Perusahaan: Instagram

  • 133 SMA/SMK di Jabar Nekat Study Tour, Pemprov Jabar Dapat Arahan dari Dedi Mulyadi: Lagi Didalami – Halaman all

    133 SMA/SMK di Jabar Nekat Study Tour, Pemprov Jabar Dapat Arahan dari Dedi Mulyadi: Lagi Didalami – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suyatman, mengungkapkan pihaknya tengah memeriksa dan melakukan pendalaman terhadap 111 SMA dan 22 SMK di Jabar yang nekat melakukan study tour.

    Data itu diketahui lewat pendataan yang dilakukan Dinas Pendidikan (Disdik), Inspektorat, dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD), sesuai arahan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

    Selain soal pendataan itu, kata Herman, Dedi juga mengarahkan agar dilakukan pendalaman lebih lanjut terhadap ratusan SMA/SMK itu, apakah melanggar Surat Edaran mengenai larangan study tour atau tidak.

    Diketahui, larangan study tour tertuang dalam SE Nomor: 64/PK.01/Kesra yang dikeluarkan oleh Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin.

    “Informasi terakhir yang kami dapatkan ada 111 SMA ada 22 SMK yang (study tour) keluar Jawa Barat dan ini berkembang terus ya, karena Alhamdulillah banyak yang melaporkan sehingga kami jadi tahu juga,” ujar Herman, Jumat (28/2/2025), dilansir TribunJabar.id.

    “Ini lagi didalami, apakah hanya melanggar SE atau ada aturan lain yang memang dilanggar ya, karena apabila hanya melanggar SE itu apakah masuk pelanggaran disiplin ringan atau sedang,” imbuh dia.

    Lebih lanjut, Herman menyinggung soal adanya kemungkinan pelanggaran berat yang dilakukan pihak sekolah untuk pelaksanaan study tour.

    Pelanggaran berat itu, kata Herman, termasuk soal biaya study tour yang dibebankan kepada wali murid secara keseluruhan.

    Menurutnya, apabila pihak sekolah melakukan hal tersebut, maka kemungkinan akan dilaksanakan pengawasan dengan tujuan tertentu (PDTT) yang bisa berujung pencopotan terhadap kepala sekolah.

    “Tapi kalau ada pembebanan ada pemberatan, misalnya pengelolaan keuangannya oleh sekolah ada hal lain terkait integritas, itu kan dugaan pelanggaran disiplin berat, maka harus dilaksanakan pengawasan dengan tujuan tertentu (PDTT)” jelas Herman.

    “Nanti kita lihat, kan masih ada pengawasan dengan tujuan tertentu, tentunya sedang dilakukan,” pungkas dia.

    Alasan Dedi Mulyadi Larang Study Tour

    Sebelumnya, Dedi Mulyadi menjelaskan mengenai larangan study tour bagi sekolah-sekolah di Jabar.

    Lewat sebuah video yang diunggah di akun Instagram resminya, Selasa (25/2/2025), Dedi menegaskan kegiatan study tour, kunjungan ilmiah, hingga kunjungan industri yang biasa dilakukan SMA/SMK, tegas dilarang.

    Dedi mengungkapkan, larangan itu berlaku bagi apapun kegiatan yang berkaitan dengan study tour, yang membebani keuangan orang tua siswa.

    Sebab, selama ini, diketahui biaya study tour selalu dibebankan secara penuh kepada pihak wali murid.

    “Saya tegaskan kembali ya, yang kami larang itu adalah kegiatan-kegiatan study tour, kunjungan ilmiah, study industry, kunjungan industri, apapun namanya, yang di dalamnya melakukan pembebanan kepada orang tua siswa,” kata Dedi, Selasa, di akun Instagram @dedimulyadi71.

    Menurut Dedi, selama ini sebagian besar orang tua siswa harus berutang demi membayar biaya study tour.

    Hal itu, lanjut dia, justru menjadi beban ekonomi bagi orang tua siswa karena memiliki tanggungan utang.

    “Banyak orang tua siswa yang tidak dalam posisi punya kemampuan keuangan harus ngutang ke sana kemari, yang berakibat pada beban ekonomi hidupnya semakin berat,” imbuh Dedi.

    Alasan selanjutnya yang membuat Dedi tegas melarang study tour adalah soal keamanan.

    Dedi menyinggung kecelakaan SMK di Depok ketika melakukan study tour yang berujung pada meninggalnya 11 siswa.

    Menurutnya, kecelakaan tersebut harus dijadikan pelajaran penting agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

    “Kedua, jaminan keselamatan terhadap siswa, seperti terjadi pada waktu kecelakaan SMK di Depok yang mengakibatkan meninggalnya jumlah org yang banyak.”

    “Itu adalah pelajaran penting bagi kita semua agar tidak mengulangi peristiwa yang sama,” pungkas Dedi.

    Diketahui, sejak resmi menjabat sebagai Gubernur Jabar setelah dilantik pada Kamis (20/2/2025), Dedi gencar menyuarakan larangan study tour bagi SMA/SMK di Jawa Barat.

    Bahkan, di hari pertamanya bekerja sebagai Gubernur Jabar, Dedi mencopot Kepala Sekolah SMAN 6 Depok yang ngotot melaksanakan study tour ke luar provinsi.

    Sejumlah Sekolah Batalkan Study Tour

    Imbas larangan yang disampaikan Dedi Mulyadi, sejumlah sekolah di Jawa Barat membatalkan kegiatan study tour ke Kabupaten Bandung Barat (KBB).

    Hal ini disampaikan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) KBB, Eko Suprianto.

    Eko mengatakan, dari data enam objek wisata di KBB, sudah ada 18 kunjungan wisata sekolah yang dibatalkan.

    “Sudah banyak sekolah-sekolah yang cancel (study tour)” kata Eko, Senin (24/2/2025).

    “Ada 18 event yang batal dengan total pesanan 4.300 pax. Itu data bulan Februari (2025)” imbuhnya.

    Atas larangan study tour, Eko mengatakan PHRI Jawa Barat akan menjadwalkan pertemuan dengan Dedi.

    Pertemuan itu diharapkan bisa menjadi  jembatan diskusi untuk membahas dampak dari adanya pelarangan study tour.

    “Iya, rencananya dari pengurus PHRI Jabar yang mau menghadap,” ujar Eko.

    Terpisah, pengusaha perjalanan wisata di bawah naungan organisasi Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Jawa Barat, mengaku khawatir dengan adanya larangan study tour.

    Ketua ASITA DPR Jabar, Daniel Guna Nugraha, mengungkapkan kekhawatiran itu menjalar hingga ke Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Bali.

    Sebab, menurut dia, selama ini pasar terbesar pelajar ketiga provinsi itu berasal dari Jawa Barat.

    Ia pun mengaku khawatir larangan study tour bagi SMA/SMK di Jawa Barat, bisa berdampak pada boikot berwisata ke Jabar.

    “Efek pelarangan ini telah menimbulkan kekhawatiran, bukan hanya oleh pelaku industri pariwisata di Jawa Barat tetapi juga menjalar ke Provinsi lain di Jawa Tengah, Yogyakarta dan Bali.”

    “Pasar terbesar pelajar mereka adalah dari Jawa Barat, mungkin saja nantinya bisa berdampak boikot berwisata ke Jawa Barat,” jelas Daniel, Senin.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ratusan SMA dan SMK di Jabar Diduga Langgar SE Larangan Study Tour, Sanksi Disiapkan Pemprov Jabar

    (Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJabar.id/Nazmi Abdurrahman/Rahmat Kurniawan/Kisdiantoro)

  • Mewah! BYD Denza D9 Bakal Jadi Armada Taksi Baru BlueBird

    Mewah! BYD Denza D9 Bakal Jadi Armada Taksi Baru BlueBird

    Jakarta

    BlueBird Group akan menggunakan mobil listrik mewah asal China, Denza D9 sebagai armada taksi baru. Kendaraan tersebut akan berstatus sebagai layanan GoldenBird seperti Toyota Alphard dan Hyundai Ioniq 5.

    Kepastian BlueBird akan menggunakan Denza D9 sebagai armada taksi baru diumumkan melalui akun Instagram resmi mereka. Kendaraan tersebut punya kelir hitam dengan tulisan ‘GoldenBird’ minimalis di area pintu depan.

    “Armada baru GoldenBird siap meluncur! Sebagai pelopor kenyamanan dan pionir keberlanjutan GoldenBird siap bikin perjalanan kami lebih nyaman. Bisa jadi most valuable passenger sekaligus makin sayang lingkungan,” demikian tulis akun Instagram @bluebirdgroup, dikutip Sabtu (1/3).

    Denza D9 jadi taksi BlueBird. Foto: Doc. BlueBird Group.

    Andre Djokosoetono selaku Chief Operating Officer (CEO) BlueBird Grup juga telah membocorkan armada baru tersebut melalui akun media sosial resminya. Dia mengajak publik main tebak-tebakan model.

    “Spill dikit mobil barunya, ada yang bisa nebak? Clue-nya, bakalan bikin perjalanan kalian lebih nyaman dan ramah lingkungan. Stay tuned, guys!” kata Andre.

    Selain Andre, Sigit Djokosoetono selaku Deputy CEO BlueBird lebih dulu membocorkan armada baru tersebut. Dia menunjukkan setiap detail kendaraan, baik di luar maupun dalam. Mobil tersebut, tidak lain dan tidak bukan, merupakan Denza D9.

    Spesifikasi Denza D9

    Denza menawarkan kemewahan sebagai alternatif MPV box premium. Mobil ini digadang-gadang berhadapan langsung dengan Alphard, Vellfire, dan Staria. Denza mencakup Three Electric Motors, Rear Wheel Steering, CTB (Cell to Body), dan VMC (Vehicle Motion Control), menciptakan performa yang unggul dalam berbagai kondisi berkendara.

    Denza D9 juga dilengkapi pula dengan DiSus intelligent body control system, teknologi ini mencakup DiSus-C sebagai suspensi aktif yang dapat mendukung stabilitas di semua kondisi perjalanan, serta DiSus-A yang memberikan penyesuaian dinamis guna menghadirkan kenyamanan maksimal dan kemampuan off-road yang optimal.

    Di balik desain box premium, Denza D9 menawarkan performa melalui platform e-Platform 3.0. Motor yang dipadukan dengan Blade Battery memberikan jangkauan hingga 600 km dan dengan pengisian cepat 166 kW, dapat menempuh jarak 150 km hanya dalam 10 menit.

    Berstatus sebagai MPV listrik premium, Denza D9 dibanderol Rp 950 juta dengan status on the road Jakarta.

    (sfn/dry)

  • Food Vlogger Pernah Mau Bantu Rans Nusantara Hebat, Tapi Ditolak Raffi Ahmad & Kaesang: Ya Sudah

    Food Vlogger Pernah Mau Bantu Rans Nusantara Hebat, Tapi Ditolak Raffi Ahmad & Kaesang: Ya Sudah

    TRIBUNJATIM.COM – Tutupnya bisnis kuliner Rans Nusantara Hebat milik Raffi Ahmad yang dibangun bersama Kaesang Pangarep, menjadi sorotan publik.

    Kabar ini mengejutkan banyak pihak, mengingat restoran tersebut sempat digadang-gadang menjadi salah satu jaringan kuliner besar di Indonesia.

    Pengumuman disampaikan melalui Instagram resmi @ransnusantarahebat, Selasa (25/2/2025).

    “Sahabat Rans Nusantara Hebat, Kami ingin menginformasikan bahwa Rans Nusantara Hebat akan berhenti beroperasi sementara mulai 28 Februari 2025,” bunyi awal pengumuman.

    Sejak diluncurkan, Rans Nusantara Hebat menghadapi berbagai tantangan.

    Termasuk daya tarik yang kurang bagi pelanggan dan strategi pemasaran yang dinilai belum optimal.

    Salah satu sorotan utama adalah minimnya eksposur di media sosial.

    Terutama dari para food vlogger yang kini memiliki pengaruh besar dalam dunia kuliner.

    Sebelumnya, salah satu food vlogger ternama Farida Nurhan pernah mengungkapkan keinginannya untuk membantu mempromosikan Rans Nusantara Hebat di kanal YouTube dan media sosial miliknya.

    Namun niat baiknya tersebut malah ditolak mentah-mentah oleh pihak restoran

    Dalam sebuah pernyataan pada Januari 2025 lalu, Farida Nurhan menyebutkan, pihak Rans Nusantara Hebat menolak tawarannya dengan alasan strategi promosi yang berbeda.

    “Saya sebenarnya ingin bantu, biar lebih ramai, lebih dikenal,” ungkapnya dalam sebuah unggahan video, dikutip dari akun TikToknya, pada 16 Januari 2025 lalu.

    “Tapi ya, namanya juga rezeki, ada yang bisa kita bantu, ada yang tidak,” lanjutnya.

    Penolakan ini menimbulkan reaksi beragam di media sosial.

    Presenter Raffi Ahmad (ketiga dari kiri) bersama istrinya, Nagita Slavina (kedua dari kiri), Kaesang Pangarep dan istrinya, Erina Gudono (ujung kanan), beserta rekan kerja saat meresmikan pusat kuliner RANS Nusantara Hebat di BSD, Tangerang, Sabtu (30/3/2024). (KOMPAS.com/MELVINA TIONARDUS)

    Farida Nurhan menceritakan, ia awalnya tampak antusias mendatangi pujasera Rans Nusantara Hebat di BSD untuk membuat konten YouTube.

    Namun upayanya terbentur peraturan yang mewajibkan izin terlebih dahulu dari pihak manajemen pusat.

    “Aku lagi di Rans Nusantara di BSD. Mau syuting buat YouTube, tapi belum boleh.”

    “Katanya harus izin dulu ke kantor manajemennya di sana. Semoga diperbolehkan ya,” ujar Farida Nurhan, dikutip dari akun TikToknya, Kamis (16/1/2025), melansir Kompas.com.

    Farida Nurhan sempat menanyakan, apakah ada cara lain agar ia bisa tetap mereview makanan di lokasi tersebut, termasuk dengan menggunakan ponsel untuk membuat video singkat.

    Namun permintaannya tetap ditolak oleh manajemen.

    “Kalau pakai HP gimana, Kak? Saya beli di sini terus makan di mobil, review pakai HP di mobil saya, boleh?” tanyanya.

    Sayangnya, pihak keamanan tetap menegaskan bahwa seluruh aktivitas perekaman, baik menggunakan kamera profesional maupun ponsel, memerlukan izin resmi dari manajemen pusat.

    “Maaf, Ibu, tetap enggak boleh. Jadi harus izin ke manajemen Rans dulu, baru boleh syuting,” ujar satpam.

    Akhirnya, Farida Nurhan memutuskan untuk pulang dengan kecewa.

    “Ya sudah, guys. Ayo kita pulang. Sayang banget sudah jauh-jauh dari Sentul,” tutupnya.

    Sebagai salah satu food vlogger dengan jutaan pengikut, Farida Nurhan sering kali menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar kuliner.

    Kontennya yang penuh semangat dan gaya penyampaian yang santai membuat ulasannya kerap membantu memperkenalkan tempat makan baru kepada khalayak luas.

    Namun, kali ini, niat baik Farida untuk mempromosikan kuliner Rans Nusantara justru terbentur aturan ketat.

    Namun, adanya penolakan ini menimbulkan pertanyaan terkait strategi promosi yang diterapkan pihak manajemen.

    Beberapa netizen menyayangkan keputusan manajemen Rans Nusantara Hebat.

    Pihak manajemen dinilai tidak memanfaatkan peluang besar untuk menjangkau lebih banyak pelanggan melalui endorsement dari food vlogger ternama.

    Setelah video ini diunggah, banyak netizen memberikan tanggapan di kolom komentar Farida Nurhan.

    Beberapa menilai bahwa pihak manajemen seharusnya lebih fleksibel dalam menyambut ulasan dari influencer besar seperti Farida Nurhan.

    “Sayang banget! Padahal kalau Farida Nurhan yang review, Rans Nusantara bisa makin rame,” tulis salah satu netizen.

    “Masak dia gatau Farida Nurhan, sayang bgt pdhl promosi gratis lo,” tambah yang lain.

    Hingga saat ini, pihak Raffi Ahmad maupun Kaesang Pangarep belum memberikan pernyataan resmi terkait penyebab pasti ditutupnya restoran tersebut.

    Farida Nurhan (YouTube/ALVIN in LOVE – Instagram/farida.nurhan)

    Di sisi lain, pengakuan seorang pembeli seolah tak bisa membohongi apa yang terjadi sehari-hari di pusat kuliner jajanan tersebut.

    Satu di antaranya pengalaman pembeli jajan di sana.

    Ternyata, sejumlah pembeli menilai harga makanan di Rans Nusantara Hebat tergolong mahal.

    Harga yang ditawarkan disebut lebih mirip dengan restoran di pusat perbelanjaan daripada harga khas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    Salah satu pembeli, Olive (22) mengatakan, ia sempat mengunjungi Rans Nusantara Hebat saat awal pembukaannya dan kembali datang, baru-baru ini.

    Menurut dia, harga makanan di tempat tersebut relatif tinggi dibandingkan ekspektasinya terhadap konsep pusat kuliner UMKM.

    “Kalau menurut aku sih, makanannya setara kayak yang di mal. Makanan berat saja bisa Rp40.000.”

    “Aku lihat-lihat, sebagian besar memang harganya segitu,” kata Olive, Rabu (26/2/2025), seperti dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (28/2/2025).

    Ia menambahkan, harga yang lebih terjangkau akan lebih menarik bagi pengunjung.

    Terutama anak muda yang ingin mencoba berbagai jenis makanan tanpa mengeluarkan terlalu banyak uang.

    “Kalau di taman jajan seperti ini, penginnya harga makanannya lebih murah.”

    “Misalnya, nasi dengan harga Rp25.000 mungkin masih masuk akal untuk mendukung UMKM,” jelas dia.

    Olive berharap, harga makanan di Rans Nusantara Hebat bisa lebih terjangkau agar pengunjung lebih nyaman untuk membeli dalam jumlah lebih banyak.

    “Saya berharap penginnya makanannya itu rada diturunin gitu harganya. Penginnya dimurahin lah ya sebagai pelanggan,” kata dia.

    Tangkapan layar saat Said Didu melihat kondisi RANS Nusantara Hebat, (23/2/2025). Pengakuan pembeli membongkar fakta terkait apa yang sebenarnya terjadi di bisnis Raffi Ahmad dan Kaesang tersebut. (Twitter X/Said Didu)

    Hal senada juga disampaikan oleh Icha (25).

    Dia yang datang bersama temannya mengaku terkejut melihat kondisi Rans Nusantara Hebat yang terlihat sepi.

    “Banyak banget sih perbedaannya, karena waktu aku datang ke sini banyak event yang dibuat,” kata Icha.

    Salah satu event yang disebutkannya yakni live music.

    Namun, saat datang kembali ke tempat itu, justru jadi terlihat sepi.

    Menurut dia, hanya segelintir tenant yang beroperasi.

    “Waktu itu sih ada live music dan juga ada event tinju, tapi itu saat awal-awal buka,” ucap dia.

    Ketika ditanya soal harga makanan dan minuman yang dijual, dia menilai masih terbilang mahal.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Putri Anne: Gue Sudah Cerai dari Arya Saloka

    Putri Anne: Gue Sudah Cerai dari Arya Saloka

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengakuan mengejutkan datang selebritas Putri Anne yang mengaku sudah bercerai dari suaminya, Arya Saloka.

    Pengakuan dari Putri Anne itu terlihat saat melakukan live di media sosial miliknya yang diunggah ulang oleh akun Instagram @nyinyir_update_official.

    Sebelum memastikan dirinya sudah bercerai dari Arya Saloka, Putri Anne sempat menjawab pertanyaan dari netizen yang mempertanyakan soal tidak lagi mempergunakan hijab di kepalanya.

    “Mbak kenapa hijabnya dibuka? Kan kamu sudah cantik pakai hijab. Apakah hijab dibuka karena sudah cerai ya dari Arya Saloka?” kata Putri Anne membacakan pertanyaan dari netizen, Sabtu (1/3/2025).

    Mendengar pertanyaan dari netizen, dengan tegas Putri Anne mengaku sudah bercerai dari Putri Saloka.

    “Menurut lo kenapa? Ya iyalah karena gue sudah cerai. Kok, pakai nanya kayak begitu. Hadeuh,” jawab Putri Anne.

    Putri Anne menegaskan, apabila dirinya masih menjadi istri dari Arya Saloka maka hijab yang selama ini dikenakannya tidak akan dilepas.

    “Kalau gue masih jadi bininya dia (Arya Saloka) tentu masih gue pakai. Jadi, please deh smart lah dalam berpikir,” tutup Putri Anne yang menegaskan apabila dirinya sudah bercerai dari Arya Saloka.

  • Takjil dan Kesatuan Bangsa, dari Resistensi Kultural hingga Wujud

    Takjil dan Kesatuan Bangsa, dari Resistensi Kultural hingga Wujud

    Takjil, yang semula hanya dipahami sebagai sekadar hidangan ringan untuk berbuka puasa pada bulan Ramadan, ternyata menyimpan narasi mendalam tentang perjalanan kebangsaan Indonesia. Tradisi berbagi makanan ini tidak sekadar ritual kuliner, melainkan sebuah metafora sosial yang menggambarkan kompleksitas hubungan antarmanusia dalam bingkai keberagaman. Ia menjadi saksi bisu perjalanan panjang toleransi, mulai dari masa-masa kelam kolonial hingga era digital kontemporer.

    Setiap sajian takjil memiliki cerita tersendiri tentang resiliensi masyarakat Indonesia dalam mempertahankan kohesi sosial di tengah beragam tantangan. Di balik kemasan sederhana makanan berbuka ini, tersimpan kekuatan transformatif yang mampu menembus batas-batas primordial—baik suku, agama, ras, maupun antarkelompok sosial. Fenomena war takjil yang kini marak di media sosial adalah bukti nyata bagaimana tradisi kuno ini terus beradaptasi, menghadirkan ruang dialogis yang inklusif dan humanis.

    Artikel ini akan menelusuri metamorfosis takjil sebagai praktik sosial, mengungkap bagaimana sebuah tradisi sederhana mampu menjadi instrumen perekat kebangsaan. Melalui perspektif sejarah, antropologi, dan sosiologi, kita akan melihat bagaimana takjil tidak sekadar tentang makanan, melainkan tentang bagaimana sebuah bangsa yang majemuk terus menegosiasikan identitasnya melalui praktik berbagi yang bermakna. 

    Perjalanan panjang ini membuktikan bahwa toleransi bukanlah konsep abstrak, melainkan sesuatu yang dapat dirasakan, dibagi, dan diwariskan dari generasi ke generasi.

    Akar Sejarah Takjil dalam Konteks Sosial

    Secara etimologis, kata “takjil” berasal dari bahasa Arab “at-tajliyah” yang bermakna pemberian atau hidangan ringan untuk berbuka puasa. Praktik ini memiliki sejarah panjang yang jauh melampaui sekadar ritual makan, ia adalah representasi mendalam dari praktik sosial kemanusiaan yang telah berkembang selama berabad-abad. 

    Pada masa awal Islam, Rasulullah Muhammad SAW telah mencontohkan tradisi berbuka dengan kurma atau air, yang kemudian menjadi inspirasi bagi perkembangan konsep takjil di berbagai belahan dunia, termasuk Nusantara.

    Di Indonesia, praktik takjil tidak dapat dilepaskan dari konteks multikulturalisme yang menjadi karakteristik utama masyarakat Nusantara. Pada masa kerajaan Islam, seperti Kesultanan Yogyakarta dan Surakarta, tradisi berbagi makanan telah menjadi instrumen penting dalam menjaga kohesi sosial. Praktik “sego kucing” di Keraton Yogyakarta misalnya, menunjukkan bagaimana makanan tidak sekadar dimaknai sebagai kebutuhan fisik, melainkan juga sebagai medium komunikasi sosial yang melampaui batas-batas status, etnis, dan agama.

    Transformasi sosial takjil terus berlangsung sepanjang sejarah. Pada periode kolonial, praktik berbagi makanan ini menjadi bentuk resistensi kultural, di mana ruang-ruang berbagi makanan di masjid, pesantren, dan komunitas menjadi titik berkumpul untuk membangun solidaritas menghadapi penindasan. 

    Pasca kemerdekaan, takjil semakin diperkaya dengan nuansa kebangsaan, di mana praktik berbagi tidak sekadar menunjukkan kepatuhan ritual keagamaan, melainkan juga menegaskan komitmen terhadap semangat persatuan dan kebersamaan.

    Masa Kolonial: Takjil sebagai Resistensi Kultural

    Periode kolonial merupakan masa paling kritis dalam transformasi makna sosial-kultural takjil di Nusantara. Di tengah tekanan sistematis penjajah yang bertujuan memutus solidaritas masyarakat pribumi, praktik berbagi makanan berbuka puasa muncul sebagai benteng pertahanan kultural yang tak ternilai. Masjid-masjid, pesantren, dan ruang-ruang komunal menjadi basis utama perlawanan tidak langsung melalui tradisi berbagi yang inklusif.

    Dalam konteks sosial-politik kolonial, takjil lebih dari sekadar hidangan ringan—ia adalah instrumen strategis untuk memelihara kohesi sosial dan semangat perlawanan. Para pemimpin agama dan tokoh masyarakat menggunakan momen berbuka puasa sebagai ruang dialog tersembunyi, membangun jaringan solidaritas yang sulit terpantau oleh aparatus kolonial.

    Praktik berbagi makanan ini menciptakan ikatan emosional antar warga yang melampaui batas-batas suku, kelas sosial, dan kedudukan, menghasilkan kekuatan komunal yang sistematis namun tak kasat mata.

    Dokumentasi sejarah menunjukkan bagaimana tradisi takjil menjadi medium transformasi kesadaran kolektif. Di daerah-daerah seperti Jawa, Sumatera, dan Kalimantan, praktik berbagi makanan selama Ramadan tidak sekadar ritual keagamaan, melainkan menjadi momen strategis untuk mendiskusikan perlawanan, menyebarkan semangat kebangsaan, dan mempersiapkan gerakan kemerdekaan. 

    Para pejuang kemerdekaan seperti kiai Ahmad Dahlan, Sukarno, dan Mohammad Hatta kerap memanfaatkan momentum berbuka puasa untuk membangun kesadaran nasional, membuktikan bahwa takjil adalah senjata kultural yang ampuh melawan hegemoni kolonial.

    Fenomena War Takjil: Toleransi di Era Digital

    Di era digital, fenomena war takjil muncul sebagai evolusi kontemporer dari tradisi berbagi yang telah mengakar dalam masyarakat Indonesia. Istilah “war takjil” yang mulai populer pada dekade terakhir merujuk pada gerakan sosial berbagi makanan berbuka puasa secara masif melalui platform media sosial, yang mentransformasi praktik tradisional menjadi Gerakan solidaritas berskala yang lebih luas dan dinamis.

    Teknologi media sosial telah mengubah paradigma berbagi takjil dari sekadar praktik lokal menjadi gerakan sosial yang terkoneksi secara digital. Platform seperti Instagram, Twitter (saat ini bernama X), dan Facebook menjadi ruang kolaborasi di mana komunitas-komunitas berbeda dapat saling terhubung, merencanakan, dan mengeksekusi kegiatan pembagian makanan. Fenomena ini tidak sekadar tentang berbagi makanan, melainkan menciptakan ekosistem digital kemanusiaan yang melampaui batas-batas geografis, etnis, dan agama.

    Menariknya, war takjil di era digital memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari praktik berbagi tradisional. Gerakan ini didorong oleh generasi muda yang aktif di media sosial, dengan motivasi yang kompleks—mulai dari kepedulian sosial, ekspresi spiritualitas, hingga keinginan untuk menciptakan ruang dialogis antarkelompok. Berbagai komunitas, dari mahasiswa, profesional, hingga influencer, berlomba-lomba menggelar war takjil, menciptakan semacam “kompetisi kebaikan” yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.

    Perjalanan panjang takjil dalam sejarah Indonesia membuktikan bahwa praktik sederhana berbagi makanan jauh melampaui sekadar ritual kuliner. Ia adalah narasi berkelanjutan tentang ketangguhan bangsa dalam mempertahankan solidaritas di tengah beragam tantangan sejarah. Dari masa kolonial hingga era digital kontemporer, takjil telah menjadi saksi bisu transformasi sosial, sekaligus instrumen penting dalam menjaga keutuhan masyarakat multikultur Indonesia.

    Metamorfosis takjil menghadirkan potret autentik tentang bagaimana toleransi dirawat dan diwariskan antar generasi. Setiap sajian makanan ringan berbuka puasa adalah metafora resolusi konflik, ruang dialog yang tak terucapkan, dan komitmen terhadap semangat kemanusiaan. Di tengah kompleksitas tantangan sosial-politik kontemporer, tradisi ini terus membuktikan diri sebagai kekuatan transformatif yang mampu menembus batas-batas primordial—etnis, agama, kelas sosial, dan ideologi.

    Ke depan, warisan takjil bukan sekadar tentang melestarikan tradisi, melainkan komitmen aktif untuk terus membangun narasi kebangsaan yang inklusif dan humanis. Generasi muda dipanggil untuk tidak sekadar meneruskan praktik, tetapi mengkreasikan ulang makna toleransi dalam konteks dinamika sosial yang semakin kompleks. Takjil adalah pengingat konstan bahwa dalam keberagaman, berbagi bukanlah pilihan, melainkan keniscayaan untuk mempertahankan keutuhan bangsa.

    *Penulis adalah mahasiswa Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI)

  • Ormas Gerakan Rakyat, Wadah Anak Abah agar Tak Terpecah

    Ormas Gerakan Rakyat, Wadah Anak Abah agar Tak Terpecah

    loading…

    Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Gerakan Rakyat dinilai menjadi wadah Anak Abah alias relawan pendukung Anies Baswedan agar tak terpecah. Foto/Instagram Anies Baswedan

    JAKARTA – Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Gerakan Rakyat dinilai menjadi wadah Anak Abah alias relawan pendukung Anies Baswedan agar tak terpecah. Ormas dengan seragam warna oranye pada kemejanya ini dideklarasikan di Cilandak, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Kamis, 27 Februari 2025.

    Anies pun hadir menyaksikan deklarasi tersebut dengan mengenakan jaket oranye bertuliskan Gerakan Rakyat di punggung. Ormas tersebut dipimpin oleh Sahrin Hamid , pria yang dikenal sebagai juru bicara Anies.

    “Kalau menurut saya, tujuan didirikannya ormas Gerakan Rakyat ini ya semacam konsolidasi eks relawannya Anies,” ujar Analis Komunikasi Politik Universitas Padjajaran Kunto Adi Wibowo kepada SindoNews, Sabtu (1/3/2025).

    Kunto mengingatkan bahwa Sahrin Hamid pernah menjadi Ketua Koordinator Nasional Amanat Indonesia (ANIES). Dia melihat mayoritas mereka yang bergabung ke Gerakan Rakyat adalah eks relawan ANIES bentukan Sahrin.

    “Kedua, supaya relawan ini tidak terpecah kalau suatu saat Anies Baswedan kemudian sudah melakukan langkah-langkah politik yang lebih riil, ormas ini yang akan di belakangnya,” tuturnya.

    Dia menuturkan, Gerakan Rakyat juga untuk meng-counter Partai Perubahan yang dianggap mereka bikinan penguasa untuk mengumpulkan para relawan alias pendukung Anies. “Walaupun pemilu masih jauh, tapi kan selama ini Anies dianggap sebagai antitesis dari Pemerintahan Prabowo,” imbuhnya.

    Dia menambahkan, walaupun akhir-akhir ini Anies cenderung tidak berpendapat mengenai demo Indonesia Gelap atau lainnya. Belakangan ini, dia melihat Anies relatif lebih moderat alias tidak terlalu antagonis.

  • Video Momen Haru Perpisahan Ribuan Karyawan Sritex, “Kami Undur Diri”

    Video Momen Haru Perpisahan Ribuan Karyawan Sritex, “Kami Undur Diri”

    Bisnis.com, JAKARTA – Per hari ini, 1 Maret 2025 PT Sri Rejeki Isman Tbk atau biasa dikenal dengan nama Sritex resmi menutup operasionalnya.

    Hal tersebut dilakukan usai keputusan pailit pada 21 Oktober 2024 lalu.

    Menyusul penutupan tersebut, pada 28 Februari 2025 kemarin, ribuan karyawan dan tim manajemen melakukan perpisahan di pabrik mereka.

    Dalam video yang dibagikan di akun instagram Direktur Utama Sritex Iwan Lukminto, tampak keharuan yang terlihat sesama karyawan yang berpisah.

    Bahkan, Iwan Lukminto tampak menangis saat memberikan penjelasan pada ribuan karyawannya.

    “Kami undur diri… Terima kasih Indonesia. Sritex, Karya Indonesia untuk Dunia (1966-2025),” tulisnya.

    Berikut video momen keharuan perpisahan ribuan karyawan Sritex

  • Culture Shock Orang Arab, Ingatkan Tidak Semua Lagu Arab itu Salawat

    Culture Shock Orang Arab, Ingatkan Tidak Semua Lagu Arab itu Salawat

    Jakarta

    Ramadhan datang. Marhaban, Ya Ramadhan. Semoga kita semua bisa menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk dan penuh berkah ya, detikers. Amin paling kencang!

    Di Ramadhan 2025, netizen saling mengingatkan bahwa tidak semua lagu berbahasa Arab itu adalah salawat. Di berbagai medsos, pembahasan soal ini cukup banyak disuarakan.

    Salah satu yang membahasnya adalah Ust. Fatimah Jamal, LC, Mpd, seorang warga asli Mesir. Di Instagram @fatimah_jamal677, dia menyematkan unggahan yang menceritakan culture shock yang dialami selama berada di Indonesia di laman utamanya. ‘Culture shock | Salawat’ begitu bunyi keterangan videonya.

    [Gambas:Instagram]

    “Salah satu culture shock lucu bagi kami orang Arab yang pernah mengalami budaya Indonesia ya itu salawat. Salawat gapapa, masalahnya di lagu-lagu yang dipakai dalam salawat. Mereka menggunakan lagu Arab apa adanya,” ucap Fatimah.

    Lagu Arab apa adanya yang dimaksud adalah memakai lagu Arab untuk salawat tanpa memperhatikan artinya. Sebab, Fatimah berpendapat mungkin ada orang-orang yang mengira semua lagu Arab adalah doa dan salawat. Bahkan semua kata Arab dikira doa dan diamini.

    “Gimana ini? Gimana?” Fatimah tertawa kecil. Dia kemudian membagikan salah satu contoh videonya.

    Video tersebut telah diunggah pada 10 Agustus 2024 dan masih viral hingga sekarang. Sudah lebih dari 197.000 likes untuk unggahan ini dan 10.600 lebih komentar di postingan Fatimah.

    “keinget orang tiktok dihujat bakar buku matematika tapi tulisannya arab 😭😭😭😭😭😭,” ujar @peaceyarm.

    “Agak lucu padahal banyak pondok dan banyak yang belajar bahasa Arab. Tapi masih kurang pemahaman tentang hal mendasar seperti ini,” ungkap @hafidhabdulloh.

    “🤣🤣🤣 wakwaaaw,” komentar penyanyi Sandy Sondoro dengan akun resminya @sandhysondoro_official.

    Meski begitu, di platform medsos lain ada beberapa netizen yang mengatakan lagu-lagu Arab populer yang dinyanyikan ada yang liriknya diganti. Jadi liriknya diubah dan benar-benar mengandung doa.

    Karena itu, sebelum bersalawat, ada baiknya untuk cari tahu dulu maknanya jadi tidak kecele.

    (ask/ask)

  • 2 Murid Rossi Sempat Cekcok saat Latihan MotoGP Thailand

    2 Murid Rossi Sempat Cekcok saat Latihan MotoGP Thailand

    Jakarta

    Dua murid Rossi di akademi VR46 sempat terlihat cekcok saat sesi FP2. Kini keduanya sudah berdamai namun Morbidelli diganjar sanksi.

    Francesco Bagnaia memperlihatkan gestur marah ke Franco Morbidelli disela-sela sesi latihan. Padahal saat itu Bagnaia tengah mencari catatan waktu terbaik agar bisa langsung melesat ke Q2. Namun saat tengah menggeber motor, di tikungan ke-5, ada Morbidelli yang melambat dan mengganggu catatan waktunya.

    Bagnaia pun kesal bukan main dengan menunjukkan gestur mengangkat tangan. Cekcok antara kedua murid akademi Valentino Rossi itu pun tak terhindarkan. Adapun aksi Morbidelli itu dianggap steward membahayakan dan diganjar penalti 3 grid. Keduanya juga sudah saling berdamai. Sebagaimana terlihat dalam unggahan di akun Instagram MotoGP saat Bagnaia menyambangi Morbidelli dan saling bersalaman.

    “Saya tidak lihat kamu. Saya juga sudah berbicara dalam wawancara kalau itu kesalahan saya dan akan saya perbaiki,” kata Morbidelli ke Bagnaia.

    Morbidelli memang mengakui kesalahannya. Dia juga tak keberatan kena sanksi karena aksi itu menurutnya sangat berbahaya. Rider Pertamina Enduro VR46 itu tersebut mengamini dirinya seringkali melakukan kesalahan serupa. Jadi dia akan berusaha memperbaiki hal itu dalam hal membuka gas dan tak berada di tengah lintasan.

    Sementara Bagnaia harus puas mengakhiri latihan di posisi ke-11 dan membuatnya harus memulai dari Q1. Meski begitu Bagnaia justru lebih kesal kepada keputusan race direction yang membatalkan catatan waktunya karena ada bendera kuning berkibar usai Marco Bezzecchi jatuh.

    “Saya lebih marah ke race direction daripada yang terjadi dengan Franky karena mereka melakukan kesalahan besar,” ungkap Bagnaia dilansir Crash.

    “Mereka salah mengibarkan bendera kuning dari tikungan delapan ke tikungan tiga. Tidak ada yang jatuh di sana. Mereka mengakui kepada saya bahwa ‘Anda benar, kami melakukan kesalahan tetapi kami tidak bisa mengembalikan lap Anda karena seperti ini’,” sambung dia.

    “Bagi saya itu tidak benar. Bagi semua pebalap itu tidak dibenarkan karena kami berbicara hal itu di komisi keselamatan. Ini bukan pertama kali saya tidak setuju dengan mereka, tapi ya begitulah adanya. Saya kehilangan kesempatan karena kami memulainya agak terlambat saat sesi sedang berpacu waktu,” tuturnya.

    (dry/din)

  • Garena Rilis Kode Redeem Free Fire atau FF 1 Maret 2025, Klaim Diamond Voucher dam Skin Senjata Langka Sekarang!

    Garena Rilis Kode Redeem Free Fire atau FF 1 Maret 2025, Klaim Diamond Voucher dam Skin Senjata Langka Sekarang!

    JABAR EKSPRES – Siapa yang nggak mau kode redeem FF berhadiah gratis di Free Fire? Pasti tahu betapa berharganya diamond voucher dan skin senjata!

    Nah, kabar baiknya, Garena baru saja merilis kode redeem terbaru untuk hari ini, 1 Maret 2025!

    Segera tukarkan sebelum kehabisan! Karena biasanya, kode redeem ini punya batas waktu dan kuota klaim.

    BACA JUGA: Akhirnya! iPhone 16 Series Siap Rilis di Indonesia, Ini Prediksi Harganya

    Semakin cepat kamu menukarkannya, semakin besar peluang kamu mendapatkan hadiah keren dari Garena.

    Langsung aja, ini dia kode redeem FF yang bisa langsung kamu tukarkan sekarang juga:

    FR56YTG3VB8NLOP9ERT5YHJ3BGT7KLP0ASD9NMI4VFR2BHT8CVB7TYU9KJH5HGF3DSA8QWE1ZXCVBNM4POIUMNB6ASDFGHJK

    Cara Klaim Kode Redeem Free Fire

    Buat kamu yang masih bingung gimana cara menukarkan kode redeem ini, tenang aja, kita kasih langkah-langkahnya:

    Buka situs resmi Garena Free Fire Rewards: https://reward.ff.garena.comLogin dengan akun Free Fire kamu (Facebook, Google, VK, atau lainnya).Masukkan salah satu kode redeem di atas pada kolom yang tersedia.Klik Konfirmasi dan tunggu beberapa saat.Jika berhasil, hadiah akan langsung masuk ke akun Free Fire kamu melalui in-game mail.

    Gampang banget, kan? Sekarang tinggal coba satu per satu kode redeem di atas dan lihat hadiah keren apa yang kamu dapatkan!

    Kenapa Kamu Harus Cepat Menukarkan Kode Redeem Ini?

    Kode redeem seperti ini biasanya memiliki batas waktu dan kuota penggunaan. Begitu kuotanya habis atau melewati batas waktu, kode tersebut nggak akan bisa digunakan lagi.

    Jadi, kalau kamu nggak mau kehabisan kesempatan untuk mendapatkan diamond voucher dan skin senjata langka, buruan klaim sekarang juga!

    Tips Agar Selalu Update Kode Redeem FF Terbaru

    Biar nggak ketinggalan kode redeem lainnya, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan:

    Follow akun resmi Free Fire di media sosial seperti Instagram, Facebook, dan Twitter.Gabung di komunitas dan grup Free Fire di Facebook atau Discord.Pantau situs dan forum yang sering membagikan kode redeem FF terbaru.Selalu cek website resmi Garena Free Fire Rewards.