Perusahaan: Instagram

  • Stasiun Tanah Abang Baru Sudah Kelihatan Bentuknya, Begini Progresnya

    Stasiun Tanah Abang Baru Sudah Kelihatan Bentuknya, Begini Progresnya

    Jakarta

    Pembangunan Stasiun Tanah Abang Baru terus dikebut. Kini, stasiun baru tersebut sudah mulai kelihatan pembangunannya.

    Dalam keterangan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan disebutkan pembangunan stasiun tahap 1 telah mencapai progres konstruksi sebesar 82,8% per Januari 2025. Konstruksi yang mulai kelihatan bentuknya adalah gedung stasiun dan juga jalur kereta api.

    “Progres Pembangunan Stasiun Tanah Abang semakin dekat dengan penyelesaian! Pembangunan stasiun terus dikebut tentunya untuk meningkatkan layanan transportasi publik,” tulis DJKA dalam keterangannya di Instagram @ditjenperkeretaaapian, Minggu (19/1/2025).

    Sementara itu untuk fasilitas operasi mulai dari Sistem Persinyalan dan Listrik Aliran Atas juga sudah cukup maju progresnya mencapai 95,41%.

    Proyek pembangunan Stasiun Tanah Abang Baru ini melakukan ground breaking sejak 30 April 2023. Pengembangan stasiun dilakukan guna mengantisipasi semakin padatnya penumpang KRL di Stasiun Tanah Abang.

    Stasiun dibangun bersama oleh 3 pihak, DJKA Kemenhub, Pemprov DKI, dan PT KAI. Kemenhub membangun gedung stasiun baru dan jalan kereta api, fasilitas operasi KA (rel, persinyalan), serta Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di atas jalur KA.

    Kemudian, Pemprov DKI membangun pelebaran jalan dan fasilitas integrasi antar moda. Sedangkan PT KAI membangun area parkir serta penataan e-ticketing, pembangunan plaza dan halaman stasiun, serta fasilitas intermoda dan kanopi.

    Stasiun akan dibangun dengan luas bangunan utama 12.000 meter persegi, dan dengan bangunan 2 lantai, yang dilengkapi dengan bangunan komersil dan fasilitas pendukung serta fasilitas disabilitas. Stasiun ini meningkatkan kapasitas penumpang dari awalnya 100 ribu orang menjadi 300 ribu orang per hari.

    (kil/kil)

  • Polisi Selidiki Laporan Bung Towel, Diduga Alami Doxing di Media Sosial – Page 3

    Polisi Selidiki Laporan Bung Towel, Diduga Alami Doxing di Media Sosial – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Polisi selidiki dugaan pencemaran baik yang dilakukan oleh pengguna media sosial (sosmed) kepada Tommy Welly atau biasa disebut Bung Towel (54).

    Penyelidikan ini dilakukan usai Bung Towel melaporkan ke Polda Metro Jaya. Laporan tercatat dengan nomor LP/B/397/I/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA, tanggal 17 Januari 2025.

    “Terlapornya masih dalam tahap lidik,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan tertulis, Minggu (19/1/2025).

    Dalam laporannya, Ade Ary mengatakan, Bung Towel ngaku jadi korban doxing. Bukan cuma itu, Bung Towel juga mengaku menerima ancaman. Hal itu dialami pada 17 Desember 2024.

    “Korban alami doxing (penyebaran data pribadi), pencemaran nama baik dan adanya pengancaman, yang mana terdapat ancaman bahwa korban akan disiram air keras, anak akan diculik yang ditujukan kepada korban yang dilakukan oleh beberapa akun Instagram, Di mana postingan tersebut membuat korban merasa tidak nyaman,” ujar dia.

    Atas kejadian tersebut korban merasa dirugikan dan terancam, kemudian sambangi SPKT Polda Metro Jaya guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

     

  • Selain Di-doxing Usai Kritik STY, Bung Towel Juga Diancam Disiram Air Keras
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Januari 2025

    Selain Di-doxing Usai Kritik STY, Bung Towel Juga Diancam Disiram Air Keras Megapolitan 19 Januari 2025

    Selain Di-doxing Usai Kritik STY, Bung Towel Juga Diancam Disiram Air Keras
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pengamat sepak bola
    Tommy Welly
    (53) atau akrab disapa
    Bung Towel
    mengaku dirinya mendapat ancaman akan disiram air keras dan anaknya akan diculik.
    Ancaman tersebut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Ade Ary Syam Indradi.
    “Adanya pengancaman, yang mana terdapat ancaman bahwa korban akan disiram air keras, anak akan diculik,” ucap Ade Ary dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/1/2025).
    Ade Ary berujar, mulanya Bung Towel menjadi korban 
    doxing
    , di mana data pribadinya disebar oleh sejumlah akun media sosial pada Selasa (17/12/2024).
    Selain itu, ia juga mengalami pencemaran nama baik dan ancaman kekerasan.
    “Dilakukan oleh beberapa akun Instagram, di mana postingan tersebut membuat korban merasa tidak nyaman,” tambah Ade Ary.
    Akibat merasa tidak nyaman, Bung Towel pun melaporkan kejadian itu ke Sentra Pelayanan Kesatuan Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Jumat (17/1/2025).
    “Atas kejadian tersebut korban merasa dirugikan dan terancam, kemudian pelapor datang ke SPKT Polda Metro Jaya untuk membuat laporan guna penyelidikan lebih lanjut,” ucap Ade.
    Sejumlah barang bukti juga sudah diserahkan ke pihak kepolisian, mulai dari satu bundel tangkapan layar postingan media sosial Instagram dan satu buah digital
    flashdisk
    USB Merek Sandisk warna hitam.
    Kemudian, terlapor dikenakan Pasal 45 ayat (4) Juncto Pasal 27 A Undang-undang Nomor 1 tahun 2024 tentang perubahan.
    Kedua, Undang-Undang Nomor 1 tahun 2008 tentang ITE dan atau Pasal 65 Juncto Pasal 67 Undang-undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi.
    Sebelumnya diberitakan, Bung Towel melaporkan sejumlah akun media sosial ke Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan penyebaran informasi pribadi (
    doxing
    ) dan pengancaman melalui media sosial pada Jumat (17/1/2025).
    Dugaan tindak pidana ini bukan hanya Bung Towel alami sendiri, tetapi juga dirasakan dua anaknya.
    “Saya mengalami sejak tanggal 17 Desember, istilahnya di-
    doxing
    , data pribadi saya disebarkan, lalu terjadi serangan-serangan, WhatsApp tidak kenal, telepon tidak dikenal, lalu juga lewat media sosial,” kata Bung Towel.
    “Kalau putra-putri saya itu per 14 Januari kemarin. Jadi, kedua putra dan putri saya juga mengalami serangan
    doxing
    , data pribadi juga disebarluaskan sehingga mendapatkan serangan,” tambah dia.
    Bung Towel menambahkan, penyebarluasan data pribadinya dan juga anaknya sudah bukan lagi berkaitan dengan konteks sepak bola Indonesia, melainkan masuk ke ranah pribadi.
    Penyebarluasan data pribadi dan ancaman yang diterimanya juga mencakup akun media sosial sekolah kedua anaknya.
    Bung Towel menduga, aksi tindak pidana ini dia alami setelah melontarkan kritik terhadap Shin Tae-yong yang saat itu masih menjadi pelatih tim nasional (timnas) Indonesia.
    “Saya menduganya seperti itu. Karena setiap kali saya memberikan catatan kritis, terutama misalnya terhadap kinerja Shin Tae-yong, ya biasanya itu otomatis terjadi,” pungkas dia.
    Adapun laporan Bung Towel teregistrasi dengan nomor LP/B/397/I/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral WNA Selipkan Rp500 Ribu di Paspor Agar Lolos Pemeriksaan, Imigrasi Buka Suara

    Viral WNA Selipkan Rp500 Ribu di Paspor Agar Lolos Pemeriksaan, Imigrasi Buka Suara

    loading…

    lt Dirjen Imigrasi, Saffar M. Godam menjelaskan pihaknya sedang mendalami viralnya video WNA yang menyelipkan Rp500 ribu agar lolos pemeriksaan data keimigrasian bandara. Foto/Nur Khabibi

    JAKARTA – Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi menyatakan sedang mendalami perihal viralnya video warga negara asing (WNA) yang menyelipkan Rp500 ribu agar lolos pemeriksaan data keimigrasian bandara.

    “Kita sedang cek kebenarannya, apakah itu hoaks atau enggak,” kata Plt Dirjen Imigrasi, Saffar M. Godam di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (19/1/2025).

    Baca Juga

    Godam menjelaskan, pihaknya sudah memeriksa petugas terkait.

    Berdasarkan pemeriksaan awal, video tersebut diambil di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

    “Kan kita ngecek sisi sebelah kita dan kita akan mengecek juga ke sisi sebelah dia, yang sebelah dia belum ketemu,” ujarnya.

    Sekadar informasi, video WNA menyelipkan uang ratusan ribu ini viral di Instagram pada akun @majeliskopi08.

    Baca Juga

    Dalam unggahan yang dimaksud, menayangkan WNA yang diduga asal China yang menyelipkan uang dengan nominal Rp100 ribu sebanyak lima lembar.

    Diduga, uang senilai Rp500 ribu guna memuluskan langkahnya melewati pengecekan data keimigrasian bandara.

    (shf)

  • Truk Alami Kecelakaan, Gulungan Baja Jatuh di Tol Jakarta-Cikampek

    Truk Alami Kecelakaan, Gulungan Baja Jatuh di Tol Jakarta-Cikampek

    loading…

    Truk yang membawa gulungan baja mengalami kecelakaan di KM 14, Bekasi Barat Tol Jakarta-Cikampek. Foto/istimewa

    JAKARTA – Truk yang membawa gulungan baja mengalami kecelakaan di KM 14, Bekasi Barat Tol Jakarta-Cikampek pada, Minggu (19/1/2025) pagi. Akibat kejadian itu, gulungan baja.

    Bedasarkan keterangan akun media sosial X @PTJASAMARGA, kecelakaan tersebut terjadi di jalur 4 KM atau paling kanan ruas jalan tersebut.

    “06.30 WIB #Tol_Japek Bekasi Barat KM 14+500 – Bekasi Timur KM 15+200 PADAT, ada penanganan kecelakaan kendaraan Truk Trailer muatan gulungan baja di lajur 4/kanan,” tulis @PTJASAMARGA.

    Baca Juga

    Sementara itu, dari video yang diunggah akun Instagram @infobekasi, terdapat 7 gulung baja yang dibawa oleh truk itu. Tampak hanya tersisa satu gulung yang masih berbeda di atas truk, sedangkan sisanya berada di ruas jalan.

    Arus lalu lintas pun sempat tersendat akibat kecelakan ini. Sebab pengendara yang mengarah ke Cikampek hanya bisa melintas di jalur satu dan dua.

    Kerusakan akibat kecelakan ini terlihat pada bagian depan truk tersebut. Petugas Polisi, Jasa Marga dan mobil ambulans telah berada di lokasi.

    (cip)

  • Viral, Video WN China Selipkan Uang Dalam Paspor untuk Lewati Pemeriksaan di Bandara Soetta
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        19 Januari 2025

    Viral, Video WN China Selipkan Uang Dalam Paspor untuk Lewati Pemeriksaan di Bandara Soetta Nasional 19 Januari 2025

    Viral, Video WN China Selipkan Uang Dalam Paspor untuk Lewati Pemeriksaan di Bandara Soetta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi menyatakan sedang memeriksa kebenaran video warga negara (WN) China yang memamerkan uang ratusan ribu rupiah dalam paspor ketika melewati
    pemeriksaan Imigrasi
    di
    Bandara Soekarno-Hatta
    (Soetta).
    Video itu diunggah oleh akun Instagram @majeliskopi08 dan hingga Minggu (19/1/2025) pukul 12.20 WIB telah ditonton 185.000 kali.
    Dalam rekaman itu, warga negara asing (WNA) tersebut mengaku bisa melewati pemeriksaan dengan mulus setelah memberi tip.
    “Kita sedang cek kebenarannya, apa itu hoaks atau tidak, ya karena dari konten tersebut tidak terlihat,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi, Saffar Muhammad Godam, saat ditemui di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu.
    Godam mengatakan, pihaknya telah memeriksa rekaman CCTV di lokasi pemeriksaan Imigrasi Soetta.
    Petugas terkait juga telah dimintai keterangan. Selanjutnya, pihak Imigrasi akan meminta penjelasan dari warga negara asing tersebut.
    “Tinggal klarifikasi dari orang itu,” ujar Godam.
    Godam mengatakan, pihaknya belum bisa mengungkap hasil pemeriksaan tersebut karena masih berproses.
    Pihak Imigrasi menilai pemeriksaan tidak cukup hanya dilakukan terhadap petugas di Bandara Soetta.
    “Nanti kan kita ngecek ke sisi sebelah kita dan kita akan ngecek juga ke sisi sebelah dia yang sebelah dia (warga negara asing terkait),” tutur Godam.
    Diketahui, beredar video warga negara asing yang menyelipkan uang ratusan ribu rupiah ke dalam paspor.
    Momen itu tampak direkam di dalam sebuah ruangan, sementara WNA terkait mengenakan handuk.
    Pada bagian selanjutnya, video itu menunjukkan WNA tersebut melewati tempat pemeriksaan Imigrasi di Bandara Soetta dengan tersenyum lebar.
    Keterangan dalam video menyebutkan ia bisa melewati pemeriksaan dengan mulus setelah memberikan tip kepada petugas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lomba foto `Bogor Street Festival Cap Go Meh` 2025 dibuka

    Lomba foto `Bogor Street Festival Cap Go Meh` 2025 dibuka

    Humas Panpel CGM-BSF 2025, Ben Mbo\’oh (kiri), Anggota Dewan Pengawas Pewarta Foto Indonesia (PFI), Hermanus Prihatna (dua dari kiri) dan anggota panpel, melakukan diskusi lanjutan dalam \”coffee morning\” di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/1/2025). (ANTARA/HO-Humas BSF-CGM)

    Lomba foto `Bogor Street Festival Cap Go Meh` 2025 dibuka
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 19 Januari 2025 – 07:19 WIB

    Elshinta.com – Ajang pergelaran pariwisata tahunan, yang pada penyelenggaraan tahun 2025 menggagas lomba foto perdana “Bogor Street Festival Cap Go Meh” (BSF CGM) resmi dibuka. Humas Panpel CGM-BSF 2025 Ben Mbo’oh dalam keterangannya di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu, menyebutkan panitia pelaksana (panpel) telah menyiapkan total hadiah senilai Rp10 juta untuk pemenang, yakni tiga pemenang utama dan tujuh nominator terpilih.

    Ia menjelaskan pihaknya dalam diskusi lanjutan melalui “coffee morning” yang dihadiri jurnalis foto senior Hermanus Prihatna, yang pernah menjabat Kepala Divisi Pemberitaan Foto Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA dan panpel lainnya, memutuskan sejumlah syarat dan kriteria bagi calon peserta yang berminat untuk mengikuti ajang itu.

    Ben Mbo’oh menambahkan bahwa masyarakat luas, khususnya di wilayah Bogor Raya atau siapapun yang tertarik bisa mengikuti lomba dengan menyertakan karya-karya foto terbaiknya.

    “Ini adalah ajang perdana lomba foto dalam CGM-BSF, harapannya ke depan akan terus berkembang dengan inovasi-inovasi baru setelah nanti dilakukan evaluasi,” katanya.

    Sebelumnya, diskusi perdana telah dilakukan pada Kamis (9/1),  yang dihadiri langsung penggagas pawai budaya Cap Go Meh, yakni budayawan sekaligus tokoh masyarakat Tionghoa Bogor, Guntur Santoso, Hermanus Prihatna dan Dandim) 0606 Kota Bogor, Letkol (Inf) Dwi Agung Prihanto, S.Sos, M.Tr (Han).

    Beberapa ketentuan yang diputuskan itu dalam lomba foto “Road to CapGoMeh – Bogor Street Festival 2025” itu sebagai berikut:

    1. Peserta merupakan warga negara Indonesia (WNI).
    2. Foto yang diikutsertakan dalam lomba adalah foto eksplorasi “Ekosistem Surya Kencana”, yakni objek-objek apapun yang berada di sepanjang Jalan Surya Kencana hingga Jalan Siliwangi dan sekitarnya, di Kota Bogor.
    3. Objek foto antara lain yang menggambarkan seni-budaya, UMKM, bangunan-bangunan bernilai budaya yang ada di sepanjang jalan Surya Kencana, di Kota Bogor dengan tema “Ekosistem Surya Kencana Bogor”.
    4. Foto yang diikutsertakan tidak mengandung unsur SARA, tidak melanggar norma kesusilaan, tidak mengandung unsur pornografi dan kekerasan, serta tidak mengandung merek komersial, maupun melanggar undang-undang yang berlaku.
    5. Foto berwarna (full colour) tanpa “watermark” atau simbol tertentu pada foto.
    6. Foto diperkenankan menggunakan kamera DSLR, kamera saku atau “smartphone” resolusi tinggi dan tidak diperkenankan menggunakan “drone”.
    7. Editing foto hanya sebatas edit minor, antara lain: crop, brightness, contrast.
    8. Foto dibuat pada periode 20 Januari 2025 sampai 7 Februari 2025.
    9. Foto dikirimkan melalui tautan https://bit.ly/LF_CGM2025 paling lambat tanggal 7 Februari 2025, pukul 23.59 WIB dengan melampirkan:
    a. Identitas yang meliputi: nama, alamat domisili, email, dan nomor ponsel/handphone
    b. Mencantumkan judul foto dan narasi singkat (caption) pada kolom yang telah disediakan.
    10. Pemenang diumumkan pada 11 Februari 2025 Pukul 15.00 WIB
    11. Tiap peserta dapat mengirimkan maksimal 3 karya foto.
    12. File yang dikirimkan/diunggah maksimal 10Mb/file.
    13. Foto tidak sedang diikutsertakan dan/atau tidak pernah menjadi pemenang pada lomba apapun. Foto juga tidak pernah digunakan sebagai materi publikasi komersial.
    14. Peserta wajib mengikuti (follow) akun instagram: @cgmbogor_fest
    15. Semua foto yang disertakan dalam lomba, wajib diunggah di akun instagram peserta — di feed bukan IG stories — dengan tag ke akun @cgmbogor_fest dan 
    menggunakan tagar #LF_RoadtoCGM2025 #CGMBogorStreetFestival2025.
    16. Foto yang dikirim original, tidak rekayasa, tidak duplikatif, tidak replikatif, dan tidak reproduksi. Nominasi pemenang akan dihubungi panitia untuk mengirimkan foto asli dan surat pernyataan keaslian foto.
    17. Panitia berhak menggugurkan karya foto serta membatalkan dan mengganti pemenang apabila diketahui tidak sesuai dengan kriteria lomba.
    18. Panitia berhak menggunakan/mempublikasikan foto yang masuk ke panitia untuk kepentingan nonkomersial Panitia Pelaksana. Panitia pelaksana dibebaskan dari tuntutan pihak ketiga apabila foto diperlukan untuk keperluan tersebut.
    19. Keputusan Panitia lomba tidak dapat diganggu gugat.
    20. Hadiah pemenang sebagai berikut:
    • Pemenang I  : Sertifikat dan Dana Pembinaan  Rp3.000.000
    • Pemenang II : Sertifikat dan Dana Pembinaan  Rp2.000.000 
    • Pemenang III : Sertifikat dan Dana Pembinaan Rp1.000.000 
    • 7 Nominasi Terbaik : @ Rp.500.000 

    Untuk Dewan Juri:
    • Hermanus Prihatna (Anggota Dewan Pengawas Pewarta Foto Indonesia/PFI)
    • Tagar Siagian (Pengajar Sekolah Jurnalisme Indonesia)
    • Andi Muh Ridwan (Ketua PFI Bogor)
    21. Lomba ini tidak dipungut biaya.
    Untuk pertanyaan seputar lomba dapat dikirimkan melalui email: bogorcapgomeh@gmail.com atau WA: 0881081506062.

     

    Sumber : Antara

  • Bung Towel diancam disiram air keras dan anaknya diculik

    Bung Towel diancam disiram air keras dan anaknya diculik

    Jakarta (ANTARA) – Pengamat sepak bola Tommy Welly (53) atau akrab disapa Bung Towel dalam laporannya ke Kepolisian mengungkapkan bahwa dirinya diancam disiram air keras dan anaknya akan diculik.

    Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu.

    “Terdapat ancaman bahwa korban akan disiram air keras, anak akan diculik yang ditunjukkan kepada korban oleh beberapa akun Instagram diduga milik pelaku yang masih dalam lidik,” katanya.

    Akibat ancaman tersebut, menurut Ade Ary, Bung Towel melaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya pada Jumat (17/1).

    Pengamat sepak bola Tommy Welly atau akrab disapa Bung Towel saat menunjukkan Laporan Polisi di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Jumat (17/1/2025). (ANTARA/Ilham Kausar)

    Unggahan (posting) tersebut membuat korban merasa tidak nyaman. “Atas kejadian tersebut korban merasa dirugikan dan diancam,” katanya.

    Ade Ary juga mengatakan saat melaporankan kasus pengancaman itu, Bung Towel membawa sejumlah barang bukti seperti satu bundel tangkapan layar postingan media sosial dan satu buah “digital flashdisk”.

    Kemudian untuk pasal yang disangkakan adalah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 ayat (4) Jo Pasal 27 A dan atau Pasal 65 Jo Pasal 67 Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi memberikan keterangan terkait pengungkapan kasus penipuan berskema ponzi dengan tersangka berinisial SFM di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (18/1/2025). . ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/YU (ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY)

    Pengamat sepak bola Tommy Welly atau akrab disapa Bung Towel melaporkan dugaan tindakan “doxing” atau penyebaran data serta informasi pribadi terkait dirinya dan orang-orang sekitarnya ke Polda Metro Jaya pada Jumat (17/1).

    “Hari ini saya melaporkan tindakan penyebaran data pribadi, termasuk juga penyebaran nama sejak tanggal 17 Desember 2024. Istilahnya kan di-‘doxing’, data pribadi saya disebarkan,” katanya saat ditemui di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya.

    Dia melaporkan ke Polda Metro Jaya dikarenakan kejadian yang dialaminya sudah menyentuh pihak keluarga terutama anak-anaknya.

    “Jadi kedua putra dan putri saya mengalami juga serangan ‘doxing’, data pribadinya juga disebarluaskan sehingga mendapatkan serangan,” kata Towel.

    Laporan Towel tersebut telah teregistrasi dengan Nomor:LP/B/397/I/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA, tertanggal 17 Januari 2025.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Soal Wacana Pembatasan Usia Bermain Medsos pada Anak, Ini Kata Warga

    Soal Wacana Pembatasan Usia Bermain Medsos pada Anak, Ini Kata Warga

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengungkapkan wacana untuk melakukan pembatasan usia pada anak dalam bermain media sosial (medsos). Pembatasan itu diketahui guna menjaga dan melindungi anak-anak dari bahaya dan risiko negatif pada medsos.

    Sehubungan dengan wacana ini, sejumlah warga mengungkapkan pendapatnya terkat pembatasan usia bermain medsos. 

    Pertama, Leona dari Bekasi. Leona mengatakan dirinya belum mendengar secara jelas terkait wacana tersebut. Namun, dirinya mengaku setuju terkait kebijakan tersebut. 

    “Pernah dengar cuman belum viral banget beritanya belum terdengar banget berita tentang pembatasan itu,” katanya kepada Beritasatu.com di Jalan Sudirman, Jakarta, Minggu (19/1/2025).

    Bukan tanpa alasan, Leona mengaku setuju karena menurutnya screening time pada anak-anak di handphone sudah over atau berlebihan. Terlebih katanya dengan konten di media sosial seperti di Instagram, Tik Tok, Facebook, atau Twitter tidak bisa difilter. 

    “Jadi kita sebagai ibu atau orang tua yang terkadang pekerja juga, enggak bisa yang 24 jam mengawasi aktivitas anak di media sosial,” ujarnya. 

    “Kalau memang benar terealisasi saya setuju banget minimal 15 tahun ke atas,” tutupnya. 

    Senadanya dengan Leona, Rudi dari Jakarta juga mengaku setuju pada wacana tersebut. Menurutnya wacana itu akan menjadi kebijakan yang bagus bagi tumbuh kembang anak-anak.

    “Kalau ada atau tidaknya (wacana tersebut) saya belum tahu. Namun, kalau memang itu ada itu mungkin lebih bagus,” ujarnya tentang pembatasan usia bermain medsos. 

    “Karena selama ini kan kita tahu untuk hiburan juga di bioskop kan juga dibatasi. Nah, mungkin di medsos juga perlu dibatasi juga untuk mencegah hal-hal yang yang tidak baik,” tambahnya. 

    Selain itu, Indana dari Palmerah Jakarta juga mengaku setuju dengan wacana itu. Dia berharap kebijakan itu bisa membantu para orang tua dalam mengontrol anak dalam bermain media sosial.   

    “Iya saya sih sempat dengar cuma masih selentingan. Saya sangat setuju karena buat mengontrol anak juga untuk bermain media sosial,” tandasnya terkait pembatasan usia dalam bermain medsos. 

  • Makna Tradisi Jualan Rujak pada Acara 7 Bulanan dalam Budaya Masyarakat Indonesia

    Makna Tradisi Jualan Rujak pada Acara 7 Bulanan dalam Budaya Masyarakat Indonesia

    YOGYAKARTA – Indonesia memiliki beragam tradisi yang sarat dengan nilai-nilai budaya dan spiritual. Salah satu tradisi yang masih dilestarikan hingga kini adalah acara 7 bulanan atau mitoni, yang dilakukan untuk merayakan usia kehamilan tujuh bulan. Di beberapa daerah, tradisi ini sering kali disertai dengan ritual simbolis seperti jualan rujak. Apa sebenarnya makna tradisi jualan rujak pada acara 7 bulanan, dan mengapa praktik ini begitu penting dalam budaya masyarakat Indonesia?

    Makna Tradisi Jualan Rujak pada Acara 7 Bulanan

    Tradisi jualan rujak pada acara 7 bulanan memiliki filosofi mendalam yang mencerminkan harapan dan doa untuk ibu serta calon bayi. Rujak yang dibuat dalam ritual ini biasanya terdiri dari berbagai jenis buah-buahan yang memiliki rasa manis, asam, hingga pedas. Kombinasi rasa ini melambangkan berbagai pengalaman kehidupan yang akan dihadapi oleh sang bayi di masa depan. Kehidupan yang penuh warna baik suka maupun duka digambarkan melalui rasa beragam dari bahan-bahan rujak.

    Selain itu, menjual rujak secara simbolis oleh ibu hamil atau keluarga dekatnya juga mencerminkan nilai gotong royong dan kebersamaan. Kegiatan ini menjadi sarana untuk mempererat hubungan sosial dan menyampaikan rasa syukur kepada keluarga, teman, serta tetangga yang turut mendoakan keselamatan ibu dan janin.

    Rujak (Instagram @warungrujakwareg)

    Simbolisme dalam Bahan-Bahan Rujak

    Setiap bahan yang digunakan dalam rujak memiliki simbolisme khusus yang berhubungan dengan harapan baik bagi si bayi:

    Mangga: Melambangkan kesabaran dan kekuatan dalam menghadapi tantangan hidup.Nanas: Menggambarkan kebahagiaan dan keberuntungan.Pisang: Simbol kelimpahan dan rezeki.Gula merah: Melambangkan manisnya kehidupan.Cabai: Mengajarkan bahwa hidup tidak lepas dari tantangan dan rasa pedas yang harus dihadapi dengan bijaksana.

    Perpaduan bahan ini menunjukkan keseimbangan kehidupan yang harus diterima dengan lapang dada. Makna tradisi jualan rujak pada acara 7 bulanan adalah mengajarkan calon orang tua untuk siap menghadapi suka duka dalam perjalanan membesarkan anak.

    Prosesi Jualan Rujak sebagai Bentuk Doa

    Jualan rujak dalam acara 7 bulanan bukanlah jual beli dalam arti sebenarnya. Sang ibu atau keluarga biasanya akan memerankan adegan menjual rujak kepada para tamu yang hadir, dan tamu-tamu tersebut memberikan uang sebagai simbol rezeki. Uang ini biasanya disimpan sebagai kenang-kenangan atau simbol harapan bahwa anak yang lahir kelak akan membawa keberkahan dan kelimpahan.

    Tradisi ini juga menjadi bentuk doa agar proses persalinan berjalan lancar. Dengan “menjual” rujak, ibu hamil secara simbolis melepaskan segala beban dan kecemasan, menyerahkannya kepada Yang Maha Kuasa. Para tamu yang hadir turut menyampaikan harapan dan doa, memperkuat semangat spiritual dalam prosesi tersebut.

    Makna Kebersamaan dan Kearifan Lokal

    Makna tradisi jualan rujak pada acara 7 bulanan tidak hanya terletak pada aspek spiritual, tetapi juga pada nilai-nilai sosial yang terkandung di dalamnya. Acara ini menjadi momen berkumpul bagi keluarga besar, sahabat, dan masyarakat sekitar. Tradisi ini mempererat tali silaturahmi dan menunjukkan bagaimana gotong royong masih menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat.

    Selain itu, tradisi ini mencerminkan kekayaan kearifan lokal yang perlu dilestarikan di tengah arus modernisasi. Meskipun banyak pasangan muda yang mungkin tidak lagi menjalankan tradisi ini, memahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat membantu menjaga warisan budaya leluhur.

    Tradisi jualan rujak pada acara 7 bulanan memiliki makna yang kaya akan nilai-nilai spiritual, sosial, dan filosofis. Kombinasi rasa dari bahan rujak melambangkan suka dan duka kehidupan, sedangkan prosesi jualan mencerminkan harapan akan keberkahan dan kelancaran persalinan. Memahami makna tradisi jualan rujak pada acara 7 bulanan adalah langkah penting dalam melestarikan budaya yang sarat makna ini. Dengan melanjutkan tradisi tersebut, kita dapat terus menghormati warisan leluhur sekaligus mempererat hubungan sosial dalam komunitas.

    Selain itu cari tahu seperti apa Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 7 Bulan

    Jadi setelah mengetahui makna tradisi jualan rujak pada acara 7 bulanan, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!