Perusahaan: Instagram

  • Rendang 200 Kg Willie Salim Diserbu Warga Palembang, Gubernur Sumsel: Kita Dipermalukan

    Rendang 200 Kg Willie Salim Diserbu Warga Palembang, Gubernur Sumsel: Kita Dipermalukan

    Liputan6.com, Palembang – Hebohnya video rendang 200 Kg Willie Salim yang langsung ludes selama 15 menit di Plasa Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (18/3/2025) mendapat respon pedas dari Gubernur Sumsel Herman Deru.

    Gubernur Sumsel dua periode tersebut menyayangkan aksi selebgram Willie Salim, yang seolah-olah menyalahkan warga Kota Palembang dalam insiden tersebut.

    Hal itu disampaikannya dalam video yang diunggah akun media sosial (medsos) Instagram @oypalembang, saat Herman Deru menghadiri sebuah acara pengajian, Sabtu (22/3/2025).

    Herman Deru menilai bahwa insiden ini bukan kesalahan warganya, namun merupakan bagian dari strategi konten demi keuntungan pribadi Willie Salim semata.

    “Wong kito yang salah? Tidak, memang dia sengaja. Itu salah satu hal yang kalau dilihat oleh anak-anak yang belum cukup umur, akan menganggap itu benar. Padahal itu orang yang cari uang,” ujar mantan Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Sumsel tersebut.

    Gubernur Sumsel Herman Deru menyesalkan dampak dari viralnya video tersebut, yang membuat warga Palembang seolah-olah bertindak tidak tertib.

    Kendati warga berebut rendang 200 Kg yang akan dibagikan tersebut, dia menilai warganya tidak bisa sepenuhnya disalahkan karena kejadian tersebut terjadi di luar kendali.

    “Kita dipermalukan. Tapi kalau aku adalah orang yang tidak paham dengan kejadian ini, aku tidak akan menyalahkan sedulur-dulur kita yang mengambil,” ucapnya.

    Budayawan sekaligus aktivis Palembang Ali Goik juga mengecam tindakan Willie Salim, yang sudah mencemarkan nama baik tanah kelahirannya. Menurutnya, Willie Salim harus bertanggung jawab terhadap hinaan yang diakibatkan dari video rendang 200 Kg tersebut.

    “Dengan gegabah, ia membuat video tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan pihak terkait, seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Palembang. Sebagai seorang konten kreator yang memiliki banyak pengikut, seharusnya Willie memahami terlebih dahulu karakteristik wong Palembang serta kekayaan kuliner khas mereka,” ungkapnya.

    Ali Goik melihat ada indikasi settingan dari Willie Salim, karena tidak masuk akal jika sebuah kegiatan sebesar itu dibiarkan tanpa pengawasan ketat, terutama mengingat proses memasak rendang memakan waktu hingga sepuluh jam.

    Sebuah peristiwa yang harusnya dipersiapkan dengan matang, justru berujung pada hujatan terhadap wong Palembang, yang kini dicap sebagai masyarakat rakus, tidak beradab, dan tidak tahu malu di media sosial.

     

  • Rendang 200 Kg Willie Salim Diserbu Warga Palembang, Gubernur Sumsel: Kita Dipermalukan

    Rendang 200 Kg Raib, Wako Palembang Minta Maaf dan Sambut Hangat Willie Salim Berujung Tuntut Klarifikasi

    Liputan6.com, Palembang – Pada Selasa (18/3/2025) malam, selebgram Willie Salim menggelar masak rendang dengan porsi 200 Kilogram, di Plasa Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang Sumatera Selatan (Sumsel).

    Baru saja memasak daging rendang, Willie Salim kaget saat semua rendangnya tak tersisa, padahal hanya ditinggal 15 menit ke toilet. Sontak seluruh komenan pedas tertuju ke warga Palembang, yang disebut rakus, hama dan komentar miring lainnya.

    Setelah video Willie Salim viral, Wali Kota (Wako) Palembang Ratu Dewa sempat menuliskan komentar, jika dirinya mewakili seluruh warga Kota Palembang mengucapkan permintaan maaf atas kejadian rendang di Plasa BKB Palembang tersebut.

    “Dengan segala kerendahan hati, saya mewakili minta maaf ya mas. Semoga tidak kejadian ini terulang lagi,” tulis akun medsos Instagram Wako Palembang @ratudewa, yang diposting akun medsosnya Willie Salim.

    Bak tamu penting, Willie Salim dan ibunya disambut hangat oleh Wako Palembang. Beberapa foto keakraban Willie Salim dan Wako Palembang juga terlihat, mulai dari saat Willie Salim duduk di kursi Wako Palembang didampingi Ratu Dewa.

    Mereka juga terlihat makan pempek bersama hingga menelusuri Sungai Musi menggunakan kapal mewah, didampingi pejabat Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Palembang.

    “Pak Wali Kota Palembang. Gak akan pernah lupa sambutannya, baik dan hangat sekali.. Belajar banyak dari beliau, kunci kesuksesan seorang anak datang dari ibu nya. Palembang akan selalu di hati. Makanannya enak BGT. Pempek & Mie celor,” tulis caption postingan Willie Salim di medsos Instagram @williesalim

    Dari beberapa video yang diposting Willie Salim, dia juga diajak ke tower Jembatan Ampera Palembang, untuk melihat suasana Kota Palembang dari atas ketinggian.

    Sayangnya, sambutan hangat tersebut menjadi boomerang bagi Wako Palembang sendiri. Banyak kritikan yang dialamatkan ke mantan Sekda Kota Palembang tersebut.

    “Pak wali, ngapain minta maaf sebelum faktanya terbuka utuh?,” tulis akun Instagram @verelam***

    Warganet juga kesal dengan aksi Willie Salim, yang membuat nama Kota Palembang jadi tercoreng dan banyak yang melakukan perundungan online ke warga Palembang.

    Bahkan ada yang menduga rendang yang ludes hanya dalam waktu 15 menit saja, hanyalah settingan atau perangkap yang dibuat oleh Willie Salim.

  • Ramzi Sosialisasikan Program Bantuan Rp 25 Juta Per RT di Cianjur

    Ramzi Sosialisasikan Program Bantuan Rp 25 Juta Per RT di Cianjur

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Bupati Cianjur Ramzi Geys Thebe atau Ramzi mensosialisasikan program bantuan Rp 25 juta per rukun tetangga (RT) ke warga Cianjur melalui rembug dan salat tarawih keliling di sejumlah lokasi.

    “Alhamdulillah tugas yang diberikan kepada kami dari bapak bupati untuk mensosialisasikan program bantuan pemerintah sebesar Rp 25 juta per RT sudah berjalan lancar,” ungkap Ramzi dikutip dari akun Instagram pribadinya yang dikutip Beritasatu.com, Sabtu (22/3/2025).

    Diakui Ramzi, sosialisasi kebijakan pemerintah yang berlangsung melalui acara rembug warga diharapkan akan bisa menjelaskan program tersebut agar bisa sampai ke masyarakat.

  • Profil Laksamana TNI (Purn) Yudo Margono, Mantan Panglima TNI yang Istrinya Seorang Polwan

    Profil Laksamana TNI (Purn) Yudo Margono, Mantan Panglima TNI yang Istrinya Seorang Polwan

    loading…

    Yudo Margono saat acara lepas sambut serah terima jabatan Panglima TNI di Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (22/11/2023). Foto/Instagram Gallery Vero Yudo Margono

    JAKARTA – Laksamana TNI (Purn) Yudo Margono merupakan Panglima TNI periode 2022-2023. Ia sebelumnya menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang lebih dahulu mengemban tugas tersebut sejak 2021.

    Pada kehidupan pribadinya, Yudo Margono memiliki seorang istri bernama Veronica Yulis Prihayati . Menariknya, ia diketahui sebagai Polisi Wanita (Polwan) dengan pangkat Kombes Polisi.

    Yudo sendiri dulu menikahi Veronica pada 1991. Kehidupan rumah tangganya juga telah dikarunia tiga anak.

    Foto/Instagram Gallery Vero Yudo Margono

    Profil Laksamana TNI (Purn) Yudo Margono
    Yudo Margono merupakan salah seorang purnawirawan Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Laut. Puncak kariernya didapat saat didapuk sebagai Panglima TNI periode 2022-2023.

    Sekelumit tentang Yudo. Ia lahir di Madiun, Jawa Timur pada 26 November 1965. Latar belakang keluarganya terbilang sederhana dengan profesi sebagai petani.

    Setelah menamatkan pendidikan menengah atas, Yudo mengikuti pendidikan militer. Pada akhirnya, ia keluar sebagai lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1988.

    Sepak terjangnya di TNI terbilang cemerlang dengan banyak jabatan penting yang diduduki selama aktif. Lulus dari AAL, Yudo di awal kariernya sempat menjadi Aspadiv Senjata Artileri Rudal KRI Wilhelmus Zakaria Johannes-332 dan Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara-364.

    Seiring waktu, kariernya naik secara perlahan. Selain pangkatnya yang berangsur naik juga, hal tersebut dibuktikan dengan kepercayaan untuk mengisi posisi-posisi strategis di TNI.

  • Kapolri Perintahkan Kabareskrim Usut Tuntas Teror Kepala Babi Tempo

    Kapolri Perintahkan Kabareskrim Usut Tuntas Teror Kepala Babi Tempo

    Medan, Beritasatu.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Kabareskrim Komjen Wahyu Widada untuk melalukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus teror kepala babi ke kantor redaksi media Tempo.

    “Saya sudah perintahkan kepada kabareskrim untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Listyo kepada Beritasatu.com di sela safari Ramadan di Masjid Raya Al-Mashun, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (22/3/2025) malam. 

    Jenderal Listyo berjanji Polri mengusut tuntas kasus teror kepala babi di kantor redaksi Tempo. 

    “Saya kita kita semua tentunya akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk bisa menindaklanjuti hal-hal tersebut, “ujarnya.

    Kantor redaksi Tempo di Jalan Palmera Barat, Jakarta mendapatkan paket kiriman kepala babi pada Rabu (19/3/2025) yang diyakini oleh sejumlah kalangan sebagai bentuk teror atas sikap kritis media itu dalam pemberitaan.

    Kepala babi tersebut dibungkus kotak kardus yang dilapisi styrofoam. Kotak berisi kepala babi tersebut ditujukan kepada Francisca Christy Rosana atau Cica, wartawan desk politik dan host siniar Bocor Alus Politik.

    Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu mendesak aparat mengusut tuntas pelaku teror kepala babi ke kantor Tempo agar kejadian serupa tidak terulang.

    “Karena jika dibiarkan, maka ancaman dan teror seperti ini akan terus berulang,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (21/3/2025).

    Ninik menjelaskan kemerdekaan pers merupakan salah satu wujud kedaulatan rakyat dan dijamin sebagai hak asasi sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, sehingga serangan teror terhadap jurnalis maupun media tidak dapat dibenarkan.

    Tempo sudah melaporkan langsung kasus teror kepala babi ke Mabes Polri. Mereka juga menyerahkan paket kepala babi yang dikirim ke kantor redaksinya di Palmerah, Jakarta Selatan sebagai barang bukti.

    Tiga hari setelah teror kepala babi, kantor Tempo kembali dikirim paket berupa kotak berisi enam bangkai tikus yang sudah dipenggal kepalanya, Sabtu (22/3/2025) pagi. 

    Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra mengatakan kiriman bangkai tikus makin memperjelas teror untuk redaksi Tempo. Soalnya, sebelum bangkai tikus, redaksi Tempo menerima pesan ancaman melalui media sosial melalui akun Instagram @derrynoah pada 21 Maret 2025. 

    Pengendali akun itu menyatakan akan terus mengirimkan teror “sampai mampus kantor kalian”. 

    Menurut Setri, kiriman kepala babi dan tikus adalah teror terhadap kerja media dan kebebasan pers. “Pengirimnya dengan sengaja meneror kerja jurnalis,” katanya. 

    “Jika tujuannya untuk menakuti, kami tidak gentar tapi stop tindakan pengecut ini.”

    Teror kepala babi dan bangkai tikus ke redaksi Tempo menuai kecaman dari berbagai pihak. Netizen juga mendorong aparat mengusut tuntas kasus tersebut karena teror kepada media merupakan ancaman bagi demokrasi.

  • Hak Digital dan Keamanan Digital Publik Dikhawatirkan Dirampas Jika Kewenangan Polri Ditambah – Halaman all

    Hak Digital dan Keamanan Digital Publik Dikhawatirkan Dirampas Jika Kewenangan Polri Ditambah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Nenden Sekar Arum Direktur Eksekutif Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) membeberkan terkait tantangan hak digital dan keamanan digital publik di Indonesia. Pada tahun 2024 catatan Safenet terjadi 103 insiden gangguan internet. 

    “Pada tahun 20224 di Indonesia tercatat 103 insiden gangguan internet. Hal tersebut didominasi oleh gangguan internet dalam kategori infrastruktur terkait pemilihan umum (pemilu),” jelas Nenden Sekar Arum Direktur Eksekutif Safenet di Hotel Balairung, Matraman Raya, Jakarta Timur, Sabtu (22/03/2025) pada acara rilis temuan hasil survei dan diskusi publik yang diadakan oleh Civil Society for Police Watch, dengan judul “Urgensi Digitalisasi Kepolisian Menuju Pemolisian Sipil Berintegritas.

    Menurut Nenden, terkait kebebasan berekspresi di Indonesia tercatat dengan perincian yakini; pada tahun 2020 berjumlah 84 kasus, pada tahun 2021 terjadi 30 kasus, tahun 2022 terjadi 97 kasus, tahun 2023 terjadi 114 kasus, dan tahun 2024 146 kasus.

    Ia mengungkapkan, kasus kebebasan berekspresi di atas dengan penggunaan pasal dalam UU ITE untuk melakukan kriminalisasi dengan rincian, terjadi 76 kasus pencemaran nama baik, 23,29 persen UU ITE tahun 2016, dan 76,71 persen UU ITE 2024.

    Nenden melanjutkan, latar belakang terlapor terhadap ekspresi di ranah digital tahun 2024 terdiri atas pelajar/mahasiswa 1 kasus, pekerja kreatif 2 kasus, tenaga medis 2 kasus, buruh 3 kasus, pemuka agama 4 kasus, pejabat publik 4 kasus, pengacara 4 kasus, pengusaha/perusahaan 4 kasus, jurnalis media 7 kasus, lainnya 7 kasus, politisi 9 kasus, aktivis/organisasi masyarakat sipil 12 kasus, atlet 23 kasus, pembuat konten/pesohor 26 kasus. Jumlah terlapor tercatat 170 kasus.

    Kemudian, kata Nenden, latar belakang pelapor terhadap ekspresi di ranah digital tahun 2024 salah satunya adalah kepolisian, di mana tercatat 7 kasus, pejabat publik 12 kasus, pengusaha 17 kasus, partai politik 12 kasus, dan lainnya 13 kasus.

    Ia mengatakan, terhadap insiden serangan digital dalam rentang waktu 5 tahun terakhir cenderung  naik dengan perincian tercatat; tahun 2020 147 kasus, 2021 terjadi 197 kasus, tahun 2022 terjadi 302 kasus, tahun 2023 terjadi 323 kasus, dan tahun 2024 terjadi 330 kasus. 

    Kemudian, kata Nenden, latar belakang korban tahun 2024 yakni; mahasiswa/pelajar 83 kasus, organisasi masyarakat sipil 42 kasus, lembaga publik 37 kasus, warga umum 37 kasus, aktivis/NGO 36 kasus, pegawai swasta 34 kasus, pengusaha 13 kasus, lainnya 12 kasus, akademisi 11 kasus, perusahaan swasta 10 kasus, jurnalis/pekerja media 5 kasus, seniman 5 kasus, pesohor 4 kasus, pengacara 3 kasus, media 2 kasus, pegawai pemerintah 2 kasus, pekerja IT 1 kasus, dan pejabat publik 1 kasus.

    Lebih lanjut lagi, kata dia, platform penyerangan yang digunakan seperti instagram 107 kasus, WhatsApp 84 kasus, situs web 46 kasus, facebook 22 kasus, twitter 18 kasus, email 17 kasus, telegram 12 kasus, dan perangkat 12 kasus.

    Untuk mengatasi sejumlah kasus tersebut perlu melakukan pengaturan di ranah digital. Ke depan, perlu mengatur ruang digital berbasis hak asasi manusia, transparansi dan partisipasi. Hal tersebut diperlukan agar mencegah potensi kejahatan siber, bukan membungkam kebebasan digital. Selain itu, tidak boleh ada pasal yang multitafsir dan wawan disalahgunakan.

    Maka dari itu, kata Nenden, diperlukan peran kepolisian di ranah digital, seperti; penegakan hukum terhadap kejahatan siber, perlindungan data dan keamanan siber, dan tanpa pengawasan massal. Bahkan, kepolisian tidak berwenang memutus atau memperlambat internet, serta melakukan edukasi dan kesadaran digital. 

    Perlu diketahui, Civil Society for Police Watch telah melakukan survei sejak 12-18 Maret 2025 lalu, responden terpilih pada 26 Provinsi berjumlah 1.500 orang dengan margin of error kurang lebih 2,53 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

    Adapun metode yang digunakan yakni random sampling, sementara tenaga survey yakni minimal mahasiswa yang telah mendapatkan pelatihan dari tim pusat. Kemudian, sampel mulai dari gender, agama, tingkat pendidikan, topografi, etnis dan suku.

     

     

  • 1
                    
                        Kertas Kado Motif Mawar jadi Pembungkus Teror Bangkai Tikus ke Kantor Tempo
                        Megapolitan

    1 Kertas Kado Motif Mawar jadi Pembungkus Teror Bangkai Tikus ke Kantor Tempo Megapolitan

    Kertas Kado Motif Mawar jadi Pembungkus Teror Bangkai Tikus ke Kantor Tempo
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebuah paket yang berisi enam bangkai tikus dengan kepala terpenggal ditemukan di kantor redaksi Tempo pada Sabtu (22/3/2025) sekitar pukul 08.00 WIB.
    Paket yang pertama kali ditemukan petugas kebersihan dibungkus menggunakan kertas kado bermotif bunga mawar merah.
    “Kotak kardus yang dibungkus kertas kado bermotif bunga mawar merah itu pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan dalam kondisi sedikit penyok,” ujar Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra dalam keterangannya, Sabtu.
    Petugas kebersihan kemudian memanggil rekannya dan petugas keamanan kantor.
    Setelah membuka kotak tersebut, mereka menemukan enam bangkai tikus yang ditumpuk di atas tubuhnya dengan kepala terpenggal.
    Di dalam kotak itu tidak ada tulisan atau pesan apapun.
    Pemeriksaan sementara oleh manajemen gedung menyebutkan, paket tersebut dilempar oleh orang tak dikenal pada pukul 02.11 WIB dari luar pagar kompleks kantor Tempo yang terletak di Jalan Palmerah Barat, Jakarta Selatan.
    Petugas keamanan menduga kotak berisi bangkai tikus itu sempat mengenai mobil yang sedang diparkir sebelum akhirnya jatuh ke aspal, yang ditemukan dengan jejak baret.
    Sebelum menerima paket tersebut, Tempo sempat mendapatkan ancaman melalui akun Instagram @derrynoah pada Jumat (21/3/2025).
    “Pengendali akun itu menyatakan akan terus mengirimkan teror ‘sampai mampus kantor kalian’,” ungkap Setri.
    Ia pun meminta agar pelaku pengiriman paket kepala babi tanpa telinga dan bangkai tikus itu menghentikan tindakannya.
    Setri menegaskan, pengiriman kepala babi tanpa telinga dan bangkai tikus tanpa kepala merupakan bentuk teror terhadap kerja media dan kebebasan pers.
    “Pengirimnya dengan sengaja meneror kerja jurnalis. Jika tujuannya untuk menakuti, kami tidak gentar. Tapi, setop tindakan pengecut ini,” tegas Setri.
    Sebelumnya, kantor Tempo juga menerima kiriman kepala babi tanpa telinga pada Rabu (19/3/2025) sore.
    Wakil Pemimpin Redaksi Tempo, Bagja Hidayat, menceritakan, kepala babi tersebut diterima oleh wartawan Tempo Francisca Christy alias Cica.
    Paket itu tiba dalam keadaan dibungkus kardus, styrofoam, dan plastik.
    “Diterimanya kemarin (Rabu) jam 16.15 WIB, dibukanya jam 16.00 WIB hari ini. Jadi kardus, di dalamnya itu ada styrofoam di dalamnya dibungkus plastik lagi kepalanya (babi),” jelas Bagja saat dihubungi, Kamis (20/3/2025).
    Paket itu diterima oleh sekuriti kantor dengan nama Cica sebagai penerima yang tercatat di kardus.
    Begitu menerima paket, Cica segera membawanya ke lantai atas untuk dibuka, namun karena baunya yang busuk, paket tersebut segera dibawa turun kembali oleh rekan kantornya.
    Saat dibuka, Bagja mengatakan, tidak ada surat ancaman yang ditemukan, hanya saja kedua telinga babi tersebut tampak terpotong.
    “Enggak ada sih (kalimat ancaman). Jadi telinganya terpotong, tulisan sih nama Cica aja,” ujar Bagja.
    (Reporter: Baharudin Al Farisi, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 9
                    
                        Kontroversi Hilangnya 200 Kg Rendang Willie Salim, Tokoh Palembang Harap Kejelasan
                        Regional

    9 Kontroversi Hilangnya 200 Kg Rendang Willie Salim, Tokoh Palembang Harap Kejelasan Regional

    Kontroversi Hilangnya 200 Kg Rendang Willie Salim, Tokoh Palembang Harap Kejelasan
    Tim Redaksi
    PALEMBANG, KOMPAS.com

    Konten kreator

    Willie Salim
    kembali menjadi sorotan publik.
    Setelah dikenal karena aksi sosialnya membantu seorang kurir paket yang kehilangan motor, kini ia justru menuai kontroversi usai mengeklaim kehilangan 200 kilogram daging rendang di
    Palembang
    .
    Willie Salim sebelumnya mendapatkan sambutan baik dari warga
    Palembang
    karena membantu Yoga (20), kurir paket yang kehilangan motor, saat sedang hendak mengantarkan pesanan.
    Tak hanya motor, Yoga juga harus menelan pil pahit karena harus membayar ganti rugi 138 paket yang ikut dilarikan oleh pelaku.
    Kabar Yoga yang kehilangan motor hingga viral di media sosial itupun akhirnya membuat Willie datang ke Palembang untuk membantu pemuda tersebut.
    Dalam unggahan video di akun Instagramnya @willie27_, Willie pun datang ke rumah Yoga dan memberikannya segepok uang untuk membeli motor baru.
    Aksi sosial Willie akhirnya mendapatkan respons baik dari masyarakat Palembang.
    Setelah membantu membelikan motor Yoga, Willie juga terlihat berkunjung menemui Wali Kota Palembang Ratu Dewa dan mendapatkan sambutan hangat.
    Ia pun menikmati pempek sembari mempromosikan makanan khas Palembang itu.
    Pada Selasa (18/3/2025), Willie mengadakan acara memasak rendang besar-besaran di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang.
    Namun, sebelum proses memasak selesai, daging yang masih mentah itu diduga diambil oleh warga yang hadir di lokasi.
    Video yang diunggah Willie pun memicu kontroversi, dengan banyak warganet menuduhnya sengaja membuat skenario demi menarik perhatian.
    Bahkan, beberapa tokoh masyarakat Palembang mengecam kontennya karena dianggap mencoreng nama baik warga setempat.
    Seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum Perkumpulan Zuriat Masagus-Masayu Palembang Darussalam (PZMMPD), Masagus Syaiful Padli.
    Ia meminta agar Willie Salim segera memberikan klarifikasi terkait video viral tentang daging rendang 200 kilogram yang diduga hilang.
    Sebab, video tersebut mencoreng nama baik Kota Palembang dan merugikan masyarakat setempat.
    “Hari ini Kota Palembang sedang dibanjiri berita soal rendang 200 kilogram yang dibuat oleh seorang
    konten kreator
    dari Jakarta di Benteng Kuto Besak (BKB),” ujar Syaiful yang juga anggota DPRD Kota Palembang.
    Syaiful mengaku sangat tersinggung dengan isi video tersebut, terutama karena membandingkan warga Palembang dengan orang di luar daerah.
    “Kami meminta Willie Salim segera mengklarifikasi kontennya yang telah merusak nama dan marwah orang Palembang,” katanya.
    Bukan hanya Syaiful, Wali Kota Palembang Ratu Dewa juga ikut merespons.
    Ia meminta
    influencer
    Willie Salim untuk memberikan klarifikasi terkait konten memasak daging rendang 200 kilogram yang viral di media sosial.
    “Kami minta yang bersangkutan untuk klarifikasi, tabayun dengan kondisi yang ada dan yang sebenarnya terjadi, jangan sampai ada kesalahpahaman, atau hal-hal yang berdampak negatif,” kata Ratu Dewa.
    Setelah video kehilangan rendang itu menyebar di berbagai media sosial dan mendapatkan hujatan, Willie akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara terbuka melalui akun Instagram pribadinya.
    Ia mengakui kesalahannya karena kurang persiapan dan menegaskan bahwa kejadian tersebut bukan kesalahan warga Palembang.
    “Aku tidak merekayasa hal itu, aku hanya tidak menyangka dan tidak memperhitungkan bahwa hal ini bisa terjadi. Itu adalah kebodohanku. Mohon jangan salahkan warga Palembang,” ujar Willie dalam unggahan videonya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tak Hanya Kepala Babi, Kantor Tempo Kembali Terima Kiriman 6 Bangkai Tikus dengan Kondisi Terpenggal

    Tak Hanya Kepala Babi, Kantor Tempo Kembali Terima Kiriman 6 Bangkai Tikus dengan Kondisi Terpenggal

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kantor redaksi Tempo kembali mendapatkan kiriman paket misterius, Sabtu (22/3/2025) pukul 08.00 WIB. 

    Setelah sebelumnya menerima paket berisi kepala babi, kini isinya enam bangkai tikus dengan kepala terpenggal. 

    Kotak kardus yang dibungkus kertas kado bermotif bunga mawar merah itu pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan dalam kondisi sedikit penyok. 

    Ketika ia membukanya, kotak kardus itu berisi kepala tikus. 

    Sontak, petugas kebersihan memanggil rekannya serta petugas keamanan Tempo. 

    Saat mereka membuka kotak kardus itu, ditemukan enam bangkai tikus dengan kepala terpenggal yang ditumpuk di atas tubuhnya. 

    Tidak ada tulisan apa pun di dalam kotak tersebut. 

    Pemeriksaan sementara oleh manajemen gedung, bungkusan berisi bangkai tikus itu dilempar orang tak dikenal pada pukul 02.11 WIB dari luar pagar kompleks kantor Tempo di Jalan Palmerah Barat Jakarta Selatan. 

    Petugas keamanan menduga kotak berisi bangkai tikus itu sempat mengenai mobil yang sedang diparkir sebelum akhirnya jatuh ke aspal. 

    Mobil yang terkena lemparan tersebut ditemukan memiliki jejak baret. 

    Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra, mengatakan, kiriman bangkai tikus makin memperjelas teror untuk redaksi Tempo. 

    Pasalnya, sebelum bangkai tikus, redaksi Tempo menerima pesan ancaman melalui media sosial melalui akun Instagram @derrynoah pada 21 Maret 2025. 

    Pengendali akun itu menyatakan akan terus mengirimkan teror “sampai mampus kantor kalian”. 

    Menurut Setri, kiriman kepala babi dan tikus adalah teror terhadap kerja media dan kebebasan pers. 

    “Pengirimnya dengan sengaja meneror kerja jurnalis. Jika tujuannya untuk menakuti, kami tidak gentar. Tapi, setop tindakan pengecut ini,” ujar Setri dalam keterangannya, Sabtu. 

    Diberitakan sebelumnya, kantor Tempo mendapatkan kirim paket berisikan kepala babi di Kantornya, Jalan Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (19/3/2025) sore. 

    Wakil Pemimpin Redaksi Tempo Bagja Hidayat menjelaskan, kepala babi itu diterima oleh wartawan Tempo Francisca Christy alias Cica dengan terbungkus kardus, styrofoam, hingga plastik. 

    “Diterimanya kemarin (Rabu) jam 16.15 WIB, dibukanya jam 16.00 WIB hari ini. Jadi kardus, di dalamnya itu ada styrofoam di dalamnya dibungkus plastik lagi kepalanya (babi),” kata Bagja saat dihubungi, Kamis (20/3/2025). 

    Bagja mengatakan, paket itu diterima oleh sekuriti kantor dengan nama Cica sebagai penerima, tertulis di kardus itu. Ketika menerima paket tersebut, Cica segera membawa paket itu ke lantai atas kantornya untuk dibuka. 

    Namun, karena berbau busuk, paket itu segera dibawa turun kembali oleh rekan kantornya. 

    Ketika dibuka, Bagja mengatakan, tidak ada surat ancaman yang ditujukan kepada Cica. 

    Hanya saja, kondisi kedua telinga babi itu tampak terpotong. 

    “Enggak ada sih (kalimat ancaman). Jadi telinganya terpotong, tulisan sih nama Cica aja,” kata dia.

    Tanggapan Pemred

    Pemimpin Redaksi (Pemred) Tempo Setri Yasra meminta dalang pengiriman paket kepala babi tanpa telinga dan enam bangkai tikus dengan kepala terpenggal untuk menyetop tindakan teror.

    Menurut dia, kiriman kepala babi tanpa telinga dan bangkai tikus itu adalah teror terhadap kerja media dan kebebasan pers. 

    “Pengirimnya dengan sengaja meneror kerja jurnalis. Jika tujuannya untuk menakuti, kami tidak gentar. Tapi, setop tindakan pengecut ini,” tegas Setri dalam keterangannya, Sabtu (22/3/2025). 

    Sebelum mendapatkan kiriman paket enam bangkai tikus, redaksi Tempo menerima pesan ancaman melalui akun Instagram @derrynoah, Jumat (21/3/1025). 

    “Pengendali akun itu menyatakan akan terus mengirimkan teror ‘sampai mampus kantor kalian’,” ujar dia.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kembali Diteror, Tempo Terima Kardus Mawar Berisi Bangkai Tikus yang Dipenggal

    Kembali Diteror, Tempo Terima Kardus Mawar Berisi Bangkai Tikus yang Dipenggal

    Kembali Diteror, Tempo Terima Kardus Mawar Berisi Bangkai Tikus yang Dipenggal
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Setelah paket potongan kepala babi, Redaksi Tempo mendapatkan kiriman kedua berupa kotak berisi bangkai tikus yang dipenggal.
    Bangkai tikus itu ditemukan oleh petugas kebersihan Tempo pada Sabtu (22/3/2025) pukul 08.00 WIB.
    Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra mengatakan kiriman bangkai tikus makin memperjelas teror untuk redaksi Tempo. Sebab, sebelum bangkai tikus, redaksi Tempo menerima pesan ancaman melalui media sosial melalui akun Instagram @derrynoah pada 21 Maret 2025.
    Pengendali akun itu menyatakan akan terus mengirimkan teror dengan kalimat “sampai mampus kantor kalian”.
    Menurut Setri, kiriman kepala babi dan tikus adalah teror terhadap kerja media dan kebebasan pers.
    “Pengirimnya dengan sengaja meneror kerja jurnalis. Jika tujuannya untuk menakuti, kami tidak gentar tapi stop tindakan pengecut ini,” kata Setri dikutip dari siaran pers, Sabtu.
    Mulanya, petugas kebersihan Tempo menduga kotak kardus penyok yang dibungkus kertas kado bermotif bunga mawar merah itu berisi mie instan.
    Namun, ketika membukanya, ada sekitar 6 ekor tikus berlumuran darah. Petugas kebersihan itu kemudian memanggil petugas kebersihan lain dan satpam Tempo.
    Berbeda dengan paket kepala babi, tidak ada tulisan apa pun di kotak kardus tersebut.
    Pemeriksaan sementara oleh manajemen gedung, bungkusan berisi bangkai tikus itu dilempar orang tak dikenal pada pukul 02.11 WIB dari luar pagar kompleks kantor Tempo di Jalan Palmerah Barat Jakarta Selatan.

    Petugas keamanan menduga kotak bangkai tikus itu mengenai mobil yang sedang diparkir sebelum membentur aspal. Ada jejak baret pada mobil yang terkenal lemparan kotak tikus itu.
    Adapun sejauh ini, Mabes Polri sudah membentuk tim mengusut peneror dan motifnya. Ada sekitar 20 polisi mendatangi kantor Tempo dan mendokumentasikan bangkai tikus yang dikirim pada Sabtu dinihari.
    Sebelumnya diberitakan, Redaksi Tempo mendapat kiriman seonggok kepala babi dengan kondisi kedua telinganya terpotong melalui paket dari orang tak dikenal.
    Kepala babi itu dibungkus dengan kardus, styrofoam, dan plastik. Tidak ada surat yang mengiringi paket, hanya sebuah kata “Cica” — mengacu pada seorang jurnalis dan host sinar Bocor Alur Politik Tempo, Francisca Christy Rosana alias Cica.
    Adapun paket diterima pihak keamanan kantor pada Rabu (19/3/2025), dan baru diterima Cica pada Kamis (20/3/2025) sore, sekembalinya dari liputan.
    Saat dibuka, bau busuk menguar. Redaksi Tempo lantas membawanya ke luar ruangan, karena khawatir membahayakan. Setelah dibuka, tampak kepala babi yang masuk terbungkus plastik lekat-lekat.
    “Nah di kantor dibuka, baunya menyengat. Sehingga itu dibawa ke luar, lalu dibuka. Ya itu isinya kepala babi,” kata Wakil Pemimpin Redaksi Tempo, Bagja Hidayat saat dihubungi, Kamis (20/3/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.