Perusahaan: Instagram

  • Diintimidasi Sejak 2024, Tolak ‘Duta Kepolisian’, PHK Sepihak

    Diintimidasi Sejak 2024, Tolak ‘Duta Kepolisian’, PHK Sepihak

    PIKIRAN RAKYAT – Sukatani Band, grup musik asal Purbalingga, Jawa Tengah, mengungkapkan serangkaian intimidasi yang mereka alami, yang mencapai puncaknya pada Juli 2024.

    Peristiwa ini mencakup tekanan dari pihak kepolisian, penolakan tawaran untuk menjadi “Duta Kepolisian”, hingga pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak terhadap vokalis mereka, Twister Angel.

    Diintimidasi Sejak 2024

    Melalui akun Instagram resmi mereka, Sukatani Band menyatakan bahwa mereka mengalami “tekanan dan intimidasi dari kepolisian” yang berlarut-larut.

    Puncak dari intimidasi ini terjadi setelah mereka merilis lagu berjudul “Bayar Bayar Bayar”, yang kemudian berujung pada pembuatan video klarifikasi. Akibat kejadian tersebut, mereka mengaku mengalami kerugian materiil dan nonmateriil.

    “Halo kawan-kawan, mau mengabarkan bahwa kami dalam keadaan baik namun masih dalam proses recovery pascakejadian bertubi yang selama ini kami hadapi sejak Juli 2024,” ungkap Sukatani melalui akun resmi di Instagram, Sabtu, 1 Maret 2025.

    “Tekanan dan intimidasi dari Kepolisian terus kami dapatkan, hingga akhirnya video klarifikasi atas lagu yang berjudul ‘Bayar Bayar Bayar’ kami unggah melalui media sosial. Kejadian tersebut membuat kami mengalami berbagai kerugian, baik secara materiil maupun nonmateriil,” lanjutnya.

    Tolak Jadi Duta Kepolisian

    Setelah video klarifikasi diunggah, Sukatani Band mendapatkan tawaran untuk menjadi “Duta Kepolisian” dari Kapolri. Dengan tegas, mereka menolak tawaran tersebut.

    Penolakan ini menunjukkan sikap independen Sukatani Band dalam berkarya dan menyampaikan pesan melalui musik mereka.

    “Namun dengan adanya dukungan dan solidaritas kawan-kawan membuat kami semakin kuat dan tidak menyerah. Setelah video klarifikasi kami unggah, banyak sekali tawaran-tawaran kepada Twister Angel akibat respons dari adanya pemecatan.

    “Bahkan khususnya kepada Sukatani, tawaran menjadi Duta Polisi dari Kapolri, dengan itu kami menolak dengan tegas tawaran menjadi Duta Kepolisian tersebut,” beber Sukatani.

    PHK Sepihak

    Vokalis Sukatani Band, Twister Angel, mengalami PHK sepihak dari yayasan tempatnya bekerja sebagai guru. Alasan PHK tersebut adalah karena Twister Angel merupakan personel dari Sukatani Band.

    Sukatani Band menyayangkan keputusan tersebut, karena dilakukan tanpa memberikan ruang klarifikasi dan tanpa menjelaskan pelanggaran berat yang dilakukan.

    “Di sisi lain, saat ini juga banyak sekali narasi-narasi yang simpang siur terkait dengan pemecatan sepihak yang dilakukan pihak Yayasan kepada vokalis Sukatani.

    “Kami meluruskan bahwa Twister Angel benar-benar diberhentikan (Pemutusan Hubungan Kerja) secara sepihak oleh Yayasan tempatnya mengajar dengan alasan ‘Twister Angel termasuk salah satu personel Sukatani Band Punk’.

    “Namun, pemecatan tersebut dilakukan tanpa memberikan ruang dan kesempatan bagi Twister Angel untuk dimintai keterangan. Bahkan, dalam surat pemecatan yang diterima sama sekali tidak menjelaskan apakah keikutsertaan Twister Angel sebagai personel Sukatani sebagai pelanggaran berat,” sambung Sukatani.

    Di akhir unggahannya, Sukatani Band mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan dan solidaritas yang mereka terima dari berbagai pihak.

    Dukungan ini memberikan kekuatan bagi mereka untuk terus berkarya dan menyampaikan pesan melalui musik.

    “Terimakasih untuk dukungan kawan-kawan dimanapun kalian berada. Sehingga membuat kami yakin, kami tidak sendirian.

    “Kami mengabarkan bahwa saat ini kami menambah satu kekuatan baru kami akan berjalan bersama dengan LBH Semarang-YLBHI,” tutup Sukatani Band.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Ramadan Pertama, Mahalini Bagikan Momen Hidangan Berbuka Puasa

    Ramadan Pertama, Mahalini Bagikan Momen Hidangan Berbuka Puasa

    Jakarta, Beritasatu.com – Pada 2025 ini adalah Ramadan pertama bagi penyanyi Mahalini Raharja setelah ia resmi menjadi mualaf. Ia merasa sangat antusias menjalani puasa pertama kalinya, terutama karena kini statusnya bukan hanya sebagai seorang muslimah, tetapi juga sebagai istri dan ibu dari seorang anak.

    Sebelumnya, Mahalini menganut agama Hindu, tetapi ia memutuskan untuk memeluk Islam setelah menikah dengan Rizky Febian.

    Melalui akun Instagram-nya, pelantun lagu Mati-matian itu membagikan momen berbuka puasa pada hari pertama Ramadan.

    “Selamat berbuka puasa,” tulis Mahalini Raharja.

    Pada foto yang diunggah Mahalini terlihat berbagai hidangan berbuka, seperti gorengan, lontong, kolak, lupis, hingga kue bolu tersaji cantik di atas meja.

    Mahalini membagikan menu berbuka puasa. – (Instagram/Istimewa)

    Unggahan tersebut pun mendapat banyak tanggapan positif dari para penggemar. Banyak dari mereka yang memberikan ucapan selamat dan dukungan atas puasa pertama yang dijalani oleh Mahalini.

    “Selamat berbuka juga Lini. Masyaallah puasa pertama ya, Lin,” tulis salah satu netizen.

    “Masyaallah, puasa pertama sebagai seorang muslim,” kata netizen lainnya.

    Mahalini Raharja memeluk agama Islam pada 8 Mei 2024, dua hari sebelum menikah dengan Rizky Febian. Mereka melangsungkan pernikahan pada 10 Mei 2025 di sebuah hotel yang terletak di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

    Kini, pernikahan Mahalini dan Rizky telah dikaruniai seorang anak perempuan yang lahir pada 15 Februari 2025. Anak mereka diberi nama Zairee Selina Quinlyn Kareema Febian, yang lebih akrab disapa Selina yang memiliki makna yang cantik.

  • Kami Tolak Tawaran Kapolri jadi Duta Polisi

    Kami Tolak Tawaran Kapolri jadi Duta Polisi

    PIKIRAN RAKYAT – Band Sukatani akhirnya buka suara usai viral video permintaan maaf kepada polisi terkait lagu ‘Bayar Bayar Bayar’. Band tersebut menyampaikan kabar terbaru terkait intimidasi lewat akun Instagram resminya pada Sabtu 1 Maret 2025.

    Sebelumnya, viral lagu Bayar Bayar Bayar yang mengkritik aparat kepolisian di sejumlah tempat yang justru meminta bayaran untuk setiap kegiatan yang menjadi kebutuhan masyarakat. Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengaku tidak masalah dengan kritik yang disampaikan.

    “Tidak ada masalah. Mungkin ada miss, namun sudah diluruskan. Polri tidak antikritik, kritik sebagai masukan untuk evaluasi, dalam menerima kritik, tentunya kita harus legowo dan yang penting ada perbaikan,” ucapnya pada Jumat, 20 Februari 2025.

    Sukatani ngaku mendapat intimidasi dari polisi

    Band Sukatani menyampaikan pihaknya mendapat intimidasi polisi akibat lagu Bayar Bayar Bayar yang viral. Band asal Banjarnegara itu menyebut sampai harus recovery pascakejadian bertubi-tubi sejak Juli 2024.

    “Tekanan dan intimidasi dari Kepolisian terus kami dapatkan, hingga akhirnya video klarifikasi atas lagu yang berjudul “Bayar, Bayar, Bayar” kami unggah melalui media sosial. Kejadian tersebut membuat kami mengalami berbagai kerugian baik secara materiil maupun nonmateriil,” ujarnya.

    Video permintaan maaf itu justru direspons dengan dukungan luas bagi Sukatani. Salah satunya adalah tawaran kepada Novi Twister Angel yang dipecat dari sekolah tempatnya bekerja, SD IT Mutiara Hati Banjarnegara. Pemecatan ini diduga juga akibat intimidasi pihak kepolisian.

    Tolak tawaran menjadi Duta Polisi

    Kapolri Listyo Sigit Prabowo sempat menawarkan Sukatani untuk menjadi duta polisi berkaitan dengan lagu Bayar Bayar Bayar tersebut. Band itu dengan tegas menyatakan tidak bersedia menerima tawaran itu.

    “Bahkan khususnya kepada Sukatani, tawaran menjadi Duta Polisi dari Kapolri, dengan itu kami menolak dengan tegas tawaran menjadi Duta Kepolisian tersebut,” tulisnya.

    Selain itu, band ini juga mengaku tidak meminta pengawalan polisi secara khusus dalam konser di Slawi, Tegal beberapa waktu terakhir. Konser itu tetap dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kontrak yang sudah disepakati.

    “Jika ada yang berkepentingan dalam acara di Tegal kemarin, itu sudah di luar kuasa kami, dan apda saat itu juga kami tidak minta pengawalan khusus dari pihak kepolisian,” ujarnya.

    Demikian pengakuan band Sukatani atas intimidasi dari polisi terkait lagu viral Bayar Bayar Bayar. Band asal Banjarnegara, Jawa Tengah ini juga menolak tawaran dari Kapolri untuk menjadi duta polisi, tawaran itu bahkan ditolak dengan tegas.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Fiersa Besari Unggah Simbol Patah Hati di Instagram, Warganet Kepo Soal Tragedi Pendaki di Carstensz – Halaman all

    Fiersa Besari Unggah Simbol Patah Hati di Instagram, Warganet Kepo Soal Tragedi Pendaki di Carstensz – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PAPUA – Musisi Fiersa Besari mengunggah simbol patah hati di media sosial Instagram pada Minggu (2/3/2025).

    Seperti dilihat Tribunnews.com, di Instastory FIersa Besari terlihat berlatar hitam dengan emotikon ‘patah hati’ atau broken heart.

    Ini membuat Warganet penasaran.

    Di antara mereka ada yang menanyakan soal insiden yang dialami dua pendaki wanita di Puncak Carstenzs, Papua.

    Dikabarkan Fiersa Besari ikut dalam rombongan ekspedisi tersebut.

    Warganet menuliskan di kolom komentar yang ada di salah satu foto bergambar gunung.

    “Turut berduka cita bung utk Lili dan Elsa,” tulis akun Sumar1204

    “Turut berduka ya bang, semoga kalian diberi kesabaran dan almarhum diterima amal ibadahnya,” tulis _winda_m.

    “Tombol CARTENS>>>>>” tulis rafik_hasan 07

    “Bang lu aman? Denger berita simpang siur meresahkan,” tulis nurmhammadiikhsan.

    Puncak Carstensz Pyramid di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, memakan korban jiwa.

    Seperti dilansir dari TribunPapua, dua pendaki dilaporkan meninggal dunia saat menuruni Puncak Carstensz.

    Ini merupakan sebuah puncak tertinggi yang menjadi bagian dari Pegunungan Barisan Sudirman yang terdapat di Kabupaten Mimika.

    Berdasarkan informasi, insiden itu terjadi pada Sabtu (1/3/2025).

    Namun, kabar ini baru tersebar luas di media sosial pada Minggu (2/3/2025).

    Identitas Pendaki

    Dua orang pendaki wanita dikabarkan meninggal dunia.

    Yaitu:

    Elsa Laksono 

    Lilie Wijayati

    Mereka mengalami Acute Mountain Sickness (AMS) atau penyakit ketinggian.

    Sementara itu, dua pendaki lainnya, Indira Alaika dan Saroni, juga mengalami gejala AMS namun kondisinya stabil.

    Keempat pendaki ini mulai menunjukkan gejala AMS sejak Jumat (28/2/2025), saat berada di area bawah Puncak Cartenz Tembagapura.

    Untuk korban selamat telah berhasil dievakuasi ke Timika.

    Elsa Laksono 

    Elsa Laksono merupakan seorang pendaki perempuan asal Malang, Jawa Timur,  yang lahir pada 24 Juli 1965.

    Elsa menghembuskan napas terakhirnya dalam perjalanan turun dari Puncak Cartenz akibat gejala AMS yang dideritanya.

    Jenazahnya kini disemayamkan di RSUD Kabupaten Mimika.

    Lilie Wijayati

    Perempuan asal Bandung, Lilie Wijayanti Poegiono, meninggal dunia.

    Dia merupakan warga Jalan Mochamad Romadhan, No 63C, RT 002 RW 001, Desa Cigereleng, Kecamatan Regol, Kota Bandung.

    Jenazahnya masih berada di area Gunung Cartenz Pyramid dan direncanakan akan dievakuasi pada Senin (3/3/2025).

    Rencananya, jenazah kedua korban akan diterbangkan ke Jakarta pada Senin besok menggunakan pesawat Lion Air.

  • Profil Lilie Wijayati, Mamak Pendaki yang Meninggal Dunia di Puncak Carstensz Papua – Page 3

    Profil Lilie Wijayati, Mamak Pendaki yang Meninggal Dunia di Puncak Carstensz Papua – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pendaki Lilie Wijayati Poegiono meninggal dunia di Puncak Jaya atau Carstensz, Papua. Lilie Wijayati meninggal dunia diduga kuat disebabkan oleh gejala Acute Mountain Sickness (AMS) atau penyakit ketinggian.

    Siapakah sebenarnya sosok Lilie Wijayati Poegiono? Melihat akun sosial media Instagram miliknya @mamakpendaki, Lilie memang memiliki hobi naik gunung.

    Lilie Wijayati merupakan kelahiran Malang 2 Oktober 1965, sehingga saat ini berumur 59 tahun. Lilie diketahui beralamat di Jalan Mochamad Romadhan, Desa Cigereleng, Kecamatan Regol, Kabupaten Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat (Jabar).

    Lilie sendiri aktif dalam akun Instagram @mamakpendaki dan kerap mengunggah kegiatannya naik gunung. Tampak Instagram miliknya, Lilie merupakan seorang perancang busana yang cukup ternama.

    Beberapa gunung yang belakangan pernah didaki Lilie adalah Gunung Merbabu, Gunung Manglayang, Gunung Slamet, Gunung Burangrang, dan Gunung Kelud. Lilie juga terlihat beberapa kali melakukan panjat tebing.

    Sebelum mendaki Puncak Jaya atau Carstensz, Lilie sempat mengunggah video momen persiapannya memilih pakaian yaang akan dipakai untuk mendaki.

    “H-4 menuju Atap Indonesia, Carstensz Pyramid.

    Setelah berbulan-bulan berlatih fisik dan mental, salah satu hal penting yang harus dipersiapkan adalah gear. Kali ini, aku berkunjung ke Columbia Gandaria City Jakarta untuk memilih perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan ekspedisi.

    Mengingat ekspedisi kali ini agak berat, gunung dengan curah hujan tertinggi dan salju, maka aku sangat berhati-hati dalam memilih gear, berdiskusi, dan inilah pilihanku:

    – Lapisan Pertama: Baselayer Omni-Heat Infinity, untuk menghangatkan dan menjaga suhu tubuh.- Lapisan Kedua: Titanium Arctic Crest Sherpa Fleece.- Lapisan Tambahan: Jika perlu, aku akan menambah Titanium Arctic Crest Down Jacket.- Lapisan Terluar: Outdry Extreme Jacket, jaket waterproof yang tahan terhadap curah hujan tinggi.

    Untuk celana, pilihanku pada Hazy Trail Rain Pant.Dan untuk sepatu, aku mantap memilih Facet 75 Mid-Outdry dalam warna burgundy yang sedang tren di 2025.

    Terima kasih kepada @columbiasportswear.id yang telah mendukung Mamak dalam ekspedisi ke Carstensz Pyramid. Semoga dengan persiapan dan gear yang tepat, ekspedisi ini berjalan lancar dan sukses!

    Menurut aku sih pilihanku dah bener dan keren. Menurut kalian bagaimana?

    #ekspedisi #gear #mamakpendaki #pendakiindonesia #columbia,” tulis Lilie dikutip Liputan6.co

     

    Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto bagikan sebuah video yang menampilkan para Kepala Daerah mendaki puncak Gunung Tidar.

  • Dua Pendaki Perempuan Meninggal di Puncak Carstensz karena Hipotermia

    Dua Pendaki Perempuan Meninggal di Puncak Carstensz karena Hipotermia

    Bisnis.com, JAKARTA – Dua pendaki perempuan yang bernama Lilie Wijayati Poegiono dan Elsa Laksono meninggal dunia lantaran terkena hipotermia atau kedinginan saat mendaki puncak Carstenz, Papua. 

    Kabar duka tersebut disampaikan oleh jurnalis senior Andreas Harsono melalui akun X resmi miliknya @andreasharsono, yang telah diizinkan untuk dikutip. 

    Andreas Harsono, yang ternyata merupakan teman SMA dari Lilie, mengonfirmasi bahwa dua pendaki yang meninggal itu adalah Lilie Wijayati Poegiono dan Elsa Laksono.

    “Lilie Wijayati dan Elsa Laksono, keduanya berumur 60 tahun, meninggal dunia karena kedinginan di di Puncak Carstensz, dekat Timika, Papua. Lilie perancang busana di Bandung, Elsa dokter gigi di Jakarta. Mereka alumni SMA Dempo Malang tahun 1984,” katanya kepada Bisnis melalui pesan teks, Minggu, (2/3/2025).

    Andreas menambahkan Lilie dan Elsa ikut dalam kelompok pendaki puncak Carstenz yang terdiri dari 10 orang. Rombongan tersebut termasuk 1 orang warga negara Rusia, 2 warga negara Turki, penyanyi Fiersa Besari, dan lima orang pemandu. 

    Di sisi lain, penyanyi Fiersa Besari turut mengunggah emoji patah hati tak lama setelah beredar kabar dua korban meninggal di pendakian ke Puncak Carstenz yang menewaskan dua orang pendaki.

    Berdasarkan akun X @Jateng_Twit, Fiersa pun menjadi salah satu pihak yang tergabung dalam tim pendakian ke Puncak Carstenz yang menelan korban.

    Pendakian dilakukan pada akhir Februari 2025 tersebut berakhir dengan meninggalnya Lilie Wijayati Poegiono dan Elsa Laksono.

    Menurut pantauan Bisnis, hingga berita ini dibuat, sudah lebih dari 4.100 netizen ikut memantau pergerakan kabar duka ini. Kendati demikian, Fiersa Besari belum memberi pernyataan apa pun terkait dengan kejadian ini.

    Pria kelahiran 3 Maret 1984 itu hanya membagi cerita di Instagram @fiersabesari melalui unggahan Instastory berlatar hitam dengan emotikon ‘broken heart’ atau patah hati yang menyisipkan lagu Now At Last dari Fesit sebagai backsound.

  • Fiersa Besari Unggah Insta Story Patah Hati Usai 2 Pendaki Carstensz Meninggal Dunia

    Fiersa Besari Unggah Insta Story Patah Hati Usai 2 Pendaki Carstensz Meninggal Dunia

    Bisnis.com, JAKARTA – Penyanyi Fiersa Besari mengunggah emoji patah hati melalui akun Instagram Story miliknya tak lama setelah beredar kabar dua pendaki yang meninggal dunia  pendakian ke Puncak Carstenz.

    Berdasarkan akun X @Jateng_Twit, Fiersa pun menjadi salah satu orang yang tergabung dalam tim pendakian ke Puncak Carstenz. Pendakian dilakukan pada akhir Februari 2025. Dua orang pendaki yang dikabarkan meninggal dunia dalam pendakian tersebut, yaitu Lilie Wijayati Poegiono dan Elsa Laksono

    Kabar duka tersebut dibenarkan jurnalis senior Andreas Harsono. Andreas merupakan juga merupakan teman SMA Lilie. Dikutip dari akun twitter atau X @andreasharsono dan sudah mendapatkan konfirmasi, Andreas menyebut Lilie meninggal dunia dalam pendakian bersama sahabatnya Elsa Laksono karena hipotermia atau kedinginan saat berada Puncak Carstensz, Papua. 

    Menurutt pantauan Bisnis hingga berita ini ditayangkan pada pukul 13.50 WIB, sudah lebih dari 4.100 netizen ikut memantau pergerakan kabar duka ini.

    Kendati demikian, Fiersa Besari belum memberi pernyataan apa pun terkait dengan kejadian ini.

    Pria kelahiran 3 Maret 1984 itu hanya membagi cerita di Instagram @fiersabesari melalui unggahan Instastory berlatar hitam dengan emotikon ‘broken heart’ atau patah hati yang menyisipkan lagu Now At Last dari Fesit sebagai backsound.

  • Video Singkat NJZ di Medsos Bikin Penggemar Penasaran Menantikan Lagu Baru

    Video Singkat NJZ di Medsos Bikin Penggemar Penasaran Menantikan Lagu Baru

    Seoul, Beritasatu.com – Grup idola K-pop NJZ (dahulu dikenal sebagai NewJeans) dikabarkan akan merilis lagu baru. Informasi ini beredar setelah akun media sosial (medsos) NJZ mengunggah sebuah video singkat dengan musik upbeat.

    Dalam video tersebut, terlihat kue kering berbentuk kepala kelinci yang merujuk pada nama penggemar mereka, Bunny. Kue-kue tersebut dihiasi dengan icing yang membentuk tulisan “NJZ” sebagai mata dan hidung kelinci. Selain itu, ada lima kue kering lainnya yang bertuliskan inisial nama masing-masing member.

    Video yang menampilkan musik ceria ini telah mendapatkan lebih dari 263.000 suka, dan banyak penggemar yang meyakini potongan musik tersebut adalah bagian dari lagu terbaru grup yang terdiri dari Minji, Haerin, Hanni, Danielle, dan Hyein. Penggemar pun sangat antusias menantikan perilisan lagu baru dari NJZ.

    Beberapa komentar penggemar mengungkapkan rasa penasaran mereka,”Kapan lagu ini dirilis? Tolong keluarkan lebih banyak lagu,” tulis salah satu penggemar. “Sebagai pendengar, aku sangat ingin mendengar lebih banyak lagu baru,” kata netizen lainnya.

    Sebelumnya, Hanni telah mengungkapkan niat grup untuk merilis lagu baru dalam sebuah wawancara dengan CNBC. Ia mengatakan, merilis musik baru adalah salah satu target utama NJZ pada 2025. 

    “Kami ingin merilis musik secepatnya karena kami ingin fokus kembali pada pekerjaan kami dan apa yang seharusnya kami lakukan,” ujar Hanni.

    Seiring dengan perubahan nama dari NewJeans menjadi NJZ, grup idola K-Pop ini juga meluncurkan akun resmi mereka di berbagai platform media sosial, seperti Instagram, X, TikTok, dan YouTube. Selain itu, kelima member NJZ akan tampil perdana di acara ComplexCon Hong Kong pada 23 Maret 2025.

  • Hadirkan Pengalaman Berbeda, ASG Gelar ‘PIK 2 Ramadan Under The Dome’

    Hadirkan Pengalaman Berbeda, ASG Gelar ‘PIK 2 Ramadan Under The Dome’

    Jakarta

    Untuk pertama kalinya, PIK 2 menghadirkan PIK 2 Ramadan Under The Dome. Sebuah perayaan buka puasa terbesar yang menggabungkan kebersamaan, spiritualitas, dan hiburan dalam satu pengalaman istimewa.

    Berlangsung di kubah inovatif pertama di Indonesia acara ini menawarkan pengalaman berbuka puasa yang megah dan eksklusif, sekaligus menciptakan tradisi tahunan baru bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Sebagai destinasi gaya hidup modern yang juga ramah bagi umat Muslim, PIK 2 terus berinovasi untuk menghadirkan pengalaman Ramadan yang tak terlupakan.

    “Acara ini merupakan acara buka puasa bersama terbesar pertama di PIK 2, dan akan menjadi agenda acara tahunan PIK 2,” ungkap Director Agung Sedayu Group 2025 Ryan Adrian, dalam keterangan tertulis, Minggu (2/3/2025).

    Acara ini tidak hanya menjadi momen berbuka puasa bersama, tetapi juga ajang berkumpulnya komunitas, keluarga, dan individu yang ingin menikmati suasana Ramadan dalam atmosfer yang elegan dan nyaman. Acara PIK 2 Ramadan Under The Dome akan digelar pada 21-23 Maret 2025 pukul 15.00-23.00 WIB.

    Dengan kapasitas yang luas dan fasilitas terbaik, PIK 2 Ramadan Under The Dome menghadirkan pengalaman berbuka puasa yang unik, diiringi dengan berbagai kegiatan yang semakin memperkaya suasana Ramadan. Dengan harga tiket Rp 100 ribu, pengunjung bisa mengikuti rangkaian acara sebagai berikut:

    ● Iftar Bersama Terbesar di PIK 2 – Area berbuka luas dan nyaman di bawah Spike Air Dome, menciptakan suasana kebersamaan yang luar biasa.
    ● Tausiah dan Kajian Ramadan – Inspirasi dari ulama terkemuka yang memberikan pencerahan dan refleksi selama bulan suci.
    ● Bazar Ramadan & Pameran Produk Muslim – Berbagai pilihan kuliner, busana, dan produk khas Ramadan.
    ● Shalat Tarawih Bersama – Fasilitas ibadah yang nyaman untuk para jamaah.
    ● Games dan Hiburan Ramadan – Aktivitas interaktif dengan hadiah menarik untuk keluarga dan anak-anak.

    Perayaan Buka Puasa Terbesar di ‘PIK 2 Ramadan Under The Dome’ Foto: Agung Sedayu Group

    Sejak diumumkan pada Senin (24/2) lalu melalui media sosial resmi Agung Sedayu Group, acara ini telah mendapat respons yang luar biasa. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 1.137 tiket telah terjual, menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap konsep inovatif dari acara buka puasa terbesar ini.

    Agar acara ini dapat dinikmati oleh lebih banyak orang, promosi dilakukan secara masif melalui berbagai media luar ruang di Jabodetabek, termasuk 2 LED Videotron di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, 749 TV OOH (out of home) di seluruh Jabodetabek, 7 Baliho utama di lokasi strategis, dan 445 Baliho yang tersebar di berbagai titik.

    Dengan penyelenggaraan PIK 2 Ramadan Under The Dome, PIK 2 tidak hanya menghadirkan pengalaman berbuka puasa yang nyaman dan mewah, tetapi juga berkomitmen untuk menjadikannya sebagai bagian dari tradisi tahunan di Jakarta. Ini adalah langkah awal untuk menciptakan pusat kegiatan Ramadan terbesar di kawasan PIK.

    Untuk informasi lebih lanjut dan pembelian tiket, kunjungi Instagram @ramadandome_pik2

    (ega/ega)

  • Maung Garuda Kedapatan Isi BBM di Shell, Pihak Istana Bilang Video Empat Bulan Lalu

    Maung Garuda Kedapatan Isi BBM di Shell, Pihak Istana Bilang Video Empat Bulan Lalu

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Jagad sosial media dihebohkan dengan video yang memperlihatkan mobil Maung Garuda berwarna putih kedapatan mengisi bahan bakar di SPBU Shell.

    Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi buka suara soal video itu. 

    Dalam video tersebut, terlihat mobil seperti yang digunakan oleh Presiden Prabowo Subianto memilih untuk mengisi BBM di Stasiun pengisian lain.

    Hasan Nasbi pun mengungkap video yang beredar itu diambil sekitar empat bulan yang lalu. 

    Menurut dia, mobil Maung Garuda yang ada di dalam video juga belum berstatus sebagai mobil kepresidenan.

    “Itu sebelum jadi mobil presiden. Belum ada plat Indonesia 1 atau RI 1,” kata Hasan dikutip dari Media Indonesia.

    Terkait pengisian BBM di Shell, ia menyebut mengisi BBM dapat dilakukan di SPBU mana saja, tanpa ada tendensi apa pun. 

    Adapun video Maung Garuda seperti yang digunakan Presiden Prabowo Subianto diunggah oleh akun Instagram @ayojawatimur.

    Dalam video tersebut memperlihatkan ada dua mobil Maung Garuda mengisi bahan bakar di SPBU milik Shell. (Erfyansyah/Fajar)