Perusahaan: Instagram

  • Kapolsek Cinangka Klarifikasi Soal Penolakan Pendampingan, Keluarga Bos Rental: Tidak Benar – Halaman all

    Kapolsek Cinangka Klarifikasi Soal Penolakan Pendampingan, Keluarga Bos Rental: Tidak Benar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG- Klarifikasi Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan soal penolakan pendampingan pengambilan mobil rental mobil dibantah keluarga korban.

    Agam Muhammad, putra bos rental Ilyas Abdurrahman (43) yang tewas ditembak di rest area Balaraja, Kilometer 45 Tol Tangerang-Merak, sampai bersumpah atas kematian ayahnya bahwa pernyataan Kapolsek tidak benar alias bohong.

    Agam memastikan, dirinya membawa dan menunjukkan surat-surat lengkap kendaraan sewaan yang diduga akan digelapkan.

    “Itu (pernyataan Kapolsek) benar-benar tidak benar itu. Karena kita sudah menunjukkan kita sudah bawa surat.”

    “Jadi kaya gak diperlukan. Jadi Pak polisi tidak meminta untuk surat-suratnya. Malah kita menjelaskan ada BPKB, ada STNK, itupun dihiraukan sebenarnya. Saya bersaksi di atas kematian bapak saya itu salah besar,” kata Agam dengan nada tinggi saat bicara di program Kompas Petang, Kompas TV, Jumat (3/1/2024).

    Agam menceritakan, dia dan sang ayah, serta tim dari rental, membuntuti mobil sewaan yang diduga akan digelapkan, pada Kamis (2/1/2025) dini hari.

    Dugaan kuat akan penggelapan muncul sebab, dua dari tiga GPS di mobil tersebut diputus.

    Agam dan tim sempat memergoki mobil Honda Brio yang diduga akan digelapkan itu, di daerah Pandeglang.

    Namun, ternyata, orang di dalam mobil Brio itu menodongkan pistol sambil mengancam akan menembak.

    Orang tersebut juga mengaku sebagai prajurit TNI ANgkatan Laut.

    “‘Kamu minggir kamu. Kalau tidak kamu minggir, saya tabrak atau saya tembak.’ Pistol itu diarahkan ke kepala ayah saya,” kata Agam menceritakan ancaman si oknum TNI.

    “Orang tersebut bilang, ‘saya ini dari TNI AL’,” lanjut Agam.

    Bermodal dari GPS yang tersisa, jejak mobil Brio masih terdeteksi. Namun Agam dan ayahnya, serta tim berhati-hati.

    Mereka pun hendak meminta pendampingan ke polisi dengan menyambangi Polsek atau Polres terdekat.

    “Dari situ mereka kabur. Ke Pantai Carita, Pantai Anyer. Terus di dekat Pasar Anyer dia berhenti. Kemudian saya berpikir sama adik saya sama ayah saya. Nanti kita ke Polsek atau Polres terdekat, nah di situ terdekatnya ada Polsek Cinangka,” kata Agam.

    Berharap pendampingan, mereka justru mendapat penolakan.

    “Kita sudah minta pendampingan, dari pihak Polsek penjaga gak berani, katanya ‘abang dari leasing kan’ katanya (polisi) seperti itu.”

    “Terus orang tua saya bilang, ‘bukan, bukan, kita bukan leasing, kita ini rental mobil.’ Surat-surat pun ada, BPKB, STNK. Karena kita kalau sewa mobil tidak dikasih STNK asli, ada surat jalannya.”

    “Kita bawa BPKB asli, STNK asli, kunci serep pun ada,” Agam menceritakan situasi di Polsek Cinangka.

    Aparat kepolisian yang piket dini hari itu pun menghubungi Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan, untuk meminta keputusan atas permintaan pendampingan itu.

    Namun, Kapolsek justru menolak permintaan pendampingan itu.

    Bahkan, polisi meminta Agam dan tim dari rental menangkap sendiri si pembawa kabur mobilnya, setelah itu baru dibawa ke Polsek Cinangka pelakunya.

    “Abang ke sono dulu aja, bawa orangnya ke sini” kata si polisi seperti ditirukan Agam.

    “Terus bapak saya bilang, ‘di dalam mobilnya ada senpinya. Gak mungkin kita ke sana, karena waktu sebelumnya di Pandeglang kita sudah ditodong’. Ada penolakan saat kami minta pendampingan,” jelas Agam.

    Setelah polisi menolak mendampingi, yang terjadi adalah Agam dan ayahnya serta tim dari rental terus membuntuti mobil Brio, sampai di rest area Balaraja, kilometer 45 Tol Tangerang-Merak.

    Mobil Brio tersebut ternyata juga dikawal mobil Sigra diduga berisi beberapa orang.

    Saat penumpang Brio berusaha diamankan, terjadilah penembakan.

    Ilyas tertembak di dada dan kemudian meninggal dunia. Seorang lain, dari tim rental mobil, Ramli, juga tertembak, namun selamat dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

    Penggelap mobil rental Brio, dan yang mengawalnya, mobil Sigra pun kabur dari  lokasi.

    Klarifikasi Kapolsek Cinangka

    Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan membuat video klarifikasi soal dugaan penolakan pendampingan saat Agam dan tim memintanya.

    “Polsek Cinangka pada tanggal 2 Januari 2025 sekira jam 03.00 WIB, kedatangan satu unit mini bus yang berisikan kurang lebih enam sampai tujuh orang pria dewasa.”

    “Yang saat itu ketika dikonfirmasi menyatakan dari leasing, sementara kawannya lagi menyatakan dari rental. Bermaksud untuk meminta pendampingan untuk melakukan satu unit kendaraan mobil di Cinangka,” kata Asep pada video yang diunggah di Instagram Polsek Cinangka (@polsek_cinangka_polres_cilegon) pada Jumat (3/1/2025).

    Asep lantas menyebut Agam dan tim rental terburu-buru dan tidak menunjukkan surat-surat kendaraan yang hendak ditarik karena diduga akan digelapkan.

    “Namun pada saat yang bersangkutan memohon. Meminta untuk pendampingan dari personel kita. Ya tentunya personel kita yang paling utama adalah menanyakan legalitas ataupun identitas kendaraan yang akan ditarik, kamudian dalam masalah apa.”

    “Rupanya yang bersangkutan memburu waktu, atau tergesa-gesa, sehingga tidak sempat menunjukan dokumen yang diminta petugas,” kata Asep.

    Asep mengatakan, pihaknya menawarkan membuat laporan, namun Agam dan tim disebut terburu-buru sehingga menolaknya.

    “Namun demikian Polsek Cinangka berusaha keras semaksimal mungkin melayani masyarakat. Tidak ada sedikitpun maksud untuk melakukan penolakan terhadap permohonan dari siapapun yang meminta pendampingan. Namun kami juga tidak mau melanggar aturan karena ini berkenaan dengan upaya paksa.”

    “Jadi ditawarkan oleh anggota kita untuk membuat laporan polisi sebagai dasar penarikan mobil tersebut. Namun demikian yang bersangkutan tergesa-gesa, lanjut keluar dari Polsek Cinangka melanjutkan perjalanan,” kata Asep.

     

     

  • Siap-siap! Hyundai Creta Versi Ganteng Meluncur di RI Sebentar Lagi

    Siap-siap! Hyundai Creta Versi Ganteng Meluncur di RI Sebentar Lagi

    Jakarta

    PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) akan meluncurkan produk baru lagi bulan ini. Kendaraan tersebut diyakini merupakan New Hyundai Creta dengan sentuhan N-Line, sehingga lebih ganteng dibandingkan model yang saat ini dijual.

    HMID telah mengumumkan peluncuran mobil baru itu melalui akun Instagram resminya. Mereka memang belum mengungkap tanggal pastinya, namun yang pasti bulan ini.

    “Be unstoppable dengan mesin yang lebih bertenaga. Coming soon Januari 2025. Ada yang bisa nebak nggak?” demikian tulis akun Instagram @hyundaimotorindonesia, dikutip Sabtu (4/1).

    [Gambas:Instagram]

    Bukan hanya bocoran tanggal, Hyundai secara gamblang juga menampilkan wujud mobil baru tersebut. Meski tak disebut modelnya, namun kendaraan itu sudah tentu Hyundai Creta baru.

    Hal tersebut bisa dilihat melalui dimensi dan tarikan garisnya. Bahkan, tampilannya sekilas menyerupai Hyundai N-Line yang sebelumnya telah meluncur di India. Mulai dari desain headlamp atau lampu utamanya yang membentuk double L terbalik dan grilnya yang sangat minimalis.

    Saat ini, belum ada bocoran mengenai mesin, spesifikasi dan harga untuk mobil baru tersebut. Meski demikian, Hyundai Creta N-Line sebelumnya sudah terdaftar di laman NKJB Samsat Jakarta. Nilai jual kendaraan tersebut mulai dari Rp 223 juta.

    Perlu dicatat, nilai jual berbeda dengan harga on the road (OTR). Sebab, nilai tersebut belum termasuk instrumen pajak seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Kendaraan Bermotor, Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan lainnya.

    Sebelumnya, Fransiscus Soerjopranoto selaku Chief Operating Officer (COO) PT HMID memastikan, pihaknya akan menambah satu model baru pada Januari 2025. Namun, dia enggan berkomentar ketika kami menyebut nama Creta baru atau N-Line.

    “Kita tidak akan berhenti mengenalkan produk baru, karena Januari 2025 kita akan mengenalkan satu produk lagi. Kalau bisa dua sih, maunya dua. Tapi karena waktunya mepet, ya Januari minimal satu (model),” kata Fransiscus Soerjopranoto di Jakarta, bulan lalu.

    (sfn/dry)

  • Pindah ke Kediri Ikut Suami, Mantan Penyanyi Cilik Tinggalkan Jakarta Mulai Hidup Baru: Gak Kebayang

    Pindah ke Kediri Ikut Suami, Mantan Penyanyi Cilik Tinggalkan Jakarta Mulai Hidup Baru: Gak Kebayang

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang mantan penyanyi cilik akhirnya meninggalkan ibu kota dan mengikuti kemana suaminya pergi.

    Sudah beranjak dewasa dan menikah, mantan penyanyi cilik ini pun sudah matang dan siap menjalani kehidupan barunya.

    Lama tak terdengar kabarnya penyanyi Delia Septianti kini diketahui baru saja menikah.

    Delia Septianti resmi menikah dengan Jerry Christy pada 29 Desember 2024 lalu.

    Kini Delia Septianti dikabarkan pindah ke Kediri mengikuti suaminya.

    Dalam unggahan di Instagram Story-nya, @deliaseptianti, Delia membagikan momen bersama suaminya di dalam mobil, sembari menggenggam tangannya.

    Ia menulis bahwa tahun baru ini sekaligus menjadi awal kehidupannya yang baru.

    “Otw Surabaya – Madura – Kediri. Bismillah mengawali tahun baru dengan kehidupan baru,” tulis Delia dikutip Kompas.com, Kamis (2/1/2025).

    Delia mengaku tak pernah menyangka bahwa di awal tahun ini ia sudah memiliki pasangan dan harus meninggalkan Jakarta untuk tinggal di luar kota.

    “Gak kebayang sedikitpun ternyata awal tahun ini sudah punya pasangan dan harus merantau ke luar kota, jauh dari keluarga,” tulis Delia lagi.

    Penyanyi cilik yang sudah resmi menjadi seorang istri (Instagram)

    Namun, ia tetap yakin bahwa keputusan ini adalah bagian dari rencana baik Tuhan.

    “Aku yakin rencana Allah pasti baik dan indah. Amin YRA,” tutup Delia.

    Pernikahan dengan Jerry Christy merupakan yang kedua bagi Delia.

    Sebelumnya, ia menikah dengan Tofan Putra Unggul Pohan pada 2013.

    Namun pernikahan itu berakhir dengan perceraian pada 2018 melalui putusan Pengadilan Agama Jakarta Utara.

    Delia Septianti pernah menjadi penyanyi cilik dan bergabung ke Trio Laris.

    Ia juga sudah pernah bergabung dengan beberapa grup musik lainnya.

    Delia juga sempat bergabung dengan grup musik Ecoutez dan mengeluarkan beberapa hit.

    Lahir di Jakarta 1 September 1985, Delia pernah menjadi cover girl majalah aneka.

    Kini ia aktif sebagai penyanyi, pemain sinetron, model dan host acara MotoGP.

    Nama: Delia Septianti

    Tempat Tanggal Lahir: Jakarta, 1 September 1985

    Karir: Penyanyi, Presenter, Model

    Mantan penyanyi cilik lainnya yang juga memiliki nasib berbeda adalah Geofanny Tambunan.

    Dulu terkenal jadi penyanyi cilik Tanah Air, Geofanny Tambunan ternyata sempat mengalami depresi.

    Diketahui, Geofanny Tambunan dulu terkenal karena menyanyikan lagu ‘Menabung’ karya Titiek Puspa.

    Kini, ia membeberkan fakta mengejutkan terkait kondisinya yang lama tak tersorot.

    Geofanny Tambunan lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 13 Januari 1988.

    Pria berzodiak Capricorn tersebut saat ini menginjak usia 36 tahun.

    Geofanny memiliki nama lengkap Geofanny Arlen Tambunan.

    Ia memulai kariernya di dunia hiburan sejak masih kecil.

    Geofanny berkarier sebagai penyanyi, presenter, hingga aktor.

    Ia bermain dalam sinetron Rossana (1996), Istri Pilihan (1997), Tuyul & Mbak Yul (1999).

    Lalu ABC & D (2000), Curi Pandang Cari Perhatian (2004), dan Kehormatan Season 2 (2004).

    Ia juga sempat menjadi host tamu untuk program Kurcaci Kurcaci (1999).

    Pada tahun 1996, Geofanny menyanyikan lagu berjudul Menabung.

    Sejak saat itu, ia rajin merilis karya musik.

    Di antaranya Aku Suka Musik (1997), Menari (1997), Hello Dangdut (1999), Apanya Dong (1999), Marilah Kemari (1999), dan Impian Chabelita (2000).

    Kendati sibuk di dunia hiburan, Geofanny tetap memperhatikan pendidikan akademik.

    Ia sempat berkuliah di Universitas Bina Nusantara (Binus).

    Geofanny meraih gelar sarjananya di jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV).

    Seiring berjalannya waktu, nama Geofanny mulai redup di industri hiburan Tanah Air.

    Ia ternyata memilih fokus merintis karier di dunia fashion.

    Tak main-main, Geofanny bahkan sampai hijrah ke Amerika Serikat.

    Di sana, ia belajar di sekolah mode Parsons School of Design.

    Kabar Geofanny saat di luar negeri ini pun jarang tersorot.

    Geofanny Tambunan kini berusia 36 tahun (Instagram)

    Nah, baru-baru ini, Geofanny tampak menjadi bintang tamu di program ‘Pagi Pagi Ambyar’ di TRANS TV.

    Ia pun menceritakan kondisinya yang sempat depresi hingga muncul suicidal thought.

    Depresi yang dialami Geofanny ternyata berasal dari akumulasi masa lalu.

    Ia bahkan sampai memiliki pemikiran-pemikiran buruk seperti suicidal thought.

    “Awalnya aku balik dari New York karena Covid kan, jadi beberapa mimpi aku hilang, aku harus balik ke Jakarta.”

    “Semua hal yang udah aku rencanain tuh hancur, kesedihan-kesedihan muncul.”

    “Akhirnya aku enggak bisa ngerasain apa-apa, enggak bisa ngerasain seneng, sedih, takut.”

    “Literally kayak zombie,” kenang Geofanny.

    Geofanny akhirnya meminta pertolongan ke profesional.

    Hal itu dilakukan karena sudah mulai muncul pemikiran untuk bunuh diri.

    Setelah ditelusuri, depresi yang dialami Geofanny ternyata akumulasi dari masa lalu.

    “Kalau menurut dokter itu karena numpuk. Kebetulan aku di dunia hiburan udah dari kecil dan aku orangnya nurutan.”

    “Jadi pada saat anak kecil lain main, aku harus syuting dan segala macam.”

    “Padahal kita sebagai anak kecil ada rasa sedih dimarahin guru atau pengin main.”

    “Tapi aku enggak bisa, aku harus profesional.”

    “Pas gede ada kemarahan pada saat SMA aku dibully,” lanjutnya.

    Geofanny Tambunan, mantan penyanyi cilik sempat alami depresi sepulang dari New York, Amerika Serikat (YouTube/TRANS TV Official)

    Pemikiran tentang kegagalan, bully yang diterima ketika kecil, muncul lagi dan bersuara dalam pikirannya.

    “Passion aku enggak bisa terjadi, bully-bully itu balik lagi ke otak aku, not good enough.”

    “Semua perasaan yang aku tahan dari kecil (muncul), ancur,” jelasnya tentang kondisi mentalnya saat itu.

    Mulanya, penyanyi yang populer dengan lagu anak berjudul Menabung bernama Saskia tersebut tidak menyadari kondisinya.

    “Tipe depresi aku tipe yang enggak bisa ngerasain apa pun. Aku enggak bisa nangis, enggak bisa seneng, enggak bisa takut,” ucap Geofanny.

    “Aku pernah di satu hari jam 03.00 pagi pesen ayam cepat saji, sampai mesen 10 potong.”

    “Cuma biar bisa ngerasain sesuatu. Aku bahkan nyakar diri sendiri biar ngerasain sesuatu,” imbuhnya.

    Saat itu, Geofanny hanya berpikir, kondisinya tersebut bagian dari proses melewati kesedihan yang pasti akan berlalu seiring berjalannya waktu.

    “Aku ngerasa kayak ini efek aku sedih aja. Aku bukan ahli, enggak boleh nebak-nebak sendiri,” ujarnya.

    “‘Enggak, ini pasti aku sedih aja karena impianku di New York gagal’. Aku masih kayak, ‘Udah lah nanti bakal lewat’,” lanjutnya.

    Ia baru menyadari ada yang salah dengan dirinya karena mulai terlintas keinginan untuk mengakhiri hidup.

    “Sampai ada satu titik dimana aku kepikiran untuk mengakhiri hidup,” kata Geofanny.

    “Untungnya aku ngerasa kayak. ‘I think this is wrong,’ di situ aku mulai ngerasa, ‘Gue butuh bantuan orang lain’.”

    “Mungkin Tuhan masih pengin aku ada di dunia ini, kayak dipanggil, ‘Udah ke dokter aja,’” imbuhnya.

    Geofanny Tambunan (Instagram/geofannytambunan)

    Hingga akhirnya tanpa sepengetahuan orang tua, Geofanny konsultasi dengan psikiater dan mendapatkan bantuan.

    “Ternyata itu numpuk dari kecil. Ketahan-ketahan akhirnya enggak bisa ngerasain apa-apa,” tutur Geofanny.

    Dari sana Geofanny diajarkan untuk memvalidasi emosi yang dirasakan, dan perlahan kondisinya semakin membaik.

    Geofanny juga kini memilih tinggal di Bali untuk mendukung proses penyembuhannya seperti yang disarankan oleh psikiaternya.

    “Berdampak juga karena aku masih tinggal di Jakarta, jatuhnya kayak, ‘Harapanku hilang di New York’, kembali lagi ke masa itu. Dokter aku bilang, ‘Ada baiknya kamu coba keluar, tinggal di luar atau berapa lama’,” ucapnya.

    “Akhirnya aku putuskan pindah ke Bali. Konsultasi di sana, untuk memulai hidup baru,” pungkas Geofanny.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • 5
                    
                        Tri Adhianto Buka Sayembara Rp 10 Juta untuk Tangkap Pelaku Vandalisme Karya Seni di Kalimalang
                        Megapolitan

    5 Tri Adhianto Buka Sayembara Rp 10 Juta untuk Tangkap Pelaku Vandalisme Karya Seni di Kalimalang Megapolitan

    Tri Adhianto Buka Sayembara Rp 10 Juta untuk Tangkap Pelaku Vandalisme Karya Seni di Kalimalang
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Calon Walikota
    Bekasi
    nomor urut 3, Tri Adhianto membuka sayembara dengan imbalan hadiah uang Rp 10 juta bagi siapa pun yang dapat mengungkap pelaku
    vandalisme
    di Kalimalang, Kota Bekasi.
    “Sayembara Rp 10 juta untuk ungkap pelaku vandalisme. Saya menyediakan hadiah tersebut bagi siapa saja yang berhasil membantu,” ujar Tri dalam akun Instagram resminya, dikutip Sabtu (4/1/2025).
    Tri mempersilahkan warga Bekasi untuk mengirim pesan (direct message) ke akun Instagram-nya bagi yang mengetahui siapa dalang di balik pengerusakan fasilitas publik tersebut.
    “Jika warga memiliki informasi, segera laporkan melalui DM saya,” tutur Tri.
    Tri memastikan, proses hukum dan sanksi sosial akan diberlakukan kepada para pelaku untuk memberikan efek jera.
    “Pelaku akan kita proses hukum dan sanksi sosial,” tegasnya.
    Tri menuturkan, pada saat ia menjabat sebagai Penjabat (Pj) Walikota Bekasi, ia telah memberikan ruang kepada seniman untuk berkarya.
    “Seperti komunitas
    mural
    yang menghiasi tiang tol Becakayu dan lokasi-lokasi strategis lainnya.
    Mural
    -mural ini bukan hanya sekadar seni, tetapi juga simbol kreativitas dan kebanggaan kota kita,” kata dia.
    Mirisnya, aksi vandalisme bukan hanya merusak keindahan karya seni, tetapi juga semangat kebersamaan yang dibangun.
    “Ayo kita jaga keindahan Kota Bekasi bersama-sama. Kota ini milik kita semua, bersama-sama kita jaga dan bangun bersama,” ucapnya.
    Sebagai informasi, karya seni mural yang berlokasi di seberang Grand Metropolitan Mall, Jalan K.H Noer Ali, Kalimalang, Kota Bekasi, menjadi sasaran aksi vandalisme.
    Dari pengamatan Kompas.com di lokasi, mural berwarna-warni yang menghiasi dinding penyangga tol kini telah dirusak oleh tangan-tangan jahil orang tak bertanggung jawab.
    Karya yang semula indah dan memberikan kesan penuh warna bagi Kota Bekasi tersebut telah hilang. Coretan dari aksi vandalisme menutupi keindahannya.
    Bukan hanya karya seni di penyangga tol yang menjadi sasaran vandalisme, pot tanaman beton yang berada di sekitar taman juga tak luput dari aksi tak terpuji tersebut.
    Alhasil, keindahan karya seni di tengah hiruk pikuk di Kota Bekasi itu menjadi sia-sia. Kesan terbengkalai semakin diperkuat karena kurangnya penempatan petugas keamanan di lokasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Satu Pelaku Perampokan Brutal di Tol Tanjung Priok Ditangkap, 5 Lainnya Diburu Polisi 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Januari 2025

    Satu Pelaku Perampokan Brutal di Tol Tanjung Priok Ditangkap, 5 Lainnya Diburu Polisi Megapolitan 4 Januari 2025

    Satu Pelaku Perampokan Brutal di Tol Tanjung Priok Ditangkap, 5 Lainnya Diburu Polisi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang pelaku perampokan dengan
    senjata tajam
    di tol akses
    Tanjung Priok
    km +500,
    Jakarta Utara
    ditangkap pada Jumat (3/1/2025).
    “Kita amankan baru satu orang inisial MAS yang berperan mengancam korban dengan cara menodongkan celurit pada korban,” ujar Kanit Jatanras Polres Metro Jakarta Utara AKP Fauzan Yonnadi, di Jakarta, Sabtu (4/1/2025).
    Saat ini, polisi melakukan pengejaran terhadap lima orang terduga pelaku lainnya.
    Fauzan menyampaikan, peristiwa ini terjadi kurang lebih pukul 19.00 WIB.
    Saat itu, enam terduga pelaku ini memanfaatkan kondisi menuju Tol Plumpang yang padat alias macet.
    “Di jam tersebut kebetulan jalanan mengarah masuk ke Tol Plumpang mengalami kepadatan. Sehingga, ini dijadikan momentum bagi para pelaku untuk melakukan penyisiran dengan sasaran mobil-mobil yang kacanya terbuka,” kata Fauzan.
    Keenam orang ini mendatangi mobil-mobil dengan kaca terbuka dan melakukan pengancaman.
    Kemudian, mereka merampas barang-barang milik korban.
    Fauzan mengatakan, tidak lama setelah kejadian perampasan ini terjadi, dua korban melaporkan peristiwa yang mereka alami di Polres Metro Jakarta Utara.
    “Tidak berjeda lama terdapat dua korban yang membuat LP di Polres Jakarta Utara,” ucap dia.
    Korban pertama, pengendara mobil Grandmax melaporkan sebuah tas berisi dokumen pribadi diambil oleh para terduga pelaku.
    Sementara itu, korban kedua yang menggunakan mobil pikap melaporkan perampasan satu buah
    handphone.
    “Masing-masing korban mengalami luka; mobil Grandmax mengalami luka di punggung, sedangkan mobil pikap mengalami luka di bagian jari tangan,” kata Fauzan lagi.
    Atas tindakannya, MAS diancam dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian yang dilakukan dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara.
    Perampokan bersenjata tajam di Tol Akses Tanjung Priok KM 13+500, Sungai Bambu, Jakarta Utara, menjadi sorotan publik setelah videonya viral di media sosial.
    Rekaman yang diunggah oleh akun Instagram @Jakut_Update pada Jumat (3/1/2026) memperlihatkan tiga pelaku yang menargetkan seorang pengemudi mobil yang terjebak macet.
    Dalam video tersebut, para pelaku terlihat mengenakan topi dan berbagai jenis pakaian, seperti kemeja lengan panjang dan jaket biru dongker.
    Salah satu pelaku membawa senjata tajam yang digunakan untuk mengancam korban dari kaca kanan mobil.
    “Terjadi perampasan di pintu tol Plumpang, Walikota Tanjung Priok, setelah maghrib. Posisi lagi macet, pelaku membawa sajam, mengambil dompet beserta isinya,” tulis akun tersebut dalam keterangannya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PAD Sektor Wisata Ponorogo di Tahun 2024 Lampaui Target, Capai Rp 5,2 Miliar

    PAD Sektor Wisata Ponorogo di Tahun 2024 Lampaui Target, Capai Rp 5,2 Miliar

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

    TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO – Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor wisata Kabupaten Ponorogo melampaui target 2024.

    PAD dari sektor wisata Telaga Ngebel dan Taman Wisata Ngembag terealisasi Rp 5.127.119.000.

    “Targetnya adalah Rp 4.450.270.000. Sampai akhir tahun Rp 5.127.119.000,” ungkap Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora), Judha Slamet Sarwo Edi, Sabtu (4/1/2025).

    Dia menjelaskan bahwa trend melampaui target PAD sudah terjadi beberapa tahun terakhir. 

    Seperti tahun 2023, Disbudparpora mencatat dari target Rp 3,7 Miliar dengan realisasi Rp 4,4 Miliar.

    “Semenjak ada pembangunan water fountain (air terjun menari), pembangunan tribun penonton juga kerjasama dengan biro wisata. Tentu membawa berkah, semakin bertambah PAD,” katanya.

    Menurutnya, dari Rp 5.127.119.000 paling banyak adalah dari Telaga Ngebel. Dimana rinciannya Telaga Ngebel menyumbangkan Rp 5.050.044.000. Dan untuk Taman Ngembag Rp 77.075.000

    “Ngebel merupakan tempat favorit dikunjungi wisata maupun rombongan. Dengan ada promosi Instagram maupun wisatawan kesana mereka promosi via medsos. Getok tular berpengaruh,” tegasnya.

    Telaga Ngebel sendiri selama libur natal dan tahun baru, mulai 24 Desember 2024 sampai 31 Desember 2024 jumlah pengunjungnya adalah 20.039 orang.

    “Memang kalau dirata-rata 2800 an. Kalau weekend 1500-2000 pengunjung. Kalau tahun baru ya sampai lah 3000 pengunjung bahkan lebih,” tegasnya.

    Salah satu wisatawan, Tri Sulami. Warga Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah ke Telaga Ngebel tidak hanya sekali. 

    “Gak sekali sebenarnya kesini, setiap tahun menghabiskan waktu ke Telaga Ngebel,” ungkap wanita berusia 32 tahun ini.

    Menurutnya, ke Telaga Ngebel bukan tanpa sebab. Selain berwisata dia juga berkunjug ke tempat keluarganya.

     “Ada saudara di sini (Ponorogo), jadi sering berkunjung ke Ngebel karena sudah sampai Ponorogo rasanya kurang kalau nggak mampir dulu,” pungkasnya.

  • Sebut Polisi Tolak Dampingi Bos Rental sebagai Hal Absurd, Reza Indragiri Singgung Cara Berpikir – Halaman all

    Sebut Polisi Tolak Dampingi Bos Rental sebagai Hal Absurd, Reza Indragiri Singgung Cara Berpikir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – Pakar Forensik, Reza Indragiri Amriel, menyoroti sikap kepolisian yang menolak memberikan pendampingan terhadap bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (49), yang tewas ditembak di Rest Area 45 KM Tol Tangerang-Merak.

    Diketahui, pihak Polsek Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, menolak mendampingi korban dengan alasan standar operasional prosedur (SOP).

    Terkait hal itu, Reza menyebutnya sebagai hal absurd. Sebab, menurut dia, penolakan sedemikian rupa justru menghambat kinerja kepolisian.

    “SOP yang diterapkan secara absurd seperti itu, justru tidak membantu kinerja kepolisian, malah menghambat,” kata Reza dalam wawancara bersama YouTube Diskursus Net, dikutip Tribunnews.com, Sabtu (4/1/2025).

    Reza menambahkan, sikap Polsek Cinangka tersebut justru menimbulkan kesan negatif terhadap aparat kepolisian.

    Ia menyebut aparat kepolisian bisa saja dianggap tak cakap dalam menakar risiko bahaya yang dialami masyarakat.

    “(Karena menolak mendampingi) bisa muncul kesan, penilaian bahwa polisi tidak begitu jitu dalam menakar risiko kebahayaan yang dialami masyarakat.”

    “Polisi tidak cukup cakap, tidak cukup sensitif untuk menangkap adanya sinyal-sinyal bahaya, untuk merespons (laporan) secepat mungkin,” jelas Reza.

    Ia lantas menyinggung cara berpikir yang harus dimiliki oleh aparat kepolisian.

    Reza menjelaskan, ada dua sistem berpikir yang dialami oleh manusia, termasuk polisi.

    Sistem berpikir satu, adalah bagaimana seseorang bisa merespons situasi bahaya secara cepat dan tepat, tanpa perlu mempertimbangkan banyak hal.

    Reza menyebut, sistem berpikir satu adalah cara berpikir yang sudah seharusnya dimiliki oleh seorang polisi.

    “Sistem (berpikir) satu, justru tidak perlu pertimbangan banyak-banyak,” ungkap Reza.

    “Dalam situasi kritis dan genting, dalam situasi yang berakibat meninggal dunia, dalam situasi yang berpotensi cedera parah, banyak pertimbangan justru bisa berbahaya.”

    “Dalam situasi genting seperti itu, maka polisi sudah seharusnya mengedepankan sistem berpikir satu. Itu teori,” urainya.

    Meski demikian, Reza tak memungkiri ada situasi di mana polisi menggunakan sistem berpikir dua yang harus berhati-hati dan diperlukan kecermatan.

    “Tapi sebaliknya, memang ada situasi yang memungkinkan polisi berpikir menggunakan sistem dua.”

    “Penuh pertimbangan, kehati-hatian, kecermatan, dan seterusnya,” jelas Reza.

    Tetapi, lanjut Reza, publik tetap mengharapkan polisi bisa merespons secara cepat dan tepat jika ada laporan bahaya dari masyarakat.

    Sebab, menurut dia, kecakapan berpikir polisi akan diasah lewat proses penyidikan selama kasus berjalan.

    Hal itu lantas dianggap Reza bisa membantu masyarakat mendapatkan manfaat yang maksimal jika polisi mampu memberikan respons cepat.

    “Harapan kita, ketika polisi merespons situasi berbahaya dengan sistem (berpikir) satu, walaupun minim pertimbangan, tetapi lewat proses penyidikan akan muncul kecakapan berpikir itu, berpikir cepat, namun menghasilkan manfaat yang maksimal.”

    “Bagaimana proses penyidikan bagi polisi, bisa membekali personel untuk secepat mungkin melakukan penakaran terhadap situasi yang berbahaya dan mengambil keputusan, tentang langkah apa yang diambil guna mengatasai situasi berbahaya tersebut,” jelas Reza.

    Klarifikasi Pihak Polsek Cinangka

    Sosok Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan beri klarifikasi soal tuduhan tolak laporan dari korban penembakan di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak yang menewaskan bos rental pada Kamis (2/1/2025). (Instagram polsek_cinangka_polres_cilegon)

    Soal menolak memberikan pendampingan terhadap bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman, yang tewas ditembak, Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan, membantahnya.

    Asep mengatakan langkah itu diambil sebab pihaknya tak ingin gegabah demi keselamatan anggota polisi dan korban.

    “Narasi menolak pendampingan itu tidak benar. Kami tidak mau gegabah untuk mendampingi,” kata Asep, Kamis (2/1/2025), dikutip dari Kompas.com.

    Lebih lanjut, ia menyebut korban tidak bisa menunjukkan dokumen kendaraan yang dikejar saat diminta petugas.

    “Dia minta didampingi, tapi kami punya kewajiban menanyakan dokumen kendaraan dan hal ihwalnya,” imbuh dia.

    Buntut penolakan tersebut, Asep dan anak buahnya dipanggil Propam Polres Cilegon, Polda Banten, untuk diperiksa.

    Hal ini disampaikan Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara.

    “Iya (Kapolsek dan anggota Polsek Cinangka) lagi dilakukan klarifikasi dan pemeriksaan,” ujar Kemas, Jumat (3/1/2025).

    Diketahui, korban dan rekannya sempat mendatangi Polsek Cinangka dalam hal meminta pendampingan untuk mengejar diduga pelaku penggelapan mobil rental.

    Tapi, saat melapor, korban ditanya soal legalitas kendaraan yang akan ditarik.

    Karena korban dan rekannya tidak bisa menunjukkan dokumen terkait, anggota Polsek Cinangka lantas menelepon AKP Asep Iwan Kurniawan untuk meminta petunjuk lebih lanjut.

    Oleh Asep, anggota Polsek Cinangka diminta memberi pemahaman kepada korban dan rekannya, agar tidak terjadi kesalahpahaman, serta agar tidak melanggar hukum dalam proses penarikan kendaraan.

    Anggota Polsek Cinangka lantas menyarankan korban membuat laporan resmi karena tak membawa dokumen atau bukti surat apapun.

    Namun, korban dan rekannya disebut memutuskan pergi.

    Kronologi Kejadian

    Polres Pandeglang menangkap Ajat Sudrajat, penyewa mobil rental terkait kasus penembakan di Tol Tangerang Merak Km 45, Jumat (3/1/2025). (Kompas.com/Acep Nazmudin)

    Insiden penembakan yang menewaskan Ilyas Abdurrahman bermula saat seorang pria bernama Ajat Sudrajat menyewa mobil Honda Brio dari korban pada Selasa (31/12/2024), selama tiga hari hingga Kamis (2/1/2025).

    Korban kemudian melacak mobil karena GPS menunjukkan aktivitas mencurigakan.

    Saat dilacak pada Rabu (1/1/2025), dua dari tiga GPS telah dirusak di daerah Pandeglang.

    Ilyas bersama rekannya, termasuk sang anak, Rizky Agam Syahputra, lantas berangkat ke Pandeglang untuk mengecek mobil.

    Mereka bertemu dengan pelaku pertama kali di pertigaan Saketi.

    Tetapi, pelaku yang mengaku sebagai anggota TNI AU, menodongkan senjata ke arah korban.

    Tiba-tiba, ada mobil Sigra Hitam muncul dan menabrak mobil yang ditumpangi Ilyas bersama rekannya, namun langsung kabur.

    Korban lantas mengejar ke arah Labuan hingga Carita dan berakhir di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak.

    Ilyas dan tim langsung berusaha mengadangdi lokasi, tapi situasi berakhir kacau setelah pelaku melepaskan tembakan sebanyak empat kali.

    Akibatnya, Ilyas tertembak di bagian tangan dan dada. Sementara rekannya, Ramli, terkena peluru di bawah ketiak kanan.

    “Korban Ilyas tertembak di bagian dada dan tangan kiri, serta Ramli di bawah ketiak kanan,” ungkap Kasatreskrim Polresta Tangerang, Kompol Arif N Yusuf, Kamis, dikutip dari TribunBanten.com.

    Akibat insiden tersebut, Ilyas meninggal dunia dan jenazahnya dibawa ke RSUD Balaraja untuk dilakukan pemeriksaan forensik oleh dokter Polda Banten. 

    “Sementara korban Ramli yang terluka parah dirujuk ke RSCM Jakarta untuk mendapatkan perawatan intensif,” pungkasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Detik-detik Penembakan di Rest Area KM 45, Saksi Sempat Lihat Mobil Terlibat Kejar-kejaran

    (Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunBanten.com/Engkos Kosasih, Kompas.com/Rasyid Ridho)

  • Apa Itu Water Birth yang Dipilih Nikita Willy untuk Kelahiran Anak Kedua? Keluarga sempat Khawatir

    Apa Itu Water Birth yang Dipilih Nikita Willy untuk Kelahiran Anak Kedua? Keluarga sempat Khawatir

    TRIBUNJATIM.COM – Cara melahirkan water birth dipilih oleh Nikita Willy untuk anak keduanya.

    Ia melahirkan anak keduanya di dalam air.

    Nikita Willy melahirkan putra keduanya pada 15 Desember 2024.

    Proses persalinan dilakukan di rumah dengan metode water birth, dan bayi yang lahir diberi nama Nael Idrissa Djokosoetono.

    Keluarganya sempat merasa khawatir atas keputusan tersebut.

    Proses Persalinan di Rumah

    Nikita Willy memilih untuk melahirkan di rumahnya yang berada di Amerika Serikat.

    Meskipun keputusan ini didukung oleh suaminya, Indra Priawan, ibunda Indra, Karlina Damiri, mengaku sempat merasa khawatir.

    “Kita berharap happy, tapi juga khawatir,” kata Karlina dalam sebuah wawancara di YouTube Nikita Willy Official pada Sabtu, 4 Januari 2024.

    Ia menjelaskan bahwa biasanya kelahiran dilakukan di rumah sakit, yang memiliki fasilitas lebih lengkap.

    Karlina mengungkapkan bahwa meskipun ia khawatir, ia menghormati keputusan Nikita untuk mencoba pengalaman baru.

    “Karena Nikita ingin melahirkan di rumah, kita laksanakan saja,” tambahnya.

    Proses Kelahiran yang Unik

    Nikita Willy melahirkan dengan cara water birth. (Instagram.com/@nikitawillyofficial94)

    Dalam sebuah video yang diunggah di YouTube Nikita Willy Official, Nikita menceritakan pengalaman melahirkan yang unik.

    Ia mengungkapkan bahwa kepala putranya masih terbungkus kantong ketuban saat lahir.

    “Jam 4:48 Nael Idrissa lahir dalam keadaan kepala masih dalam kantong ketuban,” ungkap Nikita.

    Ia melanjutkan, “Sehingga bidan harus membantu membuka kantong tersebut.” Setelah proses tersebut, Nikita langsung memeluk bayinya.

    “Aku menangkap Nael Idrissa keluar dan langsung aku peluk. Ini momen yang nggak akan pernah aku bisa lupain sampai kapanpun,” tambahnya.

    Menariknya, Nikita juga menegaskan bahwa persalinannya ini tidak melibatkan jahitan sama sekali.

    “Aku tidak ada jahitan sama sekali karena tidak ada robekan,” jelasnya.

    Kelahiran Nael Idrissa Djokosoetono
     
    Kelahiran Nael Idrissa Djokosoetono diumumkan oleh Nikita Willy melalui akun Instagram pribadinya, @nikitawillyofficial94, pada 17 Desember 2024.

    Dalam unggahan tersebut, terlihat Nikita melahirkan di dalam bathtub yang terisi air, didampingi oleh seorang suster, suaminya, dan anak pertama mereka.

    “Nael Idrissa Djokosoetono telah bergabung dengan kita di bumi, dibuai dalam kehangatan rumah dan dikelilingi oleh orang-orang yang paling mencintai kita,” tulis Nikita dalam bahasa Inggris.

    Unggahan tersebut langsung mendapat banyak ucapan selamat dari rekan-rekan artis, seperti Jennifer Bachdim dan Rebecca Tamara, yang mengungkapkan kebahagiaan mereka atas kelahiran anak kedua Nikita.

    Dengan keputusan untuk melahirkan di rumah, Nikita Willy menunjukkan keberanian dan keinginan untuk menjalani pengalaman baru dalam proses persalinan.

    Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Fanmeeting Lee Joon-gi di Jakarta Dibatalkan, Alasan dan Proses Refund Tiket

    Fanmeeting Lee Joon-gi di Jakarta Dibatalkan, Alasan dan Proses Refund Tiket

    Jakarta, Beritasatu.com – Fanmeeting aktor Korea Selatan, Lee Joon-gi yang seharusnya digelar 18 Januari 2025 di Jakarta resmi batal. Kabar mengejutkan ini diumumkan Ujin Entertainment melalui akun Instagram mereka.

    Pembatalan acara bertajuk “Joongi’s Day” ini terjadi setelah adanya diskusi antara Ujin Entertainment dan agensi Lee Joon-gi, Namoo Actors. Menurut pengumuman tersebut, fanmeeting Lee Joon-gi yang diputuskan batal digelar itu disebabkan oleh permasalahan dengan promotor lokal.

    Masalah dimulai pada 22 Desember 2024, ketika promotor lokal mengunggah materi promosi yang tidak sah tanpa persetujuan sebelumnya dari Ujin Entertainment dan agensi Lee Joon-gi.

    Meski promotor telah mengakui kesalahan dan berkomitmen untuk menghapus postingan tersebut, mereka gagal mematuhi permintaan tersebut dan bahkan mengunggah materi promosi lain pada 25 Desember 2024.

    “Setelah beberapa kali permintaan untuk menghapus postingan yang tidak sah, promotor lokal mengabaikan arahan kami. Ini menyebabkan pelanggaran berkelanjutan terhadap kesepakatan kontrak,” ungkap Ujin Entertainment dalam pengumumannya, seperti dikutip Beritasatu, Sabtu (4/1/2025).

    Selain masalah promosi, promotor lokal juga meminta perubahan lokasi acara ke tempat yang tidak sesuai dengan kebutuhan produksi. Hal ini semakin memperburuk persiapan acara dan mempersulit pelaksanaan fanmeeting yang dijadwalkan.

    “Karena dua masalah besar ini, kami merasa tidak mungkin untuk melanjutkan acara. Berbagai tuntutan sepihak tanpa proses kesepakatan yang tepat merugikan para penggemar dan pembeli tiket,” lanjut Ujin Entertainment.

    Sebagai akibat dari pembatalan ini, seluruh tiket yang telah terjual akan dikembalikan melalui platform penjualan tiket. Pengembalian dana ini diperkirakan memakan waktu hingga 30 hari.

    Pihak Ujin Entertainment juga menyampaikan permohonan maaf mereka kepada para penggemar atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai proses refund, penggemar dapat menghubungi kontak promotor lokal yang telah disediakan.

    Fanmeeting ini sebelumnya dijadwalkan pada 2 November 2024, namun terpaksa diundur ke 18 Januari 2025 karena alasan keamanan.  Sayangnya, fanmeeting Lee Joon-gi pun batal secara keseluruhan.

    Ujin Entertainment menutup pengumumannya dengan harapan agar para penggemar dapat memahami keputusan yang telah diambil, meskipun ini adalah situasi yang sangat disayangkan bagi semua pihak yang terlibat.

  • Kondisi Terkini Tukul Arwana, Anak Singgung Soal Terapi Ayahnya: Belum Bisa Komunikasi

    Kondisi Terkini Tukul Arwana, Anak Singgung Soal Terapi Ayahnya: Belum Bisa Komunikasi

    TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA – Kondisi terbaru Tukul Arwana setelah mengalami pendarahan otak.

    Diketahui Tukul masih terbaring dan harus menjalani terapi.

    Anak Tukul, Ega Prayudi menyebut jika kondisi ayahnya dalam kondisi yang baik.

    Meski, Tukul masih harus menjalani terapi untuk memulihkan kondisinya.

    “Alhamdulillah kondisi ayah sudah cukup baik, hanya saat ini masih menjalankan terapi-terapi saja,” kata Ega kepada awak media, Jumat (3/1/2025).

    Walaupun kondisinya kian membaik namun pemilik nama asli Haji Riyanto itu belum bisa berkomunikasi dengan baik. 

    Sebab pasca alami pecah pembuluh darah Tukul tidak bisa berkomunikasi hingga berjalan.

    “Belum bisa komunikasi,” ucap Ega.

    Sehingga Tukul masih harus menjalani terapi bicara dan berjalan selama ini.

    “Saat ini masih terapi bicara dan terapi berjalan,” tandas Ega.

    Putri Tukul Arwana sempat kaget lihat ayahnya sakit

    Putri pelawak Tukul Arwana sempat kaget saat dirinya melihat sang ayah sakit dan harus dioperasi pada tahun 2021.

    Putri Tukul yang bernama Novita Eka Afriana itu syok saat temukan ayahnya sudah tak sadarkan diri.

    Tak hanya itu, ada satu hal yang disadari oleh Novita soal ayahnya.

    Ternyata, ada fakta bahwa ayahnya yang sedang sakit dan harus dioperasi saat itu tak memiliki asuransi kesehatan sama sekali.

    “Enggak ada (asuransi). Itu syok sih, soalnya ayah enggak mau buat asuransi dari dulu,” kata Vita dikutip dari FYP Trans 7.

    “Dia pede-pede aja, ‘aku selalu sehat,’ bilangnya gitu. Pas masuk rumah sakit kita langsung panik,” lanjutnya.

    Untungnya saat itu Tukul masih memiliki deposito di bank.

    Sehingga Vita menghubungi pihak bank untuk segera mencairkan deposito tersebut.

    “Waktu itu sempat langsung telepon bank, kebetulan ada uang di deposito,” ujar Vita.

    “Langsung minta dicairin buat bayar semuanya,” sambungnya.

    Untuk diketahui, Tukul pertama kali ditemukan tak sadarkan diri dan sudah berada di lantai oleh anak bungsunya, Jovan.

    “Yang nemuin itu Jovan. Jovan habis pergi dari luar, pas dia masuk kok ayahnya udah tiduran di bawah dari sofa,” kata Vita.

    “Kaget dong. Dipanggil-panggil, ‘ayah, ayah’ tapi enggak jawab, terus Jovan panggil aku,” lanjutnya.

    Vita berusaha memanggil ayahnya, namun tak ada respons, sehingga mencoba memberikan air minum karena melihat ayahnya seperti batuk-batuk.

    “Ya udah coba diambilin air putih. Enggak bisa, itu langsung tumpah semua, enggak bisa minum, enggak bisa nelen. Tapi pas tumpah itu ayah sadar, kayak langsung ngelap (spontan),” jelasnya.

    Vita kemudian memutuskan membawa ayahnya ke rumah sakit terdekat.

    Tapi karena rumah sakit itu untuk Ibu dan Anak (RSIA), Vita disarankan membawa ayahnya ke rumah sakit yang lebih lengkap fasilitasnya.

    “Karena ternyata ayah pecah pembuluh darah. Malam itu juga dioperasi,” kenang Vita.

    Saat itu Tukul dibawa ke Rumah sakit Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur.

    Kini setelah tiga tahun menjalani pengobatan dan terapi, kondisi Tukul terus membaik.

    Batasi penjenguk

    Tukul Arwana sempat vakum dari dunia hiburan selama empat tahun karena sakit stroke setelah pendarahan otak.

    Selama itu pula, sang presenter jarang bisa dijenguk orang-orang.

    Hal itu seolah-olah menunjukkan Tukul Arwana menutup diri dari orang lain selama penyembuhan.

    Mendengar hal itu, anak Tukul Arwana buka suara.

    Menurut penuturannya, pembatasan kunjungan jenguk itu memang disengaja.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Novita Eka Afriana atau Vita, putri Tukul Arwana, mengatakan, selama ini keluarga memang menutupi kondisi kesehatan pelawak jebolan Srimulat itu.

    Sejak sakit pada tiga tahun lalu, kondisi Tukul Arwana tidak banyak diketahui publik.

    Hanya sesekali keluarga membagikan kondisi terbaru Tukul Arwana.

    “Ayah sakit, dan aku juga nggak mau share,” Kata Vita dikutip dari kanal YouTube FYP Trans 7, Kamis (13/6/2024).

    “Menurut aku, (tidak menjelaskan sakit Tukul Arwana) itu privasi aku,” lanjutnya.

     “Aku menghargai keputusan ayah,” ucap Vita.

    Vita menjelaskan, saat itu kondisi Tukul Arwana benar-benar belum bisa bergerak dan berkomunikasi hingga tidak ada yang harus dibagikan kisahnya.

    Pantas Tukul Arwana sempat susah dijenguk artis saat sakit (YouTube)

    “Waktu itu ayah nggak bisa apa-apa, respons juga hanya melihat doang,” ucap Vita.

    “Kalau sekarang, ayah sudah jauh lebih baik,” lanjutnya.

    Saat perdana tampil di program televisi setelah tiga tahun rehat, Tukul Arwana yang memberikan persetujuan.

    “Tahun lalu, kalau ayah ditanya (syuting di televisi) masih nggak mau, dan akhirnya (baru sekarang) mau datang,” kata Vita.

    Ketika itu anak-anak sepakat membatasi interaksi Tukul Arwana dengan orang lain.

    “Ayah juga belum bisa ngomong, aku nggak mau ayah ketemu orang-orang atau datang ke acara, takutnya ayah malah stres,” ujar Vita.

    Tidak hanya memilih menutupi kondisi kesehatan Tukul Arwana, keluarga juga sangat selektif saat memberi izin teman selebritas menjenguk ke rumah.

    Tidak banyak teman selebritas yang bisa bertemu dan menjenguk Tukul Arwana selama tiga tahun sakit.

    Hanya selebritas tertentu yang diberi izin keluarga menemui Tukul Arwana, diantaranya Tarzan Srimulat, Sule dan Vega Darwanti.

    Tukul Arwana dibawa dan menjalani perawatan di rumah sakit setelah diketahui tidak sadar pada September 2021.

    Saat itu Tukul dirawat intensif di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur.

    Tukul Arwana sempat menjalani operasi di bagian otaknya dan sejak saat itu terus menjalani fisioterapi hingga terapi wicara.

    Kini, usai empat tahun berlalu, Tukul Arwana kembali tampil di televisi.

    Tukul Arwana tampil perdana saat menjadi bintang tamu di acara FYP yang dipandu oleh Raffi Ahmad.

    Raffi Ahmad pun membagikan kabar bahagia Tukul Arwana tampil lagi melalui akun Instagram pribadinya pada Senin (3/6/2024).

    “Sang legenda, mas Tukul Arwana. Melepas rindu,” kata Raffi Ahmad di Instagramnya, dikutip dari Tribun Sumsel.

    Adapun Tukul Arawana hadir ditemani dengan sang anak, Zhovan.

    Kabar ini pun disampaikan oleh Raffi Ahmad soal kondisi Tukul Arwana saat ini.

    Terlihat kini sang komedian jauh lebih sehat dibandingklan kondisinya beberapa waktu lalu.

    Tukul Arwana tak lagi terbaring lemas di kasur.

    Ia sudah bisa duduk dan terlihat jauh lebih sehat.

    Mantan presenter empat mata itu juga terlihat mengeluarkan senyuman di wajahnya.

    Dalam jepretan tersebut, komedian 60 tahun itu menunjukkan jari jempolnya.

    Dalam unggahan itu pula, Raffi Ahmad sekaligus mendoakan Tukul Arwana.

    Tukul Arwana kembali tampil di TV setelah 4 tahun vakum karena stroke. (Instagram/raffinagita1717)

    Sebab seperti diketahui, lamanya sang komedian tak muncul lantaran sedang sakit.

    “Semangat selalu, we love you, Melepas Rindu Perdana Tampil lagi di @officialtrans7 tepatnya di @fyp_trans7,” ucap Raffi Ahmad.

    Unggahan itu pun sontak menyita perhatian publik hingga tuai beragam komentar warganet.

    “Sehat selalu om tukul, kembali ke laptop,” tulis akun @tommy.

    “Semoga sehat selalu mas tukul .. dulu beberapa kali di invite ke show nya mas tukul .. yang terakhir di one man show,” tulis akun @devina.

    “Alhamdulillah, Mas Tukul sdh bisa beraktivitas…Sehat⊃2; terus ya Maas,” tulis akun @ellye.

    Berita Jatim dan berita seleb lainnya.