Perusahaan: Instagram

  • BOLA TERPOPULER: Penghormatan untuk Bejo Sugiantoro – Wiliam Marcilio Jadi Opsi Gantikan Dalberto

    BOLA TERPOPULER: Penghormatan untuk Bejo Sugiantoro – Wiliam Marcilio Jadi Opsi Gantikan Dalberto

    TRIBUNJATIM.COM – Kumpulan berita Bola Lokal terangkum dalam berita bola terpopuler Sabtu, 1 Maret 2025.

    Berita bola terpopuler laga Persebaya vs Persib Bandung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (1/3/2025) malam nanti akan dihiasi pemutaran video tribute to Almarhum Bejo Sugiantoro.

    Ada juga Stadion Brawijaya, Kota Kediri, saat ini tengah menjalani beberapa perbaikan, termasuk dalam sistem penerangannya.

    Selanjutnya Wiliam Marcilio berpotensi untuk merumput kembali bersama Arema FC.

    Berikut ini selengkapnya berita bola terpopuler, rangkuman TribunJatim.com.

    Penghormatan untuk Bejo Sugiantoro, Ada One Minute Silent Sebelum Laga Persebaya vs Persib Bandung

    PENGHORMATAN – Persebaya mengakhiri sesi latihan di Stadion Gelora 10 Nopermber Surabaya dengan memanjatkan doa untuk coach Bejo Sugiantoro, 25 Februari 2025. Pada laga Persebaya vs Persib di Stadion GBT, Sabtu (1/3/2025) bakal ada penghormatan untuk mendiang coach Bejo (Persebaya).

    Laga Persebaya vs Persib Bandung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (1/3/2025) malam nanti akan dihiasi pemutaran video tribute to Almarhum Bejo Sugiantoro.

    Hal itu disampaikan oleh Media Officer Persebaya, Jonathan Yohvinno.

    “Rencananya, pemutaran video akan dilakukan setelah pemanasan. Juga akan ada ‘one minute silent’ sebelum laga,” kata Jonathan Yohvinno.

    Tidak hanya itu, pria akrab disapa Vino tersebut menyebut kedua tim akan menggunakan pita warna hitam.

    “Saat jeda half time, akan ada penyerahan jersey No. 5 yang akan diserahkan oleh Bapak Walikota Surabaya kepada istri Alm Coach Bejo Sugiantoro di area depan tunnel,” terang Vino.

    Serangkaian cukup meriah ini sebagai penghormatan atas semua jasa mendiang Bejo Sugiantoro. Sosok legenda Persebaya juga Timnas Indonesia.

    Bejo Sugiantoro sukses menjadi pemain dan persembahkan gelar untuk Persebaya. Juga mengabdi menjadi pelatih Persebaya Junior hingga asisten pelatih Persebaya

    Diketahui, legenda Persebaya Surabaya yang kini melatih Deltras FC, Bejo Sugiantoro itu meninggal dunia pada Selasa (25/2/2025) petang.

    Berita tentang wafatnya Bejo Sugiantoro diwartakan Deltras FC melalui akun media sosial Instagram mereka pada Selasa (25/2/2025) petang.

    “Kabar Duka untuk Pelatih Kepala Kami: Bejo Sugiantoro Berpulang.”

    Baca Selengkapnya

    2. Penerangan Stadion Brawijaya Kediri Diperbaiki, Siap Gelar Laga Persik vs Dewa United di Malam Hari

    STADION (Arsip) – Laga uji coba Persik Kediri vs Madura United di Stadion Brawijaya Kediri, Sabtu (17/6/2023). Panpel Persik Kediri memastikan, stadion siap menggelar pertandingan malam hari, terutama untuk laga Persik Kediri vs Dewa United pada Sabtu (1/3/2025) pukul 20.30 WIB. (Istimewa)

    Stadion Brawijaya, Kota Kediri, saat ini tengah menjalani beberapa perbaikan, termasuk dalam sistem penerangannya.

    Panitia Pelaksana (Panpel) Persik Kediri memastikan, stadion siap menggelar pertandingan malam hari, terutama untuk laga Persik Kediri vs Dewa United pada Sabtu (1/3/2025) pukul 20.30 WIB.  

    Ketua Panpel Persik Kediri, Tri Widodo, menjelaskan, perbaikan ini dilakukan sebagai bentuk kesiapan menghadapi jadwal pertandingan Liga 1 yang digelar pada malam hari selama bulan Ramadan.

    Satu di antara fokus utama perbaikan adalah sistem penerangan stadion yang mengalami beberapa kendala.  

    “Dari total 96 bohlam lampu yang ada di Stadion Brawijaya, saat ini ada 7 bohlam yang padam. Kami telah melakukan pengecekan dan perbaikan akan dilakukan dalam dua hari ke depan,” kata Tri Widodo, Jumat (28/2/2025).

    Perbaikan ini bertujuan untuk memastikan kondisi pencahayaan di stadion tetap optimal, sehingga pertandingan dapat berjalan dengan lancar.

    Pihak panitia tidak ingin insiden seperti pemadaman listrik yang sempat terjadi saat laga melawan Persis Solo terulang kembali.

    Selain memperbaiki lampu yang mati, Panpel Persik Kediri juga menyiapkan sumber energi cadangan berupa mesin genset.

    Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya gangguan pasokan listrik saat pertandingan berlangsung.

    “Untuk sumber energi listrik nanti, selain menggunakan PLN, kami juga akan menyiapkan mesin genset. Ini sebagai langkah antisipasi agar pertandingan tetap bisa berjalan tanpa kendala jika terjadi pemadaman listrik,” tambah Tri Widodo.

    Baca Selengkapnya

    3. Arema FC vs Malut United, Wiliam Marcilio Bisa Jadi Opsi Gantikan Dalberto yang Absen

    LATIHAN – Wiliam Marcilio saat menggiring bola dalam sesi latihan tim Arema FC di Lapangan Universitas Brawijaya Malang, Selasa (14/1/2025). Wiliam Marcilio berpotensi untuk merumput kembali bersama Arema FC. (Arema FC)

    Wiliam Marcilio berpotensi untuk merumput kembali bersama Arema FC.

    Setelah Dalberto dipastikan absen saat Singo Edan bertemu Malut United di pekan 25 Liga 1 2024/2025.

    Absennya Dalberto ini karena dia mendapatkan akumulasi kartu kuning.

    Pada laga menghadapi PSIS Semarang kemarin, Dalberto harus menerima kartu kuning dari wasit.

    Itu menjadi kartu kuning keempatnya, setelah sebelumnya dia mendapatkan kartu kuning kala melawan Persib Bandung, PSM Makassar dan Madura United.

    Melihat formasi yang digunakan oleh Pelatih Arema FC, Ze Gomes yang selalu menggunakan dua striker di depan, Wiliam Marcilio bisa menjadi opsi.

    Dia bisa berperan sebagai second striker.

    Maupun pelayan bagi Charles Lokolingoy yang menjadi tumpuan di lini depan.

    “Kita lihat saja siapa yang akan dimainkan,” kata Ze Gomes, Jumat (28/2/2025).

    “Tapi, saya percaya, siapapun yang bermain akan memberikan yang terbaik,” tambahnya.

    Sebelumnya, Wiliam Marcilio selalu diparkir dan tidak dibawa oleh tim ketika Singo Edan sedang berlaga.

    Baca Selengkapnya

    Berita Bola dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • 4 Alasan Putra Mahkota Keraton Solo, KGPAA Hamangkunegoro, Buat Status ‘Nyesel Gabung Republik’ – Halaman all

    4 Alasan Putra Mahkota Keraton Solo, KGPAA Hamangkunegoro, Buat Status ‘Nyesel Gabung Republik’ – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan status Instagram story Putra Mahkota Keraton Kasunan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo, Gusti Raden Mas Suryo Aryo Mustiko atau KGPAA Hamangkunegoro.

    Dalam unggahan yang kini telah dihapus, KGPAA Hamangkunegoro menuliskan “Nyesel gabung Republik” dengan latar belakang hitam.

    Tulisan itu diunggah KGPAA Hamangkunegoro di akun Instagram pribadinya, @kgpaa.hamangkunegoro.

    Tak hanya “Nyesel gabung Republik”, KGPAA Hamangkunegoro juga menuliskan “Percuma Republik Kalau Cuma untuk Membohongi” di unggahannya.

    Terkait unggahan KGPAA Hamangkunegoro, Pengageng Sasana Wilapa Keraton Solo, KPA H Dany Nur Adiningrat, memberikan penjelasan.

    Menurutnya, unggahan KGPAA Hamangkunegoro itu sebagai bentuk kritik terhadap pemerintah Indonesia terkait sejumlah masalah di tanah air.

    Dany mengatakan, ada empat isu yang menjadi perhatian KGPAA Hamangkunegoro sehingga Putra Mahkota Keraton Solo itu menuliskan unggahan kritikan.

    Pertama, mengenai kasus korupsi di PT Pertamina Patra Niaga soal Pertamax Oplosan. Kedua, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di PT Sritex, serta tutupnya perusahaan tersebut setelah beroperasi selama 58 tahun.

    Ketiga, kasus korupsi Izin Usaha Pertambagan (IUP) PT Timah di Kepulauan Bangka Belitung dengan total kerugian mencapai lebih dari Rp300 triliun.

    Keempat, kasus pagar laut di perairan Tangerang, Banten, yang hingga saat ini masih bergulir.

    “Jadi itu kalau melihat unggahan beliau sebelumnya tentang BBM oplosan, PHK massal di PT Sritex, korupsi timah, serta kebijakan pemerintah yang tidak tegas dalam kasus pagar laut dan lain sebagainya.”

    “Mungkin itu yang melatarbelakangi beliau timbul unggahan seperti itu,” jelas Dany, Sabtu (1/3/2025), dilansir Kompas.com.

    Selain keempat isu nasional itu, lanjut Dany, kritik yang disampaikan KGPAA Hamangkunegoro juga terkait status Daerah Istimewa Surakarta (DIS).

    Hingga saat ini, status DIS masih ditangguhkan oleh pemerintah.

    Tak hanya itu, jelas Dany, hak-hak dan aset Keraton Solo yang belum diberikan, juga menjadi pemicu kekecewaan.

    “Tentang janji pemerintah terhadap Keraton Surakarta, bahwa Daerah Istimewa Surakarta ditangguhkan, tetapi sampai sekarang belum diberikan hak-hak keraton, termasuk asetnya,” jelas Dany, dilansir TribunSolo.com.

    “Mungkin ini pemikiran yang melatarbelakangi beliau untuk memberikan peringatan keras kepada pemerintah,” lanjutnya.

    Dany menegaskan, kritik yang disampaikan KGPAA Hamangkunegoro merupakan bentuk kepedulian terhadap pemerintah.

    Ia mengatakan kritik KGPAA Hamangkunegoro merupakan unggahan satir yang diharapkan bisa ditangkap secara lugas dan cerdas oleh pemerintah.

    Dany pun menekankan, KGPAA Hamangkunegoro sebagai Putra Mahkota Keraton Solo, tidak mungkin akan berbicara sembarangan.

    Dany lantas mengingatkan, apa yang disampaikan KGPAA Hamangkunegoro patut diperhatikan dan didengarkan.

    “Ini adalah unggahan yang satir, yang baik dari beliau. Pemerintah harus menangkap pesan ini dengan lugas dan cerdas”

    “Seorang Putra Mahkota Keraton Surakarta yang merupakan pewaris darah Majapahit dan Kerajaan Mataram tentu tidak akan berbicara sembarangan. Ini adalah peringatan keras yang harus didengar,” pungkas Dany.

    Menurut catatan Wikipedia, KGPAA Hamangkunegoro merupakan gelar yang dianugerahkan sebagai tanda ia adalah pewaris takhta Keraton Solo.

    Pengumuman pewaris takhta sekaligus pemberian gelar itu berlangsung saat acara Tingalan Dalem Jumenengan atau peringatan kenaikan takhta Raja Keraton Solo Pakubuwono (PB) XIII, pada 27 Februari 2022.

    KGPAA Hamangkunegoro sendiri memiliki nama Gusti Raden Mas Suryo Aryo Mustiko atau Kanjeng Gusti Pangeran Harya Purbaya.

    Ia adalah anak tunggal dari PB XIII dengan permaisuri Gusti Kanjeng Ratu PB XIII.

    Saat penobatan KGPAA Hamangkunegoro sebagai putra mahkota, ia masih berusia 21 tahun dan berkuliah di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.

    “Kanjeng Gusti Pangerang Adipati Anom Sudibyo Rojo Narendra masih semester tiga,” jelas Pengageng Parentah Keraton Solo, KGPH Dipokusumo atau Gusti Dipo, Minggu (27/2/2022).

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Putra Mahkota Unggah Status ‘Nyesel Gabung Republik’ di Medsos, Keraton Solo Buka Suara

    (Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunSolo.com/Mardon Widiyanto, Kompas.com/Labib Zamani)

  • Keraton Solo Buka Suara usai Putra Mahkota Buat Status ‘Nyesel Gabung Republik’: Perhatian ke Negara – Halaman all

    Keraton Solo Buka Suara usai Putra Mahkota Buat Status ‘Nyesel Gabung Republik’: Perhatian ke Negara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Keraton Surakarta buka suara usai putra mahkota, KGPAA Hamengkunegoro, membuat status ‘Nyesel Gabung Republik’ di akun Instagram pribadinya dan viral di media sosial.

    Pengageng Sasana Wilapa Keraton Surakarta Hadiningrat, KPA H Dany Nur Adiningrat, menuturkan status KGPAA Hamengkunegoro tersebut menjadi wujud respons sang putra mahkota terhadap berbagai masalah yang menimpa Indonesia.

    Dia mengatakan putra mahkota tengah mengkritik beberapa masalah seperti kasus mega korupsi tata kelola minyak tanah PT Pertamina Patra Niaga, PHK massal di PT Sritex, hingga kasus pagar laut.

    “Jadi itu kalau melihat unggahan beliau sebelumnya tentang BBM oplosan, PHK massal di Sritex, korupsi timah, serta kebijakan pemerintah yang tidak tegas dalam kasus pagar laut dan lain sebagainya. Mungkin itu yang melatarbelakangi beliau timbul unggahan seperti itu,” ujar Dany, Sabtu (1/3/2025), dikutip dari Kompas.com.

    Selain isu nasional, Dany juga menyebut KGPAA Hamengkunegoro memberikan kritik terkait status Daerah Istimewa Surakarta (DIS) yang masih ditangguhkan oleh pemerintah.

    Dia juga mengungkapkan penangguhan statsu DIS itu membuat hak dan aset Keraton Solo tidak diberikan.

    “Tentang janji pemerintah terhadap Keraton Surakarta, bahwa Daerah Istimewa Surakarta ditangguhkan tetapi sampai sekarang belum diberikan hak-hak keraton, termasuk asetnya. Mungkin ini pemikiran yang melatarbelakangi beliau untuk memberikan peringatan keras kepada pemerintah,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Dany meminta kepada pemerintah agar menanggapi kritik dari KGPAA Hamengkunegoro dengan cerdas.

    Menurutnya, kritik dari putra mahkota tersebut bisa menjadi peringatan keras bagi pemerintah dalam memperbaiki tata kelola negara.

    “Ini adalah unggahan yang satir, yang baik dari beliau. Pemerintah harus menangkap pesan ini dengan lugas dan cerdas.”

    “Seorang putra mahkota Keraton Surakarta yang merupakan pewaris darah Majapahit dan Kerajaan Mataram tentu tidak akan berbicara sembarangan. Ini adalah peringatan keras yang harus didengar,” tandasnya.

    KGPAA Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram atau akrab disapa Gusti Purbaya merupakan putra bungsu dari pasangan Pakubuwana XIII dengan GKR Pakubuwana atau KRAy Pradapaningsih.

    Dia merupakan anak dari Pakubuwana XIII yang berasal dari pernikahan ketiga.

    Alhasil, Gusti Purbaya memiliki sejumlah kakak tiri seperti GRM. Suryo Suharto (GPH Mangkubumi), GRAy Rumbai Kusuma Dewayani (GKR Timur), GRAy Devi Lelyana Dewi, GRAy Ratih Widyasari, BRAy Sugih Oceani dan GRAy Putri Purnaningrum.

    Dia pernah dinobatkan sebagai putra mahkota saat Tinggaldalem Jumenengan SKKS Pakubuwana XIII ke-18 pada 2022 lalu.

    Saat dinobatkan, dia masih berusia 21 tahun.

    Gusti Purbaya saat ini tercatat sedang menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang.

    Pernah Bersikap soal Konflik di Keraton Solo

    PUTRA MAHKOTA VIRAL – Inilah profil KGPH Purbaya, putra mahkota Keraton Solo (Kolase Tribunnews). Keraton Solo buka suara usai putra mahkota membuat status di akun Instagram-nya yaitu ‘Nyesel Gabung Republik’. Hal itu bentuk perhatian ke negara. Hal ini disampaikan pihak Keraton Solo pada Sabtu (1/3/2025).

    Pada 4 Maret 2023 lalu, KGPAA Hamengkunegoro atau Gusti Purbaya menjadi salah satu pejabat Keraton Solo yang memenuhi undangan dari Wali Kota Solo saat itu, Gibran Rakabuming Raka.

    Ketika itu, dia bersama pejabat Keraton Solo lainnya memenuhi undangan makan siang yang digelar di rumah dinas Wali Kota Solo untuk membahas perdamaian dari dua kubu di Keraton Solo yang tengah berkonflik.

    Lalu, saat konflik memanas pada akhir 2022, dia pernah berbicara kepada awak media soal terkait sikapnya.

    Dia berharap segera ada pertemuan keluarga untuk menyelesaikan konflik yang telah berkepanjangan. 

    “Dalam waktu dekat semoga ada pertemuan keluarga,” kata dia kepada TribunSolo.com, Jumat (23/12/2022).

    Purbaya menyampaikan pihak SISKS Pakubuwana XIII saat itu terbuka untuk melakukan musyawarah.

    “Kita sangat terbuka bila ada suatu musyawarah,” ucap dia.

    “Saya berharap dengan adanya musyawarah, ada solusi untuk kebaikan bersama,” tambahnya.

    Menurut Purbaya, masalah internal Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat memang harus diselesaikan secara kekeluargaan.

    Dia menekankan dirinya juga menghormati pihak-pihak dari kelompok LDA, termasuk GKR Wandansari Koes Moertiyah atau Gusti Moeng.

    “Saya menghormati beliau (Gusti Moeng) sebagai tante saya, (pihak-pihak yang) lebih sepuh dan semua yang lebih tua. Saya menghormati mereka semua,” ujar dia.

    “Saya berharap secepatnya mendapat solusi, menjalin musyawarah, dan (semoga) semua ada jalan keluarnya,” ujarnya. 

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Daryono)(Kompas.com/Labib)

  • Berapa Harta Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto Yudha? Istri & Anaknya Disorot karena Diduga Suka Flexing – Halaman all

    Berapa Harta Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto Yudha? Istri & Anaknya Disorot karena Diduga Suka Flexing – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Harta kekayaan Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel), Irjen Pol. Rosyanto Yudha Hermawan menjadi informasi yang dicari-cari oleh publik setelah istri dan anaknya diduga kerap flexing alias pamer gaya hidup mewah.

    Baru-baru ini anak dan istri Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto Yudha Hermawan ramai dihujat karena diduga kerap pamer gaya hidup mewah.

    Ghazyendha Aditya Pratama, anak Rosyanto, kedapatan flexing pamer kehidupan mewah di tengah isu negara melakukan efisiensi anggaran.

    Nama Ghazyendha Aditya Pratama pertama kali menjadi sorotan saat ia mengunggah ucapan ulang tahun untuk sang ayah di akun X melalui iklan.

    Selain itu, ia juga kedapatan pamer sedang menaiki jet pribadi hingga melakukan transaksi hingga senilai Rp1,2 miliar hanya dalam satu bulan sepanjang Desember 2024.

    Tak hanya sang anak, istri Rosyanto, Yeni Susanty, kini juga terkena imbas karena juga diduga doyan flexing.

    Pada akun Instagram Irjen Rosyanto masih terdapat foto-foto bersama sang istri.

    Dalam HUT ke-78 Bhayangkara tahun 2024, Yudha mengunggah foto bersama istrinya.

    Pada foto tersebut, Yeni mendampingi sang suami dengan mengenakan kebaya berwarna cokelat muda dan menteng tas mewah harga puluhan juta.

    KAPOLDA KALSEL ULTAH – Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel), Irjen Rosyanto Yudha Hermawan saat menghadiri acara syukuran menjelang Ramadhan sekaligus perayaan ulang tahunnya ke-55 yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Polda Kalsel di Banjarbaru. (Tangkapan layar dari akun Humas Polda Kalimantan Selatan)

    Ternyata, tas yang dibawa istri Kapolda Kalsel tersebut memiliki harga yang fantastis.

    Tas tersebut bermerek Hermes Picotin 18 yang harganya senilai Rp 84.150.000, seperti dilansir dari Thinkerlust.

    Sementara itu, jika dilihat dari gaji Rosyanto Yudha yang berpangkat Irjen, diketahui memiliki gaji bulanan berkisar Rp 3,2 juta hingga Rp 5,5 juta per bulan.

    Dengan gaya hedon sang anak dan istri, warganet menaruh kecurigaan pada Irjen Rosyanto Yudha.

    Lantas, berapakah harta kekayaan Irjen Rosyanto?

    Sayangnya, informasi tentang harta kekayaan Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto Yudha Hermawan hingga kini belum diketahui.

    Pasalnya, dalam situs laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak ada nama Rosyanto dalam daftar pelaporan harta kekayaan.

    Padahal, lumrahnya seorang Kapolda mestinya melaporkan harta kekayaan kepada KPK melalui LHKPN.

    Sementara itu, Div Propam Polri buka suara soal acara syukuran ulang tahun Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto Yudha Hermawan yang viral di media sosial, seperti  di akun X bernama @tilehopper, pada Rabu (26/2/2025) lalu.

    Unggahan tersebut diapresiasi Div Propam Polri karena publik ikut aktif melakukan pengawasan atas kinerja Polri.

    “Kami sangat mengapresiasi upaya masyarakat untuk berperan aktif dalam mengawasi dan memberikan perhatian terhadap kinerja Polri.”

    “Pengawasan oleh masyarakat menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari tugas kami dalam menjaga kepercayaan publik,” tulis akun X resmi Div Propam Polri.

    Propam Polri pun berjanji akan melakukan evaluasi jika memang dirasa ada pelanggaran terhadap anggota Polri.

    “Jika ada  tindakan yang melenceng dari prinsip-prinsip profesionalisme dan keadilan, masukan masyarakat dalam mengingatkan kami sangatlah krusial,” katanya.

    Profil Irjen Rosyanto

    Irjen Rosyanto Yudha Hermawan sudah mengemban jabatan sebagai Kapolda Kalsel sejak November 2024.

    Kala itu, ia menggantikan posisi terdahulunya, yakni Irjen Pol. Winarto.

    Sebelum itu, Rosyanto sempat menduduki posisi jabatan sebagai Wakapolda Kalsel sejak akhir 2022.

    Polisi kelahiran Purworejo, 26 Februari 1970, tersebut juga sempat menduduki sejumlah jabatan strategis di Polda Kalsel.

    Pada 2011, Rosyanto pernah mengisi kursi jabatan sebagai Kapolres Kotabaru.

    Pada 2013, ia sempat mengemban jabatan sebagai Kabidpropam Polda Kalsel.

    Irjen Rosyanto Yudha adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1992.

    Kariernya di Polri pun juga sudah malang melintang.

    Ia pernah menjabat posisi sebagai Kasat I Ditreskrim Polda Gorontalo.

    Kemudian, Rosyanto juga sempat menjabat sebagai Dirreskrimsus Polda Kaltim.

    Pada 2017, Irjen Rosyanto Yudha Hermawan naik pangkat dari Kombes menjadi Brigjen.

    Kala itu, ia dipercaya untuk menduduki posisi jabatan sebagai Wakapolda Sulawesi Tenggara.

    Tak berselang lama, Rosyanto dimutasi menjadi Wadirtipidkor Bareskrim Polri pada 2019.

    Pada 2020, ia kemudian ditugaskan menjadi Auditor Kepolisian Madya Tk. I Itwasum Polri.

    Pada tahun yang sama, Rosyanto Yudha diutus untuk menjabat sebagai Irbidjemenlog Itwil V Itwasum Polri.

    Pada tahun 2023, Rosyanto Yudha diangkat menjadi Wakapolda Kalimantan Selatan (Kalsel).

    Baru setelah itu Irjen Rosyanto Yudha Hermawan dipercaya menjadi Kapolda Kalsel pada 2024.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Tak Cuma Anak Doyan Flexing, Istri Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto Yudha Pakai Tas Rp 80 Juta

    (Tribunnews.com/Rakli/Theresia Felisiani) (TribunBengkulu.com)

  • Tolak Jadi Duta Polri, Band Sukatani Mengaku Alami Intimidasi Sejak Juli 2024

    Tolak Jadi Duta Polri, Band Sukatani Mengaku Alami Intimidasi Sejak Juli 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Band Sukatani mengaku mengalami intimidasi sejak 2024 hingga akhirnya terpaksa membuat video permintaan maaf atas lagu ‘Bayar Bayar Bayar’ yang viral. Sukatani menegaskan menolak menjadi duta Polri.

    Pengakuan itu diungkapkan Sukatani melalui akun Instagram resminya @sukatani.band, Sabtu (1/3/2025), untuk mengabarkan kondisi band bergenre punk asal Purbalingga, Jawa Tengah ini.

    “Hallo kawan-kawan. Mau mengabarkan bahwa kami dalam keadaan baik namun masih dalam proses recovery pascakejadian bertubi yang selama ini kami hadapi sejak Juli 2024,” tulis Sukatani dalam unggahannya.

    Sukatani mengaku terus mengalami intimidasi hingga terjadi pembredelan terhadap lagu berisi kritikan kepada polisi yang mereka bawakan.

    “Tekanan dan intimadasi dari kepolisian terus kami dapatkan, hingga akhirnya video klarifikasi atas lagu yang berjudul ‘Bayar Bayar Bayar’ kami unggah melalui media sosial. Kejadian tersebut membuat kami mengalami berbagai kerugian baik secara materiel maupun nonmateriel,” sebut band Sukatani.

    Sukatani mengaku dengan adanya dukungan dan solidaritas kawan-kawan membuat mereka semakin kuat dan tidak menyerah.

    Menurutnya setelah video klarifikasi tersebut unggah, banyak sekali tawaran kepada vokalis Sukatani Novi Citra Indrayati alias Twister Angel akibat respons dari pemecatannya sebagai guru SDIT Mutiara Hati Banjarnegara.

    Bahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menawarkan band Sukatani menjadi duta Polri.  Namun, Sukatani tegas menolak tawaran itu.

    “Kami menolak tawaran menjadi duta kepolisian,” tulis band Sukatani.

    Band Sukatani juga meluruskan narasi yang menurutnya simpang siur terkait dengan pemecatan sepihak kepada vokalis Sukatani Novi Citra.

    “Kami meluruskan bahwa Twister Angel benar-benar diberhentikan (pemutusan hubunga kerja) secara sepihak oleh yayasan tempatnya mengajar dengan alasan Twister Angel termasuk salah satu personel Sukatani band punk,” ujarnya.

    Namun, pemecatan tersebut dilakukan tanpa memberikan ruang dan kesempatan bagi Twister Angel untuk dimintai keterangan. Bahkan dalam surat pemecatan yang diterima, sama sekali tidak menjelaskan apakah keikutsertaan Twister Angel sebagai personel Sukatani sebagai pelanggaran berat.

    Band Sukatani juga menjelaskan perihal pementasannya di Slawi, Tegal, Jawa Tengah adalah murni pertanggungjawaban untuk tetap memenuhi janji melakukan pertunjukan sesuai kontrak yang sudah disepakati jauh-jauh hari sebelum kasus pembredelan lagu ‘Bayar Bayar Bayar’.

    “Kami paham bahwa apa yang baru saja kami alami dan dukungan luas dari kawan-kawan semua membuat semua pihak yang berbuat salah pada kami tiba-tiba mau terlihat baik,” kata band Sukatani.

  • Sukatani Buka Suara, Ungkap Intimidasi dan Tekanan dari Polisi Tidak Hanya Sekali

    Sukatani Buka Suara, Ungkap Intimidasi dan Tekanan dari Polisi Tidak Hanya Sekali

    TRIBUNJATENG.COM – Band Punk asal Purbalingga Sukatani akhirnya buka suara terkait itimidasi pihak kepolisian.

    Mereka mengungkap hal itu melalui media sosial instagram sukatani.band

    Dalam unggahan Sukatani menyebut kejadian bertubi mereka hadapi sejak Jul 2024 lalu.

    “Tekanan dan intimidasi dari kepolisian terus kami dapatkan, hingga akhirnya video klarifikasi atas lagu yang berjudul ‘Bayar Bayar Bayar’ kami unggah melalui media sosial,” tulis Sukatani.

    PUKAU PENONTON- Band Sukatani asal Purbalingga yang tengah viral manggung di Gedung Korpri Slawi, Kabupaten Tegal, Minggu (23/2/2025). Dalam konser tersebut mereka tidak menyanyikan lagu Bayar Bayar Bayar. (Tribun Jateng/ Fajar Bahruddin Achmad) (Tribunjateng/Fajar Baharuddin Ahmad)

    Dalam unggahan itu mereka juga dengan tegas menolak tawaran menjadi duta kepolisian yang ditawarkan Kapolri.

    Keputusan tersebut diumumkan Band Sukatani melalui unggahan di akun Instagram resmi mereka.

    “Bahkan khusus kepada Sukatani, tawaran menjadi Duta Polisi dari Kapolri, dengan itu kami menolak dengan tegas tawaran menjadi Duta Kepolisian,” tulis Sukatani dikutip Sabtu (1/3/2025).

    Sukatani akui ada tekanan dan intimidasi yang mereka alami dari pihak kepolisian sejak Juli 2024.

    Band Sukatani mengatakan, tekanan tersebut membuat mereka akhirnya merilis video klarifikasi dan permintaan maaf terkait lagu Bayar Bayar Bayar.

    “Kejadian tersebut membuat kami mengalami berbagai kerugian, baik secara materiil maupun nonmateriil,” lanjut mereka.

    Nama Band Sukatani mulai mencuat setelah mereka merilis video permintaan maaf atas lagu Bayar Bayar Bayar.

     Di video tersebut, para personel Sukatani menampilkan wajah asli mereka, berbeda dari biasanya ketika tampil di atas panggung dengan menggunakan topeng.

    Sukatani menjelaskan, lagu tersebut dibuat sebagai bentuk kritik terhadap oknum kepolisian yang dianggap melanggar aturan.

    Dalam video permintaan maaf itu, mereka juga mengumumkan penarikan lagu Bayar Bayar Bayar dari semua platform digital dan meminta pihak lain untuk turut menghapusnya.

    Saat itu di akhir video, Sukatani menegaskan membuat pernyataan tersebut tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

    Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto mengakui anggota Direktorat Reserse Siber sempat menemui personel Sukatani.

    Kala itu polisi menyebutkan hanya meminta penjelasan mengenai maksud dan tujuan dari lagu Bayar Bayar Bayar, khususnya pada bagian lirik ‘bayar polisi’.

    Namun, polisi membantah bahwa mereka melakukan intimidasi terhadap Sukatani.

    Dipecat Setelah Sekolah Didatangi Polisi

    VOKALIS SUKATANI DIPECAT – Sekolah gelagapan diminta tunjukan bukti vokalis Sukatani buka aurat, diduga yayasan pakai kacamata tembus pandang ((Youtube iNews/Instagram Sukatani))

    Terungkap bahwa sebelum Novi vokalis Sukatani dipecat pihak sekolah, ada polisi yang datang ke lembaga pendidikan tersebut yang menanyakan soal sang vokalis.

    Hal itu diungkap Ketua Yayasan Al Madani Banjarnegara Khairul Mudakir.

    Beginilah respons sekolah ditagih bukti Novi Sukatani buka aurat.

    Pihak sekolah mengaku didatangi polisi namun membantah ada intimidasi.

    Hingga saat ini pemecatan Novi masih menjadi sorotan publik meski pemecatan itu batal dilakukan.

    Pasalnya alasan pemecatan vokalis band Sukatani Novi Citra Indiyati dinilai tak masuk akal.

    Novi dipecat sebagai guru dari SD IT Mutiara Hati dengan alasan karena membuka aurat.

    Sedangkan dari semua dokumentasi Sukatani, Novi justru menutup auratnya.

    Bahkan dua personel Sukatani ini memakai topeng sebagai aksi panggungnya.

    Ketua Yayasan Al Madani Banjarnegara Khairul Mudakir mengatakan Novi diberhentikan sebagai guru pada tanggal 6 Februari 2025.

    “Pelanggaran terhadap SOP dan kode etik. Bukan buka aurat tetapi ada pelanggaran kode etik terkait dengan pergaulan kemudian penggunaan busana. Iya pada saat konser,” katanya seperti dikutip dari iNews.

    Khairul berkukuh berulangkali menerangkan bahwa Novi dipecat sebagai guru karena melanggar SOP dan kode etik.

    Sampai akhirnya ia mengaku bahwa sehari sebelumnya pihak yayasan didatangi anggota polisi.

    “Hanya sekadar konfirmasi saja, tanggal 5 Februari. Karena SOP dan kode etik di yayasan mengikat seluruh guru dan karyawan bukan hanya saat di sekolah,” katanya.

    Ia mengaku keputusan memecat vokali band Sukatani sama sekali bukan karena ada ancaman dari polisi.

    “Tidak ada (pengaruh polisi). Kami baru tahu bahwa ada SOP dan kode etik yang dilanggar mba Novi. Dari polsek dia hanya menanyakan data saja apa mba Novi ada di SD atau tidak, hanya sebatas itu tidak menyinggung konser,” katanya.

    Pendiri Lokataru Haris Azhar justru merasa janggal dengan alasan sekolah memecat vokalis band Sukatani sebagai guru.

    Haris berkata dalam Islam juga diajarkan untuk tidak memfitnah manusia.

    Pasalnya kata Haris, selama penampilannya, Novi selalu menyembunyikan wajahnya dengan menggunakan topeng.

    Ia juga selalu mengenakan lengan panjang dan bawahan tertutup.

    “Saya mau bilang bapak ini hati-hati bicara, buka aurat saya khawatir, Sukatani justru semakin tertutup.”

    “Karena si Novi jaga aurat maka dia munculnya dengan topeng seperti itu. Kalau sekolah ini bilang dia (Novi) buka aurat jangan-jangan ada yang pakai kacamata tembus pandang,” kata Haris Azhar.

    Beda dari pernyataan sebelumnya, Khairul Mudakir kini justru mengatakan bukti pelanggaran aurat itu didapatkan di luar panggung penampilan Sukatani.

    “Kita melihat bukan hanya pada saat konser. Saya menemukan beberapa kasus menjelang konser dan di luar konser,” katanya.

    Haris Azhar kembali mencecar dugaan bahwa pihak sekolah juga mendapat intimidasi hingga langsung memecat Novi sebagai guru.

    “Jujur aja pak bapak diintimidasi polisi atau gak ? Bapak ini pendidik tunjukan bapak jujur biar bangsa ini jadi maju, kalau bapak bicara ditutupin percuma ditutupin karena polisi yang mengintimidasi sedang diperiksa Propam Polda Jateng, jangan sampai bapak diperiksa juga sama Propam atau diperiksa kantornya pak Nowel.”

    “Sukatani sudah ada lawyernya dalam waktu dekat akan kirim laporan juga, nah bapak akan diminta,” kata Haris.

    Haris Azhar merasa janggal dengan alasan sekolah memecat Novi sebagai guru.

    Sebab Novi dipecat beberapa jam setelah dipanggil untuk memberi klarifikasi kepada sekolah.

    “Aneh pelanggaran berat tapi hanya dalam hitungan jam dipecat, fakta yang mana gak ada gambarnya Sukatani itu buka-buka.”

    “Justru dia makin ditutup lebih rapat dari orang yang pakai burka. Jadi jujur aja bapak bicara, bapak dapat intimidasi dari oknum itu ?”

    “Atau ada yang telepon minta yayasan ini dibargaining kalau anda tidak pecat yayasan ini akan ditutup. Atau bapak lalai dalam menjalankan mekanisme, pelanggaran kok dalam beberapa jam dihukum,” kata Haris Azhar. (*)

    (*)

     

  • Sosok Ghazyendha Aditya Pratama, Anak Kapolda yang Doyan Pamer Kekayaan, Kelakuan Dikuliti Warganet

    Sosok Ghazyendha Aditya Pratama, Anak Kapolda yang Doyan Pamer Kekayaan, Kelakuan Dikuliti Warganet

    TRIBUNJATIM.COM – Sosok Ghazyendha Aditya Pratama, anak polisi yang kini disorot akibat gaya hidup mewahnya.

    Diketahui Ghazyendha Aditya Pratama adalah anak dari Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Rosyanto Yudha Hermawan.

    Sosoknya sedang menjadi sorotan warganet karena kerap pamer gaya hidup mewah.

    Ia disebut sering flexing alias pamer kekayaan, mulai dari transaksi Rp1,2 miliar dalam sebulan hingga naik jet pribadi.

    Akan tetapi, pasca-dihujat warganet, akun Instagram, Twitter, hingga TikTok milik anak Kapolda Kalsel tersebut mendadak hilang.

    Awal mula nama Ghazyendha Aditya Pratama menjadi viral adalah saat ia mengunggah ucapan ulang tahun untuk ayahnya di akun X atau Twitter @ghazyysuck3r.

    Rupanya, unggahan tersebut juga ia iklankan, sehingga banyak mendapat impresi dari netizen X.

    Sontak, warganet pun menelusuri sejumlah akun media sosial milik Ghazyendha.

    Mereka pun menemukan sejumlah unggahan lain Ghazyendha yang memperlihatkan flexing kekayaan.

    Beberapa unggahan Ghazyendha yang sangat disorot di antaranya yakni foto naik jet pribadi, tangkapan layar pengeluaran pribadi yang mencapai Rp1 miliar, hingga koleksi barang-barang bermerek seperti Gucci dan outfit mewah lainnya.

    Lantas, seperti apakah sosok Ghazyendha Aditya Pratama? Berikut profilnya yang dihimpun Tribunnews dari sejumlah sumber.

    Profil Ghazyendha Aditya Pratama

    Ghazyendha Aditya Pratama adalah anak dari Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto Yudha Hermawan.

    Ibunya bernama Yeni Susanty, S.E., M.M., M.H.

    Dalam data di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi Kemdiktisaintek (PDDikti), nama Ghazyendha Aditya Pratama tercatat pernah mengenyam kuliah di dua universitas di Indonesia.

    Ia pernah mengenyam pendidikan di Unviersitas Megou Pak Tulang Bawang Lampung pada 2016.

    Di sana, ia kuliah dengan mengambil jurusan S-1 Manajemen.

     
    Pada periode 2019/2020, ia berhasil dinyatakan lulus.

    Ghazyendha juga pernah mengenyam pendidikan kuliah di Unviersitas Pelita Harapan (UPH).

    Di UPH, ia mengambil jurusan program studi S-1 Hukum.

    Namun, anak Irjen Rosyanto ini mengajukan pengunduran diri pada semester ganjil tahun 2024/2025.

    Ghazyendha kini disebut-sebut berkarier di PT. Tunggal Utama Lestari yang terletak di di Kelumpang Hilir, Kota Baru, Kalimantan Selatan.

    Di sana, ia menjabat sebagai Direktur Utama alias Dirut.

    Konon kabarnya perusahaan tersebut konon bergerak di bidang jasa konstruksi dan tambang batu bara.

    Warganet pun juga bertanya-tanya dari mana sumber kekayaan yang dimiliki Ghazyendha.

    Mengingat, sang ayah adalah perwira tinggi (Pati) Polri dengan gaji yang dapat ditakar setiap bulannya.

    Berapa harta kekayaan ayah Ghazyendha Aditya?
    Informasi soal harta kekayaan Irjen Rosyanto Yudha Hermawan, ayah Ghzyendha tidak bisa ditemukan pada laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) Komisi Penyelenggara Negara (KPK).

    Seorang perwira tinggi yang menjabat Kapolda dinilai seharusnya menyampaikan laporan harta kekayaannya kepada KPK melalui LHKPN.

    Royanto sendiri sudah mengemban jabatan sebagai Kapolda Kalsel sejak November 2024.

    Sebelum itu, ia juga sempat menduduki posisi jabatan sebagai Wakapolda Kalsel sejak akhir 2022.

    Polisi kelahiran Purworejo, 26 Februari 1970, itu juga pernah menjabat posisi strategis di wilayah hukum Polda Kalsel.

    Ia tercatat pernah menjabat sebagai Kapolres Kotabaru pada 2011.

    Lalu, Rosyanto juga sempat menjabat sebagai Kabidpropam Polda Kalsel pada tahun 2013.

    Sementara itu, aksi flexing juga pernah dilakukan oleh istri tokoh ternama.

    Hanum Rais, putri dari politisi Amien Rais memberikan surat terbuka bagi Erina Gudono yang tengah ramai diperbincangkan.

    Menantu bungsu Presiden Jokowi itu mengunggah beberapa postingan Instagram Story yang akhirnya menuai perbincangan masyarakat.

    Di tengah caruk maruk dan aksi demo menolak Revisi RUU Pilkada yang melengangkan jalan Kaesang untuk menjadi kepala daerah di usia muda, Erina Gudono istrinya malah flexing.

    Aksi memamerkan gaya hidup mewah di Amerika Serikat itu lantas menjadi bulan-bulanan netizen.

    Di tengah kericuhan demonstrasi di Indonesia,Erina Gudono yang tengah menempuh pendidikan social justice justru sibuk pamer kemewahan babymoon di Amerika Serikat.

    Erina Gudono mengunggah foto di dalam pesawat private jet Gulfstream, makan sushi ratusan juta, roti seharga Rp 400 ribu hingga belanja stroller bayi seharga Ro 30 juta.

    Publik mrnyayangkan ex Puteri Indonesia itu tak berempati.

    Erina dan Kaesang asyik santai sementara seluruh lapisan masyarakat bersatu melakukan aksi demo dalam upaya mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) agar tidak diobrak-abrik oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). 

    Anak polutisi Amien Rais, Hanum Rais lantas membuat surat terbuka untuk Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.

    Surat tersebut berisi kalimat menohok yang ditujukan kepada Erina Gudono dan Kaesang Pangarep.

    “Surat terbuka untuk Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang tengah melukai gerakan rakyat hari ini dengan pamer kemewahan dan hidup hedonisme di Amerika Serikat

    Mba dan Mas, jutaan pemuda-pemudi Indonesia saat ini hidupnya terseok-seok. 

    Ada yang terjerat pinjol, judol, hingga akhirnya mengakhiri dan mencabut nyawanya sendiri. 

    Ada yang pintar bahkan jauh lebih pintar dari Anda dan saya tapi gak punya nafas untuk bayar UKT karena bapak ibunya hanya buruh cuci dan tukang bangunan. 

    Ada yang berdarah-darah belajar biar lulus ujian tapi berhari-hari listrik dan airnya mati. 

    Ada yang pontang-panting Mbak Mas cari biaya nikah, ngutang ngemplang sana sini. 

     Ada yang berjibaku cari KPR untuk anak istri biar punya rumah sempit. Rumah sempit setara 25 meter aja.

    Ada yang tiap malam bersimpuh menangis di atas sajadah berharap impiannya jadi pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

    Ada yang menunggu orang tuanya di rumah sakit bangsal kelas tiga terus tepok jidat, eh BPJS-nya telat dibayar. 

    Oh ya Mbak Erina, ada yang hamil seperti Mbak Erina namun jangankan beli stroller Mbak, jangankan naik private jet buat baby moon, beli asam folat seharga 10 ribu saja dia tidak mampu.

    Ada yang baru saja bersalin tapi dia nangis lebih kencang dari bayinya karena tahu begitu lahir dia nanggung utang bapakmu Rp 14.000 Triliun. 

    Ada yang pagi ini sarapan nasi garam dan cemas perutnya siang nanti makan apa. 

    Jangankan makan sehelai roti seharga 400 ribu seperti Anda, mereka pergi ke toilet saja bingung apa yang dikeluarkan dari perutnya. 

    Di hari ini kami bergerak karena nurani kami dijadikan kain pel. Hukum dicabik-cabik oleh bapak Anda dan antek-anteknya di DPR. 

    Kamu dan suamimu mempertontonkan kemewahan dan hedonisme di Amerika Serikat. 

    Sambil mungkin dalam hati Mas Kaesang membatin “Heri kalian budak-budakku gelarkan karpet merah untuk jabatan gubernurku.”

    Sakit Mbak, sakit hati kami.

    Kamu mencemooh kami, para kelas pekerja dan kelas tergopoh-gopoh ini yang tengah memperjuangkan nasibnya dengan aksi flexing-mu. 

    Kalian gak punya hati, gak punya empati, gak punya kepekaan bahkan secara sadar dan intensi.

    Kalian sungguh-sungguh melukai perjuangan kami hari ini. Kami tandai.”

    Sosok asli pemilik pesawat jet pribadi yang digunakan Erina Gudono dan Kaesang (Instagram Erina Gudono)

    Seperti diketahui, nama putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, masuk radar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah menjadi sorotan publik di media sosial selama berhari-hari.

    Di media sosial, publik ramai-ramai mempertanyakan dan mengulik dugaan fasilitas jet pribadi Gulfstream G650ER yang diterima Kaesang.

    Pesawat itu diduga digunakan Kaesang bersama istrinya, Erina Gudono, untuk jalan-jalan di Amerika Serikat.

    Dari jarak dan waktu yang ditempuh, tarif penggunaan pesawat itu diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

    Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebutkan, pimpinan lembaga antirasuah memerintahkan Direktur Pelaporan Gratifikasi dan Direktur Pelaporan dna Penerimaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) untuk meminta klarifikasi kepada Kaesang.

    “Pimpinan sendiri sebenarnya sudah memerintahkan Direktur Gratifikasi, tolong dong itu informasi-informasi dari media itu diklarifikasi,” ujar Alex dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (27/8/2024).

    Alex mengatakan, KPK memegang prinsip bahwa semua orang memiliki kedudukan yang sama di depan hukum.

    Pimpinan KPK pun meminta bawahannya tidak ragu dan takut utnuk meminta klarifikasi kepada Kaesang karena merupakan tugas lembaga antirasuah.

    Mereka juga diminta peka dan bertindak proaktif menjawab pertanyaan publik terkait dugaan gratifikasi itu.

    “Jangan sampai pertanyaan masyarakat itu menggantung, ini apa ini kejadiannya, apakah masuk gratifikasi? Siapa yang memberikan fasilitas itu dan sebagainya harus clear,” ujar Alex.

    Berikut klarifikasi pihak Bea Cukai setelah ramai ditandai dalam video yang beredar di media sosial cuplikan diduga Erina dan Kaesang turun dari pesawat jet pribadi dan membawa barang belanjaan mewah. (Twitter atau X)

    Ketika dikonfirmasi lebih lanjut, Alex menyebut Kaesang tetap bisa dimintai klarifikasi meskipun ia bukan penyelenggara negara.

    Kaesang hanya menjabat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan memiliki sejumlah perusahaan.

    Menurut Alex, klarifikasi tetap bisa dilakukan karena Kaesang merupakan anak Presiden Jokowi.

    “Bisa. secara umum bisa. Ya kalau enggak bisa ya kayak saya, saya suruh saja anak saya untuk ‘kamu terima saja semua itu’. Slesai sudah, bukan saya yang melakukan itu anak saya,” ujar Alex. Adapun delik gratifikasi diatur dalam Pasal 12B Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

    Subyek hukum dalam pasal itu adalah penyelenggara negara dilarang menerima apa pun dan wajib melaporkan ke KPK dalam waktu 30 hari kerja.

    Mantan Hakim Pengadilan Tipikor ini mengatakan, KPK tetap bisa meminta klarifikasi sepanjang fasilitas yang diterima seorang anak atau anggota keluarga lainnya berhubungan dengan jabatan orangtuanya.

    “Masyarakat pengin tahu dalam kapasitas sebagai apa yang bersangkutan menerima fasilitas dan sebagainya, apakah membayar sendiri? Ataukah free? Kan begitu,” tutur Alex.

    Menurut dia, KPK tak perlu meminta klarifikasi kepada Kaesang jika ia menjelaskan kepada publik apakah penggunaan jet pribadi itu fasilitas dari orang lain atau menggunakan uang sendiri.

    Jika jet pribadi merupakan difasilitasi orang lain, Kaesang harus menjelaskan kapasitasnya menerima pemberian itu.

    Sementara, jika penggunaan jet pribadi itu merupakan sewa maka ia harus menunjukkan bukti pembayarannya.

    “Intinya itu supaya masyarakat juga enggak bertanya-tanya terus,” ucap Alex.

    Sebagian artikel ini telah tayang di BangkaPos.com

  • Ibu-ibu Beli Motor Pakai Kertas Bertuliskan Rp10 Miliar, Pihak Dealer Akhirnya Suruh Pulang: Sopan

    Ibu-ibu Beli Motor Pakai Kertas Bertuliskan Rp10 Miliar, Pihak Dealer Akhirnya Suruh Pulang: Sopan

    TRIBUNJATIM.COM – Aksi seorang ibu-ibu beli motor pakai kertas bertuliskan angka 10.000.000.000 atau Rp10 miliar viral di media sosial (medsos).

    Netizen pun penasaran dengan kelanjutan kisah ibu-ibu beli motor pakai kertas bertuliskan Rp10 miliar.

    Ternyata perisitiwa yang kini viral tersebut memang benar-benar terjadi.

    Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, video tersebut tersebar luas di TikTok dan Instagram.

    Pada awal rekaman, terlihat dua pegawai dealer tampak melayani seorang Ibu-ibu.

    Ia kemudian menyerahkan sejumlah kertas yang bertuliskan nominal uang Rp10 juta dan Rp10 miliar.

    Kertas tersebut lalu diserahkan ke pegawai dealer karena ingin membeli motor Scoopy.

    “Pembelian Scoopy tanpa menawar. Ini uangnya masih dihitung oleh ibunya calon konsumen,” kata seseorang dalam video.

    Hingga Jumat (28/2/2025), video ibu-ibu beli motor pakai kertas sudah ditonton lebih dari puluhan ribu kali.

    Netizen ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.

    Akun @mikhapamungkas menduga sang ibu mungkin korban hipnotis penggandaan uang.

    Termasuk ada yang menanyakan keaslian video, apakah benar terjadi atau hanya sebatas konten.

    Ada pula yang penasaran dengan akhir dari kelanjutan ibu-ibu beli motor pakai kertas.

    Namun video tersebut kini telah dihapus dari TikTok.

    Video viral ibu-ibu beli motor pakai kertas bertuliskan Rp10 miliar di sebuah dealer motor di Kediri, Jawa Timur, pada tanggal 24 Februari 2025 kemarin. Pihak dealer ungkap kejadian sebenarnya. (Tribunnews.com/Istimewa)

    Belakangan diketahui, video tersebut direkam di sebuah dealer Honda di Kediri, Jawa Timur.

    Corporate Communication MPM Honda Jatim, Nur Azizah menjelaskan, video direkam pada tanggal 24 Februari 2025 kemarin.

    Sedangkan sosok ibu-ibu merupakan warga yang tinggal tidak jauh dari dealer.

    “Wanita tersebut merupakan warga di sekitar dealer.”

    “Demi menjaga privasi, namanya tidak bisa kami disebutkan,” kata Azizah kepada Tribunnews.com, Sabtu (1/3/2025).

    Ibu-ibu tersebut awalnya secara tiba-tiba datang dengan membawa sejumlah kertas tertera nominal angka yang ditulis menggunakan bolpoin.

    Ia datang sendiri tanpa ditemani orang terdekatnya.

    Pegawai yang bertugas kemudian menerimanya dengan baik.

    “Sales yang bertugas memberikan pelayanan sesuai dengan prosedur standar dalam melayani calon konsumen maupun konsumen yang datang ke dealer,” urai Azizah.

    Pada akhirnya, pihak dealer memberikan penjelasan terkait uang kertas yang dibawa tak bisa digunakan membeli motor.

    Tidak lama kemudian, ibu tersebut kembali ke rumahnya.

    “Salespeople dengan sopan menyampaikan informasi kepada ibu tersebut bahwa pembelian sepeda motor yang diinginkan masih belum dapat dilakukan.”

    “Salespeople juga mengembalikan kertas yang sebelumnya diberikan oleh ibu tersebut,” tutupnya.

    Sementarar itu, pasutri di Kota Probolinggo, Jawa Timur, sambil membawa kaleng isi uang receh ke dealer, beli motor Rp20 juta.

    Uang receh seribuan tersebut didapatkan hasil dari menabung selama lima tahun.

    Tak ayal aksi pasutri beli motor pakai uang receh itu pun mencuri perhatian.

    Pasutri tersebut adalah Samak (54) dan Suati (47) warga Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo.

    Uang receh yang ditabung selama lima tahun tersebut diperoleh dari hasil usaha toko kelontongnya.

    “Hasil nabung lima tahun dari buka toko perancangan,” kata Suati bangga, Rabu (21/8/2024).

    “Beli motor buat anak karena akan sekolah di kota. Alhamdulillah, bisa terbeli, meskipun pakai uang pecahan seribuan,” imbuhnya.

    Uang koin Rp1000 (GridPop.ID)

    Pasutri ini mendatangi dealer Honda Dunia Motor di Jalan Soekarno-Hatta No 18-20, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.

    Kedatangan pasutri ini membuat karyawan harus bekerja ekstra menghitung uang yang diwadahi karung dan kaleng bekas rokok tersebut.

    Disebutkan, karyawan dealer memakan waktu kurang lebih selama tiga jam untuk menghitung uang koin pecahan seribuan.

    Pasutri tersebut kemudian memantapkan pilihannya ke sepeda motor Beat keluaran terbaru seharga Rp20.700.000.

    Sementara salah satu karyawan dealer Honda Dunia Motor, Indri Widya Astutik mengatakan, jika pasutri tersebut datang berdua ke dealer.

    Mereka tertarik ke Honda beat keluaran baru warna hitam dan juga bilang akan bayar menggunakan uang receh.

    “Awalnya lihat-lihat tapi lama kelamaan suka ke Honda beat type smart key,” tutur Indri.

    Beruntungnya, menurut Indri, saat menghitung uang pecahan tersebut, dirinya dibantu dengan karyawan lainnya.

    Kata Indri, sekitar delapan karyawan turut membantu menghitung uang tersebut.

    “Butuh waktu tiga jam buat ngitung uangnya yang dibawa pakai karung bekas beras dan omplong rokok.”

    “Untungnya, pas ngitung dibantuin sama karyawan yang lain,” ungkap Indri.

    Pasutri di Kota Probolinggo, Jawa Timur, beli motor Rp20 juta pakai uang receh (ISTIMEWA)

    Aksi serupa dilakukan sepasang suami istri datang ke dealer mobil dan beli Fortuner pakai uang celengan dalam kaleng biskuit.

    Melansir TribunnewsSultra.com, kejadian tersebut terjadi di Sulawesi Tenggara.

    Rupanya uang tersebut adalah hasil tabungan dari sang istri.

    Tak ayal certia mereka pun viral di media sosial.

    Kedatangan pasangan suami istri yang membawa kaleng biskuit itu pun membuat showroom Kalla Toyota di Kendari heboh pada Sabtu (20/5/2023).

    Pelanggan yang diketahui bernama Marlina datang bersama suaminya dengan maksud ingin membeli Toyota Fortuner.

    Ya, bukan mau memberi biskuit, namun ternyata kedatangan pasutri tersebut berniat membeli mobil.

    Ternyata kaleng biskuit tersebut berisi uang pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.

    Uang tabungan tersebut dilipat rapi berbentuk bunga dan disimpan dalam kaleng bekas biskuit.

    Sebanyak delapan orang karyawan Kalla Toyota Kolaka pun membantu menghitung uang tabungan pecahan Rp50.000 dan Rp100.000 tersebut.

    Setelah dihitung ternyata uang yang ada di celengan mencapai Rp83,2 juta.

    Marlina sendiri merupakan seorang pedagang dan mengaku sudah nabung di celengan kaleng selama kurang lebih satu tahun.

    Ia menyisihkan hasil dagangannya ke dalam kaleng bekas biskuit Tango dan Astor.

    Uang yang ia tabung kini berjumlah hingga puluhan juta rupiah.

    Pasutri asal Kolaka, Sultra, beli Fortuner dari uang yang ditabung di kaleng biskuit (YouTube)

    Uniknya, tabungan bernilai puluhan juta rupiah ini dikumpulkan tanpa sepengetahuan suaminya.

    Suaminya mengaku tak tahu jika istrinya telah menabung sebanyak ini.

    “Saya tidak tahu, saya kira uang yang selama ini istriku punya sudah dibelanjakan dalam bentuk barang,” ungkap sang suami.

    Ia mengatakannya dalam video menghitung uang di showroom Kalla Toyota Kolaka yang viral.

    Saat hendak membeli mobil, suaminya sempat berkata bahwa uang yang ditabung belum cukup membeli mobil.

    Sang istri kemudian memperlihatkan celengan kaleng berisi uang yang selama ini ia tabung.

    Saat Marlina bersama keluarganya datang ke showroom membawa kaleng biskuit, sales counter yang saat itu bertugas mengira pelanggan datang membawa snack.

    “Dikira dikasih ki biskuit sama customer, ternyata isinya uang,” pungkas salah satu sales counter di Kalla Toyota Kolaka.

    Sepasang suami istri di Kolaka datang menghebohkan showroom Kalla Toyota dengan membawa celengan kaleng berisi uang puluhan juta rupiah (Istimewa)

    Tri Cahya selaku Customer Relation Person Kalla Toyota Kolaka menungkapkan, pelanggan tersebut lalu membeli Toyota Fortuner 2.8 GR.

    “Kami sudah melakukan perhitungan dengan total jumlah uang di celengan Rp 83.200.000 dan total DP yang disetorkan Marlina R152.000.000,” ujarnya.

    Pihaknya pun berterima kasih ke Marlina karena telah memilih dealer-nya untuk membeli mobil.

    “Terima kasih kepada Marlina dan keluarga yang telah mempercayakan Kalla Toyota sebagai pilihan utama dalam membeli mobil,” kata Tri.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Profil Ghazyendha Aditya Pratama, Anak Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto Diduga Kerap Pamer Hidup Mewah – Halaman all

    Profil Ghazyendha Aditya Pratama, Anak Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto Diduga Kerap Pamer Hidup Mewah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ghazyendha Aditya Pratama, anak Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Rosyanto Yudha Hermawan, sedang ramai dihujat netizen karena diduga kerap pamer gaya hidup mewah.

    Ghazyendha Aditya Pratama disebut kerap flexing kekayaan, mulai dari transaksi Rp1,2 miliar dalam sebulan hingga naik jet pribadi.

    Akan tetapi, pasca-dihujat warganet, akun Instagram, Twitter, hingga TikTok milik anak Kapolda Kalsel tersebut mendadak hilang.

    Awal mula nama Ghazyendha Aditya Pratama menjadi viral adalah saat ia mengunggah ucapan ulang tahun untuk ayahnya di akun X atau Twitter @ghazyysuck3r.

    Rupanya, unggahan tersebut juga ia iklankan, sehingga banyak mendapat impresi dari netizen X.

    Sontak, warganet pun menelusuri sejumlah akun media sosial milik Ghazyendha.

    Mereka pun menemukan sejumlah unggahan lain Ghazyendha yang memperlihatkan felxing kekayaan.

    Beberapa unggahan Ghazyendha yang sangat disorot di antaranya yakni foto naik jet pribadi, tangkapan layar pengeluaran pribadi yang mencapai Rp1 miliar, hingga koleksi barang-barang bermerek seperti Gucci dan outfit mewah lainnya.

    Lantas, seperti apakah sosok Ghazyendha Aditya Pratama? Berikut profilnya yang dihimpun Tribunnews dari sejumlah sumber.

    KAPOLDA KALSEL ULTAH – Istri Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, Yenny Yudha tampil dengan mengenakan tas mewah harga puluhan juta. Irjen Rosyanto Yudha Hermawan saat menghadiri acara syukuran menjelang Ramadhan sekaligus perayaan ulang tahunnya ke-55 yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Polda Kalsel di Banjarbaru. Anak Irjen Rosyanto Yudha Hermawan juga disebut doyan flexing. Keluaga ini disorot terkait viralnya foto Kapolda Irjen Rosyanto yang diisukan merayakan ultah di tengah gencarnya efisiensi anggaran. (Tangkapan layar dari akun Instagram Humas Polda Kalimantan Selatan/ Kolase Instagram @rosyantoyudha)

    Profil Ghazyendha Aditya Pratama

    Ghazyendha Aditya Pratama adalah anak dari Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto Yudha Hermawan.

    Ibunya bernama Yeni Susanty, S.E., M.M., M.H.

    Dalam data di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi Kemdiktisaintek (PDDikti), nama Ghazyendha Aditya Pratama tercatat pernah mengenyam kuliah di dua universitas di Indonesia.

    Ia pernah mengenyam pendidikan di Unviersitas Megou Pak Tulang Bawang Lampung pada 2016.

    Di sana, ia kuliah dengan mengambil jurusan S-1 Manajemen.

    Pada periode 2019/2020, ia berhasil dinyatakan lulus.

    Ghazyendha juga pernah mengenyam pendidikan kuliah di Unviersitas Pelita Harapan (UPH).

    Di UPH, ia mengambil jurusan program studi S-1 Hukum.

    Namun, anak Irjen Rosyanto ini mengajukan pengunduran diri pada semester ganjil tahun 2024/2025.

    Ghazyendha kini disebut-sebut berkarier di PT. Tunggal Utama Lestari yang terletak di di Kelumpang Hilir, Kota Baru, Kalimantan Selatan.

    Di sana, ia menjabat sebagai Direktur Utama alias Dirut.

    Konon kabarnya perusahaan tersebut konon bergerak di bidang jasa konstruksi dan tambang batu bara.

    Warganet pun juga bertanya-tanya dari mana sumber kekayaan yang dimiliki Ghazyendha.

    Mengingat, sang ayah adalah perwira tinggi (Pati) Polri dengan gaji yang dapat ditakar setiap bulannya.

    Berapa harta kekayaan ayah Ghazyendha Aditya?

    Informasi soal harta kekayaan Irjen Rosyanto Yudha Hermawan, ayah Ghzyendha tidak bisa ditemukan pada laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) Komisi Penyelenggara Negara (KPK).

    Seorang perwira tinggi yang menjabat Kapolda dinilai seharusnya menyampaikan laporan harta kekayaannya kepada KPK melalui LHKPN.

    Royanto sendiri sudah mengemban jabatan sebagai Kapolda Kalsel sejak November 2024.

    Sebelum itu, ia juga sempat menduduki posisi jabatan sebagai Wakapolda Kalsel sejak akhir 2022.

    Polisi kelahiran Purworejo, 26 Februari 1970, itu juga pernah menjabat posisi strategis di wilayah hukum Polda Kalsel.

    Ia tercatat pernah menjabat sebagai Kapolres Kotabaru pada 2011.

    Lalu, Rosyanto juga sempat menjabat sebagai Kabidpropam Polda Kalsel pada tahun 2013.

    Sebagian artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Sosok Ghazyendha Aditya, Anak Kapolda Kalsel Flexing, Pamer Naik Jet Pribadi dan Transaksi Rp1,2 M

    (Tribunnews.com/Rakli) (Bangkapos.com/Vigestha Repit Dwi Yarda)

  • Nasib Kapolda Kalsel usai Gelar Pesta Ultah Mewah, Anak Ketahuan Naik Jet Pribadi, Propam: Evaluasi

    Nasib Kapolda Kalsel usai Gelar Pesta Ultah Mewah, Anak Ketahuan Naik Jet Pribadi, Propam: Evaluasi

    TRIBUNJATIM.COM – Viral pesta ulang tahun mewah Kapolda Kalsel, Irjen Rosyanto Yudha Hermawan di tengah efisiensi anggaran.

    Hal ini membuat gaya hidup Rosyanto dan keluarganya ikut menjadi sorotan publik.

    Bahkan anaknya juga terungkap naik jet pribadi.

    Sementara itu, Polda Kalsel dan Div Propam Polri pun angkat bicara.

    Sebelumnya, acara syukuran ulang tahun Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel), Irjen Rosyanto Yudha Hermawan viral di media sosial salah satu akun X bernama @tilehopper, pada Rabu (26/2/2025) lalu, melansir dari TribunBengkulu.

    Akun tersebut pun mempertanyakan adanya acara seremonial seperti perayaan ulang tahun Irjen Rosyanto di tengah gencarnya pemerintah melakukan efisiensi anggaran.

    “Also bukannya ini acara seremonial yang seharusnya jadi target ‘efisiensi’????” tulisnya.

    Terkait unggahan ini, Div Propam Polri sudah buka suara.

    Unggahan tersebut diapresiasi Div Propam Polri karena publik ikut aktif melakukan pengawasan atas kinerja Polri

    “Kami sangat mengapresiasi upaya masyarakat untuk berperan aktif dalam mengawasi dan memberikan perhatian terhadap kinerja Polri.”

    “Pengawasan oleh masyarakat menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari tugas kami dalam menjaga kepercayaan publik,” tulis akun X resmi Div Propam Polri

    Div Propam Polri pun berjanji akan melakukan evaluasi jika memang dirasa ada pelanggaran terhadap anggota Polri.

    “Jika ada  tindakan yang melenceng dari prinsip-prinsip profesionalisme dan keadilan, masukan masyarakat dalam mengingatkan kami sangatlah krusial,” katanya

    Sementara itu, melalui unggahan di akun Instagram Polda Kalsel, Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Adam Erwindi, memberikan klarifikasi terkait foto yang beredar di media sosial tersebut.

    Dia mengungkapkan, acara yang digelar tersebut merupakan sykuran dan doa bersama menjelang bulan Ramadhan.

    Selain itu, digelar pula pemberian santunan bagi anak yatim oleh Irjen Rosyanto.

    Adam mengatakan kebetulan acara tersebut digelar bertepatan dengan ulang tahun Irjen Rosyanto yang ke-55.

    Dia mengungkapkan acara itu digelar di lingkungan Polda Kalsel dan bukan di hotel mewah seperti yang dituduhkan.

    “Kegiatan yang diawali dengan pembacaan Hadrah ini juga bertepatan dengan milad Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan yang ke-55,” kata Adam, Kamis (27/2/2025).

    Adam juga menyebut acara itu turut diisi pemberian penghargaan kepada anggota Polda Kalsel yang berprestasi.

    Ia juga mengatakan acara tersebut turut dihadiri oleh tokoh agama serta dosen.

    “Kegiatan syukuran menjelang bulan Ramadhan ini dihadiri oleh para guru tokoh agama diantaranya Guru Adam, Guru Ahmad, Guru Taufik, Guru Burhan, Habid Zulkifli dan dosen yang turut serta dalam memberikan motivasi dan bimbingan kepada anak yatim dan personil Polda Kalsel,” ujarnya.

    Anak Naik Jet Pribadi

    Ghazyendha Aditya Pratama, anak Irjen Rosyanto Yudha Hermawan kini juga viral karena gaya hidupnya yang hedon. 

    Akibat suka flexing di media sosial, kini sosoknya disorot di media sosial, banyak netizen yang penasaran.

    Mirisnya Ghazyendha Aditya Pratama flexing pamer kehidupan mewah di tengah isu negara melakukan efisiensi anggaran.

    Awal viralnya nama Ghazyendha Aditya Pratama ketika ia mengunggah ucapan ulang tahun untuk ayahnya, Irjen Rosyanto Yudha Hermawan di X atau Twitter melalui iklan.

    Kemudian, Ghazyendha Aditya Pratama juga pamer sedang menaiki jet pribadi.

    Ditambah lagi dia pamer melakukan transaksi hingga senilai Rp1,2 miliar hanya dalam satu bulan sepanjang Desember 2024.

    Dalam unggahannya, Ghazyendha Aditya Pratama juga mengunggah foto sang ayah saat melakukan syukuran ulang tahun dengan seragam kepolisian.

    Sontak, hal ini mengundang reaksi warganet.

    Tak sedikit warganet yang kemudian mengkritisi gaya hidup mewah Ghazyendha Aditya Pratama tersebut.

    Lantas, seperti apa sosoknya?

    Ghazyendha Aditya Pratama adalah anak Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto Yudha Hermawan.

    Ia diketahui menyandang gelar Sarjana Ekonomi (SE).

    Namun, beberapa informasi di media sosial dan Google menyebutkan, bahwa Ghazyendha Aditya Pratama sempat berpindah-pindah kampus, termasuk di Universitas Pelita Harapan dan Universitas Megou Pak Tulang Bawang.

    Mengenai tanggal dan tempat kelahirannya, saat ini masih belum diketahui.

    Hanya saja, beberapa informasi menyebutkan bahwa yang bersangkutan ini punya jabatan mentereng di sebuah perusahaan.

    Sejak namanya viral di media sosial, sejumlah warganet pun mulai mengulik sosok dan kehidupan Ghazyendha Aditya Pratama.

    Ia disebutkan menjabat sebagai Direktur di PT Tunggal Utama Lestari.

    Perusahaan itu konon kabarnya bergerak di bidang jasa konstruksi dan tambang batu bara.

    Lokasi perusahaannya ada di Kelumpang Hilir, Kota Baru, Kalimantan Selatan.

    Informasi beredar menyebutkan, bahwa perusahaan itu milik Ghazyendha dan keluarga.

    Namun, belum ada keterangan resmi dari Ghazyendha Aditya Pratama.

    Sejak namanya viral, akun media sosial milik Ghazyendha Aditya Pratama sudah tidak dapat ditemukan lagi.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com