Perusahaan: Instagram

  • XL Catat Kenaikan Trafik Data 5% Ramadan dan Lebaran 2025, Aplikasi Gim Melesat

    XL Catat Kenaikan Trafik Data 5% Ramadan dan Lebaran 2025, Aplikasi Gim Melesat

    Bisnis.com, JAKARTA —PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1446 H, antara 28 Maret – 6 April 2025. 

    Berdasarkan data dari Customer Experience & Service Operation Center terjadi kenaikan trafik layanan data sebesar 5% dibandingkan periode Ramadan dan Lebaran tahun sebelumnya, dan 21% dibandingkan hari-hari biasa.

    Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa menyampaikan pihaknya sudah memprediksi adanya lonjakan trafik data yang cukup tinggi selama periode liburan, terutama untuk akses layanan streaming video melalui media sosial. 

    Maka dari itu, seluruh tim jaringan, baik di pusat maupun yang bertugas di lapangan, bersiaga penuh selama periode krusial untuk memastikan layanan tetap berjalan lancar tanpa gangguan.

    “Selain itu, pergerakan masyarakat yang begitu dinamis dari satu daerah ke daerah lainnya juga terekam melalui data kami. Secara keseluruhan, trafik data tercatat meningkat lebih dari 21% dibanding hari biasa,” kata Gede dalam keteranganya, Rabu (9/4/2025).

    Gede menambahkan, pola penggunaan berbagai jenis layanan data oleh pelanggan XL selama libur Lebaran menggambarkan semakin maksimalnya masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan sarana digital untuk berbagai keperluan sehari-hari. 

    Selama periode Ramadan dan Lebaran, trafik layanan didominasi oleh streaming yang meningkat sebesar 17%, disusul File access yang meningkat 16%, kemudian web browsing juga meningkat 12% serta game meningkat 46%.

    Pada layanan streaming, sejumlah aplikasi mengalami kenaikan trafik pemakaian yang signifikan, seperti layanan berbasis gim mengalami kenaikan trafik rata-rata hingga 46%, YouTube naik 9%, TikTok 18%, dan Netflix naik 10%. 

    Untuk layanan Instant Messenger, trafik pemakaian layanan WhatsApp meningkat 14%. Sementara itu, pada layanan Social Network, trafik Instagram meningkat 26%, trafik X meningkat 23% dan Meta (Facebook) 4%.

    Sementara itu web browsing naik 12% dan belanja online melalui e-commerce meningkat hingga 19%. 

    “Untuk layanan peta atau penunjuk rute jalan seperti Google Map dan Waze cukup banyak diakses masyarakat yang melakukan perjalanan, yaitu naik sekitar 19% dibanding hari normal,” ujar Gede

    Secara nasional, Gede menyampaikan Bandara dan Pelabuhan yang mengalami kenaikan sangat signifikan adalah Bandara Internasional Soekarno Hatta sebesar 167% dan Pelabuhan Dermaga Merak sebesar 156%.

    Untuk trafik layanan di Jabodetabek, trafik layanan tetap mengalami kenaikan pada saat Lebaran dibanding hari biasa, yaitu naik hingga sebesar 18%. 

    Trafik tahun ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang selalu mengalami penurunan, kemungkinan dikarenakan tingkat perpindahan lokasi pelanggan berbeda dengan periode lebaran sebelumnya. 

    “Data monitoring XL Axiata mencatat tingkat perpindahan pelanggan dari wilayah Jabodetabek ke provinsi lain, yaitu sekitar 27%,” tutur Gede.

  • Daftar Kereta Api Subsidi yang Cocok untuk Traveling, Harga Tiketnya Mulai dari Rp 27.000 – Halaman all

    Daftar Kereta Api Subsidi yang Cocok untuk Traveling, Harga Tiketnya Mulai dari Rp 27.000 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut daftar kereta api subsidi dengan harga tiket murah meriah yang cocok untuk traveling.

    Kereta api menjadi salah satu moda transportasi favorit masyarakat untuk melakukan mobilitas dari satu tempat ke tempat lainnya.

    Ada sejumlah faktor yang membuat kereta api kini lebih diminati masyarakat, salah satunya yakni tiketnya yang murah.

    Namun, dibalik tiket kereta api yang murah tersebut, ada skema subsidi atau yang dikenal dengan Public Service Obligation (PSO).

    Subsidi tersebut diberikan oleh Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero).

    Lantas, kereta api apa saja yang mendapatkan subsidi tersebut ?

    Daftar Kereta Api

    Dikutip dari Instagram @kai121_, berikut daftar kereta api subsidi yang paling cocok digunakan traveling:

    1. KA Putri Deli

    Jurusan : Tanjung Balai-Medan PP

    Tarif : Rp 27.000

    2. KA Kuala Stabas

    Jurusan: Baturaja-Tanjungkarang PP

    Tarif: Rp 30.000

    3. KA Bukit Serelo

    Jurusan: Kertapati-Lubuklinggau PP

    Tarif: Rp 32.000

    4. KA Rajabasa

    Jurusan: Kertapati-Tanjungkarang PP

    Tarif: Rp 32.000

    5. KA Cikuray

    Jurusan: Garut-Pasar Senen PP

    Tarif: Rp 45.000

    6. KA Probowangi

    Jurusan: Surabaya Gubeng-Ketapang PP

    Tarif: Rp 56.000

    7. KA Tawang Alun

    Jurusan: Malang Kota Lama-Ketapang PP

    Tarif: Rp 62.000

    8. KA Kutojaya Selatan

    Jurusan: Kutoarjo-Kiaracondong PP

    Tarif: Rp 62.000

    9. KA Serayu

    Jurusan: Purwokerto-Pasar Senen via Bandung PP

    Tarif: Rp 67.000

    10. KA Bengawan

    Jurusan: Purwosari-Pasar Senen PP

    Tarif: 74.000

    11. KA Kahuripan

    Jurusan: Blitar-Kiaracondong PP

    Tarif: Rp 84.000

    12. KA Sri Tanjung

    Jurusan: Lempuyangan-Ketapang PP

    Tarif: Rp 94.000

    13. KA Airlangga

    Jurusan: Surabaya Pasar Turi-Pasar Senen PP

    Tarif: Rp 104.000.

    Ketentuan Reservasi KA Subsidi

    Syarat pemesanan tiket kereta api subsidi yakni sebagai berikut:

    – Penjualan tiket kereta api PSO atau subsidi dibuka pada H-45 sebelum keberangkatan

    – Pelanggan hanya diperbolehkan membeli satu tiket dalam sekali perjalanan menggunakan identitas yang sama

    – Apabila pelanggan membeli lebih dari satu tiket dalam satu kali perjalanan dengan identitas yang sama, maka sistem akan secara otomatis menolak.

    (Tribunnews.com/David Adi)

  • Cara Cek KJP Plus Tahap 1 Februari 2025 Cair Mulai 8 April 2025, Cek Besaran Dana Siswa Penerima – Halaman all

    Cara Cek KJP Plus Tahap 1 Februari 2025 Cair Mulai 8 April 2025, Cek Besaran Dana Siswa Penerima – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Simak cara cek penerima KJP Plus Tahap 1 Tahun 2025 untuk Bulan Februari 2025 yang cair pada April 2025.

    Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta telah mengumumkan pencairan bantuan biaya pendidikan KJP Plus Tahap 1 Tahun 2025 Bulan Februari yang cair secara bertahap mulai 8 April 2025.

    Jumlah penerima dana KJP Plus Tahap 1 Februari 2025 yang cair pada April 2025 ini disalurkan kepada total 707.622 peserta didik di seluruh DKI Jakarta.

    “Pencairan dana KJP Plus Tahap I Tahun 2025 bulan Februari 2025 akan dilaksanakan secara bertahap mulai 8 April 2025.”

    “Jumlah penerima KJP Plus Tahap I Tahun 2025 sebanyak 707.622 peserta didik,” tulis Instagram @disdikdki, dikutip Rabu (9/4/2025).

    Dana KJP Plus Tahap 1 Februari 2025 yang cair April 2025 tersebut akan diberikan untuk siswa SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK, dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

    Siswa penerima KJP Plus Tahap 1 Februari 2025 memerlukan proses pembukaan rekening, cetak buku tabungan dan ATM, penyerahan buku tabungan dan ATM, serta pemindah bukuan dana ke rekening penerima.

    Lalu siswa dapat melakukan pengecekan sebagai penerima dana KJP Plus Tahap 1 Februari 2025 secara online lewat laman kjp.jakarta.go.id.

    Berikut cara cek Penerima KJP Plus Tahap 1 Tahun 2025 untuk mengetahui daftar siswa yang menerima dana bantuan yang cair untuk bulan Februari 2025:

    Buka laman kjp.jakarta.go.id atau KLIK LINK;
    Pilih layanan situs ‘Periksa Status Penerimaan KJP’;
    Pilih layanan situs ‘Pencarian’;
    Isi NIK KTP orang tua penerima KJP Plus;
    Klik ‘Tahun’;
    Pilih layanan situs ‘Pilih Tahap’;
    Klik menu ‘Cek’;

    Setelah itu, data penerima KJP Plus Tahap 1 Februari 2025 yang cair bulan Maret 2025 akan muncul.

    1. SD/MI/SDLB

    Besaran dana Rp 380.000/bulan terdiri dari Dana Personal perbulan Rp 250.000.

    Lalu tambahan SPP untuk sekolah Swasta per bulan sebesar Rp 130.000/bulan.

    Jumlah penerima KJP Plus Tahap 1 Februari 2025 jenjang SD/MI/SDLB sebanyak 341.879 peserta didik.

    2. SMP/MTs/SMPLB

    Besaran dana Rp 470.000/bulan terdiri dari Dana Personal perbulan Rp 300.000.

    Kemudian tambahan SPP untuk sekolah Swasta per bulan sebesar Rp 170.000/bulan.

    Jumlah penerima KJP Plus Tahap 1 Februari 2025 jenjang SMP/MTs/SMPLB sebanyak 189.437 peserta didik.

    3. SMA/MA/SMALB

    Besaran dana Rp 710.000/bulan terdiri dari Dana Personal perbulan Rp 420.000.

    Lalu tambahan SPP untuk sekolah Swasta per bulan sebesar Rp 290.000/bulan.

    Jumlah penerima KJP Plus Tahap 1 Februari 2025 jenjang SMA/MA/SMALB sebanyak 62.295 peserta didik.

    4. SMK

    Besaran dana Rp 690.000/bulan terdiri dari Dana Personal perbulan Rp 450.000.

    Serta tambahan SPP untuk sekolah Swasta per bulan sebesar Rp 240.000/bulan.

    Jumlah penerima KJP Plus Tahap 1 Februari 2025 jenjang SMK sebanyak 111.315 peserta didik.

    5. PKBM

    Besaran dana personal per bulan PKBM adalah Rp 300.000.

    Jumlah penerima KJP Plus Tahap 1 Februari 2025 untuk PKBM ada sebanyak 2.696 peserta didik.

    (Tribunnews.com/M Alvian Fakka)

  • Tampang Dokter PPDS Pelaku Pelecehan di RSHS

    Tampang Dokter PPDS Pelaku Pelecehan di RSHS

    JABAR EKSPRES – Dokter Residen Anastesi yang merupakan pelaku pelecehan seksual terhadap seorang perempuan penunggu pasien Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung akhirnya ditangkap Polisi. Dokter yang sedang menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad) ini kini wajahnya terpampang jelas dimedia sosial, bahkan identitasnya diungkap ke publik.

    Dokter PPDS dengan inisial PA ini diduga melakukan aksinya  di lantai 7 RSHS Bandung  dan sudah terjadi sejak pertengahan Maret 2025, namun kasusnya baru mencuat sekarang setelah ada yang mengungkapnya di instagram @ppdsgramm yang langsung direpost oleh banyak akun lainnya.

    Kronologi kejadian juga banyak dibagikan dimedia sosial, salah satunya oleh X ar @alliceonus yang mengunggah foto tangkapan layar yang menjelaskan tentang kronologinya.

    “Jadi ada pasien bapa bapa dirawat di ICU, ditungguin sama anaknya (cewe). Pasien pre op, perlu darah, nah sama di pelaku di tawarin ke anak pasien, cross match nya sama saya aja biar cepet prosesnya,” tulis dalam unggahan tersebut.

    Baca juga : HEBOH, Dokter Residen Anastesi Diduga Cabuli Penunggu Pasien di Salah Satu Rumah Sakit di Bandung

    Prosedur crossmatch darah, merupakan prosedur penting sebelum transfusi darah untuk memastikan kecocokan antara darah donor dan penerima.

    Lalu korban tersebut dibawa ke lantai 7 yang merupakan gedung baru. Sampai disitu korban disuruh ganti baju, diduga korban tidak mengetahui prosedur pengecekan darah sehingga hanya mengikuti saja arahan dari dokter anestesi tersebut.

    Selanjutnya korban diberikan midazolam atau obat penenang (obat bius). Dalam keadaan tak sadar itulah, diduga korban dicabuli kedua doter tersebut.

    Setelah beberapa jam, korban tersadar dan keluar dari ruangan dalam kondisi sempoyongan sekitar pukul 04.00 WIB. Kondisi korban ini terekam CCTV.

    Bukan hanya kondisi korban yang tertekam CCTV, Bahkan pelaku yang tanpak gelisah mondar-mandir di sekitaran ruangan tersebut juga terekam CCVT saat korban belum sadarkan diri.

    Menanggapi kasus tersebut pihak Unpad yang diwakili oleh Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad, Dandi Supriadi, membenarkan bahwa yang bersangkutan adalah peserta PPDS Fakultas Kedokteran Unpad.

  • Cara Cek KJP Plus Tahap 2 Tahun 2024 Cair April 2025, Penerima Segera Akses Kjp.jakarta.go.id – Halaman all

    Cara Cek KJP Plus Tahap 2 Tahun 2024 Cair April 2025, Penerima Segera Akses Kjp.jakarta.go.id – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Inilah cara cek penerima KJP Plus Tahap 2 tahun 2024 yang cair di bulan April 2025.

    Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta telah mengumumkan pencairan bantuan KJP Plus tahap 2 tahun 2024 yang cair secara bertahap mulai 8 April 2025.

    Jumlah penerima dana KJP Plus Tahap 2 tahun 2024 yang sudah cair bulan April 2025 ini disalurkan kepada total 523.622 peserta didik di seluruh DKI Jakarta.

    “Pencairan dana KJP Plus Tahap II Tahun 2024 bulan April 2025 akan dilaksanakan secara bertahap mulai 8 April 2025.”

    “Jumlah penerima KJP Plus Tahap II Tahun 2024 sebanyak 523.622 peserta didik,” tulis Instagram @disdikdki, dikutip Rabu (9/4/2025).

    Dana KJP Plus Tahap 2 tahun 2024 yang cair April 2025 tersebut akan disalurkan untuk siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK, dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

    Siswa penerima KJP Plus Tahap 2 memerlukan proses pembukaan rekening, cetak buku tabungan dan ATM, penyerahan buku tabungan dan ATM, serta pemindah bukuan dana ke rekening penerima.

    Selanjutnya siswa dapat melakukan pengecekan sebagai penerima dana KJP Plus Tahap 2 tahun 2024 secara online lewat laman kjp.jakarta.go.id.

    Cara Cek Penerima KJP Plus Tahap 2 Cair April 2025

    Simak cara cek Penerima KJP Plus Tahap 2 tahun 2024 untuk mengetahui daftar siswa yang menerima dana bantuan yang cair untuk bulan April 2025, berikut ini:

    Buka laman kjp.jakarta.go.id atau KLIK LINK;
    Pilih layanan situs ‘Periksa Status Penerimaan KJP’;
    Pilih layanan situs ‘Pencarian’;
    Isi NIK KTP orang tua penerima KJP Plus;
    Klik ‘Tahun’;
    Pilih layanan situs ‘Pilih Tahap’;
    Klik menu ‘Cek’;

    Setelah itu, data penerima KJP Plus Tahap 2 tahun 2024 yang cair bulan April 2025 akan muncul.

    1. SD/MI

    Besaran dana Rp 250.000/bulan terdiri dari Biaya Rutin Rp 135.000 dan Dana Berkala Rp 115.000.

    Tambahan SPP untuk SD/MI Swasta per6 bulan sebesar Rp 130.000/bulan

    Jumlah penerima KJP Plus Tahap 2 April 2025 jenjang SD/MI 242.919 peserta didik.

    2. SMP/MTs

    Besaran dana Rp 300.000/bulan terdiri dari Dana Rutin Rp 185.000 dan Dana Berkala Rp 115.000.

    Tambahan SPP untuk SMP/MTs Swasta per bulan sebesar Rp 170.000/bulan

    Jumlah penerima KJP Plus Tahap 2 April 2025 jenjang SMP/MTs 147.341 peserta didik.

    3. SMA/MA

    Besaran dana Rp 420.000/bulan terdiri dari Dana Rutin Rp 235.000 dan Dana Berkala Rp 185.000.

    Tambahan SPP untuk SMA/MA Swasta untuk per bulan sebesar Rp 290.000/bulan.

    Jumlah penerima KJP Plus Tahap 2 April 2025 jenjang SMA/MA 48.876 peserta didik.

    4. SMK

    Besaran dana Rp 450.000/bulan terdiri dari Dana Rutin Rp 235.000 dan Dana Berkala Rp 215.000.

    Tambahan SPP untuk SMK Swasta untuk per bulan sebesar Rp 240.000/bulan.

    Jumlah penerima KJP Plus Tahap 2 April 2025 jenjang SMK 83.403 peserta didik.

    5. PKBM

    Besaran dana Rp 300.000/bulan terdiri dari Dana Rutin Rp 185.000 dan Dana Berkala Rp 115.000.

    Jumlah penerima KJP Plus Tahap 2 April 2025 untuk PKBM 1.083 peserta didik.

    (Tribunnews.com/M Alvian Fakka)

  • Sistem Bank DKI Bermasalah Lagi, Pramono: Ganti Semua Orang yang Punya Akses
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 April 2025

    Sistem Bank DKI Bermasalah Lagi, Pramono: Ganti Semua Orang yang Punya Akses Megapolitan 9 April 2025

    Sistem Bank DKI Bermasalah Lagi, Pramono: Ganti Semua Orang yang Punya Akses
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Gubernur Jakarta
    Pramono Anung
    meminta seluruh personel
    Bank DKI
    yang memiliki akses ke sistem informasi bank segera diganti.
    Instruksi ini menyusul gangguan layanan perbankan yang kembali terjadi di bank milik Pemerintah Provinsi Jakarta tersebut.
    “Saya juga sudah meminta semua orang yang selama ini punya
    password
    dan PC di departemen itu semuanya diganti. Orang-orang baru yang dipilih oleh Direktur Utama yang sekarang,” ucap Pramono saat ditemui di Gedung DPRD Jakarta, Rabu (9/4/2025).
    Pramono menyatakan, gangguan di Bank DKI bukan yang pertama, melainkan sudah terjadi tiga kali. Ia menduga kuat adanya unsur kesengajaan dan keterlibatan pihak internal dalam insiden ini.
    “Kejadian di Bank DKI ini bukan pertama kali. Ini sudah ketiga kali,” ucap Pramono.
    Pramono menilai, lemahnya pengawasan sistem teknologi informasi menjadi masalah utama yang menyebabkan berulangnya gangguan.
    Ia juga menduga adanya indikasi kebocoran data yang berulang terjadi dan menimbulkan kerugian pada Bank DKI.
    Namun, Pramono belum mengungkap angka pasti kerugian yang dialami bank daerah tersebut.
    “Kejadiannya hampir serupa. Di mana IT tidak dilaksanakan, tidak dijaga secara baik. Dan hal itu terlihat dari terus terang ada kebocoran. Jumlah angkanya yang tahu direksi Bank DKI,” kata dia.
    Atas dasar itu, Pramono meminta Bank DKI untuk melaporkan kasus ini ke Bareskrim Polri.
    “Karena kejadiannya sudah tiga kali, maka saya memutuskan. Yang pertama, semuanya dilaporkan kepada Bareskrim,” katanya.
    Tak hanya itu, Pramono juga mencopot Amirul Wicaksono dari jabatannya sebagai Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI.
    Jabatan tersebut kini dirangkap oleh Direktur Umum Bank DKI sebagai bentuk penegakan disiplin.
    “Yang kedua, diambil tindakan kepada Direktur IT. Karena sudah berulang kali. Ini yang ketiga kali. Dibebastugaskan dan jabatan itu dirangkap oleh Direktur Umum, mulai berlaku kemarin,” kata Pramono.
    Sebagai langkah lanjutan, Pramono menyatakan telah menunjuk lembaga independen internasional untuk melakukan audit, pelacakan, dan pemantauan sistem Bank DKI secara menyeluruh.
    Sebelumnya, keluhan dari para nasabah Bank DKI mulai ramai sejak 29 Maret 2025 di akun X (dulu Twitter).
    Banyak yang melaporkan tidak bisa melakukan transaksi via aplikasi JakOne Mobile, termasuk transfer antarbank, pembayaran QRIS, hingga tarik tunai di ATM Bersama.
    Salah satu nasabah Bank DKI melaporkan ke akun X @bank_dki karena tidak dapat menemukan fitur transfer uang ke bank lain di aplikasi JakOne Mobile pada 29 Maret 2025.
    “Halo
    bank Dki
    , ini kenapa ya dari siang tidak ada fitur transfer external di aplikasi JakOne, Mohon segera diperbaiki ya karena saya mau transfer ke bank lain,” tulis akun X @archive********.
    Kemudian, pada 30 Maret 2025, pemilik akun @unknown***** mengunggah tangkapan layar dari pesan yang dia kirimkan ke Instagram Bank DKI.
    Akun tersebut komplain karena tidak dapat menggunakan QRIS m-banking.
    Pada aplikasi mobile banking Bank DKI hanya tertulis ‘Terjadi kesalahan, harap coba lagi nanti’. Namun, setelah pemilik akun mencoba transaksi yang sama sebanyak lima kali, ternyata saldonya sudah terpotong tapi tidak masuk ke dalam riwayat transaksi.
    “Gimana nih @bank_dki??” tulis akun @unknown*****.
    Masalah ini bahkan berlanjut saat Lebaran 2025 yang jatuh pada 31 Maret.
    Nasabah dengan akun X @erza*******22 menyuarakan kekesalan karena tidak bisa melakukan transaksi antarbank, membayar dengan debit atau QRIS, serta gagal tarik tunai di ATM Bersama.
    “Hey @bank_dki sampe kapan maintenance sistemmu? Dari mudik tanggal 29 sampe sekarang gak bisa transaksi antar bank, gak bisa bayar debit, gak bisa bayar QRIS, gak bisa tarik tunai ATM bersama. Lu kira gerai ATM-mu udah nyebar ke daerah2?” tulisnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dedi Mulyadi Bebaskan Pajak Kendaraan yang Mutasi dari Luar Jabar, Mulai Hari Ini

    Dedi Mulyadi Bebaskan Pajak Kendaraan yang Mutasi dari Luar Jabar, Mulai Hari Ini

    Jakarta

    Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi kembali memberikan program keringanan untuk pemilik kendaraan. Dedi membebaskan pajak kendaraan yang mutasi dari luar daerah.

    Selain melakukan program pemutihan pajak kendaraan bermotor, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga akan memberikan keringanan bagi pemilik kendaraan yang ingin mutasi kendaraannya ke daerah Jawa Barat. Dedi Mulyadi mengumumkan, kendaraan yang dimutasi dari luar daerah akan dibebaskan pajaknya selama setahun.

    “Hari ini ada kabar gembira bagi warga Jabar, perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Jabar, mobil-mobilnya beroperasi di Jabar tapi nomornya masih luar Jabar, baik perorangan maupun perusahaan pemerintah, perusahaan swasta, saya minta mulai hari besok, tanggal 9 April 2025 sampai 30 Juni 2025 segera untuk mutasi. Dan di mutasi ini dibebaskan pajaknya yang tahun 2025. Jadi luar daerah Provinsi Jawa Barat masuk ke Jawa Barat kemudian pajaknya dibebaskan,” kata Dedi dikutip dari akun Instagram resminya, Selasa (8/4/2025).

    Namun, Dedi menegaskan, biaya penerimaan negara bukan pajak (PNBP) untuk TNKB, STNK, dan BPKB tetap harus dibayarkan. Sebab, PNBP itu bukan kewenangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

    “Tetapi yang kita bebaskan adalah pajak kendaraan bermotornya dan biaya balik nama kendaraan. Itu yang kita bebaskan,” ujar Dedi.

    “Ini kesempatan, mohon dimanfaatkan. Karena apa, jangan sampai operasinya di Jawa Barat, ngerusak jalan di Jawa Barat, tapi bayar pajaknya di provinsi lain. Pokoknya tanggal 9 April sampai 30 Juni 2025 pajaknya dibebaskan selama setahun 2025,” katanya.

    Sebelumnya, Pemprov Jawa Barat telah memberlakukan pemutihan pajak kendaraan bermotor. Tak cuma dendanya yang dihapus, bahkan tunggakan pajak di masa lalu juga diputihkan.

    Program pemutihan pajak kendaraan di Jawa Barat ini berlaku untuk pembayaran online & offline di seluruh Jawa Barat (wilayah hukum Polda Jabar dan Polda Metro Jaya). Adapun waktu pelaksanaan program pemutihan pajak kendaraan bermotor ini mulai 20 Maret 2025 sampai dengan 30 Juni 2025.

    (rgr/dry)

  • Kekerasan Seks Dokter PPDS di RSHS Jadi Sorotan, Kemenkes Jatuhkan Sanksi Tegas

    Kekerasan Seks Dokter PPDS di RSHS Jadi Sorotan, Kemenkes Jatuhkan Sanksi Tegas

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan RI memberikan sanksi tegas buntut kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan residen anestesi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung. Terduga pelaku dilarang berpraktik di RS terkait seumur hidup.

    “Kita sudah berikan sanksi tegas berupa melarang PPDS tersebut untuk melanjutkan residen seumur hidup di RSHS dan kami kembalikan ke FK Unpad,” jelas Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), Azhar Jaya, saat dikonfirmasi detikcom Rabu (9/4/2025).

    “Soal hukuman selanjutnya, maka menjadi wewenang Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran,” sambungnya.

    Kronologi kejadian viral pemerkosaan ramai disorot dalam salah satu akun Instagram @ppdsgramm. Semula, bapak dari korban tengah dirawat di ICU dan memerlukan donor darah sebelum melakukan tindakan operasi.

    Pelaku disebut menawarkan anak pasien untuk donor dan langsung melakukan cross match atau pemeriksaan kecocokan darah antara donor dan penerima sebelum transfusi darah.

    Agar prosesnya berjalan cepat, pelaku menawarkan untuk melakukan tindakan langsung dengannya. Kemudian, pasien dibawa ke gedung baru lantai 7, yang kondisinya disebut masih kosong.

    “Di lantai 7, korban disuruh ganti pakai baju pasien. Terus dipasang akses IV.”

    Sebagai catatan, akses IV (intravena) pada transfusi darah berarti pemberian darah atau komponen darah langsung ke dalam pembuluh darah vena melalui jalur intravena (IV), yang biasanya dilakukan dengan memasukkan kateter atau selang ke dalam pembuluh darah.

    Pasien diduga tidak benar-benar memahami prosedur terkait sehingga mengikuti arahan dokter saat kemudian diberikan obat bius.

    “Kejadiannya terjadi sekitar tengah malam, si pelaku-nya itu nunggu sampai pasiennya aga sadar sekitar jam 4 pagi. Terus habis cross match itu pasiennya ngeluh kok yang sakit bukan cuma tangan bekas akses IV, tetapi di kemaluan juga sakit.”

    “Akhirnya si korban minta visum ke SpOG. Ketahuan lah ada bekas sperma,” lanjut informasi terkait.

    (naf/up)

  • Viral Dokter Residen Diduga Rudapaksa Keluarga Pasien, Bermodus Cross Match tapi Ditemukan Kondom – Halaman all

    Viral Dokter Residen Diduga Rudapaksa Keluarga Pasien, Bermodus Cross Match tapi Ditemukan Kondom – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Viral dokter residen anestesi diduga merudapaksa keluarga pasien, kisahnya diungkap drg Mirza.

    Dokter gigi sekaligus influencer, drg Mirza mengungkap dugaan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh dokter residen anestesi.

    Beberapa pesan yang diterima drg Mirza memperlihatkan kronologi dokter residen melancarkan aksinya.

    Pelaku disebut menggunakan obat bius untuk membuat korban tak berdaya.

    “Assalamualaikum dok

    Izin saya mendapat informasi bahwa ada 2 Residen Anestesi PDDS FK (sensor) melakukan pemerkosaan kepada penunggu pasien dengan menggunakan obat bius (terdapat bukti CCTV lengkap) keluarga pasien menuntut secara hukum kepada 2 Residen dan (sensor),” tulis pesan yang diterima dan diunggah akun @drg.mirza pada Selasa (8/3/2025)

    “Jadi ada pasien bapak-bapak dirawat di UCY, ditungguin sama anaknya (cewek)

    Pasiennya pre op, perlu darah

    Nah, sama si pelaku ditawarin ke anak pasien, cross matchnya sama saya aja biar cepet prosesnya

    Dibawa lah pasien ke gd MCHC lt 7.

    Wicis gedung baru. Lantai 7nya masih kosong

    Di lantai 7, korban disuruh ganti baju pakai baju pasien. Terus dipasang akses IV

    Menurut w pasiennya juga ga paham sih prosedur crosmatch kek gimana makanya manut manut wae

    Terus dimasukin midazolam terus terjadi
    Kejadiannya sekitar tengah malem.”

    “Si pelakuunya nunggu sampe pasiennya aga sadar sekitar jam 4 pagi

    Pelaku keliatan poko e mondar-mandir di lorong lt 7

    Korban sadar sekitar jam 4/5 pagian terus keliatan jalan di lorong lt 7 tapi sambil aga sempoyongan.”

    “Terus abis cross match itu pasiennya tuh ngeluh ko yang sakit bukan cuma tangan bekas akses iv tapi di kemaluan juga sakit

    Akhirnya si korban minta visum ke spog, ketahuan lah ada bekas sperma

    Terus di mchc 7 itu juga setelah dicek, ada bekas sperma bercecer di lantai

    Besoknya machc 7 dipasang police line.”

    Dokter Mirza mengaku telah melihat foto pelaku.

    Ia menyebut pelaku sudah memiliki istri cantik.

    “Setelah ngeliat foto terduga pelakunya, aku kaget

    Aku cuma pengen bilang: Minimal ngaca dan bersyukur mas, udah punya istri cantik gitu kok masih mesum aja!!!” tulis drg Mirza.

    Dokter Mirza mengaku akan mengawal kasus ini hingga pelaku mendapat hukuman tegas, baik dari PPDS maupun proses hukum pidana.

    “Jika tidak ada langkah tegas (diberhentikan dari ppds dan diproses sesuai hukum pidana di Indonesia), kita akan terus bergerak bersama mengawal kasus ini sampai keadilan terwujud sama seperti saat kita kawal kasus di Semarang tahun lalu,” lanjut drg Mirza.

    Tak hanya itu, drg Mirza telah menunjukkan bukti chat dengan Kemenkes.

    Kemenkes menerangkan, kasus yang viral tersebut terindikasi pidana.

    “Selamat malam, terima kasih bapak/ibu dari medical jurnal atas informasi yang disampaikan.

    Kami telah memperoleh informasi tersebut sebelumnya, dan tepat pelaporan ke APH karena terindikasi pidana,” balas dr Dwi-Kemenkes yang diunggah drg Mirza.

    Kabar terbaru, drg Mirza mengungkit ada pelaku yang tertangkap.

    “Uhuuuy ada yang udah ditangkep nih,” tulis drg Mirza pada Rabu (9/4/2025) pagi.

    Tak hanya itu, drg Mirza sebut dirinya menerima pesan dari keluarga korban.

    Dari pesan keluarga korban, ditemukan dua kresek di tempat kejadian yang dimana 1 kresek ada obat bius dan ada alat kontrasepsi bekas.

    “Polisi menerangkan bahwa sepertinya ada korban lain karna 1 kresek ini tidak ada kondom sama sekali dan sepertinya sudah lama disimpan di lantai 7 itu,” tulis pesan untuk drg Mirza.

    “Info dari adik kandung korban. Tenang, kami bantu kawal sampai mendapatkan keadilan,” tulis drg Mirza dalam Instagram Story tersebut.

    Terbaru, drg Mirza menerangkan kasus tersebut telah diproses oleh kepolisian.

    Dokter Mirza masih menunggu sanksi akademis bagi pelaku.

    “Nah urusan sanksi akademis dari kampus nih yang harus kita kawal juga yagesyaa

    turun angkatan doan? Oh tidak bisaa. Kampus tidak boleh melindungi pelaku kriminal,” tegas drg Mirza. (*)

    (Tribunnews.com/ Siti N)

  • Kronologi Pemecatan Direktur IT Bank DKI, Pramono Anung Jengkel Ultimatum Jajaran

    Kronologi Pemecatan Direktur IT Bank DKI, Pramono Anung Jengkel Ultimatum Jajaran

    PIKIRAN RAKYAT – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memecat Direktur Teknologi dan Operasional (IT) Bank DKI Amirul Wicaksono, demi membereskan masalah gangguan sistem yang menggelisahkan nasabah.

    Terungkap dalam rapat bersama direksi Bank DKI di Balai Kota Jakarta, Selasa, 8 April 2025, Pramono menindak tegas hingga mengultimatum jajaran bank tersebut.

    “Saya akan putuskan pembebastugasan direktur IT-nya, segera dilakukan dan harus dilakukan sekarang,” ucap Pramono, dilihat dari video rapat yang diunggahnya, di akun instagram pribadinya, @pramonoanungw, Rabu, 9 April 2025.

    Tak hanya itu, Pramono juga meminta Direktur Utama Bank DKI Agus H Widodo segera melaporkan kasus kepada aparat kepolisian. Pasalya, diduga kuat Amirul turut terlibat dalam kasus gangguan layanan Bank DKI sejak 29 Maret lalu tersebut.

    “Laporkan ke Bareskrim, proses hukum. Karena ini sudah keterlaluan. Enggak mungkin enggak melibatkan orang dalam, enggak mungkin,” ujarnya.

    Kronologi Pemecatan Direktur IT

    Kronologi pemecatan Amirul dimulai ketika mencuat dugaan serangan siber Bank DKI. Demikian pernyataan Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Justin Adrian Untayana.

    Justin mengungkapkan, ia menerima aduan mengenai gangguan layanan Bank DKI sejak 29 Maret 2025, ketika nasabah kesulitan transfer antarbank.

    Gangguan ini terus berlanjut sehingga nasabah terpaksa menarik uang melalui ATM atau kantor cabang dan menyetorkannya ke bank tujuan secara manual. Justin lalu meminta pimpinan Bank DKI untuk mengambil langkah jelas.

    “Momentum gangguan ini menimbulkan tanda tanya tersendiri bagi kami, karena sekitar satu bulan lalu di fraksi kami baru saja menerima aduan masyarakat terkait adanya aktivitas peretasan sistem elektronik perbankan yang merugikan Bank DKI. Berdasarkan informasi yang kami dapatkan tersebut, nominal kerugiannya juga tidak sedikit,” ucapnya, via pernyataan tertulis, Kamis, 3 April 2025 pekan lalu.

    Justin menjelaskan, pihaknya belum memiliki kesempatan untuk menyelidiki aduan tersebut lebih lanjut, namun ia meminta Bank DKI untuk segera melaporkan indikasi serangan siber kepada aparat penegak hukum jika hal itu terbukti terjadi.

    “Kami mendorong Dirut Bank DKI untuk segera melibatkan pihak penegak hukum untuk menyelidiki gangguan tersebut,” ujarny.

    Justin menyatakan bahwa Bank DKI seharusnya tidak menghadapi serangan siber sendirian, karena ada berbagai lembaga yang siap membantu, seperti Bank Indonesia, OJK, Polri, dan Kejaksaan, untuk mengungkap dan menindak pihak-pihak yang terlibat.

    Ia juga mengingatkan pimpinan Bank DKI akan pentingnya menjaga kepercayaan nasabah, yang merupakan kunci keberhasilan dan kelangsungan bisnis perbankan.

    Justin mengutip data tahun 2023, yang menunjukkan bahwa 2,23 juta pengguna mengakses aplikasi JakOne Mobile dan mempercayakan uang mereka kepada Bank DKI.

    Ia khawatir, jika gangguan yang dialami nasabah tidak segera ditangani, hal tersebut bisa menurunkan kepercayaan nasabah dan berisiko memicu bank rush, di mana nasabah menarik uang mereka secara bersamaan, yang bisa merugikan Bank DKI.

    Setelahnya, DKI 1, Pramono Anung langsung memberhentikan Direktur IT bersangkutan, dan meminta seluruh jajarannya supaya tak ikut campur dalam kasus ini. Pramono bahkan mengaku tak segan bertindak tegas bagi siapa saja yang intervensi.

    “Enggak boleh siapapun di dalam internal kita, terutama pemerintah DKI ini ikut campur urusan ini. Siapapun yang ikut campur, saya akan ambil tindakan,” tuturnya.

    ”Kenapa ini dilakukan? Untuk membangun trust kepada publik bahwa publik ini tidak ada yang terganggu,” kata dia lagi.

    Politikus senior PDIP ini mengingatkan direksi Bank DKI agar kasus serupa tidak terulang, sambil mendorong bank membuka saham terbuka untuk publik atau initial public offering (IPO).

    “(Gangguan layanan) ini yang terakhir, enggak boleh lagi ada kejadian keempat. Kalau bisa, Bank DKI ini IPO, enggak mungkin diselesaikan satu setengah tahun, maksimal enam bulan,” tutur Pramono. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News