Polemik Plang Dilarang Beri Makan Kucing di Gading Kirana, Bagaimana Etikanya?
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Terpasangnya plang bertuliskan ‘
dilarang memberi makan kucing
‘ di depan perumahan
Gading Kirana
, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, telah menarik perhatian publik pada Minggu (5/1/2025).
Polemik ini bermula dari meningkatnya jumlah orang yang memberi makan kucing di sepanjang Jalan Gading Kirana selama setahun terakhir, sehingga populasi kucing di wilayah tersebut semakin bertambah.
Namun, peningkatan populasi kucing ini membawa dampak negatif.
Warga mengeluhkan bekas makanan kucing dan kotoran yang sering berceceran di jalan, yang membuat lingkungan menjadi tidak nyaman.
Lambat laun, banyak warga yang merasa terganggu, sampai akhirnya sepakat untuk memasang plang “dilarang memberi makan kucing”.
“Ada latar belakangnya, ada komplain dari para warga,” ungkap Wakil RW 08, Kelapa Gading Timur, Benjamin Frans, saat diwawancarai
Kompas.com
di lokasi, Rabu (8/1/2025).
Setelah dipasang, plang tersebut menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh seorang konten kreator dengan akun Instagram @doniherdaru.
Video tersebut telah ditonton oleh 1,2 juta pengguna Instagram dan memicu berbagai komentar, terutama dari
pencinta kucing
yang merasa marah.
Pada Selasa (7/1/2025), sekelompok orang yang mengatasnamakan Komunitas
Pencinta Kucing
mendatangi Perumahan Gading Kirana dan mencopot paksa plang tersebut.
Mereka juga melakukan mediasi dengan pengurus RW 08, meminta agar tidak ada lagi
larangan memberi makan kucing
jalanan di sekitar Gading Kirana.
Pengurus RW 08 akhirnya setuju untuk tidak memasang plang tersebut kembali dan mengizinkan pemberian makanan kucing, asalkan dilakukan dengan pendampingan petugas keamanan dan bekas makanan dibersihkan.
”
Deal-
nya kami minta boleh aja kasih makan kucing asal ditemani petugas keamanan dan bekasnya dibereskan lagi,” ungkap Benjamin.
Niat memberikan makanan untuk kucing liar memang baik. Namun, jika niat baik itu dilakukan di sembarang tempat dapat membawa dampak buruk bagi lingkungan.
Banyak warga Gading Kirana mengeluhkan pemberian makanan kucing yang tidak teratur bisa mengganggu lingkungan mereka.
Makanan itu menyebabkan sisa makanan tercecer di jalan, menarik perhatian lalat, dan membuat lingkungan terlihat kotor.
“Kasihan petugas kebersihan kami, karena habis kasih makan ditinggal gitu aja, itu bekasnya acak-acakan,” tambah Benjamin.
Kondisi ini juga mengundang lebih banyak kucing-kucing berkumpul di wilayah tersebut, sehingga kotoran mereka pun berserakan.
Selain itu, banyak warga yang merasa dirugikan akibat mobil mereka sering lecet karena kucing yang naik di kap mesin.
“Kejadian mobil baret, kucing kan suka naik di kap mesin,” ucap Benjamin.
Petugas kebersihan di Gading Kirana juga kena getahnya. Mereka harus bekerja ekstra setiap harinya membersihkan kotoran kucing yang berserakan.
“Warga komplain,
‘mbak ini kok enggak dibersihin?’
Saya jawab
‘sudah, setiap pagi saya nyapu, saya dibersihin’,”
ucap petugas kebersihan bernama Ayu kepada
Kompas.com,
Rabu (8/1/2025).
“Warga jawab lagi
‘ya, tapi ini kok masih ada mbak?’
ya, namanya kucing dari mana-mana,” ucap Ayu menambahkan.
Meski sudah setiap hari dibersihkan, masih saja ada warga yang menyalahkan para perugas kebersihan karena kotoran kucing.
Ayu menyarankan, agar pemberian makan bisa di satu titik saja agar kotoran dan sisa bekas makanannya bisa lebih mudah ia bersihkan juga.
Menanggapi polemik ini, Pendiri Yayasan Rumah Singgah Clow Bimbim mengatakan, tidak ada larangan khusus untuk memberi makan kucing.
Namun, ia menekankan memang tidak boleh dilakukan di depan rumah orang karena takut terganggu dan mengotori.
“Sebenarnya, untuk larangan itu tersendiri hanya untuk lingkungan tertentu seperti di depan rumah warga memang tidak boleh,” tambah Bimbim.
Meski tak ada aturan tertentu dalam memberi makanan kucing jalanan, Bimbim juga mengingatkan kepada cat lovers untuk berbuat bijak terhadap lingkungan.
Ia berharap, para
cat lovers
yang memberikan makan kucing tetap menjaga
kebersihan lingkungan
.
“Kita harus memberikan edukasi ke masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan,” ungkapnya.
Bimbim juga mengingatkan agar
cat lovers
tidak terlalu banyak memberi makan kucing supaya sisa makanannya tidak mengotori lingkungan.
“Karena kalau tidak habis kena hujan atau berceceran di jalan kan akan mengotori,” tambah dia.
Pasalnya, kata Bimbim, meski niat baik memberi makan kucing, namun tidak memperhatikan kebersihan lingkungan maka tindakan tersebut tidak bisa dibenarkan juga.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Perusahaan: Instagram
-

Perhormatan bagi Seniman Hardi Melalui Pameran Seni Jejak Perlawanan: Sang Presiden 2001
Jakarta: Galeri Nasional Indonesia (Galnas) akan membuka pameran bertajuk Jejak Perlawanan: “Sang Presiden 2001”. Ini merupakan sebuah tribut mendalam untuk mengenang perjalanan (alm.) Hardi (1951-2023).
Hardi merupakan visioner yang menjadikan seni sebagai alat perlawanan, ruang dialog, dan refleksi atas realitas sosial-politik Indonesia dan media komunikasi. Ia menghubungkan tradisi dengan inovasi, lokalitas dengan universalitas, serta menggambarkan dinamika perjalanan bangsa Indonesia.
Pameran ini menghadirkan 66 karya Hardi yang terdiri dari lukisan, sketsa, arsip pribadi, hingga instalasi interaktif berbasis teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). Diharapkan mampu memberikan pengalaman mendalam tentang perjalanan artistiknya.
Kurator pameran, Dio Pamola C., menegaskan bahwa setiap karya Hardi adalah saksi bisu perjuangan dan manifestasi keberanian berpikir. Karya-karyanya, termasuk lukisan ikonik “Sang Presiden 2001” (1979), menjadi wujud keberanian untuk menyuarakan narasi perjuangan pada masa itu.
(Pameran Jejak Perlawanan: “Sang Presiden 2001” dapat dinikmati oleh publik mulai 10 hingga 26 Januari 2025, pukul 09.00-19.00 WIB, di Gedung A Galeri Nasional Indonesia. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)
“Pameran ini adalah ruang dialog antara seni, sejarah, dan semangat perlawanan yang diwariskannya,” ungkap Dio dalam pembukaan resmi pameran di Galeri Nasional Indonesia, Kamis, 9 Januari 2025.
Jibril Fitra Erlangga selaku anak bungsu dari Hardi mengatakan ia sangat berterima kasih kepada Dio Pamola sebagai kurator untuk memulai pameran ini.
Selain itu, ia juga berterima kasih terhadap Kementerian Kebudayaan, di mana sebagai instansi yang terus mendukung memajukan seni Indonesia.
“Hal yang bagus Kementerian Kebudayaan dipisahkan, karena seni di Indonesia harus terus dihargai,” kata Jibril.
Pun, acara pembukaan ini dihadirkan oleh Fadli Zon selaku Menteri Kebudayaan dan Giring Ganesha selaku Wakil Menteri Kebudayaan. Menurut Fadli Zon, seniman dianggap sebagai aset nasional.
Baca juga: Mengenal Pameran Tunggal dalam Seni Rupa dan Perbedaannya dengan Jenis Pameran Lainnya
“Para seniman budayawan kita sebenarnya adalah aset nasional kita yang bisa membawakan kita kepada sebuah kebanggaan nasional,” ungkap Fadli Zon.
Pameran Jejak Perlawanan: “Sang Presiden 2001” dapat dinikmati oleh publik mulai 10 hingga 26 Januari 2025, pukul 09.00-19.00 WIB, di Gedung A Galeri Nasional Indonesia.
Registrasi pengunjung dapat dilakukan langsung di lokasi. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi akun Instagram resmi Galnas di @galerinasional.
Jakarta: Galeri Nasional Indonesia (Galnas) akan membuka pameran bertajuk Jejak Perlawanan: “Sang Presiden 2001”. Ini merupakan sebuah tribut mendalam untuk mengenang perjalanan (alm.) Hardi (1951-2023).
Hardi merupakan visioner yang menjadikan seni sebagai alat perlawanan, ruang dialog, dan refleksi atas realitas sosial-politik Indonesia dan media komunikasi. Ia menghubungkan tradisi dengan inovasi, lokalitas dengan universalitas, serta menggambarkan dinamika perjalanan bangsa Indonesia.
Pameran ini menghadirkan 66 karya Hardi yang terdiri dari lukisan, sketsa, arsip pribadi, hingga instalasi interaktif berbasis teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). Diharapkan mampu memberikan pengalaman mendalam tentang perjalanan artistiknya.Kurator pameran, Dio Pamola C., menegaskan bahwa setiap karya Hardi adalah saksi bisu perjuangan dan manifestasi keberanian berpikir. Karya-karyanya, termasuk lukisan ikonik “Sang Presiden 2001” (1979), menjadi wujud keberanian untuk menyuarakan narasi perjuangan pada masa itu.
(Pameran Jejak Perlawanan: “Sang Presiden 2001” dapat dinikmati oleh publik mulai 10 hingga 26 Januari 2025, pukul 09.00-19.00 WIB, di Gedung A Galeri Nasional Indonesia. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)
“Pameran ini adalah ruang dialog antara seni, sejarah, dan semangat perlawanan yang diwariskannya,” ungkap Dio dalam pembukaan resmi pameran di Galeri Nasional Indonesia, Kamis, 9 Januari 2025.
Jibril Fitra Erlangga selaku anak bungsu dari Hardi mengatakan ia sangat berterima kasih kepada Dio Pamola sebagai kurator untuk memulai pameran ini.
Selain itu, ia juga berterima kasih terhadap Kementerian Kebudayaan, di mana sebagai instansi yang terus mendukung memajukan seni Indonesia.
“Hal yang bagus Kementerian Kebudayaan dipisahkan, karena seni di Indonesia harus terus dihargai,” kata Jibril.
Pun, acara pembukaan ini dihadirkan oleh Fadli Zon selaku Menteri Kebudayaan dan Giring Ganesha selaku Wakil Menteri Kebudayaan. Menurut Fadli Zon, seniman dianggap sebagai aset nasional.
Baca juga: Mengenal Pameran Tunggal dalam Seni Rupa dan Perbedaannya dengan Jenis Pameran Lainnya
“Para seniman budayawan kita sebenarnya adalah aset nasional kita yang bisa membawakan kita kepada sebuah kebanggaan nasional,” ungkap Fadli Zon.
Pameran Jejak Perlawanan: “Sang Presiden 2001” dapat dinikmati oleh publik mulai 10 hingga 26 Januari 2025, pukul 09.00-19.00 WIB, di Gedung A Galeri Nasional Indonesia.
Registrasi pengunjung dapat dilakukan langsung di lokasi. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi akun Instagram resmi Galnas di @galerinasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(TIN)
-

Chery Bakal Tambah Seri SUV Tiggo Awal Tahun Ini di Indonesia
JAKARTA – PT Chery Sales Indonesia (CSI) berencana untuk menambah portofolio mobilnya di tanah air, kali ini model yang akan diluncurkan awal tahun ini atau dalam waktu dekat akan mengisi line up Tiggo Series.
Dalam pantauan VOI di laman media sosial Instagram resminya, beberapa kali Chery menebar teaser mobil baru, yang diklaim akan menjadi pilihan baru bagi konsumen Indonesia karena hadir dengan inovasi teknologi dan desain yang menawan.
Head of Marketing PT CSI Mohamad Ilham Pratama, mengatakan Chery memberikan banyak pilihan model kepada konsumen otomotif Tanah Air, dan merupakan salah satu langkah Chery untuk memperkuat jaringan konsumen Chery di seluruh Indonesia.
“Anggota keluarga baru ini, menandai komitmen Chery untuk lebih agresif dalam penetrasi pasar dan meningkatkan intensitas kegiatan pemasaran sepanjang tahun 2025,” katanya, dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis, 9 Januari.
Calon mobil baru dari Chery tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan mobilitas keluarga Indonesia yang dinamis.
Selain itu, mobil tersebut juga diklaim didasari oleh riset komprehensif yang mencakup aspek model, desain, teknologi, dan fitur, dengan tujuan memenuhi ekspektasi berbagai segmen konsumen.
Selaras dengan perkembangan tren otomotif secara global, SUV ini akan menawarkan desain eksterior dan interior yang menawan, serta beragam teknologi advance yang dirancang untuk meningkatkan kenyamanan dan fungsionalitas bagi para pecinta SUV.
-

Ungkapan Terima Kasih Tom Lembong usai Dibesuk Anies Pekan Lalu
Bisnis.com, JAKARTA — Mantan Menteri Perdagangan sekaligus tersangka kasus impor gula, Thomas Trikasih Lembong mengucapkan terima kasih kepada mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan yang mengunjunginya di tahanan beberapa hari lalu.
Melalui media sosial yang dikelola oleh timnya, pria yang akrab disapa Tom Lembong itu menyebut Anies sempat mengunjunginya di rumah tahanan sekitar pekan lalu.
“Terima kasih yang dalam pada sahabat dekat-ku Pak Anies Baswedan, atas kunjungannya minggu lalu, dan atas kado buku yang super-menarik,” ujarnya melalui akun media sosial X @tomlembong, dikutip Bisnis, Kamis (9/1/2025).
Tom mengatakan bahwa pihaknya sudah menghormati upaya paksa penahanan oleh penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung (Kejagung) selama dua bulan terakhir.
Menurutnya, prinsip hukum bahwa di masa penyidikan hanya keluarga inti dan penasihat hukum yang boleh mengunjungi seorang tahanan. Namun, timpal Tom, kini kunjungan seorang kawan dekat harusnya tidak lagi sensitif.
“Sekarang harusnya sudah tidak sensitif lagi untuk kawan dekat juga berkunjung, toh kami tidak akan membicarakan substansi perkara (dan tentunya semua kunjungan direkam CCTV),” kata pria yang pernah menjabat sebagai Kepala BKPM itu juga.
Tom, yang ditahan usai ditetapkan tersangka sejak 29 Oktober 2024, mengucapkan terima kasih kepada Kejagung karena memberikan izin kepada Anies untuk mengunjunginya.
“Terima kasih Kejaksaan Agung telah memberikan izin untuk Pak Anies mengunjungi saya. Saya titipkan sama Pak Anies, salam semangat dan salam cinta kasih saya untuk segenap teman, pendukung, dan simpatisan kita. Saya terus mencintai Indonesia, dan tekad saya makin bulat untuk terus mengabdi pada Indonesia,” pungkasnya.
Adapun dikutip dari media sosial Instagram Anies @aniesbaswedan, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengunjungi Tom pada 3 Januari 2025.
“Alhamdulillah tadi pagi mendapatkan izin untuk membesuk @tomlembong,” ujarnya melalui akun media sosial Instagram pribadinya.
Kasus Tom Lembong
Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, Kejagung menetapkan Tom sebagai tersangka kasus dugaan korupsi izin impor gula periode 2015-2023. Selain Tom, Korps Adhyaksa turut menetapkan Charles Sitorus Direktur Pengembangan Bisnis PT PPI 2015-2016 sebagai tersangka.
Dirdik Jampidsus Kejagung Abdul Qohar menjelaskan bahwa peran Tom selaku Mendag 2015-2016 yakni memberikan izin mengimpor gula kristal mentah ke gula kristal putih.
Importasi gula itu diduga dilakukan tanpa melalui koordinasi dengan instansi terkait. Selain itu, kondisi Indonesia juga saat itu tengah mengalami surplus gula sehingga tidak memerlukan impor.
“Kerugian negara akibat perbuatan importasi gula yang tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, negara dirugikan kurang lebih Rp400 miliar,” ujar Abdul Qohar.
-

Kebakaran Hutan di Los Angeles, Nikita Willy Ceritakan Keadaan Rumahnya: Langit Dipenuhi Asap
Jakarta, Beritasatu.com – Nikita Willy dan Indra Priawan merupakan pasangan selebritas Indonesia yang kini tengah tinggal di Los Angeles (LA), Amerika Serikat (AS). Mereka pun aktif berbagi kondisinya selama berada di LA karena wilayah tersebut sedang terjadi kebakaran hutan yang sangat dahsyat.
Meskipun rumah mereka berada di kawasan yang relatif aman, Nikita Willy tetap merasa khawatir. Melalui unggahan Instagram story pribadinya, ia menunjukkan kondisi di sekitar rumahnya yang diliputi angin kencang dan langit yang dipenuhi asap kebakaran.
“Pray for LA (doa untuk LA),” tulis Nikita Willy dalam unggahannya @nikitawillyofficial94, dikutip pada Kamis (9/1/2025).
Nikita Willy dan Indra Priawan berbagi kondisi terkini tentang kebakaran hutan di Los Angeles. – (Instagram Story/Istimewa)
Begitu juga dengan Indra Priawan yang tidak kalah aktif dalam berbagi informasi mengenai kondisi kebakaran hutan di Los Angeles. Seperti sang istri, Nikita Willy, ia sering memperbarui pengikutnya mengenai kondisi lingkungan sekitar tempat tinggalnya saat kebakaran terjadi.
“The wildfire smoke stay safe everyone in LA (asap kebakaran, tetap aman semua orang-orang di LA),” tulis Indra Priawan.
Selain itu, Indra juga kerap memberikan informasi terbaru mengenai perkembangan kebakaran yang melanda Los Angeles.
Kebakaran besar ini dimulai pada Selasa (7/1/2025), di Pacific Palisades dan menyebar ke arah barat menuju Malibu sepanjang Pacific Coast Highway.
Selain itu, beberapa selebritas Hollywood lainnya juga menggunakan media sosial untuk membagikan cerita mereka mengenai kehilangan rumah akibat kebakaran hutan, termasuk Paris Hilton, Mandy Moore, Spencer Pratt, Heidi Montag, James Woods, Diane Warren, Cameron Mathison, Ricki Lake, dan banyak lainnya.
Sementara itu, hingga berita ini ditulis belum ada informasi lebih lanjut keadaan Nikita Willy dan Indra Priawan yang sedang berada di dekat lokasi kebakaran hutan di Los Angeles, AS.
-

Rumahnya Ludes Dampak Kebakaran Hutan di Los Angeles, Paris Hilton: Keluarga Saya Selamat
Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas internasional sekaligus sosialita, Paris Hilton tengah dilanda kesedihan, setelah rumahnya di Malibu hancur akibat kebakaran hutan yang melanda wilayah Los Angeles (LA), Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari The Hollywood Reporter pada Kamis (8/1/2025), Paris Hilton membagikan sebuah video di akun Instagram-nya pada sore hari. Kala itu, ia terlihat menonton siaran langsung mengenai kebakaran di Malibu yang juga terdapat rumahnya di wilayah tersebut.
“Menonton berita bersama keluarga dan menyaksikan rumah kami terbakar habis di Malibu adalah pengalaman yang tidak seharusnya dirasakan oleh siapa pun,” tulis Paris dalam unggahannya.
Paris Hilton mengungkapkan, rumah tersebut penuh dengan kenangan indah. Ketika putrinya, Phoenix, pertama kali belajar melangkah. Selain itu, di tempat tersebut ia dan suaminya bermimpi untuk menciptakan kenangan seumur hidup bersama anak keduanya, London.
Walaupun rumahnya hancur, Paris Hilton masih merenungkan kenangan indah yang ia miliki bersama suami, Carter Reum, serta kedua anaknya yang masih kecil, Phoenix dan London.
“Meski kehilangan ini sangat besar, saya bersyukur keluarga saya selamat,” tulisnya lagi.
Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada semua keluarga yang terdampak oleh kebakaran tersebut.
Kebakaran hutan di Los Angeles memaksa ribuan penduduk, termasuk selebritas Hollywood, mengungsi dari kediaman mereka. – (AP/Etienne Laurent)
Paris Hilton menggambarkan kejadian ini sebagai kehancuran yang tak terbayangkan, dan merasa sangat sedih atas apa yang dialami oleh orang-orang di sekitar lokasi kebakaran.
“Saya ingin mengucapkan belasungkawa kepada mereka yang masih dalam bahaya atau yang tengah berduka atas kehilangan yang lebih besar. Kehancuran ini sangat luar biasa. Melihat begitu banyak orang terbangun tanpa rumah benar-benar menyayat hati,” tuturnya.
Selanjutnya, Paris Hilton menyatakan tim dari 11:11 Media Impact miliknya tengah mencari cara untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak kebakaran di Malibu. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para petugas yang bekerja tanpa lelah untuk memadamkan api.
Pada akhir unggahan tersebut, Paris Hilton mengingatkan agar semua orang tetap waspada dan mengikuti perintah evakuasi dari pemerintah. Ia juga mengirimkan rasa cinta dan dukungan kepada keluarga yang terkena LA.
“Kita akan menghadapinya bersama, LA. Peluklah orang-orang yang Anda cintai lebih erat malam ini. Kita tidak pernah tahu kapan semuanya bisa berubah,” tutupnya.
Hilton termasuk salah satu orang yang dievakuasi dari wilayah LA karena kebakaran hutan yang sangat merusak di daerah tersebut.
Beberapa selebritas Hollywood lainnya juga menggunakan media sosial untuk membagikan cerita mereka mengenai kehilangan rumah akibat kebakaran hutan, termasuk Mandy Moore, Spencer Pratt, Heidi Montag, James Woods, Diane Warren, Cameron Mathison, Ricki Lake, dan banyak lainnya.
Kebakaran itu mulai pada Selasa (7/1/2025) waktu setempat di Pacific Palisades, kemudian menyebar ke beberapa wilayah Malibu dan Santa Monica pada malam harinya. Pada Rabu (8/1/2024) pagi, departemen pemadam kebakaran LA melaporkan bahwa Kebakaran Palisades sama sekali belum teratasi.
Tiga kebakaran hutan lainnya di wilayah LA, yaitu kebakaran Eaton, Hurst, dan Woodley, juga belum berhasil dikendalikan, dengan status 0%. Akibatnya, rumah Paris Hilton di Malibu terkena dampaknya.
-

Jadi Sorotan Pecinta Hewan, Papan Larangan Memberi Makan Kucing di Kelapa Gading Sudah Dicopot – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berbagai pihak menyoroti adanya larangan memberikan makan kucing liar atau tak bertuan di kawasan RW 08, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Hal ini diketahui dari tulisan “Dilarang memberi makan kucing” pada 6 Januari 2024.
Larang tersebut memicu protes keras dari masyarakat, sebab memberi makan kucing telah menjadi rutinitas dan bagian dari kepedulian warga terhadap hewan-hewan tak bertuan di kawasan tersebut.
Pihak-pihak yang berselisih paham memutuskan menyelesaikan masalah tersebut dengan damai atau kekeluargaan.
Finalis Miss Earth 2019, Lirabica turut menyoroti persoalan tersebut, apalagi dirinya pun merupakan pecinta hewan.
Finalis Miss Earth 2019, Lirabica turut mengatasi persoalan adanya papan bertuliskan larangan memberikan makan kucing tak bertuan di Kelapa Gading, Jakarta.
Ia bersama timnya mendatangi kantor RW 08 pada 7 Januari 2024, didampingi sejumlah warga sebagai saksi.
Lirabica mengaku tidak akan tinggal diam saat mengetahui aksi larangan pemberian makan terhadap kucing.
“Saya, Lirabica, bersama tim dan seluruh pencinta hewan di Indonesia tidak akan tinggal diam jika ada kedzaliman terhadap makhluk Allah, terutama kucing. Negara kita adalah negara yang berbelas kasih dan bermartabat. Presiden kita adalah sosok mulia yang sangat peduli pada kesejahteraan hewan. Jangan ada yang coba-coba berbuat kejahatan terhadap makhluk Tuhan yang lemah,” ungkap Lirabica di Instagram pribadinya, dikutip dari WartaKota, Kamis (8/1/2025).
Berkat desakan dari Lirabica dan dukungan masyarakat, semua papan larangan telah dicopot, dan warga kini kembali bebas memberi makan kucing tak bertuan.
Warga kelapa gading menyambut baik penyelesaian ini dan menyampaikan bahwa hal tersebut menjadi pelajaran untuk oknum pengurus RW agar tidak berprilaku jahat dan lebih berempati lagi terhadap sesama mahkluk ciptaan Tuhan.
“Selamat memberi makan kucing-kucing tak bertuan. Barakallah dan God bless!” tutur Lirabica.
-

Oknum Kadis di Halmahera Barat Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan, Korban Warga yang Demo – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, HALMAHERA – Sebuah video menayangkan kepala dinas di Halmahera Barat, Maluku Utara, menganiaya warga beredar viral di media sosial.
Warga yang dianiaya adalah peserta demo terkait kelangkaan minyak tanah.
Pelaku penganiayaan itu adalah Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Perindagkop dan UKM) Halmahera Barat, Demisius O Boky.
ASN lainnya yang juga menjadi pelaku adalah stafnya bernama Riksonu Boky dan warga yang menjadi korban bernama Hardi.
Dalam video tersebut, terlihat ada dua pejabat atau Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memakai baju putih.
Salah satu ASN yang memakai celana berwarna krem memukuli warga yang memakai baju hitam berkali-kali sementara ASN lainnya memegangi warga tersebut saat dipukuli.
Hingga artikel ini ditulis, Kamis (9/1/2025), video tersebut telah dilihat sebanyak 1,3 juta kali.
Dilansir dari Tribun Ternate, peristiwa kepala dinas menganiaya warga itu terjadi di halaman Kantor Perindagkop dan UKM pada Rabu (8/1/2025).
Hardi mengatakan bahwa dia mendatangi Kantor Perindagkop dan UKM Halmahera Barat untuk menyampaikan aspirasi tentang kelangkaan minyak tanah.
“Saya datang sendiri untuk aksi di Kantor Perindagkop, karena minyak tanah langka jadi ada yang jual dengan harga tinggi, Rp9.000 sampai Rp10.000 perliter,” kata Hardi saat diwawancarai, Rabu (8/1/2024).
Hardi menjalankan aksi dengan menggunakan megaphone serta menempelkan spanduk bertuliskan aspirasinya namun spanduk aspirasi Hardi kemudian dilepas oleh salah seorang staf.
Hardi yang datang seorang diri tersebut mengaku hanya ingin menyampaikan aspirasi lewat spanduk tersebut.
“Saya sampaikan kalau aksi ini saya sendiri jadi jangan buka spanduk, karena saya disini hanya menyampaikan aspirasi,” jelasnya.
“Tapi setelah saya tempel spanduk itu Kadis perintah stafnya copot, saya hadang dan dari situ Kadis dan staf pukul saya,” ungkap Hardi.
Seusai kejadian penganiayaan, Hardi langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Halmahera Barat.
Pelaku Ditetapkan Tersangka
Demisius O Boky dan Riksonu O Boky telah ditatapkan sebagai tersangka yang dijerat i Pasal 170 ayat 1 subsider Pasal 351 ayat 1 juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan dan pengeroyokan.
“Tadi malam sudah dilakukan gelar perkara. Sehingga dinaikkan statusnya ke penyidikan. Ditetapkanlah, yaitu oknum Kadis, saudara Demisius O. Bokydan juga stafnya Riksony Boky alias Sony sebagai tersangka,” kata Kapolres Halmahera Barat AKBP Erlichson Pasaribu saat memberikan keterangan pers di Mapolres, Kamis (9/1/2025), dikutip dari Kompas.com.
“Hari ini statusnya sudah sebagai tahanan Polres Halmahera Barat, dengan masa penahanan dari tanggal 9 sampai 28 Januari 2025. Kasus ini kami proses sampai dengan selesainya berkas kami limpahkan ke Kejaksaan,” jelasnya.
Minta Maaf
Setelah viral dan ditetapkan tersangka, Deminius O Boky pun mengakui perbuatannya dan meminta maaf kepada keluarga korban.
“Pertama-tama saya menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban atas perbuatan yang saya lakukan. Saya sampaikan permohonan maaf,” kata Demisius di hadapan wartawan saat akan dibawa ke sel tahanan Polres Halmahera Barat, Kamis (9/1/2025).
Ia juga meminta maaf kepada Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) karena telah mencoreng nama baik instansi.
“Perbuatan saya telah mencoreng instansi Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat. Saya mohon maaf dan kepada keluarga serta masyarakat Halmahera Barat, saya sampaikan permohonan maaf,” ujarnya.
Penganiayaan terhadap ER terjadi di Jalan Pluit Selatan II, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu (5/1/2025), sekitar pukul 01.00 WIB (INSTAGRAM/@jakut_update)
Diberhentikan dari Kadis
Demisius berharap kasus yang menimpanya segera cepat terselesaikan, sesuai prosedur hukum yang berlaku.
Buntut aksi penganiayaan itu, Demisius O Boky diberhentikan sementara dari jabatannya.
Ini dikatakan Pj Sekda Pemkab Halmahera Barat, Maluku Utara Julius Marau saat diwawancarai, Kamis (9/1/2024).
Dikatakan, pihaknya akan mengangkat pejabat pelaksana tugas (Plt) untuk Kadis Perindagkop Halmahera Barat.
“Langkah ini tidak lain untuk meminimalisir adanya kelumpuhan, terhadap pelayanan publik, “katanya.
Lanjut Julius Marau, pihaknya menghargai proses hukum yang sedang berjalan.
-
/data/photo/2024/12/29/67716eb5d5057.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Viral Terekam CCTV, Purworejo Ramai Pencurian Kotak Amal dan Pembobolan Restoran Regional 9 Januari 2025
Viral Terekam CCTV, Purworejo Ramai Pencurian Kotak Amal dan Pembobolan Restoran
Tim Redaksi
PURWOREJO, KOMPAS.com
– Belakangan ini, Kabupaten
Purworejo
, Jawa Tengah, tengah ramai diperbincangkan di media sosial soal banyaknya kejadian pencurian.
Dari pencurian
kotak amal
hingga pencurian di sejumlah restoran di Kabupaten Purworejo.
Kejadian tersebut
viral
setelah diunggah oleh salah satu akun media sosial Instagram, @Purworejo.id.
“Aksi pencurian yang menyasar restoran di Purworejo semakin meresahkan. Hingga kini, sudah tercatat 5 restoran menjadi korban pembobolan,” tulis akun @Purworejo.id pada Kamis (9/1/2025).
Dalam video yang diunggah, kejadian tersebut terjadi dalam rentang satu bulan terakhir, mulai tanggal 25 bulan Desember 2024 hingga yang terbaru, pencurian yang terekam
CCTV
pada tanggal 8 Januari 2025 kemarin.
“Yaitu (rumah makan) ABK, Satu-satu, Gonchang, Mbak Tin, dan Mbok Saodah. Menurut informasi, pencurian ini terjadi dalam waktu yang berdekatan,” jelas akun tersebut.
Postingan tersebut, hingga berita ini ditulis, sudah mendapat ribuan tanda suka dan beragam komentar dari netizen.
Tak sedikit netizen yang juga melaporkan kejadian serupa di tempat lainnya.
“Di Sucen dekat kampus UMP 3 ada juga, min, yang kecolongan,” tulis akun @amelia*.
Ada juga netizen yang mempertanyakan fenomena tersebut, apakah dampak dari lesunya ekonomi sehingga memicu banyak kriminalitas.
Sejumlah netizen pun merasa resah dengan maraknya aksi pencurian tersebut.
“Waduh, nekat banget. Efek lesunya perekonomian atau lemahnya hukum negeri?” tulis akun @mrtns.
Aksi pencurian ini juga terjadi di wilayah Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo.
Di kecamatan ini, juga viral kotak amal milik mushala As-Shakinah ditemukan warga tergeletak tanpa isi.
“Hati-hati untuk wilayah Kecamatan Grabag dan sekitarnya, maling uang kotak amal berkeliaran, lokasi kemakingan Desa Aglik, Kecamatan Grabag, Mushala As-Shakinah,” tulis akun @Angga di media sosial Facebook, disertai foto kotak amal yang sudah kosong.
Sementara itu, Kapolsek Purworejo, AKP Bruyi Rohman, mengatakan sampai saat ini pihak kepolisian belum menerima laporan terkait maraknya pencurian.
“Di Polsek Purworejo dereng (belum ada laporan),” kata AKP Bruyi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/01/08/677e30267d086.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
