Perusahaan: Instagram

  • Twister Angel Vokalis Band Sukatani Dipecat sebagai Guru? FSGI: Save Novi Citra Indriyati

    Twister Angel Vokalis Band Sukatani Dipecat sebagai Guru? FSGI: Save Novi Citra Indriyati

    loading…

    Beredar kabar vokalis band Post-Punk atau New Wave asal Purbalingga Sukatani, Novi Citra Indriyati alias Twister Angel dipecat dari pekerjaannya sebagai guru di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT). Foto/Instagram Sukatani

    JAKARTA – Beredar kabar vokalis band Post-Punk atau New Wave asal Purbalingga Sukatani , Novi Citra Indriyati alias Twister Angel dipecat dari pekerjaannya sebagai guru di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) imbas lagu berjudul Bayar Bayar Bayar. Ketua Dewan Pakar Federasi Serikat Guru Indonesia ( FSGI ) Retno Listyarti pun angkat bicara.

    Retno menjelaskan, ketentuan atau mekanisme pemecatan seorang guru diatur dalam peraturan perundangan, yaitu Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2007 tentang Guru, dan Permendikbudristek Tentang Perlindungan Guru. “Kalau guru swasta juga digunakan UU Tenaga Kerja,” kata Retno kepada SindoNews, Sabtu (22/2/2025).

    Dia menegaskan bahwa guru juga warga negara yang dijamin hak-haknya oleh konstitusi RI untuk berekspresi, berpendapat, dan berkarya. Jadi, kata dia, jika benar Novi Citra Indriyati dipecat dari pekerjaan sebagai guru karena lagu berisi kritikan kepada kepolisian jelas sewenang-wenang dan diduga kuat melanggar peraturan perundangan yang ada.

    “Kalau benar pemecatan tersebut karena hak berekspresi dalam lagu Bayar Bayar Bayar, maka FSGI mengecam pemecatan tersebut dan menyerukan dukungan bagi pengembalian hak-hak Novi sebagai guru. Apalagi jika tugasnya sebagai guru dijalankan dengan baik dan profesional, sementara aktivitasnya berkarya dalam seminar sama sekali tidak mengganggu kinerja. #savenovicitraindriyati #fsgibersamanovicitraindriyani,” pungkasnya.

    Nama Novi Citra Indriyati berdasarkan data di laman GTK Kemdikbud tercatat sebagai guru Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) daerah Purwareja Klampok, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng) sejak 25 Juli 2023. Akan tetapi, status Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Novi tidak aktif sejak Kamis, 13 Februari 2025.

    Sementara itu, pertanyaan SindoNews tentang kabar Novi Citra Indriyati dipecat sebagai guru belum dijawab akun Instagram Sukatani hingga berita ini ditulis sekitar pukul 11.46 WIB.

    (rca)

  • Jenazah Sandera Israel Shiri Bibas Telah Teridentifikasi – Halaman all

    Jenazah Sandera Israel Shiri Bibas Telah Teridentifikasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Otoritas telah mengidentifikasi jenazah sandera Israel Shiri Bibas (32), yang dilaporkan sempat tertukar dengan jenazah lain.

    Mengutip Al Jazeera, dalam sebuah unggahan di akun Instagram Bring Bibas Back, keluarga Bibas menyatakan bahwa para ahli dari Institut Kedokteran Forensik Israel telah berhasil mengidentifikasi jenazah Shiri Bibas secara positif, Sabtu (22/2/2025).

    Sebelumnya, Israel menuduh Hamas menyerahkan jenazah yang salah pada Kamis (20/2/2025).

    Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, Hamas menyerahkan peti jenazah lainnya melalui Palang Merah.

    Institut Kedokteran Forensik Israel segera melakukan pemeriksaan begitu jenazah tersebut tiba di Israel.

    Keluarga Bibas tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait hasil pemeriksaan forensik tersebut.

    Mereka hanya meminta waktu untuk berduka dan menyampaikan bahwa jadwal pemakaman Shiri Bibas dan kedua anaknya akan diumumkan kemudian.

    Kronologi Kesalahan Identifikasi Jenazah Sandera Shiri Bibas

    Penyerahan sandera dan jenazah menjadi bagian dari kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

    Namun, pada Kamis (20/2/2025), perjanjian tersebut hampir runtuh setelah Israel menuduh Hamas menyerahkan jenazah yang salah — bukan sandera Israel Shiri Bibas.

    Mengutip Al Jazeera, berikut kronologi kontroversi terkait kesalahan identifikasi jenazah tersebut:

    Kamis: Hamas menyerahkan empat jenazah warga Israel.

          Jenazah tersebut adalah Oded Lifshitz (83), Shiri Bibas (32), serta kedua anaknya, Ariel dan Kfir Bibas.

          Peti jenazah diserahkan kepada Palang Merah dalam sebuah upacara di Khan Younis, Gaza selatan.

    Tim forensik Israel kemudian memeriksa keempat jenazah itu.

          Mereka berhasil mengidentifikasi Lifshitz dan kedua anak Shiri Bibas, tetapi menyatakan bahwa jenazah wanita yang diserahkan bukanlah Shiri Bibas.

    Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menuduh Hamas melanggar kesepakatan gencatan senjata dan mengancam akan membalas dengan tindakan keras.
    Jumat: Hamas mengakui kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penyerahan jenazah dan berjanji akan menyelidiki lebih lanjut.

         Tetapi Hamas juga menyalahkan militer Israel atas kekacauan ini, menyatakan bahwa pemboman oleh Israel di tempat keluarga Bibas berada telah menyebabkan pencampuran jenazah.

    Palang Merah kemudian menerima jenazah baru dari Hamas, yang diklaim merupakan Shiri Bibas.
    Tim forensik Israel langsung memeriksa jenazah baru tersebut.
    Hasil pemeriksaan mengonfirmasi identitas jenazah Shiri Bibas, menurut pernyataan keluarga.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • Banjir Melanda Bandar Lampung, Tinggi Air Capai Dada Orang Dewasa, Ratusan Rumah Terendam

    Banjir Melanda Bandar Lampung, Tinggi Air Capai Dada Orang Dewasa, Ratusan Rumah Terendam

    Liputan6.com, Bandar Lampung – Hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung selama empat jam sejak Jumat malam (21/2/2025) menyebabkan banjir di sejumlah kecamatan. Ketinggian air di beberapa titik, termasuk jalan protokol dan permukiman warga, mencapai lutut hingga dada orang dewasa.

    Berdasarkan data yang dihimpun Liputan6.com, wilayah yang terdampak banjir meliputi Kecamatan Way Halim, Kedamaian, Rajabasa, Kedaton, Sukabumi, Panjang, dan Teluk Betung.

    Sebuah video yang diunggah akun Instagram @infokyai memperlihatkan kondisi jalan di depan Kampus UIN Raden Intan Lampung serta beberapa ruas jalan utama, seperti ZA Pagar Alam, Soekarno-Hatta, dan Pangeran Tirtayasa, yang terendam banjir.

    “Hati-hati, mogok! Kondisi jalan di depan dan belakang Kampus UIN Lampung, airnya sudah naik menutupi jalan,” tulis akun tersebut dalam unggahannya.

    Sinta (26), warga Kecamatan Rajabasa, mengungkapkan rumahnya di Perumahan Gelora Persada turut terendam banjir. Air di dalam rumahnya bahkan telah mencapai lutut orang dewasa.

    “Di perumahan ini memang sering banjir, apalagi kalau hujan turun berjam-jam. Saya khawatir kalau hujan terus, air bisa makin tinggi,” ujarnya.

    Sementara itu, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Raden Intan II Lampung telah mengeluarkan peringatan dini banjir dengan status siaga sejak pukul 22.05 WIB.

    BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir, banjir bandang, longsor, genangan luas, petir, serta angin kencang yang masih berpotensi terjadi.

    Wilayah yang perlu meningkatkan kewaspadaan meliputi:

    • Rajabasa

    • Tanjung Senang

    • Labuhan Ratu

    • Kedaton

    • Way Halim

    • Sukarame

    • Kemiling

    • Langkapura

    • Tanjung Karang Barat, Pusat, dan Timur

    • Kedamaian

    • Sukabumi

    • Panjang

    • Telukbetung Utara, Barat, dan Selatan

    • Enggal

    • Bumi Waras

    • Dan sekitarnya

    Hingga Sabtu dini hari (22/2/2025), hujan masih mengguyur beberapa wilayah di Bandar Lampung, menyebabkan banjir belum surut sepenuhnya. Warga diminta tetap waspada dan mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi.

     

  • Pendemo Indonesia Gelap Nyanyikan Lagu Bayar, Bayar, Bayar Milik Band Sukatani yang Dibungkam Polri

    Pendemo Indonesia Gelap Nyanyikan Lagu Bayar, Bayar, Bayar Milik Band Sukatani yang Dibungkam Polri

    JAKARTA – Pendemo Indonesia Gelap di kawasan Patung Kuda Monas, Jakarta Pusat, menyanyikan lagu Bayar, Bayar, Bayar ciptaan band punk Sukatani asal Purbalingga yang dibungkam Polri. Lagu tersebut diputar melalui mobil komando (Mokom), lalu massa aksi serentak bernyanyi.

    “Mau bikin SIM, ‘bayar polisi’, Ketilang di jalan, ‘bayar polisi’, Touring motor gede, ‘bayar polisi’,” saut massa aksi Indonesia Gelap yang ikut bernyanyi.

    Dalam aksi kali ini didominasi Koalisi Masyarakat Sipil menggunakan pakaian berwarna hitam dengan membawa sejumlah poster kritikan kepada pemerintah.

    Nyanyian lagu ini dihembuskan pascaviralnya pernyataan Sukatani yang mengunggah video permohonan maaf di akun Instagram resmi mereka (@sukatani.band).

    Dalam unggahan tersebut, personel Sukatani, Muhammad Syifa Al Lufti (Alectroguy) dan Novi Citra Indriyati (Twister Angel), menyatakan permohonan maaf kepada Kapolri dan Institusi Polri atas lagu mereka yang viral di media sosial.

    “Memohon maaf sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan Institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul lagu Bayar Bayar Bayar yang liriknya ‘Bayar Polisi’ yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform media sosial,” ungkap mereka dalam video tersebut.

    Mereka juga menjelaskan bahwa lagu “Bayar Bayar Bayar” mereka ciptakan sebagai bentuk kritik terhadap oknum polisi yang melanggar aturan.

    “Sebenarnya lagu itu saya ciptakan untuk oknum kepolisian yang melanggar peraturan,” kata Electroguy.

    Dalam klarifikasi tersebut, personel band Sukatani juga menyatakan bahwa mereka telah mencabut dan menarik lagu tersebut dari peredaran, termasuk dari platform streaming seperti Spotify.

    “Melalui pernyataan ini saya telah mencabut dan menarik lagu ciptaan kami yang berjudul ‘Bayar Bayar Bayar’ lirik lagu ‘Bayar Polisi’,” jelas Alectroguy.

    Mereka juga mengimbau kepada pengguna media sosial yang telah mengunggah video dengan menggunakan lagu tersebut untuk segera menghapusnya.

    “Dengan ini saya mengimbau kepada semua pengguna akun media sosial yang telah memiliki lagu kami dengan judul ‘Bayar Bayar Bayar’, lirik lagu ‘bayar polisi’ agar menghapus dan menarik semua video menggunakan lagu tersebut,” jelas Electroguy.

    Electroguy juga mengimbau warganet untuk menghapus unggahan terkait lagu tersebut di sosial media.

    “Karena apabila ada risiko di kemudian hari, itu sudah bukan tanggung jawab kami dari band Sukatani,” imbuhnya.

    “Demikian pernyataan yang kami buat ini dengan sebenarnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun kami buat secara sadar dan sukarela dan dapat saya pertanggungjawabkan di hadapan Tuhan Yang Maha Esa,” tutup pernyataan mereka.

  • Sabtu, Samsat Keliling tersedia di 10 lokasi Jadetabek

    Sabtu, Samsat Keliling tersedia di 10 lokasi Jadetabek

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya masih menyediakan layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling pada Sabtu ini di 10 lokasi Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek) bagi wajib pajak yang mau membayar pajak kendaraan bermotor (PKB).

    Melalui akun Instagram resmi TMC Polda Metro Jaya @tmcpoldametro, lokasinya sebagai berikut:

    1. Jakarta Pusat di JIEXPO Kemayoran pukul 10.00-21.00 WIB

    2. Kota Tangerang di Apartemen Ayodhya Tangerang dan Alun-alun Cibodas pukul 08.00-11.00 WIB

    3. Serpong di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-11.30 WIB dan Mal ITC BSD Serpong pukul 13.00-15.00 WIB

    4. Ciledug di halaman parkir Samsat dan Rukan Fresh Market Green Lake City Ketapang Cipondoh pukul 09.00-11.30 WIB

    5. Ciputat di kantor Kelurahan Pondok Betung dan Pasar Gintung Ciputat Timur pukul 09.00-11.30 WIB;

    6. Kelapa Dua di Pasar Modern Intermoda Cisauk dan halaman GTown House pukul 08.00-11.30 WIB;

    7. Kota Bekasi di kantor Kecamatan Bekasi Barat pukul 09.00-11.00 WIB

    8. Kabupaten Bekasi di halaman parkir Samsat pukul 08.00-11.00 WIB

    9. Depok di halaman parkir Samsat dan Dealer Honda Simpang Depok pukul 08.00-11.30 WIB

    10. Cinere di halaman parkir Samsat pukul 08.00-11.30 WIB

    Masyarakat perlu membawa KTP asli pemilik kendaraan, BPKB, dan STNK, masing-masing disertai fotokopi, dan tidak memiliki tunggakan pajak kendaraan bermotor lebih dari satu tahun.

    Gerai ini hanya melayani pembayaran PKB tahunan, sedangkan untuk pembayaran pajak kendaraan lima tahunan dan ganti pelat nomor kendaraan harus datang langsung ke kantor Samsat terdekat.

    Lalu, sebagai pilihan, warga juga dapat memanfaatkan aplikasi Samsat Digital Nasional (SIGNAL) secara daring untuk membantu menyelesaikan urusan bayar PKB.

    Namun, aplikasi ini tak bisa digunakan untuk pemilik kendaraan yang menunggak pajak lebih dari satu tahun.

    Bagi penunggak pajak lebih dari setahun, tetap harus kantor Samsat terdekat.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Lagu Bayar Bayar Bayar Bukan Tindak Pidana dan Tak Bisa Dilarang

    Lagu Bayar Bayar Bayar Bukan Tindak Pidana dan Tak Bisa Dilarang

    loading…

    Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) menilai lagu band Post-Punk atau New Wave asal Purbalingga Sukatani berjudul Bayar Bayar Bayar merupakan kritik sosial yang dilindungi oleh hukum. Foto/Instagram Sukatani

    JAKARTA – Institute for Criminal Justice Reform ( ICJR ) menilai lagu band Post-Punk atau New Wave asal Purbalingga Sukatani berjudul Bayar Bayar Bayar merupakan kritik sosial yang dilindungi oleh hukum. ICJR menyoroti dua alasan mendasar mengapa dugaan intimidasi terhadap Sukatani harus dilawan bersama.

    Pertama, ICJR menilai Sukatani menyatakan kebenaran yang bukan merupakan penghinaan, apalagi penghinaan tidak boleh untuk melindungi institusi. “Kedua, model tindakan klarifikasi, menyuruh minta maaf oleh polisi, tidak sesuai dengan batasan kewenangan polisi dalam hukum acara pidana,” kata Peneliti ICJR Nur Ansar dalam keterangan tertulisnya kepada SindoNews, Sabtu (22/2/2025).

    Dia melihat Sukatani, band yang lirik-lirik lagunya memuat kritik sosial terpaksa memberi klarifikasi dan meminta maaf kepada institusi Polisi melalui akun media sosialnya pada 20 Februari 2024. Dia menuturkan, lagu berjudul “bayar-bayar”, yang bercerita tentang pungutan ketika berurusan dengan polisi harus mereka tarik dari platform musik.

    Namun, lanjut dia, pasca Sukatani klarifikasi, lagu-lagunya justru makin dikenal dan diputar di berbagai tempat sebagai respons masyarakat atas tindakan Kepolisian. “Sebelum video klarifikasi mereka beredar, terdapat berita jika mereka hilang kontak dan dicegat di Banyuwangi sepulangnya dari Bali,” ujarnya.

    “Juga terdapat informasi kalau mereka sudah lama diincar, sejak tampil di acara Hellprint Bandung, hingga kabar pemecatan salah satu personelnya sebagai guru. Belum ada kronologi resmi dari Sukatani, tetapi dalam video klarifikasi, mereka meminta maaf dan menyebut tidak ada paksaan dari siapa pun,” sambungnya.

    Dia menegaskan, lirik lagu Sukatani yang ditarik dari platform musik ini adalah kritik sosial yang dilindungi oleh hukum. “Mereka tidak melanggar peraturan apa pun ketika mengkritik suatu fenomena sosial. Sebagai karya seni, ini harus dihargai. Jika memang ada ketersinggungan, seharusnya hal ini dimaknai sebagai masukan yang dapat menjadi bahan bakar untuk perbaikan institusi,” jelasnya.

    Lebih lanjut dia mengatakan, sebagai kritik maupun pernyataan kebenaran, isi lagu Sukatani bahkan tidak dapat dikategorikan sebagai bentuk penghinaan secara personal maupun institusi polisi. Dia menambahkan, lembaga penegak hukum seperti pengadilan telah mengakui hal ini dalam berbagai putusan perkaranya.

  • Pemberedelan Lagu Bayar Bayar Bayar Band Sukatani Dinilai Melanggar Hukum

    Pemberedelan Lagu Bayar Bayar Bayar Band Sukatani Dinilai Melanggar Hukum

    loading…

    Pemberedelan karya seni lagu Bayar Bayar Bayar milik band Sukatani dinilai melanggar hukum. Foto/Instagram Sukatani

    JAKARTA – Pemberedelan karya seni lagu Bayar Bayar Bayar milik band Sukatani dinilai melanggar hukum. Khususnya kebebasan berekspresi yang merupakan hak dasar setiap individu dalam negara demokrasi.

    “Klarifikasi, permintaan maaf, membuka anonimitas, dan menurunkan karya seni dari seluruh platform seharusnya tidak terjadi di negara demokrasi,” tulis AMAR Law Firm & Public Interest Law Office dalam keterangan resminya, Jumat (21/2/2025).

    Sebelumnya, pada 20 Februari 2025, di tengah aksi Indonesia Gelap yang masih berlangsung, unggahan klarifikasi dan permintaan maaf dari personel Band Sukatani muncul di berbagai media sosial.

    Dalam video berdurasi 1:49 menit tersebut, para musisi yang dikenal dengan lirik lagu kritis dan tajam serta aksi panggung dengan topeng, tampil dengan wajah terbuka dan ekspresi tertekan.

    Klarifikasi dan permintaan maaf tersebut merupakan dampak dari lagu mereka yang berjudul “Bayar, Bayar, Bayar”, yang mengkritik keras praktik dugaan korupsi di kepolisian.

    Dalam video itu, mereka mengumumkan bahwa lagu tersebut telah dicabut dari berbagai platform musik dan meminta masyarakat untuk menghapus lagu serta video terkait, serta menyatakan bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas segala risiko yang muncul di kemudian hari.

    AMAR Law Firm & Public Interest Law Office menilai peristiwa ini jelas merupakan pemberedelan karya seni yang melanggar hak atas kebebasan berekspresi. Ekspresi dalam bentuk seni musik merupakan hak asasi manusia yang melekat pada setiap individu.

  • Cerita Nenek 62 Tahun Masih Bugar Meski Usianya Tak Lagi Muda, Rutin Olahraga Ini

    Cerita Nenek 62 Tahun Masih Bugar Meski Usianya Tak Lagi Muda, Rutin Olahraga Ini

    Jakarta

    Jacqueline Hooton, seorang nenek di Inggris membuat warganet terpukau dengan penampilannya yang masih bugar di usia 62 tahun. Meski usianya tak lagi muda, ia masih rutin berolahraga.

    “Sekarang, tujuan saya adalah di usia 70-an nanti bisa tetap beraktivitas, seperti bangun dari bangku dengan cepat, menyebrang jalan, atau menjaga keseimbangan,” terang Jacqueline.

    Jacqueline juga rutin latihan untuk mempertahankan massa otot. Latihan yang dijalani seperti battle ropes, slam balls, dan angkat beban. Ia juga membeberkan sejumlah menu latihannya yang membuatnya tetap sehat dan bugar di usia yang sudah tidak muda lagi.

    1. Latihan HIIT

    Dalam unggahan Instagram miliknya, Jacqueline kerap memperlihatkan dirinya tengah menjalani High-Intensity Interval Training atau HIIT. Dikutip dari Celeb Well, ia biasanya berolahraga dengan aturan 40 detik latihan dan 20 detik istirahat. Menu latihan yang dijalaninya, yakni:

    Joging atau lari cepatNaik tanggaLompat taliMendaki gunungStar jumpsStep toe taps (latihan keseimbangan, koordinasi, dan kekuatan pada pergelangan serta otot-otot kaki)

    2. Rutin lari

    Jacqueline juga rutin mengikuti kompetisi lari marathon. Butuh waktu berbulan-bulan untuk membangun kecepatan, daya tahan, dan stamina yang dibutuhkan untuk mengikuti kompetisi itu.

    Namun, karena mengidap osteoartritis pada lututnya, ia memutuskan untuk tidak lagi mengikuti marathon. Saat ini, ia hanya rutin lari dengan jarak yang lebih pendek.

    3. Latihan kaki

    Jacqueline juga rutin melakukan latihan kaki. Dalam unggahan Instagramnya, latihan yang dijalaninya aman untuk lutut dan cocok untuk pemula.

    Biasanya, ia melakukannya sebanyak dua set, dengan 60 detik istirahat di sela-sela latihannya. Itu terdiri dari:

    Split squad atau static lunge, yakni latihan kekuatan tubuh bagian bawah. Latihan ini menargetkan otot-otot di kaki, termasuk paha depan, paha belakang, bokong, dan betis.

    Sit to standSplit squat (bisa diubah sesuai kemampuan)Seated leg extensionSeated straight leg raisesSingle leg calf raisesHip rainbowsGlute kickbacksElevated glute bridge

    4. Tetap konsisten

    Meski usianya sudah tidak muda lagi, Jacqueline memastikan dirinya tetap konsisten untuk berolahraga. Ia ingin memiliki tubuh yang sehat dan bugar di sepanjang hidupnya.

    “Misi Anda adalah untuk konsisten. Kebugaran bukanlah transformasi yang bisa didapat hanya dalam waktu 12 minggu, ini adalah perjalanan seumur hidup. Dan Anda tidak pernah terlalu tua dan tidak ada kata terlambat untuk memulai (olahraga). Jadi mulailah sekarang,” tuturnya.

    (sao/suc)

  • Sukatani Tak Perlu Minta Maaf dan Tarik Lagu Bayar Bayar Bayar

    Sukatani Tak Perlu Minta Maaf dan Tarik Lagu Bayar Bayar Bayar

    loading…

    Band Punk asal Purbalingga Sukatani membuat permintaan maaf terbuka kepada Polri mengenai lagu mereka berjudul Bayar Bayar Bayar. Foto/Instagram Sukatani

    JAKARTA – Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD buka suara menanggapi band Punk asal Purbalingga Sukatani yang membuat permintaan maaf terbuka kepada Polri mengenai lagu mereka berjudul Bayar Bayar Bayar. Band nyentrik yang selalu menggunakan topeng saat manggung itu juga menarik lagunya tersebut.

    Mahfud berpendapat, seharusnya Sukatani tak perlu minta maaf dan menarik lagu berjudul Bayar Bayar Bayar. “Mestinya grup band SUKATANI tak perlu minta maaf dan menarik lagu “Bayar Bayar Bayar” dari peredaran karena alasan pengunjuk rasa menyanyikannya saat demo (2025),” kata Mahfud MD di akun media sosial X, Sabtu (22/2/2025).

    Dia menuturkan, lagu berjudul Bayar Bayar Bayar itu sudah diunggah di Spotify pada Agustus 2023 menurut ChatGPT, sebelum adanya demo atau unjuk rasa baru-baru ini. “Dan Menciptakan lagu untuk kritik adala HAM,” pungkasnya.

    Sebelumnya, massa demo Indonesia Gelap memutar dan menyanyikan lagu band Punk Sukatani yang berjudul Bayar Bayar Bayar di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2025).

    Berdasarkan pantauan SindoNews di lokasi, lagu itu diputar langsung dari mobil komando yang juga membawa speaker besar. Pemutaran lagu itu membuat ratusan massa aksi ikut bernyanyi.

    Peserta aksi bahkan melakukan gestur mengangkat jari tengah ketika menyanyikan lirik khusus ‘bayar polisi’. “Mau bikin SIM, bayar polisi. Ketilang di Jalan, bayar polisi. Turing motor gede, bayar polisi. Angkot ngetem di jalan, bayar polisi,” nyanyi orator disambung kalimat bayar polisi oleh peserta aksi.

    Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa tidak ada intimidasi kepada band Sukatani terkait lagu ciptaan mereka yang berjudul ‘Bayar Bayar Bayar’. “Tidak ada masalah, mungkin ada mis namun sudah diluruskan,” kata Sigit kepada wartawan menjawab pertanyaan apakah ada intimidasi dibalik permintaan maaf band Sukatani, Jumat (21/2/2025).

    Sigit mengatakan, Korps Bhayangkara bukan lembaga antikritik, dan terbuka bagi setiap saran dari masyarakat, termasuk melalui karya seni seperti yang dilakukan band Sukatani. “Polri tidak antikritik, kritik sebagai masukkan untuk evaluasi, dalam menerima kritik tentunya kita harus legowo dan yang penting ada perbaikan,” katanya.

    (rca)

  • Fakta Viral Cristiano Ronaldo Foto Bareng Warga NTT – Page 3

    Fakta Viral Cristiano Ronaldo Foto Bareng Warga NTT – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kehebohan foto Cristiano Ronaldo bersama warga Nusa Tenggara Timur (NTT) yang beredar di media sosial beberapa waktu lalu ternyata hoaks. Hasil pemeriksaan menggunakan detektor AI menunjukkan kemungkinan 99,9% foto Cristiano Ronaldo tersebut palsu.

    Kabar ini langsung dibantah oleh Pemerintah Provinsi NTT dan Yayasan Graha Kasih Indonesia, yang menegaskan belum ada kepastian kedatangan Ronaldo hingga saat ini, meskipun sebelumnya beredar kabar bahwa ia akan berkunjung untuk memberikan bantuan kepada penderita kanker dan membangun rumah sakit kanker di sana.

    Padahal, pada tanggal foto tersebut beredar, Ronaldo diketahui berada di Arab Saudi, berdasarkan unggahan di akun Instagram resmi klub Al Nassr.

    Jadi ke Indonesia?

    Meskipun foto tersebut palsu, kabar baiknya adalah kunjungan Cristiano Ronaldo ke NTT tetap akan terjadi! Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto, telah mengkonfirmasi kunjungan Ronaldo pada tanggal 19 Februari 2024 untuk misi sosial kemanusiaan.

    Ronaldo dijadwalkan akan bertemu dengan para penderita kanker di NTT, menunjukkan kepedulian dan sisi kemanusiaan sang superstar sepak bola.

    Kunjungan Ronaldo diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan bagi NTT, tidak hanya dari sisi sosial tetapi juga pariwisata dan semangat sepak bola. “Jiwa sosial Ronaldo diharapkan bisa menginspirasi anak-anak di NTT,” ujar Andriko, ditulis Sabtu (22/2/2025).

    “Selain itu, dari sisi sepak bola, kedatangannya diharapkan dapat mengubah semangat sepak bola di NTT. Dari sisi pariwisata diharapkan Ronaldo bisa mengangkat kunjungan pariwisata di NTT ketika berkunjung ke Kupang,” tambah dia.

    Kunjungan ini menjadi bukti nyata komitmen Ronaldo terhadap kegiatan sosial kemanusiaan di luar dunia sepak bola profesional.