Perusahaan: Instagram

  • Pemilik Alam Sutera The Ning King Meninggal Dunia pada Usia 94 Tahun

    Pemilik Alam Sutera The Ning King Meninggal Dunia pada Usia 94 Tahun

    Liputan6.com, Jakarta – Kabar duka cita datang dari sektor properti. Pendiri grup Argo Manunggal dan Alam Sutera The Ning King meninggal dunia pada usia 94 tahun pada Minggu, 2 November 2025.

    Kabar duka cita tersebut diunggah dalam akun instagram resmi Alam Sutera yakni @alam_sutera_realty, Minggu, 2 November 2025.

    “Segenap keluarga besar alam Sutera Group menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Kiranya damai dan terang Kasih Kristus senantiasa menyertai dan memberi penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkann,” demikian seperti dikutip dari akun instagram @alam_sutera_realty, Senin (3/11/2025).

    Mengutip laman group-argomanunggal, The Ning King mendirikan grup Argo Manunggal pada 1949 yang bermula dari perusahaan perdagangan tekstil menjadi industri tekstil terintegrasi.

    Pada 1961, The Ning King mendirikan pabrik pertama, sebuah perusahaan tekstil di Salatiga, Jawa Tengah. Salah satu produsen tekstil terintegrasi terbesar di Indonesia yakni PT Argo Pantes tercatat di Bursa Efek Jakarta pada 7 Januari 1991.

    Kini grup Argo Manunggal menjadi sebuah organisasi bisnis yang mencakup industri tekstil, baja, unggas, properti, pertambangan, energi, pipa PVC, asuransi, perkebunan dan lainnya. Pada 1994, grup Argo Manunggal memperoleh hak pengembangan untuk area yang luas di Serpong dan mendirikan PT Alam Sutera. Perseroan meluncurkan Alam Sutera Township.

  • 9
                    
                        Dapat Perhatian Prabowo, Ujian ASN Bidan yang Diduga Jadi Korban Pungli Diulang
                        Medan

    9 Dapat Perhatian Prabowo, Ujian ASN Bidan yang Diduga Jadi Korban Pungli Diulang Medan

    Dapat Perhatian Prabowo, Ujian ASN Bidan yang Diduga Jadi Korban Pungli Diulang
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution merespons video viral Aparatur Sipil Negara (ASN) bidan Farida Purba yang mengaku menjadi korban pungutan liar (pungli) saat ujian kenaikan pangkat.
    Bobby langsung memanggil Bupati
    Deli Serdang

    Asri Ludin Tambunan
    ke rumah dinasnya pada Minggu (2/11/2025) untuk menindaklanjuti persoalan tersebut.
    Dalam pertemuan itu, Bobby mengatakan kepada Asri Ludin bahwa kasus tersebut telah mendapat perhatian langsung dari Presiden
    Prabowo Subianto
    .
    “Saya mendapat perintah langsung dari Mendagri atas atensi Presiden terkait permasalahan video ini. Kami harapkan permasalahan ini dapat diselesaikan dengan baik dan akan diberikan solusi terbaik oleh bupati,” ujar Bobby dalam keterangan tertulisnya.
    Bobby kemudian memberi masukan agar
    ASN
    yang akan memasuki masa pensiun diberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat. Ia juga menyarankan agar ujian Farida, yang sebelumnya tidak lulus, diulang kembali.
    “Remedial (tes ulang) bisa kembali dijadwalkan oleh bupati dan diprioritaskan bagi pegawai yang akan pensiun. Kami harapkan permasalahan ini dapat diselesaikan dengan baik dan diberikan solusi terbaik,” katanya.
    Menanggapi arahan tersebut, Bupati Deli Serdang Asri Ludin menyatakan setuju. Ia memastikan pihaknya akan segera menyelenggarakan remedial test bagi 58 ASN yang sebelumnya tidak lulus, termasuk Farida.
    “Kita akan melaksanakan remedial kembali bagi 58 ASN yang tidak lulus, dan pelaksanaannya akan diselenggarakan oleh
    BKN Medan
    ,” kata Asri Ludin.
    Sebelumnya, video curahan hati Farida Deliana Purba viral di media sosial. Dalam unggahan akun Instagram @medanadaaja, tampak Farida mendatangi Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Deli Serdang untuk menyampaikan keluhannya terkait kenaikan pangkat.
    “Izin lapor Pak Presiden Prabowo Subianto, saya lagi di kantor BKD Deli Serdang Pak, saya terkendala dengan kepangkatan saya Pak, karena apa Pak? Saya terus dipungli, saya sudah ujian dinas, saya sudah memasukkan semua berkas saya, tapi saya tidak naik pangkat,” kata Farida dalam video itu.
    Farida mengaku merasa dizalimi karena tidak kunjung naik pangkat meski masa pensiunnya semakin dekat.
    “(Saya) sudah mau pensiun Pak tahun depan, jadi lah ini Kabupaten Deli Serdang, BKD-nya Pak, saya merasa teraniaya, saya merasa dizalimi, saya sudah mau pensiun tapi tetap golongan dua. Tapi kenapa naik pangkat di Deli Serdang ini sangat sulit,” ujarnya.
    Ia kemudian meminta bantuan Presiden Prabowo untuk menolongnya.
    “Jadi tolong Pak Presiden sebagai pembina tertinggi ASN, tolong saya dizalimi, tolong saya Pak, saya sudah mau pensiun ini, pejabat tidak peduli. Tolong saya Pak Presiden bantu saya, saya merasa teraniaya Pak, tidak naik pangkat sudah mau pensiun,” harapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penonton Konser BLACKPINK Bubar, Lalin Sekitar GBK Lancar

    Penonton Konser BLACKPINK Bubar, Lalin Sekitar GBK Lancar

    Jakarta

    Grup musik asal Korea Selatan, BLACKPINK, selesai menggelar konser di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, malam ini. Para penonton konser tersebut mulai meninggalkan area GBK.

    Pantauan detikcom dilokasi, Minggu (2/11/2025) pukul 23.56 WIB, lalin depan GBK di Jalan Gerbang Pemuda terlihat lancar. Kemacetan dari dalam area GBK juga sudah tidak terlihat.

    Para penonton meninggalkan GBK dengan berbagai kendaraan, mulai dari mobil hingga transportasi umum seperti TransJakarta. Sementara itu, akses keluar GBK di Jalan Pintu Satu Senayan sedikit terlihat ada hambatan karena banyaknya ojol dan taksi yang menunggu penumpang di pinggir jalan.

    Kepadatan sendiri sempat terjadi sebentar saat para penonton mulai keluar berbarengan sesaat konser selesai. Setelah itu kepadatan telah terurai.

    Beberapa petugas gabungan dari kepolisian hingga petugas keamanan GBK bersiaga dan ikut mengamankan lalu lintas di lokasi.

    Dikutip dari laman Instagram resmi GBK (@love_gbk), penutupan dilakukan selama tiga hari, mulai dari Sabtu, 1 November 2025 sampai Senin, 3 November 2025.Area dan kawasan GBK lainnya tetap beroperasi seperti biasa. Ring road Stadion Utama GBK kembali dibuka pada Selasa, 4 November 2025.

    (ial/azh)

  • Pakubuwono XIII Wafat, Jokowi dan Gibran Melayat ke Kraton Solo

    Pakubuwono XIII Wafat, Jokowi dan Gibran Melayat ke Kraton Solo

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden ke 7 Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melayat ke Kraton Kasunanan Hadiningrat untuk menyampaikan duka cita atas meninggalnya Pakubuwono XIII alias PB XIII.

    Momen Jokowi dan Gibran melayat diunggah oleh akun resmi instagram Karaton Surakarta Hadingrat. Hanya saja bapak dan anak itu  tidak datang secara bersamaan.

    Gibran datang terlebih dahulu. Saat tiba di Kraton Kasunanan, dia didampingi oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. Selain itu tampak pula sosok Mangkunegara X.

    Tidak lama setelah Gibran meninggalkan kraton, Jokowi datang melayat. Dia tampak mengenakan batik lengan panjang dan peci warna hitam. Jokowi sempat berbincang dengan keluarga PB XIII.

    Sebelumnya, kabar duka datang dari Kraton Solo, Raja Solo Sinuhun Pakubuwono XIII meninggal dunia pada Minggu 2 November 2025 pagi.

    Sinuhun meninggal dunia pada usia 77 tahun.

    Dilansir Solopos, kabar tersebut dikonfirmasi oleh Istri KGPH Adipati Dipokusumo, Raden Ayu (RAy ) Febri Hapsari Dipokusumo.

    Dalam keterangan tertulisnya ia mengonfirmasi sang raja telah berpulang pada Minggu pukul 07.00 WIB. 

    Raja Keraton Surakarta itu mengembuskan napas terakhir di RS Indriati Solo Baru setelah beberapa waktu terakhir dikabarkan mengalami penurunan kondisi kesehatan.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada pengumuman resmi terkait surat kabar duka, lokasi jenazah disemayamkan, maupun rencana pemakaman almarhum.

    Akan tetapi, pihak Keraton Surakarta sebenarnya telah menjadwalkan jumpa pers untuk memberikan keterangan resmi mengenai kondisi kesehatan PB XIII pada Minggu (2/11/2025) pukul 10.00 WIB di Kantor Badan Pengelola Karaton Surakarta Hadiningrat, depan Kamandungan sisi timur.

    Pakubuwono XIII memiliki nama lengkap Sri Susuhunan Pakubuwana Senapati ing Alaga Abdurrahman Sayyidin Panatagama Khalifatullah Ingkang Jumeneng kaping Tiga Welas ing Nagari Surakarta Hadiningra

  • Konglomerat Properti Pendiri Alam Sutera The Ning King Meninggal Dunia

    Konglomerat Properti Pendiri Alam Sutera The Ning King Meninggal Dunia

    Bisnis.com, JAKARTA — Konglomerat Indonesia, The Ning King dikenal sebagai pendiri Argo Manunggal Group meninggal dunia di Singapura pada hari ini, Minggu (2/11/2025).

    Informasi mengenai meninggalnya The Ning King semula diunggah oleh akun instagram resmi Alam Sutera Realty. Namun tidak lama berselang, kabar itu dibenarkan oleh pihak Alam Sutera.

    “Dengan duka yang mendalam, kami menyampaikan kabar bahwa Bapak The Ning King, pendiri Argo Manunggal Group, telah berpulang ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Bapak The Ning King pendiri Argo Manunggal Group memulai kiprahnya di industri tekstil dan berkembang menjadi salah satu grup tekstil terbesar di Indonesia serta kelompok usaha terdiversifikasi di Indonesia, yang mencakup berbagai sektor industri, termasuk properti,” demikian bunyi keterangan resmi dari pihak Alam Sutera.

    Saat ini, Argo Manunggal Group tercatat memiliki saham mayoritas PT Alam Sutera Realty Tbk.

    “Segenap keluarga besar Alam Sutera Group mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kepergian Bapak The Ning King. Kami mengenang beliau sebagai sosok visioner dan inspiratif. Semoga almarhum diterima di sisi Tuhan YME dan damai kasih Kristus menyertai keluarga yang ditinggalkan. Amin.”

    Kiprah The Ning King

    Dalam catatan Bisnis, The Ning King membesarkan kerajaan bisnisnya di berbagai bidang, salah satunya pengembangan properti melalui Alam Sutera Realty.

    Melansir Forbes, Selasa (27/6/2023) lalu, The Ning King pernah masuk dalam 50 Orang Terkaya di RI pada 2017 dengan kekayaan mencapai US$450 juta atau setara dengan Rp6 triliun (kurs Rp14.000). Bisnis properti disebut berkontribusi besar terhadap harta kekayaan konglomerat The Ning King.

    Adapun, kiprah bisnis Argo Manunggal Group dimulai pada 1949 yang berawal dari perdagangan tekstil, kemudian konglomerasi bisnis The Ning King merambah ke sektor pertambangan, energi, perpipaan, properti, kawasan industri, hingga agrikultural.

    Pria yang lahir di Bandung tahun 1931 itu mendirikan PT Argo Pantes Tbk. (ARGO) sekaligus pabrik tekstil pertamanya pada 1977. Saat ini, gurita bisnis Argo Manunggal Group telah masuk ke berbagai kota besar di Indonesia.

    Kini berbagai bisnis The Ning King dikelompokkan ke dalam beberapa bagian, seperti Lifestyle by Argo Manunggal Group yang mencakup ARGO dan PT Argo Manunggal Triasta, perusahaan tekstil yang kini beroperasi di Tangerang, Salatiga, Bandung, dan Semarang. 

    Kemudian, Industrial by Argo Manunggal (IAM) yang merupakan holding dari Cakrasteel, Pralon, dan Fumira. Dalam hal ini, IAM memproduksi berbagai produk konstruksi, seperti baja hingga perpipaan yang telah tersebar di lebih dari 100 kota di Indonesia.

    Bisnis Properti

    PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI) didirikan oleh keluarga The Ning King pada 1993. Dalam laporan tahunan 2022, The Ning King tercatat sebagai pemegang saham utama sekaligus pengendali ASRI. 

    Tercatat dalam laporan tersebut bahwa The Ning King mengendalikan ASRI melalui PT Tangerang Fajar Industrial Estate, PT Manunggal Prime Development dan PT Argo Manunggal Land Development dengan kepemilikan saham masing-masing sebesar 25,72 persen, 21,66 persen dan 0,66 persen.

    Namun, pendirian ASRI tak terlepas dari nama Haryanto Tirtohadiguno (61) yang merupakan menantu dari The Ning King. Dia diberi kepercayaan penuh oleh sang mertua untuk mendirikan dan mengelola ASRI pada 1993 silam, bersama 3 orang tim yaitu arsitek junior, senior keuangan, dan istrinya (anak The Ning King) yaitu Angeline Sutedja sebagai human resources.

    Haryanto kini merupakan Komisaris Utama ASRI. Pria yang lahir di Surabaya tahun 1962 ini merupakan sarjana ekonomi dari University of Missouri, Columbia, USA.

    Kariernya bermula sebagai Sales Representatives di PT Argo Pantes pada 1987-1988, Marketing Manager di PT Alfa Goldland Realty pada 1988-1989, General Manager di PT Megalopolis Manunggal Indonesia Development pada 1990-1993.

    Kemudian sebagai pendiri ASRI, dia menjabat sebagai Direktur Utama ASRI pada 1993-2007. Saat itu dia juga merangkap sebagai Managing Director PT Alfa Goldland Realty pada 2003-2012 dan Komisaris ASRI pada 2007-2015.

    Haryanto sempat menempati kembali posisi Direktur Utama ASRI pada 2013-2015, dan menjadi Komisaris Utama sejak 2015 hingga sekarang.

    Sebelumnya, perusahaan tersebut dikenal dengan nama PT Adhihutama Manunggal yang kemudian diganti menjadi Alam Sutera Realty pada September 2007 sehubungan dengan rencana jangka panjang perusahaan. Selanjutnya, Alam Sutera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Desember 2007.

    Pada 1994, ASRI mengembangkan kawasan hunian terpadu yang berdiri di atas lahan 800 hektare di Serpong, Tangerang. Peluncuran perdana perumahan Alam Sutera, lebih dari 1.100 unit hunian terjual dalam waktu 2 minggu. 

    Hingga tahun 2013 lalu, kawasan Alam Sutera telah menghadirkan lebih dari 37 kluster perumahan dengan 150-300 unit rumah di setiap klusternya. Produk residensialnya mencakup 3 apartemen Paddington Heights, Silkwood, EleVee Penthouses & Residences dan 1 low-rise apartment yaitu Lloyd.

    Kota mandiri lainnya yang telah dikembangkan ASRI yaitu Suvarna Sutera di Tangerang dengan pengembangan seluas 2.600 hektare. Tak hanya itu, ASRI juga menunjukkan mahakarya lain yang menjadi ikon Indonesia, yaitu patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali.

    Selain township yang menghadirkan berbagai residensial mulai dari rumah tapak hingga apartemen, ASRI juga mengembangkan gedung perkantoran yaitu The Tower, The Prominence, Synergy Building.

    Di sisi lain, ASRI juga mengembangkan sejumlah properti komersial seperti Mall @ Alam Sutera, Flavor Bliss, Pasar 8 & Gudang T8 (149 ruko, 238 kios, 204 lapak) dan Ruko di berbagai lokasi. 

  • Soroti Isu Dikucilkan di Kabinet, Hotman Paris Nyatakan Siap Jadi Pengacara Purbaya

    Soroti Isu Dikucilkan di Kabinet, Hotman Paris Nyatakan Siap Jadi Pengacara Purbaya

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea menyatakan kesiapan dirinya untuk menjadi pengacara Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa.

    Hal itu diungkapkannya untuk mendukung langkah mantan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan tersebut. 

    Melalui akun Instagram resminya, @hotmanparisofficial, Hotman mula-mula menyoroti fenomena kepopuleran Purbaya lantaran kerap disorot media. 

    Bahkan, aktivitas apa pun yang dilakukan bendahara negara itu selalu viral alias trending di sejumlah platform media sosial.

    “Bahkan kau telah mengalahkan kepopuleran Hotman Paris yang followers-nya hampir 10 juta. Siapa sih kamu sebenarnya?” tutur Hotman dalam unggahan videonya, Minggu (2/11/2025).

    Teranyar, kata Hotman, aktivitas Purbaya yang meningkatkan kepopulerannya yakni soal penindakan terhadap impor pakaian bekas.

    Dia pun memuji tindakan Purbaya itu. Pasalnya, kegiatan impor baju bekas telah membuat tekor negara, seperti hilangnya pajak bea masuk, pajak pertambahan nilai alias PPN hingga pajak penghasilan.

    “Kan sudah puluhan ton masuk ke Indonesia. Gak ada yang peduli. Memang benar kerugian negara banyak. Bea masuk hilang, pajak PPN, pajak penghasilan, kerugian negara besar sekali. Benar gak sih kau pahlawan?” tambah Hotman.

    Namun demikian, Hotman menyayangkan soal adanya isu terkait Purbaya yang telah dikucilkan di Kabinet Merah Putih meski bertindak untuk kepentingan negara.

    Oleh karena itu, Hotman yang juga mengaku sebagai pengacara Prabowo dan keluarganya selama puluhan tahun menyatakan siap berada di barisan Purbaya sebagai kuasa hukumnya.

    “Kok sampai di rapat kabinet katanya kau dikucilkan. Duduk sendiri. Kalau memang benar Hotman bersama kamu, saya pengacaranya bosmu 25 tahun. Saya pengacaranya Bapak Prabowo dan Pak Hashim 25 tahun dan sekarang saya pun siap jadi pengacara kamu,” pungkas Hotman.

  • Info Waktu dan Cara Melihatnya

    Info Waktu dan Cara Melihatnya

    Jakarta

    Fenomena langit Supermoon akan kembali menghiasi langit malam pada 5 November 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Planetarium Jakarta turut mengumumkan informasi waktu pengamatan dan cara menyaksikannya.

    Untuk informasi lebih lanjut, simak informasinya berikut ini.

    Kapan Supermoon Terjadi?

    Merujuk pada keterangan akun resmi Tanda Waktu BMKG (Instagram @tandawaktubmkg), fase Purnama Perigee atau Supermoon akan terjadi pada Rabu, 5 November 2025 pukul 20.19 WIB. Saat itu, jarak Bumi-Bulan mencapai 356.980 kilometer, dengan ukuran tampak Bulan sedikit lebih besar dibanding purnama biasanya, yaitu memiliki semi-diameter sebesar 16′ 43,87″.

    BMKG juga mencatat bahwa Bulan akan berada tepat di titik Perigee (titik terdekat Bulan dari Bumi) pada Kamis, 6 November 2025 pukul 05.28 WIB, atau saat sebagian wilayah Bumi masih mengalami malam hari. Jarak terdekat Bumi-Bulan pada momen ini adalah 356.833 kilometer, menjadikannya jarak terpendek antara keduanya sepanjang tahun 2025.

    Jika dibandingkan dengan Purnama Apoge (titik terjauh Bulan dari Bumi) pada 13 April 2025, ukuran Supermoon November ini akan tampak sekitar 14% lebih besar di langit malam.

    Cara Menyaksikan Supermoon

    BMKG menjelaskan, fenomena Supermoon dapat diamati langsung dengan mata telanjang dari lokasi yang memiliki langit cerah dan minim polusi cahaya. Pengamatan terbaik dilakukan sejak Bulan mulai terbit hingga mencapai puncak kecerahannya sekitar pukul 20.00 WIB.

    Piknik Malam di Planetarium Jakarta

    Bagi warga Jakarta, fenomena ini dapat disaksikan sambil mengikuti acara “Piknik Malam Bersama Supermoon” yang digelar di Gedung Planetarium dan Observatorium Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM). Acara ini berlangsung pada Rabu, 5 November 2025 pukul 17.00-21.00 WIB.

    Pendaftaran peserta dilakukan secara daring melalui tautan linktr.ee/planetariumjkt yang dibuka mulai Selasa, 4 November 2025 pukul 19.00 WIB. Acara ini gratis dan terbuka untuk umum, namun setiap peserta wajib memiliki e-ticket untuk dapat mengikuti kegiatan. Kuota peserta dibagi dalam dua jenis tiket, yakni Tiket Supermoon dengan kapasitas 120 peserta dan Tiket Bulan dengan kuota 180 peserta.

    Syarat dan Ketentuan Kegiatan

    Kegiatan “Piknik Malam Bersama Supermoon” terbuka untuk semua usia, dengan ketentuan bahwa peserta berusia di atas enam tahun wajib memiliki tiket masing-masing. Satu akun dapat mendaftarkan hingga empat tiket.

    Untuk sesi pertunjukan planetarium mini, tersedia empat jadwal dengan kapasitas maksimal 30 peserta per sesi, dimulai pukul 17.00 WIB hingga 20.00 WIB. Sementara talkshow astronomi dimulai pukul 19.00 WIB dan diikuti sesi pengamatan Supermoon dan Saturnus pada pukul 20.00-21.00 WIB, tergantung kondisi langit cerah.

    (wia/idn)

  • WNA Asal Turki Dideportasi dari Kediri karena Overstay di Jombang

    WNA Asal Turki Dideportasi dari Kediri karena Overstay di Jombang

    Kediri (beritajatim.com) – Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kediri mendeportasi seorang warga negara Turki berinisial BY karena melanggar izin tinggal di Indonesia. BY diketahui tinggal melebihi batas izin tinggal (overstay) selama 61 hari di wilayah Kabupaten Jombang. Deportasi melalui Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, dengan maskapai Turkish Airlines tujuan Istanbul.

    Kepala Kantor Imigrasi Kediri, Antonius Frizky Sanisacara Cahya Putra, menjelaskan bahwa tindakan deportasi ini merupakan konsekuensi dari pelanggaran Pasal 78 ayat (3) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Dalam pasal tersebut disebutkan bahwa orang asing yang tinggal lebih dari 60 hari setelah izin tinggalnya berakhir akan dikenai tindakan administratif keimigrasian berupa deportasi dan penangkalan.

    BY diketahui masuk ke Indonesia pada 19 Juni 2025 melalui Bandara Juanda, Surabaya, menggunakan Visa on Arrival (VoA). Tujuannya untuk menikahi pacarnya, warga Indonesia berinisial NAF, yang dikenalnya lewat media sosial Instagram. Setelah menikah secara resmi di KUA Jombang pada 4 Juli 2025, BY menetap di rumah istrinya di Jombang dan tidak bekerja, melainkan mengandalkan kiriman uang dari keluarganya di Turki.

    Izin tinggal BY seharusnya berakhir pada 17 Agustus 2025 setelah sempat diperpanjang selama 30 hari. Namun, setelah izin habis, BY tidak segera meninggalkan Indonesia. Ia sempat berusaha mencari informasi ke Kantor Imigrasi Kediri mengenai konsekuensi overstay dan mencoba mengurus kepulangannya. Bahkan, BY sempat berusaha meninggalkan Indonesia menuju Singapura melalui Bandara Juanda, Surabaya, namun dicegah oleh petugas Imigrasi TPI Surabaya karena tidak mampu membayar denda overstay.

    Setelah kembali ke Jombang, BY bersama istrinya melapor ke Kantor Imigrasi Kediri dan mengakui telah tinggal lebih dari 60 hari melebihi izin yang diberikan. Ia pun menerima konsekuensi hukum berupa deportasi dan penangkalan. Proses pemeriksaan dilakukan pada 21 Oktober 2025 dan dilanjutkan dengan penahanan sementara sebelum pendeportasian.

    “Saya berpesan khususnya kepada warga negara Indonesia yang hendak menjalin hubungan dengan warga negara asing untuk lebih selektif, baik ketika memilih untuk tinggal di luar negeri maupun mengajak pasangannya tinggal di Indonesia,” ujar Antonius Frizky.

    Ia juga mengingatkan masyarakat agar melaporkan setiap aktivitas orang asing yang mencurigakan ke hotline pelaporan orang asing Kantor Imigrasi Kediri melalui WhatsApp di 0812-4921-8377, atau melalui Aplikasi Pelaporan Orang Asing (APOA) di laman https://apoa.imigrasi.go.id, serta akun media sosial resmi @imigrasi_kediri.

    Kantor Imigrasi Kediri menegaskan komitmennya untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban wilayah, serta memastikan seluruh warga negara asing mematuhi aturan keimigrasian yang berlaku di Indonesia. [nm/kun]

  • Suara Terdengar Saat Jeda Live, Admin Medsos Wali Kota Surabaya Minta Maaf dan Mengundurkan Diri

    Suara Terdengar Saat Jeda Live, Admin Medsos Wali Kota Surabaya Minta Maaf dan Mengundurkan Diri

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebuah insiden terjadi saat akun Instagram Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, melakukan siaran langsung. Ketika live dijeda, percakapan tim media sosial tetap terekam dan terdengar jelas oleh penonton.

    “Lek kayak gitu, Mat. Ini kan videone bagus, simpen dulu ae. Nek besok-besok hujan bisa dipakai, epok-epok keliling,” ujar suara perempuan dalam rekaman tersebut.

    Percakapan itu terdengar seolah membahas penyimpanan rekaman video untuk digunakan kembali pada momen lain. Admin yang berbicara tampaknya tidak menyadari bahwa suaranya masih tersambung ke siaran langsung. “Eh iki lek wis ngene, lak gak metu suarane yo?” katanya lagi, memastikan audio tidak lagi terdengar.

    Potongan rekaman tersebut kemudian viral di media sosial dan menimbulkan persepsi negatif di tengah publik. Sebagian warganet menilai percakapan itu bisa memunculkan anggapan bahwa kegiatan turun lapangan wali kota sekadar kebutuhan konten.

    Sementara itu, diketahui bahwa Wali Kota Eri Cahyadi tidak mengetahui percakapan tersebut karena sedang berada di lapangan saat live dijeda.

    Admin media sosial yang bersangkutan, melalui akun Instagram pribadinya @heningdzikrillah, menyampaikan permohonan maaf sekaligus pengunduran diri. Dia menegaskan bahwa percakapan itu merupakan kelalaian pribadi dan tidak mencerminkan sikap Wali Kota Surabaya.

    “Dengan penuh penyesalan, saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada seluruh masyarakat, kepada semua pihak yang merasa terganggu, dan terutama kepada Bapak Wali Kota yang selama ini telah memberikan kepercayaan kepada saya,” tulisnya.

    Dalam pernyataannya, ia mengakui bahwa tindakannya menyalahi standar kerja dan siap bertanggung jawab. “Saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya dan sebagai bentuk tanggung jawab moral, saya menyampaikan pengunduran diri saya dengan penuh kesadaran dan penyesalan,” ujarnya. [asg/kun]

  • Deretan Blunder Admin Medsos Pejabat, Dari Makian ke Warganet hingga Candaan soal Bencana

    Deretan Blunder Admin Medsos Pejabat, Dari Makian ke Warganet hingga Candaan soal Bencana

    Surabaya (beritajatim.com) – Sejumlah kesalahan dalam pengelolaan media sosial pejabat publik kembali memantik perhatian warganet. Mulai dari unggahan sensitif, komentar bernada emosi, hingga candaan yang dianggap tidak etis, beberapa admin akun pejabat bahkan tercatat harus meminta maaf dan mundur dari jabatannya.

    “Kalau ngomong jangan kurang ajar. Kalau diperiksa penegak hukum, mampus kamu nanti,” demikian respons admin akun Instagram Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, saat menanggapi pertanyaan warganet terkait program daerah.

    Kasus serupa pernah terjadi pada akun media sosial Presiden Joko Widodo ketika masih menjabat. Sebuah cuitan yang dinilai tidak relevan dengan kapasitas seorang kepala negara memicu kritik dan berujung pergantian admin. “Wuooohh mantab! Jadi teringat deg-degannya di momen Senbatsu Uza pekan lalu,” tulis akun @jokowi kala itu.

    Di Surabaya, blunder juga menimpa akun resmi Wakil Wali Kota Armuji. Komentar admin mengenai bencana hujan es di Sidoarjo dinilai tidak empatik oleh warganet. “Lek hujan es, enak tinggal cari sirupe tok,” tulisnya dalam kolom komentar.

    Blunder terbaru terjadi pada akun milik Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Saat live Instagram jeda, admin terdengar bercanda mengenai dokumentasi kegiatan lapangan.

    “Kalau ada hujan lagi, rekaman video bapak wali turun ke lapangan kita simpan aja. Nanti bisa diunggah lagi kalau ada hujan,” ujar admin tersebut.

    Potongan video itu viral dan memunculkan kesan kurang menguntungkan bagi wali kota, meski Eri saat itu tidak mengetahui percakapan karena sedang berada di lapangan. Admin terkait kemudian menyampaikan permohonan maaf dan menyatakan mundur dari tim pengelola media sosial. [asg/kun]