Perusahaan: Instagram

  • DKI sepekan, Satpol PP siaga Ramadhan hingga omzet ayam gelonggongan

    DKI sepekan, Satpol PP siaga Ramadhan hingga omzet ayam gelonggongan

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita seputar DKI Jakarta di kanal Metro ANTARA pada sepekan kemarin masih layak untuk Anda simak hari ini mulai dari Satpol PP DKI antisipasi gangguan ketertiban saat Ramadhan dan Lebaran hingga Omzet penjualan ayam gelonggongan di Jaksel capai Rp10 juta/hari.

    Berikut rangkumannya:

    Transjakarta terapkan prosedur terbaru pelaporan barang tertinggal

    PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menerapkan prosedur terbaru dalam pelaporan barang penumpang yang tertinggal di seluruh layanan, mulai dari BRT (Bus Rapid Transit), non-BRT, hingga mikrotrans.

    Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu, merinci penumpang yang merasa barangnya tertinggal dapat membuat laporan melalui Omnichannel Transjakarta yaitu laman X (@pt_transjakarta), Facebook (PT. Transportasi Jakarta, Instagram (@infotije), Customer Care (1500102), dan Whatsapp (0818 0450 0102).

    Baca selengkapnya di sini.

    Satpol PP DKI antisipasi gangguan ketertiban saat Ramadhan dan Lebaran

    Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menjalin sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) untuk melakukan pengawasan dalam upaya mengantisipasi terjadinya gangguan ketentraman dan ketertiban umum di seluruh wilayah selama Ramadhan dan Lebaran.

    Beberapa hal utama yang menjadi perhatian antara lain pengawasan terhadap keberadaan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) seperti pengemis, manusia gerobak, manusia karung yang biasa marak memanfaatkan situasi Ramadhan.

    Baca selengkapnya di sini.

    DKI tegaskan “lay bay” dibangun untuk kurangi kemacetan

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan tempat berhenti sementara (lay bay) di Stasiun MRT Lebak Bulus dibangun untuk mengurangi kemacetan.

    “Untuk mengatur alur menurunkan (drop off) penumpang, fasilitas ‘lay bay’ dibuat agar tidak terjadi penumpukan penumpang yang berpotensi menyebabkan kemacetan,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Sabtu.

    Baca selengkapnya di sini.

    441.675 tiket kereta api Lebaran terjual

    Sebanyak 441.675 tiket kereta api jarak jauh untuk perjalanan mudik di bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah hingga Lebaran 2025 telah terjual.

    “Hingga saat ini, sebanyak 441.675 tiket telah terjual, dengan tingkat okupansi mencapai 45 persen,” kata Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Baca selengkapnya di sini.

    Omzet penjualan ayam gelonggongan di Jaksel capai Rp10 juta/hari

    Polres Metro Jakarta Selatan menyebutkan omzet penjualan ayam gelonggongan yang diterima oleh pelaku berinisial SY saat melakukan aksinya di Pasar Kebayoran Lama, mencapai 10 juta per hari.

    “Omzet variatif, namun untuk pemotongan yang bisa dilakukan oleh saudara SY dalam satu hari bisa sampai 100 sampai 200 ekor ayam potong yang dijual mulai harga Rp30 ribu sampai Rp50 ribu,” kata Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Bima Sakti kepada wartawan di Pasar Kebayoran Lama Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Bernadus Tokan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Fakta di Balik Viral Sampah Berserakan di Pantai Ancol

    Fakta di Balik Viral Sampah Berserakan di Pantai Ancol

    Jakarta

    Pantai Ancol menjadi sorotan baru-baru ini. Pasalnya, viral sebuah video yang memperlihatkan banyak sampah berserakan di bibir pantainya.

    Pengelola pun telah angkat bicara terkait permasalahan ini. Berikut fakta-faktanya dirangkum detikcom.

    Viral Banyak Sampah di Bibir Pantai

    Kondisi Pantai Ancol yang dipenuhi sampah sempat viral di media sosial. Dalam video yang dilihat, sampah-sampah tersebut tampak mengambang di air ataupun di area pantai. Sampah-sampah terdiri atas plastik hingga batang kayu.

    Video viral sampah berserakan di Pantai Ancol. (Tangkapan layar Instagram)

    Terlihat ada anak-anak yang bermain di bibir pantai. Mereka bermain air yang bercampur dengan sampah.

    Tidak terlihat ada petugas yang membersihkan area pantai dari sampah. Sampah-sampah yang mengambang terlihat hingga ujung pandangan.

    Klaim Sampah Kiriman

    Pengelola mengakui kawasan wisata Pantai Ancol mendapatkan kiriman sampah dari laut. Pengelola mengatakan fenomena tersebut sudah terjadi pada akhir Januari sampai Februari 2025.

    Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Ariyadi Eko Nugroho menjelaskan, jumlah sampah yang datang sempat berkurang. Namun kondisi tersebut masih berlanjut hingga awal bulan ini walaupun tak separah sebelumnya.

    “Kami menyadari bahwa fenomena ini menjadi salah satu kendala dalam pengelolaan kawasan wisata, akan tetapi kami juga telah antisipasi dengan menyiagakan 30 tenaga kebersihan dalam menanggulanginya,” kata Eko melalui keterangan tertulis, Minggu (2/3/2025).

    Eko menuturkan, fenomena tersebut umum terjadi, terutama pada musim dengan curah hujan tinggi. Ia mengatakan langkah antisipatif telah dilakukan, salah satunya dengan menyiagakan puluhan tenaga kebersihan.

    Selain itu, pihaknya menggunakan jaring khusus untuk mengumpulkan sampah yang mengapung di perairan maupun yang terdampar di bibir pantai. Tidak hanya itu, tim darat juga melakukan pembersihan rutin di kawasan pesisir untuk memastikan area tetap bersih dan nyaman bagi pengunjung.

    Sampah Akan Dipilah

    Video viral sampah berserakan di Pantai Ancol. (Tangkapan layar Instagram)

    Eko menambahkan, Ancol juga memiliki fasilitas pengelolaan sampah mandiri di ujung timur kawasan rekreasi. Di fasilitas ini, Ancol memilah jenis sampah yang ada dan mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos.

    Adapun sampah plastik dipadatkan kemudian didistribusikan ke vendor pengolah sampah plastik. Lebih lanjut, Eko mengajak semua pihak untuk ikut serta dalam menjaga kebersihan Ancol.

    “Dengan upaya yang terus dilakukan, diharapkan wisatawan tetap dapat menikmati suasana pantai yang bersih dan nyaman,” jelasnya.

    “Menjaga kebersihan kawasan pantai dan laut bukan hanya tugas petugas kebersihan, tetapi juga tanggung jawab kita bersama. Oleh karena itu, kami juga mengajak pengunjung untuk turut serta dalam menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan,” sambungnya.

    Halaman 2 dari 2

    (fca/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Band Sukatani Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Lemkapi: Kami Paham Mereka Ingin Tetap Independen – Halaman all

    Band Sukatani Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Lemkapi: Kami Paham Mereka Ingin Tetap Independen – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM. JAKARTA – Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan menyoroti langkah grup band Sukatani menolak tawaran menjadi duta Polri dari Kapolri.

    Edi Hasibuan mengatakan langkah yang diambil grup band Sukatani harus dihormati.

    “Kita hormati sepenuhnya apapun yang menjadi keputusan kelompok band Sukatani. Mereka sepertinya ingin tetap eksis dan independen di depan penggemarnya,” kata Edi Hasibuan kepada Tribunnews.com, Minggu (2/3/2025).

    Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta ini melihat langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak Band Sukatani, agar grup musik punk tersebut bisa ikut berperan membenahi dan memajukan Polri.

    Selain itu, ajakan Kapolri juga sebagai bagian dari keterbukaan Polri untuk menerima segala masukan masyarakat.

    Menurut mantan anggota Kompolnas ini, siapa pun yang memberikan masukan bahkan mengkritik Polri dengan keras sekali pun, mereka akan tetap menjadi sahabat Polri.

    “Kami melihat Kapolri mengajak kelompok Band Sukatani ini sebagai bentuk keterbukaan Polri. Polri bukanlah institusi yang antikritik dan sebaliknya sangat terbuka dikritik. Siapapun boleh ikut memberikan masukan dan mengkritik Polri untuk kemajuan institusi,” ucapnya.

    Menurut Edi Hasibuan, pihaknya sangat memahami ketidaksediaan  Band Sukatani demi untuk menjaga independensinya sebagai salah satu band nasional yang kini memiliki banyak penggemar.

    “Kita paham dan kita hormati putusan Band Sukatani. Kami juga yakin Polri pasti memahaminya,” ucap pemerhati kepolisian ini.

    Edi pun menyoroti dugaan intimidasi oknum kepolisian kepada Band Sukatani.

    Ia masih meragukan apakah ada oknum anggota Polda Jawa Tengah yang berani melakukan intimidasi.

    “Bila isu intimidasi itu ada, tentu semua harus dibuktikan secara hukum,” katanya.

    Sukatani Tolak Jadi Duta Polri 

    Grup Punk asal Purbalingga Sukatani  sebelumnya viral karena merilis lagu Bayar Bayar Bayar.

    Akibat lagu tersebut, personel Sukatani mengaku mendapat intimidasi dari Polisi hingga akhirnya mengeluarkan pernyataan minta maaf.

    Sukatani juga menghapus lagu milik mereka dari platform berbagi lagu dan menariknya dari pasaran.

    Namun akibat tekanan Polisi tersebut, lagu Bayar Bayar Bayar justru viral dan mendapat atensi masyarakat.

    Mendapat sorotan, Kapolri Jenderal Listyo mengatakan tak masalah dengan lagu tersebut dan mengatakan Polri tidak anti kritik.

    Buntutnya, polisi justru menawarkan Sukatani jadi duta polisi.

    Terbaru, Sukatani memberikan pernyataan pada Sabtu (1/3/2025).

    Melalui unggahan di akun Instagram @sukatani.band, dua personelnya, Muhammad Syifa Al Lutfi dan Novi Citra Indriyati, mengungkapkan bahwa mereka masih dalam proses pemulihan setelah mengalami tekanan dan intimidasi sejak Juli 2024.

    “Hallo kawan-kawan, mau mengabarkan bahwa kami dalam keadaan baik namun masih dalam proses recovery pascakejadian bertubi yang selama ini kami hadapi sejak Juli 2024 lalu,” tulis Sukatani dalam unggahan tersebut.

    Band asal Purbalingga, Jawa Tengah ini mengaku menerima tekanan dari pihak kepolisian, yang akhirnya mendorong mereka untuk mengunggah video klarifikasi terkait lagu mereka yang sempat viral.

    “Tekanan dan intimidasi dari kepolisian terus kami dapatkan, hingga akhirnya video klarifikasi atas lagu yang berjudul ‘Bayar Bayar Bayar’ kami unggah melalui media sosial,” lanjut mereka.

    Mereka juga mengungkapkan mengalami kerugian baik secara materiil maupun nonmateriil.

    Namun, dukungan dari masyarakat membuat mereka tetap bertahan menghadapi situasi tersebut.

    Dilan, kru Band Sukatani, membenarkan bahwa tekanan terhadap para personel berawal dari upaya pencarian oleh intel yang dilakukan secara tidak langsung.

    “Setahuku intel nyariin cuma nggak langsung ke yang bersangkutan, model mereka nanyain ke temen-temen, bikin suasana seakan-akan mereka sedang dicari-cari. Hal itu bener-bener awal-awal membuat ketakutan,” ungkap Dilan.

    Di tengah tekanan yang mereka alami, Sukatani mengaku sempat ditawari menjadi Duta Polri oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    Namun, mereka menolak tawaran tersebut dengan tegas.

    “Bahkan khususnya kepada Sukatani, tawaran menjadi Duta Polisi dari Kapolri, dengan itu kami menolak dengan tegas tawaran menjadi Duta Kepolisian tersebut,” tulis mereka. (Tribunnews.com/ adi/ kompas.com)

  • Momen Prabowo Berbuka Puasa Bersama Didit dan Titiek Soeharto, Langsung Curi Perhatian Warganet! – Halaman all

    Momen Prabowo Berbuka Puasa Bersama Didit dan Titiek Soeharto, Langsung Curi Perhatian Warganet! – Halaman all

    Presiden Prabowo Subianto berbuka puasa bersama Titiek Soeharto dan Didit Hediprasetyo pada Sabtu (1/3/2025) malam.

    Tayang: Minggu, 2 Maret 2025 21:24 WIB |
    Diperbarui: Minggu, 2 Maret 2025 22:01 WIB

    Instagram @titieksoeharto

    PRABOWO TITIEK MESRA — Foto tangkapan layar Instagram @titieksoeharto yang diunggah Minggu (2/3/2025) menunjukkan Titiek Soeharto bersama Presiden Prabowo Subianto dan putra mereka Didit, buka puasa bersama. Prabowo dan Titiek kompak mengunggah momen kebersamaan mereka di akun Instagram mereka masing-masing meski keduanya sudah berpisah sejak 1998. (Instagram/ @titieksoeharto) 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto berbuka puasa bersama Titiek Soeharto dan Didit Hediprasetyo pada Minggu (2/3/2025) malam.

    Momen hangat Presiden RI Prabowo Subianto berbuka puasa bersama sang putra Didit Hediprasetyo dan Titiek Soeharto mendapatkan respons positif dari warganet.

    Ribuan komentar itu ada terdapat di postingan terbaru akun Instagram resmi @prabowo.

    Prabowo mengunggah momen itu dengan caption, “Selamat Berbuka Puasa ????????,” tulis Prabowo.

    Dalam postingan itu nampak Prabowo, Titiek, dan Didit berada satu meja yang sama sembari menikmati hidangan makan berbuka puasa.

    Tampak raut wajah senyum hangat bahagia turut terpancar di raut wajah mereka.

    “Bapak berbuka dengan yang manis nih yeee,” tulis komentar akun @windastephenii_

    Komentar jenaka netizen lainnya turut membanjiri postingan foto momen berbuka puasa Prabowo bersama Titiek dan Didiet.

     “Ubur-ubur ikan lele, presidennya aja ngajarin HTS-an leee,” tulis komentar akun @mentarisenja.15

    Adapun, netizen lainnya turut berbahagia dapat melihat momen kebersamaan dan kehangatan keluarga kecil Prabowo yang melakukan berbuka puasa tepat di hari kedua Ramadan 2 Maret 2025.

    “Selamat berbuka puasa Bapak Presiden dan keluarga kecil,” tulis komentar @murtini981

    “Masyaallah, adem sekali lihatnya pak,” komentar akun @indah_pwn 

    “Berbuka dengan lihat yang manis-manis and happy family,” tulis komentar @siherss_

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Instagram Fiersa Besari Diserbu Netizen seusai Insiden Pendakian Puncak Cartenz Papua

    Instagram Fiersa Besari Diserbu Netizen seusai Insiden Pendakian Puncak Cartenz Papua

    Jakarta, Beritasatu.com – Kabar duka datang dari pendakian Puncak Cartenz di Papua, yang mengguncang dunia hiburan Tanah Air lantaran Fiersa Besari ikut ke dalamnya. Dua pendaki dalam rombongan tersebut dilaporkan meninggal dunia. Kabar ini membuat heboh, dan akun Instagram Fiersa pun ramai dibanjiri pesan dari netizen yang khawatir akan keselamatannya.

    “Bang, lo aman? Dengar berita simpang siur yang meresahkan,” tulis salah satu netizen di kolom komentar unggahan terakhir Fiersa Besari.

    “Bang, are you okay? Kasih kabar kami, bang,” tambah netizen lainnya.

    Sebagian netizen pun menyampaikan harapan agar insiden tersebut tidak membuat Fiersa Besari berhenti mendaki gunung dan tetap melanjutkan misinya untuk mencintai alam.

    “Turut berduka, Bung. Semoga kejadian ini tidak membuat bung Fiersa berhenti mendaki gunung lagi. Toss jauh,” tulis pengikut Fiersa Besari lainnya.

    Sementara itu, dal akun media sosial @terokalana, Muhammad Misbahudin, sahabat Fiersa membagikan kronologi lengkap tentang musibah yang terjadi dalam pendakian Puncak Cartenz Papua tersebut. 

    Dalam unggahan itu, ia mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian dan kekhawatiran yang diterima, serta membagikan informasi yang jelas untuk menghindari berita yang simpang siur.

    “Kawan-kawan, terima kasih atas perhatian dan kekhawatirannya. Saya juga merasakan kekhawatiran yang sama sejak kemarin siang setelah mendapat telepon dari rekan yang memiliki kontak di lapangan. Untuk menghindari berita yang simpang siur, izinkan saya membagikan kronologi resmi (A1) yang diperoleh langsung dari tim di lapangan. Dengan adanya kronologi ini, kami berharap semua mendapatkan pemahaman yang benar tentang apa yang terjadi. Semoga tim yang masih di lapangan selalu sehat, kuat, dan lancar,” tuturnya.

    Diberitakan sebelumnya, Fiersa Besari bersama sembilan pendaki dan lima pemandu memulai pendakian ke Puncak Cartenz di Papua pada 28 Februari 2025. Namun, akibat cuaca ekstrem yang sangat buruk, dua pendaki, yaitu Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti dilaporkan meninggal dunia akibat mengalami hipotermia, salah satu bentuk penyakit gunung akut (AMS).

  • Denny Siregar: Sorry Bang Hotman Paris, Gue Lebih Percaya Ahok

    Denny Siregar: Sorry Bang Hotman Paris, Gue Lebih Percaya Ahok

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Belakangan ini nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendadak ramai jadi perbincangan. Menyusul hebohnya Mega korupsi di Pertamina Patra Niaga.

    Teranyar, pengacara kondang Hotman Paris bahkan meminta Ahok meminta maaf kepada publik atas kasus tersebut.

    Terlepas dari bersalah atau tidak, menurut Hotman, Ahok harus meminta maaf. Pasalnya, saat Mega korupsi itu terjadi, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjabat Komisaris Utama (Komut).

    Sutradara film Sayap-Sayap Patah, Denny Siregar, ikut bersuara terkait pernyataan Hotman Paris Hutapea soal Ahok.

    Denny secara terbuka menyatakan bahwa dirinya lebih percaya pada Ahok dibanding Hotman Paris.

    “Sorry bang Hotman Paris, gua lebih percaya Basuki Tjahaja Purnama,” kata Denny di Instagram pribadinya @denysiregar (2/3/2025).

    Pernyataan ini langsung memicu diskusi panas di kalangan netizen.

    Tidak sedikit yang membela Ahok dengan alasan rekam jejaknya yang dikenal tegas dalam memberantas korupsi.

    Sementara ada juga yang mendukung Hotman Paris sebagai pengacara yang berpengalaman dalam dunia hukum.

    “Kalian (Netizen) lebih percaya siapa?,” tandasnya.

    Sebelumnya, Hotman blak-blakan meminta Ahok untuk mengembalikkan gajinya saat menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina.

    “Ini contoh. Apalagi ini megaproyek. Kalau pun kamu tidak tahu atau tidak bersalah,, setidaknya kamu menyatakan turut bersalah atau minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia,” Hotman menuturkan.

    “Jauh lebih jantan lagi jika kamu mengembalikan seluruh gaji kamu,” tambahnya.

  • Fiersa Besari Sempat Hilang Kontak dengan Istri Saat Pendakian Puncak Cartenz Papua

    Fiersa Besari Sempat Hilang Kontak dengan Istri Saat Pendakian Puncak Cartenz Papua

    Jakarta, Beritasatu.com – Kabar tragedi meninggalnya dua pendaki saat mendaki Puncak Cartenz di Papua mengejutkan dunia hiburan Tanah Air. Pasalnya, dalam rombongan tersebut terdapat penyanyi Fiersa Besari yang turut serta dalam pendakian tersebut dan sempat hilang kontak dengan istrinya.

    Istri Fiersa Besari, Aqia Nurfadla mengungkapkan sempat kesulitan menghubungi suaminya setelah mendengar tentang tragedi tersebut.

    Melalui akun Instagram pribadinya @aqianr dikutip Minggu (2/3/2025), Aqia membagikan ia tidak bisa menghubungi Fiersa sejak 28 Februari 2025. Namun, dalam unggahan berikutnya, Aqia akhirnya mengabarkan suaminya selamat dan mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan masyarakat.

    “Teman-teman, terima kasih atas perhatian dan rasa khawatir yang sama denganku. Semoga mereka di sana baik-baik saja dan pulang tanpa kurang suatu apa. Aku tidak bisa membagikan informasi lebih lanjut, karena tidak berhak dan tidak tahu keadaan yang sebenarnya di sana,” tulis Aqia.

    Dalam kesempatan tersebut, Aqia juga memohon doa agar suaminya dan dua pendaki yang meninggal dunia dalam tragedi pendakian ke Puncak Cartenz Papua bisa mendapatkan tempat terbaik.

    Unggahan Instagram story istri Fiersa Besari, Aqila Nurfadla. – (Instagram/Istimewa)

    “Mari kita kirimkan doa untuk mereka yang masih berjuang di sana dan juga untuk yang telah gagal berjuang,” tambah Aqia.

    Aqia juga berharap suaminya segera pulang, mengingat pada Senin (3/3/2025), Fiersa Besari akan merayakan ulang tahunnya yang ke-41 tahun.

    Sebelumnya, pelantun lagu Celengan Rindu tersebut sempat mengunggah emoji patah hati dengan latar belakang hitam dan lagu Now at Last milik Fiest sebagai bentuk ungkapan perasaan.

    Unggahan Fiersa Besari tersebut membuat netizen bertanya-tanya dan merasa khawatir dengan keadaan penyanyi tersebut.

    Diberitakan sebelumnya, Fiersa Besari bersama sembilan pendaki lainnya dan lima pemandu berangkat menuju Puncak Cartenz pada 28 Februari 2025. Namun, akibat cuaca ekstrem, dua pendaki, Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti, dilaporkan meninggal dunia akibat hipotermia atau penyakit gunung akut (AMS).

  • Fiersa Besari Ikut dalam Pendakian, Ini Kronologi Meninggalnya 2 Orang di Puncak Cartenz Papua

    Fiersa Besari Ikut dalam Pendakian, Ini Kronologi Meninggalnya 2 Orang di Puncak Cartenz Papua

    Jakarta, Beritasatu.com – Setelah memutuskan untuk beristirahat dari dunia musik, penyanyi Fiersa Besari menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berpetualang dan menikmati hobinya, yaitu mendaki gunung, salah satunya adalah ke Puncak Cartenz di Papua.

    Namun, dalam pendakian di Puncak Cartenz di Papua, Fiersa mengalami kejadian tragis dan memilukan. Dua orang wanita yang tergabung dalam rombongan pendakian bersamanya, yaitu Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti, dikabarkan meninggal dunia.

    Mengetahui kejadian tersebut, Fiersa Besari mengungkapkan kekecewaannya melalui unggahan di media sosial (medsos) pada Minggu (2/3/2025). Dalam unggahan Instagram story-nya @fiersabesari, ia menampilkan gambar hati yang retak serta membubuhkan lagu Now At Last dari Fiest, dengan latar belakang hitam sebagai tanda berkabung.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, Fiersa Besari berangkat mendaki bersama sembilan orang lainnya, termasuk Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti, serta lima pemandu. Elsa dan Lilie dilaporkan meninggal dunia pada 1 Maret 2025, diduga akibat hipotermia atau penyakit gunung akut (AMS).

    Kronologi atas pendakian maut ini bermula dari rombongan pendaki yang terdiri dari 10 pendaki dan lima pemandu, memulai perjalanan mereka pada 28 Februari 2025. Mereka mendaki menuju Puncak Cartenz Pyramid yang memiliki ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl).

    Di puncak, kondisi cuaca yang ekstrem menyebabkan dua pendaki asal Jakarta dan Bandung mengalami hipotermia saat mereka turun dari Puncak Cartenz pada 1 Maret 2025 sekitar pukul 02.07 Wit. 

    Jenazah kedua korban telah dievakuasi oleh para pendaki dan pemandunya dan kini berada di Teras Dua. Sementara itu, kini jenazah Elsa telah tiba di RSUD Kabupaten Mimika, sementara jenazah Lilie masih berada di Teras Dua dan sedang dalam proses evakuasi ke rumah sakit yang sama. Keduanya nantinya akan dibawa ke Timika dan diterbangkan ke Jakarta.

    Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman menyatakan, kondisi Fiersa Besari dan tujuh pendaki lainnya, beserta lima pemandu, dalam keadaan sehat. 

    “Fiersa Besari dalam kondisi sehat dan sudah berada di hotel. Namun, kami belum menerima informasi terkait kapan mereka akan pulang. Evakuasi kedua jenazah berjalan lancar,” kata Kapolres Mimika dalam keterangan resminya, pada Minggu (2/3/2025).

    Selain Fiersa Besari, rombongan pendakian Puncak Cartenz di Papua juga terdiri dari beberapa pendaki lainnya, termasuk Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti yang meninggal dunia, serta Indira Alaika, Furki, Saroni, Ludy Hadiyanto, dua pendaki dari Turki, dan satu pendaki dari Rusia. Mereka ditemani oleh lima pemandu, yakni Nurhuda, Alvin Perdana, Arlen Kolinug, Jeni Dainga, dan Ruslan.

  • Fiersa Besari Tergabung dalam Pendakian Tragis di Puncak Cartenz Papua yang Tewaskan 2 Orang

    Fiersa Besari Tergabung dalam Pendakian Tragis di Puncak Cartenz Papua yang Tewaskan 2 Orang

    Jakarta, Beritasatu.com – Setelah sempat mengumumkan untuk rehat dari dunia musik, penyanyi Fiersa Besari dilaporkan menjadi salah satu anggota rombongan pendaki yang terlibat dalam insiden tragis di Puncak Cartenz, Papua. 

    Perjalanan yang seharusnya menjadi sebuah ekspedisi penuh tantangan tersebut berakhir dengan kesedihan mendalam setelah dua pendaki, Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti Poegiono, kehilangan nyawa.

    Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti Poegiono meninggal dunia pada 1 Maret 2025. Kedua pendaki tersebut berasal dari Jakarta dan Bandung, dan merupakan bagian dari tim ekspedisi yang sedang mendaki ke puncak tertinggi di Indonesia. 

    Selain Laksono dan Lilie Wijayanti Poegiono yang meninggal dunia dalam perjalanan tersebut, terdapat 10 pendaki lainnya, termasuk Fiersa Besari.

    Namun hingga berita ini ditulis, pelantun lagu Garis Terdepan itu belum memberikan komentar resmi apa pun terkait insiden tersebut. 

    Walaupun demikian, melalui akun Instagram pribadinya, @fiersabesari, pria yang akrab disapa Bung Fiersa itu mengunggah di Instagram story pribadinya dengan latar belakang gelap dan simbol hati yang patah.

    Unggahan Instagram story Fiersa Besari – (Instagram @fiersabesari/Istimewa)

    Unggahan tersebut juga dilengkapi dengan lagu Now At Last yang dipopulerkan oleh Feist, yang seakan menyampaikan rasa duka yang mendalam atas peristiwa tragis menimpa kedua pendaki yang juga ikut bersama dirinya ke Puncak Cartenz, Papua.

    Berita duka ini pertama kali dibagikan oleh jurnalis Andreas Harsono melalui akun media sosial X miliknya. Andreas mengungkapkan, Lilie adalah teman sekolahnya waktu SMA.

    “Lilie adalah seorang desainer busana di Bandung, sementara Elsa bekerja sebagai dokter gigi di Jakarta. Keduanya merupakan alumni SMA Dempo Malang tahun 1984,” katanya dikutip Minggu (2/3/2024).

    Kejadian ini terjadi saat rombongan dalam perjalanan turun dari puncak. Cuaca ekstrem yang ditandai dengan suhu yang sangat dingin, hujan salju, dan angin kencang menyebabkan beberapa pendaki mengalami hipotermia. Sayangnya, Elsa dan Lilie tidak dapat bertahan dan ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Sementara Fiersa Besari dan tujuh pendaki lainnya dinyatakan selamat dalam peristiwa pendakian ke Puncak Cartenz, Papua.

  • Hari Kedua Puasa, Prabowo Unggah Momen Buka Bersama Titiek dan Didit

    Hari Kedua Puasa, Prabowo Unggah Momen Buka Bersama Titiek dan Didit

    Jakarta

    Hari kedua puasa digunakan Presiden Prabowo Subianto untuk berkumpul dengan keluarga. Prabowo pun membagikan momen berbuka bersama Titiek Soeharto dan putranya, Didit Hediprasetyo.

    Dilihat detikcom, Minggu (2/3/2025), momen itu diunggah Prabowo di akun Instagram resminya. Ia mengunggah dua foto bersama Titiek dan Didit.

    Prabowo mengenakan kemeja biru seperti Didit. Sementara Titiek tampil dengan blouse kelir kuning dengan syal terkalung di lehernya.

    Tampak ketiganya menikmati buka puasa bersama di sebuah ruangan. Di hadapan mereka, tersaji berbagai makanan dan minuman di meja.

    Prabowo duduk di satu sisi, sementara Titiek dan Didit berada di sisi hadapannya. Tampak mereka menikmati sajian seraya bercengkerama.

    “Selamat Berbuka Puasa,” tulis Prabowo dalam unggahan tersebut.

    (fca/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu