Perusahaan: Instagram

  • Korban Pemerasan Terluka Dibacok Preman di Tanah Abang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Maret 2025

    Korban Pemerasan Terluka Dibacok Preman di Tanah Abang Megapolitan 8 Maret 2025

    Korban Pemerasan Terluka Dibacok Preman di Tanah Abang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Preman membacok pria berinisial ARB karena tidak menyerahkan barang-barangnya di Stasiun
    Tanah Abang
    , Jakarta Pusat, Rabu (5/3/2025).
    Korban awalnya sedang berjalan menuju Stasiun Kereta Api Tanah Abang, namun tiba-tiba diberhentikan oleh pelaku.
    Pelaku berinisial AI meminta korban untuk menyerahkan barang-barang seperti handphone, tas dan dompet.
    “Karena tidak berhasil merampas barang-barang milik korban, maka terlapor melukai korban di bagian kepala dan pinggang dengan sajam berupa golok,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam kepada wartawan, Sabtu (8/3/2025).
    Usai melukai korban, Ade mengatakan pelaku merampas uang Rp 100.000 milik korban. Uang tersebut untuk membayar minuman.
    “Kemudian terlapor merampas uang milik korban untuk membayar minuman sebesar Rp 100.000,” katanya.
    Atas kejadian itu, polisi menangkap pelaku di Jalan Jati Baru, Tanah Abang pada Jumat (7/3/2025). Pelaku dijerat Pasal 365 KUHP dengan ancaman penjara 9 tahun.
    “Selanjutnya pelaku dibawa ke Polda Metro Jaya guna penyidikan lebih lanjut,” katanya.
    Diketahui sebelumnya, video yang menampilkan seorang pria diduga diperas di sekitar Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, viral di media sosial.
    Dalam unggahan akun Instagram @warungjurnalis pada Sabtu (8/3/2025), terlihat seorang pria mengenakan kaus hitam lengan pendek dan celana jin serta menggendong ransel tiba-tiba diadang pria berjaket hijau muda.
    Pria berkaus hitam itu tampak berjalan mundur, sementara lelaki berjaket hijau terus mendesak pria tersebut.
    Pria berjaket hijau terlihat memegang senjata tajam dan beberapa kali menyabetkan ke arah pria berkaus hitam.
    Tak lama, pria berkaus hitam berlari menjauh. Namun, ia sempat dipukul pria lain yang mengenakan kaus putih dan tas selempang hitam.
    Sementara, lelaki berjaket hijau menunjuk-nunjuk dari kejauhan.

     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • WNI yang Sempat Dikhawatirkan Keberadaannya di Tasmania Sudah Bisa Dikontak

    WNI yang Sempat Dikhawatirkan Keberadaannya di Tasmania Sudah Bisa Dikontak

    Jakarta

    Hari Sabtu ini(8/03/2025), ABC Indonesia mendapatkan informasi yang sudah terkonfirmasi, termasuk dari KJRI Melbourne, jika Humam Syauqi Dawa Soeti sudah bisa dikontak dan dalam kondisi baik.

    “Kami dapat kabar dari keluarga bahwa Humam sudah bisa dikontak kembali,” demikian pesan singkat yang diterima ABC Indonesia.Sebelumnya, keberadaan Humam, yang dilaporkan sedang berlibur di Tasmania, sempat dikhawatirkan karena tidak bisa kontak selama lima hari oleh pihak keluarga dan teman-temannya.Informasi terkait Humam pertama kali beredar di sejumlah halaman grup Facebook diaspora Indonesia, selain juga di halaman Facebook Kepolisian Tasmania.

    ABC Indonesia kemudian melaporkannya dengan mengonfirmasi ke pihak KJRI Melbourne dan Kepolisian Tasmania untuk membantu menyebarkan informasi dan pencariannya.

    Kemarin, ABC Indonesia juga sudah mencoba untuk menghubungi teman dan kerabat, termasuk untuk mendapatkan kontak keluarga, namun tidak berhasil dengan alasan untuk menjaga “privasi” keluarga.Dalam wawancara kemarin, KJRI Melborune mengonfirmasi Humam tinggal di Belanda dan menggunakan visa turis untuk berlibur di Australia.

    Pihak KJRI Melbourne juga mengatakan setelah dari Tasmania, Humam rencananya terbang ke Sydney, lalu Seoul, Korea Selatan, dan kembali ke Belanda.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    Kepolisian Tasmania sudah menghapus unggahan terkait Humam di akun Facebook-nya, yang sebelumnya bertanya “Apakah kamu melihat Humam?”, karena “Humam dipercaya melakukan perjalanan ke area Launceston dan keluarganya khawatir karena mereka tidak mendapat kabar sejak Senin kemarin”.

    Sementara itu, ABC Indonesia menghapus unggahan soal kekhawatiran keberadaan Humam, yang diunggah di akun Facebook dan Instagram kami, Jumat kemarin (7/03/2025), untuk mencegah kekeliruan audiens.

  • 5 Kartun India yang Wajib Ditonton Anak! Nomor 1 Tayang di BTV!

    5 Kartun India yang Wajib Ditonton Anak! Nomor 1 Tayang di BTV!

    Jakarta, Beritasatu.com – India sebagai salah satu produsen animasi atau kartun terbesar di dunia telah menghadirkan berbagai kartun berkualitas dengan alur cerita yang menarik, pesan moral yang kuat, serta karakter yang mudah disukai, salah satunya Motu Patlu yang tayang setiap hari di BTV.

    Dengan kombinasi antara aksi, humor, dan nilai edukatif, kartun-kartun India mampu memberikan pengalaman menonton yang seru sekaligus mendidik.

    Mulai dari kisah persahabatan yang kocak hingga petualangan penuh aksi, inilah lima kartun India terbaik yang bisa menjadi tontonan ideal bagi anak-anak. 

    Kartun India Wajib Ditonton

    1. Motu Patlu

    Motu Patlu adalah kartun komedi yang mengikuti kehidupan dua sahabat, Motu dan Patlu, yang tinggal di kota kecil Furfuri Nagar. Motu adalah pria gemuk yang doyan makan samosa, sementara Patlu lebih kurus dan sering menjadi otak dari berbagai solusi masalah mereka.

    Meskipun sering terlibat dalam situasi konyol, mereka selalu menemukan cara untuk mengatasinya. Kartun ini mengajarkan pentingnya kerja sama, persahabatan, dan bagaimana menghadapi masalah dengan sikap positif serta humor.

    Di Indonesia, Motu Patlu dapat disaksikan di BTV setiap hari pada pukul 09.15 WIB dan 17.00 WIB. Tayangan ini menjadi pilihan tepat bagi anak-anak untuk menikmati hiburan edukatif yang penuh dengan petualangan seru, humor khas, serta pesan moral yang mendidik.

    2. Chhota Bheem (Bima Sakti)

    Chhota Bheem mengisahkan petualangan seorang bocah kuat bernama Bheem di desa Dholakpur. Ia memiliki kekuatan luar biasa dan selalu membantu warga desa menghadapi berbagai tantangan, mulai dari penjahat hingga makhluk mitologi.

    Keunggulan kartun ini terletak pada pesan moralnya yang menanamkan nilai keberanian, persahabatan, serta pentingnya menggunakan kekuatan untuk kebaikan. Selain itu, karakter Bheem yang cerdas dan mandiri menjadi inspirasi bagi anak-anak.

    3. Little Krishna

    Little Krishna menggambarkan masa kecil Dewa Krishna yang penuh dengan keajaiban. Ia tumbuh di Vrindavan dan sering menghadapi berbagai makhluk jahat serta tantangan dari Raja Kamsa yang ingin mencelakainya.

    Dengan kecerdasan dan keberaniannya, Krishna selalu berhasil menyelamatkan desanya. Kartun ini tidak hanya menghibur tetapi juga mengenalkan anak-anak pada nilai-nilai kebaikan, kepemimpinan, serta warisan budaya India yang kaya.

    4. Shiva

    Shiva adalah seorang bocah pemberani yang dikenal dengan kemampuan luar biasa dalam menghadapi kejahatan. Dilengkapi dengan sepeda canggih dan berbagai alat modern, ia selalu siap membantu polisi menangkap penjahat di kota Vedas.

    Kartun ini menampilkan aksi yang menarik sekaligus memberikan pesan tentang keberanian, tanggung jawab, dan pentingnya membela yang benar. Dengan cerita yang seru dan karakter inspiratif, Shiva menjadi salah satu tontonan favorit anak-anak.

    5. Vir The Robot Boy

    Vir adalah seorang anak robot dengan teknologi canggih yang memiliki kecerdasan dan emosi layaknya manusia. Ia diciptakan oleh seorang ilmuwan baik hati dan bertugas melindungi kotanya dari berbagai ancaman.

    Dengan kekuatan super dan kecerdikannya, Vir sering menghadapi musuh yang ingin mengacaukan dunia. Kartun ini mengajarkan pentingnya keberanian, kecerdasan, serta penggunaan teknologi untuk tujuan yang baik.

    Kartun-kartun ini tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan nilai edukatif yang berharga bagi anak-anak. Dengan alur cerita yang menarik dan karakter yang menginspirasi, kartun-kartun ini bisa menjadi pilihan hiburan yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga mendidik.

    Ingin Nonton Motu Patlu?

    BTV bisa disaksikan di kanal 26 untuk Jabodetabek, Cilegon, Serang, kanal 29 untuk Bandung dan Palembang, kanal 35 untuk Yogyakarta dan Surakarta, kanal 38 untuk Balikpapan, kanal 39 untuk Semarang, kanal 30 untuk Banjarmasin, kanal 31 untuk Lebak, kanal 32 untuk Surabaya, kanal 34 untuk Medan, dan kanal 48 untuk Batam.

    Bagi yang ingin menyaksikan keseruan kartun BTV, Motu Patlu, jangan lupa tonton setiap hari pukul 09.15 WIB dan 17.00 WIB hanya di BTV. Untuk informasi terbaru, ikuti akun media sosial BTV di @btvidofficial (Instagram, TikTok, Facebook, X) dan subscribe channel YouTube-nya di @BeritaSatuChannel.

  • Viral Pembobolan Tembok di Galaxy Bekasi Akibat Banjir, Diduga Sengaja Dibuang ke Kampung Utan – Halaman all

    Viral Pembobolan Tembok di Galaxy Bekasi Akibat Banjir, Diduga Sengaja Dibuang ke Kampung Utan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang merekam aksi warga membobol tembok pembatas di Perumahan Galaxy Bekasi menjadi viral di media sosial.

    Video tersebut menunjukkan genangan banjir setinggi paha orang dewasa yang merendam perumahan elite itu, sementara di balik tembok pembatas, Kampung Utan tidak terdampak banjir sama sekali.

    Peristiwa ini terjadi pada Selasa, 4 Maret 2025, di Jalan Baru Pekayon, Kecamatan Bekasi Selatan.

    Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @volunteernetizen pada Rabu, 5 Maret 2025, terlihat beberapa warga menggunakan linggis untuk membobol bagian bawah tembok beton.

    Setelah beberapa saat, separuh tembok beton tersebut terlihat jebol.

    Menurut narasi yang beredar, pembobolan tembok itu diduga dilakukan oleh warga Perumahan Galaxy untuk mengalirkan banjir ke wilayah Kampung Utan.

    Namun, Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Dedi Herdiana, membantah informasi tersebut.

    Ia menjelaskan bahwa pembobolan itu dilakukan atas inisiatif warga Kampung Utan untuk mengurangi genangan air banjir di Perumahan Galaxy.

    “Awalnya ada rumah warga yang bocor. Mereka mendatangi Pak RT dan mengeluhkan luapan air dari banjir di Grand Galaxy City,” ungkap Dedi.

    Dengan adanya lubang di tembok tersebut, warga berharap genangan air di Perumahan Galaxy bisa mengalir ke selokan di area perkampungan.

    Namun, setelah pembobolan, tembok yang jebol bukanlah bagian yang dilubangi, melainkan tembok di sampingnya akibat debit air yang tinggi.

    Akibatnya, air yang tergenang di Grand Galaxy City mengalir ke Kampung Utan dan menyebabkan banjir di wilayah tersebut.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat sebanyak 52.000 jiwa terdampak banjir di Kabupaten dan Kota Bekasi.

    Hingga Rabu, 5 Maret 2025, air banjir belum menunjukkan tanda-tanda surut.

    Pelaksana Harian Kepala Pelaksana BPBD Jabar, Anne Hermadiane Adnan, menjelaskan bahwa banjir melanda 14 kecamatan di Kabupaten Bekasi dan tujuh kecamatan di Kota Bekasi.

    “Kami telah melakukan penanganan darurat termasuk evakuasi warga, pendirian tempat pengungsian darurat, serta penyediaan logistik bersama relawan,” kata Anne dalam keterangan resmi.

    Ketinggian air di sejumlah titik bervariasi antara 50 hingga 350 cm, dan banjir juga menggenangi sejumlah fasilitas publik, termasuk rumah sakit.

    (Tribunnews.com/Isti Prasetya)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Detik-detik Mobil Hanyut di Banjir Bekasi, Warga Berjuang Menyelamatkan Korban Menggunakan Bambu – Halaman all

    Detik-detik Mobil Hanyut di Banjir Bekasi, Warga Berjuang Menyelamatkan Korban Menggunakan Bambu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang menunjukkan detik-detik mobil terseret arus banjir di Kabupaten Bekasi menjadi viral di media sosial.

    Peristiwa ini terjadi di Kampung Nawit, Desa Kertarahayu, Kecamatan Setu, pada Selasa, 4 Maret 2025, sekitar pukul 06.00 WIB.

    Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @jabodetabek24info, tampak sebuah mobil berjenis SUV bergerak mundur sebelum akhirnya hanyut terbawa derasnya arus banjir.

    Beberapa warga yang menyaksikan peristiwa tersebut berusaha memperingatkan pengemudi agar segera turun dari mobilnya sebelum terseret lebih jauh.

    Kepala Bidang dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, membenarkan bahwa pengemudi tersebut nekat menerobos arus banjir meskipun telah diingatkan oleh warga.

    “Korban satu orang. Warga sudah mengingatkan agar pengemudi tidak melewati jalan yang terendam banjir dan arusnya cukup deras,” jelas Dodi.

    Korban berhasil selamat setelah terseret kurang lebih 20 meter.

    Proses penyelamatan dilakukan oleh warga yang menggunakan bambu panjang untuk menarik korban yang terjebak di arus.

    “Alhamdulillah penumpang selamat,” ujar Dodi.

    Sementara itu, mobil yang terseret tersebut tersangkut di dasar aliran sungai.

    Banjir di Kabupaten Bekasi semakin parah pada hari yang sama, dengan tujuh kecamatan terendam akibat hujan deras.

    Ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 150 sentimeter.

    Kecamatan yang terdampak meliputi Cibarusah, Serang Baru, Setu, Cikarang Utara, Cibitung, Tambun Utara, dan Bojongmangu.

    “Data sementara kami ada tujuh kecamatan terdampak, dan tim sudah ke lapangan untuk mengerahkan perahu karet dan bantuan,” tambah Dodi Supriadi.

    BPBD Kabupaten Bekasi bersama tim gabungan dari TNI, Polri, dan relawan tengah melakukan evakuasi warga, terutama di wilayah yang terdampak parah seperti Kecamatan Serang Baru dan Cibarusah.

    Hingga saat ini, cuaca di Kabupaten Bekasi masih berpotensi turun hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

    BPBD Kabupaten Bekasi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama yang berada di daerah rawan banjir.

    “Bagi warga yang masih bertahan di rumah, diimbau untuk mengungsi ke tempat aman. Evakuasi segera ke tempat yang lebih tinggi, jangan memaksakan bertahan di rumah,” tegas Dodi.

    (Tribunnews.com/Isti Prasetya)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Pasha Ungu: Harus Ada Solusi untuk Banjir di Jabodetabek

    Pasha Ungu: Harus Ada Solusi untuk Banjir di Jabodetabek

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas sekaligus politisi, Sigit Purnomo Said atau Pasha “Ungu” berharap masalah banjir di Jabodetabek yang terus berulang setiap tahun harus segera ditemukan solusi terbaik.

    “Harus ada solusi untuk menangani banjir,” tulis Pasha “Ungu” dikutip dari akun Instagram-nya, Sabtu (8/3/2025).

    Sebagai anggota Komisi VIII DPR RI, vokalis grup band Ungu ini mengajak pemerintah pusat dan daerah untuk duduk bersama mencari solusi atas masalah banjir yang kerap terjadi.

    “Banjir menjadi masalah serius yang terus berulang. BNPB harus segera duduk bersama pemerintah daerah untuk membahas kembali blueprint tata ruang wilayah,” tambahnya.

    Mantan suami Okie Agustina itu menekankan, masalah banjir yang terus berulang disebabkan oleh buruknya tata kelola lingkungan serta kurangnya perhatian dari pemerintah daerah dalam menangani masalah ini.

    “Jangan biarkan masyarakat terus-menerus menjadi korban,” tandas Pasha “Ungu” yang meminta agar banjir di Jabodetabek memiliki solusi terbaik.

  • Resahkan Pedagang Pasar Asemka, Pria Lempar Tinja dari Flyover Jakarta, Video Aksinya Viral – Halaman all

    Resahkan Pedagang Pasar Asemka, Pria Lempar Tinja dari Flyover Jakarta, Video Aksinya Viral – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah cuplikan CCTV yang merekam aksi pelemparan bungkusan plastik hitam yang diduga berisi kotoran manusia oleh seorang pengendara sepeda motor dari atas flyover di Jakarta Barat telah menjadi viral.

    Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @lbj_jakarta pada Minggu, 23 Februari 2025, dan langsung membuat resah para pedagang di Pasar Asemka.

    Pelaku, yang tampak bertubuh tambun, terlihat mengendarai sepeda motor jenis metik sebelum membuang plastik besar ke bawah flyover.

    Taufik (33), seorang pedagang di Pasar Asemka, mengungkapkan bahwa aksi pelemparan ini bukanlah hal baru.

    Aksi pelemparan ini sudah sering diketahui oleh para pedagang di sepanjang kolong flyover Pasar Asemka.

    “Mungkin iseng aja, enggak ada yang kenal,” ungkapnya pada Senin, 3 Maret 2025.

    Taufik juga menambahkan, peristiwa pelemparan terakhir kali terjadi pada Minggu lalu, sebelum puasa Ramadhan.

    “Orangnya gemuk yang pakai motor itu kan enggak ada yang kenal,” imbuhnya.

    Kapolsek Tambora, Kompol Kukuh Islami, menyatakan bahwa pihaknya telah berupaya menyelidiki kasus ini.

    Namun, penyelidikan belum membuahkan hasil karena rekaman CCTV yang ada masih samar.

    “Belum ada bang, anggota masih melakukan penyelidikan,” tegas Kukuh saat dikonfirmasi.

    Ia juga menambahkan bahwa pihaknya sedang mengumpulkan bukti CCTV dari kawasan flyover Pasar Asemka untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai pelaku.

    “Lagi mengumpulkan bukti CCTV, koordinasi saja bang sama Kanit Reskrim,” tutupnya.

    (Tribunnews.com/Isti Prasetya)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Dibuka Hari Ini, Ini Cara Daftar Mudik Gratis Pemprov Jabar 2025, Total Kuota 1.827 Kursi – Halaman all

    Dibuka Hari Ini, Ini Cara Daftar Mudik Gratis Pemprov Jabar 2025, Total Kuota 1.827 Kursi – Halaman all

    Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui Dishub Jabar menyelenggarakan program mudik gratis Lebaran 2025.

    Tayang: Sabtu, 8 Maret 2025 15:46 WIB

    Instagram @dishubjabar

    MUDIK GRATIS – Foto ini diambil dari Instagram @dishubjabar pada Sabtu (8/3/2025) yang menunjukkan mudik gratis Pemprov Jabar 2025. Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui Dinas Perhubungan Jawa Barat menyelenggarakan program mudik gratis Lebaran 2025 yang dibuka hari ini. 

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui Dinas Perhubungan Jawa Barat menyelenggarakan program mudik gratis Lebaran 2025.

    Mengutip dari Instagram @dishubjabar, pendaftaran mudik gratis Pemprov Jabar 2025 ini dibuka hari ini, Sabtu 8 Maret 2025, pukul 21.00 WIB.

    Mudik gratis ini terbuka untuk semua warga Jawa Barat 2025 dan kuota yang tersedia sebanyak 1.872 kursi.

    Adapun pendaftaran mudik gratis Pemprov Jabar 2025 dilakukan secara online melalui aplikasi Sapawarga.

    Aplikasi Sapawarga dapat didownload melalui PlayStore atau AppStore.

    Cara Daftar Mudik Gratis Pemprov Jabar 2025

    Download aplikasi Sapawarga
    Login di Sapawarga
    Pada halaman utama, pilih menu ‘Mudik Gratis’
    Kemudian pilih menu ‘Pesan Tiket’
    Selanjutnya, klik ‘Rute Keberangkatan’
    Setelah itu, kamu dapat memesan tiket dan mengisi informasi penumpang (1 NIK untuk maksimal 4 penumpang)

    Nantinya, sistem akan melakukan proses validasi NIK
    Jika sudah, sistem akan menampilkan E-Ticket
    Terakhir, peserta harus melakukan pendaftaran ulang di Kantor Dishub

    Daftar Ulang Mudik Gratis Pemprov Jabar 2025

    Jika peserta telah mendapat E-Ticket, maka selanjutnya harus melakukan pendaftaran ulang.

    Daftar ulang dilakukan dengan datang langsung ke Kantor Dishub pada pukul 08.00 – 16.00 WIB

    Peserta harus membawa KTP asli yang didaftarkan.

    Adapun daftar ulang dilakukan maksimal H-3 keberangkatan.

    Selengkapnya, berikut lokasi daftar ulang mudik gratis Pemprov Jabar 2025:

    Bandung: Kantor Dishub Jabar
    Yogyakarta: Wisma Kujang
    Banten: BPTD Kelas II Banten

    Bandung – Yogyakarta via selatan
    Bandung – Solo via utara
    Bandung – Pangandaran
    Bandung – Semarang – Solo – Wonogiri
    Bandung – Surabaya
    Bandung – Malang
    Bandung – Lamongan
    Bandung – Yogyakarta – Klaten
    Bandung – Solo – Sragen
    Yogyakarta – Bandung
    Yogyakarta – Kuningan
    Merak – Bandung
    Bandung – Sukabumi
    Bandung – Cirebon

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Mudik Lebaran 2025

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Gibah Virtual dan Puasa Ramadan

    Gibah Virtual dan Puasa Ramadan

    Ramadan merupakan sarana yang tepat untuk meningkatkan ketakwaan. Bulan ini merupakan hadiah besar yang dianugerahkan kepada umat muslim sebagai momen untuk memperbaiki kekurangan dan bertobat atas kesalahan, serta meningkatkan ketaatan kepada Sang Pencipta. Visi dari madrasah Ramadan telah ditegaskan oleh Allah Taala dalam QS Al-Baqarah ayat 183.

    Ketakwaan yang diharapkan dari puasa saat Ramadhan tidak hanya berdimensi spiritual. Lebih dari itu, puasa Ramadan menjadi sarana efektif untuk membentuk berbagai aspek ketakwaan, baik dalam hubungan langsung antara manusia dan Tuhan-Nya atau antara sesama manusia. Oleh karenanya, banyak dalil yang menjelaskan keutamaan puasa dan ibadah, seperti bangun untuk salat pada malam hari pada Ramadan. 

    Rasulullah ﷺ bersabda yang maknanya,”Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim)

    Hadis yang maknanya serupa sangat banyak. Misalnya, orang yang menghidupkan malam-malam Ramadan dengan salat dijanjikan ampunan oleh Allah. Namun, tidak semua orang yang menjalankan ibadah puasa dan qiyamul lail mendapatkan pahala yang dijanjikan. 

    Rasulullah ﷺ mengingatkan dalam hadisnya,”Betapa banyak orang yang berpuasa, tetapi tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya selain rasa lapar dan dahaga. Dan betapa banyak orang yang bangun malam, tetapi tidak mendapatkan apa-apa selain sekadar begadang.” (HR Ahmad dan Ibnu Majah)

    Perbandingan dalil-dalil di atas membuat seorang muslim merenung kembali tentang hakikat ibadah yang dilakukannya. Puasa seperti apakah yang akan mendapatkan ampunan dari Sang Pencipta? Hal apa sajakah yang dapat mengurangi, bahkan menghapus, pahala puasa? 

    Dari banyak dalil yang ada, dapat disimpulkan bahwa salah satu penyebab utama hilangnya pahala puasa adalah ketidakmampuan seseorang untuk menahan diri dari segala hal yang dapat merusak pahala puasa semata-mata untuk mendapatkan rida Allah Taala, sebagaimana makna dari hadis Nabi:

    “Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan dosa serta kebodohan, maka Allah tidak butuh dia meninggalkan makan dan minumnya.” (HR Bukhari nomor 1903)

    Hadis ini menegaskan bahwa puasa bukan hanya menahan diri dari makan dan minum, juga dari perbuatan tercela, seperti gibah. Jika seseorang tetap melakukan gibah, puasanya kehilangan nilai dan pahalanya berkurang. 

    Secara hukum fikih, puasanya tetap sah, tetapi bisa jadi tidak ada pahalanya karena tidak mampu mengekang nafsu dari perbuatan buruk, termasuk gibah.

    Gibah diharamkan berdasarkan Al-Qur’an, sunah, dan ijmak ulama. Banyak ulama yang menggolongkannya sebagai dosa besar. Allah Taala menyamakan perbuatan ini dengan memakan daging saudara sendiri yang telah mati, sebagaimana yang dijelaskan di dalam surat Al-Hujurat: 12.  

    Definisi gibah adalah membicarakan keburukan orang lain yang jika orang tersebut mengetahuinya, ia akan merasa tidak suka. Seorang sahabat bertanya,”Wahai Rasulullah, apa itu gibah? Beliau bersabda,‘Engkau menyebut saudaramu dengan sesuatu yang ia tidak sukai.’ Dikatakan,‘Bagaimana jika memang benar ada padanya apa yang aku katakan?’ Rasulullah menjawab,‘Jika memang benar ada padanya, berarti engkau telah menggunjingnya. Namun jika tidak ada padanya, berarti engkau telah memfitnahnya’.” (HR Muslim).

    Syaikh Nawawi al-Bantani menjelaskan definisi gibah dalam kitab Maraqil ‘Ubudiyyah:

    ومعنى الغيبة أن تذكر إنسانا بما يكرهه لو سمعه سواء ذكرته بلفظك، أو في كتابك أو رمزت أو أشرت إليه بعينك أو يديك أو رأسك

    “Hakikat gibah adalah menyebut orang lain dengan sesuatu yang tidak ia sukai jika sampai kepadanya, meskipun itu memang benar ada padanya, baik dengan lafaz (kalimat yang engkau ucapkan), tulisan, simbol, isyarat dengan mata, tangan, kepala, dan lain sebagainya.”

    Seiring perkembangan teknologi, gibah tidak hanya dilakukan secara lisan, juga melalui media sosial dan platform digital lainnya. Gibah virtual terjadi ketika seseorang menggunjing, mencela, atau menyebarkan keburukan orang lain, dalam bentuk tulisan, gambar, video, atau komentar di dunia maya. Sejumlah grup WhatsApp berubah menjadi tempat membicarakan aib orang lain. Di Facebook, gibah virtual dapat berbentuk status sindiran atau komentar yang membuka aib seseorang. Di Instagram, gibah bisa berupa postingan yang mengekspos keburukan seseorang disertai caption bernada ejekan.

    Imam Nawawi dalam kitab al-Adzkar menjelaskan bahwa gibah tidak hanya berlaku bagi orang yang berbicara, juga bagi orang yang mendengar tanpa menegur atau mengingkarinya. Bagi yang mendengar dan tidak mengingkari juga mendapatkan dosa seperti yang melakukannya. Hal ini menunjukkan bahwa mendengarkan gibah di grup WhatsApp, membaca komentar buruk di Facebook tanpa berusaha menegurnya, bahkan menyukai dan menyebarkan postingan yang mengandung gibah di Instagram, juga bisa termasuk perbuatan gibah yang dapat mengurangi atau menghapus pahala puasa.

    Banyak faktor yang menyebabkan seseorang terjerumus dalam gibah, di antaranya: rasa iri dan dengki, tidak senang melihat orang lain mendapatkan nikmat, mengikuti kebiasaan lingkungan dan teman-teman yang suka bergunjing, ingin menonjolkan kelebihan diri, dan lain sebagainya. Penyebab terbesarnya adalah merasa diri lebih baik dari orang yang digunjingnya. 

    Oleh karenanya, Ibnu Abbas berkata,”Jika engkau hendak mengingat atau menyebutkan aib orang lain, maka terlebih dahulu ingatlah aibmu sendiri.” (Syu’abul Iman, 9/110)

    Introspeksi diri sehingga tidak sempat melihat aib orang lain merupakan kunci agar tidak mudah terjerumus dalam gibah. Dalam kitab Maraqil ‘Ubudiyyah ada beberapa cara untuk mengenali aib diri sendiri, di antaranya memiliki murabbi yang akan membantu untuk menunjukkan kekurangan agar bisa memperbaikinya, mendengarkan nasihat dari sahabat yang baik yang mau menunjukkan kesalahan, belajar dari kritik musuh meskipun menyakitkan, karena orang yang tidak suka akan selalu melihat kekurangan dari yang tidak disukainya, serta banyak bergaul dan mengamati perilaku orang lain.

    Marilah bijak dalam menggunakan media sosial dengan mengedepankan konsep tabayun sebelum membagikan informasi. Apa manfaatnya apabila dibagikan? Ubah topik jika dirasa mengandung unsur gibah dan apabila sulit dikendalikan, lebih baik keluar dari grup yang salah. 

    Kemudian, tidak menyukai, mengomentari, atau membagikan postingan yang mengandung celaan, fitnah, atau aib seseorang. Semoga Allah menjauhkan kita dari segala yang dapat merusak pahala puasa, seperti gibah, dan menerima amal ibadah serta menjadikan kita sebagai hamba-Nya yang bertakwa.

    Penulis adalah mahasiswa Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI).

     

  • Harga Kaus Kaki Anak Syahrini Hampir Rp 5 Juta, Netizen Syok

    Harga Kaus Kaki Anak Syahrini Hampir Rp 5 Juta, Netizen Syok

    Jakarta, Beritasatu.com – Netizen dikejutkan dengan harga kaus kaki yang dikenakan Baby R, putri pertama Syahrini dan Reino Barack. Harga kaus kaki yang digunakan Baby R diketahui hampir menembus angka Rp 5 juta.

    Kaus kaki yang dikenakan Baby R ini pertama kali diketahui melalui unggahan akun Instagram @hermes.selebriti, Sabtu (8/3/2025). Dalam unggahan tersebut, Baby R tampak mengenakan kaus kaki yang serasi dengan baju jumpsuit berwarna soft pink.

    Yang membuat netizen terkejut, kaus kaki tersebut bukanlah sembarang kaus kaki. Ternyata, kaus kaki yang digunakan Baby R merupakan produk dari brand fashion mewah Hermes.

    Dikenal dengan nama Cabriole Socks, kaus kaki bayi ini terbuat dari bahan rajut cashmere yang lembut dan dilengkapi dengan gambar unicorn, menambah kesan manis pada produk ini.

    Harga kaus kaki yang digunakan Baby R ini pun tidak main-main. Kaus kaki dari Hermes ini dibanderol dengan harga hampir mencapai Rp 5 juta, yaitu Rp 4,8 juta.

    Syahrini sendiri sempat mengungkapkan bahwa putrinya enggan memakai kaus kaki atau sepatu.  

    Harga kaus kaki anak Syahrini bikin netizen syok – (Beritasatu.com/Instagram)

    “My baby enggak pernah mau pakai kaus kaki atau sepatu. Dalam hitungan 5 menit pasti menangis karena enggak nyaman,” katanya.

    “Di cuaca dingin pun enggak mau pakai kaus kaki apalagi sepatu. Ampun, ibu-ibu, ada yang sama baby-nya seperti my baby?” ujarnya lagi.

    Unggahan ini langsung mendapat perhatian netizen, yang tak sedikit terkejut saat mengetahui harga kaus kaki Baby R yang fantastis.

    “Busyet, harga kaus kakinya bisa mentertawakan hidup biasa gue,” tulis salah satu netizen.

    “Rp 4,8 juta, mana anaknya enggak mau pakai lagi, yang katanya enggak betah. Mendingan buat gue sini Baby R kaus kakinya, kan lumayan bisa beli kue lebaran,” tulis netizen lain.

    “Masyaallah, itu kaus kaki cuma piyik begitu harganya lima jetong,” tulis netizen.

    “Menyala Baby R,” tulis netizen lagi.

    “Masyaallah harga kaus kakinya,” tulis netizen  yang terkejut melihat harga kaus kaki putri Syahrini yang hampir Rp 5 juta.