Perusahaan: Instagram

  • Anak Buah Erick Thohir Bantah Abu Janda Jadi Komisaris di BUMN

    Anak Buah Erick Thohir Bantah Abu Janda Jadi Komisaris di BUMN

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) angkat suara perihal adanya kabar yang menyebut Permadi Arya atau Abu Janda menjadi komisaris di anak usaha PT Jasa Marga Tbk, yakni PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO).

    Juru Bicara Kementerian BUMN Putri Viola menegaskan, kabar tersebut tidaklah benar. Hingga saat ini, nama Permadi Arya tidak ada di dalam daftar jajaran komisaris BUMN yang dimaksud.

    “Kabar tersebut tidak benar, tidak ada pengangkatan atas nama Permadi Arya sebagai komisaris JMTO,” ungkap Putri Viola kepada Beritasatu.com, Selasa (8/4/2025).

    Sebelumnya, beredar informasi yang menyebutkan Permadi Arya atau Abu Janda didapuk menjadi komisaris di anak usaha BUMN. Adapun, pria yang akrab disapa Abu Janda ini disebut menjadi komisaris di PT Jasamarga Tollroad Operator.

    Berdasarkan akun Instagram perusahaan, manajemen menyebut penunjukan Permadi Arya sebagai komisaris tidak benar. Hal ini diungkapkan manajemen JMTO melalui akun media sosial instagram resminya.

    “Halo Sobat JMTO, informasi tersebut tidak benar ya. Sampai saat ini, tidak ada pengangkatan Saudara Permadi Arya sebagai Komisaris PT JMTO,” tulis akun JMTO, dikutip Senin (7/4/2025).

    Seperti diberitakan di media sosial, terdapat postingan gambar yang menginformasikan bahwa Permadi Arya alias Abu Janda ditetapkan sebagai Komisaris di Jasamarga Tollroad Operator.

    Hal ini tentunya memicu pertanyaan publik terkait kebenaran kabar Abu Janda yang menjadi komisaris BUMN.

  • Cara Cek NIK KTP Secara Online, Mudah Tak Perlu ke Kantor Dukcapil

    Cara Cek NIK KTP Secara Online, Mudah Tak Perlu ke Kantor Dukcapil

    Jakarta, CNBC Indonesia – Setiap warga negara Indonesia pasti punya Nomor Induk Kependudukan (NIK), yang biasanya tercantum pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK).

    NIK adalah nomor identitas penduduk yang bersifat unik dan melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai penduduk Indonesia.

    Hal ini sesuai dengan bunyi pasal 1 poin 12 UU No. 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas UU No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan.

    NIK diberikan oleh pemerintah dan diterbitkan oleh instansi pelaksana kepada setiap penduduk setelah dilakukan pencatatan biodata. NIK yang didapatkan berlaku seumur hidup. Namun terkadang, NIK seseorang tidak tercatat di Dukcapil Nasional.

    Untuk itu, Cek NIK KTP secara online diperlukan untuk mengetahui status NIK tersebut, apakah valid atau tidak. Jika NIK ternyata tidak valid, Anda bisa langsung mengurus dan melaporkannya ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) setempat.

    Cek NIK KTP secara online juga biasanya dibutuhkan sebelum mengurus beberapa hal. Seperti pembukaan rekening bank, pendaftaran BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, saat ingin mengikuti seleksi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil), hingga mengikuti Pemilu.

    NIK terdiri dari 16 digit kode. Penyusunannya terdiri dari 6 digit pertama yaitu kode provinsi, kabupaten/kota dan kecamatan, 6 digit kedua yaitu tanggal, bulan, tahun kelahiran, dan 4 digit terakhir yaitu nomor urut penerbitan NIK yang diproses secara otomatis dengan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK).

    Namun terkadang, nomor NIK tidak tercatat di Disdukcapil. Maka dari itu, Anda perlu mengetahui status valid atau tidaknya nomor yang tertera pada KTP agar tidak menjadi hambatan saat berurusan dengan hal-hal yang bersifat administratif di kemudian hari.

    Cara Cek NIK KTP Secara Online

    Anda bisa melakukan cek NIK KTP secara online, sehingga tidak perlu lagi datang ke kantor Dukcapil. Cara mengeceknya mudah dan sederhana, berikut ini langkah-langkahnya:

    1. Cek NIK KTP Secara Online Via Situs Disdukcapil Kota/Kabupaten

    Pertama, cek NIK KTP secara online bisa dilakukan melalui laman resmi Dukcapil masing-masing Kabupaten/Kota domisili Anda. Misalnya Dukcapil DKI Jakarta, Kota Surabaya, Kota Bandung, Kota Solo, dan lainnya.

    Anda bisa mencarinya di mesin pencari dengan mengetikkan kata kunci Dukcapil yang disertai dengan kota domisili Anda sesuai KTP. Setelah itu, kunjungi situs Dukcapil Kota/Kabupaten. Lalu masukkan NIK serta data lainnya lalu ikuti langkah-langkah yang ditunjukkan.

    Akses laman https://kemendagri.lapor.go.id/
    Klik menu “Sampaikan Laporan Anda”
    Setelah itu, klik “Permintaan Informasi”
    Tuliskan pengajuan informasi pada kolom “Permintaan Informasi”
    Ketik kota dan domisili asal
    Pilih kategori laporan atau permintaan informasi dan klik “Kependudukan”
    Langkah selanjutnya adalah klik “Lapor”.

    2. Cek NIK KTP Secara Online Via Media Sosial Dukcapil

    Selanjutnya, cara cek NIK KTP secara online yang bisa Anda pilih yaitu melalui media sosial resmi Dukcapil di platform X dan Facebook adalah:

    X: twitter.com/ccdukcapil atau https://x.com/ccdukcapil
    Facebook: facebook.com/cc.dukcapil
    Anda juga bisa menghubungi akun resmi sosial media Dukcapil di tiap masing-masing daerah baik Facebook, Instagram, maupun Twitter.
    Anda pun dapat menghubungi mereka melalui personal chat dengan format : #NIK#Nama_lengkap#nomor_KK#nomor_telepon#keluhan

    3. Cek NIK KTP Secara Online Via Call Center

    Selain itu, Anda juga bisa menghubungi call center Halo Dukcapil ke nomor 1500-537. Namun, untuk melakukan cek NIK KTP lewat call center ini memang diperlukan pulsa telepon yang cukup.

    Melalui call center, Anda bisa mengemukakan permasalahan yang dialami dan menanyakan beberapa hal terkait yang diperlukan. Petugas Halo Dukcapil akan merespons cepat dan membantu sinkronisasi data NIK jika ditemukan nomor KTP tersebut tidak terdaftar

    Jangan lupa untuk menyiapkan nomor NIK dan Kartu Keluarga (KK) untuk keperluan informasi dan verifikasi.

    4. Cek NIK KTP Secara Online Via WhatsApp dan SMS

    Cara selanjutnya untuk cek NIK KTP secara online juga bisa dilakukan melalui WhatsApp. Caranya cukup mudah, yaitu Anda mengirim pesan dengan format nama lengkap sesuai KTP, NIK, Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten/Kota, lalu kirim ke nomor 0813-2691-2479.

    Contohnya: Nia Salsabila/317123456780001/Palmerah/Palmerah/Jakarta Barat.

    Jika tidak ingin menggunakan WhatsApp, Anda bisa mengeceknya melalui SMS atau pesan singkat. pastikan terlebih dahulu pulsa sudah terisi cukup untuk mengirim pesan singkat.

    Kirim SMS ke nomor Disdukcapil Kemendagri 0815-3636-9999 dengan format sebagai berikut:

    Cek#KTP#NIK

    5. Cek NIK KTP Secara Online Via Email

    Cara cek NIK KTP secara online yang terakhir yaitu dapat dilakukan melalui email. Anda bisa mengirim email ke [email protected]

    Gunakan format berikut untuk mengisi badan email:

    #NIK#Nama_lengkap#Nomor_Kartu_Keluarga#Nomor_telepon#keluhan. Setelah itu kirim email.

    Jika Anda tidak terburu-buru, Anda bisa memakai cara ini sebagai opsi, karena cara cek NIK ini membutuhkan waktu setidaknya 1×24 jam.

    Itu dia 5 cara cek NIK KTP secara online, mudah dan praktis. Cara cek NIK KTP secara online ini diperlukan untuk mengetahui apakah NIK sudah terdaftar di Dukcapil Nasional atau belum.

    Untuk menjaga kerahasiaan dan keamanan data penduduk, verifikasi NIK melalui layanan daring wajib melewati proses validasi yang ketat dan dilakukan oleh petugas yang telah terlatih dengan baik. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak mengungkapkan NIK serta data pribadi lainnya kepada akun atau pihak yang tidak merupakan kanal resmi Dukcapil.

    (dem/dem)

  • Dijemput Pakai Pesawat Kepresidenan di Bengkulu, Aspri Prabowo Minta Maaf

    Dijemput Pakai Pesawat Kepresidenan di Bengkulu, Aspri Prabowo Minta Maaf

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto bersama asisten pribadinya, Agung Surahman. Foto/Instagram Agung Surahman

    JAKARTA – Asisten pribadi (Aspri) Presiden Prabowo Subianto , Agung Surahman, menyampaikan permohonan maaf karena telah dijemput menggunakan pesawat kepresidenan ketika hendak menemani Prabowo melakukan kunjungan kerja ke Malaysia pada Minggu (6/4/2025). Permohonan maaf itu disampaikan melalui Instagram story pribadinya.

    “Saya atas nama pribadi mohon maaf sebesarnya kepada seluruh pimpinan dan masyarakat Bengkulu. Kejadian ini diluar dugaan saya. Ini sangat pribadi dan mendadak,” tulis Agung dalam keterangan di Instagram story pribadinya @agung_surahman yang dikutip Selasa (8/4/2025).

    Agung juga meminta maaf karena Prabowo tidak bisa turun dari pesawat dan menyapa masyarakat setempat. Ia menjelaskan bahwa, jadwal Prabowo sudah diatur dan dijadwalkan untuk segera bertemu dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim.

    “Karena memang Bapak Presiden dijadwalkan berkunjung ke luar negeri Malaysia dan saya diminta untuk ikut mendampingi beliau sehingga beliau memutuskan untuk ke Bengkulu dahulu karena lintas sejalur ke Malaysia,” ujar dia.

    “Memang sangat disayangkan Bapak Prabowo tidak sempat menyapa, karena setelah berkegiatan dari pagi hingga siang dan juga mengejar waktu untuk segera tiba dalam kunjungan ke Malaysia yang sudah di estimasikan waktunya. Bapak Presiden mohon untuk disampaikan Maaf yang sebesarnya kepada Pimpinan dan masyarakat Bengkulu atas situasi ini,” sambung dia.

    Sebelumnya, ramai di media sosial memperlihatkan pesawat kepresidenan yang digunakan Presiden Prabowo singgah ke Bengkulu sebelum kunjungan kenegaraan ke Malaysia.

    Pesawat Kepresidenan RI-1 yang membawa Prabowo itu mendarat di Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu, pada Minggu sore.

    (rca)

  • 7
                    
                        Dedi Mulyadi: Bukan Dishub, KKSU yang Potong Uang Kompensasi Sopir Angkot
                        Bandung

    7 Dedi Mulyadi: Bukan Dishub, KKSU yang Potong Uang Kompensasi Sopir Angkot Bandung

    Dedi Mulyadi: Bukan Dishub, KKSU yang Potong Uang Kompensasi Sopir Angkot
    Editor
    KOMPAS.com –
    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan bahwa Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor tidak terlibat dalam pemotongan dana kompensasi untuk sopir angkot.
    Penegasan ini disampaikan Dedi usai mempertemukan langsung Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih, dan seorang sopir angkot bernama Emen yang sebelumnya menuding adanya pemotongan dana.
    Konfrontasi tersebut terjadi dalam sebuah video yang diunggah Dedi melalui akun Instagram pribadinya @dedimulyadi71, Senin (7/4/2025).
    Dalam video itu, Dedi mengklarifikasi secara terbuka peran masing-masing pihak terkait penyaluran dana kompensasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada para sopir angkot.
    Sebelumnya, Pemprov Jabar menyalurkan uang Rp 1 juta sebagai kompensasi sopir angkot untuk tidak beroperasi selama arus mudik.
    “Pungutan liar yang dilakukan Dishub Bogor tidak pernah ada. Yang ada adalah pungutan yang dilakukan oleh KKSU dan uangnya dinikmati oleh mereka,” ujar Dedi menegaskan.
    Emen, yang sempat menyebut ada potongan sebesar Rp 200.000 dari dana kompensasi, mengakui bahwa pemotongan bukan dilakukan oleh Dishub, melainkan oleh Kelompok Kerja Sub Unit (KKSU) yang merupakan wadah bagi sopir dan pemilik angkot.
    Uang kompensasi sebesar Rp 4 juta, menurut Emen, diserahkan kepada Ketua KKSU bernama Nandar di basecamp.
    “Pak Dadang itu ikut menikmati atau tidak?” tanya Dedi.
    “Tidak, Pak,” jawab Emen.
    “Yang benar adalah?”
    “KKSU,” lanjut Emen.
    Dadang juga membenarkan bahwa pihaknya tidak dilibatkan dalam proses penyerahan dana, dan hanya hadir secara simbolis saat penyaluran bantuan dilakukan oleh Dishub Provinsi di Polres Bogor.
    “Waktu penyerahan, Dishub Bogor tidak dilibatkan. Hanya Dishub Provinsi. Kita hanya menyaksikan simbolis di Polres,” kata Dadang.
    Dalam penjelasannya, Dedi juga mengungkap adanya dugaan pungutan lain di jalur Cibedug sebesar Rp 250.000 oleh KKSU yang disebut sebagai “jaminan” agar sopir tetap bisa beroperasi meski seharusnya diliburkan.
    Dedi meminta Polres Bogor untuk menindaklanjuti temuan tersebut dan menyebut praktik pungli bisa jadi terjadi di wilayah lain.
    “Ini kita tidak merekayasa. Ini fakta. Kalau benar katakan benar, kalau tidak, katakan tidak,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • SOSOK Permadi Arya dan Sederet Kasusnya yang Dikabarkan Jadi Komisaris JMTO, tapi Dibantah BUMN

    SOSOK Permadi Arya dan Sederet Kasusnya yang Dikabarkan Jadi Komisaris JMTO, tapi Dibantah BUMN

    TRIBUNJAKARTA.COM – Influencer media sosial, Permadi Arya alias Abu Janda dikabarkan ditunjuk menjadi komisaris PT Jasamarga Toll Road Operation.

    Abu Janda juga mengunggah postingan di akun Instagram resminya terkait ucapan selamat penunjukkan dirinya sebagai komisaris tersebut. 

    “Selamat dan sukses. Permadi Arya. Sebagai Komisaris PT Jasamarga Toll Road Operation,” demikian ucapan di postingan itu pada Senin (7/4/2025). 

    “Nemu berita @metrotv alhamdulilah rezeki anak sholeh. Tolong jangan pada minta kartu E-Tol saldo unlimited ya. Apalagi minta diskon tol, Astagfirullah haram,” respons Abu Janda dalam keterangan postingan tersebut. 

    Saat dikonfirmasi terpisah, Abu Janda hanya memohon doa agar dirinya tetap amanah.

    “Insya Allah. Doakan semoga amanah,” ujar Abu Janda kepada Kompas.com, Senin (7/4/2025).

    Meski begitu, saat ditanya terkait kapan dirinya diangkat menjadi komisaris, Abu Janda meminta agar publik menunggu pengumuman resmi.

    “Nanti ada pengumuman resminya,” imbuhnya.

    Dibantah BUMN

    Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) buka suara terkait kabar penunjukkan Abu Janda sebagai komisaris PT Jasamarga Toll Road Operation (JMTO).

    Dengan tegas, BUMN membantah kabar tersebut.

    Informasi ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian BUMN Putri Violla kepada awak media pada Senin (7/4/2025).

    “Kabar tersebut tidak benar. Tidak ada pengangkatan atas nama Permadi Arya sebagai komisaris JMTO,” kata Putri Violla seperti dikutip dari Wartakota.

    Senada dengan Violla, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga juga membantah isu penunjukan Abu Janda selaku komisaris JMTO.

    Dia mengatakan kabar itu hoax alias informasi palsu.

    “Hoax” ungkap Arya kepada MNC Portal.

    Sebelumnya, beredar sebuah poster dengan keterangan bahwa Permadi Arya dipercaya menjabat sebagai Komisaris JMTO.

    Bahkan, pria kelahiran Cianjur, Jawa Barat, itu memberi sinyal positif soal informasi yang beredar.

    Untuk diketahui, JMTO merupakan kelompok usaha Jasa Marga dengan komposisi saham 99,9 persen dimiliki oleh perseroan dan 0,1 persen dimiliki oleh Induk Koperasi Karyawan Jasa Marga.

    Kegiatan Usaha JMTO meliputi layanan pengoperasian, ETC, dan layanan IT.

    Sosok Abu Janda

    Permadi Arya diketahui memiliki nama lengkap Heddy Setya Permadi. 

    Ia dikenal dengan nama Abu Janda Al-Boliwudi.

    Pria kelahiran 14 Desember 1973 ini adalah seorang pegiat dan pemengaruh media sosial berkebangsaan Indonesia. 

    Permadi menempuh pendidikan Diploma Ilmu Komputer Informatic It School Singapura pada April 1997 dan menjadi Sarjana Business & Finance University of Wolverhampton Inggris pada tahun 1999. 

    Ia bergabung menjadi pegiat media sosial dan influencer tim sukses Joko Widodo di Pilpres 2019.

    Sebelum menjadi pegiat media sosial, Abu Janda bekerja sebagai karyawan di berbagai perusahaan.

    Mulai dari perusahaan sekuritas, bank swasta hingga tambang batu bara dalam rentang waktu 1999 hingga 2015. 

    Sederet kasus 

    Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri memeriksa Abu Janda atas cuitan ‘Islam adalah agama arogan’ yang ia unggah di Twitter pada 1 Februari 2021. 

    Dia juga sempat akan dimintai keterangan atas dugaan ujaran rasisme yang ditujukan kepada eks Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai. 

    Selanjutnya, ia pernah dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh anggota Majelis Taklim Al-Minawwir Bekasi, Alwi Muhammad Alatas karena kasus penghinaan bendera tauhid. 

    Ia mengunggah postingan di akun Facebook-nya soal bendera teroris bukan panji nabi.

    Menurut Alwi, unggahan Abu Janda termasuk ke dalam penghinaan syariat Islam dan menyinggung perasaan umat muslim.

    Abu Janda juga pernah dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh guru asal Jakarta bernama Mintaredja karena diduga menyebut Aksi Bela Tauhid sebagai aksi politik terselubung melalui media sosial.

    Ustaz Maaher At-Thuwailibi atau yang dikenal dengan nama Soni Eranata juga melaporkan Abu Janda ke Bareskrim Polri atas dugaan pencemaran nama baik.

    Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) melaporkan Abu Janda ke Bareskrim Polri terkait ujaran kebencian terhadap Natalius Pigai. 

    Abu Janda juga pernah berseteru dengan Maaher At-Thuwailibi. 

    Kala itu, Maaher pernah mengatakan bahwa Abu Janda dan Sukmawati Soekarnoputri layak dibunuh karena dianggap telah melakukan penistaan agama. 

    Maaher dituduh telah melakukan ancaman pembunuhan melalui media sosial. 

    Ia pun disebut telah melanggar pasal 28 dan 29 UU ITE. 

    Tak terima dengan tuduhan tersebut, Maaher melaporkan balik Abu Janda atas dugaan pencemaran nama baik. 

    Sebab, Abu Janda sempat menyampaikan ke awak media bahwa terorisme mempunyai agama, yaitu Islam dan gurunya adalah Maaher. 

    Selain itu, Abu Janda juga pernah berseteru dengan Wasekjen MUI Pusat, Tengku Zulkarnain atau Tengku Zul di media sosial. 

    Mereka saling beradu komentar untuk membuktikan siapa yang benar dan salah. 

    Awalnya, Abu Janda beropini bahwa Islam merupakan agama arogan. 

    Pasalnya, kehadirannya di Indonesia disebut telah ‘menginjak-injak’ budaya lokal.

    Hal tersebut yang kemudian memantik amarah Tengku Zul hingga membuat pesan balasan. (TribunJakarta.com, Wartakota, Kompas.com, Wikipedia).

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Awas! Malware Ini Sengaja di Tanam di HP Android Palsu, Bisa Curi Data Bahkan Sadap WA

    Awas! Malware Ini Sengaja di Tanam di HP Android Palsu, Bisa Curi Data Bahkan Sadap WA

    Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan keamanan siber global, Kaspersky menemukan versi baru Trojan Triada yang canggih dan terpasang pada ponsel pintar Android palsu.

    Diketahui, ponsel pintar Android palsu tersebut diduga dijual melalui pengecer yang tidak sah. Dalam ponsel tersebut tertanam Trojan Triada yang ditaruh pada firmware sistem.

    Malware tersebut beroperasi tanpa terdeteksi dan memberikan penyerang kendali penuh atas perangkat yang terinfeksi.

    Lebih dari 2.600 pengguna di seluruh dunia telah terpengaruh. Jumlah pengguna yang diserang tertinggi telah diamati berada di Rusia, Brasil, Kazakhstan, Jerman, dan Indonesia.

    Tidak seperti malware seluler (mobile malware) biasa yang dikirimkan melalui aplikasi berbahaya, varian Triada initerintegrasi ke dalam kerangka sistem, menyusup ke setiapproses yang sedang berjalan.

    Analis malware di Kaspersky Threat Research, Dmitry Kalinin menyebut Trojan Triada telah berkembang menjadi salah satu ancamanpaling canggih dalam ekosistem Android.

    Versi baru ini, kata Kalinin menyusup ke perangkat pada level firmware yang menunjukkan adanya kompromi rantai pasokan. 

    Menurut analisis sumber terbuka, penyerang telah menyalurkan setidaknya US$270.000 atau sekitar Rp4,5 miliar dalam aset kripto curian ke dompet mereka.

    Pertama kali ditemukan pada tahun 2016, Triada terus berkembang, memanfaatkan hak istimewa tingkat sistem untukmelakukan penipuan, membajak autentikasi SMS, dan menghindari deteksi. 

    Kampanye terbaru ini menandai eskalasi yang mengkhawatirkan, karena penyerang berpotensi mengeksploitasi kelemahan rantai pasokan untuk menyebarkan malware tingkat firmware pada perangkat palsu.

    Berikut berbagai macam aktivitas berbahaya yang bisa dilakukan Trojan Triada:

    Mencuri akun aplikasi perpesanan dan media sosial, termasuk Telegram, TikTok, Facebook, dan Instagram
    Mengirim dan menghapus pesan di aplikasi seperti WhatsApp dan Telegram
    Mengganti alamat dompet aset kripto
    Mengalihkan panggilan telepon dengan memalsukan ID pemanggil
    Memantau aktivitas browser dan menyuntikkan tautan
    Menyadap, mengirim, dan menghapus pesan SMS
    Mengaktifkan biaya SMS premium
    Mengunduh dan menjalankan muatan tambahan
    Memblokir koneksi jaringan untuk berpotensi melewati sistem anti-penipuan

  • Hari Terakhir WFA, Belum Semua Pemudik Kembali ke Jakarta
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        8 April 2025

    Hari Terakhir WFA, Belum Semua Pemudik Kembali ke Jakarta Nasional 8 April 2025

    Hari Terakhir WFA, Belum Semua Pemudik Kembali ke Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menjelang berakhirnya kebijakan
    flexible working arrangement
    (FWA) atau
    work from anywhere
    (WFA) bagi aparatur sipil negara (ASN), pada hari ini, Selasa (8/4/2025), belum semua
    pemudik
    telah kembali ke Jakarta. 
    Padahal bagi sebagian ASN, besok merupakan hari pertama mereka kembali masuk kerja ke kantor. Sedangkan bagi pekerja di sektor swasta, beberapa telah mulai masuk kantor sejak Senin (7/4/2025) kemarin.
    Berdasarkan data Satuan Tugas Operasi Ketupat 2025, dari 2,2 juta pemudik yang meninggalkan Jakarta selama arus mudik
    Lebaran 2025
    , masih ada sekitar 30 persen yang belum kembali ke Jakarta.
    “Sehingga tadi sampai dengan jam 18.00 itu (kendaraan) hampir sudah mencapai 65 sampai 70 persen sudah kembali lagi ke Jabodetabek,” kata Dirgakkum
    Korlantas Polri
    Brigjen Pol Raden Slamet Santoso dalam keterangannya, Senin.
    Slamet mengatakan, sejak Senin dini hari, rata-rata kendaraan yang masuk melalui empat gerbang tol di sekitar Jakarta mencapai 5.000-7.000 kendaraan setiap jamnya.
    Hingga saat ini, one way nasional dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung hingga KM 70 Cikatama masih berlangsung.
    Sementara, contraflow di KM 70 hingga KM 47 Jakarta-Cikampek sudah dihentikan sejak pukul 23.10 WIB, Senin malam.
    Berdasarkan informasi dari Instagram Korlantas Polri, lalu lintas di kedua arah sudah normal kembali.
    Kendati demikian, Korlantas dan sejumlah jajaran terkait masih memantau pergerakan arus kendaraan menuju ke Jakarta.
    Baik itu yang berasal dari arah Kalikangkung, Pejagan, Palimanan, Cipularang, hingga Cileunyi.
    Polri masih mengantisipasi kemungkinan adanya lonjakan arus kendaraan pada hari terakhir kebijakan WFA bagi ASN ini berlaku.
    Pada saat yang sama, Korlantas Polri mengungkap, total kecelakaan lalu lintas dalam arus mudik hingga
    arus balik Lebaran
    tahun ini menurun hingga 30 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu.
    “Kami laporkan untuk lakalantas, lakalantas juga Alhamdulillah ada penurunan dari 3.728 selama operasi tahun 2025 (menjadi) 2.637. Jadi, ada penurunan jumlah kecelakaan 30 persen,” ujar Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho dalam keterangannya, Senin (7/4/2025).
    Bersamaan dengan itu, total korban meninggal dunia dari kecelakaan selama arus mudik dan balik Lebaran 2025 juga menurun hingga 47 persen.
    “Fatalitas korban meninggal dunia, yang meninggal dunia turun 47 persen. Ini selama operasi data nasional,” kata Agus.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jumran dan Ibunya Beri Uang Duka Rp2 Juta usai Juwita Tewas, Diduga untuk Tutupi Pembunuhan – Halaman all

    Jumran dan Ibunya Beri Uang Duka Rp2 Juta usai Juwita Tewas, Diduga untuk Tutupi Pembunuhan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Fakta baru terungkap terkait kasus tewasnya jurnalis asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Juwita, yang dibunuh oleh anggota TNI AL, Jumran.

    Ternyata, Jumran dan ibunya sempat mengirimkan uang duka ke keluarga Juwita.

    Hal ini disampaikan oleh kuasa hukum keluarga korban, Mbareb Slamet Pambudi, setelah mendampingi salah satu saksi saat diperiksa di Denpom Lanal Banjarmasin, Senin (7/4/2025).

    Slamet menyebut, total uang duka yang dikirimkan tersangka dan ibunya sebesar Rp2 juta.

    Dia mengungkapkan uang duka tersebut diberikan pada 23 Maret 2025 lalu atau sehari setelah Juwita meninggal dunia.

    “Setelah korban ditemukan meninggal, tersangka memberikan uang belasungkawa. Uang itu dikirim oleh tersangka dan ibunya,” kata Slamet, Senin, dikutip dari Banjarmasin Post.

    Slamet mengungkapkan uang tersebut terlebih dahulu dikirimkan ke kakak Juwita.

    Namun, dia menduga uang itu digunakan Jumran untuk menutupi pembunuhan yang telah dilakukannya terhadap Juwita.

    “Informasinya, tersangka lebih dulu mentransfer ke rekening kakak korban, kemudian disusul oleh ibunya. Uang itu kami nilai sebagai bentuk belasungkawa, walaupun bisa saja dijadikan alibi oleh tersangka,” jelasnya.

    Kini, kata Slamet, uang tersebut sudah disepakati oleh timnya dan keluarga Juwita untuk dikembalikan.

    Adapun langkah tersebut akan difasilitasi melalui penyidik.

    “Kami sedang diskusikan waktu pastinya, tapi yang jelas uang itu akan kami kembalikan secara resmi lewat penyidik,” tegasnya. 

    Pembunuhan Sudah Direncanakan Sebulan

    Di sisi lain, fakta baru terkait penyidikan kasus ini juga telah terungkap di mana pembunuhan terhadap Juwita ternyata sudah direncanakan oleh Jumran selama sebulan.

    Kuasa hukum keluarga korban lainnya, Muhammad Pazri, mengatakan hal itu diketahuinya setelah adanya pernyataan dari penyidik ke timnya.

    “Dari diskusi kami dengan penyidik, ternyata satu bulan sebelum kejadian itu, bahkan bisa lebih, sudah direncanakan oleh tersangka untuk melakukan pembunuhan,” ujar Pazri saat ditemui usai mendampingi pemeriksaan saksi di Denpom Lanal Banjarmasin, Senin.

    Dengan adanya fakta baru ini, Pazri semakin yakin, pembunuhan oleh Jumran terhadap Juwita memang telah direncanakan secara rapi.

    Dia merinci perencanaan yang dimaksud seperti digunakannya sarung tangan, pembelian air untuk menghilangkan sidik jari, hingga ditempatkannya jenazah di pinggir jalan seolah-olah tewasnya Juwita akibat kecelakaan.

    Pazri pun menuntut agar Jumran dihukum mati.

    “Ini jelas bukan pembunuhan spontan. Ancaman hukumannya adalah hukuman mati. Bahkan menurut kami, perlu diperberat,” tegasnya.

    Jumran Cekik Juwita Dalam Mobil

    Sementara, dalam rekonstruksi yang digelar pada Sabtu (5/4/2025) lalu, diperagakan adegan ketika Jumran menghabisi Juwita di mana dirinya mencekik korban hingga meregang nyawa.

    Pengacara keluarga Juwita lainnya, Dedi Sugianto, mengungkapkan pencekikan oleh Jumran terhadap Juwita dilakukan di dalam mobil.

    “Dari rangkaian reka adegannya itu, bagaimana korban dipindah ke belakang mobil kemudian dilakukanlah peristiwa pembunuhan terhadap korban,” ungkap Dedi, Sabtu.

    WARTAWATI DIBUNUH TNI – (Kiri) Tersangka Jumran, oknum TNI AL Balikpapan, Kalimantan Timur, mengenakan baju tersangka saat menjalani proses rekonstruksi pembunuhan Jurnalis Juwita di Gunung Kupang, Cempaka, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (5/4/2025).(Kanan) Foto korban Juwita semasa hidup yang diunggah di akun Instagram pribadinya. Jumran diduga membunuh Juwita di Banjarbaru pada Sabtu (22/3/2025). Korban dengan pelaku sudah lamaran dan berencana melangsungkan pernikahan pada Mei 2025 mendatang. Berikut update kasusnya. (Kolase BanjarmasinPost.co.id/Stanislaussene | Instagram @/juwita0515)

    Setelah menghabisi Juwita, Jumran diduga menunggu waktu untuk menenangkan diri sebelum menghilangkan barang bukti.

    “Jadi memang ini disetting, mulai jenazah korban diletakkan di pinggir jalan, termasuk handphone dan sepeda motor itu dalam keadaan dia tenang untuk melakukan perbuatannya tersebut,” tambah Dedi.

    Selain itu terungkap pula dalam rekonstruksi tersebut, cara Jumran menghilangkan jejak setelah membunuh Juwita.

    Adapun Jumran merekayasa kematian korban dengan menempatkan jasad Juwita di pinggir jalan agar seolah tewasnya sang jurnalis akibat kecelakaan.

    Tak cuma itu, tersangka juga sempat mencuci motor korban terlebih dahulu untuk menghilangkan sidik jari miliknya.

    Sebagai informasi, rekonstruksi tersebut melibatkan 33 adegan yang menggambarkan kronologi pembunuhan yang dilakukan Jumran.

    Sebagian artikel telah tayang di Banjarmasin Post dengan judul “Tersangka Pembunuhan Jurnalis Juwita Sempat Kirim Uang Duka, Keluarga Sepakat Dikembalikan”

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Banjarmasin Post/Rifki Soelaiman/Murhan)

  • Menelusuri Iklan Modus Penipuan Tarikan Leasing di Medsos, Honda HR-V Rp 50 Juta?

    Menelusuri Iklan Modus Penipuan Tarikan Leasing di Medsos, Honda HR-V Rp 50 Juta?

    Jakarta

    Wanti-wanti soal penipuan mobil dengan modus lelang tarikan leasing. Harganya jauh di bawah pasaran, iklannya menjamur di media sosial.

    DetikOto mencoba menelusuri soal iklan-iklan yang berada di media sosial. Khususnya pada platform TikTok. Tak sedikit mobil bekas itu diberi embel-embel judul harga murah, lelang tarikan leasing.

    Misalnya salah satu iklan dengan akun @pusatmobilelang, salah satu unggahannya sudah ditonton lebih dari 667 ribu kali. Akun tersebut mengunggah foto-foto yang sudah digabung lalu menjadi video, plus ditambah caption “Dijual mobil bekas lelang hasil tarikan leasing Honda HR-V SE 1.5 Matic 2022”.

    Yang mencuri perhatian ialah harganya dijual Rp 57 juta, ditambah surat-surat lengkap.

    Iklan ini cukup mencurigakan lantaran harganya yang begitu miring. Tim detikOto coba menelusuri iklan lain di marketplace Facebook dengan kata kunci HR-V 2022. Akun asli yang mengunggah foto mobil HR-V itu ditemukan, harganya dijual Rp 348 juta.

    Melihat ke produk lain dengan kata kunci mobil bekas tarikan leasing platform TikTok. Terdapat akun @lelangmobilku yang membuat iklan Mazda 2 tahun 2017 dijual Rp 71,4 juta.

    Padahal di platform Facebook ada pedagang yang memasarkan Mazda 2 tahun 2017 dengan foto-foto yang sama diunggah @lelangmobilku. Namun harga mobilnya Rp 198 juta.

    Inspector Mobil, Sundoro Edi, mengatakan pelaku penipuan dengan modus lelang palsu ini beraksi dengan mengambil konten pedagang asli yang diunggah ke media sosial lain. Selanjutnya penipu mengunggah ulang dengan narasi harga lebih murah, sangat jauh berbeda dari harga pasaran.

    “Penipuan lelang mobil murah, biasanya pakai akun Instagram atau TikTok,” kata Sundoro Edi saat berbincang dengan detikOto.

    Singkatnya, penipu akan memasang harganya sangat terjangkau ketimbang di pasaran. Yang paling mencurigakan, konsumen harus membayar uang muka atau down payment (DP) terlebih dahulu kalau tertarik.

    “Jadi dia itu bilangnya lelang mobil murah, lelang tarikan leasing. Itu kata kuncinya,” kata dia.

    Penipu mobil tersebut biasanya menggunakan alasan hasil lelang atau unit repossessed (tarikan leasing) yang dijual dengan harga diskon besar.

    Setelah calon konsumen menunjukkan minat, penipu akan meminta pembayaran di muka (DP atau biaya administrasi).

    Setelah uang diterima, penipu akan mengirimkan alamat penjual mobil yang asli. Saat pembeli mendatangi lokasi pedagang yang sebenarnya, harga tidak sesuai dengan iklan yang dipasarkan.

    Namun kadung DP sudah ditransfer, penipu langsung menghilang tidak bisa dihubungi.

    Lihat juga Video ‘Detik-detik 7 Debt Collector Diduga Keroyok Pria di Gorontalo’:

    Saksikan Live DetikPagi:

    (riar/din)

  • Ivan Gunawan: Aku Berangkat Haji Tahun Ini

    Ivan Gunawan: Aku Berangkat Haji Tahun Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas sekaligus desainer Ivan Gunawan memastikan akan menunaikan ibadah haji pada 2025. Kepastian tersebut, diungkap Ivan Gunawan melalui Instagram miliknya.

    Ivan Gunawan membagikan kabar bahagianya terkait keputusannya untuk berangkat ibadah haji pada 2025. Ia mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan bukti pembayaran dari biro perjalanan wisata Maktour yang memastikan akan pergi haji.

    “Bismillah, atas izin Allah maka tahun ini aku berangkat haji,” ujar Ivan Gunawan, Senin (7/4/2025).

    Melihat unggahan dari Ivan Gunawan membuat sejumlah selebritas Tanah Air membanjiri kolom komentarnya tersebut.

    “Masyaallah,” tulis Atta Halilintar.

    “Alhamdulillah,” tulis Eddies Adellia.

    “Masyaallah, alhamdulillah,” tulis Deswita Maharani.

    “Alhamdulillah,” tulis Iis Dahlia.

    “Alhamdulillah, bismillah dilancarkan semuanya ya kak,” tulis Fitri Carlina.

    “Alhamdulillah,” tulis Maia Estianty.

    Sebelum memutuskan untuk berangkat haji, Ivan Gunawan sempat membuat pengakuan mengejutkan. Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, setelah 43 tahun, dia baru menjalankan ibadah puasa pada 2025.

    “Alhamdulillah, selama 43 tahun, baru di tahun ini (2025) aku mulai berpuasa. Puasa tahun ini pun alhamdulillah tidak ada yang batal,” ucap Ivan Gunawan dikutip dari YouTube MOP Channel, Senin (1/4/2025).

    Selain itu, Ivan Gunawan mengungkapkan pada 2025 ini, dia mulai melaksanakan salat lima waktu secara teratur.

    “Selain puasa penuh, aku juga baru menjalankan salat lima waktu, ya, selama satu bulan melaksanakan puasa,” tutup Ivan Gunawan yang memastikan akan menjalankan ibadah haji pada 2025.