Perusahaan: Instagram

  • Digaji Rp200 Ribu Sebulan, Guru Supandi Jalan Kaki 11 Km Tiap Hari ke Sekolah, Sudah Ngajar 14 Tahun

    Digaji Rp200 Ribu Sebulan, Guru Supandi Jalan Kaki 11 Km Tiap Hari ke Sekolah, Sudah Ngajar 14 Tahun

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah sosok guru Supandi yang tiap bulan digaji Rp 200 ribu.

    Perjuangannya untuk berangkat mengajar ke sekolah menjadi viral di media sosial.

    Tiap hari guru Supandi yang masih honorer jalan kaki 11 km ke sekolah.

    Diketahui ia sudah mengajar selama 14 tahun.

    Kisah guru Supandi viral setelah dibagikan akun Instagram @sukabumitoday dan @kitabuku.id.

    Dari unggahan tersebut, guru Supandi diketahui tinggal di Kampung Ciguha, Desa Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, melansir dari TribunJabar, Sabtu (18/1/2025).

    Ia mengajar di sebuah MTs bernama Thoriqul Hidayah.

    Momen Supandi jalan kaki 11 kilometer dari rumahnya ke sekolah itu dibagikan dalam video tersebut.

    Pak Supandi bersiap setelah subuh untuk menuju ke sekolah.

    Ia mengenakan kemeja putih, celana panjang dan jaket hitam.

    Supandi juga menggendong sebuah tas ransel di punggungnya.

    Saat tiba di sekolah, rasa lelah Supandi setelah menempuh perjalanan bak terobati saat disambut para muridnya di kelas.

    Satu per satu muridnya menyalaminya saat tiba di sekolah.

    Dalam video yang beredar itu juga Supandi mengurai kisah perjuangannya tersebut.

    Supandi mengaku untuk pergi mengajar ia memang sering dibantu warga sekitar untuk bisa sampai ke skeolah menggunakan kendaraan.

    Ia pun berterima kasih kepada para warga dan pengendara yang membantunya.

    Namun ternyata bantuan warga itu pun tidak menentu setiap hari diterimanya.

    Jika tak ada bantuan warga, ia tetap berjalan kaki sendirian menuju sekolah demi mengajar.

    “Bapak jalan? berapa kilo?” tanya warga.

    “Jalan, dari Bojongopang 3 km, dari bojongopang ke bojongtipar 8 km,” ujar Supandi alias Pak Empan.

    “Kalau udah kenal mah, orang mah kasihan lihat saya jalan kaki,” sambungnya.

    Meski penuh perjuangan, Supandi tetap tegar menjalani profesinya tersebut.

    Bagi Supandi, menjadi guru adalah panggilan hati, bukan semata-mata pekerjaan.

    Diketahui Supandi sudah mengajar sejak tahun 2011 silam.

    Ini artinya ia sudah mengabdikan dirinya sebagai guru selama 14 tahun.

    Meski begitu, ternyata hingga kini ia masih berstatus sebagai guru honorer.

    Bahkan gaji yang diterima Supandi cukup miris.

    Ia mengaku menerima gaji tak sampai Rp 200 ribu per bulannya.

    “Rata-rata per bulan dapat Rp192 ribu. Kalau honorer kan setidaknya, saya bukan cari final seperti itu kan, cuma untuk menyumbangkan yang saya bisa,” ungkapnya.

    Terkait pendapatannya sebagai guru honorer tersebut, Supandi tak punya banyak pilihan, selain bersyukur atas rezeki yang diberikan Allah SWT.

    “Itu rezeki dari Allah. Saya selalu memberikan prinsip kepada anak, kalau punya ilmu dikembangkan. Jangan dulu mencari finansial, tapi pengalaman. Rezeki itu ada dari mana saja. Contoh saya dari 2011 sampai sekarang, kalau yang mengaturnya Tuhan, ada saja. Kadang berkebun di sawah, peninggalan orang tua (jika libur),” paparnya.

    Supandi sendiri tidak menutup diri jika ada bantuan yang dapat mempermudah dirinya dalam perjalanan ke sekolah, supaya tidak terlalu lama karena berjalan kaki.

    Dikutip dari TirbunBogor, diketahui, Supandi guru honorer ini hanyalah lulusan STM di tahun 1993.

    Lantaran cuma lulusan sekolah menengah, karena itulah Supandi tidak bisa mendaftar menjadi guru PPPK atau PPG.

    Kendati demikian, Supandi punya kemampuan yang mumpuni dalam mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris di sekolah.

    Kini, kisah pilu Supandi atau Pak Empan guru honorer di Sukabumi yang digaji kurang dari Rp 200 ribu per bulan hingga harus jalan kaki 11 kilometer itu viral dan menyita perhatian publik.

    Tak sedikit warganet yang prihatin dan miris dengan perjuangan guru honorer tersebut.

    Sejumlah warganet pun mendoakan guru honorer tersebut agar mendapatkan rezeki melimpah.

    Sementara itu juga viral di media sosial murid SD terlantar karena semua guru bolos 1 bulan.

    Peristiwa miris ini terjadi di SDN No 078481 Uluna’ai Hiligo’o Laowo Hilimbaruzo Idanogawo, Kabupaten Nias, Sumatera Utara.

    Dalam video yang dibagikan akun TikTok @Risman_lase_, terlihat seorang siswa SD merekam suasana di SDN tersebut, melansir dari TribunBogor, Jumat (17/1/2025).

    Sekolah yang masih beralaskan tanah itu terlihat hanya dihuni beberapa murid saja.

    Diungkap sang murid, para guru sudah lama tidak datang ke sekolah.

    “Halo bapak ibu, ini sekolah, ini keadaan gurunya, tidak ada, gurunya sama sekali tidak ada,” ungkap sang siswa SD perekam.

    Bergerak ke arah ruangan sebelah ruang kelas, sang siswa memperlihatkan kondisi ruang guru.

    Dalam rekaman tersebut tampak ruang guru tidak ada siapapun.

    Di ruang guru tersebut hanya terdapat berkas usang yang diletakkan di lemari.

    “Ini kantor, gurunya tidak ada sama sekali, satu orang pun,” ujar sang siswa.

    Sambil merekam, siswa SD tersebut bertanya ke rekannya terkait kondisi sekolah.

    Siswa SD itu lantas curhat soal keadaan miris kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut yang bak mati suri.

    Sebab diakui sang murid, para guru sama sekali tidak pernah datang ke sekolah hampir satu bulan.

    “Gimana keadaan guru kalian?” tanya siswa SD.

    “Keadaan guru kami tidak ada satu pun, cuma sering-sering tidak ada mereka pun, satu hari aja pun tidak ada, satu pun guru tidak ada,” ujar murid yang lainnya.

    Tak hanya itu, sang siswa juga mengurai kebobrokan sang guru.

    Yakni para guru hanya datang ke sekolah untuk membunyikan lonceng saja lalu pergi lagi.

    Hal tersebut seolah memberi harapan palsu bagi para murid yang semangat bersekolah.

    “Kalau datang guru kan, dipukul lonceng, padahal saya enggak dikasih pelajaran, cuma dipukul lonceng, udah pergi mereka. Udah satu bulan aja enggak ada mereka. Senin, Selasa, Rabu tidak ada. Sedikit lagi satu bulan, tidak ada mereka. Seperti itu sekolah kami,” kata siswa SD.

    Melalui video singkat itu, sang murid juga membagikan kondisi ruang kelas yang berantakan.

    Tak seperti sekolah negeri lain di kota-kota besar, SD tersebut tampak dipenuhi debu dengan fasilitas sederhana. 

    Bahkan papan tulis di sekolah tersebut juga masih menggunakan papan tulis kapur.

    Kendati demikian, sekolah tersebut berdiri kokoh dengan atap dan bangunan yang utuh.

    “Ini gais, ini anak sekolah. Ini anak sekolahnya tidak ada, karena malas guru,” ujar sang siswa SD.

    Melihat video miris yang dibagikan siswa SD di Nias tersebut, netizen ramai berkomentar.

    Publik ikut prihatin dan miris dengan kondisi para siswa tersebut.

    Meski demikian pihak sekolah belum angkat bicara mengenai masalah ini.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Cuma di ShopeePay, Nikmati Transaksi Hemat Serba Seribu di Awal Tahun

    Cuma di ShopeePay, Nikmati Transaksi Hemat Serba Seribu di Awal Tahun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Seiring berkembangnya teknologi, masyarakat pun semakin nyaman menggunakan transaksi keuangan secara digital, salah satunya menggunakan dompet elektronik. Berbagai promo dan diskon menarik biasanya juga menjadi hal yang dinantikan oleh pengguna.

    Untuk mengawali tahun baru ini, ShopeePay menghadirkan kampanye “Aplikasi ShopeePay, Serba Seribu”, yang berlangsung dari 13 Januari hingga 28 Februari 2025. Kampanye ini akan berlangsung hanya di aplikasi ShopeePay, dimana pengguna akan dimanjakan oleh berbagai promo eksklusif yang dirancang untuk memberikan pengalaman transaksi yang hemat, praktis dan menguntungkan.

    “Kampanye ini merupakan wujud nyata dari komitmen ShopeePay untuk mendukung akselerasi inklusi keuangan digital di seluruh Indonesia. Kami sangat percaya bahwa layanan keuangan digital memiliki potensi untuk membuka akses yang lebih mudah tanpa batasan wilayah, mulai dari pusat perkotaan hingga ke pelosok negeri. Melalui serangkaian promo menarik seperti Gratis Transfer dapat iPhone Tiap Hari, Flash Sale Pulsa Rp1.000, dan Bayar QRIS Serba Seribu yang kami tawarkan dalam kampanye ini, kami ingin memberikan pengalaman transaksi yang tidak hanya praktis, tetapi juga hemat dan penuh manfaat bagi seluruh pengguna. Selain itu, kami ingin menginspirasi lebih banyak masyarakat untuk menjadikan teknologi keuangan digital sebagai bagian dari keseharian mereka. Kami berharap, kampanye ini mampu mendorong semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat nyata dari ekosistem keuangan digital di Indonesia, dan mewujudkan Indonesia yang terkoneksi,” ujar Eka Nilam Dari, Director of Business and Partnership, ShopeePay Indonesia.

    Promo Ekslusif Kampanye “Aplikasi ShopeePay, Serba Seribu”

    Melalui kampanye Aplikasi ShopeePay, Serba Seribu, diharapkan mampu memperluas jangkauan layanan keuangan serta mendukung inklusi keuangan sekaligus memperkuat ekosistem ekonomi digital di Indonesia. Ragam promo menarik dapat dinikmati Pengguna selama masa kampanye berlangsung antara lain;

    1. Gratis Transfer, Dapat iPhone Tiap Hari

    Jadikan aktivitas transfer saldo lebih seru dan penuh kejutan! Promo ini gratis untuk diikuti dan kamu bisa transfer secara gratis. Caranya gampang banget: cukup lakukan transfer dengan nominal terendah dan paling unik setiap harinya ke teman atau keluarga. Semakin banyak teman yang kamu transfer, semakin besar peluang untuk memenangkan hadiah iPhone! Promo berlangsung setiap hari mulai pukul 18.00 WIB hingga 14.00 WIB keesokan harinya. Jadi, jangan lewatkan kesempatan seru ini untuk menjadi pemenangnya!

    2. Flash Sale Pulsa Rp1.000

    Siapa yang tidak suka pulsa murah? Aplikasi ShopeePay memberikan kesempatan bagi seluruh Pengguna untuk membeli pulsa & paket data hanya dengan Rp1.000! Promo ini berlaku untuk semua provider pulsa & paket data. Flash sale pulsa Rp1.000 akan dimulai setiap hari pada pukul 12.00 WIB dengan kuota terbatas, jadi pastikan kamu jadi salah satu yang tercepat untuk menikmati penawaran ini. Jangan sampai kehabisan, ya!

    3. Bayar QRIS Serba Seribu

    Belanja jadi lebih hemat dengan Bayar QRIS Serba Seribu! Lakukan pembayaran QRIS di merchant favorit pilihan seperti Alfamart, Indomaret, HokBen, Solaria, Point Coffee, dan lainnya melalui aplikasi ShopeePay. Nikmati harga Serba Seribu untuk setiap transaksi dan selalu scan QRIS ShopeePay saat bertransaksi agar kamu bisa menikmati promo hemat ini dengan mudah. Kuota promo akan diperbarui setiap hari pada pukul 06.00 atau 10.00 WIB, cek informasi lengkapnya di bagian Syarat & Ketentuan melalui: https://shopee.co.id/m/serba-seribu-p2m#SNK

    Kampanye ini semakin meriah dengan kehadiran Wika Salim, penyanyi dangdut dan aktris Indonesia yang turut mempromosikan kemudahan transaksi digital bersama aplikasi ShopeePay. Menurut Wika, “Saya merasa sangat senang bisa menjadi bagian dari kampanye ShopeePay kali ini. Semarak kampanye ShopeePay menjadi angin segar untuk mendorong semakin banyak masyarakat untuk mencoba langsung kemudahan transaksi digital. Saya sendiri sangat antusias untuk memanfaatkan promo Serba Seribu yang ada dihadirkan hanya melalui Aplikasi ShopeePay. Tidak hanya dapat memberikan kemudahan transaksi dalam aplikasi, tetapi juga dapat dioptimalkan untuk berbelanja dengan penawaran menarik dimerchant-merchant favorit pengguna. Melalui kolaborasi ini, saya berharap pengguna tidak hanya dapat merasakan transaksi hemat dan menguntungkan yang telah ditawarkan oleh kampanye Serba Seribu, tetapi juga semakin banyak masyarakat Indonesia yang merasakan dampak positif dari kemudahan transaksi digital melalui aplikasi ShopeePay.”

    Bagi Pengguna yang ingin ikut serta menikmati promo menarik dari kampanye ini, cukup download aplikasi ShopeePay melalui Google Play Store atau Apple App Store. Info lengkap terkait promo ini dapat di cek melalui: https://shopee.co.id/m/spay-serba-seribu.

    Jangan lupa untuk mengecek ragam promo eksklusif lainnya di aplikasi ShopeePay dan temukan informasi terbaru melalui Instagram resmi di @shopeepay_id. Nikmati pengalaman bertransaksi yang lebih hemat, praktis, dan menguntungkan bersama ShopeePay!

     

    (dpu/dpu)

  • Verrell Bramasta Jawab Kritikan Masyarakat karena Undang Fuji ke Gedung DPR

    Verrell Bramasta Jawab Kritikan Masyarakat karena Undang Fuji ke Gedung DPR

    Jakarta, Beritasatu.com – Artis sekaligus politisi Verrell Bramasta akhirnya angkat bicara terkait kritikan masyarakat yang muncul setelah dirinya mengajak Fujianti Utami atau Fuji berkeliling gedung DPR belum lama ini.

    “Saya hanya ingin mengingatkan teman-teman semua. Menilai boleh, menghakimi jangan. Percaya diri itu penting, tetapi sadar diri jauh lebih penting,” ujar Verrell melalui akun Instagram-nya pada Sabtu (19/1/2025).

    Verrell Bramasta undang Fuji ke gedung DPR adalah untuk memberikan pemahaman tentang tugas dan fungsi lembaga legislatif kepada generasi milenial dan perempuan, agar lebih peduli terhadap politik.

    “Senang sekali melihat banyak anak muda dan perempuan Indonesia yang independen, tetapi tetap menjunjung sopan santun dan ramah tamah, ciri khas budaya ketimuran kita,” tambahnya.

    Verrell menyadari bahwa tindakannya ini akan menuai pro dan kontra di masyarakat. Namun, sebagai anak muda yang kini aktif di dunia politik, ia berkomitmen untuk terus menginspirasi generasi muda agar lebih peduli terhadap politik.

    “Orang lain mungkin salah, tetapi itu tidak berarti kita selalu benar. Mengkritik boleh, tetapi jangan sampai menjatuhkan. Ingat, kritik seharusnya membangun dan memiliki substansi. Jika tidak, itu hanya menjadi hinaan dan tanda iri hati,” tegas Verrell Bramasta yang klarifikasi karena undang Fuji ke gedung DPR.

  • Geruduk Kantor Properti di Tangsel, Anggota Ormas Minta Pekerjaan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Januari 2025

    Geruduk Kantor Properti di Tangsel, Anggota Ormas Minta Pekerjaan Megapolitan 18 Januari 2025

    Geruduk Kantor Properti di Tangsel, Anggota Ormas Minta Pekerjaan
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Video yang memperlihatkan anggota organisasi masyarakat (ormas) menggeruduk kantor pengembang properti di Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), beredar luas di media sosial.
    Salah satunya diunggah akun Instagram @tangerang.terkini pada Rabu (15/1/2025).
    Dalam video itu, terlihat sejumlah massa yang datang mengenakan pakaian berwarna hitam.
    Para anggota ormas tampak berkumpul di depan bangunan berkaca kantor pengembang properti itu. Sebagian ada yang berdiri, sementara lainnya duduk.
    Para anggota ormas yang datang menyampaikan tuntutan agar pengembang properti memberikan pekerjaan kepada masyarakat lokal sekitar.
    “Gua bukan minta apa-apa, minta kerja. Gua mau minta kerjaan. Lah ini (kantor berdiri) di kampung gua gede banget,” teriak salah satu anggota ormas tersebut.
    Terkait kejadian itu, Kapolsek Pondok Aren Kompol Muhibbur membenarkan ada kejadian itu.
    “Oh, itu sebenarnya kemarin sudah kita dampingi mereka, baik dari pihak apartemen maupun dari ormas,” kata Muhibbur kepada Kompas.com, Sabtu (18/1/2025).
    Selain itu, Polsek Pondok Aren telah melakukan musyawarah antara kedua belah pihak dan hasilnya sudah kembali kondusif.
    “Mereka hanya minta pekerjaan saja. Tidak ada intimidasi. Kami sudah diskusi dan hasilnya kondusif,” jelas Muhibbur.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gaji 200 Ribu, Guru Supandi Tetap Semangat Jalan 12 Km ke Sekolah Tiap Hari, Berangkat Subuh

    Gaji 200 Ribu, Guru Supandi Tetap Semangat Jalan 12 Km ke Sekolah Tiap Hari, Berangkat Subuh

    TRIBUNJATIM.COM – Sosok Supandi menjadi sorotan belakangan ini. 

    Guru honorer asal Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ini berjalan kaki 12 kilometer dari rumah ke sekolah. 

    Kendati demikian, dia tetap semangat mengajar setiap hari. 

    Mirisnya, gaji yang didapatkannya dari mengajar hanya Rp200 ribu per bulan. 

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Menurut narasi yang beredar, guru honorer Supandi itu hanya menerima gaji Rp 200 ribu per bulannya.

    Meski begitu, Supandi tetap memilih mengajar dengan sukarela.

    Seperti pepatah mengatakan, “Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa”. Persis seperti yang dialami Supandi.

    Tak ayal, kini sosok Supandi atau Pak Empan ini dikenal sebagai sosok inspiratif bagi pelajar dan masyarakat sekitarnya.

    Belakangan kisah pilu Supandi itu viral, seperti dibagikan akun Instagram @sukabumitoday dan @kitabuku.id, dikutip Tribunjabar.id, Sabtu (18/1/2025).

    Dalam unggahan tersebut menceritakan kisah perjuangan Supandi demi mengajar para muridnya.

    Sehari-hari pria yang akrab disapa Pak Empan itu bekerja sebagai guru honorer.

    Namun, untuk mengajar ia harus menempuh perjalanan belasan kilometer.

    Langkahnya untuk menebar ilmu penuh perjuangan dengan kerelaannya berjalan kaki sejauh 12 kilometer setiap harinya.

    Diketahui Supandi tinggal di Kampung Ciguha, Desa Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

    Ia mengajar di sebuah MTs bernama Thoriqul Hidayah.

    Momen Supandi jalan kaki 11 kilometer dari rumahnya ke sekolah itu dibagikan dalam video tersebut.

    Pak Supandi bersiap setelah subuh untuk menuju ke sekolah.

    Ia mengenakan kemeja putih, celana panjang dan jaket hitam.

    Supandi juga menggendong sebuah tas ransel di punggungnya.

    Saat tiba di sekolah, rasa lelah Supandi setelah menempuh perjalanan bak terobati saat disambut para muridnya di kelas.

    Satu per satu muridnya menyalaminya saat tiba di sekolah.

    Dalam video yang beredar itu juga Supandi mengurai kisah perjuangannya tersebut.

    Supandi mengaku untuk pergi mengajar ia memang sering dibantu warga sekitar untuk bisa sampai ke skeolah menggunakan kendaraan.

    Ia pun berterima kasih kepada para warga dan pengendara yang membantunya.

    Namun ternyata bantuan warga itu pun tidak menentu setiap hari diterimanya.

    Jika tak ada bantuan warga, ia tetap berjalan kaki sendirian menuju sekolah demi mengajar.

    “Bapak jalan? berapa kilo?” tanya warga.

    “Jalan, dari Bojongopang 3 km, dari bojongopang ke bojongtipar 8 km,” ujar Supandi alias Pak Empan.

    “Kalau udah kenal mah, orang mah kasihan lihat saya jalan kaki,” sambungnya.

    Meski penuh perjuangan, Supandi tetap tegar menjalani profesinya tersebut.

    Bagi Supandi, menjadi guru adalah panggilan hati, bukan semata-mata pekerjaan.

    Diketahui Supandi sudah mengajar sejak tahun 2011 silam.

    Ini artinya ia sudah mengabdikan dirinya sebagai guru selama 14 tahun.

    Meski begitu, ternyata hingga kini ia masih berstatus sebagai guru honorer.

    Bahkan gaji yang diterima Supandi cukup miris.

    Ia mengaku menerima gaji tak sampai Rp 200 ribu per bulannya.

    “Rata-rata per bulan dapat Rp192 ribu. Kalau honorer kan setidaknya, saya bukan cari final seperti itu kan, cuma untuk menyumbangkan yang saya bisa,” ungkapnya.

    Terkait pendapatannya sebagai guru honorer tersebut, Supandi tak punya banyak pilihan, selain bersyukur atas rezeki yang diberikan Allah SWT.

    “Itu rezeki dari Allah. Saya selalu memberikan prinsip kepada anak, kalau punya ilmu dikembangkan. Jangan dulu mencari finansial, tapi pengalaman. Rezeki itu ada dari mana saja. Contoh saya dari 2011 sampai sekarang, kalau yang mengaturnya Tuhan, ada saja. Kadang berkebun di sawah, peninggalan orang tua (jika libur),” paparnya.

    Supandi sendiri tidak menutup diri jika ada bantuan yang dapat mempermudah dirinya dalam perjalanan ke sekolah, supaya tidak terlalu lama karena berjalan kaki.

    Dikutip dari TirbunBogor, diketahui, Supandi guru honorer ini hanyalah lulusan STM di tahun 1993.

    Lantaran cuma lulusan sekolah menengah, karena itulah Supandi tidak bisa mendaftar menjadi guru PPPK atau PPG.

    Kendati demikian, Supandi punya kemampuan yang mumpuni dalam mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris di sekolah.

    Kini, kisah pilu Supandi atau Pak Empan guru honorer di Sukabumi yang digaji kurang dari Rp 200 ribu per bulan hingga harus jalan kaki 11 kilometer itu viral dan menyita perhatian publik.

    Tak sedikit warganet yang prihatin dan miris dengan perjuangan guru honorer tersebut.

    
Sejumlah warganet pun mendoakan guru honorer tersebut agar mendapatkan rezeki melimpah.

    Berikut beragam komentar warganet.

    “Sehat, lancar dan dmudahkan segala urusan mu pak,”

    “Saya malu pada diri saya, hormat Pak Empan,”

    “Ini pahlawan sesungguhnya ,”

    “Mohon ijin bpk negara kami tercinta mohon dibantu,”

    “Sing neras damang bapak, berkah dunia akhirat aamiin,” tulis beragam komentar warganet.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Begini Cerita Wamen PU soal Pembangunan IKN jadi Istimewa

    Begini Cerita Wamen PU soal Pembangunan IKN jadi Istimewa

    JAKARTA – Wakil Menteri (Wamen) Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti mengungkapkan alasan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur begitu istimewa. Dia menceritakan bagaimana pihaknya mewujudkan ibu kota baru tersebut sebagai forest city dan liveable city.

    Diana menyebut, pembangunan IKN dari awal sampai saat ini memiliki perjalanan panjang. Awalnya, saat itu pihaknya hanya diminta untuk membuat model IKN, lalu dilakukan sayembara konsep desain hingga ditentukan pemenangnya dan mulai dilakukan pembangunan.

    “Burung Garuda akhirnya didesain oleh Pak Nyoman Nuarta. Kemudian dibantu tidak hanya Pak Nyoman, tapi tim arsiteknya,” ujar Diana seperti dikutip dari unggahan video di akun Instagram resmi @kementerianpu, Sabtu, 18 Januari.

    Diana menjelaskan alasan desain Istana berbentuk Garuda karena presiden saat itu, Joko Widodo (Jokowi) ingin istana yang mempunyai ciri khas Indonesia. Tidak hanya istana presiden, desain untuk istana wakil presiden, kantor legislatif, yudikatif dan kompleks peribadatan juga disebut sudah ditentukan.

    “Akhirnya kami bersama-sama dengan Bappenas, dengan kementerian. Dulu kami juga sebagai ketua Pokja untuk pembangunan infrastruktur dengan Bappenas. Akhirnya, kami bareng-bareng untuk PU yang mengawali melakukan pembangunan. Pembangunan itu sampai sekarang kami awali dengan istana,” tuturnya.

    Sebelum dilakukan pembangunan Istana, Diana mengingatkan lagi bahwa sempat dilakukan semacam upacara untuk mengumpulkan tanah dan air dari 34 provinsi. Kemudian dikuburkan semuanya di titik nol IKN.

    “Ini nanti tetap akan menjadi suatu awal pertanda untuk pembangunan IKN,” jelas dia.

    Dia pun memastikan pembangunan IKN sampai saat ini masih terus berproses. Selain Istana, dilakukan pembangunan untuk kantor menko-menko.

    “Menko-menko ini yang nantinya akan sharing office. Kalau dulu hanya empat, sekarang ada tujuh. Dari empat ini, kami sudah bangun dan mudah-mudahan selesai di tahun ini,” pungkasnya.

  • Penjual Singkong Nelangsa Uang Rp1 Juta Ditukar Beras, Ngaku Tak Bisa Bohong: Dia Kasihan Sama Saya

    Penjual Singkong Nelangsa Uang Rp1 Juta Ditukar Beras, Ngaku Tak Bisa Bohong: Dia Kasihan Sama Saya

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah kisah Mail, penjual singkong berusia 80 tahun.

    Saat berjualan, Mail beberapa kali terkena musibah.

    Di antaranya, uang Rp 1 juta penjual singkong itu pernah ditukar beras oleh orang yang ngaku kasihan padanya.

    Mail mengaku tak bisa berbohong.

    Diketahui, Mail tiap harinya berjalan menyusuri jalanan Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

    Kakek Mail berjualan puluhan kilogram singkong mentah, ia membawanya dengan gerobak pasir. 

    Namun saat berjualan ia tidak berteriak menawarkan dagangannya.

    Saat berbicara pun dia sudah terbata-bata.

    Meski begitu, di jalan yang telah puluhan tahun dia susuri iu, warga sudah tahu kesehariannya dan anak menghampirinya saat tertarik membeli dagangan yang dia bawa.

    “Saya setiap hari bawa 60-70 kilogram, ambil dari orang,” kata Mail, dikutip dari Kompas.com.

    Dari 60 kilogram itu, Mail mulai berangkat berdagang pukul 6 pagi menyusuri jalan kecil hingga besar di Kecamatan Kalipuro hingga Kelurahan Pengantingan, Kecamatan Banyuwangi.

    Dua kecamatan ini masih cukup berdekatan. Namun sangat jauh jika ditempuh dengan berjalan kaki. 

    “Kalau habis saya pulang, setiap hari selalu habis,” ujarnya dengan yakin.  

    Apabila singkong-singkong yang dijual Rp 4.000 perkilogram itu terjual habis, dari 60 kilogram penjualan, dia akan menerima upah Rp 65.000 sementara jika terjual 70 kilogram, dia akan memperoleh Rp 75.000. 

    “Uangnya buat makan sehari-hari, saya tinggal berdua sama istri. 6 anak sudah ke luar kota semua,” tuturnya. 

    Apabila tidak musim singkong, Mail akan berdagang jenis sayuran atau buah lainnya seperti terong, pisang, hingga nangka, tergantung musim.

    “Jual apa saja, untuk makan sehari-hari,” ujarnya. 

    Puluhan tahun hidup menyusuri jalan yang ia sendiri bahkan tidak ingat mulai kapan, bukan hal yang mudah baginya.

    Namun dalam ingatannya masih jelas betul bagaimana dia dua kali menjadi korban penipuan.

    “Pertama dulu pas saya jualan, ada orang datang menghampiri bilang kasihan sama saya karena sudah tua masih jualan,” kata Mail memulai ceritanya. 

    Penipu itu pun menawari membonceng Mail menggunakan motor untuk diajak ke rumah Mail dan mendapatkan sambutan yang baik dari istrinya yang membuatkan teh untuk pria tersebut.

    Setelah lama berbincang, pria itu mengatakan bahwa ia akan memberikan bantuan beras secara cuma-cuma dan akan memberikan bantuan-bantuan lainnya karena terkesan dengan kegigigan Mail.

    Namun, pria itu juga menanyakan Mail memiliki tabungan atau tidak.

    “Waktu itu dia tanya saya punya tabungan berapa, saya jawab Rp 1 juta karena saya tidak bisa bohong. Saya perlihatkan uangnya,” urai Mail.  

    Uang sudah di meja, Mail dijanjikan bisa mendapatkan lebih banyak uang di masa depan apabila menuruti kata orang tersebut.

    Tapi bukannya untung, dia malah diperdaya.  

    Mail menerima sekantong beras, namun uang hasil jerih payahnya yang dia kumpulkan bertahun-tahun raib dibawa penipu.  

    Kisah sedih Mail belum berhenti, kepolosannya masih dimanfaatkan oleh orang-orang tak bertanggung jawab, seperti yang baru saja terjadi sekitar 8 bulan lalu.  

    “Saya saat di Jalan Argopuro, ada orang dekati saya katanya kehabisan bensin. Tanya bawa uang berapa,” kata Mail.  

    Baru berangkat berdagang pukul 6 pagi, dia dengan jujur mengatakan bahwa di kantongnya ada yang Rp 167.000. 

    Dan seorang pria yang dikiranya warga sekitar tersebut, meminjam uang Rp 100.000.  

    “Sudah saya beri. Awalnya jalan pelan-pelan seperti betul kehabisan bensin, agak jauh langsung ngebut,” tuturnya.  

    Belum sadar telah ditipu, dia menunggu pria tersebut kembali dari pukul 6 hingga 10 pagi, dia kemudian memutuskan untuk lanjut berdagang meski dengan perasaan yang amat sedih.  

    Ke depan, Mail hanya berharap dapat bekerja dengan tenang dan tak lagi bertemu orang jahat yang ingin mengambil keuntungan darinya.  

    “Semoga tidak lagi ketemu orang-orang jahat. Saya ini jualan keliling kok masih dijahati,” tandasnya. 

    Sebelumnya juga viral seorang penjual cilung nangis dibayar pakai uang palsu Rp 50 ribu.

    Apalagi ia telanjur memberi kembalian Rp 45 ribu.

    Penjual cilung di Kabupaten Bandung Barat itu bernama Pak Didin.

    Kisahnya dibagikan akun Instagram @sayaphati, Senin (28/10/2024).

    Dalam video yang diunggah @sayaphati, memperlihatkan Pak Didin memperlihatkan uang palsu yang didapatnya.

    Dengan wajah lesu, Pak Didin hanya bisa menunduk dan pasrah.

    Dalam keterangan, kabar Pak Didin mendapat musibah diduga ditipu pembeli tersebut dari RW setempat.

    Sehari-hari Pak Didin mencari nafkah dengan berjualan cilung.

    Untuk menjajakan dagangannya, Pak Didin mendorong gerobak hingga berjalan berlasan kilometer.

    Dari penjualan cilung tersebut sehari Pak Didin hanya mendapat keuntungan 20 ribu.

    Nahas, di tengah perjuangan mencari nafkah tersebut Pak Didin malah ditipu pembeli.

    Peristiwa itu terjadi pada suatu sore, Pak Didin hendak berjalan pulang berjualan.

    Lalu, ada perempuan berboncengan memanggilnya untuk membeli.

    Karena adonannya masih tersisa, Pak Didin pun melayani pembeli tersebut.

    Dalam keterangan disebutkan pembeli jajan cilung Rp 5 ribu, melansir dari TribunJabar.

    Namun, uang yang diberikan pembeli tersebut Rp 50 ribu sehingga Pak Didin memberikan kembalian Rp 45 ribu.

    Saat transaksi tersebut, Pak Didin tak menaruh curiga, lantas langsung pulang.

    Hingga akhirnya ia baru sadar keesokan harinya saat ia belanja di warung untuk membuat adonan cilung.

    Saat belanja, betapa syoknya Pak Didin karena menurut penjaga warung uang yang dibawanya itu uang palsu.

    “Pas subuh abah belanja ke warung buat beli aci telor dll. Ternyata kata orang warung itu uang palsu,” ungkap narasi pengunggah.

    Sontak hal itu membuat Pak Didin kaget.

    Namun, ia mencoba hendak membelanjakan uang tersebut ke pasar dan warung lain untuk memastikan kembali.

    Namun, lagi-lagi orang di pasar dan warung lain pun menyebut hal serupa.

    Saat itu Pak Didin pun menangis sampai jatuh sakit 3 hari.

    Diketahui uang Rp 50 ribu tersebut jadi modal dagangan Pak Didin.

    Namun karena musibah tersebut, uang Pak Didin untuk modal dagangnya raib karena ditukar uang palsu.

    Sementara Pak Didin harus melanjutkan usahanya demi mencari nafkah.

    Diketahui Pak Didin tidak memiliki anak, namun ia harus menafkahi istrinya di rumah.

    Pak Didin hanya tinggal berdua dengan istrinya.

    Selain berjuang mencari nafkah, Pak Didin juga bertahan hidup dengan penyakit di kakinya.

    Di usianya yang sudah menuai, dengan kaki bengkak, ia berjalan tertatih untuk mencari nafkah mendorong gerobak berjualan cilung.

    Kini, video kisah pilu Pak Didin pedagang cilung di Kabupaten Bandung Barat ini viral dan menyita perhatian warganet.

    Tak sedikit warganet yang merasa iba atas musibah dan nasib pilu yang dialami Pak Didin.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Instagram Rilis Fitur Baru untuk Reels Jelang Pemblokiran TikTok

    Instagram Rilis Fitur Baru untuk Reels Jelang Pemblokiran TikTok

    Jakarta

    Instagram merilis fitur baru untuk Reels, layanan video pendek pesaing TikTok. Fitur ini sepertinya diluncurkan khusus untuk menarik pengguna TikTok yang mencari platform baru menjelang pemblokiran di AS.

    Fitur baru ini merupakan tab khusus di feed Reels yang menunjukkan daftar konten yang disukai atau dikomentari oleh teman pengguna. Head of Instagram, Adam Mosseri, mengatakan fitur ini dirilis untuk mendorong pengguna memulai percakapan dengan teman dan pengikutnya terkait konten yang mereka sukai.

    “Kami ingin Instagram tidak hanya menjadi tempat di mana kalian menikmati konten yang menghibur, tapi juga tempat kalian terhubung dengan teman-teman melalui konten tersebut,” kata Mosseri dalam pengumumannya, seperti dikutip dari The Verge, Sabtu (18/1/2025).

    Tab baru itu akan muncul di sudut kanan atas video yang dibuka di tab Reels, menggantikan ikon kamera. Tab tersebut berupa banner kecil yang berisi avatar teman dan pengikut dengan ikon hati atau ikon percakapan, yang menandakan jenis interaksi mereka.

    Jika tab ini diketuk, pengguna akan melihat konten Reels yang disukai atau dikomentari oleh teman dan follower. Bagi pengguna setia Instagram, fitur itu mungkin familiar karena mengingatkan kepada tab Activity yang dulu ada di aplikasi milik Meta ini.

    Tidak hanya itu, Instagram juga memperkenalkan ‘reply bar’ atau kolom balasan di bagian bawah reel yang memungkinkan pengguna menanggapi konten yang teman mereka sukai. Contohnya, kolom itu mungkin akan meminta pengguna untuk menanggapi like dari salah satu teman saat foto profil dan simbol hati mereka muncul di layar.

    Saat ini fitur baru Instagram baru tersedia di Amerika Serikat, dan akan diperluas dalam waktu dekat. Belum diketahui apakah pengguna Instagram yang tidak ingin like-nya dilihat banyak orang bisa memilih untuk tidak menggunakan fitur ini.

    Instagram diprediksi akan menjadi salah satu platform yang diuntungkan seandainya TikTok jadi diblokir di AS. Pengguna TikTok banyak yang mengungsi ke RedNote atau Xiaohongshu, tapi bagi kreator yang mengandalkan monetisasi konten mungkin akan sulit menjangkau brand dan bisnis AS di platform yang didominasi netizen China.

    (vmp/hps)

  • 2
                    
                        2 Preman Palak Bocah Penjual Air Mineral, Uang Berjualan sampai Malam Dirampas
                        Regional

    2 2 Preman Palak Bocah Penjual Air Mineral, Uang Berjualan sampai Malam Dirampas Regional

    2 Preman Palak Bocah Penjual Air Mineral, Uang Berjualan sampai Malam Dirampas
    Tim Redaksi
    BATAM, KOMPAS.COM –
     Viral di media sosial video yang memperlihatan seorang bocah penjual air mineral dipalak dua
    preman
    di
    Batam
    , Kepulauan Riau,.
    Peristiwa itu terjadi pada Kamis (16/1/2025) malam di kawasan SP Plaza, Kecamatan Sagulung, Batam.
    Dalam video berdurasi 22 detik yang beredar di media sosial, tampak seorang pria mengenakan jaket berwarna coklat mendatangi korban yang tengah berjualan dan meminta uang kepada korban di depan ATM di kawasan SP Plaza.
    Setelah mendapatkan uang, pria tersebut tampak bergegas meninggalkan lokasi bersama seorang rekannya.
    Namun, perekam yang diketahui seorang wanita, terlihat mengejar kedua preman hingga ke area jalan Letjen R.
    “Kau balikkan atau gak, kau balikkin atau gak. Kau balikkin hei,”
    ujar perekam video.
    Guna mencegah pelaku melarikan diri dengan menumpang angkot bimbar, perekam berteriak agar sopir angkot tidak memberi tumpangan kepada dua preman itu.
    “Bang, jangan, Bang, jangan, Bang. Dia malak orang ini, Bang, jangan, Bang. Ditonjoknya orang di sana,”
    teriak perekam video.
    Pemilik video dengan akun Instagram @gevira_maivanis, yang berhasil dihubungi melalui
    direct message
    , pada Sabtu (18/1/2025) siang, menyebut peristiwa ini direkam sendiri olehnya.
    Dia menjelaskan, pemalakan yang dilakukan kedua pria ini terjadi sekitar pukul 21.10 WIB, Kamis.
    Saat itu, dia hendak menarik uang dari ATM yang merupakan lokasi kejadian.
    Gevira kemudian mencurigai gerak gerik salah satu pelaku yang terlihat sudah mengincar korban.
    Tindakan pelaku semakin mengancam dikarenakan tidak adanya perlawanan dari korban.
    Pelaku akhirnya meninggalkan anak penjual air mineral ini setelah berhasil mendapatkan uang sebesar Rp 20.000.
    “Awalnya emang udah tampak si pelaku ngincar anak yang dagang itu, orang sekitar cuma ngeliatin aja. Makin menjadi dia palakin anak itu dimintain uang dengan paksa senilai Rp 20.000,” jelasnya.
    Awal memvideokan peristiwa ini, Gevira mengaku merasa takut akan didatangi oleh pelaku.
    Namun, rasa iba terhadap korban, membuat dia memberanikan diri untuk mengabadikan peristiwa tersebut.
    “Awal melihat kejadian ini, aku hanya ambil video sedikit saja. Kayak ada rasa takut juga nanti pelaku tiba-tiba marah,” ujar dia.
    Selain itu, salah satu alasannya untuk mengabadikan peristiwa ini, guna mengharapkan agar masyarakat peduli terhadap apa pun peristiwa yang terjadi di sekitar.
    “Biar orang orang makin peduli sama lingkungan sekitar aja atas kejadian ini,” sebutnya.
    Setelah direkam, pelaku yang telah ditunggu oleh rekannya, kemudian menuju jalan raya yang berada tidak jauh dari ATM, dan langsung menaiki angkutan umum.
    “Mereka langsung lari untuk naik ke Bimbar, maka itu di video saya teriakin,” ujarnya.
    Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Ipda M. Yuda Firmasyah, mengatakan, petugas masih melakukan penyelidikan terhadap kedua pria yang terekam dalam video ini.
    Polisi akan meminta keterangan korban yang berjualan di area SP Plaza.
    “Peristiwa itu benar, namun kita perlu untuk melakukan pemeriksaan terlebih dahulu kepada korban. Kebetulan setelah anggota tadi ke lokasi, korban sedang tidak berjualan di tempatnya biasa,” ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu siang.
    “Hari ini kita cek lagi, kita belum dapat informasi diduga korban tinggal di mana. Nanti perkembangan akan disampaikan,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Teh Novi Masih Lanjut Bantu Orang, Kini Cari Dika Bocah Yatim Piatu yang Telantar di Jalanan

    Teh Novi Masih Lanjut Bantu Orang, Kini Cari Dika Bocah Yatim Piatu yang Telantar di Jalanan

    TRIBUNJATIM.COM – Pratiwi Noviyanthi alias Teh Novi masih tak kapok untuk mencari orang yang membutuhkan bantuan.

    Meski sempat dipusingkan dengan masalah donasi ke Agus Salim, namun Teh Novi masih mencari orang yang butuh belas kasih.

    Seperti baru-baru ini, Teh Novi mencari sosok Dika, bocah di Bekasi yang viral di media sosial.

    Dika merupakan yatim piatu yang telantar.

     

    Tak memiliki orangtua, malangnya bocah laki-laki itu hidup terlantar di jalanan dan kerap kali mendapat kekerasan.

    Dalam video viral, Dika tampak lusuh duduk di pinggir jalan Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat.

    Kini, keberadaan Dika dicari aktivis kemanusiaan, Teh Novi.

    Diketahui Dika ditinggal ayah dan ibunya sejak lama.

    Sembari melamun, Dika mengurai curhatan soal kehidupan malangnya kepada TikTokers bernama Herdhitaap.

    Dalam kontennya, Herdhitaap yang tak sengaja bertemu Dika pun merekam obrolannya.

    Diungkap Dika, ia merasa lesu kaerna baru saja dipukuli oleh orang tak dikenal.

    Hal itulah yang akhirnya membuat Dika duduk meringkuk di pinggir kali.

    “Di sini dipukulin? dipukuli sama siapa?” tanya herdhitaap, dilansir TribunnewsBogor.com pada Jumat (17/1/2025).

    “Sama orang di Stasiun Bekasi,” akui Dika.

    Bercerita soal orang tuanya, Dika mengurai kisah pilu.

    Diakui Dika, awalnya ia dan orang tuanya tinggal di Bandung.

    Namun setelah ayah dan ibunya tiada, Dika hidup luntang-lantung di jalanan.

    Dika akhirnya ke Jakarta gara-gara diajak oleh seseorang.

    “Asli Bandung?” tanya herdhitaap.

    “Papa mama pertamanya meninggalnya di Bandung. Terus (saya) diajak orang. Ada orang (ajak). Aku kan tinggalnya di Stasiun Bandung,” ungkap Dika.

    Mendengar kisah Dika yang memilukan, herdhitaap ikut kasihan.

    “Tujuannya orang itu ngajak ke Bekasi ngapain?” tanya herdhitaap.

    “Soalnya kan stasiun Bandung sepi, terus serem,” imbuh Dika.

    “Tapi orang yang ngajak kamu ke sini enggak ngurusin kamu. Itu salah harusnya kalau emang ngajak kamu pergi ke sini harusnya orang itu ngurusin minimal ngasih tempat tinggal,” ungkap herdhitaap.

    Diakui Dika, sehari-hari ia tidur di jalanan.

    Tak punya keluarga, Dika pun hanya mengharap belas kasihan orang lain untuk makan sehari-hari.

    “Bapak mama meninggalnya kapan?” tanya herdhitaap.

    “Udah lama. (Saya tinggal) di jalanan. Tidur kadang di sini, kadang di jalanan,” ungkap Dika.

    “Makan?” tanya herdhitaap.

    “Makan nungguin kalau ada orang ngasih,” ujar Dika.

    Video yang dibagikan herdhitaap itu pun viral hingga ditonton 6,5 juta penonton TikTok.

    Sadar kontennya menuai atensi, herdhitaap pun kembali mencari Dika keesokan harinya.

    Hal itu dilakukan Dika karena kontennya direspon aktivis sosial Pratiwi Noviyanthi.

    Wanita yang karib disapa Teh Novi itu rupanya iba dengan nasib Dika yang tidur di jalanan.

    Langsung mencari Dika di hari berikutnya, herdhitaap pun keliling wilayah Kalimalang hingga Stasiun Bekasi.

    Namun herdhitaap tak menemukan keberadaan Dika.

    Update hari nyari si dika dari siang sampai larut malam gak ada hasil dan seharian ini gak keliatan, besok rencana kita akan nyari lagi semoga aja ada hasil. Aminn,” imbuh herdhitaap.

    Dua hari mencari Dika, herdhitaap akhirnya menemukan titik terang.

    Usut punya usut, Dika kini berada di Cikarang, Jawa Barat.

    Karenanya, herdhitaap meminta bantuan kepada netizen yang berasal dari Cikarang, agar bisa ikut membantu mencari Dika.

    “Bagi kalian teman-teman khususnya yang di Cikarang, saya minta tolong kepada teman-teman semua, untuk ikut serta mencari Dika. Saya dapat info, terakhir melihat Dika lagi di Stasiun Cikarang lagi ngamen,” pungkas herdhitaap.

    Nantinya jika Dika ditemukan, herdhitaap akan membawanya ke Teh Novi.

    “Untuk selanjutnya, kalau Dika ketemu, dari tim Teh Novi akan mau membantu Dika,” ujar herdhitaap.

    Terkait nasib miris Dika yang hidup menggelandang seorang diri, netizen ramai memberikan simpati.

    Ada juga netizen yang mengaku mengenal Dika dan pernah bertemu.

    “Aku kenal adek ini, dulu dia jualan jas ujan daerah jakbar, klo ke jakbar naik kereta katanya,”

    “Tolong diantar ke panti asuhan saja kak. setidaknya dia punya atap buat berteduh,”

    “Anak sekecil itu di dewasa kan oleh keadaan, sumpah nyesek bet,”

    Agus Salim merana

    Kondisi terkini Agus Salim kian merana karena tidak mendapat uang donasi.

    Di sisi lain, Teh Novi justru memberi kabar baik soal Faisal Hadad Nasution.

    Korban congkel mata di Cileungsi Bogor, Faisal Hadad Nasution bernasib jauh lebih beruntung dari Agus Salim.

    Pria yang akrab disapa Icang itu kini sudah menjalani operasi mata di Jakarta Eye Center (JEC), Kedoya, Jakarta.

    Icang terlihat sedang terbaring di kasur rumah sakit di JEC.

    Kemudian ada video Icang dalam kondisi kedua matanya sudah ditutupi perban.

    Icang yang terbaring di atas kasur itu sedang didorong oleh petugas rumah sakit.

    “Alhamdulillah operasinya berjalan lancar,” tulisan pada video di akun Instagram milik Pratiwi Noviyanthi.

    Lalu ada pula momen Icang sudah bisa duduk dengan posisi kedua matanya masih diperban.

    “Semoga Bang Icang sembuh kembali seperti sedia kala,” tulisnya lagi.

    Teh Novi juga menuliskan caption foto sambil menyindir seseorang.

    “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain”

    Ada manusia yg baru sedikit bantu aja, langsung sombong bahwa dia mengganggap dirinya baik!

    Ingat orang baik, ga akan pernah ngaku dirinya baik dan haus pujian, supaya terlihat bijaksiniii wkkwkwk,” tulisnya.

    Pada postingan yang lain di akun Instagram teh Novi, terlihat Icang sedang dilakukan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan.

    Tampak pula mata Icang sedang diberi bola mata buatan.

    Teh Novi kemudian memperlihatkan foto terbaru Icang dengan bola mata buatannya itu.

    Terlihat Icang hanya menggunakan bola mata palsu itu di sebelah matanya.

    Sementara matanya yang lain masih tampak menutup.

    Agus nangis tak dapat apa-apa

    Korban penyiraman air keras Agus Salim masih belum menjalani operasi dan tak dapat uang donasi.

    Di samping itu, korban penyiraman air keras Agus Salim masih belum menjalani operasi.

    Alvin Lim yang sempat berencana membiayai pengobatan mata Agus Salim pun telah meninggal dunia.

    Sedangkan uang donasi Rp 1,3 M yang jadi polemik sudah diserahkan oleh Denny Sumargo dan pihak yayasan ke korban bencana alam Gunung Lewatobi Laki-laki, di NTT.

    Mengetahui hal itu, Agus Salim pun menangis meraung-raung mempertanyakan nasibnya.

    Agus bahkan menyebut Denny Sumargo telah mendzolimi dirinya.

    Menanggapi hal itu, Denny Sumargo pun santai.

    Ia mempersilakan Agus Salim untuk datang ke rumahnya jika ingin melakukan pengobatan.

    “Silakan datang ke saya, nanti saya kasih biaya pengobatan,” kata Densu.

    Densu pun mengaku berhak memutuskan uang donasi itu karena berasal dari YouTube-nya.

    “Kalau tidak terima, ya silakan buat donasi sendiri di akun medsos sendiri,” katanya.

    Sementara itu, bukannya datang ke Densu, Agus kini asyik live di TikTok.

    Ia membagikan kegiatannya bersama sang istri, Elmi.

    Mulai dari membuat puisi, hingga membantu Elmi mengupas bawang merah.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com