Perusahaan: Instagram

  • Kapan Pengumuman Hasil Tes Ujian Tahap 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2025 – Halaman all

    Kapan Pengumuman Hasil Tes Ujian Tahap 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2025 – Halaman all

    Simak jadwal pengumuman ujian tes tahap 1 rekrutmen bersama BUMN tahun 2025, untuk peserta reguler, disabilitas, hingga Orang Asli Papua.

    Tayang: Jumat, 25 April 2025 13:07 WIB

    Instagram @kementerianbumn

    REKRUTMEN BERSAMA BUMN – Ilustrasi Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) 2025 diambil dari Instagram @kementerianbumn pada Kamis (20/2/2025). Berikut jadwal pengumuman hasil tes rekrutmen bersama BUMN 2025 tahap 1. 

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut jadwal pengumuman hasil tes ujian tahap 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2025.

    Berdasarkan jadwalnya, pengumuman hasil tes ujian RBB tahap 1 akan disampaikan mulai minggu keempat bulan April 2025.

    Pada Instagram @fhci.bumn, pengumuman tes RBB yang pertama kali diumumkan adalah dari tes tahap 1 peserta disabilitas.

    Pengumuman ujian tahap 1 diumumkan pada 23-27 April 2025.

    Namun jadwal pengumuman hasil seleksi tes ujian Rekrutmen Bersama BUMN tahap 1 tiap kategori berbeda-beda.

    Untuk hasil seleksi tes tahap 1 peserta reguler akan disampaikan pada bulan Mei 2025

    Sementara untuk hasil tes tahap 1 Orang Asli Papua (OAP) akan disampaikan pada bulan Juni 2025.

    Jadwal Seleksi Rekrutmen Bersama BUMN 2025

    Reguler

    Registrasi kandidat: 7-19 Maret 2025
    Job apply: 10-19 Maret 2025
    Pengumuman administrasi: minggu ke-2 April 2025
    Tes tahap 1 (TKD, AKHLAK, Wawasan Kebangsaan): minggu ke-4 April 2025
    Pengumuman tes tahap 1: minggu ke-2 Mei 2025
    Tes tahap 2 (English, Learning Agility): minggu ke-3 Mei 2025
    Pengumuman tes tahap 2: minggu ke-2 Juni 2025
    Tes tahap 3 (TKB oleh BUMN): Juni-Juli 2025
    Pengumuman final: minggu ke-1 Juli 2025

    Disabilitas

    Registrasi kandidat: 7-19 Maret 2025
    Job apply: 10-19 Maret 2025
    Pengumuman administrasi: minggu ke-2 April 2025
    Tes tahap 1 (TKD, AKHLAK, Wawasan Kebangsaan): minggu ke-2 April 2025
    Tes tahap 2 (English, Learning Agility): minggu ke-3 April 2025
    Pengumuman tes tahap 1 dan 2: minggu ke-4 April 2025
    Tes tahap 3 (TKB oleh BUMN): April-Mei 2025
    Pengumuman final: minggu ke-1 Juli 2025

    Orang Asli Papua (OAP)

    Registrasi kandidat dan Job apply: Minggu ke-2 hingga minggu ke-3 April 2025
    Pengumuman administrasi: minggu ke-2 Mei 2025
    Tes tahap 1 (TKD, AKHLAK, Wawasan Kebangsaan) dan Tes tahap 2 (English,
    Learning Agility): Mei-Juni 2025
    Pengumuman Tes tahap 1 dan 2: minggu ke-3 Juni 2025
    Tes tahap 3 (TKB oleh BUMN): Juni-Juli 2025
    Pengumuman final: minggu ke-2 Agustus 2025

    (Tribunnews.com/Oktavia WW)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Klaim Saldo DANA Gratis Hari Ini 25 April 2025, Lengkap Tips Klaimnya

    Klaim Saldo DANA Gratis Hari Ini 25 April 2025, Lengkap Tips Klaimnya

    PIKIRAN RAKYAT – Aplikasi dompet digital DANA menghadirkan inovasi menarik melalui fitur “DANA Kaget,” sebuah mekanisme unik yang memungkinkan pengguna saling berbagi saldo secara instan dan dalam jumlah terbatas.

    Pada hari Jumat, 25 April 2025, kabar gembira kembali berhembus di kalangan pengguna DANA, dengan beredarnya tautan (link) DANA Kaget yang menjanjikan saldo gratis.

    Fitur DANA Kaget telah menjelma menjadi sebuah fenomena tersendiri, menciptakan budaya berburu berkah digital di kalangan penggunanya.

    Konsepnya yang sederhana namun menarik – berbagi saldo kepada banyak orang dengan batasan waktu dan jumlah – menjadikannya sangat populer.

    Tautan DANA Kaget seringkali dibagikan melalui berbagai platform media sosial, grup-grup komunitas daring, hingga platform digital lainnya, termasuk yang saat ini ramai diperbincangkan.

    Bagi sebagian pengguna, DANA Kaget bukan hanya sekadar mendapatkan saldo gratis, tetapi juga menjadi ajang interaksi dan berbagi kebahagiaan di dunia maya.

    Sensasi “siapa cepat, dia dapat” yang melekat pada fitur ini memicu antusiasme dan kecepatan reaksi para pemburu saldo gratis.

    Apalagi jika sedang membutuhkan tambahan dana untuk berbagai transaksi sehari-hari, kesempatan ini tentu sayang untuk dilewatkan.

    DANA Kaget secara teknis adalah sebuah fitur dalam aplikasi DANA yang memungkinkan seorang pengguna untuk mentransfer sejumlah saldo secara acak kepada beberapa pengguna lain melalui sebuah tautan khusus.

    Pembagian saldo ini biasanya memiliki batas waktu klaim dan kuota penerima tertentu. Inilah yang menciptakan dinamika “kaget” dan persaingan untuk menjadi yang tercepat dalam mengklaim.

    Tautan DANA Kaget bertindak sebagai “kunci” digital yang mengarahkan pengguna ke dalam “amplop virtual” berisi saldo gratis.

    Jumlah saldo yang diterima setiap pengguna bisa bervariasi, menambah elemen kejutan dalam fitur ini.

    Selain untuk berbagi kebahagiaan, DANA Kaget juga seringkali dimanfaatkan sebagai alat promosi oleh berbagai pihak untuk meningkatkan engagement dan visibilitas.

    Cara Klaim Saldo DANA Gratis

    Bagi Anda yang baru pertama kali mendengar atau ingin mencoba peruntungan mendapatkan saldo gratis dari link DANA Kaget pada Jumat, 25 April 2025, berikut adalah langkah-langkah mudah yang perlu diikuti:

    Langkah pertama yang krusial adalah memastikan Anda telah memiliki akun DANA yang aktif dan sudah berhasil login ke dalam aplikasi di perangkat seluler Anda.

    Berikut ini cara klaim dan tips jitu mendapatkan saldo DANA gratis pada hari ini, Jumat, 25 April 2025.* DANA

    Jika Anda belum menjadi pengguna DANA, segera unduh aplikasinya melalui Google Play Store (untuk pengguna Android) atau App Store (untuk pengguna iOS).

    Proses pendaftaran akun DANA relatif cepat dan gratis, hanya memerlukan nomor telepon aktif dan beberapa informasi dasar.

    Tautan DANA Kaget biasanya tersebar luas di berbagai platform media sosial (seperti Twitter, Instagram, Facebook), grup-grup komunitas daring (WhatsApp, Telegram), atau platform digital lainnya. Temukan tautan yang valid dan klik untuk membukanya.

    Setelah Anda mengklik tautan DANA Kaget, sistem akan secara otomatis mengarahkan Anda ke dalam aplikasi DANA yang terinstal di perangkat Anda.

    Di dalam aplikasi DANA, Anda akan melihat tampilan “DANA Kaget” dengan ikon amplop berwarna kuning. Ketuk atau klik tombol “Buka DANA Kaget” untuk mencoba mengklaim saldo gratis.

    Setelah Anda mengetuk tombol tersebut, sistem akan secara acak menentukan apakah Anda termasuk penerima saldo gratis atau tidak, tergantung pada ketersediaan kuota.

    Jika Anda beruntung dan kuota masih tersedia, saldo akan secara otomatis ditambahkan ke akun DANA Anda dalam beberapa detik. Anda dapat memeriksa saldo akun DANA Anda untuk memastikan penambahan tersebut.

    Tips Klaim Saldo DANA Gratis

    Mengingat sifatnya yang terbatas dan berdasarkan kecepatan, ada beberapa tips dan trik yang dapat Anda terapkan untuk meningkatkan peluang keberhasilan dalam mengklaim DANA Kaget:

    – Koneksi internet yang lambat dapat menjadi penghalang utama dalam berburu DANA Kaget. Pastikan Anda terhubung ke jaringan Wi-Fi yang stabil atau memiliki paket data dengan sinyal yang kuat untuk mempercepat proses klaim.

    – Begitu Anda melihat atau mendapatkan informasi mengenai adanya link DANA Kaget yang baru dibagikan, segera klik tautan tersebut tanpa menunda-nunda. Semakin cepat Anda mengakses, semakin besar peluang Anda mendapatkan bagian saldo sebelum kuota habis.

    – Aktiflah dalam grup-grup komunitas pengguna DANA atau ikuti akun media sosial resmi DANA. Informasi mengenai adanya DANA Kaget seringkali dibagikan di platform-platform ini.

    – Mengaktifkan notifikasi dari aplikasi DANA dapat membantu Anda mendapatkan informasi terkini mengenai berbagai promo dan event menarik, termasuk potensi adanya DANA Kaget.

    Berhati-hatilah terhadap tautan DANA Kaget yang tidak jelas sumbernya atau terlihat mencurigakan. Pastikan tautan yang Anda klik berasal dari sumber yang terpercaya untuk menghindari potensi penipuan atau phishing.

    Pada hari Jumat, 25 April 2025 ini, semangat “Jumat Berkah” terasa semakin semarak dengan adanya peluang untuk mengklaim saldo DANA gratis melalui fitur DANA Kaget.

    Bagi para pengguna setia aplikasi dompet digital ini, momen ini menjadi ajang yang dinanti-nantikan untuk berburu “berkah” digital.

    Dengan mengikuti panduan langkah demi langkah dan menerapkan tips jitu yang telah diuraikan, Anda memiliki peluang lebih besar untuk menjadi salah satu penerima saldo gratis dari link DANA Kaget hari ini. Namun, ingatlah bahwa keberuntungan juga memainkan peran penting dalam fitur ini.

    Tetaplah waspada terhadap potensi penipuan dan hanya klik tautan DANA Kaget dari sumber yang terpercaya. Semoga “Jumat Berkah” ini membawa keberuntungan bagi Anda dalam perburuan saldo digital!***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Hapus Jejak Digital di Internet Sebelum Telat, Begini Cara Mudahnya

    Hapus Jejak Digital di Internet Sebelum Telat, Begini Cara Mudahnya

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hampir setiap orang yang menggunakan internet, meninggalkan jejak digital di dunia maya. Jejak digital biasanya terkait dengan web yang pernah dikunjungi, jejak pencarian di media sosial, hingga informasi yang dikirim saat mendaftar ke situs atau layanan online.

    Ini karena browser dan HP yang kita gunakan merekam aktivitas yang pengguna lakukan di internet. Data aktivitas ini kemudian dikumpulkan untuk berbagai macam peningkatan bagi pengguna.

    Namun, data yang disimpan oleh layanan pencari seperti Google, media sosial seperti Instagram dan TikTok, juga digunakan untuk kepentingan iklan dan pemasaran digital lain.

    Jika tidak nyaman diketahui oleh orang lain, Anda bisa menghapus jejak digital dengan beberapa cara. Cara ini bisa Anda lakukan untuk melindungi privasi dan lebih aman lagi dalam penggunaan internet.

    Berikut cara yang bisa Anda lakukan ntuk menghapus jejak digital di internet.

    1. Memakai Incognito

    Dengan cara ini, aplikasi tidak akan merekam situs yang dituju serta tidak menyimpan keyword yang digunakan pengguna. Namun perlu diingat ini bukan artinya Anda lolos dari pengawasan.

    Misalnya saat masuk ke Facebook, media sosial itu akan merekam aktivitas yang dilakukan. Untuk menutupi ISP, gunakan VPN saat menggunakan internet.

    2. Potensi Data Bocor

    Anda juga harus mengecek apakah menjadi korban dari kebocoran data, mengingat banyak kasus yang menimpa beberapa platform belakangan ini termasuk Yahoo dan Adobe. Caranya dengan menggunakan laman Have I Been Pwned? untuk mengetahui apakah data telah bocor.

    Setelah masuk ke website, isi alamat e-mail yang digunakan. Selanjutnya akan terlihat apakah data yang Anda miliki pernah mengalami kebocoran atau tidak.

    3. Hapus Semua Cookie

    Cara ini membuat tidak ada lagi situs yang bisa melacak Anda. Menghapus cookie dapat dilakukan di seluruh browser seperti Chrome dan Firefox.

    Cookie bisa dihapus satu per satu atau seluruhnya secara sekaligus dengan bantuan pihak ketiga seperti Advanced System Optimizer.

    4. Membatasi Pelacakan

    Beberapa data mungkin dilacak oleh aplikasi. Namun beberapa diantaranya membiarkan pengguna menggunakan mode Incognito jika diminta.

    Sebaiknya periksa lebih dulu pengaturan aplikasi untuk menghentikan pelacakan. Jika tidak menemukan opsi tersebut, hapus seluruh aktivitas secara manual. Proses tersebut bervariasi bergantung pada sistem operasi yang digunakan.

    5. Menghapus Riwayat Pencarian (history)

    Sejumlah aplikasi mengandalkan penyimpanan data pengguna secara lokal maupun cloud, jadi dapat menghubungkan informasi ke perangkat lain. Artinya untuk menghapus log pencarian dari ponsel hapus catatan di berbagai platform.

    Misalnya akun Google menyimpan riwayat pencarian dari ponsel Android Anda. Untuk menghapusnya, akses Google dari web dan buka halaman riwayat aktivitas lalu hapus.

    6. Layanan DeleteMe

    Pengepul data, seperti Spokeo, Whitepages.com dan PeopleFinder, akan mengumpulkan informasi serta menjualnya ke pihak ketiga. Layanan DeleteMe atau DesseatMe bisa membantu untuk membersihkan jejak digital.

    Lihat data yang disimpan Google

    Untuk menghapus jejak digital, pengguna internet sebaiknya juga mengecek data aktivitas mereka yang disimpan oleh Google.

    Dalam aktivitas internet tiap harinya, Google jadi salah satu yang mungkin paling sering digunakan. Namun perlu diketahui raksasa teknologi itu melacak gerak-gerik penggunanya.

    Bahkan pelacakan itu terjadi meski pengguna telah mematikan riwayat lokasi pada platform tersebut.

    Sebagai catatan, data yang tersimpan setelah pelacakan dimatikan tidak akan hilang. Google tidak akan menyimpan informasi di masa depan, namun data yang telah tersimpan sebelumnya tidak akan terhapus.

    Cara menghapus riwayat internet

    Selain memastikan diri Anda tidak terlacak di internet, Anda juga bisa menghapus jejak digital di HP dan ponsel. Caranya adalah dengan rutin menghapus riwayat penelusuran di browser.

    Berikut adalah caranya:

    1. Google Chrome

    Untuk menghapus riwayat di Google Chrome, klik tiga titik untuk masuk ke menu. Berikutnya pilih Settings dan pada sidebar buka menu Privacy & Security.

    Berikutnya pilih Clear browsing data. Kamu harus memilih periode waktu yang ingin dihapus setelah itu klik Clear data.

    Sebagai catatan, jika kamu mengatur browser sinkron dengan komputer lain melalui akun Google maka saat menghapus riwayat pada satu perangkat akan terjadi hal yang sama di perangkat lain.

    2. Mozilla Firefox

    Klik lebih dulu tiga garis horizontal di bagian kanan untuk masuk ke menu. Lalu pilih Settings > Privacy & Security dan scroll ke bawah hingga Cookies & Site Data.

    Kamu bisa menghapus seluruh data dan mengelola data agar memiliki kontrol pada apa yang dihapus. Selain itu centang kotak yang menghapus data browsing setiap menutup Firefox jika tidak ingin melakukan secara manual.

    3. Safari

    Di Safari, buka lebih dulu menu dan klik Clear History. Pilih rentang waktu yang datanya ingin kamu hapus dan klik Clear History.

    Saat menghapus riwayat di Safari, maka tidak bisa mendapatkan pilihan menghapus berbagai jenis data. Jadi cookie dan file cache ikut terhapus juga.

    4. Microsoft Edge

    Pengguna Windows 11 bisa menghapus riwayatnya dengan menekan tanda tiga titik di sebelah kanan. Lanjutkan dengan memilih Settings dari menu yang muncul.

    Pada menu Privacy temukan Clear browsing data dan klik Choose what to clear. Tentukan pilihan dari daftar, termasuk riwayat penjelajahan, data cache. Terakhir klik Clear Now.

    5. Opera

    Langkah pertama klik ikon Settings di bagian kanan bar alamat. Pada menu yang muncul, scroll dan temukan Privacy & Security di samping Browsing data lalu klik Clear.

    Berikutnya kamu bisa memilih jenis data yang ingin dihapus, termasuk menentukan jangka waktu. Setelah semuanya selesai, klik Clear Data.

    Demikian beragam cara untuk menghapus jejak digital di internet supaya data pribadi tetap aman. Semoga bermanfaat!

    (fab/fab)

  • Teknologi Kuasa, Mimpi Kesetaraan, dan Kegembiraan Palsu

    Teknologi Kuasa, Mimpi Kesetaraan, dan Kegembiraan Palsu

    Jakarta

    Pada 2024 lalu, film saya Under the Moonlight (Nur) diputar di beberapa festival. Setiap kali selesai pemutaran, selalu ada sesi tanya jawab. Biasanya, saya akan diajak untuk maju ke sebuah podium, untuk sekadar berbagi kisah, bagaimana film tersebut saya kerjakan, atau ke hal-hal yang sangat personal menyangkut soal profesi, relasi pembuat dan subyek, atau yang lainnya bahkan ke soal tips-tips praktis pengerjaan film dokumenter.

    Seperti biasanya, ada kisah kisah yang ingin lebih jauh diketahui oleh penonton pasca tontonan usai. Berdiri, atau duduk di depan para penonton sambil berkisah adalah hal yang sangat membahagiakan. Berbagi, bercerita tentang apa yang ingin penonton ketahui, tidak pernah lihat, dan tidak mereka jumpai di layar tontonan. Tangan saya memegang mikrofon sebagai alat untuk bisa mengeraskan volume suara saya agar dalam ruangan bioskop pemutaran semuanya bisa mendengar dan semua perhatian mengarah ke saya. Mikrofon dengan speaker-nya seakan menjadi hal yang selalu disiapkan manakala acara tanya jawab berlangsung.

    Peristiwa itu menyadarkan saya betapa besarnya peran teknologi untuk bisa menarik perhatian. Sihir mikrofon dan speaker-nya; semua penonton seakan mendengar apa yang saya kisahkan karena bantuan teknologi suara. Semua terdiam karena suara saya dengan bantuan mikrofon jauh lebih nyaring dibanding dengan samar-samar suara penonton yang bergunjing. Ternyata, teknologi itu kuasa. Dengan sistem yang dipunyai, saya berhasil menguasai sebuah forum, hanya dengan teknologi mikrofon.

    Apa yang saya alami mungkin hanya sebuah pengalaman bahwa dengan menguasai teknologi maka saya ada. Lantas, bagaimana dengan mereka yang sangat leluasa (pada hari ini) menggunakan teknologi untuk memperkaya diri, atau lebih memperkaya dirinya dengan kekuatan teknologi? Apa benar, jika teknologi (sesungguhnya) tak lagi menjadi medium untuk menyederhanakan segalanya? Apa benar pula, jika siapa yang menguasai teknologi, dia yang akan bisa menguasai segalanya?

    Kuasa Jari?

    Kota Mainz, Jerman, 1440, Johannes Gutenberg menemukan mesin cetak; ini menjadi penanda awal bahwa replikasi informasi bisa dilakukan, diseminasi dapat dikerjakan, dan rekonstruksi opini adalah fakta berikutnya. Peristiwa di banyak wilayah menjadi tersebar secara mediatif, dengan cara kerjanya yang massal. Orang menjadi terinformasi dengan lembaran pamflet-pamflet yang bisa dicetak dalam jumlah yang sangat banyak.

    “Revolusi Gutenberg”, demikian yang paling sering disebut, adalah titik awal ketika pencerahan mulai terjadi di Eropa, lantaran tersebarnya pengetahuan dalam bentuk cetakan menjadi sebuah bola ajaib yang menakjubkan dan penuh keniscayaan. Lompatan kembali terjadi pada teknologi media ketika Lumiere bersaudara asal Prancis menemukan kamera fotografi dan kemudian disempurnakan menjadi perekam gambar bergerak, film. Revolusi yang Lummiere bersaudara telah mempresentasikan temuannya yang ajaib, ketika mereka merekam aktivitas buruh pabrik yang kemudian tersebar di banyak wilayah.

    Fasenya begitu cepat melompat, dan sungguh di luar prediksi. Alih alih masyarakat kita mengalami pengendapan dengan ragam literasi cetak adanya kesadaran membaca ala Gutenberg terlebih dahulu, tetapi justru sudah terlempar ke penggunaan media rekam audio visual yang hari ini kita jumpai dengan mudah di setiap smartphone. Lembar hari ini seakan tak pernah bisa lepas dari teknologi media yang digunakan oleh segenap lapisan di jenjang umur yang berbeda-beda.

    Masyarakat sangat familier dengan kerja-kerja merekam, berbagi, berkomentar dari relasi-relasi yang tercipta dalam aplikasi media sosial (medsos) yang mereka unduh. Di setiap smartphone yang dipegang akan menempel aplikasi medsos favorit yang biasa mereka gunakan. Homo sapiens cepat tapi pasti telah bergerak menuju fase homo digitalis, demikian tulis seorang F Budi Hardiman. Ketika smartphone di tangan, lalu membuka aplikasi cukup dengan klik, maka aku ada –premo ergo sum.

    Saat ini seolah tidak ada yang lebih pasti daripada itu; sebuah kepastian bahwa Homo sapiens telah berubah menjadi homo digitalis. Digitalis, dalam Bahasa Latin yang berarti jari telah menjadi alat soal koneksitas, soal kertegantungan yang berpola, bahwa dunia besar bisa dalam genggaman setiap tangan individu.

    Medsos di smartphone telah menempatkan setiap individu dengan otoritasnya yang absolut, penuh kuasa. Dengan kekuatan jarinya mereka bisa memberikan ekspresi, penilaian, bahkan komentar. Bukan saja komentar yang baik, komentar ujaran penuh kebencian sekalipun dengan mudah diberikan oleh publik netizen –demikian istilah yang popular. Masyarakat digitalis penuh kuasa dengan teknologi dalam genggaman tanganya. Kuasa teknologi telah menghipnotis sekaligus menggerakkan publik di ruang yang tak pernah diprediksi sebelumnya.

    Satu hal yang selalu saya ingat, peristiwa hari ini akan dipengaruhi oleh ragam peristiwa sebelumnya dengan telah melampaui ruang dan waktu. Sekadar kembali membuka narasi besar yang pernah muncul sebelum fase hari ini. Internet awalnya adalah sebuah keniscayaan, harapan besar akan partisipasi dan penumbuhan demokrasi yang lebih setara. Sekitar dua puluh tahun yang lalu, kemunculan medsos dalam Youtube, Facebook, Twitter hingga disusul generasi setelahnya Instagram dan Tik Tok, penuh dengan beban harapan. Bahwa media-media itu akan menjadi sebuah ruang publik bagi pemberdayaan, karena di dalamnya ada interaksi antar pengguna ataupun pengguna dan penyedia aplikasi medsos.

    Sebagai pembuat film dokumenter, dengan karya yang pernah saya kerjakan, tampaknya bisa berharap bahwa film-film dokumenter saya bisa dibagikan kepada penonton tidak hanya di Indonesia, namun jangkauannya lebih luas: desa global –demikian ungkap McLuhan untuk menjelaskan terminologi keterhubungan masyarakat dunia karena teknologi media. Harapan yang begitu besar pun direspons oleh para kreator seni lainnya. Inilah medium, inilah sebuah ruang publik yang di dalamnya akan ada relasi dan keterhubungan yang setara.

    Alih-alih bicara soal keberdayaan yang diciptakan atau mimpi kesetaraan, yang terjadi justru sebaliknya. Faktanya, media hari ini (medsos) telah menghancurkan demokrasi itu sendiri. Banyak penelitian mengungkapkan bahwa justru medsos telah menghancurkan sistem demokrasi. Relasi publik pengguna dengan para cukong penyedia justru adalah relasi kuasa, yang dilatarbelakangi oleh kepentingan kapital. Artinya, kuasa jari setiap individu manakala menggunakan medsos digerakkan oleh kuasa yang lebih besar, yang lebih tinggi otoritasnya.

    Relasi itu dinamai relasi kapital, penuh dengan kepentingan ekonomi. Sekadar contoh, berapa banyak iklan yang harus kita tonton manakala membuka (scroll) satu aplikasi medsos? Pasti jauh lebih banyak kemunculannya, dan publik dipaksa untuk melihat, menontonnya. Kadang gangguan iklan tersebut sesuai dengan kebutuhan, tingkat umur atau malah sebaliknya. Tetapi yang menarik, hubungan individu dengan medsos ini adalah hubungan saling membutuhkan.

    Pengguna medsos setiap kali nge-klik sesungguhnya telah memberikan masukan, memberikan data secara sukarela, atau menjelaskan sebenarnya siapa dirinya, kebutuhannya, minatnya, emosi afeksinya, semua menjadi sebuah data algoritma personal. Netizen telah meninggalkan jejak digital.

    Jangan heran, jika tiba-tiba kita akan dibombardir oleh ragam produk obat sakit kepala, sekalipun kita hanya membuka satu kali iklan obat tersebut, maka obat-obat yang lain akan terus menerus muncul dan membombardir diri kita. Dalam logika marketing, bisa jadi kerumunan netizen yang menggunakan aplikasi medsos tersebut tersimpan sebuah data algoritma yang bisa diterjemahkan secara teknis, detail apa sesungguhnya minat, emosi, keinginan mereka. Jangan heran, jika interaksi kita sekalipun hanya nge-klik, akan menjadi sebuah big data dengan menyimpan nilai ekonomis yang tinggi.

    Pernah, saya bercakap dengan teman yang seorang periset dari sebuah lembaga survei nasional. Teman ini bilang, dia akan bisa mengukur dan memperkirakan berapa penghasilan saya dalam sebulan hanya dari melihat ragam sampah kemasan yang saya masukan ke tong (tempat) sampah. Aduhai, itu cara yang sangat manual, tradisional, dan telah dilakukan sebagai sebuah standar kerja untuk bisa mengukur soal jumlah penghasilan, minat produk makanan, konsumsi minuman, obat-obatan, kebutuhan rumah tangga, dan yang lain. Dari tempat sampah, keluarga saya bisa dipetakan soal kebutuhan, minat-minat, dan proyeksi psikologis lainnya.

    Dari medsos? Tentu akan lebih banyak variabel yang dapat dipetakan. Relasi pengguna medsos dan penyedia adalah relasi kuasa, relasi kooptasi. Sekali lagi, aktivitas di medsos adalah sebuah big data yang telah terkategorisasi bisa ditawarkan ke banyak perusahaan produk, tinggal memberikan paparannya. Tentu setiap wilayah demografi, usia, tingkat pendidikan dengan mudah dipetakan. Ini fakta hari ini, bahwa minat, afeksi emosi pengguna medsos adalah big data yang terbentuk karena adanya keterhubungan, dan anehnya pengguna tanpa sadar memberikan informasi siapa dirinya.

    Politik Kuasa

    Jika faktanya demikian, apakah kita masih sepakat bawa kemunculan internet, disusul dengan popularitas yang tinggi dari medsos tetap utuh berjalan di jalur pemberdayaan warga, dengan kesadaran tinggi, bisa berpartisipasi demi kesetaraan dan tujuan demokrasi? Nanti dulu. Medsos dalam perspektif politik, terutama bagi para kelompok politik, politisi, partai politik, dan penguasa adalah alat untuk mencapai tujuan.

    Medsos menjadi pintu untuk menciptakan issue driven atau character driven, seperti yang diharapkan oleh pemiliknya. Isu bisa di-blow up dan dengan meyakinkan publik bisa diarahkan. Subjek dengan materinya bisa di-blow up dalam perspektifnya yang baik, heroik, atau sebaliknya bisa dibunuh karakternya.

    Tampaknya, teknologi telah menghancurkan cita-cita demokrasi. Pragmatisme jauh lebih kental dibanding tujuan fungsi medsos demi demokrasi. Sekali lagi kuasa teknologi menjadi semakin valid. Adalah utopis manakala mencita-citakan fungsi teknologi media massa adalah untuk keutamaan kemanusiaan. Sungguh, mungkin saya apatis atau sosok peragu maju mundur, akan yang ideal tersebut.

    Saya selalu mengamini soal teori konflik kepentingan manakala relasi terjadi; setiap relasi ada kepentingan. Bisa jadi argumen yang sering dilontarkan Jurgen Habermas soal komunikasi rasional sangat utopis dan sulit untuk diwujudkan. Komunikasi kapitalis selalu dikritik dengan komunikasi rasionalnya Habermas, dan tampaknya ini yang tak akan pernah usai, lantaran di dalamnya dibutuhkan serangkaian prasyarat sangat kompleks.

    Saya ingat seorang Noam Chomsky yang pernah berujar, setiap media adalah medan perebutan makna. Media hanya sebuah alat yang dikelola oleh pemilik kepentingan. Menarik,merenungkan ujaran pemikir dan ahli media independen ini. Kenapa? Realitas yang ada di masyarakat adalah sebuah konstruksi yang didesain oleh para pemilik, penyedia media, atau kekuasaan yang berkongsi. Mau bilang apa jika perayaan demokrasi kegembiraan semakin terasa palsu, penuh dengan kooptasi kuasa teknologi.

    Apa yang terjadi hari ini sesungguhnya bukan sekadar relasi subjek dan materi yang dihadapinya. Relasi itu ada kepentingan, yang secara tidak sadar menyembul dan mencoba mencari validasi seakan akan tercipta sebuah fakta demokrasi, adanya kesetaraan sekaligus pentingnya menggunakan media sebagai sebuah ruang publik di mana ada dialog yang setara. Apa benar demikiankah?

    Dalam kerja-kerja dokumenter, sesungguhnya kepentingan adalah relasi yang penuh dengan kepentingan dan para pembuatnya akan dihadapkan pada bagaimana mengelola kepentingan itu. Setiap kali membuat film, saya selalu yakin pada tujuan apa yang ingin saya capai, referensi mana yang akan saya gunakan, dengan perspektif mana yang bisa saya pinjam. Pun, ini menyadarkan saya bahwa sesungguhnya menggunakan media itu akan penuh dengan kepentingan. Saya telah menciptakan realitas sendiri sesuai dengan apa yang saya inginkan.

    Saya jadi ingat satu film dokumenter hibrid yang pernah diputar di Berlinale beberapa waktu lalu, judulnya 2073 yang disutradarai oleh Asif Kapadia. Film itu dibagi dalam beberapa babak, setiap babak merefleksikan relasi betapa lemahnya kita terhadap kuasa teknologi yang mempunyai otoritas kuasa politik.

    Film dengan setting kota San Fransisco 2073 itu berkisah tentang bagaimana seorang perempuan dan kelompoknya harus lari diburu oleh seperangkat teknologi yang digerakkan oleh penguasa. Otoritas yang menguasai teknologi menggunakan perangkat pemindai dan menggunakan data-data yang tersimpan untuk melacak sekaligus mendeteksi siapa saja yang pernah melakukan perlawanan. Perempuan dalam perpindahan setiap babak hanyalah transisi, pengalih dari satu tema wawancara kritis dari satu aktivis ke aktivis yang lain.

    Data apa saja yang kita sampaikan telah terkunci dan tersimpan. Kita akan sulit mengidentifikasi, di tengah hukum teknologi digital yang sangat chaos, siapa milik siapa, siapa yang berhak, dan siapa yang diuntungkan, atau dengan hukum demografi manakah materi dan subjeknya itu bisa diyuridiskan.

    Bisa jadi, kuasa teknologi adalah pintu awal bagaimana teknologi akan mendominasi. Barangkali teknologi itu sulit untuk diprediksi, sulit untuk dipegang. Publik tidak akan pernah punya polis publican ruang publik yang otonom. Mereka adalah kerumunan massal yang mempunyai nilai ekonomi. Publik adalah komoditas. Kegelisahan atas terminologi rasional komunikasi sudah usang dan utopis. Apakah ini sebuah kepasrahan, karena publik netizen akan secara terus menerus menyuapi para pemilik kuasa?

    Tonny Trimarsanto sutradara dan produser, bergiat di Rumah Dokumenter Klaten yang bergerak dalam edukasi dan produksi film dokumenter

    (mmu/mmu)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Meta Kembali Lakukan PHK, Tim Pengembang VR di Reality Labs Terimbas! – Page 3

    Meta Kembali Lakukan PHK, Tim Pengembang VR di Reality Labs Terimbas! – Page 3

    Di sisi lain, perusahaan baru saja menghadirkan gebrakan baru dengan meluncurkan aplikasi video editing yang diberi nama Edits. Aplikasi ini rilis setelah sempat mengalami penundaan dari jadwal rilis awal.

    Aplikasi Edits dari Instagram ini sekarang sudah bisa diunduh di Apple Store dan Google Play Store. Jadi, aplikasi ini sudah siap menemani kreator Reels buat bikin konten dengan lebih mudah.

    Mengutip CNET, Rabu (23/4/2025), Edits pertama kali diumumkan oleh bos Instagram, Adam Mosseri, pada Januari lalu, dan dijadwalkan rilis 13 Maret. Namun, rilisnya mengalami sedikit keterlambatan hingga 30 April.

    Kendati begitu, aplikasi ini sekarang sudah bisa digunakan oleh pengguna aplikasi Instagram di iPhone dan Android untuk merekam, mengedit, dan melacak performa Reels mereka langsung dari satu tempat.

    Yang menarik, peluncuran Edits ini terjadi di tengah isu larangan TikTok dan CapCut di AS. Dengan CapCut yang kini dalam posisi rawan, Meta dikabarkan ingin memanfaatkan momentum untuk memperkuat posisinya lewat aplikasi baru ini.

  • Kenapa Perpanjang SIM Harus Uji Kesehatan dan Psikotes Lagi?

    Kenapa Perpanjang SIM Harus Uji Kesehatan dan Psikotes Lagi?

    Jakarta

    SIM diperpanjang setiap lima tahun sekali. Saat perpanjang SIM, pemohon diharuskan uji ulang kesehatan dan juga tes psikologi, apa sebabnya?

    Surat Izin Mengemudi (SIM) berlaku selama lima tahun terhitung mulai tanggal penerbitan. Sebelum masa berlakunya habis, SIM harus diperpanjang. Nah saat melakukan perpanjangan SIM, kamu harus memenuhi syarat yang ditentukan.

    Kenapa Harus Tes Kesehatan dan Tes Psikologi saat Perpanjang SIM?

    Dua di antaranya adalah tes kesehatan maupun psikotes. Dua mekanisme tersebut wajib dipenuhi sekalipun perpanjangan SIM dilakukan secara online di aplikasi Digital Korlantas.

    Sejatinya saat pembuatan SIM baru, pemohon juga sudah menjalani rangkaian tes kesehatan dan juga tes psikologi. Lantas kenapa harus diuji ulang?

    “Jadi memang harus dilakukan diuji lagi setelah 5 tahun dia bisa membawa kendaraan atau tidak itu harus diuji lagi, psikologisnya diuji lagi, kesehatannya diuji lagi, karena ini menyangkut juga keselamatan atau nyawa orang lain juga,” ungkap Kasubdit SIM Ditregident Korlantas Polri Kombes Pol Dhafi dilansir laman Instagram NTMC Korlantas.

    Dhafi menambahkan selain karena faktor keselamatan, uji kesehatan dan tes psikologi saat perpanjang SIM juga berkaitan dengan masalah penyelidikan ataupun penyidikan bila seseorang terlibat masalah.

    “Jadi ya memang karena dua hal itu yang terpenting, satu masalah adalah kemampuan keterampilan dalam mengemudi yang kedua adalah identifikasi kendaraan yang terkait dengan penyelidikan atau penyidikan,” lanjut Dhafi.

    Syarat Perpanjang SIM

    Adapun selain dua hal di atas, ada syarat lain yang harus dipenuhi saat perpanjang SIM. Berikut ini syarat lengkap untuk memperpanjang SIM.

    – Melampirkan SIM lama yang masih berlaku (maksimal H-1 dari masa kedaluwarsa SIM) beserta fotokopinya
    – Jika perpanjangan dilakukan setelah batas kedaluwarsa, SIM dianggap hangus dan pemohon harus membuat SIM baru
    – Melampirkan KTP beserta fotokopinya.
    – Surat keterangan sehat dari dokter yang bekerja sama dengan pihak Satpas. Surat ini dapat diperoleh melalui tes kesehatan di Satpas, Simling, atau SIM Corner. Pemohon yang melakukan perpanjangan secara online dapat mengakses surat keterangan sehat ini melalui situs atau aplikasi e-Rikkes.
    – Surat keterangan lulus tes psikologi. Pemohon dapat memperoleh surat ini setelah mengikuti uji tes psikologi di Satpas, SIM Corner, atau mobil Simling. Tes psikologi juga dapat dilakukan secara online melalui situs ePPsi SIM atau aplikasi ePPSi SIM.
    – Mengisi formulir permohonan pengajuan perpanjangan SIM. Formulir ini dapat diisi langsung saat mengunjungi Satpas, SIM Corner, atau Simling. Untuk perpanjangan secara online, formulir ini dapat diperoleh melalui situs resmi https://sim.korlantas.polri.go.id.

    (dry/din)

  • Pengguna Instagram Kini Tak Bisa Bohong Soal Usia

    Pengguna Instagram Kini Tak Bisa Bohong Soal Usia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Instagram mengeluarkan sistem untuk pengguna tidak bisa lagi membohongi sistem batasan usia. Tidak akan ada lagi pengguna yang bisa mengalahkan sistem atau mengatur akun tidak sesuai dengan usia aslinya.

    Cara ini akan membongkar praktik tersebut. Pengguna tak bisa lagi berpura-pura menjadi akun di atas usia mereka.

    Untuk menjalankan sistem tersebut, Instagram memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI). Jika ada yang ketahuan berbohong soal usianya, maka akan langsung menjadi akun remaja, dikutip dari Zdnet, Jumat (25/4/2025).

    Akun remaja yang baru-baru ini diluncurkan bakal membatasi akun pengguna untuk beberapa hal. Misalnya pesan yang muncul secara default, tidak bisa mendapatkan pesan dari orang asing dan membatasi konten yang bisa dilihatnya.

    Untuk mendeteksi usia, Meta memiliki beberapa contoh kasus. Salah satunya memantau profil dan konten yang berinteraksi dengan akun tersebut.

    Biasanya orang akan berinteraksi dengan konten dan akun dengan usia yang sama. Meta mungkin akan menandai akun yang bukan remaja namun berinteraksi dengan akun-akun dan konten terkait hal tersebut.

    Selain itu, Meta meninjau “sinyal usia yang kuat.” Salah satunya mendeteksi melalui pesan yang dikirimkan kepada pengguna lain.

    Perusahaan tak menutup kemungkinan pihaknya melakukan kesalahan saat mendeteksi. Sebuah akun bisa saja salah ditempatkan dalam kategori remaja.

    Jika itu terjadi, Instagram mengatakan pengguna bisa melakukan verifikasi usia mereka agar bisa mendapatkan hak-haknya dalam akun yang lebih dewasa.

    (dem/dem)

  • Bukti yang Diajukan JPU di Kasus Isa Zega Tidak Jelas

    Bukti yang Diajukan JPU di Kasus Isa Zega Tidak Jelas

    GELORA.CO –  Pakar Telekomunikasi dan Informatika (Telematika) atau ITE, Roy Suryo, dihadirkan oleh pengacara Isa Zega, Pitra Romadoni Nasution, sebagai ahli ITE dalam persidangan kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Shandy Purnamasari.

    Roy Suryo dimintai keterangannya sebagai ahli ITE pada persidangan yang digelar Rabu 23 April 2025, sekitar pukul 11.30 WIB di Pengadilan Negeri Kepanjen. Roy Suryo didengar pendapatnya terkait perkara ITE yang sedang berjalan di PN Kepanjen dengan terdakwa Isa Zega.

    Dalam persidangan, Roy Suryo dengan tegas dan jelas menyampaikan bahwa tuduhan pasal pencemaran nama baik haruslah jelas dan terang benderang. Tidak boleh ada plesetan dan kata-kata yang samar-samar, tidak jelas atau kabur. 

    Pasal 27 A UU ITE dan Pasal 27 B UU ITE menyebut, identitas spesifik orang yang diduga dicemarkan harus jelas dan terang, yang dibuktikan oleh KTP, KK, atau Akta Kelahirannya. Kalau dugaan pencemaran tersebut tidak sesuai dengan nama seseorang yang dibuktikan dengan identitas spesifiknya yaitu KTP dan legalitas lainnya, hal tersebut bukanlah tindak pidana pencemaran nama baik sebagaimana yang diatur dalam Undang-undang ITE.

    Dalam persidangan, setelah bukti-bukti pelapor diminta tim Kuasa Hukum Isa Zega, Pitra Romadoni Nasution, diperlihatkan semuanya oleh JPU, Roy Suryo menilai barang bukti yang diajukan pelapor tersebut tidaklah memenuhi syarat sebagai alat bukti yang kuat di persidangan.

    “Barang bukti, apalagi yang dijadikan alat bukti sekarang harus benar-benar jelas. Kalau itu disebut postingan, harus disertai link-nya,” ujar Roy Suryo, dikutip Kamis, 24 April 2025.

    Ia menambahkan, tangkapan layar atau screenshot dari video atau unggahan di media sosial tidak cukup kuat untuk dijadikan alat bukti di pengadilan.

    “Harus jelas alamat URL-nya. Kalau hanya screenshot atau foto copy-an, itu tidak masuk kriteria alat bukti. Sangat disayangkan jika hanya itu yang ditampilkan,” tegasnya.

    Setelah barang bukti yang diperlihatkan di persidangan tersebut tidak memiliki URL atau link tapi hanya dokumen ‘jpg’, Roy menilai unsur pencemaran nama baik yang dituduhkan terhadap Isa Zega adalah bukti yang tidak jelas dan diragukan. Atau tidak memenuhi unsur bukti yang kuat menurut hukum karena tidak disertai link setiap video atau screenshoot yang dijadikan dasar yang jelas sebagai bukti.

    Pengacara Isa Zega, Pitra Romadoni Nasution, juga menyampaikan hal yang sama dengan keterangan Roy Suryo. Pitra menyatakan, siapa yang bisa menjamin video tersebut diperoleh dari akun Instagram @zega_real kalau Link/URL-nya tidak ada. 

    “Bisa saja mereka comot-comot dari akun media sosial lainnya yang bukan milik Isa Zega tapi seolah-olah diambil dari Isa Zega, tentu itulah gunanya pembuktian ITE tersebut ada link atau URL dari video tersebut di mana didapatkan. Bukan hanya video saja ditunjukkan tapi tidak bisa dibuktikan URL atau link-nya didapat dari akun siapa dan media sosial apa?” paparnya

    Pitra menegaskan, itu adalah bukti yang obscuur dan tidak jelas, apalagi sumbernya sesuai berkas perkara handphone pelapor tidak disita. Adapun barang yang disita dan dijadikan barang bukti hanyalah flashdisk dan screenshoot tanpa bisa ditunjukkan masing-masing link video tersebut. 

    “ini sangat janggal sekali karena kita tidak tahu mereka dapat dari mana sumbernya kalau link/url video tersebut tidak ada,” tutur Pitra.

    Lanjut Pitra, dari keterangan saksi yang dihadirkan, rata-rata keterangannya asumsi dan pendapat. Ahli pidana yang mereka ajukan sudah tegas menyampaikan bahwa unsur pidana kasus tersebut tidak terpenuhi apabila tuduhannya tidak terang benderang dan tidak spesifik yang dibuktikan dengan KTP atau legalitas lainnya.

    “Apalagi tuduhan pemerasan tidak terbukti dilakukan oleh Isa Zega, karena semua saksi sudah diperiksa, tidak ada satupun yang menerangkan Isa Zega meminta uang kepada pelapor maupun menerima uang dari pelapor dalam kasus tersebut. Sehingga kami menilai perkara tersebut tidak jelas dan unsur pidananya tidak terpenuhi,” pungkasnya.

  • Benarkah Masker Mata Bisa Hilangkan Kerutan? Ini Kata Ahli Kulit

    Benarkah Masker Mata Bisa Hilangkan Kerutan? Ini Kata Ahli Kulit

    JAKARTA – Masker mata atau under eye patch menjadi salah satu produk perawatan kulit yang populer karena dipercaya mampu memberikan efek menyegarkan dan mempercantik area bawah mata.

    Fungsinya antara lain untuk mengurangi tampilan mata sembap, mencerahkan kulit yang kusam, serta memberikan kelembapan agar kulit di sekitar mata tampak lebih halus dan terawat.

    Namun, menurut dokter spesialis kulit Dr. Jushya Bhatia Sarin, masker mata tidak selalu memberikan perubahan signifikan pada kondisi biologis kulit.

    Dalam unggahan Instagram pribadinya, ia mengibaratkan masker mata seperti secangkir kopi bagi mata yang lelah efektif untuk memberikan dorongan sementara, tetapi tidak memperbaiki akar permasalahan kulit.

    “Masker bawah mata bisa memberikan efek segar, namun tidak serta-merta memperbaiki tanda-tanda penuaan seperti garis halus atau kerutan yang muncul karena proses biologis alami,” jelasnya, sebagaimana dilansir oleh Hindustan Times.

    Meski begitu, Sarin tetap membagikan sejumlah tips agar penggunaan masker mata dapat memberi hasil lebih maksimal, tergantung pada kandungan aktifnya.

    Misalnya, masker yang mengandung asam hialuronat dan bahan pelembap lainnya cocok untuk melembutkan serta menjaga elastisitas kulit bawah mata. Fokusnya, kata dia, bukan menghapus kerutan, melainkan menjaga hidrasi kulit.

    Selain itu, masker dengan kandungan vitamin C berguna untuk membantu mencerahkan kulit kusam secara ringan. Sementara itu, produk yang mengandung kafein bisa membantu mengempiskan mata bengkak, apalagi jika didinginkan terlebih dahulu sebelum digunakan.

    Ia juga mengingatkan agar pengguna berhati-hati dalam memilih kandungan bahan aktif. Area kulit di sekitar mata sangat sensitif, sehingga sebaiknya menghindari bahan seperti retinol atau asam kuat yang berpotensi menyebabkan iritasi.

    “Gunakan masker mata sebagai pelengkap dari krim mata, bukan sebagai pengganti. Fungsinya lebih ke penunjang, bukan solusi utama,” tegas Sarin.

  • Modal Awal dan Strategi Suksesnya Buka Usaha Es Teh

    Modal Awal dan Strategi Suksesnya Buka Usaha Es Teh

    Jakarta: Es teh adalah salah satu minuman paling populer di Indonesia. Rasanya yang manis dan segar membuat es teh jadi pilihan utama untuk melepas dahaga, terutama di tengah cuaca panas. 
     
    Nggak heran kalau bisnis es teh terus menjamur dan diminati banyak pelaku usaha, dari skala kecil sampai besar. 
     
    Nah, kalau kamu juga tertarik terjun ke bisnis ini, yuk simak panduan lengkapnya berikut ini seperti dirangkum dari berbagai sumber, salah satunya Blog Skill Academy!
     

    Kenapa bisnis es teh menjanjikan?
    Bisnis es teh adalah bagian dari industri food and beverage (F&B), salah satu sektor paling berkembang di Indonesia. Alasannya? Es teh punya banyak penggemar dan cocok dinikmati oleh siapa saja.

    Harganya terjangkau, mulai dari Rp3.000-an per gelas.
     
    Pembuatannya simpel, hanya butuh teh, gula, air panas, dan es batu.
     
    Modal awalnya nggak besar dan peralatannya cukup sederhana.
     
    Dengan kata lain, peluang untuk sukses di bisnis ini cukup besar, apalagi kalau kamu bisa menciptakan produk yang unik dan menarik.
     

    Modal awal usaha es teh
    Berapa sih modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis ini? Berikut perkiraan kasarnya:
     
    Alat seduh teh: Rp100.000 – Rp300.000
    Ember atau dispenser besar: Rp100.000
    Gelas plastik dan sedotan: Rp200.000
    Meja atau booth kecil: Rp500.000 – Rp1.000.000
    Bahan baku awal (teh, gula, es batu): Rp300.000
     
    Total estimasi modal awal: Rp1,2 juta-Rp2 juta
     
    Modal ini bisa berbeda tergantung konsep usahamu, apakah mau buka gerobak sendiri atau pakai booth kekinian.
     

    8 tips memulai usaha es teh 

    1. Racik resep yang konsisten 

    Rasa yang enak dan konsisten adalah kunci pelanggan balik lagi. Coba berbagai campuran teh dan gula sampai nemu rasa khas bisnismu.

    2. Tentukan konsep usaha

    Mau jalan mandiri atau gabung franchise? Usaha mandiri lebih fleksibel, sementara franchise biasanya sudah punya nama dan SOP yang jelas.

    3. Pilih lokasi strategis

    Cari tempat yang ramai seperti dekat sekolah, kampus, kantor, atau pusat jajanan. Lokasi menentukan prestasi!

    4. Bikin branding yang menarik

    Nama yang catchy, logo kece, dan booth estetik bisa jadi magnet buat pelanggan. Branding adalah identitas bisnismu.

    5. Gunakan strategi promosi

    Mulai dari promo beli 2 gratis 1, diskon pembukaan, hingga giveaway di media sosial. Kreatiflah dalam menarik perhatian konsumen.

    6. Tentukan harga jual yang tepat

    Sesuaikan dengan target pasar dan hitung baik-baik semua biaya. Pastikan masih ada margin keuntungan yang masuk akal.

    7. Pelajari pesaing

    Amati kompetitor di sekitar. Apa yang mereka belum punya? Tambahkan varian rasa unik seperti leci, lemon, atau susu agar kamu tampil beda.

    8. Manfaatkan media sosial

    Instagram, TikTok, dan WhatsApp bisa bantu promosimu secara gratis tapi berdampak besar. Upload konten rutin dan ajak followers untuk coba produkmu.
     
    Setelah mengetahui modal awal dan tips usaha es teh apakah kamu siap jadi pebisnis es teh sukses? Yuk mulai dari sekarang!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)