Perusahaan: Instagram

  • Terbaru! Ini Jadwal Pembelajaran di Bulan Ramadhan hingga Lebaran Idul Fitri 2025

    Terbaru! Ini Jadwal Pembelajaran di Bulan Ramadhan hingga Lebaran Idul Fitri 2025

    PIKIRAN RAKYAT – Pada Maret 2025 mendatang, diketahui bahwa setiap umat muslim akan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan yang tentunya akan ada penyesuaian terutama bagi para peserta didik.

    Dikabarkan saat ini bahwa pemerintah telah mengeluarkan aturan terbaru terkait jadwal pembelajaran hingga libur di Ramadhan hingga lebaran 2025 mendatang.

    Dikutip dari unggahan di akun Instagram resmi Jakdisdiktv, dikatakan bahwa pembagian jadwal ini akan dilaksanakan mulai dari Februari hingga Maret 2025 mendatang.

    Hal ini juga telah sesuai dengan Surat Edaran yang dirilis oleh Menag, Mendikbudristek, dan juga Mendagri Nomor 2 tahun 2025, dan Nomor400.1/320/SJ yang membahas terkait pelaksanaan pembelajaran selama bulan Ramadhan.

    Untuk pembagian jadwal ini, sudah dibagi menjadi tiga dan bisa diikuti oleh setiap instansi pendidikan.

    Pada Februari ini di akhir bulan, yakni pada tanggal 27 hingga 28 akan dilaksanakan pembelajaran secara mandiri oleh setiap peserta didik.

    Pembelajaran mandiri ini bisa dilakukan di lingkungan keluarga, tempat ibadah, ataupun lingkungan masyarakat dengan melaksanakan berbagai macam kegiatan keagamaan.

    Apalagi ini menjadi salah satu waktu untuk berkumpul dengan keluarga, menjelang pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

    Selanjutnya pada Maret yang dimulai dari tanggal 1 hingga 5 kegiatan pembelajaran masih dilaksanakan secara mandiri, yang diketahui juga sudah masuk ke dalam pelaksanaan ibadah puasa.

    Ini tentunya bisa menjadi momen yang tepat untuk melaksanakan kegiatan keagamaan, dengan bergabung ditengah masyarakat, misalnya dengan mengikuti pengajian, pesantren ramadhan, dan lain sebagainya.

    Selanjutnya pada 5 Maret hingga 25 Maret pembelajaran akan dilaksanakan seperti biasa di sekolah atau satuan pendidikan, dengan aturan yang dapat disesuaikan dengan kebijakan dari pihak tenaga pendidik.

    Terakhir pada 26 Maret hingga 8 April 2025, pembelajaran kembali dilaksanakan secara mandiri, dan sebagai salah satu cara untuk menyambut perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

    Itulah jadwal pembelajaran yang bakal dilaksanakan oleh setiap peserta didik mulai dari Februari hingga Maret 2025 mendatang.

    Pembagian jadwal ini tentunya juga akan memberikan berbagai macam manfaat untuk para peserta didik, untuk lebih mendalami terkait agama Islam yang bisa didapatkan tidak hanya dilingkungan sekolah.

    Bahkan para peserta didik juga dapat mengimplementasikan ilmu yang telah mereka dapatkan selama di sekolah, untuk dibagikan di lingkungan tempat tinggal mereka.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Aceh Peringkat 1 Biaya Paling Sedikit

    Aceh Peringkat 1 Biaya Paling Sedikit

    PIKIRAN RAKYAT – Biaya yang harus diketahui saat hendak melaksanakan haji memang hampi setiap tahunnya berbeda, dan di tahun 2025 kali ini sudah ditetapkan secara resmi oleh pemerintah.

    Diketahui juga sebelumnya bahwa melaksanakan ibadah haji menjadi salah satu hal yang diinginkan oleh sebagian besar umat muslim, selain mempersiapkan fisik dan mental, namun dalam hal ini dana juga hal utama yang tidak bisa dipisahkan.

    Dilansir dari unggahan di akun Instagram Indonesia Baik, diungkapkan bahwa saat ini pemerintah telah mengeluarkan secara resmi terkait besaran biasa yang harus dikeluarkan di tahun 2025 ini.

    Hal ini juga telah sesuai dengan Keputusan Resmi dari Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 6 Tahun 2025.

    Dalam Keppres tersebut, telah dijelaskan terkait besaran biaya yang nantinya akan dibayarkan oleh setiap jamaah reguler, dengan menyesuaikan titik lokasi embarkasi (tempat pemberangkatan jemaah haji ke Arab Saudi) yang dipilih.

    Besaran biaya yang berbeda karena titik embarkasi ini terjadi, dilihat dari jarak tempuh, biaya penerbangan, hingga biaya hidup selama di Arab Saudi selama melaksanakan ibadah.

    Untuk besaran biayanya sendiri, Aceh menjadi wilayah paling rendah dan Surabaya menduduki posisi paling tinggi.

    Berikut rincian pembayaran biaya haji sesuai dengan titik embarkasi di tahun 2025:

    Aceh: Rp46.922.333 Medan: Rp47.976.531 Batam Rp54.331.751 Padang Rp51.781.751 Palembang: Rp54.411.751 Jakarta bagian Pondok Gede: Rp58.875.751 Jakarta bagian Bekasi: Rp58.875.751 Solo: Rp55.478.501 Surabaya: Rp60.955.751 Balikpapan: Rp57.235.421 Banjarmasin: Rp59.331.751 Makassar: Rp57.670.921 Lombok: 56.764.801 Kertajati: Rp58.875.751

    Itulah besaran biaya yang harus dikeluarkan oleh setiap jemaah haji sesuai dengan titik embarkasi yang telah dipilih, sesuai dengan aturan terbaru di tahun 2025 ini.

    Namun perlu untuk dipahami bahwa besaran biaya perjalanan ini, akan terbagi kepada biaya penerbangan haji, sebagian biaya akomodasi di Makkah, dan juga sebagian biaya akomodasi di Madinah hingga biaya hidup.

    Sehingga dengan hal tersebut, diharapkan agar masyarakat yang melakukan pendaftaran haji juga lebih berhati-hati guna menghindari kerugian akibat penipuan yang cukup marak terjadi.

    Pastikan untuk melakukan pendaftaran sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, dan tidak terpengaruh dengan iming-iming apapun.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Viral Siswa Belajar Renang di Tanah, Dedi Mulyadi Sebut Guru Tak Paham Esensi, Kepsek: Itu Simulasi

    Viral Siswa Belajar Renang di Tanah, Dedi Mulyadi Sebut Guru Tak Paham Esensi, Kepsek: Itu Simulasi

    TRIBUNJATIM.COM – Sebuah video siswa SD yang praktek berenang di halaman sekolah akhirnya mendapat perhatian Dedi Mulyadi.

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menanggapi video siswa SD yang melakukan praktek renang di halaman sekolah.

    Seperti diketahui, video itu viral karena narasi yang beredar menyebut orang tua siswa tampak keberatan akibat dimintai uang.

    Dedi Mulyadi, menanggapinya lewat media sosial di sela-sela kegiatannya retreat di Magelang, Jawa Tengah.

    Menurut Demul, hal itu seharusnya tidak terjadi jika guru mengerti esensi pendidikan yang sebenarnya.

    Ia menjelaskan, larangan yang ia sampaikan itu bukan soal renangnya.

    Melainkan soal biaya renang yang sering dikeluhkan oleh orangtua siswa.

    Sebelumnya viral di media sosial, puluhan siswa SD berbaring di lapangan sekolah.

    Para siswa itu kemudian melakukan gerakan seperti sedang berenang.

    Puluhan siswa melakukan gerakan itu sesuai dengan instruksi guru yang ada di antara mereka.

    Video itu kemudian dinarasikan seolah kegiatan renang dilakukan di sekolah karena adanya larangan kegiatan renang.

    “Imbas dihentikannya kegiatan renang, karena banyak orangtua protes.

    Praktek renang dilaksanakan di lapangan,” bunyi tulisan di video.

    Kemudian disampaikan juga pada narasi bahwa seharusnya biaya renang bisa menggunakan dana BOS.

    TAK PEDULI DICACI – Tangkapan layar unggahan akun Instagram Dedi Mulyadi, @dedimulyadi17, Senin (24/2/2025). Ia mengaku rela dicaci imbas polemik study tour. (Instagram/dedimulyadi71)

    “Padahal ada Dana BOS, untuk SD minimal dapat 900rb/siswanya dan bisa digunakan untuk kegiatan pembelajaran/ekstrakurikuler,” tulisnya lagi.

     Menangapi itu, Dedi Mulyadi pun memberikan komentarnya di sela-sela kegiatan retret di Akmil Magelang.

    “Saya melihat postingan guru olahraga memposting kegiatan anak-anak Sedang berenang yang dilakukan di atas lantai dan di atas meja,” kata Dedi Mulyadi dikutip dari TikTok @dedimulyadiofficial, Selasa (25/2/2025), seperti dikutip TribunJatim.com dari Tribun Bogor, Selasa.

    Demul pun mengaku tahu maksud dan tujuan pembuatan video tersebut.

    “Tetapi justru itu adalah melambangkan bahwa guru tersebut tidak ngerti esensi pendidikan dan arah pendidikan,” kata dia lagi.

    DEMUL SOAL LARANGAN RENANG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menanggapi video siswa SD yang melakukan praktek renang di halaman sekolah. (Tribun Bogor)

    Dedi Mulyadi juga menjelaskan, ada banyak pelajaran yang bisa diberikan oleh guru pelajaran olahraga selain renang.

    “Ada lari bisa ditekuni, jalan kaki, voli, sepak bola, tenis meja, dan beragam olahraga lain yang bisa dilakukan termasuk senam dan sejenisnya,” kata dia.

    Demul pun menegaskan bahwa keluhan orangtua bukan soal renangnya, tapi soal biayanya.

    “Saya sampaikan bahwa keluhan orangtua selama ini bukan mengeluhkan renangnya, tapi mengeluhkan kolektifitas pembelian tiket renang yang dikoordinatorkan oleh guru, yang bekerja sama dengan kolam renang,” bebernya.

    Sehingga menurut Demul, seharusnya kegiatan berenang bisa tetap dilakukan asal guru tidak ikut campur dalam pembayaran.

    “Jadi guru bisa tetap melakukan kegiatan renang, tanpa harus mengurus tiket siswa. Cukup Anda tunggu saja di kolam renangnya, mereka membeli tiket sendiri dan datang dengan sendirinya penuh kesadaran,” ungkap Demul lagi.

    Ia juga menegaskan, jangan sampai kegiatan renang ini menjadi hal yang wajib apalagi jika orangtua tidak memiliki biaya.

    “Selanjutnya, apablia orangtuanya tidak punya kemampuan untuk berenang, kan banyak pembelajaran lain yang dilakukan tanpa mengeluarkan biaya,” tandasnya.

    Sementara itu, diketahui sekolah yang memposting video anak-anak praktek renang di lapangan ternyata SD Negeri Pinayungan II, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

    Kepala SD Negeri Pinayungan II, Mimi Martiningsih membantah soal narasi yang beredar di media sosial.

    Menurut Mimi, narasi itu tidak seperti yang terjadi di sekolah.

    Sebab, kata dia, praktik renang tetap akan dilaksanakan di kolam renang, bukan di lapangan.

    “Itu hanya simulasi saja. Nanti praktiknya bukan di darat, di air. Masa renang di darat,” kata Mimi dikutip dari Kompas.com, Selasa (25/2/2025).

    Mimi mengungkap, teori itu berlangsung selama beberapa minggu sebelum akhirnya praktik di kolam renang.

    “Pertama di sini dulu (sekolah), nanti baru renang di tempat renang,” kata dia.

    Sebelumnya, di media sosial memang viral penampakan puluhan siswa tengah berlatih renang di lapangan sekolah.

    Video siswa berenang di lapangan itu bertuliskan imbas protes dari orang tua karena pungutan uang kegiatan di sekolah.

    Selain itu dalam narasi video yang memperlihatkan para murid sekolah dasar di Karawang, Jawa Barat belajar renang di lapangan sekolah viral di media sosial.

    Tribun Jabar melakukan penulusuran, ternyata peristiwa dalam video itu terjadi di SD Negeri Pinayungan II, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

    Kepala SDN Pinayungan II Mimi Martiningsih mengatakan narasi yang beredar di media sosial tidak lah benar jika hal itu merupakan protes.

    Dia mengatakan, video aksi para murid berenang di lapangan merupakan simulasi terhadap pembelajaran renang.

    “Itu hanya merupakan simulasi aja. Nanti praktiknya bukan di darat, di air, masa renang di darat,” kata Mimi di SD Negeri Pinayungan II, Senin (24/2/2025).

    BERENANG DI TANAH – Potongan video siswa berenang di lapangan. Kepala SD Negeri Pinayungan II Teluk Jambe, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Mimi Martiningsih membenarkan video itu ada di lingkungan sekolah mereka. Mimi mengatakan kalau video para murid berenang di lapangan itu merupakan simulasi terhadap pembelajaran renang. (TribunJabar.ID)

    Mimi menyebut kegiatan teori tersebut berlangsung beberapa minggu lalu.

    Kegiatan teori atau simulasi dilakukan sebelum praktinya di lakukan di kolam renang.

    “Pertama di sini dulu (di sekolah), nanti baru renang di tempat renang,” kata Mimi.

    Mimi menyebut sejauh ini tidak ada tanggapan soal kegiatan tersebut dari wali murid. 

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Rachmat Gobel Berduka, Ibundanya Meninggal Dunia

    Rachmat Gobel Berduka, Ibundanya Meninggal Dunia

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengusaha dan politikus Rachmat Gobel tengah berduka. Ibundanya, Hj Rugayah Pusadan Gobel, meninggal dunia pada Selasa (25/2/2025) pukul 20.08 WIB.

    Hal itu diketahui dari unggahan Rachmat Gobel dalam Instagram pribadinya @rachmatgobel_rg.

    “Innalillahi wainnailaihi rojiun. Telah meninggal dunia Ibunda kami Hj Rugayah Pusadan Gobel Binti Rajawali Pusadan pada hari Selasa, 25 Februari 2025 pukul 20.08 WIB di rumah dalam keadaan tenang,” tulis Rachmat Gobel. 

    Mewakili keluarga besarnya, Rachmat Gobel juga menyampaikan ucapan terima kasih atas doa, perhatian, dan dukungannya selama sang ibu sakit sampai meninggal dunia. 

    “Kami juga memohon untuk dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya atas segala kesalahan dan kekhilafan almarhumah semasa hidupnya,” tulis Rachmat Gobel. 

    Ibu Rachmat Gobel yang meninggal dunia saat ini disemayamkan di rumah duka di Jalan Kalibata Tengah Nomor 29, Jakarta Selatan. 

  • Ditunjuk PSSI Jadi Penasihat Teknis, Jordi Cruyff Pernah Temukan Bintang Barcelona, Lamine Yamal

    Ditunjuk PSSI Jadi Penasihat Teknis, Jordi Cruyff Pernah Temukan Bintang Barcelona, Lamine Yamal

    TRIBUNJATIM.COM – Sosok Jordi Cruyff ternyata penemu bakat dari bintang Barcelona asal Spanyol, Lamine Yamal.

    Diketahui, Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir telah menunjuk anak legenda Timnas Belanda Johan Cruyff menjadi Penasihat Teknik PSSI.

    Penunjukan itu disampaikan langsung oleh Erick Thohir, yang didampingi Waketum PSSI Zainudin Amali, Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga, dan Ketua Badan Tim Nasional Sumardji, Selasa (25/2/2025).

    “Saat ini saya baru bisa mengumumkan figur yang sepertinya juga bisa mengupgrade sepak bola kita, Technical Advisor untuk Timnas, yaitu Jordi Cruyff yang terakhir sebagai Direktur Olahraga di barcelona pada 2023,” papar Erick.

    Pria yang juga Menteri BUMN itu mengatakan jika Jordi akan bertugas untuk mengawasi perkembangan sepak bola tanah air.

    Secara spesifik, anak dari Johan Cruyff itu akan bertugas utama mencari sosok Direktur Teknik untuk PSSI.

    “Tugasnya, membantu memberikan masukan secara teknikal dan memperbaiki serta mengembangkan filosofi sepak bola kami,” ungkap Erick.

    “Dia akan mencari dirtek kami. Itu saya sampaikan. Saat kami interview dia sangat detail,” tambahnya.

    Jordi Cruyff adalah sosok yang menemukan wonderkid Barcelona, Lamine Yamal.

    Putra pesepakbola legendaris Belanda, Johan Cruyff itu memang sempat menjadi direktur olahraga Barcelona mulai 2 Juni 2021.

    Sebagai pemain, Jordi Cruyff memulai kariernya di Barcelona.

    Bersama tim utama Barcelona, Jordi bermain 41 kali dan menyumbang 11 gol.

    Selain bersama Barcelona, Jordi juga sempat bermain untuk Manchester United.

    Di Manchester United, Jordi bermain 34 kali dan mencetak 8 gol.

    Setelah hengkang dari MU, Jordi bermain untuk beberapa klub sebelum mengakhiri karier di Malta bersama Valletta.

    Tugas Jordi Cruyff

    Putra legenda sepak bola Belanda Johan Cruyff, Jordi Cruyff kini menjadi Penasehat Teknis Timnas Indonesia.

    Jordi Cruyff ditunjuk langsung oleh Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) menjadi Technical Advisor alias Penasihat Teknis Timnas Indonesia.

    Kabar itu diumumkan melalui unggahan di media sosial resmi federasi di X (Twitter) dan Instagram.

    PSSI mengucapkan selamat bergabung.

    “Selamat bergabung, Jordi Cruyff,” tulis PSSI di akun X resmi mereka, Selasa (25/2/2025) sore.

    Jordi Cruyff punya CV cukup mentereng terkait posisi yang diembannya.

    Ia pernah dipasrahi memegang jabatan penting di Barcelona belum lama ini.

    Tepatnya, Jordi Cruyff pernah menjabat sebagai Penasihat Strategis pada 1 Agustus 2021 hingga 30 Juni 2022.

    Setelah itu, Barcelona memberikan jabatan baru kepada Cruyff, yaitu Direktur Olahraga.

    Jabatan itu diemban Jordi Cruyff pada 1 Juli 2022 hingga 30 Juni 2023.

    Jauh sebelum memegang jabatan di Barcelona, ia juga pernah menyandang status serupa di klub lain.

    Menurut laman Transfermarkt, Jordi Cruyff mengawali sentuhan sebagai seorang Direktur Olahraga pada 2010.

    Ia menjadi sosok penting di klub Yunani, AEK Larnaca.

    Setelah itu, ia berkelana sampai ke Israel untuk menjadi Direktur Olahraga tim Maccabi Tel Aviv.

    Pria berusia 51 tahun itu menjadi Direktur Olahraga Maccabi Tel Avib dari 2012 hingga 2017.

    Segudang pengalaman di bidang yang lebih teknis itu membuat Jordi Cruyff memiliki keunggulan tersendiri.

    Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga mengungkap langsung pengumuman Jordi Cruyff yang ditunjuk sebagai Penasihat Teknik yang baru.

    Ia juga sedikit memberikan bocoran terkait tugas yang akan diemban Jordi dalam jangka pendek.

    Erick Thohir mengatakan Jordi akan bertugas memberi masukan dari sisi teknik soal pengembangan sepak bola tanah air.

    Selain itu, Jordi juga akan bertugas membantu PSSI mencari Direktur Teknik ke depannya.

    “Lalu apa tugas Jordi terpenting hari ini? Ya memang coba membantu memberi masukan secara teknikal,” kata Erick Thohir dalam sesi konferensi pers dikutip dari YouTube KompasTV.

    “(Selain itu dia) akan coba memperbaiki daripada pengembangan filosofi sepak bola kita.”

    “Termasuk mencari Direktur Teknik nantinya,” sambungnya.

    Tugas berat menanti Jordi Cruyff ke depannya.

    Dengan sepak bola Indonesia yang sedang mendapat sorotan besar, penentuan filosofi dan sosok Direktur Teknik baru akan menjadi penting.

    Segala masukan dan saran yang diberikan Cruyff bisa ikut menyetir arah PSSI dalam menunjuk Direktur Teknik baru nantinya.

    Sosok Jordi Cruyff

    PSSI mengumumkan Jordi Cruyff sebagai Technical Advisor Timnas Indonesia.

    Hal ini diumumkan langsung oleh Ketua PSSI, Erick Thohir dalam sesi konferensi pers di Menara Danereksa, Jakarta, Selasa (25/2/2025).

    “Memang pada saat ini saya baru bisa mengumumkan figur yang sepertinya juga bisa meng-upgrade daripada yang saya sampaikan sebelumnya,” ucap Erick Thohir.

    “Yaitu technical advisor untuk tim nasional kita, yaitu saudara Jordi Cruyff, yang terakhir memang menjabat sebagai sporting director di FC Barcelona sampai tahun 2023,” kata Erick Thohir menambahkan, dikutip dari Kompas.com.

    Lantas siapakah sosok Jordi Cruyff, Penasihat Teknis Timnas Indonesia ini?

    Jordi Cruyff merupakan putra dari legenda sepak bola dunia, yakni Johan Cruyff.

    Jordi akan menjalin sinergi langsung dengan pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert.

    “Jadi ini juga sudah saya sampaikan ke Patrick Kluivert untuk bisa memulai berdiskusi. Sepertinya sudah ada pertemuan antaraJordi Cruyff dan Patrick beberapa hari yang lalu,” kata Erick Thohir menjelaskan.

    Jordi Cruyff semasa aktif bermain pernah membela Barcelona dan Man United.

    Nantinya sebagai Penasihat Teknis, ia bukan cuma akan berurusan dengan Timnas Indonesia di level senior.

    “Salah satu figur yang terus kita coba bangun yaitu di sisi technical, karena memang kita memerlukan figur yang bisa menjadi bagian penting, bagaimana membangun metodologi untuk kepelatihan, juga menjadi bagian kami mereview perfomance pelatih,” tutur Erick Thohir. 

    “Berdiskusi juga dengan baik dengna pelatih tim nasional, juga mengoptimalkan pemain dari tingkat amatir ke profesional. Road map untuk talent pool tim nasional.”

    GABUNG TIMNAS – Foto dokumen Jordi Cruyff bersama legenda sepakbola, David Beckham yang diposting di Instagram pribadinya pada 11 Mei 2024. Jordi kini resmi menjadi Technical Advisor Timnas Indonesia, Selasa (25/2/2025). (Instagram/jordicruyff)

    “Dan juga untuk mendukung wawasan dan rencana teknis dibandingkan dengan beberapa negara,” ujar Ketua Umum PSSI itu menjelaskan.

    Jordi Cruyff pun menyambut antusias tugas barunya sebagai Technical Advisor alias Penasihat Teknis timnas Indonesia.

    “Saya sangat semangat,” ujar Jordi Cruyff dalam rilis yang diterima Kompas.com.

    “Saya tidak sabar untuk bercerita mengenai pengalaman saya dan juga untuk berbagi pengetahuan saya untuk memajukan level sepak bola Indonesia.”

    “Talenta sudah ada, dengan struktur yang baik dan dukungan yang tepat, kita bisa mencapai capaian yang hebat di panggung dunia,” ucap pria berusia 51 tahun tersebut.

    Di sisi lain, sejumlah nama baru akan menjalani proses naturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia.

    Di antaranya muncul nama Emil Audero Mulyadi.

    Hal tersebut diutarakan Ketua Umum PSSI Erick Thohir pada Sabtu (22/2/2025).

    Selain Emil Audero Mulyadi, PSSI juga akan melakukan proses naturalisasi untuk Dean James (24 tahun, Go Ahead Eagles) dan Joey Pelupessy (31 tahun, Lommel).

    Emil Audero Mulyadi sendiri tengah bermain untuk Palermo di Serie B setelah dipinjamkan dari Como 1907 di Liga Italia.

    Ia sempat menjadi andalan pada awal musim tetapi dirinya kehilangan tempat di skuad asuhan Cesc Fabregas usai kebobolan 18 gol dari 8 laga Serie A.

    Emil Audero sempat menjadi salah satu nama pertama yang ditawarkan untuk membela timnas Indonesia.

    Namun, pihak mantan kiper Inter Milan itu menolak karena masih berusaha agar bisa menembus skuad timnas Italia.

    Emil Audero mempunyai darah Indonesia dari ayahnya asal Mataram, Nusa Tenggara Barat. 

    “Kita tahu bahwa para pemain mempunyai dinamika sendiri.”

    “Alhamdulillah setelah proses dan diskusi yang lama, Emil Audero bersedia membela timnas Indonesia,” kata Erick Thohir, dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (22/2/2025).

    “Nah sekarang proses naturalisasi Emil Audero sudah baik sekali.”

    “Ini menjadi salah satu pilihan kami membuat kiper timnas Indonesia semakin kuat bersama Maarten Paes,” lanjutnya.

    Paes sendiri mengantongi kartu kuning di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 sehingga dirinya akan absen satu laga apabila menerima kartu kuning sekali lagi.

    Sementara itu, Dean James merupakan bek kiri berusia 24 tahun yang memperkuat Go Ahead Eagles di Liga Belanda. 

    “Pemain selanjutnya adalah Dean James yang bermain untuk GO Ahead Eagles,” tuturnya.

    “Dia bermain starter di sana.”

    “Kami harus menebalkan pemain di posisi bek sayap kiri,” tutup Erick Thohir.

    Nama terakhir adalah gelandang Joey Pelupessy yang kini memperkuat klub divisi kedua Belgia, Lommel SK.

    Kehadirannya diharapkan bisa menambah kekuatan di ruang mesin Garuda.

    “Selama ini kami mencoba ajak bicara dan akhirnya mau bergabung bersama timnas Indonesia yakni Joey Pelupessy.”

    “Dia keturunan Maluku dan dia kapten di klubnya serta mempunyai pengalaman di Liga Inggris dan sekarang di Liga Belgia,” kata Erick Thohir.

    “Saya rasa dia akan mendukung lini tengah timnas Indonesia karena saat ini masih kurang.”

    Erick pun mengaku telah berbicara dengan pihak-pihak terkait tentang rencana federasi ini termasuk ke RI 1, Presiden Prabowo Subianto.

    “Ini yang kita proses. Saya sudah lapor dengan bapak Presiden Prabowo dan dia sangat welcome,” tuturnya.

    “Saya sudah telepon Menpora (Dito Ariotedjo) nanti silakan tanya. Minggu depan kita akan proses.”

    “Kita kejar supaya bisa main bulan Maret. Kita akan push kertas-kertasnya semua.”

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Penumpang Kapal Bingung Dimintai Uang Polisi untuk Surat Jalan saat akan Nyebrang, Propam Bertindak

    Penumpang Kapal Bingung Dimintai Uang Polisi untuk Surat Jalan saat akan Nyebrang, Propam Bertindak

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang polisi terekam melakukan pungutan liar atau pungli ke penumpang kapal hendak menyeberang di Pelabukan Kuala Tungkal, Jabung Barat, Jambi.

    Kasus pungli ini viral di media sosial karena postingan korban.

    Masalah ini kemudian diselidiki Propam.

    Diketahui, korban pungli ini adalah seorang petualang dengan sepeda motor bernama Andri.

    Ia menjadi korban pungli saat hendak menyeberang dari Pelabuhan Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi menuju Batam.

    Pria dengan nama akun Instagram @lie_brothers atau Andri | keliling Indonesia membagikan pengalaman tidak mengenakkan dirinya saat hendak menaiki kapal menuju Batam.

    Dalam video singkat yang diupload itu, dia menunjukkan uang sebesar Rp 5.000.

    “Bayar oknum polisi Kuala Tungkal-Batam, di sini saya kasih 5.000 saja untuk kopi satset. Stop pungli tapiii bayar surat jalan sukarela,” tulisnya dalam video Instagram, melansir dari TribunJambi.

    Ia juga menuliskan bahwa dia belum pernah membuat surat jalan.

    Namun, untuk penyeberangan Kuala Tungkal – Batam, pengendara disuruh bikin surat jalan.

    “Selama keliling Indonesia saya belum pernah membuat surat jalan.  Tapi saat di pelabuhan Kuala Tungkal – Batam saya dan semua pengendara disuruh bikin surat jalan. Mau yang pemotor mobil truck semuanya,” tulisnya.

    Unggahan ini pun mendapat banyak respons dari warganet.

    Pantauan Tribunjambi.com pada Selasa siang, lebih dari 500 komentar telah membanjiri unggahan travel vloger tersebut.

    Menanggapi video viral tersebut, Paur Penum Humas Polda Jambi, IPDA Maulana, menyampaikan masalah terkait dugaan pelanggaran yang melibatkan personel kepolisian saat ini sedang ditangani oleh Bidpropam Polda Jambi. 

    Jika terbukti ada pelanggaran atau pungutan liar (pungli), pihak kepolisian akan melakukan sidang disiplin sesuai dengan kode etik yang berlaku. 

    “Terkait kasus ini, beberapa orang sedang diperiksa. Kami akan memberikan rilis lengkap apabila sudah ada perkembangan lebih lanjut,” ujar Maulana.

    Menurut Maulana, proses pengurusan surat jalan di Kepolisian adalah gratis, dan tidak ada biaya yang harus dibayar.

    Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk melengkapi dokumen dengan lengkap dan menghindari calo yang sering mengiming-imingi kemudahan dalam pengurusan surat jalan.

    “Apabila ada oknum polisi yang meminta biaya dalam proses pengurusan surat jalan, masyarakat diminta untuk segera melaporkannya ke layanan pengaduan kepolisian,” tambahnya. 

    Pihak Polda Jambi memastikan kasus ini masih dalam tahap pemeriksaan lebih lanjut dan perkembangan lebih lanjut akan disampaikan kepada publik.

    Publik masih akan menunggu tindakan lebih lanjut dari pihak kepolisian terkait kasus dugaan pungli oleh oknum polisi yang viral ini.

    Sementara itu, sebelumnya juga viral di media sosial sejak Selasa (18/2/2025), rekaman dua orang petugas Dishub yang diduga melakukan pungutan liar.

    Dua petugas tersebut terlihat memaksa dan merampas ponsel milik seorang sopir.

    Sadar direkam, keduanya tampak mengamuk sampai sopir kendaraanpun terpaksa berhenti.

    Polres Lampung Tengah akan memanggil Dinas Perhubungan untuk mengklarifikasi peristiwa dugaan pemalakan terhadap sopir oleh dua oknum anggotanya.

    Video momen dugaan pemalakan tersebut viral di media sosial pada Selasa (18/2/2025).

    Kapolres Lampung Tengah AKBP Andik Purnomo Sigit mengonfirmasi adanya peristiwa sebagaimana dalam video tersebut.

    “Iya, kami sudah melihat video yang beredar dan memang saat ini masih dilakukan penyelidikan,” kata Andik saat ditelepon, Rabu (19/2/2025), seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Rabu.

    Berdasarkan video tersebut, terlihat dua orang berseragam Dishub menghentikan laju kendaraan si perekam video.

    Terdengar suara sopir itu memprotes kepada kedua orang itu.

    “Kenapa, Pak? Kenapa setiap saya lewat selalu diberhentikan,” kata si perekam video.

    Mengetahui direkam menggunakan handphone oleh sopir, keduanya diduga berupaya merampas ponsel milik sopir tersebut.

    “Kenapa kekerasan kamu, kekerasan kamu, kekerasan ini,” kata si sopir.

    Andik mengatakan, dari keterangan sementara, peristiwa itu terjadi di jalan lintas yang berada di Kecamatan Terbanggi Besar.

    Andik menambahkan, pihaknya masih mencari identitas kedua orang oknum berseragam Dishub tersebut.

    Upaya itu dilakukan dengan memanggil Dishub Lampung Tengah.

    “Kami akan rencanakan memanggil pihak Dishub Lampung Tengah untuk mengklarifikasi,” katanya.

    Adapun Kompas.com sudah berupaya untuk menghubungi pihak dari Dishub Lampung untuk dimintai keterangan atau tanggapan terkait peristiwa tersebut, tetapi belum berhasil terhubung.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Status Dapodik Novi Citra Kembali Aktif, Vokalis Sukatani Dipecat Bukan karena ‘Bayar Bayar Bayar’

    Status Dapodik Novi Citra Kembali Aktif, Vokalis Sukatani Dipecat Bukan karena ‘Bayar Bayar Bayar’

    TRIBUNJATIM.COM – Kabar terbaru status Dapodik guru milik vokalis band Sukatani Novi Citra Indriyati kembali aktif.

    Kepala Obmbudsman RI Jawa Tengah, Siri Farida, mengatakan, status data pokok pendidikan (Dapodik) milik vokalis band Sukatani, Novi Citra Indriyati, sudah kembali aktif pada Senin (24/2/2025) pukul 17.11 WIB. 

    Ombudsman Jawa Tengah telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak terkait polemik pemecatan Novi sejak Senin (24/2/2025). 

    “Pemeriksaan yang dilakukan masih bersifat koordinasi dan pencegahan maladministrasi,” kata Farida, Selasa (25/2/2025) dikutip dari Kompas.com.

    “Akhirnya, data Dapodik Saudari Novi sudah diaktifkan kembali,” lanjutnya.

    Diketahui, Dapodik Novi telah dinonaktifkan oleh admin sekolah pada Kamis (13/2/2025) pukul 10.19 WIB.

    Siti Farida mengatakan, sanksi yang diberikan kepada Novi harus berdasarkan proses peradilan yang berlaku di instansi tersebut. 

    “Sanksi berat dapat diberikan jika yang bersangkutan telah diperiksa secara berkeadilan dan terbukti melakukan pelanggaran, atau dapat diberikan pembinaan jika hasil pemeriksaan tidak mengarah pada sanksi berat,” jelas Siti.

    Lebih lanjut, Siti Farida memastikan, komitmennya untuk membuka secara transparan jika ditemukan adanya diskriminasi dan mal-administrasi dalam proses pemecatan Novi.

    “Ombudsman berharap semua pihak mengedepankan objektivitas, termasuk dari pihak sekolah atau Dinas Pendidikan dalam melakukan evaluasi dan pemberian sanksi, jika yang bersangkutan statusnya guru,” kata Siti.

    SUKATANI MINTA MAAF – Anggota Sukatani Band, Novi Citra Indriyati atau Twister Angel (vokalis) dan Muhammad Syifa Al Ufti atau Electroguy (gitaris) meminta maaf kepada institusi Polri atas lagunya “Bayar Bayar Bayar” melalui akun Instagram @sukatani.band, Kamis (20/2/2025). Kepala Obmbudsman RI Jawa Tengah, Siri Farida, mengatakan, status data pokok pendidikan (Dapodik) milik Novi Citra, sudah kembali aktif pada Senin (24/2/2025) pukul 17.11 WIB. (Instagram.com/@sukatani.band)

    Sebelumnya, Kepala SD IT Mutiara Hati, Eti Endarwati, menegaskan bahwa pemecatan Novi tidak ada hubungannya dengan pelarangan lagu ‘Bayar Bayar Bayar’ Sukatani. 

    Ia menyatakan, Novi sudah dipecat pada tanggal 6 Februari 2025, sebelum video klarifikasi band Sukatani muncul di media sosial.

    “Betul diberhentikan, tetapi yang jadi masalah bukan lagu dan terkait peristiwa viralnya. Tapi yang dilanggar adalah kode etiknya terutama yang berkaitan dengan syariat Islam,” ungkapnya Sabtu (22/2/2025). 

    Eti Endarwati menjelaskan, Novi sebagai guru di sekolah swasta Islam seharusnya dapat menjaga aurat, terutama saat berada di luar sekolah.

    “Kode etik sudah disosialisasikan di awal mendaftar dan dari awal beliau sudah tahu konsekuensinya. Jadi, kami menemukan di media sosial beliau ada bagian aurat yang terbuka,” ujarnya.

    Novi sendiri telah bekerja di SD IT Mutiara Hati sejak tahun 2022. 

    Pihak sekolah mengaku kaget ketika mendengar berita bahwa Novi diminta untuk membuat video klarifikasi yang kemudian viral.

    Di sisi lain, Kombes Pol Artanto, Kabid Humas Polda Jateng, memberikan klarifikasi mengenai kedatangan pihak kepolisian ke band Sukatani untuk meminta informasi tentang tujuan pembuatan lagu itu. 

    Ia menegaskan, tidak ada intervensi dari kepolisian dalam hal ini.

    “Kami juga tidak ada intervensi untuk menarik karya, jadi monggo silakan diedarkan,” kata Artanto, Sabtu (22/2/2025). 

    Artanto bahkan menyatakan, dia mendengarkan lagu tersebut dan tidak tersinggung dengan kritik yang terkandung di dalamnya.

    Ia justru menghargai lirik lagu yang dianggap mengkritik kepolisian.

    “Kami hargai, karena lirik lagunya mengkritik ke Polri,” ujarnya.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Ancaman Dedi Mulyadi Copot Kepsek yang Bandel Berangkatkan Muridnya Study Tour: Tidak Segan

    Ancaman Dedi Mulyadi Copot Kepsek yang Bandel Berangkatkan Muridnya Study Tour: Tidak Segan

    TRIBUNJATIM.COM – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi geram hingga terancam mencopot kepala sekolah dari jabatannya.

    Dedi Mulyadi geram akibat pelaksanaan study tour yang dilakukan oleh sekolah SMK/SMA/MAN di Jawa Barat.

    Hal ini membuat ratusan kepala sekolah terancam dicopot dari jabatannya.

    Dedi Mulyadi memberikan Surat Edaran Gubernur tentang pelaksanaan study tour.

    Diketahui ada 111 SMA dan 22 SMK yang “ngotot” melaksanakan study tour ke luar provinsi.

    Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi baru saja dilantik.

    Melansir dari Tribunnews.com, senin (24/2/2025) Dedi Mulyadi mengatakan ancaman pencopotan tersebut lantaran didasarkan pada surat edaran PJ Gubernur Lama terkait piknik ke luar provinsi.

    “Itu (dibuat) ketika terjadi kecelakaan bus anak SMK Depok di Ciater (Subang),” kata Dedi

    “Kami tidak segan untuk melakukan pemberhentian sementara maupun permanen,” lan.jut Dedi.

    Tentang pencopotan kepala sekolah, Dedi menjelaskan nantinya mereka bisa kembali menjadi guru biasa.

    Namun, saat ini, kata Dedi, pihaknya masih memerintahkan Inspektorat Jabar melakukan audit untuk menyimpulkan, sanksi apa yang akan diberikan terhadap kepala sekolah SMA/SMK yang melanggar aturan study tour.

    Sebab, meskipun ia memperingatkan akan mencopot kepala sekolah SMA/SMK yang melanggar aturan soal study tour, jelas Dedi, kewenangan memberhentikan permanen tetap berada di tangan Dinas Pendidikan.

    “Enggak ada problem, sama juga rektor bisa jadi dosen biasa. Politisi, mantan Ketua DPRD bisa jadi anggota biasa,” jelas dia, dikutip dari Kompas.com.

    “Kan kewenangan pemberhentian atau penonaktifan itu kewenangan kepala dinas pendidikan. Dan kepala dinas pendidikannya sudah menandatangani surat penonaktifan sementara karena sekolahnya akan diaudit.”

    “Nanti dari audit yang dilakukan Inspektorat kita simpulkan sanksi apa yang akan diberikan,” tutur Dedi.

    Tak hanya memerintahkan Inspektorat Jabar, Dedi juga meminta meminta Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar untuk mencari sekolah mana saja yang mengadakan study tour ke luar provinsi.

    Dedi sekali lagi menekankan pihaknya akan menonaktifkan kepala sekolah yang melanggar aturan, sampai audit selesai dilakukan.

    “Pokoknya berlaku seluruh, bukan hanya SMAN 6 (Depok) saja, seluruh SMA yang kemarin memberangkatkan ke luar provinsi Jabar untuk study tour hari ini kita nonaktifkan dulu, semua,” tegas Dedi.

    Pengamat: Dedi Mulyadi Harus Beri Penjelasan

    Tentang keputusan Dedi Mulyadi menonaktifkan kepala sekolah yang melaksanakan study tour ke luar provinsi, pengamat pendidikan dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Cecep Darmawan, memberikan tanggapannya.

    Ia menilai Dedi seharusnya memberikan penjelasan terkait larangan study tour ke luar provinsi.

    “Kalau dilarang saya kira mesti dijelaskan dahulu karena apanya.”

    “Saya pikir sebetulnya bukan masalah study tour, melainkan hal lain yang dirasa memberatkan orang tua siswa, semisal uang administrasi atau lainnya,” kata Cecep, Minggu (23/2/2025).

    Cecep juga menyarankan agar aturan mengenai study tour dibuat lebih detail lagi.

    Ia berharap Dedi bisa berdiskusi dengan pihak terkait untuk bisa menentukan seperti apa regulasi mengenai study tour.

    Pihak terkait yang dimakud Cecep di antaranya adalah sekolah, orang tua, hingga agen travel.

    “Nanti kan akan keluar tuh SOP dan lainnya. Lalu, sisi kebijakan studi dilihat metodologi, kan itu (study tour) sebagai metode pembelajaran mengenalkan anak-anak pada lingkungan luar.”

    “Tapi, kan soal jaraknya enggak melulu harus jauh, bisa juga yang dekat, namun tetap berkaitan dengan mata pelajarannya,” jelasnya.

    Cecep juga mengaku tak setuju, jika study tour lebih banyak wisata ketimbang pembelajarannya.

    Karena itu, Cecep mengimbau pihak sekolah agar memperbanyak porsi belajar saat study tour berlangsung.

    “Lalu, jangan sering-sering juga study tour, serta jangan jauh-jauh, bisa lingkup kecil, namun masuk dengan mata pelajarannya,” ujarnya. 

    Cecep, pada prinsipnya, berharap Dedi bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan, termasuk memberhentikan kepala sekolah terkait study tour.

    Sebab, menurut dia, pemberhentian kepala sekolah justru tidak menyelesaikan masalah.

    Ia menilai mengedepankan dialog lebih penting ketimbang buru-buru mencopot kepala sekolah dari jabatannya.

    “Saya kira harus dipertimbangkan ulang. Sebab, dengan tindakan pecat begitu enggak menyelesaikan masalah.”

    “Mesti diajak berdialog dengan berbagai pihak guna menghasilkan solusi yang terbaik.”

    “Jadi, Pak Dedi harus pikirkan bagaimana pendidikan Jabar ini bisa istimewa ke depan,” pungkas Cecep.

    Dedi Mulyadi geram lihat praktik renang di halaman sekolah

    Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi geram melihat siswa SD melakukan praktik renang di halaman sekolah.

    Dedi Mulyadi mengomentari soal siswa SD di Karawang yang berlatih renang di lapangan sekolah.

    Berdasarkan narasi, latihan itu dilakukan karena orang tua tak setuju adanya praktik renang di kolam renang.

    Menanggapi itu, Dedi Mulyadi kesal karena masih banyak olahraga yang bisa dilakukan selain renang.

    Usai viral kepala sekolah pun memberikan klarifikasi.

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menanggapi video siswa SD yang melakukan praktek renang di halaman sekolah.

    Menurut Demul, hal itu seharusnya tidak terjadi jika guru mengerti esensi pendidikan yang sebenarnya.

    Ia menjelaskan, larangan yang ia sampaikan itu bukan soal renangnya.

    Melainkan soal biaya renang yang sering dikeluhkan oleh orangtua siswa.

    Sebelumnya viral di media sosial, puluhan siswa SD berbaring di lapangan sekolah.

    Para siswa itu kemudian melakukan gerakan seperti sedang berenang.

    Puluhan siswa melakukan gerakan itu sesuai dengan instruksi guru yang ada di antara mereka.

    Video itu kemudian dinarasikan seolah kegiatan renang dilakukan di sekolah karena adanya larangan kegiatan renang.

    “Imbas dihentikannya kegiatan renang, karena banyak orangtua protes.

    Praktek renang dilaksanakan di lapangan,” bunyi tulisan di video.

    Kemudian disampaikan juga pada narasi bahwa seharusnya biaya renang bisa menggunakan dana BOS.

    “Padahal ada Dana BOS, untuk SD minimal dapat 900rb/siswanya dan bisa digunakan untuk kegiatan pembelajaran/ekstrakurikuler,” tulisnya lagi.

    Menangapi itu, Dedi Mulyadi pun memberikan komentarnya di sela-sela kegiatan retret di Akmil Magelang.

    “Saya melihat postingan guru olahraga memposting kegiatan anak-anak Sedang berenang yang dilakukan di atas lantai dan di atas meja,” kata Dedi Mulyadi dikutip dari TikTok @dedimulyadiofficial, Selasa (25/2/2025).

    Demul pun mengaku tahu maksud dan tujuan pembuatan video tersebut.

    “Tetapi justru itu adalah melambangkan bahwa guru tersebut tidak ngerti esensi pendidikan dan arah pendidikan,” kata dia lagi.

    Dedi Mulyadi juga menjelaskan, ada banyak pelajaran yang bisa diberikan oleh guru pelajaran olahraga selain renang.

    “Ada lari bisa ditekuni, jalan kaki, voli, sepak bola, tenis meja, dan beragam olahraga lain yang bisa dilakukan termasuk senam dan sejenisnya,” kata dia.

    Demul pun menegaskan bahwa keluhan orangtua bukan soal renangnya, tapi soal biayanya.

    “Saya sampaikan bahwa keluhan orangtua selama ini bukan mengeluhkan renangnya, tapi mengeluhkan kolektifitas pembelian tiket renang yang dikoordinatorkan oleh guru, yang bekerja sama dengan kolam renang,” bebernya.

    Sehingga menurut Demul, seharusnya kegiatan berenang bisa tetap dilakukan asal guru tidak ikut campur dalam pembayaran.

    “Jadi guru bisa tetap melakukan kegiatan renang, tanpa harus mengurus tiket siswa. Cukup Anda tunggu saja di kolam renangnya, mereka membeli tiket sendiri dan datang dengan sendirinya penuh kesadaran,” ungkap Demul lagi.

    Ia juga menegaskan, jangan sampai kegiatan renang ini menjadi hal yang wajib apalagi jika orangtua tidak memiliki biaya.

    “Selanjutnya, apabila orangtuanya tidak punya kemampuan untuk berenang, kan banyak pembelajaran lain yang dilakukan tanpa mengeluarkan biaya,” tandasnya.

    Sementara itu, diketahui sekolah yang memposting video anak-anak praktek renang di lapangan ternyata SD Negeri Pinayungan II, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

    Kepala SD Negeri Pinayungan II, Mimi Martiningsih membantah soal narasi yang beredar di media sosial.

    Menurut Mimi, narasi itu tidak seperti yang terjadi di sekolah.

    Sebab, kata dia, praktik renang tetap akan dilaksanakan di kolam renang, bukan di lapangan.

    “Itu hanya simulasi saja. Nanti praktiknya bukan di darat, di air. Masa renang di darat,” kata Mimi dikutip dari Kompas.com, Selasa (25/2/2025).

    Mimi mengungkap, teori itu berlangsung selama beberapa minggu sebelum akhirnya praktik di kolam renang.

    “Pertama di sini dulu (sekolah), nanti baru renang di tempat renang,” kata dia.

    Sementara itu, diketahui sekolah yang memposting video anak-anak praktik renang di lapangan ternyata SD Negeri Pinayungan II, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

    Kepala SD Negeri Pinayungan II, Mimi Martiningsih membantah soal narasi yang beredar di media sosial.

    Menurut Mimi, narasi itu tidak seperti yang terjadi di sekolah.

    Sebab, kata dia, praktik renang tetap akan dilaksanakan di kolam renang, bukan di lapangan.

    “Itu hanya simulasi saja. Nanti praktiknya bukan di darat, di air. Masa renang di darat,” kata Mimi dikutip dari Kompas.com, Selasa (25/2/2025).

    “Pertama di sini dulu (sekolah), nanti baru renang di tempat renang,” kata dia.

    Dedi Mulyadi rela dicaci

    Dedi Mulyadi rela dicaci terkait polemik study tour di SMAN 6 Depok.

    Polemik study tour SMAN 6 Depok berbuntut panjang. Meski telah dilarang, ratusan siswa tetap berangkat ke Surabaya, Malang, dan Bali.

    Akibatnya, Kepala SMAN 6 Depok, SF dicopot, sementara Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang bersikap tegas dalam pelarangan ini justru mendapat banyak kritik.

    Menanggapi hal tersebut, Dedi menegaskan, tak mempermasalahkan cibiran yang datang kepadanya. Ia menilai langkah tegas ini diambil demi kebaikan siswa dan orangtua.

    “Saya enggak ada masalah dicaci maki, dibilang Dedi Muliadi atau apa pun. Karena saya ini orangtua, tindakan yang saya lakukan adalah untuk kebaikan semua,” ujar Dedi melalui akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71, dikutip Senin (24/2/2025).

    Mencegah beban finansial orangtua

    Salah satu alasan utama Dedi Mulyadi melarang study tour adalah demi meringankan beban ekonomi orangtua siswa.

    Ia mengungkapkan, bagi keluarga yang hidup pas-pasan, biaya study tour bisa menjadi tekanan yang berat.

    “Anda para siswa yang kaya-kaya mungkin tidak ada masalah dengan keuangan keluarga, tetapi bagi mereka yang orang tuanya hidupnya pas-pasan, buat makan pun susah, itu menimbulkan beban utang, bank emok, pinjol, bank Keliling,” kata Dedi.

    Dedi juga mempertanyakan urgensi perjalanan ke luar provinsi dengan dalih kunjungan industri, padahal Jawa Barat sendiri memiliki banyak industri yang bisa dikunjungi.

    “Industri itu di Jabar paling banyak. Orang-orang dari Jawa Tengah, Jawa Timur bekerja di kawasan industri Jawa Barat. Kok orang Jawa Barat studinya ke luar Jawa?,” ucap Dedi.

    KEPSEK SMAN 6 DEPOK DIPECAT – Siti Faizah, Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 6 Depok dipecat gegara study tour Rp 3,5 juta. (KOLASE Dok Tim Dedi Mulyadi – Instagram.com/@sman6.depokofficial)

    Ratusan siswa tetap berangkat, kepsek dicopot

    Meskipun sudah ada larangan dari Dedi, sebanyak 347 siswa kelas XI SMAN 6 Depok tetap melaksanakan study tour ke Jawa Timur dan Bali.

    Setiap siswa dikenakan biaya Rp 3,8 juta dengan sistem subsidi silang.

    Akibatnya, Dedi mencopot Kepala SMAN 6 Depok, yang tetap memberangkatkan siswa. Ia menegaskan aturan yang sudah ditetapkan dan harus dipatuhi.

    “Apa tindakannya? Kami sudah memerintahkan UPTD dan Inspektorat untuk menelusuri sejauh mana pelanggaran yang dilakukan. Kami tidak segan untuk melakukan pemberhentian sementara maupun permanen,” kata Dedi.

    Keputusan ini mendapat berbagai reaksi. Sebagian pihak mendukung langkah tegas Dedi, tetapi tidak sedikit pula yang mengecamnya.

    Namun, Dedi tetap berpegang pada prinsipnya bahwa kebijakan ini demi kebaikan bersama.

    “Seluruh kemarahan itu suatu saat akan menjadi kebahagiaan ketika Anda sudah dewasa, ketika anda sudah bisa merasakan makna dari sikap orangtua yang membangun arah pendidikan yang jelas,” kata Dedi.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

     

  • 5 Fakta Sosok Kades Wiwin, Viral Tertawakan Bingkisan Bupati, Pamer Rumah Mewah: Masa Muda Sultan

    5 Fakta Sosok Kades Wiwin, Viral Tertawakan Bingkisan Bupati, Pamer Rumah Mewah: Masa Muda Sultan

    TRIBUNJATIM.COM –  Inilah beberapa fakta tentang sosok Kepala Desa (Kades) Gunung Menyan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Wiwin Komalasari. 

    Sosoknya belakangan viral di media sosial karena terekam kamera meledek bingkisan dari Bupati Bogor, Rudy Susmanto dan wakilnya, Jaro Ade.

    Video Wiwin Komalasari meledek bingkisan tersebut bahkan beredar viral di media sosial. Dikutip dari Tribun-Jatim.com dari video yang beredar, Wiwin tampak mengenakan baju dinas lengkap.

    Ia juga memakai kacamata hitam. Saat sedang berjalan, tampak pula Kades lain yang menenteng goodie bag warna putih.

    “Ini baru kali ini saya berkat. Bawa berkat enggak? Aduh seumur-umur, mau llihat enggak nih bawa berkat,” kata Kades Wiwin.

    Dinarasikan bahwa bingkisan yang dimaksud adalah berkat.

    Berkat berdasar istilah di Bogor merupakan nasi kotak yang berisi berbagai menu.

    Biasanya berkat didapat dari acara tahlil hingga Isra Miraj.

    “Ibu bawa jomet ya? Mana, mana jometnya mana? Berkat, berkat,” kata Kades Wiwin sambil tertawa sendiri.

    Ia bahkan menanyakan sejumlah kades lain yang menenteng goodie bag putih.

    “Bawa jomet ya?” tanya Wiwin sambil tertawa.

    Sampai-sampai Kades Wiwin juga mengaku geli.

    “Geli ya. Ketawa-tawaan terus,” katanya.

    Namun ternyata, ini bukan kali pertama Kades Wiwin viral. 

    Berikut beberapa fakta tentang sosok Wiwin Komalasari, Kades Gunung Menyan.

    1. Viral diduga bawa tas mewah

    Sebelumnya ia menjadi sorotan kala ikut demo di depan Gedung DPR RI pada 31 Januari 2024 lalu.

    Penampilan Kades Desa Gunung Menyan, Kecamatan Pamijahan ini pun mencolok.

    Wiwin tampil menter sembari menenteng tas bermerek, Hermes.

    Usut punya usut, tas yang dibawa Wiwin Komalasari saat berdemo itu memiliki harga Rp700 juta.

    Berdasarkan penelusuran TribunnewsBogor.com, tas yang dipakai Wiwin merupakan Hermès Birkin 25 Nata Ostrich Gold Hardware.

    Dilihat dari situs jual beli tas preloved, harganya mencapai $ 45,500.00 atau setara Rp 713.258.000.

    Harga itu merupakan kondisi tas preloved atau second.

    Jika tas itu dibeli baru tentu harganya akan lebih mahal lagi.

    Namun Wiwin justru tertawa saat dikonfirmasi soal harga tasnya yang mahal.

    Ia menampik kalau tasnya berharga mahal.

    “Tas Lazada,” sahut Wiwin lagi.

    Wiwin juga membantah kalau dirinya memiliki banyak koleksi tas Hermes.

    Kendati membantah punya barang-barang mahal, Wiwin Komalasari tak menampik jika dirinya suka hal-hal glamor.

    Hal tersebut lantaran Wiwin terbiasa hidup mewah sejak dulu.

    “Mungkin saya terbawa ke kehidupan sebelumnya. Karena di situ saya yang biasa sepatu dan baju selalu matching biarpun itu harganya murah,” kata Wiwin Komalasari.

    2. Rumah mewah

    Melalui akun TikTok-nya, Wiwin kerap memamerkan kondisi rumahnya.

    Terlihat di beberapa video, Wiwin menunjukkan penampakan dalam rumahnya yang dipenuhi dengan barang-barang mewah.

    Wiwin Komalasari rupanya mengoleksi guci besar, lemari tinggi, dan beberapa sofa.

    Guna menghias rumahnya, Wiwin memadu-padankan warna keemasan mulai dari perabotan hingga wallpaper tembok huniannya.

    Tak cuma itu, rumah Wiwin juga dilengkapi dengan lampu gantung nan mewah yang jumlahnya lebih dari dua buah.

    Perihal rumah mewah sang kades Gunung Menyan, publik pun menyorotinya.

    Hingga akhirnya diketahui bahwa Wiwin telah memiliki rumah megah tersebut jauh sebelum dirinya jadi kades.

    “Kehidupan saya (dulu) jauh berbeda. Dengan saya ke masyarakat itu bisa enggak sih, tapi saya percaya, niatan saya ibadah memperbaiki diri, bagaimana saya dicintai masyarakat,” pungkas Wiwin.

    Tangkapan layar sosok Kades Gunung Menyan, Wiwin Komalasari, saat mengaku geli mendapat berkat dari Bupati Bogor. Dulu pernah viral bawa tas disebut seharga Rp700 juta saat demo. (Instagram/bandung.banget – TikTok/ratuwk1414)

    3. Kaya Sejak Muda

    Melansir dari Grid ID, di akun TikTok-nya, Wiwin Komalasari rupanya sempat memamerkan masa mudanya sebelum menjabat sebagai kepala desa.

    Rupanya, pada video yang ia posting itu, dirinya memang sudah kaya raya sebelum menjadi kades.

    Ia juga terlihat pernah berfoto bersama dengan Anggota DPR RI, Ahmad Sahroni.

    Rumah mewah, jam tangan, perhiasan dan tas branded pun sudah ia miliki saat itu.

    “Masa muda Sultan sebelum jadi kades,” tulis Wiwin Komalasari pada postingan videonya itu.

    Kemudian ada juga foto dirinya berpose dengan Ahmad Sahroni dan anggota Keluarga Cendana.

    Ia juga terlihat memiliki hobi yang tidak murah, yakni olahraga golf.

    Kemudian ia juga tampak berpose di depan mobil Mercedes Benz, dan liburan ke luar negeri.Bahkan, Wiwin Komalasari mengungkap kalau ia dulunya merupakan model video clip.

    SOSOK Wiwin Komalasari, Ibu Kades Demo Depan Gedung DPR, Pakai Barang Mewah Ternyata Mantan Artis (TikTok)

    3. Klarifikasi Kades Wiwin soal Bingkisan Bupati

    Video Wiwin meledek bingkisan tersebut bahkan beredar viral di media sosial. Dikutip dari Tribun-Jatim.com dari video yang beredar, Wiwin tampak mengenakan baju dinas lengkap.

    Wiwin Komalasari klarifikasi atas tindakannya lewat akun TikTok @ratuwk1414.

    Kades Wiwin menjelaskan arti geli dalam video tersebut bukanlah bermaksud jijik atau ketidaksukaan.

    “Sebetulnya kita tidak ada niatan untuk menghina, melainkan seru-seruan gitu. Kita dapat makan itu di TC, dan tidak makan di sana melainkan dibawa.”

    “Ditenteng, seru-seruan seneng. Mungkin di situ ada kata-kata jijik, melainkan itu lucu gitu. Saya sendiri orang Sunda, kita seru-seruan bawa berkat ini karena kita makan bareng-bareng di parkiran.

    “Bukan niatan menghina, mungkin ada kata jomet itu Bahasa Sunda artinya kejo saemet, seru aja seneng. Tidak ada unsur menghina atau melecehkan.”

    “Saya tidak tahu (akan) meledak seperti ini. Intinya saya berbicara di sini dengan saya berbicara seperti garus besarnya geli, itu bukan menghina ataupun mencemooh ke makanan itu, melainkan happy seneng.

    Karena saya juga periang, suka ngakak, humoris, yang kenal saya pasti tahu dalam arti tidak menghina siapapun ataupun tentengan itu,” tegasnya.

    “InsyaAllah saya akan lebih hati-hati lagi, yang saya lontarkan tidak ada niatan menghina kadang orang lain berpikir berbeda.

    Saya akan perbaiki lagi, dan saya minta maaf kalaupun itu ada yang tersinggung, saya pribadi tidak ada niatan menghina,” tukas Kades Wiwin.

    4. Kades Wiwin ditegur Pemkab Bogor

    Kades Wiwin Komalasari mendapatkan teguran setelah videonya yang mengejek bingkisan pelantikan Bupati Bogor, Rudy Susmanto dan Jaro Ade. 

    Usai video itu viral, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tak tinggal diam.

    Dia memberi teguran keras terhadap Wiwin.

    Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika mengaku telah mengingatkan kepala desa tersebut melalui Camat Pamijahan.

    Ajat Rochmat Jatnika mengatakan, sebagai tokoh publik maka harus lebih bijak lagi dalam menggunakan media sosial.

    “Pemanfaatan medsos itu harus bijak, ada yang sifatnya pribadi, ada yang sifatnya terkait dengan jabatan kita.”

    “Ada yang berimplikasi terhadap pribadi, ada yang terhadap pekerjaan kita,” ujarnya kepada wartawan, Senin (24/2/2025).

    Berita Viral lainnya

  • Profil Bejo Sugiantoro, Legenda Persebaya Meninggal Dunia: Perjalanan Hidup dan Karier – Halaman all

    Profil Bejo Sugiantoro, Legenda Persebaya Meninggal Dunia: Perjalanan Hidup dan Karier – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO – Dunia sepak bola Indonesia berduka.

    Bejo Sugiantoro (47), pelatih Deltras FC, meninggal dunia. 

    Informasi itu disampaikan manajemen klub Deltras FC melalui akun media sosial Instagram.

    Bejo Sugiantoro dilaporkan meninggal dunia pada Selasa (25/2/2025) sore.

    Profil Bejo Sugiantoro

    Bejo Sugiantoro adalah seorang mantan pesepak bola dan pelatih kelahiran Sidoarjo, Jawa Timur, pada 2 April 1977.

    Dia adalah mantan pemain timnas yang dilatih dan dididik oleh program pelatnas PSSI Primavera pada era 1990-an.

    Bejo Sugiantoro dikenal sebagai pemain yang berposisi bek tengah. Sebagian besar karier sepak bola dihabiskan di klub Persebaya Surabaya.

    Dia membela klub berjuluk Bajul Ijo pada periode 1994-2003 dan 2004-2008.

    Bejo Sugiantoro pernah meraih gelar juara Liga Indonesia bersama Persebaya pada era awal 2000-an. Atas prestasi di level klub, dia mendapat panggilan ke Timnas Indonesia.

    Bejo Sugiantoro membela Timnas Indonesia pada 1997-2004. Sejumlah prestasi di tingkat Timnas Indonesia pernah diraih, seperti runner-up Piala AFF 2000 dan 2002, serta medali perak di SEA Games 1997.

    Pasca pensiun sebagai pemain sepak bola, dia menjadi pelatih. Dia mengawali karier sebagai pelatih Persik Kediri pada 2017. Kini, dia menangani Deltras FC.

    Rachmat Irianto, anak Bejo Sugiantoro, mengikuti jejak sang ayah. Rachmat Irianto bermain di klub Persib Bandung.

    Bejo Sugiantoro Meninggal Dunia

    Mantan pemain tim nasional Indonesia dan legenda Persebaya Surabaya, Bejo Sugiantoro, meninggal dunia pada Selasa (25/2/2025) sore. Informasi itu disampaikan manajemen klub

    Deltras FC melalui akun media sosial Instagram. Bejo Sugiantoro diketahui melatih di klub Deltras FC.

    “Kabar Duka untuk Pelatih Kepala Kami: Bejo Sugiantoro Berpulang.”

    “Kabar duka menyelimuti segenap keluarga besar Deltras FC Sidoarjo saat ini.”

    “Kami segenap manajemen klub Deltras FC Sidoarjo serta Deltras FC Akademi turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya head coach Deltras FC 2024/2025 Bejo Sugiantoro.”

    “Coach Bejo menghembuskan nafas terakhirnya di Surabaya, Jawa Timur, pukul 17.35 WIB, Selasa 25 Februari 2025,” demikian keterangan Deltras FC.

    “Segenap manajemen dan akademi Deltras FC mengucapkan semoga keluarga yang ditinggal diberi ketabahan, keikhlasan, dan kesabaran,” begitu lanjut keterangan klub.

    Hingga kini, belum diketahui penyebab Bejo Sugiantoro meninggal dunia. Informasi sementara yang telah didapatkan, Bejo Sugiantoro meninggal dunia karena serangan jantung saat sedang berlatih di lapangan SIER, Surabaya.

    Kabar meninggalnya Bejo Sugiantoro juga beredar di grup-grup WhatsApp. Informasi itu disertai dengan gambar Bejo Sugiantoro memakai baju olahraga warna merah, sedang terbaring di ranjang rumah sakit.

    Biodata:

    Nama: Bejo Sugiantoro

    Tanggal Lahir: 2 April 1977

    Tempat Lahir: Sidoarjo

    Posisi: Bek

    Karier Junior

    PSSI Primavera 1993-1994

    Karier Senior

    Persebaya 1994-2003 dan 2004-2008

    PSPS 2003-2004

    Mitra Kukar 2008-2009

    Persidafon 2009-2010 dan 2011-2012

    Deltras 2010-2011

    Perseba Bangkalan 2012-2013

    Tim Nasional Indonesia 1997-2004