Jadi Stafsus Gibran, Tina Talisa: Wapres Panggil Saya, Disuruh Kawal Isu Penting
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Mantan presenter TV
Tina Talisa
ditunjuk menjadi Staf Khusus (Stafsus) Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka.
Kepala Biro Pers, Media dan Informasi, Sekretariat Wakil Presiden Rusmin Nuryadin telah mengonfirmasi penunjukan Tina Talisa itu.
“Iya benar,” ujar Rusmin kepada
Kompas.com
, Jumat (6/12/2024) malam.
Dalam Instagram resminya, Tina Talisa menyatakan dirinya merasa terhormat untuk memulai pengabdian sebagai Staf Khusus Wakil Presiden.
Penugasan ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 83/M Tahun 2024, tertanggal 29 November 2024, tentang Pengangkatan Staf Khusus Wakil Presiden Periode Tahun 2024–2029.
“Pada 4 Desember 2024, Bapak Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memanggil saya dan dalam pertemuan empat mata tersebut Beliau memberikan arahan dan penugasan yang jelas untuk mengawal isu-isu penting, di antaranya UMKM, digitalisasi, stunting, serta ekonomi dan keuangan syariah,” tulis Tina.
Ia mengatakan, Gibran memberi penegasan bahwa semua isu di atas itu merupakan upaya konkret untuk mewujudkan misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Dia lantas mengungkit pengalamannya sejak 2020 dalam membantu pemerintah.
“Bulan Maret 2020 saya memulai perjalanan membantu pemerintah, tepatnya di Kementerian Investasi/BKPM, yang saat ini menjadi Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM. Masa itu berlangsung sampai 19 Agustus 2024,” kata dia.
”
Bismillah
kini babak baru dimulai untuk mendedikasikan diri lebih luas dalam pemerintahan. Dengan kerendahan hati, izinkan saya memohon dukungan, berupa masukan, kritik, nasihat, dan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan, untuk Indonesia yang kita cintai dan banggakan,” ucap Tina.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Perusahaan: Instagram
-
/data/photo/2023/10/11/65263e153dd3a.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jadi Stafsus Gibran, Tina Talisa: Wapres Panggil Saya, Disuruh Kawal Isu Penting
-

Anak 5 Tahun di Jaktim Tewas Diduga Diperkosa Keluarga, Polisi Sebut Ada Luka Fisik
ERA.id – Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim), menyampaikan ada luka fisik di tubuh anak lima tahun yang tewas diduga setelah diperkosa di Pasar Rebo, Jaktim.
“Iya (ada luka) kekerasan fisik,” kata Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati Kombes Hery Wijatmoko kepada wartawan pada Jumat (6/12/2024).
Namun, Hery enggan mengungkapkan luka fisik di tubuh korban ada di bagian mana. Ia juga tak menyampaikan apakah ada luka di alat vital anak tersebut.
Hery hanya menyebut pemeriksaan terhadap jasad korban masih terus dilakukan. “Sekarang ini sedang dilakukan pemeriksaan tambahan untuk menentukan sebab kematian dan temuan lainnya dikonfirmasi dengan pemeriksaan yang lain,” jelasnya.
Sebelumnya, dikabarkan ada anak berusia lima tahun meninggal dunia diduga karena diperkosa di kawasan Pasar Rebo. Akun Instagram @kabar_cijantung menjelaskan korban sebelumnya mengeluhkan sakit pada alat vitalnya. Dia lalu demam dan dibawa ke RS. Usai dirawat tiga hari, korban meninggal dunia.
“Seorang perempuan berusia lima tahun mengalami rudapaksa hingga tewas diduga oleh ayah kandungnya sendiri,” demikian narasi di video yang diunggah akun Instagram @kabar_cijantung.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahean mengatakan pihaknya masih mengusut kasus ini. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan termasuk ayah korban.
“Kami sudah mintai klarifikasi (ke ayah korban),” kata Armunanto kepada wartawan.
-

Terima Kasih Sudah Datang ke Kertanegara
Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto malam ini mengundang Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Prabowo mengaku menjamu Jokowi dengan menu ayam goreng.
Prabowo kemudian mengunggah momen itu di akun Instagramnya @prabowo, Jumat (6/12/2024). Prabowo mengucapkan terima kasih kepada Jokowi karena telah berkunjung.
“Terima kasih Pak @jokowi sudah datang ke kediaman kami di Kertanegara,” demikian caption unggahan Prabowo.
Ada beberapa foto yang diunggah Prabowo. Sejumlah foto memperlihatkan Prabowo dan Jokowi sedang berbincang di ruang tamu.
Dalam pembicaraan di ruang tamu itu, ada momen itu Prabowo dan Jokowi berbincang sambil sambil tersenyum. Ada pula momen Prabowo dan Jokowi tampak berbicara serius.
Foto lainnya terlihat Prabowo dan Jokowi berjalan menuju rumah. Ada juga foto momen Prabowo dan Jokowi makan malam berdua. Mereka duduk saling berhadapan di meja makan.
“Jadi saya dengar Pak Jokowi ada di Jakarta saya undang makan, jadi saya pernah ke rumah beliau di Solo, saya undang sekarang ke Kertanegara,” kata Prabowo dalam jumpa pers bersama Jokowi usai makan malam.
Menu makan malam Prabowo dan Jokowi yakni ayam goreng. “Ayam goreng, dan macem-macem lah,” ujar Prabowo.
“Tadi kita makan, makan malam, Pak, ya?” kata Prabowo.
“Makan malam,” tambah Jokowi.
[Gambas:Instagram]
(lir/jbr)
-

Jabatan Singkat Gus Miftah Usai Viral Hina Penjual Es Teh
Jakarta –
Miftah Maulana Habiburrahman atau dikenal sebagai Gus Miftah mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Miftah mundur usai ucapannya yang menghina penjual es teh viral hingga memunculkan desakan pencopotan dirinya.
Miftah dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta Pusat pada Selasa (22/10/2024). Saat itu, Prabowo melantikan total tujuh orang Utusan Khusus.
Nama Miftah kemudian menjadi sorotan setidaknya sejak pekan lalu. Miftah, yang berada di atas panggung, melontarkan hinaan terhadao seorang penjual es teh yang berjualan di lokasi acara.
Peristiwa olok-olok itu terjadi saat acara selawatan di Lapangan drh Soepardi, Sawitan, Mungkid, Kabupaten Magelang, beberapa waktu lalu. Ucapan Gus Miftah itu beredar viral dalam bentuk video.
Video yang beredar itu merekam momen Gus Miftah mengumpat ke penjual es teh. Dalam potongan video viral, terlihat awalnya Gus Miftah bertanya dan melontarkan kata umpatan.
“Es tehmu jik okeh ra? Masih, yo kono didol gob*** (Es teh kamu masih banyak atau tidak? Masih, ya sana dijual gob***),” ucap Gus Miftah dari atas panggung.
“Dol’en ndisik ngko lak rung payu, wis, takdir (kamu jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir),” ujar Gus Miftah.
Hinaan Gus Miftah ke Sunhaji itu sampai ke telinga Presiden Prabowo Subianto. Prabowo pun memberi teguran ke Miftah.
“Dan perlu kami tekankan di sini bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat menghormati dan menjunjung tinggi adab terhadap siapa pun. Terhadap rakyat kecil, terhadap pedagang kaki lima, terhadap nelayan, terhadap petani, terhadap siapa pun,” lanjutnya.
Hasan mengatakan Prabowo sudah memberikan teguran kepada Gus Miftah lewat Seskab Teddy Indra Wijaya. Prabowo memerintahkan Gus Miftah meminta maaf langsung kepada Sunhaji.
“Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin,” ujarnya.
Miftah pun mendatangi Sunhaji dan menyampaikan permintaan maaf secara langsung. Dia mengklaim dirinya hanya bercanda saat melontarkan hinaan itu.
“Yang saat itu niatnya guyon tapi disalahpresepsikan, tapi apapun itu aku minta maaf sama Kang Sunhaji. Niatnya guyon malah jadi kedawan-dawan ya,” kata Gus Miftah dilansir detikJateng, Rabu (4/12).
Gus Miftah juga menyebut Sunhaji sebagai sosok penjual es teh yang sering hadir saat pengajian. Dia juga berencana mengadakan pengajian di sekitar lokasi tersebut.
“Penjual es teh spesialis pengajian, ke mana-mana ngaji,” tambahnya.
Desakan Copot Miftah
Permintaan maaf Miftah ke Sunhaji rupanya tak cukup buat menenangkan situasi. Video olok-olokan Gus Miftah terhadap Yati Pesek pun muncul dan viral di media sosial.
Desakan agar Prabowo mencopot Miftah datang dari Anggota DPD RI asal Bali Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik. Permintaan itu muncul setelah video Gus Miftah yang dinilai merendahkan pesinden Yati Pesek viral di media sosial.
“Pak presiden @prabowo, mohon kebijakan bapak. Masih banyak anak bangsa yang punya adab dan kompetensi memegang jabatan mulia sebagai utusan khusus,” tulis Ni Luh Djelantik dalam unggahan video di akun Instagram resminya seperti dilansir detikBali, Jumat (6/12/
Ni Luh Djelantik menyesalkan pernyataan pendakwah kondang itu. Ia menyebut perkataan Gus Miftah telah menghina banyak perempuan. Menurut Ni Luh, ucapan Gus Miftah terhadap Yati Pesek tidak pantas dan menyakitkan.
“Satu perempuan dihinakan, ratusan juta perempuan Indonesia merasakan sakitnya,” tulis Ni Luh Djelantik.
Selain itu, muncul pula petisi yang diteken ratusan ribu orang agar Prabowo mencopot Miftah. Dilihat di change.org, petisi itu dimulai pada Rabu (4/12). Petisi itu sudah ditandatangani oleh 217.584 orang hingga Jumat (6/12).
“Atas dasar peristiwa ini, saya membuat petisi agar teman-teman yang melihat petisi ini mau meluangkan waktunya untuk memberikan tanda tangan agar Bapak Prabowo Subianto mempertimbangkan kembali jabatan yang diberikan ke Gus Miftah,” ujar penggagas petisi Dika Prakasa dalam keterangannya yang dilihat, Jumat (6/12/
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim juga menyoroti hinaan Miftah terhadap Sunhaji. Dilansir Antara, Jumat (6/12), Anwar membahas isu tersebut di hadapan jajaran Kementerian Keuangan Malaysia dalam acara ‘Majelis Warga Kementerian Keuangan bersama Perdana Menteri dan Menteri Keuangan’ yang diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Kamis (5/12).
“Di Indonesia beberapa hari ini riuh rendah dalam media sosial, seorang kyai, gus, dalam dakwahnya menghina seorang penjual teh. Oh ada yang nonton ya? Saya, teman-teman di Indonesia ada yang kirim, dan (video itu) jadi viral,” kata Anwar.
“Orang yang paham agama, yang bicara soal Islam, akidah, salat, dan sunnah, tapi apabila timbul perkataan seperti itu, (kalau) dilihat itu menghina. Dan saya pun melihat, itu dikirim oleh teman saya di Indonesia, saya merasa aneh ya,” ujar Anwar, yang mengatakan bagi dirinya peristiwa itu juga jadi satu pelajaran.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
-

Anak Buah Presiden Prabowo Kembali Blunder, usai Gus Miftah Kini Jubir Kepresidenan: Rakyat Jelata
TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA – Anak buah Presiden Prabowo kembali menjadi sorotan selain Gus Miftah.
Kini, jubir kepresidenan Prabowo ikut blunder dalam pernyataannya.
Ucapan juru bicara kantor komunikasi Kepresidenan Prabowo Subianto, Adita Irawati ikut disorot saat menanggapi ucapan Gus Miftah yang menghina penjual es teh, Sunhaji.
Pada momen itu, terdapat kata yang membuat warganet tersinggung.
Dalam wawancara salah satu media yang viral, Kamis (5/12/2024), ia menyebut dua kali ‘rakyat jelata’ saat membahas membahas Presiden Prabowo yang berpihak kepada rakyat kecil.
Dalam video yang beredar Adita mengucapkan : “Kami dari pihak istana tentu menyesalkan kejadian ini, satu hal yang sebenarnya tidak perlu terjadi, apalagi kalau kita lihat pak Prabowo Subianto ini kalau dilihat dari berbagai baik melalui pidato juga kunjungan-kunjungan beliau di lapangan, kunjungan kerja, terlihat sekali pemihakkan beliau kepada rakyat kecil, kepada rakyat jelata,” ujar Adita Irawati dalam video Youtube yang viral.
Sekiranya ada dua kali ‘rakyat jelata’ diucap oleh wanita itu.
“Dari berbagai statement ya, dan juga ketika ada pertemuan-pertemuan dengan masyarakat banyak kelihatan sekali beliau sangat peduli dengan rakyat jelata,” ucapnya lagi.
Nah, ucapan ‘rakyat jelata’ pun viral dan menuai kontroversi di masyarakat, khususnya pengguna media sosial.
Diksi rakyat jelata ini dinilai kurang tepat.
Warganet lantas riuh di media sosial.
“Jubir gini bgt pengolahan katanya,” ucap emi**
“SPILL IG NYA DONG MAU SILATURAHMI SAMA YANG MULIA,” ucap gi_***
“Yg kyk gini2 ini kemarin terpilihnya lwt jalur apa sihh,” kata dew***.
Langsung Minta Maaf
Usai viral, Adita Irawati lantas meminta maaf karena menggunakan diksi “rakyat jelata” saat memberi pernyataan mengenai Utusan Khusus Presiden Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah yang menghina pedagang es teh bernama Sunhaji.
Adita memahami diksi “rakyat jelata” yang dia gunakan memang kurang tepat.
Adita dirujak netizen akibat menggunakan kata tersebut.
“Pada kesempatan ini, saya ingin menjelaskan terkait pernyataan saya yang sedang ramai jadi perbincangan publik. Saya memahami, diksi yang saya gunakan dianggap kurang tepat. Untuk itu, secara pribadi, saya memohon maaf atas kejadian ini yang sebabkan kontroversi terhadap masyarakat,” ujar Adita dalam Instagram resmi Kantor Komunikasi Kepresidenan, Kamis (5/12/2024) seperti dari Kompas.com.
Adita mengaku tidak sengaja ketika menyebut “rakyat jelata”.
Dia mengklaim kejadian serupa bisa saja terulang karena sudah terjadi pergeseran makna dalam diksi “rakyat jelata”.
Menurutnya, rakyat jelata sama artinya seperti rakyat biasa, jika mengacu Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
“Kejadian ini sama sekali tidak disengaja dan sangat mungkin terjadi karena adanya pergeseran makna pada diksi yang saya gunakan di era saat ini,” tuturnya.
“Saya gunakan diksi tersebut sesuai dengan arti dan makna yang tercantum di dalam KBBI yang artinya adalah rakyat biasa. Yaitu kita semuanya rakyat Indonesia,” sambung Adita.
Maka dari itu, Adita mengatakan, dirinya tidak bermaksud merendahkan siapa pun.
Dia berjanji akan berintrospeksi diri dan lebih hati-hati dalam memilih kata ketika sedang bertugas.
“Sekali lagi saya mohon maaf,” imbuh Adita.
Punya Karir Cermelang
Dari instagram pribadinya, Adita Irawati merupakan ibu dua anak dan suaminya bernama Agung Wiharto.
Ia menjabarkan jika dirinya merupakan traveller hingga spesialis public relation.
Dilansir dari TribunSeumsel.com, ia menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada jurusan Hubungan Internasional dari 1989-1994.
Karirnya pun dimulai sebagai Trainee Manager di McDonald’s Indonesia Yogyakarta pada 1994 hingga 1995.
Selanjutnya Adita Irawati meneruskan karirnya di bidang komunikasi sebagai Public Relations Assistant di Surya Citra Televisi (SCTV) Surabaya pada 1995–1996,
Di tahun 1996-1997, Adita Irawati bekerja sebagai Management Trainee di PT Indosat dan melanjutkan perannya di perusahaan tersebut sebagai Investor Relations Analyst di Divisi Hubungan Investor pada 1997–2001.
Karir di sektor komunikasinya dimulai dengan menjadi Manager Public Relations Department di PT Satelindo pada tahun 2002–2003.
Ia berhail berada di posisi Regional Office Manager untuk Jabotabek dan Banten dalam program pemasaran seluler PT Indosat pada 2003–2005, dan menjadi Public Relations Division Manager, External Publications, dan CSR di perusahaan yang sama pada tahun 2005.
Adita kemudian diangkat sebagai Head of Public Relations Division PT Indosat pada 2005-2009, dan melanjutkan kariernya sebagai Corporate Communications Group Head di PT Indosat pada 2009–2010.
Pada 2010, ia menjadi pendiri, pemilik, dan Managing Director Rana Communications (PT Rana Kreasi Indonesia) hingga 2011.
Lalu ia menjajaki duni BUMN Adita menjadi Senior Vice President Corporate Secretary di PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) pada 2011–2013,
Namun sebelum itu, Adita Irawati menjadi Vice President Corporate Communications di PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) pada 2013.
Karirnya melejit saat diangkat sebagai Staf Khusus Presiden pada tahun 2018.
Ibu dua anak kelahiran Yogyakarta, 15 Februari 1971 ini juga pernah menjabat sebagai Juru Bicara Kementerian Perhubungan sejak Februari 2020 hingga Oktober 2024.
Selama periode tersebut, Adita juga dipercaya sebagai komisaris PT Citilink Indonesia.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com
-

2 Tahun Berlalu, Yati Pesek Masih Sakit Hati dengan Hinaan Gus Miftah: Salahku Apa?
GELORA.CO – Pesinden Yati Pesek ternyata masih sakit hati atas perkataan Gus Miftah dua tahun lalu yang menyebutnya jelek hingga membahas soal ‘susu kedaluwarsa’. Hal itu terungkap lewat konten Erick Estrada di Instagram.
Di konten tersebut, Erick Estrada cerita kalau dirinya sangat terpukul dengan kejadian Gus Miftah yang menghina fisik Yati Pesek, yang sudah dianggapnya ibu sendiri. Dia berharap sekali Gus Miftah mau meminta maaf langsung ke Yati Pesek.
“Jadi tolong banget, Gus Miftah minta maaflah ke seorang legend Yati Pesek, karena sampai saat ini dia masih sakit hati walau sudah memaafkan,” kata Erick, dikutip Jumat (6/12/2024).
Yati Pesek sendiri mengirimkan pesan suara ke Erick terkait perasaannya setelah dihina Gus Miftah. Apa kata Yati Pesek?
“Hatiku sakit banget. Aku sejak kecil jadi seniman sampai tua jaga budaya tidak asal-asalan. Aku di mana saja perhatikan budi pekerti dan tata krama,” kata Yati Pesek.
Pesinden itu juga mengatakan, “Kok sama Miftah dikatain bajingan dan lonte, salahku ya apa? Aku di sana tidak dibayar, aku nyari ilmu.”
Sebelumnya, beredar video lawas Gus Miftah berbicara dengan Yati Pesek. Di momen itu, Gus Miftah secara terang-terangan menghina fisik Yati Pesek. Tak hanya itu, dia bahkan menyebut pesinden itu ‘bajingan’.
“Saya bersyukur bude yati itu jelek, makanya jadi sinden, kalau cantik jadi lonte,” ujar Gus Miftah di video lawas tersebut.
Gus Miftah Resmi Mundur
Di sisi lain, Gus Miftah resmi mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan per Jumat (6/12/2024).
Gus Miftah menegaskan kalau dirinya mundur dari jabatan itu bukan karena desakan dari siapa pun, bukan juga karena permintaan siapa pun termasuk Presiden Prabowo.
“Keputusan ini saya ambil, karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo serta seluruh masyarakat,” ungkap Miftah
-

Gus Miftah Sebut Dokter ‘Goblok’ karena Tanya-tanya Pasien, Dokter Ajeng: Itu Namanya Anamnesa
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sebuah potongan video lama Gus Miftah kembali viral, kali ini berisi pernyataan yang dianggap merendahkan profesi dokter.
Dalam video tersebut, Gus Miftah dengan gaya bercandanya menyebut dokter tidak pintar karena selalu bertanya kepada pasien.
“Siapa bilang dokter itu pintar? Dokter itu goblok. Buktinya setiap orang datang ditanya, kan goblok,” ujar Gus Miftah dalam videonya yang beredar.
Blak-blakan, ia menunjukkan keraguannya terhadap dokter. Ia bahkan mengakui bahwa satu-satunya dokter pintar hanya dokter hewan.
“Kalau pintar ngapain pakai tanya? Dokter itu yang pintar cuma satu, siapa? Dokter hewan, nggak pernah ditanya langsung disuntik,” timpalnya.
Pernyataan ini menuai tanggapan dari seorang dokter bernama Ajeng P. Sekarningrum melalui akun Instagram pribadinya, @dr.ajengputih.
Dalam unggahannya, ia memberikan respons tajam namun tetap profesional. Dia menjelaskan pentingnya proses anamnesa dalam dunia medis.
“Gus Memang paling pinter,” kata Ajeng dikutip pada Jumat (6/12/2024).
Dijelaskan Ajeng, dokter selalu mengawali pelayanannya dengan pertanyaan agar bisa lebih mudah dalam memberikan penanganan medis.
“Yang katanya panjenengan ditanya-tanya itu gak itu namanya Anamnesa Gus, dan dari Anamnesa, 80 persen diagnosa bisa kami tegakkan, yang nanti kami lanjutkan dari pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang jika diperlukan,” cetus dia.
Ia melanjutkan dengan menjelaskan bahwa anamnesa adalah proses pengumpulan informasi medis untuk mengetahui riwayat kesehatan dan keluhan pasien.
-

Gibran angkat Tina Talisa sebagai Staf Khusus Wapres
Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka mengangkat Tina Talisa sebagai Staf Khusus Wakil Presiden yang membidangi UMKM, digitalisasi, penanganan stunting, serta ekonomi dan keuangan syariah.
Informasi tersebut dipublikasikan perempuan yang dikenal publik sebagai presenter televisi swasta itu melalui akun pribadinya di Instagram @tina_talisa yang dilansir di Jakarta, Jumat malam.
“Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk memulai pengabdian sebagai Staf Khusus Wakil Presiden,” demikian petikan keterangan foto dalam akun tersebut.
Pengangkatan tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 83/M Tahun 2024 yang ditetapkan pada tanggal 29 November 2024.
Dalam pernyataannya, Tina mengungkapkan rasa terhormatnya atas penunjukan tersebut dan komitmennya untuk mengabdi di lingkungan pemerintahan.
Dalam keterangan itu juga disebutkan bahwa pada tanggal 4 Desember 2024 Tina menerima arahan langsung dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam pertemuan empat mata.
Pada kesempatan tersebut, Gibran memberikan penugasan penting terkait dengan beberapa isu strategis, termasuk pengembangan UMKM, digitalisasi, penanganan stunting, serta ekonomi dan keuangan syariah.
Dalam pertemuan itu, kata Tina, Wapres menegaskan bahwa seluruh upaya tersebut sejalan dengan misi Astacita Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan Indonesia yang sejahtera dan maju.
Tina memulai kariernya di sektor pemerintahan pada bulan Maret 2020 di Kementerian Investasi/BKPM, yang kini dikenal sebagai Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, dan menjabat hingga 19 Agustus 2024.
Kini, Tina siap memulai babak baru sebagai Staf Khusus Wakil Presiden dengan semangat untuk memberikan kontribusi yang lebih luas.
“Bismillah, kini babak baru dimulai untuk mendedikasikan diri lebih luas dalam pemerintahan. Dengan kerendahan hati, izinkan saya memohon dukungan berupa masukan, kritik, nasihat, dan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan untuk Indonesia yang kita cintai dan banggakan,” ujarnya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024 -

Jualan Online Tak Perlu Modal, Begini Cara Menjadi Afiliator
Jakarta, CNBC Indonesia – Banyak yang penasaran bagaimana cara cuan dengan menjadi afiliator, tapi bingung mulainya dari mana.
Dengan menjadi afiliator seseorang akan menerima komisi atau pendapatan apabila barang yang dipromosikan melalui link afiliasi berhasil dibeli orang seseorang.
Program afiliasi yang ditawarkan setiap platform bisa menjadi salah satu strategi pemasaran digital yang efektif untuk memperluas jangkauan pasar.
Nah, lalu bagaimana cara menjadi afiliator?
Pertama, jika ingin menjadi afiliator Anda harus mendaftar pada platform yang memiliki program afiliasi. Misalnya Shopee dan Tiktok Shop yang sama-sama mempunyai program tersebut. Keduanya memiliki syarat dan ketentuan serta perhitungan komisi yang berbeda.
Anda bisa mendaftar terlebih dahulu lalu dan mempelajarinya dengan baik, baru mulai mempromosikan produk-produk yang ada di Shopee atau Tokopedia melalui media sosial.
Kedua, Anda perlu menentukan Niche, yakni topik atau bidang spesifik yang menjadi fokus utama konten. Niche membantu membedakan diri dari pengguna lain dan membangun audiens yang tertarik dengan hal-hal spesifik yang ditawarkan.
Hal ini membantu untuk membangun audiens yang setia membeli produk yang Anda promosikan.
Ketiga, Anda perlu menghasilkan konten yang berkualitas agar orang-orang tergiur untuk mencoba produk dalam konten Anda dan ingin membelinya langsung.
Melakukan promosi di media sosial adalah cara yang mudah dan gratis untuk menyampaikan konten ke audiens yang mungkin tertarik.
Anda bisa menempatkan link produk untuk mempromosikan di berbagai media sosial seperti Instagram, YouTube WhatsApp dan Facebook.
Anda juga bisa mengunggah konten dan tambahkan produk ke dalam keranjang saat live atau menyematkan link di video yang diunggah di Shopee
Saat membuat konten Anda dapat menggunakan bahasa yang dikuasai dan disesuaikan dengan target audiens. Bila menargetkan warga Indonesia saja, gunakanlah bahasa Indonesia untuk tulisan atau konten sehari-hari.
Terakhir, Anda bisa mempelajari apa itu Search Engine Optimization (SEO) karena SEO mampu mendorong lalu lintas konten yang diunggah secara organik.
Buatlah riset kata kunci dan menerapkan SEO yang lebih baik untuk meningkatkan traffic yang memungkinkan pengunjung semakin tertarik dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan.
Demikian cara mudah menjadi afiliator, selamat mencoba!
(dem/dem)
-

Tak Hanya Penjual Es Teh, Gus Miftah Juga Samakan Pembawa Kopi dengan Najis: Anak Gak Jelas
TRIBUNJATIM.COM – Penceramah Gus Miftah menjadi sorotan, karena setelah mengolok-olok penjual es teh, ternyata juga menyamakan pembawa kopi dengan najis.
Kini, Utusan Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan itu mundur dari jabatannya setelah polemiknya viral.
Peristiwa Gus Miftah menghina penjual es teh dan menyamakan pembawa kopi dengan najis itu terjadi di Lapangan Soepardji, Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada 20 November 2024.
Adapun acara tersebut merupakan pengajian atau selawatan bersama.
Dalam video yang beredar di media sosial, Miftah Maulana tertangkap kamera mengolok-ngolok penjual es teh bernama Sunhaji yang berada di tengah penonton.
itu juga bahkan melontarkan kata kasar “goblok” kepada Sunhaji.
Ternyata, Miftah Maulana tidak hanya menghina penjual es teh. Di acara yang sama, ia terekam menyamakan pembawa kopi dengan najis.
Potongan videonya dibagikan oleh akun X @mazzini_gsp, yang diambil dari YouTube Mas Fadhil Channel.
Dalam video tersebut, nampak Miftah Maulana berada di tempat yang sama seperti saat mengolok-ngolok penjual es teh.
Kemudian, seorang pria datang ke hadapan Miftah Maulana untuk mengantarkan kopi.
Setelah selesai menaruh kopinya, pria tersebut salim kepada Miftah Maulana.
Lalu, Miftah Maulana menyamakan pembawa kopi itu dengan najis setelah menyentuh tangannya.
Najis yang dimaksud adalah najis mugholadoh, sebab dibersihkan menggunakan air dibasuh 7 kali dan campuran tanah.
“Makasih ya, Kang. Halah salaman barang. Aku golekke pasir nggo adus ping 7 bar disalami cah ra jelas iku mau. (Pakai salaman segala. Carikan aku pasir dong, buat mandi 7 kali karena habis diajak salaman anak nggak jelas itu),” kata Gus Miftah.
Lantas, para tokoh agama yang berada di atas panggung itu tertawa mendengar ucapan Miftah Maulana.
Sontak, perilaku Miftah Maulana sebagai pendakwah sekaligus pejabat negara itu kembali menuai kecaman keras dari warganet
2 bulan menjabat, Gus Miftah mundur dari UKP
Gus Miftah kini menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden (UKP).
Pernyataan itu diungkap setelah dirinya mengatai seorang penjual es teh saat Gus Miftah sedang berceramah.
Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah itu kini menjadi sorotan, tak terkecuali harta kekayaannya.
Peristiwa Gus Miftah mengolok-olok pedagang es teh itu terjadi saat acara kajiannya di Magelang, Jawa Tengah pada 20 November 2024.
Terbaru, Gus Miftah dan pedagang es teh, yang belakangan diketahui bernama Sunhaji, sudah saling bertemu dan saling memaafkan.
Lantas berapa sebenarnya harta kekayaan Gus Miftah, setelah kini ia duduk sebagai utusan presiden?
Video dirinya menghina Sunhaji pun viral di media sosial dan berujung permintaan maaf pada Rabu (4/12/2024) kemarin.
Adapun Gus Miftah menyambangi kediaman Sunhaji di Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang untuk meminta maaf.
Tak cuma itu, sorotan publik terhadap Gus Miftah juga terkait belum dilaporkannya Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Padahal, Gus Miftah sudah resmi dilantik menjadi Utusan Khusus Presiden sejak 21 Oktober 2024 lalu atau selama dua bulan.
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, pun buka suara tentang hal tersebut.
Ketika ditanya batas waktu pelaporan LHKPN, dia mengatakan pejabat negara dapat melaporkannya hingga Januari 2025.
“(Batas waktu pelaporan LHKPN) 20 Januari 2025,” katanya kepada Tribunnews.com, Kamis (5/12/2024).
Pahala mengatakan khusus untuk Utusan Khusus Presiden, baru ada enam orang yang melaporkan LHKPN hingga hari ini.
“6 dari 15 (orang) sudah lapor,” katanya.
Namun, saat ditanya apakah Gus Miftah sudah melaporkan LHKPN, Pahala belum mengetahuinya.
“Wah belum lihat. Ntar gua cek dulu deh,” tuturnya.
Gaji Gus Miftah Setara Menteri
Gus Miftah memperoleh honor setara dengan menteri sebagai Utusan Khusus Presiden yang tertuang dalam Pasal 22 Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 137 Tahun 2024 tentang Penasihat Khusus Presiden, Utusan Khusus Presiden, Staf Khusus Presiden, dan Staf Khusus Wakil Presiden.
“Hak keuangan dan fasilitas lainnya bagi utusan khusus presiden diberikan setinggi-tingginya setingkat dengan jabatan menteri,” demikian tertulis dalam pasal tersebut.
Sehingga, Gus Miftah menerima gaji pokok seperti menteri yaitu sebesar Rp5.040.000 seperti yang tertuang dalam Pasal 2 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2000 tentang Hak Keuangan/Administratif Menteri Negara dan Bekas Menteri Negara serta Janda/Dudanya.
Selain mendapat gaji pokok, Gus Miftah juga memperoleh tunjangan layaknya seperti menteri dan pejabat setingkat menteri yang tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 68 Tahun 2001 yaitu sebesar Rp13.608.000 per bulan.
Dengan rincian tersebut, total gaji Gus Miftah mencapai Rp18.648.000 setiap bulannya.
Tak hanya mendapat gaji, Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden juga mendapatkan kendaraan dinas, rumah jabatan, dan pelayanan kesehatan melalui mekanisme jaminan asuransi kesehatan.
Dia juga mendapat biaya perjalanan, biaya pemeliharaan rumah dan kendaraan dinas, serta biaya pengobatan, perawatan dan rehabilitasi.
Sebagai informasi, selain Gus Miftah, ada sosok lain yang juga menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden.
Mereka adalah Muhammad Mardiono sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan, Setiawan Ichlas sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan, Raffi Ahmad sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.
Berikutnya ada Ahmad Ridha Sabana sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Ekonomi Kreatif, dan Digital.
Serta ada Mari Elka Pangestu sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Multilateral, dan Zita Anjani sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata.
Sumber Kekayaan Gus Miftah: Bayaran Ceramah Diduga Rp75 Juta hingga YouTube
Dikutip dari Surya.co.id, sumber kekayaan Gus Miftah berasal dari ceramah yang dilakukannya sebagai pendakwah.
Diduga, tiap sekali ceramah, Gus Miftah mematok bayaran Rp75 juta. Namun, hal tersebut baru dugaan dan belum ada konfirmasi dari dirinya.
Selain ceramah, dia juga memiliki bisnis parfum yang bernama D’Goes.
Gus Miftah, diketahui pernah menjadi Brand Ambassador untuk berbagai produk, salah satunya perusahaan travel Kanomas Arci Wisata yang bergerak di bidang promosi umroh dan haji.
Dari lini digital, Gus Miftah mempunyai kanal Youtube pribadi yang bernama Gus Miftah Official yang telah memiliki total subscriber lebih dari 1 juta.
Melansir SocialBlade, Youtube Gus Miftah diperkirakan bisa memperoleh penghasilan sebesar Rp5 juta hingga Rp85 juta per bulan.
Karena itu, jika dihitung dalam kurun satu tahun, penghasilannya diperkirakan bisa mencapai lebih dari Rp1 miliar.
Reaksi Presiden Prabowo
Presiden Prabowo Subianto bereaksi usai viral Utusan Khusus Presiden, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah, disebut mengolok-olok pedagang es teh.
Insiden Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah, mengolok-olok pedagang es teh tersebut terjadi saat acara kajiannya di Magelang, Jawa Tengah.
Istana mengonfirmasi Presiden Prabowo Subianto telah memberikan teguran kepada Utusan Khusus Presiden, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah.
Teguran tersebut, terkait pernyataannya kepada pedagang es teh bernama Sunhaji, yang viral di media sosial akhir-akhir ini.
Gus Miftah mendapat teguran melalui Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengatakan Gus Miftah kini sudah mendatangi pihak terkait untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung.
Ia pun berharap, situasi dapat kembali membaik dan silaturahmi kedua belah pihak berjalan baik pula.
Hasan Nasbi juga menegaskan kembali pesan dari Presiden Prabowo untuk senantiasa menghormati para pekerja keras dari semua lini.
Hal tersebut, disampaikan Hasan dalam video yang diunggah di akun resmi Instagram Kantor Komunikasi Kepresidenan RI, @pco.ri, Rabu (4/12/2024).
Pernyataan Lengkap Istana
“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Shalom, Salam Sejahtera untuk kita semua, Om swastiastu, Salam kebajikan. Namo buddhaya,
Saya membuatkan video ini untuk merespons permintaan dari teman-teman media televisi, untuk menanggapi berita yang viral satu-dua hari terakhir ini.
Kami dari Kantor Komunikasi Kepresidenan ikut menyayangkan kejadian yang kurang baik, yang terjadi belakangan ini dan itu melibatkan Utusan Khusus Republik Indonesia.
Dan perlu kami tekankan di sini, bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat menghormati dan menjunjung tinggi adab terhadap siapapun, ya, terhadap rakyat kecil, terhadap pedagang kaki lima, terhadap nelayan, terhadap petani, siapa pun.
Beliau pernah berpidato, yang menyatakan beliau sangat menghormati para pedagang kaki lima, para petani, nelayan, semua orang yang bekerja keras keluar dari rumah mereka, memeras keringat, ia mencari rezeki yang halal untuk kebutuhan keluarga mereka.
Dan untuk mereka juga Presiden Prabowo beserta jajaran kabinet, hari ini bekerja keras 7 hari seminggu untuk meringankan beban masyarakat kecil, untuk meringankan beban masyarakat secara keseluruhan supaya negara kita bisa lebih baik.
Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretariat Kabinet, untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin.
Kami sudah mendapatkan informasi, Bapak Presiden sudah mendapat informasi, Utusan Presiden sudah mendatangi Bapak Sunhaji secara langsung untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung.
Dan kami melihat dalam berbagai video, Bapak Sunhaji sudah memberikan maaf beliau.
Kami berharap silaturahmi bisa kembali terjalin dengan baik, keadaan jadi lebih baik dan hubungan kekeluargaan bisa tumbuh di antara mereka berdua, bahkan Bapak Sunhaji mengatakan, ingin melihat Bapak Gus Miftah mengadakan pengajian juga di desa beliau, di daerah Banyusari, Kecamatan Grabag, Magelang.
Kami semua tidak hanya Utusan Presiden, tidak hanya Presiden mengambil pelajaran yang berharga dari kejadian ini, bahwa kita harus berhati-hati mengambil sikap, apalagi terhadap rakyat kecil yang sedang berjuang, yang sedang memeras keringat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan ini akan menjadi pelajaran berharga, tidak hanya utusan presiden tetapi kita semua.”
Sebagaimana diketahui, Gus Miftah menjadi sorotan karena videonya melontarkan kata-kata yang dinilai kasar ke pedagang es teh, viral di media sosial.
Dalam video, terlihat Gus Miftah diminta oleh penonton pada acara kajiannya di Magelang, Jawa Tengah, untuk memborong es teh seorang bapak yang berdagang saat kajiannya tersebut.
Gus Miftah yang sedang duduk di panggung menanyakan jumlah dagangan bapak penjual es teh tersebut dan kemudian mengucapkan kata kasar.
“Oh kon mborong, es tehmu jik okeh po ra? (Oh disuruh borong, es tehmu masih banyak atau tidak?) masih?”
“Yo kono didol goblok (Ya sana dijual bodoh),” ucap Gus Miftah kepada pedagang es teh dalam potongan video tersebut.
Gus Miftah mundur
Pernyataan tersebut disampaikan Gus Miftah dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Pondok Pesantren Ora Aji, yang ia asuh di Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (6/12/2024) siang.
Berikut pidato lengkap Miftah Maulana setelah menyatakan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan:
Keputusan ini muncul di tengah ramainya polemik di media sosial terkait dirinya.
Belakangan, sejumlah petisi daring di situs Change.org mendesak agar Presiden Prabowo Subianto mencopot Gus Miftah dari jabatannya.
Salah satu petisi berjudul “Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden” telah memperoleh dukungan besar. Berdasarkan pantauan, pada Jumat pukul 10.34 WIB, petisi tersebut telah diteken oleh 254 ribu orang.
Angka ini menunjukkan lonjakan signifikan, dengan lebih dari 250 ribu tanda tangan terkumpul sejak petisi dibuat pada Rabu (4/12/2024) pukul 20.14 WIB. Saat itu, petisi tersebut baru mengumpulkan 3.535 tanda tangan.
Aksi petisi ini dipicu oleh dugaan bahwa Gus Miftah mengolok-olok seorang penjual es teh, yang menjadi perbincangan luas di kalangan publik dan media daring.
Isi Lengkap Pernyataan Gus Miftah Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden
Berikut pidato lengkap Miftah Maulana setelah menyatakan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan:Bapak Presiden RI, Bapak Wapres dan rakyat Indonesia yang saya cintai dan hormati.
Izinkan saya mengawali ini dengan mengutip Ayat 26, dalam Surat Al-Imron:
“Wahai Allah, Pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu,”.
Hari ini, dengan segala kerendahan hati dan ketulusan, dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan, sebuah keputusan, yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam, setelah berdoa, bermuhasabah, dan istikhoroh.
Saya memutuskan, untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden RI bidang Kerukunan Agama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapapun, bukan karena permintaan siapapun, tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat dan tanggung jawab saya, kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto, serta seluruh masyarakat Indonesia.
Sekali lagi saya ulangi.
Keputusan ini saya ambil, bukan karena ditekan oleh siapapun, bukan karena permintaan siapapun, tetapi semata-mata, keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat dan tanggung jawab saya, kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto, serta seluruh masyarakat Indonesia
Keputusan ini bukanlah sebuah akhir atau langkah mundur. Melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi pada bangsa dan negara dengan cara lebih luas dan beragam.
Seorang berjiwa besar pernah berkata, kalau jabatan itu adalah titipan sementara, itu adalah salah satu sarana untuk berbuat kebaikan.
Oleh karena itu, sebagai seorang pendakwah dan pelayan umat, saya merasa bahwa pengabdian pada bangsa dan negara Indonesia tidak terbatas saat menjabat dan memiliki kedudukan semata tapi mencakup seluruh ruang dimana saya bisa memberikan manfaat.
Kepada bapak presiden, saya mengucapkan terimakasih, yang setulus-tulusnya, atas amanah dan kepercayaan, yang telah diberikan pada saya.
Saya seorang anak yang berlatarbelakang dari jalanan, bergaul dengan dunia premanisme dan klub malam dan telah diangkat derajat tinggi oleh Presiden adalah anugerah yang luar biasa melalui perantara Presiden Prabowo.
“Saya mohon maaf pada bapak, belum bisa menjadi sesuai yang bapak harapkan dari saya. Sekali lagi, saya mengucapkan terimakasih pada bapak presiden karena saya belajar jadi ksatria.
Pada seluruh rakyat saya terimakasih atas dukungan doa dan kepercayaan selama saya menjalankan tugas ini. Sebagai manusia biasa, saya tidak luput dari khilaf, kekurangan, baik sengaja atau tidak.
Saya mohon maaf dari lubuk hati yang paling dalam. Saya yakin kebenaran hanya milik Allah SWT.
Saya boleh ada jabatan atau tidak, saya boleh berhenti atau bahkan saya boleh ada atau tiada, tapi Indonesia harus terus maju, jadi bangsa adil, makmur, bermartabat, apapun situasinya bagaimanapun keadaannya untuk terus belajar dan hadir menjadi bagian dari solusi dalam kapasitas sebagai pendakwah.
Saya tetap akan membawa pesan persatuan, toleransi, menjadikan keragaman sebagai kekuatan, bukan pemecah belah. Ini jadi energi integrasi nasional yang berdasarkan Bhinneka Tunggal Ika.
Saya berdoa pemerintah di bawah Presiden Prabowo diberi kekuatan, keberkahan dan kebijaksanaan. Semoga langkah beliau dimudahkan dan dirahmati untuk membawa Indonesia menjadi bangsa yang adil, makmur, penuh keberkahan.
Akhir kata, saya berdoa untuk tanah air tercinta dan senantiasa diberikan kekuatan, membawa nama Indonesia harum di mata internasional.