau diutus dengan tujuan menyempurnakan adab manusia.
     
    Diambil dalam buku Pendidikan Karakter: Mengembangkan Karakter Anak yang Islami oleh Ridwan Abdullah Sani dan Muhammad Kadri, berikut bunyi haditsnya:
     

     
    Artinya: “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik.” (HR. Bukhari, Baihaqi, dan Hakim).
     
    Berdasarkan hadits tersebut, orang-orang yang memiliki ilmu tapi tidak disertai dengan adab maka hanya akan berujung pada kesombongan. Mereka akan mudah merendahkan orang lain yang ilmunya lebih rendah tanpa mau mengajari atau membagikan ilmu yang ia miliki.

    Aksi Gus Miftah dan pedagang es teh menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Sebagai masyarakat, kita harus selalu menghargai dan menghormati setiap individu, apapun profesi dan status sosialnya.
     
    Tokoh agama sebagai panutan masyarakat juga memiliki tanggung jawab untuk memberikan contoh yang baik dan menghindari tindakan yang dapat menyinggung atau menyakiti orang lain.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • Aplikasi Joinnoop Terbukti Scam! Seluruh Pengguna Mengalami Kerugian

    Aplikasi Joinnoop Terbukti Scam! Seluruh Pengguna Mengalami Kerugian

    JABAR EKSPRES – Dalam dunia investasi digital, kehadiran aplikasi yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat kerap menarik perhatian. Salah satu aplikasi yang kini terbukti sebagai penipuan adalah Joinnoop, yang ternyata berakhir sebagai scam.

    Aplikasi Joinnoop sempat viral karena menawarkan berbagai layanan menarik, seperti penyewaan power bank di berbagai tempat di Indonesia. Bahkan, aplikasi ini memiliki kehadiran di platform media sosial, termasuk Instagram, dengan banyak pengikut.

    Namun, tanda-tanda kecurangan mulai terlihat ketika aplikasi tersebut tidak lagi bisa diakses. Situs webnya error, Instagramnya hilang, dan para pengguna mulai melaporkan kerugian mereka.

    Banyak pengguna mengeluhkan bahwa saldo mereka dalam aplikasi hilang begitu saja, dan tak sedikit yang mengaku kehilangan uang jutaan rupiah. Sayangnya, hal ini bukanlah hal baru. Joinnoop menggunakan modus yang sering disebut sebagai skema Ponzi, di mana uang dari anggota baru digunakan untuk membayar anggota lama, hingga akhirnya sistem runtuh dan pengelola kabur dengan dana investor.

    Baca juga : Hati-Hati, Aplikasi E-tik Ternyata Scam! Begini Cara Kerjanya

    Salah satu cara Joinnoop menarik kepercayaan adalah dengan mencantumkan izin tertentu dan promosi oleh figur publik. Bahkan, aplikasi ini sempat muncul di Google Play Store dengan rating yang cukup baik, meskipun kini statusnya sudah di cap sebagai penipuan investasi bodong. Hal ini menjadi pelajaran penting: kehadiran aplikasi di Play Store atau promosi oleh artis tidak menjamin keamanannya.

    Beberapa korban bahkan mengaku sempat menghubungi pihak-pihak tertentu untuk mencoba mengembalikan uang mereka, namun upaya ini hampir selalu sia-sia. Modus penipuan dengan janji pengembalian dana juga mulai bermunculan, yang lagi-lagi menjadi jebakan baru.

    Aplikasi Joinnoop membayar pengguna awal dengan dana dari pengguna baru, sehingga memberikan kesan bahwa aplikasi tersebut dapat dipercaya. Namun, setelah jumlah dana yang terkumpul cukup besar, pengelola biasanya kabur dan meninggalkan para pengguna dalam kerugian. Cara kerja ini dikenal sebagai skema Ponzi, di mana perputaran uang hanya terjadi di antara anggota tanpa adanya sumber keuntungan nyata.

  • Reaksi Netizen Soal Permintaan Maaf Gus Miftah Pada Penjual Es Teh

    Reaksi Netizen Soal Permintaan Maaf Gus Miftah Pada Penjual Es Teh

    Jakarta

    Utusan Khusus Presiden Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah meminta maaf kepada penjual teh Sunhaji. Bagaimana publik menyikapinya di medsos?

    Sunhaji adalah penjual es teh yang diolok-olok Gus Miftah dengan sebutan kasar dalam acara pengajian akbar di Magelang. Videonya viral dan mengundang kemarahan publik.

    Diberitakan detikJateng, Rabu (4/12/2024) telah terjadi pertemuan antara Gus Miftah dan Sunhaji di rumah penjual teh itu pukul 08.40 WIB di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Gus Miftah meminta maaf dalam pertemuan yang singkat itu.

    “Yang saat itu niatnya guyon tapi disalahpresepsikan, tapi apapun itu aku minta maaf sama Kang Sunhaji. Niatnya guyon malah jadi kedawan-dawan ya,” kata Gus Miftah dalam pertemuan itu.

    Video Gus Miftah meminta maaf dalam pertemuan ini juga beredar di media sosial. Reaksi netizen Indonesia yang sebelumnya geram dan mengkritik Gus Miftah, juga beragam setelah melihat video ini.

    Di lini masa X/Twitter, Miftah masih ada di trending topic dengan 213 ribu tweet. Lalu ada Niken dengan 20.100 tweet, netizen membandingkan sikap Gus Miftah dengan pesinden Niken Salindry yang ramah kepada pedagang es teh.

    Ada pula Mayor Teddy yang jadi trending dengan 2.336 tweet. Gus Miftah mengaku ditegur Seskab Mayor Teddy Indra Wijaya usai kejadian tersebut. Bahkan, ada juga teguran dari akun resmi Instagram Gerindra.

    Banyak netizen yang langsung berkomentar di akun IG @gusmiftah mulai konten kreator sampai netizen pada umumnya. Inilah respons netizen usai Gus Miftah minta maaf pada tukang es Sunhaji:

    “Sesungguhnya meminta maaf lebih mulia dibanding pencitraan,” kata Youtuber Fitra Eri dalam komentarnya di postingan @gusmiftah

    “Saya sarankan sampean mundur dulu dari penceramah, sekolah lagi, mondok lagi, nyantri lagi sampai hilang ilmu sombongmu,” kata @pesiar_***.

    “Abis blunder langsung pencitraan 🤣,” kata andipmaghfir***.

    “Buat Ayah2 di luar sana yg sedang berjuang mencari nafkah buat keluarganya… tetap semangat ya 🤗 doakan saja Gus Miftah supaya menyadari kesalahannya telah membuat luka hati banyak ayah yg berjihad.. berjuang mencari nafkah buat keluarganya..🤲🤲,” kata @husendr***.

    “Itulah kenapa ADAB lebih tinggi daripada ILMU. Kalau hanya ILMU, IBLIS lebih Tinggi ILMUnya dripada MANUSIA,” komentar @broje***.

    (fay/hps)

  • Ramai soal ‘Brain Rot’, Istilah Kekinian gegara Kecanduan Konten Receh di Medsos

    Ramai soal ‘Brain Rot’, Istilah Kekinian gegara Kecanduan Konten Receh di Medsos

    Jakarta

    Belakangan ramai soal istilah ‘brain rot’ di media sosial. Istilah ini diartikan sebagai perasaan yang dialami setelah menghabiskan banyak waktu untuk scrolling media sosial.

    Aktivitas tersebut dilakukan tanpa tujuan, tanpa berpikir, dan menikmati konten-konten receh di media sosial. Istilah ‘brain rot’ ini menjadi kata pilihan di Oxford atau Word of The Year Oxford.

    Dikutip dari BBC, penggunaan kata ini mengalami peningkatan frekuensi sebesar 230 persen dari tahun 2023 hingga 2024.

    Apa Itu ‘Brain Rot’?

    ‘Brain rot’ atau ‘pembusukan otak’ adalah istilah yang digunakan orang untuk menggambarkan perasaan tidak bersemangat atau mati rasa, yang dialami saat mengkonsumsi terlalu banyak konten berkualitas rendah secara berulang-ulang.

    “Itu adalah perasaan terkuras atau tumpul secara mental setelah berjam-jam menggulir media sosial, menonton acara secara maraton, atau terlibat dalam materi yang tidak menantang atau merangsang pikiran,” jelas psikolog konsultan dan pendiri The Chelsea Psychology Clinic, Dr Elena Touroni.

    Dikutip dari laman Irish Examiner, kata ‘brain rot’ digunakan pertama kali oleh penulis Amerika Henry David pada 1854 dalam bukunya Walden. Menurut Touroni, ‘pembusukan otak’ menggambarkan pengalaman bersama di dunia hiper digital. Kondisi ini membuat banyak orang merasa terpaku pada layar.

    Dengan maraknya konten berdurasi pendek, seperti TikTok dan Instagram Reels, dan meningkatnya waktu yang dihabiskan secara daring, istilah tersebut telah menarik perhatian.

    “Istilah ini juga mencerminkan meningkatnya kesadaran tentang bagaimana kebiasaan digital kita dapat mempengaruhi kejernihan dan kesejahteraan mental kita,” terang Touroni.

    Craig Jackson, profesor psikologi kesehatan kerja di Birmingham City University mengatakan tidak ada perubahan fisik pada otak, atau sistem saraf pada mereka yang terlalu banyak terpapar media ‘pembusukan otak’. Tetapi, itu merupakan perubahan kognitif dan perilaku.

    Dampak Negatif ‘Brain Rot’

    Perubahan kognitif dan perilaku yang terjadi mencakup berbagai efek negatif. Dampaknya seperti berkurangnya produktivitas hingga rasa tidak puas, bahkan rasa bersalah karena membuang-buang waktu.

    “Hal itu juga dapat mempengaruhi kesehatan mental, yang menyebabkan perasaan stres, cemas, atau kurangnya tujuan hidup. Dan seiring waktu, hal itu dapat mempersulit untuk fokus pada aktivitas yang bermakna atau terhubung dengan pikiran yang lebih dalam,” beber Touroni.

    Cara Mengatasi ‘Brain Rot’

    Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi ‘brain rot’ atau ‘pembusukan otak’, yakni:

    1. Tetapkan batasan

    Batasi akses ke media sosial dan lakukan itu secara disiplin. Cobalah untuk membatasi penggunaan hingga beberapa kali sehari dan untuk jangka waktu tertentu.

    2. Tentukan kegiatan alternatif lain

    Untuk mengurangi scrolling media sosial, cobalah untuk mencari aktivitas alternatif. Misalnya seperti membaca buku, membuat jurnal, atau mencoba hobi baru.

    3. Banyak bergerak

    Menurut Touroni, olahraga teratur adalah cara yang ampuh untuk mengatasi mental fog atau kabut mental. Caranya, bisa dengan berjalan kaki sebentar di luar ruangan untuk menjernihkan pikiran dan meningkatkan fokus.

    4. Detoks digital

    Detoks digital dan berhenti total dari media sosial dapat mengubah cara pengguna memandang hubungan mereka dengan media sosial. Cobalah untuk beristirahat sejenak dari media sosial.

    5. Coba kegiatan yang mengasah otak

    Cobalah untuk melakukan kegiatan yang mengasah otak, seperti mempelajari keterampilan baru, memecahkan teka-teki, atau berbincang dengan orang lain.

    (sao/kna)

  • PKB sebut ucapan Miftah kontradiktif dengan karakter Presiden Prabowo

    PKB sebut ucapan Miftah kontradiktif dengan karakter Presiden Prabowo

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Fraksi PKB DPR RI Jazilul Fawaid menilai ucapan Utusan Khusus Presiden Miftah Maulana kepada seorang pedagang es teh ketika mengisi ceramah di Magelang, Jawa Tengah, kontradiktif dengan karakter Presiden Prabowo Subianto.

    Menurutnya sosok Presiden Prabowo Subianto selalu mengedepankan dan menghargai orang miskin dan tidak ingin ada orang lemah yang tertindas. Lebih jauh lagi, Presiden juga ingin menghapuskan kemiskinan di tanah air.

    “Sementara ada orang dekatnya yang berbeda arah, tentu itu kontradiktif dan pasti akan jadi sorotan,” kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.

    Dia mengatakan adanya hal tersebut harus menjadi pelajaran bagi Miftah itu sendiri maupun kepada masyarakat luas.

    Meskipun kini menyandang status sebagai pejabat negara, menurut dia, Miftah juga masih dikenal sebagai tokoh agama. Sehingga, dia menilai bahwa Miftah pun melontarkan candaan yang tak sesuai dengan tempatnya.

    Dia pun tak memungkiri bahwa ada pihak-pihak yang mendesak agar Miftah dicopot dari jabatannya. Karena hal itu, kata dia, merupakan pendapat yang berasal dari perasaan geram.

    “Ya setiap orang boleh kan menyampaikan pendapatnya, apalagi orang sedang geram. Ya kita nggak bisa melarang,” katanya.

    Sebelumnya, viral di media sosial soal ucapan Miftah Maulana saat mengisi suatu pengajian di Magelang, Jawa Tengah. Ucapan tersebut dinilai sebagian besar masyarakat telah melecehkan seorang warga penjual es teh.

    Bahkan, di media sosial X dan Instagram, masyarakat mengecam ucapan Miftah karena dinilai tidak mencerminkan seorang penceramah/dai yang semestinya memberikan kesejukan.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Ditegur Mayor Teddy usai Aksinya Hina Penjual Es Teh Viral, Gus Miftah Minta Maaf

    Ditegur Mayor Teddy usai Aksinya Hina Penjual Es Teh Viral, Gus Miftah Minta Maaf

    Jakarta: Viral di media sosial, sebuah video yang menunjukkan penceramah terkenal, Gus Miftah, melontarkan kata-kata kasar kepada seorang penjual es teh di sebuah acara pengajian.

    Dalam video tersebut, Gus Miftah terlihat mengolok-olok penjual es teh yang hadir di acara tersebut. Ia bahkan mengucapkan kata-kata ‘gob*ok’ yang ditujukan kepada pedagang tersebut.

    Penjual es teh yang menjadi korban olok-olok Gus Miftah hanya terdiam di tengah-tengah para hadirin yang tertawa. Kejadian ini pun menjadi viral di media sosial dan mengundang banyak kecaman dari warganet.

    Sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Partai Gerindra mendesak Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah untuk meminta maaf atas ucapannya yang dinilai menghina pedagang minuman. Hal itu disampaikan lewat akun Instagram @gerindra pada Selasa, 3 November 2024 malam.
     

    Baca juga: Aksi Gus Miftah ke Penjual Es Teh Jadi Simbol Pentingnya Adab daripada Ilmu

    Gus Miftah Minta Maaf
    “Dengan segala kerendahan hati, mimin minta Gus @gusmiftah untuk minta maaf ke Bapak penjual es,” tulis Gerindra.

    Usai videonya viral dan mendapat kecaman warganet, Gus Miftah pun menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas ucapannya kepada seorang penjual es yang berjualan di tengah pengajian.

    “Dengan kerendahan hati, saya minta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda dengan siapa pun, maka atas candaan kepada yang bersangkutan, saya akan meminta maaf secara langsung,” ujar Gus Miftah dalam sebuah video klarifikasi.
    Dalam video tersebut, ia berharap masyarakat, terutama yang merasa terganggu, dapat membuka pintu maaf untuknya. Gus Miftah mengakui bahwa ucapannya saat itu tidak pantas dan berlebihan, khususnya dalam konteks menegur penjual es teh di tengah kerumunan jamaah.

    “Saya menyadari candaan saya kali ini menimbulkan kegaduhan, dan mungkin dianggap berlebihan oleh masyarakat,” lanjutnya.

    Baca juga: Viral Gus Miftah Dihujat karena Ledek Penjual Es, Ini Kesaksian Sahabat

    Ditegur Pihak Istana 

    Ia juga mengaku bahwa dirinya ditegur oleh pihak Istana Kepresidenan, tepatnya langsung oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Inf Teddy Indra Wijaya.

    “Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab, untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum,” tegasnya.

    Jakarta: Viral di media sosial, sebuah video yang menunjukkan penceramah terkenal, Gus Miftah, melontarkan kata-kata kasar kepada seorang penjual es teh di sebuah acara pengajian.
     
    Dalam video tersebut, Gus Miftah terlihat mengolok-olok penjual es teh yang hadir di acara tersebut. Ia bahkan mengucapkan kata-kata ‘gob*ok’ yang ditujukan kepada pedagang tersebut.
     
    Penjual es teh yang menjadi korban olok-olok Gus Miftah hanya terdiam di tengah-tengah para hadirin yang tertawa. Kejadian ini pun menjadi viral di media sosial dan mengundang banyak kecaman dari warganet.
    Sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Partai Gerindra mendesak Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah untuk meminta maaf atas ucapannya yang dinilai menghina pedagang minuman. Hal itu disampaikan lewat akun Instagram @gerindra pada Selasa, 3 November 2024 malam.
     

    Gus Miftah Minta Maaf

    “Dengan segala kerendahan hati, mimin minta Gus @gusmiftah untuk minta maaf ke Bapak penjual es,” tulis Gerindra.
     
    Usai videonya viral dan mendapat kecaman warganet, Gus Miftah pun menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas ucapannya kepada seorang penjual es yang berjualan di tengah pengajian.
     
    “Dengan kerendahan hati, saya minta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda dengan siapa pun, maka atas candaan kepada yang bersangkutan, saya akan meminta maaf secara langsung,” ujar Gus Miftah dalam sebuah video klarifikasi.

    Dalam video tersebut, ia berharap masyarakat, terutama yang merasa terganggu, dapat membuka pintu maaf untuknya. Gus Miftah mengakui bahwa ucapannya saat itu tidak pantas dan berlebihan, khususnya dalam konteks menegur penjual es teh di tengah kerumunan jamaah.

    “Saya menyadari candaan saya kali ini menimbulkan kegaduhan, dan mungkin dianggap berlebihan oleh masyarakat,” lanjutnya.

    Ditegur Pihak Istana 

    Ia juga mengaku bahwa dirinya ditegur oleh pihak Istana Kepresidenan, tepatnya langsung oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Inf Teddy Indra Wijaya.

    “Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab, untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum,” tegasnya.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)