Perusahaan: Instagram

  • Ancaman Dedi Mulyadi Copot Kepsek yang Bandel Berangkatkan Muridnya Study Tour: Tidak Segan

    Ancaman Dedi Mulyadi Copot Kepsek yang Bandel Berangkatkan Muridnya Study Tour: Tidak Segan

    TRIBUNJATIM.COM – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi geram hingga terancam mencopot kepala sekolah dari jabatannya.

    Dedi Mulyadi geram akibat pelaksanaan study tour yang dilakukan oleh sekolah SMK/SMA/MAN di Jawa Barat.

    Hal ini membuat ratusan kepala sekolah terancam dicopot dari jabatannya.

    Dedi Mulyadi memberikan Surat Edaran Gubernur tentang pelaksanaan study tour.

    Diketahui ada 111 SMA dan 22 SMK yang “ngotot” melaksanakan study tour ke luar provinsi.

    Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi baru saja dilantik.

    Melansir dari Tribunnews.com, senin (24/2/2025) Dedi Mulyadi mengatakan ancaman pencopotan tersebut lantaran didasarkan pada surat edaran PJ Gubernur Lama terkait piknik ke luar provinsi.

    “Itu (dibuat) ketika terjadi kecelakaan bus anak SMK Depok di Ciater (Subang),” kata Dedi

    “Kami tidak segan untuk melakukan pemberhentian sementara maupun permanen,” lan.jut Dedi.

    Tentang pencopotan kepala sekolah, Dedi menjelaskan nantinya mereka bisa kembali menjadi guru biasa.

    Namun, saat ini, kata Dedi, pihaknya masih memerintahkan Inspektorat Jabar melakukan audit untuk menyimpulkan, sanksi apa yang akan diberikan terhadap kepala sekolah SMA/SMK yang melanggar aturan study tour.

    Sebab, meskipun ia memperingatkan akan mencopot kepala sekolah SMA/SMK yang melanggar aturan soal study tour, jelas Dedi, kewenangan memberhentikan permanen tetap berada di tangan Dinas Pendidikan.

    “Enggak ada problem, sama juga rektor bisa jadi dosen biasa. Politisi, mantan Ketua DPRD bisa jadi anggota biasa,” jelas dia, dikutip dari Kompas.com.

    “Kan kewenangan pemberhentian atau penonaktifan itu kewenangan kepala dinas pendidikan. Dan kepala dinas pendidikannya sudah menandatangani surat penonaktifan sementara karena sekolahnya akan diaudit.”

    “Nanti dari audit yang dilakukan Inspektorat kita simpulkan sanksi apa yang akan diberikan,” tutur Dedi.

    Tak hanya memerintahkan Inspektorat Jabar, Dedi juga meminta meminta Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar untuk mencari sekolah mana saja yang mengadakan study tour ke luar provinsi.

    Dedi sekali lagi menekankan pihaknya akan menonaktifkan kepala sekolah yang melanggar aturan, sampai audit selesai dilakukan.

    “Pokoknya berlaku seluruh, bukan hanya SMAN 6 (Depok) saja, seluruh SMA yang kemarin memberangkatkan ke luar provinsi Jabar untuk study tour hari ini kita nonaktifkan dulu, semua,” tegas Dedi.

    Pengamat: Dedi Mulyadi Harus Beri Penjelasan

    Tentang keputusan Dedi Mulyadi menonaktifkan kepala sekolah yang melaksanakan study tour ke luar provinsi, pengamat pendidikan dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Cecep Darmawan, memberikan tanggapannya.

    Ia menilai Dedi seharusnya memberikan penjelasan terkait larangan study tour ke luar provinsi.

    “Kalau dilarang saya kira mesti dijelaskan dahulu karena apanya.”

    “Saya pikir sebetulnya bukan masalah study tour, melainkan hal lain yang dirasa memberatkan orang tua siswa, semisal uang administrasi atau lainnya,” kata Cecep, Minggu (23/2/2025).

    Cecep juga menyarankan agar aturan mengenai study tour dibuat lebih detail lagi.

    Ia berharap Dedi bisa berdiskusi dengan pihak terkait untuk bisa menentukan seperti apa regulasi mengenai study tour.

    Pihak terkait yang dimakud Cecep di antaranya adalah sekolah, orang tua, hingga agen travel.

    “Nanti kan akan keluar tuh SOP dan lainnya. Lalu, sisi kebijakan studi dilihat metodologi, kan itu (study tour) sebagai metode pembelajaran mengenalkan anak-anak pada lingkungan luar.”

    “Tapi, kan soal jaraknya enggak melulu harus jauh, bisa juga yang dekat, namun tetap berkaitan dengan mata pelajarannya,” jelasnya.

    Cecep juga mengaku tak setuju, jika study tour lebih banyak wisata ketimbang pembelajarannya.

    Karena itu, Cecep mengimbau pihak sekolah agar memperbanyak porsi belajar saat study tour berlangsung.

    “Lalu, jangan sering-sering juga study tour, serta jangan jauh-jauh, bisa lingkup kecil, namun masuk dengan mata pelajarannya,” ujarnya. 

    Cecep, pada prinsipnya, berharap Dedi bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan, termasuk memberhentikan kepala sekolah terkait study tour.

    Sebab, menurut dia, pemberhentian kepala sekolah justru tidak menyelesaikan masalah.

    Ia menilai mengedepankan dialog lebih penting ketimbang buru-buru mencopot kepala sekolah dari jabatannya.

    “Saya kira harus dipertimbangkan ulang. Sebab, dengan tindakan pecat begitu enggak menyelesaikan masalah.”

    “Mesti diajak berdialog dengan berbagai pihak guna menghasilkan solusi yang terbaik.”

    “Jadi, Pak Dedi harus pikirkan bagaimana pendidikan Jabar ini bisa istimewa ke depan,” pungkas Cecep.

    Dedi Mulyadi geram lihat praktik renang di halaman sekolah

    Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi geram melihat siswa SD melakukan praktik renang di halaman sekolah.

    Dedi Mulyadi mengomentari soal siswa SD di Karawang yang berlatih renang di lapangan sekolah.

    Berdasarkan narasi, latihan itu dilakukan karena orang tua tak setuju adanya praktik renang di kolam renang.

    Menanggapi itu, Dedi Mulyadi kesal karena masih banyak olahraga yang bisa dilakukan selain renang.

    Usai viral kepala sekolah pun memberikan klarifikasi.

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menanggapi video siswa SD yang melakukan praktek renang di halaman sekolah.

    Menurut Demul, hal itu seharusnya tidak terjadi jika guru mengerti esensi pendidikan yang sebenarnya.

    Ia menjelaskan, larangan yang ia sampaikan itu bukan soal renangnya.

    Melainkan soal biaya renang yang sering dikeluhkan oleh orangtua siswa.

    Sebelumnya viral di media sosial, puluhan siswa SD berbaring di lapangan sekolah.

    Para siswa itu kemudian melakukan gerakan seperti sedang berenang.

    Puluhan siswa melakukan gerakan itu sesuai dengan instruksi guru yang ada di antara mereka.

    Video itu kemudian dinarasikan seolah kegiatan renang dilakukan di sekolah karena adanya larangan kegiatan renang.

    “Imbas dihentikannya kegiatan renang, karena banyak orangtua protes.

    Praktek renang dilaksanakan di lapangan,” bunyi tulisan di video.

    Kemudian disampaikan juga pada narasi bahwa seharusnya biaya renang bisa menggunakan dana BOS.

    “Padahal ada Dana BOS, untuk SD minimal dapat 900rb/siswanya dan bisa digunakan untuk kegiatan pembelajaran/ekstrakurikuler,” tulisnya lagi.

    Menangapi itu, Dedi Mulyadi pun memberikan komentarnya di sela-sela kegiatan retret di Akmil Magelang.

    “Saya melihat postingan guru olahraga memposting kegiatan anak-anak Sedang berenang yang dilakukan di atas lantai dan di atas meja,” kata Dedi Mulyadi dikutip dari TikTok @dedimulyadiofficial, Selasa (25/2/2025).

    Demul pun mengaku tahu maksud dan tujuan pembuatan video tersebut.

    “Tetapi justru itu adalah melambangkan bahwa guru tersebut tidak ngerti esensi pendidikan dan arah pendidikan,” kata dia lagi.

    Dedi Mulyadi juga menjelaskan, ada banyak pelajaran yang bisa diberikan oleh guru pelajaran olahraga selain renang.

    “Ada lari bisa ditekuni, jalan kaki, voli, sepak bola, tenis meja, dan beragam olahraga lain yang bisa dilakukan termasuk senam dan sejenisnya,” kata dia.

    Demul pun menegaskan bahwa keluhan orangtua bukan soal renangnya, tapi soal biayanya.

    “Saya sampaikan bahwa keluhan orangtua selama ini bukan mengeluhkan renangnya, tapi mengeluhkan kolektifitas pembelian tiket renang yang dikoordinatorkan oleh guru, yang bekerja sama dengan kolam renang,” bebernya.

    Sehingga menurut Demul, seharusnya kegiatan berenang bisa tetap dilakukan asal guru tidak ikut campur dalam pembayaran.

    “Jadi guru bisa tetap melakukan kegiatan renang, tanpa harus mengurus tiket siswa. Cukup Anda tunggu saja di kolam renangnya, mereka membeli tiket sendiri dan datang dengan sendirinya penuh kesadaran,” ungkap Demul lagi.

    Ia juga menegaskan, jangan sampai kegiatan renang ini menjadi hal yang wajib apalagi jika orangtua tidak memiliki biaya.

    “Selanjutnya, apabila orangtuanya tidak punya kemampuan untuk berenang, kan banyak pembelajaran lain yang dilakukan tanpa mengeluarkan biaya,” tandasnya.

    Sementara itu, diketahui sekolah yang memposting video anak-anak praktek renang di lapangan ternyata SD Negeri Pinayungan II, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

    Kepala SD Negeri Pinayungan II, Mimi Martiningsih membantah soal narasi yang beredar di media sosial.

    Menurut Mimi, narasi itu tidak seperti yang terjadi di sekolah.

    Sebab, kata dia, praktik renang tetap akan dilaksanakan di kolam renang, bukan di lapangan.

    “Itu hanya simulasi saja. Nanti praktiknya bukan di darat, di air. Masa renang di darat,” kata Mimi dikutip dari Kompas.com, Selasa (25/2/2025).

    Mimi mengungkap, teori itu berlangsung selama beberapa minggu sebelum akhirnya praktik di kolam renang.

    “Pertama di sini dulu (sekolah), nanti baru renang di tempat renang,” kata dia.

    Sementara itu, diketahui sekolah yang memposting video anak-anak praktik renang di lapangan ternyata SD Negeri Pinayungan II, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

    Kepala SD Negeri Pinayungan II, Mimi Martiningsih membantah soal narasi yang beredar di media sosial.

    Menurut Mimi, narasi itu tidak seperti yang terjadi di sekolah.

    Sebab, kata dia, praktik renang tetap akan dilaksanakan di kolam renang, bukan di lapangan.

    “Itu hanya simulasi saja. Nanti praktiknya bukan di darat, di air. Masa renang di darat,” kata Mimi dikutip dari Kompas.com, Selasa (25/2/2025).

    “Pertama di sini dulu (sekolah), nanti baru renang di tempat renang,” kata dia.

    Dedi Mulyadi rela dicaci

    Dedi Mulyadi rela dicaci terkait polemik study tour di SMAN 6 Depok.

    Polemik study tour SMAN 6 Depok berbuntut panjang. Meski telah dilarang, ratusan siswa tetap berangkat ke Surabaya, Malang, dan Bali.

    Akibatnya, Kepala SMAN 6 Depok, SF dicopot, sementara Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang bersikap tegas dalam pelarangan ini justru mendapat banyak kritik.

    Menanggapi hal tersebut, Dedi menegaskan, tak mempermasalahkan cibiran yang datang kepadanya. Ia menilai langkah tegas ini diambil demi kebaikan siswa dan orangtua.

    “Saya enggak ada masalah dicaci maki, dibilang Dedi Muliadi atau apa pun. Karena saya ini orangtua, tindakan yang saya lakukan adalah untuk kebaikan semua,” ujar Dedi melalui akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71, dikutip Senin (24/2/2025).

    Mencegah beban finansial orangtua

    Salah satu alasan utama Dedi Mulyadi melarang study tour adalah demi meringankan beban ekonomi orangtua siswa.

    Ia mengungkapkan, bagi keluarga yang hidup pas-pasan, biaya study tour bisa menjadi tekanan yang berat.

    “Anda para siswa yang kaya-kaya mungkin tidak ada masalah dengan keuangan keluarga, tetapi bagi mereka yang orang tuanya hidupnya pas-pasan, buat makan pun susah, itu menimbulkan beban utang, bank emok, pinjol, bank Keliling,” kata Dedi.

    Dedi juga mempertanyakan urgensi perjalanan ke luar provinsi dengan dalih kunjungan industri, padahal Jawa Barat sendiri memiliki banyak industri yang bisa dikunjungi.

    “Industri itu di Jabar paling banyak. Orang-orang dari Jawa Tengah, Jawa Timur bekerja di kawasan industri Jawa Barat. Kok orang Jawa Barat studinya ke luar Jawa?,” ucap Dedi.

    KEPSEK SMAN 6 DEPOK DIPECAT – Siti Faizah, Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 6 Depok dipecat gegara study tour Rp 3,5 juta. (KOLASE Dok Tim Dedi Mulyadi – Instagram.com/@sman6.depokofficial)

    Ratusan siswa tetap berangkat, kepsek dicopot

    Meskipun sudah ada larangan dari Dedi, sebanyak 347 siswa kelas XI SMAN 6 Depok tetap melaksanakan study tour ke Jawa Timur dan Bali.

    Setiap siswa dikenakan biaya Rp 3,8 juta dengan sistem subsidi silang.

    Akibatnya, Dedi mencopot Kepala SMAN 6 Depok, yang tetap memberangkatkan siswa. Ia menegaskan aturan yang sudah ditetapkan dan harus dipatuhi.

    “Apa tindakannya? Kami sudah memerintahkan UPTD dan Inspektorat untuk menelusuri sejauh mana pelanggaran yang dilakukan. Kami tidak segan untuk melakukan pemberhentian sementara maupun permanen,” kata Dedi.

    Keputusan ini mendapat berbagai reaksi. Sebagian pihak mendukung langkah tegas Dedi, tetapi tidak sedikit pula yang mengecamnya.

    Namun, Dedi tetap berpegang pada prinsipnya bahwa kebijakan ini demi kebaikan bersama.

    “Seluruh kemarahan itu suatu saat akan menjadi kebahagiaan ketika Anda sudah dewasa, ketika anda sudah bisa merasakan makna dari sikap orangtua yang membangun arah pendidikan yang jelas,” kata Dedi.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

     

  • 5 Fakta Sosok Kades Wiwin, Viral Tertawakan Bingkisan Bupati, Pamer Rumah Mewah: Masa Muda Sultan

    5 Fakta Sosok Kades Wiwin, Viral Tertawakan Bingkisan Bupati, Pamer Rumah Mewah: Masa Muda Sultan

    TRIBUNJATIM.COM –  Inilah beberapa fakta tentang sosok Kepala Desa (Kades) Gunung Menyan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Wiwin Komalasari. 

    Sosoknya belakangan viral di media sosial karena terekam kamera meledek bingkisan dari Bupati Bogor, Rudy Susmanto dan wakilnya, Jaro Ade.

    Video Wiwin Komalasari meledek bingkisan tersebut bahkan beredar viral di media sosial. Dikutip dari Tribun-Jatim.com dari video yang beredar, Wiwin tampak mengenakan baju dinas lengkap.

    Ia juga memakai kacamata hitam. Saat sedang berjalan, tampak pula Kades lain yang menenteng goodie bag warna putih.

    “Ini baru kali ini saya berkat. Bawa berkat enggak? Aduh seumur-umur, mau llihat enggak nih bawa berkat,” kata Kades Wiwin.

    Dinarasikan bahwa bingkisan yang dimaksud adalah berkat.

    Berkat berdasar istilah di Bogor merupakan nasi kotak yang berisi berbagai menu.

    Biasanya berkat didapat dari acara tahlil hingga Isra Miraj.

    “Ibu bawa jomet ya? Mana, mana jometnya mana? Berkat, berkat,” kata Kades Wiwin sambil tertawa sendiri.

    Ia bahkan menanyakan sejumlah kades lain yang menenteng goodie bag putih.

    “Bawa jomet ya?” tanya Wiwin sambil tertawa.

    Sampai-sampai Kades Wiwin juga mengaku geli.

    “Geli ya. Ketawa-tawaan terus,” katanya.

    Namun ternyata, ini bukan kali pertama Kades Wiwin viral. 

    Berikut beberapa fakta tentang sosok Wiwin Komalasari, Kades Gunung Menyan.

    1. Viral diduga bawa tas mewah

    Sebelumnya ia menjadi sorotan kala ikut demo di depan Gedung DPR RI pada 31 Januari 2024 lalu.

    Penampilan Kades Desa Gunung Menyan, Kecamatan Pamijahan ini pun mencolok.

    Wiwin tampil menter sembari menenteng tas bermerek, Hermes.

    Usut punya usut, tas yang dibawa Wiwin Komalasari saat berdemo itu memiliki harga Rp700 juta.

    Berdasarkan penelusuran TribunnewsBogor.com, tas yang dipakai Wiwin merupakan Hermès Birkin 25 Nata Ostrich Gold Hardware.

    Dilihat dari situs jual beli tas preloved, harganya mencapai $ 45,500.00 atau setara Rp 713.258.000.

    Harga itu merupakan kondisi tas preloved atau second.

    Jika tas itu dibeli baru tentu harganya akan lebih mahal lagi.

    Namun Wiwin justru tertawa saat dikonfirmasi soal harga tasnya yang mahal.

    Ia menampik kalau tasnya berharga mahal.

    “Tas Lazada,” sahut Wiwin lagi.

    Wiwin juga membantah kalau dirinya memiliki banyak koleksi tas Hermes.

    Kendati membantah punya barang-barang mahal, Wiwin Komalasari tak menampik jika dirinya suka hal-hal glamor.

    Hal tersebut lantaran Wiwin terbiasa hidup mewah sejak dulu.

    “Mungkin saya terbawa ke kehidupan sebelumnya. Karena di situ saya yang biasa sepatu dan baju selalu matching biarpun itu harganya murah,” kata Wiwin Komalasari.

    2. Rumah mewah

    Melalui akun TikTok-nya, Wiwin kerap memamerkan kondisi rumahnya.

    Terlihat di beberapa video, Wiwin menunjukkan penampakan dalam rumahnya yang dipenuhi dengan barang-barang mewah.

    Wiwin Komalasari rupanya mengoleksi guci besar, lemari tinggi, dan beberapa sofa.

    Guna menghias rumahnya, Wiwin memadu-padankan warna keemasan mulai dari perabotan hingga wallpaper tembok huniannya.

    Tak cuma itu, rumah Wiwin juga dilengkapi dengan lampu gantung nan mewah yang jumlahnya lebih dari dua buah.

    Perihal rumah mewah sang kades Gunung Menyan, publik pun menyorotinya.

    Hingga akhirnya diketahui bahwa Wiwin telah memiliki rumah megah tersebut jauh sebelum dirinya jadi kades.

    “Kehidupan saya (dulu) jauh berbeda. Dengan saya ke masyarakat itu bisa enggak sih, tapi saya percaya, niatan saya ibadah memperbaiki diri, bagaimana saya dicintai masyarakat,” pungkas Wiwin.

    Tangkapan layar sosok Kades Gunung Menyan, Wiwin Komalasari, saat mengaku geli mendapat berkat dari Bupati Bogor. Dulu pernah viral bawa tas disebut seharga Rp700 juta saat demo. (Instagram/bandung.banget – TikTok/ratuwk1414)

    3. Kaya Sejak Muda

    Melansir dari Grid ID, di akun TikTok-nya, Wiwin Komalasari rupanya sempat memamerkan masa mudanya sebelum menjabat sebagai kepala desa.

    Rupanya, pada video yang ia posting itu, dirinya memang sudah kaya raya sebelum menjadi kades.

    Ia juga terlihat pernah berfoto bersama dengan Anggota DPR RI, Ahmad Sahroni.

    Rumah mewah, jam tangan, perhiasan dan tas branded pun sudah ia miliki saat itu.

    “Masa muda Sultan sebelum jadi kades,” tulis Wiwin Komalasari pada postingan videonya itu.

    Kemudian ada juga foto dirinya berpose dengan Ahmad Sahroni dan anggota Keluarga Cendana.

    Ia juga terlihat memiliki hobi yang tidak murah, yakni olahraga golf.

    Kemudian ia juga tampak berpose di depan mobil Mercedes Benz, dan liburan ke luar negeri.Bahkan, Wiwin Komalasari mengungkap kalau ia dulunya merupakan model video clip.

    SOSOK Wiwin Komalasari, Ibu Kades Demo Depan Gedung DPR, Pakai Barang Mewah Ternyata Mantan Artis (TikTok)

    3. Klarifikasi Kades Wiwin soal Bingkisan Bupati

    Video Wiwin meledek bingkisan tersebut bahkan beredar viral di media sosial. Dikutip dari Tribun-Jatim.com dari video yang beredar, Wiwin tampak mengenakan baju dinas lengkap.

    Wiwin Komalasari klarifikasi atas tindakannya lewat akun TikTok @ratuwk1414.

    Kades Wiwin menjelaskan arti geli dalam video tersebut bukanlah bermaksud jijik atau ketidaksukaan.

    “Sebetulnya kita tidak ada niatan untuk menghina, melainkan seru-seruan gitu. Kita dapat makan itu di TC, dan tidak makan di sana melainkan dibawa.”

    “Ditenteng, seru-seruan seneng. Mungkin di situ ada kata-kata jijik, melainkan itu lucu gitu. Saya sendiri orang Sunda, kita seru-seruan bawa berkat ini karena kita makan bareng-bareng di parkiran.

    “Bukan niatan menghina, mungkin ada kata jomet itu Bahasa Sunda artinya kejo saemet, seru aja seneng. Tidak ada unsur menghina atau melecehkan.”

    “Saya tidak tahu (akan) meledak seperti ini. Intinya saya berbicara di sini dengan saya berbicara seperti garus besarnya geli, itu bukan menghina ataupun mencemooh ke makanan itu, melainkan happy seneng.

    Karena saya juga periang, suka ngakak, humoris, yang kenal saya pasti tahu dalam arti tidak menghina siapapun ataupun tentengan itu,” tegasnya.

    “InsyaAllah saya akan lebih hati-hati lagi, yang saya lontarkan tidak ada niatan menghina kadang orang lain berpikir berbeda.

    Saya akan perbaiki lagi, dan saya minta maaf kalaupun itu ada yang tersinggung, saya pribadi tidak ada niatan menghina,” tukas Kades Wiwin.

    4. Kades Wiwin ditegur Pemkab Bogor

    Kades Wiwin Komalasari mendapatkan teguran setelah videonya yang mengejek bingkisan pelantikan Bupati Bogor, Rudy Susmanto dan Jaro Ade. 

    Usai video itu viral, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tak tinggal diam.

    Dia memberi teguran keras terhadap Wiwin.

    Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika mengaku telah mengingatkan kepala desa tersebut melalui Camat Pamijahan.

    Ajat Rochmat Jatnika mengatakan, sebagai tokoh publik maka harus lebih bijak lagi dalam menggunakan media sosial.

    “Pemanfaatan medsos itu harus bijak, ada yang sifatnya pribadi, ada yang sifatnya terkait dengan jabatan kita.”

    “Ada yang berimplikasi terhadap pribadi, ada yang terhadap pekerjaan kita,” ujarnya kepada wartawan, Senin (24/2/2025).

    Berita Viral lainnya

  • Profil Bejo Sugiantoro, Legenda Persebaya Meninggal Dunia: Perjalanan Hidup dan Karier – Halaman all

    Profil Bejo Sugiantoro, Legenda Persebaya Meninggal Dunia: Perjalanan Hidup dan Karier – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO – Dunia sepak bola Indonesia berduka.

    Bejo Sugiantoro (47), pelatih Deltras FC, meninggal dunia. 

    Informasi itu disampaikan manajemen klub Deltras FC melalui akun media sosial Instagram.

    Bejo Sugiantoro dilaporkan meninggal dunia pada Selasa (25/2/2025) sore.

    Profil Bejo Sugiantoro

    Bejo Sugiantoro adalah seorang mantan pesepak bola dan pelatih kelahiran Sidoarjo, Jawa Timur, pada 2 April 1977.

    Dia adalah mantan pemain timnas yang dilatih dan dididik oleh program pelatnas PSSI Primavera pada era 1990-an.

    Bejo Sugiantoro dikenal sebagai pemain yang berposisi bek tengah. Sebagian besar karier sepak bola dihabiskan di klub Persebaya Surabaya.

    Dia membela klub berjuluk Bajul Ijo pada periode 1994-2003 dan 2004-2008.

    Bejo Sugiantoro pernah meraih gelar juara Liga Indonesia bersama Persebaya pada era awal 2000-an. Atas prestasi di level klub, dia mendapat panggilan ke Timnas Indonesia.

    Bejo Sugiantoro membela Timnas Indonesia pada 1997-2004. Sejumlah prestasi di tingkat Timnas Indonesia pernah diraih, seperti runner-up Piala AFF 2000 dan 2002, serta medali perak di SEA Games 1997.

    Pasca pensiun sebagai pemain sepak bola, dia menjadi pelatih. Dia mengawali karier sebagai pelatih Persik Kediri pada 2017. Kini, dia menangani Deltras FC.

    Rachmat Irianto, anak Bejo Sugiantoro, mengikuti jejak sang ayah. Rachmat Irianto bermain di klub Persib Bandung.

    Bejo Sugiantoro Meninggal Dunia

    Mantan pemain tim nasional Indonesia dan legenda Persebaya Surabaya, Bejo Sugiantoro, meninggal dunia pada Selasa (25/2/2025) sore. Informasi itu disampaikan manajemen klub

    Deltras FC melalui akun media sosial Instagram. Bejo Sugiantoro diketahui melatih di klub Deltras FC.

    “Kabar Duka untuk Pelatih Kepala Kami: Bejo Sugiantoro Berpulang.”

    “Kabar duka menyelimuti segenap keluarga besar Deltras FC Sidoarjo saat ini.”

    “Kami segenap manajemen klub Deltras FC Sidoarjo serta Deltras FC Akademi turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya head coach Deltras FC 2024/2025 Bejo Sugiantoro.”

    “Coach Bejo menghembuskan nafas terakhirnya di Surabaya, Jawa Timur, pukul 17.35 WIB, Selasa 25 Februari 2025,” demikian keterangan Deltras FC.

    “Segenap manajemen dan akademi Deltras FC mengucapkan semoga keluarga yang ditinggal diberi ketabahan, keikhlasan, dan kesabaran,” begitu lanjut keterangan klub.

    Hingga kini, belum diketahui penyebab Bejo Sugiantoro meninggal dunia. Informasi sementara yang telah didapatkan, Bejo Sugiantoro meninggal dunia karena serangan jantung saat sedang berlatih di lapangan SIER, Surabaya.

    Kabar meninggalnya Bejo Sugiantoro juga beredar di grup-grup WhatsApp. Informasi itu disertai dengan gambar Bejo Sugiantoro memakai baju olahraga warna merah, sedang terbaring di ranjang rumah sakit.

    Biodata:

    Nama: Bejo Sugiantoro

    Tanggal Lahir: 2 April 1977

    Tempat Lahir: Sidoarjo

    Posisi: Bek

    Karier Junior

    PSSI Primavera 1993-1994

    Karier Senior

    Persebaya 1994-2003 dan 2004-2008

    PSPS 2003-2004

    Mitra Kukar 2008-2009

    Persidafon 2009-2010 dan 2011-2012

    Deltras 2010-2011

    Perseba Bangkalan 2012-2013

    Tim Nasional Indonesia 1997-2004

  • Kabar Duka: Bejo Sugiantoro, Legenda Persebaya dan Mantan Pemain Timnas Indonesia Meninggal Dunia – Halaman all

    Kabar Duka: Bejo Sugiantoro, Legenda Persebaya dan Mantan Pemain Timnas Indonesia Meninggal Dunia – Halaman all

    Mantan pemain tim nasional Indonesia dan legenda Persebaya Surabaya Bejo Sugiantoro, meninggal dunia pada Selasa (25/2/2025) sore.

    Tayang: Selasa, 25 Februari 2025 18:57 WIB |
    Diperbarui: Selasa, 25 Februari 2025 20:13 WIB

    SURYAOnline/Habibur Rohman

    BEJO SUGIANTORO Mantan pemain tim nasional Indonesia dan legenda Persebaya Surabaya Bejo Sugiantoro, meninggal dunia pada Selasa (25/2/2025) sore. Informasi itu disampaikan manajemen klub Deltras FC melalui akun media sosial Instagram. 

    TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO – Mantan pemain tim nasional Indonesia dan legenda Persebaya Surabaya Bejo Sugiantoro, meninggal dunia pada Selasa (25/2/2025) sore.

    Informasi itu disampaikan manajemen klub Deltras FC melalui akun media sosial Instagram.

    Bejo Sugiantoro diketahui melatih di klub Deltras FC.

    “Kabar Duka untuk Pelatih Kepala Kami: Bejo Sugiantoro Berpulang.”

    “Kabar duka menyelimuti segenap keluarga besar Deltras FC Sidoarjo saat ini.”

    “Kami segenap manajemen klub Deltras FC Sidoarjo serta Deltras FC Akademi turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya head coach Deltras FC 2024/2025 Bejo Sugiantoro.”

    “Coach Bejo menghembuskan nafas terakhirnya di Surabaya, Jawa Timur, pukul 17.35 WIB, Selasa 25 Februari 2025,” demikian keterangan Deltras FC.

    “Segenap manajemen dan akademi Deltras FC mengucapkan semoga keluarga yang ditinggal diberi ketabahan, keikhlasan, dan kesabaran,” begitu lanjut keterangan klub.

    Hingga kini belum diketahui penyebab Bejo Sugiantoro meninggal dunia.

    Informasi sementara yang telah didapatkan, Bejo Sugiantoro meninggal dunia karena serangan jantung saat sedang berlatih di lapangan SIER, Surabaya.

    Kabar meninggalnya Bejo Sugiantoro juga beredar di grup-grup WhatsApp.

    Informasi itu disertai dengan gambar Bejo Sugiantoro memakai baju olahraga warna merah, sedang terbaring di ranjang rumah sakit.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Cuma 46 Unit! Ini Wujud BMW M4 CS Edisi Khusus Valentino Rossi

    Cuma 46 Unit! Ini Wujud BMW M4 CS Edisi Khusus Valentino Rossi

    Sejak pensiun dari balap MotoGP tahun 2021 lalu, Rossi memang mulai menekuni balap mobil. Pada 2023, Rossi telah menjadi pengemudi BMW M dan saat ini mengendarai M4 GT3 untuk tim BMW M Team WRT di GT World Challenge Europe, juga FIA  World Endurance Championship. Melihat komitmen Rossi di dunia balap mobil, BMW pun membuat  mobil edisi khusus buat pemegang 7 gelar MotoGP itu. Foto: Instagram Valentino Rossi

  • Penumpang Transjakarta Setuju Rute Cililitan-Ancol Dihapus, Asal…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Februari 2025

    Penumpang Transjakarta Setuju Rute Cililitan-Ancol Dihapus, Asal… Megapolitan 25 Februari 2025

    Penumpang Transjakarta Setuju Rute Cililitan-Ancol Dihapus, Asal…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Seorang penumpang, Warsini (56) mengaku tak keberatan rute
    Transjakarta
    5D Cililitan-Ancol dihapus asal
    LRT
    menjadi gantinya.
    “Kalau ditiadakan enggak apa-apa, asal ada gantinya. Kaya LRT harus ada jurusan sini,” ungkap Warsini (56) saat ditemui di Halte Transjakarta Ancol, Senin (25/2/2025).
    Transportasi pengganti Transjakarta seperti LRT, kata Warsini, sangat dibutuhkan supaya penumpang tak kesulitan dan lebih cepat jika ingin menuju Ancol.
    Pasalnya, selama ini, Warsini menilai, perjalanan Transjakarta dari Cililitan menuju Ancol sering kali lama karena jalanan yang macet.
    “Sebenarnya, nunggu Transjakarta enggak lama. Perjalanannya aja yang lama karena macet,” tutur Warsini.
    Sementara itu, penumpang lain bernama Lia (24) mengaku tak setuju dengan penghapusan rute 5D.
    Ia justru berharap, agar bus Transjakarta jurusan Cililitan-Ancol ditambah.
    “Semoga makin banyak Transjakartanya, supaya masyarakat juga yang naik itu enggak terlalu menunggu lama di dalam bus sampai penuh baru jalan,” ujar Lia.
    Untuk diketahui, layanan Transjakarta rute 5D Cililitan-Ancol akan resmi berhenti beroperasi pada Jumat, 28 Februari 2025.
    Penghentian operasional ini diumumkan melalui akun Instagram resmi Transjakarta, @infotije.
    “Sahabat TiJe, layanan Transjakarta rute 5D Cililitan – Ancol beroperasi terakhir pada Jumat, 28 Februari 2025,” demikian keterangan yang disampaikan, dikutip Senin (24/2/2025).
    Sebagai alternatif bagi pelanggan yang biasa menggunakan rute ini, Transjakarta menyarankan perjalanan dengan kombinasi dua koridor.
    Pelanggan dari Cililitan dapat menaiki bus koridor 7 menuju Halte Kampung Melayu, lalu melanjutkan perjalanan menggunakan bus koridor 5 dengan rute Kampung Melayu-Ancol.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Belum Genap Setahun, Raffi Ahmad Tutup Rans Nusantara Hebat di BSD
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Februari 2025

    Belum Genap Setahun, Raffi Ahmad Tutup Rans Nusantara Hebat di BSD Megapolitan 25 Februari 2025

    Belum Genap Setahun, Raffi Ahmad Tutup Rans Nusantara Hebat di BSD
    Editor
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Pusat kuliner
    Rans Nusantara Hebat
    yang didirikan oleh
    Raffi Ahmad
    di BSD, Tangerang, akan menghentikan operasionalnya untuk sementara mulai 28 Februari 2025.
    Pengumuman tersebut disampaikan melalui akun Instagram resmi @ransnusantarahebat.
    “Sahabat Rans Nusantara Hebat, kami ingin menginformasikan bahwa Rans Nusantara Hebat akan berhenti beroperasi sementara mulai 28 Februari 2025,” demikian pernyataan dalam unggahan akun tersebut, dikutip oleh
    Kompas.com
    , Selasa (25/2/2025).
    Dalam pengumuman yang sama, pihak Rans Nusantara Hebat juga mengimbau para pelanggan yang masih memiliki voucher makan untuk segera menukarkannya sebelum masa berlaku habis.
    “Terima kasih atas dukungan dan kebersamaan yang luar biasa,” lanjut pernyataan tersebut.
    Rans Nusantara Hebat resmi dibuka pada 30 Maret 2024 oleh Raffi Ahmad di kawasan BSD, Tangerang.
    Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara RANS Entertainment dan GK Hebat, perusahaan milik
    Kaesang Pangarep
    .
    Berdiri di atas lahan seluas 2,1 hektare, tempat ini menampung 122 tenant kuliner dari berbagai UMKM.
    Saat peresmian, Raffi Ahmad menegaskan bahwa keberadaan Rans Nusantara Hebat bertujuan untuk membantu UMKM berkembang dan naik kelas.
    “Di sini niat kita harus membuat UMKM kita mendapatkan tempat terbaik dan naik kelas. Karena kita yakin kalau UMKM kita diberikan tempat yang baik apalagi menjadi lifestyle, ekonomi bangsa kita akan semakin melejit,” ujar Raffi kala itu.
    Sebagai seorang pebisnis, Raffi berharap pusat kuliner ini tidak sekadar menjadi tempat makan, tetapi juga bagian dari gaya hidup masyarakat.
    “Mudah-mudahan teman-teman yang ada di sini bukan hanya sekadar makan, tapi lifestyle juga. Apalagi kalau di sini ada tempat olahraga, tempat badminton, jadi orang selain makan juga mereka bisa untuk berkegiatan,” ucapnya.
    Peresmian tersebut turut dihadiri Kaesang Pangarep bersama istrinya, Erina Gudono.
    Raffi juga menyebut bahwa seleksi UMKM yang bergabung dalam proyek ini dilakukan secara ketat.
    Namun, ia memastikan bahwa masih ada kesempatan di tahap berikutnya bagi UMKM lain yang ingin bergabung.
    Sementara itu, Direktur Rans Nusantara Hebat menegaskan bahwa UMKM yang ingin berpartisipasi harus memenuhi beberapa kriteria, seperti memiliki badan hukum, omzet minimal Rp 50 juta per bulan, serta aktif di media sosial.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dukung Kelancaran Mudik Lebaran 2025, Sejumlah Ruas Tol Baru Siap Beroperasi – Halaman all

    Dukung Kelancaran Mudik Lebaran 2025, Sejumlah Ruas Tol Baru Siap Beroperasi – Halaman all

    Pemerintah menyiapkan tol fungsional dan ruas baru untuk kelancaran mudik Lebaran 2025.

    Tayang: Selasa, 25 Februari 2025 17:19 WIB

    Tribunnews.com/Irwan Rismawan

    ARUS MUDIK – Kepadatan kendaraan yang melintasi jalan tol Palimanan-Kanci (Palikanci) KM 192, Cirebon, Jawa Barat, pada arus mudik Lebaran 2024, Minggu (7/4/2024). Terkini, Korlantas Polri menyiapkan empat klaster untuk persiapan Operasi Ketupat 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah menyiapkan tol fungsional dan ruas baru untuk kelancaran mudik Lebaran 2025.

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) akan kembali membuka sejumlah ruas tol yang sebelumnya telah difungsionalkan pada masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. 

    Tol fungsional yang akan dibuka kembali untuk mudik Lebaran 2025 total sepanjang 58,42 km.

    Tidak hanya itu, pemerintah juga akan membuka ruas tol baru sepanjang 74,35 km.

    4 Tol Fungsional yang Dibuka Kembali untuk Mudik Lebaran 2025

    Dikutip dari Instagram @pupr_binamarga, berikut 4 tol fungsional yang dibuka kembali untuk mudik Lebaran 2025:

    Tol Sigli – Banda Aceh 1 (Padang Tiji – Seulimeum): 24,67 km
    Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Prapat (Sebagian Seksi 4: Sinaksak – Pematang Siantar): 12,37 km
    Tol Jakarta-Cikampek II Selatan (Paket 3: Sukabungah – Sadang, segmen Kutanegara – Sadang): 8,5 km
    Tol Probolinggo – Banyuwangi (Paket 1: Gending – Kraksaan): 12,88 km

    Daftar 4 Ruas Tol Baru yang akan Beroperasi Selama Mudik Lebaran 2025

    Tol Binjai – Langsa (Seksi 3: Tanjung Pura – Pangkalan Brandan): 19 km
    Tol Pekanbaru – Padang (Seksi Sicincin – Padang): 36,60 km
    Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulon Progo (Paket 1.2: Klaten – Purwotani, segmen Klaten – Prambanan): 8,6 km
    Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Prapat (Sebagian Seksi 2: Kuala Tanjung – Indrapura): 10,15 km

    Kementerian PU dan BUJT terus berupaya meningkatkan infrastruktur jalan tol guna memastikan kelancaran arus mudik Lebaran.

    Selain mempercepat pembangunan tol, pemerintah juga melakukan berbagai langkah seperti peningkatan layanan rest area, penambahan fasilitas keselamatan, serta koordinasi dengan pihak kepolisian untuk pengaturan lalu lintas.

    Dengan adanya tol fungsional dan ruas tol baru yang siap beroperasi, diharapkan perjalanan mudik Lebaran 2025 akan lebih nyaman dan efisien bagi seluruh masyarakat.

    Cara Cek Tarif Tol di Laman BPJT

    Akses laman https://bpjt.pu.go.id/
    Pilih menu ‘Tarif Tol’
    Gulir ke bawah dan pilih ‘Cek Tarif Tol’
    Pada menu ‘Ruas Jalan Tol’, pilih ‘Jalan Tol’ yang ingin kamu lalui
    Kemudian pilih Gerbang Masuk, Gerbang Keluar dan Golongan Kendaraan
    Nantinya, sistem akan menampilkan tarif jalan tol yang ingin kamu lalui

    Cara Cek CCTV Jalan Tol di Laman BPJT PU untuk Pantau Arus Mudik Lebaran 2025

    Akses laman https://bpjt.pu.go.id/cctv/cctv_inframe
    Pilih ruas tol yang ingin kamu pantau
    Nantinya sistem akan menampilkan CCTV dari berbagai arah

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Mudik Lebaran 2025

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Keberatan Transjakarta Rute 5D Cililitan-Ancol Dihentikan, Penumpang: Bakal Menyusahkan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Februari 2025

    Keberatan Transjakarta Rute 5D Cililitan-Ancol Dihentikan, Penumpang: Bakal Menyusahkan Megapolitan 25 Februari 2025

    Keberatan Transjakarta Rute 5D Cililitan-Ancol Dihentikan, Penumpang: Bakal Menyusahkan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah penumpang merasa keberatan dengan penghentian
    rute Transjakarta 5D Cililitan-Ancol
    lantaran hal itu akan menyusahkan mereka.
    “Ya, cukup menyusahkan karena busnya juga kan jarang,” ungkap salah satu penumpang bernama Indi (21) saat diwawancarai
    Kompas.com
    di Halte Transjakarta Ancol, Jakarta Utara, Selasa (25/2/2025).
    Indi menjelaskan, jika
    rute Transjakarta 5D Cililitan-Ancol dihapus
    , itu membuat para penumpang dari Cililitan harus menuju ke Halte Kampung Melayu terlebih dahulu untuk bisa menuju ke Ancol.
    Di sisi lain, kata Indi, banyak penumpang yang sudah bergantung dengan rute Transjakarta Cililitan-Ancol.
    “Banyak yang bergantung sama transportasi ini kalau ke arah Ancol. Banyak yang naik juga dari arah Cililitan ke sini,” ucap Indi.
    Senada dengan Indi, penumpang lain bernama Warsini juga merasa akan kesusahan jika rute Transjakarta 5D Cililitan-Ancol dihapus.
    “Cukup menyusahkan karena kan busnya jarang juga. Jadi, lama di jalan,” tutur Warsini.
    Di sisi lain, Warsini juga khawatir, penghapusan rute 5D membuat para penumpang menjadi lebih repot saat ingin berlibur ke Ancol.
    “Nanti kalau kita mau ke Ancol malah repot kalau tidak ada gantinya,” tegas dia.
    Untuk diketahui, layanan Transjakarta
    rute 5D Cililitan-Ancol
    akan resmi berhenti beroperasi pada Jumat, 28 Februari 2025.
    Penghentian operasional ini diumumkan melalui akun Instagram resmi Transjakarta,
    @
    infotije.
    “Sahabat TiJe, layanan Transjakarta rute 5D Cililitan – Ancol beroperasi terakhir pada Jumat, 28 Februari 2025,” demikian keterangan yang disampaikan, dikutip Senin (24/2/2025).
    Sebagai alternatif bagi pelanggan yang biasa menggunakan rute ini, Transjakarta menyarankan perjalanan dengan kombinasi dua koridor.
    Pelanggan dari Cililitan dapat menaiki bus koridor 7 menuju Halte Kampung Melayu, lalu melanjutkan perjalanan menggunakan bus koridor 5 dengan rute Kampung Melayu-Ancol.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Apakah Wajib Punya SKCK untuk Daftar Rekrutmen Bersama BUMN 2025?

    Apakah Wajib Punya SKCK untuk Daftar Rekrutmen Bersama BUMN 2025?

     

    PIKIRAN RAKYAT – Kabar gembira bagi para pencari kerja yang mengincar perusahaan-perusahaan BUMN. Pada Maret 2025 mendatang, pendaftaran Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) akan dibuka kembali.

    “Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) Tahun 2025, akan HADIR KEMBALI dalam waktu dekat!  Persiapkan dirimu dan jadilah bagian dari insan BUMN. Tunggu tanggal mainnya ya!” kata keterangan dalam Instagram @kementerianbumn, dikutip pada Selasa, 25 Februari 2025. 

    Seperti tahun-tahun sebelumnya, Rekrutmen Bersama BUMN tahun ini juga terbuka untuk seluruh jenjang pendidikan. Mulai dari SMA/sederajat, D3,D4/S1, dan S2. Fresh graduate maupun orang-orang yang sudah berpengalaman juga boleh mendaftar. 

    “Selain kategori reguler/umum, Rekrutmen Bersama BUMN 2025 juga memberikan kesempatan untuk disabilitas dan Putra/Putri Papua,” ujarnya. 

    Lantas, apa saja dokumen yang perlu dipersiapkan? Apakah para pendaftar perlu mencantumkan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)? Begini penjelasannya.

    Dokumen Daftar RBB 2025, Perlukah SKCK?

    Ilustrasi SKCK./Polri

    Hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai dokumen pendaftaran Rekrutmen Bersama BUMN 2025. Namun, jika dilihat dari pelaksanaan tahun lalu, berikut dokumen wajib yang bisa dipersiapkan terlebih dahulu:

    KTP,  Ijazah/Surat Keterangan Lulus,  Transkrip Nilai/ Nilai Ujian Sekolah

    Sementara itu, SKCK menjadi dokumen opsional. Begitu pula dengan sertifikat pelatihan, sertifikat bahasa asing, dan surat rekomendasi.

    Meski begitu, dokumen persyaratannya bisa bergantung pada masing-masing perusahaan yang ingin dilamar.

    Tahapan Seleksi Rekrutmen Bersama BUMN 2025

    Meski syarat dan dokumen Rekrutmen Bersama BUMN 2025 belum diumumkan, tetapi tahapan seleksinya sudah diungkapkan. Berikut rinciannya:

    Registrasi Seleksi Administrasi  Online Test 1 (TKD, AKHLAK, Wawasan Kebangsaan) Online Test 2 (Tes Bahasa Inggris dan Learning Agility) Tes Kemampuan Bidang di masing-masing BUMN (Psikotes, Wawancara, Tes Kesehatan, dan lain-lain) Pengumuman Akhir. 

    Perlu diperhatikan bahwa khusus jenjang pendidikan SMA, tak ada tes bahasa inggris. Informasi lebih lanjut mengenai Rekrutmen Bersama BUMN 2025 bisa dipantau pada Instagram @kementerianbumn, dan website https://fhcibumn.com/.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News