Perusahaan: Instagram

  • Istri Muda yang Ajak Pak Tarno Jualan Cupang Disalahkan Istri Pertama, Kuak Perlakuan: Disiksa

    Istri Muda yang Ajak Pak Tarno Jualan Cupang Disalahkan Istri Pertama, Kuak Perlakuan: Disiksa

    TRIBUNJATIM.COM – Kondisi pesulap Pak Tarno membuat istri pertamanya menangis.

    Sebab, Pak Tarno diketahui berjualan ikan cupang di sekolahan.

    Kegiatan Pak Tarno itu kemudian viral di media sosial.

    Terlebih, Pak Tarno berjualan ditemani istri mudanya, Dewi.

    Diketahui, pesulap dengan jargon “Prok Prok Prok Jadi Apa” itu kini tengah mengidap penyakit stroke. 

    Melihat kondisi memprihatinkan Pak Tarno, sang istri pertama, Sariyah pun tidak terima.

    “Sekarang (Pak Tarno) dibawa jualan saya nggak terima. Karena itu suami saya, masih sah saya istri sahnya,” ungkap Sariyah, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (25/12/2024).

    “Saya nggak terima dibawa jualan di sekolahan-sekolahan,” imbuhnya.

    Meski tidak melihat secara langsung, Sariyah mengaku kasihan dengan kondisi sang suami.

    Menurut Sariyah, seharusnya Pak Tarno beristirahat di rumah bukannya berjualan.

    “Kasihan saya mah suami saya. Biarpun saya cuma ngelihat doang di TV di HP di YouTube gitu, dibawa ke sono ke sini,” ucapnya sambil menahan tangis.

    “Orang kakinya udah pada kembung. Udah stroke sebelah, udah makan nggak enak. Seharusnya istirahat di rumah, ibadah,” lanjutnya.

    Sariyah menilai, Pak Tarno dipaksa bekerja oleh istri mudanya.

    “Kayak disiksa itu (sama) si Dewi, sama Slamet,” katanya.

    Diakui Sariyah, dirinya kerap menangis ketika melihat video Pak Tarno berjualan dengan kondisi sakit stroke.

    “Kadang-kadang ngelihat di HP suka nangis. Ya orang suami sendiri ya.”

    “Nggak terima lah gitu ditelantarin sekarang,” tandasnya.

    Pak Tarno Duduk di Kursi Roda Main Sulap, Sang Istri Ungkap Kondisinya

    Sebelumnya, beredar video Pak Tarno manggung di sebuah acara.

    Penampilannya berbeda.

    Ia duduk di kursi roda memainkan beberapa trik sulap sederhana.

    Istri muda Pak Tarno, Dewi menjelaskan bahwa sang suami sedang terkena stroke ringan di bagian kiri.

    “Semacam stroke ringan gitu. Sebelah kiri tubuhnya itu. Iya tidak bisa menekan ketika jalan,” ucap Dewi dihubungi awak media, Selasa (1/10/2024).

    “Sudah mulai oke lagi sudah mulai kerja lagi. Sudah bisa berjalan sedikit-sedikit gitu,” bebernya.

    Pak Tarno terserang stroke sejak empat hari lalu, tepatnya tiga hari sebelum video viral itu diambil.

    “Sejak 4 hari yang lalu, Di video-video viral itu kan ada acara di Bandung. Nah 3 hari sebelum di Bandung, itu (kena stroke),” beber Dewi.

    Meski kondisinya sudah sulit berjalan, Pak Tarno masih tetap bekerja menghibur orang-orang dengan aksi sulap sederhananya.

    Dewi mengatakan, saat ini Pak Tarno menggunakan kursi roda untuk bepergian jauh.

    “Iya, kursi roda kalau misalnya perjalanan jauh gitu. Iya, pakai tongkat juga” ucap Dewi.

    “Iya, pakai tongkat juga kalau di rumah,” terusnya

    Anak pak Tarno tak terima kondisi ayahnya viral

    Alih-alih senang, anak Pak Tarno justru akan melaporkan asisten yang telah memviralkan kondisi sang ayah.

    Menurut mereka, asisten Pak Tarno bernama Slamet Riyadi alias Slamet Tatto ini telah memanfaatkan ayahnya.

    Dia dituding menjual cerita sedih menggunakan kondisi Pak Tarno.

    Seperti diketahui sebelumnya, Pak Tarno sempat viral karena menderita stroke.

    Dalam video viral, dia tampak tampil di panggung menunjukkan trik sulap dengan kursi roda.

    Dalam kondisi itu, Pak Tarno juga terlihat berdagang ikan cupang di sekitar tempat tinggalnya.

    Selain itu, Slamet juga memperkeruh masalah keluarga Pak Tarno.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Sosok yang memviralkan kondisi Pak Tarno adalah asistennya yang bernama Slamet Riyadi.

    Pria yang kerap dipanggil Slamet Tatto ini dituding menjual kesedihan sang pesulap untuk menarik simpati publik.

    Diketahui, Slamet Riyadi lah orang pertama yang memviralkan video saat Pak Tarno jualan ikan cupang di jalan.

    Slamet selalu berada di samping Pak Tarno.

    Terkait keberadaan Slamet Riyadi ini justru memantik kecurigaan anak-anak Pak Tarno.

    Anak-anak Pak Tarno bernama Aisah dan Halimah melontarkan tudingan serius terhadap asisten pribadi sang ayah, yang dianggap memanfaatkan situasi demi keuntungan pribadi.

    Melalui akun Instagram @paktarnomanagementofficial, mereka menuding Slamet Riyadi memprovokasi Pak Tarno.

    Sebelumnya Slamet Riyadi sudah berjanji akan mundur sebagai asisten Pak Tarno.

    Namun, Slamet kian menjadi-jadi.

    Anak-anak Pak Tarno tak terima melihat kondisi ayahnya yang tak layak harus diviralkan.

    Pak Tarno membuat kerajinan Asmaul Husna dengan kondisi tidak mengenakan baju atasan. 

    Pak Tarno juga dijemur di bawah terik sinar matahari, padahal sedang sakit. 
     
    “Bang Tatto kok masih banyak aja sih video-video di Tiktok, katanya mau keluar dari bapak, mana kok masih diviralin, bukannya didagangi dagangannya malah dagangi bapak saya, emang sih bikin asmahul husna itu bagus, tapi yang gak bagus yang bikinnya kan orang yang tak berdaya, kan abang sendiri bisa kenapa harus bapak sayan yang lagi sakit,”ungkap Aisah yang akrab disapa Isah.

    Anak-anak Pak Tarno mengancam akan melaporkan Slamet ke jalur hukum. 

    “Mana bapak ditelanjangi, anda mikir gak sih kenapa gak anda aja yang bikin bang, aturan pakai baju kek, dipanasin, pikiran anda kemana, katanya mau keluar kok masih berlanjut, kami sebagai anak-anaknya gak terima ya bang, kami bisa nuntut kapan aja kalau masih seperti ini,” papar Halimah.

    Pada November 2024, tiga anak Pak Tarno yaitu Siti Aisah, Halimah, dan Yanti, ternyata telah menunjuk Kpt (Purn) Budi Setiyo Utomo, S.H., M.H., CIL sebagai kuasa hukum. 

    Selain itu, Slamet juga ikut campur urusan keluarga terutama istri-istri Pak Tarno yang memperumit keadaan.

    Slamet disebut telah memprovokasi para istri pak Tarno dengan memberi tahu bahwa sang pesulap telah menikah dengan Dewi.

    “Waktu itu istri sah pak Tarno belum tau kalau pak Tarno nikah sama Tirsanih Dewi. Namun seiring waktu si provokator Slamet Riyadi konflik dengan istri siri pak Tarno si Tarsinih Dewi karna duit honor job diambil semua oleh Dewi dan Slamet tidak kebagian sebagus saat tidak adanya si Dewi.

    Akhirnya Slamet kasih info ke Sadi kalau pak Tarno nikah lagi, kasih alamat kontrakan pak Tarno dan Dewi. Dan beralibi kalau duit bagian utk istri sah pak Tarno di ambil si pelakor.

    Istri sah pak Tarno dan anaknya datang dan melabrak Dewi di kontrakan sebelum nya tapi Slamet hanya mantau dan datang diakhir pengebrekan. Slamet Riyadi datang diakhir seolah olah tidak tau kenapa istri sah pak Tarno bisa datang ke kontrakan pak Tarno dan dewi

    Kejadian tidak menyenangkan terjadi ke Koji Management juga atas perlakuan Slamet Riyadi karena suka menjelekan siapa saja yg menurut nya menghalangi KEPENTINGAN DAN TUJUANNYA ke pak Tarno dan di sebar ke akun media sosial nya. Diantara Memfitnah Rumah Yang Saya Tempati Hasil Dari Honor Pak Tarno.

    Slamet Riyadi ke orang yg dekat dengan pak Tarno suka mempromosikan dirinya adalah wartawan, Ketua umum ormas, dan punya banyak kenalan dari instansi,” tulis unggahan @Paktarnomanagementofficial.

    Sebelumnya, pesulap Sutarno alias Pak Tarno kembali menyita perhatian publik usai viral kini berjualan ikan cupang demi menyambung hidup.

    Di usia 65 tahun, Pak Tarno kini mengalami stroke hingga harus duduk di kursi roda.

    Meski begitu, Pak Tarno tetap mencari nafkah dengan berjualan di dekat rumahnya di kawasan Warakas, Jakarta Utara.

    Kondisi Pak Tarno kini terlihat lemas dan tidak bisa berjalan, bahkan berbicara pun terbata-bata. 

    Kondisi Pak Tarno jual ikan cupang viral dimedia sosial. (Ig@pembasmi.kehaluan.reall)

    Pak Tarno mengungkapkan alasannya memilih berjualan ikan hias adalah karena banyak peminatnya. 

    “Karena laku, iya (sedang tren). Iya, banyak (yang beli) ikan cupang,lele” kata Pak Tarno dengan kondisi stroke dalam video YouTube Kompas.com Reporter on Location, Selasa (24/12/2024).

    Pak Tarno juga menjelaskan bahwa ia dan istrinya membeli ikan hias tersebut di Jatinegara, Jakarta Pusat.

    “Beli (ikannya) di Jatinegara. Saya sama istri,” ujar Pak Tarno. 

    Pak Tarno berjualan di pinggir jalan di sekitar tempat tinggalnya.

    Meski demikian, pria berusia 65 tahun ini mengaku masih menerima tawaran pekerjaan sebagai pesulap. 

    Jika ada tawaran job, Pak Tarno akan menutup dagangannya untuk sementara. 

    “Kalau ada job, tutup dagangan. Orang senang menghibur. Kalau orang ketawa, saya ikut ketawa. Yang nonton ketawa, yang ditonton juga ketawa,” tutur Pak Tarno.

    Diketahui, Pak Tarno berjualan ikan cupang didampingi sang istri, Dewi.

    Sebagaimana diketahui Pak Tarno, pemilik nama asli Sutarno.

    Pesulap ini lahir di Losari, Jawa Tengah, pada 6 September 1950.

    Kini dia sudah berusia 74 tahun, Tarno yang memiliki teknik sulap klasik itu diketahui penganut agama Islam..

    Pesulap Sutarno atau Pak Tarno mengaku pernah 10 kali menikah dan berjanji bahwa istrinya saat ini akan menjadi istri terakhir baginya.

    Istri-istri Pak Tarno berasal dari beragam profesi di antaranya profesi pramugari, manajer hingga penjual makanan warteg.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Viralkan Pak Tarno Jual Ikan Cupang, Asisten Terancam Dipolisikan Jual Kesedihan, Disebut Provokator

    Viralkan Pak Tarno Jual Ikan Cupang, Asisten Terancam Dipolisikan Jual Kesedihan, Disebut Provokator

    TRIBUNJATIM.COM – Pesulap Pak Tarno jualan ikan cupang viral di media sosial.

    Karena hal ini, asisten Pak Tarno bernama Slamet Riyadi alias Slamet Tatto terancam dipolisikan.

    Ia disebut provokator menjual kesedihan Pak Tarno di media sosial.

    Anak Pak Tarno pun tak terima dan telah menunjuk kuasa hukum.

    Diketahui, Slamet Riyadi lah orang pertama yang memviralkan video saat Pak Tarno jualan ikan cupang di jalan.

    Slamet selalu berada di samping Pak Tarno.

    Terkait keberadaan Slamet Riyadi ini justru memantik kecurigaan anak-anak Pak Tarno.

    Anak-anak Pak Tarno bernama Aisah dan Halimah melontarkan tudingan serius terhadap asisten pribadi sang ayah, yang dianggap memanfaatkan situasi demi keuntungan pribadi.

    Melalui akun Instagram @paktarnomanagementofficial, mereka menuding Slamet Riyadi memprovokasi Pak Tarno.

    Sebelumnya Slamet Riyadi sudah berjanji akan mundur sebagai asisten Pak Tarno.

    Namun, Slamet kian menjadi-jadi.

    Anak-anak Pak Tarno tak terima melihat kondisi ayahnya yang tak layak harus diviralkan.

    Asisten Pak Tarno terancam dipolisikan karena jual kesedihan. (YouTube via Sripoku)

    Pak Tarno membuat kerajinan Asmaul Husna dengan kondisi tidak mengenakan baju atasan. 

    Pak Tarno juga dijemur di bawah terik sinar matahari, padahal sedang sakit. 
     
    “Bang Tatto kok masih banyak aja sih video-video di Tiktok, katanya mau keluar dari bapak, mana kok masih diviralin, bukannya didagangi dagangannya malah dagangi bapak saya, emang sih bikin asmahul husna itu bagus, tapi yang gak bagus yang bikinnya kan orang yang tak berdaya, kan abang sendiri bisa kenapa harus bapak sayan yang lagi sakit,” ungkap Aisah yang akrab disapa Isah, dikutip dari Sripoku.

    Anak-anak Pak Tarno mengancam akan melaporkan Slamet ke jalur hukum. 

    “Mana bapak ditelanjangi, anda mikir gak sih kenapa gak anda aja yang bikin bang, aturan pakai baju kek, dipanasin, pikiran anda kemana, katanya mau keluar kok masih berlanjut, kami sebagai anak-anaknya gak terima ya bang, kami bisa nuntut kapan aja kalau masih seperti ini,” papar Halimah.

    Pada November 2024, tiga anak Pak Tarno yaitu Siti Aisah, Halimah, dan Yanti, ternyata telah menunjuk Kpt (Purn) Budi Setiyo Utomo, S.H., M.H., CIL sebagai kuasa hukum. 

    Selain itu, Slamet juga ikut campur urusan keluarga terutama istri-istri Pak Tarno yang memperumit keadaan.

    Slamet disebut telah memprovokasi para istri pak Tarno dengan memberi tahu bahwa sang pesulap telah menikah dengan Dewi.

    “Waktu itu istri sah pak Tarno belum tau kalau pak Tarno nikah sama Tirsanih Dewi. Namun seiring waktu si provokator Slamet Riyadi konflik dengan istri siri pak Tarno si Tarsinih Dewi karna duit honor job diambil semua oleh Dewi dan Slamet tidak kebagian sebagus saat tidak adanya si Dewi.

    Akhirnya Slamet kasih info ke Sadi kalau pak Tarno nikah lagi, kasih alamat kontrakan pak Tarno dan Dewi. Dan beralibi kalau duit bagian utk istri sah pak Tarno di ambil si pelakor.

    Istri sah pak Tarno dan anaknya datang dan melabrak Dewi di kontrakan sebelum nya tapi Slamet hanya mantau dan datang diakhir pengebrekan. Slamet Riyadi datang diakhir seolah olah tidak tau kenapa istri sah pak Tarno bisa datang ke kontrakan pak Tarno dan dewi

    Kejadian tidak menyenangkan terjadi ke Koji Management juga atas perlakuan Slamet Riyadi karena suka menjelekan siapa saja yg menurut nya menghalangi KEPENTINGAN DAN TUJUANNYA ke pak Tarno dan di sebar ke akun media sosial nya. Diantara Memfitnah Rumah Yang Saya Tempati Hasil Dari Honor Pak Tarno.

    Slamet Riyadi ke orang yg dekat dengan pak Tarno suka mempromosikan dirinya adalah wartawan, Ketua umum ormas, dan punya banyak kenalan dari instansi,” tulis unggahan @Paktarnomanagementofficial.

    Nasib Pak Tarno kini menjadi sorotan. Ia kini diketahui berjualan ikan cupang sambil duduk di atas kursi roda. (via Tribun Jambi)

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Sandra Dewi Hapus Semua Foto Suami usai Harvey Moeis Divonis 6,5 Tahun Penjara, Tak Hadiri Sidang

    Sandra Dewi Hapus Semua Foto Suami usai Harvey Moeis Divonis 6,5 Tahun Penjara, Tak Hadiri Sidang

    TRIBUNJATIM.COM – Nama Sandra Dewi hingga kini masih menjadi sorotan usai suaminya, Harvey Moeis terlibat kasus korupsi timah.

    Kini Sandra disoroti karena hapus semua foto suami di akun Instagramnya.

    Akun @sandradewi88 sudah menghilangkan semua foto kebersamaan, termasuk foto pernikahan.

    Semua itu dilakukan setelah Harvey Moeis divonis hukuman 6,5 tahun penjara atas kasus korupsi dan tindak pidana pencucian uang di area PT Timah.

    Dikutip dari Kompas.com, kini akun Instagram Sandra Dewi hanya menampilkan potret pribadi dengan berbagai kerja sama serta endorsement.

    Sandra Dewi juga mematikan kolom komentar di akun Instagram-nya sejak Harvey Moeis pertama kali ditangkap atas kasus korupsinya.

    Diberitakan sebelumnya, Harvey Moeis terseret dalam kasus korupsi dan tindak pencucian uang di area PT Timah bersama dengan Helena Lim.

    Pada sidang putusan, Sandra Dewi tampak tak hadir menemani.

    Kuasa hukum Harvey Moeis, Marcella, mengatakan Sandra Dewi kemungkinan besar hanya bisa menyaksikan melalui siaran langsung di televisi.

    “Ya karena menurut kami, nonton dari live mungkin ya, karena kalian kan udah bikin live, jadinya udah memudahkan gitu, untuk melihat apa putusannya,” kata Marcella Senin (22/12/2024).

    Dalam sidang putusan, majelis hakim menyatakan Harvey Moeis terbukti bersalah dalam kasus korupsi komoditas timah yang merugikan negara sebesar Rp 300 triliun.

    Atas perbuatannya, Harvey Moeis dihukum enam tahun dan enam bulan penjara serta denda Rp 1 miliar subsider 6 bulan kurungan.

    Kolase foto Sandra Dewi dan Harvey Moeis koruptor (via Tribunnews.com)

    Fakta aliran dana

    Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis menjalani sidang dakwaan kasus dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang.

    Dalam persidangan tersebut, Jaksa Penuntut Umum membacakan aliran dana Harvey Moeis yang diduga berasal dari uang hasil korupsi dan tindak pidana pencucian uang.

    Salah satu yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum yaitu adanya aliran dana dari Harvey Moeis ke rekening Sandra Dewi, sang istri.

    Harvey Moeis mentransfer uang ke rekening Sandra Dewi dengan nominal Rp 3,15 miliar yang dikirim dari rekening atas nama PT Quantum Skyline Exchange.

    “Mentransfer uang tersebut dari rekening PT Quantum Skyline Exchange, Kristiyono, dan PT Refined Bangka Tin periode tahun 2018 sampai dengan tahun 2023 diantaranya ke rekening Sandra Dewi selaku istri terdakwa HARVEY MOEIS pada Bank BCA nomor rekening 07040688883 atas nama Sandra Dewi sejumlah Rp 3.150.000.000,” ujar jaksa penuntut umum, di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024), dikutip dari Grid.ID.

    Selain itu, Harvey Moeis juga mengirim uang ke rekening atas nama asisten pribadi Sandra Dewi, Ratih Purnamasari.

    Uang tersebut diperuntukkan untuk memenuhi keperluan Sandra Dewi.

    “Ratih Purnamasari selaku asisten pribadi Sandra Dewi pada Bank BCA nomor 7140071735 atas nama Ratih Purnamasari sejumlah Rp 80.000.000 untuk keperluan Sandra Dewi,” terang Jaksa Penuntut Umum.

    Sementara itu, masih ada beberapa rekening lagi yang ditransfer oleh Harvey Moeis senilai Rp 2-32 Miliar.

    Sebelumnya, Sandra Dewi tak terima 88 tas mewahnya ikut disita Kejagung.

    Menurut kuasa hukum Harvey Moeis dan Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, pihaknya akan membuktikan 88 tas mewah milik Sandra Dewi tidak berkaitan dengan kasus korupsi timah.

    Harris mengeklaim, tas mewah berbagai merek itu merupakan hasil keringat Sandra Dewi sendiri.

    “Kerja dari ibu SD (Sandra Dewi), tapi disita juga,” kata Harris di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Senin (22/7/2024).

    “Nanti kita buktikan sama-sama di pengadilan, apakah itu terlibat terkait dengan perbuatan HM atau tidak,” imbuhnya

    Ia menuturkan, tas tersebut juga didapat Sandra Dewi dari hasil endorse dan sudah diklarifikasi oleh penyidik.

    “Kalau saya enggak salah ada 88 tas branded. Itu hasil yang didapat dari hasil keringat Ibu SD yang telah diklarifikasi oleh penyidik.

    Bahasanya itu memang benar didapat dari hasil endorse, ya,” ucapnya.

    Harris mengakui, Sandra Dewi sempat keberatan karena puluhan tas mewahnya turut disita.

    Kendati begitu, Sandra Dewi berusaha bersikap kooperatif untuk kepentingan hukum.

    Di sisi lain, pihaknya juga akan membuktikan hal lainnya di pengadilan, termasuk yang dikuras dari ATM Harvey.

    Adapun jumlah uang yang disita penyidik dan diserahkan ke Kejari Jaksel meliputi uang mata uang asing 400.000 dolar AS dan uang bentuk rupiah Rp13.581.013.347.

    “Duit itu berada di rekening Pak HM, ya. Apakah uang itu dari hasil kejahatannya? Kita harus buktikan dulu di penelitian sama-sama,” ujarnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Hotman Lemas usai Sadar Uang Rp 60 Juta Miliknya Ludes Kena Modus Ganjal ATM, Pelaku Diburu

    Hotman Lemas usai Sadar Uang Rp 60 Juta Miliknya Ludes Kena Modus Ganjal ATM, Pelaku Diburu

    TRIBUNJATIM.COM – Nasib seorang pria lemas setelah sadar uang Rp 60 juta miliknya ludes.

    Saat itu, pria di Kota Medan tersebut sedang ingin menarik uangnya dari ATM.

    Namun gagal saat memasukkan kartu ATM miliknya. 

    Ternyata, pria bernama Hotman Sinaga (62) itu baru saja menjadi korban pencurian bermodus ganjal kartu ATM.

    Kepala Polsek Medan Area Kompol Hendrik Aritonang mengatakan, tiga pelaku bernama Alex (41), Taufik (35), dan Ilham (masih diburu).

    Terkait kronologi, mulanya korban hendak menarik uang di Supermarket Maju Bersama di Jalan Denai, Kota Medan pada Sabtu (14/12/2024).

    Namun korban heran karena kartu ATM-nya tak bisa masuk.

    Tiba-tiba dia disarankan oleh pelaku yang telah memantau sebelumnya untuk menarik uang di mesin ATM yang tersedia di SPBU Denai.

    Sesampainya di lokasi, korban tetap gagal menarik uang.

    Korban tak menyadari pada saat itu sempat berinteraksi dengan para pelaku.

    Pada kesempatan itu, para pelaku mengintip password serta mengganti kartu ATM korban.

    Korban baru sadar kartu ATM-nya diganti pada Senin (16/12/2024).

    Saat itu, dia konsultasi dengan pegawai bank tempat ia menabung dan akhirnya didapati uangnya telah diambil sebanyak Rp 60 jutaan.

    Berangkat dari kejadian itu, korban membuat laporan ke Polsek Medan Area.

    Polisi melakukan proses penyelidikan hingga Alex ditangkap di Kecamatan Medan Denai pada Jumat (20/12/2024).

    Lalu, Taufik ditangkap di Kota Pematangsiantar pada Minggu (22/12/2024).

    Sementara Ilham masih diburu.

    “Peran Ilham mengganjal mesin ATM dan mengintip pin korban. Taufik menukar kartu ATM korban. Dan Alex memantau situasi di luar,” ujar Hendrik.

    “Hasil pendalaman, pelaku ini sudah beraksi sekitar 4 kali,” sambungnya.

    Hendrik menyampaikan, para pelaku menggunakan uang hasil curian itu untuk kebutuhan sehari-hari.

    Akan tetapi, pihaknya masih mendalami keterangan tersebut.

    Kini, dua pelaku telah ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan di Polsek Medan Area.

    Mereka disangkakan Pasal 363 ayat 1 ke 4 e, 5 e, KUHPidana.

    Sementara itu, kasus yang melibatkan rekening bank juga pernah terjadi di Jakarta Barat.

    Seorang pengendara motor dipalak sekuriti Rp500 ribu viral di media sosial.

    Pengendara tersebut salah masuk tol yang dikira jalan yang ia biasa lewati.

    Sekuriti tersebut meminta pengendara untuk memberikan uang ke rekening.

    Adapun petugas sekuriti tol diketahui berinisial R.

    Ia diduga memalak pemotor di Jalan Tol Tomang Jakarta Barat.

    Kejadian tersebut diviralkan oleh korban di media sosial. 

    Kapolsek Palmerah, Kompol Sugiran menuturkan pelaku telah diamankan yang berprofesi sebagai sekuriti operator jalan tol.

    “Betul pelaku pemerasan sudah kita tangkap merupkan pegawai outsourcing yang bekerja sebagai sekuriti,” katanya dalam keterangan, Jumat (6/12/2024), dikutip dari Tribun Jabar.

    Kanit Reskrim Polsek Palmerah AKP Rahmat menambahkan, kejadian bermula saat korban mengendarai sepeda motor pada Selasa, (4/12/2024).

    Korban salah melintasi jalan yang dikira adalah jalan biasa.

    “Ternyata itu masuk tol,” ujar Rahmat.

    Rahmat mengatakan, korban kemudian diberhentikan oleh petugas sekuriti.

    Tangkapan layar pemotor dipalak sekuriti Rp500 ribu. (ISTIMEWA via Tribun Jabar)

    Oknum petugas itu lantas meminta korban untuk membayar sejumlah uang.

    “Sama korban ditransfer ke rekening dia (pelaku) Rp 500 ribu,” ujar dia.

    Korban kemudian melaporkan ke Polsek Grogol-Petamburan. 

    Namun lantaran peristiwa tersebut di wilayah Palmerah, petugas Polsek Palmerah kemudian mendatangi korban guna menindaklanjuti laporan tersebut.

    “Iya sekuriti vendor operator jalan tol,” ucap dia.

    Polisi masih menggali keterangan pelaku karena kemungkinan ada korban lain dalam kasus ini.

    Sementara itu, Jasa Marga menegaskan petugas yang diduga memalak pemotor di Tol Tomang, Jakarta Barat merupakan pegawai outsourcing atau alih daya.

    “Diduga terjadi tindakan pungutan liar (pungli) oleh mitra pihak ketiga yang bertugas pada bagian keamanan dan ketertiban (Kamtib) di Ruas Tol Jakarta-Tangerang,” kata Senior Manager Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad, Ginanjar Bekti dalam keterangannya dikutip Minggu (8/12/2024).

    Ginanjar menyebut Jasa Marga meminta maaf atas tindakan oknum petugas tersebut.

    Pihak Jasa Marga juga mendukung penuh kepolisian untuk mengusut kasus tersebut.

    “Atas kejadian tersebut, Jasa Marga akan bekerja sama dan mendukung sepenuhnya tindakan hukum yang diperlukan kepada pihak kepolisian. Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat kejadian tersebut,” ujarnya. 

    Selanjutnya, Ginanjar menegaskan jika pihaknya sudah berkomitmen akan memberikan sanksi tegas untuk petugas tersebut.

    “Jasa Marga juga memastikan akan merekomendasikan sanksi tegas untuk terduga pelaku dan akan melakukan evaluasi menyeluruh atas kerja sama dengan pihak ketiga yang terlibat untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali,” jelasnya.

    Sebelumnya viral di media sosial sopir travel tak terima dipalak Rp 20 ribu.

    Sopir travel itu dipalak pelaku dengan alasan untuk putra daerah.

    Peristiwa ini terjadi di Cengkareng Timur, Jakarta Barat.

    Para pelaku pemalakan pun terungkap.

    Peristiwa ini di antaranya viral usai dibagikan akun Instagram @infopik.id, melansir dari TribunJabar.

    Dalam video rekaman dashcam travel yang dikemudikan korban, terlihat pemuda yang mengadang di jalan.

    Kemudian, pemuda itu meminta sopir travel untuk menepikan mobilnya.

    Akhirnya, sopir travel pun menuruti keinginan pemuda itu untuk menepi.

    Lalu, terdengar percekcokan antara pria di dalam mobil dengan pemuda di luar.

    Pemuda itu meminta pria di dalam mobil untuk membaca ketentuan bayar kepada “putra daerah” sebesar Rp20.000.

    Sopir Travel Tak Terima Dipalak Rp 20 Ribu untuk ‘Jatah’ Putra Daerah, Padahal dari Rumah Saudara (IST – Wartakotalive.com/Nuri Yatul Hikmah)

    Pemuda itu juga mengaku-ngaku bahwa pungutan itu resmi.

    Keduanya pun terlibat cekcok.

    Sopir travel itu mengatakan bahwa dia membawa mobil dengan pelat nomor D, tetapi dirinya tidak berasal dari Bandung.

    Ia mengaku baru saja mendatangi kediaman saudaranya yang berada di sekitar lokasi tersebut.

    Mendengar hal itu, pelaku justru menimpalinya dengan kalimat yang tak mengenakkan.

    Bahkan, ia mengatai korban dengan membawa-bawa salah satu suku di Indonesia.

    Dilansir dari Wartakotalive, aksi pemalakan yang viral ini terjadi di Jalan Kayu Besar 2, RT 013/11, Cengkareng Timur, Jakarta Barat pada Jumat (22/11/2024).

    Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengamankan pelaku yang berjumlah tiga orang, Sabtu (23/11/2024).

    “Ya benar, tiga orang pelaku sudah diamankan. Pelaku di antaranya berinisial AM alias Kutur (26), MA (24), dan AH,” ujar Abdul Jana saat dikonfirmasi, Senin (25/11/2024).

    Jana menjelaskan, tiga orang pelaku itu memiliki memiliki peran berbeda dalam menjalankan aksinya.

    Pelaku AM alias Kutur (26) berperan sebagai orang yang menghalangi dan memberhentikan mobil travel, sementara pelaku MA (24) bertugas memalak sopir dengan meminta sejumlah uang. 

    Dari hasil penyelidikan dan informasi yang dihimpu polisi dari warga, diketahui bahwa AM alias Kutur sering terlibat dalam aksi pemalakan.

    Dia biasa menyasar sopir-sopir travel, truk, hingga mobil box yang melintas di lokasi tersebut.

    “Pelaku MA dan AH untuk penanganan terhadap perkaranya di Polres Metro Jakarta Barat, karena mereka terlibat dalam kasus pemerasan dengan laporan polisi yang sudah terdaftar di sana,” jelas Jana.

    Sementara itu, AM alias Kutur (26) yang juga terlibat dalam aksi pemalakan di Jalan Kayu Besar 2, kini ditangani oleh Polsek Cengkareng, Jakata Barat.

    Atas perbuatannya itu, para pelaku dijerat dengan Pasal 368 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pemerasan. 

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Cuma Hoaks, Serangan Ransomware ke BRI Gak Terbukti! Cek Faktanya

    Cuma Hoaks, Serangan Ransomware ke BRI Gak Terbukti! Cek Faktanya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kabar serangan ransomware terhadap sistem teknologi informasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) tidak terbukti kebenarannya atau hanya hoaks belaka.

    Hal ini pun diyakini betul oleh Konsultan Keamanan Siber, Teguh Aprianto. Menurutnya, data yang disampaikan Kelompok Bashe Ransomware tersebut tidak meyakinkan.

    “Karena data yang dilampirkan tidak cukup meyakinkan, akhirnya memilih untuk nggak publish apapun terkait insiden ini. Lalu, benar nggak sih BRI jadi korban ransomware,” kata Teguh dalam akun X @secgron dikutip, Rabu, (25/12/2024).

    Teguh pun akhirnya menanti Bashe Ransomware untuk merilis sampel data BRI setelah mengklaim berhasil melakukkan serangan tersebut. Di mana Bashe Ransomware saat itu memberi waktu hingga 24 Desember 2024 untuk membocorkan data nasabah BRI.

    “Isi datanya Cuma 1 file excel yang isinya Cuma 100 row data yang match dengan salah satu dokumen di scribd dan pdfcoffee. Mari tepuk tangan untuk Bashe, group ransomware terkocak sepanjang masa,” sindir Teguh.

    Di sisi lain, BRI juga telah memastikan keamanan data nasabah hingga saat ini terjaga serta sistem dan transaksi berjalan normal.

    Hal tersebut disampaikan Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha menanggapi informasi yang beredar perihal serangan Bashe Ransomware terhadap BRI.

    “BRI telah melakukan asesmen mendalam dan tidak menemukan adanya ancaman ransomware terhadap sistem kami. Asesmen lebih lanjut juga menunjukan bahwa data yang dipublikasikan bukanlah data keluaran dari sistem BRI,” jelasnya dalam akun resmi Instagram perusahaan.

    Ia pun memastikan bahwa sistem keamanan teknologi informasi yang dimiliki BRI telah memenuhi standar internasional dan terus diperbarui secara berkala untuk menghadapi berbagai potensi ancaman.

    Selain itu langkah-langkah proaktif terus dilakukan BRI untuk memastikan bahwa informasi nasabah tetap terlindungi.

    “Nasabah tetap dapat menggunakan seluruh sistem layanan perbankan BRI, termasuk layanan perbankan digital seperti BRImo, QLola, ATM/CRM, dan layanan BRI lainnya seperti biasa dengan keamanan data yang terjaga,” jelasnya.

    Pernyataan BRI ini juga dipertegas oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid belum lama ini.

    Meutya menyampaikan bahwa pihaknya telah berkordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) dan mendapatkan tidak ada serangan yang menyasar sektor perbankan.

    “Sejauh ini kami telah berkordinasi dengan BSSN dan tidak menemukan peretasan,” katanya dalam acara level Level UP UMKM bersama Menkomdigi beberapa waktu lalu.

    Ia pun mengimbau agar masyarakat tidak mudah termakan berita yang tersebar di media sosial. Apalagi dari akun media sosial yang tidak jelas asal usulnya. Selain media sosial, Meutya juga meminta masyarakat agar melihat pemberitaan dari media massa yang memang kredibel dan terdaftar.

    (dpu/dpu)

  • Kasir Toko Resah Hingga Trauma, Didekati Pengemis dan Dicolek saat Beri Uang Rp 1000: Mepet

    Kasir Toko Resah Hingga Trauma, Didekati Pengemis dan Dicolek saat Beri Uang Rp 1000: Mepet

    TRIBUNJATIM.COM –  Aksi seorang pengemis membuat seorang kasir toko resah.

    Sebab, pengemis itu mepet dan mencolek kasir toko yang memberinya uang.

    Peristiwa itu kemudian terekam CCTV dan viral di media sosial.

    Pada rekaman itu, memperlihatkan aksi seorang pria yang diduga melakukan pelecehan kepada penjaga toko alat tulis yang terletak di Kecamatan Kota Kabupaten Rembang pada Jumat (20/12/2024).

    Dari rekaman tersebut seorang pria yang mengenakan kaos hitam masuk kedalam toko, tiba-tiba langsung menghampiri kasir toko.

    Dari informasi yang didapat, pria tersebut hendak mengemis atau meminta uang.

    Sang kasir sempat memberi uang koin kepada pria tersebut, kemudian pria berbaju hitam itu perlahan mendekati dan melakukan tindakan tak senonoh.

    Korban langsung mendorong, pria berbaju hitam dan kemudian pria itu lari meninggalkan toko.

    “Kejadiannya hari Jumat kemarin, dari cerita teman saya (korban), orangnya masuk mau minta uang. Terus sama teman saya dikasih Rp500 tapi tidak mau, kemudian dikasih Rp1000 terus orangnya mepet,” kata Dewi Priyati, penjaga toko, Selasa (24/12/2024).

    Saat pelaku mepet korban, pelaku sempat mencolek bagian paha dan pantat korban.

    Kemudian korban mendorong pelaku dan pelaku langsung melarikan diri keluar toko.

    Akibat hal tersebut, korban sempat mengalami trauma dan shok.

    “Sempat trauma juga, kejadian baru pertama kali di toko ini. Orangnya itu ciri-cirinya pendek dan kakinya sedikit pincang,” tuturnya.

    Sementara itu, KBO Satreskrim Polres Rembang, Iptu Widodo mengatakan saat ini pihak kepolisian melakukan penyelidikan terkait hal tersebut.

    “Kami juga melakukan patroli cyber atau patroli medsos, berkaitan dengan video yang sudah viral itu. Kami masih menyelidiki berkaitan dengan video tersebut,” jelasnya. (Rad)

    Sementara itu, kisah pengemis lainnya yang menjadi sorotan juga pernah terjadi di Thailand.

    Inilah sosok pengemis punya tabungan Rp 469 juta di rekeningnya.

    Fakta ini membuat petugas keamanan yang menangkapnya kaget.

    Pengemis itu ditangkap saat beraksi di negeri orang, yakni Thailand.

    Ia dan beberapa orang lain mengemis di daerah metropolitan seperti Bangkok, Thailand.

    Dikutip dari mStar via TribunTrends, Senin (16/12/2024), 12 orang, termasuk warga asing, ditangkap karena mengemis dalam insiden di Jalan Sukhumvit pada Kamis, 12 Desember.

    Penindakan terhadap pengemis ini dilakukan setelah polisi menerima banyak pengaduan dari masyarakat yang merasa terganggu dan tidak nyaman dengan modus operandi tersebut.

    “Dalam penggerebekan tersebut, polisi menangkap delapan warga negara Thailand, dua warga negara Kamboja, dan masing-masing dua orang asal Laos dan Myanmar.

    “Mereka ditangkap karena mengemis di tempat umum. 

    Keempat orang asing yang terlibat juga menghadapi pelanggaran karena memasuki Thailand tanpa dokumen perjalanan yang sah,” kata juru bicara polisi.

    Lebih mengejutkan lagi ketika polisi menemukan uang sebesar 1 juta baht (RM130,420 atau sekitar Rp 469 juta) di rekening tabungan salah satu tersangka yang ditangkap.

    “Mereka dikirim ke Polsek Lumpini untuk ditindaklanjuti,” kata polisi.

    Sementara itu sebelumnya, aksi seorang pengemis pura-pura pingsan tak diberi uang viral di media sosial.

    Ia tiduran di depan mobil.

    Pengendara mobil tersebut pun tak bisa melaju karena dihadang.

    Adapun insiden ini terjadi di Jalan Bukit Bintang, Kuala Lumpur, Malaysia.

    Melansir Tribun Jateng, dalam video yang diunggah akun Instagram @majeliskopi08 pada Sabtu (12/10/2024) aksi itu terekam kamera dashcam.

    Dalam rekaman itu tampak seorang pria peminta-minta yang tak mengenakan baju atasan dan hanya mengenakan celana panjang.

    Pria tersebut datang dan berdiri di depan mobil saat mobil sedang berhenti di lampu merah.

    Pria itu berdiri dan memasang pose agar dikasihiani.

    Namun tiba-tiba pria tersebut terjatuh ke aspal saat lampu hijau.

    Sehingga pemilik mobil tak bisa melajukan mobilnya.

    Sedangkan pemilik mobil tak keluar dan membiarkan pria itu.

    Pengendara jalan pun tak ada yang turun menolong.

    Pria itu lantas bangun dan diusir oleh pengendara motor.

    “Pengalaman menyeramkan pengemudi mobil di Jln. Bukit Bintang Kuala Lumpur Malaysia, menghadapi pengemis di di lampu merah saat malam hari.

    Awalnya dia berdiri di depan mobil saat lampu merah, lalu saat lampu hijau dia tiba-tiba terjatuh pura-pura tertabrak mobil,” tulis pengunggah.

    Video ini pun mendapat banyak komentar dari para netizen.

    @wiwinwiningsih_23 “Di indo juga sdh banyak kok modus seperti ini ponakan saya ngalamin sendiri tp dia dr samping, untung banyak ojel yg liat jd malah di marahin”

    @ujoerockerstein “Klo di Indonesia ga berani kali, bisa ditabrak beneran”

    @andreas.ferdinand.arcapada “Harusnya mobil mundur dikit sampai kelihatan kakinya, terus pijak kakinya sampai patah, gpp nanti tanggung jawab berobat ke RS tp minimal kakinya sudah patah beneran.”

    @ade.andayani “Hahaha kasian gak ada yg peduli”

    Kasus Lain

    Pengamen dan pengemis yang biasa beraksi di traffic light simpang empat Kebomas, Gresik diamankan Satpol PP.

    Razia dilakukan di sejumlah lokasi seperti perempatan Kebomas, perempatan Sentolang, perlimaan Petrokimia dan lain-lain.

    Kepala Satpol PP Gresik, AH Sinaga mengatakan bahwa penertiban karena keberadaan mereka dinilai telah mengganggu ketertiban umum dan kenyamanan masyarakat.

    Penertiban ini, kata Sinaga, sesuai Perda No 02 Tahun 2022 di Kabupaten Gresik.

    Dari penertiban tersebut, beberapa pengemis dan pengamen di traffic light diamankan oleh Satpol PP Gresik.

    Termasuk pengemis yang sempat terekam video dan viral di media sosial beberapa waktu lalu.

    “Sudah kami amankan sekitar 6 sampai 7 orang,” katanya.

    Kemudian, sejumlah pengamen dan pengemis yang diamankan Satpol PP itu dilakukan pembinaan.

    “Selanjutnya kami lakukan pembinaan, ada yang kami serahkan ke Dinsos untuk tindak lanjut,” ujarnya.

    Penegakan tersebut diharap dapat memberi efek jera pada pengamen atau pengemis dan lainnya dengan harapan mereka tidak lagi melakukan aktivitas tersebut di traffic light.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Terungkap Dua Klaster Kasus Polisi Peras WN Malaysia di DWP, Ada Pemberi Perintah dan Pelaksana – Halaman all

    Terungkap Dua Klaster Kasus Polisi Peras WN Malaysia di DWP, Ada Pemberi Perintah dan Pelaksana – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengawasi penanganan kasus dugaan pemerasan yang dilakukan 18 polisi terhadap warga negara Malaysia yang menonton gelaran internasional Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

    Dalam hal ini, Kompolnas mengungkap ada dua klaster terkait peran dalam aksi pemerasan tersebut. Klaster pertama yakni pihak yang memberi perintah. 

    “Biar agak membuka sedikit. Kalau pertanyaannya siapa pelakunya? Ada struktur yang memang bisa menggerakkan orang,” kata Komisioner Kompolnas Chairul Anam kepada wartawan, Rabu (25/12/2024).

    Selanjutnya, Anam mengatakan klaster kedua sendiri yakni para pelaku yang bertugas melakukan pemerasan terhadap korban di lapangan.

    “Struktur pertanggung jawaban jadi sangat penting dalam konteks peristiwa ini. Siapa yang akan bertanggung jawab dan siapa yang akan mendapatkan sanksi,” tuturnya.

    “Yang paling bertanggung jawab dan paling substansial dalam peristiwa tersebut ya dia harus mendapatkan hukuman yang paling berat,” sambungnya. 

    Sebelumnya, beredar informasi ada lebih 400 penonton DWP yang menjadi korban pemerasan oleh oknum polisi dengan nilai mencapai 9 juta ringgit atau sekitar Rp 32 miliar.

    Penyelenggara DWP Ismaya Live membuat pernyataan terkait kabar kejadian pemalakan dan pemerasan yang terjadi.

    “Kepada keluarga besar DWP kami yang luar biasa. Kami mendengar kekhawatiran Anda dan sangat menyesalkan tantangan dan frustrasi yang Anda alami,” tulis pernyataan resmi DWP di Instagram, Kamis (19/12/2024).

    DWP komitmen akan bekerja sama dengan pihak berwenang dan pemerintah guna menyelidiki kasus ini secara menyeluruh.

    “Kami secara aktif bekerja sama dengan pihak berwenang dan badan pemerintah untuk menyelidiki secara menyeluruh apa yang terjadi dan untuk memastikan langkah-langkah konkret diterapkan untuk mencegah insiden semacam itu terjadi lagi di masa depan,” lanjutnya.

    Namun Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim meralat uang hasil pemerasan WN Malaysia oleh oknum Polisi di konser Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024.

    Menurutnya dari hasil penyelidikan uang pemerasan yang dilakukan anggota Polri hanya sebesar Rp 2,5 miliar.

    Perlu saya luruskan juga bahwa barang bukti yang telah kita amankan jumlahnya Rp 2,5 miliar. Jadi jangan sampai nanti seperti pemberitaan sebelumnya yang angkanya cukup besar,” ucap Abdul Karim di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (24/12/2024).

    Menurutnya, angka yang selama ini beredar tidak sesuai dengan fakta dari hasil yang didapatkan. 

    “Kita melakukan investigasi ini ya selalu berkoordinasi dengan Kompolnas pihak eksternal. Jadi kita terbuka,” kata Kadiv Propam.

    Pun demikian jumlah korban dari hasil penyelidikan yang telah dilakukan.

    Abdul Karim menyebut korban Warga Negara Malaysia dari penyelidikan dan identifikasi yang ditemukan sebanyak 45 orang. 

    “Jadi jangan sampai ada yang jumlahnya cukup spektakuler. Jadi kita luruskan bahwa korban yang sudah kita datakan secara scientific dan hasil penyelidikan,” jelasnya.

    Kadiv Propam menegaskan pimpinan Polri ini serius dalam penanganan apapun bentuknya terhadap terduga pelanggar yang dilakukan oleh anggota. 

    Sejauh ini sudah ada dua korban yang melakukan pelaporan atau pendumasan ke Mabes Polri.

    “Ya itu sudah kita terima di Divpropam Mabes Polri ini. Jadi ada dua orang pendumasnya. Tentunya pendumas ini kita jaga ya inisialnya.

    Bakal Disidang Etik

    Selanjutnya, Abdul Karim memastikan sidang kode etik kasus 18 oknum anggota polisi memeras uang WN Malaysia akan digelar pekan depan.

    Menurutnya, kasus pemerasan ini sepenuhnya ditangani oleh Divisi Propam Polri agar penanganan lebih cepat.

    “Kami sepakat di Div Propam akan menyidangkan kasus ini yang kita rencanakan minggu depan sudah dilaksanakan sidang kode etik yang akan kita laksanakan minggu depan,” kata Abdul Karim di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (24/12/2024).

    Karim menuturkan sanksi etik terhadap 18 oknum anggota tersebut akan diberikan secara adil dan disesuaikan dengan perbuatannya masing-masing.

    “Jadi akan kami berikan sanksi proporsional sesuai dengan kontribusi anggota kami ini,” katanya.

    Pihaknya juga bekerja sama dengan Polis Diraja Malaysia mengingat korban merupakan warga negara Malaysia.

    Komisioner Kompolnas Mohammad Chairul Anam menjelaskan dalam penanganan kasus yang melibatkan korban warga negara asing Malaysia.

    Menurutnya, korban telah disediakan desk atase kepolisian di Kedutaan Besar Malaysia.

    “Jadi korban yang kemarin nonton itu datang ke Indonesia kalau mau melaporkan disediakan desk di Malaysia, menurut kami ini langkah yang sangat progresif,” ucapnya.

     

     

  • Umi Kalsum Pamer Perhiasan Kado Ayu Ting Ting di Hari Ibu, Tante Ikut Kecipratan: Doa Terbaik

    Umi Kalsum Pamer Perhiasan Kado Ayu Ting Ting di Hari Ibu, Tante Ikut Kecipratan: Doa Terbaik

    TRIBUNJATIM.COM – Momen Hari Ibu dimanfaatkan Ayu Ting Ting untuk membagikan kado spesial kepada ibu, adik dan tantenya.

    Tak tanggung-tanggung, Ayu memberikan perhiasan emas kepada ketiga wanita tersebut.

    Hal itu diungkapkan tante Ayu Ting Ting, Isra Miharti dilansir dari akun Instagram pribadinya @mpokdesign_icha, Senin 23 Desember 2024 kemarin.

    Melalui postingannya rupanya kado dari Ayu Ting Ting itu berupa cincin.

    Ia mengunggah foto penampakan tiga perempuan tengah menunjukkan masing-masing cincin yang terpasang di jari tangan.

    Semua cincinnya sama saja, baik yang dikenakan oleh ibu Bilqis maupun lainnya.

    Tampak, jari mereka tertumpuk menjadi satu di atas hamparan sajadah.

    “Tq for the gift @ayutingting92,“ terang dalam caption, dikutip dari Tribun Jambi.

    Isra Miharti berdoa agar mereka tetap menjadi seorang ibu yang hebat.

    Sosok ibu yang bisa mengantarkan anak-anaknya meraih keselamatan di dunia dan akhirat.

    “Semoga kita semua @mom_ayting92 @syifaasyifaaa tetap menjadi ibu hebat untuk anak anak kita, semoga kita bisa mengantarkan anak anak kita menuju keselamatan dunia dan akhirat dan semoga semua doa terbaik kita untuk anak anak dijabah Allah SWT, Aamiin, “ ujarnya.

    Sementara itu, Umi Kalsum terpantau membagikan foto selfie terbarunya saat mengenakan kalung emas melalui Instagram storiesnya @mkm_ayting92.

    Umi Kalsum pamer perhiasan pemberian Ayu Ting Ting. (Instagram)

    Tak diketahui pasti berat kalung tersebut namun tampak dari luar berukuran besar.

    Istri Ayah Rozak itu berfoto selfie mengenakan hijab berwarna hitam.

    Sedangkan kalung tersebut dipakai di luar hijab yang menutupi kepalanya.

    Sebelumnya Umi Kalsum menyiapkan doa khusus yang akan ia panjatkan saat umroh di akhir tahun nanti.

    Umroh tersebut dibiayai oleh Ayu Ting Ting.

    Ada satu hal yang menjadi salah satu pokok doanya, yakni jodoh sang putri.

    Di depan Ka’bah nanti, Umi Kalsum berharap anaknya mendapat jodoh yang terbaik.

    “Pasti ya pengin Ayu dapat jodoh juga,” kata Umi Kalsum, ditemui di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, Selasa (10/12/2024), dikutip dari Tribunnews.

    Ia juga menyinggung soal gosip perjodohan Ayu dan Dedi Mulyadi, calon Gubernur Jawa Barat.

    Menurut Umi, Ayu sudah mengetahui soal perjodohan tersebut.

    Namun, ia tidak membocorkan apa respons dari anak sulungnya.

    “Sudah, sudah dikasih tau. Pokoknya doakan saja,” ucapnya.

    Selebihnya, Umi berdoa agar dirinya dan keluarga sehat selalu dan panjag umur.

    “Cucu semua sehat, biar anak ayah juga semakin sukses, keluarga juga semuanya sehat,” timpal Ayah Ojak.

    Ayu Ting Ting berencana umrah di akhir tahun ini. Selain keluarga, ia juga mengajak karyawannya ikut serta.

    “Alhamdulillah semua dibiayai sama Ayu,” kata Umi Kalsum.

    Anaknya dijodohkan dengan Dedi Mulyadi, Umi Kalsum sudah menyiapkan doa khusus untuk Ayu Ting Ting yang akan ia panjatkan saat umroh di akhir tahun nanti. (Kolase Tribun Jabar dan Instagram/mom_ayting92_)

    Ayah Ojak bersyukur Ayu bisa berbagi rezeki kepada keluarga, dengan memberangkatkan umroh. Tak hanya keluarga saja, Ayu juga mengajak pekerjanya.

    “Memang ayah lebih suka umroh kalau memang pergi-pergi. Umroh ini juga sudah kami rencanakan sejak lama,” ucap Ayah Ojak.

    “Ya rencananya memang kalau bisa setiap tahun umroh, kalau ada rezekinya,” sambungnya.

    Adapun perjodohan Ayu dengan Dedi bermula video yang diunggah si pejabat tatkala bertemu dengan Ayah Rozak dan Umi Kalsum.

    Yang diketahui merupakan orang tua dari pedangdut, Ayu Ting Ting.

    Dilansir dari akun TikTok pribadinya, Minggu (8/12/2024), mulanya Dedi Mulyadi diketahui datang ke restoran milik Ayah Rozak di Jatiwaringin, Bekasi.

    Saat bertemu, Ayah Rozak bahkan langsung memanggil Dedi Mulyadi dengan sebutan calon mantu.

    “Ini langsung datang di Bekasi, kedatangan calon mantu lagi kayaknya nih,” ungkap Ayah Rozak.

    Mendengar hal itu, Dedi Mulyadi pun langsung meminta pendapat dan izin dari Umi Kalsum.

    “Sebentar dulu, calon mantu jangan hanya versi ayah. Karena ridhonya ada di ibu, ya. Tanya dulu dong ibunya,” ujar Dedi Mulyadi.

    “Eh, setuju aja. Kalau bener mah ya,” timpal Umi Kalsum.

    Dan ya, Ayah Rozak pun mengaku setuju dan memberikan restu apabila Dedi Mulyadi bersedia jadi calon pasangan Ayu.

    “Tuh ibunya setuju tuh, ayahnya setuju, apalagi,” ucap Ayah Rozak.

    Meski begitu, Umi Kalsum tetap memberikan 4 syarat apabila Dedi betul-betul ingin melamar sang putri.

    “Maksudnya bener-bener serius gitu loh. Yang seiman, sayang, mapan, bisa menghidupi Ayu sama anaknya,” beber Umi Kalsum.

    “Emang kalau dilamar, pengin hiburannya apa sih? Tanjidor?” imbuh Dedi mencoba mencairkan suasana.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Dulu Bolak-balik Diskotek, Kini Lebih ‘Alim’

    Dulu Bolak-balik Diskotek, Kini Lebih ‘Alim’

    Jakarta

    Pebalap Aprilia asal Spanyol, Jorge Martin punya kisah kelam di masa lalu. Ketika itu, tepatnya saat masih junior, dia pernah terjebak ‘lingkaran setan’. Dia kecanduan pesta dan menghabiskan uang untuk hura-hura!

    Kisah unik tersebut disampaikan Martin saat menjadi pembicara di siniar berbahasa Spanyol, Tengo un Plan. Pebalap yang kini berusia 27 tahun itu mengisahkan perjalanan hidup saat masih nakal hingga menjadi lebih ‘alim’ seperti sekarang.

    Martin mengatakan, pebalap sudah menerima banyak uang saat masih berjuang di kompetisi junior. Bahkan, di level Moto3, mereka sudah mendapat gaji hingga 40 ribu euro atau hampir Rp 700 juta semusim. Nominal tersebut bisa meroket hingga Rp 1,1 miliar ditambah uang-uang lain.

    Jorge Martin. Foto: REUTERS/Pablo Morano

    Di Moto2, pebalap sekurang-kurangnya menerima 300 ribu euro atau Rp 5 miliar semusim. Martin menegaskan, beberapa nama bisa mendapat jauh lebih banyak. Sementara di level MotoGP, ada yang sampai menerima 12 juta euro atau Rp 200 miliaran semusim!

    “(Di Moto2) mungkin mereka mendapatkan 300 ribu euro atau lebih, Anda bisa menabung dan melakukan hal-hal yang bisa menambah pemasukan. Di MotoGP, Anda bisa mendapatkan 600 ribu euro hingga 12 juta euro per tahun yang selama ini didapat pebalap,” ujar Martin, dikutip Selasa (24/12).

    Kondisi tersebut, kata Martin, membuat para pebalap MotoGP gelap mata. Bahkan, dia mengaku sebagai salah satu korbannya. Dia yang punya banyak uang mulai suka pesta dan bolak-balik diskotek atau tempat hiburan malam.

    “Saya mulai berpesta. Sebelumnya, saya tidak pernah keluar rumah, tapi saya mulai pergi ke Barcelona untuk berpesta,” tuturnya.

    “Saya ingat setelah balapan, saya pergi ke Barcelona untuk berpesta. Saya kemudian berlatih di Andorra dan pada akhir pekan saya balik lagi ke Barcelona untuk berpesta. Balapan lagi, pesta lagi dan seterusnya,” lanjutnya.

    Eks pebalap Pramac Racing tersebut kemudian berkisah, suatu hari dia ‘gila-gilaan’ di suatu diskotek. Kemudian setelah puas berpesta, petugas di lokasi tersebut memberikan struk tagihan dengan nominal yang di luar nalar. Dia harus merogoh koceknya dalam-dalam untuk kesenangan sesaat.

    [Gambas:Youtube]

    Jorge Martin Tobat

    Martin mengaku, setelah sekian lama, dia akhirnya mampu keluar dari ‘dunia hitam’. Hal tersebut bermula setelah dia bertemu kekasihnya, Maria, yang memberikan kesadaran.

    “Itu bukan saya. Saya kembali ke akar saya dan saya pikir saya tidak bisa begitu terus. Saat itulah saya memutuskan berhenti. Beberapa bulan kemudian saya bertemu Maria, pacar saya, dan dia membuat saya lebih tenang,” kata Martin.

    Jorge Martin Foto: (Jorge Martin/Instagram)

    Selain itu, kata Martin, ada peran orang tua dan kakek-neneknya dalam perjalanannya menuju ‘pintu tobat’. Kini, dia merasa jauh lebih baik ketimbang saat masih remaja.

    “Saya pikir saya mendapatkan pendidikan yang sangat baik, dan orang tua serta kakek-nenek saya selalu membuat saya tetap membumi. Anda akhirnya melakukan hal tersebut (memberi isyarat untuk berubah),” ungkapnya.

    “Sekarang, saya menjadi lebih baik. Namun, Anda harus bersyukur soal apa yang sudah Anda miliki, merasa bahagia dan menikmatinya. Yang terpenting, Anda juga harus membantu orang-orang tercinta, seperti ayah, ibu dan orang lain yang membutuhkan. Saya bangga dengan (perubahan) ini,” kata dia menambahkan.

    (sfn/lua)

  • Hujan Sore Guyur Monas, Pengunjung Berteduh hingga Berlarian Pulang

    Hujan Sore Guyur Monas, Pengunjung Berteduh hingga Berlarian Pulang

    Hujan Sore Guyur Monas, Pengunjung Berteduh hingga Berlarian Pulang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kawasan Monumen Nasional (Monas) diguyur hujan dengan intensitas sedang, Rabu (25/12/2024) sore sekitar pukul 17.50 WIB.
    Pengamatan Kompas.com, pengunjung yang tengah asyik duduk santai bersama keluarga di atas rumput sekitaran tugu Monas langsung berlari mencari tempat berteduh.
    Ada juga yang bertahan menggunakan jas hujan warna warni dan berlindung di bawah payung. Sejumlah pengunjung bahkan memilih berteduh di bawah pohon.
    Namun tak sedikit juga yang memilih untuk memilih pulang. Pasalnya, beberapa dari mereka ada yang membawa balita.
    Rintikan air hujan yang makin deras pun membuat semua pengunjung yang sebelumnya berada di depan tugu Monas seketika membubarkan diri.
    “Sudah mau hujan, ayo pulang,” kata seorang pengunjung kepada anaknya.
    Pengunjung berjalan keluar melalui Pintu Selatan, yang langsung terhubung dengan Halte Transjakarta Balai Kota.
    Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan menggelar Pekan Monas di Monumen Nasional, Gambir, Jakarta Pusat untuk merayakan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
    Acara ini sekaligus dalam rangka menyongsong lima abad Kota Jakarta, dengan tema “Jati Diri Nusantara, Meretas Megapolis Global”.
    Dilansir dari akun Instagram Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Pekan Monas berlangsung selama sepekan, mulai 25-31 Desember 2024.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.