Perusahaan: Instagram

  • 2
                    
                        Perampokan Brutal di Tol Tanjung Priok, Pengemudi Mobil yang Terjebak Macet Jadi Korban
                        Megapolitan

    2 Perampokan Brutal di Tol Tanjung Priok, Pengemudi Mobil yang Terjebak Macet Jadi Korban Megapolitan

    Perampokan Brutal di Tol Tanjung Priok, Pengemudi Mobil yang Terjebak Macet Jadi Korban
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Peristiwa
    perampokan
    bersenjata tajam di Tol Akses Tanjung Priok KM 13+500, Sungai Bambu, Jakarta Utara, menjadi sorotan publik setelah videonya viral di media sosial.
    Rekaman yang diunggah oleh akun Instagram @Jakut_Update pada Jumat (3/1/2026) memperlihatkan tiga pelaku yang menargetkan seorang pengemudi mobil yang terjebak macet.
    Dalam video tersebut, para pelaku terlihat mengenakan topi dan berbagai jenis pakaian, seperti kemeja lengan panjang dan jaket biru dongker.
    Salah satu pelaku membawa senjata tajam yang digunakan untuk mengancam korban dari kaca kanan mobil.
    “Terjadi perampasan di pintu tol Plumpang, Walikota Tanjung Priok, setelah magrib. Posisi lagi macet, pelaku membawa sajam, mengambil dompet beserta isinya,”
    tulis akun tersebut dalam keterangannya.
    Sementara itu, Kepada Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, membenarkan kejadian itu. Korban, berinisial AF (24), mengalami luka robek di punggung akibat serangan salah satu pelaku.
    “Korban mengalami luka robek di punggung sebelah kanan,” Ade Ary, Sabtu (4/1/2025).
    AF dihadang oleh empat orang ketika keluar dari jalan tol. Para pelaku langsung mengancam korban dengan senjata tajam sebelum merampas barang-barangnya.
    “Pelaku membawa senjata tajam dan mengambil paksa satu buah tas milik korban yang berisi data diri dan data kendaraan,” ungkap Ade Ary.
    Kini, polisian sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap identitas para pelaku dan menangkap mereka.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Nathalie Holscher Emosi, Adzam Dituduh Bukan Anak Sule

    Nathalie Holscher Emosi, Adzam Dituduh Bukan Anak Sule

    Nathalie Holscher Emosi, Adzam Dituduh Bukan Anak Sule

    TRIBUNJATENG.COM- Artis Nathalie Holscher dibuat geram oleh komentar seorang warganet yang menuduh anaknya, Adzam, bukan darah daging Sule. 

    Tuduhan tersebut muncul karena paras tampan Adzam yang dinilai tidak mirip ayahnya.

    Adzam merupakan anak laki-laki dari pernikahan Nathalie Holscher dan Sule. 

    Setelah bercerai, Nathalie mendapatkan hak asuh Adzam, meskipun anak tersebut masih sering mengunjungi ayahnya. 

    Tingkah lucu dan wajah menggemaskan Adzam sering Nathalie bagikan melalui unggahan di Instagram pribadinya.

    Namun, baru-baru ini, seorang warganet berkomentar negatif terkait wajah tampan Adzam. 

    “Kayak bukan anak kandung Sule soal ganteng, apa jangan-jangan,” tulis akun @shiny.beauty.by.dona.

    Komentar ini langsung memicu emosi Nathalie. 

    Meskipun marah, ia membalas dengan sindiran halus, “Tinggal di mana, ibu? Siapa tahu bisa silaturahmi,” tulisnya, seperti dikutip dari Sripoku pada Sabtu (4/1/2025).

    Curhat Single Mom

    Sebelumnya, Nathalie Holscher sempat membagikan kabar menyedihkan ketika Adzam sakit dan harus dirawat di rumah sakit. 

    Melalui unggahan di Instagram pada Kamis (26/9/2024), Nathalie membagikan momen pilu saat ia menemani Adzam yang terbaring lemah di kasur perawatan.

    Dalam keterangan unggahannya, Nathalie mengungkapkan perasaannya sebagai seorang ibu tunggal. 

    Ia menyatakan tidak ingin bergantung pada belas kasihan siapa pun.

    “Intinya selagi kita mampu , lakukan aja sendiri,”

    “Jangan di harepin dan jangan ngemis2 kasih sayang , kalo di bilang sibuk ya sama gue juga sibuk !” tulis curhatan Nathalie Holscher.

    Nathalie juga memberikan semangat untuk para wanita yang merawat anak seorang diri seperti dirinya.

    “SEMANGAT YA BUAT PARA SINGLE MOM !! KALIAN STRONG KOK,” ungkapnya.

    Kini, unggahan dan curhatan Nathalie Holscher itu jadi sorotan dan ramai mengundang komentar dari warganet.

    Tak sedikit warganet memberikan dukungan dan doa untuk kesembuhan Adzam.

    Ada juga warganet yang berspekulasi curhatan Nathalie Holscher tersebut seolah menyindir Sule karena tak ada saat anaknya sakit.

  • Sosok Empat Mahasiswa UIN Yogyakarta, Penggugat Ambang Batas Pilpres yang Dikabulkan MK

    Sosok Empat Mahasiswa UIN Yogyakarta, Penggugat Ambang Batas Pilpres yang Dikabulkan MK

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mahkamah Konstitusi (MK) menghapus ketentuan ambang batas pencalonan presiden dan calon wakil presiden atau presidential threshold (PT).

    MK memutuskan menghapus ketentuan presidential threshold dengan menyatakan Pasal 222 Undang-Undang (UU) Pemilu Nomor 7 Tahun 2017 bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.

    Putusan ini, merupakan langkah monumental dalam sejarah demokrasi Indonesia. Setelah 32 kali pengajuan uji materi ditolak, akhirnya MK menyatakan ketentuan ini bertentangan dengan konstitusi sehingga membuka lembaran baru dalam pemilihan presiden yang lebih inklusif.

    Putusan tersebut merupakan permohonan dari empat mahasiswa dari UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta dengan nomor perkara nomor 62/PUU-XXII/2024.

    Empat mahasiswa tersebut adalah Enika Maya Oktavia, Rizki Maulana Syafei, Faisal Nasirul Haq, dan Tsalis Khoirul Fatna.

    Para anak muda ini berasal dari jurusan yang sama, Hukum Tata Negara. Mereka juga sama-sama angkatan 21.

    Dikutip dari unggahan Instagram resmi UIN sunan Kalijaga @uinsk, empat mahasiswa ini sedang menggarap skripsi.

    “Keempat mahasiswa yang saat ini sedang fokus menggarap skripsi ini menjadi trending topic atas keberhasilannya sebagai pemohon dan memenangkan gugatan nomor 62/PUU-XXII tentang Presidential Threshold di Mahkamah Konstitusi,” tulis akun tersebut, dikutip Sabtu (4/1/2025).

    Di unggahan sama, Rektor UIN Sunan Klaijaga, Prof Noorhaidi Hasan, mengapresiasi mereka. Ia menyebut hal  itu sebagai perjuangan dan prestasi akademi.

  • Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Dibuka Secara Bertahap – Halaman all

    Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Dibuka Secara Bertahap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Penjualan tiket kereta api antarkota untuk perjalanan di bulan Februari 2025 telah dibuka secara bertahap.

    Hal ini mengikuti selesainya finalisasi Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025.

    Pemesanan tiket dapat dipesan H-45 sebelum keberangkatan

    Menurut keterangan resmi dari KAI yang diunggah melalui Instagram resmi @kai121_, penjualan tiket dilakukan secara bertahap.

    “Penjualan tiket kereta api antarkota untuk bulan Februari, dilakukan secara bertahap dan dapat dipesan H-45 sebelum keberangkatan,” tulis keterangan dalam postingan Instagram resmi @kai121_.

    Pelanggan yang memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut dapat menghubungi Contact Center KAI melalui telepon 121 atau media sosial resmi @KAI121. 

    Nantinya, pelanggan bisa melakukan pembelian tiket kereta api via aplikasi Access by KAI, website booking.kai.id, Call Center 121, maupun mitra resmi penjualan tiket kereta api lainnya.

    Peningkatan Layanan

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, perubahan Gapeka 2025 merupakan bagian dari upaya KAI dan DJKA Kemenhub untuk meningkatkan layanan transportasi kereta api di Indonesia.

    Beberapa peningkatan yang dilakukan meliputi peningkatan keselamatan, keandalan prasarana dan sarana, kecepatan perjalanan, serta kapasitas angkut.

    “Dalam aspek keselamatan, jadwal perjalanan kereta api semakin optimal dengan jadwal perjalanan yang jauh lebih terencana sesuai update sarana dan prasarana terkini. Keandalan prasarana dan sarana juga ditingkatkan melalui modernisasi infrastruktur rel dan penambahan armada kereta api yang lebih andal,” kata Anne, dikutip dari Siaran Pers KAI, Jumat (3/1/2025).

    Dari segi kecepatan, Gapeka 2025 berhasil mengurangi waktu perjalanan kereta api antarkota di Jawa hingga total 2.551 menit per hari.

    Kapasitas angkut juga ditingkatkan dengan penambahan 20 perjalanan kereta api antarkota Jawa dan perpanjangan relasi untuk menjangkau lebih banyak daerah.

    “Seiring dengan telah selesainya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025, penjualan tiket kereta api antarkota di bulan Februari 2025 sudah dapat dilakukan mulai hari ini secara bertahap.”

    “Penjualan tiket dilakukan secara bertahap, sehingga apabila terdapat perjalanan kereta api yang belum tersedia di platform penjualan seperti Access by KAI dan web kai.id, pelanggan dapat melakukan pengecekan secara berkala,” ungkap Anne. 

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Berlaku Januari hingga Maret, Pemprov Jateng Beri 2 Diskon Pajak Kendaraan

    Berlaku Januari hingga Maret, Pemprov Jateng Beri 2 Diskon Pajak Kendaraan

    TRIBUNJATENG.COM –  Pemprov Jateng memberikan dua diskon pajak kendaraan bermotor.

    Program ini akan berlaku selama tiga bulan sejak 5 Januari 2025 hingga 3 Maret 2025.

    Hal itu seperti diumumkan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Tengah (Jateng)

    Progam diskon pajak ini ditujukan kepada pemilik kendaraan mobil maupun sepeda motor di seluruh wilayah Jawa Tengah (Jateng). 

    Program diskon ini merupakan bentuk keringanan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jateng sebagai respons terhadap tambahan pajak yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022.

    Sebab, pada tahun ini, pemilik kendaraan akan dikenakan dua tambahan pajak, yaitu opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), yang bisa mencapai 66 persen dari nilai PKB dan BBNKB terutang.

    Sebagai keringanan atas program itu, Pemprov Jateng pun memberikan diskon pajak kendaraan yang berlaku Januari-Maret 2025.

    Berdasarkan unggahan akun Instagram Bapenda Jateng, program diskon PKB ada dua, yaitu:

    1. Diskon Pokok Pajak Kendaraan Bermotor sebesar 13,94 persen.

    2. Diskon Pokok Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor sebesar 24,70 % .

    Apa Tujuan dari Program Diskon Ini?

    Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Tengah, Nadi Santoso, menjelaskan bahwa tujuan dari program diskon PKB ini adalah untuk meringankan beban masyarakat.

    “Dengan dikeluarkannya kebijakan Bapak Gubernur, masyarakat tidak akan merasa terbebani. Pajak yang dibayarkan tetap ekuivalen dengan tahun sebelumnya,” kata Nadi, Sabtu (4/1/2025).

    Nadi juga menambahkan bahwa kebijakan program diskon PKB dan BBNKB ini masih bisa diperpanjang, tergantung pada daya beli masyarakat.

    Mengapa Masyarakat Perlu Memanfaatkan Kesempatan Ini?

    Masyarakat Jawa Tengah diharapkan dapat memanfaatkan program ini untuk meringankan beban pembayaran pajak kendaraan mereka.

    Diskon pajak kendraan yang diberikan Pemprov Jateng diharapkan menjadi langkah positif untuk membantu masyarakat dalam menjaga kestabilan keuangan sekaligus memenuhi kewajiban perpajakan mereka.  

    (Kompas.com)

  • Temui Tom Lembong, Anies: Alhamdulillah Kondisinya Sehat, Penuh Semangat

    Temui Tom Lembong, Anies: Alhamdulillah Kondisinya Sehat, Penuh Semangat

    Temui Tom Lembong, Anies: Alhamdulillah Kondisinya Sehat, Penuh Semangat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Politikus
    Anies Baswedan
    menemui tersangka dugaan
    kasus korupsi

    impor gula
    , Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong, Jumat (3/1/2025).
    Pertemuannya tersebut diceritakan dalam unggahan video di akun Instagram Anies, @aniesbaswedan.
    “Tadi saya berjumpa dengan Pak Tom Lembong, Alhamdulillah kondisinya sehat, penuh semangat, bahkan bisa dibilang luar biasa semangatnya, mengagumkan,” ujar Anies.
    Kandidat capres 2024 itu mengatakan, semangat
    Tom Lembong
    terjaga dari keyakinan semua yang dikerjakan dan tercermin dalam obrolan mereka.
    Bahkan, kata Anies, Tom Lembong yang memberikan semangat kepada mereka yang mengunjungi.
    Dalam pertemuan itu, Anies memberikan sebuah buku yang berjudul Revolusi, kisah perjuangan para pendiri bangsa yang selalu optimistis dan positif.
    “Dan tidak pernah berhenti mencintai Indonesia sesulit apa pun kondisi yang dihadapi. Ini buku sejarah, dan sejarah selalu berkisah tentang peristiwa yang sudah terjadi, dan di sejarah itu kita bisa melihat bahwa pribadi-pribadi yang mengusung kebenaran selalu ujungnya mencapai atau dibukakan pintu kemenangan,” ucap Anies.
    Adapun terkait perkara yang kini dihadapi Tom, Anies mengatakan tidak banyak membahas dan menyerahkan pada tim pengacara.
    Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 ini mengatakan, dia sepemahaman dengan Komisi III DPR-RI yang menilai kasus Tom Lembong tak mencerminkan rasa keadilan.
    Di akhir kalimat, Anies berdoa dan mendukung eks Co-kapten Timnas Anies-Muhaimin itu bisa diberi keadilan dalam kasusnya.
    “Kita semua doakan
    insya Allah
    kebenaran akan menemukan jalan untuk menemukan keadilan,” kata dia.
    Tom Lembong ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait impor gula pada tahun 2015-2016.
    Kejagung menilai Tom bersalah karena mengizinkan impor gula saat stok gula dalam negeri sedang surplus.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Lengkap HP yang Tak Bisa Pakai WhatsApp Mulai 1 Januari 2025

    Daftar Lengkap HP yang Tak Bisa Pakai WhatsApp Mulai 1 Januari 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Aplikasi perpesanan WhatsApp merupakan salah satu yang paling populer di Indonesia. Namun per 1 Januari 2025 lalu, ada beberapa ponsel yang tidak dapat lagi menggunakan aplikasi itu.

    Dalam pernyataannya, Meta, perusahaan induk WhatsApp, menyebutkan bahwa perangkat yang tidak dapat lagi menggunakan aplikasi itu adalah perangkat Android lama yang menjalankan sistem operasi KitKat atau versi lebih lama.

    Meta berdalih perangkat lama tidak memiliki kapasitas perangkat keras untuk mendukung fitur-fitur terbaru. Salah satu fitur tersebut adalah integrasi kecerdasan buatan (AI) yang memerlukan perangkat keras lebih canggih.

    Melansir phonearena.com, Beberapa model ponsel Samsung yang terdampak termasuk Galaxy S3, Galaxy Note 2, dan Galaxy S4 Mini. Selain itu, ponsel Motorola, HTC, LG, dan Sony seperti Xperia Z dan Nexus 4 juga masuk dalam daftar.

    Meta juga mengimbau pengguna untuk mencadangkan data WhatsApp mereka sebelum batas waktu yang ditentukan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kehilangan riwayat obrolan dan file media yang penting.

    Langkah ini merupakan kelanjutan dari keputusan Meta sebelumnya yang menghentikan dukungan untuk iPhone dengan iOS versi di bawah 15.1 pada Mei 2025. Namun, pengguna iPhone memiliki waktu lebih panjang untuk bersiap dibandingkan pengguna Android.

    Foto: Untuk mendukung UMKM, WhatsApp memperkenalkan dua fitur baru. Yakni mengarahkan iklan dari WhatsApp ke Facebook atau Instagram, serta pesan berbayar. (CNBC Indonesia/Novina Putri Bestari)
    Untuk mendukung UMKM, WhatsApp memperkenalkan dua fitur baru. Yakni mengarahkan iklan dari WhatsApp ke Facebook atau Instagram, serta pesan berbayar. (CNBC Indonesia/Novina Putri Bestari)

    Kebijakan ini diperkirakan akan berdampak besar pada pengguna di negara berkembang, di mana perangkat lama masih banyak digunakan. Namun, perkembangan teknologi yang pesat membuat pembaruan perangkat menjadi hal yang tidak dapat dihindari.

    Lebih lanjut, berikut merupakan daftar lengkap perangkat android yang terdampak pembatasan Whatsapp:

    – Samsung Galaxy S3
    – Samsung Galaxy Note 2
    – Samsung Galaxy S4 Mini
    – Motorola Moto G (1st Gen)
    – Motorola Razr HD
    – Moto E 2014
    – HTC One X
    – HTC One X+
    – HTCDesire 500
    – HTCDesire 601
    – LG Optimus G
    – LG Nexus 4
    – LG G2 Mini
    – LG L90
    – Sony Xperia Z
    – Sony Xperia SP
    – Sony Xperia T
    – Sony Xperia V

    (tps/wur)

  • Krisdayanti Unggah Foto Tanpa Make-Up, Netizen: Cantiknya

    Krisdayanti Unggah Foto Tanpa Make-Up, Netizen: Cantiknya

    Jakarta, Beritasatu.com – Krisdayanti (KD) belum lama ini mengunggah foto terbarunya tanpa mengenakan make-up saat mengunjungi Portugal. Foto tersebut dibagikan melalui akun Instagram pribadinya @krisdayantilemos. Wajah ibunda Aurel Hermansyah itu terlihat berbeda lantaran tampil polos tanpa riasan.

    Krisdayanti mengunggah dua foto dalam akun Instagramnya tersebut. Foto pertama menunjukkan wajahnya yang polos tanpa make-up, dengan jaket berbulu yang menutupi sebagian wajahnya. 

    Sedangkan unggahan foto kedua, KD berpose menghadap samping yang memperlihatkan hidungnya mancung walau wajahnya sedikit tertutup oleh jaketnya.

    Pada keterangan unggahannya, Krisdayanti menyebutkan dirinya berada di Estoril, Portugal untuk menikmati liburan bersama keluarganya. Foto KD tanpa make-up itu diambil setelah ia menjalani perawatan kecantikan.

    “Setelah perawatan pertama dengan @/juv****,” tulisnya dalam keterangan unggahannya tersebut dikutip pada Sabtu (4/1/2025).

    Menyaksikan penampilan Krisdayanti yang tampil natural tanpa make-up tebal seperti biasanya, netizen memberikan berbagai komentar. Banyak yang mengungkapkan bahwa mereka lebih menyukai penampilan Krisdayanti yang alami seperti itu.

    Bahkan, wanita yang sebentar lagi memasuki usia 50 tahun itu dipuji tampak lebih muda dibandingkan saat mengenakan makeup tebal.

    “Cantiknya Mimiku,” kata @sa****.

    “Cantik no make-up, bun,” tulis @we****.

    “Lebih cantik seperti ini, enggak pakai make-up,” ujar @ze****.

    Sebagai informasi, Krisdayanti merupakan salah satu selebritas yang terbuka mengenai perawatan kecantikan yang dijalaninya untuk menyempurnakan penampilannya. Pelantun lagu Mencintaimu itu diketahui telah menjalani beberapa prosedur operasi plastik, termasuk pada bagian wajah.

    Misalnya, mantan istri Anang Hermansyah itu menjalani operasi plastik menggunakan stem cell dan DNA Salmon, serta memperbaiki penampilan hidungnya agar terlihat lebih mancung. Selain itu, ia juga melakukan implan payudara dan sedot lemak di bagian perut.

    Kedatangan Krisdayanti ke Portugal tanpa make-up kali ini tak hanya untuk berlibur, tetapi sekaligus melakukan perawatan kecantikan agar lebih menunjang penampilannya.

  • Bantah Tuduhan Tolak Pendampingan Bos Rental Mobil yang Tewas Tertembak, AKP Asep Diperiksa Propam – Halaman all

    Bantah Tuduhan Tolak Pendampingan Bos Rental Mobil yang Tewas Tertembak, AKP Asep Diperiksa Propam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan akan diperiksa Propam soal dugaan penolakan pendampingan terhadap bos rental mobil yang tewas ditembak di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Banten, Kamis (2/1/2025).

    Sebagaimana diketahui, pengusaha rental bernama Ilyas Abdurahman (48) tewas ditembak komplotan pelaku penggelapan mobil di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, arah Jakarta pada Kamis pagi lalu.

    Sebelumnya, korban ternyata sempat meminta aparat Polsek Cinangka untuk didampingi dalam proses penarikan mobilnya.

    Namun pendampingan tersebut tidak didapatkan bos rental mobil tersebut hingga Ilyas tewas ditembak.

    Dalam hal ini, Asep pun mengaku pihaknya tidak menolak permintaan pendampingan terhadap korban.

    Bahkan, Asep menegaskan bahwa pihaknya sempat menawarkan kepada korban untuk membuat laporan polisi agar jajarannya dapat bertindak.

    “Meluruskan berita yang viral terkait dengan dugaan adanya penolakan permintaan atau permohonan pendampingan masyarakat yang ingin melakukan penarikan satu unit kendaraan di Polsek Cinangka, Polres Cilegon.” ucap Asep, dikutip Tribunnews.com dari akun Instagram Humas Polsek Cinangka, Jumat (3/1/2025).

    Asep menjelaskan bahwa korban bersama rombongannya mendatangi Polsek Cinangka pada Kamis sekitar pukul 03.00 WIB.

    “Perlu saya jelaskan bahwa Polsek Cinangka pada tanggal 2 Januari 2025, sekira jam 03.00 WIB, kedatangan satu unit mobil minibus yang berisikan kurang lebih 6-7 orang pria dewasa,” ungkap Asep.

    “Saat dikonfirmasi, yang bersangkutan menyatakan bahwa itu dari leasing, sementara kawannya lagi menyatakan dari rental. Bermaksud untuk meminta pendampingan untuk melakukan penarikan satu unit kendaraan mobil di Cinangka.” sambungnya.

    Asep mengungkap korban mengaku telah mengikuti mobil pelaku dari wilayah Pandeglang dan memutar sampai ke arah Cilegon, Banten.

    Hingga saat berada di Cinangka, korban pun memilih untuk meminta bantuan Polsek Cinangka untuk mendampinginya.

    Saat di kantor polisi, lanjut Asep, personelnya bermaksud untuk menanyakan legalitas atau identitas kendaraan dan menyangkut hal atau masalah apa.

    Tetapi saat hal tersebut ditanyakan, lanjut Asep, korban dan rombongannya sedang terburu-buru sehingga tak sempat menunjukkan surat atau dokumen kelengkapan mobil yang hendak ditarik.

    “Ketika itu ditanyakan, rupanya yang bersangkutan memburu waktu atau tergesa-gesa sehingga tidak sempat menunjukkan dokumen yang diminta oleh petugas.” terangnya.

    Menurut Asep, keterangan dan dokumen pelengkap kendaraan korban dibutuhkan sebagai dasar tindakan kepolisian agar menghindari dan meminimalisir pelanggaran hukum.

    “Tidak ada sedikitpun maksud untuk melakukan penolakan terhadap permintaan atau permohonan dari siapapun yang meminta pendampingan, namun kami juga tidak mau melanggar aturan atau melanggar hukum karena ini berkenaan dengan upaya paksa.” paparnya.

    Asep mengaku pihaknya sudah menawarkan kepada korban untuk membuat laporan kepolisian.

    “Saat itu ditawarkan oleh anggota kita kepada yang bersangkutan untuk membuat laporan polisi sebagai dasar untuk melaksanakan penarikan mobil tersebut.” katanya.

    “Namun demikian saat itu yang bersangkutan tergesa-gesa sehingga akhirnya lanjut keluar lagi dari Polsek Cinangka untuk melanjutkan perjalanan.” lanjutnya.

    Asep pun kembali menegaskan bahwa pihaknya tidak bermaksud menolak permintaan pendampingan dari korban.

    “Tidak ada penolakan permohonan pendampingan dari yang bersangkutan.” ucapnya.

    Kapolsek Cinangka Diperiksa Propam

    Propam Polres Cilegon, Polda Banten kini sedang memeriksa Asep bersama sejumlah anggotanya.

    Pemeriksaan ini dilakukan untuk menindaklanjuti dugaan penolakan pendampingan terhadap korban penembakan yang terjadi di rest area Tol Tangerang-Merak di KM 45 arah Jakarta pada Kamis pagi.

    “Iya, (Kapolsek dan Anggota Polsek Cinangka) lagi dilakukan klarifikasi dan pemeriksaan,” ujar Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Jumat.

    Dalam penembakan tersebut, diketahui pemilik rental mobil berinisial IA (48) tewas setelah ditembak di depan minimarket rest area.

    Kasus penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak terjadi ketika korban bersama tujuh temannya melacak Honda Brio miliknya yang disewakan kepada orang lain.

    2 Pelaku Ditangkap

    Diberitakan sebelumnya, seorang pria ditemukan tewas di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak arah Jakarta setelah mengalami luka tembak.

    Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (2/12/2024) pukul 04.30 WIB.

    Selain Ilyas Abdurrahman yang tewas dengan luka tembak di dada, ada juga satu korban yakni R (59) yang turut mengalami luka berat karena diduga terkena tembakan di bahu.

    “Kedua korban keluar dari dalam mobil sebelum terjadi penembakan,” ujar Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa saat dikonfirmasi, Kamis (2/1/2025).

    Saat itu, pelaku diduga menggunakan mobil jenis SUV untuk melarikan diri setelah insiden. 

    “Kami sedang memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk mengidentifikasi pelaku. Kita belum bisa pastikan berapa orangnya.” katanya.

    “Yang jelas, diduga pelaku ini yang melakukan penembakan menggunakan kendaraan mobil, mobil jenis SUV,” lanjutnya.

    Berdasarkan informasi terbaru, Terbaru, polisi berhasil menangkap dua terduga pelaku penembakan bos rental mobil di rest area tol Tangerang-Merak, Banten.

    Kedua terduga pelaku itu adalah Ajat Sudrajat, penyewa mobil brio dan seorang oknum prajurit TNI AL.

    Sebelumnya, polisi mengaku telah mengidentifikasi empat pelaku.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Beda Pengakuan Kapolsek Cinangka dan Anak Bos Rental Mobil yang Tewas Ditembak Pelaku Penggelapan

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (Tribuntangerang.com/Joseph Wesly) (Kompas.com/ Rasyid Ridho, Reni Susanti)

  • Terungkapnya Kasus Petinggi Polisi Peras Penonton DWP, Berawal dari Curhatan di Medsos
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Januari 2025

    Terungkapnya Kasus Petinggi Polisi Peras Penonton DWP, Berawal dari Curhatan di Medsos Megapolitan 4 Januari 2025

    Terungkapnya Kasus Petinggi Polisi Peras Penonton DWP, Berawal dari Curhatan di Medsos
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kasus dugaan pemerasan yang melibatkan sejumlah anggota kepolisian di acara
    Djakarta Warehouse Project
    (DWP) 2024 telah menarik perhatian publik.
    Insiden ini terjadi pada 13-15 Desember 2024 dan melibatkan laporan dari beberapa penonton yang mengaku diperas oleh oknum polisi.
    Kini sejumlah polisi dipecat karena terlibat dalam pemerasan itu. Ini menjadi efek domino setelah sejumlah penonton mengeluh di media sosial. 
    Kasus pemerasan ini mulai terungkap ketika banyak penonton DWP membagikan pengalaman buruk mereka di media sosial, terutama Instagram.
    Para penonton melaporkan tindakan pemerasan dan intimidasi yang mereka alami.
    Pihak penyelenggara, Ismaya Live, menanggapi keluhan ini dengan mengonfirmasi adanya insiden tersebut dan mendorong para korban untuk melapor kepada pihak berwajib.
    Salah satu korban, Ilham (bukan nama sebenarnya), seorang penonton asal Malaysia, menceritakan pengalaman menyedihkannya.
    Ia mengaku ditarik oleh oknum polisi di tengah konser dan diminta untuk menyerahkan paspor serta uang.
    Raka (27), seorang warga negara Indonesia yang menemani Ilham, menjelaskan situasi tersebut.
    “Polisi, ayo ikut ke belakang,” kata terduga polisi tersebut kepada Ilham.
    Saat Ilham menjelaskan statusnya sebagai WNA, oknum polisi meminta paspornya untuk pemeriksaan administrasi.
    Namun, paspor tersebut tidak segera dikembalikan setelah pemeriksaan.
    “Teman aku dites kesadaran doang. Tapi, kata dia ada yang dites urine juga. Tapi ya gitu, dipersulit pas balikin paspornya, pas habis bayar, ‘ya sudah sana’,” ujar Raka.
    Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri telah menangkap 18 anggota kepolisian dari berbagai satuan terkait dugaan pemerasan tersebut.
    Irjen Abdul Karim, Kepala Divisi Propam Polri, menjelaskan bahwa semua anggota yang ditangkap telah ditempatkan dalam penempatan khusus di Mabes Polri.
    “Jadi ada terdapat 18 orang, masih tetap jumlahnya sama yang sudah kita amankan,” ungkap Abdul.
    Sebagai tindak lanjut, Polda Metro Jaya juga melakukan mutasi terhadap 34 anggotanya, dan surat telegram mengenai mutasi tersebut telah ditandatangani oleh Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya, Kombes Muh. Dwita Kumu Wardana.
    Tiga dari 18 polisi yang terlibat dipecat secara tidak hormat akibat keterlibatan mereka dalam kasus pemerasan ini.
    Mereka adalah Kombes Donald Parlaungan Simanjuntak yang menjabat sebagai direktur reserse narkoba Polda Metro Jaya, AKP Yudhy Triananta Syaeful sebagai Panit 1 Unit 3 Subdit 3 Ditresnarkoba, dan AKBP Malvino Edward Yusticia sebagai Eks Kasubdit III Ditresnarkoba.
    Mereka telah menjalani sidang kode etik profesi Polri (KEPP) yang menghasilkan keputusan pemecatan.
    Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, Karopenmas Divisi Humas Polri, menjelaskan bahwa Donald dinyatakan bersalah karena membiarkan anggotanya memeras penonton.
    “Donald dinyatakan melanggar berbagai pasal dalam kode etik dan mendapatkan sanksi etika,” jelasnya.
    Yudhy, yang juga terlibat dalam pemeriksaan, diminta uang sebagai imbalan untuk pembebasan penonton, sementara Malvino diduga meminta uang dari penonton untuk menghindari pemeriksaan.
    Dua anggota polisi lainnya, berinisial S dan DF, diberhentikan tidak dengan hormat dan didemosi selama 8 tahun.
    Ketiga polisi yang dipecat tersebut telah mengajukan banding atas putusan tersebut.
    Brigjen Trunoyudo menyampaikan bahwa mereka memiliki hak untuk banding hingga tingkat kasasi.
    Proses banding ini tidak dihadiri oleh pelanggar, hanya oleh komisi banding berdasarkan keputusan Kapolri.
    “Untuk banding ini sifatnya nanti mempelajari memori dari pelanggar yang diajukan dan nanti akan diputus oleh komisi banding tanpa dihadiri oleh terduga pelanggar,” tambah Agus Wijayanto, Karo Wabprof Divpropam Polri.
    Kasus ini menciptakan keprihatinan di masyarakat dan memicu diskusi tentang integritas kepolisian dalam menjaga keamanan publik.
    Di tengah sorotan media, banyak yang berharap agar keadilan dapat ditegakkan bagi para korban pemerasan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.