Perusahaan: Instagram

  • Instagram Bakal Rilis Fitur di Tap Reels, Kini Bisa Tahu Semua Aktivitas Teman

    Instagram Bakal Rilis Fitur di Tap Reels, Kini Bisa Tahu Semua Aktivitas Teman

    Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Divisi Instagram Adam Mosseri mengumumkan bahwa pihaknya akan memberikan fitur baru untuk diberikan di tab Reels.

    Fitur tersebut nantinya bisa memberitahu kita mengenai unggahan Reels yang disukai oleh teman kita.

    “Ketika Anda membuka tab Reels, Anda akan melihat umpan khusus dari Reels yang disukai teman Anda atau menambahkan catatan di kanan atas dan memulai percakapan dengan mereka di sana,” tulis Mosseri di akun Instagramnya pada Sabtu (18/1/2025).

    Sehingga nantinya saat kita membuka tap Reels, di bagian atas akan ada postingan yang disukai oleh teman-teman kita.

    Unggahan tersebut akan menampilkan siapa saja dan catatan apa yang ditinggalkan oleh teman kita. Fitur tersebut akan segera diberikan untuk sejumlah negara.

    “Hal ini kita lakukan karena kita tidak ingin Instagram hanya menjadi tempat menumpahkan pengalaman, menjadi tempat partisipatif dan sosial untuk berbagi ketertarikan dengan teman,” kata Adam dalam video yang diunggahnya.

    Kemudian dirinya juga mengumumkan bahwa pengguna Instagram kini bisa mengunggah video Reels hingga 3 menit.

    Sayangnya pengumuman mengenai fitur baru ini tak ditanggapi dengan baik oleh para pengguna. Mereka justru menyoroti perubahan Feed Instagram yang berubah dari format 1:1 menjadi 4:5.

    Banyak pengguna Instagram merasa postingan mereka rusak karena format baru. Pasalnya sejumlah unggahan koneksi akan rusak karena rasionya berubah.

  • Menteri KKP Vs Panglima TNI Soal Pembongkaran Pagar Laut, Denny: Pertarungan Elit Tidak Main-main

    Menteri KKP Vs Panglima TNI Soal Pembongkaran Pagar Laut, Denny: Pertarungan Elit Tidak Main-main

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Polemik seputar pembongkaran pagar sepanjang 30 kilometer di kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) terus menjadi perhatian publik.

    Pegiat media sosial, Denny Siregar menyebut bahwa pembongkaran tersebut memiliki makna lebih dari sekadar aksi fisik.

    “Pertarungan di level elit memang gak main-main,” ujar Denny dalam keterangannya di Instagram @dennysirregar (19/1/2025).

    Dikatakan Denny, pagar yang dibongkar sepanjang 30 km itulah merupakan sebuah simbol. Bukan sebuah pagar biasa seperti yang berupaya ditekankan sebelumnya.

    “Makanya gak gampang untuk dirubuhkan karena di sana ada kepentingan,” imbuhnya.

    Menurutnya, pembongkaran pagar tersebut mencerminkan adanya tarik-menarik kepentingan di level kekuasaan.

    “Dan juga tarik menarik kekuasaan. Semoga TNI tetap pada jalurnya,” Denny menuturkan.

    Denny juga menyoroti betapa sulitnya tindakan tersebut dilakukan karena melibatkan berbagai pihak dengan kepentingan masing-masing.

    Ia berharap agar TNI tetap teguh dan berjalan pada jalurnya, sesuai dengan prinsip yang dipegang institusi pertahanan negara tersebut.

    Denny juga mengisyaratkan bahwa peristiwa ini bisa menjadi cara untuk mengidentifikasi pihak-pihak yang berada di posisi pro maupun kontra terhadap langkah tersebut.

    “Dan mungkin ini juga cara untuk melihat siapa kawan dan siapa lawan,” tandasnya.

    Sebelumnya, keberadaan pagar laut sepanjang 30 km tidak hanya menimbulkan kehebohan karena pelaku pemagaran masih terkesan misterius, tapi juga menuai pro kontra dalam proses pembongkarannya.

  • Daftar Lengkap 26 Perwira Tinggi TNI Angkatan Laut Naik Pangkat

    Daftar Lengkap 26 Perwira Tinggi TNI Angkatan Laut Naik Pangkat

    loading…

    Sebanyak 26 Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Laut (AL) naik pangkat. Foto/Instagram TNI AL

    JAKARTA – Sebanyak 26 Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Laut (AL) naik pangkat. Kepala Staf Angkatan Laut ( KSAL ) Laksamana TNI Muhammad Ali memimpin upacara laporan kenaikan pangkat mereka di Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur. Selasa (14/1/2025).

    Dalam kesempatan itu, KSAL sekaligus memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) Kepala Dinas Operasi dan Latihan Angkatan Laut (Kadisopslatal) serta melepas 9 Pati Purnawirawan. Kegiatan itu dilakukan guna memperoleh kinerja yang berkesinambungan dan optimal sehingga mampu mengikuti perubahan lingkungan strategis yang selalu dinamis.

    Adapun jabatan Kadisopslatal diserahterimakan dari Laksma TNI Haris Bima Bayuseto kepada Laksma TNI Heri Triwibowo. Dikutip dari laman resmi TNI AL, selanjutnya Laksma TNI Haris Bima Bayuseto menjabat sebagai Kas Kogabwilhan I.

    Foto/Instagram TNI AL

    Sedangkan 9 Pati Purnawirawan TNI AL yakni Laksdya TNI Rachmad Jayadi, Laksda TNI Tatit E Witjaksono, Laksda TNI Budi Setiawan, Mayjen TNI (Mar) Siswoto, Laksda TNI Gendut Sugiono, Laksma TNI Taat Siswo Sunarto, Laksma TNI Eko Wahyono, Laksma TNI Eko Joko Wiyono, dan Brigjen TNI (Mar) Widodo.

    KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali menjelaskan, amanah jabatan dan pangkat baru yang diemban adalah bentuk apresiasi atas prestasi, dedikasi, dan loyalitas yang telah ditunjukkan selama ini sekaligus amanah dan kepercayaan untuk dijawab dengan kinerja dan prestasi yang lebih tinggi.

    “Semoga kepercayaan tersebut dapat dijawan dengan kinerja dan kontribusi yang lebih baik dalam melanjutkan capaian tugas yang ditorehkan sebelumnya. Saya sangat yakin, dengan kapasitas yang dimiliki, Laksamana mampu mengemban amanah ini dengan baik,” kata KSAL dalam acara ramah tamah.

    Sementara itu, 26 Pati TNI AL yang melaksanakan laporan kenaikan pangkat terdiri dari 2 Pati bintang satu naik pangkat menjadi bintang dua (Laksamana Muda TNI), dan 24 Perwira Menengah pangkat Kolonel menjadi Bintang satu (Laksamana Pertama TNI/Brigjen TNI).

    Berikut 26 Pati TNI AL Naik Pangkat
    1. Laksda TNI Wiranto
    2. Laksda TNI Budi Raharjo
    3. Laksma TNI Fransiscus Herman
    4. Laksma TNI Bisyar Adib
    5. Laksma TNI Dr. Yanda Dwira Firman
    6. Laksma TNI Isam Adi
    7. Laksma TNI Dr. Goki P. Sihombing
    8. Laksma TNI Sigit Winarko
    9. Laksma TNI Salim
    10. Laksma TNI Teguh Gunawan
    11. Brigjen TNI (Mar) Aris Mudian
    12. Laksma TNI I Gusti Putu Ngurah Sedana
    13. Laksma TNI Al Sunaryo
    14. Laksma TNI Mulyatna
    15. Laksma TNI Lewis N. Nainggolan
    16. Brigjen TNI (Mar) I Made Sukada
    17. Laksma TNI dr. Mohamad Sulaiman Abidin
    18. Laksma TNI Doddy Setyo Prambudi
    19. Laksma TNI Hogi Suprayogo
    20. Laksma TNI Heriyanto
    21. Laksma TNI Gunawan Purwo Handoko
    22. Laksma TNI Oky Iskandar Zulkarnain
    23. Laksma TNI Sumartono
    24. Laksma TNI Hidayaturrahman
    25. Laksma TNI Novera Budi, dan
    26. Brigjen TNI (Mar) Burhanudin.

    (rca)

  • Profil Mayjen TNI Izak Pangemanan, Wadan Kodiklatad Jebolan Akmil 1990

    Profil Mayjen TNI Izak Pangemanan, Wadan Kodiklatad Jebolan Akmil 1990

    loading…

    Profil Wakil Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI AD (Wadan Kodiklatad) Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Izak Pangemanan diulas dalam artikel ini. Foto/Instagram Kodiklatad

    JAKARTA – Profil Wakil Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI AD (Wadan Kodiklatad) Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Izak Pangemanan diulas dalam artikel ini. Jenderal bintang 2 TNI Angkatan Darat (AD) ini merupakan jebolan Akademi Militer (Akmil) 1990.

    Izak menjabat Wadan Kodiklatad menggantikan Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo yang digeser menjadi Staf Ahli Bidang Ekonomi Setjen Wantannas. Mutasi dan rotasi itu berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/851/VII/2024 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia tertanggal 24 Juli 2024.

    Sebanyak 256 perwira tinggi (pati) yang masuk daftar mutasi tersebut. Sebelum dimutasi menjadi Wadan Kodiklatad, Izak Pangemanan menjabat Panglima Daerah Militer (Pangdam) XVII/Cenderawasih.

    Profil Izak Pangemanan
    Foto/Instagram Kodiklatad

    Dia kelahiran 6 Maret 1969, Manado, Sulawesi Utara. Selain Akmil, sejumlah pendidikan militer yang telah diselesaikannya adalah Sussarcab HUB (1991), Sussarcab INF (1997), Selapa (2000), Seskoad (2006), Sesko TNI (2014), dan Lemhannas RI (2018).

    Sedangkan pendidikan kejuruan yang telah diselesaikan Izak yakni Dik Komando (1992), Dik PARA Dasar (1992), Dik GLG (1992), Sus Sandi Yudha (1994), Sus Free Fall (1997), Sus Bahasa Inggris (1999), dan Sus Gumil (2000).

    Berbagai jabatan pernah diembannya, antara lain Pama Dithubad (1990—1991), Danton Hub Denma Kopassus (1991—1992), Pahub Yon 12 Grup 1 Kopassus (1992—1993), Danton Hub Kopassus (1993—1994).

    Selanjutnya, Pahub Grup 1 Kopassus (1994—1996), Pahub Yon 11 Grup 1 Kopassus (1996—1999), Wadanden 441 Grup 4 Kopassus (1999—2000), Pama Grup 4 Kopassus (Dik Selapa) pada 2000.

    Lalu, Danden 1 Yon 44 Grup 4 Kopassus (2000—2001), Kasiops Grup 3 Sandha Kopassus (2001—2004), Wadanyon 33 Grup 3 Kopassus (2004—2006), Panbandyalat Sops Kopassus (2006), Danyon 32 Grup 3 Kopassus (2006—2008).

    Setelah itu, Dansatdik Sesandha Kopassus (2008), Kadepsus Pusdikpassus (2008—2009), Wadan Grup 3/Sandha Kopassus (2009—2011), Dan Grup 3/Sandi Yudha (2011—2013), Pamen Ahli Gol IV/Kopassus Bid. Taktik Parako (2013).

    Kemudian, Pamen Kopassus (Dik Sesko TNI) (2013—2014), Pamen Denma Mabesad (Dik Sesko TNI) pada 2014—2015, Danrindam XVII/Cenderawasih (2015—2017), Paban Sahli Bin Instra Bidang Ekonomi (2017—2018).

    Pamen Denma Mabesad (Dik Lemhannas) pada 2018-2020, Danrem 172/Praja Wira Yudha (2020—2022), Kasdam II/Sriwijaya (2022—2023), Kaskogabwilhan III (2023), dan Pangdam XVII/Cenderawasih (2023—2024).

    (rca)

  • Geger di Indonesia Kala Uya Kuya Ditegur Warga Los Angeles

    Geger di Indonesia Kala Uya Kuya Ditegur Warga Los Angeles

    Jakarta

    Anggota DPR RI Surya Utama alias Uya Kuya tengah heboh diperbincangkan lantaran dirinya ditegur saat merekam situasi kebakaran di Los Angeles. Momen tersebut terekam dalam video yang direkam korban kebakaran dan viral di media sosial.

    Terlihat dalam video tersebut Uya Kuya bersama keluarganya dan beberapa orang tengah mengambil gambar. Kemudian terdengar suara perekam video, yang disebut korban kebakaran Los Angeles, menyampaikan protes karena merekam pekarangan rumahnya.

    Uya Kuya menyebut peristiwa itu terjadi di Altadena. Dia menyebut dirinya saat itu baru saja mengunjungi rumah WNI yang terbakar.

    “Oh sudah lama, setelah kebakaran, lama itu sebelum viral. Jadi intinya itu di Altadena, kita abis kunjungi rumah WNI yang terbakar, 3 blok dari situ,” kata Uya Kuya saat dimintai konfirmasi.

    Uya pun menegaskan tidak masuk ke pekarangan rumah korban kebakaran seperti yang disampaikan peng-upload video. “Kita nggak masuk pekarangan orang. Dan sebelumnya kita ambil gambar di tempat-tempat lain, dan ada juga puluhan orang lain dan juga bule-bule dan orang lain. Oh bukan (di pekarangan rumah korban kebakaran), di jalanan umum, kita mana mungkin berani masuk ke halaman rumah orang,” imbuh dia.

    Alasan Uya Rekam

    Foto: Instagram/king_uyakuya

    Uya mengatakan saat itu dia memang diminta awak media untuk memvideokan situasi di lokasi kebakaran. Dia mengatakan permintaan itu didasari beredarnya video-video hoax di Indonesia berkaitan dengan insiden kebakaran tersebut.

    “Nah pada saat itu kita lagi diminta sama teman-teman wartawan untuk diminta video, jadi itu bukan untuk kepentingan TikTok, reels, atau YouTube kita, bukan, karena beredarnya kan video video hoax sama AI di Indonesia, sama berita-berita yang menyesatkan di Indonesia tentang kebakaran di LA, mereka minta video real-nya dengan beberapa orang Indonesia dan YouTuber Indonesia yang ada di situ, anak LA yang tahu juga situasinya,” jelasnya.

    Uya mengatakan kala itu banyak aparat keamanan setempat yang turut mendampingi. Dia juga mengaku sudah diizinkan untuk merekam dan mengambil gambar selama dilakukan di tempat umum.

    “Nah, pada saat itu dari rumah orang WNI kita jalan di blok sebelah, di situ ada National Guard, polisi, FBI, dan kita ngobrol sama mereka dan mereka mempersilakan ambil gambar selama di public space, nggak masuk ke dalam rumah orang,” ujarnya.

    “Jadi diizinkan dan diizinkan kalau mau ambil gambar dipersilakan selama ada di public space dan sidewalk di luar di pinggir jalan,” ujarnya.

    Setop Rekam

    Foto: Febri/detikHOT

    Uya pun langsung menghentikan proses pengambilan gambarnya setelah mendapat teguran. Dia juga sudah meminta maaf.

    “Itu intinya, saat ditegur juga kita setop rekamannya, dan kita nggak tahu dia yang punya rumah juga, dan kita nggak tahu dia merekam, kita tahunya pas dia upload, dan dia rekam sebelumnya juga rekam duluan semenit, baru negur, dan video yang di-upload itu dipotong, harusnya masih ada lanjutannya, tapi gapapa, itu hak dia. Intinya kita sudah say sorry, kita sudah hapus juga videonya, dan misal dibilang Uya Kuya untuk kepentingan konten, mana? Di TikTok dan di YouTube nggak kita naikkan, dan kita nggak tahu itu bakal viral. Kita ngirim video itu ke teman teman yang minta di rumah,” ungkapnya.

    Uya pun menduga ditegur oleh warga setempat karena menggunakan bahasa Indonesia selama berada di sana. Dia juga mengungkit adanya fenomena scammer mencari donasi yang belakangan terjadi di sana.

    “Cuma karena mungkin mereka nggak ngerti bahasa kita, jadi kita ditegur sendiri, yang lain nggak ditegur, padahal yang lain datang ambil video juga, kita doang yang ditegur, tapi nggak apa-apa, kita ngerti juga perasaan mereka, dan setelah kita lihat video mereka yang di-upload di TikTok kan banyak komentar yang di-like sama si peng-upload itu, yang dia like itu ternyata yang mereka bicarakan kita dituduhnya scammer,” tutur dia.

    “Karena di LA ini ada banyak scammer yang memanfaatkan kesempatan kebakaran ini untuk mencari donasi, mereka nipu untuk kepentingan pribadi, dengan atas namakan korban korban kebakaran. Yang lagi ramenya itu di sini. Dan mereka nggak tahu saya siapa, dan bahasa kita juga bahasa Indonesia ya kan. Karena sebelumnya ada kejadian itu, jadinya begitu di situ,” lanjutnya.

    PAN Bela

    Foto: Waketum PAN Viva Yoga (Mulia/detikcom)

    Anggota DPR RI Fraksi PAN Surya Utama alias Uya Kuya viral di media sosial karena kena tegur setelah merekam situasi setelah kebakaran di Altadena, Los Angeles, Amerika Serikat. Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga membela Uya Kuya.

    “Mas Uya Kuya telah melakukan klarifikasi soal itu. Mas Uya Kuya sebelum mengambil video posisinya di area publik, tidak masuk pekarangan rumah, dan telah berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat. Jadi tidak ada peraturan yang dilanggar Mas Uya Kuya,” kata Viva saat dihubungi, Minggu (19/1/2025).

    Dia menilai Uya Kuya justru memberikan edukasi ke publik dengan mengambil gambar atau video atas peristiwa kebakaran di Los Angeles. Viva lantas mengungkit artificial intelligence.

    “Mengambil gambar atau video atas peristiwa apa pun, asalkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan untuk kepentingan agar publik mendapatkan informasi yang benar, valid, dan akurat itu justru ada nilai edukasinya. Saat ini, untuk mendapatkan informasi yang benar, valid, dan akurat di media sosial membutuhkan perjuangan tersendiri karena kemajuan teknologi dan artificial intelligence (AI) yang sangat canggih,” ucap dia.

    Menurutnya, Uya Kuya justru menghadirkan informasi yang sesuai dengan realitas di lapangan. Selain itu, dia meyakini peliputan atau dokumentasi di Los Angeles terkait kebakaran dilakukan secara masif.

    “Apa yang dilakukan oleh Mas Uya Kuya untuk berada di lokasi adalah salah satu cara untuk menghadirkan informasi yang sesuai realitas, tanpa direkayasa atau di edit. Dan dalam kehidupan demokrasi seperti di USA, peliputan media massa di lokasi kebakaran juga masif. Tujuannya agar masyarakat mendapatkan informasi yang benar sesuai realitas,” ujarnya.

    Halaman 2 dari 4

    (azh/azh)

  • 6
                    
                        Melacak WN China yang Diduga Selipkan Uang di Paspor dan Lewati Pemeriksaan di Bandara Soekarno-Hatta…
                        Nasional

    6 Melacak WN China yang Diduga Selipkan Uang di Paspor dan Lewati Pemeriksaan di Bandara Soekarno-Hatta… Nasional

    Melacak WN China yang Diduga Selipkan Uang di Paspor dan Lewati Pemeriksaan di Bandara Soekarno-Hatta…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) tengah melacak keberadaan warga negara (WN) China yang diduga menyuap
    petugas Imigrasi
    di
    Bandara Soekarno-Hatta
    .
    Menteri Imipas, Jenderal Polisi (Purn) Agus Andrianto, mengatakan pihaknya masih mencari keberadaan
    WN China
    tersebut.
    Namun, pihak Imigrasi tidak menemukan WN China tersebut di alamat yang dilaporkan.
    “Tidak ada di alamat yang dilaporkan yang bersangkutan saat ketibaan,” ungkap Agus, saat dikonfirmasi, Minggu (19/1/2025).
    “Sedang dilacak,” tambah dia.
    Meski demikian, mantan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) itu mengatakan pihaknya telah mengantongi identitas WN China tersebut.
    “Inisial LB,” tutur Agus.
    Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi, Saffar Muhammad Godam, mengatakan pihaknya telah memeriksa rekaman CCTV di tempat pemeriksaan.
    Petugas Imigrasi
    yang melayani WN China itu juga telah dimintai keterangan.
    “Tinggal klarifikasi dari orang itu (WN China),” ujar Godam.
    Pihaknya harus mendapatkan keterangan dari para pihak terkait persoalan ini. Oleh karena itu, pemeriksaan sampai saat ini belum selesai dan hasilnya belum bisa disampaikan ke publik.
    “Nanti kan kita ngecek ke sisi sebelah kita dan kita akan ngecek juga ke sisi sebelah dia yang sebelah dia (warga negara asing terkait),” tutur Godam.
    Dugaan suap WN China itu terungkap dari video yang tampak direkam oleh pihak warga Negeri Tirai Bambu itu sendiri.
    Dalam video yang diunggah ulang akun Instagram @majeliskopi08, hingga Minggu (19/1/2025) pukul 12.20 WIB, konten tersebut sudah ditonton 185.000 kali.
    Video itu merekam saat WN China di suatu ruangan mengenakan handuk.
    Ia duduk di kursi sementara tangannya memamerkan uang ratusan ribu rupiah yang diselipkan ke dalam paspor.
    Pada bagian berikutnya, WN China itu merekam proses pemeriksaan di Imigrasi Soekarno-Hatta. Ia kemudian bisa melewati proses pemeriksaan dengan tersenyum.
    Keterangan dalam video mengeklaim, ia bisa melalui pemeriksaan dengan mulus setelah memberi tip.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • [POPULER NASIONAL] Pemerintah Berencana Kembalikan Hambali dari Guantanamo | Video WN China Selipkan Uang dalam Paspor untuk Lewati Pemeriksaan Bandara
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        20 Januari 2025

    [POPULER NASIONAL] Pemerintah Berencana Kembalikan Hambali dari Guantanamo | Video WN China Selipkan Uang dalam Paspor untuk Lewati Pemeriksaan Bandara Nasional 20 Januari 2025

    [POPULER NASIONAL] Pemerintah Berencana Kembalikan Hambali dari Guantanamo | Video WN China Selipkan Uang dalam Paspor untuk Lewati Pemeriksaan Bandara
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Indonesia,
    Yusril
    Ihza Mahendra mengungkapkan, wacana pemerintah mengembalikan mantan anggota kelompok teroris Jemaah Islamiyah (JI), Encep Nurjaman alias Riduan Isamuddin alias
    Hambali
    ke Indonesia.
    Diketahui, Hambali ditahan di penjara militer Amerika Serikat (AS) yang berada di Teluk Guantanamo, Cuba.
    Untuk diketahui juga, JI sudah mendeklarasikan diri untuk setia pada Pemerintah Republik Indonesia (RI) dan menghentikan aktivitas terorisme.
    Dalam pendapatnya, Yusril mengatakan, Pemerintah tidak hanya mengurusi narapidana asing di Indonesia, tetapi juga warga Indonesia yang ditahan di luar negeri.
    “Kita juga concern dengan seorang warga negara Indonesia atau WNI yang mungkin saya masih ingat namanya Hambali, yang terlibat dalam kasus bom Bali pada tahun 2002,” kata Yusril usai mengikuti acara Ikatan Wartawan Hukum, di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (17/1/2025) malam.
    Yusril menjelaskan bahwa terdakwa bom Bali itu pernah menjadi buron pada 2002. Namun, Hambali ditangkap oleh pemerintah Pakistan.
    Meski ditangkap oleh Pemerintah Pakistan, Hambali ditahan di Guantanamo atas permintaan Pemerintahan Amerika Serikat.
    “Jadi bagaimanapun dia adalah WNI, Hambali itu, dan kita ya betapa pun salah, warga negara kita di luar negeri tetap kita harus berikan perhatian,” ujar Yusril.
    “Jadi, supaya masyarakat tahu bahwa kita (pemerintah) tidak hanya mengurusi narapidana asing yang ada di Indonesia, tapi kita juga mengurusi WNI yang ada di luar negeri, termasuk Hambali itu barangkali tidak banyak orang Indonesia tahu kalau dia ditahan di Guantanamo,” katanya lagi.
    Yusril menambahkan bahwa Hambali telah 23 tahun ditahan dan belum mendapat kepastian hukum di Amerika.
    Menurut Yusril, jika Hambali kembali ke Indonesia, kasus yang menjeratnya pun akan selesai.
    “Kalau lebih 18 tahun perkara itu sudah tidak bisa dituntut lagi dan kita lihat juga pemerintah baru sekarang kan ada kebijakan untuk melakukan rekonsiliasi termasuk juga setelah Jamaah Islamiyah membubarkan diri dan kemudian menyatakan sumpah setia kepada Pemerintah Republik Indonesia dan menghentikan aktivitas JI yang terkait, apalagi dengan terorisme,” ujar Yusril.
    Lebih lanjut, Yusril menyebut, bakal menghadap Presiden Prabowo Subianto untuk melaporkan rencana pengembalian Hambali tersebut.
    Berita selengkapnya bisa dibaca
    di sini
    .
    Berita populer selanjutnya datang dari video warga negara (WN) China yang viral karena selipkan uang dalam paspor untuk lewati pemeriksaan di Bandara Soekarno Hatta (Soetta).
    Video itu diunggah oleh akun Instagram @majeliskopi08 dan hingga Minggu (19/1/2025) pukul 12.20 WIB telah ditonton 185.000 kali.
    Dalam rekaman itu, warga negara asing (WNA) tersebut mengaku bisa melewati pemeriksaan dengan mulus setelah memberi tip.
    Menanggapi soal video tersebut, Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi menyatakan sedang memeriksa kebenarannya.
    “Kita sedang cek kebenarannya apa itu hoaks apa enggak ya, karena dari konten tersebut tidak terlihat,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi, Saffar Muhammad Godam saat ditemui di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (19/1/2025).
    Godam mengatakan, pihaknya telah memeriksa rekaman CCTV di lokasi pemeriksaan Imigrasi Soetta. Petugas terkait juga telah dimintai keterangan.
    Selanjutnya, pihak Imigrasi akan meminta penjelasan dari warga negara asing tersebut.
    “Tinggal klarifikasi dari orang itu,” ujar Godam.
    Namun, Godam mengatakan, pihaknya belum bisa mengungkap hasil pemeriksaan tersebut karena masih berproses.
    Berita selengkapnya bisa dibaca
    di sini
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Video Viral Siswa SD Ungkap Tak Ada Guru di Sekolah, Mayor Teddy Janji Cari Solusi

    Video Viral Siswa SD Ungkap Tak Ada Guru di Sekolah, Mayor Teddy Janji Cari Solusi

    Jakarta: Viral video yang menunjukkan siswa SD Negeri 078481 Uluna’ai Hiligo’o di Dusun III, Desa Laowo Hilimbaruzo, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias. Dalam video tersebut, seorang siswa mengeluh tidak ada guru yang hadir mengajar sebulan terakhir.

    “Halo Bapak Ibu, ini SDN 078481 Uluna’ai Hiligo’o. Ini keadaan gurunya, tak ada gurunya sama sekali. Ini kantor, gurunya tidak ada sama sekali satu orang pun,” ujar siswa tersebut dalam video yang kini ramai diperbincangkan, Sabtu, 18 Januari 2025.

    Dalam video itu, siswa menyebutkan bahwa meski ada guru yang datang, mereka hanya membunyikan lonceng tanpa memberikan pelajaran. Kondisi ini memicu keprihatinan publik, mengingat pendidikan di wilayah terpencil sudah menghadapi banyak tantangan.
    Respons Sekretaris Kabinet Mayor Teddy
    Viralnya video ini langsung mendapat tanggapan dari Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya. Melalui akun resmi pemerintah, ia menyampaikan apresiasi kepada siswa-siswa yang telah berani menyuarakan kondisi sekolah mereka.

    “Terima kasih adik-adik di SD Negeri 078481 Uluna’ai Hiligo’o di Dusun III, Desa Laowo Hilimbaruzo, Kec. Idanogawo, Kab. Nias, yang telah menyuarakan kondisi di sekolahnya.

    Bagi adik-adik, para guru, orang tua, dan warga di sekitar Dusun III, untuk usulan jalan keluar akan langsung dikoordinasikan dengan instansi terkait.

    Ditunggu ya…
    — TIW —
    #CatatanSeskab,” tulisnya yang diunggah di akun instagram resmi Sekretariat Kabinet, Minggu, 19 Januari 2025.

    Baca juga: Belajar Menulis Bisa Dimulai dari Catatan Harian

    Kepala Sekolah Beri Penjelasan
    Namun di tempat terpisah, Kepala Sekolah SD Negeri 078481 Uluna’ai Hiligo’o, Warnami Lafau, membantah tuduhan tidak adanya guru di sekolah tersebut. Ia menjelaskan bahwa pada hari video itu direkam, dirinya sedang menghadiri keperluan dinas di Kantor Pendidikan, sementara seorang guru terlambat tiba akibat hujan deras dan banjir.

    “Yang sebenarnya pada hari itu ada seorang guru yang sudah sampai, tetapi video sudah sempat direkam. Guru kami terlambat masuk karena kendala cuaca,” ujar Warnami seperti dikutip wartawan.

    Ia juga memaparkan tantangan geografis yang dihadapi. Sekolah berada di lokasi terisolir tanpa jalan atau jembatan, sehingga guru harus menempuh perjalanan dua setengah jam dengan berjalan kaki, melintasi sungai, hutan, dan tebing curam.
    Harapan akan Perhatian Pemerintah
    Warnami berharap pemerintah daerah maupun pusat dapat memberikan perhatian khusus kepada sekolah tersebut. Selain akses yang sulit, sekolah ini juga belum memiliki listrik, fasilitas air bersih, dan infrastruktur jalan memadai.

    “Ini mengingat situasi geografis yang sangat tidak mendukung. Apalagi kalau banjir, guru-guru kami yang jauh tidak bisa datang mengajar,” ungkapnya.

    Video ini menjadi pengingat bahwa masih ada daerah di Indonesia yang membutuhkan perhatian lebih dalam dunia pendidikan. Respons cepat pemerintah diharapkan dapat menjadi awal solusi bagi pendidikan di wilayah terpencil seperti Nias.

    Jakarta: Viral video yang menunjukkan siswa SD Negeri 078481 Uluna’ai Hiligo’o di Dusun III, Desa Laowo Hilimbaruzo, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias. Dalam video tersebut, seorang siswa mengeluh tidak ada guru yang hadir mengajar sebulan terakhir.
     
    “Halo Bapak Ibu, ini SDN 078481 Uluna’ai Hiligo’o. Ini keadaan gurunya, tak ada gurunya sama sekali. Ini kantor, gurunya tidak ada sama sekali satu orang pun,” ujar siswa tersebut dalam video yang kini ramai diperbincangkan, Sabtu, 18 Januari 2025.
     
    Dalam video itu, siswa menyebutkan bahwa meski ada guru yang datang, mereka hanya membunyikan lonceng tanpa memberikan pelajaran. Kondisi ini memicu keprihatinan publik, mengingat pendidikan di wilayah terpencil sudah menghadapi banyak tantangan.

    Respons Sekretaris Kabinet Mayor Teddy

    Viralnya video ini langsung mendapat tanggapan dari Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya. Melalui akun resmi pemerintah, ia menyampaikan apresiasi kepada siswa-siswa yang telah berani menyuarakan kondisi sekolah mereka.

    “Terima kasih adik-adik di SD Negeri 078481 Uluna’ai Hiligo’o di Dusun III, Desa Laowo Hilimbaruzo, Kec. Idanogawo, Kab. Nias, yang telah menyuarakan kondisi di sekolahnya.
     
    Bagi adik-adik, para guru, orang tua, dan warga di sekitar Dusun III, untuk usulan jalan keluar akan langsung dikoordinasikan dengan instansi terkait.
     
    Ditunggu ya…
    — TIW —
    #CatatanSeskab,” tulisnya yang diunggah di akun instagram resmi Sekretariat Kabinet, Minggu, 19 Januari 2025.
     
    Baca juga: Belajar Menulis Bisa Dimulai dari Catatan Harian

    Kepala Sekolah Beri Penjelasan

    Namun di tempat terpisah, Kepala Sekolah SD Negeri 078481 Uluna’ai Hiligo’o, Warnami Lafau, membantah tuduhan tidak adanya guru di sekolah tersebut. Ia menjelaskan bahwa pada hari video itu direkam, dirinya sedang menghadiri keperluan dinas di Kantor Pendidikan, sementara seorang guru terlambat tiba akibat hujan deras dan banjir.
     
    “Yang sebenarnya pada hari itu ada seorang guru yang sudah sampai, tetapi video sudah sempat direkam. Guru kami terlambat masuk karena kendala cuaca,” ujar Warnami seperti dikutip wartawan.
     
    Ia juga memaparkan tantangan geografis yang dihadapi. Sekolah berada di lokasi terisolir tanpa jalan atau jembatan, sehingga guru harus menempuh perjalanan dua setengah jam dengan berjalan kaki, melintasi sungai, hutan, dan tebing curam.

    Harapan akan Perhatian Pemerintah

    Warnami berharap pemerintah daerah maupun pusat dapat memberikan perhatian khusus kepada sekolah tersebut. Selain akses yang sulit, sekolah ini juga belum memiliki listrik, fasilitas air bersih, dan infrastruktur jalan memadai.
     
    “Ini mengingat situasi geografis yang sangat tidak mendukung. Apalagi kalau banjir, guru-guru kami yang jauh tidak bisa datang mengajar,” ungkapnya.
     
    Video ini menjadi pengingat bahwa masih ada daerah di Indonesia yang membutuhkan perhatian lebih dalam dunia pendidikan. Respons cepat pemerintah diharapkan dapat menjadi awal solusi bagi pendidikan di wilayah terpencil seperti Nias.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Profil Brigjen Pol Yusri Yunus, Pati Polri yang Meninggal Dunia Eks Kabid Humas Polda Metro Jaya – Halaman all

    Profil Brigjen Pol Yusri Yunus, Pati Polri yang Meninggal Dunia Eks Kabid Humas Polda Metro Jaya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Profil Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Yusri Yunus yang meninggal dunia pada Minggu (19/1/2025).

    Meninggalnya Yusri Yunus menjadi duka bagi Institusi Polri.

    Kabar Yusri Yunus meninggal dunia dikonfirmasi Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.

    “Telah meninggal dunia Bapak Bjp (Purn) Drs Yusri Yunus (Akpol 91), Mantan Dirregident Korlantas Polri pada hari ini Minggu 19 Januari 2025 pukul 20.53 di RSCM,” ujar Trunoyudo saat dikonfirmasi, Minggu.

    Tidak dijelaskan lebih rinci terkait penyebab meninggalnya Yusri Yunus.

    Yusri Yunus meninggal dunia pada usia 58 tahun.

    Yusri Yunus rencananya akan dimakamkan pada Senin, 20 Januari 2025 di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan sekira pukul 09.30 WIB.

    Yusri Yunus merupakan mantan Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirregident) Korlantas Polri.

    Jenderal bintang satu ini juga dikenal pernah menjabat sebagai Kabid Humas Polda Metro Jaya.

    Yusri Yunus lahir di Sulawesi Selatan (Sulsel), pada 21 Desember 1966.

    Yusri Yunus merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991.

    Ia adalah rekan satu angkatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    Sederet pendidikan kepolisian yang pernah ditempuhnya antara lain adalah PTIK (1998), Sespim (2006), Diklatpim (2018), Dikjurlan Pa Idik Laka Lantas (1995), Jur Lan Pa Reg Ident Lantas (1995), dan Dikbangspes Pasen Lantas (2012).

    Perjalanan Karier

    Brigjen Yusri Yunus telah malang melintang berkarier sebagai anggota Polri.

    Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.

    Yusri memulai kariernya dengan menjabat sebagai Pa Subdit Pol Udara Dit Samapta Korsabhara Baharkam Polri pada tahun1992.

    Setelah itu, ia sempat menduduki posisi sebagai Kapolres Bintan (2007), Kapolres Tanjungpinang (2008), Kasubbid Dokliput Bid Prodok Divhumas Polri (2009), dan Kasubbagopinev Bagpenum Ropenmas Divhumas Polri (2011).

    DOKUMENTASI – Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat jumpa pers menyampaikan update penyidikan kasus kebakaran Lapas Kelas I Tangerang yang tayang di YouTube Polda Metro Jaya, Senin (20/9/2021). (Rizki Sandi Saputra)

    Yusri juga pernah menjadi Dirpamobvit Polda Kepri (2013), Kabidhumas Polda Jabar (2016), Kabagpensat Ropenmas Divhumas Polri (2018).

    Kariernya makin moncer setelah ia didapuk sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Penmas Divhumas Polri pada tahun 2019.

    Di tahun yang sama, Yusri Yunus yang berpangkat Kombes didapuk menjadi Kabidhumas Polda Metro Jaya.

    Saat memegang jabatan itu, ia kerap menginformasikan kasus-kasus yang menjadi sorotan publik di Jakarta.

    Lalu, pada tahun 2021, Yusri akhirnya menjadi pati Polri karena naik pangkat menjadi Brigjen.

    Kala itu, ia diangkat menjadi Dirregident Korlantas Polri.

    Kehidupan Pribadi

    Yusri Yunus memiliki istri yang bernama Ny. Lina Yusri.

    Pasangan ini sudah dikaruniai anak dan juga cucu.

    Brigjen Yusri Yunus merupakan anggota polisi yang cukup aktif bermain media sosial (medsos).

    Ia memiliki akun Instagram bernama @yusriyunus_91.

    Di Instagram, Yusri kerap membagikan potret kebersamaannya dengan sang istri maupun sang anak.

    Tak jarang pula ia menunggah momen dirinya yang sedang bertugas sebagai Dirregident Korlantas Polri.

    (Tribunnews.com/Gilang Putranto, Fahmi Ramadhan, Rakli Almughni)

  • Politikus NasDem Dukung Pembatasan Medsos Anak: Banyak Konten Tidak Senonoh

    Politikus NasDem Dukung Pembatasan Medsos Anak: Banyak Konten Tidak Senonoh

    Jakarta: Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Amelia Anggraini menyerukan pemerintah untuk segera membuat dan menegakkan aturan terkait pembatasan penggunaan media sosial (medsos), khususnya bagi anak-anak. Menurut Amelia, regulasi tersebut mendesak karena media sosial saat ini dinilai banyak menghadirkan konten yang tidak mendidik, tidak senonoh, hingga kekerasan yang berpotensi merusak moralitas generasi muda.

    “Media sosial saat ini sudah mengkhawatirkan lantaran banyak konten yang tidak mendidik, tidak senonoh, hingga konten kekerasan,” kata Amelia dalam pernyataannya yang diunggah di akun resmi instagram Partai NasDem @official_nasdem dan dikutip, Minggu, 19 Januari 2025.

    Amelia menekankan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab besar untuk melindungi anak-anak dari dampak buruk media sosial. Perlindungan ini merupakan langkah strategis dalam menciptakan ruang digital yang aman, sehat dan produktif.

    Baca juga: ITS Permudah Pengelolaan Media Sosial Lewat Inovasi ITSPik

    Dukungan Publik Meluas
    Pernyataan Amelia mendapat respons luas di media sosial, termasuk di akun resmi Instagram Partai NasDem. Warganet mendukung inisiatif tersebut dengan berbagai komentar positif.

    “Australia juga bisa… Masa kita Indonesia gak bisa?,” tulis seorang pengguna.

    “Mendukung cx agar anak-anak lebih fokus belajar,” tambah warganet lain.

    “Benar sekali, pemerintah punya peran besar untuk membuat peraturan penggunaan medsos terutama bagi anak-anak yang sangat berdampak negatif bagi mentalitas dan moralitas generasi penerus. Perjuangkan terus, Bu Amelia,” ujar netizen lain dengan penuh semangat.

    Namun, ada juga yang menyoroti tantangan pelaksanaan aturan tersebut. “Secara teori, oke kak, tetapi dalam pelaksanaannya sulit karena butuh niat yang kuat dari instansi terkait dalam filter serta kontrol konten,” tulis salah satu komentar.

    Dukungan dari masyarakat ini menunjukkan tingginya harapan agar pemerintah segera bertindak untuk menciptakan ekosistem digital yang lebih aman dan mendidik bagi anak-anak. Amelia pun berkomitmen untuk terus memperjuangkan regulasi yang berpihak pada kepentingan generasi muda Indonesia.

    Jakarta: Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Amelia Anggraini menyerukan pemerintah untuk segera membuat dan menegakkan aturan terkait pembatasan penggunaan media sosial (medsos), khususnya bagi anak-anak. Menurut Amelia, regulasi tersebut mendesak karena media sosial saat ini dinilai banyak menghadirkan konten yang tidak mendidik, tidak senonoh, hingga kekerasan yang berpotensi merusak moralitas generasi muda.
     
    “Media sosial saat ini sudah mengkhawatirkan lantaran banyak konten yang tidak mendidik, tidak senonoh, hingga konten kekerasan,” kata Amelia dalam pernyataannya yang diunggah di akun resmi instagram Partai NasDem @official_nasdem dan dikutip, Minggu, 19 Januari 2025.
     
    Amelia menekankan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab besar untuk melindungi anak-anak dari dampak buruk media sosial. Perlindungan ini merupakan langkah strategis dalam menciptakan ruang digital yang aman, sehat dan produktif.

    Baca juga: ITS Permudah Pengelolaan Media Sosial Lewat Inovasi ITSPik

    Dukungan Publik Meluas

    Pernyataan Amelia mendapat respons luas di media sosial, termasuk di akun resmi Instagram Partai NasDem. Warganet mendukung inisiatif tersebut dengan berbagai komentar positif.

    “Australia juga bisa… Masa kita Indonesia gak bisa?,” tulis seorang pengguna.
     
    “Mendukung cx agar anak-anak lebih fokus belajar,” tambah warganet lain.
     
    “Benar sekali, pemerintah punya peran besar untuk membuat peraturan penggunaan medsos terutama bagi anak-anak yang sangat berdampak negatif bagi mentalitas dan moralitas generasi penerus. Perjuangkan terus, Bu Amelia,” ujar netizen lain dengan penuh semangat.

    Namun, ada juga yang menyoroti tantangan pelaksanaan aturan tersebut. “Secara teori, oke kak, tetapi dalam pelaksanaannya sulit karena butuh niat yang kuat dari instansi terkait dalam filter serta kontrol konten,” tulis salah satu komentar.
     
    Dukungan dari masyarakat ini menunjukkan tingginya harapan agar pemerintah segera bertindak untuk menciptakan ekosistem digital yang lebih aman dan mendidik bagi anak-anak. Amelia pun berkomitmen untuk terus memperjuangkan regulasi yang berpihak pada kepentingan generasi muda Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)