Perusahaan: Instagram

  • Kronologi Kasus Jiwasraya Tutup: Ada Fraud hingga Korupsi

    Kronologi Kasus Jiwasraya Tutup: Ada Fraud hingga Korupsi

    Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata (IR) sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya yang terjadi dalam kurun waktu 2008–2018.

    Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Abdul Qohar menjelaskan bahwa penetapan Isa Rachmatarwata didasarkan pada hasil pemeriksaan investigasi dalam rangka menghitung kerugian negara akibat penggunaan keuangan dan dana investasi di PT Jiwasraya selama periode terkait.

    Pada saat itu, Isa menjabat sebagai Kepala Biro Perasuransian di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) pada periode 2006–2012.

    Dalam penetapan ini, Kejagung juga membeberkan bahwa kasus Jiwasraya menimbulkan kerugian mencapai Rp16,8 triliun.

    Isa Rachmatarwata dinilai melanggar Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

    Lalu, bagaimana perjalanan kasus Jiwasraya yang sudah berjalan lebih dari 15 tahun? Berikut kronologi selengkapnya.

    Kronologi kasus Jiwasraya

    Logo Jiwasraya/Dok Jiwasraya

    Awal mula kasus Jiwasraya sebenarnya sudah dimulai sejak 2002 akibat krisis ekonomi, hingga akhirnya tidak mampu membayar polis para nasabah. Berikut kronologi kondisi keuangan perusahaan yang telah berdiri sejak masa pemerintahan Hindia Belanda pada 31 Desember 1859 ini, berdasarkan catatan Penelitian Badan Keahlian DPR RI (Nidya, 2020).

    Tahun 2002

    Ditemui insolvensi, yaitu cadangan lebih kecil dari seharusnya, senilai Rp2,9 triliun.

    Tahun 2003

    Insolvensi dengan risiko pailit mencapai Rp2,76 triliun.

    Tahun 2006

    Ekuitas Jiwasraya negatif Rp3,29 triliun dan aset yang dimiliki jauh lebih kecil dibandingkan kewajiban. BPK memberikan opini disclaimer (tidak menyatakan pendapat) untuk Laporan Keuangan Tahun 2006–2007 dikarenakan penyajian informasi cadangan tidak dapat diyakini kebenarannya.

    Tahun 2008

    Defisit perusahaan Rp5,7 triliun. Kemudian Jiwasraya menerbitkan reksa dana penyertaan terbatas dan reasuransi sebagai penyelamatan jangka pendek untuk menghilangkan kerugian di laporan keuangan.

    Tahun 2009

    Defisit perusahaan Rp6,3 triliun dan melanjutkan skema reasuransi.

    Tahun 2010

    Jiwasraya melanjutkan skema reasuransi.

    Tahun 2011

    Jiwasraya melanjutkan skema reasuransi dan surplus Rp1,3 triliun.

    Tahun 2012

    Bapepam-LK meminta perusahaan menyampaikan alternatif penyelesaian komprehensif dan fundamental jangka pendek. JS Saving Plan mendapatkan izin Bapepam-LK pada 12 Desember 2012 dengan guaranteed return 12% per tahun (lebih tinggi dibanding yield obligasi). Perusahaan surplus Rp1,6 triliun per 31 Desember 2012 melalui skema finansial reasuransi, tapi defisit Rp3,2 triliun tanpa skema finansial reasuransi.

    Tahun 2013

    Bapepam-LK resmi beralih kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan meminta Kementerian BUMN menyampaikan langkah alternatif penyehatan keuangan perusahaan beserta jangka waktunya karena rasio solvabilitas perusahaan kurang dari 120%. Jiwasraya menyampaikan alternatif penyehatan berupa penilaian kembali aset tanah dan bangunan, revaluasi menjadi Rp6,56 triliun dan mencatat laba Rp457,2 miliar.

    Tahun 2014

    Peningkatan penempatan dana di saham dan reksa dana. Terjadi lonjakan pendapatan premi hingga 50%.

    Tahun 2015

    Hasil audit BPK menunjukkan dugaan penyalahgunaan wewenang dan laporan aset investasi keuangan melebihi realita (overstated) dan kewajiban di bawah realita (understated). Jiwasraya membeli obligasi medium-term note (MTN) pada perusahaan yang baru berdiri tiga tahun tanpa pendapatan dan terus merugi. BPK mengungkap kejanggalan pembelian saham dan reksa dana lapis kedua dan ketiga yang tidak disertai kajian memadai, tanpa mempertimbangkan aspek legal dan kondisi keuangan perusahaan.

    Tahun 2016

    OJK meminta perusahaan menyampaikan rencana pemenuhan rasio kecukupan investasi karena sudah tidak lagi menggunakan mekanisme reasuransi. BPK menemukan nilai pembelian sejumlah saham dan reksa dana lebih mahal dibanding nilai pasar sehingga berpotensi merugikan perusahaan Rp601,85 miliar. BPK mencatat investasi tidak langsung senilai Rp6,04 triliun atau setara 27,78% dari total investasi perusahaan pada tahun 2015. Jiwasraya melepas saham dan reksa dana lapis kedua dan ketiga sesuai rekomendasi BPK.

    Tahun 2017

    OJK meminta Jiwasraya mengevaluasi produk JS Saving Plan agar sesuai kemampuan pengelolaan investasi. OJK memberikan sanksi peringatan pertama karena Jiwasraya terlambat menyampaikan laporan aktuaria pada 2017. Pendapatan premi JS Saving Plan mencapai Rp21 triliun dan laba Rp2,4 triliun atau naik 37,64% dari tahun 2016. Ekuitas surplus Rp5,6 triliun, tetapi kekurangan cadangan premi Rp7,7 triliun karena belum memperhitungkan penurunan aset. Perusahaan kembali membeli saham dan reksa dana lapis kedua dan ketiga. OJK tidak menemukan saham dan reksa dana yang melebihi batas investasi (10% saham dan 20% reksa dana) pada setiap manajer investasi. Pencatatan liabilitas yang lebih rendah dari semestinya membuat laba sebelum pajak mencapai Rp428 miliar dari sebenarnya rugi Rp7,26 miliar.

    Tahun 2018

    OJK dan Jiwasraya membahas penurunan pendapatan premi secara signifikan akibat penurunan guaranted return (garansi imbal hasil) atas produk JS Saving Plan. OJK mengenakan denda administratif Rp175 juta atas keterlambatan penyampaian laporan keuangan 2017. Kantor Akuntan Publik (KAP) Pricewaterhouse Coopers (PwC) memberikan opini tidak wajar pada laporan keuangan Jiwasraya 2017 karena perusahaan hanya mencatatkan liabilitas manfaat polis masa depan Rp38,76 triliun yang seharusnya Rp46,44 triliun. PwC mengoreksi laporan keuangan 2017 dari laba Rp2,4 triliun menjadi Rp428 miliar. Jiwasraya tidak dapat membayar klaim polis jatuh tempo nasabah JS Saving Plan Rp802 miliar pada Oktober 2018. Kualitas aset investasi Jiwasraya hanya 5% dari aset investasi saham senilai Rp5,7 triliun pada 2018 yang ditempatkan pada saham bluechip. Hanya 2% dari aset investasi saham dan reksa dana yang dikelola manajer investasi berkualitas. Jiwasraya hanya mampu mendapatkan Rp1,7 triliun dari penjualan sebagian saham dan reksa dana yang bisa dijual (karena harganya anjlok) serta masih terdapat Rp8,1 triliun di 26 saham dan 107 reksa dana yang tidak bisa dilepas. BPK menyebutkan Jiwasraya melakukan investasi aset berisiko untuk mengejar imbal hasil tinggi sehingga mengabaikan prinsip kehati-hatian.

    Tahun 2019

    Jiwasraya membutuhkan dana Rp32,89 triliun untuk memenuhi rasio solvabilitas (Risk Based Capital) 120%. Aset Jiwasraya tercatat Rp23,26 triliun, kewajibannya Rp50,5 triliun, nilai ekuitas negatif Rp27,24 triliun dan liabilitas produk JS Saving Plan tercatat Rp15,75 triliun. Total klaim jatuh tempo yang gagal bayar mencapai Rp12,4 triliun.

    Tahun 2020

    Kejaksaan Agung meminta BPK memulai audit investigasi Jiwasraya dan OJK. Klaim nasabah yang akan jatuh tempo hingga akhir 2020 mencapai Rp16,1 triliun. Indikasi kerugian negara Rp13,7 triliun akibat gagal bayar polis.

    Kasus fraud Jiwasraya

    Asuransi Jiwasraya (instagram.com/jiwasraya)

    Perkembangan terakhir pada 31 Desember 2024, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) melaporkan audit yang menemukan adanya fraud sebesar Rp257 miliar pada Jiwasraya.

    Direktur Operasional dan Keuangan Jiwasraya Lutfi Rizal menjelaskan bahwa sejak 2003 hingga 2012, laporan Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) Jiwasraya terus mengalami defisit. Namun, secara mencurigakan, keuangan perusahaan tiba-tiba membaik pada 2013.

    Audit BPKP mengungkapkan bahwa pada 22 Februari 2012, Dewan Pengawas DPPK mengeluarkan instruksi investasi yang bermasalah, seperti penjualan saham dengan harga yang tidak sesuai aturan dan pencairan dana tunai sebesar Rp25 miliar secara tidak transparan.

    Pada tahun yang sama, Treasure Fund Investama (TFI) ditunjuk untuk mengelola aset DPPK. Namun setelah ditelusuri, TFI memiliki keterkaitan dengan Heru Hidayat, yang merupakan terpidana dalam kasus Korupsi Jiwasraya.

    “TFI mengelola portofolio DPPK dengan dana kelolaan saham Rp56 miliar di 69 emiten, obligasi Rp900 juta, dan cash Rp25 miliar,” kata Lutfi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI, dikutip Sabtu (8/2).

    Ia pun menambahkan bahwa Jiwasraya dipastikan akan dibubarkan tahun ini. Sesuai Pasal 142 ayat (1) huruf e UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan melihat kondisi keuangan Jiwasraya saat ini, maka perusahaan dapat dilakukan pembubaran.

    Dirjen Anggaran Kemenkeu ditangkap

    Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata. (Dok. PLN)

    Kejagung mengungkapkan peran Dirjen Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatarwata dalam kasus dugaan korupsi Jiwasraya adalah menyetujui produk asuransi di saat kondisi perusahaan tersebut bangkrut.

    Produk asuransi tersebut adalah JS Saving Plan yang diprakarsai oleh terpidana Hendrisman Rahim, Hary Prasetyo, dan Syahmirwan. Lalu, disetujui IR melalui izin Bapepam-LK pada 12 Desember 2012. Isa Rachmatarwata sendiri merupakan Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK periode 2006–2012.

    “Produk JS Saving Plan yang mengandung unsur investasi dengan bunga tinggi, yakni 9–13%, atau lebih tinggi di atas suku bunga rata-rata Bank Indonesia saat itu sebesar 7,5–8,5% atas pengetahuan dan persetujuan dari tersangka IR, di mana untuk memasarkannya sebagai produk asuransi harus mendapatkan persetujuan dari Bapepam-LK,” kata Qohar dalam keterangan resmi di Kantor Kejagung pada Jumat (7/2).

    Adapun, setelah ditetapkan sebagai tersangka, Isa ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan.

  • Viral Pria Menarik Ulan Piton Raksasa dari Sungai Bikin Geger

    Viral Pria Menarik Ulan Piton Raksasa dari Sungai Bikin Geger

    Jakarta

    Seorang pria telah menjadi sensasi internet setelah video yang menunjukkan dirinya dengan tenang mengeluarkan ular piton raksasa dari sebuah kanal menjadi viral. Video tersebut, yang diunggah oleh pengguna Instagram ‘Vishal Snake Saver’, telah mengumpulkan lebih dari 36 juta tayangan, membuat netizen di seluruh dunia terpukau dan kagum.

    Dalam video tersebut, pria ini terlihat mendekati piton di dalam air kanal. Dengan keterampilan yang terlihat asah, ia memegang ekor ular tersebut dengan hati-hati.

    Dengan beberapa manuver yang tepat waktu, dia berhasil mengangkat ular sanca dari kanal.

    Saat berhasil diangkat ke jembatan, orang-orang yang tadinya mengamati langsung kabur menyelamatkan diri. Takut-takut ular tersebut kabur dan menyerang.

    Ular piton tersebut diperkirakan berukuran 4,5 meter. Video yang diunggah 28 Januari lalu dibanjiri ribuan komentar warganet.

    Ada warganet menyampaikan kekaguman mereka terhadap keberanian dan keterampilan pria tersebut. Salah satu pengguna berkomentar, “Sementara saya di sini berpikir tentang ketakutan saya terhadap kecoak, cicak, tikus, dan lainnya… Salut.” Komentar lain menyatakan, “Saya akan lari untuk menyelamatkan hidup saya!”

    Namun, di samping kekaguman, ada juga yang mengangkat masalah keamanan. Beberapa netizen menyoroti risiko yang terlibat dalam berinteraksi dengan ular sebesar itu, baik untuk keselamatan pria tersebut maupun untuk kebaikan ular itu sendiri.

    Ada pula yang mengkritisi Vishal karena dianggap mengganggu sang ular di habitatnya. “Apa yang akan kamu lakukan dengan menangkapnya, apa masalahmu? sang ular sedang dalam perjalannnya,” kata akun @amitsaini68102.

    “Saya tidak yakin mengeluarkan ular sanca seperti itu adalah ide terbaik – itu bisa berubah menjadi berbahaya dengan cepat.” ujar lainnya.

    Vishal sendiri dikenal sebagai pawang ular. Dia kerap menangkap berbagai ular dan menjadikannya konten di YouTube dan media sosialnya.

    (afr/afr)

  • Klarifikasi Agnes Jennifer Dituding Jilat Ludah Sendiri

    Klarifikasi Agnes Jennifer Dituding Jilat Ludah Sendiri

    Jakarta, Beritasatu.com – Agnes Jennifer tiba-tiba dihujani tudingan yang menyebut dirinya “menjilat ludah sendiri”. Tuduhan ini muncul setelah ia tepergok masih mesra dengan suaminya yang dikabarkan tengah berselingkuh bersama seorang wanita, tak lain adalah ibu dari teman anaknya.

    Selain menunjukkan kemesraan, Agnes Jennifer juga masih terlihat harmonis dengan suami dan anaknya saat sedang berjalan-jalan di salah satu mal.

    Tudingan itu muncul lewat pesan langsung dari salah satu warganet yang menulis, “Ini termasuk nelen ludah sendiri enggak?” dikutip dari unggahan Instagram story Agnes Jennifer pada Senin (10/2/2025).

    Komentar tersebut kemudian ditanggapi santai oleh Agnes Jennifer. Selebgram sekaligus model itu memilih tidak bungkam dan menjawab semua pertanyaan netizen karena dirinya masih harmonis dengan sang suami.

    “Sejak kapan ludah orang harus lo telen?” jawab Agnes Jennifer.

    Agnes menegaskan, alasan di balik klarifikasinya sudah jelas dan tidak ada kaitannya dengan keputusannya untuk berpisah atau bercerai dari suaminya yang sudah berselingkuh.

    “Sejak awal gue udah jelasin alasan klarifikasi gue apa?!” terang wanita yang akrab disapa Ci Agnes itu.

    Agnes juga mengungkapkan, dirinya mendengar informasi mengenai selingkuhan suaminya yang diduga telah melakukan kekerasan terhadap keluarganya sendiri. Hal itu yang membuat Agnes Jennifer berani untuk membongkar sosok selingkuhan suaminya dengan tujuan untuk melindungi keluarganya sendiri.

    “Gue denger ada dugaan kekerasan yang dilakukan oleh orang tersebut terhadap keluarganya sendiri. Gue cuma ingin melindungi keluarga gue, makanya gue terpaksa klarifikasi,” jelas Agnes Jennifer.

  • 6 Aplikasi Sadap WhatsApp Anak Terbaik 2025, Bisa Pantau Lokasi dan Aktivitas

    6 Aplikasi Sadap WhatsApp Anak Terbaik 2025, Bisa Pantau Lokasi dan Aktivitas

    Bisnis.com, JAKARTA – Ada beberapa rekomendasi aplikasi sadap WhatsApp anak terbaik tahun 2025 yang mungkin bermanfaat buat Anda sebagai orang tua.

    Dengan menggunakan aplikasi “sadap” WhatsApp ini, maka Anda akan lebih bisa mengontrol dan memantau aktivitas anak Anda di ponsel mereka tanpa ketahuan.

    Generasi muda tumbuh dikelilingi oleh dunia teknologi yang saling terhubung. Terlepas dari manfaat atau kerugiannya, internet tidak sepenuhnya aman untuk dijelajahi tanpa pengawasan, terutama bagi anak-anak.

    Beruntung, ada aplikasi yang memungkinkan orang tua mengontrol aktivitas anak mereka di internet, termasuk di aplikasi perpesanan bernama WhatsApp.

    Caranya yaitu dengan memasang aplikasi “sadap” HP yang bisa digunakan dengan mudah, baik di Android ataupun iPhone.

    Sebenarnya terlalu berlebihan jika aplikasi ini disebut sadap sebab fungsi sebenarnya yakni memungkinkan orang tua mengontrol aktivitas anak mereka di ponsel.

    Aplikasi “sadap: HP ini bisa memantau kegiatan anak saat mengakses media sosial seperti Instagram, Youtube, hingga WhatsApp.

    Berikut adalah rekomendasi aplikasi “sadap” WhatsApp anak terbaik 2025:

    1. Spyier Apk

    Apk ini bisa digunakan di Android. Beberapa hal yang ditawarkan adalah:

    Melacak aplikasi media sosial seperti WhatsApp dan Facebook.
    Periksa Lokasi GPS, SMS, Panggilan, dan Kontak.
    Gunakan dengan perangkat Android apa pun yang menjalankan OS 4 dan lebih tinggi.
    Mulai pemantauan dalam hitungan menit.
    Tetap tersembunyi berkat mode siluman Spyier.

    2. Spyic

    Anda bisa memanfaatkan aplikasi atau situsnya ketika ingin menggunakan layanan kontrol HP anak yang satu ini. Beberapa hal yang ditawarkan, antara lain:

    Pelacakan lokasi
    Cek daftar kontak yang disimpan anak
    Riwayat panggilan
    Histori dan sebagainya

    3. Cocospy APK

    Jika Anda ingin apk yang mudah digunakan untuk “sadap” WhatsApp dan HP anak, maka Cocospy Apk bisa menjadi solusi yang cukup cerdas.

    Gunakan Cocospy untuk memantau ponsel pintar dan tablet Android dan iOS. Beberapa hal yang ditawarkan, antara lain:

    Pelacakan lokasi
    Cek daftar kontak yang disimpan anak
    Riwayat panggilan
    Histori dan sebagainya

    Aplikasi ampuh lain, ada di halaman selanjutnya…

  • Ratu Sofya Ungkap Agama Cornelio Sunny yang Disebut Ateis

    Ratu Sofya Ungkap Agama Cornelio Sunny yang Disebut Ateis

    Jakarta, Beritasatu.com – Artis Ratu Sofya akhirnya memberikan klarifikasi mengenai agama sang pacar, Cornelio Sunny. Hal itu karena belakangan ini beredar kabar yang menyebutkan Sunny menganut ateis atau atheis.

    Ratu Sofya mengungkapkan mengenai agama Cornelio Sunny melalui sebuah unggahan di Instagram. Dalam pernyataan tersebut, Ratu juga menyinggung tentang masalah pribadi yang sebenarnya tidak perlu diurusi oleh publik.

    Ia juga memahami maksud dari publik yang mempertanyakan tentang kepercayaan kekasihnya. Namun, menurutnya hal tersebut adalah hal pribadi dan sensitif untuk dibahas.

    “Kepercayaan itu murni urusan manusia dengan Tuhan-Nya, bukan ranah kita untuk menghujat dan nge-judge agama atau kepercayaan seseorang,” kata Ratu Sofya dikutip dari unggahan Instagram @ratusfy, Senin (10/2/2025).

    Ratu menegaskan keluarga Cornelio Sunny adalah Islam, yang juga merupakan agama yang dianut oleh Ratu dan keluarganya. Namun, Ratu tidak mengungkapkan agama yang dianut oleh kekasihnya itu.

    Ratu menjelaskan, dia dan keluarga Sunny sedang berusaha untuk membimbing Sunny agar hubungan mereka dapat berlanjut ke jenjang pernikahan sesuai dengan ajaran agama Islam.

    “Keluarga Sunny alhamdulillah muslim, dan paham dengan baik hukum dalam agama mereka. Jadi, kami pastinya sama-sama membimbing Sunny karena saya ingin sekali untuk berhubungan ke jenjang yang lebih serius biar halal dan diridai Allah Swt,” tambahnya.

    Sebelumnya, ibu Ratu, Intan Masthura menyebutkan salah satu alasan dia tidak menyetujui hubungan anaknya dengan Sunny adalah perbedaan usia yang cukup jauh dan perbedaan agama.

    Perbedaan pandangan budaya dan agama antara Sunny dan Ratu Sofya menjadi hambatan bagi restu dari ibunya. mengatakan, meskipun di KTP Sunny tercatat beragama Islam. Sedangkan Cornelio Sunny mengakui kepada Ratu dan keluarganya bahwa dia menganut ateis.

  • Ratu Sofya: Saya Belum Menikah!

    Ratu Sofya: Saya Belum Menikah!

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Ratu Sofya menepis kabar tidak sedap yang menyebutkan dirinya sudah menikah siri serta sedang hamil anak dari kekasihnya, Cornelio Sunny. Ratu Sofya menegaskan, dirinya belum menikah.

    “Saya tegaskan, saya belum menikah termasuk menikah siri dan saya tidak hamil,” tegas Ratu Sofya yang diunggah ulang akun Instagram @playitsafebabynews, Minggu (9/2/2025).

    Meski memilih untuk keluar dari rumah, Ratu Sofya selalu mengingat ajaran dari orang tuanya tentang agama Islam yang menjadi pedoman dalam menjalankan hidupnya.

    “Saya bisa berjanji kalau saya menjunjung tinggi nilai dari ajaran agama Islam yang selama ini diajarkan oleh orang tua saya,” tuturnya.

    Ratu Sofya mengaku, pernikahan merupakan salah satu impian yang paling diinginkan. Oleh karenanya, Ratu Sofya berjanji tidak akan menutupi kabar bahagianya itu kepada publik.

    “Buat saya, pernikahan adalah hal yang sakral. Jadi, saya tidak akan menutupi apabila saya memang menikah,” lanjutnya.

    “Saya ingin sekali berbagi kebahagiaan dengan seluruh orang yang saya sayangi dan tentunya dengan keluarga saya juga,” tutup Ratu Sofya yang menegaskan, dirinya belum menikah dengan Cornelio Sunny.

  • Ratu Sofya Sebut Hubungannya Cornelio Sunny Tidak Dapat Restu dari Keluarga

    Ratu Sofya Sebut Hubungannya Cornelio Sunny Tidak Dapat Restu dari Keluarga

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Ratu Sofya akhirnya mengungkapkan kebenaran terkait kabar yang beredar tentang hubungannya dengan aktor Cornelio Sunny yang tidak mendapat restu dari keluarganya.

    “Memang betul, hubungan saya dengan dia (Cornelio Sunny) tidak direstui oleh anggota keluarga saya,” ungkap Ratu Sofya dalam unggahan yang diunggah ulang oleh akun Instagram @playitsafebabynews, Minggu (9/2/2025).

    Ratu Sofya mengaku, sudah berusaha maksimal untuk memberikan penjelasan kepada keluarganya. Bahkan, ia mencoba sekuat tenaga untuk membawa keluarganya dan Cornelio Sunny untuk duduk bersama.

    “Saya sudah berusaha semaksimal mungkin agar Sunny dan keluarga saya bisa berbicara dengan kepala dingin. Namun, yang terjadi malah keluarga saya menutup komunikasi dan menjauh dari saya,” ujarnya.

    Ratu Sofya merasa seperti disambar petir saat salah satu dari orang tuanya meminta agar dirinya mengakhiri hubungan dengan Cornelio Sunny.

    “Bahkan, keluarga saya meminta Sunny untuk memutuskan hubungan kami dan menjauh dari saya. Padahal, yang saya harapkan adalah bisa berbicara dan berkomunikasi dengan baik, serta memberi kami kesempatan untuk memulai hubungan ini dengan baik,” ungkap Ratu Sofya.

    Ratu Sofya juga merasa heran dengan berbagai opini yang beredar di luar sana yang menyebut kekasihnya telah “membawa kabur” dirinya. Ia menegaskan, ucapan Cornelio Sunny kepada kakaknya tentang hal tersebut hanyalah sebuah candaan.

    “Saya pernah mempertemukan Sunny dengan kakak saya, dan banyak sekali perbincangan di antara mereka. Jujur, saya bahagia melihat kedekatan mereka. Mereka berbagi banyak hal, dan saya pun bilang kepada kakak saya untuk membantu Sunny agar bisa lebih dekat dengan orang tua saya,” jelasnya.

    “Kata-kata soal membawa kabur saya itu hanya candaan dari Sunny. Bahkan, saat saya memutuskan untuk keluar dari rumah, dia bilang ke saya, ‘Aku akan berusaha meminta tanganmu dengan baik kepada orang tua’. Namun, semakin ke sini, fitnah yang keluar dari mulut kakak dan mama saya sudah terlalu jauh, yang membuat kami merasa kecewa,” tandas Ratu Sofya yang membenarkan hubungannya dengan Cornelio Sunny tidak mendapat restu dari orang tuanya.

  • Sosok Mega Resinta, Disebut Jadi Calon Istri Verrell Bramasta, Sering Dampingi Anak Venna Melinda

    Sosok Mega Resinta, Disebut Jadi Calon Istri Verrell Bramasta, Sering Dampingi Anak Venna Melinda

    TRIBUNJATIM.COM – Nama Mega Resinta menjadi sorotan karena sering mendampingi artis yang kini menjadi anggota DPR RI, Verrell Bramasta.

    Mega kerap mendampingi Verrell di sejumlah acara termasuk datang ke resepsi pernikahan Putri Zulhas pada Desember 2024 lalu.

    Atas hal ini, Mega disebut-sebut sebagai calon istri putra pertama Venna Melinda tersebut.

    Lantas siapakah sosok Mega Resinta ini?

    Tak banyak diketahui terkait sosok Mega yang merupakan seorang dokter ini.

    Namun diketahui, selain dokter, Mega juga sempat merilis single berjudul ‘Dengarkan Aku’ dan ‘Semesta’.

    Dalam video klip lagu itu, Verrell sebagai modelnya.

    Sementara di akun TikTok pribadinya, Mega Resinta tak segan memerlihatkan kebersamaan dan kemesraannya.

    Seperti video yang disematkan di akun TikToknya, @megaresin, terekam Mega dan Verrell berjalan sambil bergandengan tangan.

    Video ini diposting pada 23 April 2022 lalu.

    Venna sebagai ibu Verrell menegaskan, ia selalu memberikan dukungan kepada Verrell terhadap siapapun yang akan menjadi pendamping hidupnya.

    Terpenting, menurut Venna, calon menantunya dapat menjadi teman ibadah bagi Verrell.

    CALON ISTRI – Postingan Mega Resinta bersama artis sekaligus anggota DPR RI, Verrell Bramasta di media sosial Instagramnya pada September 2024 lalu. Mega disoroti karena disebut-sebut jadi calon istri putra sulung Venna Melinda, Senin (10/2/2025). (Instagram/resintemega)

    “Tapi kalau aku selalu mendukung siapapun jodohnya Verrell yang penting bisa jadi teman ibadahnya Verrell.” kata Venna, dikutip dari YouTube SelebTubeTV, Selasa (4/2/2025), via Tribun Bengkulu.

    “Dan bisa membuat Verrell itu jadi orang yang benar-benar hijrah di jalan Allah,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Verrell dijodoh-jodohkan publik dengan selebgram Fujianti Utami alias Fuji.

    Venna mengungkapkan pandangannya tentang sosok putri Haji Faisal di matanya.

    Menurut Venna, Fuji adalah sosok yang produktif dan mandiri.

    “Dia tuh anaknya produktif ya, aku juga sering lihat TikToknya, ya maksudnya di usia 21 udah bisa mandiri, nyenengin keluarganya. Aku salut,” ujarnya.

    Tidak hanya itu, Venna juga menyebut Fuji adalah sosok calon istri yang bertanggung jawab.

    “Artinya perempuan yang independen biasanya, perempuan yang sudah bisa responsible. Mudah-mudahan dia menjadi istri yang bertanggung jawab,” sambung Venna.

    Terkait hubungan Verrell Bramasta dan Fuji, ibu tiga anak itu berharap keduanya diberikan yang terbaik.

    “Pokoknya terbaik ya,” harap Venna.

    “Itu aja yang penting bisa jadi teman ibadah nanti, bisa buat jadi lebih solid nih sekeluarga kita. Kemudian bikin bahagia lanjut dunia akhirat,” lanjutnya.

    Melihat kedekatan putranya dengan Fuji, Venna berharap putra sulungnya itu bisa mendapatkan jodoh tahun ini.

    “Ya kan kita enggak pernah tahu ya jodoh itu dari mana, siapa, tapi sebagai ibu aku selalu doain mudah-mudahan Verrell dapat jodoh tahun ini,” harap Venna, dikutip dari YouTube TRANS7 Official, Rabu (5/2/2025).

    Ibunda Athala Naufal itu berharap, Verrell tak lagi kesepian.

    “Supaya dia enggak kesepian karena dia tuh udah prepare banget ya,” tandasnya.

    Bahkan, menurut Venna, saking siapnya membangun biduk rumah tangga, Verrell telah menyiapkan kamar anak di rumahnya.

    “Di rumahnya Verrell itu sudah ada kamar anak, anak pertama, anak kedua padahal pacarnya enggak ada,” sambungnya.

    Senada dengan Venna Melinda, Haji Faisal yang turut ada di sana juga memilih menyerahkan keputusan akan jodoh kepada anak-anak.

    “Kita serahkan kepada mereka,” akunya.

    “Kita selaku orang tua hanya meng-acc aja. Serahkan kepada Tuhan yang mana yang terbaik buat mereka,” imbuh pria yang akrab disapa Opa Gala itu.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Ratu Sofya Pastikan Cornelio Sunny Beragama Islam

    Ratu Sofya Pastikan Cornelio Sunny Beragama Islam

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Ratu Sofya mengungkapkan, permasalahan agama yang dianut kekasihnya, Cornelio Sunny, menjadi salah satu faktor yang menyebabkan hubungan mereka tidak mendapat restu dari keluarganya.

    Keluarga Ratu Sofya menganggap Cornelio Sunny seorang nonmuslim. Namun, Ratu Sofya menegaskan Cornelio Sunny beragama Islam.

    “Saya mengerti pertanyaan yang dilontarkan keluarga saya mengenai hubungan yang saya jalani, terutama yang menyangkut agama,” ujar Ratu Sofya yang diunggah ulang oleh akun Instagram @playitsafebabynews, Minggu (9/2/2025).

    Ratu Sofya menyebut, pembicaraan mengenai keyakinan agama adalah hal yang sangat sensitif. Ia meyakini urusan kepercayaan merupakan hubungan pribadi antara manusia dan Sang Pencipta.

    “Jujur ya, menurut saya bicara soal ini (agama) adalah ranah yang sangat sensitif. Kepercayaan adalah urusan pribadi manusia dengan Tuhan, dan bukan hak kita untuk saling menghujat atau menghakimi agama atau kepercayaan seseorang,” lanjutnya.

    “Namun, di sini saya memastikan bahwa keluarga Sunny alhamdulillah beragama Islam, dan mereka sangat mengerti betul hukum dalam agama mereka,” tambahnya.

    Ratu Sofya juga menanggapi kabar yang beredar mengenai dirinya yang disebut telah menikah dengan Cornelio Sunny.

    “Kami pastinya sama-sama membimbing Sunny, karena saya ingin hubungan ini menuju jenjang yang lebih serius, agar halal dan mendapat restu dari Allah Swt,” kata Ratu Sofya menutup pernyataannya sekaligus memastikan agama kekasihnya, Cornelio Sunny adalah Islam.

  • Ratu Sofya: Saya Keluar dari Rumah karena Masalah dengan Orang Tua

    Ratu Sofya: Saya Keluar dari Rumah karena Masalah dengan Orang Tua

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Ratu Sofya mengungkapkan alasan di balik keputusannya untuk keluar dari rumah. Ia mengaku, keputusan tersebut dipicu oleh permasalahan antara dirinya dengan orang tua.

    “Benar, saya memang keluar dari rumah. Sejujurnya, saya memiliki masalah komunikasi dengan orang tua saya,” ungkap Ratu Sofya yang diunggah ulang akun Instagram @playitsafebabynews, Minggu (9/5/2025).

    Saat menghadapi masalah dengan keluarganya, Ratu Sofya memilih keluar dari rumah dalam waktu singkat, dengan tujuan untuk meredakan ketegangan yang ada.

    “Saya belum bisa kembali karena masalah ini semakin besar di media sosial, yang menurut saya seharusnya bukan masalah yang perlu dibesar-besarkan dan disebarkan ke ranah publik,” lanjutnya.

    Meski telah keluar dari rumah, Ratu Sofya menegaskan ia tidak menutup komunikasi dengan keluarganya. Baginya, penting untuk setiap anggota keluarga untuk saling menyayangi dan menjaga rasa peduli satu sama lain.

    “Sejujurnya, saya merasa kecewa terhadap keluarga saya yang tidak bisa mendukung dan menemani saya dalam keputusan untuk memilih apa yang menjadi pilihan saya,” ungkapnya.

    “Saya hanya ingin didengar, sama seperti saya mendengarkan apa yang mereka inginkan untuk hidup saya. Saya sangat ingin bisa bebas mencurahkan isi hati kepada keluarga dan merasa dirangkul,” tambahnya.

    Ratu Sofya membantah rumor yang mengatakan keputusannya untuk keluar dari rumah ada campur tangan dari kekasihnya, Cornelio Sunny.

    “Ini adalah pilihan hidup saya yang sudah saya pikirkan sejak lama. Bahkan, saat saya memutuskan untuk keluar, Sunny tidak tahu bahwa saya sudah keluar,” ujarnya.

    “Ketika dia mengetahui, Sunny sangat ingin mengembalikan saya ke rumah. Namun, saya menjelaskan kepadanya bahwa keputusan saya sudah bulat, dan saya meminta agar Sunny menghargai keputusan tersebut,” tutup Ratu Sofya yang menegaskan, keluarnya dari rumah murni karena masalah dengan orang tuanya.