Perusahaan: Instagram

  • Terkuak Jabatan Pengendara Mobil Dinas Pemkot Bekasi yang Dipakai Mudik Lebaran,Ada Sanksi Diberikan

    Terkuak Jabatan Pengendara Mobil Dinas Pemkot Bekasi yang Dipakai Mudik Lebaran,Ada Sanksi Diberikan

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi bakal menindaklanjuti dugaan mobil dinas dipakai mudik pegawai.

    Kendaraan tersebut diketahui milik Kepala Bidang Pertanahan Dinas Perkimtan. 

    Video kendaraan Mitsubishi Expander B-1600-KQN, melintas di Tol Cipali pada musim mudik Selasa (1/4/2025) yang diunggah Instagram @bekasi24jamcom. 

    Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Hudi Wijayanto, mengatakan, mobil tersebut teregistrasi sebagai kendaraan dinas Kepala Bidang Pertanahan Dinas Perkimtan. 

    “Kami bersama inspektorat telah memanggil Kabid Pertanahan Dinas Perkimtan pada 8 April 2025 untuk dimintai keterangan terkait adanya dugaan penggunaan kendaraan Dinas untuk keperluan Mudik Idul Fitri” kata Hudi Wijayanto, Kamis (10/4/2025). 

    Dari hasil klarifikasi, kendaraan dinas itu dikemudikan staf Bidang Pertanahan Dinas Perkimtan untuk keperluan koordinasi ke Biro Pemerintahan Otonomi Daerah Provinsi Jawa Barat pada Kamis 27 Maret 2025. 

    Setelah dari situ, kendaraan langsung dibawa pulang ke rumah pribadinya.

    KLIK SELENGKAPNYA: Bupati Indramayu Lucky Hakim Siap-siap Menerima Sanksi karena Pelesiran ke Jepang pada Masa Libur Lebaran 2025. Dedi Mulyadi Kena Sindiran.

    Kemudian kendaraan itu sempat digunakan untuk membesuk kerabatnya yang sedang sakit di Subang, Jawa Barat pada 1 April 2025. 

    Hudi memastikan, Dinas Perkimtan telah melakukan tindakan dengan memberikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku. 

    “Kepala Dinas Perkimtan memberikan sanksi dan pembinaan kepada aparatur yang telah melakukan pelanggaran dan ditindak sesuai Peraturan yang berlaku,” tegasnya. 

    Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menertibkan surat edaran larangan penggunaan kendaraan dinas untuk mudik dan liburan selama libur nasional serta cuti bersama Idulfitri 2025.  

    Surat tersebut teregistrasi dengan nomor: 000.1.4/1434/BKPSDM.PKA, sebagai tindak lanjut Surat Edaran Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Nomor 7 tahun 2025 tentang pencegahan dan pengendalian gratifikasi terkait hari raya.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pengemudi Mobil Plat Dinas Kemhan Diduga Tepergok Menyewa PSK di Pinggir Jalan

    Pengemudi Mobil Plat Dinas Kemhan Diduga Tepergok Menyewa PSK di Pinggir Jalan

    Pengemudi Mobil Plat Dinas Kemhan Diduga Tepergok Menyewa PSK di Pinggir Jalan

    TRIBUNJATENG.COM – Sebuah video memperlihatkan sebuah mobil berwarna hitam dengan pelat dinas Kementerian Pertahanan (Kemhan) dihampiri oleh seorang wanita di area sepi dan gelap. 

    Video ini diunggah oleh akun instagram @heritagemotors.id, dan langsung menarik perhatian publik.

    Dalam video tersebut, tampak seorang pria yang merekam kejadian dari dalam mobil yang berada di belakang mobil dinas Kemhan. 

    Narasi yang disampaikan dalam video tersebut mengaitkan kendaraan tersebut dengan dugaan praktik Pekerja Seks Komersial (PSK).

    “Wah kelakuan pejabat, pelat (nomornya) tuh. Nyewa l*onte dulu kita gais, wah pejabat” ungkap perekam, Kamis (10/4/2025).

    Menanggapi beredarnya video tersebut, Kemenhan melalui Kepala Biro (Karo) Infohan Setjen Kemhan Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang, memberi klarifikasi.

    Ia menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penelusuran internal untuk memastikan kebenaran video tersebut.

    “Kemenhan sedang melakukan penyelidikan internal secara menyeluruh untuk mengetahui siapa yang menggunakan kendaraan tersebut serta untuk apa kendaraan itu digunakan,” ujar Frega saat dihubungi oleh Tribunnews.com pada Rabu (9/4/2025).

    Frega juga meminta kepada masyarakat agar tidak terburu-buru membuat kesimpulan dan menyebarkan konten yang belum jelas kebenarannya. 

    Ia mengimbau publik untuk menunggu klarifikasi resmi dari pihak berwenang.

    “Terkait beredarnya video yang menunjukkan mobil berpelat dinas Kemhan diduga terlibat dalam aktivitas tidak pantas di jalan, kami meminta masyarakat untuk tidak cepat menyimpulkan. Di era digital seperti sekarang ini, informasi bisa tersebar dengan cepat, namun sering kali tidak lengkap dan tanpa konteks yang jelas,” tegasnya.

    Lebih lanjut, Frega mengingatkan bahwa Kemenhan sangat menjunjung tinggi disiplin, kehormatan, dan integritas dalam setiap kegiatan instansi tersebut. 

    Jika memang terbukti ada pelanggaran terkait penggunaan kendaraan dinas tersebut, pihak Kemhan berjanji akan menindaklanjuti dengan tindakan tegas sesuai dengan hukum dan kode etik yang berlaku.

    “Kemenhan akan mengambil langkah yang sesuai jika terbukti ada pelanggaran. Kami akan memastikan semua sesuai dengan peraturan yang ada,” kata Frega.

    Pihak Kemhan saat ini masih melakukan investigasi lebih lanjut, dan meminta agar masyarakat tetap menunggu hasil pemeriksaan yang lebih jelas.

     

  • Komunikasi Publik Prabowo dan Diskursus Masyarakat Digital
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        10 April 2025

    Komunikasi Publik Prabowo dan Diskursus Masyarakat Digital Nasional 10 April 2025

    Komunikasi Publik Prabowo dan Diskursus Masyarakat Digital
    Asisten Dosen dan Peneliti di Departemen Sosiologi, Universitas Airlangga
    SETIAP
    pemimpin memiliki karakter dan gaya
    komunikasi publik
    yang diferensiatif atau berbeda-beda. Gaya komunikasi publik juga berkaitan dengan model kepemimpinan yang diterapkan untuk mengatur institusi makro seperti negara.
    Dalam hal ini,
    Prabowo
    Subianto sebagai Presiden RI ke-8 memiliki gaya komunikasi publik yang menarik untuk dianalisis. Mengingat, Prabowo terkenal sebagai sosok pemimpin yang tegas, terkadang “blak-blakan”, dan memiliki nada bicara yang tinggi.
    Latar belakang militer selama puluhan tahun juga membentuk Prabowo sebagai individu yang inheren akan nilai nasionalisme.
    Aspek ini juga yang menjadi nilai-jual Prabowo selama berkarier di dunia politik praktis pasca-Orde Baru. Terutama, ketika dirinya mengikuti kontestasi elektoral dari 2009 hingga 2024 lalu.
    Walaupun begitu, selama berkontestasi secara politik hingga menjabat sebagai Presiden RI, Prabowo acap kali melakukan beberapa kesalahan dalam komunikasi publik.
    Sehingga menimbulkan reaksi negatif dan melahirkan diskursus kritis dari masyarakat jaringan di Indonesia maupun luar negeri.
    Pada Minggu (6/4), Prabowo melakukan wawancara eksklusif bersama tujuh jurnalis senior selama kurang lebih tiga jam.
    Secara kontekstual, jurnalis senior tersebut menanyakan berbagai pertanyaan kritis mengenai isu sosial, politik, ekonomi, hingga isu-isu lain yang bersifat aktual-negatif.
    Satu hal yang perlu digarisbawahi, Prabowo menunjukkan bahwa dirinya tidak takut bertemu pers dan menjawab berbagai pertanyaan kritis dari para jurnalis senior.
    Hal ini mencerminkan demokratisasi ide yang dimanifestasikan dalam eksistensi pers di Indonesia dengan membuka kesempatan untuk bertanya apa saja.
    Dalam buku “Media and Democracy” oleh James Curran (2011) menjelaskan bahwa demokratisasi pers tidak hanya memberikan kesempatan bagi media untuk menjalankan fungsionalitasnya dalam konteks praksis—seperti menulis, memberitakan informasi, dan investigasi.
    Demokratisasi pers juga membuka kesempatan adanya informasi berbeda kepada suatu objek pemberitaan.
    Demokratisasi pers menolak adanya homogenisasi informasi yang memiliki tendensi untuk melakukan ”positive framing” terhadap objek pemberitaan tertentu.
    Kembali pada konteks wawancara eksklusif, terdapat beberapa permasalahan substansial dalam komunikasi publik Prabowo ketika menjawab pertanyaan dari para jurnalis senior.
    Misalnya, ketika ditanya mengenai demonstrasi dari masyarakat sipil terhadap isu keputusan Mahkamah Konstitusi dan RUU TNI.
    Jawaban dari Prabowo cenderung menyudutkan masyarakat sipil dengan berdalih demonstrasi tersebut dibayar pihak tertentu. Kemudian, Prabowo mengaku menghormati demonstrasi yang damai dan tidak rusuh.
    ”Kalau ada abusive, ya, kita harus investigasi, proses secara hukum kalau abusive. Tapi coba perhatikan secara objektif dan jujur. Apakah demo-demo itu murni atau ada yang bayar. Harus objektif, dong,” jawab Prabowo.
    Secara substansial, Prabowo mencoba untuk keluar dari substansi pertanyaan dan memberikan respons tendensius.
    Bahkan, Prabowo beranggapan bahwa gerakan sosial dari masyarakat sipil bukan murni karena keresahan kolektif, tapi bersifat transaksional dan penuh intensi politik.
    Gaya komunikasi publik dari Prabowo yang ”blak-blakan” cenderung memperkeruh substansi dan tidak menjawab secara komprehensif terhadap pertanyaan yang diajukan oleh para jurnalis.
    Oleh karena itu, selama tiga jam wawancara, Prabowo terlihat kesulitan untuk mengimbangi pertanyaan kritis dari jurnalis.
    Video wawancara eksklusif bersama Prabowo telah diunggah di Youtube dan ditonton lebih dari satu juta orang.
    Berbagai reaksi dari warganet memenuhi kolom komentar di Youtube yang melahirkan diskursus dalam ruang digital lain, seperti Instagram, X (Twitter), dan TikTok.
    Media sosial menjadi platform yang strategis untuk masyarakat digital (
    digital society
    ) berkomentar, memberikan argumentasi, mendistribusikan gagasan, hingga mendiskusikan suatu isu-isu tertentu.
    Dalam hal ini, gaya komunikasi publik dari Prabowo menjadi sorotan di berbagai media sosial.
    Tidak hanya menyoroti jawaban Prabowo ketika wawancara bersama jurnalis, tapi juga gaya komunikasi publik di beberapa kegiatan pemerintah lain.
    Misalnya, ketika Prabowo membahas kebijakan bersama petani di Majalengka (7/4), di mana Prabowo menyampaikan bahwa terkadang orang terlalu pintar tidak menjadi apa-apa.
    Menurutnya, Indonesia membutuhkan orang-orang tulus dan membuat kebijakan yang rasional, bukan kebijakan yang perlu terlalu orang pintar.
    Secara implisit, Prabowo memperlihatkan tendensius terhadap orang pintar di Indonesia.
    “Saya menerima mandat Oktober 20, mungkin sekarang baru masuk bulan keenam. Tapi, dengan niat yang baik dari semua pihak, yang diberi amanat terhadap rakyat, dengan kebijakan yang masuk akal, bukan kebijakan yang perlu orang terlalu pintar,” tutur Prabowo.
    Gaya komunikasi publik dari Prabowo yang terkadang ”ceplas-ceplos” membuatnya sangat rentan melakukan blunder dan menghasilkan miskomunikasi kepada publik.
    Dari hal ini, terlihat bahwa pemerintah seperti antiorang pintar dan menjauhi sistem meritokrasi yang mengakomodasi jabatan sesuai kemampuannya.
    Prabowo bersama pemerintah harus melakukan evaluasi terukur terhadap gaya komunikasi publik yang lebih efektif, strategis, dan proporsional terhadap suatu isu.
    Optimalisasi peran terhadap PCO (
    Presidential Communication Office
    ) menjadi penting untuk memitigasi miskomunikasi dari pemerintah terhadap isu-isu strategis.
    Dengan melakukan evaluasi, maka pemerintah dapat lebih efektif mendiseminasikan informasi kepada publik secara proporsional. Sebab, acap kali kegaduhan di publik dimulai dari kesalahan ucap atau komunikasi publik dari pemerintah terhadap isu sensitif.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Momen Lisa Blackpink Naik Motor Beat Karbu

    Viral Momen Lisa Blackpink Naik Motor Beat Karbu

    Jakarta, Beritasatu.com – Idol Kpop Lisa Blackpink membagikan momen unik saat naik motor dari pabrikan Honda di Thailand. Diketahui, motor itu adalah Beat atau sering disebut Beat Karbu.

    Hal ini diunggah Lisa dalam akun Instagram pribadinya, Selasa (8/4/2025).

    Dalam video itu, Lisa tampak bergoyang ketika mulai mengendarai motor bebek Honda tersebut. Diketahui, aksi Lisa Blackpink naik Beat karbu terjadi di lokasi syuting serial The White Lotus musim ketiga, yang diproduksi oleh HBO.

    Diketahui, motor Honda Beat yang dikendarai Lisa adalah Beat karbu generasi awal yang menggunakan  spakbor depan bawah.

    Bahkan, akun penggemar @lisanetid ikut membagikan ulang video Lisa dengan caption singkat, “Actress Lisa x Beat Karbu.”

    Warganet pun ramai-ramai memberikan komentar unik dan lucu di kolom komentar.

    “Lucu banget dia, apalagi pakai jas hujan parasut gocengan,” ucap warganet.

    “Kapan lagi lihat Lalisa naik Beat karbu,” ucap warganet lainnya.

    Bahkan tak sedikit yang menggoda Lisa Blackpink.

    “Mau dibonceng dong, neng,” ujar warganet.

    Motor Beat memang cukup populer di Indonesia, dan tak kalah ikonik di Thailand, kampung halaman Lisa.

    Di sana, motor ini dikenal dengan nama “Icon” dan saat Lisa Blackpink naik motor Beat kabur menjadi sorotan, lantaran sosoknya yang terkenal di dunia entertainment.
     

  • Tepergok Buang Janin 4 Bulan di Bintaro, Pria dan Wanita Ditangkap Polisi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 April 2025

    Tepergok Buang Janin 4 Bulan di Bintaro, Pria dan Wanita Ditangkap Polisi Megapolitan 10 April 2025

    Tepergok Buang Janin 4 Bulan di Bintaro, Pria dan Wanita Ditangkap Polisi
    Penulis
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Pria dan wanita ditangkap polisi setelah tepergok membuang janin berusia sekitar empat bulan di Jalan Emerald Boulevard, wilayah
    Bintaro
    Jaya, Tangerang Selatan, Rabu (9/4/2025) malam.
    Peristiwa penangkapan itu beredar di media sosial setelah akun Instagram @tangsel.info mengunggah sebuah video.
    Dalam video tersebut terlihat seorang pria berjongkok di pinggir jalan dengan kantong kresek di tangannya yang diduga berisi janin.
    Di hadapannya tampak seorang petugas keamanan tengah berdiri, diduga sedang menginterogasi pria tersebut.
    “Ini orang buang bayi (janin), empat bulan. Di Emerald Boulevard,” kata perekam video dalam unggahan tersebut.
    Petugas keamanan setempat, yakni Security Bintaro, disebut memergoki langsung pelaku saat hendak membuang janin.
    Sementara itu, Kapolsek
    Pondok Aren
    Kompol Muhibur membenarkan adanya kejadian tersebut.
    “Pelaku sudah kita amankan, saat ini masih dalam pemeriksaan,” ujar Kompol Muhibur saat dikonfirmasi, Kamis (10/4/2025).
    Muhibur menyampaikan, pelaku terdiri dari seorang laki-laki dan seorang perempuan.
    Namun, ia belum dapat memastikan apakah keduanya memiliki hubungan sebagai pasangan kekasih
    “Pelaku laki dan perempuan,” kata Muhibur.
    Kini, keduanya masih diperiksa penyidik
    Polsek Pondok Aren
    untuk mendalami motif dan kronologi pembuangan janin tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Meta bakal Rilis Aplikasi Instagram untuk iPad, Penantian 15 Tahun Berakhir? – Page 3

    Meta bakal Rilis Aplikasi Instagram untuk iPad, Penantian 15 Tahun Berakhir? – Page 3

    Lebuh lanjut, Instagram memiliki lebih dari 2 miliar pengguna aktif bulanan. Meskipun tidak semua pengguna tertarik pada video pendek, Instagram Reels telah menjadi fitur utama dalam pengalaman menggunakan platform ini, berkat pengaruh TikTok.

    Dikutip dari Android Police, Kamis (6/3/2025), saat ini Instagram Reels mencatat lebih dari 17,6 juta jam tontonan setiap hari, di mana pengguna menghabiskan sekitar setengah dari waktu mereka di platform untuk menonton Reels. Tren peningkatan konten Reels berbasis grafis belakangan ini pun menjadi sorotan.

    Instagram mendapat sorotan setelah sejumlah pengguna melaporkan adanya perubahan signifikan pada konten Reels yang direkomendasikan. Video yang menampilkan kekerasan, konten seksual, penembakan, penusukan, hingga adengan mengganggu lainnya mulai mendominasi feed pengguna.

  • Bertambah, Korban Pelecehan Dokter PPDS di RSHS Jadi 3 Orang

    Bertambah, Korban Pelecehan Dokter PPDS di RSHS Jadi 3 Orang

    JABAR EKSPRES – Fakta mengejutkan kembali didapat dari hasil penyelidikan polisi terkait kasus pelecehan dan pemerkosaan yang dilakukan dokter PPDS di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

    Jika sebelumnya hanya ada satu korban yang merupakan keluarga pasien, kini korban pelecehan seksual dari dokter bernama Priguna Anugrah Pratama atau PAP (31) ini bertambah 2 korban menjadi 3 orang.

    Dokter residen PPDS FK Unpad ini, ternyata juga melecehkan 2 orang yang tengah menjalani perawatan sebagai pasien di RSHS.

    Fakta ini diungkapkan oleh Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jabar Kombes Pol Surawan.

    Dia menyebutkan bahwa waktu peristiwa pemerkosaan terhadap ketiga korban berbeda.

    Baca juga :  Tampang Dokter PPDS Pelaku Pelecehan di RSHS

    “Satu (korban) yang kami tangani (FH, keluarga pasien). Dua (korban) masih di rumah sakit, belum kami diperiksa,” jelasnya kepada wartawan saat konfrensi Pers di Mapolda Jabar, Rabu (9/4/2025)

    Lebih lanjut Kombes Surawan, menjelaskan, Tersangka PAP memakai modus operandi yang sama terhadap semua korbannya, yakni, dengan cara membiusnya, kemudian setelah korban tidak sadar, tersangka melakukan aksi bejatnya.

    “Infonya begitu (dua korban juga diperkosa),” ujar Kombes Surawan.

    Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengimbau masyarakat yang merasa menjadi korban pemerkosaan dokter PAP segera melapor.

    “Ada kemungkinan (jumlah korban bertambah), tetapi kami menunggu dari korban berikutnya (untuk melapor). Kami membuka layanan laporan lainnya, kami terbuka,” kata Kabid Humas.

    Kronologi

    Peristiwa ini sudah terjadi pada 18 Maret 2025 lalu, namun mulai mencuat ke publik setelah akun Instagram @ppdsgramm mengungkapkan.

    Bahkan banyak yang sudah membagikan kronologinya dimedia sosial.

    “Jadi ada pasien bapa bapa dirawat di ICU, ditungguin sama anaknya (cewe). Pasien pre op, perlu darah, nah sama di pelaku di tawarin ke anak pasien, cross match nya sama saya aja biar cepet prosesnya,” tulis salah satu unggahan di X.

    Baca juga : HEBOH, Dokter Residen Anastesi Cabuli Penunggu Pasien di RSHS Bandung

    Prosedur crossmatch darah, merupakan prosedur penting sebelum transfusi darah untuk memastikan kecocokan antara darah donor dan penerima.

  • “Paling Memalukan Sepanjang Sejarah” dr Tirta Komentari Dokter PPDS Unpad Perkosa Anak Pasien

    “Paling Memalukan Sepanjang Sejarah” dr Tirta Komentari Dokter PPDS Unpad Perkosa Anak Pasien

    “Paling Memalukan Sepanjang Sejarah” dr Tirta Komentari Dokter PPDS Unpad Perkosa Anak Pasien

    TRIBUNJATENG.COM – dr Tirta Mandira Hudhi atau dr Tirta ikut mengomentari kasus rudapaksa yang dilakukan dokter PPDS Unpad terhadap anak pasien.

    Lewat akun X miliknya, dr. Tirta menyebut kasus ini sebagai salah satu insiden paling memalukan dalam sejarah pendidikan dokter spesialis di Indonesia.

    “Ini kisah paling memalukan sepanjang sejarah PPDS,” tulis dr. Tirta lewat akun @tirta_cipeng, Rabu (10/4/2025).

    Ia juga menyoroti dampak besar kasus ini terhadap kepercayaan masyarakat terhadap profesi dokter, khususnya dokter anestesi.

    “Hal ini bisa menghancurkan trust pasien ke dokter anestesi di seluruh Indonesia,” lanjutnya.

    dr Tirta mendesak agar pelaku dihukum seberat-beratnya dan menekankan pentingnya investigasi lebih lanjut untuk mengungkap kemungkinan adanya korban lain.

    “Pelaku harus dihukum seberat2nya dan investigasi harus detail, apakah ada korban2 lain atau tidak. Dukunganku untuk korban dan keluarganya,” tutup dia.

    Sebelumnya diberitakan, viral di medsos kasus pemerkosaan yang melibatkan seorang dokter residen anestesi dari Universitas Padjadjaran Unpad.

    Priguna Anugrah (31), dokter PPDS di RSHS Bandung, memperkosa seorang wanita 21 tahun yang sedang menjaga ayahnya dirawat.

    Peristiwa ini pertama kali mencuat lewat unggahan akun @ppdsgramm dan langsung viral di X serta Instagram.

    Warganet geram setelah muncul kabar bahwa korban dibius sebelum diperkosa, dan bukti berupa sperma ditemukan melalui visum.

    Namun ada fakta lain yakni Priguna sempat mencoba mengakhiri hidupnya sebelum ditangkap.

    Tersangka ditangkap pada 23 Maret 2025 di sebuah apartemen di Bandung.

    Saat tim penyidik mendatangi lokasi, Priguna ditemukan dalam kondisi terluka akibat percobaan bunuh diri.

    Priguna memotong nadinya sendiri.

    Ia sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan sebelum akhirnya resmi ditahan.

    “Pelaku sempat mencoba bunuh diri. Kami amankan di apartemennya,” ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan dikutip Tribunjateng.com dari Tribun Jabar.

    Kasus ini sendiri dilaporkan sejak 18 Maret 2025.

    Pelaku diketahui menyuntik korban dengan cairan midazolam sebanyak 15 kali hingga korban tak sadarkan diri.

    Kejadian berlangsung di lantai 7 Gedung MCHC, RSHS Bandung.

    Kronologinya, korban yang sedang menjaga ayahnya diminta oleh pelaku untuk melakukan transfusi darah.

    Ia kemudian diarahkan ke ruang khusus dan diminta berganti pakaian dengan baju operasi.

    Tanpa curiga, korban mengikuti arahan.

    Di ruang itu, pelaku menyuntik korban berkali-kali, termasuk dengan cairan bius midazolam.

    Setelah korban tak sadarkan diri, pelaku melakukan rudapaksa.

    Saat sadar, korban merasa perih dan langsung melakukan visum.

    Hasil visumitulah yang kemudian membuktikan adanya sperma di tubuhnya.

    Universitas Padjadjaran dan RSHS menyatakan telah memberhentikan Priguna dari program PPDS.

    Ia juga bukan merupakan karyawan tetap RSHS, melainkan peserta pendidikan yang dititipkan dari kampus.

    Barang bukti yang diamankan dalam kasus ini termasuk: satu kondom, obat bius, tujuh suntikan, 12 jarum, dua sarung tangan, dan dua infus set.

    Atas perbuatannya, Priguna dijerat Pasal 6C UU No. 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara. (*)

  • Ini Kronologi Terungkapnya Dugaan Pemerkosaan oleh Dokter PPDS Unpad di RSHS Bandung

    Ini Kronologi Terungkapnya Dugaan Pemerkosaan oleh Dokter PPDS Unpad di RSHS Bandung

    JABAR EKSPRES – Oknum dokter residen atau peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) berinisial PAP (31 tahun) resmi ditahan oleh pihak kepolisian Polda Jawa Barat.

    Dokter muda tersebut diduga terlibat dalam kasus kekerasan seksual terhadap seorang keluarga pasien di RSUP Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, rumah sakit yang juga dikenal sebagai rumah sakit unggulan nasional.

    Baca juga : Update Kasus Oknum Dokter Residen di RSHS Bandung, Polda Jabar: Ada Kemungkinan Korban Bertambah!

    Menurut pernyataan dari Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar, Komisaris Besar Surawan, penahanan terhadap PAP sudah dilakukan sejak 23 Maret 2025.

    Saat ini, kasusnya tengah masuk dalam tahap penyidikan oleh pihak kepolisian.

    “Tersangka sudah diamankan dan ditahan sejak tanggal 23 Maret lalu, proses penyidikannya masih berjalan,” ujar Surawan Rabu, 9 April 2025.

    Dalam proses penyelidikan awal, polisi mengungkap adanya sejumlah barang bukti yang menguatkan dugaan tersebut, termasuk obat bius dan kondom.

    Awal Mula Kasus Viral di Media Sosial

    Terbukanya kasus ini tidak dimulai dari laporan resmi seperti biasanya, melainkan dari unggahan akun Instagram @ppdsgramm, yang kerap membahas isu-isu seputar dunia dokter residen.

    Akun ini membagikan tangkapan layar pesan masuk (DM) dari seseorang yang memberikan informasi bahwa dua orang residen anestesi diduga telah memperkosa penunggu pasien dengan menggunakan obat bius.

    Bahkan disebutkan bahwa kejadian tersebut terekam oleh CCTV dengan menyeluruh.

    “Assalamualaikum dok, izin saya mendapat informasi bahwa ada 2 Residen Anestesi PPDS FK melakukan pemerkosaan kepada penunggu pasien dengan menggunakan obat bius. (Terdapat bukti CCTV lengkap). Keluarga pasien menuntut secara hukum kepada 2 Residen, dan.”  Isi pesan tersebut.

    Unggahan itu kemudian dibagikan ulang oleh akun X (dulu Twitter) bernama @txtdarijasputih, dan langsung menyedot perhatian netizen.

    Hingga Rabu sore (9 April), postingan tersebut sudah ditonton lebih dari 4,7 juta kali, dikutip sebanyak 19 ribu kali, dan disukai oleh 89 ribu akun.

    Kronologi Dugaan Kekerasan Seksual

    Kronologi kejadian tersebut semakin terang ketika akun @ppdsgramm membagikan pesan lanjutan dari informan anonim.

  • Tanggapan Santai Yoyok Sukawi Soal Ruxi Keluar dari PSIS karena Masalah Gaji: Sama Seperti Kemarin

    Tanggapan Santai Yoyok Sukawi Soal Ruxi Keluar dari PSIS karena Masalah Gaji: Sama Seperti Kemarin

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Salah satu pemain asing PSIS Semarang, Roger Bonet atau yang akrab disapa Ruxi mengumumkan berpisah dengan tim Mahesa Jenar lewat unggahan instagram pribadinya pada Jumat (9/4/2025) sore.

    Dalam unggahannya tersebut, Ruxi mengatakan bahwa kontrak ia dan PSIS berakhir lebih cepat dikarenakan masalah gaji.

    Menanggapi hal tersebut, Manajemen PSIS melalui CEO klub, Yoyok Sukawi menjelaskan bahwa masalah ini muncul sama dengan Evandro Brandao beberapa waktu lalu.

    “Sama seperti yang kemarin, kita akan fokus pada pemain yang ada,” ujar Yoyok Sukawi secara singkat saat dihubungi awak media.

    Seperti diketahui, sebelumnya Evandro juga memutuskan keluar dari PSIS karena permasalahan yang sama.

    “Menanggapi hal ini, kami tidak akan berlarut-larut permasalahan satu dua pemain, kami tetap fokus berjuang dengan pemain-pemain yang masih memiliki komitmen bekerja sepenuh hati dan profesional hingga akhir musim.

    Kami sangat mengapresiasi pemain-pemain yang memiliki sikap profesional tersebut.

    Sebagai bentuk apresiasi, kami juga ingin menyampaikan bahwa per hari ini gaji sudah tidak ada masalah bagi pemain-pemain tersebut,” lanjutnya.