Majelis Hakim Tolak Nota Pembelaan Laras Faizati, Sidang Lanjut ke Pokok Perkara
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak nota pembelaan (eksepsi) terdakwa penghasutan demo akhir Agustus 2025,
Laras Faizati
, Senin (24/11/2025). Dengan putusan sela ini, persidangan perkara dilanjutkan menuju pemeriksaan pokok.
“Seluruh keberatan penasihat hukum terdakwa tersebut sudah sepatutnya dinyatakan tidak diterima,” kata hakim ketua, I Ketut Darpawan, dalam putusan sela, Senin.
“Menimbang bahwa oleh karena keberatan penasihat hukum terdakwa tidak diterima, maka pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan menyatakan perkara ditangguhkan sampai dengan putusan akhir,” sambung hakim.
Majelis hakim menilai perbedaan perbuatan Laras yang tercantum dalam dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) dengan hasil berita acara pemeriksaan (BAP) harus dibuktikan melalui pemeriksaan pokok di persidangan.
“Uraian perbuatan terdakwa yang tidak sesuai dengan yang terdakwa terangkan pada saat pemeriksaan, menurut Majelis Hakim sudah terkait dengan materi pokok perkara yang harus diperiksa terlebih dahulu kebenarannya dalam persidangan sebelum diputus oleh Majelis Hakim,” tutur hakim.
Poin pembelaan kuasa hukum Laras terkait salah pengetikan pasal oleh JPU juga tidak dianggap fatal dan dapat menyulitkan Laras dalam membela diri.
“Mengenai keberatan penulisan Pasal 48 ayat 1 juncto 32 ayat 2 UU ITE menurut Majelis Hakim adalah kesalahan pengetikan yang tidak mengakibatkan terdakwa kesulitan untuk membela dirinya dalam persidangan,” ujar hakim.
Pasal yang salah dicantumkan JPU adalah Pasal 48 ayat 1 juncto Pasal 32 ayat 2 UU ITE, seharusnya Pasal 48 ayat 1 juncto Pasal 32 ayat 1 UU ITE. Perbedaan keduanya terkait tindakan membagikan informasi secara daring.
Ayat 1 mengatur tentang informasi atau dokumen orang lain yang diubah, dihilangkan, atau dirusak, sedangkan Ayat 2 mengatur penyampaian atau pemindahan informasi yang dilakukan orang yang tidak berhak.
Majelis hakim menegaskan, perbuatan Laras telah memenuhi unsur tindak pidana dan akan tetap menggunakan pasal dakwaan sebagai dasar pemeriksaan dan pertimbangan persidangan.
“Uraian dakwaan yang diajukan oleh penuntut umum yang berisi perbuatan terdakwa yang dianggap memenuhi unsur tindak pidana disertai dengan waktu dan tempat tindak pidana tersebut dilakukan, menurut Majelis Hakim sudah cukup sebagai dasar pemeriksaan di persidangan,” kata hakim.
Sidang dilanjutkan Kamis (27/11/2025) dengan agenda pembuktian oleh penuntut umum.
JPU mendakwa Laras Faizati atas penghasutan publik melakukan tindakan anarkistis saat demonstrasi akhir Agustus 2025. Penghasutan ini terkait kematian
driver
ojek
online
(ojol) Affan Kurniawan yang dilindas kendaraan taktis Brimob pada Kamis (28/8/2025).
Laras, yang bekerja di kantor ASEAN Inter-Parliamentary Assembly, kemudian mengungkapkan rasa marah dan sedihnya melalui unggahan Instagram Story keesokan harinya, Jumat (29/8/2025).
Ia mengambil foto di dalam kantornya yang berdinding kaca, membelakangi Gedung Mabes Polri, berpose menunjuk dan membentangkan tangan ke arah gedung.
Dalam salah satu unggahannya, Laras menuliskan narasi yang dinilai mengajak publik melakukan tindakan anarkis.
“Jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia artinya adalah, ‘Ketika kantormu tepat disebelah Mabes Polri. Tolong bakar gedung ini dan tangkap mereka semua! Aku ingin sekali membantu melempar batu, tapi ibuku ingin aku pulang. Mengirim kekuatan untuk semua pengunjuk rasa!!’” kata jaksa.
Selain unggahan, jaksa mengaitkan percobaan pembakaran fasilitas di sekitar Pom Bensin Mabes Polri dengan tindakan Laras. Laras ditangkap empat hari kemudian di rumahnya oleh aparat kepolisian dari Mabes Polri.
Dalam kasus ini Laras didakwa dengan empat pasal sekaligus, yaitu Pasal 45A ayat (2) juncto Pasal 28 ayat (2)Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), yang mengatur penyebaran informasi kebencian berbasis SARA.
Selanjutnya, Pasal 48 ayat (1) juncto Pasal 32 ayat (2) Undang-Undang ITE, yang mengatur perbuatan melawan hukum berupa perubahan, perusakan, atau penyembunyian informasi elektronik milik orang lain atau publik.
Kemudian, Pasal 160 KUHP tentang penghasutan untuk melakukan kekerasan atau pelanggaran hukum terhadap penguasa umum.
Lalu, Pasal 161 ayat (1) KUHP tentang penyiaran atau penyebaran tulisan yang berisi ajakan melakukan tindak pidana atau perlawanan terhadap pemerintah.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Perusahaan: Instagram
-
/data/photo/2025/11/13/6914cbdbb847b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Majelis Hakim Tolak Nota Pembelaan Laras Faizati, Sidang Lanjut ke Pokok Perkara Megapolitan 25 November 2025
-
/data/photo/2025/10/15/68eef51d18e2d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Melacak Sebab Turunnya Minat Anak Muda untuk Jadi Guru Nasional 25 November 2025
Melacak Sebab Turunnya Minat Anak Muda untuk Jadi Guru
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Ada penurunan minat dari kaum muda terhadap profesi guru, pekerjaan mulia yang sering disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan
Guru
Republik Indonesia (PB
PGRI
), Unifah Rosyidi, mengatakan berdasarkan hasil survei PGRI, hanya 11 persen anak yang tertarik menjadi guru.
Dari persentase tersebut juga anak muda yang berminat bukan karena suka rela ingin menjadi guru, tetapi karena tidak ada pilihan lain selain memilih profesi tersebut.
“Jadi berdasarkan survei sederhana yang kita (PGRI) bikin hanya 11 persen anak muda yang tertarik jadi guru,” kata Unifah kepada
Kompas.com
, 8 November 2025 lalu.
Data lain juga menunjukkan penurunan minat akan profesi guru.
Mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS) terjadi penurunan signifikan jumlah pendaftar di jurusan
pendidikan
dalam lima tahun terakhir.
Pada tahun 2018, jumlah mahasiswa baru di program studi keguruan mencapai 15 persen dari total pendaftar perguruan tinggi.
Namun, angka ini menyusut menjadi hanya 9 persen pada tahun 2023.
Tren ini mengindikasikan semakin berkurangnya minat generasi muda untuk meniti karier sebagai pendidik.
Apa masalahnya sehingga anak muda enggan memilih profesi ini sebagai masa depan mereka?
Pengamat pendidikan, Doni Kusuma, menilai profesi mulia tersebut sudah tidak diminati anak muda karena masa depan yang dinilai tidak menjanjikan.
Di samping itu, minimnya apresiasi terhadap guru juga dinilai jadi sebab profesi itu tak lagi menarik di mata anak muda.
“Masih banyak masalah pendidikan yang perlu diperbaiki, terutama dari sisi guru, perlu ada usaha untuk mengembalikan martabat profesi guru sehingga profesi mulia ini dapat menjadi pilihan bagi anak-anak muda,” kata Doni kepada
Kompas.com
, Senin (24/11/2025).
Dia menilai pemerintah perlu membuat skema kebijakan yang jelas untuk guru. Mulai dari guru negeri hingga swasta, serta guru ASN dan honorer, termasuk apresiasi dan insentif yang memumpuni atas jasa dan dedikasi guru.
“Pemerintah perlu membuat skema kebijakan penggajian untuk guru, baik guru negeri maupun swasta, terutama untuk para guru tidak tetap dan honorer agar memperoleh penghargaan profesi secara baik,” ungkap dia.
Menurut Ketua Umum PB PGRI, Unifah Rosyidi, rendahnya minat anak muda terhadap profesi guru disebabkan karena beberapa faktor yang dibuat oleh pemerintah salah satunya kesejahteraan guru.
“Pertama kesejahteraan, kedua dari status yang tidak jelas, ketiga dari karier yang tidak jelas juga. Dan keempat kepastian hidup masa depan itu enggak ada yang namanya jaminan keamanan, jaminan sosial itu enggak ada,” kata Unifah kepada Kompas.com, Senin (8/9/2025).
Menurt Unifah, pemerintah saat ini hanya berbicara manis bahwa guru adalah profesi mulia namun dalam pelaksanaanya masih banyak guru yang belum sejahtera. Dia menilai hal itu berdampak secara tidak langsung dengan penurunan minat anak muda untuk menjadi guru.
“Jadi tugasnya yang mulia itu hanya indah diucapkan. Begitu diuraikan dalam bentuk program dan masa depan mereka menganggapnya sebagai beban,” ujarnya.
Tak hanya itu, ada banyaknya pejabat yang sering blunder dengan ucapannya terkait kesejahteraan guru semakin menunjukkan tidak komitmennya pemerintah dalam mensejahterakan guru.
Oleh karena itu, Unifah nilai pemerintah harus mengubah pola pikirnya bahwa guru adalah profesi mulia dan layak untuk mendapatkan kesejahteraan.
“Mengubah
mindset
bahwa pendidikan itu penting dimulai dari guru,” ungkapnya.
Senada, Wakil Ketua Komisi X DPR RI MY Esti Wijayanti juga menilai guru-guru yang berada di daerah 3T tidak luput dari masalah kesejahteraan. Dibalik tembok pemisah yang tinggi, mereka dinilai perlu segera diberikan insentif khusus untuk menunjang profesinya.
“Baik negeri maupun swasta, baik ASN maupun yang bukan ASN, harus mendapat perhatian dengan memberikan insentif khusus yang memadai, perumahan yang layak maupun jaminan keamanan di wilayah tersebut,” kata Esti kepada
Kompas.com
, Senin (24/11/2025).
Menurut dia, dalam RUU Revisi UU Sisdiknas perlu adanya pasal khusus yang mengatur hal ini sebagai upaya memastikan kesejahteraan dan keamanan guru dalam melaksanakan tugasnya.
“Masih banyak guru-guru relawan di daerah terpencil 3T yang perlu mendapat perhatian khusus,” lanjut dia.
Di sisi lain, nasib guru honorer juga perlu perhatian. Keterbatasan anggaran sekolah terkadang membuat para guru honorer tidak mendapatkan kesejahteraan yang baik.
“Guru Honorer masih banyak yang memiliki gaji rendah karena keterbatasan anggaran di sekolah. Sekolah negeri hanya bisa mengalokasikan 20 persen dari dana BOSP untuk honor,” ujarnya.
“Untuk sekolah swasta maksimal 40 persen, dengan syarat-syarat tertentu, semestinya gaji guru minimal adalah UMR di wilayah setempat,” tegasnya.
Doni menilai, kualitas pendidikan di Indonesia perlu berbenah secara menyeluruh. SDM-SDM yang unggul dibutuhkan dalam upaya mendorong generasi muda di bidang sains dan matematika.
Menurut dia, sains dan matematika sangat penting dan menjadi dasar pengembangan dan inovasi di masa depan. Jika ini tidak dipenuhi, inovasi di tanah air akan sulit berkembang, di sisi lain akan semakin banyak masyarakat yang memilih studi ke luar negeri untuk menempuh pendidikan tersebut.
“Kualitas pendidikan belum memuaskan. Apalagi sains dan matematika tidak banyak menjadi pilihan anak-anak Indonesia dalam mengembangkan karirnya,” kata dia.
“Padahal, ilmu-ilmu dasar ini penting untuk pengembangan dan penemuan keilmuan inovasi di masa depan,” tambah Doni.
Doni menegaskan bahwa keberadaan guru honorer merupakan dampak langsung dari kebijakan pemerintah yang melakukan moratorium pengangkatan guru PNS selama hampir dua dekade terakhir.
Menurutnya, keputusan untuk menghentikan rekrutmen guru PNS dalam jangka waktu begitu panjang menciptakan kekosongan tenaga pendidik yang kemudian diisi oleh guru honorer dengan kondisi kerja yang tidak layak.
“Guru honorer ada karena kesalahan pemerintah yang melakukan moratorium pengangkatan guru PNS selama 20 tahun terakhir,” kata Doni.
Ia menekankan bahwa penyelesaian masalah ini tidak boleh dilakukan setengah-setengah.
Doni menilai mekanisme Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) adalah jalan yang paling tepat dan harus menjadi solusi utama untuk memastikan guru mendapatkan status dan hak yang layak.
Doni berharap pemerintah mempercepat penyelesaian masalah ini agar dunia pendidikan tidak lagi dibebani oleh ketidakpastian status guru yang selama ini bekerja dengan dedikasi tinggi, namun tanpa kepastian kesejahteraan.
“Masalah guru honorer harusnya dituntaskan melalui mekanisme P3K, dan tidak boleh ada lagi guru kontrak honorer yang menindas guru,” lanjut dia.
Menurut Wakil Ketua Komisi X DPR RI MY Esti Wijayanti, ada sejumlah persoalan masih membayangi pelaksanaan kebijakan Kemdikdasmen, terutama terkait kondisi kerja guru yang dinilai belum sesuai harapan.
Dia menilai, kebijakan saat ini belum sepenuhnya menjawab problem mendasar yang mereka hadapi di lapangan.
Beban administrasi yang menumpuk, perubahan kurikulum yang terlalu sering, serta ketidakmerataan kesejahteraan dan profesionalisme menjadi keluhan utama.
Selain itu, guru juga menghadapi minimnya pelatihan yang relevan, penempatan tenaga pendidik yang tidak seimbang, hingga isu kompetensi yang tidak ditangani dengan baik oleh sistem.
“Guru juga berharap adanya kebijakan yang melindungi profesi mereka, memastikan fasilitas yang setara di semua sekolah, dan tidak membedakan sekolah negeri dan swasta,” kata Esti kepada Kompas.com, Senin (24/11/2025).
Pada peringatan hari guru tahun lalu, Presiden Prabowo Subianto mengatakan, total anggaran kesejahteraan guru untuk tahun 2025 kini mencapai angka Rp 81,6 triliun atau meningkat sebanyak Rp 16,7 triliun.
“Anggaran untuk kesejahteraan guru ASN dan non-ASN naik pada tahun 2025 menjadi Rp 81,6 triliun. Naik Rp 16,7 triliun untuk kesejahteraan guru,” kata Prabowo di puncak
Hari Guru Nasional
, Kamis (28/11/2024) lalu.
Dia juga menegaskan akan meningkatkan kesejahteraan guru ASN dan non-ASN dengan meningkatkan tunjangan sertifikasi.
“Hari ini saya agak tenang berdiri di hadapan para guru karena saya bisa menyampaikan bahwa kita walaupun baru berkuasa satu bulan. Kami sudah bisa mengumumkan bahwa kesejahteraan guru bisa kita tingkatkan,” ujarnya.
Berdasarkan data Dirjen GTKPG Kemendikdasmen, pemerintah sudah menggelontorkan berbagai bentuk insentif untuk meningkatkan kesejahteraan guru. Antara lain, Tunjangan Profesi Guru (TPG), Tunjangan Khusus Guru (TKG), dan Dana Tambahan Penghasilan (DTP).
Adapun aneka tunjangan guru tersebut menindaklanjuti pidato Presiden pada Hari Guru Nasional Tahun 2024, dimana tunjangan untuk guru non ASN yang semula Rp 1,5 juta per bulan telah dinaikkan menjadi Rp 2 juta per bulan dan disalurkan langsung ke rekening guru.
Selain tunjangan Profesi Guru juga diberikan tunjangan Khusus untuk guru di daerah 3T, pemerintah melalui Kemendikdasmen juga memberikan Bantuan Insentif dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk guru.
Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPG), Profesor Nunuk Suryani, menyampaikan bahwa pihaknya telah memberikan bantuan berbagai program mulai dari kompetensi hingga tunjangan.
Dia mengatakan, hal tersebut adalah komitmen Presiden Prabowo Subianto yang sebelumnya disampaikan pada puncak peringatan Hari Guru tahun lalu. Dia menegaskan bahwa komitmen tersebut kini mulai terrealisasi.
“Alhamdulillah, semua yang disampaikan oleh Pak Presiden setahun yang lalu itu semuanya sudah terealisasi,” ujar Nunuk di Jakarta, Senin (24/11/2025).
Dia mengatakan, bahwa seluruh program yang dijalankan GTK memiliki tujuan utama yakni meningkatkan kesejahteraan guru melalui sertifikasi serta memperkuat kompetensi untuk mewujudkan guru profesional.
Salah satu terobosan besar tahun ini adalah penyaluran tunjangan guru yang kini langsung ditransfer ke rekening masing-masing guru, sehingga lebih cepat, efisien, dan tepat sasaran.
“Sekarang ini tujangan guru sudah langsung dialirkan ke rekening Guru. Meskipun kita juga tahu masih banyak masalah ya terkait dengan penyaluran tujangan ke rekening guru karena ada aturan-aturan yang masih dipedomani untuk tahun 2025,” kata dia.
Meski mekanisme telah diperbaiki, Nunuk mengakui bahwa masih terdapat beberapa kendala penyaluran tunjangan karena aturan yang berlaku.
“Misalnya aturan bahwa ada aturan terkait dengan penyaluran tujangan ini di Kemenkeu yang mana saat itu masih di triwulan, sementara ini kita berusaha tahun 2026 penyaluran tujangan bisa setiap bulan,” tambahnya.
Namun demikian, pemerintah berupaya agar mulai tahun 2026, penyaluran tunjangan dapat dilakukan setiap bulan, sehingga guru tidak lagi menunggu lama untuk menerima haknya.
“Beberapa aturan memang tidak bisa diubah secara cepat, meskipun saat itu kita berhasil mengubah aturan di awal dan pertengahan tahun untuk memungkinkan penyaluran langsung ke rekening guru,” tambahnya.
Dia mengatakan bahwa pihaknya menargetkan pada 2025 hingga puncaknya tahun 2028, seluruh guru yang memenuhi syarat akan menerima tunjangannya tanpa kendala.
“Harapan kami, mulai 2025 hingga 2028 tidak ada lagi keluhan terkait penyaluran tunjangan,” tegasnya.
Meski pemerintah telah menyisihkan berbagai insentif, muncul cerita yang memilukan dari seorang guru yang viral di sosial media.
Ia membagikan foto slip gaji yang ia terima selama satu bulan mengajar. Dalam unggahan yang beredar di media sosial, guru honorer tersebut memperlihatkan selembar slip gaji yang menunjukkan bahwa ia hanya membawa pulang Rp 66.000 untuk satu bulan kerja.
Unggahan itu memicu keprihatinan publik karena memperlihatkan betapa kecilnya apresiasi terhadap tenaga pengajar honorer.
Slip gaji tersebut dibagikan melalui akun Threads Instagram @akangguru pada Senin (17/11/2025).
Dalam foto yang diunggah tampak rincian honor yang seharusnya diterima sang guru sebesar Rp 516.000, terdiri dari 15 jam mengajar dengan tarif Rp 20.000 per jam (Rp 300.000) dan biaya transportasi 27 kali sebesar Rp8.000 (Rp 216.000).
Namun, jumlah itu berkurang drastis lantaran adanya potongan cicilan koperasi sebesar Rp 450.000 yang harus dibayarkan setiap bulan.
Akibatnya, nominal yang ia bawa pulang hanya tersisa Rp 66.000. Dalam slip tersebut juga tercantum bahwa honor itu adalah untuk bulan Oktober 2025 dan diterima pada 5 November 2025, lengkap dengan tanda tangan bendahara pengelola honor.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Billie Eilish Gandeng James Cameron Garap Film Konser 3D Terbaru
JAKARTA – Billie Eilish mengumumkan film konser terbarunya dalam format dokumenter akan dirilis Paramount Pictures. Tidak hanya itu, film ini juga disutradarai Eilish bersama sutradara James Cameron yang dikenal dengan waralaba film Avatar.
Melalui akun Instagram-nya, Billie Eilish membagikan kabar ini setelah tur Hit Me Hard and Soft berakhir di San Fransisco.
Selain Paramount, film ini juga menjadi kerja sama antara Lightstorm Entertainment, Darkroom Records, serta Interscope Films.
“Ini adalah salah satu tur terfavoritku dan bisa mengambil dan mengarahkan film ini bersama (James Cameron) adalah mimpi yang menjadi kenyataan,” tulis Billie Eilish.
“Tidak sabar untuk kalian bisa melihatnya,” katanya.
Pada Juli lalu, Billie Eilish mengungkap di konsernya di Manchester bahwa ia sedang mengerjakan sesuatu yang spesial. Ia mengaku proyek itu membuatnya harus mengenakan pakaian yang sama untuk tanggal konser yang berbeda, sesuatu yang ia belum pernah kerjakan.
“Aku tidak bisa menjelaskan tapi aku sedang menggarap sesuatu yang sangat, sangat spesial dengan seseorang bernama James Cameron dan ini akan 3D. Jadi kalian akan menjadi bagian dari proyekku bersamanya. Dia (James Cameron) ada di sini,” katanya.
Film ini menjadi film terbarunya setelah film konser Happier Than Ever: A Love Letter to Los Angeles dan film dokumenter Billie Eilish: The World’s A Little Blurry.
-

Viral Terobos Gerbang Tol, Pengemudi Mobil Audi Mengalami Gangguan Mental
Jakarta: Pengemudi mobil Audi yang viral karena menerobos Gerbang Tol Simatupang, pintu masuk menuju Tol JORR di Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu disebut mengalami depresi. Informasi tersebut disampaikan Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Dhanar Dhono Vernandhie.
“Keterangan dari pihak keluarga menyebutkan bahwa pengemudi berinisial A itu sedang mengalami gangguan psikologis,” terang Dhanar.
Polisi juga telah mengidentifikasi pengemudi dan memutuskan untuk tidak menjatuhkan sanksi tilang. Sementara itu, urusan tunggakan biaya tol telah dikoordinasikan dengan pihak pengelola.
Petugas kepolisian disebut telah mendatangi rumah pengemudi untuk memberikan edukasi mengenai keselamatan berlalu lintas.
Sebelumnya, Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan setelah sebuah video viral memperlihatkan mobil mewah menerobos gerbang tol dengan mengikuti mobil pikap yang sedang men-tap kartu e-toll. Mobil Audi tersebut langsung melaju memanfaatkan palang yang terbuka untuk menerobos.
Kepolisian telah melakukan pemeriksaan nomor kendaraan, namun detail kepemilikan belum disampaikan.
Video yang pertama kali diunggah akun Instagram @dashcam_owners_indonesia itu menuai beragam respons warganet karena menunjukkan sedan mewah tersebut menghindari biaya tol JORR sebesar Rp17.000.
Jakarta: Pengemudi mobil Audi yang viral karena menerobos Gerbang Tol Simatupang, pintu masuk menuju Tol JORR di Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu disebut mengalami depresi. Informasi tersebut disampaikan Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Dhanar Dhono Vernandhie.
“Keterangan dari pihak keluarga menyebutkan bahwa pengemudi berinisial A itu sedang mengalami gangguan psikologis,” terang Dhanar.
Polisi juga telah mengidentifikasi pengemudi dan memutuskan untuk tidak menjatuhkan sanksi tilang. Sementara itu, urusan tunggakan biaya tol telah dikoordinasikan dengan pihak pengelola.Petugas kepolisian disebut telah mendatangi rumah pengemudi untuk memberikan edukasi mengenai keselamatan berlalu lintas.
Sebelumnya, Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan setelah sebuah video viral memperlihatkan mobil mewah menerobos gerbang tol dengan mengikuti mobil pikap yang sedang men-tap kartu e-toll. Mobil Audi tersebut langsung melaju memanfaatkan palang yang terbuka untuk menerobos.
Kepolisian telah melakukan pemeriksaan nomor kendaraan, namun detail kepemilikan belum disampaikan.
Video yang pertama kali diunggah akun Instagram @dashcam_owners_indonesia itu menuai beragam respons warganet karena menunjukkan sedan mewah tersebut menghindari biaya tol JORR sebesar Rp17.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(PRI)
-

Polisi usut kasus pencurian sepeda motor di Kebon Jeruk
Jakarta (ANTARA) – Kepolisian mengusut kasus pencurian sepeda motor Honda PCX di Jalan Pesing Koneng, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang terjadi pada Senin dini hari.
“Sedang kita lidik, anggota sudah cek ke TKP (tempat kejadian perkara),” kata Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AKP Ganda Jaya Sibarani saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Kendati demikian, Ganda menyebut bahwa hingga kini korban belum membuat laporan polisi (LP).
“Jadi untuk korban kita minta bikin LP dulu,” katanya.
Dalam video viral yang diunggah oleh akun Instagram @warga.jakbar, pencuri awalnya lalu-lalang di sekitar lokasi dengan mengenakan baju hitam dan celana training abu-abu.
Saat situasi sepi, pelaku pun mengenakan masker untuk menyamarkan identitasnya. Sepeda motor yang diparkir di luar rumah itu rupanya dalam keadaan kemudi yang tidak terkunci.
Lantas dengan mudahnya motor itu berwarna merah itu didorong dan dibawa kabur oleh pelaku dari lokasi.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Keluarga sebut ayah tiri bunuh Alvaro karena cemburu dengan istrinya
Jakarta (ANTARA) – Pihak keluarga menyebutkan motif Alex Iskandar membunuh anak tirinya bernama Alvaro Kiano Nugroho (6) yang sempat hilang di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, karena cemburu dengan istrinya, Arum.
“Cemburu sama istrinya, kalau telepon gak diangkat dianggapnya istrinya selingkuh, main sama laki-laki lain,” kata kakek Alvaro, Tugimin kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Tugimin mengatakan dia mendapat informasi tersebut sesudah adanya interogasi terhadap pelaku. Dari rasa cemburu itu, perasaan Alex diduga menjadi dendam hingga akhirnya melakukan pembunuhan.
Terlebih, Arum tetap berangkat ke Malaysia walaupun sudah dilarang oleh Alex. “Dalam kecemburuan, akhirnya timbulnya dendam. Dan waktu itu gak boleh kerja keluar ke Malaysia, tapi berangkat juga,” ucapnya.
Sebelumnya, kepolisian mengungkap pelaku pembunuhan Alvaro merupakan ayah tiri dari bocah laki-laki tersebut.
“Pelaku adalah ayah tirinya Alvaro,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly.
Ayah tirinya itu diketahui menikah dengan ibu Alvaro sejak 2023 dan sempat berencana untuk bercerai.
Polisi kemudian menemukan Alvaro yang hilang sejak Maret 2025 di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, itu dalam kondisi meninggal dunia.
Polsek Pesanggrahan menyatakan tersangka dalam kasus hilangnya Alvaro itu juga sudah ditangkap untuk dimintai keterangan.
Kendati demikian, pihaknya belum dapat memberikan banyak keterangan terkait penyebab meninggalnya korban karena masih dilakukan pendalaman.
Kepolisian menyebutkan rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar rumah korban yang terhapus setiap hari dan tidak tersimpan menjadi salah satu kendala dalam pencarian anak tersebut.
Selain itu, keluarga juga melaporkan hilangnya Alvaro tidak tepat pada hari kejadian itu berlangsung.
Akan tetapi, polisi terus berupaya mencari informasi yang masuk dari keterangan saksi, sekolah, keluarga, dan pesan langsung atau direct message (DM) pada media sosial Instagram, serta saluran aduan Kapolsek.
Alvaro terhitung hilang selama delapan bulan. Keberadaannya sudah tidak terdeteksi sejak Kamis, 6 Maret 2025.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1233197/original/051827400_1463211299-WhatsApp_Web_kirim_dokumen.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
WhatsApp Uji Coba Fitur ‘Tag Anggota’ di Grup Chat, Apa Fungsinya?
Sebelumnya, WhatsApp mulai menggulirkan ulang fitur “About” dengan tampilan baru yang lebih menonjol. Fitur WhatsApp ini berfungsi seperti Instagram Notes, di mana pengguna bisa membagikan pembaruan bentuk teks singkat muncul di bagian atas chat pribadi dan di laman profil.
Dilansir Tech Crunch, Minggu (23/11/2025), update WhatsApp mendatang memungkinkan pengguna menuliskan aktivitas, suasana hati, atau informasi singkat laun yang ingin dibagikan. Perusahaan menyebut, fitur About ini dapat dipakai untuk mengawali obrolan atau sebagai pengingat kenapa seseorang tidak bisa membalas pesan.
Menurut WhatsApp, Aout merupakan ftitur awal aplikasi tersebut sebelum akhirnya perusahaan fokus sepenuhnya pada pesan pribadi. Dengan pembaruan ini, status About lebih mudah terlihat dan bisa diketuk langsung dari obrolan.
Status About nantinya akan hilang secara otomatis dalam 24 jam, seperti Stories yang tersedia di aplikasi media sosial milik Meta lainnya, yakni Instagram. Bedanya, pengguna bisa mengatur secara manual apakah status “About” bisa dilihat oleh kontak tertentu atau seluruh publik.
Blog WhatsApp menyebut, fitur ini mulai hadir untuk seluruh pengguna HP Android dan iOS paling cepat minggu ini. Perusahaan menambahkan, peningkatan lainnya akan menyusul.
Walau diakui belum sekuat di Instagram Notes karena belum mendukung musik atau video pendek, namun WhatsApp memastikan peningkata akan data secara bertahap ke seluruh pengguna di berbagai negara dunia, termasuk Indonesia.
-

Paxel raih penghargaan dari Google Play atas inovasi layanan logistik
Jakarta (ANTARA) – Paxel, perusahaan pengiriman berbasis teknologi digital meraih penghargaan Aplikasi Harian Terbaik (Best Everyday Essential) dari Google Play Best of 2025 atas inovasi layanan penguatan distribusi sektor logistik nasional hingga internasional.
“Capaian ini memperkuat posisi Paxel sebagai pemain teknologi pengiriman yang terus berinovasi dan memperluas jangkauan, termasuk ke pasar internasional,” kata Co-founder Paxel Zaldy Ilham Masita, dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Dia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengguna yang telah mempercayakan Paxel sebagai solusi pengiriman untuk kebutuhan pribadi maupun bisnis.
“Penghargaan dari Google Play ini bukan cuma bentuk apresiasi, tapi juga dorongan buat kami terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan agar pengalaman kirim makin mudah dan menyenangkan,” ujar Zaldy.
Aplikasi Paxel menghadirkan solusi pengiriman antarkota dan antarpulau dengan berbagai pilihan layanan mulai dari Sameday, Nextday, hingga Regular Delivery.
Selain itu, Paxel juga menyediakan beragam layanan khusus seperti PaxelBig, PaxelAmplop, loker pintar PaxelBox, layanan Frozen dengan sistem cold chain, dan platform kuliner Nusantara PaxelMarket.
Sebagai bagian dari langkah ekspansi, Paxel kini telah memperluas jangkauan pengiriman ke Singapura, yang dapat diakses melalui pendaftaran khusus di tautan bio-Instagram resmi Paxel.
“Ke depan Paxel akan terus berfokus menghadirkan layanan pengiriman yang lebih efisien, cepat, dan aman, serta berkontribusi dalam pemberdayaan pelaku UMKM di seluruh Indonesia,” tambah Zaldy.
Sebagai konsistensi dan komitmennya terhadap digitalisasi logistik, Paxel terus mengembangkan inovasi melalui fitur-fitur baru, penerapan standar Halal Logistik bersertifikasi, serta program loyalitas pengguna.
“Didukung ribuan kurir hero di seluruh Indonesia, Paxel berkomitmen jadi mitra pengiriman yang bisa diandalkan di setiap momen penting pengguna,” katanya.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
/data/photo/2025/11/24/6923fcaa18526.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
