Perusahaan: Instagram

  • Meta Luncurkan AI Baru Llama 4, Ini Kecanggihannya

    Meta Luncurkan AI Baru Llama 4, Ini Kecanggihannya

    Jakarta, CNBC Indonesia– Perusahaan teknologi pemilik platform media sosial Facebook yakni Meta Platforms resmi memperkenalkan model pertama dari perangkat lunak kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) terbarunya yakni Llama 4 pada Sabtu (5/4/2025) waktu setempat.

    Model pertama Llama 4 ini dapat memperkuat asisten Meta AI di platform-nya yakni Whatsapp, Messenger, dan Instagram. Model ini bernama Llama 4 Behemoth.

    Namun, Meta mengatakan bahwa mereka belum merilis model Llama 4 yang terbesar dan terkuat, yang mengungguli model AI lain di kelasnya dan berfungsi sebagai “guru untuk model-model baru kami”. Adapun Llama 4 Behemoth saat ini masih dalam tahap pelatihan.

    Llama 4 akan membantu memperkuat agen AI yang akan mampu melakukan penalaran dan tindakan tingkat baru. Agen-agen tersebut akan dapat menjelajahi web dan menangani banyak tugas yang dapat berguna bagi konsumen dan bisnis.

    “Tujuan kami adalah membangun AI terdepan di dunia, menjadikannya sumber terbuka, dan membuatnya dapat diakses secara universal sehingga semua orang di dunia dapat merasakan manfaatnya,” kata Mark Zuckerberg, CEO Meta Platforms dalam sebuah video di Instagramnya, dikutip dari CNBC International.

    “Dan saya sudah lama mengatakan bahwa saya pikir AI sumber terbuka akan menjadi model terdepan, dan dengan Llama 4 hal ini mulai terjadi. Meta AI mendapatkan peningkatan besar saat ini,” tambah Mark.

    Meta akan menyelenggarakan konferensi AI LlamaCon pertamanya pada 29 April mendatang. Perusahaan tersebut juga diharapkan mengumumkan aplikasi mandiri untuk chatbot AI Meta pada kuartal II-2025.

    Sebelumnya, chatbot Meta AI resmi diluncurkan pada September 2023. Meta mengklaimnya sebagai asisten digital bertenaga AI generatif yang dapat memberikan respons dan membuat gambar berdasarkan permintaan pengguna dalam aplikasi yang ada.

    Perusahaan tersebut membawa Meta AI ke garis depan aplikasinya pada April 2025, saat mengganti fitur pencarian untuk Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Messenger dengan chatbot.

    Meta juga berencana untuk menguji layanan berlangganan berbayar untuk chatbot Meta AI, mirip dengan ChatGPT dari OpenAI dan Copilot dari Microsoft. Layanan ini membebankan biaya bulanan kepada pengguna untuk mengakses versi yang lebih canggih dari chatbot ChatGPT dan Copilot.

    (hsy/hsy)

  • Ruben Onsu Mualaf: Anak-Anak Tahu Duluan, Publik Belakangan

    Ruben Onsu Mualaf: Anak-Anak Tahu Duluan, Publik Belakangan

    Jakarta, Beritasatu.com – Keputusan Ruben Onsu sudah memeluk agama Islam mengejutkan banyak orang karena terjadi tiba-tiba. Sikap Ruben Onsu yang diam-diam mualaf membuat banyak orang terhenyak. 

    Namun sebelum publik mengetahuinya lewat unggahan Instagram saat Idulfitri, Ruben memastikan bahwa ketiga anaknya, Betrand Peto, Thalia, dan Thania, justru sudah lebih dahulu tahu tentang keputusannya menjadi mualaf.

    “Kalau ke Onyo (sapaan Betrand), saya sudah sampaikan langsung soal mualaf. Enggak ada pertanyaan apa pun dari dia, malah langsung kasih dukungan,” kata Ruben Onsu dalam wawancara yang dikutip dari kanal YouTube, Minggu (6/4/2025).

    Betrand bahkan menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat hari raya Idulfitri kepada Ruben ketika ia merayakan Lebaran pertamanya sebagai seorang muslim. Sikap anak-anak yang penuh pengertian membuat Ruben merasa tenang menjalani proses spiritualnya.

    Momen Ruben Onsu saat sedang dibimbing oleh Habib Usman bin Yahya membaca dua kalimat syahadat sebelum resmi menjadi mualaf. – (Instagram/Istimewa)

    “Dia yang pertama bilang ‘selamat hari raya Idul Fitri Ayah’. Jadi anak-anak sangat support. Mereka tahu sebelum saya posting di Instagram,” ujarnya.

    Ruben menegaskan, ia tak ingin menyembunyikan keimanannya dari anak-anak. Menurutnya, justru keluarga adalah orang pertama yang berhak tahu, terutama di era digital di mana informasi begitu mudah tersebar.

    “Buat saya, enggak ada yang perlu ditutupi. Mereka juga sudah baca di media sosial, nonton di YouTube, jadi nggak mungkin saya sembunyiin. Ini kan soal keyakinan, bukan sesuatu yang perlu ditutup-tutupi,” jelas Ruben.

    Presenter Ruben Onsu putuskan menjadi mualaf. – (Instagram @ruben_onsu/Istimewa)

    Momen menjalani ibadah puasa di tengah waktu bersama anak-anak pun menjadi kenangan tersendiri. Ruben tetap menjalankan puasanya, sementara anak-anak menghormati pilihan sang ayah dengan cara mereka sendiri.

    “Waktu kita jalan-jalan kemarin, mereka makan seperti biasa, saya bilang aja kalau saya puasa. Enggak ada drama, enggak ada air mata, saya memang sudah niat dari awal jalani ini dengan tenang,” tuturnya.

    Kini, Ruben Onsu menjalani hidup barunya sebagai seorang mualaf dengan dukungan penuh dari orang-orang terdekat, terutama anak-anak. Ia percaya, keterbukaan dan kasih sayang keluarga adalah pondasi terpenting dalam menjalani perjalanan spiritual apa pun.

  • Niat Mudik Pakai Bajaj Gagal, Pemudik Kena Insiden Kebakaran di Jalan Pantura Bekasi

    Niat Mudik Pakai Bajaj Gagal, Pemudik Kena Insiden Kebakaran di Jalan Pantura Bekasi

    TRIBUNJAKARTA.COM – Niat pemudik pulang kampung menggunakan bajaj gagal.

    Pasalnya, bajaj yang digunakan untuk mudik itu mengalami insiden kebakaran di Jalan Pantura Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (6/4/2025).

    Kebakaran bajaj itu tepatnya terjadi di depan Pos Pengamanan SGC, Cikarang, Kabupaten Bekasi. Peristiwa terbakarnya bajaj itu viral di media sosial. 

    Menurut informasi yang dihimpun dari media sosial Instagram @gue_cikarang.co.id, kebakaran terjadi ketika bajaj tersebut tengah dalam perjalanan kembali ke Jakarta setelah mudik.

    Api dengan cepat melahap kendaraan roda tiga tersebut, menghanguskannya dalam waktu singkat.

    Kasi Humas Polres Metro Bekasi, AKP Akhmadi menjelaskan, petugas Pos Pam Polres Metro Bekasi yang berada di lokasi segera bertindak cepat dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) untuk mengendalikan kobaran api.

    Berkat kesigapan petugas, api berhasil dipadamkan sebelum merambat lebih luas.

    “Langsung ditangani oleh petugas yang ada di pos pengamanan menggunakan APAR,” katanya pada Minggu (6/4/2025).

    Dia menuturkan, pengemudi serta penumpang bajaj berhasil menyelamatkan diri tanpa mengalami luka.

    Namun, kendaraan tersebut mengalami kerusakan total akibat kebakaran. “Penyebab dugaan oleh korsleting listrik pada kendaraan,” katanya. 

    Peristiwa Lain

    Sementara itu, seorang penumpang mobil tujuan Jakarta, dilaporkan meninggal dunia saat terjebak macet arus balik di Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (5/4/2025) malam.

    Pria yang meninggal dunia tersebut bernama Waris (70) asal Kabupaten Kebumen, Jateng.

    Waris meninggal saat mobil yang ditumpanginya terjebak macet.  Sebelumnya, saksi mata menyatakan, Waris mengeluh dadanya sesak. 

    Polisi menjelaskan, Waris merupakan salah satu penumpang minibus warna putih.

    Kendaraan itu menepi di depan Pos Pengamanan Ajibarang sekitar pukul 20.00 WIB.

    Kemudian ada seorang penumpang turun meminta pertolongan kepada polisi yang sedang mengatur lalu lintas.

    Petugas medis yang berjaga di Pos Pam dengan dibantu polisi langsung mengevakusi korban ke RSUD Ajibarang.

    Namun, setelah mendapatkan penanganan medis nyawanya tidak dapat tertolong.

    “Yang bersangkutan bersama keluarganya melakukan perjalanan dari Kebumen pukul 13.00 WIB menuju Jakarta,” ujar Kapolsek Ajibarang AKP Heri Sudaryanto kepada Tribunbanyumas.com.

    “Saat memasuki Ajibarang, yang bersangkutan meminta tolong anaknya bahwa dadanya sesak,” imbuh Heri Sudaryanto.

    Pengemudi minibus kemudian memutuskan berbalik arah meminta pertolongan ke Pos Pam Ajibarang.

    Setelah dicek oleh petugas medis yang piket di pos, kemudian langsung di bawa ke RSUD Ajibarang menggunakan ambulans.

    Namun setelah dicek tim medis, yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia.

    “Jenazah kemudian dibawa ke Kebumen. Berdasarkan keterangan keluarga yang bersangkutan memang sedang sakit, sejak beberapa waktu lalu,” imbuhnya. (TribunBekasi/Wartakotalive)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Video Briefing dari IDF: Tentara Israel Diminta Lenyapkan Setiap Orang yang Ditemui di Gaza – Halaman all

    Video Briefing dari IDF: Tentara Israel Diminta Lenyapkan Setiap Orang yang Ditemui di Gaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Video yang memperlihatkan pejabat militer Israel sedang meminta tentara Israel melenyapkan setiap orang yang mereka temui di Jalur Gaza beredar di media sosial.

    Akun Instagram milik media asal Turki @trtworld turut mengunggahnya tanggal 5 April 2025.

    Permintaan itu disampaikan kepada Brigade Golani Israel. Tidak diketahui kapan pastinya dan di mana hal itu disampaikan.

    Menurut keterangan @trtworld, permintaan tersebut disampaikan IDF sebelum invasi darat Israel ke Kota Rafah, Gaza.

    Pasukan Pertahanan Israel (IDF) diduga diimbau menembak setiap warga Palestina yang ditemukan atau terlihat oleh mereka.

    Dalam video itu terlihat ada seorang tentara yang berdiri untuk mengumumkan sesuatu di dekat para tentara lain. 

    MILITER ISRAEL – Video yang dibagikan oleh akun wartawan Israel bernama Bitton Rosen di X tanggal 4 April 2025 memperlihatkan seorang pejabat Israel meminta IDF melenyapkan semua orang yang ditemui di Jalur Gaza. (X/BittonRosen)

    “Ini operasi untuk memulangkan sandera, bahkan jika kalian tidak pergi ke terowongan atau bangunan tempat sandera berada,” ujar tentara tersebut.

    “Mengapa? Karena kalian memunculkan tekanan militer yang sangat kuat. Kalian membunuh banyak musuh, merampas banyak wilayah dari mereka, dan seperti inilah, hingga kini, sandera dipulangkan.”

    “Setiap orang kalian temui adalah musuh. Kalian mengidentifikasi ancaman, melepaskan tembakan, melenyapkannya, dan bergerak maju. Jangan kebingungan dalam konteks ini.”

    Video itu turut dibagikan oleh seorang wartawan Israel benama Hallel Biton Rosen di akun X @BitonRosen tanggal 4 April. Video bisa dilihat di sini.

    Rosen menyebut pejabat Israel yang sedang menyampaikan pengarahan itu adalah Letnan Kolonel D. Gibor.

    IDF menembak sesuka hati

    Beberapa waktu lalu media Israel bernama +972 Magazine melaporkan kesaksian para tentara Israel mengenai penembakan terhadap warga Palestina.

    Beberapa tentara Israel bersaksi mereka bisa menembak tanpa batasan guna “menyalurkan” tenaga mereka dan mengatasi kebosanan.

    “Ada kebebasan penuh dalam beraksi,” kata B, tentara Israel yang bertugas di Gaza.

    “Bahkan jika merasa ada ancaman, tak perlu menjelaskannya, kamu tinggal menembak.”

    B menyebut ketika ada tentara yang mendekat, tentara itu bisa ditembak.

    “Diizinkan untuk menembak badannya, bukan ke arah udara.”

    “Diizinkan untuk menembak setiap orang, gadis kecil, dan wanita tua.”

    B kemudian menceritakan peristiwa pada November lalu, ketika tentara Israel menembak beberapa warga sipil saat proses evakuasi sekolah di dekat kawasan Zeitun.

    Tentara Israel meminta warga sipil untuk keluar lewat kiri, ke arah laut, bukan ke kanan, tempat tentara berada.

    Ketika terjadi baku tembak di dalam sekolah, warga yang mengambil jalan salah langsung ditembak.

    Sementara itu, C, tentara Israel lainnya di Gaza, menjelaskan ketika tentara mendengar tembakan, mereka mengirimkan pesan lewat radio untuk mengklarifikasi apakah ada satuan militer lain di area itu.

    Jika tidak ada, mereka akan melepaskan tembakan. “Tentara menembak sesuka hati, dengan sekuat tenaga,” ujar C.

    Namun, tembakan serampangan itu juga berisiko membuat tentara Israel tertembak oleh kawannya sendiri.

    Sementara itu, A, seorang perwira Israel, mengatakan penembakan di rumah sakit, klinik, sekolah, lembaga keagamaan, dan gedung organisasi internasional memerlukan izin yang lebih besar.

    Namun, pada kenyataannya, penembakan tetap terjadi.

    “Saya bisa menghitung, dengan satu tangan, kasus-kasus yang di dalamnya kami diminta tidak menembak. Bahkan, dengan hal sensitif  seperti sekolah, (persetujuan) hanya terasa seperti formalitas.”

    “Semangat di dalam ruang operasi ialah tembak dulu, tanyai kemudian.”

    “Itu adalah konsensusnya. Tidak ada yang akan menangis jika kami merobohkan rumah ketika tidak dibutuhkan atau jika kami menembak seseorang yang tidak perlu kami lakukan.”

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Lucky Hakim Diam-Diam Liburan ke Jepang, Dedi Mulyadi Sindir di Medsos

    Lucky Hakim Diam-Diam Liburan ke Jepang, Dedi Mulyadi Sindir di Medsos

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi sindir Bupati Indramayu Lucky Hakim melalui akun pribadi Instagram miliknya @dedymulyadi77.

    Dalam unggahan Dedy, Minggu (6/4/2025), terdapat kompilasi foto liburan Lucky yang tengah asyik di Jepang, ditambah dengan berbagai tangkapan layar berita dirinya yang sindir Lucky.

    Pada caption yang diunggah di laman Instagram, Dedy mengungkapkan ucapan selamat liburan dengan sisipan sindiran agar tidak pergi berlibur diam-diam.

    “Selamat berlibur Pak Lucky Hakim. Nanti kalau ke Jepang lagi, bilang dulu ya,” tulis Dedy dalam unggahannya, Minggu (6/4/2025).

    Unggahan tersebut pun sontak mendapatkan perhatian warganet dengan jumlah suka mencapai lebih dari 17 ribu dan lebih dari 2.000 komentar dalam kurun waktu 42 menit.

    Dalam unggahannya, ada warganet yang berceletuk menilai jika liburan diam-diam berarti pertanda ingin resign. Ada pula yang mengungkapkan ironi warga kabupaten dengan perekonomian rendah yang bupatinya justru asyik liburan ke Jepang.

    “Bupati dengan kabupaten (maaf) termiskin di Jawa Barat sedang berlibur ke Jepang,” tulis warganet dalam kolom komentar.

    (haa/haa)

  • Aman! BMKG Tegaskan Gempa Banten 5,1 Tak Timbulkan Risiko Tsunami

    Aman! BMKG Tegaskan Gempa Banten 5,1 Tak Timbulkan Risiko Tsunami

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa gempa bumi di wilayah Bayah, Banten, pada pukul 13:55 WIB, Minggu (6/4/2025), tidak menimbulkan potensi tsunami.

    Dari analisa BMKG, gempa bumi tektonik ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,8. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,88° LS ; 105,93° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 111 Km arah Barat Daya Bayah, Banten pada kedalaman 46 km.

    “Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya deformasi pada Zona Intraplate Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser ( strike-slip ),” tegas BMKG dalam pernyataan resminya.

    BMKG juga megatakan gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Surade dengan intensitas III – IV MMI ( Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi ), daerah Bayah, Malingping, Pelabuhan Ratu, dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

    Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), daerah Nagrak, Cibadak, Ciracap, Kabandungan, Kalapanunggal, dan Nyalindung dengan skala intensitas II – III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), daerah Kota Sukabumi dan Kec. Cibeber dengan skala intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).

    “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI,” tulis BMKG.

    Hingga pukul 14.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

    Kepada masyarakat, BMKG mengimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

    Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.

    (haa/haa)

  • Korlantas Terapkan One Way di Jalur Puncak Menuju Jakarta

    Korlantas Terapkan One Way di Jalur Puncak Menuju Jakarta

    Bisnis.com, JAKARTA — Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah memberlakukan rekayasa lalu lintas one way di jalur wisata Puncak Bogor menuju Jakarta.

    Korlantas Polri melalui akun Instagram resminya @korlantaspolri.ntmc mengatakan penerapan rekayasa lalu lintas itu dilakukan sejak 12.10 WIB.

    “Saat ini jalur wisata puncak sedang berlakukan sistem One way arah bawah dari arah Puncak menuju Jakarta,” tulis Korlantas Polri di Instagram, Minggu (6/4/2025).

    Namun demikian, Korlantas menyatakan bahwa pihaknya juga sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas lainnya pada jalur tersebut. Namun, untuk penerapannya masih bersifat situasional.

    “Pelaksanaan one way bersifat situasional sesuai diskresi kepolisian,” tambahnya.

    Di samping itu, Korlantas juga mengimbau kepada pengendara agar menjaga jarak aman saat melakukan mudik. Pada intinya, pemudik diminta untuk mengutamakan keselamatan.

    “Pengendara diimbau untuk melakukan jaga jarak aman serta perhatikan batas kecepatan saat berkendara. Selalu waspada terhadap kondisi jalan, utamakan keselamatan,” pungkasnya

  • Dadang Kosasih Dishub Mewek Usai Dedi Mulyadi Ancam Bawa Kasus Uang Kompensasi Sopir Angkot ke Hukum

    Dadang Kosasih Dishub Mewek Usai Dedi Mulyadi Ancam Bawa Kasus Uang Kompensasi Sopir Angkot ke Hukum

    TRIBUNJAKARTA.COM – Viral sebuah cuplikan video yang menayangkan Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih, menangis sesenggukan. 

    Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengunggah video itu ke akun Instagram pribadinya pada Minggu (6/4/2025). 

    “Tangis Pak Dadang, Kabid pada Dishub Kabupaten Bogor,” tulis Dedi. 

    Dadang, yang mengenakan seragam Dishub warna putih duduk sembari menangis. 

    Ia berulang kali mengusap kedua matanya. 

    Sembari berlinang air mata, Dadang sempat berbicara. 

    “Pokoknya layani masyarakat. Ternyata jawabannya, Allah kasih jawaban melalui Pak Gubernur,” ujar Dadang sambil menangis. 

    “Apapun itu, harus siap,” ujar seorang pria di dekat Dadang. 

    Belum diketahui kelanjutan nasib Dadang setelah diisukan memotong uang kompensasi sopir angkutan umum di Kabupaten Bogor. 

    Dadang diduga kuat terlibat melakukan pemotongan tersebut. 

    Dedi Mulyadi pun turun tangan dan bakal menindak tegas aksi premanisme itu. 

    Emosi Dadang ke sopir angkot

    Darah Dadang Kosasih mendidih begitu mengetahui institusinya disebut-sebut di dalam kasus pemotongan uang kompensasi Lebaran 2025 untuk sopir angkutan umum di Kabupaten Bogor. 

    Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor langsung mencari batang hidung Emen, sopir angkot yang menyebut nama institusinya itu. 

    Hal itu diceritakan oleh Dadang kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang menanyakan terkait dugaan keterlibatan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor dalam pemotongan uang kompensasi. 

    “Saya sebagai penindak (di lapangan) agak sedikit emosional. Udah bekerja sesuai arahan Pak Gubernur, tahunya waktu itu Pak Gubernur diskusi dengan Pak Emen, tertuanglah (nama) Dinas Perhubungan, Kabupaten lagi,” ujar Dadang seperti dikutip dari Youtube Dedi Mulyadi yang tayang pada Minggu (6/4/2025). 

    Saat nama institusi disebut-sebut, Dadang yang emosi langsung mencari Emen. 

    “Dari situ agak sedikit ini (emosi), mana namanya Emen?! Waktu itu. Tapi (Emen) kooperatif, saya kejar ini (bisa) bahaya. Saya jujur Pak Gubernur namanya pemotongan (uang) itu menghinakan diri Pak Gubernur, saya tidak akan melakukan hal yang tercela,” jelas Dadang. 

    “Saya sangat tidak merasa, makanya saya berontak di situ langsung. Tapi dia kooperatif, sangat kooperatif. Diajak ketemu sama saya,” tambahnya. 

    Sebut KKSU yang minta jatah

    Dadang Kosasih, menjelaskan ke Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait dugaan pemotongan uang kompensasi untuk sopir angkot di Kabupaten Bogor. 

    Sebelumnya, sejumlah sopir angkot mengaku uang Rp 1 juta sebagai kompensasi untuk tidak beroperasi selama arus mudik yang diberikan Pemprov Jabar, dipotong oleh oknum Dishub Bogor sebesar Rp 200.000.

    Lewat video yang diunggah di akun Youtube Dedi Mulyadi, Dadang membantah anggota Dishub Bogor memotong uang kompensasi seperti isu yang beredar.

    Dadang menjelaskan, awalnya dia melakukan penindakan ke sejumlah sopir angkot yang masih beroperasi.  

    Salah satu sopir angkot kemudian mengatakan bahwa ada pemotongan uang kompensasi yang dilakukan oleh Kelompok Kerja Sub Unit atau KKSU yang merupakan wadah bagi sopir dan pemilik angkot.

    “Saya tanya ke sopir, kenapa kamu beroperasi. (Dia jawab) ‘kan saya dipungut Rp 200.000. Untuk gantikan Rp 200.000 itu, saya makanya beroperasi’. Baru di situ saya baru punya data siapa yang mungut, ternyata KKSU,” ujar Dadang kepada Dedi Mulyadi.

    “Jadi KKSU (yang pungut)? tanya Dedi.

    “KKSU,” jawab Dadang.

    Dadang kemudian meminta bantuan dan Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan Dishub Provinsi Jabar untuk memediasi KKSU dan sopir angkot.

    Pada malam hari, KKSU mendatangi Dadang dan mengatakan akan mengembalikan uang tersebut.

    Namun, keesokan harinya, Dedi Mulyadi ternyata mengunggah video obrolannya dengan seorang sopir angkot bernama Emen yang mengaku uang kompensasinya dipotong oleh Dishub Bogor.

    “KKSU sudah oke malam datang ke saya, sopir belum ketemu. Waktu itu keduluan dengan Pak Gubernur. Saya kaget percakapan luar biasa (di video) dan ternyata membuahkan hasil data akurat karena Pak Emen (sampaikan) ada pemotongan,” ujar Dadang.

    Dedi kemudian menanyakan kenapa Emen si sopir angkot bisa menuding bahwa Dishub Bogor melakukan pemotongan.

    Dadang kemudian menjawab Emen diduga tidak mengetahui mana petugas Dishub Bogor dan mana Dishub Jabar yang memang bertugas membagikan kompensasi ke sopir angkot.

    “Karena pembagian itu, dia enggak tahu dishub provinsi dan kabupaten, kan pembagiannya provinsi,” ujar Dadang.

    Dedi lalu memastikan lagi apakah ada petugas Dishub Kabupaten Bogor yang melakukan pemotongan ke Dadang. “Ada oknum dishub kabupaten motong?” tanya Dedi.

    “Saya pastikan tidak ada, clear and clean karena kalau misalnya pas mediasi, pasti menyebutkan, ini tidak ada. Tapi saya nitip ke KKSU, tolong balikkan (uang) ke sopir,” ujar Dadang.

    Bakal ditindak tegas

    Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengungkapkan alasan dirinya membawa kasus pemotongan uang kompensasi sejumlah sopir angkot oleh oknum petugas Dishub, Organda, dan KKSU ke aparat yang berwenang.

    Dia mengaku tidak menyukai segala bentuk premanisme dalam bentuk apa pun yang membuat masyarakat merugi, dalam hal ini kepada sejumlah sopir angkot di Kabupaten Bogor.

    Ia khawatir, perilaku premanisme yang dilakukan oleh oknum petugas ini akan terus berulang di masa depan, sehingga makin banyak pihak yang dirugikan atas perilaku tidak terpuji ini.

    “Bahwa proses hukum harus berjalan, karena saya tidak suka hal-hal yang bersifat premanisme dan saya tidak suka uang kecil dipotong lagi,” ujar Dedi, dalam keterangan video yang diterima Kompas.com, Jumat (4/4/2025).

    Menurut Dedi, proses hukum harus ditegakkan sebagai pembelajaran bagi semua pihak agar tidak ada lagi tindak premanisme dalam bentuk apa pun.

    Selain itu, hal tersebut juga sebagai bentuk keadilan bagi sejumlah sopir angkot yang dirugikan atas tindakan pungutan liar (pungli) oleh oknum petugas Dishub, Organda, dan KKSU.

    Dedi juga berjanji akan mengganti uang yang disunat sebesar Rp 200.000 kepada para sopir angkot yang menjadi korban.

    “Aspek hukum berjalan, (oknum petugas) tidak akan bisa mengembalikan uang Rp 200.000. Tapi, Rp 200.000 dikembalikan oleh saya dan kemudian hukumnya tetap berjalan. Itu namanya adil,” tutur Dedi.

    Dia menyebut, pemotongan uang tersebut sangat membebani para sopir angkot. Bahkan, uang sebesar Rp 200.000 bisa untuk mencukupi makan keluarga sopir angkot selama empat hari.

    “Rp 200.000 berarti bagi mereka (sopir angkot), artinya bahwa untuk mencukupi kehidupan selama empat hari. Ibu-ibunya masak senilai Rp 50.000 per hari,” kata dia.

    Bantahan Dishub

    Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menegaskan bahwa pemotongan uang kompensasi bagi sopir angkot di kawasan Puncak Bogor, bukan dilakukan oleh petugas Dishub, melainkan bentuk keikhlasan dari para sopir sendiri.

    Dadang Kosasih, menyebut bahwa tidak ada paksaan dalam pemberian uang tersebut.

    Menurutnya, para sopir awalnya secara sukarela menyerahkan uang kepada Kelompok Koperasi Serba Usaha (KKSU).

    “Tadinya sopir memberikan seikhlasnya ke KKSU, tetapi kemudian berkembang, ada pemotongan Rp 200.000,” kata Dadang saat ditemui di Pos Dishub Gadog, Puncak Bogor, Jumat (4/4/2025).

    Ia menjelaskan bahwa simpang siur informasi di media sosial yang menyebut adanya pemotongan oleh Dishub atau Organda tidak benar.

    Hal tersebut, menurutnya, terjadi karena miskomunikasi antar pihak.

    “Terkait informasi yang di luar yang simpang siur dalam artian dari mulai Organda, Dishub, dengan KKSU, dan pemilik kendaraan kita sudah sepakat bahwa yang tersampaikan oleh kemarin di sampaikan ke Gubernur itu sama sekali tidak benar. Hal ini karena mis komunikasi,” ujarnya.

    Dishub mengeklaim telah menuntaskan persoalan tersebut dengan membantu proses pengembalian uang yang sempat dipotong.

    Total dana sebesar Rp 11,2 juta yang sebelumnya dikumpulkan dari para sopir telah dikembalikan sepenuhnya.

    “Sekarang hari ini kita sudah saksikan semua bahwa yang potongan Rp 200.000, Rp 100.000, dan Rp 50.000, yang jumlahnya Rp 11,2 juta sudah diserahkan kembali ke sopir. Ini murni dari KKSU langsung yang kemarin ada pungutan itu ternyata itu keikhlasan dari sopir,” ujar Dadang.

    Sebelumnya diberitakan, sejumlah sopir angkot di Bogor menyampaikan keluhannya kepada Gubernur Jabar Dedi Mulyadi karena uang kompensasi agar tidak beroperasi selama arus mudik dan balik Lebaran 1446 Hijriah dipotong sebesar Rp 200.000 per kepala oleh oknum petugas.

    Dedi Mulyadi memberikan uang kompensasi kepada sopir angkot, kusir delman, penarik becak hingga pengemudi ojek sebesar Rp 3 juta per orang.

    Kompensasi itu diberikan dalam dua tahap dengan rincian, uang tunai Rp 1 juta dan paket sembako senilai Rp 500.000 yang dibagikan dua tahap, sebelum dan sesudah Lebaran.

    Dedi meminta, para sopir angkot tidak perlu khawatir karena dirinya akan mengganti kerugian akibat ulah oknum petugas Dishub Organda dan KKSU.

    “Untuk sopir angkot yang dipotong jangan cemas ya, saya akan siapkan Rp 200.000 lagi sebagai uang pengganti,” ujarnya dalam rekaman yang video yang diterima Kompas.com, Jumat (4/4/2025).

    Dedi juga akan membawa kasus pemotongan uang yang dilakukan oleh oknum petugas Organda dan KKSU ini ke ranah hukum. (TribunJakarta.com/Kompas.com).

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

     

  • Mazda 2 Tahun Muda Dijual Rp 60 Juta

    Mazda 2 Tahun Muda Dijual Rp 60 Juta

    Jakarta

    Modus penipuan jual beli mobil bekas makin beragam, salah satunya alibi pelelangan palsu. Penipu menggunakan modus lelang mobil murah dan harganya lebih miring karena unit didapat dari tarikan leasing. Padahal faktanya tidak demikian.

    Inspector Mobil, Sundoro Edi, mengatakan pelaku penipuan dengan modus lelang palsu ini beraksi dengan mengambil konten pedagang asli yang diunggah ke media sosial. Selanjutnya penipu mengunggah ulang dengan narasi harga lebih murah, sangat jauh berbeda dari harga pasaran.

    Singkatnya, penipu akan memasang harganya sangat terjangkau ketimbang di pasaran. Yang paling mencurigakan, konsumen harus membayar uang muka atau down payment (DP) terlebih dahulu kalau tertarik.

    “Penipuan lelang mobil murah, biasanya pakai akun Instagram atau TikTok,” kata Sundoro Edi saat berbincang dengan detikOto.

    “Jadi dia itu bilangnya lelang mobil murah, lelang tarikan leasing. Itu kata kuncinya,” kata dia.

    Edi mengatakan, salah satu kasus penipuan modus seperti ini baru terjadi bulan Februari lalu. Ada penipu yang memasang iklan Mazda 2017. Harganya dijual sekitar Rp 60 juta, padahal harga pasaran masih Rp 150 jutaan.

    “Dijual Mazda 2 2017, nah ini harganya kadang diganti. Harganya dari 150 jadi 60 juta,” kata dia.

    Penipu itu mencuri konten dari pedagang asli. Kemudian, penipu mengunggah ulang foto atau video dengan narasi harga yang jauh lebih murah.

    “Atau harganya di-cut, nanti harganya di-caption di bawah,” tambah dia.

    Penipu mobil tersebut biasanya menggunakan alasan hasil lelang atau unit repossessed (tarikan leasing) yang dijual dengan harga diskon besar.

    Setelah calon konsumen menunjukkan minat, penipu akan meminta pembayaran di muka (DP atau biaya administrasi).

    Setelah uang diterima, penipu akan mengirimkan alamat penjual mobil yang asli. Saat pembeli mendatangi lokasi pedagang yang sebenarnya, harga tidak sesuai dengan iklan yang dipasarkan.

    Namun kadung DP sudah ditransfer, penipu langsung menghilang tidak bisa dihubungi.

    Nah, jangan sampai tergiur karena harganya yang jauh di bawah pasaran. Biasanya penipu akan meminta pembeli untuk transfer DP. Sayangnya, kali ini masih ada pembeli yang tertipu dengan cara seperti ini.

    “Ketika ada orang nanya (iklan penipu). Oh ya udah, kalau mau datang harus DP dulu,” kata Edi.

    “Nanti dia DP, nanti baru dikirim alamatnya.”

    “Ketika sudah DP dia datang ke lokasi, yang didatangin, rumah yang punya mobilnya. Jualnya nggak segitu.”

    “Itu sudah banyak banget. Kemarin terakhir kejadian. Sudah DP Rp 7 juta (untuk Mazda 2),” kata dia.

    (riar/lua)

  • Gen Z vs Milenial, Siapa yang Lebih Santai, Siapa yang Lebih Serius? Yuk, Cek Bedanya!

    Gen Z vs Milenial, Siapa yang Lebih Santai, Siapa yang Lebih Serius? Yuk, Cek Bedanya!

    Jakarta: Di dunia kerja, media sosial, hingga meja makan keluarga sering banget muncul perdebatan soal siapa yang lebih unggul antara Gen Z atau Milenial? 
     
    Keduanya sama-sama melek teknologi, sama-sama punya mimpi besar. Tapi, cara mereka berpikir, bersikap, bahkan memilih jajan sore aja bisa beda banget!
     
    Nah, biar nggak cuma ikut-ikutan judge generasi lain, yuk kenali lebih dalam perbedaan karakter, kebiasaan, dan pola pikir Gen Z dan Milenial seperti dirangkum dari laman Sahabat Pegadaian.
     
    Siapa tahu kamu jadi lebih ngert atau malah lebih relate!

    Siapa itu Gen Z dan Milenial?
    Sebelum membahas lebih jauh, mari kita sepakati dulu garis waktunya:

    Generasi Z (Gen Z): Lahir antara 1997–2012
    Generasi Milenial (Gen Y): Lahir antara 1981–1996
     
    Artinya, Gen Z sekarang lagi ramai-ramainya masuk dunia kerja, sedangkan Milenial udah banyak yang naik jabatan, punya rumah, atau bahkan anak dua. 
     
    Tapi walaupun usia mereka nggak terlalu jauh, pengaruh zaman yang membentuk keduanya sangat beda.
     

    Pola Pikir: Praktis vs Idealis
    Gen Z dikenal punya gaya berpikir yang praktis dan serba cepat. Kalau bisa diselesaikan dalam 5 menit pakai AI atau aplikasi, kenapa harus ribet?
     
    Sementara milenial lebih terbiasa dengan proses panjang dan kompromi. Mereka cenderung lebih sabar dan telaten karena terbiasa dengan transisi zaman dari analog ke digital.
    Teknologi: Lahir Digital vs Tumbuh Digital
    Kalau Milenial baru kenal internet saat remaja, Gen Z lahir dan tumbuh bersama internet. Media sosial bukan cuma tempat nongkrong online, tapi juga wadah berekspresi, belajar, dan bahkan cari cuan.
     
    Gen Z: TikTok, Instagram, Discord
    Milenial: Facebook, Twitter, LinkedIn
     
    Gen Z lebih nyaman dengan komunikasi visual dan cepat. Milenial lebih suka tulisan panjang dan diskusi mendalam. Jadi kalau kamu lihat Gen Z ngasih respons cuma dengan emoji atau meme, itu bukan malas ya itu memang gaya mereka!
     

    Dunia Kerja: Cepat Beradaptasi vs Loyal Bertahap
    Gen Z itu ibarat freelancer sejati: fleksibel, cepat pindah kalau nggak cocok, dan nggak sungkan mengejar tempat kerja yang sesuai nilai pribadi dan gaya hidup mereka.
     
    Sementara Milenial cenderung lebih loyal, asal perusahaan punya nilai yang mereka yakini. Mereka mau bertahan asalkan merasa dihargai dan punya peluang berkembang.
     
    Gen Z: “Kerja itu bukan cuma soal gaji, tapi juga lingkungan kerja dan waktu fleksibel.”
     
    Milenial: “Kalau perusahaannya stabil dan visinya cocok, aku bisa stay bertahun-tahun.”
    Gaya Komunikasi: Santai vs Semi Formal
    Gen Z suka bahasa yang ringan, penuh singkatan, dan ekspresif. Mereka terbiasa pakai bahasa yang cepat nyambung, walau kadang nggak baku.
     
    Sementara Milenial lebih sering menjaga struktur bahasa, apalagi saat urusan profesional. Cenderung lebih “rapi” dan formal, meskipun sudah mulai santai juga.
    Pendidikan dan Belajar: Mandiri vs Formal
    Gen Z punya akses ke jutaan sumber belajar online dari YouTube, TikTok, sampai webinar. Jadi mereka nggak selalu bergantung pada pendidikan formal.
     
    Sementara Milenial masih memprioritaskan kuliah sebagai jalur utama untuk membangun karier. Mereka melihat gelar sebagai bekal penting.
     

    Gaya Belanja dan Keuangan: Bijak vs Impulsif
    Gen Z cenderung lebih sadar finansial. Mereka terbiasa cari diskon, budgeting lewat aplikasi, dan mikir dua kali sebelum belanja.
     
    Milenial dikenal sebagai generasi yang suka memanjakan diri, kadang belanja impulsif dengan dalih self reward.
     
    Menariknya, Milenial juga lebih akrab dengan kartu kredit, sementara Gen Z lebih suka metode cashless seperti e-wallet dan paylater tapi dengan perhitungan.

    Isu Sosial: Peka dan Suara Keras
    Gen Z nggak cuma update sama isu sosial, tapi juga vokal. Mereka terbiasa menyuarakan pendapat lewat media sosial, menggalang dana online, sampai boikot produk yang nggak sesuai nilai mereka.
     
    Sementara Milenial juga peduli, tapi cenderung lebih hati-hati dalam menyampaikan sikap. Mereka memilih cara yang strategis dan sering jadi jembatan antara generasi tua dan muda.
    Kenali dan Hargai Perbedaannya
    Gen Z: Praktis, tech savvy, ekspresif, cepat beradaptasi
    Milenial: Loyal, berprinsip, adaptif, suka proses
     
    Masing-masing punya keunggulan. Kalau kamu Gen Z, hargai proses dan belajar sabar. Kalau kamu Milenial, jangan takut belajar hal baru dan lebih fleksibel.
     
    Yuk, saling memahami. Karena di balik perbedaan, ada banyak hal yang bisa kita pelajari satu sama lain.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)