Perusahaan: Instagram

  • Sosok Ruxi Mundur Dari PSIS Semarang karena Tak Digaji: Standar Profesional Minimum Tak Terpenuhi

    Sosok Ruxi Mundur Dari PSIS Semarang karena Tak Digaji: Standar Profesional Minimum Tak Terpenuhi

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Satu lagi pemain PSIS Semarang musim 2024/2025 menyatakan mundur di tengah kompetisi yang masih berlangsung.

    Nama baru yang memutuskan mundur dari PSIS yakni pemain bertahan asal Spanyol, Roger Bonet atau yang akrab disapa Ruxi.

    Langkah tersebut dilakukan Ruxi disinyalir karena masalah keterlambatan pembayaran gaji.

    Ruxi menyusul koleganya, Evandro Brandao yang telah mengumumkan mundur dari PSIS karena gajinya tidak dibayar selama empat bulan.

    Adapun Ruxi telah berpamitan dengan rekan setimnya pada Jumat (4/6/2025) lalu usai latihan tim.

    Saat PSIS memulai latihan pasca libur, Ruxi sempat mengikuti latihan selama dua hari (3 dan 4 April).

    Saat latihan hari terakhir, ia meminta waktu kepada rekan setimnya sebelum tim bubar.

    Pada kesempatan itu, Ruxi menyampaikan perpisahan serta permintaan maaf kepada rekan setimnya tidak bisa turut serta menuntaskan kompetisi musim ini.

    Para pemain di lapangan kemudian memberikan salam perpisahan kepada Ruxi.

    Pada Rabu (9/4) ini, Ruxi kemudian menyampaikan secara resmi telah berpisah dengan PSIS Semarang.

    Melalui unggahan di instagram, ia mengaku sebenarnya tak ingin berpisah dengan PSIS sebelum kompetisi berakhir.

    “Saya selalu memberikan yang terbaik untuk klub, berusaha memberikan kontribusi baik di dalam maupun di luar lapangan.

    Namun sayangnya, standar profesional dan kondisi kerja minimum yang diharapkan belum terpenuhi selama berbulan-bulan,” tulis Ruxi lewat pernyataan resminya di instagram.

    “Meskipun sudah bersabar, berusaha, dan berharap, tidak ada kemajuan nyata—bahkan keinginan yang jelas untuk maju.

    Kami mencoba mengubah keadaan dari dalam—berjuang untuk mendapatkan lebih banyak profesionalisme dan memperbaiki situasi terkait gaji yang belum dibayarkan, keterlambatan, dan pembayaran cicilan yang memengaruhi pemain, pelatih, dan ofisial.

    Kami menerima banyak hal sambil diberi tahu bahwa keadaan akan membaik pada bulan Februari, tetapi keadaan malah semakin memburuk,” tulisnya lagi.

  • Berniat Bunuh Diri? Priguna Dokter PPDS Unpad Pemerkosa Anak Pasien Potong Nadi Sebelum Ditangkap

    Berniat Bunuh Diri? Priguna Dokter PPDS Unpad Pemerkosa Anak Pasien Potong Nadi Sebelum Ditangkap

    Berniat Bunuh Diri? Priguna Dokter PPDS Unpad Pemerkosa Anak Pasien Potong Nadi Sebelum Ditangkap

    TRIBUNJATENG.COM – Kasus pemerkosaan yang melibatkan seorang dokter residen anestesi dari Universitas Padjadjaran Unpad tengah viral di media sosial.

    Priguna Anugrah (31), dokter PPDS di RSHS Bandung, memperkosa seorang wanita 21 tahun yang sedang menjaga ayahnya dirawat.

    Peristiwa ini pertama kali mencuat lewat unggahan akun @ppdsgramm dan langsung viral di X serta Instagram.

    Warganet geram setelah muncul kabar bahwa korban dibius sebelum diperkosa, dan bukti berupa sperma ditemukan melalui visum.

    Namun ada fakta lain yakni Priguna sempat mencoba mengakhiri hidupnya sebelum ditangkap.

    Tersangka ditangkap pada 23 Maret 2025 di sebuah apartemen di Bandung.

    Saat tim penyidik mendatangi lokasi, Priguna ditemukan dalam kondisi terluka akibat percobaan bunuh diri.

    Priguna memotong nadinya sendiri.

    Ia sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan sebelum akhirnya resmi ditahan.

    “Pelaku sempat mencoba bunuh diri. Kami amankan di apartemennya,” ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan dikutip Tribunjateng.com dari Tribun Jabar.

    Kasus ini sendiri dilaporkan sejak 18 Maret 2025.

    Pelaku diketahui menyuntik korban dengan cairan midazolam sebanyak 15 kali hingga korban tak sadarkan diri.

    Kejadian berlangsung di lantai 7 Gedung MCHC, RSHS Bandung.

    Kronologinya, korban yang sedang menjaga ayahnya diminta oleh pelaku untuk melakukan transfusi darah.

    Ia kemudian diarahkan ke ruang khusus dan diminta berganti pakaian dengan baju operasi.

    Tanpa curiga, korban mengikuti arahan.

    Di ruang itu, pelaku menyuntik korban berkali-kali, termasuk dengan cairan bius midazolam.

    Setelah korban tak sadarkan diri, pelaku melakukan rudapaksa.

    Saat sadar, korban merasa perih dan langsung melakukan visum.

    Hasil visumitulah yang kemudian membuktikan adanya sperma di tubuhnya.

    Tersangka Diduga Alami Kelainan Seksual

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, menyebut bahwa Priguna menunjukkan indikasi kelainan seksual.

    “Dari pemeriksaan memang pelaku ini memiliki kecenderungan kelainan dari segi seksual. Kami akan perkuat ini lewat pemeriksaan psikologi forensik,” ujarnya.

    Pelaku yang diketahui berasal dari Pontianak, Kalimantan Barat, ini sudah menikah dan tinggal di apartemen selama menjalani pendidikan spesialis di Bandung.

    Universitas Padjadjaran dan RSHS menyatakan telah memberhentikan Priguna dari program PPDS.

    Ia juga bukan merupakan karyawan tetap RSHS, melainkan peserta pendidikan yang dititipkan dari kampus.

    Barang bukti yang diamankan dalam kasus ini termasuk: satu kondom, obat bius, tujuh suntikan, 12 jarum, dua sarung tangan, dan dua infus set.

    Atas perbuatannya, Priguna dijerat Pasal 6C UU No. 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara. (*)

  • Andalkan BRImo untuk Bayar Tagihan Setelah Momen Libur Lebaran 2025, Langsung Beres Cukup Sekali Klik! – Page 3

    Andalkan BRImo untuk Bayar Tagihan Setelah Momen Libur Lebaran 2025, Langsung Beres Cukup Sekali Klik! – Page 3

    Ikuti berikut ini ada langkah-langkah mudah untuk bayar tagihan TV Kabel dan Internet melalui aplikasi BRImo:

    1. Login BRImo dan pilih “Tagihan”.

    2. Pilih “TV Kabel & Internet”.

    3. Pilih layanan TV Kabel & Internet dan masukkan nomor pelanggan.

    4. Konfirmasi transaksi dengan PIN.

    5. Transaksi berhasil.

    Bayar Tagihan BPJS

    Berikut ini langkah-langkah mudah bagaimana bayar iuran BPJS mudah dengan aplikasi BRImo:

    1. Login BRImo dan pilih “Tagihan”.

    2. Pilih “BPJS”.

    3. Pilih produk BPJS.

    4. Konfirmasi transaksi dengan PIN.

    5. Transaksi berhasil.

    Nah, itulah kemudahan yang ditawarkan BRI dan memang #BRImoMudahSerbaBisa, solusi cerdas untuk pembayaran kebutuhan rumah tangga bulanan kamu. Bayar tagihan listrik, PDAM, TV Kabel dan Internet hingga BPJS mudah lewat BRImo.

    Jadi tunggu apalagi, yuk segera download #BRImo melalui App Store, Play Store dan Huawei AppGallery sekarang juga. Untuk informasi lengkap, kamu bisa follow Instagram @bankbri_id.

  • Tidak Wajar, Perilaku Seksual Menyimpang Priguna Anugerah Dokter Residen Unpad Diungkap Psikolog – Halaman all

    Tidak Wajar, Perilaku Seksual Menyimpang Priguna Anugerah Dokter Residen Unpad Diungkap Psikolog – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Psikolog mengungkap Priguna Anugerah Pratama (31), dokter residen peserta Program Pendidikan Dokter Sepsialis (PPDS) di Universitas Padjajaran (Unpad) yang merudapaksa anak pasien, memiliki perilaku seksual yang menyimpang dan tidak wajar.

    Keterangan psikolog tersebut diungkapkan oleh Dirkrimum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan, dalam wawancara yang tayang di kanal YouTube tvOneNews, Rabu (9/4/2025), seperti dikutip Tribunnews.

    Menurut Kombes Surawan, hingga saat ini Priguna Anugerah masih dalam masa konsultasi dengan psikolog.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap fakta, Priguna Anugerah memiliki kelainan seksual.

    “Pelaku memiliki kelainan seksual. Pelaku sendiri saat ini dalam masa konsultasi dengan psikolog terhadap perilaku seksualnya yang mungkin agak sedikit menyimpang,” ujar Surawan.

    “Psikolog sudah menyatakan bahwa pelaku memiliki kelainan perilaku seksual,” tuturnya.

    Priguna Anugerah sudah ditahan Polda Jabar sejak 23 Maret 2025.

    Dokter berusia 31 tahun tersebut menjadi tersangka setelah korban, yakni FA, melaporkan tindakan pemerkosaan yang dilakukan sang dokter residen pada 18 Maret 2025 lalu.

    Kepada penyidik, pelaku mengakui semua perbuatan bejatnya.

    Ia mengakui memang merudapaksa keluarga pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

    “Pelaku sudah memberikan keterangan bahwa dia melakukan semua perbuatannya terhadap korban dengan melakukan pembiusan terhadap korban lalu rudapaksa terhadap korban,” ujar Kombes Pol Surawan.

    Sementara itu, terkait gelagat tak wajar Priguna selama mendekam di tahanan, seorang dokter gigi bernama Mirza sempat membongkar cerita mengejutkan.

    Dari informasi yang ia terima, Mirza mengungkap kelakuan Priguna saat ditangkap polisi atas kasus pemerkosaan.

    Kabarnya, Priguna sempat nyaris mengakhiri hidupnya hingga melakukan hal nekat selama di bui.

    “Pada saat penyidikan pelaku ini sudah melakukan percobaan (mengakhiri hidup) dengan memasukkan obat-obatan bius,” kata seorang informan kepada drg Mirza di akun Instagram, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

    “Ketika ditangkap oleh Polda pun masih dalam pengaruh obat-obatan dan di sel tahanan sekarang hanya tidur karena badannya lemas,” imbuhnya.

    Ketika dihadirkan dalam jumpa pers di Polda Jabar, Priguna tampak lesu dan terus menunduk di depan awak media.

    Tak sepatah katapun diucap Priguna terlebih saat dicecar wartawan.

    Kronologi Priguna rudapaksa anak pasien

    Priguna Anugerah diduga melakukan tindakan pemerkosaan terhadap keluarga pasien yang sedang menjaga ayahnya di RSHS Bandung.

    Modus Priguna Anugerah adalah memberikan obat bius yang membuat korban tidak sadarkan diri dengan dalih cek darah.

    Pelaku memanfaatkan kondisi kritis ayah korban dengan dalih akan melakukan transfusi darah.

    “Pelaku ini mau mentransfusi darah bapak korban karena kondisinya kritis, dan si pelaku meminta anaknya saja untuk melakukan transfusi,” ujar Kombes Pol Surawan, Rabu (9/4/2025).

    Memanfaatkan ketidaktahuan korban, pelaku memberikan obat berupa midazolam hingga korban tidak sadarkan diri.

    Obat tersebut diberikan dengan cara disuntikkan.

    Pelaku menghubungkan jarum itu ke selang infus dan pelaku menyuntikkan cairan bening ke selang infus tersebut. 

    Beberapa menit kemudian, setelah mendapat suntikan obat dari Priguna, korban merasakan pusing. 

    Setelah diberikan obat itu atau 4 – 5 jam, korban sadar dan merasakan sakit pada area organ intim.

    “Tersangka ini meminta korban FH untuk diambil darah dan membawa korban dari ruang IGD ke Gedung MCHC lantai 7 RSHS. Korban sempat merasakan pusing dari cairan yang disuntikkan pelaku, dan selepas siuman korban merasakan sakit pada bagian tertentu,” kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, dalam konferensi pers di Polda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Rabu.

    Kronologis atau detik-detik menjelang Priguna pelaku perdaya korban terungkap.

    Pelaku meminta korban tidak ditemani adiknya.

    “Sesampainya di Gedung MCHC, tersangka meminta korban mengganti pakaian dengan baju operasi berwarna hijau dan memintanya melepas baju juga celananya. Lalu, pelaku memasukkan jarum ke bagian tangan kiri dan kanan korban sebanyak 15 kali,” kata Hendra.

    Ketika korban baru sadar, pelaku meminta mengganti pakaian operasi dengan pakaiannya sendiri. 

    “Setelah sadar, si korban diminta mengganti pakaiannya lagi. Lalu, setelah kembali ke ruang IGD, korban baru sadar bahwa saat itu pukul 04.00 WIB,” ujar Hendra. 

    Hendra menyampaikan bahwa korban setelah sadar langsung bercerita pada ibunya bahwa ia diambil darah hingga 15 kali. 

    “Korban pun bercerita ke ibunya bahwa pelaku mengambil darah dengan 15 kali percobaan dan memasukkan cairan bening ke dalam selang infus yang membuat korban tak sadar, serta ketika buang air kecil, korban merasakan perih di bagian tertentu,” tutur dia.

    Pihaknya, menurut Hendra juga sudah minta keterangan dari para saksi.

    “Nanti akan meminta keterangan ahli untuk mendukung proses penyidikan ini,” kata dia.

    Setelah kasus dugaan pemerkosaan ini mencuat ke publik, nama Priguna Anugerah pun langsung menjadi perbincangan.

    Priguna Anugerah adalah mahasiswa PPDS dari Fakultas Keokteran Universitas Padjajaan (Unpad).

    Ia merupakan peserta residen program spesial anestasi di RSHS Bandung.

    Berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Priguna Anugerah beralamat di Kota Pontiana dan tinggal di Kota Bandung.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul TERNYATA Dokter PPDS yang Perkosa Anak Pasien Idap Kelainan Seksual, Nekat Lakukan Ini Saat di Bui dan di TribunJabar.id dengan judul Sosok Priguna Anugerah Dokter PPDS Unpad Cabuli Keluarga Pasien di RSHS, Bawa Korban ke Lantai 7

    (Tribunnews.com/Rakli/Anita K Wardhani) (TribunnewsBogor.com/Khairunnisa) (TribunJabar.id/Salma Dinda Regina)

  • Cetak Rekor, Serial Bidaah Bakal Mendapat Season 2?

    Cetak Rekor, Serial Bidaah Bakal Mendapat Season 2?

    Jakarta, Beritasatu.com – Serial drama asal Malaysia Bidaah kembali menjadi sorotan publik. Setelah sebelumnya viral di media sosial karena jalan ceritanya yang kontroversial dan menggugah, kini para penggemar dikejutkan oleh unggahan poster bertuliskan Bidaah 2 yang dibagikan melalui akun Instagram @ermafatima.

    Drama yang digarap oleh Erma Fatima ini menuai pujian karena berhasil mengangkat tema tentang sekte menyimpang dalam balutan kisah bernuansa religius.

    Terdiri dari 15 episode berdurasi sekitar 30 menit setiap episode, Bidaah tayang setiap hari Kamis, Jumat, dan Sabtu, dan berhasil menyedot perhatian banyak penonton dari berbagai kalangan.

    Kabar tentang kemungkinan hadirnya musim kedua semakin kuat setelah Erma Fatima mengunggah poster bertuliskan Bidaah 2 disertai caption, “Saja tanya. Nak ke tak Bidaah 2 ni? Kalau nak. Komen Bidaah 2.” tulis akun Instagram @ermafatima, dikutip Beritasatu.com, Kamis (10/4/2025).

    Unggahan akun Instagram Erma Fatima perihal Bidaah 2. – (Instagram/@ermafatima)

    Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, unggahan tersebut berarti: “Hanya bertanya. Ingin tidak Bidaah 2 ini? Kalau ingin, beri komentar Bidaah 2.”

    Unggahan tersebut langsung dibanjiri komentar dari netizen yang antusias menantikan kelanjutan kisah Bidaah. Salah satu komentar berbunyi, “Nakkk sangaddd kaaaa, ditunggu sangadd.” tulis akun @alhusnarhmwti.

    Tidak hanya penonton dari Malaysia, para penggemar dari Indonesia pun menunjukkan dukungan mereka. Seorang pengguna Instagram menulis, “Nak lah puan @ermafatima, kami di Indonesia lagi setia nunggu season 2.” tulis akun @sasmita_sb94.

    Melihat respons yang luar biasa dan fakta bahwa serial ini telah mencetak angka penayangan fantastis hingga 2,5 miliar kali, kemungkinan besar Bidaah akan segera kembali dengan musim kedua.

    Sinopsis Serial Bidaah

    Bidaah berkisah tentang Baiduri, seorang perempuan muda yang diperankan oleh Riena Diana. Ia tanpa sadar terjebak dalam sebuah kelompok keagamaan bernama Jihad Ummah. Ibunya, Kalsum (diperankan oleh Fazlina Ahmad Daud), memaksanya untuk bergabung dalam kelompok tersebut.

    Sekilas, Jihad Ummah tampak seperti komunitas religius biasa. Namun, kelompok ini dipimpin oleh tokoh kharismatik bernama Walid Muhammad (diperankan oleh aktor senior Faizal Hussein), yang mengklaim dirinya sebagai utusan Allah dan memiliki kedudukan setara dengan nabi dan rasul.

    Seiring berjalannya waktu, Baiduri mulai menyadari adanya kejanggalan dalam ajaran kelompok tersebut. Ia pun berjuang keras untuk membongkar manipulasi dan penyimpangan yang dilakukan oleh pemimpinnya.

    Yang menarik, banyak yang meyakini bahwa kisah dalam serial Bidaah tidak sepenuhnya fiktif. Isu yang beredar menyebutkan bahwa cerita ini terinspirasi dari pengalaman pribadi sang produser, Erma Fatima.

    Dengan pencapaian yang luar biasa dan antusiasme publik yang terus meningkat, kehadiran Bidaah 2 tinggal menunggu waktu. Para penonton tentu tak sabar menyaksikan kelanjutan kisah Baiduri dan bagaimana ia menghadapi sekte yang telah membelenggunya.

  • Instagram Uji Coba Konten Rahasia yang Bisa Dibuka Pakai Kunci Khusus

    Instagram Uji Coba Konten Rahasia yang Bisa Dibuka Pakai Kunci Khusus

    Jakarta

    Instagram sedang menguji coba fitur baru berupa konten yang dapat dikunci. Konten itu baru bisa dibuka setelah pengguna memasukkan kode rahasia.

    Uji coba ini pertama kali dilaporkan oleh website SocialMediaToday, dan terungkap lewat video Reels yang diunggah oleh akun Instagram Design pada Senin kemarin. Video tersebut memiliki caption ‘Coming Soon’ diikuti emoji mata melirik.

    Saat pengguna Instagram klik video Reels tersebut untuk pertama kalinya, video itu tampak diburamkan dan ada ikon kunci di atasnya. Di video tersebut terdapat tulisan yang meminta pengguna memasukkan kode rahasia di aplikasi untuk membuka reel dari design.

    Video Reels tersebut berisi petunjuk di tagar yang dapat dimanfaatkan pengguna untuk menebak kode rahasianya. Setelah menemukan kode rahasianya, pengguna Instagram bisa memasukkan kode tersebut di aplikasi untuk melihat isi konten Reels tersebut.

    Fitur konten terkunci di Instagram Foto: SocialMediaToday

    Dilihat dari komentar yang ada di postingan Reels itu sepertinya banyak pengguna Instagram yang tertarik untuk menguji coba fitur baru tersebut. Namun Instagram dan Meta belum buka suara soal fitur ini, dan akun Design hanya membalas komentar netizen dengan emoji.

    Fitur baru ini sepertinya dirancang untuk mendorong engagement dengan segmen audiens tertentu, seperti penggemar berat yang kepo dengan isi kontennya dan akan mati-matian mencari kode rahasia untuk membuka video.

    Kreator dan bisnis dapat memanfaatkan fitur ini dengan berbagai cara. Sementara itu, pengguna biasa juga dapat membagikan konten yang lebih intim untuk teman atau follower tertentu, seperti dikutip dari SocialMediaToday, Rabu (9/4/2025).

    Fitur baru ini mirip seperi stiker ‘Reveal’ yang dirilis Instagram untuk Stories tahun lalu. Reveal akan menutupi konten story pengguna dengan blur dan orang lain yang ingin melihat harus mengirim pesan via DM.

    (vmp/vmp)

  • Kondisi Titiek Puspa Menurun, Inul Unggah Momen Bersama

    Kondisi Titiek Puspa Menurun, Inul Unggah Momen Bersama

    Jakarta, Beritasatu.com – Penyanyi dangdut kenamaan Inul Daratista kembali mencuri perhatian publik setelah mengunggah potret kebersamaannya dengan penyanyi legendaris Indonesia, Titiek Puspa.

    Momen tersebut ia bagikan melalui akun Instagram pribadinya pada Rabu (9/4/2025).

    Dalam unggahan itu, Inul tampak memeluk erat Titiek Puspa yang kini telah berusia 87 tahun. Keduanya terlihat akrab dan penuh kehangatan. Melalui keterangan foto, Inul menyampaikan ungkapan cinta dan rasa hormatnya kepada sosok yang ia panggil eyang tersebut.

    “Dunia memelukmu dan akan memayungimu dengan pelangi. Engkau selalu tersenyum meski aku menangis untukmu, wahai cintaku. I love you, eyang,” tulis Inul dalam unggahan tersebut.

    Unggahan tersebut pun langsung dibanjiri komentar warganet yang turut mengirimkan doa untuk kesembuhan Titiek Puspa. Banyak yang menyampaikan harapan agar sang maestro segera pulih dan kembali sehat.

    Pada Kamis (10/4/2025), Inul juga membagikan momen lain saat ia menjenguk pemilik label rekaman Musica Studio’s, Indrawati Widjaja atau yang akrab disapa Ibu Acin, di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.

    “Bersama ibuku yang punya Musica di Medistra Hospital,” tulisnya singkat.

    Sementara itu, informasi terbaru mengenai kondisi kesehatan Titiek Puspa turut disampaikan oleh menantunya, Murdargo. Ia membenarkan bahwa sang ibunda kini tengah menjalani perawatan intensif.

    “Ibu masih ada, hanya saja dirawat di ICU dan kondisinya memang menurun,” ujar menantu Titiek Puspa Murdargo dalam keterangannya.

  • Lee Min-ho Geser Kim Soo-hyun, Aktor Korea Terpopuler Selama 12 Tahun

    Lee Min-ho Geser Kim Soo-hyun, Aktor Korea Terpopuler Selama 12 Tahun

    Jakarta, Beritasatu.com – Aktor Korea Selatan Lee Min-ho kembali mencetak prestasi yang membanggakan. Bintang drama Boys Over Flowers ini dinobatkan sebagai Aktor Korea Paling Populer selama 12 tahun berturut-turut, berdasarkan hasil Survei Hallyu Global 2025 yang dirilis oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan bekerja sama dengan KOFICE (Korea Foundation for International Cultural Exchange).

    Melansir The Korea Herald, Kamis (10/4/2025),  Lee Min-ho meraih suara tertinggi dengan dipilih oleh 7 persen responden dari berbagai negara. Aktor Gong Yoo dan aktris Song Hye-kyo menyusul di posisi kedua dan ketiga.

    Sementara itu, Kim Soo-hyun, yang tengah tersandung isu skandal, harus puas berada di posisi keempat. Bintang Queen of Tears tersebut gagal mempertahankan posisi tiga besar yang sempat ia tempati di tahun-tahun sebelumnya.

    Lee Min Hoo kembali menghiasi layar kaca dalam drama terbaru berjudul When The Stars Gossip. – (Instagram @tvn_drama/Istimewa)

    Tak hanya di Korea, Lee Min-ho juga menduduki peringkat pertama sebagai aktor terpopuler di 28 negara dari 5 benua, mulai dari Asia hingga Afrika. Ia konsisten mempertahankan status globalnya sejak tahun 2014.

    Popularitas Lee Min-ho terus melejit berkat perannya dalam drama-drama ikonik seperti The Heirs, Legend of the Blue Sea, hingga Pachinko. Aktor berusia 37 tahun ini juga kerap membintangi berbagai iklan untuk brand internasional dan menerima penghargaan bergengsi, menjadikannya simbol Hallyu sejati.
     

  • Trafik Data Indosat Naik 21% saat Periode Lebaran 2025

    Trafik Data Indosat Naik 21% saat Periode Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Indosat Tbk. (ISAT) mencatatkan kenaikan trafik data sebesar 21% sepanjang periode Idulfitri 1446 H atau Lebaran 2025.

    Peningkatan ini dipicu oleh tingginya penggunaan aplikasi digital oleh pelanggan selama periode Ramadan dan Idulfitri. 

    Indosat mencatat lima aplikasi yang mengalami lonjakan aktivitas digital tertinggi berturut-turut adalah WhatsApp, Tiktok, Facebook, Youtube, dan Instagram.

    Director and Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Desmond Cheung mengatakan bahwa layanan yang pihaknya hadirkan selama periode Hari Raya Idulfitri ini merupakan bukti nyata dari komitmen kami terhadap Unparalleled Network Services Guaranteed.

    “Dan juga dedikasi para engineer di lapangan agar pelanggan dapat menikmati pengalaman digital yang lancar,” kata Desmond dalam keteranganya, Kamis (10/4/2025).

    Desmond menyampaikan, dari seluruh wilayah Indonesia di mana Indosat beroperasi berikut adalah kota-kota yang mengalami peningkatan lalu lintas data yang tertinggi. 

    Dari wilayah Sumatra, Kota Bumi, Padang, Siantar, dan Tebing Tinggi menjadi kota dengan peningkatan lalu lintas data tertinggi.

    Di wilayah Jakarta Raya, tiga kota yang mengalami peningkatan tertinggi adalah, Bogor, Pandeglang, dan Sukabumi. Sementara itu di wilayah Jawa, kota-kota dengan kenaikan tertinggi antara lain, Garut, Kebumen, dan Madiun. 

    Di Bali dan Nusa Tenggara, Flores Timur, Sumbawa, dan Lombok merupakan daerah yang memiliki lonjakan trafik data paling tinggi.

    “Tidak ketinggalan, Singkawang, Bone, Gowa, dan Palu menjadi wilayah yang memiliki trafik data tertinggi di daerah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua,” ujar Desmond.

    Indosat, kata Desmon memastikan kualitas jaringannya tetap optimal di tengah meningkatnya kebutuhan komunikasi digital pelanggan di seluruh Indonesia, baik di kota besar maupun daerah tujuan mudik. 

    Tak hanya itu, Indosat juga melakukan optimasi khusus di area dengan potensinkepadatan tinggi seperti stasiun, terminal, rest area, hingga destinasi wisata populer, guna memastikan konektivitas tetap stabil tanpa gangguan.

    “Kami percaya bahwa teknologi yang mutakhir harus diiringi oleh sentuhan tangan manusia,” ucapnya

  • Fakta Kelainan Seksual Dokter PPDS Unpad, Sudah Menikah dan Minta Korban Ganti Baju Operasi – Halaman all

    Fakta Kelainan Seksual Dokter PPDS Unpad, Sudah Menikah dan Minta Korban Ganti Baju Operasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang wanita berusia 21 tahun asal Bandung, Jawa Barat menjadi korban rudapaksa dokter residen anestesi dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.

    Tersangka bernama Priguna Anugerah (31) melakukan aksinya di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung pada Selasa (18/3/2025) lalu.

    Korban yang sedang menjaga ayahnya diminta tersangka melakukan transfusi darah.

    Korban diajak ke sebuah ruangan di lantai tujuh dan diminta mengganti pakaian dengan baju operasi berwarna hijau.

    Di sana, tersangka menyuntikkan bius dan melakukan rudapaksa.

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, menyatakan tersangka memiliki kelainan seksual.

    “Dari pemeriksaan beberapa hari ini memang kecenderungan pelaku ini mengalami sedikit kelainan dari segi seksual,” ungkapnya, Rabu (9/4/2025). 

    Penyidik perlu melakukan pemeriksaan psikologi forensik untuk mengungkap jenis kelainan seksual yang dialami tersangka.

    “Begitu juga dengan hasil pemeriksaan dari pelaku ini nanti kita akan perkuat dengan pemeriksaan dari psikologi forensik, ahli psikologi untuk tambahan pemeriksaan,” imbuhnya.

    Diketahui, tersangka yang berasal dari Pontianak, Kalimantan Barat tersebut telah menikah.

    Ia tinggal di sebuah apartemen di Bandung selama menjadi mahasiswa Unpad.

    Dirut RSHS Bandung, Rachim Dinata, mengatakan tersangka sudah diberhentikan dari pegawai RSHS.

    “Orangnya sudah dikembalikan ke fakultas dan kasusnya sudah ditangani polisi. Mereka ini kan titipan belajar di sini. Pelaku kalau tak salah residen semester 2. Kejadian sekitar sebelum puasa,” terangnya.

    Ia menambahkan tersangka dapat melakukan pembiusan karena mempelajari anestesi.

    “Korban sudah mendapatkan pendampingan dari unit PPA Polda Jabar. Unpad dan RSHS sepenuhnya mendukung proses penyelidikan Polda Jabar. Kami juga berkomitmen melindungi privasi korban dan keluarga,” tegasnya.

    Kondisi Korban

    Polda Jabar melakukan penangkapan terhadap Priguna Anugerah pada Rabu (23/3/2025) dan menghadirkannya dalam konferensi pers pada Rabu (9/4/2025).

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Surawan, mengatakan hasil visum korban menunjukkan adanya cairan sperma.

    Saat kejadian, korban sedang mendampingi ayahnya yang sedang kritis di RSHS Bandung.

    “Korban berusia 21 tahun sedangkan pelaku 31 tahun. Awal kejadian pukul 17.00 WIB, pelaku ini mau mentransfusi darah bapak korban karena kondisinya kritis, dan si pelaku meminta anaknya saja untuk melakukan transfusi,” tuturnya, Rabu.

    Tersangka memanfaatkan kondisi kritis ayah korban untuk berpura-pura melakukan transfusi darah.

    Surawan menambahkan kondisi korban berangsur membaik, namun masih mengalami trauma.

    Diketahui, korban merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

    Semua saudara korban perempuan dan sempat mendampingi ayah saat kritis di RSHS Bandung.

    Namun, 10 hari setelah kasus rudapaksa, ayah korban dinyatakan meninggal.

    Informasi tersebut dibagikan drg Mirza melalui Instagram @drg.mirza pada Rabu (9/4/2025).

    Ia mengaku mendapat pesan dari kakak korban yang menyatakan ayah meninggal pada Jumat (28/3/2025).

    “Bapak sudah meninggal tanggal 28 kemarin di RSHS,” tulis pesan dari kakak korban.

    Ditangkap di Apartemen

    Saat penangkapan, penyidik menemukan tersangka berupaya mengakhiri hidup dengan memotong nadi tangannya.

    Tersangka ditangkap di apartemennya di Bandung pada 23 Maret 2025 kemudian dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

    Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, menerangkan kasus rudapaksa dilaporkan sejak 18 Maret 2025 dan tersangka telah ditahan.

    “Lokasi kejadian di Gedung MCHC lantai 7 RSHS Bandung,” bebernya, Rabu (9/4/2025), dikutip dari TribunJabar.id.

    Modus yang digunakan tersangka yakni meminta korban melakukan transfusi darah lantaran ayahnya kritis.

    “Lalu, pelaku memasukkan jarum ke bagian tangan kiri dan kanan korban sebanyak 15 kali,” tukasnya.

    Korban dirudapaksa dalam kondisi tak sadarkan diri dan perbuatan tersangka terungkap setelah korban melakukan visum.

    “Setelah sadar, si korban diminta mengganti pakaiannya lagi. Lalu, setelah kembali ke ruang IGD, korban baru menyadari bahwa saat itu pukul 04.00 WIB.”

    “Korban pun menceritakan kepada ibunya bahwa pelaku mengambil darah sebanyak 15 kali percobaan dan menyuntikkan cairan bening yang membuat korban tak sadar. Ketika buang air kecil, korban merasakan perih di bagian tertentu,” sambungnya.

    Sejumlah saksi diperiksa untuk mengungkap kasus rudapaksa yang dilakukan Priguna Anugerah.

    Barang bukti yang diamankan yakni  dua buah infus full set, dua buah sarung tangan, tujuh buah suntikan, 12 buah jarum suntik, satu buah kondom, dan beberapa obat-obatan.

    Akibat perbuatannya, tersangka dapat dijerat Pasal 6C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

    “Pelaku dikenakan pasal 6C UU no 12 tahun 2022 tentang tindak pidana kekerasan seksual dengan ancaman hukuman penjara maksimal 12 tahun,” pungkasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kronologi Kasus Pelecehan oleh Dokter Residen di RSHS Bandung: Suntik Korban hingga 15 Kali

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Muhammad Nandri)