Perusahaan: Instagram

  • Fakta Lolly Kabur dari Rumah Aman Usai Dijemput Nikita Mirzani, Nangis ke Pengacara Vadel: Saya Muak

    Fakta Lolly Kabur dari Rumah Aman Usai Dijemput Nikita Mirzani, Nangis ke Pengacara Vadel: Saya Muak

    TRIBUNJATIM.COM – Setelah beberapa minggu dijemput paksa Nikita Mirzani, Lolly kini kabur dari rumah aman.

    Gadis tersebut sontak menemui kuasa hukum Vadel Badjideh, Razman Nasution.

    Dia turut membuka kebohongan ibundanya selama ini di depan awak media.

    Seperti diketahui, Lolly diamankan karena diduga menjadi korban persetubuhan anak di bawah umur dan aborsi yang melibatkan kekasihnya, Vadel.

    Lantas, apa yang membuat anak bernama lengkap Laura Meizani ini melarikan diri dari rumah aman?

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Fakta-fakta Lolly kabur dari rumah aman usai dijemput paksa Nikita Mirzani

    1. LM Kabur Datangi Razman Nasution

    Razman Nasution kuasa hukum Vadel Badjideh mengungkapkan bahwa LM langsung mendatangi kantornya lantaran kekasih Vadel Badjideh tersebut melakukan panggilan video dengannya.

    Awalnya, Razman Nasution sempat tak percaya adn mengabaikan telepon tersebut.

    “Tiba-tiba ada panggilan telepon bilang ‘saya Lolly ini’ gitu kan, kemudian saya enggak yakin, biarin, karena selama ini banyak yang mengatasnamakan Lolly, ketika saya video call engga berani angkat lalu dia kirim voice note benar suaranya, saya kaget lah, ternyata ke kantor saya setengah sebelas,” ungkap Razman Nasution, Jumat, (10/1/2025).

    Razman Arif Nasution menerangkan, LM mendatangi kantornya pukul 22.30 WIB dan dalam keadaan menangis meminta pertolongan.

    “Loh ini Lolly benar om tolongin aku. Dia kondisi nangis. Saya sebagai manusia, saya ga ada pilihan lain, saya datang,” katanya.
     
    Dalam pertemuan dengan Razman Arif Nasution, Laura Meizani bercerita banyak hal tentang situasinya di rumah aman. 

    Selain tidak dijenguk Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid selaku kuasa hukum sang ibu juga tidak pernah mendampinginya. 
     
    “Pengacaranya juga nggak pernah dampingin,” beber Razman Arif Nasution. 

    Dari cerita LM, ia mengaku sudah putus asa ingin kabur dari rumah aman.

    “Saya pengin cepat om. Pusing saya. Saya di sini seperti apa ini,” ujar Razman Arif Nasution, menirukan kata-kata Laura Meizani. 
     
    “Dia udah nangis-nangis. Dia nggak nyaman, dia udah ceritakan semua,” sambung Razman Arif Nasution. 

    Sementara itu, LM mengaku mengetahui alamat kantor Razman Arif Nasution dari tayangan YouTube.

    “Lihat dari YouTube, om Razman kan sempat nunjukin preskon di belakangnya ada poster, alamat,” kata Laura Meizani. 

    “Saya heran juga,” kata Razman.

    2. Alasan LM Kabur

    Keputusan itu diambil LM lantaran sudah tidak bisa lagi menahan selama 5 bulan mengikuti permainan sang ibunda.

    LM seloroh menyebut jika ibunya itu banyak mengeluarkan kebohongan di depan awak media.

    Sebaliknya, LM justru menangis meminta pertolongan Razman Nasution selaku kuasa hukum kekasihnya, Vadel Badjideh.

    “Karena dia gak bener kan di dunia ini bukan cuma anak doang yang durhaka tapi kan ibu juga bisa durhaka, jadi ya semoga aja anak-anak yang di luar sana yang diperlakukan sama orang tua seperti itu kalian bersuara,” beber LM, dilansir dari Jurnal Brother, Jumat, (10/1/2025).

    Lebih lanjut, gadis berusia 17 tahun itu mengaku selama ini diam bukan karena demi sang ibuda. Tetapi, untuk membuktikan bahwa dirinya siap menghadapi kasusnya.

    “Saya sudah capek, saya muak mangkanya ini saya melarikan diri, saya perhatikan selama 5 bulan ini diam saya ditaruh di rumah aman, saya ingin membuktikan bahwa saya bukan korban, jadi saya buktikan bahwa saya berani untuk hadapi masalah sampah ini,” sambung LM.

    LM, putri sulung Nikita Mirzani memilih kabur dari rumah aman dan langsung mendatangi Razman Nasution. Sebut ibunya banyak mengeluarkan kebohongan (Youtube Jurnal Brother)

    3. LM Bongkar Kebohongan Nikita Mirzani

    Kemunculan LM anak Nikita Mirzani sekaligus membongkar segala kebohongan sang ibunda.

    Hal itu diungkapnya saat dibawa Razman Nasution, kuasa hukum Vadel Badjideh ke Polres Jakarta Selatan, Jumat, (10/1/2025).

    LM menyebut dirinya tak pernah dibesuk sang ibunda selama di rumah aman.

    “Bukan ke mama kan apa yang diomongi dia bohong semuanya, yang dia bilang sudah pernah ketemu dengan saya dan dia bilang katanya disini dengan saya itu bohong, gak pernah dia ketemu,” beber Lolly.

    LM juga menyinggung kembali ucapan Nikita Mirzani yang sesumbar ingin memberikan Rp5 miliar, namun tak kunjung dibuktikan.

    “Omongan dia gak bisa dipercaya, dari yang dia menjanjikan Rp5 m tapi tiba-tiba dia pura-pura lupa ingatan aja kalian juga bisalah mengambil keputusa, ya dia pembohong mau gimana lagi,” sambungnya.

    LM menegaskan dirinya tak peduli tetap berseteru dengan ibu kandungnya sendiri.

    Diketahui, LM kabur dari rumah aman yang sudah beberapa bulan belakangan didiaminya, pada Kamis, (9/1/2025) malam.

    Ia kemudian dibawa Razman Nasution, kuasa hukum Vadel Badjideh ke Polres Jakarta Selatan, Jumat, (10/1/2025) pukul 02.00 wib dini hari.

    LM mengaku tidak betah tinggal di rumah aman hingga memutuskan kabur.

    “Kabur, kabur, nggak betah,” ujar LM, dilansir dari Jurnal Brother.

    LM saat itu terlihat mengenakan baju panjang hitam dan hijab berwarna abu-abu dengan muka yang setengah ditutupi.

    Berdasarkan cerita LM, selama di rumah aman dia disatukan dengan beberapa kategori korban yang dikatakan bermasalah.

    “Disatuin sama open BO, sama orang gila, sama orang HIV,” ujar gadis 17 tahun itu.

    “Siapa juga yang mau disatuin sama orang kayak gitu,” lanjutnya.

    4. Reaksi Nikita Mirzani 

    Sementara, Nikita Mirzani bereaksi setelah LM putri sulungnya kabur dari rumah aman.

    Ia merespon ucapan kuasa hukum Vadel Badjideh, Razman Arif Nasution yang mengklaim dihubungi Lolly berkali-kali.

    Pasalnya, Razman Nasution mengklaim bahwa dirinya mendapat banyak pesan dan telpon dari nomor yang tak dikenal dan mengaku sebagai Lolly.
     
    Sempat tak percaya, Razman mengaku kaget ketika tahu bahwa yang menghubunginya adalah Lolly.

    Terkait hal itu, lewat unggahannya di instagram, Nikita mempertanyakan bagaimana bisa putrinya menggunakan handphone di rumah aman.

    “Laura menelepon, voicenote dan video call. Pertanyaan saya, dari mana dia punya handphone?,” ucap Nikita Mirzani dikutip Jumat (10/1/2025).

    “Berarti selama ini, isi BAPnya (Lolly) disetir sama Razman. Enggak susah susah kan cari bukti baru, Razman Razman,” terusnya.

    Selain itu Nikita juga mengomentari soal Lolly yang disebut mendatangi sendiri kantor Razman malam-malam.

    Nikita mengklaim bahwa ia tahu betul putrinya itu belum tahu jalan. 

    Sebab hingga usia sekarang, ia selalu memberikan fasilitas supir ke Lolly. 

    “Laura itu enggak tau jalan, seumur hidupnya, sampe sekarang,” katanya.

    “Sampai (umur) 16 tahun berangkat ke UK, dia itu dikasih supir. Berarti lu dong yang kasih alamat,” terangnya.

    Bahkan, Nikita Mirzani sudah mendapat kabar jika Razman lah yang mengundang awak media ke Polres Jakarta Selatan.

    “Tiba-tiba banget jam 2 ada wartawan di Polres Jaksel, udah gue interogasi elu yang ngasih tahu Razman, kalo main yang cantik, ngapasih orang-orang yang bermusuh dengan gue bloon banget, lets play the game,” tandasnya.

    5. Nikita Mirzani Laporkan Razman

    Kini Nikita Mirzani kembali melaporkan pengacara Razman Nasution ke Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan penculikan anaknya.

    Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Nurma Dewi mengatakan Nikita Mirzani telah membuat empat laporan itu terjadi setelah kekisruhan yang berlangsung di Polres Metro Jakarta Selatan dini hari tadi.

    Adapun laporan pertama berasal dari Nikita Mirzani terkait kasus dugaan penculikan terhadap LM dengan terlapor Razman Arif Nasution. 

    Laporan kedua dari Nikita Mirzani adalah tentang kasus dugaan pengeroyokan yang dilakukan oleh Razman Arif Nasution dan istrinya.

    Selanjutnya, terdapat laporan dari tim Nikita Mirzani atas dugaan perbuatan tidak menyenangkan dengan terlapor Martin Badjideh.

    “Dari semalam kita sudah menerima 4 laporan polisi. Satu, pelaporan dari saudari NM, tanggal 10 Januari 2025, pelapor adalah NM, kemudian yang menjadi korban adalah LM, terlapor adalah RAN,” kata Nurma Dewi di Polres Metro Jakarta Selatan, Junat (10/5/2025).

    “Pasal yang diterapkan di sini adalah pasal 76F juncto 43 Kemudian pasal 328 juncto 330 KUHP yaitu tentang penculikan, diduga ada penculikan,” lanjut Nurma.

    6. Razman Laporkan Balik 

    Selain itu, kini Razman Arif Nasution melaporkan balik Nikita Mirzani atas dugaan penganiayaan. 

    Nurma Dewi mengatakan bahwa pihak kepolisian masih mendalami semua laporan yang masuk dini hari tadi. 

    “Kita terima laporan ada empat, semua kita terima dan semua kita dalami,” katanya.

    Sebelumnya, LM dikabarkan kabur dari rumah aman dan mendatangi kantor Razman Nasution untuk meminta perlindungan.

    “Itu kita dalami, yang jelas NM melihat LM, anaknya, bersama dengan RAN (kemudian) dia laporkan, semua kita dalami,” ujar Nurma.

    Selain itu Nikita Mirzani juga melaporkan pengacara Vadel Badjideh dengan dugaan pengeroyokan.

    “Itu terjadi di Polres Jakarta Selatan, setelah mungkin rekan-rekan lihat, menurut NM ada cekcok karena permasalahan tentang anak NM, setelah itu terjadi pengroyokan,” tutur Nurma.

    “Diterapkan di sini pasal 151 KUHP dan atau 170 KUHP ancaman 5 tahun terkait penganiayaan dan pengeroyokan terhadap NM dilakukan, diduga dilakukan RAN dan AS,” imbuhnya.

    Kakak Vadel Badjideh, Martin Badjideh, juga ikut dilaporkan Nikita Mirzani atas dugaan pengancaman.

    “Kemudian laporan polisi di 106 pelapor adalah LM, terlapor adalah MB yang terjadi di polres metro Jakarta Selatan Jumat tanggal 10 Januari sekira jam 04.20 WIB,” ucap Nurma.

    “Kemudian kasus dilaporkan 335 KUHP atau perbuatan tidak menyenangkan berupa ancaman yang diduga dilakukan terlapor,” tutupnya.

    Seperti diberitakan sebelumnya, Laura Meizani tinggal di rumah aman sejak dirinya dijemput paksa Nikita Mirzani dari apartemennya.

    Selama kasus Nikita Mirzani melaporkan Vadel Badjideh berjalan, Laura Meizani tinggal di rumah aman.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Sosok Pemilik Mobil RI 36 Terkuak, Viral Dikawal Patwal Tunjuk-tunjuk Sopir Taksi, 3 Menteri Disorot

    Sosok Pemilik Mobil RI 36 Terkuak, Viral Dikawal Patwal Tunjuk-tunjuk Sopir Taksi, 3 Menteri Disorot

    TRIBUNJATIM.COM – Belakangan ini sebuah video menyoroti mobil pelat RI 36 viral di media sosial.

    Dalam video, mobil tersebut tampak menerjang kemacetan Ibu Kota Jakarta menggunakan patwal.

    Namun, satu hal menarik perhatian publik, yaitu sikap patwal yang menunjuk-nunjuk sopir taksi.

    Sebab itu, netizen kini mencari tahu pemilik mobil pelat RI 36 itu.

    Tiga menteri pun ditunjuk-tunjuk sebagai si pemilik.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Diketahui, RI 36 jadi trending topik usai aksi petugas patwal viral tunjuk-tunjuk taksi online di jalanan Jakarta Pusat.

    Lantas, warganet menuding sejumlah pejabat yang dianggap menggunakan mobil itu. 

    Warganet menuding Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid lantaran mobil berpelat RI 36 sebelumnya dipakai oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. 

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) lalu berubah nama menjadi Kemenkomdigi di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, dan dipimpin adalah Meutya Hafid. 

    Sebagian lainnya menuding Nusron Wahid hingga Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi ada di balik mobil. 

    Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nusron Wahid memastikan tidak memakai mobil berpelat RI 36 yang kini videonya tengah viral di media sosial. 

    Ia menyatakan, Kementerian ATR mendapatkan mobil dinas berpelat RI 26. 

    Kompas.com sudah memperoleh izin dari Nusron untuk mengutip pernyataannya di Instagram. 

    “Plat nomor yang kami terima dari Sekretariat Negara RI 26. Itu pun jarang saya pakai,” kata Nusron, dikutip dari akun Instagram-nya, Jumat (10/1/2025). 

    Nusron menuturkan, ia lebih sering memakai mobil dengan pelat B 8588 ZZH. 

    Nusron pun meminta maaf karena menimbulkan kesalahpahaman akibat prasangka buruk warganet yang menuduh pelat RI 36 adalah miliknya. 

    “Mohon maaf atas prasangka buruk tanpa tabayyun atas komentar netizen yang viral di media atau sosmed sehingga menimbulkan salah paham,” ucap Nusron. 

    Di sisi lain, ia mengaku bersyukur, prasangka buruk itu bisa menjadi pertanda bahwa Allah tengah menambah kesabaran dirinya, terlebih di bulan Rajab. 

    “Semoga Allah mengampuni dan mengurangi dosa-dosa kita semua. Amin Yaa Rabbal Alamin,” harap Nusron. 

    Sejauh ini, Kompas.com masih terus berupaya mengonfirmasi sejumlah pihak terkait, termasuk kepolisian dan Kementerian Sekretariat Negara, untuk mengetahui identitas pengguna pelat dinas RI 36 tersebut.

    Bantahan Meutya Hafid

    Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid membantah bahwa pelat mobil dinas yang dipakainya berpelat RI 36. 

    Meutya menyatakan bahwa Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menggunakan mobil berpelat RI 22. 

    “Kemkomdigi menggunakan mobil dinas dengan pelat nomor 22,” kata Meutya singkat saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (10/1/2025).

    Budi Arie Membantah Pakai Mobil Dinas RI 36

    Menteri Koperasi Budi Arie menegaskan bahwa mobil dinas berpelat RI 36, yang videonya viral karena pengawalnya menunjuk pengendara lain, bukanlah miliknya.

    “Bukan, bukan punya saya,” kata Budi, Jumat (9/1/2025).

    Meskipun dirinya pernah menggunakan pelat dinas RI 36 ketika menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika, mobil yang terekam dalam video tersebut bukanlah kendaraan yang sedang digunakannya saat ini.

    “Saya sudah tidak menggunakan RI 36 lagi sejak pindah kementerian,” ungkap Budi Arie.

    Namun, Budi Arie mengaku tidak mengetahui siapa yang saat ini menggunakan mobil dinas berpelat RI 36 tersebut. 

    Viral di media sosial petugas patwal menunjuk-nunjuk sopir taksi di jalanan.

    Saat itu petugas tersebut mengawal mobil dinas berpelat RI 36 di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.

    RI 36 menjadi trending topik atau perbincangan di media sosial X, hari Jumat (10/1/2025) pagi.

    Sejak pukul 10.00 WIB, ada 6.619 postingan yang membahas kata tersebut.

    Dikutip dari, akun X @ilhampid, berawal dari motor patwal yang menggunakan lampu strobo tersebut terlihat membuka jalan agar mobil dinas RI 36 ini bisa melewati kemacetan.

    Namun yang menjadi sorotan publik adalah aksi petugas patwal yang mengendarai motor tersebut.

    Karena petugas Patwal tersebut terlihat menunjuk-nunjuk sopir taksi Silver Bird  yang tidak memberikan jalan untuk mobil dinas RI 36 lewat.

    Warganet langsung bereaksi mencari siapa pemilik mobil RI 36.

    Menanggapi hal tersebut, Dirgakkum Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso menegaskan bahwa petugas patwal dilarang untuk berperilaku arogan di jalanan.

    Slamet juga menyebut bahwa petugas patwal biasanya sudah dilatih dan di tes untuk bisa melakukan tugas pengawalan.

    “Enggak (boleh), itu namanya pengawalan, kan pasti semua kita latih, dan kita tes, seluruh petugasnya itu.”

    “Petugas pengawalannya itu tidak boleh nunjuk-nunjuk arogan seperti itu,” kata Slamet, dilansir Kompas.com, Jumat (10/1/2025).

    Lebih lanjut Slamet menyebut pihaknya akan melakukan tindakan tegas jika memang petugas tersebut terbukti berperilaku arogan.

    Namun Slamet mengaku hingga kini pihaknya belum mendapatkan laporan soal adanya tindakan arogan dari petugas patwal.

    Slamet menjelaskan, petugas patwal ini ada yang berasal dari Korlantas, ada juga yang berasal dari Polda Metro Jaya.

    Sehingga pihaknya harus memastikan terlebih dahulu petugas patwal ini berasal dari mana.

    “Nanti kita lihat laporannya seperti apa, nanti kita cek dulu. Kita lihat pelanggarannya seperti apa.”

    “Sementara saya belum dapat laporan dari Kasubditwal, kan petugasnya ada yang dari Korlantas, ada yang dari Polda Metro Jaya, nanti kita pastikan dulu,” terang Slamet.

    Terakhir Slamet menambahkan, dalam aturan perundang-undangan, pejabat VVIP dan VIP memang berhak mendapatkan prioritas pengawalan.

    Pejabat VIP mencakup pejabat negara yang mendapatkan hak istimewa yang lebih penting daripada orang biasa, seperti pesohor, kepala negara, kepala pemerintahan, pakar politik, dan pemimpin sebuah usaha dagang.

    Sementara itu, pejabat VVIP adalah pejabat negara yang mendapatkan hak istimewa terpenting dan didahulukan daripada pejabat VIP, seperti Presiden beserta keluarganya, Wakil Presiden beserta keluarganya, tamu negara setingkat kepala negara/kepala pemerintahan, pimpinan organisasi internasional, dan menteri.

    “Sesuai dengan aturan perundang-undangan, untuk pejabat VVIP dan VIP mendapat prioritas pengawalan,” imbuh Slamet.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • VIDEO KKP Lakukan Penyelidikan: Pemilik & Tujuan Pembangunan Pagar Laut di Tangerang Masih Misterius – Halaman all

    VIDEO KKP Lakukan Penyelidikan: Pemilik & Tujuan Pembangunan Pagar Laut di Tangerang Masih Misterius – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pagar bambu sepanjang lebih dari 30 kilometer ditemukan di pesisir laut Kabupaten Tangerang, Banten.

    Keberadaan pagar laut itu, membuat nelayan mengeluh lantaran tak bisa mencari udang dan kerang, yang mayoritas berada di pinggir pantai.

    Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pun melakukan penyelidikan, namun pemilik dan tujuan dibangunnya pagar tersebut masih misterius.

    Pagar misterius membentang sepanjang 30,16 kilometer mengangetkan banyak pihak.

    Pagar itu muncul di pesisir Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. 

    Pagar bambu setinggi 6 meter ini membentang dari Desa Muncung hingga Desa Pakuhaji.

    Hingga kini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas pembangunannya.

    Di atasnya, dipasang anyaman bambu, paranet dan diberi pemberat berupa karung berisi pasir.

    Setelah diinvestigasi aparat gabungan  tidak ada satu pun rekomendasi atau izin dari pihak berwenang untuk membuat pagar itu.

    Sementara keberadaan pagar itu mengganggu aktivitas ribuan nelayan karena pagar sepanjang 30,16 Km itu mencakup 16 desa.

    KKP terus melakukan penyelidikan terkait keberadaan pagar bambu yang ditemukan di perairan Kabupaten Tangerang.

    Identitas pemilik pagar laut itu belum diketahui.

    Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pung Nugroho Saksono menjelaskan, penyelidikan mendalam sedang dilakukan.

    Hal tersebut dilakukan guna mengungkap siapa pihak di balik pembangunan pagar itu.

    Kementerian Kelautan dan Perikanan akan mengumpulkan informasi lebih lanjut dari masyarakat sekitar guna mengidentifikasi siapa pemilik pagar tersebut.

    Bila identitas pemilik telah diketahui, langkah selanjutnya adalah pemanggilan resmi untuk meminta klarifikasi.

    Pagar Dikerjakan Malam-malam

    Kepala Perwakilan Ombudsman RI Wilayah Banten, Fadli Afriadi, menyebut pemasangan pagar laut itu mempekerjakan masyarakat setempat yang mendapatkan upah Rp 100.000 sehari.

    Namun belum diketahui siapa pihak yang memerintahkan pemasangan pagar itu.

    Warga yang memasang pagar tersebut diminta bekerja pada malam hari dengan imbalan Rp 100.000 per orang.

    “Mereka (warga) sampaikan masyarakat malam-malam disuruh pasang dikasih uang Rp 100.000 per orang. Cuma itu yang memerintahkan siapa, kita belum sampai situ,” jelas Fadli dikutip dari Kompas.com.

    Petugas KKP Bersenjata Segel Pagar Laut Misterius

    Direktorat Jenderal Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan tindakan tegas atas kemunculan pagar luat misterius sepanjang 30,16 Kilometer di perairan Tangerang, Banten.

    Sejak Kamis (9/1/2025) pagi hingg siang, petugas Ditjen PSDKP KKP melakukan penyegelan dengan memasang spandul penyegelan di beberapa titik pagar laut 30,16 Kilometer yang membentang di enam kecamatan tersebut.

    Penyegelan dilakukan karena pemagaran tersebut diduga tidak memiliki izin dasar Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL).

    “Hari ini KKP melalui Ditjen PSDKP @ditjenpsdkp melakukan penghentian kegiatan pemagaran laut tanpa izin di wilayah perairan Tangerang karena dinilai melanggar aturan, mengganggu akses publik, serta merusak ekosistem laut,” tulis KKP dalam unggahan video penyegelan di akun resmi Instagram kkpgoid, seperti dikutip Tribunnews.

    Spanduk penyegelan itu berisi tulisan, “PENGHENTIAN KEGIATAN PEMAGARAN LAUT TANPA IZIN.”

    Penyegelan pagar laut misterius ini dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal PSDKP KKP, Pung Nugroho Saksono alias Ipunk.

    Tampak sejumlah anggota Ditjen PSDKP KKP membawa senjata laras panjang dalam penyegelan pagar laut misterius tersebut. 

    Diberitakan, munculnya pagar laut berbahan dasar bambu atau cerucuk dan paranet serta pemberat karung pasir, sepanjang 30,16 kilometer di perairan Kabupaten Tangerang, Banten, dekat dengan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tropical Coastland di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, bikin geger publik.

    Dan ternyata pagar laut yang membentang di wilayah enam kecamatan itu tidak diektahui empunya maupun pihak yang membangunnya.

    Otoritas setempat mengaku belum mengetahui siapa pemilik sebenarnya dari pagar ini maupun tujuan pembuatannya. 

    Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten Eli Susiyanti mengatakan, saat dilaporkan warga, pihaknya sudah menerjunkan tim. Kala itu pagar masih sepanjang 7 km.

    Tim DKP bersama Polisi Khusus Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) kembali datang ke lokasi pada 4-5 September. Tim mengungkap tak ada izin dari camat ataupun kepala desa untuk pemagaran itu.

    “Terakhir kami melakukan inspeksi gabungan bersama-sama dengan TNI Angkatan Laut Polairud, kemudian dari PSDKP, dari PUPR, dari Satpol PP, kemudian dari Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, kami bersama-sama melaksanakan investigasi di sana dan panjang lautnya sudah mencapai 13,12 Km, terakhir malah sudah 30 km,” ungkap Eli dalam diskusi ‘Pemasalahan Pemagaran Laut di Tangerang Banten,” di Gedung Mina Bahari IV, Jakarta, Selasa (7/1/2025).

    Direktur Perencanaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Suharyanto juga mengaku tidak tahu siapa yang membangun pagar tersebut. Demikian juga apakah pagar itu terkait reklamasi, ia tak bisa memastikan karena tak ada proposal izin ke pihaknya.

    “Nah, kita tidak tahu. Itu (reklamasi) baru kita ketahui ketika ruang laut itu diajukan permohonan dan dalam permohonannya ada proposalnya. Ini kan tidak ada,” ujar Suharyanto.

    Perintah Menteri KKP

    Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikaran Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik, Doni Ismanto Darwin menyatakan, penyegelan ini merupakan arahan langsung dari Menteri KP, Sakti Wahyu Trenggono.

    Menurutnya, pihkanya telah mengambil tindakan, di antaranya melakukan penyegelan dan investigasi mendalam.

    “Bapak Menteri Sakti Wahyu Trenggono sudah memerintahkan Ditjen PSDKP untuk mengambil tindakan, di antaranya melakukan penyegelan dan investigasi mendalam,” kata Doni dalam keterangan tertulis, Kamis (9/1/2025).

    Ombudsman RI Turun Tangan

    Lembaga negara pengawas penyelenggaraan pelayanan publik, Ombudsman RI, ikut turun tangan atas kemunculan pagar laut misterius sepanjang 30,16 Kilometer di laut terbuka di dekat proyek PSN Tropical Coastland di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Kabupaten Tangerang ini.

    Ombudsman RI melaui Kantor Perwakilan Banten melakukan Investigasi Atas Prakasa Sendiri (IAPS) tentang kemunculan pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer di Kabupaten Tangerang, Banten.

    Anggota Ombudsman RI Hery Susanto mengatakan, pemagaran yang menggunakan pagar bambu dan cerucuk dengan ketinggian rata-rata 6 meter telah mengganggu aktivitas nelayan.

    Ombudsman, imbuhnya, menekankan bahwa transparansi dan partisipasi masyarakat merupakan kunci dalam setiap proyek yang memiliki dampak langsung pada lingkungan dan kehidupan sosial warga.

    Hery juga menyampaikan pagar bambu yang dipasang tanpa izin tidak hanya menghalangi pergerakan kapal nelayan, tetapi juga mengganggu aliran air laut dan merusak habitat laut.

    Tidak hanya dari ekosistem tetapi dari Manusia juga Kerusakan ekosistem ini dapat menyebabkan penurunan kualitas lingkungan laut dan mengancam keberlanjutan sumber daya laut di wilayah tersebut.

    Ombudsman RI berharap Pemerintah melalui Kementerian terkait segera mengatasi permasalahan ini guna melindungi kepentingan nelayan dan kelestarian ekosistem laut.

    Penjelasan Menteri AHY

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyelesaikan polemik pagar laut yang mencapai 30,19 kilometer di perairan Kabupaten Tangerang, Banten.

    Menurut AHY, pihak yang harus bertanggung jawab membereskan pemagaran perairan di kawasan pesisir utara Tangerang tersebut adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) karena lokasinya berada di laut.

    “Itu di laut juga kan, berarti itu nanti Kementerian Kelautan dan Perikanan,” katanya ketika ditemui di Gedung Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jumat (10/1/2025).

    “(Kita) lagi cek, lagi diinvestigasi ya, nanti kita cek dulu saja,” ujar AHY.

    Pagar laut misterius tersebut membentang di 6 kecamatan dan belasan desa mulai dari perairan Desa Muncung hingga perairan di utara Desa Pakuhaji.

    Pagar Laut Misterius Dikerjakan Tiga Bulan

    Seorang nelayan di Pulau Cangkir, Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten bernama Heru membeberkan komisi yang didapat para pekerja yang memasang pagar laut misterius, sepanjang 30,16 kilometer. 

    Berdasarkan informasi yang dia dapat, satu orang pekerja, diberi upah sebesar Rp 100 ribu hingga Rp 125 ribu perharinya.

    “Kalau di atas Rp 100 ribu, kalau nggak Rp 125 ribu perhari,” kata dia kepada wartawan, Jumat (10/1/2025).

    Adapun pagar yang dipasang di Pulau Cangkir kata Heru dikerjakan selama 3 bulan. Sehingga, jika dikalkulasikan para pekerja telah mendapatkan upah hingga Rp 9 juta.

    “Pengerjaannya itu seselesainya itu dari Tanjung Burung ke sini kurang lebih 5-6 bulanan. Kalau disini sekitar 3 bulanan,” tutur Heru.

    Heru mengaku, para pekerja yang memasang pagar bambu itu berasal dari Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten.
    Sejumlah pekerja lain kata dia, juga ada yang berasal dari Desa Kohod.

    “Tukangnya dari Mauk, (Desa) Ketapang. Mungkin ada orang desa Kohod. Jadi setiap wilayah itu diambil tenaga di wilayahnya masing-masing, cuman orang Kronjonya engga ada yang mau. Yang kerja itu orang terdekat, orang Ketapang. Aturannya yang punya wilayahnya,” kata Heru.

    Nelayan lainnya, Trisno (45) mengaku sempat menyaksikan pemasangan pagar laut sepanjang 30,16 kilometer, di Pesisir Kabupaten Tangerang, Banten. Trisno menuturkan, pemasangan pagar laut yang terbuat dari bambu itu, biasanya dikerjakan pada pagi hingga siang hari.

    “Enggak sih, kerjanya sih enggak malam. Pemasangannya itu iya pagi sampai siang, sore sudah nggak ada,” kata dia.

    Pengerjaannya kata dia, dilakukan dengan menggunakan kapal berukuran kecil yang diisi beberapa orang.

    “Seperti kapal kecil, untuk pemasangan bambunya pakai manual, orang-orang di kapal yang nancapin,” ucap Trisno.

    Dia mengaku, saat orang-orang tersebut tengah memasang pagar bambu tersebut, tak melihat adanya kapal polisi.

    “Yang masang sih enggak tahu. Tapi, kalau lihat kapalnya itu dari Tanjung Kait. Patroli laut polisi juga enggak kelihatan saat pemasangan itu. Kita pun takut kalau kena pagar itu, nanti kita diminta ganti, makanya kita selalu hati-hati banget lewat di sana,” ujar dia.

    Viral pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer di laut Tangerang memicu perhatian luas masyarakat. Pagar laut ini membentang di enam kecamatan di pesisir Kabupaten Tangerang. Pagar laut menggunakan material bambu cerucuk yang ditancapkan ke laut dengan ketinggian rata-rata 6 meter.

    Meski sudah ada sejak lama, namun belum ada yang mengakui siapa pemilik pagar laut tersebut. Beredar rumor pagar itu sengaja dipasang untuk memudahkan suatu proyek tertentu seperti reklamasi laut yang kini belum diketahui kejelasannya.

    Namun kini terungkap fakta bahwa pagar itu ternyata dipasang masyarakat. Mereka mendapat imbalan dari pihak tertentu untuk memasang pagar.

     (Tribunnews.com/Tribun Tangerang/Kompas.com)

  • Diminta Top Up Saldo Dompet Digital, Konter Pulsa Rugi Rp800 Ribu, Pelaku Malah Tinggalkan HP Oppo

    Diminta Top Up Saldo Dompet Digital, Konter Pulsa Rugi Rp800 Ribu, Pelaku Malah Tinggalkan HP Oppo

    TRIBUNJATIM.COM – Modus penipuan berkedok top up dompet digital kini makin marak terjadi.

    Hal itu seperti dialami pemilik konter pulsa di Jalan Raya Darmo Indah, Tandes, Surabaya.

    Yang menarik, pelaku justru meninggalkan ponsel setelah menipu.

    Charisul Azri (34) diduga mengalami penipuan modus baru ini. 

    Tipu-tipu tersebut modusnya top up saldo dompet digital di OVO.

    Namun ujung-ujungnya Charisul Azri yang kehilangan dana Rp800 ribu.

    Kejadian bermula pada Sabtu (4/1/2025) lalu, sekitar pukul 10.43 WIB.

    Ada laki-laki perawakan tinggi dan potongan rambut cepak datang ke konternya.

    Saat itu konter pulsa dijaga oleh Charisul.

    Pria tersebut meminta top up saldo OVO sebesar Rp1 juta.

    Karena saldo di konter hanya Rp800.000, adik Charisul pun menawarkan top up sejumlah uang tersebut.  

    Setelah transaksi selesai,  pria tersebut berdalih lupa membawa dompet.

    Ia lalu meninggalkan sebuah ponsel Oppo A3S sebagai jaminan.

    Ponsel tersebut dalam kondisi menyala, namun terkunci dan tanpa kartu SIM.

    Lelaki yang diduga menipu Charisul pakai modus top up saldo OVO terekam kamera CCTV (Istimewa)

    “Dia bilang dompetnya ketinggalan, makanya ninggalin HP itu,” jelas Charisul.

    Hingga saat ini, pria tersebut belum kembali untuk mengambil ponsel jaminannya.

    Charisul mengaku mengalami kerugian sebesar Rp800.000.

    Kendati begitu, dia belum berniat melapor ke polisi.

    Ia berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi pemilik konter pulsa lainnya.

    Yakni agar lebih waspada terhadap modus penipuan serupa. (Tony Hermawan)

    Aksi serupa juga dilakukan pemuda yang menipu banyak konter di Jakarta.

    Selain itu pemuda tersebut juga menyasar driver ojol atau driver ojek online.

    Dalam video yang dibagikan akun Instagram @warga.jakbar, terlihat pria yang mengenakan jaket dan celana hitam.

    Ia mendatangi sebuah konter pengiriman uang di kawasan Lingkungan 3, Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.

    Mulanya pada Sabtu, pemuda yang tak diketahui identitasnya ini meminta penjaga konter untuk mengirimkan saldo ke rekening onlinenya sebesar Rp740 ribu.

    Langsung melayani permintaan sang pemuda, penjaga konter pun mengirimkan uang nyaris satu juta tersebut.

    Setelah uangnya dikirim, pemuda pun memberikan kartu ATM-nya untuk membayar uang yang sudah ditransfer konter.

    Namun rupanya konter tersebut tidak bisa menerima pembayaran lewat ATM, hanya bisa tunai saja.

    Beralasan tak membawa ponsel, pemuda tersebut izin untuk mengambil HP-nya terlebih dahulu.

    Rupanya momen tersebut dipakai oleh sang pemuda untuk kabur.

    “Kronologi, pelaku (minta konter) top up ke gopay Rp740 ribu terus ternyata bayarnya mau pakai ATM. Di gua enggak bisa bayar pakai ATM.

    Dia bilang mau balik ambil HP dulu tapi sampai sekarang enggak balik-balik. Kejadian pukul 18.03 Wib,” tulis korban dalam keterangan unggahan akun @warga.jakbar, melansir TribunnewsBogor.com.

    Sosok pemuda tampan minta saldo Rp740 ribu ke banyak konter (Instagram)

    Tak cuma satu orang yang mengaku ditipu oleh pemuda tersebut.

    Sebuah akun atas nama Armi DF juga mengaku pernah ditipu oleh pemuda yang sama.

    Armi bercerita bahwa konternya di kawasan Jakarta Timur sempat didatangi pemuda tersebut dengan modus yang sama yakni pura-pura ingin mengisi saldo rekening online.

    Kala itu sang pemuda meminta agar konter mengisi saldo sebanyak Rp440 ribu ke rekeningnya.

    Namun setelah diisikan saldo, pemuda tersebut malah kabur.

    Lebih lanjut, diungkap Armi, ia bak dihipnotis oleh pemuda tersebut.

    Sebab selama ini ia selalu menjalankan prosedur pengiriman uang atau saldo sesuai aturan.

    Yakni selalu meminta kejelasan di awal bahwa pelanggan membawa uang cash yang akan diisikan saldo.

    Tapi diakui Armi di hari tersebut, ia lengah dengan kedatangan pemuda viral tersebut.

    “Entah kenapa awalnya saya enggak klik kirim, terus dialihkan dengan lihat ini itu. Entah gimana saya klik kirim. Syok juga sih sebenarnya kena deh Rp440 ribu melayang,” kata Armi.

    Selain konter pengiriman uang, pemuda tersebut juga diduga pernah menipu driver taksi online.

    Dugaan tersebut berasal dari cerita sebuah akun di Instagram bernama Eka Dany.

    Menanggapi video viral saat sang pemuda menipu konter, Eka Dany menceritakan pengalamannya yang serupa.

    Diungkap Eka Dany, ia pernah mengantar pemuda viral tersebut dari Tanjung Priok ke arah Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat.

    Tak disangka pemuda tersebut ingkar janji dengan ogah membayar biaya pengantaran.

    “Ini anak pernah naik dari Priuk ke bentengan sumur batu bertiga sama temannya. Pas turun 2 orang temannya udah pergi, tinggal ini anak sendiri. Dia mau bayar pakai gopay karena pembayaran tunai tapi di gopaynya kosong,” cerita Eka Dany.

    Namun saat disuruh membayar, pemuda tersebut menyebut tidak punya uang.

    Alhasil Eka Dany pun menginterogasi pemuda itu seraya mengejarnya agar membayar ongkos pengantaran.

    “Saya interogasi, saya suruh ambil (uang) ke rumahnya dengan mengikuti dari belakang biar gak kabur. Anaknya putih bersih gak kelihatan anak bandel,” akui Eka Dany.

    Akhirnya sang driver taksi online mendapatkan haknya setelah menunggu hingga dini hari pukul 01.00 WIB.

    Eka Dany mengaku terselamatkan berkat warga sekitar yang masih terjaga.

    Pemuda penipu tersebut akhirnya mau membayar ongkos ke Eka Dany setelah diancam warga sekitar.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Meta Stop Pemeriksa Fakta, Koalisi: Lemahkan Perangi Hoaks

    Meta Stop Pemeriksa Fakta, Koalisi: Lemahkan Perangi Hoaks

    Jakarta, FORTUNE – Koalisi pemeriksa fakta terbesar di Indonesia, CekFakta.com terkejut dan kecewa atas kebijakan Meta baru-baru ini. Meta telah mengakhiri Program Pemeriksa Fakta Pihak Ketiga yang dimulai di Amerika Serikat (AS).

    Untuk diketahui, CekFakta.com sudah aktif terlibat dalam kegiatan pengecekan fakta di Asia Tenggara sejak tahun 2018 lalu.

    “Keputusan Meta untuk menghentikan program pemeriksaan fakta dengan pihak ketiga di Amerika Serikat menimbulkan kekhawatiran akan potensi dampaknya terhadap komitmen Meta di negara lain, termasuk Indonesia,” kata Koordinator Koalisi CekFakta.com, Adi Marsiela lewat keterangan tertulis yang diterima Fortune Indonesia, Jumat (10/1) sore.

    Bisa lemahkan upaya perangi hoaks

    Menurut dia, kebijakan ini dapat melemahkan upaya memerangi penyebaran informasi palsu atau hoaks di platform Meta, terutama di negara-negara dengan tingkat literasi digital yang rendah. Kebijakan ini juga dapat memicu penyebaran hoaks dan propaganda secara masif, mengingat jangkauan pengguna yang sangat luas di Indonesia.

    Selain itu, lanjut Marsiela, mereka pun menyesalkan pernyataan CEO Meta, Mark Zuckerberg yang mengaitkan pengecekan fakta dengan bias politik dan penyensoran. Padahal pemeriksa fakta memiliki standar tertinggi dalam hal pelaporan yang tidak bias, transparansi, integritas, dan akuntabilitas.

    “Kami dipantau oleh publik dan secara teratur dinilai oleh badan independen seperti International Fact Checking Network,” tutur Marsiela.

    Menurut dia, Facebook dan Instagram memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penyebaran misinformasi, termasuk di Indonesia. Per Desember 2024, pengguna Facebook di Indonesia mencapai setidaknya 174 juta, atau sekitar 63% dari total populasi Indonesia yang mencapai 275 juta jiwa. Selain itu, pengguna Instagram di Indonesia mencapai 90,1 juta.

    “Angka-angka ini menunjukkan tanggung jawab besar yang dipegang Meta dalam memastikan platformnya tidak digunakan untuk menyebarkan informasi yang salah atau menyesatkan,” kata Marsiela.

    Sementara itu, sejak 2018, program cek fakta oleh Koalisi CekFakta.com yang bekerja sama dengan platform digital telah menjadi langkah penting dalam memerangi misinformasi di Indonesia.

    Program ini melibatkan setidaknya 100 organisasi media, jurnalis, dan pemeriksa fakta independen yang berkomitmen untuk menjaga integritas informasi publik. Kehadiran program tersebut tak hanya membantu mengurangi penyebaran hoaks, tetapi juga meningkatkan literasi digital di masyarakat.

    “Koalisi CekFakta.com percaya bahwa penghentian ini dan penggantinya dengan Community Notes dan program moderasi konten lainnya yang berbasis algoritma, bukanlah solusi yang efektif dibandingkan dengan pengecekan fakta oleh media independen,” pungkas Marsiela.

    Desak Meta batalkan keputusannya

    Oleh karena itu, lebih lanjut dia, Koalisi CekFakta.com mendesak Meta untuk mengklarifikasi dampak dari perubahan kebijakan ini terhadap program pengecekan fakta di negara lain, membatalkan keputusannya dan menggandakan dukungan terhadap program-program pemeriksaan fakta di seluruh dunia, serta terlibat lebih sering dan secara substansial dengan para pemangku kepentingan penting dalam memerangi mis/disinformasi.

    “Kami percaya bahwa langkah proaktif Meta dalam mendukung program pemeriksaan fakta selama ini merupakan wujud nyata dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap para penggunanya di seluruh dunia. Kami berharap Meta dapat mempertimbangkan kembali kebijakan ini dan terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga integritas informasi di platformnya, terutama di negara-negara dengan basis pengguna yang besar seperti Indonesia,” tutup Marsiela.

  • Curahan Hati Syifa Hadju untuk El Rumi: Aku Ingin Bahagia Bersamamu Selamanya

    Curahan Hati Syifa Hadju untuk El Rumi: Aku Ingin Bahagia Bersamamu Selamanya

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Syifa Hadju mencurahkan isi hatinya untuk kekasihnya, El Rumi di media sosial Instagram miliknya. Syifa Hadju mengaku ingin selalu hidup bahagia bersama El Rumi untuk selamanya.

    Ungkapan isi hati dari Syifa Hadju itu dituangkan di Instagram kedua miliknya @cipaaju. Syifa Hadju pun menunggah sebuah foto bersama kekasihnya, El Rumi kala sedang berlibur di Eropa.

    “Kamu adalah plot twist terbaik yang pernah Allah kirimkan dan berikan kepadaku. Aku sangat bahagia, termasuk hati aku ini,” ucap Syifa Hadju, Jumat (10/1/2025).

    Syifa Hadju berharap, hubungan pacaran bersama El Rumi menjadi labuhan terakhir untuknya.

    “Aku tidak sabar untuk merangkai memori bahagia lebih banyak bersamamu,” jelasnya.

    “Selamanya dan selalu bersyukur atas kehadiranmu, sayang. I love you so much,” lanjutnya.

    Selain itu, Syifa Hadju merasa, perilaku dan perbuatan yang dilakukan El Rumi kepadanya seakan membuatnya seperti ratu yang selalu dimanjakan oleh kekasihnya itu.

    “Unggahan apresiasi yang begitu besar untuk kekasihku. Terima kasih karena sudah merawatku sangat baik sejak pertama kali kita dekat,” ucapnya lagi.

    “Terima kasih untuk menjadikan aku orang paling bahagia,” tutup Syifa Hadju yang mencurahkan isi hatinya untuk kekasihnya, El Rumi.

  • Pernah Jadi Korban, Usmanto Kini Rutin Bersihkan Ranjau Paku di Jalan Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Januari 2025

    Pernah Jadi Korban, Usmanto Kini Rutin Bersihkan Ranjau Paku di Jalan Jakarta Megapolitan 10 Januari 2025

    Pernah Jadi Korban, Usmanto Kini Rutin Bersihkan Ranjau Paku di Jalan Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Usmanto (36), warga Cijantung, Jakarta Timur tergerak menjadi
    relawan ranjau paku
    karena kerap menjadi korban pecah ban kendaraan akibat melindas paku di jalan. 
    Dengan menjadi relawan ranjau paku, Usmanto tidak ingin pengendara lain, terutama ojek
    online, 
    mengalami hal yang sama dengannya.
    “Awalnya saya ngojek, sering kena ranjau. Kesal kalau enggak pegang duit terkena ranjau, repot harus dorong-dorong motor,” kata Usmanto di Jalan DI Panjaitan Jakarta Timur, Jumat (10/1/2025). 
    Berangkat dari hal itu, Usmanto berinisiatif membuat suatu alat untuk menyisir paku-paku yang tersebar di jalan. 
    Setiap hari, sembari menjalankan pekerjaannya sebagai pengemudi ojek 
    online, 
    Usmanto menyisir sejumlah titik jalan Jakarta menggunakan alat pendeteksi paku yang ia ciptakan.
    Kegiatan sebagai relawan ranjau paku itu sudah ditekuni Usmanto selama lima tahun terakhir.
    “Pas saya ke rumah terus ada alat magnet bekas
    sound
    itu, saya copot magnetnya, saya pakai (membersihkan ranjau) sudah hampir lima tahun ini. Saya ngojek nemuin ranjau di jalan raya,” kata Usmanto.
    Usmanto menjelaskan, dia membersihkan ranjau pada jam-jam yang ramai lalu lalang kendaraan. 
    “Penyisiran di jam-jam rawan, pagi sekitar pukul 07.00 hingga 08.00 WIB, terus sore jam pulang kantor, pukul 16.00-17.00, terus malamnya lagi tuh jam 22.00 dari Slipi, Semanggi,
    flyover
    Kuningan, hingga Jalan DI Panjaitan,” ungkapnya.
    Menurut Usmanto, ia mendapat banyak dukungan dari pengikutnya di Instagram. Salah satu pengikut memberi Usmanto alat pendeteksi paku dari magnet yang hingga kini digunakan untuk menyisir ranjau paku. 
    “Tadinya kan pakai bekas
    sound
    itu manual, itu ada yang bilang di Instagram ‘Kelamaan pakai itu’. Terus ada yang donatur memberi alat-alat magnet yang menggunakan dorongan,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Anggota Dishub Jaktim Pinjam Magnet Relawan Ranjau Paku Hanya untuk Berfoto, Ini Faktanya – Halaman all

    Viral Anggota Dishub Jaktim Pinjam Magnet Relawan Ranjau Paku Hanya untuk Berfoto, Ini Faktanya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Beredar video yang menarasikan anggota Dinas Perhubungan Jakarta Timur meminjam magnet kepada relawan ranjau paku hanya untuk berfoto.

    Bagaimana kejadian yang sesungguhnya?

    Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur membantah ada anggotanya yang hanya meminjam magnet milik relawan ranjau paku untuk berfoto di sekitar Jalan D.I Panjaitan, Jakarta Timur. 

    Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Perhubungan Jatinegara, Sudinhub Jakarta Timur Agustang mengakui, ada anggotanya yang sempat berfoto dengan alat pembersih ranjau paku milik relawan itu.

    Namun, tujuannya untuk memastikan apakah masih adakah ranjau paku di Jalan D.I Panjaitan.

    “Iya berdasarkan surat perintah (anggota) bertugas di lampu merah Halim, tetapi di seberang lampu merah ada relawan melakukan operasi ranjau paku, kemudian anggota menyeberang, dimaksudkan ingin membuktikan kebenarannya, di sekitar Jalan D. I Panjaitan ada potong payung, paku-paku,” kata Agustang saat ditemui di lampu merah Kalimalang, Jumat (10/1/2025).

    Dishub sendiri diklaim rutin melakukan operasi ranjau paku di sejumlah titik, termasuk di Jalan D.I Panjaitan.

    “Karena selama ini kita melakukan rutin dari pukul 08.00 hingga pukul 10.00 WIB, Kita menggunakan magnet yang sudah dirancang lalu ditarik oleh mobil,” ungkap Agustang.

    Saat melakukan operasi ranjau paku, Dishub juga melibatkan dinas lainnya, seperti Satpol PP.

    “Kita rutin melakukan, kita kerjasama juga dengan Satpol PP yang punya tupoksi juga, selama ini berdampingan untuk penertiban,” katanya.

    Relawan minta maaf

    Usmanto (36), relawan ranjau paku meminta maaf kepada Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Timur usai menyebut petugas Dishub meminjam magnet pendeteksi paku miliknya hanya untuk berfoto.

     “Saya minta maaf ya buat temen-temen Dishub soal video kemarin yang viral di lampu merah Kalimalang,” kata Usmanto di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, Jumat (10/1/2025).

    Permintaan maaf itu disampaikan Usmanto di hadapan Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Perhubungan Jatinegara Sudin Perhubungan Jakarta Timur, Agustang. Kepada Usmanto, Agustang membantah anggotanya meminjam magnet pendeteksi paku hanya untuk berfoto di sekitar Jalan DI Panjaitan.

    Meski begitu, Agustang mengakui ada anggotanya yang sempat berfoto dengan alat pendeteksi paku tersebut. Foto itu merupakan dokumentasi yang akan diserahkan ke atasan untuk menunjukkan apakah masih ada ranjau paku di Jalan DI Panjaitan atau tidak. 

    Sebelumnya, beredar video yang menarasikan anggota Dinas Perhubungan Jakarta Timur, meminjam magnet kepada relawan ranjau paku hanya untuk berfoto.

    “Masyarakat butuh kerja nyata bukan sekedar foto-foto doang ini bahaya masalah sebaran ranjau paku dan ranjau rangka payung di Jalan Raya D.I Panjaitan hingga ke lampu merah Kalimalang arah ke Cawang Jakarta Timur,” tulis keterangan di akun Instagram @Relawanranjaupaku. (Kompas.com/Tribun)

     

  • Tak Akur dengan Nikita Mirzani, Isa Zega Siap Jadi Ibu Angkat Lolly

    Tak Akur dengan Nikita Mirzani, Isa Zega Siap Jadi Ibu Angkat Lolly

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Nikita Mirzani hingga saat ini masih berseteru dengan putrinya, Laura Meizani Nasseru Asry (LM) atau Lolly. Melihat hubungan ibu dan anak belum menemukan titik temu, selebgram Isa Zega siap menjadi ibu angkat Lolly.

    “Teruntuk Neng Lolly. Pintu rumah mami selalu terbuka untuk kamu, ya anakku Lolly,” ujar Isa Zega dikutip dari Instagram miliknya, Jumat (10/1/2025).

    Isa Zega siap menyediakan tempat untuk Lolly agar bisa hidup dengan layak.

    “Tinggal sama mami ya anakku. Jika, Neng Lolly mau silakan hubungi mami ya,” tuturnya lagi.

    Bahkan, Isa Zega sudah siap untuk menjadi ibu angkat Lolly untuk membesarkan putri Nikita Mirzani agar meneruskan bangku sekolahnya.

    “Mami bisa menjadi ibu angkat Lolly yang baik. Lolly akan mami perlakukan sama seperti Ata,’ ungkapnya.

    “Kalau kamu (Lolly) mau kuliah silakan dilanjutkan, nanti mami yang biayai semuanya,” tandas Isa Zega yang mengaku, siap menjadi ibu angkat Lolly.

  • 2
                    
                        Korlantas: Patwal Mobil RI 36 Anggota Polda Metro Jaya
                        Nasional

    2 Korlantas: Patwal Mobil RI 36 Anggota Polda Metro Jaya Nasional

    Korlantas: Patwal Mobil RI 36 Anggota Polda Metro Jaya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Dirgakkum Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mengonfirmasi bahwa petugas patwal yang mengawal
    mobil RI 36
    yang viral di media sosial adalah anggota Polda Metro Jaya (PMJ).
    Saat ini, petugas patwal tersebut sudah dipanggil oleh Kasi Pamwal Polda Metro Jaya.
    “Yang bersangkutan sudah ditindaklanjuti oleh Kasi Pamwal Polda Metro Jaya (karena personel tersebut adalah anggota PMJ),” ujar Slamet kepada wartawan, Jumat (10/1/2025).
    Terkait hal tersebut, Korlantas meminta maaf kepada seluruh masyarakat yang merasa terganggu dengan tindakan arogan itu.
    “Atas tindakan personel tersebut, kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat yang merasa terganggu,” lanjut dia.
    Saat ditanya apakah petugas patwal itu masih bertugas atau tidak, Slamet mengatakan masih menunggu hasil tindak lanjut Kasi Pamwal Polda Metro Jaya.
    “Kejadiannya kan Rabu sore, laporan lebih lanjut dari PMJ masih kita tunggu,” tegas dia.
    Sebagai informasi, dalam video yang beredar di Instagram @pmi_official, terlihat seorang polisi patwal menyalakan lampu strobo sembari membuka jalan untuk iring-iringan mobil pejabat berpelat RI 36 di tengah kemacetan.
    Berdasarkan video yang viral di media sosial, di depan iring-iringan tersebut, sebuah taksi Alphard tampak berusaha menyelinap di sela-sela kemacetan sehingga menghalangi laju rombongan pejabat.
    Polisi patwal yang mengawal rombongan itu segera menghentikan motornya di samping mobil taksi tersebut, lalu menunjuk sopir dengan gestur tegas sambil memberikan peringatan yang terlihat penuh amarah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.