Perusahaan: Instagram

  • Deretan Blunder Admin Medsos Pejabat, Dari Makian ke Warganet hingga Candaan soal Bencana

    Deretan Blunder Admin Medsos Pejabat, Dari Makian ke Warganet hingga Candaan soal Bencana

    Surabaya (beritajatim.com) – Sejumlah kesalahan dalam pengelolaan media sosial pejabat publik kembali memantik perhatian warganet. Mulai dari unggahan sensitif, komentar bernada emosi, hingga candaan yang dianggap tidak etis, beberapa admin akun pejabat bahkan tercatat harus meminta maaf dan mundur dari jabatannya.

    “Kalau ngomong jangan kurang ajar. Kalau diperiksa penegak hukum, mampus kamu nanti,” demikian respons admin akun Instagram Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, saat menanggapi pertanyaan warganet terkait program daerah.

    Kasus serupa pernah terjadi pada akun media sosial Presiden Joko Widodo ketika masih menjabat. Sebuah cuitan yang dinilai tidak relevan dengan kapasitas seorang kepala negara memicu kritik dan berujung pergantian admin. “Wuooohh mantab! Jadi teringat deg-degannya di momen Senbatsu Uza pekan lalu,” tulis akun @jokowi kala itu.

    Di Surabaya, blunder juga menimpa akun resmi Wakil Wali Kota Armuji. Komentar admin mengenai bencana hujan es di Sidoarjo dinilai tidak empatik oleh warganet. “Lek hujan es, enak tinggal cari sirupe tok,” tulisnya dalam kolom komentar.

    Blunder terbaru terjadi pada akun milik Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Saat live Instagram jeda, admin terdengar bercanda mengenai dokumentasi kegiatan lapangan.

    “Kalau ada hujan lagi, rekaman video bapak wali turun ke lapangan kita simpan aja. Nanti bisa diunggah lagi kalau ada hujan,” ujar admin tersebut.

    Potongan video itu viral dan memunculkan kesan kurang menguntungkan bagi wali kota, meski Eri saat itu tidak mengetahui percakapan karena sedang berada di lapangan. Admin terkait kemudian menyampaikan permohonan maaf dan menyatakan mundur dari tim pengelola media sosial. [asg/kun]

  • Onad Ditangkap karena Narkoba, Coki Pardede Sindir Habib Jafar, Sakit Hati Dulu Kena Kasus Tak Disupport?

    Onad Ditangkap karena Narkoba, Coki Pardede Sindir Habib Jafar, Sakit Hati Dulu Kena Kasus Tak Disupport?

    GELORA.CO – Dunia selebritis tengah dihebohkan dengan kabar penangkapan Onadia Leonardo alias Onad dan sang istri, Beby Prisilla, karena kasus penyalahgunaan narkoba. Pasangan ini ditangkap di kediaman keduanya di kawasan Rempoa, Tangerang Selatan, pada Kamis, 30 Oktober 2025 yang lalu.

    Sebagai sahabat dekat Onad, Habib Jafar pun memberikan tanggapannya mengenai penangkapan Onad ini melalui postingan di Instagram Story pribadinya.

    Keduanya memang dikenal dekat hingga memiliki program podcast bersama bertajuk ‘LOG IN’. Program ini membahas tentang agama dan dialog antar keyakinan.

    Kedekatan Onad dan Habib Jafar sering menuai pujian lantaran menjadi simbol toleransi serta persahabatan lintas iman. Habib Jafar sendiri menganggap Onad sebagai saudara sesama manusia. 

    “Membaca kabar tentang Onad, gue kaget, kecewa, sedih, dan prihatin. Onad adalah saudara gue sebagai sesama manusia meski kami berbeda dalam agama. Justru dengan modal itu, kami selama ini berjuang bersama untuk toleransi di Indonesia,” tulis Habib Husein Jafar.

    Habib Jafar juga mengatakan bahwa Onad yang ia kenal adalah sosok yang baik dan toleran. Meski demikian, Habib Jafar juga mengatakan bahwa dirinya tidak menoleransi narkoba. 

    “Narkoba tidak hanya menyalahi hukum negara, tapi hukum semua agama dan logika akal sehat,” tulis Habib Jafar lebih lanjut.

    Habib Jafar pun mendoakan agar Onad bisa mempertanggungjawabkan kesalahannya dan berlepas diri dari narkoba serta bangkit kembali untuk menebarkan kebaikan. Ia berharap apa yang terjadi bisa menjadi pelajaran bagi Onad dan orang-orang di sekitarnya.

    “Kita benci narkoba. Gue juga berharap ini menjadi pelajaran besar untuk Onad dan kita. Ini Titip doa untuk Onad. Semoga dia sadar, jera, dan berubah. Tobat lo, Nad,” tulis Habib Jafar kemudian.

    Tanggapan Coki Pardede, Nyindir Habib Jafar?

    Menanggapi postingan Instagram Story Habib Jafar tentang Onad ini, Coki Pardede dianggap ‘menyindir’ Habib Jafar. Ia memberikan dukungan kepada Onad lewat postingan di Instagram, bukan lewat Instagram Story seperti yang dilakukan Habib Jafar.

    “Gue gak akan pura-pura ngerti semua yang kalian rasain. Tapi gue tahu satu hal kalian bukan orang jahat. Cuma lagi kalah sama sesuatu yang berat, dan itu bisa kejadian ke siapa aja. Gue gak akan ninggalin man. Gue mau ada di saat kalian nyoba mulai lagi. Fuck kata orang. Abis ini mabok lagi ya nad. Gym bareng deh hahahaha. Ps: kalo saya sih di feed gak di story,” tulis Coki Pardede pada bagian caption postingannya tersebut.

    Selain mengunggah postingan tersebut, Coki Pardede juga menyindir lewat Instagram Story bahwa dulu ketika ia terkena kasus narkoba, Habib Jafar tidak pernah mengunggah apapun untuknya.

    “Waktu itu gue ditangkep dia gak ada story tuh. Kocak,” tulisnya di Story Instagram. “Mungkin waktu itu belau akunnya dihack,” imbuh Coki.

    Untuk diketahui, sebelum terkena kasus narkoba Coki Pardede juga dikenal dekat dengan Habib Jafar. Mereka bahkan punya konten bersama Tretan Muslim bertajuk Pemuda Tersesat.

    Namun, seiring berjalannya waktu dan kasus narkoba yang menimpa Coki, Habib Jafar terlihat tak pernah lagi tampil bersama komika bertato tersebut.

    Kronologi Penangkapan Onad

    Brigjen Pol Ade Ary, Kabid Humas Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa penangkapan Onad ini berawal dari penangkapan seorang rekannya di kawasan Sunter, Jakarta Utara, pada Rabu, 29 Oktober 2025 kemarin.

    Proses penyelidikan lebih lanjut menunjukkan bahwa Onad diduga terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Meski demikian, pihak kepolisian menyebutkan bahwa Onad adalah korban dalam kasus penyalahgunaan narkoba. 

    Onad ditangkap polisi pada Kamis malam di kediamannya yang terletak di Tangerang Selatan. Penangkapan ini dilakukan oleh Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat. Berdasarkan keterangan dari Kasie Humas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Wisnu, penangkapan tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.

    Pada penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk satu lembar papir, satu klip plastik kecil berisi batang ganja, serta tiga unit telepon genggam. 

    Pihak kepolisian juga masih mendalami peran masing-masing pihak yang berhasil diamankan dalam kejadian tersebut. 

    Saat ini Onad tengah menjalani pemeriksaan intensif di Polres Metro Jakarta Barat terkait kasus ini. 

  • Menteri LH Keluarkan Keputusan Baru, Daerah Ini Resmi Darurat Sampah

    Menteri LH Keluarkan Keputusan Baru, Daerah Ini Resmi Darurat Sampah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq mengeluarkan SK Menteri Lingkungan Hidup Nomor 2567 Tahun 2025 tentang darurat sampah. Salah satunya terkait kriteria suatu daerah masuk dalam kategori kedaruratan sampah.

    Dalam postingan di akun Instagramnya, dia menjelaskan langkah ini jadi peringatan serius. Sebab masalah sampah telah sangat mengancam baik kesehatan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.

    “Tumpukan sampah yang tak terkelola dengan baik bukan hanya soal bau dan pemandangan yang tak sedap. la adalah sumber penyakit, pencemar air dan tanah, sekaligus ancaman bagi masa depan generasi kita,” tulisnya dikutip Sabtu (1/11/2025).

    Dia juga meminta pada seluruh kepala daerah untuk bergerak cepat mengenai pengelolaan sampah di masing-masing wilayah. Ditegaskannya tidak ada waktu untuk menunda dan abai soal masalah ini.

    “Kita tidak sedang menegur – kita sedang mengajak semua pihak untuk berbenah bersama,” dia menekankan.

    “Mari jadikan kedaruratan ini sebagai momentum untuk bertransformasi, dari krisis menuju tanggung jawab, dari masalah menuju solusi, dari sampah menjadi sumber daya. Kelola sampah dengan tanggung jawab, selamatkan lingkungan kita,” imbuhnya.

    Dalam unggahan tersebut, kedaruratan sampah terjadi karena adanya timbulan dan tumpukan sampah dalam jumlah besar karena mekanisme pengelolaan tidak berjalan. Masalah ini membuat adanya pencemaran kerusakan lingkungan dan gangguan kesehatan masyarakat.

    Sementara itu, terdapat empat kriteria daerah masuk dalam darurat sampah, yaitu:

    1. Tidak memiliki Tempat Pemrosesan Akhir (TPA)
    2. Tidak melaksanakan pengelolaan sesuai aturan dan melakukan open dumping
    3. Nilai kinerja pengelolaan sampah (Adipura) kurang dari 60
    4. Sedang dikenakan sanksi administratif terkait pengelolaan sampah.

    Foto: Daerah dengan kedaruratan sampah. (Instagram/haniffaisolnurofiq)
    Daerah dengan kedaruratan sampah. (Instagram/haniffaisolnurofiq)

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Said Didu: Inisial J Menunggu agar Jadi Ketua Dewan Pembina 6 Partai Sekaligus

    Said Didu: Inisial J Menunggu agar Jadi Ketua Dewan Pembina 6 Partai Sekaligus

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sosok inisial J yang tampaknya sengaja dirahasiakan PSI untuk diumumkan tampaknya mulai terkuak.

    Meski banyak masyarakat sudah bisa menebak siapa inisial J itu, partai yang dipimpin putra bungsu Jokowi itu belum mau mengumumkannya.

    Mantan anggota DPR RI, Muhammad Said Didu, menyampaikan terkait temuannya perihal kesengajaan PSI tersebut yang disebutnya info A-1000.

    “Info A-1000: Kenapa Dewan Pembina PSI yg berinisial J belum diumumkan?” tulis Said Didu yang juga mantan Sekretaris Kementerian BUMN.

    Dia mengaku mendapat info bahwa nama inisial J sengaja diulur agar bisa jadi pemberitaan heboh karena sosok tersebut akan jadi Dewan Pembina untuk enam partai dan dilantik bersamaan.

    “Infonya karena menunggu agar pelantikan J jadi Ketua Dewan Pembina 6 Partai sekaligus dilakukan bersamaan,” sambung Said Didu.

    Adapun keenam partai tersebut adalah 1) PSI, 2) Projo, 3) Golkar, 4) PAN, 5) PPP, dan 6) Nasdem (masih alot). “Parcok dan Termul dibalik layar aja,” tutup Said Didu, dikutip Sabtu (1/11/2025).

    Sebelumnya, Joko Widodo (Jokowi) kembali menjadi sorotan setelah menerima dua buah topi dari Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni.

    Ada satu topi itu bertuliskan huruf “J”, memicu spekulasi bahwa Jokowi adalah sosok yang dimaksud sebagai ketua Dewan Pembina PSI berinisial “J”.

    Momen itu terekam dalam unggahan video di akun Instagram @rajaantoni pada Senin (27/10/2025). Dilihat dari video itu, Raja Juli dan Jokowi tampak duduk santai di sebuah meja sambil berbincang.

  • Cara Menggunakan Watch History untuk Kembali Lihat Reels yang Sudah Ditonton

    Cara Menggunakan Watch History untuk Kembali Lihat Reels yang Sudah Ditonton

    Sebelumnya, Meta memperkenalkan fitur baru berbasis kecerdasan buatan (AI) ke  Instagram Stories , di mana pengguna bisa langsung mengedit foto dan video langsung di Stories.

    Cukup dengan mengetikkan perintah sederhana seperti menambah, menghapus, atau mengubah elemen dalam gambar, foto dan video pun akan berubah sesuai dengan prompt yang diberikan pengguna.

    Laporan  TechCrunch , Minggu (26/10/2025), perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp ini menyebut fitur baru berbasis AI-nya merupakan cara baru agar pengguna bisa berkreasi lebih bebas tanpa harus keluar dari aplikasi.

    Sebelumnya, raksasa media sosial (medsos) tersebut juga memperkenalkan fitur serupa hanya tersedia melalui chatbot Meta AI. Namun, kini fitur baru tersebut bisa dipakai langsung di menu Stories.

    Fitur Instagram ini dapat diakses melalui menu “UBah Gaya” di bagian atas layar setelah mengetuk ikon kuas, lalu pengguna bisa memilih perintas baru seperti “tambahkan”, “hapus”, atau “ubah” agar foto dan video tampil sesuai keinginan.

    Misalnya saja, kamu bisa mengetik “ubah warna rambut menjadi pirang”, “tambahkan mahkota di kepala”, atau “hapus bayangan di wajah”. Nantinya, AI Meta akan memproses prompt tersebut dan menampilkan hasilnya langsung di layar Stories.

    Selain itu, Meta juga menyediakan efek preset yang dapat dipilih untuk mengubah pakaian atau gaya. Contohnya dapat menambah item kacamata hitam atau jaket. Pengguna juga dapat membuat suasana turun salju atau menambahkan api.

    Meski begitu, pengguna yang ingin menggunakan fitur baru Stories ini harus menyetujui Persyaratan Layanan AI Meta yang kemungkinan media dan fitur wajah pengguna diterapkan AI.

    Berdasarkan persyaratan ini, ketika pengguna mengunggah foto, Meta dapat “meringkas konten gambar, memodifikasi gambar, dan menghasilkan konten baru dari gambar yang diunggah”

    Sebelumnya, perusahaan juga menguji fitur “Tulis dengan Meta AI” yang dapat membantu pengguna Instagram membuat komentar cerdas untuk suatu postingan.

  • Curahan Hati Seorang Istri yang Kehilangan Suami akibat Pengguna Jalan Tidak Tertib
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        1 November 2025

    Curahan Hati Seorang Istri yang Kehilangan Suami akibat Pengguna Jalan Tidak Tertib Surabaya 1 November 2025

    Curahan Hati Seorang Istri yang Kehilangan Suami akibat Pengguna Jalan Tidak Tertib
    Tim Redaksi
    KEDIRI, KOMPAS.com
    – Seorang perempuan di Kediri, Jawa Timur, kehilangan suami akibat kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan itu dipicu oleh ulah pesepeda yang menyelonong di jalan.
    Perempuan bernama Rinawati (40), warga Jalan Bougenville, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, itu mencurahkan isi hatinya melalui surat terbuka di media sosial.
    Surat itu intinya meminta para pengguna jalan termasuk penyeberang jalan agar senantiasa berhati-hati dan menaati aturan yang berlaku agar tidak menimbulkan kerugian sebagaimana yang dideritanya.
    Sebab, dari ulah penyeberang yang tidak bertanggung jawab itu, suaminya yang mengendarai motor terlibat kecelakaan dengan sebuah mobil.
    Dampak dari kecelakaan itu menyebabkan suaminya meninggal dunia dan anaknya mengalami luka-luka yang membutuhkan perawatan hingga kini.
    Surat yang di antaranya diunggah oleh akun Instagram Kabarpare tersebut langsung viral dan banyak mendapat simpati maupun dukungan dari netizen yang sama-sama turut merasakan kondisi yang kerap terjadi di jalan raya.
    Bahkan, surat tersebut juga mendapatkan respons dari Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana. Melalui kolom komentar, bupati berjanji akan menindaklanjutinya.
    Netizen juga menyoroti lokasi kejadiannya, yakni di kawasan Kampung Inggris Pare, yang dianggap banyak pelajar yang tidak tertib berlalu lintas hingga kerap terjadi kecelakaan lalu lintas.
    Rinawati mengatakan, dirinya mengakui menulis surat terbuka itu untuk menggugah masyarakat pengguna jalan supaya tertib berlalu lintas demi keselamatan bersama.
    “Agar pengendara yang sudah tertib tidak menjadi korban dan tidak dirugikan seperti saya,” ujar Rinawati kepada
    Kompas.com
    , Kamis (30/10/2025).
    Rina, panggilan akrabnya itu mengungkapkan, peristiwa yang menimpa suaminya, Ahmad Ari Setiawan (44) dan anaknya, Meilisa Queensa (14), terjadi pada 18 September 2025 di Jalan Raya Tulungrejo, Kecamatan Pare.
    Saat itu, suaminya hendak mengantar anaknya yang duduk di bangku kelas 2 SMP ke sekolah karena suatu keperluan. Saat melaju di ruas Jalan Raya Tulungrejo, tiba-tiba ada empat remaja pesepeda yang diduga pelajar kursusan di Kampung Inggris menyeberang jalan.
    “Kabar yang saya terima, empat anak kursus itu tiba-tiba belok mau menyeberang jalan tapi enggak jadi (nyebrang),” ujar Rina.
    Hal itu membuat suaminya kaget hingga tak mampu mengendalikan laju sepeda motornya. Motor oleng ke kanan dan di waktu yang bersamaan melaju mobil pikap dari arah berlawanan. Kecelakaan pun tak terhindarkan.
    Peristiwa itu menyebabkan suaminya yang bekerja sebagai pedagang perkakas itu meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara anaknya, mengalami luka-luka.
    Hingga kini, anaknya tersebut masih menjalani rawat jalan akibat sejumlah luka yang dideritanya, yakni pendarahan limpa dan hati, tulang leher dan iga yang patah, serta cedera otak ringan.
    “Kemarin juga kontrol. Tapi untuk ke sekolah anaknya belum mau. Katanya trauma dan malu karena pakai penyangga leher,” lanjut Rina.
    Sehingga, selain kehilangan suami sebagai tulang punggung keluarga, kini dirinya juga harus merawat anak tunggalnya itu demi kesembuhannya.
    Meski demikian, Rina mengaku tidak mempersoalkan perkara hukum kecelakaannya. Sebab, perkara itu telah diselesaikan secara kekeluargaan antara pihaknya dan pihak pengendara mobil pikap.
    “Saya menyadari kami ini sama-sama jadi korban,” lanjutnya.
    Sedangkan, keempat pelajar Kampung Inggris yang diduga menjadi pemicu kecelakaan itu, hingga kini belum diketahui identitas maupun asal usulnya. Bahkan diduga keempatnya sudah balik pulang ke daerah masing-masing.
    “Terlepas dari takdir saya, yang saya maksudkan adalah agar setiap pengguna jalan menjunjung kehati-hatian. Apalagi kabarnya di lokasi Kampung Inggris sendiri sering terjadi kecelakaan.” pungkasnya.
    Kepala Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Kepolisian Resor (Polres) Kediri Inspektur Satu (Iptu) Budi Winariyanto membenarkan adanya peristiwa kecelakaan itu dan semuanya telah terselesaikan.
    “Kami memfasilitasi sebagaimana prosedur yang ada dan kedua belah pihak saat itu menempuh penyelesaian kekeluargaan,” ujar Budi.
    Bupati Kediri Hanindhito mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti keluhan itu dengan pemasangan rambu-rambu lalu lintas di kawasan Kampung Inggris.
    “Pertama saya akan perintahkan Kadishub untuk mengeceknya. Kedua juga akan ditambah rambu-rambu yang ada,” ujar Bupati Kediri kepada
    Kompas.com
    .
    Ketua Forum Kampung Bahasa, Ahmad Farih, mengatakan peristiwa itu menjadi pengingat pentingnya keselamatan berkendara. Pihaknya mengaku sejauh ini telah berkoordinasi dengan para pengelola kursusan maupun pengelola rumah kos perihal ketertiban umum bagi penghuninya.
    “Ke depan akan kami tambah dengan imbauan ketertiban berkendara. Mungkin juga akan menggandeng kepolisian untuk sosialisasinya,” ujar Farih.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Catat! Ini Nomor Posko Pohon Tumbang di Jakarta

    Catat! Ini Nomor Posko Pohon Tumbang di Jakarta

    Jakarta

    Warga Jakarta diimbau lebih waspada terhadap cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini. Hujan deras disertai angin kencang dapat membuat pohon tumbang.

    Pemprov Jakarta menginformasikan posko pohon tumbang di Jakarta. Mengutip dari akun Instagram @dkijakarta, ini nomor-nomor yang bisa dihubungi.

    Dinas Pertamanan dan Hutan Kota:
    Suriadih – 0857-7388-5599Sudintamhut Jakarta Pusat:
    Hasan Sidik – 0857-1892-1759Sudintamhut Jakarta Selatan:
    Syaiful – 0896-1607-5173Sudintamhut Jakarta Barat:
    Adji Okta – 0896-7001-4107Sudintamhut Jakarta Utara:
    Kadir – 0852-8147-3023Sudintamhut Jakarta Timur:
    Yudha – 0822-4974-5016

    Ciri-ciri Pohon Rawan Tumbang

    Berdasarkan informasi resmi dari Pemprov Jakarta, ini empat tanda pohon yang tidak sehat dan rawan tumbang.

    Rusak pada akarnya dan keterbatasan zona akar.Batang keropos.Kemiringan batang pohon lebih dari 30 derajat.Tajuk tidak seimbang.Penyebab Pohon Tumbang

    Menurut Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), pohon tumbang dapat disebabkan oleh:

    Pohon sudah tua, dan sudah tidak dapat tumbuh lagi.Keropos di bagian tengahnya, dimakan rayap, dan batang-cabangnya mulai mengering.Penanaman awal bukan bibit, namun stek, sehingga akar berkembang ke samping.Pohon sudah miring dan mulai ada retakan di sekeliling pohon.

    Jika kondisi pohon sudah rawan tumbang dan membahayakan masyarakat di sekitarnya, maka segera ditebang dan diganti yang baru. Jangan biarkan angin merobohkan tanpa arah dan membahayakan orang atau properti yang ada di bawahnya. Tindakan ini adalah bagian dari mitigasi bencana untuk pengurangan risiko bencana akibat angin kencang.

    (kny/zap)

  • Sengkarut Kereta Cepat Whoosh, Didi Irawadi: Prabowo Bayar Warisan Utang Jokowi

    Sengkarut Kereta Cepat Whoosh, Didi Irawadi: Prabowo Bayar Warisan Utang Jokowi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin menilai utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh warisan Presiden ke-7 RI Joko Widodo bakal menguras kantong anak cucu.

    Perhatian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung kembali mencuat setelah pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa ogah membayar utang senilai Rp 54 triliun menggunakan dana APBN.

    “Indonesia memang akhirnya punya kereta cepat. Sayangnya, yang cepat bukan cuma lajunya – tapi juga pembengkakan biayanya, utangnya, dan klaim keberhasilannya,” ujar Didi Irawadi dilansir dari unggahannya di Instagram, Sabtu (1/11/2025).

    Ia menyesalkan, awalnya proyek ini dijanjikan tanpa uang rakyat (APBN). Kini rakyat justru menanggung bunga dan cicilan. Dari USD 6 miliar naik jadi 8 miliar. Utang ke China Development Bank mencapai Rp116 triliun dan itu baru awal.

    Menurut Didi, harga tiket kereta cepat Whoosh Rp250-350 ribu adalah simbol gengsi, bukan efisiensi. Bagi banyak warga, kecepatan 350 km/jam bukan kebutuhan, tapi kemewahan.

    “Ironisnya, sementara itu di pelosok masih ada rakyat menyeberang sungai tanpa jembatan, juga ribuan jalan desa tak tersentuh pembangunan,” tandasnya.

    Ia menegaskan, sejak awal sudah diperingatkan bahwa proyek ini tidak visible. Tapi Jokowi ngotot. Walhasil sekarang utangnya sudah Rp116 triliun.

    “Bom waktu yang akan dibayar anak cucu kita. Prabowo bayar warisan utang Jokowi,” katanya.

    Permasalahan proyek infrastruktur KCJB muncul sejak awal, seperti tidak masuknya proyek ini dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional 2030, bahkan Menhub (Ignatius Jonan) saat itu tidak menyetujui proyek Whoosh dengan alasan bakalan tidak bisa dibayar.

  • Purbaya ‘Effect’ Dongkrak Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Prabowo, Kok Bisa?

    Purbaya ‘Effect’ Dongkrak Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Prabowo, Kok Bisa?

    Bisnis.com, JAKARTA – Hasil survei Great Institute mengungkapkan bahwa masuknya Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa di Kabinet Merah Putih membantu meningkatkan kepuasan publik terhadap kinerja satu tahun pemerintah Presiden Prabowo Subianto.

    Pasalnya, survei Great Institute memperlihatkan 85,8% responden puas dengan kinerja Prabowo.

    Meski Purbaya baru dilantik pada 8 September 2025, Great Institute menyebut ‘assist’ ini sebagai Purbaya Effect, di mana publik terpengaruh oleh kinerja mantan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan itu.

    Direktur Riset Great Institute Perdana Wahyu Santosa menjelaskan keberadaan Purbaya bagian dari ‘tangan kanan’ Prabowo sehingga setiap kinerjanya berkaitan dengan Kepala Negara.

    “Jadi, Purbaya ini selain memiliki kapasitas yang sangat tinggi di bidang ekonomi tentunya, namun juga dia memiliki kapasitas politik dan legitimasi langsung dari Presiden Prabowo,” kata Perdana saat jumpa pers, Jumat (31/10/2025).

    Selain itu, hal ini tidak lepas dari keberanian Purbaya mengkritik kebijakan pemerintah dan gencar membongkar praktik-praktik yang merugikan negara.

    “Bahkan pengakuannya juga dalam mengkritik beberapa instansi lain, kementerian lain, dan lembaga lain itu juga mendapat support ya, menurut pengakuannya seperti itu dari Bapak Presiden secara langsung dan yang dikritik bukan hanya kementerian dan lembaga lain saja, tetapi kementeriannya sendiri dikritik,” ungkapnya.

    Salah satunya, ketika Purbaya mengkritik sistem Coretax, membuka layanan Lapor Pak Purbaya, dan kerap menyidak perusahaan pelat merah untuk memantau kinerja para pegawai.

    Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Great Institute, Sudarto menyampaikan hasil survei menunjukkan bahwa Purbaya mempunyai kinerja baik, yakni memperoleh skor 826.

    Sudarto mengatakan bahwa terdapat 8 faktor yang memengaruhi kepuasan publik terhadap kinerja Prabowo. 4 faktor dari sektor ekonomi dan 4 faktor dari sektor politik.

    Faktor ekonomi melibatkan MBG, Koperasi Merah Putih, Ekonomi Rumah Tangga, dan Daya Beli Masyarakat. Sedangkan faktor politik dipengaruhi Pemberantasan Korupsi, Kebebasan Berpendapat, Kemerdekaan Palestina dan Politik, serta Purbaya dan Reshuffle Effect.

    Hasil ini diperoleh dari survei yang melibatkan 422 responden WNI berusia 17 tahun ke atas yang dipilih dengan multistage random sampling dan disebarkan di Jawa (59,7%), Sumatra (20,1%), dan kawasan Indonesia Timur (20,1%). Margin of error 5% dan melalui kuesioner dengan skala Likert.

    Adapun data sekunder ditunjang dari BPS, BI, Kemenkeu, LPS, dan OJK. Kemudian big data diperoleh dari 4,79 juta unggahan dari media sosial X, Facebook, Instagram, YouTube, dan TikTok yang diambil dari 20 Oktober 2024-19 Oktober 2025 melalui API.

  • Warga Jakarta Siaga, BMKG Kasih Peringatan Buat Hari Ini & Besok

    Warga Jakarta Siaga, BMKG Kasih Peringatan Buat Hari Ini & Besok

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam beberapa hari terakhir, insiden pohon tumbang akibat hujan lebat yang disertai angin kencang menimpa wilayah Jakarta Selatan. Pada Minggu (26/10) lalu, pohon tumbang di kawasan Pondok Indah dan menimpa mobil Lexus hitam. Satu orang tewas ditempat.

    Selanjutnya, pada Kamis (30/10) kemarin, pohon tumbang terjadi di kawasan Dharmawangsa dan memakan korban jiwa. Untuk itu, masyarakat perlu mewaspadai hujan lebat dan angin kencang dalam beberapa hari ke depan, yang bisa memicu pohon tumbang.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, mengeluarkan peringatan dini hujan di wilayah Jabodetabek selama dua hari ke depan di akun Instagram resminya. Dikutip CNBC Indonesia, Sabtu (1/11/2025), wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan mendapat peringatan dini angin kencang pada 1-2 November 2025. Berikut selengkapnya:

    1 November 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Jakut, Jakpus, Jakbar, Kep. Seribu, Kab. Bekasi, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Depok.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Kota Tangerang, Kota Tangsel, Kab. Tangerang, Jaktim, Jaksel, Kab. Bogor.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Kota Jaktim, Kota Jaksel.

    2 November 2025:

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Jakut, Jakpus, Jakbar, Kep. Seribu, Kab. Bekasi, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Depok.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Kota Jaktim, Kota Jaksel.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Kota Jaktim, Kota Jaksel.

    Imbauan BMKG

    Dalam laman resminya, BMKG juga memberikan imbauan kepada masyarakat dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem dalam beberapa waktu ke depan, sebagai berikut:

    Waspada terhadap cuaca yang dapat berubah sewaktu-waktu, seperti hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir.
    Menjauhi wilayah terbuka ketika terjadi hujan yang disertai petir, serta menjauhi pohon, bangunan dan infrastruktur yang sudah rapuh ketika terjadi hujan yang disertai angin kencang.
    Tetap gunakan tabir surya dan cukupi asupan cairan tubuh, karena cuaca terik dapat terjadi sewaktu-waktu.
    Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja.
    Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]