Perusahaan: Instagram

  • Imbas Viral Ucapan Cewek Independen Banyak Tapi Cowok Mapan Sedikit, Prilly Latuconsina Kena Mental

    Imbas Viral Ucapan Cewek Independen Banyak Tapi Cowok Mapan Sedikit, Prilly Latuconsina Kena Mental

    TRIBUNJATIM.COM – Nama Prilly Latuconsina sempat menjadi perbincangan usai ucapannya terkait cewek independen vs cowok mapan viral di media sosial.

    Prilly mendapat banyak cibiran atas ucapannya tersebut.

    Dalam video yang viral, Prilly mengatakan jumlah cewek independen dan cowok mapan berbanding jauh.

    “Sekarang cewek independen banyak, tapi cowok mapan sedikit,” ucap Prilly Latuconsina dalam video yang beredar.

    Gegara hal itu, Prilly Latuconsina sampai banjir cibiran.

    Hal itu pun diakui sang aktris sempat membuat dirinya terpukul dan ketakutan mengunggah sesuatu di media sosial.

    “Aku sangat down. Aku dianggap sombong karena aku dianggap banyak uang, (dikata) lihatlah roda akan berputar dan segala macem,” beber Prilly Latuconsina dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (18/12/2024), via Grid.ID.

    “Padahal dalam keluarga diajari menghargai satu sama lain termasuk dengan laki-laki,” imbuh Prilly Latuconsina.

    Tak berhenti sampai di situ, Prilly Latuconsina bahkan dicap haus validasi hanya karena ia sempat mengunggah soal aktivitas dan prestasinya.

    “Makanya aku udah gak pernah nge-post a day in my life, aku bukan pencitraan.

    Emang aku harus ke kantor dan ke sini. Tapi karena aku post kegiatan dan prestasi aku, aku dibilang haus validasi banget sih, pengen banget keliatan berprestasi,” cerita Prilly.

    Imbas dari hal itu, Prilly kini jadi takut mengunggah sesuatu di media sosial pribadinya.

    Prilly Latuconsina. (Instagram/prillylatuconsina)

    “Sampai sekarang masih (takut posting),” ucap Prilly Latuconsina.

    Sementara itu, ilansir dari postingan akun gosip gosip di Instagram, Rabu (18/12/2024), beredar video klarikasi dari Prilly.

    Dimana ucapannya soal cewek independen bertambah dan cowok mapan dikit didapatnya dari pemberitaan di media.

    Namun entah mengapa, hal itu justru dipotong dan dibuat seolah-olah murni dari pendapat Prilly Latuconsina.

    “Itu ada datanya kan, sumber dari media kalian bisa google sendiri, tapi itu dipotong dan digoreng seakan-akan itu pendapat aku,” beber Prilly Latuconsina.

    Padahal, Prilly sendiri sadar dirinya tak mungkin asal berbicara.

    Dan ia, baru berani berujar karena melihat data yang sudah tertera.

    “Siapa aku bisa berbicara seperti itu? aku bukan pemerintah aku nggak pegang data.

    Aku nggak tahu angka pernikahan di Indonesia berapa, aku hanya tahu berdasarkan data,” imbuh Prilly Latuconsina.

    Di sisi lain, Prilly Latuconsina kini mengaku sudah punya pacar.

    Sebelumnya, Prilly kerap menerima hujatan karena ucapannya yang menyebut cewek independen.

    Prilly Latuconsina. (YouTube/Domani Siblings)

    Sejumlah hujatan ia terima karena statusnya yang masih dikira masih sendiri alias jomblo.

    Namun Prilly kini akui tak seperti hujatan yang dilontarkan warganet.

    Seperti diketahui Prilly Latuconsina terakhir menjalin hubungan asmara dengan aktor Irzan Faiq dan harus berakhir pada tahun 2021.

    Usai putus dengan Irzan Faiq, ia sempat dirumorkan dekat dengan Imam Usman hinga Reza Rahardian.

    Namun kini Prilly mengaku sendiri statusnya bukan lagi wanita single.

    Hal itu terungkap saat jadi bintang tamu di podcast YouTube DVET_Davelwet pada Senin (16/12/2024).

    Mulanya David memancing pertanyaan, apakah isu memanas soal wanita independen menyudutkan Prilly terlebih dirinya tengah single.

    Prilly lantas menjawab jika dirinya tidaklah jomblo.

    “Apakah kamu juga sebel karena banyak yang mengaitkan apa yang kamu lontarkan independent dan pria mapan, fakta dengan kamu masih singel?” tanya David dikutip dari Tribunnews.com.

    “Not really,” sahut Prilly membuat David dan Iwet Ramadhan terkejut.

    “Makanya aku sebel banget ada komentar ‘pantas gak laku-laku, lihat aja nikah umur berapa’. Pengen aku bales gitu, ‘masa?’,” ujar Prilly.

    Iwet pun memberi saran untuk membalas ‘orang udah laku’ bak menjadi pembenaran Prilly saat ini tengah menjalin hubungan dengan seseorang.

    Sayangnya Prilly tak membahas lebih lanjut tentang pernyataan tersebut.

    Dan akan masih menjadi misteri siapa sosok pasangan Prilly Latuconsina.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Rekaman CCTV Selebgram Chandrika Chika yang Diduga Pukul dan Jambak Mahasiswa Beredar di Medsos

    Rekaman CCTV Selebgram Chandrika Chika yang Diduga Pukul dan Jambak Mahasiswa Beredar di Medsos

    Jakarta, Beritasatu.com – Rekaman CCTV saat selebgram Chandrika Chika diduga melakukan tindak kekerasan beredar di media sosial. Dari hasil rekaman itu terlihat, Chandrika Chika melakukan pemukulan dengan menggunakan tas hingga membanting ke lantai.

    Rekaman CCTV itu diunggah oleh akun Instagram @playitsafebabynews, Kamis (19/12/2024). Dalam video itu terlihat, Chandrika Chika menggunakan sweter garis-garis hitam dan putih dengan baju di bagian dalam berwarna hitam serta celana panjang hitam berjalan ke arah tempat hiburan malam di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

    Pada saat mendekati pintu masuk, Chandrika Chika tidak sengaja bertemu dengan korban Yuliana Byun (19), seketika itu juga Chandrika Chika tanpa banyak basa-basi langsung menghajar bagian punggung Yuliana Byun dengan tas yang digenggamnya.

    Saat kejadian, Yuliana Byun menggunakan baju lengan panjang berwarna putih dengan celana jeans biru dongker.

    Melihat aksi dari Chandrika Chika itu, Yuliana Byun langsung menoleh ke arah Chandrika Chika. Tampaknya, keduanya sedang beradu suara. Sayangnya, dalam rekaman CCTV itu tidak terdengar apa yang diperbincangkan.

    Adanya argumen atau perkataan dari Yuliana Byun, membuat Chandrika Chika seperti emosi. Padahal, saat itu Chandrika Chika sudah ditetangkan oleh temannya seorang pria yang menggunakan sweter hitam dengan celana panjang jeans.

    Tak terima dengan ucapan dari Yuliana Byun membuat Chandrika Chika langsung menghampiri perempuan tersebut dan langsung menoyor kepala Yuliana Byun, lalu menjambak rambut korban, dan membantingnya ke lantai.

    Aksi keributan Chandrika Chika dan Yulian Byun itu langsung dipisahkan oleh sejumlah orang yang melihat kejadian tersebut, termasuk teman dari Chandrika Chika.

    Setelah dipisahkan, Yuliana Byun langsung menuju arah parkiran. Sedangkan Chandrika Chika langsung masuk ke dalam tempat hiburan malam tersebut.

    “Korbannya sampai patah tulang?” tulis akun Instagram tersebut.

    Melihat unggahan dari akun Instagram tersebut, membuat netizen langsung membanjiri kolom komentar.

    “Chika ketagihan masuk sel apa ya?” tulis netizen.

    “Korbannya siapa woi?” tulis netizen lagi.

    “Chandrika Cika itu ya?” tulis netizen.

    “Duh Cika berulah mulu, apa enggak capek ya?” tulis netizen.

  • Hedi Yunus Tutup 2024 dengan Karya Baru

    Hedi Yunus Tutup 2024 dengan Karya Baru

    Musisi Hedi Yunus menutup akhir tahun dengan membuat gebrakan melalui karya musiknya berjudul “Kali Ini”.

    Jakarta, Beritasatu.com – Musisi ternama Hedi Yunus membuat gebrakan sebelum tahun 2024 berakhir. Hedi Yunus menelurkan karya terbarunya melalui lagu berjudul “Kali Ini”

    “Lagu Kali Ini menjadi momen spesial buat saya. Kenapa? Karena bisa berkolaborasi dengan Ria Prawiro,” kata Hedi Yunus dikutip dari Instagram miliknya, Kamis (19/12/2024).

    Hedi Yunus menyebut, kerja samanya dengan Ria Prawiro yang pertama membuat dirinya merasa puas. Oleh karenanya, Hedi Yunus kembali menggaet Ria Prawiro untuk kedua kalinya.

    “Lagu ini juga menjadi karya saya, sebelum tahun 2024 berakhir,” jelasnya.

    Menurutnya, kehadiran “Kali Ini” kian membawanya seakan lebih memiliki warna baru dalam bermusik.

    “Tetap terasa ada kebaruan, lebih fresh, ditambah irama beat-nya juga enak untuk didengarkan,” ucap Hedi Yunus.

    Hedi Yunus dibantu Ria Prawiro dalam menyelesaikan karya terbaru sebelum menutup akhir 2024 berjudul “Kali Ini” – (Beritasatu.com/Instagram)

    Dalam menyelesaikan lagu miliknya itu, Ria Prawiro juga berkolaborasi dengan Juan Mandagie demi menghasilkan karya yang menarik untuk vokalis Kahitna tersebut.

    “Kita juga dibantu beberapa musisi lain seperti Indro Hardjodikoro (bass), Indra Prasetyo (gitar), Rayen Sunito (drum), Ijung (trompet), Sinaga (trombone) dan Hariul pada saxophone,” tutur Ria Prawiro.

  • Kabar Duka, Siti Badriah Kehilangan 1 Janin Bayi Kembar Saat Sedang Hamil

    Kabar Duka, Siti Badriah Kehilangan 1 Janin Bayi Kembar Saat Sedang Hamil

    Jakarta, Beritasatu.com – Kabar duka datang dari pedangdut Siti Badriah yang harus kehilangan satu janin bayi kembarnya saat istri Krisjiana Baharudin itu baru mengumumkan kehamilan anak keduanya.

    “Yang bagus padahal yang salah tempat, ukurannya sesuai, tetapi dia enggak boleh ada di situ. Dia harus dikeluarin karena kalau enggak dikeluarin aku bakal mati,” kata Siti Badriah dikutip dari Instagram miliknya, Kamis (19/12/2024).

    Siti Badriah dan Krisjiana Baharudin harus mengambil keputusan berat. Pasalnya, Siti Badriah dan Krisjiana Baharudin terpaksa harus merelakan kepergian salah satu janin bayinya untuk dikeluarkan agar nyawa Siti Badriah bisa selamat.

    “Operasi dilakukan besok pagi, rasanya berat sekali karena harus mengangkat calon bayi yang sudah ada janinnya. Namun, kalau dibiarkan maka nyawa istri, ibu dari anak saya bisa terancam,” ujar Krisjiana Baharudin.

    Setelah janin bayi dikeluarkan, suami Siti Badriah itu kemudian membalutnya dengan kain putih dan ditaruh di dalam sebuah kendi. Kemudian, Krisjiana Baharudin mengubur janin bayi itu di belakang halaman rumahnya.

    Meski satu janin bayi kembar Siti Badriah harus diangkat, beruntung untuk janin bayi yang masih ada di dalam kandungan Siti Badriah masih bisa diselamatkan.

    “Sekarang, adiknya Xarena sudah berjalan 4 bulan berada di kandungan,” jelas Krisjiana Baharudin.

    “Kami mohon doanya dari semua pihak, agar istri sekaligus ibu dari anak aku serta calon adik putri kami, Xarena bisa diberikan kesehatan sampai melahirkan. Amin,” tutur Krisjiana Baharudin yang menjelaskan kepergian salah satu bayi kembarnya.

  • 3
                    
                        Polisi Saling Lempar Tanggung Jawab soal Kabar Pemerasan Penonton DWP 2024
                        Megapolitan

    3 Polisi Saling Lempar Tanggung Jawab soal Kabar Pemerasan Penonton DWP 2024 Megapolitan

    Polisi Saling Lempar Tanggung Jawab soal Kabar Pemerasan Penonton DWP 2024
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pihak kepolisian saling melempar tanggung jawab saat diminta penjelasan soal kabar sejumlah warga negara asal Malaysia diperas oknum polisi ketika menyaksikan perhelatan Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024.
    Mulanya, Kompas.com menghubungi Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Ahmad Fuady pada Rabu (18/12/2024).
    Hanya saja, dia menyarankan agar bertanya langsung kepada Polres Metro Jakarta Pusat.
    Pasalnya, berlangsungnya Djakarta Warehouse Project 2024 masuk ke dalam wilayah hukum Polres Jakarta Pusat.
    Sementara, pada hari yang sama, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyarankan Kompas.com agar bertanya langsung kepada Polda Metro Jaya.
    “Koordinasi (dengan) Ditresnarkoba Polda ya,” ujar Susatyo.
    Kompas.com menghubungi Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Donald Parlaungan Simanjuntak.
    Bukan hanya itu, kami juga menghubungi Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi pada Kamis (19/12/2024).
    Kendati demikian, kedua pejabat utama Polda Metro Jaya itu tak kunjung merespons.
    Di sisi lain, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Jamalinus Nababan mengaku, Polres Metro Jakarta Pusat tidak memonitor kejadian tersebut.
    “Kalau sepengetahuan kami, kami tidak monitor kejadian seperti itu, ditangkap, dipalak dan tes urine,” ucap Jamalinus saat dihubungi wartawan, Kamis.
    Meski begitu, Jamalinus tidak menjawab secara gamblang ketika ditanya apakah ada penonton
    DWP 2024
    yang ditangkap atau tidak.
    “Kami saat itu, pengamanan (keberlangsungan acara),” kata Jamalinus.
    Mengenai beredarnya kabar ini, Jamalinus mengatakan, Polres Metro Jakarta Pusat tengah mengecek ke jajaran apakah ada yang terlibat perkara tersebut atau tidak.
    Ilham (26), bukan nama sebenarnya, warga negara asal Malaysia terpaksa merogoh kocek Rp 200.000 agar paspor miliknya dikembalikan oleh terduga anggota polisi saat menonton Djakarta Warehouse Project di JIExpo Kemayoran, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (15/12/2024).
    Hal ini diungkap oleh teman Ilham asal Indonesia, Raka (27), bukan nama sebenarnya, yang ada di lokasi kejadian saat itu.
    “Ternyata paspornya dipegang polisi. Ya karena aku tahu polisi di Indonesia suka dengan
    bribe
    (suap), ya sudah, aku kasih yang ada di dompet aku. Kalau enggak salah, Rp 200.000,” kata Raka saat dihubungi Kompas.com melalui pesan Instagram, Kamis (19/12/2024).
    Penahanan paspor ini bermula saat Ilham dan Raka tengah asyik menyaksikan penampilan disjoki Steve Aoki di panggung Garuda Land.
    Tiba-tiba, seorang pria yang mengaku dari pihak kepolisian menarik tangan Ilham. Orang tersebut meminta agar Ilham mengikutinya.
    Terduga polisi itu menarik Ilham sambil mengatakan, “Polisi, ayo ikut ke belakang”.
    Menurut cerita Ilham, dia tidak sendiri. Ada beberapa penonton DWP 2024 lain yang turut dibawa untuk dikumpulkan dan diperiksa terduga polisi itu.
    Kepada terduga polisi ini, Ilham menjelaskan dirinya WNA asal Malaysia. Petugas lantas meminta paspor Ilham yang katanya untuk kebutuhan pemeriksaan administrasi.
    Setelah pemeriksaan ini, paspor Ilham tidak langsung dikembalikan. Terduga polisi tersebut malah mengetes tingkat kesadaran Ilham apakah mabuk atau tidak.
    “Kata teman aku, tes kesadarannya itu kayak bisa baca angka pada jari atau enggak, sama jalannya linglung atau enggak, sama dari bau mulut sih,” ujar Raka.
    Usai tes, paspor Ilham tak kunjung dikembalikan. Ilham berupaya meminta, namun petugas tidak menggubris dan memilih berbincang dengan petugas lain.
    Di sisi lain, Raka yang menyadari Ilham tak kunjung kembali setelah 30 menit mencari keberadaan temannya.
    Singkat cerita, Raka bertemu dengan Ilham yang tengah memohon agar polisi mengembalikan paspor miliknya. Saat itu, wajah Ilham terlihat panik, sama seperti beberapa penonton DWP 2024 lain yang paspornya turut ditahan.
    Raka pun turut meminta polisi mengembalikan paspor tersebut. Namun, upaya ini tak juga membuahkan hasil.
    Raka lantas melihat paspor milik penonton DWP lain yang turut disita polisi, di dalamnya terselip uang. Dengan begitu, ia berinisiatif memberikan uang Rp 200.000.
    “Teman aku dites kesadaran doang. Tapi, kata diaz ada yang dites urine juga. Tapi ya gitu, dipersulit pas balikin paspornya, pas habis bayar, ‘ya sudah sana’, gitu,” pungkas Raka.
    Setelah Raka memberikan uang, terduga polisi itu mengembalikan paspor milik Ilham.
    Adapun beredar kabar sejumlah penonton DWP 2024 ditangkap polisi lalu mengalami pemerasan.
    Salah satu yang menggaungkan kabar ini adalah pemilik akun X @Twt_Rave dengan menyebar beberapa yang berisi pemboikotan terhadap DWP.
    “DWP 2024. 400++ Malaysian di pau polisi Indonesia,” bentuk tulisan pada gambar yang diunggah @Twt_Rave.
    “DWP 2024. RM 9 Juta duit pau terkumpul,” tulis pada gambar yang diunggah pada akun yang sama.
    “DWP 2024. Checkout hotel pun polisi tunggu,” tulis pada gambar yang lain.
    Akun tersebut menyebutkan, pengalaman serupa juga dialami oleh warga negara asing (WNA) asal Singapura dan Thailand.
    Pengalaman lain juga diceritakan pemilik akun Instagram @ez.rawr yang berkomentar pada salah satu unggahan Instagram @djakartawarehouseproject.
    “Ada dua polisi yang menyamar menatap temanku dan aku selama 15 menit, ketika kami mabuk. Kami melihat kembali mereka setelah kami menyadari bahwa mereka adalah UC (undercover),” tulis @ez.rawr menggunakan bahasa Inggris.
    Sekira beberapa menit kemudian, petugas kepolisian yang tengah menyamar itu disebut pergi meninggalkan dia dan temannya.
    “Mereka pergi untuk menghentikan pasangan lain secara ACAK, tanpa alasan, dan membawa mereka keluar. (Sedangkan) lima dari mereka (polisi) mengawal,” ujar dia.
    “Tidak akan pernah lagi. Merasa sangat tidak aman setelah mendengar cerita negatif tetapi meminta suap. Mengerikan. Tidak akan pernah kembali ke DWP dan saya akan pergi ke sebuah festival di Thailand sebagai gantinya,” tambahnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sosok Penolong Talitha Curtis saat Terpuruk, Eks Ratu FTV Ditinggal Ibunya dan Tinggal di Kontrakan

    Sosok Penolong Talitha Curtis saat Terpuruk, Eks Ratu FTV Ditinggal Ibunya dan Tinggal di Kontrakan

    TRIBUNJATIM.COM – Terungkap sosok orang baik penolong Talitha Curtis.

    Dalam podcast Denny Sumargo, Talitha Curtis mengungkap sosok malaikat tak bersayap yang membantunya.

    Sosok penolong mantan Ratu FTV yang tengah viral yakni Talitha Curtis dari keterpurukan hidup belakangan jadi sorotan.

    Diungkap Talitha Curtis, hidupnya bisa selamat dari keputusasaan berkat pertolongan dua sosok malaikat tak bersayap yakni om dan tantenya.

    Seperti diketahui selama dua tahun Talitha Curtis hidup melarat setelah dibuang oleh sang ibu, Artika.

    Talitha depresi hingga hidup luntang-lantung sampai terjebak pergaulan bebas setelah sang ibu pergi meninggalkannya.

    Talitha sampai kalap hingga membuat berat badannya naik drastis mencapai 115 kg.

    Hal itulah yang akhirnya membuat om dan tante Talitha merasa iba lantas menolong sang artis FTV.

    Om dan tantenya itu kasihan karena setelah 10 tahun banting tulang syuting, Talitha tak mendapatkan haknya terkait bayaran.

    Diwartakan sebelumnya, semua honor Talitha selama syuting puluhan FTV dan sinetron dipegang oleh sang ibu.

    Namun hingga kini Talitha tak punya aset apapun bahkan ia terpaksa tinggal di kontrakan sempit.

    Lepas dari sang ibu, Talitha akhirnya diselamatkan oleh om dan tantenya lalu mulai menata hidupnya lagi dari awal.

    Jadi sosok penyelamat Talitha, om Ivan mengurai cerita.

    Ivan mengaku iba dengan Talitha yang kerja keras sejak kecil jadi tulang punggung keluarga tapi kini hidup sengsara.

    Pemicu kesulitan hidup Talitha menurut Ivan adalah karena kakaknya yakni ibu Talitha.

    “Yang jelas tuh anak (Talitha) udah kerja dari kecil. Saya ngeliat (waktu Talitha) SD, belajarnya saya ajarin. Dia kerja terus tapi enggak dapat apa yang dia mau. Semuanya tuh dikontrol mamanya. Didikannya terlalu keras,” ujar Ivan dilansir dari tayangan Starpro, Kamis (19/12/2024).

    Lebih lanjut, Ivan menceritakan awal mula ia menolong Talitha.

    Ternyata Ivan rela dimusuhi keluarganya demi membantu Talitha yang terpuruk satu tahun lalu.

    Sebab keluarga besarnya itu mengancam anggotanya yang lain agar jangan menolong Talitha sedikitpun.

    “Intinya gini, (keluarga besar Talitha bilang) siapapun enggak ada yang boleh kasih tumpangan ke itu anak (Talitha) dalam waktu yang lama. Enggak ngerti, siapapun yang nolong pasti dimusuhi (keluarga besar), ini marah besar nih yang nonton, tapi terserah lah,” pungkas Ivan.

    Talitha Curtis (YouTube/CURHAT BANG Denny Sumargo – Instagram/talithacurtis_)

    Ditegaskan Ivan, ia dan ibunda Talitha punya prinsip yang berbeda meskipun sedarah.

    “Saya itu sama mamanya Talitha satu ibu beda bapak. Jadi mungkin kalau ada beda prinsip, itu kali ya (penyebabnya),” ujar Ivan.

    Kini, setelah berita soal Talitha viral, Ivan mengaku keluarga besarnya marah besar.

    Karenanya, Ivan mempersilahkan jika ada keluarganya yang ingin marah atas berita viral ini, agar langsung menemuinya.

    “(Respon keluarga besar setelah Talitha viral) buruk. Mungkin yang selama ini harusnya ketutup tapi sekarang kebuka. Tapi bukan kita mau buka ya atau Talitha mau buka, tapi dari pihak sana yang ngebuka duluan. Jadi mending dibuka sekalian aja. Jadi apa yang harus dimaluin? anaknya sendiri juga enggak malu,” kata Ivan.

    Namun diungkap Ivan, kini yang justru banyak diserang oleh keluarganya adalah Talitha.

    Menurut Ivan, harusnya yang disalahkan saat berita ini viral adalah dirinya, bukan Talitha.

    “Harusnya dalam masalah ini yang ditegur saya. Karena yang bawa dia (Talitha) itu saya. Kenapa yang diserang anaknya (Talitha)? karena dia (Talitha) mentalnya down, kalau dengar yang kaget dikit down,” imbuh Ivan.

    Bak ingin pasang badan untuk sang keponakan, Ivan meminta kepada keluarga besarnya agar menemui dirinya saja, tapi jangan menyalahkan Talitha.

    Ivan bahkan mengajak keluarganya untuk menemuinya secara personal.

    “Ini kan berita besar, jadi yang akan banyak dampak risikonya saya sama istri. Apapun itu saya enggak peduli ya. Buat saya kalau misalnya siapapun yang enggak suka sama saya karena masalah ini dari pihak keluarga, bisa temui saya langsung aja di sini, tatap mata saya kita ngobrol. Saya tungguin sampai sekarang,” tegas Ivan.

    Perihal alasan keluarga besarnya tidak suka kepadanya, Ivan mengaku bingung.

    Ivan heran dengan keluarganya yang tidak suka dengan caranya mendidik Talitha.

    Bahkan Ivan disebut membuat malu keluarga hanya karena mencari nafkah dengan cara berjualan di pinggir jalan.

    “Saya jualan Rp10 ribu cari duit halal, dibilang (keluarga besar) bikin malu, enggak suka. Saya ngajarin (Talitha) jualan buat bertahan hidup dibilang (keluarga) malah bikin malu. Jadi enggak ngerti saya banyak gak suka, mungkin karena saya care (peduli) sama Talitha,” pungkas Ivan.

    Sebelumnya, Talitha mengurai rasa terima kasihnya kepada om dan tante.

    Sebab saat hidupnya terpuruk dan melarat, om dan tante lah yang menolong Talitha hingga sigap menampungnya.

    Talitha pun kini hidup bersama om dan tantenya tinggal di kontrakan sembari berjualan risol di pinggir jalan.

    “Makasih banget (om dan tante), kalau enggak ada mereka mungkin aku udah enggak ada di dunia ini. Karena apa yang aku lewatin itu berat banget. Orang di luar sana enggak ada yang tahu. Makasih banget udah ngurusin, nerima aku yang malas, aku yang enggak pernah ngapa-ngapan, punya keluarga yang menyakiti hati mereka banyak banget,” ucap Talitha sembari menangis.

    Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Kronologis Lengkap WN Malaysia Mengaku Diperas Oknum Polisi Saat Konser DWP 2024: Paspor Ditahan – Halaman all

    Kronologis Lengkap WN Malaysia Mengaku Diperas Oknum Polisi Saat Konser DWP 2024: Paspor Ditahan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang warga negara Malaysia mengaku diperas Rp200 ribu oleh oknum polisi saat menonton konser Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, 13-15 Desember 2024.

    Ilham (26), bukan nama sebenarnya, terpaksa mengeluarkan Rp 200.000 agar paspor miliknya dikembalikan oleh terduga anggota polisi. 

    Hal ini diungkap oleh teman Ilham asal Indonesia, Raka (27), bukan nama sebenarnya, yang ada di lokasi kejadian saat itu. 

    “Ternyata paspornya dipegang polisi. Ya karena aku tahu polisi di Indonesia suka dengan bribe (suap), ya sudah, aku kasih yang ada di dompet aku. Kalau enggak salah, Rp 200.000,” kata Raka saat dihubungi Kompas.com melalui pesan Instagram, Kamis (19/12/2024).

    Penahanan paspor ini bermula saat Ilham dan Raka tengah asyik menyaksikan penampilan disjoki Steve Aoki di panggung Garuda Land. 

    Tiba-tiba, seorang pria yang mengaku dari pihak kepolisian menarik tangan Ilham. Orang tersebut meminta agar Ilham mengikutinya.

    Raka bilang, terduga polisi itu menarik Ilham sambil mengatakan, ‘Polisi, ayo ikut ke belakang’. Menurut cerita Ilham, dia tidak sendiri. Ada beberapa penonton DWP 2024 lain yang turut dibawa untuk dikumpulkan dan diperiksa terduga polisi itu.

    Kepada terduga polisi tersebut, Ilham menjelaskan bahwa dirinya WNA asal Malaysia. Petugas lantas meminta paspor Ilham yang katanya untuk kebutuhan pemeriksaan administrasi.

    Setelah pemeriksaan ini, paspor Ilham tidak langsung dikembalikan. Terduga polisi tersebut malah mengetes tingkat kesadaran Ilham apakah mabuk atau tidak.

    “Kata teman aku, tes kesadarannya itu kayak bisa baca angka pada jari atau enggak, sama jalannya linglung atau enggak, sama dari bau mulut sih,” ujar Raka.  

    Usai tes, paspor Ilham tak kunjung dikembalikan. Ilham berupaya meminta, namun petugas tidak menggubris dan memilih berbincang dengan petugas lain.

    Di sisi lain, Raka yang menyadari Ilham tak kunjung kembali setelah 30 menit mencari keberadaan temannya. Singkat cerita, Raka bertemu dengan Ilham yang tengah memohon agar polisi mengembalikan paspor miliknya.

    Saat itu, wajah Ilham terlihat panik, sama seperti beberapa penonton DWP 2024 lain yang paspornya turut ditahan.

    Raka pun turut meminta polisi mengembalikan paspor tersebut. Namun, upaya ini tak juga membuahkan hasil.

    Raka lantas melihat paspor milik penonton DWP lain yang turut disita polisi, di dalamnya terselip uang. Dengan begitu, ia berinisiatif memberikan uang Rp 200.000.

    “Teman aku dites kesadaran doang. Tapi, kata diaz ada yang dites urine juga. Tapi ya gitu, dipersulit pas balikin paspornya, pas habis bayar, ‘ya sudah sana’, gitu,” pungkas Raka. Setelah Raka memberikan uang, terduga polisi itu mengembalikan paspor milik Ilham.

     

    Keterangan Kapolres

    Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Susatyo Purnomo Condro tidak banyak bicara perihal banyaknya WN Malaysia yang menjadi korban pemerasan.

    Susatyo menuturkan agar hal tersebut ditanyakan ke Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.

     

    “Koordinasi dengan Narkoba Polda,” katanya.

    Berdasarkan informasi yang beredar ada lebih 400 penonton DWP yang menjadi korban pemerasan oleh oknum polisi dengan nilai mencapai 9 juta ringgit atau sekitar Rp32 miliar.

    Sebelumnya, penyelenggara DWP Ismaya Live membuat pernyataan terkait kabar kejadian pemalakan dan pemerasan yang terjadi.

     

    “Kepada keluarga besar DWP kami yang luar biasa. Kami mendengar kekhawatiran Anda dan sangat menyesalkan tantangan dan frustrasi yang Anda alami,” tulis pernyataan resmi DWP di Instagram, Kamis (19/12/2024).

     

    DWP komitmen akan bekerja sama dengan pihak berwenang dan pemerintah guna menyelidiki kasus ini secara menyeluruh.

     

    “Kami secara aktif bekerja sama dengan pihak berwenang dan badan pemerintah untuk menyelidiki secara menyeluruh apa yang terjadi dan untuk memastikan langkah-langkah konkret diterapkan untuk mencegah insiden semacam itu terjadi lagi di masa depan,” lanjutnya.

     

    Pihaknya mengutamakan keselamatan, kesejahteraan, dan pengalaman. (Kompas.com/Tribunnews)

     

  • Sosok Ustaz Maulana yang Parodikan Sunhaji Penjual Es Teh, Riwayat Pendidikan hingga Tarif Ceramah

    Sosok Ustaz Maulana yang Parodikan Sunhaji Penjual Es Teh, Riwayat Pendidikan hingga Tarif Ceramah

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini sosok Ustaz Maulana yang parodikan Sunhaji penjual es teh.

    Beberapa waktu lalu Sunhaji viral karena dihina Gus Miftah.

    Dia menjadi topik pembicaraan publik seusai membuat konten parodi dengan mendalami peran sebagai penjual es teh.

    Dalam kontennya itu, Ustaz Maulana berperan sebagai penjual es teh.

    Dlihat dari akun media sosial TikTok yuda1912, Kamis (19/12/2024), Ustaz Maulana namapak dihina oleh pemuka agama berambut gondrong.

    Di akhir konten parodi memperlihatkan pemuka agama itu dicemooh jemaah.

    Selain itu, Ustaz Maulana nampak mendekat serta menceramahi tokoh agama berambut gondrong tersebut.

    “Islam mengajarkan keselamatan. Harusnya kita memberikan keselamatan,” kata Ustaz Maulana.

    “Makanya seorang Muslim itu jangan sampai menghina,” sambungnya.

    “Haram hukumnya tiga hal, menyakiti, melukai, dan mengambil haknya,” kata Ustaz Maulana.

    “Panggilah orang dengan panggilan terbaik. Supaya orang tidak merasa direndahkan,” tambahnya

    Diduga konten parodi itu adalah dituju untuk salah satu pendakwah yang kini viral.

    Tarif mendakwah

    Terlepas dari itu, Ustaz Maulana termasuk salah satu pendakwah dengan bayaran besar di Indonesia.

    Ustaz Maulana juga kerap diundang oleh tokoh-tokoh publik kenamaan Tanah Air, salah satunya memandu acara pengajian tasyakuran 4 bulanan kehamilan Erina Gudono bulan Mei 2024 silam.

    Konon Ustaz Maulana bisa mengantongi hingga Rp25 juta untuk satu kali tampil berceramah di televisi. 

    Namun Ustaz Maulana dikabarkan tidak mematok tarif apabila datang ke acara tertentu.

    “Saya adalah dai pesantren. Saat berdakwah saya diharamkan untuk memasang tarif. Alhamdulillah sampai sekarang masih bisa berdakwah,” ungkap Ustaz Maulana.

    Ustaz Maulana parodikan penjual es teh (Tribun Bogor)

    Profil

    Di sisi lain, Ustaz Maulana memiliki nama lengkap Muhammad Nur Maulana.

    Dia adalah seorang pendakwah ternama di Tanah Air.

    Ustaz Maulana dikenal dengan cara uniknya dalam menyampaikan dakwah.

    Dikutip TribunnewsBogor.com dari berbagai sumber, Ustaz Maulana lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 20 September 1974. 

    Saat ini, usianya telah menginjak 49 tahun.

    Aktivitas dakwahnya mulai terasah saat menjadi santri di Pondok Pesantren An Nahdah, Makassar. 

    Biodata Ustaz Maulana

    Nama: Muhammad Nur Maulana 

    Tempat lahir: Makassar, Sulawesi Selatan 

    Tanggal lahir: 20 September 1974 

    Usia: 49 tahun 

    Pendidikan: 

    Pesantren An Nahdah Makassar 

    Pekerjaan: Pendakwah, presenter, Guru Agama Islam 

    Istri: Nur Aliyah (alm) 

    Instagram: @m_nur_maulana 

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • 6
                    
                        WNA Malaysia Tiba-tiba Ditahan Paspornya oleh Polisi Saat Nonton DWP, Tebus Rp 200.000
                        Megapolitan

    6 WNA Malaysia Tiba-tiba Ditahan Paspornya oleh Polisi Saat Nonton DWP, Tebus Rp 200.000 Megapolitan

    WNA Malaysia Tiba-tiba Ditahan Paspornya oleh Polisi Saat Nonton DWP, Tebus Rp 200.000
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ilham (26), bukan nama sebenarnya, warga negara asing (WNA) asal Malaysia terpaksa merogoh kocek Rp 200.000 agar paspor miliknya dikembalikan oleh terduga anggota polisi saat menonton Djakarta Warehouse Project di JIExpo Kemayoran, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (15/12/2024).
    Hal ini diungkap oleh teman Ilham asal Indonesia, Raka (27), bukan nama sebenarnya, yang ada di lokasi kejadian saat itu.
    “Ternyata paspornya dipegang polisi. Ya karena aku tahu polisi di Indonesia suka dengan
    bribe
    (suap), ya sudah, aku kasih yang ada di dompet aku. Kalau enggak salah, Rp 200.000,” kata Raka saat dihubungi
    Kompas.com
    melalui pesan Instagram, Kamis (19/12/2024).
    Penahanan paspor ini bermula saat Ilham dan Raka tengah asyik menyaksikan penampilan disjoki Steve Aoki di panggung Garuda Land. 
    Tiba-tiba, seorang pria yang mengaku dari pihak kepolisian menarik tangan Ilham. Orang tersebut meminta agar Ilham mengikutinya.
    Raka bilang, terduga polisi itu menarik Ilham sambil mengatakan, ‘Polisi, ayo ikut ke belakang’.
    Menurut cerita Ilham, dia tidak sendiri. Ada beberapa penonton
    DWP 2024
    lain yang turut dibawa untuk dikumpulkan dan diperiksa terduga polisi itu.
    Kepada terduga polisi tersebut, Ilham menjelaskan bahwa dirinya WNA asal Malaysia. Petugas lantas meminta paspor Ilham yang katanya untuk kebutuhan pemeriksaan administrasi.
    Setelah pemeriksaan ini, paspor Ilham tidak langsung dikembalikan. Terduga polisi tersebut malah mengetes tingkat kesadaran Ilham apakah mabuk atau tidak.
    “Kata teman aku, tes kesadarannya itu kayak bisa baca angka pada jari atau enggak, sama jalannya linglung atau enggak, sama dari bau mulut sih,” ujar Raka. 
    Usai tes, paspor Ilham tak kunjung dikembalikan. Ilham berupaya meminta, namun petugas tidak menggubris dan memilih berbincang dengan petugas lain.
    Di sisi lain, Raka yang menyadari Ilham tak kunjung kembali setelah 30 menit mencari keberadaan temannya.
    Singkat cerita, Raka bertemu dengan Ilham yang tengah memohon agar polisi mengembalikan paspor miliknya. Saat itu, wajah Ilham terlihat panik, sama seperti beberapa penonton DWP 2024 lain yang paspornya turut ditahan.
    Raka pun turut meminta polisi mengembalikan paspor tersebut. Namun, upaya ini tak juga membuahkan hasil.
    Raka lantas melihat paspor milik penonton DWP lain yang turut disita polisi, di dalamnya terselip uang. Dengan begitu, ia berinisiatif memberikan uang Rp 200.000.
    “Teman aku dites kesadaran doang. Tapi, kata diaz ada yang dites urine juga. Tapi ya gitu, dipersulit pas balikin paspornya, pas habis bayar, ‘ya sudah sana’, gitu,” pungkas Raka.
    Setelah Raka memberikan uang, terduga polisi itu mengembalikan paspor milik Ilham.
    Adapun beredar kabar sejumlah penonton DWP 2024 ditangkap polisi lalu mengalami pemerasan.
    Salah satu yang menggaungkan kabar ini adalah pemilik akun X @Twt_Rave dengan menyebar beberapa yang berisi pemboikotan terhadap DWP.
    “DWP 2024. 400++ Malaysian di pau polisi Indonesia,” bentuk tulisan pada gambar yang diunggah @Twt_Rave.
    “DWP 2024. RM 9 Juta duit pau terkumpul,” tulis pada gambar yang diunggah pada akun yang sama.
    “DWP 2024. Checkout hotel pun polisi tunggu,” tulis pada gambar yang lain.
    Akun tersebut menyebutkan, pengalaman serupa juga dialami oleh warga negara asing (WNA) asal Singapura dan Thailand.
    Pengalaman lain juga diceritakan pemilik akun Instagram @ez.rawr yang berkomentar pada salah satu unggahan Instagram @djakartawarehouseproject.
    “Ada dua polisi yang menyamar menatap temanku dan aku selama 15 menit, ketika kami mabuk. Kami melihat kembali mereka setelah kami menyadari bahwa mereka adalah UC (undercover),” tulis @ez.rawr menggunakan bahasa Inggris.
    Sekira beberapa menit kemudian, petugas kepolisian yang tengah menyamar itu disebut pergi meninggalkan dia dan temannya.
    “Mereka pergi untuk menghentikan pasangan lain secara ACAK, tanpa alasan, dan membawa mereka keluar. (Sedangkan) lima dari mereka (polisi) mengawal,” ujar dia.
    “Tidak akan pernah lagi. Merasa sangat tidak aman setelah mendengar cerita negatif tetapi meminta suap. Mengerikan. Tidak akan pernah kembali ke DWP dan saya akan pergi ke sebuah festival di Thailand sebagai gantinya,” tambahnya.
    Setelah beredarnya kabar ini, Kompas.com menghubungi Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Ahmad Fuady pada Rabu (18/12/2024).
    Hanya saja, ia menyarankan agar bertanya langsung kepada Polres Metro Jakarta Pusat.
    Pasalnya, berlangsungnya Djakarta Warehouse Project 2024 masuk ke dalam wilayah hukum Polres Jakarta Pusat.
    Sementara, pada hari yang sama, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyarankan Kompas.com agar bertanya langsung kepada Polda Metro Jaya.
    “Koordinasi (dengan) Ditresnarkoba Polda ya,” ujar Susatyo.
    Kompas.com menghubungi Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Donald Parlaungan Simanjuntak.
    Kendati demikian, hingga berita ini diterbitkan, yang bersangkutan belum merespons.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rincian Tarif Tol dari Jakarta ke Yogyakarta via Tol Trans Jawa Selama Mudik Nataru 2024/2025 – Halaman all

    Rincian Tarif Tol dari Jakarta ke Yogyakarta via Tol Trans Jawa Selama Mudik Nataru 2024/2025 – Halaman all

    Segini estimasi biaya mudik selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 via Tol Trans Jawa rute Jakarta – Yogyakarta golongan 1

    Tayang: Kamis, 19 Desember 2024 15:40 WIB

    TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA

    Berdasarkan akumulasi tarif tol untuk kendaraan golongan 1 dari Jakarta menuju Yogyakarta dipatok sebesar Rp 574.500. Adapun perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta setidaknya akan melintasi 10 ruas tol dalam jaringan tol Trans Jawa. 

    TRIBUNNEWS.COM – Simak berikut estimasi biaya mudik selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 via Tol Trans Jawa rute Jakarta – Yogyakarta.

    Memasuki arus mudik Nataru, Badan Kebijakan Transportasi memperkirakan jumlah pemudik tahun ini akan melonjak mencapai 110,67 juta orang.

    Di tahun ini Jogja jadi salah satu kota tujuan yang kerap didatangi pemudik saat libur Nataru.

    Merujuk unggahan akun Instagram PT Jasa Marga, pengguna jalan tol yang menempuh perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta setidaknya akan melintasi 10 ruas tol dalam jaringan tol Trans Jawa.

    Dengan memilih menggunakan jalan tol Trans Jawa, para pengendara bisa menikmati perjalanan yang lebih efisien dan cepat.

    Namun sebelum melakukan perjalanan  mudik darat via tol, penting bagi para pengendara untuk mempersiapkan e-toll.

    Dengan begitu, masyarakat dapat terhindar dari potensi kemacetan di gerbang tol (GT) akibat kekurangan saldo e-toll di tengah padatnya kendaraan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

    Berikut Rincian Ruas Tol dan Tarif Jakarta-Solo Gol 1

    Tol Jakarta-Cikampek: Rp 27.000
    Tol Cikopo-Palimanan: Rp 132.000
    Tol Palimanan-Kanci: Rp 13.500
    Tol Kanci-Pejagan: Rp 31.500
    Tol Pejagan-Pemalang: Rp 66.000
    Tol Pemalang-Batang: Rp 53.000
    Tol Batang-Semarang (Kalikangkung): Rp 111.500
    Tol Semarang ABC: Rp 5.500
    Tol Semarang-Solo: Rp 92.000
    Tol Solo-Jogja: Rp 42.500

    Berdasarkan akumulasi tarif tol untuk kendaraan golongan 1 dari Jakarta menuju Yogyakarta yakni sebesar Rp 574.500.

    Sebagai catatan bagi pemudik yang ingin menuju ke Yogyakarta bisa mengambil rute tujuan terakhir GT Banyudono. Kemudian dari GT Banyudono, pemudik diarahkan masuk ke Tol Tol Jogja-Solo menuju ruas Tol Kartasura-Klaten sepanjang 22,3 Km.

    Jalur fungsional Jalan Tol Jogja-Solo Segmen Prambanan-Klaten mulai dibuka dari tanggal 20 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025 dengan jam operasional mulai pukul 06.00-18.00 WIB.

    Adapun untuk kecepatan maksimum pengguna jalan yang melewati jalur fungsional ini adalah 40 km/jam.

    Cara Isi Ulang Saldo Kartu e-Toll

    1.BNI Mobile Banking

    Log in BNI Mobile Banking
    Pilih menu E-Wallet, lalu klik Tapcash
    Pilih menu Top Up Saldo TapCash
    Tempel dan tahan kartu di belakang ponsel, tunggu hingga kartu terbaca
    Masukkan nominal saldo yang ingin ditambahkan
    Masukkan password transaksi
    Transaksi berhasil dan kartu siap digunakan kembali

    2. Livin by Mandiri

    Log in di aplikasi Livin by Mandiri
    Pilih menu e-Money
    Tempel dan tahan kartu di belakang ponsel, tunggu hingga kartu terbaca
    Pilih Top Up
    Masukkan nominal saldo yang ingin ditambahkan
    Masukkan password transaksi
    Transaksi berhasil dan kartu siap digunakan kembali

    3. BRIZZI Bank BRI

    Log in di aplikasi BRIMO
    Pilih menu Top Up
    Pilih “BRIZZI”
    Scan kartu e-Toll atau masukkan nomor kartu
    Masukkan nominal saldo dan pilih sumber dana
    Masukkan password
    Transaksi berhasil dan kartu siap digunakan kembali

    4. FLAZZ Bank BCA

    Log in di Aplikasi myBCA
    Pilih menu “FLAZZ”
    Tempelkan dan tahan kartu di belakang ponsel
    Informasi saldo akan muncul dan klik “Top Up”
    Pilih rekening sumber dana dan klik nominal top up
    Masukkan password
    Transaksi berhasil dan kartu siap digunakan kembali

    5. Isi Ulang Melalui Shopee

    Masuk ke aplikasi Shopee
    Pilih menu “Pulsa, Tagihan, & Tiket”
    Klik “Uang Elektronik”
    Masukkan nomor kartu dan pilih jenis kartu atau tempel dan tahan kartu di belakang ponsel
    Masukkan nominal saldo
    Klik lanjut
    Pilih metode pembayaran kemudian klik bayar sekarang
    Pengisian saldo berhasil dan kartu siap digunakan kembali

    (Tribunnews.com/Namira Yunia)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini